pedoman laporan akhir program diploma iii...
TRANSCRIPT
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 1
PEDOMAN LAPORAN AKHIRPROGRAM DIPLOMA III
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Pedoman Laporan Akhir
JURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 1
PEDOMAN LAPORAN AKHIRPROGRAM DIPLOMA III
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Pedoman Laporan Akhir
JURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 1
PEDOMAN LAPORAN AKHIRPROGRAM DIPLOMA III
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Pedoman Laporan Akhir
JURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 2
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN LAPORAN AKHIR
1. Ir. A Khomarudin, MMT.
2. Ir. Subiyantoro,MT
3. Drs. Fathoni, MT
4. Herwandi, ST.MT
5. Bambang Priyadi, ST.MT
6. Hariyadi Singgih, ST.MT
7. Drs. Agus Pracoyo, MT
8. Ir. Totok Winarno, MT
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 3
PROFILE DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Profil D3 Teknik Elektronika
a. Teknisi bidang Elektronika dan Instrumentasi industri
b. Group leader / Foreman bagian produksi dan perawatan/perbaikan
c. Staf Pelaksana R&D bidang perangkat lunak dan perangkat keras elektronika
d. Staf QC di bidang elektronika
e. Wirausahawan berbasis teknologi elektronika
Diskripsi Capaian Pembelajaran Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika;
c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain;
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
g. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
j. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
Diskripsi Capaian Pembelajaran Ketramplian kerja umum
a. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data;
b. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur;
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 4
c. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang
keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
d. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya;
e. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok;
f. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
g. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri.
Diskripsi Capaian Pembelajaran Ketrampilan kerja khusus
a. Mampu menerapkan logika berpikir dan matematika untuk menyelesaikan permasalahan
yang berhubungan dengan teknik elektronika
b. Mampu mengidentifikasi dan mencari solusi dari permasalahan rangkaian elektronika
menggunakan metode forward / backward dengan cara mengevaluasi semua test point
sesuai dengan kebutuhan sistem
c. Mampu merancang dan merealisasikan rangkaian elektronika beserta perangkat lunak
pendukungnya dengan metode eksperimental yang mengacu pada data sheet komponen,
sesuai dengan spesifikasi sistem
d. Mampu melakukan pengujian dan pengukuran rangkaian elektronika hasil perancangan
berdasarkan SOP yang telah ditentukan di dalam sistem
e. Mampu mengkomunikasikan hasil identifikasi, rancangan, atau pengujian dengan teknik
manual atau digital
f. Mampu memanfaatkan keahlian merancang untuk membantu menyelesaikan
permasalahan di bidang elektronika
Diskripsi Capaian Pembelajaran Penguasaan pengetahuan
a. Menguasai konsep teoritis tentang besaran fisis, listrik dasar, teknologi komponen
elektronika, perancangan rangkaian elektronika, secara hardware dan softwareuntuk
merealisasikan suatu produk elektronik dengan mempertimbangkan K3.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 5
b. Menguasai teori tentang instrumentasi dan teknik pengukuran untuk melakukan evaluasi
hasil perancangan elektronika.
c. Menguasai konsep teoritis tentang penyelesaian masalah elektronika dengan pendekatan
perangkat keras elektronika dan perangkat lunak pendukungnya
d. Menguasai pengetahuan tentang peraturan K3 dan SOP untuk menyelesaikan masalah
perancangan, perwatan dan perbaikan rangkaian elektronika
e. Menguasai teknik berkomunikasi secara akademik dan etis
d. Menguasai pengetahuan tentang perkembangan teknologi elektronika terbaru secara
hardware dan software
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 6
KATA PENGANTAR
Laporan Akhir merupakan bentuk karya ilmiah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program D III
Politeknik Negeri Malang diakhir masa studi atau pada Semester VI. Penulisan Laporan Akhir sangat
penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh semasa kuliah. Oleh karena itu,
penulisan buku pedoman Laporan Akhir dimaksudkan untuk memberikan arahan bagi mahasiswa dan
juga para pembimbing dalam membuat proposal dan laporan, aktivitas bimbingan dengan benar dan
seragam. Buku ini diharapkan dapat memberikan petunjuk secara umum, sehingga pola pikir dalam
melaksanakan rangkaian kegiatan Laporan Akhir dapat lebih terarah agar seragam dan dapat selesai
tepat waktu sesuai dengan jadwal akademik yang telah ditetapkan.
Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan terdapat perbedaan di beberapa pembimbing dalam
memberikan arahan dan nilai, untuk itu dalam penentuan format dan sistem penilaian dibuat sama,
karena terdapat penekanan pemahaman tersendiri dalam bidang keilmuanya. Buku panduan Laporan
Akhir akan direvisi secara berkala sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan kondisi keilmuan serta
perkembangan Industri.
Penyusunan buku panduan ini membutuhkan waktu dan pemikiran, oleh karena itu kritik dan saran
dari berbagai pihak akan sangat bermanfaat guna penyempurnaan dimasa mendatang. Apresiasi dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut dalam penyusunan
dan penyempurnaan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat.
Malang, Agustus 2017
Tim Penyusun
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 7
PEDOMAN LAPORAN AKHIRPROGRAM DIPLOMA III
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKAPOLITEKNIK NEGERI MALANG
PENDAHULUAN
Laporan Akhir merupakan bagian mata kuliah wajib dari kegiatan akademik yang
harus ditempuh oleh mahasiswa program studi diploma III Teknik Elektronika sebelum
menyelesaikan studinya di Politeknik Negeri Malang. Laporan Akhir ini bertujuan untuk
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengamati kejadian / permasalahan / metode
baru diluar dunia perkuliahan dan mencari pernyelesaian permasalahan melalui metode
berdasarkan teori yang telah diperoleh selama kuliah ditunjang dengan kajian pustaka yang
relevan sehingga menghasilkan suatu luaran yang berbentuk benda kerja/obyek untuk
menyelesaikan masalah yang ditemukan. Laporan Akhir berupa karya tulis yang
mempresentasikan uraian dengan format tertentu dari alat yang dibuat untuk menyelesaikan
masalah. Pengerjaan Laporan Akhir boleh dikerjakan secara mandiri atau kelompok ( satu
kelompok bisa 2 Mahasiswa atau lebih) sesuai dengan jenis dan bobot dari Laporan Akhir
tersebut.
Kegiatan Laporan Akhir dapat dilaksanakan diluar kegiatan perkuliahan dan terjadwal
pada semester VI. Permasalahan yang akan diangkat adalah permasalahan teknik yang ada
dimasyarakat, dikampus, ditempat praktek kerja lapangan atau dimana saja, atau temuan ide
sendiri dan harus mencerminkan kaidah sesuai dengan program studi Teknik Elektronika, dan
wajib membuat Alat Elektronika. Untuk mengajukan permasalahan yang ada, sebagai bahan
untuk Laporan Akhir maka mahasiswa diharuskan membuat proposal dengan Contoh
proposal Laporan Akhir ( sesuai dengan format panduan proposal Laporan Akhir ).
Permasalahan yang ditemukan kemudian diangkat menjadi judul Laporan Akhir. Dari
judul tersebut dikembangkan untuk dibuat sebuah proposal yang akan diseleksi oleh tim untuk
menentukan kelayakan masalah dan solusi masalahnya.
Setelah pengajuan proposal Laporan Akhir sampai dengan persetujuan judul dilakukan
dengan adanya ujian proposal untuk kelayakan laporan Akhir dihadapan penguji dengan
dipresentasikan oleh mahasiswa. Jika terjadi pergantian judul atau proposal tidak diterima
maka mahasiswa wajib mencari atau menemukan permasalahan baru dengan judul baru dan
proses ujian proposal harus dilakukan kembali. Saat mengajukan proposal Laporan Akhir
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 8
mahasiswa mengusulkan maksimal 2calon pembimbing dengan memberi nomor urut pada
nama dosen yang diusulkan. Nomor urut pertama sebagai nominasi calon pembimbing ke satu
dan nomor urut ke dua ( form kesediaan pembimbing). Penentuan pembimbing akan diatur
oleh panitia dengan mempertimbangkan pilihan mahasiswa.
Pengerjaan Laporan Akhir selama berjalan harus melalui proses bimbingan dengan periode
bimbingan yang telah ditentukan. Untuk dapat maju ujian Laporan Akhir harus sudah
mendapatkan persetujuan dari kedua pembimbing (form persetujuan maju ujian).
Penyempurnaan penulisan Laporan Akhir Contoh penulisan Laporan Akhir ( sesuai dengan
format panduan penulisan Laporan Akhir ) dan revisi alat bisa dilakukan setelah mahasiswa
selesai melakukan Ujian Laporan Akhir sampai dengan batas waktu yang sudah ditentukan.
Pada saat ujian Laporan Akhir setiap mahasiswa akan dibimbing oleh satu orang dosen
pembimbing dan dua dosen penguji yang penentuannya dilakukan oleh panitia dan disetujui
oleh ketua majelis laporan Akhir.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 9
DAFTAR ISI
VISI & MISI PRODI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
PROFIL DAN CP PRODI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
BAB I PETUNJUK PELAKSANAAN LAPORAN AKHIR (LA)
1.1 Pengajuan Proposal Laporan Akhir ...................................................................................8
1.2 Pelaksanaan Sidang Proposal Laporan Akhir........................................................................9
1.3 Pelaksanaan Bimbingan Laporan Akhir Terjadwal .............................................................9
1.4 Pelaksanaan Pengajuan Ujian Laporan Akhir (Komprehensif) .............................................12
BAB II TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL LA
2.1 Bagian Awal ............................................................................................................... 13
2.2 Bagian Utama .............................................................................................................. 15
2.3 Bagian Akhir .............................................................................................................. 16
BAB III TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENULISAN LA
2.1 Bagian Awal ................................................................................................................ 13
2.2 Bagian Utama ............................................................................................................... 15
2.3 Bagian Akhir ............................................................................................................... 16
BAB IV TATA TULIS
3.1 Penomoran Halaman .................................................................................................. .17
3.2 Penomoran Tabel dan Gambar..................................................................................................... 17
3.3 Penulisan Daftar Pustaka ............................................................................................ ..18
3.4 Format Pengetikan ....................................................................................................... ..19
3.5 Lampiran .................................................................................................................... 19
BAB V LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 10
PETUNJUK PELAKSANAAN LAPORAN AKHIR
1.1.PENGAJUAN PROPOSAL LA
Proses pengajuan proposal LA dapat diawali dengan konsultasi permasalahan dengan
dosen Prodi Teknik Elektronika. Permasalahan bisa berasal dari lingkungan, kampus, tugas
akhir sebelumnya atau dari mitra industri baik industri rumah tangga, industri kecil maupn
industri besar ataupun permasalahan yang berhubungan dengan ide baru Dari permasalahan
tersebut dilanjutkan dengan konsultasi dengan dosen untuk kemudian disusun judul LA. Dari
uraian permasalahan, judul dan keterangan saat konsultasi maka selanjutnya Mahasiswa wajib
membuat proposal LA. Dosen konsultan sebaiknya dipilih yang sekiranya nanti bisa/bersedia
menjadi dosen pembimbing LA.
Proposal LA adalah usulan program pelaksanaan LA yang dibuat oleh mahasiswa dan
disetujui oleh calon pembimbing LA. Proposal LA harus diajukan dan melewati proses
penilaian melalui ujian proposal terlebih dahulu sebelum disetujui dan disahkan oleh
koordinator/ ketua majelis LA, selanjutnya proposal LA merupakan acuan pelaksanaan
pengerjaan Laporan Akhir.
Proposal LA terdiri dari
a. Latar Belakang
b. Rumusan masalah
c. Batasan Masalah
d. Tujuan
e. Luaran
f. Tinjauan Pustaka
g. Langkah Perancangan Alat
h. Jadwal Pengerjaan
i. Perkiraan Anggaran
j. Daftar Pustaka
Bentuk dari proposal LA diberikan pada contoh proposal Laporan Akhir sesuai dengan
format panduan proposal Laporan Akhir. Proposal LA hanya boleh diikuti oleh mahasiswa
yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah pada semester IV dan pengajuan proposal
dilaksanakan secepat-cepatnya dilaksanakan pada minggu ke 8 semester V berjalan.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 11
1.2.PELAKSANAAN SIDANG PROPOSAL LA
Sidang proposal LA dilaksanakan dengan tiga tahap pelaksanaan dengan jadwal yang akan
ditentukan oleh panitia LA. Untuk itu Mahasiswa wajib menyerahkan 5 eksemplar proposal
LA yang telah dijilid (jilid sederhana, staples) dan dilengkapi dengan form penilaian, form
revisi serta berita acara pelaksanaan sidang. Teknis penyerahan proposal akan diatur oleh
panitia. Mahasiswa akan mempresentasikan proposal LA dihadapan Dosen penguji (tim
penilai). Penilaian kelayakan proposal LA adalah proses untuk mengkaji dan menilai
kelaikan proposal LA yang diajukan oleh mahasiswa., Tim penilai adalah tim yang bertugas
untuk melaksanakan proses penilaian kelaikan proposal LA yang diajukan oleh mahasiswa.
Anggota tim penilai diusulkan oleh Tim panitia LA dan disetujui serta disahkan oleh ketua
majelis/Ketua Jurusan.
Proses Sidang Proposal LA
a. Sidang Proposal LA dilakukan 3 (tiga) tahap, yaitu:
1. Tahap I, II dan III dilaksanakan pada akhir Semester V.
2. Mahasiswa wajib mengikuti seleksi tahap I, II atau III dan tidak
diperkenankan langsung mengikuti tahap khusus.
2. Tahap khusus, gagal pada tahap I ,II atau III, maka mahasiswa tersebut dapat
ikut pada Tahap Khusus.
Waktu dan tanggal sidang proposal ditentukan oleh panitia LA
b. Selama mengikuti Sidang Proposal LA, mahasiswa peserta Sidang dan penguji
diwajibkan hadir dengan memakai pakaian sopan dan rapi.
c. Sidang Proposal LA dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh:
1. Mahasiswa peserta Sidang Proposal LA
2. Minimal 3 orang penguji
d. Peserta Sidang Proposal LA harus hadir 30 menit sebelum waktu yang ditentukan.
e. Peserta Sidang Proposal LA yang terlambat datang lebih 15 menit tidak
diperkenankan mengikuti sidang.
f. Sebelum ujian sidang dimulai mahasiswa peserta Sidang Proposal LA diharuskan
menyerahkan Formulir Berita Acara Sidang dan Formulir Penilaian Penguji kepada
moderator atau ketua sidang.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 12
g. Jika Sidang Proposal LA tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi
persyaratan maka pelaksanaan sidang dialihkan dan dijadwalkan kembali. Tim
Penguji mengisi Formulir Berita acara pembatalan.
h. Nilai Proposal LA adalah rata-rata dari nilai tim penguji.
i. Hasil dari penilaian Proposal adalah Diterima/Diterima dengan Revisi/Ditolak
j. Hasil Sidang Proposal LA diumumkan secara tertulis oleh panitia setelah proses
administrasi selesai.
1.2.1 Proposal diterima
Jika proposal dinyatakan “diterima” , maka bisa dilanjutkan ke-penentuan
pembimbing-1 maupun pembimbing-2 dengan format kesediaan membimbing. Jika proses
administrasi pembimbing selesai bisa dilanjutkan dengan langkah berikutnya yang bisa
berupa konsultasi lanjut dengan pembimbing sehubungan dengan jadwal bimbingan,
konsultasi teknis dll. Dalam proses pengerjaan dan bimbingan, mahasiswa wajib mengisi
logbook.
1.2.2 Proposal diterima dengan revisi
Tim seleksi kemungkinan akan menerima proposal namun dengan beberapa
persyaratan, tambahan atau koreksi. Jika terjadi seperti ini maka proposal anda perlu direvisi
sesuai dengan catatan yang dibuat oleh penyeleksi. Untuk proses revisi maka mahasiswa
wajib menemui dosen penyeleksi (pemberi revisi) dengan membawa proposal dan lembar
revisi untuk didiskusikan dengan dosen pemberi revisi. Kesepakatan revisi dituangkan dalam
bentuk proposal yang sudah direvsisi dengan bukti tanda tangan dari dosen pe-revisi. Jika
revisi dinyatakan telah selesai, proposal diserahkan kepada panitia LA dan mahasiswa bisa
menentukan/memilih pembimbing dan melanjutkan proses pengerjaan LA (lihat 1.2.1)
1.2.3 Proposal ditolak
Kemungkinan ke-3 adalah ditolaknya proposal. Jika tim seleksi menilai proposal tidak
layak, maka tim akan menolak proposal mahasiswa. Tentu penolakan ini berdasar alasan
teknis maupun administratif yang menyebabkan proposal tidak layak. Jika proposal ditolak
maka mahasiswa harus melakukan langkah awal membuat proposal baru atau berkonsultasi
dengan dosen/calon pembimbing.
1.3.PELAKSANAAN BIMBINGAN LA TERJADWAL
Bimbingan yang terjadwal bertujuan untuk dapat membantu mahasiswa dalam
menyusun Laporan Akhir, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan pengerjaan LA dan masa
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 13
studinya dengan tepat waktu, dimana satu kelompok/ judul LA diwajibkan melakukan
bimbingan minimal sebanyak 15 kali bimbingan kepada pembimbing satu dan dua selama
pelaksanaan pembuatan LA. Setiap proses pelaksanaan bimbingan terecord dalam buku
bimbingan (logbook) dan ditanda tangani oleh masing-masing pembimbing 1 dan 2 setiap
melakukan konsultasi per masalahnya.
Aturan Bimbingan
a. Dosen Pembimbing akan mengarahkan penulisan dan pembuatan LA pada
pertemuan awal. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, setiap mahasiswa atau
kelompok wajib telah menulis LA dan menunjukkan kemajuan alat yang telah
dibuat secara bertahap (batasan-batasan tahapan akan ditentukan oleh Dosen
Pembimbing masing-masing).
b. Setiap mahasiswa atau kelompok di LA wajib menunjukkan perkembangan LA-nya
yakni sejauh mana tahapan penulisan/pembuatan LA-nya kepada Dosen
Pembimbing setiap pertemuan bimbingan.
c. Dosen pembimbing berhak mengoreksi penulisan/ hasil LA dari Mahasiswa
bimbinganya dan untuk penentuan kelayakan mahasiswa dalam mengikuti Ujian
LA.
d. Setiap melakukan bimbingan, konsultasi, mahasiswa wajib membawa logbook.
Semua hasil dari bimbingan dan konsultasi ditulis dalam logbook yang disertai hari,
tanggal dan jam konsultasi dan ditanda-tangani oleh pembimbing.
e. Setiap progres dari pengerjaan LA ditulis dalam logbook
f. Pada saat akan maju presentasi ujian LA, mahasiswa harus mendapatkan persetujuan
dari dosen pembimbing ( form maju Ujian ) dan kesediaan salah satu dosen
pembimbing ( form mendampingi ujian ) harus bersedia mendampingi mahasiswa
bimbingannya.
Proses Bimbingan LA
a. Mahasiswa yang telah memperoleh Surat Pernyataan Pembimbing segera
melakukan bimbingan secara rutin dengan mengisi lembar asistensi dan ditanda-
tangani oleh pembimbing yang bersangkutan.
b. Waktu dan tempat bimbingan dapat ditentukan oleh masing-masingpembimbing.
c. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengganti pembimbing setelah proses
bimbingan berjalan.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 14
d. Dalam hal pembimbing berhalangan tetap, maka Majelis dan panitia LA
berkordinasi untuk menunjuk pembimbing pengganti.
f. Apabila terjadi perubahan Judul LA, mahasiswa harus membuat surat pernyataan
tertulis yang disetujui oleh penyeleksi awal, pembimbing dan panitia LA untuk
diserahkan ke KPS atau panitia LA.
g. Penggantian judul hanya diperbolehkan jika ada alasan-alasan teknis yang sangat
tidak memungkinkan untuk mengerjakan LA diluar perkiraan dalam perencanaan.
h. Penggantian judul harus sepengetahuan tim penguji proposal sebelumnya dan ada
pengesahan dari panitia dan KPS.
i. Naskah yang dapat diterima untuk mengikuti Sidang Laporan Akhir minimal telah
melakukan 15 kali proses bimbingan, memenuhi kelengkapan penulisan LA dan
telah mendapat persetujuan dari pembimbing untuk disidangkan.
Logbook
a. Setiap judul LA wajib memiliki logbook. Untuk keseragaman, Jenis dan bentuk
logbook akan ditentukan oleh panitia.
b. Logbook wajib dibawa, diisi dan ditandatangai oleh pembimbing setiap proses
bimbingan.
c. Konsultasi / bimbingan minimal adalah 15 kali.
d. Waktu bimbingan / konsultasi ditentukan oleh pembimbing.
e. Dosen pembimbing wajib menandatangani logbook saat setiap selesai proses
bimbingan.
f. Setiap proses bimbingan dituangkan, ditulis dalam lembaran logbook.
g. Dosen pembimbing tidak diperkenankan menanda tangani sekaligus pada logbook.
h. Jumlah bimbingan yang kurang dari persyaratan minimum (15 kali) bisa
mengakibatkan mahasiswa ditolak maju ujian LA.
i. Logbook diserahkan kepanitia saat pendaftaran ujian LA
1.4.PELAKSANAAN PENGAJUAN UJIAN LA (KOMPREHENSIF)
Pengajuan Ujian LA dapat dilakukan setelah menyelesaikan bimbingan terstruktur. Prosedur
pengajuan Ujian LA terdapat syarat yang wajib dipenuhi mahasiswa yaitu :
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 15
1. Memenuhi syarat kehadiran bimbingan terstruktur yaitu minimal 15 kali dari total
bimbingan yang telah ditetapkan dengan menunjukkan bukti tanda tangan
pembimbing di logbook.
2. Telah menempuh semua mata kuliah semester V sesuai dengan kurikulum program
studi yang telah ditetapkan, dan telah lulus ujian Praktek Kerja Lapangan (PKL).
3. Mengumpulkan berkas administrasi yaitu :
1. Berkas laporan LA 3 (tiga) rangkap yang telah disetujui oleh pembimbing,
dalam keadaan terjilid biasa dengan warna kuning kunyit
2. Menyerahkan logbook
3. Form konsultasi bimbingan yang telah diisi dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing, form nilai bimbingan, form berita acara, form nilai Ujian,
form pengumpulan alat, form revisi untuk penguji/pembimbing dan
menyerahkan form persetujuan dari dosen pembimbing untuk maju
diperkenankan maju ujian LA semua dapat di-download di portal/web
Program Studi.
4. Tempat dan teknis pengumpulan akan diatur oleh panitia.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 16
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL LA
2.1 BAGIAN AWAL
Pada bagian awal terdiri dari Ringkasan, yang memberi informasi secara singkat
tentang permasalahan yang ingin diselesaikan, langkah langkah dalam menyelesaikan
masalah dan hasil yang diharapkan. Dalam hal ringkasan dalam proposal ini belum
memberikan informasi detail baik perencanaan maupun hasil yang ingin dicapai.
Latar Belakang Masalah, adalah memuat uraian atau penjelasan mengenai alasan-alasan
dan pentingnya permasalahan sehingga muncul sebagai judul yang diajukan sebagai
Laporan Akhir. Pada latar belakang dapat dimasukkan sejarah singkat dari permasalahan,
kerangka berpikir, atau hasil-hasil penyelesaian sebelumnya yang relevan dengan
permasalahan yang diajukan. Bab ini juga memuat fakta-fakta yang relevan dengan masalah
yang akan diselesaikan sebagai titik tolak dalam merumuskan masalah, dan alasan-alasan
(empiris, teknis) mengapa masalah dikemukakan dalam usulan LA itu dianggap penting untuk
dibuat. Rumusan Masalah, adalah menunjukkan secara tegas permasalahan yang aan
diselesaikan dalam Laporan Akhir atau yang dicari pemecahannya, perumusan masalah juga
memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks yang dirumuskan menjadi
masalah yang lebih sederhana. Batasan Masalah, adalah untuk membatasi arah pembuatan
dan penulisan dalam lingkup yang akan dibuat maupun lingkup yang tidak dibuat tetapi
masuk dalam pembuatan LA. Rumusan masalah ditulis secara jelas yaitu hal-hal apa yang
direncanakan dan akan dikerjakan. Sedangkan Batasan Masalah menyangkut hal-hal yang
masuk dalam pembuatan LA namun tidak dibahas secara detail. Tujuan, adalah menyebutkan
secara jelas dan tepat tujuan hendak dicapai dari pembuatan dan (penulisan) LA. Untuk itu,
seharusnya tujuan juga tersirat di dalam judul Laporan Akhir. Luaran Laporan Akhir,
merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam pembuatan LA yang bisa berupa sebuah
obyek benda kerja maupun tulisan dalam bentuk karya ilmiah . Hasil akhir juga harus
menjawab dari rumusan masalah dan bisa menyelesaikan masalah.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 17
2.2 BAGIAN DARI PROPOSAL
2.2.1 Latar Belakang
Berisi uraian tentang urgensi, pentingnya LA ini dibuat. Bisa menunjukkan
fakta-fakta dilapangan, pengalaman-pengalaman sehingga menemukan
permasalahan yang akan diselesaikan dengan perencanaan yang dituangkan dalam
bentuk LA. Permasalahan diuraikan secara jelas, rencana penyelesaian dan hasil
yang diharapkan juga dituliskan dalam larar belakang ini.
2.2.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang maka bisa dirumuskan permasalahannya. Pada bagian ini
berisi rumusan atau aktivitas apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan
masalah. Dirumuskan secara rinci apa saja yang menjadi pokok untuk dilaksanakan
dan dikerjakan.
2.2.3 Batasan masalah
Agar permasalahan tidak melebar, maka perlu dibatasi masalah-masalah apa
yang akan diselesaikan dan dikerjaan serta masalah yang diperlukan tetapi tidak
masuk dalam ranah pengerjaan LA. Dalam pengerjaan LA ada bagian-bagian yang
dibutuhkan, dipakai tetapi tidak masuk dalam pembahasan, maka ini termasuk
batasan masalah.
2.2.4 Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir yang direncanakan. Hasil akhir dari LA adalah
sebuah obyek/benda kerja/alat yang berfungsi sesuai dengan tujuan akhir dari
pembuatan alat tersebut serta memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
2.2.5 Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka diuraikan teori-teori secara runut dan hasil-hasil terdahulu
yang relevan dengan permasalahan dan tujuan yang diangkat dalam LA. Bab ini tidak sekadar
berisi kutipan atau pencantuman teori-teori, konsep, proposisi, dan paradigma secara runtut
yang diambil dari berbagai sumber, tetapi merupakan hasil olahan dari berbagai masalah di
atas yang kemudian ditarik benang merahnya.Secara singkat isi dari Tinjauan Pustaka adalah
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 18
teori-teori yang mendasari dari pembuatan LA. Teori-teori yang dicantumkan tidak boleh
berat sebelah, artinya semua bagian dari LA yang akan dibuat diberikan teorinya secara
proporsional.
2.2.6 Perancangan Alat
Sudah semestinya dalam merencanakan alat adalah merencanakan hasil akhir yang
ingin dicapai. Ukuran dari hasil akhir dituangkan dalam bentuk spesifikasi alat. Untuk itu
dalam perencanaan alat ini tuliskan dulu spesifikasi yang akan / ingin dicapai. Spesifikasi
merupakan hal-hal atau hasil yang spesifik dari alat dan “bukan” daftar komponen. Dari
spesifikasi kemudian dibuat blok diagram. Buatlah blok diagram dengan arah kiri kekanan.
Bagian kiri merupakan domain input sedangakan output letakkan dibagian kanan. Hal ini
hanya merupakan kelaziman kita membaca dari kiri kekanan. Langkah berikutnya jelaskan
secara singkat dan proporsional fungsi masing-masing blok. Pada perancangan juga
diperlukan data apa saja nanti yang akan diukur, dihitung maupun dilihat.
2.2.7 Jadwal Pelaksanaan.
Dalam menyusun jadwal (schedule) pelaksanaan LA, janganlah hanya sekedar
memenuhi syarat proposal, tetapi pikirkan betul jumlah waktu yang ada, kegiatan yang
dilakukan dll. Time schedul ini nantinya harus ditepati agar pelaksanaan LA tidak tertunda.
Pelaksanaannya kalau maju diperbolehkan, tetapi usahakan dengan sekuat tenaga agar tidak
mundur. Oleh karena itu pertimbangkan betul dalam menyusun time schedul ini.
2.2.8 Perkiraan biaya
Buatlah rinci dan reliabel. Rinci artinya cantumkan biaya sekecil apapun yang
dibutuhkan untuk pembuatan LA tersebut. Reliable artinya dengan nilai / harga yang masuk
akal. Jika mengetahui harga riil dipasaran lebih baik, tetapi jika tidak maka bisa
mencantumkan dengan HPS (Harga Perkiraan Sendiri). Singkat kata jika biaya yang anda
cantumkan senilai Rp.x, maka jika disediakan dana sebesar Rp. X maka alat bisa dibuat tanpa
mengorbankan berbagai pihak.
2.2.9 Daftar Pustaka
Merupakan daftar judul artikel buku, jurnal dll yang anda kutip baik sebagian maupun
beberapa bagian untuk pengerjaan LA anda. Ambilah dari TexsBook, Journal maupun karya
ilmiah yang sudah diakui. Hindari mengambil dan menuliskan Pustaka dari BLOG. Karena
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 19
tulisan di blog tersebut belum/tidak ada yang meng-evaluasi dan merevisi dan belum tentu
bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 20
PROPOSAL LAPORAN ALHIR
TENTANG
PERANCANGAN PERANGKAT KERAS UNTUKMENINGKATKAN RESOLUSI SENSOR LOAD CELL PADA
TIMBANGAN ELEKTRONIK.
Oleh :
Abdi NIM 1234
Abas NIM 5678
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JANUARI 2017
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 20
PROPOSAL LAPORAN ALHIR
TENTANG
PERANCANGAN PERANGKAT KERAS UNTUKMENINGKATKAN RESOLUSI SENSOR LOAD CELL PADA
TIMBANGAN ELEKTRONIK.
Oleh :
Abdi NIM 1234
Abas NIM 5678
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JANUARI 2017
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 20
PROPOSAL LAPORAN ALHIR
TENTANG
PERANCANGAN PERANGKAT KERAS UNTUKMENINGKATKAN RESOLUSI SENSOR LOAD CELL PADA
TIMBANGAN ELEKTRONIK.
Oleh :
Abdi NIM 1234
Abas NIM 5678
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JANUARI 2017
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 21
Ringkasan
Timbangan elektronik merupakan alat ukur berat yang banyak digunakan baik di laboratoriummaupun di dunia usaha. Salah satu sensor utama dari timbangan elektronik adalah load cell.Penggunaan LOAD CELL secara langsung akan berakibat pada tercapainya resolusi standardari load cell maupun sistem ADC yang digunakan, sehingga resolusi dari timbangan akancukup rendah karena hanya ditentukan oleh rentang pengukuran LOAD CELL dan resolusiADC. Pada perancangan ini akan dilakukan upaya elektronik agar terjadi peningkatanresolusi dari timbangan sehingga ketelitian penimbangan bisa lebih baik. Upaya peningkatanresolusi dilakukan dengan pengolah dan pengkondisi sinyal elektronik antara lain denganpenguat, summing dan levelling amplifier serta untuk mencegah derau diupayakan denganfiltering. Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan nilai resolusi dari Load celltanpa pengkondisi sinyal dan resolusi load cell dengan pengkondisi sinyal.
Kata kunci : load cell, resolusi, timbangan elektronik
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 22
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan masalah 11.3 Batasan Masalah 21.4 Tujuan 21.5 Luaran 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 32.1 Load cell 32.2 ADC 42.3 Amplifier 52.4 Leveling Amplifier 62.3 Leveling Amplifier
BAB III LANGKAH PERENCANAAN 83.1 Spesifikasi 83.2 Blok diagram dan Penjelasan 83.3 Data Pengukuran 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 104.1 Rencana Biaya 104.2 Jadwal Kegiatan 104.3 Personalia 11
DAFTAR PUSTAKA 11
iv
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 23
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengolahan sinyal menggunakan computer dan/atau mikroprosesor akan selalu
melibatkan data-data digital. Dalam banyak hal data yang diperoleh masih berupa data
analog. Sebagai contoh, dalam timbangan elektronik yang menggunakan sensor load cell,
keluaran dari load cell masih berupa konfigurasi jembatan wheatstone yang harus
dikondisikan untuk mendapatkan tegangan analog untuk bisa diproses baik dengan proses
analog maupu proses digital. Dengan konfigurasi jembatan wheatstone, regangan pada
load cell akibat adanya beban akan diubah menjadi perubahan resistansi dan perubahan
resistansi akan diubah menjadi tegangan. Karena kemampuan mengubah regangan
menjadi tegangan ini maka load cell banyak digunakan pada timbangan dari orde
miligram sampai orde ribuan kilogram tergantung dari bentuk dan type dari load cell.
Tanpa adanya pengkondisi sinyal, maka Load Cell akan secara langsung membaca
berat beban serta mengkonversi ketegangan melalui rangaian jembatan wheatstone dengan
nilai apa adanya sesuai dengan kemampuan load cell sehingga resolusi yang didapat juga
dengan nilai standar yang ada. Dalam hal ini jika diolah dengan menggunakan ADC maka
ADC juga akan mengolah sinyal analog sesuai dengan keluaran dari load cell dan akan
terdapat banyak tempat atau bit kosong dari ADC yang tidak termanfaatkan.
Permasalahan yang timbul pada konfigurasi ini adalah
a. Tidak mendapatkan zero pada saat timbangan tanpa beban diakibatkan oleh berat
mekanik dari disc.
b. Tidak mendapatkan zero pada saat timbangan tanpa beban akibat dari konstruksi
dan kelelahan (fatique) dari load cell.
c. Nilai tegangan maksimal tidak definitif untuk berbagai ukuran beban.
d. Konversi ke nilai digital tidak optimal.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 24
Dengan menambahkan pengkondisi sinyal, maka bit-bit kosong dalam ADC bia
dimanfaatkan semuanya sehingga akan meningkatkan resolusi dari ADC maupun resolusi
dalam berat terkecil yang bisa diukur oleh Load Cell.
1.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka bisa dirumuskan permasalahannya yaitu
1.2.1 Bagaimana membuat output pengondisi sinyal “zero” pada saat tanpa beban.
1.2.2 Bagaimana membuat tegangan output selalu pada nilai 0-5 volt untuk berbagai
batas ukur beban maksimal
1.2.3 Bagaimana meningkatkan resolusi timbangan
1.2.4 Bagaimana mengoptimalkan konversi analog ke digital
1.3 Batasan masalah
Agar terjadi focus pembahasan sesuai dengan permasalahan yang ada, maka perlu dibatasi
masalah-masalah berikut.
1.3.1 Load cell dengan batas ukur/beban maksimum 5 kg
1.3.2 Batas ukur timbangan adalah 0 – 1 kg dan 0 – 5 kg.
1.3.3 ADC 8 bit.
1.4 Tujuan
Mendapatkan modul timbangan elektronik dengan resolusi yang lebih baik dan
mengoptimalkan penggunaan ADC.
1.5 Luaran Penelitian
1.5.1 Modul timbangan elektronik yang sudah ditingkatkan resolusinya.
1.5.2 Jurnal
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Timbangan
Timbangan (scale) merupakan sebuah alat untuk mengetahui/mengukur berat suatu
benda atau obyek. Terdapat berbagai macam jenis timbangan yang dilihat dari paosisi dan
cara penimbangan seperti timbangan gantung, timbangan duduk, timbangan dacin,timbangan
meja dll, timbangan sesuai dengan penggunaan misalnya timbangan hewan, timbangan
kendaraan, timbangan manusia, timbangan buah dll. Ada timbangan manual, digital dan
hibrid. Dari segala macam dan jenis timbangan tersebut hanya ada dua cara penunjukkan
hasil pembacaan kuantitas berat yakni pembacaan analog dan pembacaan digital. Pembacaan
analog lazim ditunjukkan dengan jarum penunjuk atau bilah penunjuk atau beban
pembanding, sedangkan untuk pembacaan digital ditunjukkan dengan angka-angka. Proses
penimbnagan analog bisa dilakukan dengan proses mekanik maupun elektronik analog
sedangkan pada timbangan digital maka proses pengolahan sinyal dilakukan secara digital.
Secara umum spesifikasi dari timbangan adalah macam dan jenis timbangan, kapasitas
penimbangan dan resolusi penimbangan. Jika resolusi penimbangan cukup rendah, maka
ketelitian penimbangan menjadi kuran baik. Berbagai upaya bisa dilakukan untuk
memperbaiki resolusi tersebut.
2.2 Load Cell
Aplikasi penting dari strain gage adalah pada Load Cell, yang digunakan untuk mengukur
gaya, berat., torsi, akselerasi, tekanan. Implementasinya adalah dengan memanfaatkan
deformasi suatu benda akibat adanya berat atau gaya. Force pada batang, ring, diafragma,
shear web dapat dideteksi oleh strain gage. Akurasi bisa sampai dengan o,o2 % dan force
yang diukur bisa mencapai antara 0,5 s/d 5 juta kg.
Sebuah benda jika mendapat tekanan (berat) atau tarikan (strength) akan mengalami
deformasi/perubahan bentuk baik memanjang, memendek, puntir, melengkung dsb. Jika pada
benda tersebut ditempelkan strain gage, maka strain gage akan ikut berdeformasi (memanjang
dan memendek) sesuai dengan deformasi benda, sehungga seperti diuraikan sebelumnya maka
akan terjadi perubahan resistansi dari strain gage. Jika digabungkan dengan perubahan
panjang/pendek dari benda dan dikalibrasi terhadap beban yang diberikan, maka perubahan
resistansi dari strain gage akan sebanding dengan beban/berat yang diterima oleh strain gage.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 26
2.2.1 Konstruksi load cell
Cambar 8.6 memperlihatkan transduser berat yang memanfaatkan efek extends dan contracts
untuk mendetekasi tekanan akibat berat (masa) dimana tekanan tersebut akan merubah
dimensi/bentuk batang dimana salah satu bagian memanjang dan bagian yang lain memendek.
Perubahan tersebut dibaca oleh strain gage.
Konstruksi load cell seperti pada Gambar 8.6 dikenal dengan single ended beam untiuk
aplikasi pengukuran berat dengan skala ringan. Salah satu ujung dari beam terdapat lubang
untuk mounting sementara diujung yang lain ada lubang untuk mounting beban. Load cell
dengan konstruksi seperti ini agak rentan terhadap perubahan temperatur sehingga harus
sering dilakukan pengecekan. Load cell ini tidak boleh dibebani dengan kapasitas sampai
150% kemampuan karena akan menyebabkan perubahan fisik permanen dan akan
mengurangi akurasi dari sel.
2.2.2 Pengkondisi sinyal
GAMBAR 2.1 Prinsip shear dan stress pada load cell
GAMBAR 2.2 Aplikasi load cell pada timbangan
3
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 27
Terjadinya kondisi extends dan Contracts pada mekanik load cell berarti akan terjadi
penambahan panjang dan pengurangan panjang (pemanjangan dan pemendekan). Kondisi ini
bisa disensing dengan strain gage untuk mendapatan perubahan resistansi akibat pemanjangan
dan pemendekan. Perubahan resistansi dari strain gage diolah/dikondisikan dengan
konfigurasi jembatan wheatstone yang menghasilan beda tegangan untuk diolah lebih lanjut.
2.3 ADC
Analog to Digital Convertion (ADC) adalah suatu system elektronika yang berfungsi untuk
mengubah tegangan analog menjadi kuantitas digital. Salah satu contoh ADC 8 bit adalah
ADC 0804 yang banyak digunakan sebagai konponen konversi dengan metode pengubahan
type pembanding langsung atau successive approximation.
Resolusi ADC merupakan ketelitian nilai hasil konversi ADC. Untuk ADC dengan 8 bit data
akan memiliki resolusi 2n-1 nilai diskrit untuk masukan skala penuh atau 255 kemungkinan
nilai diskrit.
2.4 Amplifier
Dari kata amplification yang berarti penguatan, sehingga amplifier adalah suatu
perangkat (device) baik system tunggal atau jamak yang berfungsi menguatkan suatu sinyal
(tegangan) elektrik. Suatu amplifier terdiri dari unsur utama input, penguat, output seperi pada
gbr 2.2
GAMBAR 2.3 Contoh pengkondisian sinyal load cell
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 28
Gmbr 2.5 Blok diagram dasar penguat
Jika masukan sebesar Vi, penguatan atau gain dari penguat adalah A, maka keluaran
Vo = Vi . A (2.1)
Dengan asumsi bahwa penguat adalah ideal dimana dari system penguat itu sendiri tidak
menambahkan atau mengurangkan sesuatu pada sinyal yang dikuatkan. Dalam banyak hal
kemungkinan terjadi ketidak idealan dalam system penguat sehingga penguat menambahkan
atau mengurangkan terhadap sinyal yang dikuatkan. Atau pada kebutuhan tertentu maka
penguat sengaja menambahkan sesuatu agar keluaran sesuai dengan yang diinginkan,
sehingga pers (2.1) menjadi
Vo = Vi . A + C (2.2)
Jika nilai C = 0 maka dikatakan bahwa penguat adalah ideal. Nilai C bisa sengaja
ditambahkan untuk keperluan tertentu termasuk dalam proses leveling.
2.4.1 Jenis-jenis Amplifier
Gbr 2.6a. Konfigurasi penguat inverting Gbr 2.6b. Polaritas input dan output penguat inveerting
Penguatan atau gain dari penguat inverting
Input, Vi
Penguat
A
Output, Vo
5
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 28
Gmbr 2.5 Blok diagram dasar penguat
Jika masukan sebesar Vi, penguatan atau gain dari penguat adalah A, maka keluaran
Vo = Vi . A (2.1)
Dengan asumsi bahwa penguat adalah ideal dimana dari system penguat itu sendiri tidak
menambahkan atau mengurangkan sesuatu pada sinyal yang dikuatkan. Dalam banyak hal
kemungkinan terjadi ketidak idealan dalam system penguat sehingga penguat menambahkan
atau mengurangkan terhadap sinyal yang dikuatkan. Atau pada kebutuhan tertentu maka
penguat sengaja menambahkan sesuatu agar keluaran sesuai dengan yang diinginkan,
sehingga pers (2.1) menjadi
Vo = Vi . A + C (2.2)
Jika nilai C = 0 maka dikatakan bahwa penguat adalah ideal. Nilai C bisa sengaja
ditambahkan untuk keperluan tertentu termasuk dalam proses leveling.
2.4.1 Jenis-jenis Amplifier
Gbr 2.6a. Konfigurasi penguat inverting Gbr 2.6b. Polaritas input dan output penguat inveerting
Penguatan atau gain dari penguat inverting
Input, Vi
Penguat
A
Output, Vo
5
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 28
Gmbr 2.5 Blok diagram dasar penguat
Jika masukan sebesar Vi, penguatan atau gain dari penguat adalah A, maka keluaran
Vo = Vi . A (2.1)
Dengan asumsi bahwa penguat adalah ideal dimana dari system penguat itu sendiri tidak
menambahkan atau mengurangkan sesuatu pada sinyal yang dikuatkan. Dalam banyak hal
kemungkinan terjadi ketidak idealan dalam system penguat sehingga penguat menambahkan
atau mengurangkan terhadap sinyal yang dikuatkan. Atau pada kebutuhan tertentu maka
penguat sengaja menambahkan sesuatu agar keluaran sesuai dengan yang diinginkan,
sehingga pers (2.1) menjadi
Vo = Vi . A + C (2.2)
Jika nilai C = 0 maka dikatakan bahwa penguat adalah ideal. Nilai C bisa sengaja
ditambahkan untuk keperluan tertentu termasuk dalam proses leveling.
2.4.1 Jenis-jenis Amplifier
Gbr 2.6a. Konfigurasi penguat inverting Gbr 2.6b. Polaritas input dan output penguat inveerting
Penguatan atau gain dari penguat inverting
Input, Vi
Penguat
A
Output, Vo
5
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 29
1
2
R
RAv (2.3)
Gbr2.7a. Konfigurasi penguat non inverting Gbr 2.7b. Polaritas input dan output non inverting
Gain atau penguatan dari konfigurasi non inverting
Rg
RfAv 1 (2.4)
Gbr 2.8 Penguat Penjumlah
Untuk R1 = R2 = Rin, Fungsi alih dari penguat penjumlah ini adalah
Rin
RfVVVo )21( (2.5)
Jika Rf = Rin maka
)21( VVVo (2.6)
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 30
2.4.2 Leveling Amplifier
Sebuah amplifier dengan penguatan A akan secara linier menguatkan semua masukan dengan
nilai A secara sama rata. Dalam leveling amplifier sebauh masukan x – y bisa diuatkan
dengan penguatan A ditambah dengan suatu konstanta C dan menghasilkan keluaran p – q.
Jika masukan bernilai x maka keluaran akan bernilai p, sedang jika masukan bernilai y maka
nilai keluaran adalah q.
Gbr 2.9 Konsep leveling amplifier
Vo = Vi. A + C
P = x. A + C
Q = y. A + C
Eliminasi (p – q) = (x – y).A maka A = (p – q)/(x – y)
Jika output p dan q serta input x dan y diketahui maka penguatan A bisa dicari.
Dengan mensubstitusi nilai A kedalam persamaan maka nilai C juga bisa dicari.
P = A. x + C
C = P – A.x
= {p – x . (p – q)/(x – y)}
Maka fungsi alih system adalah
Vo = {(p – q)/(x – y)} . Vi + {p – x(p – q)/(x – y)} (2.7)
Leveling
amplifierVin Vout
q
p
y
x
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 31
Untuk kebutuhan leveling, nilai-nilai x,y,p dan q diketahui, maka fungsi alih bisa ditentukan
dengan mudah.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 32
BAB III
PERENCANAAN ALAT
3.1 Spesifikasi Alat
Jenis timbangan : Timbangan gantung
Sensor berat : Load cell jenis xxx
Kapasitas beban : 0 – 5 kg
Jenis beban : padat, cair dalam kemasan
Sistem pengkondisi : Bridge dengan leveling amplifier
Tampilan data analog : Analog (avometer)
Tampilan data digital : LED
Konversi ADC : ADC 8 bit
Resolusi yang diharapkan : 20 gram/bit
Resolusi awal : 80 gram/bit
3.2 Blok Diagram
Gambar 3.1 Blok Rancangan LA
Penjelasan gambar
Bridge&
Filter
ADC1
SignalConditioning
Amplifier
ADC2
Out 2
out 1
Load cell
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 33
1. Mekanik timbangan
Model timbangan gantung dengan sensor load cell, tali dan plate beban.
2. Bridge dan filter
Merupakan blok rangkaian pengkondisi sinyal untuk load cell
3. Amplifier, untuk menguatkan sinyal hasil pengondisian yang masil relativ kecil.
4. ADC 1
Untuk melihat hasil penimbangan tanpa rangkaian leveling amplifier (out digital)
Output 1 adalah output Analog hasil penimbangan tanpa leveling
5. Signal conditioning, berisi leveling amplifier
6. ADC 2 adalah output digital (LED) setelah ditambah dengan rangkaian leveling
amplifier.
7. Out 2 adalah output analog setelah ditambahkan rangkaian leveling.
3.3 Data Pengukuran
Data percobaan yang aan diambil dalam penelitian ini ada 2 (dua) macam yakni
a. Data output Load cell dan ADC sebelum dilakukan pengkondisian sinyal
b. Data output load cell dan ADC setelah dilakukan pengkondisian sinyal
Seperti pada Tabel 1 dan Tabel 2
Tabel 1. Rencana pengamatan Output Load cell Tanpa Pengkondisi
BEBAN Out tanpaBeban
Out dgBeban
ADC Tanpabeban
ADC dg beban
Beban 1
Beban 2
Beban 3
Beban 4
Beban 5
Beban 6
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 34
Tabel 2. Rencana pengamatan Output Load cell Dengan Pengkondisi
BEBAN Out tanpaBeban
Out dgBeban
ADC Tanpabeban
ADC dg beban
Beban 1
Beban 2
Beban 3
Beban 4
Beban 5
Beban 6
Dari masing-masing beban dihitung resolusinya baik tanpa pengondisi maupun dengan
pengkondisi. Hasil akhir adalah prosentase peningkatan resolusi bila dilakukan dengan
pengkondisi sinyal.
3.4 Alur perancangan
Gambar 3.2 Diagram alir penelitian
Studi Literatur
Persiapan Rangkaian
Persiapan Beban
Penimbangan tanpaPengkondisi sinyal
Data 2Penimbangan DenganPengkondisi sinyal
Data 1
Analisa Data
Kesimpulan / Saran
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 35
3.5 Analisa hasil pengukuran
Analisa data dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran sebelum dilakukan
pengkondisian dengan leveling amplifier dan setelah dipasang leveling amplifier.
Pembandingan dilakukan dengan menghitung resolusi ADC , prosentase penggunaan ADC
baik sebelum dan sesudah dipasang leveling amplifier.
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 36
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Jadwal
No Keterangan minggu
1-2 3-4 5-7 8 9 10-11 12
1 Studi Literatur2 Pemodelan Elektronik3 Perancangan Perakitan4 Pengamatan dan
pengambilan data5 Analisis data6 Penulisan Laporan7 Pelaporan
1 BAHAN HABIS PAKAIALAT DAN BAHAN
Jmlh satuan Harga satuan HArga
Load Cell 1 bh Rp. 100.000,-Op AmpInstrumentasi
2 bh Rp. 100.000,-
ADC 1 bh Rp. 100.000,-set komponen pasif 1 set Rp. 100.000,-AVO meter 1 bh Rp.
Power suply ganda 1 bh Rp. 100.000,-Terminal dan kabel 1 set Rp. 100.000,-PCB 1 bh Rp. 100.000,-Box dan asesoris 1 set Rp. 100.000,-a. Mekanik 1 set Rp. 100.000
Sub Total 2 Rp 100.0003 TRANSPORTASI
kali 2 OH Rp 100.000Sub Total 3 Rp. 100.000,-
4 LAPORANBuku 6 exp Rp 100.000,-Proposal 5 exp Rp 100.000,-Artikel 1 judul Rp 100.000,-Dokumentasi 1 set Rp 100.000,-
Sub Total 4 Rp 400.000,-
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 37
REKAPITULASI BIAYA12 Bahan Habis Pakai3 Transportasi4 Laporan
TOTAL BIAYA
4.3 Personalia
1. Abdi NIM 1234
2. Abas NIM 4567
DAFTAR PUSTAKA
Curtis D Johnson, Process Control Instrumentation Technology, second edition, John Wiley& Sons 1982
Dafid F, Stout, Handbook of Operational Amplifier Circuit Design, McGraw-Hill BookCompany, 1976
Douglas M Considine, Process Instrumentation and Control Handbook, third edition,McGraw Hill 1985
JP Holman, Jasjfi E, terjemah, Metode Pengukuran Teknik, Erlangga, 1985
Pratibhadevi Tapashetti, Ankur Gupta, Chandrashekhar Mithlesh, A.S Umesh, Design andSimulation of
Op Amp Integrator and Its Applications, International Journal of Engineering and AdvancedTechnology (IJEAT) ISSN: 2249–8958, Volume-1, Issue-3, February 2016
Ron Mancini, Sensor to ADC-Analog Interface Design, Analog Application Journal, Texas
Instrument, 2005, http://www.ti.com/lit/an/slyt173/slyt173.pd
Pedoman Laporan Akhir Diploma III Prodi Teknik ElektronikaJurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pedoman Laporan Akhir (DIII TE) 38