panduan penyusunan proposal program...

9
PANDUAN PROGRAM C USAHA KEC B KEMENTE DIREKTOR DIREKTORAT PE N PENYUSUNAN PRO COOPERATIVE EDUC (CO-OP) DI CIL DAN MENENGAH BAGI MAHASISWA ERIAN PENDIDIKAN NASIO RAT JENDERAL PENDIDIKAN EMBELAJARAN DAN KEMAHA 2011 OPOSAL CATION H (UKM) ONAL TINGGI ASISWAAN

Upload: hakhue

Post on 17-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSALPROGRAM COOPERATIVE EDUCATION

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

BAGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSALPROGRAM COOPERATIVE EDUCATION

(CO-OP)

DI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

BAGI MAHASISWA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

2011

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM COOPERATIVE EDUCATION

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

KATA PENGANTAR

Salah satu upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi adalah melalui

peningkatan kerjasama dengan institusi yang merupakan pemangku kepentingan (stake holder) lembaga pendidikan tinggi.

Sejak tahun 1997, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerja

sama dengan Dewan Pengembangan Program Kemitraaan (DPPK) telah mengembangkan Program Cooperative Academic

Education (Co-op) di industri/perusahaan besar dan pada tahun 2003 di industri/perusahaan kecil dan menengah (UKM).

Program Co-op di industri/perusahaan kecil dan menengah (UKM)

dikembangkan mengingat bahwa UKM merupakan penunjang ekonomi negara pada saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia dan keinginan pemerintah agar lulusan perguruan tinggi tidak hanya

mampu menjadi pencari kerja tetapi juga harus mampu menyediakan /menciptakan lapangan kerja.

Penyelenggaraan program Co-op UKM berdurasi 3 (tiga) tahun.

Kelanjutan program setiap tahunnya didasarkan atas hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap tahun serta penilaian

kelayakan proposal untuk melihat kelayakan bagi perpanjangan usulan tahun berikutnya.

Panduan ini disusun dengan maksud agar perguruan tinggi yang

berminat melaksanakan program Co-op UKM mempunyai gambaran tentang prosedur dan mekanisme pelaksanaan program serta tata

cara pengusulan proposal.

Terima Kasih

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Illah Sailah

3

Prinsip-prinsip Dasar Program Cooperative Education

1. Co-op diperuntukkan bagi mahasiswa S1. 2. Co-op berbeda dengan magang atau praktek kerja lapangan

karena bersifat sukarela dan selektif (mahasiswa mengajukan permohonan dan menempuh seluruh proses seleksi) dan tidak

harus terikat pada suatu mata kuliah. 3. Co-op dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan

semester 6 atau lebih, tetapi studinya belum selesai.

4. Co-op bersifat elektif (dipilih oleh mahasiswa) dan selektif (mahasiswa yang bersangkutan diseleksi untuk dapat diterima

dalam program co-op). 5. Seleksi bagi calon mahasiswa Co-op mencakup “hard skills”

(kemampuan akademis) dan “soft skills” (seperti kepribadian, motivasi dan kemampuan bersosialisasi dalam dunia usaha/

industri). 6. Mahasiswa peserta Co-op bekerja di suatu perusahaan dan

mendapat kompensasi keuangan serta bantuan lainnya (misalnya asuransi, transport, pemondokan) sesuai dengan

persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan atau sponsor. 7. Mahasiswa peserta Co-op dapat dikembalikan ke perguruan

tinggi asal sebelum berakhir masa Co-opnya, bila mahasiswa

tersebut melanggar peraturan yang berlaku dalam perusahaan tempat ia bekerja.

8. Jangka waktu pelaksanaan Co-op di UKM adalah antara 4 s.d. 6 bulan.

9. Mahasiswa peserta program Co-op, jika lulus diberi surat keterangan bekerja dari perusahaan.

4

1. Pendahuluan

Kemampuan bangsa untuk bersaing dalam perdagangan jasa maupun barang dipandang merupakan salah satu aspek penting agar Indonesia tetap kuat sebagai bangsa maupun sebagai salah satu bangsa yang disegani di dunia. Oleh sebab

itulah peningkatan daya saing bangsa (nation competitiveness) menjadi salah satu isu utama dalam pengembangan

pendidikan tinggi.

Dalam kondisi keuangan pemerintah yang terbatas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memandang pelibatan lembaga lain

dalam upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bertanggungjawab, berpengetahuan, berkarakter dan berkemampuan sehingga mampu berkontribusi terhadap

kemampuan bersaing bangsa, merupakan salah satu jalan keluar terbaik. Melalui kerjasama berbagai pihak diharapkan setiap potensi yang dimiliki dapat disinergikan guna mendorong peningkatan kualitas lembaga pendidikan tinggi, tidak saja

dalam bidang akademik tetapi juga dalam bidang sosial dan ekonomi. Program Cooperative Education sebagai program belajar

bekerja-terpadu, menetapkan tolak ukur keberhasilan program adalah bilamana setiap pihak yang terlibat (mahasiswa, perguruan tinggi, dunia usaha/industri) mendapat manfaat dari program tersebut. Oleh sebab itulah program ini diunggulkan

sebagai salah satu program bersama antara perguruan tinggi

dengan dunia usaha untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing.

2. Tujuan Program

• Menghasilkan wirausahawan/wati muda yang memiliki gagasan baru dalam menciptakan lapangan kerja

• Meningkatkan mutu dan relevansi lulusan perguruan tinggi

dengan kebutuhan dunia usaha • Meningkatkan kualitas usaha kecil dan menengah dalam

pengelolaan maupun pengembangan usaha • Meningkatkan jaringan kerjasama antara perguruan tinggi

dengan dunia usaha/industri

5

• Meningkatkan kepercayaan dunia usaha/industri terhadap

perguruan tinggi

3. Definisi dan Ruang Lingkup Sebagai program belajar-bekerja terpadu, program Co-op di

UKM adalah kegiatan pendidikan bagi mahasiswa S1 yang

telah menyelesaikan semester 6, berupa bekerja penuh waktu di suatu usaha kecil atau menengah yang bukan nirlaba selama 4 s.d. 6 bulan (sesuai kesepakatan antara perguruan tinggi dengan UKM yang bersangkutan) dan dari

pekerjaan yang dilakukannya mahasiswa mendapat kompensasi keuangan maupun fasilitas lain sebagaimana karyawan dalam suatu perusahaan.

4. Organisasi dan Persyaratan

Pengusul

• Perguruan tinggi, diutamakan yang telah melaksanakan program Co-op di perusahaan besar/industri dan memiliki unit kerja yang khusus menangani usaha kecil dan

menengah

Persyaratan • Mengajukan usulan ke Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi u.p. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Jl. Jenderal Sudirman – Pintu I, Jakarta 10270

• Memiliki mitra/UKM1 yang telah memahami konsep co-op dan menyetujui untuk menerima mahasiswa dalam

program tersebut • Memiliki program pengembangan bagi peningkatan

kualitas usaha UKM yang bersangkutan yang telah disetujui oleh UKM tersebut

• Memiliki mentor yang akan mendampingi mahasiswa selama melaksanakan program Co-op

• Bersedia menindaklanjuti hasil program Co-op

1 Bantuan Ditjen. Dikti diutamakan untuk UKM yang baru mengikuti program Co-op. Bagi UKM yang telah pernah menerima bantuan diharapkan dapat memberi kompensasi secara swadaya atau meningkatkan partisipasinya dari 25% menjadi 50%

6

• Jumlah UKM yang diikutsertakan paling banyak 10,

sedangkan jumlah mahasiswa yang diikutsertakan paling banyak 15 orang

• Untuk setiap UKM hanya diperkenankan menerima paling banyak 2 orang mahasiswa

5. Indikator Kinerja

• Adanya peningkatan hasil produksi atau keuntungan pada UKM

• Adanya keinginan UKM untuk melaksanakan program Co-

op secara swadaya • Adanya keinginan UKM untuk meningkatkan partisipasinya

dalam kompensasi keuangan terhadap mahasiswa • Adanya keinginan UKM untuk tetap menggunakan tenaga

mahasiswa setelah waktu pelaksanaan program Co-op selesai

6. Format Usulan

• Sampul

• Halaman Pengesahan. Usulan harus diketahui/disetujui

oleh pimpinan perguruan tinggi

• Ringkasan. Menjelaskan secara singkat alasan perguruan tinggi melakukan program Co-op di UKM, serta masalah dan penyelesaian terhadap masalah

• Pendahuluan. Menjelaskan alasan perguruan tinggi

berkeinginan untuk melaksanakan program Co-op

• Identifikasi masalah serta rancangan penyelesaian masalah. Menjelaskan masalah yang dihadapi oleh

UKM, pola penyelesaian dan langkah yang akan dilakukan oleh perguruan tinggi melalui program Co-op untuk

menyelesaikan masalah tersebut

• Jadwal kegiatan. Menggambarkan waktu, kegiatan dan pelaku/penanggung jawab dari setiap kegiatan yang

dilaksanakan berkenaan dengan pelaksanaan program Co-op oleh perguruan tinggi

7

• Anggaran. Mencantumkan kebutuhan dana perguruan tinggi guna melaksanakan program Co-op tahun 2011

serta sumber perolehan dana. Dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

merupakan subsidi (75%) bagi kompensasi mahasiswa peserta Co-op selama 4 (empat) bulan

Contoh format:

No Kegiatan DanaDikti

(Rp)

DanaPT

(Rp)

DanaUKM

(Rp)

1.

2.

3.

dst

Jml2

• Lampiran

a. Bahan-bahan yang dapat menjelaskan lebih rinci

uraian pada butir-butir pokok proposal, seperti, rincian anggaran, profil UKM

b. Organisasi pelaksana di perguruan tinggi c. Curriculum Vitae penanggung jawab dan

pelaksana program

d. Daftar mentor perguruan tinggi, lengkap dengan

keahliannya serta mahasiswa yang akan menjadi tanggung jawabnya

e. Pernyataan kesediaan UKM untuk berpartisipasi dalam program Co-op dan dalam pemberian kompensasi kepada mahasiswa

2 Menyatakan jumlah anggaran yang diajukan ke masing-masing pihak dan keseluruhan jumlah anggaran

7. Mekanisme Pengusulan

Sosialisasi program oleh PT ke UKM

1

UKM menyatakan kesediaan untuk mengikuti program

2

PT mengidentifikasi masalah pada UKM

3

PT menyiapkan pola penyelesaian untuk dibicarakan dengan UKM

4

UKM menyetujui solusi yang ditawarkan

5

PT mengusulkan ke Ditjen Dikti

PT mengumumkan kepada calon mahasiswa peserta program Co

10

PT melakukan seleksi mahasiswa peserta Co-op

11

Pelaksanaan Kegiatan

Laporan Akhir dan proposal (bagi yang melanjutkan)

PERGURUAN TINGGI

Mekanisme Pengusulan

UKM

UKM menyatakan kesediaan untuk

PT mengidentifikasi masalah pada UKM

PT menyiapkan pola penyelesaian dibicarakan dengan UKM

UKM menyetujui solusi yang

PT mengusulkan ke Ditjen Dikti

Usulan sudah diterima Dikti

Dikti melakukan seleksi

Pengumuman usulan yang diterima

PT mengumumkan kepada calon mahasiswa peserta program Co-op

PT melakukan seleksi mahasiswa

Monitoring dan Evaluasi

Laporan Akhir dan proposal (bagi yang

6

9

12

PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

8

Usulan sudah diterima Dikti

Dikti melakukan seleksi

8

Pengumuman usulan yang diterima

Dikti

Monitoring dan Evaluasi

13

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

8. Mekanisme Bantuan Dana

Kementerian

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Jl.Jend.

Pengumuman

PT menyerahkan

pribadi) lengkap dengan (a) nomor rekening , (b) nama bank, dan

PT menandatangani kontrak

PUMK Dit. PKPPM mengusulkan ke

Bagian Keuangan Dikti mengusulkan ke

Biro Keuangan Dikti mengusulkan ke

Keuangan Negara,Jakarta III

Perguruan Tinggi

Mekanisme Bantuan Dana

Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Jend. Sudirman Pintu I Senayan – Jakarta

Telp. (021) 57946073

Pengumuman usulan yang diterima oleh Dikti

1

PT menyerahkan nomor rekening a.n. lembaga (tidak boleh

pribadi) lengkap dengan (a) nomor rekening , (b) nama bank, dan

(c) NPWP lembaga

2

PT menandatangani kontrak dan menyerahkan kwitansi

pencairan dana tahap I

3

PUMK Dit. PKPPM mengusulkan ke Bagian Keuangan Dikti

4

Bagian Keuangan Dikti mengusulkan ke Biro Keuangan Kemdiknas

5

Biro Keuangan Dikti mengusulkan ke Kantor Perbendaharaan

Keuangan Negara,Jakarta III, Departemen Keuangan

6

Perguruan Tinggi penerima bantuan

9

usulan yang diterima oleh Dikti

nomor rekening a.n. lembaga (tidak boleh

pribadi) lengkap dengan (a) nomor rekening , (b) nama bank, dan

kwitansi untuk

Bagian Keuangan Dikti

Biro Keuangan Kemdiknas

Kantor Perbendaharaan

, Departemen Keuangan