p engeluaran barang impor untuk dipakai dengan pib
DESCRIPTION
P engeluaran BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI dengan PIB. PIB dibuat oleh Importir berdasarkan dokumen pelengkap pabean dan dokumen pemesanan pita cukai . Importir menghitung sendiri bea masuk , cukai , dan PDRI yang seharusnya dibayar. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pengeluaran BARANGIMPOR UNTUK DIPAKAI dengan PIB
• PIB dibuat oleh Importir berdasarkan dokumen pelengkap pabean dan dokumen pemesanan pita cukai.
• Importir menghitung sendiri bea masuk, cukai, dan PDRI yang seharusnya dibayar.
• Jika pengurusan PIB tidak dilakukan sendiri, Importir menguasakannya kepada PPJK.
IMPORTIR/PPJK
• Penyampaian PIB :- setiap pengimporan - secara berkala
• Dilakukan setelah BC.1.1, kecuali prenotification.• Bentuk PIB : - data elektronik - tulisan diatas formulir• Cara penyampaian data elektronik :
- sistem PDE Kepabeanan - media penyimpan data elektronik
CARA PENYAMPAIAN PIB
Di Kantor Pabean yang menerapkan PDE PIB wajib melalui PDE
IMPORTIR / PPJK
• Lampiran PIB :- dokumen pelengkap pabean- bukti pembayaran bea masuk, cukai, dan PDRI
(Pajak Dalam Rangka Impor)
• Lampiran PIB atas BKC impor yang pelunasan cukainya dengan pelekatan pita cukai:- dokumen pelengkap pabean- bukti pembayaran bea masuk dan PDRI- dokumen pemesanan pita cukai
CARA PENYAMPAIAN PIB
IMPORTIR / PPJK
Contoh Print-Out Dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
Contoh Print-Out Dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
Contoh Print-Out Dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
Pembayaran BM, Cukai & PDRI
PEMBAYARAN BM & PDRI
TUNAI BERKALA
DILAKUKAN SEBELUM PIB
DISAMPAIKAN KE KANTOR PABEAN
MITA PRIORITAS IMPORTIR YANG DIBERIKAN
KEMUDAHAN PIB BERKALA
Pembayaran BM, Cukai & PDRI
PEMBAYARAN BM, CUKAI & PDRI
KPPBC YG MENERAPKAN PDE
KPPBC YG MENERAPKAN PDE
SSPCP
YG TERHUBUNG DG PDE
BANK DEVISA PERSEPSI POS PERSEPSI
NTB/NTPN
NTP/ NTPN
SSPCP + NTB/NTP/NTPN
KPPBC YG BELUM MENERAPKAN PDE
SSPCP
BANK DEVISA PERSEPSI POS PERSEPSI
NTB/NTPN
NTP/ NTPN
SSPCP + NTB/NTP/NTPN
Penghitungan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI
Cara Penghitungan BM, Cukai, dan PDRI
Tarif advalorum (Berdasarkan prosentase tertentu dari harga barang) :BM = nilai pabean X NDPBM X % (prosentase) pembebanan BM
Tarif spesifik (Berdasarkan satuan / takaran tertentu dari barang impor) :BM = jumlah satuan barang X pembebanan BM
Cara Penghitungan PPN, PPnBM, dan PPh
PPN = % PPN x (nilai pabean + BM + cukai)PPnBM = % PPnBM x (nilai pabean + BM + cukai)PPh = % PPh x (nilai pabean + BM + cukai)
BM dibayar, ditangguhkan dan/atau ditanggung pemerintah
TARIF SPESIFIK ......
Gula Bit (1701.12.00.00) Rp. 790,-/kgGula Tebu Lainnya (1701.14.00.00) Rp. 550,-/kgGula Tebu mengandung perasa (1701.91.00.00) Rp. 790,-/kgGula Murni Putih (1701.99.11.00) Rp. 790,-/kg
Beras berkulit (padi atau gabah) (1006.10.90.00) Rp. 450,-/kgBeras gabah dikuliti Thai Hom Mali (1006.20.10.00) Rp. 450,-/kgBeras ketan (1006.30.30.00) Rp. 450,-/kgBeras pecah utk makanan hewan (1006.40.10.00) Rp. 450,-/kg
CONTOH PERHITUNGAN TARIF SPESIFIK
Contoh kasus :Diimpor gula pasir (refine sugar) dari tebu , jumlah 50.000 kg /net , dari Thailand .
BM = 50.000 x Rp. 550,- = Rp. 27.500.000,-
Tarif spesifik (Berdasarkan satuan / takaran tertentu dari barang impor) :BM = jumlah satuan barang X pembebanan BM
TARIF ADVALORUMTarif advalorum (Berdasarkan prosentase tertentu dari harga barang) :
BM = nilai pabean (CIF) X NDPBM X % pembebanan BM
Catatan :
Prosentase pembebanan BM sesuai dengan yang tercantum pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI)
Nilai Pabean = Harga dalam kondisi CIF (Cost, Insurance, Freight)
NDPBM (Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk) merupakan perhitungan besarnya nilai pabean sesuai dengan nilai tukar mata uang asing yang berlaku pada saat pengajuan PIB
Nilai Pabean .......adalah nilai yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung Bea Masuk dan Pajak dalam rangka imporMetode Penetapan Nilai Pabean Metode I, nilai transaksi barang impor
ybs Metode II, nilai transaksi barang identik Metode III, nilai transaksi barang serupa Metode IV, metode deduksi Metode V, metode komputasi Metode VI, pengulangan (fall back)
Metode I s/d Metode VI hrs diterapkan secara hierarkhi
Nilai Pabean dihitung berdasarkan Cost Insurance Freight (CIF)
Definisi Nilai Transaksi HARGA YANG SEBENARNYA ATAU
SEHARUSNYA DIBAYAR
OLEH PEMBELI KEPADA PENJUAL
ATAS BARANG YANG DIJUAL
UNTUK DIEKSPOR KE DALAM DAERAH PABEAN
HARGA SEBENARNYA (ACTUAL PAID) JIKA PADA SAAT DIIMPOR, IMPORTIR TELAH
MELUNASI PEMBAYARAN
HARGA SEHARUSNYA (PAYABLE) JIKA PADA SAAT BARANG DIIMPOR, IMPORTIR
BELUM MELUNASI PEMBAYARAN BAIK SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA
LATIHAN 1
Importir A mengimpor 5.000 tons beras jenis Thai
Hom Mali dari Thailand dengan harga CIF THB
12.000,- / ton . No. Pos tariff BTBMI : 1006.30.40.00 ,
BM : Rp. 450,-/kg , NDPBM THB 1,- = Rp. 250,52 .
Bea Masuk yang wajib dibayar A adalah ...
JAWABAN LATIHAN 1Importir A mengimpor 5.000 tons beras jenis Thai
Hom Mali dari Thailand dengan harga CIF THB
12.000,- / ton . No. Pos tariff BTBMI : 1006.30.40.00 ,
BM : Rp. 450,-/kg , NDPBM THB 1,- = Rp. 250,52 .
Bea Masuk wajib dibayar A adalah ...
JAWAB :
Berlaku tarif Spesifik karena BM : 450/kg
Tarif Spesifik : BM = jumlah satuan barang X
pembebanan BM
= 5.000 x 1.000 x 450
= 2.250.000.000
LATIHAN 2
Importir B mengimpor 125 unit kamera perekam
video merek : Canon, Made in Japan, dengan harga
FOB JPY 40.000,- / unit, Freight : JPY 300.000,- dan
asuransi JPY 100.000. No. Pos Tarif BTBMI
8525.80.39.00, BM : 10 %, PPN : 10 %, PPnBM : 10
% dan PPh 2,5 %. NDPBM yang berlaku adalah JPY
1.- = Rp. 110,98. Hitung besarnya BM dan PDRI
yang wajib dibayar B ?!
JAWABAN LATIHAN 2Importir B mengimpor 125 unit kamera perekam video merek : Canon, Made in Japan, dengan harga FOB JPY 40.000,- / unit, Freight : JPY 300.000,- dan asuransi JPY 100.000. No. Pos Tarif BTBMI 8525.80.39.00, BM : 10 %, PPN : 10 %, PPnBM : 10 % dan PPh 2,5 %. NDPBM yang berlaku adalah JPY 1.- = Rp. 110,98. Hitung besarnya BM dan PDRI yang wajib dibayar B ?!
BM = 10% x 599.292.000 = 59.929.200
PPnBM = 10% x (599.292.000 + 59.929.200) = 10% x 659.221.200 = 65.922.120
PPN = 10% x (599.292.000 + 59.929.200) = 10% x 659.221.200 = 65.922.120
PPh = 2,5% x (599.292.000 + 59.929.200) = 2,5% x 659.221.200 = 16.480.530
JAWAB :Nilai Pabean (CIF) = {(JPY 40.000 x 125) + JPY 100.000 + JPY 300.000} x 110,98 = JPY 5.400.000 x Rp. 110,98 = Rp. 599.292.000
Kekurangan BM, Cukai & PDRI
• Jika hasil penelitian menemukan kekurangan BM, cukai & PDRI Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP)
• SPTNP atas jalur merah/jalur kuning SPPB terbit setelah: Dilunasi kekurangan BM, cukai, PDRI,
dan/atau SA Diserahkan jaminan jika diajukan keberatan