documentoh

25
Kemampu- kerasan Baja Kelompok 10 Bunga Rani Elvira ( 3334121577 ) Denni Ahmad S. (3334110691) Fauzi Apriadi ( 3334101181 ) Yopi Pratama ( 3334111402 ) Yunan Rizki ( 333412 ) perlakuan panas dan permukaan

Upload: rebecca-francis

Post on 13-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

yaudah

TRANSCRIPT

Slide 1

Kemampu-kerasan Baja

Kelompok 10

Bunga Rani Elvira( 3334121577 )Denni Ahmad S.(3334110691)Fauzi Apriadi ( 3334101181 )Yopi Pratama( 3334111402 )Yunan Rizki ( 333412 )

perlakuan panas dan permukaanOUTLINE OUTLINE OUTLINE OUTLINE OUTLINE OUTLINE Mampu keras merupakan sifat baja yang menentukan dalamnya pengerasan akibat quench dari temperatur austenisasinya.

Kekerasan permukaan dari komponen yang terbuat dari baja tergantung pada kadar karbon dan laju pendinginan.

Mampu keras tergantung pada : prosentase unsur-unsur paduan besar butir austenit temperatur austenisasi lama pemanasan struktur mikro baja tersebut sebelum dikeraskan

1Perlu dibedakan antara pengertian kekerasan dan kemampukerasan (hardenability) :

Kekerasan adalah ukuran dari pada daya tahan terhadap deformasi plastik.Kemampukerasan adalah kemampuan bahan untuk dikeraskan.

Hubungan antara kekerasan dengan kadar karbon dalam baja menunjukkan bahwa kekerasan maksimum hanya dicapai bila terbentuk martensit 100 %.

Baja yang cepat bertransformasi dari austenit menjadi ferit dan karbida mempunyai kemampukerasan yang rendah karena terjadi transformasi pada suhu tinggi, martensit tidak terbentuk.

2 Baja dengan transformasi yang lambat dari austenit ke ferit dan karbida mempunyai kemampukerasan yang lebih keras.

Kekerasan mendekati maksimum dapat dicapai pada baja dengan kemampukerasan yang tinggi, dengan pencelupan sedang dan di bagian tengah baja dapat dicapai kekerasan yang tinggi meskipun laju pendinginan lebih lambat.3 Mampu keras dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan diameter kritik atau tebal penampang.

Diameter kritik : suatu diameter yang jika di quench pada medium pendingin tertentu dibagian tengahnya akan diperoleh kekerasan tertentu atau diperoleh struktur yang mengandung martensit dengan persen tertentu.

Biasanya terdiri dari 50% martensit dan 50% perlitMampu keras kuantitatif4 Mampu keras suatu baja dapat ditingkatkan dengan menambah unsur-unsur paduan.

Hal ini berarti ada peningkatan terhadap diameter kritiknya.

Diameter kritik tergantung pada keampuhan jenis medium pendingin.5Aplikasi Hardenability

6Banyak aplikasi dibidang spare part dan konstruksi yang menerapkan metode hardening untuk meningkatkan kekerasan karena material tersebut bekerja dalam skala tinggi atau tensi yang tinggi.

Dalam pengaplikasiannya kemampukerasan baja ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya crack pada benda kerja agar daya penggunaanya lama.7Contohnya : elemen-elemen mesin seperti gear, piston ataupun timing chain (rante keteng)

Masalah-masalah yang sering dihadapi adalah keausan material, maka dalam aplikasinya heat treatment ditujukan untuk meningkatkan kekerasan material dengan berbagai cara, contohnya thermo-kimia seperti karburising dan secara thermal seperti pengerasan induksi.8Grossman menetapkan faktor penggali unsur paduan utama baja seperti Si, Mn, Cr dan Mo

Untuk karbon terdapat sejumlah faktor yang dikaitkan dengan diameter kritik baja, dengan kadar karbon tertentu dimana baja tersebut akan mengeras seluruhnya jika diquench dengan cara ideal9Melakukan seri pengerasan baja silinder dengan diameter 0,5 - 2,5 inci

Batang dengan diameter berbeda diquench dalam media quench yang berbeda (diketahui nilai H)

Tentukan diameter kritis Do (inches) pada batang dengan 50% martensite di bagian tengah, dimana batang tak dapat dikeraskan hingga bagian tengah batang berdiameter lebih besar dari Do10H : quench severity factor / koefisien heat transfer / konduktifitas thermal (oli 0,2 air garam 5,0)

Do (D, Dc) : Diameter batang kritis dimana menghasilkan 50% martensite pada bagian tengah pada H yang diketahui

Di : Diameter ideal dimana terdapat 50% martensite pada bagian tengah dengan H ideal quench11Ideal critical diameter (Di)

Diameter kritis ideal (Di) :tidak tergantung keragaman laju pendinginandiameter batang dengan 50% martensit pada bagian tengah dengan quench ideal.

Ideal quench adalah panas hilang sesegera mungkin saat batang kontak dengan media quench

12Faktor yang mempengaruhi Di

Untuk besar butir konstan :

2. Untuk Carbon konstan

note : besar butir meningkat maka no butir ASTM semakin kecil

Di jika % C

Di jika besar butir

13

Pengaruh besar butir dan % C pada Di14 metode pengujian : mencelupkan secara cepat (quench) salah satu ujung dari batang uji

untuk melaksanakan pengujian, suatu batang uji (l : 100 mm dan d : 25 mm), salah satu ujungnya diperlebar untuk memudahkan batang uji digantungkan pada peralatan quench

15

16

17

18daftar pustaka

IPTEK, The Journal for Technology and Science, Vol. 24, No. 1 April 2013

sisfo.itp.ac.id

heattreatmen.blogspot.com

elib.pdii.lipi.go.idterima kasih