new penerapan pasal 127 undang undang nomer 35 …eprints.umm.ac.id/38726/1/pendahuluan.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN PASAL 127 UNDANG – UNDANG NOMER 35 TAHUN 2009
TENTANG NARKOTIKA TERHADAP PEMAKAI / PENGGUNA NARKOTIKA
DALAM PUTUSAN NOMER : 2563/Pid.Sus/2015/PN.SBY
SKRIPSI
Disusun Memenuhi sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun Oleh :
IMAM MAULANA
NIM: 201410110311112
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
iii
iv
SURAT PERNYATA
v
Ungkapan Pribadi :
Dengarkanlah perkataan kedua orangtuamu,
Sudah banyak asam garam yang mereka lalui
Mereka pasti mengharapkan yang terbaik untuk masa depanmu.
Motto :
Karna Sesungguhnya
Segala sesuatu itu
Tergantung Pada niat nya.
vi
ABSTRAKSI
Nama : Imam Maulana
NIM : 20141011031112
Judul : Penerapan Pasal 127 Undang – Undang No. 35 Tahun 2009 Tentan
Narkotika Terhadap Pemakai/Pengguna Narkotika dalam Perkara
Putusan Nomer 2563/Pid.Sus/2015/PN.SBY
Pembimbing : Mokh. Najih S.H., M.Hum., P.hd
: Nu’man Aunuh, S.H., M.Hum
Seorang Pengguna narkotika yang telah diputus bersalah oleh hakim atas tindak
pidana narkotika yang dilakukannya, untuk memberikan kesempatan kepada yang
bersangkutan agar terbebas dari kecanduannya, hakim dapat memutuskan untuk
memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan. selain itu
JPU sangat jarang menuntut pidana rehabilitasi sehingga hakim tidak bisa memutuskan
pidana rehabilitasi terhadap terdakwa Seiring dengan semakin meningkatnya
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Untuk itulah Undang-Undang No. 35
tahun 2009 tentang narkotika khususnya pasal 127, yang telah disahkan oleh pemerintah
pada tanggal 14 September 2009 harus dapat diterapkan dengan benar di lapangan.
Tentunya hal ini telah membuktikan bahwa apabila penerapan pasal 127 UU Nomor 35
Tahun 2009 dijalankan dengan baik maka dapat memberikan pengaruh yang baik bagi
pecandu narkotika dan masyarakat. Dalam konteks pemidanaan terhadap korban
pengguna narkoba, Di satu sisi pengguna narkoba dipidana penjara, di sisi lain
direhabilitasi. Penggunaan hukum pidana berupa pidana penjara merupakan masalah
kebijakan (policy). Sebagai suatu kebijakan, penggunaan hukum pidana bukanlah suatu
keharusan. Sifat pidana sebagai ultimum remedium menghendaki, apabila tidak perlu
sekali hendaknya jangan menggunakan pidana sebagai sarana. Aturan Pidana dan
Ketentuan Rehabilitasi pada dasarnya penjatuhan sanksi pidana penjara terhadap korban
pengguna narkoba tidak dapat mengubah perbuatannya sebagai pengguna karena pelaku
adalah orang yang kecanduan, menderita kesakitan yang seharusnya mendapat
pengobatan dan perawatan. Pengaturan sanksi pidana terhadap pengguna narkoba bagi
diri sendiri terdapat dalam Pasal 127 UU Narkotika.
Keyword : KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
vii
ABSTRACT
Name : Imam Maulana
NIM : 20141011031112
Title : Implementation of Article 127 of Law No. 35 Year 2009 About
Narcotics on User in Case of Decision No. 2563/ Spec.Criminal/2015/
State Court of Surabaya
Supervisor : Mokh. Najih S.H., M.Hum., P.hd
: Nu’man Aunuh, S.H., M.Hum
A narcotics user who has been decided guilty by a judge because of a narcotics
crime he has committed. And in order to provide an opportunity for him to be free from
his addiction. The judge may be decided to order the person to go rehabilitation or
undergo treatment. In addition, The Public Prosecutor rarely prosecute criminal
rehabilitation so judge can’t decide rehabilitation to defendant along as the increasing of
abuse and illicit of drug trafficking. It is reason of Law no. 35 Year 2009 about
narcotics especially Section 127, which has been ratified by the government on
September 14, 2009 must be applied properly in the field. Surely this has proved that if
the implementation of Article 127 of Law No. 35 Year 2009 run well then it can provide
a good influence for drug addicts and the community. In the context of prosecution to
drug users, in one side the drug users decided to imprisonment, and other side decided
to rehabilitated. The use of criminal law in the form of imprisonment is a policy issue.
As a policy, the use of criminal law should not a requirement. The norm of criminal
‘ultimum remedium’ requires that if it is not necessary then should not use criminal as a
means. The Criminal Rules and Terms of Rehabilitation basically the criminal sanctions
to the drug user can not change his act as a user because the offender is an addictied
person, suffering from illness that should be receiving treatment and care. The rule of
criminal sanctions against drug users for themselves is contained in Article 127 of the
Narcotics Law.
Keyword : Victims of Narcotics Abuses
viii
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT tuhan pemilik
segalanya, karena berkat limpahan rahmat serta Hidayahnya Penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Pasal 127 Undang – Undang
Nomer 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Terhadap Pemakai/Pengguna Narkotika
dalam Putusan No:2563/Pid.Sus/2015/PN.SBY” dalam skripsi ini terdiri atas empat
BAB yakni. Pertama, latar belakang yang berisi uraian-uraian mengenai alasan
dilakukan penulisan skripsi ini. Kedua, tinjauan pustaka yang berisi tentang teori yang
digunakan sebagai pisau analisa penulisan skripsi ini. Ketiga, pembahasan, berisi
tentang kategori kategori tindak pidana narkotika dalam peraturan perundang-undangan
sebagai Pengguna yang kemudian dikaji Penerapan Putusan tersebut untuk memberikan
hak hak di muka hukum. Keempat, kesimpulan yang berisi tentang simpulan dari
penulisan skripsi ini serta saran terhadap pihak-pihak terkait.
Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan mendapat bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati akan memberikan
penghormatan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. ALLAH SWT yang atas karunia, hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini
2. Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kebenaran cahaya terang bagi
kehidupan manusia.
ix
3. Kepada Kedua orang tua penulis yang penulis hormati dan penulis banggakan
Bpk. H. Ashari dan Ibu Hj. Biyah yang telah memberikan segalanya bagi
penulis untuk menggapai cita-cita serta semangat.
4. Kepada Bpk M. Najih., SH., M.Hum., Ph.D selaku pembimbing 1 yang selalu
memberikan bimbingan, arahan, dorongan, dan semangat kepada peneliti,
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Kepada Bpk Nu’man Aunuh., SH., M.Hum selaku pembimbing 2 yang selalu
memberikan bimbingan, arahan, dorongan, dan semangat kepada peneliti,
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Segenap dosen dan seluruh staf akademik fakultas hukum UMM yang selalu
membantu dalam memberikan fasilitas, ilmu, serta pendidikan pada peneliti
hingga dapat menunjang dalam penyelesaian skripsi ini
7. Terimakasih kepada Kantor Yayasan Bantuan Hukum Bhima Serta Bapak Beny
R., SH., M.H selaku Pengacara yang selalu memberikan pemikiran serta
waktunya Untuk berdiskusi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Terimakasih Kepada Gus Fanani Sofyan., S.Ag Selaku Pengasuh Asrama
Wisma Ka’bah PPDU yang selalu memberikan semagat serta mendokan penulis
untuk bisa menyelesaikan Skripsi ini.
9. Terimakasih kepada sodara penulis, Ahmad Ruji., S.E Dan Abdul Aziz., S.Pd
yang telah memberikan suasana baru serta membantu untuk memberikan
pandangan kepada penulis ketika penulis menyusun skripsi ini
x
10. Terimakasih kepada kawan-kawan FH-C angkatan 2014 yang telah menjadi
keluarga di awal penulis menempuh jenjang perkuliahan.
11. Teman-teman fakultas hukum angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, sukses untuk kita semua.
12. Semua pihak-pihak yang belum tertulis namanya yang saya yakin telah banyak
membatu dan berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi agama, masyarakat,
bangsa, dan negara, para mahasiswa, akademisi, serta pihak-pihak lain yang
membutuhkan terutama bagi penulis. Saran dan kritik yang bersifat membangun akan
selalu diharapkan. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih semoga Allah SWT
memberikan perlindungan dan kebaikan bagi kita semua serta semoga tali silahtuhrahmi
diantara kita tetap erat dan kita dipertemukan kembali dalam keridhoan-Nya. Aamiin
Allahuma Ya Rabbil’alamin.
Malang, 24 Juli 2018
Penulis
Imam Maulana
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Cover/ Sampul Dalam ............................................................................. i
Lembaran Pengesah .................................................................................................. ii
Surat Pernyataan Penulisan Bahan Hukum Halis Plagiat ......................................... iii
Ungkapan Pribadi / Moto .......................................................................................... iv
Abstraksi ................................................................................................................... v
Abstract ..................................................................................................................... vi
Kata Pengantar .......................................................................................................... vii
Daftar Isi ................................................................................................................... x
Daftar Lampiran ....................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Permasalan ........................................................................................ 13
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 14
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 14
E. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 15
F. Metode Penelitian .............................................................................. 15
G. Sistimatis Penulisan .......................................................................... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Tindak Pidana ................................................................. 18
B. Unsur Unsur Tindak Pidana ............................................................ 20
C. Jenis Jenis Tindak Pidana ................................................................ 22
D. Jenis Penerapan Sanksi Terhadap Tp. Pidana ................................. 24
E. Pemidanaan Dalam Tp. Narkotika .................................................... 28
F. Penyalahguna Narkotika .................................................................. 39
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kualifikasi Pelaku Pemakai/Pengguna didalam TP. Narkotika
xii
Sesuai dengan Fakta – Fakta Hukum di Persidangan ....................... 49
1. Posisi Kasus .............................................................................. 49
2. Pembuktian ............................................................................... 50
a) Keterangan Saksi ............................................................... 52
b) Keterangan Terdakwa ........................................................ 53
c) Barang Bukti ...................................................................... 54
B. Penerapan Unsur Pasal 127 Undang – undang No. 35 Tahun
2009 Tentang Narkotika dalam Putusan Nomer :
2563/Pid.Sus/2015/PN.SBY ............................................................. 62
1. Unsur – unsur Pasal 127 UU No.35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika .................................................................................. 62
2. Dakwaan Penuntut Umum ........................................................ 63
a) Dakwaan Primer ................................................................ 64
b) Dakwaan Subsider ............................................................. 66
3. Tuntutan Penuntut Umum ........................................................ 68
4. Pertimbangan Hakim ................................................................ 70
5. Amar Putusan ........................................................................... 73
6. Analisa Kasus ........................................................................... 75
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 92
B. Saran ................................................................................................. 95
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 97
Lampiran ................................................................................................................... 98
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas Penulisan Tugas Akhir
Lampiran 2. Kartu Kendali Bimbingan Tugas Akhir
Lampiran 3. Berita Acara Seminar Proposal Tugas Akhir
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Tugas Akhir
Lampiran 5. Putusan Pengadilan
xiv
Daftar Pustaka
Awaluddin Marwan. 2013. Satjipto Raharjo Sebuah Biografi Intelektual & Pertarungan
Tafsir Terhadap Filsafat Hukum Progresif. Thafa Media: Semarang.
Adami Chazawi. 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Amir Ilyas. 2012. Asas-asas Hukum Pidana. Rangkang Education: Yogyakarta
Barda Nawawi Arief. 2011. Kebijakan Hukum Pidana. Prenada Media Group:
Semarang.
DR. Soedjono Dirdjosisworo S.H., 1990, Hukum Narkotika Indonesia, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung.
Dr. Aziz Syamsuddin, S.H., S.E., M.H., MAF. 2014. Tindak Pidana Khusus. Jakarta.
Sinar Grafika.
Farid, A.Z. Abidin dan Andi Hamzah, Bentuk-Bentuk Khusus Perwujudan Delik,
Jakarta: Rajawali Pers, 2006.
Hermin Hadiati, Asas-asas Hukum Pidana. Ujung Pandang : Lembaga Percetakan dan
Penerbitan Universitas Muslim Indonesia, 1995.
H.M Ridha Ma’ruf. 1986., Tindak Pidana Narkotika. Ghalia Indonesia: Jakarta.
P.A.F. Lamintang. 2014. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, PT Citra Aditya Bakti:
Bandung,
Prof Moeljatno. 2008. Azas-Azas Hukum Pidana. Rineka Cipta.. Jakarta.
Prof Sudarto, S.H. 2010. Kapita Selekta Hukum Pidana. P.T. Alumni: Bandung.
xv
Siswanto S, Politik Hukum Dalam Undang-Undang Narkotik, Rineka Cipta, Jakarta,
2012,
Taufik Makaro, Suharsil, dan Moh. Zakky. 2003. Tindak Pidana Narkotika. Ghalia
Indonesia: Jakarta.
Tolib Setiady, Pokok-Pokok Hukum Penitensier Indonesia, Bandung, Alfabeta, 2010.
Jurnal :
Erico Syanli Putra, Suwarto, 2013. Jurnal Kajian Yuridis Pelaku Tindak Pidana
Narkotika Vol 3, No. 01 (2013) Fakultas Hukum Universitas Medan.
Tatas Nur Arifin. Jurnal Implementasi Rehabilitasi Pecandu Narkotika Dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Sebagai
Upaya Non Penal Badan Narkotika Nasional. 2013. Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Universitas Brawijaya Fakultas Hukum Malang.
Internet :
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI). Sejarah BNN.
http://www.bnn.go.id Acces 27 April 2018.
Wasis Priyanto, penyalahgunaan atau kepemilikan http://waktuterindah.blogspot.co.id
diakses tanggal 1 Oktober 2017 pukul 13.00.
Perundang – Undangan :
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
Undang – Undang 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 jo
SEMA RI No. 07 Tahun 2009.