neneng lr 337.pdf

16
Prosldlng Pertamuan dan PrasentaslllmJah FlIIIDslonal TeknJs Non PenoDtL m DasomlJer 2006 ISSN :1410·5381 TEKNIK SAMPLING DAN PENENTUAN UMUR l~C AIR TANAH Neneng Laksminingpuri R. PATIR-BATAN ABSTRAK TEKNIK SAMPLING DAN PENENTUAN UMUR 14C AIR TANAH. Telah dilakukan penentuan umur 14C dan teknik pengambilan air tanah untuk keperluan analisis. Sebelum proses pengendapan BaCO), terlebih dahulu dilakukan pen<gukuran ion bikarbonat di lapangan, untuk mengetahui jumlah volume air yang harus diproses untuk pengendapan BaCO) dengan cara titrasi. Sampel air tanah kemudian diendapkan sebagai BaCO) dan kemudian dibawa ke laboratorium untuk diproses lebih lanjut. Endapan BaCO) kemudian dipreparasi di laboratorium dengan menggunakan metode absorpsi carbosorb dimana gas CO2 yang diperoleh dari sam pel langsung dialirkan kedalam larutan absorber C02 dan selanjutnya aktivitasnya ditentukan dengan menggunakan pencacah sintilasi cair Hasil pengukuran ion bikarbonat berkisar antara 65 hingga 365 ppm dan jumlah voiume air tanah diambil sebanyak 2 hingga 5 kali ulangan. Sedangkan penentuan umur 14C menunjukkan bahwa semakin sedikit jumlah karbon dalam sam pel menunjukkan semakin tua umur air tanah tersebut. ABSTRACT SAMPLING TECHNIQUES AND DETERMINATION OF 14C DATING OF GROUNDWATER. The determination of 14Cdating and groundwater sampling technique have been done. Before BaCO) precipitation process, measurement of bicarbonate ion was done first to know the water volume that have to be processed to precipitate BaCO) by titration.The groundwater sample was then precipitated as BaCO) and be processed in the laboratory. By using carbosorb absorption method, CO2 gas which is obtained from sample was flowed directly into CO2 absorber solution and then its activity was determined by using Liquid Scintillation Counter. The result of the measurement of bicarbonate ion approximately 65 to 365 ppm and the groundwater volume was taken 2 to 5 times of repetition. Meanwhile, the determination of 14C dating showed that the smaller carbon amount of the sample, the older the groundwater age. PENDAHULUAN Air merupakan suatu kebutuhan mutlak lIntuk kehidupan mahluk di muka bumi, sehingga pengelolaan dan pemanfaatannya perlu diperlakukan dengan sebaik-baiknya demi kelangsungan kehidupan dan pemenuhan sarana kebutuhan yang diperlukan oleh manusia. Dengan meningkatnya keblltuhan akan air, ilmuwan memberikan perhatian yang besar terhadap kelangsungan perllbahan air di atmosfer, laut dan daratan. Sirklilasi air di bumi 337

Upload: lamthien

Post on 05-Feb-2017

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Neneng LR 337.pdf

Prosldlng Pertamuan dan PrasentaslllmJah FlIIIDslonal TeknJs Non PenoDtL m DasomlJer 2006 ISSN:1410·5381

TEKNIK SAMPLING DAN PENENTUAN UMUR l~C AIR TANAH

Neneng Laksminingpuri R.PATIR-BATAN

ABSTRAKTEKNIK SAMPLING DAN PENENTUAN UMUR 14CAIR TANAH. Telah dilakukan

penentuan umur 14C dan teknik pengambilan air tanah untuk keperluan analisis. Sebelumproses pengendapan BaCO), terlebih dahulu dilakukan pen<gukuran ion bikarbonat dilapangan, untuk mengetahui jumlah volume air yang harus diproses untuk pengendapanBaCO) dengan cara titrasi. Sampel air tanah kemudian diendapkan sebagai BaCO) dankemudian dibawa ke laboratorium untuk diproses lebih lanjut. Endapan BaCO) kemudiandipreparasi di laboratorium dengan menggunakan metode absorpsi carbosorb dimana gasCO2 yang diperoleh dari sam pel langsung dialirkan kedalam larutan absorber C02 danselanjutnya aktivitasnya ditentukan dengan menggunakan pencacah sintilasi cair Hasilpengukuran ion bikarbonat berkisar antara 65 hingga 365 ppm dan jumlah voiume airtanah diambil sebanyak 2 hingga 5 kali ulangan. Sedangkan penentuan umur 14Cmenunjukkan bahwa semakin sedikit jumlah karbon dalam sam pel menunjukkan semakintua umur air tanah tersebut.

ABSTRACTSAMPLING TECHNIQUES AND DETERMINATION OF 14C DATING OFGROUNDWATER. The determination of 14Cdating and groundwater sampling techniquehave been done. Before BaCO) precipitation process, measurement of bicarbonate ion wasdone first to know the water volume that have to be processed to precipitate BaCO) bytitration.The groundwater sample was then precipitated as BaCO) and be processed in thelaboratory. By using carbosorb absorption method, CO2 gas which is obtained from samplewas flowed directly into CO2 absorber solution and then its activity was determined byusing Liquid Scintillation Counter. The result of the measurement of bicarbonate ionapproximately 65 to 365 ppm and the groundwater volume was taken 2 to 5 times ofrepetition. Meanwhile, the determination of 14C dating showed that the smaller carbonamount of the sample, the older the groundwater age.

PENDAHULUAN

Air merupakan suatu kebutuhan mutlak lIntuk kehidupan mahluk di muka bumi,

sehingga pengelolaan dan pemanfaatannya perlu diperlakukan dengan sebaik-baiknya demi

kelangsungan kehidupan dan pemenuhan sarana kebutuhan yang diperlukan oleh manusia.

Dengan meningkatnya keblltuhan akan air, ilmuwan memberikan perhatian yang besar

terhadap kelangsungan perllbahan air di atmosfer, laut dan daratan. Sirklilasi air di bumi

337

Page 2: Neneng LR 337.pdf

Prosidinu Pertemuan dan Presentaslilmlah funuslonaJ Teknls Non PenolitL 19 Desember 2006 ISSN :14W • 5381

yang tidak berhcnti disebut siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah gerakan air laut ke

udara yang kcmudian jatuh ke permukaan tanah sebagai hujan atau berbentuk presipitasi

lain, dan akhirnya mengalir ke laut kembali [2].

Oalam bidang hidrologi berbagai penelitian mengenai dinamika air tanah dilakukan

dengan menggunakan isotop, baik isotop alam maupun isotop buatan. Isotop alam yang

digunakan untuk menentukan umur air tanah adalah 14C (radiokarbon). Radiokarbon

dihasilkan di dalam atmosfer oleh variasi reaksi nuklir hasil interaksi neutron sinar kosmik

dengan isotop nitrogen stabiI. Salah satu hal yang penting dalam reaksi ini adalah rekasi

antara neutron lambat sinar kosmik dan inti stabil14N menurut reaksi sebagai berikut [I] :

Ino + 14N7 ~ 14C6 + +IHI

Atom-atom radiokarbon teroksidasi dan membentuk molekul-molekuI 14C dioksida.

Molekul-molekul 14C dioksida ini bercampur dengan CO2 atmosfer yang tidak aktif dan

sclanjutnya memasuki biosfer dan hidrosfer. Karbondioksida di atmosfer dibawa oleh air

hujan l11asuk dalal11 siklus hidrologi atau turun ke permukaan _tanah dan merembes

mel11asuki aliran air tanah (akuifer). Peristiwa terdapatnya karbon-14 di dalam zat-zat

organik berbeda dengan proses terjadinya dan terdapatnya karbon-l 4 di dalam air tanah.

Biasanya karbon-14 terdapat pad a semua zat organik hidup seperti terdapat pada semua

cangkang karbonat laut, biasanya berbentuk kalsium karbonat (CaC03). Karbon dioksida

(C02) masuk ke dalam siklus air melalui dua proses utama, yaitu proses kimia murni dan

proses produksi biokimia karbon dioksida dan bikarbonat . Proses tersebut terjadi pada

tumbuhan, biota Iaut dan lapisan tanah yang berinteraksi dengan sedimen kalsiul11

karbonat. Melalui proses erosi dan sedimentasi, sedimen kalsium karbonat bersama karbon

dioksida yang terkandung dalam tallah beserta air, membentuk bikarbonat air tanah [1].

Pada penentuan aktifitas karbon-14 di laboratorium terlebih dahulu dilakukan sampling air

tanah di lapangan. Sam pel air tanah diendapkan sebagai ion karbonat dengan

menambahkan larutan BaCI2 yang akhirnya l11embentuk endapan barium karbonat

(BaCO]). Mula-mula sampel terIebih dahulu diukur kandungan ion karbonatnya dengan

menggunakan metode titrasi, hal ini penting dilakukanjika konsentrasi ion karbonat rendah

perlu dilakukan penyamplingan sal11pel berulang-ulang hingga didapatkan endapan

karbonat yang mencukupi untuk keperIuan analisis.

Oalam pcncntuan akti litas karbon-14, sampcl yang dianal isis dapat ditentukan

aktivitasnya melalui metode sintesis benzena atau metode absorpsi dengan menggunakan

338

Page 3: Neneng LR 337.pdf

Prosldlng Pertemuan dan Presentasl ilrnlah FWlgslona/ Teknls Non PeneUtL 18 Desember 2006 ISSN :1410 . 5381

absorber. Selanjutnya sampel terse but diukur aktivitasnya dengan menggunakan alat

pcncac;lh s; nl iI<lsi ell ir <llln hasi Inya dinyatakan dalam pcrscn modcrn carbon (pmc).

TEOR!

Sil~lus Radiol{arbon Dalam Hidrologi

Radiokarbon (14C) adalah isotop radioaktif dari karbon dan merupakan isotop

pemancar B dengan energi maksimum 1560 KeY dan mempunyai waktu paruh 5730 tahun.

Tc~jadinya radiokarbon di alam adalah mCl'upakan I'caksi antara sinar kosmik dengan

neutron. Sinar kosmik tcrsebut menycbabkan inti gas melepaskan neutron yang selanjutnya

diserap oleh nitrogen (14N7) dan menyebabkan nukleusnya memancarkan proton.

Akibatnya nomor atom akan turun menjadi 6 dan terbentuk unsur baru yaitu 14C [3]. Hal

tersebut di atas dijclaskan pada Gambar I di bawah ini.

sinar kosmik

atom nitrogen-14

atom karbon-14

+proton

molekul karbon dioksida 14C02

Gambar I. Produksi Radiokarbon di Alam

Karbon- I 4 yang dihasilkan radiasi kosmis teroksidasi membentuk 14C dioksida,

kemudian bercampur dengan karbon dioksida atmosfer yang tidak aktif. Oari atmosfer,

karbon dioksida bersama air hujan tersebut masuk ke dalam siklus hidrologi at au turun ke

permukaan tanah dan merembes memasuki aliran air tanah (akuifer). Air tanah pada

akuifcr bawah mcmpunyai tckanan hidrostatik yang Icbih bcsar daripada akuifer atas.

Oem ikian juga halnya j ika dua akuifer terpisahkan oleh aquiclude (lapisan yang membatasi

339

Page 4: Neneng LR 337.pdf

Presiding Pertemuan dan Presentasilimiah funos!enai Teknls Nen peneUtl19 Oesember 2006 ISSN :1410 . 5381

dua akuifcr). Akuifer tcrkebng dan akllifer tidak terkekang dibatasi oleh aquiclude.

Perbedaan tekanan hidrostatik antara lapisan akllifer terkekang dan tidak terkekang akan

positifjika akllifer terkckang mempllnyai tekanan hidrostatik yang lcbih tinggi, schingga

aliran akan naik ke atas pad a lubang sumur.

Karbon dioksida masllk kedalam sikilis air tanah melailli proses erosi dan

sedimentasi, sedimen kalsillm karbonat bersama dengan karbon dioksida yang terkandung

dalam air tanah membentllk bikarbonat. Radiokarbon y,mg terdapat dalam bikarbonat air

tanah ditentukan umurnya dengan teknik isotop hidrologi. Reaksi pembentukan bikarbonat

dalam air tanah adalah sebagai berikut :

Oiketahui bahwa 14C dapat dibentuk di atmosfer dengan kecepatan produksinya

kira-kira 2,5 atom 14C;cm2 sctiap detik. Konstanta peluruhan adalah 1,2 x 10-4 per tahun

atall 2,30 x 10-10 per men it. Untllk menentllkan umur 14C, harus diketahui dengan pasti

konsentrasi 14C pad a sa at dimlllainya pembentukan 14C, dan dinyatakan dengan persen

kadar modern 14c.

Secara singkat terjadinya 14C di dalam air tanah dapat diterangkan pada diagram di

bawah ini [1].

340

Page 5: Neneng LR 337.pdf

Prosldlng Pertemuan dan Presentas! IImlah FungslonaI Tekms Non peneUtl19 Desember 2006

14C dari reaksisinar kosmis

Tumbuhan

ISSN :1410·5381

Sedimen kalsiumkarbon at

Intiltrasi pad a

daerah r~sapan

14C dalam air tanah

Gambar 2. Sikills Karbon dalam Air Tanah

Konsentrasi 14C dipengaruhi oleh proses hidrokimia, pertllkaran isotop dan efek

difllSi, sehingga nilai lImllr tersebllt menllnjllkkan lImllr terhitllng sejakjatuhnya.

Konsentrasi karbon dioksida pada daerah lapisan atas tanah lebih besar daripada

claerah lapisan bawah tanah, karena 14C pada daerah lapisan atas tanah masih muda dan

juga beillm mengalami pe~jalanan jallh secara clifusi, sehingga pengurangan konsentrasi

akibat interaksi 14C dengan mineral-mineral lain masih relatif kecil bila dibandingkan

dengan 14Cyang slldah mengalami perjalanan jauh seperti air artesis.

BAHAN DAN METODE

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Seperangkat alat tangki pengendapan barium karbonat (Lampiran 1), botol

kontainer 2L, selang plastik, botol sam pel 1 L, FeS04.7H20, larutan NaOH bebas CO2,

Larutan BaCb jenuh, larutan praestol, larutan HCl, indikator merah metil, seperangkat alat

gelas, pipet gondok, alat pencacah sintilasi cair Packard 1900TR, etanol amin, larutan

sintilator, etanol, akuades daD nitrogen cair.

341

Page 6: Neneng LR 337.pdf

Prasldlnu PW'tomuan daD ProsoDtaslllmIah FWll/slonaJTeknIs Non P8II8IItL 19 DosombW' 2006

Metode

ISSN :1410 . 6381

Bahan kimia dan peralatan disiapkan untuk dibawa ke lapangan sampling. Pada

saat sampling air tanah terlebih dahulu dilakukan pengukuran konsentrasi ion bikarbonat

dengan metode titrasi HCl, sebanyak 10 mL sam pel diberi beberapa tetes indikator merah

metil dan dititar dengan menggunakan larutan HCl O,OIN. Konsentrasi karbonat dihitung

menggunakan formula sebagai berikut :

Oimana :

Vs = volume sam pel

Ns = konsentrasi karbonat sam pel Vt = volume HCl

Nt = konsentrasi HCl

Bobot setara (bst) HC03' = 61 glL ppm karbonat sampel = Ns x bst HC03'

Penentuan konsentrasi ion karbon at penting dilakukan untuk memperkirakan

bcrapa kali ulangan sam pel harus dilakukan untuk mendapatkan endapan BaC03 yang

cukup untuk analisis 14C di laboratorium. Setelah pengukuran ion karbon at dilakukan,

masukkan 60 Lair kedalam tangki pengendap tambahkan FeS04.7H20, larutan NaOH

bebas CO2 dan BaCb jenuh, aduk secara perlahan selama 5 men it lalu tambahkan larutan

praestol aduk perlahan selama 30 menit. Pad a bagian penampung akan terlihat endapan

BaC03 yang berwarna hijau kekuningan. Oiamkan beberapa saat dan masukkan endapan

BaC03 ke dalam botol sampel I L. Pada proses pengendapan ini sangat penting untuk

mencegah CO2 udara masuk yaitu dengan menutup serapat mungkin tutup tangki

penampung.

Endapan sam pel BaC03 dipreparasi di laboratorium dengan menggunakan metode

absorpsi carbosorb dimana gas C02 yang diperoleh dari sampel langsung dialirkan ke

dalam larutan absorber CO2 dan selanjutnya aktivitasnya ditentukan dengan menggunakan

pencacah sintilasi cairo Perhitungan aktivitas radiokarbon tertera pad a Lampiran 2.

342

Page 7: Neneng LR 337.pdf

ProsldLJJOPertamuan dan Presentaslllmlah FunuslonaJ Teknls Non PGfleUtL 19 De~ember 2006

HASIL DAN PEMBAHASAN

ISSN :1410 - 5381

Data hasil pengukuran ion bikarbonat dan jumlah sampling tertera pada Tabel-I

(Lampiran 3). Dari hasil analisis terhadap ion karbonat didapatkan data konsentrasi

karbon at pada contoh air tanah bervariasi antara 65 hingga 365 ppm dan pengulangan

sampling air tanah dilakukan antara 2 hingga 5 kali, hal ini berkaitan dengan jumlah

endapan BaC03 yang dibutuhkan. Sedangkan menurut prosedur yang dilakukan di

laboratorium Isotope Hydrology IAEA volume air yang dibutuhkan untuk penentuan umur

radiokarbon tergantung pad a konsentrasi ion karbon at dan bikarbonat dalam sampel [4].

Dua gram karbon yang dibutuhkan untuk analisis, jumlah ini sebandingdengan 10 gram

konsentrasi ion bikarbonat dan karbonat. Sehingga jika sampel air mengandung 200 ppm

ion bikarbonat volume sam pel air tanah yang diblltuhkan cukllP 60 liter, sebaliknya jika

jllmlah kandungan total karbon kurang dari 200 ppm, maka dibutuhkan volume air yang

lebih ban yak lagi [4]. Dalam hal ini untuk keperluan analisis 14C di laboratorillm hidrologi

Kebllmian dan lingkungan diperlukan sekitar 4 gram total karbon. Pada proses,pengendapan BaC03 dalam tangki pengendap, dilakukan penambahan lar~ltan NaOH hal

ini dilakllkan untuk menaikkan pH menjadi sekitar 12 schingga diharapkan sam pel berada

dalam bentuk ion karbon at semua [1]. Sedangkan penambahan praestol berguna untuk

mempercepat terbentuknya gumpalan endapan karbonat (koagulan).

Pencacah sintilasi cair digunakan untuk mendeteksi pancaran partikel B dari

radioisotop 14C yang berasal dari sampel air tanah. Akumlliasi cacahan yang terdeteksi

dinyatakan dalam count per minute (cpm) dan digunakan untuk menentukan aktivitas dari

suatu sam pel. Dalam perhitungan hams ditentukan pula nilai Ol3C sebagai koreksi yang

diukur relatif terhadap standar. Data hasil perhitungan lImur 14C tertera pada Tabcl-2

(Lampiran 4).

Dari data hasil perhitllngan umur 14C air tanah yang tertera pad a Tabel-2

(Lampiran 3) tersebllt memberikan gambaran mengenai lImur sam pel air tanah, sehingga

dapat dipastikan bahwa adanya aktivitas 14C sisa dalam sampel jelas terlihat. Semakin

scdikit jumlahnya dalam sam pel semakin tua umur sampel tersebllt. Berdasarkan data

pcrhitungan umur air tanah pada Tabel-2, diperoleh informasi bahwa umur air tanah

bervariasi scsuai arah alirannya. Pada daerah masllkan/imbuh biasanya memiliki umur

yang lebih muda dibandingkan dengan daerah di sekitarnya (daerah eksploitasi), hal ini

mcnunjukkan lall1anya pcrjalanan air tanah dari daerah imbuh (recharge) menuju daerah

343

Page 8: Neneng LR 337.pdf

Prosldtng Pertomuan dan Presentasilimiah FWlDslonal Teknls Non PeneUtL 18 Oesember 2006 ISSN:1410·5381

keluaran (discharge). Informasi mengenai poJa distribusi umur air tanah sangat bermanfaat

terutama lIntuk kebijakan pengelolaan sumber daya air tanah.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari evaluasi dan interpretasi data pada penelitian

ini adalah sebagai berikllt :

I. Pengllkuran pendahuluan konsentrasi ion bikarbonat penting dilakukan untllk

memperkirakan jumlah volume air yang akan diproses untuk pengendapan BaC03•

2. Umur air tanah diperlihatkan oleh kandungan aktivitas 14C sisa yang dinyatakan

dalam pmc (persen modern carbon). Semakin kecil kandungan karbon di dalam air

tanah, semakin tua umllr dari radiokarbon.

UCAP AN TERIMA KASIH

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Satrio, bapak Agus

Martinus, bapak Ir. Wandowo, bapak Prof. Dr. Syafalni, Dip.H. MSc. dan bapak Alip atas

bantuannya hingga terselesaikannya penelitian ini. Semoga Allah SWT membalas budi

baik anda semlla.

DAFT AR PUST AKA

I. Clark, D. Ian., and Fritz, Peter., Environmental Isotopes in Hydrogeology, Lewis

Publishers, 112, New York, (1997).

2. Guidebook on Nuclear Techniques in Hydrology, IAEA Tcchnical Report Series

No. 91 (1983).

3. http://www.rlaha.ox.ac.uc.lo/source.php. 24 Maret 2006, pkI.13.00.

4. IAEA Isotope Hydrology Laboratory, Sampling of Water for 14CAnalysis.

344

Page 9: Neneng LR 337.pdf

Prosldlna Portamuan dan Presentasillmiah Funaslonal Teknls NOli PeneUtL lR Oeseml!or 2006

LAMPIRAN 1. Gambar Alat Sampling Karbon-14

345

ISSN :1410 . 5381

Page 10: Neneng LR 337.pdf

Proslrnna Pertemuan dan Presentasilimlah Funaslonal Toknls Non PBneUtl18 Dosember 2006

LAMP IRAN 2.

Perhitungan :

Q Larutan Mixture = Wv

Q Larutan Mixture + CO2 = Wvc

o Serat CO2 terabsorpsi dalam 30 mL larutan mixture (W30 ) adalah

ISSN :1410 • 5381

W30 = Wvc-Wv ',"

Q Serat CO2 terabsorpsi dalam 21 mL larlltan mixture (W21) adalah

w _ W30 x 2121 -

30

Q Serat karbon yang terserap dalam 21 mL larutan mixture (W ) adalah

MrC

W = W21 x MrC02

I-Iasil Pengllkuran setelah data direduksi :

Q ~ata-rata cacahan sampel (cpm) = As

Q Penyimpangan data cacahan sam pel = oAs

Q Rata-rata cacahan background = BG

Q Penyimpangan cacahan background = oBG

N k" I ( ) A As - BGQ et a 'tlvltas sam pc cpm, = ---W

Q Kesalahan (error) sigma aktivitas sampel,

O'A = (O'A.s/ + (O'BG) 2

W

Q Aktivitas standar ternormalisasi,

A\,= cacahan standar (cpm)0,

513COX = nilai koreksi 13C standar

346

Page 11: Neneng LR 337.pdf

Prasldlng Perternuan dan PresentaslllrnJah Fungslanal Teknls Nan peneUtl19 Desernber 2006-o Fraksi Modern Sam pel (t),

f+d' _ As As_VJ - --+A _--xON AON

o Penyimpangan standar,

o Aktivitas sam pel ternormalisasi,

As = cacahan sam pel (cpm)

o Penyimpangan setelah normalisasi,

o Persen Modern Carbon (pmC),

o Umllf (tahlln),

/ = 8033 In( AON )ASN

t = -8033In(1 + DI4C)1000

dengan kesalahan umur

+01 = -80331n(1 + D"C -OD"C)_1000 t

347

ISSN :1410·5381

Page 12: Neneng LR 337.pdf

Prosldlng Pertamuan dan Presentasillmiah FlUl(JslollaJTeknls Non PeneUtL 18 Oesember 2006

LAMPIRAN 3.

Tabel-I. Data Hasil Pengukuran Ion Bikarbonat dan lumlah Sampling

ISSN :1410 - 5381

No.LokasiKarbonatlumlah

pengambilan(ppm)sampling

sampel

I

PT. Kian 2502

Hin2

PT. 3652

Arthamas3

PT. Sinar 1803

Sosro4

PT. 1753

Wonderful5

PT. Trcbor 200.)

6

PT. Kaos 1603

Aseli7

PT. Susu 1054

Bendera8

PT. Peony 2153

Blanket9

PT. Sari 2702

1---

Sedap

to

PT. YKK 1803

Zipper11

PT. 655

Yuparin12

PT. Sinar 2103

Plataco No.LokasiKarbonatlumlah

pengambilan(ppm)sampling

sampel

13

PT. Yuasa 3002

14

Puri Beta 2502

15

BSD 704

16

PT. Gillete 904

17

Wisma 2003

Mulia18

Gerbang Tol 2702

Pd. Gede19

PT. Aqua 2802

G.M.20

Ciketing 1653

Udik21

PT. KAI 3002

Bekasi22

Gerbang Tol2802

Tambun23

Gerbang Tol 1803

Cibitung24

PT. Fajar 1753

Gemilang25

PT. Kones 1753

348

Page 13: Neneng LR 337.pdf

_Presldina Parlemuan dan Prasenlasillmlah Funosienai Toknls Neil PanaOlt 19 Dasembar 2006

No.LokasiKarbonatJlImlah

pengarnbilan(ppm)sampling

sam pc I

26

Gerbang Tal 1803

Cikarang27

Gerbang Tal 2003

Karawang Barat28

Kedllng Gede 1803

29

Ds. Kertasari 2802

30

Os. SlImber Urip 3002

31

PT. BlIana SF 1653

32

PT. KlIk Dong 1703

33

Os. CikiwlIl 1703

349

ISSN :1410·5381

Page 14: Neneng LR 337.pdf

Prosldlng Pertemuan dan Prosentasillmiah FungslonaJTeknls Non PeneUtL 19 Oesember 2006

LAMPI RAN 4.

Tabel-2. Hasil Perhitungan Umur 14C Sampel Air Tanah

No I

Lokasi813CPMCCorrected Age

pengam bi Ian(tahlln)

sam pel(0/00)

IPT. Kian Hin -12,306,0 ± 1.1121935± 1520..2PT. Arthamas -12,605,3 ± 0,4023030 ± 2200

3

PT. Sinar Sosro -13,5012,0 ± 1,3016240 ± 895

4

PT. Wonderful -14,9071,1 ± 1,271600 ± 200

5

PT. Trebor -14,5069,3 ± 1,281800 ± 200

6

PT. Kaos Aseli -14,0055,6 ± 1,363600 ± 250

7

PT. SliSU Bendera -14,0080,0 ± 1,6061O±200

8

PT. Peony Blanket -15,0057,7 ± 1,133300 ± 215

9

PT. Sari Sedap -14,5013,0 ± 1,4215590 ± 900

10

PT. YKK Zipper -15,0075,7 ± 1,771055 ± 195

II

PT. Yupharin -15,0095,0 ± 1,95Modern

12

PT. Sinar Plataco -16,0061,5 ± 1,552770 ± 210

13

PT. Yllasa -14,0021,6 ± 1,2911410 ± 500

14

Pliri Beta -14,0018,2 ± 1,4212860 ± 650

15

BSD -16,5090,1 ± 1,74Modern

16

PT. Gillete -15,0089,2 ± 1,92Modern

17

Wisma Mulia -14,0039, I ± 0,596510 ± 130

] 8

Gerbang Tol Pd. -14,0018,3 ± 0,5012850 ± 230Gede

350

ISSN :1410 - 5381

Page 15: Neneng LR 337.pdf

Prl!sldlnO Portamuan dan Prosontasillmiah FWloslonai Toknls Non PonaJltL 19 Dosombor 2006

No.Lokasi pengambilan O13CPMCCorrected Age

sam pel (0/00)

(tahun)

19

PT. Aqua G.M. -13,5010,9 ± 0,4817020 ± 350

20

Ciketing Udik -15,0076,0 ± 0,351025 ± 95

21

PT. KAI Bekasi -13,5013,8 ± 0,49151}0 ± 300

22

Gerbang Tol Tambun -14,0021,4 ± 0,5211500 ± 200

23

Gerbang Tol -14,0038,7 ± 0,596600± 130Cibitung

24

PT. Fajar Gemilang -14,0045,5 ± 0,635260 ± 120

25

PT. Kones -14,0045,5 ± 0,635260 ± 120

26

Gerbang Tol -14,0047, I ± 0,645000 ± 135Cikarang

27

Gerbang Tol -16,0064,9 ± 0,762330 ± 100Karawang Barat

28

Kedung Gede -14,0034,6 ± 0,577535 ± 140

29

Os. Kertasari -14,0019,9 ± 0,5112080 ± 200

30

Os. Sumber Urip -13,5014,3 ± 0,4914850 ± 280

31

PT. Buana SF -15,0050,0 ± 0,67. 4500 ± 115

32

PT. Kuk Dong -15,0073,6 ± 0,831300 ± 100

""

Os. Cikiwul -15,0071,0 ± 0,811580 ± 100.).)

351

ISSN :1410 - 6381

Page 16: Neneng LR 337.pdf

ProsldInC Pertornuan dan PresentaslllmJah Funoslonal Teknls Non peneDtl18 Desember 2006

Tanya - Jawab :

ISSN :1410 • 5381

: Nunick (PATIR - BAT AN)

: Dcwi Sckar (PATIR -. BATAN)

1. Pcnanya

Pcrtanyaall

Mengapa ion bikarbonat penting dilakukan untllk memperkirakanjumlah volume air

yang akan diproses lIntllk pengendapan BaC03?

Jawaban : NCllcng L (PATIR-BATAN)

Ion bikarbonat diendapkan sebagai endapan BaC03, untuk an~lisis /preparasi C-14 di lab

dibutuhkan setidaknya 4 g C (karbon) yang setara dengan 400 ppm bikarbonat. Untuk

mendapatkan 4 g karbon paling tidak dibutuhkan 120 Lair, sedangkan kapasitas tangki

pengendapan adalah 60 L sehingga untuk 400 ppm bikarbonat dilakukan pengambilan

sam pel 2x.

2. Pcnanya

Pcrtanyaan

Apa gunanya mengetahui umllr air tanah? Dan mengapa makin sedikitjumlah C-14

makin tua umur air tanahnya ?

Jawaban : NCllcng L (PATIR-BATAN)

Umur air tanah ditentukan untuk mengetahui pola aliranldinamika air tanah serta untuk

kebijakan pengelolaan sumber daya air tanah (konservasi).

Konsentrasi C-14 dipengaruhi oleh proses hidrokimia, pertukaran isotop dan efek difusi.

Konsentrasi CO2 pada lapisan atas tanah Iebih besar daripada daerah lapisan bawah

tanah, karena C-14 pada daerah lapisan atas tanah masih muda dan juga belum

mengalami perjalanan jauh secara difusi, sehingga pengurangan konsentrasi akibat

interaksi C-14 dengan mineral lain masih relatif kecil bila dibandingkan dengan C-14

yang slldah mengalami perjalanan jallh.

352