mouthwash ekstrak daun kelor (moringa oleifera l.) … filemouthwash ekstrak daun kelor sebagai...

102
OPTIMASI TWEEN 80 DAN GLISERIN PADA FORMULA MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN UJI ANTIBIOFILM TERHADAP Streptococcus mutans SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Debby Nataya Furi NIM : 148114034 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyentram

Post on 22-Jun-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

OPTIMASI TWEEN 80 DAN GLISERIN PADA FORMULA

MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)

DAN UJI ANTIBIOFILM TERHADAP Streptococcus mutans

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Debby Nataya Furi

NIM : 148114034

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

i

OPTIMASI TWEEN 80 DAN GLISERIN PADA FORMULA

MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)

DAN UJI ANTIBIOFILM TERHADAP Streptococcus mutans

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Debby Nataya Furi

NIM : 148114034

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus yang selalu membimbing saya

entah bagaimanapun keadaannya.

Mama sang pahlawan dan alasan utama saya bisa ada di titik ini

Papa atas dukungan dan kasih sayangnya

Sahabat-sahabat yang selalu memberi secercah semangat

Almamater yang kubanggakan Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yesus atas terselesaikannya

skripsi berjudul “OPTIMASI TWEEN 80 DAN GLISERIN PADA FORMULA

MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN UJI

ANTIBIOFILM TERHADAP Streptococcus mutans” sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) program studi Farmasi. Skripsi ini

merupakan bagian dari penelitian paying dosen yang berjudul “Optimasi Formula

Mouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak

penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017.

Dalam proses perkuliahan selama 7 semester dan penyelesaian skripsi ini,

penulis menerima banyak dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis hendak

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Orang tua penulis, Endang Jatmiati dan Djoenaedi yang telah membimbing,

mendukung secara moral maupun material, dan mencintai sepenuh hati,

serta menjadi sumber semangat di kala putus asa.

2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Wahyuning Setyani, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing, memberi saran dan masukan dalam segala proses penelitian.

4. Ibu Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt. dan Ibu Beti Pudyastuti,

M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah membimbing dan memberi

saran membangun dalam penelitian ini

5. Laboran laboratorium, terutama bapak Wagiran, bapak Musrifin, mbak Ela,

pak Agung dan pak Bimo yang telah menyediakan fasilitas dan membantu

dalam proses penelitian.

6. Dosen Fakultas Farmasi yang telah memberi bekal pengetahuan selama

semester 1 – 7, sehingga melancarkan penyusunan proposal, proses

penelitian, dan penyusunan naskah.

7. Rekan seperjuangan skripsi formulasi, Tiffany Gunawan, Luh Jenny

Wahyuni, Karmelia Intany Doko, dan Benedicta Jati Ayuningtyas atas

bantuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

viii

8. Seluruh teman FSM A 2014 atas kebersamaannya baik senang maupun

sedih selama 3,5 tahun ini.

9. Sahabat-sahabat yang selalu memberi semangat, Veronica Erlinda

Kristyowati, Thomas Aji Puspito, Olga Ellenia dan Brigitta Viona G. C. A.

10. Bernardus Leonard Thio, seseorang yang selalu menyemangati, menerima

keluh kesah dan membagi kebahagiaan di setiap keadaan.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis tulis satu persatu yang telah

memberikan doa dan dukungan.

Besar harapan penulis jika skripsi ini dapat memberi sumbangsih dalam ilmu

pengetahuan terutama bidang formulasi, walaupun karya ini jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu penulis sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak.

Yogyakarta, 14 Desember 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ vi

PRAKATA ................................................................................................…….. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................…… ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii

ABSTRAK .................................................................................................……. xiv

ABSTRACT ..............................................................................................……… xv

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

METODE PENELITIAN ..................................................................................... 3

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 9

KESIMPULAN ................................................................................................… 27

SARAN ................................................................................................………… 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28

LAMPIRAN .................................................................................................…… 32

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Formula Modifikasi Mouthwash Ekstrak Etanol Daun Kelor .......... 6

Tabel II. % Penghambatan Biofilm Ekstrak Daun Kelor …………………… 10

Tabel III. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Tween 80

Sebesar 0,5 mL – 7,5 mL ………………………………………..... 12

Tabel IV. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Tween 80

Sebesar 0,5 mL – 3 mL ……………………………….…………… 13

Tabel V. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Gliserin

Sebesar 2,5 mL – 10 mL ……………………………….……….... 14

Tabel VI. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Gliserin

Sebesar 2,5 mL - 5 mL …………………………………………… 15

Tabel VII. Uji Organoleptis Sediaan Mouthwash ……………………………. 16

Tabel VIII. Uji Massa Jenis () dan Viskositas (Ƞ) Sediaan Mouthwash …..… 17

Tabel IX. Nilai Efek Tween 80, Gliserin dan Interaksinya terhadap Viskositas

…………………………………………………………………….. 17

Tabel X. Nilai Efek Tween 80, Gliserin dan Interaksinya terhadap Massa Jenis

…………………………………………………………………….. 20

Tabel XI. Hasil Validasi Contour Plot Superimposed ..…………………….. 23

Tabel XII. % Penghambatan Biofilm Mouthwash Ekstrak Daun Kelor ……… 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik % Penghambatan Biofilm Vs % Ekstrak Daun Kelor …… 11

Gambar 2. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Tween 80 terhadap

Viskositas ………………………………………………………… 13

Gambar 3. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Tween 80 terhadap

Massa Jenis ………………………….…………………………… 14

Gambar 4. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Gliserin terhadap

Viskositas ………………………………………………………… 15

Gambar 5. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Gliserin terhadap

Massa Jenis ….……………………………………………………. 16

Gambar 6. Grafik Hubungan Tween 80 terhadap Respon Viskositas ………... 19

Gambar 7. Grafik Hubungan Gliserin terhadap Respon Viskositas ………….. 19

Gambar 8. Contour Plot Respon Viskositas ………………………………….. 19

Gambar 9. Grafik Hubungan Tween 80 terhadap Respon Massa Jenis ….…... 21

Gambar 10. Grafik Hubungan Gliserin terhadap Respon Massa Jenis ….…….. 21

Gambar 11. Contour Plot Massa Jenis …………………………………………. 22

Gambar 12. Contour Plot Superimposed dari Respon Viskositas dan Massa Jenis

………………………………..…………………………………… 22

Gambar 13. Penghambatan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor ……………….… 24

Gambar 14. Grafik Perubahan Viskositas Siklus Freeze Thaw ……………….. 25

Gambar 15. Grafik Perubahan Massa Jenis Siklus Freeze Thaw …..………...... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

……………………………………………………………...…… 33

Lampiran 2. Surat Keterangan Identifikasi Bakteri Streptococcus mutans ….. 34

Lampiran 3. Surat Legalitas Penggunaan Aplikasi SPSS Untuk Pengujian Data

Secara Statistik …………………………………………....…..… 35

Lampiran 4. Data Bobot Tetap Ekstrak Etanol Daun Kelor ……...…………… 36

Lampiran 5. Persen Penghambatan Biofilm Ekstrak Daun Kelor (Moringa

oleifera L.) ….……………………………………………...…… 37

Lampiran 6. Persen Penghambatan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor (Moringa

oleifera L.) ….……………………………………………...…… 37

Lampiran 7. Data Organoleptis Mouthwash Ekstrak Daun Kelor ……...……. 38

Lampiran 8. Data pH Mouthwash Ekstrak Daun Kelor ………………...……. 41

Lampiran 9. Data Massa Jenis dan Viskositas Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

……………………………………………………………...…… 42

Lampiran 10. Analisis Statistik Pengaruh Faktor pada Sediaan Mouthwash

terhadap Respon dengan Software Design Expert 11 dan Pengujian

Formula Optimum ……………………………………..…...…... 46

Lampiran 11. Validasi Respon pada Area Optimum …………………...……... 50

Lampiran 12. Data Massa Jenis dan Viskositas Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Siklus Freeze Thaw……………………………………..…...…... 51

Lampiran 13. Analisis Statistik Pengaruh Freeze thaw pada Viskositas, Massa

Jenis dan pH Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

………………………………………………..…...…... …….… 64

Lampiran 14. Dokumentasi Ekstraksi Daun Kelor (Moringa oleifera L.) .…… 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

xiii

Lampiran 15. Dokumentasi Uji Tabung ………………………….…..…...…... 78

Lampiran 16. Dokumentasi Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor …...…... 79

Lampiran 17. Dokumentasi Pengujian Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

(Moringa oleifera L.) ……………………………….....…...…... 82

Lampiran 18. Dokumentasi Uji Antibiofilm …………………….....…...…...... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

xiv

ABSTRAK

Karies gigi merupakan penyakit yang disebabkan oleh pembentukan biofilm

(plak) oleh bakteri kariogenik S. mutans pada gigi. Konstituen pada ekstrak etanol

daun kelor diketahui memiliki efek antibakteri terhadap S. mutans, sehingga

diharapkan memiliki efek antibiofilm terhadap S. mutans. Ekstrak etanol daun kelor

diformulasikan dalam bentuk mouthwash. Penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan aktivitas antibiofilm pada ekstrak etanol daun kelor (Moringa

oleifera L.) dan mouthwash ekstrak etanol daun kelor terhadap bakteri S. mutans,

serta memperoleh area komposisi optimum Tween 80 dan gliserin yang

menghasilkan sediaan mouthwash dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik.

Penelitian ini adalah rancangan eksperimental menggunakan desain faktorial

dua faktor dua level. Faktor yang digunakan yaitu Tween 80 (0,75 mL dan 2 mL)

dan gliserin (3,5 mL dan 5 mL). Parameter fisik dan stabilitas yang diamati adalah

organoleptis (warna, rasa, bau), pH, massa jenis dan viskositas. Untuk mencari

faktor dominan dan area optimum formula sediaan mouthwash, data viskositas dan

massa jenis dianalisis menggunakan Design Expert 11, serta stabilitas mouthwash

dianalisis dengan SPSS 22.

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat aktivitas antibiofilm oleh ekstrak

etanol daun kelor (penghambatan 44,741±2,534%) dan mouthwash ekstrak etanol

daun kelor (penghambatan formula 1 40,282±3,289%; formula a 35,170±4,065%;

formula b 42,785±12,0270%; dan formula ab 45,290±8,661%). Tween 80

merupakan faktor dominan dalam memberi efek menaikkan respon viskositas

sedangkan gliserin merupakan faktor dominan dalam memberi efek menaikkan

respon massa jenis. Mouthwash dinyatakan stabil setelah menjalani 3 siklus freeze

thaw. Formula 1, a, b dan ab berada dalam area komposisi optimum yang

menghasilkan sediaan mouthwash dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik.

Kata kunci: Antibiofilm, Daun Kelor (Moringa oleifera L.,), Desain Faktorial,

Tween 80, Gliserin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

xv

ABSTRACT

Dental caries is a disease caused by the formation of biofilms (plaque) by

cariogenic bacteria S. mutans on the teeth. Constituents of Moringa oleifera L.

ethanol extract are known to have antibacterial effect on S. mutans, so it is expected

to have antibiofilm effect on S. mutans. Moringa oleifera L. ethanol extract is

formulated in the form of mouthwash. This study aims to prove an antibiofilm

activity of Moringa oleifera L. ethanol extract and mouthwash on S. mutans

bacteria, and to obtain the optimum composition area of Tween 80 and glycerin

which produce mouthwash formula with good physical properties and stability.

This study is an experimental design using two factor and two level of factorial

design. The factors that used were Tween 80 (0,75 mL and 2 mL) and glycerin (3.5

mL and 5 mL). The physical parameters and stability that observed were

organoleptic, pH, density and viscosity. To find the dominant factor and optimum

area of mouthwash formula, pH, density and viscosity data were analyzed using

Design Expert 11, and the stability of mouthwash were analyzed using SPSS 22

software.

The results showed that there were antibiofilm activity by Moringa oleifera L.

ethanol extract (inhibition 44,741±2,534%) and mouthwash (inhibition of

penghambatan formula 1 40,282±3,289%; formula a 35,170±4,065%; formula b

42,785±12,0270%; and formula ab 45,290±8,661%). Tween 80 is the dominant

factor on increasing viscosity while glycerin is the dominant factor on increasing

the density. Mouthwash was declared stable after 3 cycles of freeze thaw. Formula

1, a, b and ab are in the optimum composition area which produces a mouthwash

with good physical and stability properties.

Keywords: Antibiofilm, Moringa Leaf (Moringa oleifera L.,), Factorial Design,

Tween 80, Glycerin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

1

PENDAHULUAN

Penyakit mulut dan gigi yang paling umum dihadapi oleh banyak individu

adalah karies gigi dan penyakit periodontal (Banu dan Gayathri, 2016). Permukaan

gigi ditutupi dengan biofilm (plak), yaitu lapisan lendir yang terdiri dari jutaan sel

bakteri, polimer ludah, dan sisa-sisa makanan yang menyebabkan karies gigi

(Forssten, Bjorklund dan Ouwehdan, 2010). Pada penelitian ini, digunakan

Streptococcus mutans (S. mutans) yang merupakan salah satu bakteri penyebab

pembentukan biofilm gigi dengan cara memetabolisme sejumlah gula seperti

fruktosa dan sukrosa (Karpinski dan Szkaradkiewicz, 2013).

Menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi nasional massalah gigi dan

mulut di Indonesia adalah 25,9% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI, 2013). Hal ini tentu saja cukup memprihatinkan sebab

permassalahan infeksi pada gigi dan mulut dapat mempengaruhi patogenesis

sejumlah penyakit sistemik, seperti penyakit kardiovaskular dan pneumonia bakteri

(Li et al., 2000). Alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah massalah gigi

dan mulut, yaitu mouthwash.

Mouthwash tidak hanya mengurangi plak, tetapi juga menjangkau daerah-

daerah yang sulit untuk diakses atau sangat rentan terhadap akumulasi plak

dibandingkan dengan menyikat gigi (Claffey, 2003). Salah satu bahan aktif dari

mouthwash adalah Chlorhexidine, yang berfungsi sebagai antiplak. Namun

Chlorhexidine memiliki efek samping yaitu perubahan warna gigi, peningkatan

pembentukan karang pada gigi, sariawan, bercak putih atau luka di dalam mulut

atau di bibir, pembengkakan kelenjar ludah, tanda-tanda reaksi alergi (Prasanna dan

Lakshmanan, 2016). Bahan lain dalam mouthwash kimiawi adalah alkohol yang

berfungsi sebagai antimikroba tetapi memiliki efek samping berbahaya. Paparan

alkohol berkepanjangan dapat menghancurkan jaringan saraf dengan mengekstrak

kolesterol dan lipid melalui presipitasi protein. Alkohol dapat teroksidasi yang

melukai DNA secara langsung dan meningkatkan penetrasi karsinogen melintasi

mukosa oral sehingga dapat terjadi resiko kanker mulut (Satpathy et al., 2013).

Melihat potensi efek samping dari mouthwash berbahan kimiawi, obat

herbal kini banyak dicari untuk menggantikannya sebab belum dilaporkan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

2

efek samping dalam penggunaan obat herbal sampai saat ini. Mouthwash herbal

tidak mengandung alkohol yang umum ditemukan di produk mouthwash kimiawi

(Nagappan dan John, 2012). Formulasi sediaan dalam penelitian ini tidak

menggunakan alkohol dengan tujuan mengurangi efek samping dari mouthwash.

Formulasi mouthwash komersial biasanya terdiri atas bahan aktif, surfaktan,

humektan, alkohol, perasa dan pewarna (Abate dan Abel, 2006). Variasi

konsentrasi surfaktan dan humektan yang akan dilakukan bertujuan untuk

mendapatkan formula mouthwash optimum yang memiliki sifat fisik dan stabilitas

yang baik. Parameter sifat fisik yang baik adalah : organoleptis yaitu warna hijau

jernih, rasa manis khas menthol, dan bau mint; viskositas, massa jenis dan pH

berada pada rentang mouthwash di pasaran, yaitu viskositas sebesar 1,3529 - 2,6340

cP, massa jenis sebesar 0,9963 – 1,0554 mg/mL, dan pH sebesar 5 – 6,5. Stabilitas

yang baik yaitu tidak terjadi perubahan pH, massa jenis dan viskositas saat

dilakukan uji stabilitas freeze thaw.

Gliserin dipilih sebagai humektan karena memiliki kesetimbangan

higroskopisitas yang baik dan tidak toksik kecuali pada konsentrasi yang tinggi

(Schueller dan Romanowski, 1999). Tween 80 dipilih sebagai surfaktan karena

memiliki toksisitas rendah sehingga banyak digunakan dalam industri makanan,

kosmetik dan formula obat oral (Rowe, Sheskey dan Quinn, 2009). Tween 80 juga

memiliki sinergis dengan gliserin karena dapat menurunkan tegangan permukaan

senyawa nonpolar sehingga mudah terdispersi (Saberi dan McClements, 2013).

Salah satu bahan herbal yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.

mutans adalah daun kelor (Moringa oleifera L.). Daun kelor mengandung berbagai

senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid dan tanin.

Penelitian yang dilakukan oleh Amabye dan Tadesse (2016) menginformasikan

bahwa terdapat aktivitas antibakteri oleh daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap

berbagai bakteri, termasuk S. mutans. Penelitian mengenai aktivitas antibiofilm

pada kulit biji kelor telah dilakukan oleh Onsare dan Arora (2014) menunjukkan

bahwa komponen bioaktif dari kulit biji kelor dapat menghambat potensi

pembentukan biofilm dari organisme gram positif, gram negatif dan jamur.

Berlandaskan fakta-fakta tersebut, peneliti ingin mengetahui adanya aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

3

antibiofilm oleh ekstrak etanol daun kelor maupun sediaan mouthwash daun kelor

(Moringa oleifera L.) terhadap bakteri S. mutans.

Studi yang dilakukan oleh Dodiya dan Amin (2015) mengungkapkan

bahwa ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki konstituen

fitokimia yang lebih banyak daripada bagian tumbuhan kelor yang lain.

Berdasarkan hal tersebut, maka digunakan ekstrak etanol daun kelor (Moringa

oleifera L.) sebagai bahan aktif dalam optimasi humektan dan surfaktan formulasi

mouthwash herbal yang akan dilakukan. Pada penelitian ini digunakan desain

faktorial sebagai metode optimasi karena memiliki banyak keuntungan yaitu : 1.)

jika tidak ada interaksi, desain faktorial memiliki efisiensi maksimum dalam

memperkirakan efek utama; 2.) jika terjadi interaksi, desain faktorial diperlukan

untuk mengidentifikasi interaksi tersebut; 3.) efek berlaku untuk berbagai kondisi

karena dapat diukur pada berbagai tingkat faktor-faktor lain (Bolton dan Bon,

2010).

METODE PENELITIAN

Jenis rancangan penelitian ini adalah eksperimental dengan metode desain

factorial dengan melihat perbandingan komposisi Tween 80 dan gliserin untuk

memperoleh area komposisi optimum sediaan mouthwash. Penelitian ini dilakukan

di Laboratorium Teknologi dan Formulasi Padat, Laboratorium Farmakognosi-

Fitokimia, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, dan Laboratorium Parasitologi Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah neraca analitik (Nagata), mikropipet,

microplate flexible U-bottom PVC 96-well, microplate reader, jarum ose, autoklaf

(Model KT-40, ALP Co, Ltd, Hamurashi, Tokyo, Japan), viscometer oswaltd,

piknometer, botol mouthwash, freezer (Sharp), oven, rotary evaporator, kertas

saring Whatman No 1, tabung reaksi, alat-alat gelas lainnya.

Bahan yang digunakan adalah serbuk daun kelor (Moringa oleifera L.),

kultur bakteri S. mutans yang telah diisolasi, dan diidentifikasi di Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, pereaksi NaOH 10%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

4

pereaksi FeCl3, kloroform, anhidrida asetat, H2SO4 pekat, media brain heart broth,

larutan standar Mc Farland V, sukrosa 2%, etanol absolut, kristal violet 1%, Tween

80, gliserin, metil paraben, propilen glikol, natrium sakarin, menthol, pewarna

hijau, dan air murni.

Determinasi Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

Determinasi daun kelor dari PT Moringa Organik Indonesia, Blora, Jawa

Tengah dilakukan di Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi,

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Pembuatan Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.)

Sebanyak 50 gram serbuk daun kelor ditimbang lalu dicampur dengan 500

mL etanol 70% dan dimaserasi menggunakan shaker sebesar 200 rpm selama 24

jam. Filtrat diperoleh dengan menyaring campuran tersebut dua kali dengan kertas

saring Whatman no 1 menggunakan corong Buchner. Filtrat dikondensasikan

menggunakan evaporator vakum putar pada suhu 50° C selama sekitar 45 menit.

Setelah itu dilakukan penimbangan bobot tetap untuk memastikan bahwa ekstrak

yang didapat telah bebas pelarut etanol. Menurut Farmakope Indonesia V

(Kementerian Kesehatan RI, 2014), jika ekstrak telah bebas dari pelarut, maka pada

dua kali penimbangan berturut-turut, perbedaan penimbangan tidak lebih dari 0,50

mg tiap g zat yang digunakan. Jika masih terjadi perbedaan maka ekstrak

dikeringkan dalam oven hingga dicapai bobot tetap.

Skrining fitokimia

a. Pemeriksaan Flavonoid (Pereaksi NaOH 10%)

Satu mL ekstrak ditambah beberapa tetes pereaksi NaOH 10%, reaksi positif

jika terjadi perubahan warna orentang/jingga (Ikalinus, Widyastuti dan

Setiasih, 2015).

b. Pemeriksaan Tanin (Pereaksi FeCl3)

Sampel dididihkan dengan 20 mL air lalu disaring. Beberapa tetes FeCl3

ditambahkan dan terbentuknya warna coklat kehijauan atau biru kehitaman

menunjukkan adanya tanin (Vinoth, Manivasagaperumal, dan Balamurugan,

2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

5

c. Pemeriksaan Saponin

Sampel dididihkan dengan 20 mL air dalam penangas air. Filtrat dikocok dan

didiamkan selama 15 menit. Terbentuknya busa yang stabil berarti positif

terdapat saponin (Ikalinus, Widyastuti dan Setiasih, 2015).

d. Pemeriksaan Terpenoid

Ekstrak dilarutkan pada 0,5 mL kloroform, kemudian ditambahkan 0,5 mL

anhidrida asetat dan campuran ditetesi dengan 2 mL H2SO4 pekat melalui

dinding tabung. Perubahan warna menjadi merah keunguan menunjukkan

adanya terpenoid (Vinoth, Manivasagaperumal, dan Balamurugan, 2012).

Uji Aktivitas Antibiofilm Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

Pengujian dilakukan dengan menggunakan microplate flexible U-bottom

PVC 96-well. Suspensi S. mutans dibandingkan dengan Standar Mc Farland V.

Sebelumnya dibuat 10 seri konsentrasi ekstrak terlebih dahulu dengan melarutkan

ekstrak etanol daun kelor dengan pelarut air murni, yaitu seri 1%, 2%, 3% 4%, 5%,

6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%.

Ke dalam masing-masing sumuran dimasukkan sebanyak 5 μL larutan

ekstrak etanol daun kelor (konsentrasi 1%, 2%, 3% 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan

10%), 85 μL media BHIB + sukrosa 2%, serta 10 μL suspensi bakteri lalu

microplate diinkubasi pada 37°C selama 24 jam. Microplate dicuci dengan air

mengalir. Ditambahkan 125 μL kristal violet 1%, diinkubasi pada suhu ruang

selama 15 menit. Microplate dicuci dengan air mengalir. Etanol absolut 200 μL

ditambahkan dan diinkubasi pada suhu ruang selama 15 menit. Sebanyak 150 μL

larutan ditransfer ke microplate U-bottom polystyrene 96 wells, dilakukan replikasi

sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan dengan microplate reader pada panjang

gelombang 595 nm (Yosephine et al, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

6

Formulasi Mouthwash Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

Tabel I. Formula Modifikasi Mouthwash Ekstrak Etanol Daun Kelor

Bahan Formula

(1) (mL)

Formula

(a) (mL)

Formula

(b) (mL)

Formula

(ab) (mL)

Ekstrak daun kelor 0,5 0,5 0,5 0,5

Tween 80 0,75 2 0,75 2

Gliserin 3,5 3,5 5 5

Menthol 0,5 0,5 0,5 0,5

Metil paraben +

propilen glikol 10% 0,1 0,1 0,1 0,1

Natrium sakarin 0,3 0,3 0,3 0,3

Pewarna hijau q.s. q.s. q.s. q.s.

Air murni ad. 50 50 50 50

Metode untuk pembuatan komposisi mouthwash non-alkohol menurut

United States Pharmacopeia (1995) adalah sebagai berikut :

a. Mencampur bahan yang tidak larut air (Tween 80, metilparaben + propilen

glikol, menthol, natrium sakarin, pewarna hijau) membentuk campuran fase

minyak.

b. Menambahkan gliserin ke campuran tersebut untuk membentuk fase pertama.

c. Mencampur ekstrak etanol daun kelor ke dalam air murni untuk membentuk

fase kedua, dan

d. Mencampur fase pertama ke fase kedua dengan cara yang lambat dan

terkendali sehingga mencegah fase pertama menggumpal di dalam fase kedua.

Dari setiap formula dilakukan 3 kali replikasi. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas

antibiofilm, uji sifat fisik, dan stabilitas ke empat formula mouthwash tersebut.

Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Uji sifat fisik yaitu dengan pengamatan organoleptis (warna, rasa, dan

bau), uji pH, massa jenis, serta viskositas relatif terhadap air. Uji pH dilakukan

dengan mencelupkan kertas pH pada sediaan lalu diamati pada indikator. Uji massa

jenis menggunakan piknometer. Uji viskositas menggunakan viskometer Ostwald:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

7

tabung viskometer diisi dengan sampel, meniskus cairan dalam tabung kapiler

diatur hingga garis graduasi teratas dengan bantuan tekanan atau pengisapan ball

filler. Ball filler dilepaskan dari tabung pengisi agar cairan dapat mengalir bebas ke

dalam wadah, dicatat waktu dalam detik yang diperlukan cairan untuk mengalir dari

batas atas hingga batas bawah dalam tabung kapiler (Departemen Kesehatan RI,

1995).

Sebelum melakukan pengujian viskositas, massa jenis dan pH pada

sediaan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran viskositas, massa jenis dan pH pada

6 mouthwash pasaran sebagai parameter sifat fisik mouthwash yang baik. Parameter

sifat fisik yang baik adalah : organoleptis yaitu warna hijau jernih, rasa manis khas

menthol, dan bau mint; viskositas, massa jenis dan pH berada pada rentang

mouthwash di pasaran, yaitu viskositas sebesar 1,3529 - 2,6340 cP, massa jenis

sebesar 0,9963 – 1,0554 mg/mL, dan pH sebesar 5 – 6,5.

Uji Aktivitas Antibiofilm Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Pengujian dilakukan dengan menggunakan microplate flexible flatbottom

PVC 96-well. Suspensi S. mutans dibandingkan dengan Standar Mc Farland V. Ke

dalam masing-masing sumuran dimasukkan sebanyak 5 μL sediaan mouthwash

(formula 1, formula a, formula b, atau formula ab), 85 μL media BHIB + sukrosa

2%, serta 10 μL suspensi bakteri lalu microplate diinkubasi pada 37°C selama 24

jam. Microplate dicuci dengan air mengalir. Kristal violet 1% sebanyak 125 μL

ditambahkan dan diinkubasi pada suhu ruang selama 15 menit. Microplate dicuci

dengan air mengalir. Etanol absolut sebanyak 200 μL ditambahkan dan diinkubasi

pada suhu ruang selama 15 menit. Sebanyak 150 μL larutan ditransfer ke microplate

flatbottom polystyrene 96 wells. Dilakukan replikasi 3 kali. Pengamatan dilakukan

dengan microplate reader pada panjang gelombang 595 nm (Yosephine et al,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

8

Analisis Hasil

Persentase penghambatan pembentukan biofilm ekstrak etanol daun kelor

(Moringa oleifera L.) dan mouthwash ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera

L.) diuji dihitung menggunakan rumus:

% penghambatan = OD kontrol−OD perlakuan

OD kontrol x 100

(Ceylan et al, 2014) (Namasivayam et al, 2013)

Keterangan :

OD (Optical Density) kontrol = absorbansi media BHIB + sukrosa 2% +

suspensi bakteri S. mutans.

OD (Optical Density) perlakuan = absorbansi media BHIB + sukrosa 2% +

suspensi bakteri S. mutans + ekstrak etanol

daun kelor (Moringa oleifera L.)/mouthwash

ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera

L.).

Pada penelitian ini, optimasi dilakukan dengan metode desain faktorial.

Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah data perbandingan komposisi

Tween 80 dan gliserin untuk memperoleh formula optimum dalam pembuatan

sediaan mouthwash. Untuk analisis data sifat fisik (viskositas dan massa jenis)

menggunakan Design Expert 11 sehingga didapatkan interaksi dari kedua faktor

pada dua level untuk masing-masing respon melalui persamaan dan countour plot.

Area optimum diperoleh dengan cara superimposed countour plot.

Data stabilitas fisik melalui uji freeze thaw berupa perubahan pH, massa

jenis dan viskositas. Untuk menentukan normalitas distribusi data menggunakan

Shapiro-Wilk. Jika p-value > 0,05 maka data terdistribusi normal dan jika p-value

< 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Dilakukan uji Levene’s Test dengan

taraf kepercayaan 95% dan jika p-value > 0,05 maka data homogen. Jika tidak

terdistribusi normal, data diuji menggunakan uji Kruskall Wallis. Untuk data yang

terdistribusi normal dilanjutkan menggunakan one way anova dengan tingkat

kepercayaan 95%. Nilai p-value < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan signifikan

antar formula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Determinasi Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk daun kelor yang

diperoleh dari PT Moringa Organik Indonesia, Blora, Jawa Tengah. Sebelumnya,

dilakukan determinasi daun kelor di Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas

Biologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Berdasarkan hasil, terbukti bahwa

daun yang diuji adalah daun kelor (Moringa oleifera L.) sehingga dapat dipastikan

serbuk tersebut merupakan serbuk daun kelor, sertifikat tercantum pada Lampiran

1.

Hasil Skrining fitokimia

a. Pemeriksaan Flavonoid (Pereaksi NaOH 10%)

Terjadi perubahan warna orentang/jingga, terdapat flavonoid, hal ini sudah

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Makanjuola, Dada dan Ekundayo

(2013); Rajamanickam dan Sudha (2013); Patel et al. (2014); Nepolean,

Anitha, dan Renitha (2009); Vinoth, Manivasagaperumal, dan Balamurugan

(2012); dan Putra, Dharmayudha, dan Sudimartini (2010) yang menyatakan

bahwa ekstrak etanol daun kelor mengandung senyawa flavonoid.

b. Pemeriksaan Tanin (Pereaksi FeCl3)

Terbentuk warna coklat kehijauan, terdapat tanin, hal ini sudah sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Makanjuola, Dada dan Ekundayo (2013);

Rajamanickam dan Sudha (2013); Patel et al. (2014); Nepolean, Anitha, dan

Renitha (2009); Vinoth, Manivasagaperumal, dan Balamurugan (2012); dan

Putra, Dharmayudha, dan Sudimartini (2010) yang menyatakan bahwa ekstrak

etanol daun kelor mengandung senyawa tanin.

c. Pemeriksaan Saponin

Terbentuk busa yang stabil, terdapat saponin. Hal ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Makanjuola, Dada dan Ekundayo (2013); Rajamanickam

dan Sudha (2013); dan Patel et al. (2014) bahwa ekstrak etanol daun kelor

mengandung saponin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

10

d. Pemeriksaan Terpenoid

Terbentuk warna merah keunguan, terdapat terpenoid. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Nepolean, Anitha, dan Renitha (2009); Vinoth,

Manivasagaperumal, dan Balamurugan (2012); dan Putra, Dharmayudha, dan

Sudimartini (2010) bahwa ekstrak etanol daun kelor memiliki senyawa

terpenoid.

Uji Aktivitas Antibiofilm Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.)

Tabel II. % Penghambatan Biofilm Ekstrak Daun Kelor

% ekstrak % penghambatan

1% 44,741±2,534

2% 46,379±3,009

3% 45,175±3,419

4% 46,571±1,313

5% 47,246±2,256

6% 48,932±0,858

7% 49,655±1,453

8% 49,318±0,812

9% 50,570±1,509

10% 52,738±2,994

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

11

Gambar 1. Grafik % Penghambatan Biofilm vs % Ekstrak Daun Kelor

Dari uji yang dilakukan menggunakan metode mikrodilusi, didapatkan

hasil seperti tertera pada Tabel II. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kelor

(Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas antibiofilm, sesuai dengan kulit biji kelor

pada penelitian Onsare dan Arora (2014). Hal ini juga menunjukkan bahwa selain

memiliki efek aktivitas antibakteri, ekstrak etanol daun kelor juga memiliki

aktivitas antibiofilm. Data yang didapatkan tidak linear, ditunjukkan pada Gambar

1, R grafik yang didapatkan adalah 0,9607.

Konsentrasi ekstrak 1% merupakan kadar hambat minimum, yaitu

konsentrasi terkecil yang telah memiliki aktivitas penghambatan biofilm. menurut

uji statistik one way anova terhadap masing-masing konsentrasi ekstrak, didapatkan

p-value>0,05, artinya perbedaan antar konsentrasi ekstrak tidak signifikan sehingga

digunakan konsentrasi 1% untuk diformulasikan.

Formulasi Mouthwash Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

Formula yang dibuat dimodifikasi dari formula acuan (Yosephine et al.,

2013). Formula terlebih dahulu dibentuk 2 fase yaitu fase yang larut minyak (Tween

80, menthol, metil paraben + propilen glikol, gliserin) dan fase larut air (air murni,

natrium sakarin, dan ekstrak daun kelor). Lalu kedua fase dicampurkan dan diaduk

dengan batang pengaduk.

y = 805.76x + 43709R² = 0.9227

44,000

46,000

48,000

50,000

52,000

54,000

0 5 10 15

% p

engh

amb

atan

%ekstrak daun kelor

%penghambatan biofilm vs %ekstrak daun kelor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

12

Optimasi Formula Mouthwash Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera

L.)

Optimasi formula dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sifat fisik

yang optimum dengan cara memilih komposisi komponen kritis (Tween 80 dan

gliserin) yang menghasilkan viskositas, massa jenis, dan pH yang sesuai. Menurut

Collins, (2009), konsentrasi gliserin sebagai humektan adalah 5-20% yaitu 2,5-10

mL. Menurut Mahmood dan Al-Koofee (2013), konsentrasi Tween 80 untuk

mouthwash adalah 1-15%, yaitu 0,5 mL-7,5mL. Konsentrasi yang dipilih adalah

konsentrasi yang menghasilkan sifat fisik yaitu viskositas sebesar 1,3529 - 2,6340

cP, massa jenis sebesar 0,9963 – 1,0554 mg/mL, dan pH sebesar 5 – 6,5. Sifat fisik

sediaan mouthwash dengan gliserin 4 mL dan variasi komposisi Tween 80 disajikan

pada Tabel III.

Tabel III. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Tween 80

Sebesar 0,5 mL – 7,5 mL

Volume Tween 80 (mL) (mg/mL) Ƞ (cP)

0,5 1,0183 1,5247

3 1,0268 2,6327

5,5 1,0373 3,8459

7,5 1,0446 4,8430

Volume Tween 80 yang memenuhi rentang viskositas mouthwash pasaran

adalah 0,5 mL hingga 3 mL. Untuk melihat linearitas dari rentang volume 0,5 mL

hingga 3 mL, dilakukan pembuatan dan pengujian dengan rentang variasi

konsentrasi Tween 80 yang lebih kecil. Data hasil pengujian terdapat pada Tabel

IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

13

Tabel IV. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Tween 80

Sebesar 0,5 mL – 3 mL

Volume Tween 80 (mL) (mg/mL) Ƞ (cP)

0,5 1,0173 1,4954

0,75 1,0203 1,6884

1 1,0211 1,7994

1,25 1,0219 1,9101

1,5 1,0227 2,0207

1,75 1,0235 2,1311

2 1,0244 2,2410

2,25 1,0249 2,2725

2,5 1,0262 2,3014

2,75 1,0281 2,3765

3 1,0284 2,4378

Gambar 2. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Tween 80 terhadap

Viskositas

1.4500

1.6500

1.8500

2.0500

2.2500

2.4500

0.25 0.75 1.25 1.75 2.25 2.75 3.25

visk

osi

tas

(cP

)

volume Tween 80 (mL)

Volume Tween 80 vs Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

14

Gambar 3. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Tween 80

terhadap Massa Jenis

Menurut Gambar 2, R yang didapat pengaruh variasi komposisi Tween 80

terhadap viskositas dari volume 0,75 mL hingga 2 mL adalah 0,9995. Menurut

Gambar 3, R yang didapat pengaruh variasi komposisi Tween 80 terhadap massa

jenis dari volume 0,75 mL hingga 2 mL adalah 0,9998. Kedua R tersebut

mengGambarkan garis paling linear, sehingga digunakan volume Tween 80 level

rendah 0,75 mL dan level tinggi 2 mL yang ditunjukkan oleh lingkaran merah pada

masing-masing grafik.

Sifat fisik sediaan mouthwash dengan variasi komposisi gliserin disajikan

pada Tabel V :

Tabel V. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Gliserin

Sebesar 2,5 mL – 10 mL

Volume gliserin (mL) (mg/mL) Ƞ (cP)

2,5 1,0134 2,2528

5 1,0134 2,3792

7,5 1,0277 2,6976

10 1,0353 2,9907

1.017

1.019

1.021

1.023

1.025

1.027

1.029

0.25 1.25 2.25 3.25

mas

sa je

nis

(m

g/m

L)

volume Tween 80 (mL)

Volume Tween 80 vs Massa Jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

15

Volume gliserin yang memenuhi rentang massa jenis mouthwash pasaran

adalah 2,5 mL hingga 5 mL. Untuk melihat linearitas dari rentang volume 2,5 mL

hingga 5 mL, dilakukan pembuatan dan pengujian dengan rentang variasi

konsentrasi gliserin yang lebih kecil sehingga didapatkan rentang volume gliserin

yang linear. Data hasil pengujian terdapat pada Tabel VI.

Tabel VI. Sifat Fisik Sediaan Mouthwash dengan Variasi Volume Gliserin

Sebesar 2,5 mL - 5 mL

Volume gliserin (mL) (mg/mL) Ƞ (cP)

2,5 1,0135 2,2511

3 1,0143 2,2579

3,5 1,0180 2,3007

4 1,0201 2,3262

4,5 1,0223 2,3509

5 1,0241 2,3779

Gambar 4. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Gliserin terhadap

Viskositas

1.012

1.014

1.016

1.018

1.02

1.022

1.024

1.026

2 3 4 5 6

mas

sa je

nis

(m

g/m

L)

volume gliserin (mL)

Volume Gliserin vs Massa Jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

16

Gambar 5. Grafik Optimasi Pengaruh Variasi Komposisi Gliserin terhadap Massa

Jenis

Menurut Gambar 4, R yang didapat pengaruh variasi komposisi gliserin

terhadap viskositas dari volume 3,5 mL hingga 5 mL adalah 0,9936. Menurut

Gambar 5, R yang didapat pengaruh variasi komposisi gliserin terhadap massa jenis

dari volume 3,5 mL hingga 5 mL adalah 0,9897. Kedua R tersebut mengGambarkan

garis paling linear, sehingga digunakan volume gliserin level rendah 3,5 mL dan

level tinggi 5 mL yang ditunjukkan oleh lingkaran merah pada masing-masing

grafik.

Uji Organoleptis, pH, Viskositas dan Massa Jenis Formula Sediaan

Mouthwash

Tabel VII. Uji Organoleptis Sediaan Mouthwash

Formula Warna Rasa Bau pH

1 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint 5,5

a Hijau jernih Manis, khas menthol Mint 5,5

b Hijau keruh Manis, khas menthol Mint 5,5

ab Hijau jernih Manis, khas menthol Mint 5,5

2.24002.26002.28002.30002.32002.34002.36002.38002.4000

2 3 4 5 6

visk

osi

tas

(cP

)

volume gliserin (mL)

Volume Gliserin vs Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

17

Tabel VIII. Uji Massa Jenis () dan Viskositas (Ƞ) Sediaan Mouthwash

Formula (g/mL) Ƞ (cP)

1 1,0114±0,0007 1,4568±0,0073

a 1,0123±0,0005 1,5841±0,0059

b 1,0236±0,0005 1,4903±0,0027

ab 1,0256±0,0003 1,6127±0,0023

Data di atas menunjukkan bahwa viskositas, massa jenis dan pH sediaan

mouthwash sudah berada dalam rentang viskositas, massa jenis, dan pH mouthwash

yang ditetapkan yaitu rentang viskositas = 1,3529 – 2,6340 cP; rentang massa jenis

= 0,9963 - 1,0554; rentang pH = 5-6,5, sehingga dapat disimpulkan formula yang

dibuat memenuhi syarat sebagai formula yang dapat diterima konsumen.

Desain Faktorial

1. Respon Viskositas

Respon viskositas dihasilkan dari dua faktor yaitu Tween 80 dan gliserin,

serta interaksinya terhadap respon viskositas diuji menggunakan software Design

Expert 11. Persamaan desain faktorial untuk viskositas adalah

Y = 1,29568 + 0,110898(X1) + 0,024236(X2) – 0,002596(X1)(X2) ….. (1)

Dengan Y sebagai respon viskositas, X1 sebagai Tween 80, X2 sebagai gliserin dan

X1X2 sebagai interaksi antara Tween 80 dan gliserin.

Efek adalah perubahan respon yang disebabkan karena adanya variasi dari

level faktor dari Tween 80 dan gliserin. Nilai efek Tween 80, gliserin dan

interaksinya dalam menentukan respon viskositas dapat dilihat pada Tabel IX.

Tabel IX. Nilai Efek Tween 80, Gliserin dan Interaksinya terhadap Viskositas

Faktor Efek p-value p-value persamaan

Tween 80 0,124833 <0,0001 <0,0001

Gliserin 0,031 0,0003

Interaksi -0,00243333 0,6409

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

18

Tween 80 dan gliserin memiliki efek dengan nilai positif, artinya Tween

80 dan gliserin memiliki efek menaikkan viskositas sediaan mouthwash ekstrak

daun kelor. Interaksi Tween 80 dan gliserin memiliki efek dengan nilai negatif,

artinya gabungan antara kedua faktor tersebut dapat menurunkan viskositas sediaan

mouthwash ekstrak daun kelor. Tween 80 merupakan efek dominan dalam respon

viskositas karena memiliki p value < 0,0001, sedangkan gliserin tidak memiliki efek

signifikan terhadap respon viskositas karena p value > 0,0001. Viskositas akan naik

seiring dengan penambahan Tween 80. Hal tersebut sesuai dengan jurnal oleh

Kennedy dan Kennedy (2007) bahwa penambahan surfaktan nonionik (Tween 80)

menaikkan viskositas plastis. Penggunaan surfaktan akan membuat media dispersi

menjadi lebih rigid sehingga viskositas lebih tinggi (Elfiyani, Amalaia, dan

Pratama, 2017).

Pada Gambar 6 dan Gambar 7, garis hitam menunjukkan faktor pada level

rendah, sedangkan garis merah menunjukkan faktor pada level tinggi. Berdasarkan

Gambar 6, penambahan volume Tween 80 dapat menaikkan respon viskositas pada

gliserin level rendah maupun level tinggi. Berdasarkan Gambar 7, peningkatan

volume gliserin dapat menaikkan respon viskositas pada Tween 80 level rendah

maupun level tinggi.

Garis yang dihasilkan pada Gambar 6 tampak curam dibandingkan dengan

garis yang dihasilkan pada Gambar 7 sehingga dapat disimpulkan penambahan

Tween 80 memiliki efek yang lebih signifikan terhadap kenaikan respon viskositas

dibandingkan dengan gliserin, sesuai dengan p value Tween 80 < 0,0001. Contour

plot untuk respon viskositas dapat diperoleh berdasarkan persamaan 1 dan disajikan

pada Gambar 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

19

Gambar 6. Grafik Hubungan Tween 80 terhadap Respon Viskositas

Gambar 7. Grafik Hubungan Gliserin terhadap Respon Viskositas

Gambar 8. Contour Plot Respon Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

20

Contour plot viskositas menunjukkan semakin banyak penggunaan Tween

80 dan gliserin, respon viskositas semakin meningkat. Daerah contour plot yang

berwarna biru hingga jingga menunjukkan nilai viskositas dari yang rendah hingga

nilai viskositas yang makin tinggi.

2. Respon Massa Jenis

Persamaan desain faktorial untuk massa jenis adalah

Y = 0,984000 +0,001422 (XI)+ 0,007680 (X2)+ 0,000604 (X1)(X2) ….. (2)

Dengan Y sebagai respon massa jenis, X1 sebagai Tween 80, X2 sebagai

gliserin dan X1X2 sebagai interaksi antara Tween 80 dan gliserin.

Efek adalah perubahan respon yang disebabkan karena adanya variasi oleh

level faktor dari Tween 80 dan gliserin. Nilai efek Tween 80, gliserin dan

interaksinya dalam menentukan respon massa jenis dapat dilihat pada Tabel X.

Tabel X. Nilai Efek Tween 80, Gliserin dan Interaksinya terhadap Massa

Jenis

Faktor Efek p-value p-value persamaan

Tween 80 0,000006163 0,0213 <0,0001

Gliserin 0,0005 <0,0001

Interaksi 0,0000009633 0,2916

Tween 80, gliserin, dan interaksi keduanya memiliki efek dengan nilai

positif, artinya Tween 80 gliserin dan gabungan keduanya memiliki efek menaikkan

massa jenis sediaan mouthwash ekstrak daun kelor. Gliserin merupakan efek

dominan dalam respon massa jenis karena memiliki p value < 0,0001, sedangkan

Tween 80 tidak memiliki efek signifikan terhadap respon massa jenis karena p value

> 0,0001. Massa jenis akan naik seiring dengan penambahan gliserin. Hal ini sesuai

dengan jurnal dari Cristancho et al. (2011), dimana penambahan gliserin

mengakibatkan peningkatan massa jenis.

Pada Gambar 9 dan Gambar 10, garis hitam menunjukkan faktor pada level

rendah, sedangkan garis merah menunjukkan faktor pada level tinggi. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

21

Gambar 9, penambahan volume Tween 80 dapat menaikkan respon viskositas pada

gliserin level rendah maupun level tinggi. Berdasarkan Gambar 10, peningkatan

volume gliserin dapat menaikkan respon viskositas pada Tween 80 level rendah

maupun level tinggi.

Garis yang dihasilkan pada grafik Gambar 10 (Hubungan Gliserin

terhadap Respon Massa Jenis) tampak lebih curam dibandingkan dengan garis yang

dihasilkan pada grafik Gambar 9 (Hubungan Tween 80 terhadap Respon Massa

Jenis) sehingga dapat disimpulkan penambahan gliserin memiliki efek yang lebih

signifikan terhadap kenaikan respon massa jenis dibandingkan denga Tween 80,

sesuai dengan p value gliserin < 0,0001. Contour plot untuk respon viskositas dapat

diperoleh berdasarkan persamaan 2 dan disajikan pada Gambar 11.

Gambar 9. Grafik Hubungan Tween 80 terhadap Respon Massa Jenis

Gambar 10. Grafik Hubungan Gliserin terhadap Respon Massa Jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

22

Gambar 11. Contour Plot Massa Jenis

Contour plot massa jenis menunjukkan semakin banyak penggunaan

Tween 80 dan gliserin, respon massa jenis semakin meningkat. Daerah contour plot

yang berwarna biru hingga jingga menunjukkan nilai massa jenis dari yang rendah

hingga nilai massa jenis yang makin tinggi.

3. Contour Plot Superimposed

Contour plot superimposed adalah gabungan antara grafik contour plot dari

respon viskositas dan massa jenis untuk memperoleh area komposisi optimum.

Gambar 12. Contour Plot Superimposed dari Respon Viskositas dan Massa

Jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

23

Area komposisi optimum untuk mendapat mouthwash dengan sifat fisik

yang sesuai dengan yang diinginkan yaitu rentang viskositas 1,3529 – 2,6340 cP

dan massa jenis 0,9963 - 1,0554 mg/mL. Dapat dilihat pada Gambar 12, seluruh

daerah terarsir warna kuning, artinya seluruh formula masuk ke dalam area formula

optimum dengan rentang viskositas yang didapatkan 1,4568 cP – 1,6127 cP dan

rentang massa jenis 1,0114 mg/mL – 0,0256 mg/mL.

Validasi Respon Pada Area Optimum

Tabel XI. Hasil Validasi Contour Plot Superimposed

Parameter Teoritis Hasil Validasi p-value

Viskositas 1,5841 cP 1,5807±0,0017 cP 0,078

Massa jenis 1,0123 mg/mL 1,0128±0,0007

mg/mL 0,378

Validasi respon pada area optimum dilakukan untuk memastikan bahwa

daerah yang diarsir kuning dengan jumlah Tween 80 dan gliserin yang tertera

(Tween 80 sebanyak 2 mL dan gliserin sebanyak 3,5 mL) dapat memberi nilai

viskositas dan massa jenis yang telah ditentukan yaitu nilai viskositas 1,5841 cP

dan nilai massa jenis 1,0123 mg/mL. Hasil ditunjukkan pada Tabel XI, didapat hasil

validasi nilai viskositas rata rata sebesar 1,5807±0,0017 cP dan nilai massa jenis

1,0128±0,0007 mg/mL, dimana hasil tersebut masuk ke dalam ketentuan yang

diinginkan. Selain itu, validitas sediaan mouthwash ekstrak daun kelor ini juga

dilihat dari p-value. Berdasarkan hasil yang didapat pada Tabel XI, nilai viskositas

dan massa jenis memiliki p-value > 0,05, sehingga antara teoritis dan hasil validasi

berbeda tidak bermakna sehingga dapat dinyatakan komposisi sediaan mouthwash

ekstrak daun kelor tersebut valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

24

Uji Aktivitas Antibiofilm Mouthwash Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

Tabel XII. % Penghambatan Biofilm Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Formula % penghambatan

1 40,282±3,289

a 35,170±4,065

b 42,785±12,0270

ab 45,290±8,661

Gambar 13. % Penghambatan Biofilm Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Data di atas adalah data formula mouthwash dengan penambahan ekstrak

serta data formula tanpa ekstrak (plasebo). Dari uji yang dilakukan menggunakan

metode mikrodilusi, dapat disimpulkan bahwa mouthwash ekstrak daun kelor

(Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas antibiofilm, hasil dapat dilihat pada Tabel

XII. P-value uji statistic one way anova yang dihasilkan oleh penghambatan biofilm

mouthwash ekstrak daun kelor ini >0,05, artinya masing-masing formula berbeda

namun tidak signifikan.

Uji Stabilitas Mouthwash Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.)

Parameter stabilitas yang diamati adalah organoleptis, pH, massa jenis dan

viskositas. Sediaan mouthwash memiliki stabilitas yang baik jika tidak terjadi

0.000

20.000

40.000

60.000

1 a b ab

% p

engh

amb

atan

formula

% penghambatan biofilm mouthwash daun kelor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

25

perubahan organoleptis, pH, massa jenis, dan viskositas setelah melalui siklus

freeze thaw.

Setelah dilakukan freeze thaw, tidak terdapat perubahan organoleptis dan

pH yang artinya sediaan mouthwash stabil secara organoleptis dan pH. Hasil

viskositas sediaan mouthwash ekstrak daun kelor menunjukkan adanya penurunan

viskositas untuk formula b dan ab, lalu terjadi penurunan dan kenaikan pada

formula 1 dan formula a. menurut hasil statistik menggunakan one way anova,

kenaikan maupun penurunan ini berbeda tidak bermakna (p-value > 0,05), grafik

perubahan viskositas dapat dilihat pada Gambar 14.

Hasil massa jenis sediaan mouthwash pada formula b data tidak

terdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan uji Kruskal walis, untuk formula

1, a, ab semua data normal sehingga diuji dengan one way anova. Seluruhnya

memiliki p>0,05 sehingga dapat dinyatakan nilai massa jenis antar siklus berbeda

tidak bermakna, grafik perubahan massa jenis dapat dilihat pada Gambar 15. Hal

ini menunjukkan penggunaan Tween 80 dan gliserin serta eksipien mampu

menghasilkan sediaan dengan organoleptis, pH, viskositas dan massa jenis yang

stabil.

Gambar 14. Grafik Perubahan Viskositas Siklus Freeze Thaw

1.4568 1.4631 1.4513 1.45051.4903 1.4788 1.4837

1.4642

1.5841 1.5738 1.5689 1.5646

1.6127 1.6079 1.6032 1.5953

1.3500

1.4000

1.4500

1.5000

1.5500

1.6000

1.6500

siklus 0 siklus 1 siklus 2 siklus 3

VIS

KO

SITA

S (C

P)

SIKLUS

Perubahan Viskositas siklus Freeze Thaw

f1 fb fa fab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

26

Gambar 15. Grafik Perubahan Massa Jenis Siklus Freeze Thaw

1.0114 1.0116 1.0106 1.0116

1.0236 1.0238 1.02431.0221

1.01231.0105 1.0111 1.0111

1.0256

1.0201

1.0240 1.0237

1.0000

1.0050

1.0100

1.0150

1.0200

1.0250

1.0300

siklus 0 siklus 1 siklus 2 siklus 3

mas

a je

nis

(m

g/m

L)

SIKLUS

Perubahan massa jenis siklus FREEZE THAW

f1 fb fa fab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

27

KESIMPULAN

Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas

antibiofilm terhadap bakteri S. mutans yaitu pada konsentrasi ekstrak 1 % mampu

menghambat 44,741±2,534% pembentukan biofilm.

Area komposisi optimum dari Tween 80 dan gliserin yang didapatkan pada

volume Tween 80 sebesar 0,75 mL – 2 mL dan volume gliserin sebesar 3,5 mL - 5

mL, memiliki rentang massa jenis 1,0114 mg/mL – 0,0256 mg/mL dan rentang

viskositas 1,4568 cP – 1,6127 cP.

Sediaan mouthwash ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.)

memiliki aktivitas antibiofilm terhadap bakteri S. mutans. Mouthwash ekstrak

etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas antibiofilm terhadap

bakteri S. mutans yaitu formula 1 40,282±3,289%, formula a 35,170±4,065%;

formula b 42,785±12,0270% dan formula ab 45,290±8,661%.

SARAN

1. Perlu dilakukan pengujian aktivitas antibiofilm terhadap eksipien (Tween

80, gliserin, menthol, metilparaben, propilen glikol).

2. Perlu dilakukan pengujian subjective assessment kepada responden agar

diketahui Gambaran penerimaan sediaan mouthwash ekstrak daun kelor

pada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

28

DAFTAR PUSTAKA

Abate, M., dan Abel, S. K., 2006. Remington: The Science and Practice of

Pharmacy. 21st Ed. University of Sciences, Philadelphia: Lippincott

Williams and Wilkins. 751.

Amabye, T. G., dan Tadesse, F. M., 2016. Phytochemical dan Antibacterial

Activity of Moringa oleifera Available in the Market of Makelle. Journal

of Analytical & Pharmaceutical Research., 2(1). 2-3.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI,

2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Bakti Husada, 110 – 111.

Banu, J. N., dan Gayathri, V., 2016. Preparation of Antibacterial Herbal

Mouthwash against Oral Pathogens. International Journal of Current

Microbiology dan Applied Sciences., 5(11). 206.

Bolton, S., dan Bon, C., 2010. Pharmaceutical Statistic Practical and Clinical

Application. 5th edition. New York: Marcel Dekker Inc. 222-225.

Ceylan, O., Ugur, A., and Sarac, N., 2014. In Vitro Antimicrobial, Antioxidant,

Antibiofilm and Quorum Sensing Inhibitory Activities of Bellis perennis L..

Journal of Bio-Sci and Biotech., 35-42.

Claffey, N., 2003. Essential Oil Mouthwashes: A Key Component in Oral Health

Management. J Clin Periodontol 2003., 30(5). 24.

Collins, F. M., 2009. Reflections on Dentifrice Ingredients, Benefts and

recommendations. Chesterland: Pennwell. 6.

Cristancho, D. M., Delgado, D. R., Martinez, F., Fakhree, M. A. A., Jouyban, A.,

2011. Volumetric Properties Of Glycerol + Water Mixtures At Several

Temperatures And Correlation With The Jouyban-Acree Model. Rev.

Colomb. Cienc. Quím. Farm., 40 (1). 94.

Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia Edisi Ke Empat. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan

RI. 1038.

Dodiya, B., dan Amin, B., 2015. Antibacterial Activity dan Phytochemical

Screening of Different Parts of Moringa oleifera Against Selected Gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

29

Positive dan Gram Negative Bacteria. Journal of Pharmaceutical,

Chemical dan Biological Sciences., 3(3). 424.

Elfiyani, R., Amalia, A., Pratama, S. Y., 2017. Effect of Using the Combination of

Tween 80 and Ethanol on the Forming and Physical Stability of

Microemulsion of Eucalyptus Oil as Antibacterial. Journal of Young

Pharmacists., 9(1). 52.

Forssten, S. D., Bjorklund, M., dan Ouwehdan, C., 2010. Streptococcus mutans,

Caries and Simulation Models. Nutrients. 2. 290.

Ikalinus, R., Widyastuti, S. K., dan Setiasih N. L. E., 2015. Skrining Fitokimia

Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera). Indonesia Medicus

Veterinus., 4(1). 73-74.

Karicheri, R., dan Antony, B., 2016. Antibacterial And Antibiofilm Activities Of

Peppermint (Mentha Piperita Linn) And Menthol Mint (Mentha Arvensis

Linn) Essential Oils On Aggregatibacter Actinomycetemcomitans Isolated

From Orodental Infections. European Journal Of Pharmaceutical And

Medical Research. 3(7). 580.

Karpinski, T. M., dan Szkaradkiewicz, A. K., 2013. Microbiology of Dental

Caries. Journal of Biology dan Earth Sciences., 3(1). 23.

Kennedy, R. A., dan Kennedy, M. L., 2007. Effect of Selected Non-Ionic

Surfactants on the Flow Behavior of Aqueous Veegum Suspensions. AAPS

PharmSciTech., 8 (1). 4-6.

Li, X., Kolltveit, K. M., Tronstad, L., and Olsen, I., 2000. Systemic Disease

Caused by Oral Infection. Clinical Microbiology Review., 13(4). 555.

Ma, Y., dan Marquis, R. E., 2008. Irreversible Paraben Inhibition of Glycolysis by

Streptococcus mutans GS-5. Letter in Applied Microbiology., 25(5).

Mahmood, M. E., dan Al-Koofee, D. A. F., 2013. Effect of Temperature Changes

on Critical Micelle Concentration for Tween Series Surfactant. Global

Journal of Science Frontier Research Chemistry., 13(1). 1.

Makanjuola, O. O., Dada, E. O., dan Ekundayo, F. O., 2013. Antibacterial

Activities of Moringa oleifera (Lam) On Coliforms Isolated from Some

Surface Waters in Akure, Nigeria. FUTA Journal Research in Science.

9(1). 67.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

30

Nagappan, N., dan John, J., 2012. Antimicrobial Efficacy of Herbal and

Chlorhexidine Mouth Rinse – A systematic Review. Journal of Dental and

Medical Science., 2(4). 5.

Namasivayam, S.K.R., Christo, B.B., Arasu, S., Kumar, K., Deepak, K., 2013.

Anti Biofilm Effect of Biogenic Silver Nanoparticles Coated Medical

Devices against Biofilm of Clinical Isolate of Staphylococcus Aureus.

Global Journal of Medical Research Pharma, Drug Discovery, Toxicology

and Medicine., 13 (3).

Nepolean, P., Anitha, J., dan Renitha, R. R., 2009. Isolation, Analysis and

Identification of Phytochemicals of Antimicrobial Activity of Moringa

oleifera Lam.. Current Biotica. 35.

Nielsen, C. K., Kjems, J., Mygind, T., Snabe, T., and Meyer, R. L., 2016. Effects

of Tween 80 on Growth and Biofilm Formation in Laboratory Media.

Frontiers in Microbiology., 4-7.

Onsare, J.G., dan Arora, D.S., 2014. Antibiofilm Potential Of Flavonoids Extracted

From Moringa oleifera Seed Coat Against Staphylococcus aureus,

Pseudomonas aeruginosa and Candida albicans. Journal of Applied

Microbiology., 1

Patel N., Patel, P., Patel, D., Desai, S., and Meshram, D., 2014. Phytochemical

Analysis and Antibacterial Activity of Moringa Oleifera. International

Journal of Medicine and Pharmaceutical Science. 4(2). 30.

Pometto, A. L., dan Demirci, A., 2015. Biofilm in the Food Environment. IFT Press.

Prasanna, S. G. V., dan Lakshmanan, R., 2016. Characteristics, Uses dan Side

Effect of Chlorhexidine, A Review. Journal of Dental and Medical

Science., 15(6). 58.

Putra, I. W. D. P., Dharmayudha, A. A. G. O., dan Sudimartini, L. M., 2010.

Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera

L) di Bali, Indonesian Veterinus. 5(5). 468.

Rajamanickam, K., dan Sudha, S. S., 2013. In-Vitro Antimicrobial Activity And

In-Vivo Toxicity of Moringa oleifera and Allamanda cathartica Against

Multiple Drug Resistant Clinical Pathogens. International Journal of

Pharma and Bio Science. 4(1). 772.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., and Quinn, M. E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipient. USA: Pharmaceutical Press. 283, 443, 549-550, 608, 627-628.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

31

Saberi, F., dan McClements, 2013. Effect of Glycerol on Formation, Stability, and

Properties of Vitamin E Enriched Nanoemulsions Produced Using

Spontaneous Emulsification. Journal of Colloid and Interface Science.,

Valhalla. 37.

Satpathy, A., Ravindra, S., Porwal, A., Das, A. C., Kumar, M., and

Mukhopadhyay, I., 2013. Effect of Alcohol Consumption Status and

Alcohol Concentration on Oral Pain Induced by Alcohol-Containing

Mouthwash. Journal of Oral Science., 55 (2). 103.

Schueller, R., dan Romanowski, P., 1999. Conditioning Agents for Hair and Skin.

Volume 21. Marcel Dekker, Inc. New York. 101.

Vinoth, B., Manivasagaperumal, R., dan Balamurugan, S., 2012. Phytochemical

Analysis And Antibacterial Activity Of Moringa Oleifera Lam..

International Journal of Research in Biological Science., 2(3). 99-100.

Yosephine, A. D., Wulanjati, M. P., Saifullah, T. N., Astuti, P., 2013. Mouthwash

Formulation Of Basil Oil (Ocimum basilicum L.) and In Vitro

Antibakterial And Antibiofilm Activities Against Streptococcus mutans.

Traditional Medicine Journal., 18 (2). 95-102.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

32

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

33

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Daun Kelor (Moringa oleifera

L.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

34

Lampiran 2. Surat Keterangan Identifikasi Bakteri Streptococcus mutans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

35

Lampiran 3. Surat Legalitas Penggunaan Aplikasi SPSS Untuk Pengujian

Data Secara Statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

36

Lampiran 4. Data Bobot Tetap Ekstrak Etanol Daun Kelor

Cawan kosong = 61,3448 g

X = 0,0005 x ((berat cawan+isi)-berat cawan kosong)

Selisih penimbangan sebelumnya dan penimbangan setelahnya tidak boleh lebih

dari X

6 September 2017

Waktu Bobot cawan + isi X Selisih

12.00 66,9368 0,002794

13.00 66,8902 0,002771 0,0466

17.00 66,8056 0,002728 0,0846

17.30 66,7964 0,002724 0,0092

18.00 66,7902 0,002721 0,0062

18.30 66,7856 0,002718 0,0046

19.00 66,7833 0,002717 0,0023

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

Rata-

rata

%

penghambatan

Kontrol

bakteri 0,668 0,748 0,659 0,692

1 0,366 0,401 0,380 0,382 44,741±2,534

2 0,357 0,361 0,395 0,371 46,379±3,009

3 0,352 0,391 0,395 0,379 45,175±3,419

4 0,371 0,360 0,378 0,370 46,571±1,313

5 0,380 0,349 0,366 0,365 47,246±2,256

6 0,347 0,354 0,359 0,353 48,932±0,858

7 0,347 0,339 0,359 0,348 49,655±1,453

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

37

Lampiran 5. Persen Penghambatan Biofilm Ekstrak Daun Kelor (Moringa

oleifera L.)

Lampiran 6. Persen Penghambatan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

(Moringa oleifera L.)

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

Rata-

rata

%

penghambatan

Kontrol bakteri 0,689 0,636 0,593 0,639

formula 1 0,361 0,403 0,381 0,382 40,282±3,289

formula a 0,396 0,444 0,403 0,414 35,170±4,065

formula b 0,302 0,451 0,344 0,366 42,785±12,0270

formula ab 0,376 0,286 0,387 0,350 45,290±8,661

y = 805.76x + 43709R² = 0.9227

44,000

45,000

46,000

47,000

48,000

49,000

50,000

51,000

52,000

53,000

54,000

0 2 4 6 8 10 12

% p

engh

amb

atan

%ekstrak daun kelor

%penghambatan biofilm vs %ekstrak daun kelor

8 0,346 0,349 0,357 0,351 49,318±0,812

9 0,348 0,330 0,348 0,342 50,570±1,509

10 0,318 0,322 0,341 0,327 52,738±2,994

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

38

Lampiran 7. Data Organoleptis Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Optimasi Tween 80 1-15% (0,5 mL-7,5mL) gliserin 4 mL

Jumlah tween (mL) Warna Rasa Bau

0,5 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint

0,75 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint

1 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint

1,25 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint

1,5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

1,75 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

2 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

2,25 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

2,5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

2,75 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

3 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

5,5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

7,5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

1 a b ab

% p

engh

amb

atan

formula

% penghambatan biofilm mouthwash daun kelor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

39

Optimasi gliserin 5-20% (2,5-10 mL) Tween 80 4 mL

Jumlah gliserin (mL) Warna Rasa Bau

2,5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

3 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

3,5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

4 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

4,5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

5 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

8 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

10 Hijau jernih Manis, khas menthol Mint

Uji organoleptis freeze thaw siklus 0

Formula Warna Rasa Bau Pemisahan fase

1 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

a Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

b Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

ab Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

Uji organoleptis freeze thaw siklus 1

Formula Warna Rasa Bau Pemisahan fase

1 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

a Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

b Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

ab Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

Uji organoleptis freeze thaw siklus 2

Formula Warna Rasa Bau Pemisahan fase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

40

1 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

a Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

b Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

ab Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

Uji organoleptis freeze thaw siklus 3

Formula Warna Rasa Bau Pemisahan fase

1 Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

a Hijau keruh Manis, khas menthol Mint -

b Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

ab Hijau jernih Manis, khas menthol Mint -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

41

Lampiran 8. Data pH Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Optimasi Tween 80 1-15% (0,5 mL-7,5mL)

Optimasi gliserin 5-20% (2,5-10 mL)

Optimasi gliserin 5-20% (2,5-10 mL) tween 4 mL

Jumlah gliserin (mL) pH

2,5 5,5

3 5,5

3,5 5,5

4 5,5

4,5 5,5

5 5,5

8 5,5

10 5,5

Optimasi Tween 80 1-15% (0,5 mL-7,5mL) gliserin 4 mL

Jumlah tween (mL) pH

0,5 5,5

0,75 5,5

1 5,5

1,25 5,5

1,5 5,5

1,75 5,5

2 5,5

2,25 5,5

2,5 5,5

2,75 5,5

3 5,5

5,5 5,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

42

7,5 5,5

Uji organoleptis freeze thaw

Formula pH Siklus 0 pH Siklus 1 pH Siklus 2 pH Siklus 3

1 5,5 5,5 5,5 5,5

a 5,5 5,5 5,5 5,5

b 5,5 5,5 5,5 5,5

ab 5,5 5,5 5,5 5,5

Lampiran 9. Data Massa Jenis dan Viskositas Mouthwash Ekstrak Daun

Kelor

Rumus viskositas

η0

η1 =

ρ0 × t0

ρ1 × t1

0,89

η1 =

0,9934 ×23,27

×

η0 = viskositas cairan pembanding

η1 = viskositas cairan sampel

0 = massa jenis cairan pembanding

1 = massa jenis cairan sampel

t0 = waktu aliran cairan pembanding

t1 = waktu aliran cairan sampel

Viskositas Air = 0,89 cP (Rowe, Sheskey dan Quinn, )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

43

VISKOSITAS DAN MASSA JENIS MOUTHWASH PASARAN

MERK T

(detik)

Pikno + isi

(gram)

Pikno kosong

(gram)

Ƞ (cP)

Freeza 40,17 33,699 23,878 0,9821 1,5189

Listerin 67,45 34,021 23,878 1,0143 2,6340

Systema 37,21 33,841 23,878 0,9963 1,4273

total care 35,75 34,042 23,878 1,0164 1,3990

cengkeh 34,87 33,955 23,878 1,0077 1,3529

sensodyne 46,78 34,432 23,878 1,0554 1,9008

Rentang viskositas = 1,3529 – 2,6340 cP

Rentang massa jenis = 0,9963 - 1,0554 mg/mL

OPTIMASI GLISERIN (Tween 80 4 mL)

Volume t Pikno + isi ƞ Rentang

2,5 57,74 34,012 1,0134 2,2528 V

5 60.13 34.155 1.0134 2.3792 V

7.5 65.97 34.499 1.0277 2.6976 -

10 72.26 34.628 1.0353 2.9907 -

Volume t Pikno + isi ƞ

2.5 57.69 34.013 1.0135 2.2511

3 57.82 34.021 1.0143 2.2579

3.5 58.7 34.0582 1.0180 2.3007

4 59.23 34.079 1.0201 2.3262

4.5 59.73 34.101 1.0223 2.3509

5 60.31 34.119 1.0241 2.3779

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

44

Gliserin = 3,5 – 5 mL

OPTIMASI TWEEN 80 (gliserin 4 mL)

Volume t Pikno + isi ƞ Rentang

0,5 38.89 34.061 1.0183 1.5247 V

3 66.595 34.146 1.0268 2.6327 V

5,5 96.3 34.251 1.0373 3.8459 -

7,5 120.42 34.324 1.0446 4.8430 -

Volume t Pikno + isi ƞ

0.5 38.18 34.051 1.0173 1.4954

0.75 42.98 34.081 1.0203 1.6884

2.2000

2.2500

2.3000

2.3500

2.4000

2 3 4 5 6

visk

osi

tas

(cP

)

volume gliserin (mL)

volume gliserin vs viskositas

1.0121.0141.0161.018

1.021.0221.0241.026

2 3 4 5 6mas

sa je

nis

(m

g/m

L)

volume gliserin (mL)

volume gliserin vs massa jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

45

1 45.77 34.089 1.0211 1.7994

1.25 48.55 34.097 1.0219 1.9101

1.5 51.32 34.105 1.0227 2.0207

1.75 54.08 34.113 1.0235 2.1311

2 56.82 34.122 1.0244 2.2410

2.25 57.59 34.127 1.0249 2.2725

2.5 58.25 34.14 1.0262 2.3014

2.75 60.04 34.159 1.0281 2.3765

3 61.57 34.162 1.0284 2.4378

Rentang Tween 80 = 0,75 mL-2 mL

1.017

1.019

1.021

1.023

1.025

1.027

1.029

0.25 1.25 2.25 3.25mas

sa je

nis

(m

g/m

L)

volume tween 80 (mL)

volume tween vs massa jenis

1.4500

1.6500

1.8500

2.0500

2.2500

2.4500

0.25 1.25 2.25 3.25

visk

osi

tas

(cP

)

volume tween 80 (mL)

volume tween vs viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

46

Lampiran 10. Analisis Statistik Pengaruh Faktor pada Sediaan Mouthwash

terhadap Respon dengan Software Design Expert 11 dan Pengujian Formula

Optimum

a. Respon Viskositas

1. Normalitas data

Keterangan : data terdistribusi normal (good shape)

2. Efek Tween 80, gliserin dan interaksinya terhadap viskositas

Keterangan : Tween 80 dan Gliserin memiliki efek menaikkan viskositas.

Interaksi kedua faktor menurunkan viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

47

3. Uji Anova

Keterangan : Tween 80 merupakan faktor yang dominan terhadap respon

viskositas. Ditunjukkan dengan p<0,0001.

4. Persamaan viskositas

Y = 1,54+0,0624(XI)+0,0155(X2)-0,0012(X1)(X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

48

b. Respon Massa Jenis

1. Normalitas data

Keterangan : data terdistribusi normal (good shape)

2. Efek Tween 80, gliserin dan interaksinya terhadap massa jenis

Keterangan : Tween 80 dan Gliserin memiliki efek menaikkan viskositas.

Interaksi kedua faktor menaikkan massa jenis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

49

3. Uji Anova

Keterangan : gliserin merupakan faktor yang dominan terhadap respon

viskositas. Ditunjukkan dengan p<0,0001.

4. Persamaan viskositas

Y = 1,02+0,0007(XI)+0,0064(X2)+0,0003(X1)(X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

50

Lampiran 11. Validasi Respon pada Area Optimum

Tabel hasil validasi contour plot superimposed (tween 2, gliserin 3,5)

Perhitungan Teoritis t P+i Hasil

validasi Rata-rata p-value

Viskositas 1,58413

40.58

40.45

40.49

34.013

34.006

33.998

1.5823

1.5807 0,078 1.5789

1.5811

Massa jenis 1.01227

1.0135

1.0128 0,378 1.0128

1.012

pH 5,5

5,5

5,5 - 5,5

5,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

51

Lampiran 12. Data Massa Jenis dan Viskositas Mouthwash Ekstrak Daun Kelor Siklus Freeze Thaw

Siklus 0

Formula ƞ

1 1.0114±0,0007 1,4568±0,0073

a 1,0123±0,0005 1,5841±0,0059

b 1,0236±0,0005 1,4903±0,0027

ab 1.0256±0,0003 1,6127±0,0023

Formula t Pikno + isi Pikno

kosong

Rata-rata

replikasi Rata-rata total ƞ

Rata-rata

replikasi ƞ Rata-rata total ƞ

1.0.1

36,74 33,975 23,878 1,0097

1,0105

1.0114±0,0007

1,4282

1,4423

1,4568±0,0073

37,20 33,983 23,878 1,0105 1,4473

37,28 33,990 23,878 1,0112 1,4514

1.0.2

37,22 33,997 23,878 1,0119

1,0127

1,4501

1,4638 37,69 34,008 23,878 1,0130 1,4700

37,72 34,009 23,878 1,0131 1,4713

1.0.3 37,20 33,986 23,878 1,0108

1,0110 1,4477

1,4645 37,80 33,988 23,878 1,0110 1,4713

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

52

37,87 33,990 23,878 1,0112 1,4744

b.0.1

37,59 34,112 23,878 1,0234

1,0236

1,0236±0,0005

1,4811

1,4942

1,4903±0,0027

37,66 34,113 23,878 1,0235 1,4840

38,49 34,118 23,878 1,0240 1,5175

b.0.2

37,57 34,104 23,878 1,0226

1,0228

1,4792

1,4852 37,68 34,105 23,878 1,0227 1,4836

37,90 34,108 23,878 1,0230 1,4927

b.0.3

37,69 34,115 23,878 1,0237

1,0244

1,4855

1,4915 37,83 34,121 23,878 1,0243 1,4919

37,93 34,130 23,878 1,0252 1,4971

a.0.1

40,32 33,987 23,878 1,0109 1,0121

1,0123±0,0005

1,5693

1,5725

1,5841±0,0059

40,36 33,992 23,878 1,0114 1,5716

40,39 34,017 23,878 1,0139 1,5767

a.0.2

40,65 33,997 23,878 1,0119

1,0132

1,5837

1,5879 40,69 34,009 23,878 1,0131 1,5871

40,77 34,025 23,878 1,0147 1,5928

a.0.3 40,67 33,976 23,878 1,0098 1,0115 1,5812 1,5920

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

53

40,88 34,001 23,878 1,0123 1,5933

41,09 34,002 23,878 1,0124 1,6016

ab.0.1

40,19 34,127 23,878 1,0249

1,0251

1.0256±0,0003

1,5859

1,6162

1,6127±0,0023

40,98 34,128 23,878 1,0250 1,6172

41,68 34,132 23,878 1,0254 1,6455

ab.0.2

40,79 34,130 23,878 1,0252

1,0255

1,6100

1,6136 40,83 34,131 23,878 1,0253 1,6118

40,99 34,137 23,878 1,0259 1,6190

ab.0.3

40,55 34,139 23,878 1,0261

1,0262

1,6020

1,6083 40,73 34,140 23,878 1,0262 1,6092

40,84 34,141 23,878 1,0263 1,6137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

54

Siklus 1

Formula ƞ

1 1,0116 ±0,0002 1.4631±0,0091

a 1,0105±0,0008 1,5738±0,0038

b 1,0238±0,0007 1,4788±0,0041

ab 1,0201±0,0001 1,6079±0,0015

Formula t Pikno + isi Pikno

kosong

Rata-rata

replikasi Rata-rata total ƞ

Rata-rata

replikasi ƞ Rata-rata total ƞ

1.1.1

36.92 33.983 23,878 1.0105 1,0110

1,0116 ±0,0002

1,4364

1.4496

1.4631±0,0091

37.38 33.985 23,878 1.0107 1,4546

37.55 33.997 23,878 1.0119 1,4629

1.1.2

37.94 33.991 23,878 1.0113 1,0118

1,4772

1.4804

37.74 33.998 23,878 1.012 1,4705

38.07 34 23,878 1.0122 1,4836

1.1.3

37.31 33.992 23,878 1.0114

1,0119

1,4528

1.4593

37.64 33.997 23,878 1.0119 1,4664

37.61 34 23,878 1.0122 1,4657

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

55

b.1.1

37,1 34,093 23,878 1,0215

1,0225

1,0238±0,0007

1,4591

1,4712

1,4788±0,0041

37,47 34,107 23,878 1,0229 1,4757

37,55 34,108 23,878 1,0230 1,4790

b.1.2

37,02 34,116 23,878 1,0238

1,0241

1,4592

1,4801

37,59 34,118 23,878 1,0240 1,4820

38,00 34,124 23,878 1,0246 1,4990

b.1.3

37,59 34,118 23,878 1,0240

1,0248

1,4820

1,4851

37,64 34,127 23,878 1,0249 1,4853

37,69 34,132 23,878 1,0254 1,4880

a.1.1

40,26 33,983 23,878 1,0105

1,0121

1,0105±0,0008

1,5663

1,5685

1,5738±0,0038

40,29 34,004 23,878 1,0126 1,5707

40,31 34,010 23,878 1,0132 1,5725

a.1.2

40,81 33,945 23,878 1,0067

1,0098

1,5817

1,5812

40,59 33,993 23,878 1,0115 1,5807

40,69 33,990 23,878 1,0112 1,5841

a.1.3 40,31 33,953 23,878 1,0075

1,0095 1,5636

1,5716 40,62 33,978 23,878 1,010 1,5795

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

56

40,87 33,989 23,878 1,0111 1,5910

ab.1.1

40,92 34,077 23,878 1,0199

1,0201

1,0201±0,0001

1,6068

1,6065

1,6079±0,0015

40,86 34,087 23,878 1,0209 1,6060

40,93 34,074 23,878 1,0196 1,6067

ab.1.2

41,09 34,079 23,878 1,0201

1,0203

1,6138

1,6110

41,02 34,081 23,878 1,0203 1,6114

40,92 34,083 23,878 1,0205 1,6077

ab.1.3

41,04 34,073 23,878 1,0195

1,0199

1,6109

1,6062

40,84 34,076 23,878 1,0198 1,6035

40,83 34,083 23,878 1,0205 1,6042

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

57

Siklus 2

Formula ƞ

1 1,0106±0,0004 1,4513±0,0035

a 1,0111±0,0004 1,5689±0,0059

b 1,0243±0,0004 1,4837±0,0021

ab 1,0240±0,0011 1,6032±0,0097

Formula t Pikno + isi Pikno

kosong

Rata-rata

replikasi Rata-rata total ƞ

Rata-rata

replikasi ƞ Rata-rata total ƞ

1.2.1

36,94 33,958 23,878 1,0080

1,0098

1,0106±0,0004

1,4336

1,4468

1,4513±0,0035

37,19 33,984 23,878 1,0106 1,4470

37,51 33,986 23,878 1,0108 1,4598

1.2.2

37,29 33,979 23,878 1,0101

1,0110

1,4502

1,4582

37,50 33,989 23,878 1,0111 1,4598

37,6 33,996 23,878 1,0118 1,4647

1.2.3 37,18 33,988 23,878 1,0110

1,0111 1,4472

1,4488 37,20 33,989 23,878 1,0111 1,4481

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

58

37,27 33,990 23,878 1,0112 1,4510

b.2.1

37,34 34,110 23,878 1,0232

1,0238

1,0243±0,0004

1,4710

1,4795

1,4837±0,0021

37,44 34,116 23,878 1,0238 1,4758

37,82 34,122 23,878 1,0244 1,4916

b.2.2

37,55 34,127 23,878 1,0249

1,0252

1,4817

1,4854

37,57 34,130 23,878 1,0252 1,4829

37,78 34,133 23,878 1,0255 1,4917

b.2.3

37,50 34,109 23,878 1,0231

1,0239

1,4771

1,4861

37,63 34,119 23,878 1,0241 1,4837

37,96 34,124 23,878 1,0246 1,4974

a.2.1

39,93 33,963 23,878 1,0085

1,0115

1,0111±0,0004

1,5504

1,5572

1,5689±0,0059

39,83 34,001 23,878 1,0123 1,5523

40,19 34,016 23,878 1,0138 1,5687

a.2.2

40,40 33,971 23,878 1,0093

1,0103

1,5699

1,5755

40,52 33,981 23,878 1,0103 1,5761

40,59 33,991 23,878 1,0113 1,5804

a.2.3 40,21 33,980 23,878 1,0102 1,0114 1,5639 1,5742

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

59

40,43 33,994 23,878 1,0116 1,5746

40,64 34,001 23,878 1,0123 1,5839

ab.2.1

40,50 34,120 23,878 1,0242

1,0253

1,0240±0,0011

1,5970

1,6223

1,6032±0,0097

41,29 34,136 23,878 1,0258 1,6307

41,50 34,137 23,878 1,0259 1,6392

ab.2.2

40,23 34,091 23,878 1,0213

1,0217

1,5819

1,5903

40,49 34,094 23,878 1,0216 1,5926

40,57 34,099 23,878 1,0221 1,5965

ab.2.3

40,17 34,121 23,878 1,0243

1,0250

1,5842

1,5969

40,58 34,129 23,878 1,0251 1,6016

40,65 34,133 23,878 1,0255 1,6050

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

60

Siklus 3

Formula ƞ

1 1,0116±0,0003 1,4505±0,0045

a 1,0111±0,0005 1,5646+0,0047

b 1,0221±0,0028 1,4642±0,0152

ab 1,0237±0,0011 1,5963±0,0081

Formula t Pikno + isi Pikno

kosong

Rata-rata

replikasi Rata-rata total ƞ

Rata-rata

replikasi ƞ Rata-rata total ƞ

1.3.1

36,87 33,985 23,878 1,0107

1,0110

1,0116±0,0003

1,4347

1,4437

1,4505±0,0045

37,09 33,987 23,878 1,0109 1,4436

37,31 33,991 23,878 1,0113 1,4527

1.3.2

37,27 33,995 23,878 1,0117

1,0122

1,4517

1,4590

37,51 33,998 23,878 1,0120 1,4615

37,54 34,006 23,878 1,0128 1,4638

1.3.3 36,96 33,992 23,878 1,0114

1,0116 1,4392

1,4489 37,08 33,994 23,878 1,0116 1,4442

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

61

37,57 33,995 23,878 1,0117 1,4634

b.3.1

37,43 34,118 23,878 1,0240 1,0248

1,0221±0,0028

1,4757

1,4819

1,4642±0,0152

37,49 34,129 23,878 1,0251 1,4796

37,75 34,132 23,878 1,0254 1,4903

b.3.2

36,46 34,039 23,878 1,0161

1,0165

1,4263

1,4340

36,61 34,044 23,878 1,0166 1,4329

36,85 34,047 23,878 1,0169 1,4427

b.3.3

37,84 34,123 23,878 1,0245

1,0250

1,4926

1,4767

37,01 34,128 23,878 1,0250 1,4605

37,41 34,133 23,878 1,0255 1,4770

a.3.1

39,91 33,967 23,878 1,0089 1,0119

1,0111±0,0005

1,5502

1,5547

1,5646+0,0047

39,80 34,010 23,878 1,0132 1,5526

40,01 34,013 23,878 1,0135 1,5612

a.3.2

40,37 33,975 23,878 1,0097 1,0101

1,5694

1,5703

40,40 33,979 23,878 1,0101 1,5711

40,36 33,984 23,878 1,0106 1,5704

a.3.3 40,09 33,988 23,878 1,0110 1,0112 1,5605 1,5688

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

62

40,35 33,986 23,878 1,0108 1,5703

40,44 33,997 23,878 1,0119 1,5755

ab.3.1

40,48 34,119 23,878 1,0241 1,0251

1,0237±0,0011

1,5961

1,6124

1,5963±0,0081

40,74 34,133 23,878 1,0255 1,6085

41,25 34,134 23,878 1,0256 1,6288

ab.3.2

40,20 34,089 23,878 1,0211

1,0215

1,5804

1,5872

40,30 34,093 23,878 1,0215 1,5849

40,52 34,096 23,878 1,0218 1,5941

ab.3.3

40,07 34,119 23,878 1,0241

1,0246

1,5799

1,5891

40,29 34,121 23,878 1,0243 1,5889

40,49 34,131 23,878 1,0253 1,5983

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

63

Kurva Viskositas Dan Massa Jenis Sediaan Mouthwash Pada Siklus Freeze Thaw

1.4568 1.4631 1.4513 1.45051.4903 1.4788 1.4837 1.4642

1.5841 1.5738 1.5689 1.56461.6127 1.6079 1.6032 1.5953

1.3000

1.4000

1.5000

1.6000

1.7000

siklus 0 siklus 1 siklus 2 siklus 3

VIS

KO

SITA

S (C

P)

SIKLUS

Perubahan Viskositas siklus Freeze Thaw

f1 fb fa fab

1.0114 1.0116 1.0106 1.0116

1.0236 1.0238 1.02431.0221

1.01231.0105 1.0111 1.0111

1.0256

1.02011.0240 1.0237

1.0000

1.0050

1.0100

1.0150

1.0200

1.0250

1.0300

siklus 0 siklus 1 siklus 2 siklus 3

mas

a je

nis

(m

g/m

L)

SIKLUS

Perubahan massa jenis siklus FREEZE THAW

f1 fb fa fab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

64

Lampiran 13. Analisis Statistik Pengaruh Freeze thaw pada Viskositas,

Massa Jenis dan pH Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

Respon Viskositas Formula 1

1. Uji normalitas

p>0,05 artinya data terdistribusi normal

2. Uji homogenitas

p>0,05 artinya data homogen

3. Uji one way anova

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 tidak berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

65

4. Uji post-hoc bonferroni

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 data berbeda tidak bermakna

Respon Viskositas Formula B

1. Uji normalitas

p>0,05 artinya data terdistribusi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

66

2. Uji homogenitas

p>0,005 artinya data homogen

3. Uji one way anova

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 tidak berbeda signifikan

4. Uji post hoc Bonferroni

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 data berbeda tidak bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

67

Respon Viskositas Formula A

1. Uji normalitas

p>0,05 artinya data terdistribusi normal

2. Uji homogenitas

p>0,05 artinya data homogen

3. Uji one way anova

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 tidak berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

68

4. Uji post hoc Bonferroni

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 data berbeda tidak bermakna

Respon Viskositas Formula Ab

1. Uji normalitas

p>0,05 artinya data terdistribusi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

69

2. Uji homogenitas

P<0,05 artinya data tidak homogen

3. Uji one way anova

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 tidak berbeda signifikan

4. Uji post hoc Bonferroni

p>0,05 artinya viskositas antara siklus 0, 1, 2 dan 3 data berbeda tidak bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

70

Respon Massa Jenis Formula 1

1. Uji normalitas

p>0,05 artinya data terdistribusi normal

2. Uji homogenitas

p>0,05 artinya data homogen

3. Uji one way anova

p>0,05 artinya massa jenis antara siklus 0, 1, 2 dan 3 tidak berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

71

4. Uji post hoc Bonferroni

p>0,05 artinya massa jenis antara siklus 0, 1, 2 dan 3 data berbeda tidak bermakna

Respon Massa Jenis Formula B

1. Uji normalitas

P<0,05 artinya data tidak terdistribusi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

72

2. Uji homogenitas

p>0,05 artinya data homogen

3. Uji Kruskal Wallis

- Siklus 0-1

p> 0,05 artinya nilai massa jenis antara siklus 0-1 berbeda tidak

bermakna

- Siklus 0-2

p> 0,05 artinya nilai massa jenis antara siklus 0-2 berbeda tidak

bermakna

- Siklus 0-3

p> 0,05 artinya nilai massa jenis antara siklus 0-3 berbeda tidak

bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

73

- Siklus 1-2

p> 0,05 artinya nilai massa jenis antara siklus 1-2 berbeda tidak

bermakna

- Siklus 1-3

p> 0,05 artinya nilai massa jenis antara siklus 1-3 berbeda tidak

bermakna

- Siklus 2-3

p> 0,05 artinya nilai massa jenis antara siklus 2-3 berbeda tidak

bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

74

Respon Massa Jenis Formula A

1. Uji normalitas

p>0,05 artinya data terdistribusi normal

2. Uji homogenitas

p>0,05 artinya data homogen

3. Uji one way anova

p>0,05 artinya massa jenis antara siklus 0, 1, 2 dan 3 tidak berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

75

4. Uji post hoc Bonferroni

p>0,05 artinya massa jenis antara siklus 0, 1, 2 dan 3 data berbeda tidak

bermakna

Respon Massa Jenis Formula Ab

1. Uji normalitas

p>0,05 artinya data terdistribusi normal

2. Uji homogenitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

76

p>0,05 artinya data homogeny

3. Uji one way anova

p>0,05 artinya massa jenis antara siklus 0, 1, 2 dan 3 tidak berbeda

signifikan

4. Uji post hoc Bonferroni

p>0,05 artinya massa jenis antara siklus 0, 1, 2 dan 3 data berbeda tidak bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

77

Lampiran 14. Dokumentasi Ekstraksi Daun Kelor (Moringa oleifera L.)

a. Serbuk daun kelor (Moringa oleifera L.)

b. Proses maserasi Moringa oleifera L.

Penyaringan

ekstrak cair Penguapan pelarut menggunakan rotary evaporator

Ekstrak etanol daun

kelor kental

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

78

Lampiran 15. Dokumentasi Uji Tabung

1. Uji flavonoid

2. Uji terpenoid

3. Uji tanin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

79

4. Uji saponin

Lampiran 16. Dokumentasi Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Kelor

a. Pembuatan

1. Formula 1 dan formula b

2. Formula a dan Formula ab

1.0.1 1.0.2 1.0.3

ab.0.1 ab.0.2 ab.0.3

b.0.1 b.0.2 b.0.3

a.0.1 a.0.2 a.0.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

80

b. Siklus freeze thaw

1. Siklus 1

Formula 1 dan formula b

Formula a dan formula ab

2. Siklus 2

Formula 1 dan Formula b

a.1.1 a.1.2 a.1.3 ab.1.1 ab.1.2 ab.1.3

1.1.1 1.1.2 1.1.3 b.1.1 b.1.2 b.1.3

1.2.1 1.2.2 1.2.3 b.2.1 b.2.2 b.2.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

81

Formula a dan Formula ab

3. Siklus 3

Formula 1 dan Formula b

Formula a dan Formula ab

1.3.1 1.3.2 1.3.3 b.3.1 b.3.2 b.3.3

a.3.1 a.3.2 a.3.3

ab.3.1 ab.3.2 ab.3.3

a.2.1 a.2.2 a.2.3 ab.2.1 ab.2.2 ab.2.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

82

c. Validasi

Lampiran 17. Dokumentasi Pengujian Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun

Kelor (Moringa oleifera L.)

Validasi

replikasi 1 Validasi

replikasi 2 Validasi

replikasi 3

Pengukuran

pH

menggunakan

kertas pH

Pengukuran

viskositas

menggunakan

viscometer

Ostwald

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

83

Lampiran 18. Dokumentasi Uji Antibiofilm

1. Variasi konsentrasi ekstrak daun kelor

2. Formula mouthwash dengan ekstrak daun kelor dan formula

mouthwash tanpa ekstrak daun kelor (plasebo)

Formula 1

plasebo

Formula b

plasebo

Formula a

plasebo Formula

ab plasebo

Formula 1

+ ekstrak

Formula b

+ ekstrak

Formula a

+ ekstrak

Formula ab

+ ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

84

3. Penyetaraan suspensi bakteri dengan standard Mc. Farland V

4. Inkubasi aktivitas antibiofilm ekstrak etanol daun kelor pada

microplate

5. Inkubasi aktivitas antibiofilm moutwash ekstrak etanol daun kelor

pada microplate

Suspensi

bakteri

Mc.

Farland V

Inkubasi

hari 1

Penambah

an Kristal

violet

Penambah

an etanol

p.a.

Inkubasi

hari 1

Penambah

an Kristal

violet

Penambah

an etanol

p.a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

85

6. Pembacaan hasil inkubas i pada alat eliza

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MOUTHWASH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) … fileMouthwash Ekstrak Daun Kelor sebagai Antibiofilm” dengan nomor kontrak penelitian No. 015a/LPPM USD/III/2017. Dalam proses

86

BIOGRAFI PENULIS

Skripsi berjudul “OPTIMASI TWEEN 80 DAN

GLISERIN PADA FORMULA MOUTHWASH

EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN

UJI ANTIBIOFILM TERHADAP Streptococcus

mutans” ini ditulis oleh Debby Nataya Furi, yang lahir

dari pasangan Endang Jatmiati dan Djoenaedi tanggal 15

Desember 1995 di Blora, Jawa Tengah. Penulis

mengawali massa studinya di SD Negeri 1 Kunduran

(2001-2004), SD Kartini Blora (2004-2008), SMP

Katolik Adisucipto Blora (2008-2011), SMA Katolik Wijayakusuma Blora (2011-

2014). Penulis melanjutkan studi di Program Studi S1 Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2014. Selama menempuh pendidikan S1,

penulis aktif dalam kegiatan kepanitiaan kampus, antara lain anggota seksi acara

KPU gubernur BEMF dan ketua DPMF Farmasi periode 2015/2016, anggota seksi

kesekretariatan panitia Pelepasan Wisuda 2015, anggota seksi kesekretariatan

panitia Seminar Nasional JMKI “Interprofessional Health Care” 2015, koordinator

seksi acara panitia KPU gubernur BEMF dan ketua DPMF Farmasi periode

2016/2017, koordinator seksi kesekretariatan panitia Pelepasan Wisuda 2016,

sekretaris panitia Donor Darah JMKI 2016, Ketua Seminar Nasional JMKI 2016

“3GB, Good Team, Good Work, Good Result for the Better Future”, dan Wakil

ketua panitia KPU gubernur BEMF dan ketua DPMF Farmasi periode 2017/2018.

Selain aktif dalam kegiataan kepanitiaan, penulis juga menjadi asisten dosen

Formulasi dan Teknologi Sediaan Farmasi 2017, menjalani Praktek Kerja

Lapangan di Instalasi Farmasi RS Panti Wiloso “Dr. Cipto” Semarang periode 3-

14 Juli 2017 dan merupakan anggota aktif student club “Herbal Garden Team”

2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI