modul 2 - laporan elektronika
DESCRIPTION
Laporan ElektronikaTRANSCRIPT
MODUL 2
RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER
Nama : Chandra Widyananda Winardhi
NIM : 10212076
E-mail : [email protected]
Shift/Minggu : II/2
Asisten : Widison (10210011)
Elysabeth (10211093)
Agastya (10210034)
Tanggal Praktikum : 25 September 2013
Tanggal Pengumpulan : 2 Oktober 2013
ABSTRAK
1.TUJUAN PRAKTIKUM
1.1 Menentukan hubungan antara sinyal input
dengan sinyal output pada rangkaian seri
dioda clipper.
1.2 Menentukan hubungan antara sinyal input
dengan sinyal output pada rangkaian paralel
dioda clipper.
1.3 Mengamati efek dari dioda dalam bias
forward dan reverse terhadap sinyal output.
1.4 Mengamati tegangan output dari
rangkaian clamper positif dan negative
2.TEORI DASAR
2.1 Clipper
Rangkaian clipper adalah rangkaian yang
digunakan untuk membatasi tegangan sinyal
input pada suatu level tegangan tertentu.
Berguna juga untuk pembentukan sinyal dan
juga melindungin rangkaian dari sinyal-sinyal
yang tidak diinginkan. Beberapa aplikasinya
adalah noise limiter dan audio limiter.
Ada 2 jenis rangkaian clipper tergantung
tegangan yang dibatasi. Pembatas tegangan
yang positif yaitu positif limiter dan pembatas
tegangan yang negatif yaitu negatif limiter.
Ada 2 bentuk rangkaian clipper yaitu
rangkaian clipper seri yaitu dioda
berhubungan seri dengan beban. Satu lagi
rangkaian clipper paralel yaitu dioda
berhubungan secara paralel dengan beban.
Pada clipper seri positif, sinyal input dalam
keadaan positif maka diode akan berada pada
keadaan reverse bias sehingga tidak ada arus
yang mengalir pada R, dengan demikian
tegangan output tidak ada. Sedangkan ketika
sinyal input negatif, dioda dalam keadaan
forward bias sehingga ada arus yang mengalir
pada R.
Rangkaian clipper juga dapat dibias. Tujuan
melakukan bias pada rangkaian ini adalah
agar besar sinyal yang terpotong dapat diatur
bergantung dari tegangan bias yang diberikan.
Sebagai contoh, sumber input adalah 10V,
dan diberikan arus DC (baterai) sebesar 3V.
Maka pada grafik, jika rangkaian merupakan
clipper bias positif, puncak sinyal positif akan
dipotong dari 10V menjadi 3V (sesuai dengan
tegangan DC-nya). Clipper dibias agar dioda
bisa dikonduksi. Tegangan input harus lebih
besar dari tegangan DC tambahan. Ketika
tegangan input lebih besar dari tegangan DC,
diode berlaku sebagai saklar tertutup dan
tegangan output akan sama dengan tegangan
DC tambahan. Tegangan output akan tetap
sama selama tengangan input lebih besar dari
tegangan DC. Ketika tegangan input lebih
kecil, maka dioda akan terbuka dan rangkaian
kembali pada pembagi tegangan biasa.
2.2 Clamper
Rangkaian clamper adalah rangkaian yang
menambahkan komponen DC pada sinyal.
Rangkaian clamper ada 2 yaitu clamper
positif dan clamper negatif.
Rangkaian clamper positif berguna untuk
mendorong sinyal keatas sehingga nilai
puncak negatif jatuh pada 0V. Bentuk sinyal
tetap dipertahankan.
Rangkaian clamper negatif berguna untuk
mendorong sinyal kebawah sehingga nilai
puncak positif jatuh pada 0V. Bentuk sinyal
dipertahankan.
Rangkaian clamper juga dapat dibiaskan.
Pada rangkaian clamper tegangan DC yang
ditambahkan pada sumber AC tidak hanya
dari kapasitor tapi dapat berasal juga dari
sumber DC lain (baterai misalnya).
Penambahan sumber DC ini dapat mengatur
posisi gelombang di clamper. Sebagai contoh
sumber DC tambahan adalah 2buah baterai
@1.5V, dan sumber awal adalah 10V. Maka
pada grafik, sinyal didorong sehingga nilai
puncak positif jatuh pada 3V. Dan puncak
negatif jatuh pada -17V.
3.DATA
3.1 Clipper seri
3.1.1 Clipper Seri Positif
3.1.2 Clipper Seri Negatif
3.2 Clipper Paralel
3.2.1 Clipper Paralel Positif
3.2.2 Clipper Paralel Negatif
3.3 Clipper Dibias
3.3.1 Clipper Dibias
3.4 Clipper Kombinasi
3.5 Clamper Positif dan Negatif
3.5.1 Clamper Positif
3.5.2 Clamper Negatif
3.6 Clamper Dibias
3.6.1 Clamper Dibias
4.PENGOLAHAN DATA
4.1 Clipper Seri
4.1.1 Clipper Seri Positif
(lihat gambar 3.1.1)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp yang dihasilkan -5V. Tapi tidak
mempunyai Voutput.
Terjadi pemotongan pada tegangan positif
karena dioda yang berada pada posisi reverse
bias.
4.1.2 Clipper Seri Negatif
(lihat gambar 3.1.2)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp yang dihasilkan 5V. Voutuput 5V.
Terjadi pemotongan pada tegangan negatif
karena dioda yang berada pada posisi forward
bias.
4.2 Clipper Paralel
Prinsip kerja pada clipper paralel sama
dengan prinsip kerja pada clipper seri. Yang
membedakan hanyal dioda dirangkai secara
paralel dengan sumber sinyal input.
4.2.1 Clipper Paralel Positif
(lihat gambar 3.2.1)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp(awal) yang dihasilkan 10V. Tapi terjadi
pemotongan pada tegangan positif sebesar 2V
yang membuat Vpp menjadi 8V.
4.2.2 Clipper Paralel Negatif
(lihat gambar 3.2.2)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp awal adalah 10V. Tapi terjadi
pemotongan terhadap tegangan negatif
sebesar 2V yang membuat Vpp menjadi 8V.
4.3 Clipper Dibias
(lihat gambar 3.3.1)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp yang terlihat pada gambar adalah 2V.
Terjadi pemotongan sebesar 3V yang berasal
dari catu daya.
4.4 Clipper Kombinasi
(lihat gambar 3.4.1)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp yang dihasilkan adalah 10V karena telah
terjadi potongan pada puncak positif dan
puncak negatif.
4.5 Clamper)
4.5.1 Clamper Positif
(lihat gambar 3.5.1)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp yang dihasilkan 10V.
Kedudukan titik puncak negatif jadi berada
pada nilai 0.
4.5.2 Clamper Negatif
(lihat gambar 3.5.2)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Vpp yang dihasilkan 10V.
Kedudukan titik puncak positif jadi berada
pada nilai 0.
4.6 Clamper Dibias
4.6.1 Clamper Dibias
(lihat gambar 3.6.1)
Volt/Div yang digunakan adalah 5 Volt/Div.
Posisi sinyal didorong turun sejauh 3V.
5.ANALISIS
Pada rangkaian clamper terdapat, sumber
arus (signal generator), diode, resistor
(hambatan), catu daya (untuk tegangan DC),
dan kapasitor. Sementara pada rangkaian
clipper sama hanya saja tidak terdapat
kapasitor. Inilah yang membedakan rangkaian
clipper dan clamper. Kapasitor digunakan
pada rangkaian clamper yang berguna untuk
menambahkan tegangan AC yang diberikan.
Cara kerja clipper dibias adalah dengan
membias dioda dengan sumber tegangan lain.
Hal ini dimaksud agar besar sinyal yang
terpotong dapat diatur tergantung besarnya
tegangan bias yang diberikan pada dioda.
Agar dioda dapat dikonduksi, tegangan input
(signal generator) harus lebih besar dari
tegangan DC (catu daya). Dalam percobaan
ini tegangan input 10V (Vpp) dan tegangan
dari catu daya 3V. Ketika tegangan input
lebih besar, diode berlaku sebagai saklar
tertutup dan tegangan output akan sama
seperti tegangan DC. Tegangan ini akan tetap
selama tegangan input tidak lebih kecil dari
tegangan DC.
Cara kerja clamper dibias adalah tegangan
DC yang ditambahkan pada sumber AC tidak
hanya berasal dari kapasitor. Dalam
praktikum ini sumber AC berasal dari
transformator sebesar 9V dan tegangan DC
dari catu daya. Penambahan sumber DC ini
digunakan untuk mengatur posisi gelombang
yang ada di clamper.
Pengaruh tegangan DC pada rangkaian
clipper adalah pada hasil potongannya. Ketika
Vpp 10V, akan dipotong sehingga Vpp
menjadi sama besarnya dengan tegangan DC
yang diberikan. Jika terjadi penambahan pada
tegangan DC maka hasil potongannya akan
menjadi lebih kecil lagi. Sebagai contoh Vpp
10V dan tegangan DC berasa dari 2baterai
@1.5V. Maka hasil akhirnya adalah potongan
7V yang membuat outputnya menjadi 3V.
Sementara jika hanya menggunakan 1baterai
maka potongannya adalah 8.5V dan
outputnya 1.5V.
Pengaruh tegangan DC pada rangkaian
clamper adalah sejauh apa posisi gelombang
akan didorong (keatas/kebawah). Sebagai
contoh ketika kita menambahkan tegangan
DC 3V maka posisi gelombang yang
awalnya Vpuncak positif 5V akan terdorong
ke 3V dan puncak negatif dari posisi -5V
akan terdorong ke posisi -8V.
Fungsi kapasitor pada rangkaian clamper
adalah untuk menyimpan tegangan yang
tegangannya itu digunakan untuk menjaga
bentuk sinyal tetap sinusoidal.
Pada transformator terdapat CT. CT
adalah Curent Transformer yang berfungsi
untuk mengubah atau mentransformasikan
besaran listrik (arus) dari besar menjadi kecil,
gunanya untuk mengukur dan proteksi.
Fungsi kedua yaitu mendeteksi arus dengan
sistem isolasi, sehingga arus primer tidak
berhubungan langsung dengan sekunder.
6.KESIMPULAN
1. Ketika merupakan rangkaian clipper
positif, maka dioda dalam keadaan reverse
bias yang menyebabkan rangkaian tidak
mempunyai Voutput. Sedangkan dalam
rangkaian clipper negatif, dioda berada dalam
keadaan forward bias yang menyebabkan
adanya tegangan output. Hubungannya
terlihat dalam rumus sebagai berikut:
Vout = Vin x 𝑹
𝑹+𝑹𝒅
2. Cara kerjanya sama dengan rangkaian
clipper seri. Yang membedakan hanyalah
posisi dioda yang dirangkai paralel dengan
sumber tegangan. Dapat memotong tegangan
negatif maupun positif. Hubungan tegangan
input dan output juga sama seperti pada
clipper seri.
Vout = Vin x 𝑹
𝑹+𝑹𝒅
3. Efek dioda yaitu ketika reverse bias,
tegangan output tidak akan ada karena
tegangan positif yang terpotong rangkaian
clipper. Sementara pada rangkaian forward
bias, tegangan output akan ada karena
tegangan negatif yang terpotong oleh
rangkaian clipper.
4. Rangkaian clamper positif akan
mendorong puncak sinyal negatif hingga ke
sumbu 0 dan rangkaian clamper negatif akan
mendorong puncak sinyal positif hingga ke
sumbu 0.
7.REFERENSI
Sutrisno.1986.ELEKTRONIKA: Teori dan
Penerapannya, Jilid 1. Bandung: Penerbit ITB
http://switchgear-
system.blogspot.com/2010/02/cureent-
transformer-atau-trafo-arus.html (08.21 1
Oktober 2013)
http://id.answers.yahoo.com/question/index?q
id=20120704161735AAGLhoc (08.21 1
Oktober 2013)