mata.docx
TRANSCRIPT
a) Maskara
Maskara adalah sediaan kosmetika yang dimaksudkan untuk memperindah
penampilan mata dengan cara mengoleskannya pada bulu mata. Bahan yang
digunakan meliputi zat utama dan zat tambahan, zat utama merupakanzat warna.
Maskara harus memenuhi persyaratan yaitu :
Mudah dioleskan dan tidak mudah luntur
Tidak lengket sehingga tidak mengakibatkan bulu mata dan atau alis mata melekat
satu sama lain
Tidak boleh segera mengering sehingga menyukarkan pengolesan, harus mudah
diratakan, cepat kering dan permanen
Fungsi mascara adalah :
Melentikkan bulu mata
Memberi efek mata yang terlihat lebih besar
Menghitamkan bulu mata
Ada dua formula maskara :
1. Non-waterproof mascara, mengandung formula yang tidak tahan air dan
mudah luntur keuntungan : dapat dibersihkan dengan air hangat saja
2. Waterproof mengandung formula tahan air, untuk menghapus tersedia
pembersih khusus riasan wajah (eye make up remover) atau baby oil
b) Eyeliner
Eyeliner dibuat dalam bentuk larutan, krim, atau kue padat. Dapat digunakan
pula dengan kuas basah atau pensil. Eyeliner digunakan untuk menonjolkan garis
mata pada tepi kelopak mata atas dan bawah serta mengubahkan penampilan garis
mata yang kecil nampak lebih besar dan mata besar tampak lebih kecil. Jenis-jenis eye
liner ialah pensil, padat dan cair.
Namun pada dasarnya penggunaan eyeliner pensil dan eyeliner padat lebih
aman daripada penggunaan eyeliner cair karena bahan pengawet pada eyeliner cair
lebih banyak digunakan daripada jenis eyeliner lainnya, hal ini disebabkan pada
eyeliner cair komposisi minyak yang digunakan lebih banyak sehingga mikroba-
mikroba yang dapat mengkontaminasi produk eyeliner lebih mudah masuk.
Syarat Eyeliner ialah :
Warnanya tidak mudah luntur
Mempertegas garis mata secara sempurna
Mudah melekat pada mata
Tidak mengiritasi khususnya pada daerah mata, rasa iritasi yang timbul berupa rasa
terbakar atau rasa tersengat
Tidak berubah bentuk, warna maupun bau pada penyimpanan lama
Bahan-Bahan yang tidak boleh ada pada eyeliner ialah :
a. Minyak mineral (mineral oil), dan produk hasil pengolahan minyak bumi lainnya
seperti vaselin (petrolatum) dan minyak
b. Parafin yang sering digunakan sebagai bahan dasar formulasi kosmetik. Karena
ukuran molekulnya lebih besar dari ukuran pori kulit, maka minyak mineral tidak
dapat menyerap ke dalam kulit, dan dapat menyumbat pori-pori kulit.
c. Lanolin. Merupakan pelumas yang berasal dari lemak (sebum) pada kulit domba.
Sering digunakan sebagai bahan pelembut (emollient) pada formulasi kosmetik.
Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan bersifat komedogenik.
d. Alkohol. Umumnya digunakan pada produk kosmetik untuk kulit berminyak dan
berjerawat atau sebagai pelarut. Bahan ini akan mengeringkan kulit, melarutkan
minyak dan bahan pelembab kulit pada permukaan kulit.
e. Pewangi buatan. Kandungan ini menyebabkan reaksi iritasi dan alergi pada kurang
lebih 1% populasi umum dan paling sedikit 35% dari seluruh reaksi alergi karena
kosmetik.
f. formaldehid
c) Eye shadow
Eye shadow dapat dibuat dalam bentuk krim, larutan, serbuk, atau pressed
cake (kue kempa/padat) yang digunakan dengan puff atau kuas. Eye shadow
digunakan dalam keadaan kering atau basah dan diformulasi menurut tipe yang
diinginkan. Pembayang mata digunakan untuk mewarnakan kelopak mata supaya
kelihatan lebih menarik. Pembayang mata biasanya disediakan dalam bentuk sediaan
krim, pensil, cecair, dan bedak dipadatkan. Warna yang disediakan termasuklah warna
biru, coklat, hijau, merah, putih dan kuning. Kandungan pembayang mata terdiri dari
lanolin, lilin lebah, ceresin, kalsium karbonat, minyak mineral, sorbitan oleat dan
talcum.
Umumnya eye shadow tersedia dalam bentuk padat, berupa serbuk; stik yang
berbasis minyak; atau pensil. Namun, saat ini eye shadow dapat dijumpai dalam
bentuk cair pasta yang berbasis minyak maupun berupa emulsi. Bentuk emulsi ini
dapat berupa o/w atau w/o,tergantung pada jenis emulsifier yang digunakan. Untuk
kecenderungan kebutuhanpemakai, eye shadow tipe w/o lebih dibutuhkan. Hal ini
disebabkan oleh kebutuhan produk yang tahan air, baik itu terhadap keringat, air
mata, maupun air hujan. Dengan tipe w/o, faseluar yang bersentuhan dengan kulit
adalah fase minyak sehingga kebutuhan ini dapatterpenuhi. Akan tetapi, hingga saat
ini, eye shadow yang diproduksi cenderung bertipe o/w.
Syarat-syarat eye shadow yang baik adalah :
Memiliki sifat mudah digunakan secara halus
Mempunyai daya adhesi yang bagus untuk kulit
Tidak mengalami perubahan warna
Tidak menciptakan noda ketika terkena keringat
Tidak berminyak ketika digunakan.
Syarat eyeshadow dapat digunakan menjadi eyeliner adalahh :
a. Warnanya gelap seperti hitam, cokelat, abu-abu dan turunannya.
b. Tidak powdery. Nggak lucu kalau baru sebentar dipakai menjadi eyeliner
malah bubuk eyeshadownya ke mana-mana.
c. Stay power bagus, atau siapkan base eyeshadow pada kelopak mata sebelum
memakai eyeliner eyeshadow.
d) Pensil alis
Pensil alis adalah sediaan kosmetika mata yang berguna untuk menebalkan
atau mengubah bentuk alis. Pensil alis mengandung berbagai jenis bahan kimia,
diantaranya adalahdecamethylcyclopentasiloxane, isododecane , polyisobutene,
sorbitan isostearate, dan lampblack. Bahan ini merupakan suatu zat warna yang
terdispersi dalamdasar malam.
Syarat pensil alis adalah mudah dipakai, sama rata dalam pengolesan dan tidak
rapuh, penggunaan pensil alis tidak dianjurkan untuk daerah dibawah kelopak mata
karena dapat menimbulkan pigmentasi pada lapisan mukosa mata sehingga mata
menjadi merah, peradangan, dan pandangan menjadi kabur.