mangan siska punk
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mangan merupakan salah satu unsure yang paling banyak terdapat di dalam kerak bumi.
Biji Mangan yang utama berasal dari pirolusit (MnO2) dan psilomolan (BaH2O)2Mn5O10. Mangan
adalah logam berwarma putih keabu – abuan seperti besi dengan kilap metalik sampai
submetalik, memiliki tingkat kekerasan antara 2 hingga 6, massa jenis 7.21 g/cm3pada suhu
ruang, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan
radial.Manganyang mengandung oksida lainnya namun berperan bukan sebagai mineral
utamadalam deposit bijih mangan adalah bauksit, manganit, hausmanit, dan
lithiofori.Sum be r manga n yang mengandun g ka r bon a t ada l a h rho dok ro s i t ,
s ed angkan sumber mangan yang mengandung silika adalah rhodonit. Deposit mangan
dapatdibagi menjadi beberapa tipe, misalnya deposit hidrotermal, deposit sedimenter,deposit
yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut, deposit metamorfosis,deposit laterit, dan
akumulasi residu.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menginventarisasi /mengumpulkan
informasi mengenai loggam Mn sehingga makalah ini diharapkan menjadi bahan bacaan yang
berguna bagi pembaca. Selain itu diharapkan akan meningkatkan perhatian para peneliti terhadap
pentingnya ketersediaan unsure logam khususnya logam Mangan (Mn).
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini dibahas segala informasi mengenai unsur Mn yang merupakan salah
satu unsur esensial bagi tubuh. Mulai dari ketersediaannya dalam tubuh, mekanisme
penyerapannya, faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaannya, sumber-sumber Mn, gejala
kekurangan, fungsi Mn serta dampak dari kelebihan unsur Mn.
BAB II
ISI
Mangan (Mn) adalah logam berwarna abu – abu keperakan yang merupakan unsur
pertama logam golongan VIIB, dengan berat atom 54.94 g.mol-1, nomor atom 25, berat jenis
7.43g.cm-3, dan mempunyai valensi 2, 4, dan 7 (selain 1, 3, 5, dan 6). Mangan digunakan dalam
campuran baja, industri pigmen, las, pupuk, pestisida, keramik, elektronik, dan alloy (campuran
beberapa logam dan bukan logam, terutama karbon), industri baterai, cat, dan zat tambahan pada
makanan. Di alam jarang sekali berada dalam keadaan unsur. Umumnya berada dalam keadaan
senyawa dengan berbagai macam valensi. Di dalam hubungannya dengan kualitas air yang
sering dijumpai adalah senyawa mangan dengan valensi 2, valensi 4, valensi 6. Di dalam sistem
air alami dan juga di dalam sistem pengolahan air, senyawa mangan dan besi berubah-ubah
tergantung derajat keasaman (pH) air. Perubahan senyawa besi dan mangan di alam berdasarkan
kondisi pH secara garis besar dapat ditunjukan sesuai gambar 1 yang memperlihatkan bahwa di
dalam sistem air alami pada kondisi reduksi, mangan dan juga besi pada umumnya mempunyai
valensi dua yang larut dalam air. Oleh karena itu di dalam sistem pengolahan air, senyawa
mangan dan besi valensi dua tersebut dengan berbagai cara dioksidasi menjadi senyawa yang
memiliki valensi yang lebih tinggi yang tidak larut dalam air sehingga dapat dengan mudah
dipisahkan secara fisik. Mangan di dalam senyawa MnCO3, Mn(OH)2 mempunyai valensi dua,
zat tersebut relatif sulit larut dalam air, tetapi untuk senyawa Mn seperti garam MnCl2, MnSO4,
Mn(NO3)2 mempunyai kelarutan yang besar di dalam air.
Sumber Keberadaan
Kandungan Mn di bumi sekitar 1060 ppm, di tanah sekitar 61 – 1010 ppm, di sungai
sekitar 7 mg/l, di laut sekitar 10 ppm, di air tanah sekitar <0.1 mg/l. Mangan terdapat dalam
bentuk kompleks dengan bikarbonat, mineral dan organik. Unsur mangan pada air permukaan
berupa ion bervalensi empat dalam bentuk organik kompleks. Mangan banyak terdapat
dalam pyrolusite (MnO2), braunite, (Mn2+Mn3+6)
(SiO12), psilomelane (Ba,H2O)2Mn5O10 dan rhodochrosite(MnCO3).
Sumber Mn dari makanan adalah telur, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran
berdaun hijau, daging merah. Pada buah-buahan terdapat pada buah strawberry, nanas, anggur.
SifatFisik
Mangan berwarnaputih keabuabuan dan bersifat keras namun rapuh.Ma nga n
s anga t r e ak t i f s ec a r a k im ia wi dan t e ru r a i dengan a i r d in g in s eca r a perlahan-
lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak lakur yang penting.Kandungan mangan
dalam baja dapat meningkatkan kualitas tempaan baik
darisegi kekuatan, kekerasan, dan kemampuan pengerasan. Campuran
mangan,aluminium, bismut, dan sejumlahkecil akan
membentuk lakur yangbersifatferomagnetik. Logam mangan murni terdapat dalam
bentuk alotropik denganempat jenis. Salah satunya adalah jenis alfa yang stabil
pada suhu luar
biasatinggi. Mangan jenis gamma dapat berubah menjadi alfa pada suhu
tinggi,Mangan juga memiliki sifat fleksibel, mudah dipotong, dan ditempa.
Sifat Kimia
Mangan (II) d5.Sebagian besar larut di dalam air, penambahan gas oksigen pada
larutanMn2+menghas i l kan h id roks ida be rupa ge l a t i n pu t i h da l am uda ra yang
cepa t b e r u b a h m e n j a d i g e l a p a k i b a t r e a k s i o k s i d a s i . P e n a m b a h a n S
H − akan menyebabkan MnS teroksidasi menjadi coklat dalam udara, pada pendidihan
tanpa udara materi yang merah menjadi MnS kristal atau sulfatnya (MnSO 4) sangat
stabil dan digunakan untuk analisis Mn. Tetapan kesetimbangan bagi pembentukan
kompleks mangan (II) relatif rendah karena ion Mn2+ tidak memilikienergi penstabil medan
ligan. Ion Mn2+ bisa menempati lubang tetrahedral dalam beberapa gelas tertentu, menyubstitusi
Zn2+
dalam ZnO. Hanya medan ligan
yang p a l i n g k u a t m e n i n g k a t k a n p e r p a s a n g a n s e p e r t i i o n - i o n
[ M n ( C N ) 6]4+dan[Mn(CN)]62+ hanya memiliki 1 elektron tidak berpasangan. Mangan (III) d4
.
Ion mangan diperoleh melalui oksidasi elektrolitik atau oksida deosulfat.Mangan (III) dan (IV) penting
untuk fotosintesis.Mangan (IV) d3, mangan (V) d2. Satu-satunya senyawa Mn V yang penting adalah mangan
dioksida. Mangandioksida inert terhadap kebanyakan KMnO4dalam basa tapi tidak larut
dalam Mn (IV).Mangan (VI) d1dan Mn (VII) d0
Mangan VII paling baik dalam bentuk garam dari ion permanganat. Larutanini tidak
stabil, terurai dengan lambat namun dapat diamati dalam larutan asam,netral, ataupun sedikit
basa. Penguraian larutan dalam gelap berlangsung sangatlambat. Berikut ini adalah beberapa
reaksi yang dapat terjadi pada mangan (VI)dan mangan (VII).
4MnO4-+ 4H+ → 3O2+ 2H2O + 4MnO2
Dalam larutan basa permanganat adalah pengoksida kuat.
MnO4− + 2H2O + 3e → MnO2+ 4OH−
Dalam basa sangat kuat dan dengan MnO4−berlebih menghasilkan ion manganat MnO4− + e→ MnO4=2
Dalam larutan asam permanganat tereduksi menjadi Mn +2oleh zat pereduksi berlebih
MnO4−+8OH−+5e→ Mn+2+4H2OMineral mangan tersebar secara luas dalam bentuk seperti
oksida,silikat,karbonat. Adanya senyawa mangan di dasar lautan merupakan sumber
mangandengan kandungan 24 %, bersamaan dengan unsur lainnya dengan
kandunganyang lebih sedikit. Kebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di
Rusia,Brazil, Australia, Afrika Selatan, Gabon, dan India. Irolusit dan
rhodokhrositadalah mineral mangan yang paling banyak dijumpai. Logam mangan
diperolehdengan mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, dan aluminumataupun
dengan proses elektrolisis.
Pemanfaatan Mangan
Logam Mn merupakan logam penting dalam sistem biologi makhluk hidup. Mangan,
kalsium, dan fosfor bersama-sama membentuk sistem tulang dan
gigi.Mangan bermanfaat dalam pembentukan hemosianin dalam sistem darah
danenz ima t ik pada hewan a i r .Mn t i dak be r s i f a t r a cun dan merupakan l ogam
essensial, diserap oleh tubuh hewan air dalam bentuk ion, pada tubuh
hewan,logam tersebut berikatan protein dan akan dikeluarkan
jika kadarnya di dalamtubuh terlalu banyak. Jumlah Mn dalam tubuh hewan sangat
kecil, konsentrasi paling tinggi ditemukan pada tulang,hati, ginjal,
pankreas.S e b a g i a n b e s a r m a n g a n t e r d a p a t d i d a l a m m i t o k o n d r i a .
M a n g a n mengak t i fkan banyak enz im , m i sa lnya h id ro l a se , t r ans f e r a se , k in
a se , dandeka rboks i l a se . Mangan merupakan kons t i t uen bebe rapa enz im .
Sa l ah s a tu
metaloenzim mangan yang paling dikenal adalah piruvat karboksilase, yaitu
enzim yang mengubah piruvat menjadi oksaloasetat. Beberapa enzim
lainnyatermasukarginase, yang terlibat di dalam perubahan asam amino arginin menjadiurea,
dan superoksida dismutase (SOD) mitokondria. Sebagian besar struktur dan
fungsi mitokondria dipengaruhi oleh keadaan mangan. Mangan mengaktifkan enzim-
enzim yang terkait dengan metabolisme asam lemak dan sintesis protein serta terlibat dalam fungsi
neurologis.
M a n g a n j u g a b e r f u n g s i m e n g a t u r s i s t e m e n z i m d a l a m
m e t a b o l i s m e karbohidrat dan nitrogen. Mangan memiliki peran yang sangat
penting
untuk pembentukan klorofil. Tanpa mangan, tanaman tidak dapat melakukan
fungsiselnya. Mangan digunakan tanaman dalam bentuk kationnya. Inimerupakan aktivator
untuk beberapa macam enzim di dalam proses pertumbuhantanaman dan membantu besi di
dalam pembentukan klorofil selama fotosintesis.Konsentrasi mangan yang tinggi barangkali
dapat menahan penyerapan besi padatanaman. Mangan biasanya digunakan bersama-sama seng
dalam larutan encer.J e ruk dan t anaman buah -
buahan yang l a i n s e r i ng d ibe r i pe r l akuan dengan suplemen mangan dalam bentuk
mangan sulfat. Penambahan suplemen mangandiperlukan jika tanaman mengalami kekurangan unsur ini.
Mangan dioksida (sebagai pirolusit) juga digunakan sebagai pendepolarisasi pada sel kering
baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor
besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung
padakaca. Dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam
pengeringan cat hitam. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuat
dandigunakan dalam analisis kuantitatif dan dalam pengobatan.
Metabolisme
Unsur Mn mempunyai sifat – sifat yang sangat mirip dengan besi. Mangan termasuk
logam esensial yang dibutuhkan oleh tubuh sebagaimana zat besi. Tubuh manusia mengandung
Mn sekitar 10 mg dan banyak ditemukan di liver, tulang, dan ginjal. Mn dapat membantu kinerja
liver dalam memproduksi urea, superoxide dismutase, karboksilase piruvat, dan enzim
glikoneogenesis serta membantu kinerja otak bersama enzim glutamine sintetase.
Mangan ( Mn ) merupakan antifator beberapa system enzim yang terlibat dalam
metabolisme protein, metabolisme energi dan pembentukan mukopolisakarida.
Fungsi
Penting untuk menjaga kesehatan otak, tulang, berperan dalam pertumbuhan rambut dan
kuku, dan membantu menghasilkan enzim untuk metabolisme tubuh untuk mengubah
karbohidrat dan protein membentuk energi yang akan digunakan.
Efek Kekurangan
Beresiko terkena diabetes, osteoporosi diabetes, osteoporosis, rematik dan kolesterol
tinggi.
Efek Kelebihan
Kelebihan Mn dapat menimbulkan racun yang lebih kuat dibanding besi. Toksisitas Mn
hampir sama dengan nikel dan tembaga. Mangan bervalensi 2 terutama dalam bentuk
permanganat merupakan oksidator kuat yang dapat mengganggu membran mucous,
menyebabkan gangguan kerongkongan, timbulnya penyakit “manganism” yaitu sejenis penyakit
parkinson, gangguan tulang, osteoporosis, penyakit Perthe’s, gangguan kardiovaskuler, hati,
reproduksi dan perkembangan mental, hipertensi, hepatitis, posthepatic cirrhosis, perubahan
warna rambut, kegemukan, masalah kulit, kolesterol, neurological symptoms dan menyebabkan
epilepsi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpunlan
Logam Mn merupakan logam penting dalam sistem biologi makhluk hidup. Mangan,
kalsium, dan fosfor bersama-sama membentuk sistem tulang dan gigi.
Mangan bermanfaat dalam pembentukan hemosianin dalam sistem darah dan
enz ima t ik pada hewan a i r .Mn t i dak be r s i f a t r a cun dan merupakan
l ogam essensial, diserap oleh tubuh hewan air dalam bentuk ion, pada tubuh
hewan,logam tersebut berikatan protein dan akan dikeluarkan
jika kadarnya di dalamtubuh terlalu banyak. Jumlah Mn dalam tubuh hewan sangat
kecil, konsentrasi paling tinggi ditemukan pada tulang,hati, ginjal, pankreas.
Unsur Mn mempunyai sifat – sifat yang sangat mirip dengan besi. Mangan termasuk
logam esensial yang dibutuhkan oleh tubuh sebagaimana zat besi. Tubuh manusia mengandung
Mn sekitar 10 mg dan banyak ditemukan di liver, tulang, dan ginjal. Mn dapat membantu kinerja
liver dalam memproduksi urea, superoxide dismutase, karboksilase piruvat, dan enzim
glikoneogenesis serta membantu kinerja otak bersama enzim glutamine sintetase.
Mangan ( Mn ) merupakan antifator beberapa system enzim yang terlibat dalam
metabolisme protein, metabolisme energi dan pembentukan mukopolisakarida.
DAFTAR PUSTAKA
Cottenie, A., 1983. Trace Elements In Agriculture and In The Environment. Laboratory of
Analytical and Agrochemistry, Faculty of Agriculture, State University of Ghent, Belgium.
Harmsen, K., 1977. Behavior of Heavy Metals in Soils. Agricultural research reports. Centre for
Agricultural Publishing and Documentation, Wageningen.
Judi Ginta. 2005. Unsur Hara Mikro Yang Dibutuhkan Tanaman . Diadses pada web
www.nasih.staff.ugm.ac.id/pnt3404/4%209417.doc. (Diakses pada tgl. 18 November 2008).
Karomatul. 2008. Fisiologi Tumbuhan. Diakses pada web www.multiply.com (pada tgl. 18
November 2008).
Lahudin. 2007. Aspek Unsur Hara Mikro Dalam Kesuburan Tanah. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
NN. 2008. Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Eustaria. Diakses pada web
http://www.idwordspace/tag/wawasan (pada tgl. 18 November 2008).
NN. 1986. Mengenali gejala Keracunan Mn dan Defisiensi Mg pada tanaman Melon di tanah
asam. Sumber Horticulture Science 21.
NN. Senyawa mikro dan kultur jaringan. Diakses pada web http://e-learning.unram.ac.id (pada
tgl. 18 November 2008).
Suyono, D. Aisyah. 2008. Pupuk dan Pemupukan. Unpad Press : Bandung.
Yudhi. 2007. Jangan Sepelekan Unsur Hara Mikro pada Tanaman Anda. Diakses pada web
http://pusri.wordpress.com/2007/10/01/gejala-kekurangan-unsur-hara-bagi-tanaman (pada tgl. 18
November 2008).
MAKALAH BIOANORGANIK
LOGAM Mn DALAM TUBUH
O
L
E
H
SISKA LEONITA KOANAK
1006072009
KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2012