makalah unsur hara

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsure tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsure tersebut dan pertumbuhan tanaman akan merana. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar (0.5-3% berat tubuh tanaman). Sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari berat keringnya). Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg. Sedangkan yang termasuk unsure hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl. Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si dan Co. Karbon diambil oleh tumbuhan dalam bentuk gas CO2 , hidrogen diambil dalam bentuk air (H2O), sedangkan oksigen selain dalam bentuk CO2 dan H2O juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. 1

Upload: f-yagami

Post on 20-Jun-2015

8.880 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah unsur hara

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal),

tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal

tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang

diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsure tersebut tidak tersedia bagi

tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsure tersebut

dan pertumbuhan tanaman akan merana. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita

mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro

diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar (0.5-3% berat tubuh

tanaman). Sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah

yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari berat keringnya).

Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg. Sedangkan

yang termasuk unsure hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl.

Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si dan Co.

Karbon diambil oleh tumbuhan dalam bentuk gas CO2 , hidrogen diambil dalam

bentuk air (H2O), sedangkan oksigen selain dalam bentuk CO2 dan H2O juga

dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. Unsur C, H, dan O

merupakan penyusun utama makromolekul, seperti: karbohidrat, lipid, protein dan

asam nukleat. Setelah C, H, dan O, nitrogen merupakan unsur hara makro

terpenting. Nitrogen merupakan komponen dari asam-asam amino (juga protein),

klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan unsur pembatas

pertumbuhan. Walaupun gas N2 menyusun 78 % atmosfir bumi, tumbuhan tidak

dapat menggunakannya secara langsung.

Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua

faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor

lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan dan

produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam

tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi, ternyata baru 16

unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan

1

Page 2: Makalah unsur hara

siklus hidupnya dengan sempurna. Unsur-unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro

dan 7 unsur mikro. Sembilan  unsur makro dan tujuh unsur mikro inilah yang

disebut sebagai unsur -unsur esensial.

Tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai

unsur esensial: a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus

hidup tanaman secara normal. b. Unsur tersebut memegang peran yang penting

dalam proses biokimia tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat

digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain. c. Peranan dari

unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung dan bukan

secara tidak langsung.

Tanah merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai sumber

kehidupan tanaman yaitu air, udara dan unsur hara. Tembaga (Cu), seng (Zn), besi

(Fe) dan mangan (Mn) merupakan beberapa contoh unsur hara mikro yang

esensial bagi tanaman karena walaupun diperlukan dalam jumlah relatif sedikit

tetapi sangat besar peranannya dalam metabolisme di dalam tanaman.

Pemupukan yang tidak diikuti dengan peningkatan produksi karena hanya

memenuhi beberapa unsur hara makro saja, sementara unsur mikro yang lain tidak

terpenuhi. Padahal meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit, unsur

mikro ini tidak kalah pentingnya dengan unsur hara makro sebagai komponen

struktural sel yang terlibat langsung dalam metabolisme sel dan aktivitas enzim.

Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanaman sangat ditentukan oleh

pH, N pada pH 5.5 – 8.5, P pada pH 5.5 – 7.5 sedangkan K pada pH 5.5 – 10

sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH rendah. Hal ini disebabkan karena

pada pH tersebut semua unsur hara esensial baik makro maupun mikro berbeda

dalam keadaan yang siap untuk diserap oleh akar tanaman sehingga dapat

menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman.

Praktikum ini membahas tentang unsur hara essensial untuk perkembangan

tumbuhan guna untuk mengetahui unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan. Bahan

tanaman yang digunakan  adalah jagung (Zea mays). Komposisi larutan yang

digunakan untuk mengetahui unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan terbagi dua

2

Page 3: Makalah unsur hara

yaitu komposisi lengkap (FeEDTA dan FeCl3 ) dan komposisi defesiensi (Ca, S,

Mg, K,N,P,Fe, Hara mikro, dan larutan tidak diketahui).

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, terlihat beberapa gejala yang

terjadi pada tanaman jagung pada dua tipe komposisi.

Gejala yang terlihat pada komposisi lengkap FeEDTA adalah daun

menguning dan hampir mati dan komposisi lengkap FeCl3 adalah subur dan daun

menguning. Gejala defisiensi yang terjadi pada komposisi defisiensi adalah Ca

(mati) , S (masih tumbuh subur, daun-daun sedikit menguning), Mg (sebagian

daun subur dan sebagian lagi daunnya menguning), K (sebagian daun subur,

sebagian lagi daunnnya menguning dan kering), N (daun-daun sebagian

menguning dan kering), P (daun-daun sebagian menguning, kering dan busuk), Fe

(mati), hara mikro (daun tanaman masih sehat), tidak diketahui (daun tanaman

masih subur). Nilai perhitungan kontrol komposisi defisiensi dalam praktikum ini

melebihi dari kontrol komposisi lengkap. Hal ini disebabkan karena selama

melakukan praktikum dalam kurun waktu satu bulan banyak terjadi kesalahan

sehingga hasil penampakan yang diperlihatkan tanaman juga kurang baik.

Kesalahan yang dominan dilakukan adalah tidak dilakukannya penyiraman secara

teratur tiap hari selama kurun waktu sebulan sehingga perhitungan yang dilakukan

melebihi dari kontrol komposisi lengkap. Selain itu kesalahan ini juga

menyebabkan tumbuhan memperlihatkan gejala yang tidak sesuai literatur pada

beberapa komposisi misalnya komposisi lengkap yang harusnya tumbuh subur

tapi dalam praktikum ini tumbuh dengan daun menguning dan hampir mati.

Menurut Darmawan (1982) defisiensi N menunjukkan penguningan pada

daun tua (klorosis), P menunjukkan daun yang menguning dan tumbuhan kerdil,

K menunjukkan penguningan pada daun tua dan muda (nekrosis), S menunjukkan

klorosis, Mg menunjukkan klorosis, Ca menunjukkan nekrosis, Fe menunjukkan

klorosis. Literatur yang dinyatakan Darmawan (1982) ini hampir sama dengan

yang terlihat pada praktikum ini. Unsur Ca dan Fe pada praktikum ini mengalami

kematian yang disebabkan defisiensi ini mrupakan hal yang fatal karena Ca dan

Fe tergolong unsur makro sehingga apabila mengalami defisiensi akan berakibat

buruk bagi tumbuhan. Ca sangat dibutuhkan sebagai kofaktor oleh beberapa

3

Page 4: Makalah unsur hara

enzim yang terlibat dalam hidrolisis ATP dan fosfolipid. Sedangkan Fe 

merupakan penyusun protein sitokrom dan nonheme yang terlibat dalam

fotosintesis, fiksasi N2, dan respirasi (Darmawan 1982).

Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanaman sangat ditentukan oleh

pH, N pada pH 5.5 – 8.5, P pada pH 5.5 – 7.5 sedangkan K pada pH 5.5 – 10

sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH rendah (Darmawan 1982). Hal ini

hampir sesuai dengan hasil praktikum yaitu pH N (5-7), P (5-8), dan K (5-6) dan

hara mikro pada pH 6. Keadaan pH yang tidak sesuai menyebabkan penyerapan

unsur hara menjadi terhambat sehingga pertumbuhan tanaman pun menjadi

kurang baik. Tanaman yang tumbuh pada larutan hara mikro tumbuh dengan baik

karena berada pH yang sesuai. Larutan tidak diketahui juga tumbuh dengan baik.

Setelah melihat dari data yang diperoleh diperkirakan larutan tidak duketahui ini

memiliki komposisi defisiensi S. Hal ini terlihat dari nilai perhitungan yang tidak

jauh berbeda, nilai pH yang sama (5-7) dan gejala defisiensi yang serupa (subur).

B. Tujuan

Untuk mengetahui kandungan unsur hara esensial yang terkandung didalam

tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman.

C. Rumusan masalah

Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman : Karbon (C), Hidrogen

(H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca),

Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo,

Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara

Essensial.

Karbon diambil oleh tumbuhan dalam bentuk gas CO2 , hidrogen diambil

dalam bentuk air (H2O), sedangkan oksigen selain dalam bentuk CO2 dan H2O

juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. Unsur C, H, dan

O merupakan penyusun utama makromolekul, seperti: karbohidrat, lipid, protein

dan asam nukleat. Setelah C, H, dan O, nitrogen merupakan unsur hara makro

terpenting. Nitrogen merupakan komponen dari asam-asam amino (juga protein),

klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan unsur pembatas

4

Page 5: Makalah unsur hara

pertumbuhan. Walaupun gas N2 menyusun 78 % atmosfir bumi, tumbuhan tidak

dapat menggunakannya secara langsung.

Gas N2 tersebut harus difiksasi oleh bakteri menjadi amonia (NH3). Beberapa

tumbuh-tumbuhan (seperti kacang tanah, kedelai, kapri, dan tumbuhan legume

lainnya) bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium spp (Gambar 1a). Rhizobium ini

dapat memfiksasi gas N2 (yang terjerap dalam pori-pori tanah) dan

mengkonversinya menjadi amonia. Bakteri dari genus Azotobacter, yang hidup

bebas dalam tanah, juga dapat melakukan fiksasi nitrogen. Molekul NH3 dengan

segera mengikat ion H+ membentuk ion NH4+. Jika bintil akar menghasilkan ion

NH4+ melebihi yang diperlukan tanaman maka ion NH4+ akan dibebaskan ke

dalam tanah dan dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan non legume. Ion amonium

oleh bakteri nitrifikasi (spesies dari genus Nitrobacter dan Nitrozomonas) dapat

diubah menjadi ion NO3 Tumbuhan dapat mengambil nitrogen dalam bentuk ion

NH4+ maupun NO3-.

5

Page 6: Makalah unsur hara

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan teori

Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua

faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor

lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan da

produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam

tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi, ternyata baru 16

unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan

siklus hidupnya dengan sempurna. Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro

dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai

unsur -unsur esensial. Menurut ARNON dan STOUT ada tiga kriteria yang harus

dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial: a. Unsur

tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal

(biji-biji). Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis

tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau

disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain.

Unsur-unsur esensial bagi tanaman adalah sebagai berikut :

a. Carbon, Oksigen, Hidrogen (C, O, H)

Carbon , Oksigen dan Hidrogen merupakan bahan baku dalam

pembentukan jaringan tubuh tanaman, berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3

( asam karbonat) dan CO2 (gas karbondioksida). Karbon adalah unsur penting

sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tanaman

terdiri dari bahan organik. Unsur Karbon ( C ), ini diserap tanaman dalam bentuk

gas CO2 yang selanjutnya digunakan dalam proses yang sangat penting yaitu

FOTOSINTESIS :

CO2 + H2O——– C6H12O6

tanpa gas CO2 proses tersebut akan terhambat sehingga pertumbuhan dan

produksi tanamanpun akan terhambat. Landegrardh (1924) menyatakan bahwa:

6

Page 7: Makalah unsur hara

* CO2 pada permukaan tanah sekitar 0.053-0.28%

* Diatas daun 0.04-0.06%

* Satu meter di atas tanah + 0.07 %

Hydrogen (H) merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik dan

unsur H ini diserap oleh tanaman dalam bentuk H2O. Esensi unsur ini bagi

tanaman adalah pada proses fotosintesis ( CO2 + H2O C6H12O6 ) di sini jelas

terlihat bahwa, unsur H sama pentingnya dengan unsur C. Sedangkan Oksigen ( O

) juga terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangun bahan

organik, diambil oleh tanaman dalam bentuk gas O2 esensi utama dari unsur.

Oksigen ini adalah pada proses res-pirasi.Kita ingat bahwa proses respirasi

tanaman adalah proses perombakan gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil

akhir dari dari proses respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber

energi utama bagi tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti absorbsi,

transpirasi, transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis.

b. Nitrogen (N)

Tanaman menyerap unsur N dalam bentuk ion NO3 dan (NH4 ). Ion mana

yang akan lebih dahulu diserap tergantung pada keadaan pH. Pada pH di atas 7

( keadaan basa) maka ion NH4 ( amonium) yang akan lebih cepat diserap

sedangkan pada pH dibawah 7 ( keadaan asam ) maka ion NO3 ( nitrat) yang lebih

besar peluang untuk diserap. Hal ini disebabkan karena pada pH di atas 7 ( ke

adaan basa ) banyak terdapat ion (OH ) sehingga ion NH3 yang sama – sama

valensi satu dan bermuatan negatif akan saling bersaing akibatnya ion NH4 yang

berpeluang lebih besar untuk diserap sebaliknya pada pH rendah banyak tersedia

ion H berarti ion NH4 yang sama-sama valensi satu dan bermuatan positif akan

berkompetisi sehingga peluang ion NO3 untuk diserapakan jauh lebih besar.

c. Phospor ( P )

Unsur ini diserap dalam bentuk ion H2PO4 , HPO4 dan PO4. Diantara ke-

3 ion ini yang lebih mudah diserap adalah ion H2PO4 karena bermuatan satu

7

Page 8: Makalah unsur hara

( valensi satu ) sehingga tanaman hanya membutuhkan sedikit energi untuk

menyerapnya esensialitas dari unsur ini adalah:

1) Membentuk dalam penyusunan senyawa ATP yaitu senyawa berenergi

tinggi yang dihasilkan dalam proses respirasi siklus kreb sehingga

tanaman dapat melakukan semua aktifitas biokimianya seperti

pembungaan, pembentukan sel, transpirasi, transportasi dan fotosintesus

secara absorbsi.

2) Membentuk senyawa fitin ( Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat dalam biji

tepatnya dalam endosperm untuk proses perkecambahan

3) Membentuk DNA dan RNA untuk pembentukan inti sel

4) Membentuk senyawa fosfolipid yang berfungsi dalam mengatur masuk

keluarnya (permeabilitas) zat-zat makanan didalam sel dan merupakan

bahan dasar dari bagian sel.

d. Kalium ( K )

Elemen ini diserap dalam bentuk hampir pada semua proses metabolisme

tanaman, mulai dari proses penyerapan air, transpirasi, fotosintesis, respirasi,

sintesa enzim dan aktifitas enzim. Esensi unsure K adalah sebagai berikut:

1) Kalium merupakan elemen yang higrokopis ( mudah menyerap air) ini

menyebabkan air banyak diserap didalam stomata, tekanan osmotik naik,

stomata membuka sehingga gas CO2 dapat masuk untuk proses fotosintesis.

2) Kalium berperan sebagai aktifitas untuk semua kerja enzim terutama pada

sintesa protein

e. Belerang Atau Sulfur ( S )

Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4 dan SO4 . Ion

SO4 dalam jumlah banyak air berbalik meracuni tanaman. Unsur S mempunyai

dua esensialotas utama pada tanaman yaitu:

1) Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino

yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim. pertumbuhan dan

per-kembangan tanaman legum, lili ( bawang) dan cabe. Dari teoritis ini

disarankan untuk ke-3 jenis tanaman tersebut diberikan pupuk Za. Bila

pembentukan asam amino terhambat otomatis pem-bentukan protein

8

Page 9: Makalah unsur hara

terhambat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang

karena pembelahan sel terhambat sebagai akibat dari tidak adanya protein

asam nukleat untuk pengisian inti sel.

2) Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil

CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya

ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis,

pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi

terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.

f. Kalsium (Ca)

Elemen ini diserap dalam bentuk Ca. Sebagaian basar terdapat dalam daun

dan batang dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel

yang menyebabkan tanaman menpunyai dinding sel yang lebih tebal sehingga

tahan serangan hama dan penyakit. Fungsi fisiologis Kalium yang sangat penting

dalam tubuh tanaman adalah dalam hubungan dengan sintesa protein yang

dibutuhkan untuk pembelahan dan pembesaran sel-sel tanaman, disamping dapat

menetralkan asam – asam organik yang dihasilkan pada proses metabolisme

tanaman sehingga tanaman terhindardari keracunan, Selain berpengaruh pada

pem-bentukan Net pada tanaman melon, elemen ini berperan dalam menaikkan

pH.

g. Magnesium (Mg)

Mg diserap dalam bentuk Mg. Esensi utama dari unsur ini adalah:

1) Merupakan bagian dari kloropil ( inti klorofil ) sehingga berhubungan

langsung dengan proses penting fotosintesis.

2) Menjadi pengikat antara insin dan substrat sehingga kerja enzim bisa

berjalan normal.

3) Menjadi bagian dari fitin yang terdapat dalam benih sehingga mempercepat

proses perkecambahan benih.

4) Fitin Ca – Mg – Inositol – Gp

h. Klor ( Cl )

Klor adalah suatu unsur esensial mikro yang mempunyai fungsi cukup

penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Walaupun demikian

9

Page 10: Makalah unsur hara

kegunaan fisiologis dari unsur Cl sendiri bagi tanaman, belum banyakdiketahui

orang. Hal ini disebabkan karena kurangnya penelitian – penelitian tentang unsur

yang satu ini, disamping kurangnya literatur yang menulis tentang Cl ini secara

mendetail dan jelas. Perlu diingat bahwa Cl adalah salah satu unsur esensial

mikro, sehingga walaupun diperlukan hanya dalam jumlah sedikit oleh tanaman

( Mg – g/ tanaman ) tetapi unsur ini mutlak diperlukan oleh tanaman karena :

1) Fungsi dan peranan unsur ini tidak dapat digantikan dengan unsur

lain.

2) Fungsi dan peranan bio- kemisnya secara spesifik.

3) Fungsi dan peranannya secara langsung dalam proses fisiologis

tanaman.

4) Cl diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl.

i. Boron (Br)

Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron mempunyai

dua fungsi fisiologis utama adalah:

1) Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk

gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat

fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon

akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.

2) Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi

selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan lebih tahan

terhadap serangan hama dan penyakit.

Bila tanaman kekurangan unsur Boron maka:

1) Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar yang diikuti

dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang – ruang reksigen karena sel

menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal

dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak manis,

karena terlalu banyak air didalam ruang sel.

10

Page 11: Makalah unsur hara

2) Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat karena Boron

berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam

pembelahan dan pembesaran sel.

3) Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang

terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk didaun. Sebagai

informasi tambahan saat ini pupuk boron yang beredar dipasaran adalah

Fitomic dan pupuk Borax ( Na2 Bo4O 10H2O ) dan Datolit ( Ca(OH)2

BoSiO4)

j. Besi (Fe)

Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk kation Fe dan esensi dari

unsur ini adalah:

1) Sebagai gugus prostetik enzim katalase dan peroksidase dan sebagai

penyusun feredoxin yang terdapat dalam klorofil.

2) Didalam tubuh tanaman Fe berada sebagai penyusun Fitoferitin yaitu garam

Feri Posfo Protein yang terdapat didalam kloroplas dan senyawa ini yang

menentukan proses pembentukan klorofil kalau defisiensi Fe sebagai

penyusun klorfil tetapi untuk pem-bentukan klorofil Fitoferitin yang

mengandung Fe.

3) Dari dua esensi unsur Fe ini terlihat bahwa Fe berkaitan erat dengan klorofil

yang berhubungan erat dengan proses fotosintesis. Jadi kalau Fe defisiensi

maka proses fotosintesis juga terhambat maka produksi pun terhambat.

k. Mangan ( Mn )

Unsur ini diserap dalam bentuk Mn++. Unsur ini dalam tubuh tanaman

mempunyai dua fungsi esensi:

1) Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan IAA

( Indol Acetic Acid ) yang tidak lain adalah hormon auksin. Bila tanaman

kekurangan Mn maka auksin berada dalam konsentrasi tinggi dalam tubuh

tanaman sehingga terjadi hambatan pertumbuhan ( tanaman kerdil ). Kita tahu

bahwa auksin dalam kadar rendah memacu pembelahan dan pembesaran sel

11

Page 12: Makalah unsur hara

yang dimulai dari ekskresi ion H+ dari sitoplasma ke dinding sel, akibatnya

tekanan pada dinding sel makin kuat, dengan adanya imbibisi air maka sel

terbelah dan membesar yang mendorong pertumbuhan tanaman tanaman

sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi akan menghambat

pertumbuhan tanaman.

Auxsin berfungsi untuk:

Pembelahan dan pembesaran sel ( pertumbuhan tanaman)

Mengaktifkan RNA untuk pembentukan protein di ribosom.

Merangsang pertumbuhan kalus untuk menjadi akar.

Merangsang perkecambahan benih.

2) Fungsi ke-2 Mn yang tidak kalah penting adalah: pada proses fotolisis air

( penguraian air ) sehingga terbentuk energi yang dapat digunakan tanaman

untuk proses – proses meta-bolisme seperti absorbsi, transpirasi, pembelahan

sel, pembungaan, pembentukan buah dll.

H2O—— 2H+ +2l + O2

Reaksi ini disebut juga reaksi Hill yang termasuk dalam fotosintesis fase terang.

L. Seng ( zn )

Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn ++. Esensialitas dari unsur

ini ialah:

1. Zn berhubungan dengan pertumbuhan tanaman sebab Zn menjadi katalisator

pembentukan triptophan yaitu salah satu jenis asam amino yang menjadi

prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA yang selanjutnya menjadi

auksin yaitu hormon yang bekerja dalam perkecambahan, pembelahan dan

pembesaran sel sehingga menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman.

2. Zn merupakan bagian dari enzim amilum sintetase ( pembentukan gula

menjadi amilum)

3. Zn sebagai penyusun enzim Karbonic anhidrase yang berfungsi sebagai

buffer terhadap perubahan per-tumbuhan.

12

Page 13: Makalah unsur hara

H2O + CO2 ——— H2CO3

Sehingga H2O dan CO2 tersedia selalu untuk proses fotosintesis tanaman.

m. cuprun (cu)

Unsur ini diserap dalam bentuk Cu ++. Jumlah unsur ini 2 – 20 ppm per

gram berat kering. Esensi dari unsur ini adalah:

1. Cu terdapat dalam kloroplas sebagai penyusun plastosianin dan stabilisator

klorofil sehingga berhubungan juga dengan proses fotosintesis.

2. Dalam tubuh tanaman membentuk Cu(OH)2 yang dapat berfungsi sebagai

basa kuat untuk mematikan penyakit yang masuk ke dalam tubuh tanaman.

3. Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++ untuk mencegah terlalu banyaknya

NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman karena NH3 yang berlebihan

dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.

n. Mo

Unsur ini diserap dalam bentuk MoO4- . Esensi unsur ini: Sebagai

aktivator dan penyusun enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja

membantu perubahan ion NO3- menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pem-

bentukan asam amino dan protein untuk pembelahan dan pembesaran sel.

B. Macam-macam unsur hara esensial

Adapun unsur hara esensial tersebut adalah:

Unsur hara makro, terdiri atas unsur C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg.

Unsur hara mikro, terdiri atas unsur Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl

13

Page 14: Makalah unsur hara

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari isi makalah di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Adapun unsur hara esensial tersebut adalah:

Unsur hara makro, terdiri atas unsur C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg.

Unsur hara mikro, terdiri atas unsur Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl

2. Tanah merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai sumber

kehidupan tanaman yaitu air, udara dan unsur hara. Tembaga (Cu), seng

(Zn), besi (Fe) dan mangan (Mn) merupakan beberapa contoh unsur hara

mikro yang esensial bagi tanaman karena walaupun diperlukan dalam

jumlah relatif sedikit tetapi sangat besar peranannya dalam metabolisme

di dalam tanaman

3. Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh

dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu

faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan,

perkembangan da produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur

hara yang cukup di dalam tanah

B. Saran

Buat kakak Co,ass agar lebih tepat waktu dalam pelaksanaan praktikum

dan jangan terlambat

Buat kakak Co,ass agar lebih sabar menghadapi para praktikannya

terutama untuk kakak Co,ass yang memegang kelas V G

14

Page 15: Makalah unsur hara

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan ,1982 . defisiensi N menunjukkan penguningan pada daun tua

(klorosis) : jakarta

Setiaji, B., Surip P., 2006.unsur hara esensial. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sukartin, KJ., dan Sitanggang, M., 2005. Unsur hara esensial yang terkandung

didalam tanah, Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 7-16.

15