makalah tauhid

27
PERBUATAN-PERBUATAN YANG MERUSAK TAUHID Diajukan dan Dipresentasikan Untuk Memenuhi Tugas Tauhid Oleh Kelompok 4 : 1. Arifin Abdurrahman 2. Siti Halimah 3. Abdurrahman Basri 4. Nur Hasanah 5. Silby 6. Amalia 7. Maulana Panji Saputra SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI

Upload: muhammad-maulana-panji-saputra

Post on 22-Dec-2015

85 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PERBUATAN-PERBUATAN YANG MERUSAK TAUHID

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tauhid

PERBUATAN-PERBUATAN YANG MERUSAK TAUHID

Diajukan dan Dipresentasikan Untuk Memenuhi Tugas

Tauhid

Oleh

Kelompok 4 :

1. Arifin Abdurrahman

2. Siti Halimah

3. Abdurrahman Basri

4. Nur Hasanah

5. Silby

6. Amalia

7. Maulana Panji Saputra

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI

Desember, 2014 M/1436 H

Page 2: Makalah Tauhid

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena

berkat rahmat dan bimbingan-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul ‘‘PERBUATAN-PERBUATAN YANG MERUSAK TAUHID’’.

Sholawat beserta salam mudah-mudahan tercurahkan kepada jungjungan alam

yakni Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, kepada keluarganya, dan

mudah-mudahan kepada kita selaku umatnya amin ya allah ya robbal alamin.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu

tertentu. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak terkait yang telah

membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk

MEMENUHI TUGAS mata kuliah TAUHID yang di bombing oleh dosen

Drs. H. Nandang M.Si di kampus STAI Sukabumi, dan mudah-mudahan

makalah ini dapat di maklumi adanya serta berguna dan bermanfaat.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Sukabumi, 21 Desember 2014

Penyusun

Page 3: Makalah Tauhid

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan macam-macam musyrik

B. Pengertian kafir

C. Pengertian fasik

D. Pengertian murtad

E. Pengertian munafik

F. Pengertian dzolim

G. Pengertian mutrof

H. Pengertian sihir

I. Pengertian kahin

J. Pengertian arrof

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalah Tauhid

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era yang semakin maju akan segala aspek kehidupan banyak sekali

manusia yang tidak mengetahui tentang tauhid atau ketuhanan, padahal hal ini

sangatlah penting untuk diketahui. Banyak yang sudah mengetahui tentang

tauhid di dalam Islam, namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa

yang harus dilakukan atau di aplikasikan sesudah mengetahuinya, dikarnakan

tidak mengetahi perbuatan-perbuatan yang akan merusak tauhid, berushul

fikih, diantaranya mahkum alaihi dan mahkum fihi. Yang mencakup

pengertian ikut diantaranya perbuatan-perbuatan yang dapat merusak tauhid,

musyrik, kafir, fasik, murtad, munafik, dzolim, mutrof, sihir, kahin atau dukun

dan arrof. Mudah-mudahan dapat di pahami dan bermanfaat bagi rekan-rekan.

Yang demikian itu adalah perbuatan - perbuatan yang harus di jauhi dan dihindari sekuat mungkin, karena dapat merusak tauhid. Mudah-mudahan kita tetap istiqomah dalam tauhid yang benar dan bisa menjauhi dari perbuatan buruk yang akan merusak tauhid.

B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian dan macam-macam kemusyrikan?

2. Apa pengertian kafir dan dalil-dalil mengenai kafir?

3. Apa pengertian fasik dan dalil-dalil mengenai fasik?

4. Apa pengertian murtad dan dalil-dalil mengenai murtad?

5. Apa pengertian munafik dan dalil-dalil mengenai munafik?

6. Apa pengertian dzolim dan dalil-dalil yang mengenainya?

7. Apa pengertian mutrof dan dalil-dalil yang mengenainya?

8. Apa pengertian sihir dan dalil-dalil yang mengenainya?

9. Apa pengertian kahin/dukun dan dalil-dalil yang mengenainya?

10. Apa pengertian arrof/peramal dan dalil-dalil yang mengenainya?

C. Tujuan Penulisan

Page 5: Makalah Tauhid

Menjelaskan perbuatan-perbuatan yang akan merusak tauhid, yakni

menjelaskan pembahasan mengenai musyrik dalil-dalil dan perbuatannya

begitupula menjelaskan pembahasan kafir, fasik, murtad munafik dzolim,

mutrof, sihir, kahin/dikun dan arrof yang mengenai pengertian dalil-dalil

dan apa saja perbuatan-perbuatannya.

Page 6: Makalah Tauhid

BAB II

PEMBAHASAN

A. Musyrik (Menyekutukan Allah)

1. Definisi Musyrik/Syirik

Syirik adalah lawan kata dari tauhid. Yaitu sikap menyekutukan Allah

secara zat, sifat, perbuatan dan ibadah. Adapun syirik secara zat adalah dengan

meyakini bahwa zat Allah seperti zat makhluk-Nya. Aqidah ini dianut oleh

kelompok mujassimah. Syirik secara sifat artinya: seseorang meyakini bahwa

sifat-sifat makhluk sama dengan sifat-sifat Allah. Dengan kata lain bahwa

makhluk mempunyai sifat-sifat seperti sifat-sifat Allah, tidak ada bedanya sama

sekali. Syirik secara perbuatan artinya: seseorang meyakini bahwa makhluk

mengatur alam semesta dan rezki manusia seperti yang telah diperbuat Allah

selama ini. Sedangkan syirik secara ibadah artinya: seseorang menyembah selain

Allah dan mengagungkannya seperti mengagungkan Allah serta mencintainya

seperti mencintai Allah. Syirik-syirik dalam pengertian tersebut secara eksplisit

maupun implisit telah ditolak oleh Islam. karenanya seorang muslim harus benar-

benar hat-hati dan menghindar jauh-jauh dari syirik-syirik seperti yang telah

diterangkan di atas.

2. Pembagian Syirik/musyrik

a. Syirik besar (Asy Syirkul Akbar), yaitu tindakan menyekutukan Allah dengan

makhluk-Nya. Dikatakan syirik besar karena dengannya seseorang tidak akan

diampuni dosanya dan tidak akan masuk surga.

Allah berfirman dalam surat An-Nisa : 116

Page 7: Makalah Tauhid

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)

dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,

maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (An Nisaa':116).

Ilustarsi syirik besar ini dibagi dua dimensi: dzahir dan khafiy. Yang zhahir bisa

dicontohkan seperti: menyembah bintang, matahari, bulan, patung-patung, batu-

batu, pohon-pohon besar, manusia (seperti menyembah Fir’un, raja-raja, Budha,

Isa ibn Maryam, malaikat, Jin dan Syetan. Sementara yang khafiy bisa

dicontohkan seperti meminta kepada orang-orang yang sudah mati dengan

keyakinan bahwa mereka bisa memenuhi apa yang mereka yakini, atau

menjadikan seseorang sebagai pembuat hukum, menghalalkan dan mengharamkan

seperti Allah swt.

b. syirik ashghar tetapi belum sampai ketingkat keluar dari tauhid, hanya saja

mengurangi kemurnian nya. Syirik Ashghar ini juga dua dimensi: zhahir dan

khafiy. Yang zhahir bisa berupa lafal (pernyataan) dan perbuatan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda: man halafa bighirillahi faqad

kafara wa asyraka (siapa yang bersumpah dengan selain maka ia kafir dan

musyrik) (HR. Turmidzi no 1535)

c. syirik/musyrik khafiy (keyakinan) biasanya berupa niat atau keinginan,

seperti riya’ dan sum’ah. Yaitu melakukan tindak ketaatan kepada Allah dengan

niat ingin dipuji orang dan lain sebagainya. Allah berfirman,al-baqarah : 264:

“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu

dengan menyebut-nyebut nya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang

yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman

kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin

yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah

Page 8: Makalah Tauhid

dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang

mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang

kafir”

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda:

” Siapa yang menampakkan amalnya dengan maksud riya’ Allah akan

menyingkapnya di hari Kiamat, dan siapa yang menunjukkan amal shalehnya

dengan maksud ingin dipuji orang, Allah mengeluarkan rahasia tersebut di hari

Kiamat”. (HR. Bukhari:288 dan Muslim no. 2987).

3. Balasan bagi orang yang musyrik

Terdapat dalam surat Al-Maidah:72

72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah

ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani

Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang

mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan

kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang

zalim itu seorang penolongpun.

B. KAFIR

1. Pengertian Kafir

Dalam syariat islam,Secara bahasa kafir diartikan sebagai orang yang tidak

percaya atau orang yang sangsi. Istilah ini mengacu pada orang yang menolak

Allah atau bersembunyi,menolak atau menutup dari kebenaran akan agama islam.

Perbuatan seseorang menyatakan kafir disebut takfir.

Secara etimologi, kafir bermakna mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang

berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad sebagai utusan-Nya.

Page 9: Makalah Tauhid

6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[20], dan penglihatan mereka ditutup[21]. dan bagi mereka siksa yang Amat berat.

2. Bentuk-Bentuk Kafir

1. Kufur at-tauhid (menolak tauhid)

2. kufur al-ni’mah (mengingkari nikmat)

3.kufur at-tabarri (melepas diri)

4. kufur al-juhud (mengingkari sesuatu)

5. kufur at-tagtiyah (menanam/mengubur sesuatu)

4. Penggolongan Kaum Kafir

a. Al-Muharibin yaitu orang kafir harbi adalah seluruh orang yang musyrik dan

ahli kitab yang boleh diperangi atau semua kafir yang menampakkan permusuhan

dan menyerang kaum Muslimin.

b. Adz-Dzimmah yaitu orang kafir yang membayar jizyah (pajak) yang dipungut

tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin.

Golongan ini yang paling banyak memiliki hak atas kaum muslimin

dubandingkan dengan golongan selainnya. Karena mereka hidup di negara

Islam,dibawah perlindungan dan penjagaan kaum muslimin dengan sebab jizyah

yang telah mereka bayarkan

c. Al-Mu’ahad yaitu orang yang memiliki kesepakatan perjanjian damai dengan

kaum musllimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah ditetapkan.

Page 10: Makalah Tauhid

d. Al-Musta’man yaitu orang kafir yang mendapat jaminan perlindungan

keamanan dari kaum muslimin.

3. Hukum Memerangi Kafir

Dari semua golongan kafir,hanya satu yang boleh diperangi yaitu kafir harbi.

C. Fasik

1. Pengertian Fasik

“Makna kata ‘fasiq’ secara bahasa, dalam dialek masyarakat Arab adalah الخروُج�الشيء keluar dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah adalah orang yang :عن

keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya. Atau dalam artian lain Orang fasik adalah seorang muslim yang secara sadar melanggar ajaran Allah (Islam) atau dengan kata lain orang tersebut percaya akan adanya Allah, percaya akan kebenaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW tetapi dalam tindak perbuatannya mereka mengingkari terhadap Allah SWT dan hukumNya, selalu berbuat kerusakan dan kemaksiatan.

Firman Allah dalam surat Al-Baqarah:27

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi.”

19. dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.

2. Balasan bagi oranng yang fasik

Page 11: Makalah Tauhid

20. dan Adapun orang-orang yang Fasik (kafir) Maka tempat mereka adalah Jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."

D. MURTAD

1. Pengertian Murtad

Perkataan murtad berasal daripada bahasa Arab, yaitu “riddah” atau “irtidad”. Dari sudut bahasa, riddah bermaksud “kembali daripada sesuatu kepada selainnya.” (al-ruju’ ‘an al-shay’ ila ghayri-h). Secara istilah riddah bererti “kembali daripada Islam kepada kufur sama ada dengan niat, atau dengan perbuatan kufur atau dengan perkataan sama ada dalam bentuk penghinaan, penderhakaan atau iktikad.

Firman Allah dalam surat An-nisa ayat 88 :

88. Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, Padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.

54. Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,

Page 12: Makalah Tauhid

yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.

2. Faktor Berlakunya Murtad

Faktor berlakunya murtad,disebabkan antara lain :

1. Lemah pegangan agama.

2. Jahil tentang akidah dan hukum-hakam Islam.

3. Menyadari tentang kebaikan dan nilai-nilai murni yang terdapat dalam agama lain.

4. Faktor perkawinan

3. Balasan bagi orang yang murtad

Terdapat dalam surat al-Imran: 106

106. pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".

E. MUNAFIK

1. Pengertian Munafik

Termiologi dalam islam untuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran Islam,namun sebenarnya hati mereka mengingkari.

Dalam al-qur’an,kata munafik merujuk pada mereka yang tidaak beriman namun pura-pura beriman. Firman Allah dalam surat al-Munafiqun ayat 1-3 :

Page 13: Makalah Tauhid

1. apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

2. mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya Amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.

3. yang demikian itu adalah karena bahwa Sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.

2. Ciri-Ciri Orang Munafik

Sabda Rasulullah S.A.W dalam sebuah hadist :

“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga,jika berbicara ia berdusta,jika berjanji ia mengingkari dan jika dipercaya ia khianat.” ( H.R. Bukhori,Muslim,Abu Daud,Turmudzi dan An-Nasai)

Dalam hadist lain disebutkan, bahwa berdebat hingga melampaui batas termasuk dalam kategori munafik.

F. DZOLIM

1. Pengertian Dzolim

Secara bahasa, dzalim berarti gelap. Sedangkan menuurut istilah adalah perbuatan yang menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Kata dzalim bisa juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam,bengis,tidak berprikemanusiaan,suka melihat orang ddalam penderitaan,melakukan kemungkaran,pengannnniayaan,pemusnahan harta benda,ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari sifat dari sifat dzalim tersebut. Pada dasarnya, sifat dzalim merupakan sifat yang keji dan hina serta bertentangan ddengan akhlak dan fitrah manusia yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan.

Page 14: Makalah Tauhid

2. Pembagian Dzalim

a. mendzalimi diri sendiri,yaitu melakukan dosa dan maksiat yang tidak merugikan orang lain

b. mendzalimi orang lain,yaitu menyia-nyiakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan.

3. Balasan untuk yang Dzalim

Firman Allah dalam surat Al-Anfaal ayat 25

25. dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya.

G. MUTROF

Dalam surat al-waqiah ayat 45,disebutkan bahwa kata mutraf bermakna hidup bermewah-mewahan. Kata mutraf bermakna hidup bermewah-mewahan dan sembarangan di dunia ini. Kata ini menyiratkan arti seseorang yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah yang mana ia hidup melebihi kebutuhan seseorang. Karena bersikap serampangan dengan kemurahan alam,seseorang menjadi berperilaku menyimpang dan mennyalahgunakan nikmat atau anugerah yang diberikan kepadanya. Seorang mutraf sangat mencintai dunia dan merasa puas denganya. Sekalipun ia berinvestasi dan menabung secara salah.

Berikut merupakan ayat-ayat tentang mutrof :

Al-isra ayat 16

16. dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

Page 15: Makalah Tauhid

Al-anbiya ayat 13

13. janganlah kamu lari tergesa-gesa; Kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya.

Al-mukminun ayat 23 dan 64

23. dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"

64. hingga apabila Kami timpakan azab[1011], kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong.

23. dan Demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya Kami mendapati bapak- bapak Kami menganut suatu agama dan Sesungguhnya Kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".

H. SIHIR

Secara bahasa sihir berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi. Sedangkan menurut istilah sihir adalah jimat-jimat,jampi-jampi,mantera-mantera dan buhul-buhul (yang ditiup) yang dapat berpengaruh pada hati,akal dan badan. Sihir dapat menyakiti,membunuh,dapat memisahkan/memecahbelah seseorang dengan orang lain,suami dengan istri,membuat orang saling membenci atau membuat orang saling mencintai.

Firman Allah dalam surat Al-Baqarah 102 :

Page 16: Makalah Tauhid

102. dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa Barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, Tiadalah baginya Keuntungan di akhirat, dan Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

Sihir merupakan salah satu yang dapat merusak tauhid seseorang dan melakukannya adalah termasuk dosa besar karena dapat membinasakan orang di dunia dan akhirat.

Berikut merupakan ayat-ayat al-qur’an tentang syirik

1. An-Nisa ayat 76

76. orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.

2. Thaha ayat 69

Page 17: Makalah Tauhid

69. dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".

3. Al-falaq ayat 4

4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.

I. DUKUNDukun adalah orang yang mengambil informasi dari syaithon atau orang yang memberitahukan perkara-perkara gaib yang akan terjadi di masa yang akan datang atau yang memberitahukan perkara-perkara yang tersimpan didalam hati seseorang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang al-kuhhaan (para dukun), beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang tidak punya arti (orang-orang yang hina)”. Kemudian si penanya berkata, Sesungguhnya para dukun tersebut terkadang menyampaikan kepada kami suatu (berita) yang (kemudian ternyata) benar. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalimat (berita) yang benar itu adalah yang dicuri (dari berita di langit) oleh jin (syaitan), lalu dimasukkannya ke telinga teman dekatnya (dukun dan tukang sihir), yang kemudian mereka mencampuradukkan berita tersebut dengan seratus kedustaan.

Allah berfirman dalam surat al-jin ayat 26-27 :

26. (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

27. kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

Firman Allah dalam surat al-an’am ;

Page 18: Makalah Tauhid

128. dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, Sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya sebahagian daripada Kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain)[504] dan Kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka Itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.

J. ‘ARROF (PERAMAL,PARANORMAL)

Yaitu orang yang mengaku mengetahui tentang suatu hal dengan menggunakan isyarat-isyarat untuk menunjukan sesuatu barang atau tempat. Juga disebut tukang nujum,peramal nasib dan sejenisnya.

Sabda Rasulullah S.A.W :

“Barang siapa yang mendatangi seorang peramal lalu bertanya kepadanya tentang suatu hal dan ia mempercayai apa yang diucapkan peramal itu maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 malam”. ( H.R. Muslim dan Ahmad )

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal kemudian membenarkan ucapannya, maka sungguh dia telah kafir terhadap agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam”.

Allah Ta’ala berfirman dalam surat al-jin ayat 6-8 :

6. dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

7. dan Sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun,

Page 19: Makalah Tauhid

8. dan Sesungguhnya Kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, Maka Kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

BAB III

PENUTUP

     Ilmu Tauhid merupakan bagian daripada kehidupan yang mesti diketahui secara benar. Dengan mempelajari ilmu tauhid kita tidak akan menjadi orang yang takabur, karna tauhid itu pada intinya membahas tentang pengesaan terhadap tuhan, yang akan menjadikan kita merasa bahwa jiwa raga ini hanyalah hamba yang harus menghambakan atau mengabdikan diri terhadap tuhan sang pencipta, yakni terhadap Allah SWT. Pada pembahasan ini kami menjelaskan supaya tauhid yang sudah tertanam dalam diri kita semakin kuat, yakni dengan membahas mengenai perbuatan-perbuatan yang akan merusak tauhid.

Supaya tauhid kita tidak rusak maka harus menghindari darippada perbuatan-perbuatan yang akan merusaknya, yakni kita tidak boleh berprilaku syirik, kafir, fasik, keluar dari agama Islam atau murtad, munafik, dzolim dalam arti menganiaya tidak berlaku adil serta khianat, mutrof atau tidak bersyukur terhadap nimat,menjadi tukang sihir, percaya atau menjadi dukun atau kahin, mempercayai dan mengikuti paranormal, semua perbuatan itu harus dihindari.

Memang dalam segala perubahan itu harus melaluai sebuah perses yang harus djalani dengan penuh kesabaran dan keuletan, namun hal yang susah itu bukan berarti tidak bias.

Page 20: Makalah Tauhid

Saran

Dalam penyusunan makalah ini tentu saja jauh daripada kesempurnaan, baik dalam segi penulaisan maupun pembahasan materi yang di sajikan. Untuk lebih baik lagi, kepada pembaca yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai meteri pembahasan ini