lumpur yang dihasilkan dari sistem pengolahan air limbah dibedakan atas lumpur kimia

Upload: noer-khoiriyah

Post on 27-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    1/15

    Lumpur yang dihasilkan dari sistem pengolahan air limbah dibedakan atas lumpur kimia-fisika

    dan lumpur biologi. Lumpur kimia-fisika berasal dari pemisahan hasil perlakuaanprosesfisika-

    kimia, sedangkan lumpur biologi berasal dari perlakuan biologi. Umumnya lumpur masih

    memiliki kadar air yang cukup tinggi, oleh karenanya perlu perlakuan lumpur yang merupakan

    bagian dari penanganan air limbah. Kedua jenis lumpur tersebut harus dikeluarkan dan dibuang

    ke luar instalasi pengolahan air limbah (IPL!, tetapi hal ini akan menimbulkan masalah bila

    langsung dibuang begitu saja dalam jumlah besar ke tempat penimbunan limbah padat. "ujuan

    utama pengolahan lumpur adalah mengurangi #olumelumpur dengan cara memisahkan air dari

    dalam lumpur sebelum dibuang, agarmempermudah masalah pengangkutan. Untuk itu

    pengurangan kandungan air dan #olume lumpur merupakan hal yang penting.

    Lumpur dapat menimbulkan gangguan lingkungan yang lebih berbahaya dari air limbah

    mengingat bah$a%

    lumpur mengandung pencemar yang lebih terkonsentrasi

    lumpur tetap memiliki kandungan air yang tinggi

    lumpur dapat mengandung jenis pencemar baru yang tidak terkandung sebelumnya di

    dalam air limbah akibat dari penambahan bahan kimia dan dari peruraian senya$a yang

    terkandung dalam lumpur.

    Lumpur yang banyak mengandung padatan diperoleh dari hasil proses pemisahan padat-cair dari

    limbah yang sering disebut dengan sludgeatau lumpur encer, di dalam sludge tersebut sebagian

    besar mengandung air dan hanya beberapa persen berupa &at padat. Umumnya persentase

    kandungan air tersebut dapat mencapai '-''). Lumpur yang dihasilkan unit pengolahan air

    limbah dapat dikelola hingga menjadi abu dengan kadar *,+ ) dengan melalui beberapa tahap

    pengolahan yang meliputi proses pemekatan dengan proses thickening, proses de$atering,

    proses pengering dan pembakaran. iltrat yang dihasilkan dari proses pemekatan dan de$atering

    dikembalikan ke unit eualisasi (IPL! untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut.

    Untuk dapat mengelola lumpur secara efektif dan tepat, maka perlu mengetahui karakteristik

    lumpur tersebut. Karakteristik lumpur tergantung pada sumber lumpur dan jenis industri

    penghasil air limbah serta sistem pengolahan IPL. Peraturan Pemerintah o. / "ahun 0'''

    memuat daftar dari berbagai jenis industri yang menghasilkan lumpur IPL yang dianggap

    sebagai 1ahan 1erbahaya dan 1eracun (1+!.

    Karakteristik dan Jumlah Lumpur

    Karakteristik lumpur sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sumber lumpur, jenis

    industri penghasil air limbah, proses di IPL, sifat fisik, komposisi kimia serta tingkat

    pengolahan yang telah ditentukan. Karakteristik lumpur sangat berbeda untuk setiap jenis

    lumpur, sehingga prinsip penanganannya berbeda pula. 2alaupun demikian, kebanyakan industri

    melakukan penanganan lumpur yang keluar dari IPL dalam unit pengolah yang sama. 3ebagai

    contoh lumpur dari industri pulp dan kertas pada umumnya tersusun dari &at berserat, hidro-gel,

    http://en.wikipedia.org/wiki/Prosehttp://www.wikinvest.com/metric/Volumehttp://en.wikipedia.org/wiki/Agarhttp://en.wikipedia.org/wiki/Sludgehttp://en.wikipedia.org/wiki/Dewateringhttp://en.wikipedia.org/wiki/Dewateringhttp://www.wikinvest.com/metric/Volumehttp://en.wikipedia.org/wiki/Agarhttp://en.wikipedia.org/wiki/Sludgehttp://en.wikipedia.org/wiki/Dewateringhttp://en.wikipedia.org/wiki/Prose
  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    2/15

    fines yang non hydrous terutama yang berasal dari bahan pengisi (filler! dan tentunya juga air

    aliran, air kapiler, air adsorpsidan airsel.

    ir aliran pada lumpur dapat dihilangkan dengan cara pengentalan, sedangkan air kapiler

    dihilangkan dengan cara mekanis. Untuk jenis air yang lainnya penghilangannya dilakukan

    dengan metode thermal. Lumpur yang dihasilkan oleh suatu IPL dapat dikelompokan dalam 4

    jenis, yaitu%

    0. Lumpur kimia-fisika (lumpur mineral!

    4. Lumpur biologi

    3elain ke dua jenis lumpur tersebut diatas ada juga lumpur yang berupa fiber berasal dari proses

    produksi, pada umumnya di industri tekstil.

    LumpurKimia-Fisika (Lumpur Mineral)

    Lumpur kimia-fisika merupakan lumpur yang dihasilkan dari proses pemisahan padatan di unit-

    unit pengolahan secara fisika-kimia Karakteristik lumpur adalah sebagai berikut%

    0. 5empunyai $arna sesuai dengan jenis senya$a kimia yang digunakan

    4. 5empunyai kandungan padatan 4-/),

    +. 5empunyai berat jenis yang lebih besar dari lumpur biologi.

    6umlah lumpur kimia 7 fisika yang dihasilkan tergantung dari%

    1eban hidrolik dari unit pengolahan penghasil Lumpur

    8fektifitas koagulan dan flokulan yang digunakan Konsentrasi padatan tersuspensi total ("33! yang dapat diendapkan

    8fisiensi tanki pengendap

    Pemisahan air pada lumpur kimia-fisika lebih mudah dilakukan dengan cara seperti pengentalan

    yang diikuti penyaringan.

    Lumpur Biologi

    Lumpur biologi merupakan lumpur yang dihasilkan dari proses pemisahan gumpalan mikroba di

    unit pengolahan biologi. Lumpur biologi berasal dari dua bagian yaitu %

    0. 5ikroba yang mati

    4. 9rganik yang tidak terdegradasi oleh mikroba

    Karakteristik lumpur biologi adalah sebagai berikut%

    5empunyai $arna coklat

    http://en.wikipedia.org/wiki/Dan-Airhttp://en.wikipedia.org/wiki/Dan-Airhttp://www.kimiasol.com/http://www.kimiasol.com/http://en.wikipedia.org/wiki/Dan-Airhttp://www.kimiasol.com/
  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    3/15

    5empunyai kandungan padatan *,-4,) yang artinya dalam 0 liter lumpur mengandung

    air sebanyak ':,-'',)

    5empunyai berat jenis yang rendah, sebesar 0,** g;mL

    5engandung banyak senya$a organik terurai yang mudah membusuk

    6umlah lumpur biologi yang dihasilkan tergantung dari%

    1eban hidrolis dari unit pengolahan penghasil lumpur dan beban organik.

    Kecepatan pertumbuhan mikroba yang sangat bergantung pada beberapa faktor, antara

    lain kondisi proses biologi dan kondisi lingkungan

    Konsentrasi padatan tersuspensi total ("33! yang dapat diendapkan

    8fisiensi tanki pengendap

    Perlakuan lumpur pada dasarnya berupa pengurangan #olume dan meningkatkan kestabilan sifat

    lumpur menjadi lebih baik, agar penanganan selanjutnya tidak menimbulkan permasalahan

    lingkungan.

    Proses Pengolahan Lumpur

    3asaran upayapenanganan lumpur adalah menghasilkan lumpur dengan kandungan padatan

    setinggi-tingginya, atau #olume yang sekecil-kecilnya dan stabil serta tidak memiliki dampak

    lingkungan yang lebih buruk. Peningkatan kandungan padatan ()33! atau pengurangan kadar air

    dapat dilakukan melalui beberapa cara. Umumnya upaya pengelolaan terhadap lumpur meliputi

    tahap-tahap pengerjaan%

    0. Pengentalan atau pemekatan lumpur (sludge thickening!

    4. 3tabilisasi lumpur (sludge stabili&ation!

    +. Pengeluaran air (sludge de$atering!

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    4/15

    Proses pengentalan lumpur bertujuan untuk meningkatkan kekentalan atau kandungan padatan

    dalam lumpur dengan cara pengeluaran air. Pada umumnya lumpur yang dihasilkan dari unit

    pengolahan air limbah masih encer dengan kandungan padatan antara *,-0,*) atau kandungan

    air '',-''), sehingga perlu dipekatkan secara gra#itasi hingga 4-+) atau kandungan air ':-

    '/) dengan menggunakan thickener. Pada proses pengentalan tersebut lumpur sebelumnya perlu

    dikondisikan dengan cara fisika maupun fisika-kimia, agar dapat menggumpal sehingga air lebih

    mudah dipisahkan.

    Pemisahan air dari lumpur kimia-fisika lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan lumpur

    biologi. =al ini disebabkan air yang terkandung dalam lumpur biologi adalah hasil perlakuan

    biologi yang /*) merupakan air sel bakteri. Konsentrasi lumpur sangat mempengaruhi kinerja

    alat pengeluaran air dan kandungan air dalam lumpur pekat (cake!. 3eperti yang ditunjukkan

    pada gambar '.+. bah$a makin tinggi kandungan padatan dalam lumpur maka makin rendah

    kadar air dalam lumpur pekat (cake!.

    A Pengentalan Lumpur secara !ra"itasi

    Pengentalan lumpur secara gra#itasi adalah salah satu metode yang umum digunakan. Unit

    pengental gra#itasi bekerja dengan gaya gra#itasi seperti halnya dengan tangki pengendap

    lainnya. Prinsip dasar dan bentuk unit ini juga menyerupai tangki pengendap yang biasa,

    perbedaannya hanya pada nilai beban permukaan yang lebih rendah. lat ini berbentuk tangki

    bundar dilengkapi dengan penggaruk lumpur, seperti yang terlihat pada gambar '.

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    5/15

    Prinsip kerja sama dengan proses flotasi untuk pengolahan air limbah. lat penggaruk lumpur

    terdapat di sebelah atas maupun di bagian ba$ah. ?ibandingkan dengan pemekatan lumpur

    secara gra#itasi, alat ini lebih sukar pengoperasiannya dan diperlukan pula penambahan bahan

    kimia polimer untuk meningkatkan konsentarasi lumpur dari /) menjadi '/). ?engan

    terkonsentrasinya lumpur dapat meningkatkan efisiensi alat. Pemakaian bahan kimia polimer

    untuk memekatkan lumpur biologi sekitar 4- kg berat kering polimer; mg &atpadat. Penggunaan

    rasio udara-padatan sangat mempengaruhi kinerja sistem ini, pada umumnya nilai rasio udara-

    padatan ber#ariasi, maksimum pada kisaran dari 4-) untuk lumpur biologi dengan penambahan bahan kimia polimer, sedangkan tanpa

    penambahan bahan kimia polimer kadar padatan kering hanya mencapai +-) atau kandungan

    air '-':). Kelebihan cara ini adalah $aktu tinggal jauh lebih singkat yaitu sekitar 0 7 +*

    menit dan hasil lumpur lebih pekat, sehingga #olume lumpur lebih sedikit. Kelemahan cara ini

    adalah cara pengoperasian lebih sulit, biaya operasional tinggi, karena ada penambahan bahan

    kimia, biaya pera$atan relatif tinggi dan penggunaan listrik cukup besar. 3istem penyapuan

    lumpur (scrapper! menggunakan rantai sering bermasalah karena terdapat bagian yang

    bergesekan. Permasalahan scrapper dapat diatasi dengan mengganti rantai penggerak secara

    periodik.

    "abel Perbandingan 5etode Pemekatan Lumpur

    5etode Pemekatan1agianPemekatan secara gra#itasi

    Pemekatan secara

    mekanis

    "ipe

    ?ekanta

    si

    "ipe

    Penyaring

    an

    5odel

    Pemekatan dengan

    pengendapan secaragra#itasi

    Pemekatan secara

    sentrifugal

    Pemekata

    n denganpenyaring

    an dangranulasi

    8fisien Pemekatanlumpur 0, 7 4, )

    < ) ataulebih 4 7 )

    Pemisahan "idak stabil stabil 3tabil

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    6/15

    cairannya

    9prasional

    5anajem

    en

    Pemakaianenergi termasuk

    (auBiliary

    machine !

    KecilKira 7 kira *,0 k2h ;

    m+

    5eneng

    ah( mediu

    m !Kira7 kira*,>

    k2h ;

    m+

    KecilKira

    7 kira *,4

    k2h ; m+

    Parameter

    operasi dan

    operasionality

    1eban lumpur

    (padatan!

    1eban

    permukaan

    Permukaan

    Lumpur

    Aara

    pengumpanan

    8ffect

    3entrifugal

    "roughput

    Perbedaan

    dalam

    kecepatan

    perputaran

    Plat 9rifice

    "roughput

    8fek

    pengumpulan

    1eban

    permukaan

    pada

    pemisahan

    Lebar

    meshes

    9prasional

    Lingkung

    an

    1au

    kebising

    an

    5eneng

    ah

    Kecil

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    7/15

    Kecil

    5eneng

    ah

    Kecil

    Kecil

    Sta#ilisasi Lumpur (sludge sta#ili$ation)

    3tabilisasi lumpur merupakan upaya mengurangi kandungan senya$a organik dalam lumpur atau

    mencegah akti#itas mikroorganisme. "ujuan stabilisasi lumpur adalah agar lumpur menjadi stabil

    dan tidak menimbulkan bau busuk dan gangguan kesehatan saat dilakukan proses maupun saat

    pembuangan ke lingkungan. 3tabilisasi lumpur dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara

    lain adalah sebagai berikut%

    0. ?igestasi anaerobik

    Proses ini merupakan suatu proses degradasi senya$a organik dalam lumpur secara anaerobik.

    3tabilisasi ini biasanya hanya untuk lumpur biologi dan dilakukan sebelum proses pengeluaran

    air dari lumpur. ?engan proses digestasi ini, sekitar *) senya$a organik dalam lumpur dapat

    diubah menjadi gas bio yang tersusun dari metan (A=

    organik tersebut terdapat kandungan sulfur, maka dihasilkan =43. Produk gas bio ini sangat

    potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi, sedangkan lumpur sisa yang diperoleh bisa

    dimanfaatkan sebagai pupuk. ?igestasi lumpur dilakukan dalam tangki tertutup dengan sistem

    pengeluaran gas dan dapat dilengkapi dengan sistem pengadukan. 2aktu retensi yang diperlukan

    antara 0*-4* hari dengan beban padatan antara 4-< kg;m+. =asil pemekatan dengan sistem ini

    mencapai kadar padatan kering antara 4-) atau kandungan air '-'/) untuk lumpur kimia-

    fisika, sedangkan untuk lumpur campuran kimia-fisika-biologi kadar padatan kering hanya

    mencapai 0,--

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    8/15

    kadar oksigen terlarut dapat diperhatikan minimal 0-4 mg;L. ?engan pengaturan p=,

    kelembaban suhu dan penambahan nutrisi yang sesuai, maka lumpur hasil proses stabilisasi

    dapat dimanfaatkan sebagai kompos. =asil pemekatan dengan sistem ini mencapai kadar

    padatan kering antara 4,-:) atau kandungan air '+-':,) untuk lumpur kimia-fisika,

    sedangkan untuk lumpur campuran kimia-fisika-biologi kadar padatan kering hanya mencapai

    0,-) atau

    kandungan air '

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    9/15

    Proses pengeluaran air lumpur yang digunakan di industri antara lain belt filter press. "ipe alat

    ini banyak digunakan di industri pulp dan kertas. Pengeluaran air dari lumpur yang dapat

    dilakukan dengan alat ini melalui 4 tahapan, %

    0. ?aerah Pengeluaran ir (?raining Done!

    Pada daerah ini lumpur mengalir dan tersebar secara merata di atas lembaran $ire. Pengeluaran

    air dilakukan tanpa tekanan, hanya mengandalkan gra#itasi sampai mencapai kadar padatan

    tertentu, selanjutnya lumpur memasuki daerah pengeringan bertekanan.

    4. ?aerah Pengeringan 1ertekanan (Pressing Done!

    ir keluar dari lumpur dengan cara dijepit di antara dua belt atau $ire sambil ditekan oleh rol

    secara bertahap di daerah pressing &one, dengan tekanan meningkat sejalan dengan mengecilnya

    rol. Pada saat dijepit, air diperas ke luar sampai akhir daerah bertekanan, yang selanjutnya

    memasuki daerah pengelupasan lumpur dari belt atau $ire (share &one!. 3ebelum difungsikankembali di daerah pengeluaran air, belt atau $ire perlu dicuci dahulu. Umumnya kadar padatan

    kering yang bisa dicapai antara +*-*-:*), untuk lumpur kimia-fisika

    dan 44-+*) atau kandungan air :*-:/), untuk lumpur biologi. Pengkondisian lumpur dengan

    menambahkan polimer perlu dilakukan untuk mempercepat dan mempermudah pengeluaran air.

    lat pengering lumpur dirancang untuk beban 0*-+** kg padatan kering;m lebar $ire per jam

    untuk lumpur yang sulit dipisahkan airnya, sedangkan untuk lumpur yang mudah dipisahkan

    airnya 4*-** kg padatan kering;m lebar $ire;jam. 1elt penjepit baik bagian atas maupun

    ba$ah, setelah melepaskan lumpur, perlu dicuci, sebelum difungsikan kembali di daerah

    pengeluaran air. Kelebihan alat ini adalah kapasitas olah yang besar dan kandungan padatankering yang relatif tinggi. Kelemahan yaitu membutuhkan biaya operasional yang relatif tinggi

    karena penggunaan bahan kimia polielektrolit yang tinggi dan kebutuhan energi listrik yang

    besar. ?isamping itu maintenance membutuhkan biaya yang lebih tinggi dan operasional lebih

    sulit karena permasalahan di belt;$ire dan tracking sistem (alat pengarah belt;$ire!.

    B Filter Press

    Prinsip kerja sistem ini adalah memberi tekanan pada lumpur yang berada di antara lempengan-

    lempengan filter (filter plate!. "ekanan diberikan melalui gaya hidrolik di kedua sisi lempengan.

    ilter ini tersusun dari plate and frame filter berjumlah banyak, dimana bagian dalam dari frame

    tersebut ditarik oleh filter kain yang bersambungan. 3etelah frame terkunci karena tekananhidrolik atau tekanan tangan, lumpur akan tertekan masuk dari tabung suplai ke dalam ruang

    filtrasi. ir yang tersaring karena tekanan itu akan jatuh dari frame, lumpur akan mengental

    karena kehilangan air dan tersiasa di bagian dalam. Penambahan tekanan berkisar antara 0-0*

    kgf;cm4, tetapi karena resistan tekanan yang masuk bertambah besar, maka akan terbentuk cukup

    adonan di bagian dalam. pabila sudah terjadi kondisi seperti ini maka pengisian lumpur

    dihentikan. "ipe alat penyaring tekanan ini umumnya digunakan di industri kecil, antara lain

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    10/15

    seperti industri tekstil. Kelebihan dari sistem ini adalah sederhana dalam konstruksi dan biaya

    operasional yang relatif lebih rendah. Kelemahan adalah hanya dapat digunakan untuk

    penanganan lumpur yang sedikit.

    & 'ring Bed

    3alah satu metode paling sederhana adalah drying bed atau bak pengering lumpur. Pengeluaran

    air lumpur dilakukan melalui media pengering secara gra#itasi dan penguapan sinar matahari.

    Lumpur yang berasal dari pengolahan air limbah secara langsung tanpa proses pemekatan

    terlebih dahulu dapat dikeringkan dengan drying bed. ?eskripsi bak pengering berupa bak

    dangkal berisi media penyaring pasir setinggi 0*-4* cm dan batu kerikil sebagai penyangga pasir

    antara 4*-

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    11/15

    penambahan koagulan polimer atau polielektrolit (P8!, dengan pemakaian umumnya sekitar 0-4

    ppm.

    1esarnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari pengaturan perbedaan jarak antara puncak ulir

    tekan sepanjang poros dengan kekuatan tekan flange penahan yang ditentukan oleh kondisi dan

    jumlah pegas yang digunakan

    lat scre$ press sangat hemat energi. Penggunaan alat scre$ press makin banyak diterapkan di

    industri khususnya industri pulp dan kertas.

    &entri*ugal

    Pada prinsipnya alat ini memisahkan padatan dalam lumpur dari cairan melalui proses

    sedimentasi dan sentrifugasi. dabeberapa tipe sentrifugasi tetapi yang umum digunakan adalah

    tabung hori&ontal berbentuk kerucut-silindris yang di dalamnya dilengkapi juga dengan scre$

    con#eyor yang dapat berputar.Kecepatan putaran con#eyor ini sedikit lebih lambat dibandingkandengan putaran tabung hori&ontal.

    Lumpur masuk melalui suatu tabung yang tak bergerak terletak sepanjang garis pusat tabung,

    kemudian didorong keluar oleh con#eyor dan didistribusikan ke bagian sisi tabung. Lumpur

    mengendap dan dipadatkan oleh adanya kekuatan centrifugasi, kemudian diba$a oleh con#eyor

    ke daerah pengeringan dalam tabung di bagian yang runcing, cairannya yang telah terpisah

    dikeluarkan di bagian yang lainnya. Pada sistem ini padatan kering mencapai sampai *) atau

    kandungan air *). Pengkondisian lumpur dengan menambahkan koagulan polimer adalah

    untuk mempercepat dan mempermudah pengeluaran air. Pemakaian koagulan polimer antara 4 7

    > kg;ton padatan lumpur kering.

    1iaya in#estasi dan operasi alat sentrifugal mahal, karena diperlukan bahan kimia pengkondisi

    dan konsumsi energi listrik yang tinggi. 1iaya pemeliharaannya juga tinggi jika dibandingkan

    dengan alat yang lain.

    F +otar 'rum ,acuum Filter

    Penyaringan terjadi pada permukaan drum yang berputar. ?rum berputar ini dibagi dalam

    beberapa bagian yang masing 7 masing berada di ba$ah tekanan #akum. 3ekitar 4* 7 ), sedangkan

    lumpur campuran mencapai padatan kering sebesar -') atau kandungan air '0-'). 1eban

    lumpur kimia 7 fisika umumnya +* kg padatan kering ;m4jam, sedangkan untuk lumpur biologi

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    12/15

    atau lumpur campuran bebannya lebih kecil yaitu 0* -4* kg padatan kering;m4jam dengan hasil

    padatan kering sekitar 0) dan sebelumnya perlu dikondisikan terlebih dahulu. Kelebihan dari

    cara ini adalah kapasitas pengolahan yang besar. Kelemahannya adalah pencapaian padatan

    kering yang masih rendah dan alat ini lebih cocok digunakan untuk lumpur yang berserat.

    "abel Perbandingan 1eberapa Aara lat Pemekat Lumpur

    Pemekat 3entrifugal Pemekat 1ertekanan

    3aringan

    1eltpress

    P

    5

    3truktur dan

    Prinsip

    Lumpur dipekatkan dan

    dikonsentrasikan dalam

    drum dengan putarancepat dan tekanan

    sentrifugal yang

    terbentuk sekitar 0***-+***@. Lumpur pekatdibuang dengan scre$

    berputar

    "ekanan yang

    digunakan sekitar

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    13/15

    7 Kecepatan

    saring dari kain

    saring

    Kandungan airdi cake

    *) :*-/*) >*-:*)

    Kondisi dan

    kecepatan

    injeksi

    Injeksikan molekul

    pengkodisi tinggi pada

    *,-4,) per unit 33

    eAl+digunakan

    bersamaan. Injeksikanmolekul pengkodisi

    tinggi pada *,-0,*)

    per unit 33

    Injeksikan

    molekul

    pengkodisitinggi pada 0,*-

    4,*) per unit

    33

    Injekspengk

    pada 0

    unit 3

    Pem#uangan Akhir (Sludge Land*illing)

    Pada tahap akhir, lumpur dibuang ke lingkungan dengan aman dan tidak menimbulkan dampak

    negatif lingkungan. Pembuangan langsung ke lingkungan dapat menimbulkan dampak

    lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya. 3ludge landfilling merupakan

    tahap akhir dari pengelolaan lumpur. Pemerintah Cepublik Indonesia memiliki peraturan tentang

    pembuangan lumpur 1+ yang sangat ketat dengan sangsi yang berat. Pengelompokan Lumpur

    1+ antara lain dilakukan berdasarkan%

    jenis senya$a kimia yang dikandungnya (sumber tidak spesifik!

    jenis industri penghasil lumpur (sumber tidak spesifik!

    Pembungan akhir limbah lumpur 1+ harus dilakukan di lokasi yang ditunjuk oleh pemerintah.

    Pihak industri dapat membuat fasilitas khusus, $alaupun persyaratan dan prosedur rumit. Lokasi

    pembuangan akhir limbah padat atau landfill merupakan lokasi khusus yang diperuntukkan

    sebagai tempat penimbunan lumpur dengan desain yang dilengkapi sistem tempat pengumpulan

    dan pengolahan lindi. 3yarat-syarat lokasi penimbunan cake menurut persyaratan landfill yang

    baik adalah%

    Lokasi Land*ill (Kep-./Bapedal/0/.000)

    ?aerah yang bebas dari banjir seratus tahunan 1ukan ka$asan lindung

    3esuai Cencana "ata Cuang (C"C! ditetapkan sebagai lokasi baik untuk peruntukan

    industri atau tempat penimbunan limbah, merupakan tanah kosong yang tidak subur, tanah

    pertanian yang kurang subur atau lokasi bekas pertambangan yang telah tidak berpotensi

    ilai permeabilitas 5aB 0*-:cm;det

    3ecara geologi dinyatakan aman-stabil tidak ra$an bencana

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    14/15

    1ukan daerah resapan air tanah tidak tertekan

    1ukan daerah genangan air, berjarak ** m dari aliran sungai yang mengalir sepanjang

    tahun, danau, $aduk untuk irigasi pertanian dan air bersih

    Program pemantauan Landfill yang perlu diperhatikan%

    0. Lindi (Leachate! yang dihasilkan dari limbah

    4. 6umlah kebocoran lindi yang mele$ati lapisan landfill

    +. 5igrasi gas yang mele$ati lapisan landfill

    . @as dalam tanah dan atmosfer disekitar lokasi landfill

    :. 6umlah dan kualitas lindi dalam tanki pengumpul lindi

    "abel Program Pemantauan terhadap Lingkungan

    1

    o Lokasi Parameter

    Frekuensi

    Pemantauan

    0.ir "anah Kualitas air tanahF9As

    1ulanan-Kuartal-

    tri$ulan3etiap

    tahun

    4.

    Kinerja Lapisan (LinerPerformance! %

    Lisimeter

    (Lysimeters! Konduktifitimeter

    Kuantitas dan kualitas

    Kunduktifitas

    Kuartal

    Kuartal

    +.

    @as Landfill %

    3aluran

    Penampung

    3umur

    penampung

    3tasiun L@ flare

    Probe migrasi gas

    Kondensat

    "ekanan statis, aliran,

    suhu, konsentrasi gas

    metan

    "ekanan statis, aliran,

    suhu, konsentrasi gas

    metan

    "ekanan statis, aliran,suhu, konsentrasi gas

    metan

    "ekanan, konsentrasi gas

    yang dapat terbakar

    5ingguan

    5ingguan

    =arian

    1ulanan

    1ulanan

  • 7/25/2019 Lumpur Yang Dihasilkan Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Dibedakan Atas Lumpur Kimia

    15/15

    Kuantitas dan kualitas