leasing
DESCRIPTION
leasingTRANSCRIPT
2
PENGERTAN LEASING
• Suatu perjanjian penyediaan barang-barang modal yg digunakan utk jangka waktu tertentu (FASB 13).
• Suatu perjanjian dimana pemilik asset atau perusahaan sewa guna usaha (lessor) menyediakan barang atau aset dgn hak penggunaan kpd pihak penyewa guna usaha (lessee) dgn imbalan pembayaran sewa utk suatu jangka waktu tertentu. (IAS 17)
3
LESSEE LESSOR
Memiliki aktiva XPengguna aktiva X
Menyewa
Biaya sewaCash Outflow(Pengeluaran)
Cash Inflow(Penerimaan)
Pembayaran Sewa :1. Dimuka (awal tahun)2. Diakhir (akhir tahun)
Kontrak perjanjian atas dasar Tailor Made ; kesediaan Lessor dan kebutuhan lessee
4
Ciri-Ciri Kegiatan Leasing (hukum)
1. Perjanjian antara pihak lessor dgn lessee.2. Berdasarkan perjanjian leasing lessor mengalihkan
hak penggunaan barang kepada pihak lessee.3. Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas
penggunaan barang atau aset4. Lessee mengembalikan barang atau aset tsb kpd
lessor pd akhir periode yg ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur ekonomis barang tsb.
5
MEKANISME LEASING1. Lessee menghubungi pemasok (supplier) utk penentuan dan pemilihan
jenis barang, spesifikasi, harga, jangka waktu penagihan, dan jaminan purna jual.
2. Lessee melakukan negoisasi dgn lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang modal.
3. Lessor mengirimkan “letter of offer” atau “commitment letter” kpd lessee berisi syarat-syarat pokok persetujuan lessor utk membiayai barang modal.
4. Penandatanganan kontrak leasing5. Pengiriman order beli kpd pemasok disertai instruksi pengiriman brg kpd
lessee.6. Pengiriman barang dan pengecekan brg oleh lessee7. Penyerahan dokumen oleh pemasok kpd lessor8. Pembayaran oleh lessor kepada pemasok9. Pembayaran sewa (lease payment) secara berkala oleh lessee kpd lessor
selama masa leasing
6
PENGGOLONGAN PERUSAHAAN
LEASING
INDEPENDENT LEASING
COMPANY
CAPTIVE LESSOR
PERUSAHAAN INDUK & ANAK PERUSAHAAN
LEASING
LESSEE (PEMAKAI
BRG)
LEASE BROKER (PACKAGER)
Berfungsi mempertemukan Lessor dgn Lessee
7
TEKNIK-TEKNIK PEMBIAYAAN LEASING
• FINANCE LEASE, Lessor membiayai penyediaan barang modal, lessee biasanya memilih barang modal yg dibutuhkan atas nama lessor.– Direct finance lease– Sale and lease back– Leverage lease– Syndicated lease– Vendor lease
• OPERATING LEASE, Lessor membeli barang modal dan disewagunausahakan kpd lessee.
8
• Direct finance lease– Pihak lessor membeli barang modal atas permintaan dari lessee dan
langsung disewagunakan kepada lessee.• Sale and lease back– Pihak lessee menjual barang modalnya kepada lessor utk kemudian
dilakukan kontrak sewa guna usaha atas barang modal tsb utk jangka waktu tertentu. Hal ini dilakukan utk membantu lessee yg kesulitan modal kerja.
• Leverage lease– Terdapat pihak lessor, lessee, dan kreditor jangka panjang yg memberikan
porsi terbesar dalam pembiayaan (merupakan lembaga keuangan) yg disebut leverage debt without resources kpd pihak lessor. Jika lessee mengalami default dan tidak mampu mengangsur, lessor tidak ikut bertanggung jawab.
• Syndicated lease – Pembiayaan sewa yg dilakukan lebih dari satu lessor dgn
mempertimbangkan risiko atau objek leasing yg membutuhkan dana besar.
9
LESSEE (PT A)
LESSOR (PT B)
KREDITOR (BANK X)
Menyewa
Membeli dengan dana pinjaman
Memiliki aktiva Y
Lembaga Keuangan Pembiayaan
LEVERAGE LEASING
1. Menyewa menyebabkan beban tetap biaya sewa2. Membeli dgn dana pinjaman menyebabkan beban tetap biaya
bunga dan angsuran pokok pinjaman.
10
Manfaat Leasing
Menghemat modal Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan Persyaratan yg kurang ketat dan lebih fleksibel Biaya lebih murah (dibanding kredit bank) Off balance sheet (diluar neraca) Menguntungkan arus kas Proteksi inflasi Perlindungan akibat kemajuan teknologi Kemudahan penyusunan anggaran Mengurangi risiko keusangan
11
Faktor Penentu Biaya Sewa
• Nilai barang modal, total harga barang modal dgn nilai sisa akhir masa kontrak.
• Simpanan jaminan, makin besar simpanan jaminan semakin sedikit uang sewa.
• Nilai sisa, perkiraan yg wajar atas nilai suatu brg modal pd akhir masa kontrak.
• Jangka waktu kontrak leasing• Tingkat bunga, adalah tingkat bunga efektif yg
ditetapkan lessor (termasuk biaya dana dan keuntungan)
12
Contoh Kasus
1. Harga beli mesin Rp. 26 juta dgn umur ekonomis 6 tahun dan nilai residu R. 2 juta. Mesin tsb dapat disewa sesuai umurnya dgn tingkat bunga 18%., tentukan biaya sewa tahunan jika sewa dibayar setiap akhir tahun dan sewa dibayar awal tahun (dimuka) !
2. Susunlah cash flow utk lessor dan lessee jika metoda penyusutan garis lurus utk setiap metode pembayaran sewa !
13
Jawaban (1)
• Biaya sewa (a)a = PVat/PVIFA
• Pvat adalah nilai tunai investasi aktivaPVat = PV harga beli aktiva – PV nilai residu aktiva
• PVIFA adalah faktor diskonto dari tingkat bunga leasing pd periode tertentu
• Jika biaya sewa dibayar tiap akhir tahun :a = PVat/PVIFA i%,n
• Jika biaya sewa dibayar tiap awal tahun :a = PVat/PVIFA i%;0 + PVIFA i% ; n-1
14
Pvat
-PV dari harga beli aktiva (mesin) Rp. 26.000.000
-PV dari nilai residu aktiva :
2.000.000 (PVIF 18% ; 6) = 2.000.000 (0,3704) Rp. 740.800
PVat Rp. 25.259.200
a = PVat / PVIFA 18% ; 6 = 25.259.200 / 3,4976 = 7.221.866
Jadi biaya sewa tahunan Rp. 7.221.866 yang dibayar tiap akhir tahun
15
Pvat
-PV dari harga beli aktiva (mesin) Rp. 26.000.000
-PV dari nilai residu aktiva :
2.000.000 (PVIF 18% ; 6) = 2.000.000 (0,3704) Rp. 740.800
PVat Rp. 25.259.200
a = PVat / PVIFA 18% ; 0 + PVIFA 18% ; 5 = 25.259.200 / 1,0000 + 3,1272 = 6.120.178
Jadi biaya sewa tahunan Rp. 6.120.178 yang dibayar tiap awal tahun
16
Cash Flow Lessor & Lessee(biaya sewa diakhir)
CASH FLOW LESSOR
Penerimaan sewa 7.221.866
Depresiasi (-) 4.000.000
Pendapatan sebelum pajak 3.221.866
Pajak (T=40% ) = 0,4 x 3.221.866 1.288.746
Pendapatan bersih 1.933.120
Depresiasi (+) 4.000.000
Cash Inflow 5.933.120
CASH FLOW LESSEE
Pengeluaran sewa 7.221.866
Penghematan pajak ( T = 40 %) 2.888.746
Cash Outflow 4.333.120
17
Cash Flow Lessor & Lessee(biaya sewa diawal tahun)
CASH FLOW LESSOR Awal thn ke 1 Awal thn ke 2
Penerimaan sewa 6.120.178 6.120.178
Depresiasi (-) 4.000.000
Pendapatan sebelum pajak 6.120.178 2.120.178
Pajak (T=40% ) 848.071
Pendapatan bersih 6.120.178 1.272.107
Depresiasi (+) 4.000.000
Cash Inflow 6.120.178 5.272.107
CASH FLOW LESSEE
Pengeluaran sewa 6.120.178 6.120.178
Penghematan pajak ( T = 40 %) 2.448.071
Cash Outflow 6.120.178 3.672.107
18
Kasus Pilihan Beli Dengan Pinjaman Atau Sewa
• PT Riweuh mempertimbangkan utk penggunaan mesin yg harganya Rp. 450.000. Metoda penyusutan mesin digunakan garis lurus selama 4 tahun dgn nilai sisa nol. Terdapat dua cara pembiayaan, sbb : (tarif pajak 40%)– Pinjaman bank selama 4 tahun dgn bunga 18%/thn. – Leasing dimana lessor menetapkan bunga 16%/thn dgn
angsuran dibayat tiap akhir tahun.• Dengan menggunakan metode nilai tunai alternatif
pembelanjaan manakah yg terbaik ?
19
ALTERNATIF PINJAMAN
• Angsuran tetap = Pvat/PVIFA ;18% ; 4 = 450.000 / 2,6901 = 167.280• Jadi besarnya pembayaran pinjaman tiap tahun
adalah Rp. 167.280 selama 4 tahun, sebagai angsuran tetap
• Adapun rincian pembayaran angsuran tetap selama 4 tahun sbb :
20
Pokok Pinjaman, Cicilan Pokok, Bunga Pinjaman dan Angsuran Tetap
Tahun Pinjaman Pokok Cicilan Pokok Bunga Pinjaman Anggsuran Tetap
1 450.000 86.280 81.000 167.280
2 363.720 101.810 65.470 167.280
3 261.910 120.136 47.144 167.280
4 141.774 141.761 25.519 167.280
Bunga pinjaman thn ke t = 18% x Pokok pinjaman thn ke tCicilan Pokok thn ke t = Angsuran tetap thn ke t – Bunga pinjaman thn ke tPinjaman pokok thn ke t+1 = Pinjaman pokok thn t - Cicilan Pokok thn t
ANGSURAN TETAP = BUNGA PINJAMAN + CICILAN POKOK
21
Penghematan Pajak Tiap tahun (akibat membayar pinjaman)
Tahun Penyusutan(1)
Bunga Pinjaman
(2)
Total Pengeluaran(3) = (1) + (2)
Penghematan Pajak 40% x (3)
1 112.500 81.000 193.500 77.400
2 112.500 65.470 177.970 71.188
3 112.500 47.144 159.644 63.858
4 112.500 25.519 158.019 63.208
Metode penyusutan garis lurus :
Penyusutan = (Harga mesin – nilai sisa ) : n = ( 450.000 – 0 ) : 4 = 112.500
22
Cash Outflows Tiap Tahun (pembayaran pinjaman)
Tahun Angsuran Tetap (1)
Penghematan Pajak (2)
Cash Outflows(3) = (1) - (2)
1 167.280 77.400 89.880
2 167.280 71.188 96.092
3 167.280 63.858 103.422
4 167.280 63.208 104.072
23
ALTERNATIF LEASING
• Biaya sewa (a) = Pvat/PVIFA 16% ; 4 = 450.000 / 2,7982 = 160.818
• Jadi perusahaan harus membayar biaya sewa tiap tahun sebesar Rp. 160.818,- selama 4 tahun.
24
Cash Outflows Tiap Tahun(pembayaran sewa)
Tahun Biaya Sewa
(1)
Penghematan Pajak
(2) = 40% x (1)
Cash Outflows(3) = (1) – (2)
1 160.818 64.327 96.491
2 160.818 64.327 96.491
3 160.818 64.327 96.491
4 160.818 64.327 96.491
25
Present Value Cash Outflows (Tiap Alternatif Pendanaan)
Tahun COF Pinjaman
(1)
COF Leasing
(2)
PVIF (11%)
(3)
PV COF Pinjaman(4) = (1) x (3)
PV COF Leasing(5) = (2) x (3)
1 89.880 96.491 0,9009 80.973 86.929
2 96.092 96.491 0,8116 77.988 78.312
3 103.422 96.491 0,7312 75.622 70.554
4 104.072 96.491 0,6587 68.552 63.559
Total Present Value COF tiap alternatif 303.135 299.354
Karena : PV COF Leasing < PV COF Pinjaman, maka yang dipilih adalah ALTERNATIF LEASING
Biaya modal (k) yg digunakan adalah : K = (1-T) Kd = (1-0,4) 0,18 = 0,108 = 0,11 = 11%