laporan2 jarkom_dwi rezki agung_martinus adrian w_a.odt

Upload: dwi-rezki-agung

Post on 03-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    1/18

    LAPORAN PRAKTIKUM 2

    JARINGAN KOMPUTER

    TPL -

    Oleh:

    DWI REZKI AGUNG 11120029

    MARTINUS ADRIAN W 11120022

    Laboratorium Pemrograman

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    2012

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    2/18

    TUJUAN

    Dapat melakukan perhitungan IP Address jaringan sesuai dengan konsep

    Subnetting

    Dapat menambahkan dan mengkonfigurasi Firewall sesuai dengan

    kebutuhan jaringan

    Praktikan mampu membuat tabel routing secara statis

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    3/18

    DASAR TEORI

    Subnetting

    adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa networkyang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet yang bertujuan untuk

    mempercepat jalur data.

    Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang

    digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID. Semua bit yang

    ditujukan agar digunakan oleh network dentifier diset ke nilai 1. Semua yang

    ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

    Representasi panjang prefiks dari sebuah subnet mask :

    Cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan

    menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network

    prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum dibawah ini.

    Contoh : Network identifier dari kelas B 138.96.0.0 memiliki subnet mask

    255.255.0.0 dapat direpresentasikan sebagai 138.96.0.0/16

    Biasanya dalam perhitungan subnetting semuanya pasti mengenai seputar Jumlah

    Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Broadcast Address.IEFT.

    Routing

    adalah proses penerusan paket data dari suatu jaringan menuju jaringan lainnya.

    Pengiriman paket pada jaringan dapat diteruskan ke jaringan lainnya melalui

    mekanisme routing.

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    4/18

    Algoritma routing merupakan bagian perangkat lunak dan lapisan network yang

    bertanggung jawab terhadap saluran keluaran bagi paket masuk dan harus

    ditransmisikan.

    Proses routing paket data diperlukan syarat berikut :

    a. Alamat tujuan yang jelas, memilih jalur-jalur terbaik dan cepat.

    b. Mengidentifikasi informasi dan sumber yaitu router mempelajari dari mana

    informasi berasal, serta jalur-jalur yang dipilih selanjutnya.

    c. Menentukan jalur-jalur yang mungkin dilewati yaitu lalu lintas yang dapat

    ditempuh untuk sampai ke tujuan.

    d. Mengatur dan mengkonfirmasikan informasi routing yaitu jalur yang

    digunakan biasanya terpercaya atau tidak.

    Tujuan utama routing adalah router-router tidak mempelajari jalur-jalur terhubung

    langsung dengannya, tetapi mengatur bagaimana meneruskan paket data ke jalur

    yang terhubung tidak langsung. Routing harus mampu mengatasi perubahan

    topologi jaringan serta lalu lintas jalur tanpa pembatalan proses pada host, selain

    itu jaringan tidak memerlukan reboot jika router mengalami tabrakan.

    Routing merupakan fungsi yang bertanggung jawab membawa data melewatisekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data.

    Terdapat dua cara membangun tabel routing :

    a. Routing Statik

    Dibangun berdasarkan definisi dari administrator. Seorang administrator harus

    cermat, jika terjadi kesalahan salah satu tabel routing maka jaringan tidak

    terkoneksi. Routing statik merupakan algoritma non-adaptif dimana jalur-jalur ke

    tujuan ditentukan langsung oleh administrator secara manual. Default route sama

    dengan statik, tetapi digunakan pada saat alamat sumber ke tujuan tidak diketahui

    atau pada waktu tabel routing tidak bisa menyimpan informasi ke dalam tabelnya

    lagi.

    b. Routing Dinamis

    Pengertian routing dinamik Cara untuk membuat suatu tabel routing secara

    dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah. Routing

    dinamik merupakan algoritma adaptif dimana pemilihan jalur ditentukan oleh

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    5/18

    sebuah protokol secara otomatis apalagi pada saat topologi jaringan berubah, ini

    sangat tergantung pada pengaturan tabel dan penjadwalan waktu distribusi

    informasi ke semua router. Pada Routing Dinamis jalur routing-nya terbentuk

    secara otomatis. Jalur routing terbentuk dengan cara bertukar informasi antar

    router menggunakan protokol TFTP. Kategori algoritma dinamis : Distance

    Vector, Link State, dan Hybrid.

    Konfigurasi ip address dan routing di linux

    Berikut langkah-langkah dalam konfigurasi IP address :

    Masuk ke sistem Linux.

    Buka file network interface dengan perintah :

    $ /etc/network/interfaces

    Ketik perintah berikut dibaris paling bawah :

    auto eth0

    iface eth0 inet static

    address 1.1.1.

    netmask 255.255.255.0

    network 1.1.1.0

    broadcast 1.1.1.127

    gateway 1.1.1.1

    auto eth1

    iface eth1 inet static

    address 192.168.0.1netmask 255.255.255.0

    network 192.168.0.0

    broadcast 192.168.0.255

    Simpan dengan menekan Ctrl+O, lalu exit dengan menekan Ctrl+X.

    Kemudian restart network dengan perintah /etc/init.d/networking

    restart.

    Sambungkan masing-masing ethernet ke laptop dan ke switch.

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    6/18

    Remote server dengan putty.

    Tambahkan cd room sebagai repository dengan perintah apt-cdrom add

    a.

    Konfigurasi server sebagai router :

    Buka file sysctl.conf dengan perintah pico /etc/sysctl.conf.

    Hilangkan tanda # pada baris IP-forward=1.

    Simpan dan exit.

    Buka file rc.local dengan perintah pico /etc/rc.local.

    Tambahkan baris berikut sebelum exit.

    iptables t nat A POSTROUTING s 192.168.0.0/24 d 0/0 j

    MASQUERADE

    Buka /etc/resolv.conf, lalu tambahkan nameserver 1.1.1.1.

    Simpan dan exit.

    Restart dengan perintah reboot.

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    7/18

    TUGAS PENDAHULAUAN

    1. Jelaskan dasar teori tentang Internet Protokol, yang meliputi :

    a. Subnetting

    b. Routing

    c. Konfigurasi IP Address dan Routing

    Subnetting

    adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network

    yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet yang bertujuan untuk

    mempercepat jalur data.

    Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang

    digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID. Semua bit yang

    ditujukan agar digunakan oleh network dentifier diset ke nilai 1. Semua yang

    ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

    Representasi panjang prefiks dari sebuah subnet mask :

    Cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan

    menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network

    prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum dibawah ini.

    Contoh : Network identifier dari kelas B 138.96.0.0 memiliki subnet mask

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    8/18

    255.255.0.0 dapat direpresentasikan sebagai 138.96.0.0/16

    Biasanya dalam perhitungan subnetting semuanya pasti mengenai seputar Jumlah

    Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Broadcast Address.IEFT.

    Routing

    adalah proses penerusan paket data dari suatu jaringan menuju jaringan lainnya.

    Pengiriman paket pada jaringan dapat diteruskan ke jaringan lainnya melalui

    mekanisme routing.

    Algoritma routing merupakan bagian perangkat lunak dan lapisan network yang

    bertanggung jawab terhadap saluran keluaran bagi paket masuk dan harus

    ditransmisikan.

    Proses routing paket data diperlukan syarat berikut :

    a. Alamat tujuan yang jelas, memilih jalur-jalur terbaik dan cepat.

    b. Mengidentifikasi informasi dan sumber yaitu router mempelajari dari mana

    informasi berasal, serta jalur-jalur yang dipilih selanjutnya.

    c. Menentukan jalur-jalur yang mungkin dilewati yaitu lalu lintas yang dapat

    ditempuh untuk sampai ke tujuan.

    d. Mengatur dan mengkonfirmasikan informasi routing yaitu jalur yang

    digunakan biasanya terpercaya atau tidak.

    Tujuan utama routing adalah router-router tidak mempelajari jalur-jalur terhubung

    langsung dengannya, tetapi mengatur bagaimana meneruskan paket data ke jalur

    yang terhubung tidak langsung. Routing harus mampu mengatasi perubahan

    topologi jaringan serta lalu lintas jalur tanpa pembatalan proses pada host, selain

    itu jaringan tidak memerlukan reboot jika router mengalami tabrakan.

    Routing merupakan fungsi yang bertanggung jawab membawa data melewati

    sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data.

    Terdapat dua cara membangun tabel routing :

    a. Routing Statik

    Dibangun berdasarkan definisi dari administrator. Seorang administrator harus

    cermat, jika terjadi kesalahan salah satu tabel routing maka jaringan tidak

    terkoneksi. Routing statik merupakan algoritma non-adaptif dimana jalur-jalur ke

    tujuan ditentukan langsung oleh administrator secara manual. Default route sama

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    9/18

    dengan statik, tetapi digunakan pada saat alamat sumber ke tujuan tidak diketahui

    atau pada waktu tabel routing tidak bisa menyimpan informasi ke dalam tabelnya

    lagi.

    b. Routing Dinamis

    Pengertian routing dinamik Cara untuk membuat suatu tabel routing secara

    dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah. Routing

    dinamik merupakan algoritma adaptif dimana pemilihan jalur ditentukan oleh

    sebuah protokol secara otomatis apalagi pada saat topologi jaringan berubah, ini

    sangat tergantung pada pengaturan tabel dan penjadwalan waktu distribusi

    informasi ke semua router. Pada Routing Dinamis jalur routing-nya terbentuk

    secara otomatis. Jalur routing terbentuk dengan cara bertukar informasi antar

    router menggunakan protokol TFTP. Kategori algoritma dinamis : Distance

    Vector, Link State, dan Hybrid.

    Routing dinamik terbagi tiga yaitu: vektor jarak, berdasarkan keadaan link, dan

    berdasarkan host bergerak. Keunggulan-keunggulan dari routing dinamik antara

    lain:

    Distribusi yaitu memperbolehkan simpul menerima beberapa informasi dan

    satu router tetangga atau lebih yang terhubung langsung.

    Iterasi yaitu proses perubahan informasi diteruskan sampai pada keadaan

    tidak ada informasi yang diberitakan lagi.

    Asinkronisasi yaitu tidak memerlukan langkah keamanan satu dengan

    lainnya.

    Tabel routing adalah tabel berisi informasi yang digunakan untuk meneruskan

    paket ke tujuan dan tersimpan dalam setiap router. Semua protokol untuk routing

    mengatur tabel-tabel routing melalui algoritma, dimana setiap tabel routing diatur

    protokol lapisan network. Tabel routing umumnya adalah sebuah matrik yang

    terdiri dari beberapa elemen. Adapun elemen-elemen yang menyusun tabel routing

    adalah: delay untuk mengirim paket (ukuran paket rata-rata), bandwidth, link

    utilization, stabilitas (tanda suatu link/lintasan up atau down).

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    10/18

    Konfigurasi ip address dan routing di linux

    Berikut langkah-langkah dalam konfigurasi IP address :

    Masuk ke sistem Linux.

    Buka file network interface dengan perintah :

    $ pico /etc/network/interfaces

    Ketik perintah berikut dibaris paling bawah :

    auto eth0

    iface eth0 inet static

    address 1.1.1.netmask 255.255.255.0

    network 1.1.1.0

    broadcast 1.1.1.127

    gateway 1.1.1.1

    auto eth1

    iface eth1 inet static

    address 192.168.0.1

    netmask 255.255.255.0

    network 192.168.0.0

    broadcast 192.168.0.255

    Simpan dengan menekan Ctrl+O, lalu exit dengan menekan Ctrl+X.

    Kemudian restart network dengan perintah /etc/init.d/networking

    restart.

    Sambungkan masing-masing ethernet ke laptop dan ke switch.

    Remote server dengan putty.

    Tambahkan cd room sebagai repository dengan perintah apt-cdrom add

    a.

    Konfigurasi server sebagai router :

    Buka file sysctl.conf dengan perintah pico /etc/sysctl.conf.

    Hilangkan tanda # pada baris IP-forward=1.

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    11/18

    Simpan dan exit.

    Buka file rc.local dengan perintah pico /etc/rc.local.

    Tambahkan baris berikut sebelum exit.

    iptables t nat A POSTROUTING s 192.168.0.0/24 d 0/0 j

    MASQUERADE

    Buka /etc/resolv.conf, lalu tambahkan nameserver 1.1.1.1.

    Simpan dan exit.

    Restart dengan perintah reboot.

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    12/18

    TUGAS LABORATORIUM

    1. Setelah file netkit terdownlod terdapat 3 file yaitu :

    2. Buka terminal dan mulai mengextrak ketiga file tersebut

    3. perintah untuk menentukan home base netkit

    4. Membuat konfigurasi pada system agar tidak hlang pada waktu komputer

    di matikan

    5. Pengecekan dengan perintah berikut untuk mengetahui apakah file netkit

    sudah terinstal

    6. Bila ditampilkan manual netkit-nya maka netkit telah terinstal. Lalu

    lakukan perintah seperti dibawah ini untuk lebih memastikan bila telah

    terinstal pada system

    7. Jika sudah terinstal maka muncul seperti di bawah ini :

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    13/18

    8. membuat satu virtual machine dari netkit dengan perintah vstart

    krewoel_martinus

    9. akan muncul seperti di bawah ini

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    14/18

    10. membuat lagi virtual machine dari netkit dengan nama krewoel_martinus

    11. akan muncul seperti di bawah ini

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    15/18

    12. Masuk di virtual machine krewoel_martinus untuk menyeting IP address

    13. Masuk di virtual machine krewoel_martinus untuk menyeting IP address

    14. Untuk mengetes koneksi antara virtual machine krewoel_martinus dan

    maritnus_krewoel di virtual machine krewoel_martinus untuk mengetes

    koneksinya harus dengan IP adderss milik virtual machine

    krewoel_martinus begitu juga sebaliknya ikuti perintah di bawah ini

    15. jika sudah terkoneksi akan muncul seperti di bawah ini

    16. jika dari virtual machine maritnus_krewoel ikuti perintah di bawah ini

    17. jika sudah terkoneksi makan akan muncul seperti di bawah ini

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    16/18

    18. membuat virtual machine dengan nama router

  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    17/18

    19. mengkoneksikan antara virtual machine dengan host

    20. jika terkoneksi akan muncul seperti di bawah ini

    21. Jika ingin ping www.google.com kita harus terhububung dengan internet.

    22. Selesai

    http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 7/28/2019 Laporan2 Jarkom_Dwi Rezki Agung_Martinus Adrian W_A.odt

    18/18

    KESIMPULAN

    Dari percobaan praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

    penginstalan netkit cukup mudah bila telah mengetahui perintah-perintah dasar

    linux. Yang harus lebih teliti yaitu dalam pengaturan ip address setiap virtual

    machine tersebut.