laporan penilaian saham pt ultrajaya milk industry & trading company

61

Click here to load reader

Upload: debrian-ruhut-saragih

Post on 20-Jun-2015

2.810 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

Dokumen penilaian saham PT UltraJaya Milk per 31 Desember 2009, tangal penilaian 1 July 2010. Tugas Penilaian Properti Khusus (P2K) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Spesialisasi Penilai/PBB.

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

No. 543.A/STAND.PENILAI-PBB/XX/10

LAPORAN PENILAIAN SAHAMPER 31 DESEMBER 2009

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk

Oleh :Debrian Ruhut Saragih

Evan SaputraIrham AkbarUdi Kuncoro

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARASPESIALISASI PENILAI / PBB

2010

Page 2: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Tangerang, 8 Juli 2010Kepada Yth,Direksi PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. TbkJl. Cimareme 131 Padalarang, Kabupaten Bandung, 40522

No. : No. 543.A/STAND.PENILAI-PBB/XX/10Hal : Laporan Penilaian Saham PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk

per 31 Desember 2009

Dengan Hormat,

INTRUKSI PENUGASANDalam melakukan penilaian ini kami telah ditunjuk sebagai konsultan penilai independen oleh PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk, dan kami telah menjalin perjanjian kerja dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK) No. 064.A/STAND.PENILAI-PBB/SPK/XX/10, pada tanggal 1 Juli 2010.

Penugasan ini meliputi penilaian saham.

BASIS DAN TUJUAN PENILAIANDalam penilaian ini kami berpedoman pada Standar Penilaian Indonesia (SPI) dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI).Tujuan penilaian ini adalah untuk mendapatkan hasil penilaian yang independen atas nilai pasar wajar saham PT Exelcomindo Pratama Tbk, yang mencakup nilai seluruh saham perusahaan pada posisi tanggal 1 Juli 2010. Laporan penilaian ini akan digunakan untuk laporan keuangan dalam rangka informasi kepada pemegang saham dan manajemen atas saham portofolio perusahaan.

Basis Nilai Pasar disini seperti didefinisikan dalam Standar Penilaian Indonesia 2002 adalah sebagai berikut:Nilai Pasar adalah perkiraan sejumlah uang pada tanggal penilaian, yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil pertukaran suatu aset, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang penawarannya dilakukan secara layak, dan kedua pihak masing-masing mengetahui, bertindak hati-hati dan tanpa paksaan (SPI 0.5.39.1).

TANGGAL PENILAIANKami telah melakukan peninjauan lapangan pada tanggal 1 Juli 2010 dan mengadakan wawancara dengan managemen dan pihak lain yang dianggap layak dan relevan untuk memahami konsidi sebenarnya objek perusahaan yang dinilai. Sehubungan dengan kemungkinan perubahan yang terjadi terhadap kondisi pasar dan kondisi perusahaan tersebut, maka laporan penilaian ini hanya dapat merepresentasikan tentang opini Nilai

Page 3: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Pasar pada tanggal penilaian. Kami berasumsi bahwa kondisi perusahaan tersebut pada saat tanggal penilaian sama dengan pada saat peninjauan lapangan.

METODOLOGIUntuk melakukan penilaian ini kami menggunakan Metode Data Pasar dan Metode Discounted Cash Flow (DCF). Metode tersebut di atas kami uraikan pada bagian lain dalam laporan ini.

KESIMPULANBerdasarkan praktek penilaian yang normal dan berdasarkan perhitungan serta analisa yang dilakukan serta faktor lain yang berkaitan dengan penilaian dan berpedoman pda kondisi pembatas dalam laporan ini, maka kami berkesimpulan bahwa representasi Nilai Pasar Wajar 2.888.382.000 lembar saham dengan nilai nominal setiap saham Rp. 200 yang merupakan 100% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada PT

ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk per 31 Desember 2009 adalah:

RP. 1,201,659,202,994

(Satu Triliun dua ratus satu miliar enam ratus lima puluh sembilan juta dua ratus dua ribu sembilan ratus sembilan puluh empat )

AtauPer lembar saham sebesar:

Rp. 416.03

(Empat ratus enam belas point nol tiga)

Selanjutnya kami menekankan bahwa bila terjadi perubahan atas salah satu atau kombinasi dari asumsi-asumsi yang digunakan, yang akan memperngaruhi hasil penilaian ini, kami tidak dapat menjamin realisasi nilai-nilai tersebut.

Laporan penilaian ini bukan merupakan satu-satunya dasar dari suatu evaluasi yang dilakukan oleh pemberi tugas. Setiap pihak yang menggunakan laopran ini disarankan untuk melakukan evaluasi secara terpisah untuk mengambil keputusan.

Laporan ini tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan atau disebarluaskan selain untuk kepentingan PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk sesuai dengan tujuan/kepentingan yang tercantum dalam laporan ini.

Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan atas penggunaan laporan ini yang bertentangan dengan syarat-syarat dan kondisi pembatas yang tercantum di dalam laporan ini.

Page 4: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Kami tegaskan pula bahwa kami tidak memperoleh manfaat atau keuntungan apapun dari aset saham yang kami nilai serta nilai yang kami laporkan, baik saat ini maupun di masa mendatang, kecuali imbalan jasa yang telah disetujui atas penilaian tersebut.

Hormat Kami,PT Penilai STAND

Kelas 2c Penilai/PBBDebrian, Evan, Irham, Udi

SURAT PERNYATAAN PENILAI

Atas Laporan Penilaian File No : 543.A/STAND.PENILAI-PBB/XX/10 tertanggal 1 Juli 2010, perihal Laporan Penilaian Saham PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk, kami yang bertanda tangan di bawah ini dengan ini menyatakan bahwa dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai, menerangkan bahwa :

Pernyataan dalam laporan ini yang menjadi dasar dari analisa, pendapat dan kesimpulan yang diuraikan di dalamnya adalah betul dan benar didasarkan pada pemeriksaan serta penyelidikan secara nyata atas aset saham yang dinilai sebagaimana ditunjukkan pada saat peninjauan oleh pemberi tugas.

Selanjutnya laporan ini menjelaskan semua asumsi dan syarat-syarat pembatas yang mempengaruhi analisa, pendapat, dan kesimpulan yang tertera dalam laporan ini.

Penilai sama sekali tidak mempunyai kepentingan finansial atau apapun terhadap aset saham yang dinilai untuk sekarang dan masa yang akan datang.

Laporan ini telah disusun sesuai ketentuan-ketentuan dalam Standar Penilaian Indonesia Tahun 2002 dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI).

Tangerang, 1 Juli 2010

Yang Membuat Pernyataan,

Penilai : Tanda Tangan1. Debrian Ruhut Saragih

2. Evan Saputra

Page 5: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

3. Irham Akbar

4. Udi Kuncoro

5.

Page 6: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

DAFTAR ISI

SURAT PENGANTAR .............................................................................................................. i

SURAT PERNYATAAN PENILAI ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... vii

LAPORAN PENILAIAN LENGKAP

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Penugasan Penilaian .................................................. 3

1.2 Dasar Penilaian ................................................................................... 4

1.3 Tujuan dan Kepentingan Penilaian ..................................................... 7

1.4 Definisi dan Istilah .............................................................................. 9

1.5 Inspeksi dan istilah ........................................................................... 11

1.6 Tanggal Penilaian .............................................................................. 12

1.7 Informasi Ringkas Kegiatan dan Kinerja Keuangan PT ................... 13

1.8 Metode/Pendekatan Penilaian ........................................................... 15

1.9 Kesimpulan dan Saran ...................................................................... 16

BAB II SYARAT-SYARAT DAN KONDISI PEMBATAS ............................... 17

BAB III URAIAN MENGENAI PERUSAHAAN ................................................ 20

BAB IV METODOLOGI ....................................................................................... 25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 32

LAMPIRAN

1 RINGKAS

Page 7: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

ANEKSEKUTIF

1.1 Latar Belakang Penugasan PenilaianPenilaian saham ini dibuat dalam rangka memenuhi permintaan Direksi PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk untuk mengetahui perkembangan nilai pasar wajar saham (ekuitas) yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Perkiraan saham ini akan digunakan sebagai informasi kepada pemegang saham dan manajemen.

Untuk mendapatkan hasil penilaian yang independen maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak ketiga sebagai Konsultan Penilai Independen untuk melakukan penilaian terhadap saham perusahaan PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk.

Kami, PT Penilai STAND, telah diminta ileh PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk untuk memperkirakan dan menyampaikan pendapat nilai yang idependen atas nilai pasar wajar (fair market value) dari 100% saham biasa, satu-satunya jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan atau seluruhnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 2.888.382.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 200 atas saham portofolio perusahaan pada posisi tangal 31 Desember 2009.

1.2 Dasar PenilaianPenilaian berdasarkan Dasar Penilaian Nilai Pasar. Dasar penilaian mengacu kepada

Standar Penilaian yang berlaku di Indonesia (SPI 2002) dan standar referensi dari International Valuation Standar Committee (IVSC)

Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) yang berlaku.

Berkenaan hal tersebut di atas kami PT Penilai STAND sebagai salah satu konsultan penilai independen di Indonesia, telah ditunjuk PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk untuk melaksanakan penilaian atas saham yang dimaksud.

1.3 Tujuan dan Kepentingan PenilaianPenilaian ini dibuat dalam rangka mengetahui perkembangan nilai pasar wajar saham (ekuitas) yang telah dikeluarkan oleh PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk per tangal 31 Desember 2009 sebagai informasi kepada pemegang saham dan manajemen atas saham portofolio perusahaan.

1.4 Definisi dan Istilah1.4.1 Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value)

Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value) adalah perkiraan jumlah uang tunai atau yang bersifat setara/ekuivalen yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli perusahaan atau saham atau kepentingan dalam perusahaan antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dengan yang berminat menjual (willing seller) yang keduanya

Page 8: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

memiliki kapasitas untuk melakukan suatu transaksi bertindak tanpa ada keterpaksaan dan masing-masing memiliki fakta dan informasi yang relevan (SPI 12.3.1.37.1).

1.4.2 Nilai Wajar (fair Value)Merupakan nilai dari perusahaan/saham yang berlaku secara khusus untuk kasus adanya pemegang saham yang berbeda pendapat (Dissenting Shareholders) yaitu nilai yang berhak diterima seorang (sekelompok) pemegang saham yang menolak atas suatu tindakan (Corporate Action) yang dilakukan oleh pemegang saham mayoritas (SPI 2.3.14.1)

1.4.3 Nilai Investasi (Investment Value)Merupakan nilai dari suatu perusahaan/saham (bussiness Interest) atau kepentingan dalam perusahaan yang bersifat spesifik terhadap seorang investor, didasarkan terkait dengan persyaratan tertentu dari seorang/kelompok investor yaitu akusisi strategis dan merjer (SPI 0.5.32).

1.5 Inspeksi, Pengumpulan dan Analisis InformasiInspeksi telah kami lakukan pada tanggal 1 Juli 2010, sebagai kunjungan lapangan dan penelitian serta mengadakan wawancara dengan manajemen dan pihak lain yang dianggap layak dan relevan guna mengumpulkan, menganalisis data dan informasi untuk keperluan penilaian. Didalam melakukan inspeksi kami tidak mengalami adanya keterbatasan akses.

1.6 Tanggal PenilaianBerdasarkan latar belakang serta maksud dan tujuan PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk didalam melaksanakan penilaian ini, maka tanggal penilaian ditetapkan tangal 1 Juli 2010.

1.7 Informasi Ringkas Kegiatan dan Kinerja Keuangan PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. TbkInduk Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya minuman aseptik yang dikemas dalam kemasan karton yang diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman kesehatan. Induk Perusahaan juga memproduksi rupa-rupa mentega, teh celup, konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk dan susu kental manis. Induk Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan multi nasional seperti dengan Morinaga dan lain-lain.

Induk Perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko, P&D, supermarket, grosir, hotel, institusi, bakeri dan konsumen lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara.

Untuk menunjang kegiatan pemasaran dan memperlancar distribusi produknya, Induk Perusahaan memiliki kantor perwakilan dan stock point yang tersebar di Pulau Jawa. Terjadinya transaksi penjualan merk dagang “Buavita” dan “Go-Go” kepada PT Unilever Indonesia Tbk. tidak mengakibatkan berkurangnya volume produksi di bagian produksi, sebab produk-produk tersebut masih diproduksi oleh Induk Perusahaan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Page 9: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Kinerja keuangan selama periode 2007 – 2009 menunjukkan terjadinya fluktuasi laba (rugi) bersih setelah pajak, dimana pada tahun 2008 terjadi lonjakan laba bersih yang signifikan sebesar 901,79% yang disebabkan adanya keuntungan dari penjualan aktiva tak berwujud. Dari sisi penjualan bersihnya, rata-rata meningkat sebesar 19.68% yang dimbangi juga dengan kenaikan Harga pokok penjualan rata-rata sebesar 22.59%. sementara itu, perkembangan total aktiva berfluktuatif dengan kecenderungan meningkat rata-rata sebesar 13.46%. sedangkan perkembangan Total ekuitas menunjukkan kecenderungan meningkat dengan peningkatan rata-rata sebesar 20.77%.

1.8 Metode/Pendekatan Penilaian UsahaDalam penilaian perusahaan tersebut, kami menggunakan asumsi bahwa yang dinilai sedang berjalan (going concern company) dan merupakan perusahaan terbuka (Tbk).

Dalam melakukan penilaian, kami menggunakan 2 (dua) pendekatan, yakni metode pendekatan pendapatan (sebagai metode utama) dan metode pendekatan data pasar (sebagai metode pembanding). Metode utama ini terdiri dari metode yang diintegrasikan menjadi satu kesatuan nilai akhir. Metode utama tersebut adalah metode diskonto pendapatan ekonomi mendatang (Discounted Future Economic Income Method)

1.9 Kesimpulan dan Saran1.9.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktek penilaian yang normal dan berdasarkan perhitungan serta analisa yang dilakukan serta faktor lain yang berkaitan dengan penilaian dan berpedoman pda kondisi pembatas dalam laporan ini, maka kami berkesimpulan bahwa representasi Nilai Pasar Wajar 2.888.382.000 lembar saham dengan nilai nominal setiap saham Rp. 200 yang merupakan 100% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada PT

ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk per 31 Desember 2009 adalah:

RP. 1,201,659,202,994

(Satu Triliun dua ratus satu miliar enam ratus lima puluh sembilan juta dua ratus dua ribu sembilan ratus sembilan puluh empat )

AtauPer lembar saham sebesar:

Rp. 416.03

(Empat ratus enam belas point nol tiga)

2 A S U M S I

Page 10: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

D A NKONDISI PEMBATAS

2.1 Asumsi –Asumsi Yang Digunakan Dalam Proyeksi Keuangan2.1.1 Asumsi Umum

Dalam penyusunan proyeksi keuangan, berbagai asumsi dikembangkan berdasarkan kinerja

Perusahaan pada periode sebelumnya dan berdasarkan rencana manajemen di masa yang

akan datang. Di samping itu, berbagai informasi dan saran yang relevan diberikan oleh

manajemen Perusahaan sehubungan dengan perubahan-perubahan pada setiap faktor

dalam jangka waktu yang telah ditetapkan juga turut menjadi bahan pertimbangan.

a. Tidak akan ada perubahan yang material mengenai kondisi politik, ekonomi hukum atau

undang-undang yang akan mempengaruhi aktivitas Perusahaan, industri atau negara

dimana Perusahaan beroperasi.

b. Tidak akan ada perubahan yang material mengenai tarif pajak, bea cukai, nilai tukar

mata uang, dan suku bunga yang dipergunakan dalam proyeksi yang dapat

mempengaruhi kinerja Perusahaan.

c. Tidak akan ada perubahan yang material pada struktur dan aktivitas utama Perusahaan

atau pada sumber utama penghasilan Perusahaan.

d. Tidak akan hambatan-hambatan yang berarti yang berasal dari perselisihan industri yang

dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan.

e. Tidak akan ada perubahan yang material terhadap harga jasa Perusahaan dan biaya-

biaya lain seperti yang berlaku sekarang ini dan yang diproyeksikan.

f. Tidak akan ada perubahan yang material pada manajemen Perusahaan.

g. Tidak ada perubahan yang material terhadap perjanjian-perjanjian dan ketentuan-

ketentuan yang ada.

h. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS diasumsikan berdasarkan kurs tengah Bank

Indonesia sebesar Rp. 9400 per 1 Dollar AS selama periode proyeksi berdasarkan nilai

tukar per 31 Desember 2009.

i. Tidak akan ada hambatan-hambatan yang berarti terhadap fungsi dan kualitas peralatan

–peralatan pabrik yang digunakan untuk kegiatan produksi perusahaan selama periode

proyeksi.

Page 11: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

j. Tidak akan ada hambatan-hambatan yang berarti dalam pengadaan tenaga kerja yang

berkualitas untuk menunjang operasional perusahaan selama periode proyeksi.

2.1.2 Asumsi ProyeksiProyeksi meliputi laba rugi dan neraca, dengan dasar –dasar dan asumsi sebagai berikut:a) Laporan Laba Rugi (Tabel lampiran)

1. Penjualan BersihPenjualan bersih utama Perusahaan berasal dari penjualan dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya minuman aseptik yang dikemas dalam kemasan karton seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman kesehatan sebesar 80% dibandingkan dengan penjualan makanan yang hanya sebesar 20%. Angka pertumbuhan penjualan rata-rata didapat melalui data aktual pertumbuhan industri makanan dan minuman selama tahun 2007 - 2009 yaitu sebesar 19.68%.

2. Harga Pokok PenjualanHarga pokok penjualan Perusahaan terdiri atas beban langsung dan beban tidak langsung dan ditambah atau dikurangi dengan persediaan barang jadi yang terdiri atas persediaan awal dan persediaan akhir. Harga pokok penjualan diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan harga pokok penjualan didapatkan melalui presentase harga pokok penjualan terhadap penjualan historis, kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 75.37% dan dikalikan dengan penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

3. Beban Usahaa. Beban penjualan diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat

penjualan. Perhitungan beban penjualan didapat melalui presentase beban penjualan. Perhitungan beban penjualan didapatkan melalui presentase beban penjualan terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 17,07% dan dikalikan dengan penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

b. Beban administrasi dan umum diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan beban administrasi dan umum didapatkan melalui presentase beban administrasi dan umum terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 4.40% dan dikalikan dengan penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

c. Pendapatan BungaBeban bunga terdiri dari 3 macam hutang perusahaan yaitu pinjaman jangka pendek, hutang bank, dan hutang obligasi masing-masing sebesar ….

d. Beban Bungae. Beban bunga diasumsikan sama mengikuti suku bunga bank pasar, dengan

jumlah deposito tetap.b) Neraca (tabel lampiran 4,8,12)

1. Kas dan Bank

Kas dan bank dipertahankan pada tingkat tertentu untuk menutupi kebutujhan operasi. Kelebihankas yang timbul dari operasi akan digunakan untuk pembayaran hutang, pembelian aktive tetap dan sisanya akan ditempatkan pada investasi jangka

Page 12: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

pendek. Perubahan kas dan bank setiap tahunnya dapat dilihat melalui proyeksi laporan arus kas (tabel 5,9,13)

2. Piutang Usaha

Perusahaan melakukan transaksi dagang dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perputaran piutang usaha masing-masing berkisar antara 5 hari- 9 hari. Rata-rata piutang usaha diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan piutang usaha didapatkan melalui persentase piutang usaha terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 9.99% dan dikalikan dengan penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

3. Piutang lain-lain

Piutang lain-lain merupakan piutang jangka pendek dan diperkirakan lancar serta memiliki kepastian atas pembayarannya diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan piutang lain-lain didapatkan melalui persentase piutang lain-lain terhadap penjualan historis kemudian dicari rata-rata yaitu sebesar 0.06% dan dikalikan dengan penjulan pada masing-masing periode proyeksii.

4. Persediaan

Persediaan terdiri dari bahan baku, barang jadi, dan suku cadang. Perputaran persediaan masing-masing berkisar antara 2hari – 550hari selama periode proyeksi, rata-rata umur persediaan dapat ditekan sebesar 112 hari. Persediaan diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan persediaan didapatkan melalui persentase persediaan terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 19.81% dan dikalikan denga penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

5. Pajak Dibayar Dimuka

Pajjak dibayar dimuka merupakan perkiraan pajak dari jumlah penghasilan pajak dibayar dimuka diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan pajak dibayar dimuka didapatkan melalui persentase pajak dibayar dimuka terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 6.24% dan dikalikan denga penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

6. Uang Muka

Merupakan uang untuk pembelian bahan baku, yang terdiri dari uang jaminan pembukuan Letter of Credit impor untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan uang muka didapatkan melalui persentase uang muka terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 12.07% dan dikalikan denga penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

7. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan biaya dibayar dimuka didapatkan melalui persentase biaya dibayar dimuka terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 2.19% dan dikalikan denga penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

Page 13: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

8. Aktiva Tetap

Nilai perolehan aktiva tetap merupakan jumlah dari penambahan aktiva tetap dengan aktiva tetap. Penambahan aktiva tetap diasumsikan sebesar 0.05%. asumsi penambahan aktiva tetap yang kecil dikarenakan kapasitas produksi yang belum maksimal selain itu dimaksudkan pula sebagai usaha perusahaan untuk efisiensi biaya produksi.

9. Penyertaan Saham

Penyertaan saham diasumsikan tidak mengalami perubahan.10. Akriva Pajak Tangguhan

Aktiva pajak tangguhan diiasumsikan nol karena besarnya aktiva pajak tangguhan tidak bisa diperkirakan secara pasti.

11. Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi

Penyisihan dana pelunasan obligasi diiasumsikan sebesar nol karena setiap tahun perusahaaan melakukan pelunasan dan penambahan hutang obligasi sebagai struktur bobo hutang untuk pembiayaan modal perusahaan.

12. Aktiva Lain-Lain

Aktiva lain-lain tetap dan tidak ada penambahan.13. Pinjaman Jangka Pendek

Pinjaman jangka pendek digunakan sebagai modal kerja perusahaan dan diasumsikan tetap setiap tahunnya.

14. Hutang Usaha

Hutang usaha merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan beban penjualan lainnya, karena besarnya hutang sangat dipengaruhi oleh jumlah penjualan. Hutang usaha diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan hutang usaha didapatkan melalui persentase hutang usaha terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 7.05% dan dikalikan denga penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

15. Hutang Pajak

Hutang pajak yang dibebakan pada perusahaan merupakan perkiraan tarif pajak yang dihitung berdasarkan jumlah penjualan ditambah atau dikurangkan dengan pendapatan atau beban pajak penghasilan. Hutang pajak diasumsikan meningkat sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan ditambahkan atau dikurangkan dengan pendapatan atau beban pajak penghasilan. Perhitungan hutang pajak didapatkan melalui hutang usaha terhadap penjualan ditambahkan atau dikurangkan dengan pendapatan atau beban pajak penghasilan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 0.19% dan dikalikan denga penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

16. Beban Masih Harus Dibayar

Beban masih harus dibayar merupakan beban yang dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, karenanya semakin besar tingkat produksi perusahaan semakin besar pula beban masih harus dibayar. Beban masih harus dibayar diasumsikan meningkatt

Page 14: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

sesuai dengan peningkatan tingkat penjualan. Perhitungan beban masih harus dibayar didapatkan melalui persentase beban masih harus dibayar dimuka terhadap penjualan historis kemudian dicari nilai rata-rata yaitu sebesar 0.85% dan dikalikan denga penjualan pada masing-masing periode proyeksi.

17. Kewajiban Manfaat Karyawan

Kewajiban manfaat karyawan merupakan bagian dari fasilitas perusahaan yang diberikan kepada karyawan, sesuai dengan catatan keuangan perusahaan, kewajiban peruusahaan disisihkan perusahaan selama 2 tahun terakhir sudah menutupi kewajiban untuk keseluruhan jumlah karyawan. Sehingga pada tahunproyeksi akun ini wajib dikosongkan.

18. Hutang Bank

Hutang bank digunakan sebagai modal kerja perusahaan dan diasumsikan tetap setiap tahunnya.

19. Hutang Obligasi

Hutang obligasi digunakan sebagai modal kerja perusahaan dan diasumsikan tetap setiap tahunnya.

20. Modal Saham

Modal Saham digunakan sebagai modal kerja perusahaan dan diasumsikan tetap setiap tahunnya.

21. Tambahan Modal Disetor-bersih

Tambahan modal diisetor bersih diasumsikan tetap setiap tahunnya, karena tidak digabungkan dengan akun lain padda ekuitas ataupun kas perusahaan.

22. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Selisih penilaian kembali aktiva tetap diasumsikan tetap tiap tahunnya, karena jumlah penilaian kembali aktiva tetap tidak dapat dimasukkan ke kas perusahaan juga tidak ditambahkan sebagai bagian dari aktiva tetap perusahaan dan diakui sebagai bagian dari modal Perusahaan.

23. Cadangan Laba

Cadangan laba merupakan sistem manajemen perusahaanuntuk menutupi kemungkinan kerugian perusahaan. Cadangan laba diasumsikan tetap setiap tahunnya.

24. Laba Ditahan

Laba ditahan merupakan hasil dari akumulasi laba bersih perusahaan per tahunnya yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.

25. Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan merupakan laba bersih perusahaan ditahun tersebut.

Page 15: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

3URAIAN MENGENAIPERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan didirikan dengan akta No.8 tanggal 2 Nopember 1971 jo akta perubahan No.71

tanggal 29 Desember 1971 yang dibuat di hadapan Komar Andasasmita, S.H., notaris di Bandung.

Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

keputusan No.Y.A.5/34/21 tanggal 20 Januari 19743, tambahan No.313.

Perusahaan mulai berproduksi tahun 1975 dengan perusahaan susu yang sudah steril yang

memakai proses yang dikenal sebagai Ultra High Temperature (UHT). Untuk meningkatkan

performansi perusahaan agar dapat mencapai tingkat daya saing yaang tinggi dan tahan lama di

tingkat global, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, yang merupakan sebuah

perusahaan penghasil makanan dan minuman aseptic (Long Life product) dengan sistem UHT (Ultra

High Temperature), perlu untuk meningkatkan produktivitasnya di segala bidang. Upaya ini

dilakukan dengan jalan mengukur produktivitas dan produktivitas parcial yang meliputi produktivitas

produksi, produktivitas organisasi, produktivitas penjualan, produktivitas produk, produktivitas

tenaga kerja, dan produktivitas modal. Pengukuran produktivitas total dilakukan dengan melakukan

model pengukuran produktivitas David J. Summanth dengan konsep siklus produktivitas, yang

meliputi aspek-aspek pengukuran, evaluasi, perencanaan, dan perbaikan produuktivitas.

Pengukuran produktivitas parsial dilakukan dengan menggunakan model pengukuran

produktivitas parsial Habberstad (POSPAC) yang sesuai dengan data keuangan di PT. Ultrajaya Milk

Industry & Trading Company Tbk. Kedua model tersebut hanya mengukur elemen input dan output

yang sifatnya dalam satuan mata uang rupiah. Dari hasil pengukuran produktivitas selama kurun

waktu 1994-1998, laju produktivitas yang mengalami peningkatan adalah produktivitas produksi,

produktivitas penjualan, dan produktivitas modal, sedangkan laju produktivitas yang mengalami

penurunan adalah produktivitas total, produktivitas organisasi, produktivitas produk, dan

produktivitas tenaga kerja. Terdapat hubungan antara masing-masing produktivitas parsial ini

dengan profitabilitas, sehingga bila masing-masing nilai produktivitas tersebuut dapat ditingkatkan

maka akan diperoleh pula profitabilitas yang lebih besar. Dengan adanya pengukuran dan analisa

produktivitas ini perusahaan dapat merancang target yang spesifik untuk dicapai pada masa yang

akan datang.

Page 16: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah dalam bidang perindustrian, perkebunan,

pertanian, peternakan, perikanan darat / laut serta perdagangan. Perusahaan memiliki kantor pusat

dan pabrik yang berlokasi di Jl. Cimareme 131 Padalarang, Kabupaten Bandung 40522.

3.2 Manajemen Perusahaan

Kantor pusat beralamat di Jl. Cimareme 131 Padalarang, Kabupaten Bandung 40522, Phone : (62-22) 654-610, 654-611, 665-4610, Fax : (62-22) 665-4612. Alamat E-mail: [email protected]

Board of Commissioner

Presiden Komisaris : Supiandi PrawirawidjajaKomisaris : Drs. H. Soeharsono SagirKomosaris Independen : Drh. Endang Suharya

Board of Director

Presiden Direktur : Sabana PrawirawidjajaDirektur : Samudra PrawirawidjajaDirektur : Jutianto Isnandar, Ir.

Komisi Audit

Chairman of Audit Committe : Drh. Endang SuharyaKomite Audit : Uun A. Djuanda, SE, Ak.Komite Audit : Nadi Rusnadi, SH

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan : Eddy Kurniadi

Jumlah remunerasi yang diterapkan untuk komiisaris dan direksi perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing maksimum adalah Rp 1.500.000.000 dan Rp 1.250.000.000.

Jumlah karyawan Induk Perusahaan pada tahun 2009 lebih kurang 1.300 orang, karyawan tersebut ditempatkan di Bagian Produksi, Bagian Distribusi dan Pemasaran dan Bagian Administrasi dan Umum.

Kompensasi untuk karyawan ditetapkan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, dan tidak lebih rendah dari UMR..

3.3 Kegiatan Operasi

Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya miniman

aseptik yang dikemas dalam kemasan karton yang diolah dengann teknologi UHT (Ultra High

Temperature) seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional, dan minuman

Page 17: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

kesehatan. Perusahaan juga memproduksi rupa-rupa mentega, teh celup, konsentrat buah-buahan

tropis, susu bubuk dan susu kental manis.

Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan multinasional seperti

Nestle, Morinaga dan lain-lain. Perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko, P&D,

supermarket, hotel, grosir, institusi, bakeri dan konsumen lain yang tersebar di seluruh wilayah

Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara.

Untuk menunjang kegiatan pemasaran dan memperlancar distribusi produknya, perusahaan

memiliki kantor perwakilan dan stock point yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatra.

3.4 Kepemilikan

Adapun daftar-daftar nama pemilik / shareholder, adalah :

3.5 Gambaran Umum Industri

PT. Ultrajaya selama ini dikenal sebagai produsen susu cair segar yang 100% alami, hanya

menggunakan susu segar yang berkualitas terbaik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk memusnahkan berbagai mikroba dan bakteri berbahaya yang terkandung dalam susu cair, PT.

Ultrajaya menerapkan teknologi ultra high temperature (UHT). Untuk pengemasan, Ultrajaya juga

mengkombinasikan dengan kemasan aseptik yang keseluruhannya dilakukan di lingkungan yang

benar-benar steril. Setiap tahap produksi, beragam sampel secara acak diambil untuk 17 pengetesan

laboratorium yang terdiri dari komposisi fisik, kimia, dan mikrobiologi serta kandungan gizi, rasa dan

kesegaran. Kemasan yang dirancang khusus ini memiliki enam lapisan kertas bolak-balik, politiren

dan aluminium yang fungsinya untuk mencegah masuknya oksigen, sinar matahari dan bakteri.

Ultrajaya juga dalam penyempurnaan kualitas terbaik menggunakan sistem robotik dan

Page 18: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

komputerisasi untuk mengontrol inventarisasi serta menjamin kualitas terbaik susu. Susu ultra

terbukti sama sekali tak tersentuh tangan manusia, hal ini untuk menjamin kualitas terbaik susu.

(www.investorindonesia.com)

Didukung jaringan industri yang luas hingga menjangkau pelosok, manajemen Ultrajaya

optimis, target masyarakat akan memahami keunggulan susu cair di masa datang bisa meningkat. Ini

berdasarkan masih banyaknya masyarakat yang lebih memilih susu bubuk untuk dikonsumsi sehari-

hari, meski dengan harga yang lebih tinggi. Di indonesia, justru tingkat konsumsi susu cair paling

rendah ketimbang negara lainya. Karena itu, PT. Ultrajaya yang lebih dari tiga dekade berproduksi

menjadikan kondisi tersebut menjadi perhatian utama sebaga upaya menyehatkan bangsa. Apalagi,

PT. Ultrajaya selama ini dikenal sebagai produsen susu segar yang 100% alami. Sedangkan susu

bubuk, mutunya rentan terhadap perubahan gizi dan sensori. Ini disebabkan karena proses

pencoklatan, pembentukan reseminasi asam amino, dan penurunan mutu protein besar. Reaksi

oksidasi menyebabkan pencoklatan (penggelapan) warna, resiko minimal pada susu UHT. Sedangkan

resiko tinggi pada susu bubuk akibat kontak berulang-ulang dengan udara saat pembukaan dan

penutupan. (www.investorindonesia)

Beragamnya jenis produk susu yang ada di pasaran, menimbulkkan asumsi di masyarakat

bahwa semua jenis memiliki kualitas gizi yang sama. Padahal faktanya tidak demikian. Manfaat susu

yang optimal sangat berhubungan erat dengan proses pengolahan, komposisi dan kualitas gizi susu.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik muilti lapis berteknologi

canggih.

Page 19: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

4METODOLOGIPENILAIAN

4.1

Page 20: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 21: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 22: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 23: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 24: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 25: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 26: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 27: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 28: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 29: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 30: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 31: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 32: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 33: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 34: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 35: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 36: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 37: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 38: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 39: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 40: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

5Kesimpulan Nilai

KESIMPULANBerdasarkan praktek penilaian yang normal dan berdasarkan perhitungan serta analisa yang dilakukan serta faktor lain yang berkaitan dengan penilaian dan berpedoman pda kondisi pembatas dalam laporan ini, maka kami berkesimpulan bahwa representasi Nilai Pasar Wajar 2.888.382.000 lembar saham dengan nilai nominal setiap saham Rp. 200 yang merupakan 100% dari seluruh saham

yang ditempatkan dan disetor penuh pada PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk per 31 Desember 2009 adalah:

RP. 1,201,659,202,994

(Satu Triliun dua ratus satu miliar enam ratus lima puluh sembilan juta dua ratus dua ribu sembilan ratus sembilan puluh empat )

AtauPer lembar saham sebesar:

Rp. 416.03

(Empat ratus enam belas point nol tiga)

Page 41: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 42: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 43: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 44: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Lampiran 1. Perhitungan Nilai Pasar Wajar PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co., Tbk pada tanggal 31 Desember 2009, menggunakan Pendekatan Data Pasar dengan Metode PBV dan PER

Objek Penilaian Data Pembanding

PT. UltraJaya Milk, Tbk

PT Tiga Pilar Sejahtera Food,

Tbk

PT. Wicaksana Overseas

International, Tbk

PT Davomas Abadi, Tbk

1. Bobot Penilaian Total AsetTotal aset 2009 1,732,701,994,634 1,347,036,482,667 218,436,559,363 2,806,017,091,339 Presentase Bobot 78% 13% 162%

2. Bobot Indikatora. ROE - Operating Activity 0.051320674 0.088195685 0.113312495 -0.507331702Bobot yang diberikan 80.00% 20.00% 0.00%

b. Efisiensi - BOPO

2009

Total Revenue 421,894,870,285 152,977,559,465 48,153,144,404 (652,273,945,062)Total Operating Exp. 294,945,427,617 47,509,001,025 61,431,776,017 405,632,935,746 BOPO 69.91% 31.06% 127.58% -62.19%

bobot yang diberikan 60.00% 40.00% 0.00%

Summary :Objek Penilaian Data Pembanding Jumlah bobot

TotalPT. UltraJaya PT Tiga Pilar PT. Wicaksana PT Davo Masa. ROE - Operating Activities 80.00% 20.00% 0.00% 100.00%b. Efisiensi BOPO 60.00% 40.00% 0.00% 100.00% Jumlah Total 140.00% 60.00% 0.00% 200.00% Prosentase Bobot 70.00% 30.00% 0.00% 100.00%

Page 45: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Mencari Nilai PER dan PBV

(Januari 2009) Harga pasar saham EPS PER Jumlah saham Ekuitas

PT Ultra Jaya Milk 580 212.06 2.74 288,382,000 PT Tiga Pilar 350 22.60 15.49 1,672,000,000 428,442,451,764 PT Wicaksana 50 6.51 7.68 1,268,950,977 72,866,264,690

PT Davomas 50 18.28 2.74 12,403,711,320 446,944,156,727

Keterangan :

EPS = Earning Perusahaan/Jumlah Saham BeredarPER = Harga Pasar Saham/EPSJumlah Saham = Earning Perusahaan/EPSPBV = Harga Pasar Saham/ (Ekuitas/saham)Earning Perusahaan = Laba Bersih Setelah Pajak

Page 46: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 47: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Perbandingan composite dengan aktual PT UltraJaya Milk

Composite PT UltraJaya MilkTotal asset 1,494,844,338,508 1,732,701,994,634Total liabilities 1,015,033,766,521 541,118,816,000Total equity 479,810,571,987 1,191,583,178,276Price to book value- composite 1.22 Expected total market value 584,090,832,577 584,090,832,577 0.4902 Total equities 1,191,583,178,276 Harga Saham Per lembar (2.888.382.000 Lembar)

Rp 202.22

Kesimpulan : Berdasarkan pendekatan data pasar dengan metode PBV, nilai pasar wajar seluruh saham PT UltraJaya Milk, Tbk pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Rp. 584,090,832,577.00 atau dengan nilai buku equitas PT UltraJaya Milk Rp. 1,191,583,178,276.00 maka PBV saham PT Ultrajaya Milk, Tbk adalah 0.4902 kali.

Kesimpulan : Berdasarkan pendekatan data pasar dengan metode PER, nilai pasar wajar seluruh saham PT UltraJaya Milk, Tbk pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Rp. 1,613,371,449,938.00 atau dengan nilai buku equitas PT UltraJaya Milk Rp. 1,191,583,178,276.00 maka PBV saham PT Ultrajaya Milk, Tbk adalah 1.3540 kali.

Perbandingan composite dengan aktual PT UltraJaya Milk Industry&Trading Co Tbk

Composite PT UltraJaya MilkNet Income 44,424,123,565 61,152,852,190Price Earning Ratio - Composite 36.32

Expected Equities total market value

1,613,371,449,938 1,613,371,449,938 1.3540

Total equities 1,191,583,178,276

Harga Saham Per lembar (2.888.382.000 Lembar) Rp 558.57

Page 48: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Lampiran 2. Perhitungan Proyeksi

PT ULTRA JAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBKPERHITUNGAN PROYEKSI

2007 2008 2009 Rata-rata

Disesuaikan

Laporan Rugi Laba

Harga pokok penjualan terhadap penjualan 71.37%80.87

% 73.86% 75.37% 72.62%

Beban penjualan terhadap penjualan 16.93%19.91

% 14.37% 17.07% 15.65% Beban administrasi dan umum terhadap penjualan 5.16% 4.14% 3.90% 4.40% 4.14%Neraca Aktiva Lancar

Persediaan terhadap penjualan 18.06%17.61

% 23.77% 19.81% 17.83% Piutang usaha terhadap penjualan 9.68% 9.31% 10.98% 9.99% 9.50% Piutang lain terhadap penjualan 0.07% 0.05% 0.06% 0.06% 0.06% Pajak dibayar dimuka thp Penjualan 18.06% 0.66% 0.00% 6.24% Aktiva Tidak Lancar Penambahan Aktiva tetap Thp Penjualan 0.05%

uang muka dibayar thp biaya penjualan 11.65%12.04

% 12.52% 12.07% 12.04% Biaya Dibayar dimuka thp biaya penjualan 2.84% 1.80% 1.92% 2.19% 1.92%Kewajiban Lancar

Kenaikan pinjaman jangka pendek -4.32%-

12.02% -8.17% 6.24% Hutang usaha thp Penjualan 6.00% 1.46% 13.68% 7.05% 3.73% Hutang Pajak dari jumlah penjualan & PPh 0.03% 0.19% 0.35% 0.19% 0.27% Beban masih harus dibayar thp penjualan 0.59% 0.81% 1.14% 0.85% 0.97%

Kenaikan penjualan20.93

% 18.44% 19.69%

kenaikan Beban Pokok Penjualan37.01

% 8.18% 22.60%

Kenaikan Aktiva Lancar49.76

% 1.05% 25.40% Kenaikan Total Aktiva Tetap 0.07% 5.55% 2.81%

Kenaikan Hutang Lancar 91.58

% -9.40% 41.09%

Page 49: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Page 50: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

PT. ULTRA JAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBKPROYEKSI LAPORAN RUGI LABA Tahun Dasar 2007 - 2009 dan Tahun Proyeksi 2010 - 2012 Tahun Dasar Tahun Proyeksi

2007 2008 2009 2010 2011 2012

PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA Penjualan bersih 1,126,799,918,436 1,362,606,580,492 1,613,927,991,404 1,931,640,010,818 2,311,895,667,754 2,767,007,076,187

Harga pokok penjualan (804,228,233,740)(1,101,875,796,134

)(1,192,033,121,119

) (436,478,230,289) (522,401,753,961) (625,239,871,325) Laba Kotor 322,571,684,696 260,730,784,358 421,894,870,285 1,495,161,780,529 1,789,493,913,792 2,141,767,204,862 Beban Usaha Beban penjualan (190,711,945,703) (271,322,394,313) (231,978,120,762) (302,301,661,693) (361,811,672,003) (433,036,607,423) Beban administrasi dan umum (58,118,181,687) (56,420,386,329) (62,967,306,855) (79,969,896,448) (95,712,480,645) (114,554,092,954) Jumlah Beban Usaha (248,830,127,390) (327,742,780,642) (294,945,427,617) (382,271,558,141) (457,524,152,648) (547,590,700,377)Laba Usaha 73,741,557,306 (67,011,996,284) 126,949,442,668 1,112,890,222,389 1,331,969,761,144 1,594,176,504,484 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Bunga 3,702,857,703 18,059,599,995 21,272,504,995 21,272,504,995 21,272,504,995 21,272,504,995 Laba penjualan aktiva tetap 409,000,000 401,337,500 1,670,440,000 - - -

Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi 6,418,783,500 3,928,590,600 34,164,353,700 34,164,353,700 34,164,353,700 34,164,353,700 Bagian Laba (rugi) bersih perusahaan anak 200,253,699 366,020,481 (1,376,575,527) - - -

Amortisasi Keuntungan Ditangguhkan Atas Transaksi Sewa Guna Usaha - 1,068,001,129 2,099,604,459 2,099,604,459 2,099,604,459 2,099,604,459 Keuntungan Penjualan Aktiva Tidak Berwujud - 400,000,000,000 - - - -

Beban Bunga (40,842,495,164) (36,119,089,518) (33,374,589,747) (33,374,589,747) (33,374,589,747) (33,374,589,747) Laba (rugi) kurs - bersih (3,826,557,866) (45,126,547,604) (35,372,055,816) - - -

Lain-lain - Bersih (700,284,153) (6,783,779,118) (17,754,324,171) (17,754,324,171) (17,754,324,171) (17,754,324,171)Jumlah Pendapatan/Beban Lain-lain Bersih (34,638,442,281) 335,794,133,465 (28,670,642,107) 6,407,549,236 6,407,549,236 6,407,549,236 Laba (rugi) sebelum pajak 39,103,115,025 268,782,137,181 98,278,800,561 1,119,297,771,625 1,338,377,310,380 1,600,584,053,720 Penghasilan/(beban) Pajak Pajak Kini - (23,819,554,314) (19,098,392,598) Pajak Tangguhan (8,710,082,545) 58,894,948,262 (18,899,864,942) ToTal Pajak (tarif 28%) (8,710,082,545) 35,075,393,948 (37,998,257,540) (43,111,090,274) (49,236,808,633) (56,574,788,355)

Page 51: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

HAK MINORITAS ATAS BAGIAN LABA/(RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN (76,387,904) (146,029,925) 872,309,169 872,309,169 872,309,169 872,309,169 Laba (rugi) Bersih 30,316,644,576 303,711,501,204 61,152,852,190 1,077,058,990,520 1,290,012,810,916 1,544,881,574,534

PT. ULTRA JAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBKPROYEKSI NERACA Tahun Dasar 2007 - 2009 dan Tahun Proyeksi 2010 - 2012 Tahun Dasar Tahun Proyeksi

2007 2008 2009 2010 2011 2012AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara Kas 39,992,003,196 162,869,889,775 214,879,968,612 145,162,242,950 232,076,359,541 350,920,772,971 Investasi - 160,000,000,000 - - - - Piutang Usaha 20,899,081,376 150,323,375,731 177,153,426,122 183,505,801,028 219,630,088,437 262,865,672,238 Piutang Lain 1,102,364,580 881,236,955 935,635,582 1,158,984,006 1,387,137,401 1,660,204,246 Persediaan 291,483,008,089 284,292,916,789 383,588,600,255 344,411,413,929 412,210,997,561 493,357,361,684 Pajak dibayar dimuka 21,836,751,502 10,714,528,879 - 120,562,349,887 144,295,817,460 172,701,369,506 Uang muka 28,983,597,553 29,967,284,656 31,163,939,105 232,569,457,303 278,352,238,398 333,147,651,973 Biaya dibayar dimuka 7,074,195,498 5,911,530,771 5,668,348,085 (7,339,613,916) (8,784,463,731) (10,513,741,447)

Jumlah Aktiva Lancar411,371,001,794 804,960,763,556

813,389,917,761 1,020,030,635,18

6 1,279,168,175,06

5 1,604,139,291,16

9 Aktiva Tidak Lancar Aktiva Tetap - Bersih 765,807,423,073 766,344,567,479 808,903,387,439 831,648,232,122 855,032,619,137 879,074,531,216 Penyertaan Saham 42,230,336,526 46,524,947,606 40,912,725,779 40,912,725,779 40,912,725,779 40,912,725,779 Aktiva Pajak Tangguhan - 43,096,041,929 24,196,176,987 - - - Hewan Ternak Produksi 9,889,415,002 - - - Aktiva Lain-lain 2,845,083,415 58,071,071,458 35,410,371,666 35,410,371,666 35,410,371,666 35,410,371,666 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 810,882,843,014 914,036,628,472 919,312,076,873 907,971,329,567 931,355,716,582 955,397,628,661 JUMLAH AKTIVA 1,222,253,844,80 1,718,997,392,02 1,732,701,994,63 1,928,001,964,75 2,210,523,891,64 2,559,536,919,83

Page 52: Laporan Penilaian Saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

8 8 4 3 7 0 REKONSILIASI NILAI PASAR WAJAR SAHAM PT ULTRA JAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK

PosisiMarket Approach

Income Approach (Rp.)

Nilai Pasar Wajar Seluruh Saham PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Co. Tbk

(2.888.382.000 lembar)

PBV PER Seluruhnya (dibulatkan) (Rp.)

Per Lembar (Rp.)

31 Desember 2009

584,090,832,577 1,613,371,449,938

40.00%60.00%

233,636,333,031 968,022,869,963

0

1,201,659,202,994 416.03