laporan pendahuluan tuberculosis indah
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
1/8
A. Anatomi Fisiologis
Anatomi Fisiologis
Paru adalah struktur elastic yang dibungkus dalam sangkar toraks, yang
merupakan siatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan.
Ventilasi membutuhkan bantuan gerakan dinding sangkar toraks dan dasarnya,
yaitu diafragma. Efek dari gerakan ini adalah secara bergantian meningkatkan dan
menurunkan kapasitas dada. Ketika kapasitas dalam dada meningkat, udara masuk
melalui trakea (inspirasi) karena penurunan tekananan dalam dada dan
mengembangkan paru. Ketika dinding dada dan diafragma kembali ke ulkusnya
semula (ekspirasi) , paru-paru yang elastic tersebut mengempis dan mendorong
udara keluar melalui bronkus dan trakea.
Fase inspirasi dari pernapasan normalnya membutuhkan energy , fase ekspirasi
normalnya positif , inspirasi menepati sepertiga dari siklus pernapasan , ekspirasi
menempati dua pertiganya.
. Pleura bagian terluar dari paru-paru , dikelilingi oleh yang !uga meluas untuk
membungkus dinding interior toraks dan permukaan superior diafragma. Pleura
panietalis melapisi toraks dan pleura "isealis melapisi paru. #ntara kedua
pleura ini terdapat ruang yang diesbut spasium pleura yang mengandung
se!umlah kecil cairan yang melicinkan permukaan dan memungkinkan
keduanya bergeser dengan bebas selama "entilasi.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
2/8
$. %ediastinum adalah dinding yang membagi rongga toraks men!adi dua bagian,
mediastinum terbentuk dari dua lapisan pleura. &emua struktur toras kecuali
paru-paru terletak antara ke dua lapisan pleura.
'. obus setiap paru bagian men!adi lobus-lobus. Paru kiri atas lobus baah dan
atas , sementara paru kanan mempunyai lobus atas, tengah dan baah. &etiap
lobus lebih !auh dibagi dari men!adi dua segmen yang dipisahkan oleh pleura ,
yang merupakan perluasan pleura.
*. +ronkus dan bronkiulus , terdapat beberapa di"isi bronkus di dalam setiap
lobus paru. Pertama adalah bronkus lobaris (tiga pada paru kanan dan dua pada
paru kiri). +ronkus lobaris dibagi men!adi bronkus segmental ( pada paru
kanan dan pada paru kiri) , yang merupakan struktur dicari ketika memilih
posisi drainase postural yang paling efektif untuk pasien tertentu. +ronkus
segmental kemudian dibagi lagi men!adi bronkus subsegmental. +ronkus ini
dikelilingi oleh !aringan ikat memiliki arteri limfatik dan saraf.
. #l"eoli paru terbentuk oleh sekitar ' !uta al"eoli yang tersusun dalam klustur
antara sampai $ al"eoli. +egitu banyaknya al"eoli ini hingga !ika mereka
bersatu untuk membentuk satu lembar , akan menutupi area / meter persegi
(seukuran lapangan tenis).
0. 1erdapat ' !enis sel-sel al"eolar sel-sel al"eolar tipe adalah sel epitel yang
membentuk dinding al"eolar. &el-sel al"eolar tipe $, sel-sel aktif yang secara
metabolic mensekresi sufaktan suatu fospolifit yang melapisi permukaan dalam
dan mencegah al"eolar agar tidak kolaps. &el al"eoli tipe ' adalah makrofag
yang merupakan sel-sel fagostis yang besar yang memakan benda asing
(misal 2 lender dan bakteri) dan beker!a sebagai mekanisme pertahanan yang
penting.
(+runner dan &udarath, E34 2 $)
B. Pengertian
. %enurut 5#56# ($). 1uberculosis adalah penyakit infeksi menular
yang disebabkan %ycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru
dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. +akteri ini dapat masuk melalui
saluran pernapasan dan saluran pencernaan (37) dan luka terbakar pada
kulit. 1etapi paling banyak melalui inhlasi droplet yang berasal dari orang
yang terinfeksi bakteri tersebut
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
3/8
$. %enurut 5#56# ($$) 1uberkulosis Paru adalah penyakit yang
disebabkan %ycobacterium 1uberkulosis yang hampir seluruh organ tubuh
dapat tesrang olehnya, tapi yang paling banyak adalah paru-paru.
'. 1uberkulosis (1+) adalah penyakit inflasi menular yang disebabkan oleh
mikobakterium tuberculosis (&il"ia, $8)
*. 1uberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang dapat mengenai paru-paru
manusia (#ditama, $0).
. 1uberkulosis paru merupakan peradangan atau infeksi !aringan paru oleh
mikobakterium tuberkulosa (9umahorto, $)
0. Kesimpulan 2
/. +erdasarkan pengertian di atas dapatlah disimpulkan baha penyakit
tuberculosis paru (1+) adalah penyakit infeksi pernafsan, menular yang
menyerang parengkim paru disebabkan oleh kuman.
C. Etiologi
1uberkulosis disebabkan oleh kuman yaitu mycobacterium tuberculosis kuman
ini berbentuk batang dan tahan asam, serta banyak mengandung lemak yang
tinggi pada membrane selnya sehingga menyebabkan kuman ini tahan asam
dan pertumbuhannya sangat lambat, kuman ini tidak tahan terhadap sinar
ultra"iolet karena itu penularannya ter!adi pada malam hari.
:kuran dari kuman tuberculosis ini kurang lebih ,';$ sampai *mm, ukuran ini
lebih kecil dari pada ukuran sel darah merah (&umantri, $).
6alam per!alanan penyakitnya terdapat *fase 2 (seumur hidup) dan
reaktifitas !ika ter!adi perubhana keseimbangan daya tahan tubuh, dan bias
terdapat di tulang pan!ang, "ertebrata , tuba fallopi, otak, kelen!ar limfe hilus
, leher dan gin!al.
*. Fase *
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
4/8
6apat sembuh tanpa cacat atau sebaliknya, !uga dapat menyebar ke organ
yang lain dan yang kedua kegin!al setelah paru. Menurut NANDA ( 2015 :
210)
D. Patofisiologi
7ndi"idu rentan yang menghirup hasil tuberculosis dan men!adi terinfeksi.
+akteri dipindahkan melalui !alan napas ke al"eoli, tepat dimana mereka
berkumpul dan mulai untuk memperbanyak diri.+asil !uga dipindahkan melalui
sitem limfe dan aliran darah kebagian tubuh lainnya (gin!al,tulang) dan area
paru-paru lainnya (lobus atas).
&istem imun tubih berespon dengan melakukan reaksi inflamasi.
Fagosit(neutrofil) dan (makrofag) menelan banyak bakteri , limfosit spesifik
tuberculosis melisis (menghancurkan) hasil !aringan normal. 9eaksi !aringan
ini mengakibatkan penumpukan eksudal dalam a"eoli, menyebabkan
bronkupneumonia. 7nfeksi aal biasanya ter!adi dua sampai sepuluh minggu
setelah pema!anan.
%asa !aringan baru yang disebut gralumas, yang merupaka gumpalan basil
yang masih hidup dan yang sudah mati dikelilingi oleh makrofag yang
membentuk dinding protektif granolumas di ubah men!adi masa !aringan
fibrosa. +agian sentral dari masa fibrosa ini disebut tuberka glan. +uhan
(bakteri dan makrofag) men!adai nekrotik, membentuk masa seperti ke!u. %asa
ini dapat mengalami klasifikasi , membentuk sekar kalogenosa. +akteri
men!adi dorman tanpa perkembangan penyakit aktif.
&etelah pema!anan dan infeksi aal, indi"idu dapat mengalami penyakit aktif
karena gangguan atau respon yang sudah inadekuat dari respon sistem imun.
Penyakit aktif dapat !uga ter!adi dengan infeksi ulang dan akti"itas bakteri
dorman. +akteri kemudian men!adi tersebar di udara, mengakibatkan
penyebaran penyakit lebih !auh tuberkul yang memecah, membentuk !aringan
perut. Paru-paru yang terinfeksi lebih membengkak mengakibatkan ter!adinya
bronkopneumonia lebih lan!ut.
Kecuali proses tersebut dapat dihentikan penyebarannya denganlambat
mengarah ke baah ke bilum paru-paru dan kemudian meluas ke lobus yang
berdekatan . Proses hanya supaya diikuti dengan periode akti"itas yang di
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
5/8
perbarui hanya sekitar ? indi"idu yang aalnya terinfeksi mengalami
penyakit aktif.
E. Manifestasi Klinis
Pada banyak indi"idu yang terinfeksi tuberculosis adalah asimtomatis. Pada
indi"idu lainnya, ge!ala berkembang secara bertahap sehingga ge!ala tersebut
tidak dikenali sampai penyakit telah masuk tahap lagi lan!ut. +agaimanapun
ge!ala dapat timbul pada indi"idu yang mengalami imunosupresif dalam
beberapa minggu setelah terpa!an oleh hasil.
%enurut =hon 4ropton ($8) ge!ala klinis yang timbul pada pasien
tuberculosis berdasarkan adanya keluhan penderita adalah 2
. +atuk lebih dari ' minggu$. 6ahak (sputum)
'. +atuk darah
*. &esak napas
. 5yeri dada
0. meningkat, limfositosis
$. Pemeriksaan sputum +1#
'. untuk memastikan diagnostic 1+ paru, namun pemeriksaan ini tidak
spesifik karena hanya '-/? pasien yang dapat didiagnosis berdasarkan
pemeriksaan ini.
*. 1es P#P (Peroksidase #nti Peroksidase). %erupakan u!i serologi imunoperoksidase memakai alat histogen staining
untuk menentukan adanya 7g3 spesifik terhadap hasil 1+.
0. 1ehnik Polymerase 4hain 9eaction
/. 6eteksi 65# kuman secara spesifik melalui amplifikasi dalam meskipun
hanya satu mikroorganisme dalam specimen !uga dapat mendeteksi adanya
resistensi
. +ecton 6ickinson diagnostic instrument &istem (+#41E4)
8. 6eteksi groth indeks berdasarkan 4A$ yang dihasilkan dari metabolisme
asam lemak oleh mikobakterium tuberculosis
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
6/8
. %B4A6A1
. 6eteksi antibody memakai antigen liporabinomannan yang direkatkan pada
suatu alat berbentuk seperti sisir plastic, kemudian dicelupkan dalam
!umlah memadai memakai arna sisir akan berubah$. Pemeriksaan 9adiology 2 9ontgen thora; P# dan lateral
'. 3ambaran foto thora; yang menun!ang diagnosis 1+, yaitu 2
a. +ayangan lesi terletak di lapangan paru atas atau segment apical lobus
baah
b. +ayangan berarna (patchy)atau bercak (nodular)
c. #danya ka"itas , tunggal atau ganda
d. Kelainan bilateral terutama dilapangan atas paru
e. #danya klasifikasi
f. +ayangan menetap pada foto ulang beberapa minggu kemudian
g. +ayangan millie%enurut 5#56# ($ 2 $$-$/)
G. Penatalaksanaan Medis
Cain ($) membagi penatalaksanaan tuberculosis paru men!adi tiga bagian,
yaitu pencegahan,pengobatan, dan penemuan penderita
Pencegahan 1uberkulosis
. Pemeriksaan kontak, yaiyu pemeriksaan terhadap indi"idu yang bergaul
erat dengan penderita tuberculosis paru +1# positif. Pemeriksaan
meliputi tes tuberculin, klinis, dan radiologis.
$. %ass 4hat D-ray, yaitu pemeriksaan missal terhadap kelompok-
kelompok populasi tertentu misalnya 2
Karyaan rumah sakit>Puskesmas>balai pengobatan
Penghuni rumah tahanan
&isa-sii pesantren
'. Vaksinasi +43
*. Kemoprofilaksis dengan menggunakn 75 mg>kg++ selama 0-$ bulan
dengan tu!uan menghancurkan atau mengurangi popul#7 +kteri yang
masih sedikit. 7ndikasi kemoprofilaksis primer atau utama iyalah bayi
yang menyusu pada ibu dengan +1# positif, sedangkan kemoprofilaksis
sekunder diperlukan bagi kelompok berikut
) +ayi dibaah lima tahun dengan hasil tes tuberculin positif karena
risiko timbulnya 1+ milier dan meningitis 1+,
$) #nak dan rema!a dibaah $ tahun dengan hasil tes tuberculin positif
yang bergaul erat dengan penderita 1+ yang menular,
') 7ndi"idu yang menun!ukan kon"ersi hasil tes tuberculin dari negtif
men!adi positif ,
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
7/8
*) Penderita yang menerima pengobatan steroid atau obat imunosupresif
!anka pan!ang,
G. Diagnosa Keperawatan
. Ketidakbersihan !alan napas yang berhubugan dengan sekresi mucus yang
kental, hemoptisis, kelemahan, upaya batuk buruk, dan edema
trachea>faringeal
$. Ketidakefektifan pola pernapasan yang berhubungan dengan menurunnya
ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura
'. Perubhan nutrisi 2 kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan klien, anoreksia atau dispnea, danpeningkatan metabolisme tubuh.
H. Intervensi Keperawatan. Ketidakbersihan !alan napas yang berhubungan dengan sekresi mucus
yang kental, hemoptisis, kelemahan, upaya batuk buruk dan edema
trachea>faringeal.
7nter"ensi 2
a. Ka!i fungsi pernapasan (bunyi napas , kecepatan, irama, kedalaman dan
penggunan oto bantu napas)
b. Ka!i kemampuan mengeluarkan sekresi , catat karakter , "olume sputum
dan adanya hemoptisis.
c. +erikan posisi foler>semifoler tinggi dan bantu klien berlatih napas
dalam dan batuk efektif.
$. Ketidakefektifan pola pernapasan yang berhubungan dengan menurunnya
ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura
a. Ka!i fungsi pernapasan catat kecepatan pernapasan , dispnea , sianosis ,
dan perubhan tanda "ital.
b. +erikan posisi foler>semifoler tinggi dan bantu klien berlatih napas
dalam dan batuk efektif
c. #uskultasi bunyi napas.d. Ka!i pengembangan dadan dan posisi trachea.
e. Kolaborasi untuk tindakan thorakkosentesis atau kalau perlu
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Indah
8/8
DAFA! P"#AKA
%uttain #rif, $ #suhan Keperaatan Klien dengan 3angguan &istem
Pernapasan. =akarta2&alemba %edika.
Pedoman 5asional Penanggulangan 1uberkulosis. Edisi $, cetakan pertama.
6epartemen Kesehatan 9epublik 7ndonesia. $/
#plikasi #suhan Keperaatan +erdasarkan 6iagnosa %edis G 5#56# 574-
5A4 =776 ' #.$$-$/