laporan 13_lila wijayanti s_konfigurasi_routerboard mikrotik 751

Konfigurasi Routerboard 751

Laporan 13 Praktik Jaringan Komputer

KONFIGURASI ROUTERBOARD MIKROTIK 751

Oleh :

Hanum Rosyidah F. 11520241010

Lila Wijayanti S. 11520241012

Siti Mahmudah 11520241013

Anjar Rokhmi 11520241014

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Lilawijayantisaputri.blogspot.com|mahmudahsiti28.blogspot.com|anjnabheelaf.blogspot.com


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

A. TUJUAN

Mahasiswa mampu merancang dan mengkonfigurasi wireless dengan perangkat

routerboard.

B. STUDI KASUS/SKENARIO PRAKTIK

Pada jaringan ini, satu atau lebih Access Point (APs) menghubungkan jaringan WLAN

melalui jaringan berbasis kabel. Jadi pada jenis jaringan ini, untuk melayani perangkat

komputer di dalam jaringannya, maka Access Point memerlukan koneksi ke jaringan

berbasis kabel terlebih dahulu. Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada

di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien

WLAN (wireless client) dengan jaringan Access Point-nya (network APs). Untuk

membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya,

maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). Dengan penanda ini maka

dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan WLAN

satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access

Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di

peruntukkan untuk Access Point tersebut.



C. DASAR TEORI

Jaringan tanpa kabel merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan

gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui

wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi

wireless jarak jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah

pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari teknologi jenis ini adalah biaya pembangunannya

yang rendah, kemudahan pambangunan, dan kemampuannya untuk menjangkau

wilayah geografis yang luas. Misalnya orang yang ingin mendapatkan informasi atau

melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang,

maka mutlak jaringan tanpa kaber dibutuhkan karena koneksi kabel tidaklah mungkin

dibuat didalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak di

gunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses

yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem cable network bahkan lebih

mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung cable

network antar computer. Bila jenis coax atau UTP cable memerlukan kabel sebagai

media tranfer, dengan Wireless network hanya dibutuhkan ruang atau space dimana

jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari masing masing

computer.

Keuntungan dari sistem WIFI , pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya

dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem

WIFI mampu menjangkau area 100feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat

dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu

menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan

hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling

merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh

jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk

menyatukan sebuah network LAN.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan

sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling

terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain



nama sebuah computer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing

masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.

Kedua jaringan paling umum dan lebih mudah saat ini dengan sistem Access point

dengan bentuk PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi Access point

untuk melakukan broadcast ke beberapa computer client pada jarak radius tertentu.

Ataupuan Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal

nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir

yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh

pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh

kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau

lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk

komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar

dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b,

802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi,

IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level

keamanan seperti WEP dan atau WPA

D. ALAT DAN BAHAN

1. Routerboard 751

2. Software Winbox

3. Kabel UTP secukupnya

4. Koneksi internet dari kabel

E. LANGKAH KERJA

1. Siapkan Alat dan Bahan

a. Routerboard 751



b. Software Winbox yang dapat di download di

http://www.mikrotik.co.id/download .php

c. Kabel UTP(Straight) secukupnya.

d. Koneksi internet dari kabel pada laboratorium.

e. Laptop minimal 2 buah(1 untuk konfigurasi , 1 untuk uji coba sebagai client)

2. Rangkaian Laptop

a. Kabel berwarna biru terhubung ke port 5, kabel tersebut merupakan sumber

koneksi internet dari jaringan laboratorium.


http://www.mikrotik.co.id/download%20.php


b. Kabel berwarna putih terhubung ke port 4, kabel tersebut berfungsi untuk

mengkonfigurasi RB751.

3. Setelah semua perangkat terangkai sesuai scenario, langkah pertama yang harus

dilakukan adalah bagaimana meremote RB751 tersebut melalui laptop tersebut.

4. Bukalah aplikasi winbox yang sudah Anda miliki tadi.

5. Kemudian tekan tombol

Hingga muncul seperti pada gambar di bawah ini,



6. Ada 2 cara untuk meremot mikotik tersebut, menggunakan IP Address pada salah

satu port yang diiliki oleh mikrotik atau bisa juga menggunakan MAC Address

pada port mikrotik tersebut. Terlihat pada gambar bahwa mikrotik tersebut belum

memiliki IP Address pada interface atau port 4 sebagai tanda pengenal dalam

sebuah jaringan, namun pada port4 tersebut terdapat MAC Address yang yang

dapat digunakan untuk meremote mikrotik tersebut. Setelah muncul seperti pada

gambar di atas arahkan kursos mouse pada nomor MAC Address dan klik MAC

Address seperti yang terlihat di bawah ini kemudian klik,

7. Hingga muncul seperti pada gambar di bawah ini, kemudian isikan pada form login

dengan username login (default jika belum diubah) adalah admin dan tanpa

password seperti terlihat pada gambar di bawah ini, kemudian tekan tombol

Connect untuk memulai koneksi.



8. Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, jika muncul

seperti pada gambar di bawah berarti Anda sudah berhasil masuk pada mikrotik

tersebut dan mikrotik siap utuk dikonfigurasi.

9. Cek interface yang aktif pada mikrotik tersebut dengan cara klik tombol interfaces

hingga muncul tampilan gambar seperti di bawah ini.



Pada potongan gambar di atas dapat terlihat interface ether4 terdapat huruf R yang

berarti Running dan pada interface wlan1 terdapat symbol X yang berarti masih dalam

kondisi disable dan belum siap digunakan. Untuk meng-enable-kan interface wlan1 klik

interface wlan1 kemudian klik tombol hingga menjadi seperti pada gambar di

bawah ini,

Jika sudah tidak ada symbol X di depan interface wlan1 berarti interface tersebut sudah

aktif dan bisa digunakan.

10. Langkah seanjutnya adalah setting mikrotik agar terkoneksi ke intrnet melalui

ether5, karena jaringannya menggunakan DHCP maka kali ini akan

mengkonfigurasi dhcp-client pada mikrotik dengan cara klik tombol IP> DHCP-

Client seperti pada gambar berikut ini,



Kemudian muncul tampilan berikut ini dan pilih (klik) tombol

Hingga muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih interface yang akan dijadikan

sebagai sumber koneksi internet dari jaringan laboratorium kemudian klk tombol OK.



Hingga muncul tampilan seperti di bawah ini, gambar ini menjelaskan bahwa interface

ether5 sudah mendapatkan ip address

Untuk lebih meyakinkan lagi bisa dicek malalui IP >Address hingga muncul tampilan



seperti gambar di bawah ini, ether5 sudah mendapatkan ip Address 192.168.9.252. (ip

Address tersebut tidak harus sama, tergantung berapa network pada jaringan internet

yang digunakan).

Untuk lebih meyakinkan lagi bahwa mikrotik sudah terkoneksi ke internet dapat

dilakukan perintah ping melalui terminal, jika muncul tampilan seperti di bawah ini,

berarti mikrotik sudah terkoneksi ke internet.



11. Langkah selanjutnya ada setting SSID untuk hospot yang akan dibangun tersebut

dengan cara double klik interface wlan1 hingga muncul tampilan seperti di bawah

ini,

Kemudian pilih wireless dan ubah konfigurasinya hingga persis seperti di bawah ini,



Jika sudah selesai klik tombol Apply kemudian klik OK. Setelah itu cek konfigurasi

tersebut apakah SSID yang dibuat sudah terlihat atau belum, jika sudah muncul seperti

pada gambar di bawah ini berarti konfigurasi sudah benar.



12. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi ip Address interface wlan1 dengan

cara pilih IP>Address hingga muncul tampilan seperti di bawah ini,

Kemudian klik tombol kemudian muncul tampilan seperti pada gambar , isikan

Address denagn IP Address sesuai scenario yaitu 192.168.200.254/24

13. Sesudah konfigurasi kemudian klik tombol OK . Langkah selanjutnya yaitu

membuat konfigurasi NAT dengan cara klik tombol IP >Firewall>NAT hingga

muncul tampilan seperti di bawah ini,



Kemudian klik tombol untuk menambahkan aturan NAT pada mikrotik tersebut,

maka akan muncul tampillan sperti di bawah ini,



Buat konfigurasi seperti di bawah ini, kemudian klik tombol OK.



14. Konfigurasi berikutnya setelah membuat NAT adalah konfigurasi hotspot dengan

scenario ketika client ingin akses ke internet harus log in terlebih dahulu.

Langkahnya adalah klik tombol IP> Hotspot hingga muncul tampilan seperti di

bawah ini,



Kemudian muncul tampilan,

Klik tombol hingga muncul di bawah ini,

Pilih wlan1

Kemudian jika muncul gambar di bawah ini, isikan sesuai dengan ip address yang di set

pada interface wlan1 >Next.



Tuliskan Address pool (Rage IP Address) yang ditawarkan.

Setelah diklik tombol next kemudian akan muncul tampilan untuk membuat hotspot

SSL certificate, karena belum dibutukan SSL sertifikat untuk hotspot maka saat ini pilih

none.

Kemudian diminta untuk mengisikan IP Address SMTP Server, karena tidak terdapat

SMTP Server maka isikan 0.0.0.0 seperti pada gambar.



Kemudian jika muncul tampilan untuk mengisikan DNS server, biasanya mikrotik akan

otomatis mendeteksi berapa ip dns server-nya.IP DNS Server yang tertera pada gambar

dibawah bisa berbeda tergantung berapa ip dns Server pada jaringan yang digunakan.

IP DHS Server dapat dilihat atau dicek dengan cara klik tombol

IP>DNS>Static>Setting seperti pada gambar dibawah ini.



Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut , isikan nama domain sesuai dengan

scenario atau sesuai dengan yang anda inginkan. Nama domain ini nanti akan muncul

pada halaman login untuk mengisikan username dan password untuk akses ke internet.

Kemudian akan muncul halaman seperti pada gambar dib bawah ini untuk hotspot user,

isikan sesuai skenario atau sesuai keinginan anda.



Kemudian terakhir akan muncul tampilan seperti dibawah itu berarti konfigurasi sudah

berhasil.

Bisa dilakukan pengecekan koneksi hotspot yang sudah dikonfigurasi tadi. Sambungkan

laptop client ke SSID yang sudah dibuat sesuai scenario tadi. Salah satu contohnya

hingga muncul tampilan dengan status connect ke salah satu SSID seperti pada gambar

di bawah ini,



Kemudian buka browser dan tuliskan kkt2012.uny hingga muncul halaman login seperti

pada gambar, jika muncul seperti pada gambar berikut ini berarti konfigurasi sudah

benar, isikan username dan password sesuai yang telah diisikan pada konfigurasi.



Coba akses ke internet,

15. Selesai

F. PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA

Permasalah ketika kemarin mencoba membuat hotspot dengan mikrotik yaitu pada saat

Setting Hotspot area.

Ketika di klik next ip pool tidak mau bekerja dan muncul seperti di bawah ini. Padahal

sudah di coba berulang kali dengan nama yang berbeda namun tetap saja muncul dialog

seperti di bawah ini.

Solusi :

G. TUGAS DISKUSI

1. Cara Menambahkan User Baru

a) Pilih IP → Hotspot → User →

b) Tulis nama user dan password → OK



2. Enkripsi WEP (Wired Equivalent Privacy)

a. Buka Winbox pilih Wireless

b. Pilih tab Security Profiles lalu klik tanda +

c. Beri nama profile lalu set Mode Static Key Required

d. Pilih tab Static Key

e. Set Key 40bit wep (10 Digit Hexadecimal Key) atau 104bit wep (26 Digit

Hexadecimal Key)

f. Masuk-kan Hexadecimal Key (berupa 0 – 9 dan A – F) sesuai dengan jumlah

digit-nya (tidak boleh kurang atau lebih)

g. Setelah itu pilih Interface double klik Wlan yang dimaksud

h. Pilih Tab Wireless set Security Profiles dengan nama profile tadi

i. Disisi klien harus di set sama supaya bisa konek.

Enkripsi WPA/WPA2 (WiFi Protected Access)

a. Buka Winbox pilih Wireless

b. Pilih tab Security Profiles lalu klik tanda +

c. Beri nama profile lalu set Mode Dynamic Key

d. Pilih Aunthentication Type yang akan digunakan

e. Pilih Unicast Chipers dan Group Chipers yang akan digunakan

f. Masukkan WPA/WPA2 Pre-Shared Key (Karakter bebas dianjurkan memakai

karakter yang tidak lazim seperti $#&&*@)

g. Setelah itu pilih Interface double klik Wlan yang dimaksud

h. Pilih Tab Wireless set Security Profiles dengan nama profile tadi

i. Disisi klien harus di set sama supaya bisa konek.



3.

WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, merupakan standar keamanan

& enkripsi pertama yang digunakan pada wireless Enkripsi WEP menggunakan kunci

yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus

cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk

authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.

Kelebihan WEP

Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting

apapun, semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan

diminta untuk memasukkan Username dan password Hampir semua komponen wireless

sudah mendukung protokol ini.

Kelemahan WEP

a) Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.

b) WEP menggunakan kunci yang bersifat statis

c) Masalah initialization vector (IV) WEP

d) Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)

WPA

WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk

mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan

untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan

banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda

pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan


http://id.wikipedia.org/wiki/WEP

http://id.wikipedia.org/wiki/Nirkabel


layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada

implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat

tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).

Kelebihan WPA

Meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP).

enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya

WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar –

benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu

enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi.

Kekurangan WPA

Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi enkripsi/dekripsi yang lebih

lama dan data overhead yang lebih besar. Dengan kata lain, proses transmisi data akan

menjadi lebih lambat dibandingkan bila Anda menggunakan protokol WEP. Belum

semua wireless mendukung, biasanya butuh upgrade firmware, driver atau bahkan

menggunakan software tertentu.

WPA 2

WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2

Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar

IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired

equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11.

WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan

standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang

mendukung WPA.

Kelebihan WPA2

Kelebihan dari WPA2 adalah sistem security lebih aman dari WPA dan sulit untuk di

hack.


http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_pribadi

http://id.wikipedia.org/wiki/IEEE


Kekurangan WPA2

ketika sebuah client melakukan koneksi ke AP dimana terjadinya proses handshake, kita

bisa melakukan Bruto Force yang akan mencoba satu persatu password yang ada

dengan didapatkan dari proses handshake. Melakukan Bruto Force adalah melakukan

dengan mengunakan dictionary file yang artinya kita harus mempunyai file berisi

passpharase yang akan di coba satu persatu dengan paket handshake untuk mencari keys

yg digunakan tersebut.

4. Cara konfigurasi bandwitch dengan menggunakan mikrotik

Mikrotik sebagai bandwidth limiter

Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol

mekanisme alokasi data rate.

Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan

queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.

Simple queue:

Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk

upstream 64kbps dan downstream 128kbps

Setting pada menu Queues>Simple Queues

Queue tree

Klik menu ip>firewall>magle



Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

Pada tab General:

Chain=forward,

Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)

Pada tab Action :

Action = mark connection,

New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)

Klik Apply dan OK



Buat rule lagi dengan parameter sbb:

Pada tab General: Chain=forward,

Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)

Pada tab Action:

Action=mark packet,

New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)

Klik Apply dan OK

Klik menu Queues>Queues Tree



Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

Pada tab General:

Name=client3-in (misal),

Parent=public (adalah interface yg arah keluar),

Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),

Queue Type=default,

Priority=8,

Max limit=64k (untuk seting bandwith max download)

Klik aplly dan Ok

Buat rule lagi dengan parameter sbb:

Pada tab General:

Name=client3-up (misal),

Parent=local (adalah interface yg arah kedalam),

Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),

Queue Type=default,

Priority=8,

Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload)



Klik aplly dan Ok

H. KESIMPULAN

Penggunaan teknologi jaringan berbasis wireless merupakan pilihan yang tepat saat

ini. Hal ini disebabkan mulai bergesernya perilaku perusahaan dalam menjalankan

bisnis mereka. Dengan portabilitas dan kompatibiltas yang di tawarkan oleh teknologi

wireless tentunya merupakan pilihan yang sangat menarik. Namun di balik itu harus di

pertimbangkan juga teknologi wireless apa yang tepat untuk di terapkan di perusahaan

sehingga dapat benar-benar membantu bisnis perusahaan tersebut.

I. DAFTAR PUSTAKA

http://tikilolulu.blogspot.com/2011/08/jenis-jenis-jaringan.html

http://greenbahri.blogspot.com/2010/12/jaringan-tanpa-kabel.html

http://pekoktenan.wordpress.com/2009/03/25/wlan-sekuriti/

p3m.amikom.ac.id


laporan 13_lila wijayanti s_konfigurasi_routerboard mikrotik 751

Documents