kurikulum program doktormesin.ft.unand.ac.id/images/kurikulum s3.pdf · 2019-08-02 · 2 kurikulum...

24
1 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS 2018

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

1

KURIKULUM

PROGRAM DOKTOR

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

2018

Page 2: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

2

KURIKULUM PROGRAM DOKTOR

JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS

I. VISI, MISI DAN TUJUAN

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Andalas (JTM) memiliki visi, misi,

dan tujuan sebagai berikut:

Visi

Menjadi program studi teknik mesin yang bermartabat dan bereputasi internasional.

Misi

Membangun keunggulan dalam pendidikan dan penelitian yang bereputasi

internasional serta pelayanan kepada masyarakat dalam bidang teknik mesin untuk

menghasilkan lulusan yang berbudi luhur dan berdaya saing dan mengembangkan

pengetahuan dan teknologi untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Tujuan

Adapun, tujuan pendidikan doktor yang diselenggarakan oleh JTM adalah:

Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang teknik mesin dalam

kerangka pembangunan berkelanjutan

Menyiapkan lulusan pada praktik profesional yang lebih maju (advanced) dan

berwawasan luas baik dalam karier pendidikan, penelitian, maupun aktifitas

kreatif lainnya melalui penguasaan body of knowledge bidang teknik mesin.

II. KONTEKS

Kurikulum sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, ekonomi, kultural, dan global.

Stark (2000) mengidentifikasikan sembilan kunci filter kontekstual yang akan

menerapkan apa yang seharusnya ada dalam kurikulum, khususnya dalam bentuk

karakteristik mahasiswa. Kesembilan kunci filter kontekstual tersebut meliputi:

o karakteristik mahasiswa

o tujuan mahasiswa

o pengaruh eksternal

o tujuan program

o tujuan institusional

o faktor-faktor pragmatis

o literatur pedagogis

o ketersediaan advis di kampus

o fasilitas dan peluang

Page 3: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

3

Berbagai filter kontekstual tersebut dapat dibedakan ke dalam beberapa level, seperti

yang diperlihatkan pada Gb. 1 (O’Neill, 2015).

Gambar 1 Filter kontekstual dalam perencanaan kurikulum

Konteks Internasional – global, regional

Konteks internasional selalu berubah-ubah atau dinamis. Tantangan dan peluang pada

masa mendatang merekonstruksi pendidikan baik dalam tatanan sistem maupun tatanan

program. Adapun, tantangan sosio-teknis yang akan, dan segera, muncul meliputi

(Anonymous, 2004):

- Infrastruktur perkotaan;

- Infrastruktur informasi dan komunikasi;

- Teknologi untuk populasi yang menua;

- Lingkungan hidup;

- Pengelolaan masalah interdisipliner yang kompleks;

- Pengelolaan globalisasi;

- Konsumen yang semakin kritis: mutu, kustomisasi massal, personalisasi, dsb.;

- Ketegangan sosial-politik di dunia; dan

- Peningkatan diversitas di dunia kerja.

Selain itu, juga terjadi pergeseran peran insinyur seiring dengan:

- Globalisasi industri dan praktik keinsinyuran;

- Pergeseran ketenagakerjaan teknis dari perusahaan besar ke perusahaan kecil

dan menengah serta pertumbuhan semangat kewirausahaan;

- Pertumbuhan komposisi tenaga kerja teknik di sektor non-tradisional, non-teknis,

seperti manajemen, keuangan, pemasaran, kebijakan, dsb.;

- Pergeseran ke ekonomi berbasis pengetahuan;

- Peningkatan kesempatan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dan dunia

kerja.

Page 4: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

4

Pada sektor pendidikan, isu yang mencuat dalam konteks global adalah mobilitas

mahasiswa lintas negara baik dalam bentuk transfer kredit, program sandwich maupun

diploma ganda.

Konteks Nasional

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menetapkan program prioritas

untuk tahun 2015-2019 yang meliputi: 1. Peningkatan mutu, 2. Peningkatan relevansi, 3.

Peningkatan akses, 4. Peningkatan daya saing, dan 5. Perbaikan tata kelola.

Berkenaan dengan skema MEA, pemerintah juga telah menetapkan kerangka kualifikasi

nasional. Penjenjangan dalam kerangka kualifikasi tersebut diperlihatkan pada Gb 2.

Gambar 2 Penjenjangan dalam kerangka kualifikasi nasional

Untuk level 9, tingkat kemampuan kerja yang diharapkan adalah kemampuan melakukan

pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multi-transdisiplin. Secara khusus Badan

Kerjasama Teknik Mesin (BKSTM) Indonesia merumuskan ketrampilan kerja untuk level 9

adalah sebagai berikut:

1. Mampu mengembangkan pengetahuan dan/atau teknologi baru di bidang spesifik

yang relevan dengan sistem mekanika (mechanical system) melalui riset taat

kaidah hingga menghasilkan karya kreatif, orisinal, dan teruji;

2. Mampu memecahkan permasalahan rekayasa dan teknologi di bidang spesifik

yang relevan dengan sistem mekanika (mechanical system) melalui pendekatan

inter, multi atau transdisipliner dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi,

kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial, lingkungan, dan konservasi

energi;

3. Mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan riset

untuk menghasilkan pengetahuan, teknologi, metode, atau konsep baru dan

Page 5: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

5

terdepan yang bermanfaat di bidang spesifik yang relevan dengan sistem

mekanika (mechanical system);

4. Mampu mengomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya dengan kelompok

pakar sebidang (peer review) maupun khalayak yang lebih luas.

Sedangkan untuk penguasaan pengetahuan adalah penguasaan filosofi keilmuan bidang

pengetahuan dan keterampilan tertentu. BKSTM menjabarkan penguasaan pengetahuan

meliputi:

1. Menguasai filosofi ilmu sains rekayasa, ilmu perancangan rekayasa, serta metode

dan teknologi terkini yang relevan dengan sistem mekanika (mechanical system)

2. Menguasai body of knowledge yang substansial dan terdepan melalui akuisisi

pengetahuan dan teknologi secara sistematis pada bidang ilmu atau praktik

profesi teknik mesin.

Adapun, ketrampilan umum yang harus dimiliki lulusan program doktor berdasarkan pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah sebagai berikut:

1. kemampuan menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah,

dan memberikan kontribusi pada pengembangan, serta pengamalan ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah

berdasarkan metodolog ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

2. kemampuan menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin,

termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi,

seni, dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk desertasi, serta

mempublikasikan 2 tulisan pada jurnal ilmiah internasional terindeks;

3. kemampuan memilih penelitian yang tepat guna, terkini dan termaju dan

memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin,

multidisiplin, atau transdisipliner, dalam rangka mengembangkan dan/atau

menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau

kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya

internal maupun eksternal;

4. kemampuan mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan

interdisiplin, multidisiplin, atau transdisipliner, berdasarkan kajian tentang sasaran

pokok penelitian serta kontelasinya pada sasaran yang lebih luas;

5. kemampuan menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni

berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta

mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada masyarakat.

6. kemampuan menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan,

pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada di

bawah tanggung jawabnya;

7. kemampuan mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan

menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada di bawah

tanggung jawabnya;

8. kemampuan mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan

kesejawatan didalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan

komunitas peneliti di luar lembaga.

Page 6: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

6

Selain itu, SNPT juga merumuskan capaian pembelajaran untuk kategori sikap sebagai

berikut:

1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama, moral, dan etika;

3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat

dan lingkungan;

7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri; dan

10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Konteks Institusional

Universitas Andalas memiliki visi “terkemuka dan bermartabat”. Visi ‘terkemuka’

ditunjukkan melalui lulusan yang berdaya saing global, publikasi hasil penelitian yang

berkualitas pada level nasional maupun internasional dan disertai dengan penyebaran

hasil riset tersebut untuk mendukung kemandirian bangsa.

Adapun, visi ‘bermartabat’ ditunjukkan oleh karakter unggul yang dimiliki oleh warga dan

lulusan Unand. Karakter unggul tersebut dibangun dari elemen spiritual, ilmu, amal, dan

sosial. Keempat elemen tersebut menjadi kepribadian lulusan dan warga Unand dan akan

dapat membawa lulusan, warga dan institusi Unand mempunyai harkat dan harga diri.

Kondisi Unand terkemuka dan bermartabat dicirikan dengan:

staf akademik yang kuat, dengan kualifikasi kemampuan dalam melakukan proses

pembelajaran, penelitian serta memiliki karakter yang unggul;

publikasi yang kuat dengan berbasiskan sumber daya dan kearifan sosial dan

budaya lokal. Area kekuatan ini akan meliputi bidang-bidang yang terkait dengan

sumber daya alam hayati, kekuatan sosial budaya lokal yang unik yang menjadi

modal dan kontribusi besar untuk kemandirian bangsa;

jaringan kerjasama luas dan menjadi hubungan kerjasama bagi perguruan tinggi

regional wilayah Indonesia bagian Barat, sekaligus menjadi partner peneliti

internasional untuk bidang-bidang unggulan Unand;

menjadi alternatif destinasi bagi calon-calon mahasiswa asing yang berasal dari

kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan serta Timur Tengah dan sekitarnya yang

ingin mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas, sehingga pada tahun 2028

proporsi mahasiswa asing akan melebihi 15% dari total populasi mahasiswa;

Page 7: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

7

penggunaan sarana teknologi informasi dan komunikasi meliputi seluruh proses

organisasi utama, baik dalam administrasi, pelayanan dan pembelajaran serta

menjadi penyokong utama bagi pengambilan keputusan;

karakter unggul yang sudah terinternalisasi dalam diri semua warga Unand,

terlihat dalam cara berfikir, cara bersikap maupun cara bertindak.

Konteks Program

JTM telah menyelenggarakan dua jenjang pendidikan akademik, yaitu sarjana dan

magister. Dalam upaya pencapaian misi, khususnya membangun keunggulan dalam

bidang penelitian yang bereputasi internasional, JTM memandang perlu untuk

menyelenggarakan pendidikan akademik pada jenjang doktor (S3). Untuk tujuan

tersebut, pada tahun 2014 dibentuk tim penyusun proposal untuk pendirian program

doktor dengan program studi bidang ilmu teknik pada lingkup fakultas. Dengan terbitnya

aturan baru dari kementerian terkait yang tidak memungkinkan untuk mendirikan

program studi dengan bidang tersebut di atas, maka usulan pendirian program

disesuaikan melaui pengubahan bidang studi, yaitu dari ilmu teknik menjadi teknik

mesin. Pada tahun 2017, JTM telah mendapatkan ijin dari pemerintah untuk

menyelenggarakan pendidikan doktor bidang teknik mesin. Dengan pembukaan

program doktor ini, misi JTM diharapkan dapat lebih diartikulasikan lagi.

Doktor merupakan kualifikasi (pendidikan) formal tertinggi (Tinker & Jackson, 2004) dan

secara internasional diakui sebagai capaian intelektual tingkat tinggi pada bidang

studi/spesialisasi tertentu (Johnston, 1997). Dalam SNPT terdapat dua jenis doktor,

yaitu doctor dan doktor terapan. Perbedaan antara keduanya diuraikan dalam Lampiran

Permenristekdikti no. 44 Than 2015 khususnya yang berkaitan dengan ketrampilan

umum.

III. FILOSOFI PENDIDIKAN

Filosofi pendidikan diperlukan sebagai fondasi dalam perencanaan kurikulum.

Ketidaksesuaian antara filosofi pendidikan dengan tujuan pendidikan dapat menjadi

rintangan dalam pembelajaran (Zinn, 1990). Selain itu, ketidaksesuaian tersebut juga

dapat menimbulkan bias dalam penilaian (assessment) terhadap hasil pembelajaran.

Pada Gb. 3 diperlihatkan tiga mahdzab filosofi pendidikan beserta teori pembelajaran

dan strategi pembelajarannya. Beberapa penulis memberikan kategori filosofi yang

berbeda.

Page 8: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

8

Adaptasi dari: Smith and Ragan (2005) Carlile and Jordan (2002)

Gambar 3 Filosofi pendidikan, teori pembelajaran dan strategi pembelajaran

Model pengembangan kurikulum yang sederhana terpolar pada dua kutub, yaitu

kurikulum sebagai ‘produk’ dan kurikulum sebagai ‘proses’. Kurikulum berbasis capaian

pembelajaran mengadopsi kurikulum sebagai produk. Umumnya tidak ada model yang

berlaku untuk semua kondisi – one fits for all. Walaupun tidak dinyatakan secara

eksplisit, SNPT mengamanatkan pendidikan berbasis pada capaian pembelajaran.

IV. PROGRAM, PROFIL, BODY OF KNOWLEDGE, DAN CAPAIAN

PEMBELAJARAN

Program

Sesuai dengan SNPT, program doctor yang ditawarkan adalah program doktor yang

ditujukan pada penemuan kembali ilmu dan teknologi. Namun demikian, kurikulum

disusun sedemikian rupa sehingga program doktor terapan pun dapat diakomodasi.

Profil

Salah satu langkah yang biasa ditempuh dalam pengembangan kurikulum berbasis

capaian pembelajaran (outcome-based curriculum) adalah penetapan profil lulusan.

Dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, Kemenristekdikti (Anonim,

2016). profil lulusan ditafsirkan sebagai jenis pekerjaan yang akan digeluti lulusan

Page 9: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

9

setelah menyelesaikan kuliah Sementara itu, Grayson (1978) menjabarkan bahwa profil

lulusan pada hakikatnya adalah capaian pembelajaran (program outcome).

Mendefinisikan pekerjaan lulusan dalam kurikulum tidak cukup mudah. Dengan

perkembangan teknologi dalam beberapa dekade ini, pekerjaan yang ada sekarang

mungkin tidak ada lagi pada masa mendatang dan sebaliknya, pekerjaan yang tidak ada

sekarang mungkin akan ada pada masa mendatang. Selain itu, ada kecenderungan

bahwa lulusan berganti-ganti pekerjaan dalam karier profesionalnya (Michael & Balraj,

2003). Karenanya, pendekatan yang lazim diambil adalah dengan penguatan pada

ketrampilan yang dapat dipindahkan (transferable skills).

Dalam bidang keteknikan, profesi lulusan meliputi pekerjaan keteknikan (insinyur),

bidang kepemerintahan, bidang bisnis, bidang pendidikan dan pelatihan dan lain-lain.

Pada jenjang doktor, khususnya di Indonesia belum ada pekerjaan yang secara khusus

mensyaratkan kualifikasi doktor. Pendidikan doktor umumnya diarahkan kepada

penelitian ilmiah. Namun demikian, pekerjaan penelitian dapat dilakukan tidak hanya

dengan kualifikasi doktor. Pekerjaan penelitian juga dapat dilakukan dengan kualifikasi

sarjana ataupun magister sebagaimana yang digambarkan dalam komposisi tim

teknologi (Eide, et al., 2011).

Mengacu pada karakeristik mahasiswa yang ada di Indonesia saat ini, penetapan jenis

pekerjaan lulusan doktor sebagai produk dari kurikulum juga menghadapi kendala

karena mahasiswa program doktor umumnya telah bekerja. Dalam beberapa tahun

terakhir, terdapat lulusan baru (fresh graduate) yang mendaftar sebagai mahasiswa

tingkat doktoral. Beberapa kebijakan pemerintah, seperti fast track dan PMDSU, telah

mendorong peningkatan lulusan baru untuk melanjutkan kuliah hingga program doktor.

Kebanyakan dari pelamar tersebut berorientasi sebagai dosen. Sementara itu, ketentuan

pemerintah hanya mensyaratkan gelar magister untuk menjadi dosen.

Body of knowledge

Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Penfield (MIT) dalam presentasi di hadapan

majelis direktur ABET tanggal 16 Maret 2002, teknik mesin berakar dari dua ilmu dasar,

yaitu mekanika (abad 17 dan 18) dan termodinamika (abad 19) –(Laity, -). American

Society of Mechanical Engineers (ASME) mengidentifikasi bidang teknik mesin

tradisional meliputi bidang-bidang: otomotif, dinamika fluida dan teknik penerbangan,

pemanasan-ventilasi-pengkondisian udara (HVAC), robotika, energi dan pembangkit

tenaga, kontrol otomatik, manufakturing dan pengetahuan material, serta mekanika

padat. Adapun, bidang-bidang baru (new pop-up) dalam teknik mesin meliputi: teknik

biomedik, mikrofluidik, sistem elektromekanik mikro, teknologi nano, sistem mekanik

cerdas dan mekatronika, dan haptika. Sedangkan, topik-topik dalam pendidikan teknik

mesin berdasarkan survey terhadap 31 ketua jurusan (ASME Vision 2030) dapat dilihat

pada Tabel 1 (pada kolom kanan diperlihatkan hasil dari “5xME Workshop” , 2007:

Page 10: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

10

Tabel 1 Topik dan ketrampilan dalam bidang teknik mesin.

ASME Vision 2030 5xME Workshop

Subyek utama yang seharusnya ada dalam kurikulum teknik mesin: - Material - Mekanika (padat dan fluida) - Desain - Manufakturing - Dinamika dan kontrol

- Material - Mekanika - Termo-fluida - Desain dan manufacturing - sistem

Ketrampilan professional yang seharusnya ada dalam kurikulum:

- Kerjasama tim - Komunikasi - Desain produk dan fabrikasi - Integrasi sistem - Software modern

- Teknologi informasi - Perumusan dan pemecahan

masalah - Komunikasi - Ketrampilan eksperimental - Kerjasama tin dan kepemimpinan

Subyek di luar teknik mesin yang seharusnya ada dalam kurikulum: - sirkuit listrik - komunikasi - bisnis - ekonomi - ilmu hayat

- Seni - Elektronika - Ilmu sosial - Biologi - Etika - bisnis

National Society of Professional Engineers, USA (Anonymous, 2013) mendefinisikan body of knowledge sebagai kapabilitas yang diperlukan oleh lulusan untuk memasuki ke dunia kerja. Kapabilitas tersebut meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku dan dibagi ke dalam tiga kategori. Secara keseluruhan kapabilitas tersebut meliputi 30 outcome:

- Kapabilitas dasar/fondasional: 1. Matematika, 2. Ilmu alam, 3. Humaniora dan

ilmu sosial

- Kapabilitas teknikal: 4. Manufakturing/konstruksi, 5. Desain, 6. Ekonomi teknik, 7.

Ilmu teknik, 8. Perangkat rekayasa, 9. Eksperimen, 10. Pemahaman dan

penyelesaian masalah, 11. Pengendalian mutu dan penjaminan mutu, 12. Risiko,

keandalan, dan ketakpastian, 13. Keamanan, 14. Dampak sosial, 15. Rekayasa

system, 16. Operasi dan perawatan, 17. Keberlanjutan dan dampak lingkungan,

18. Keluasan teknikal, 19. Kedalaman teknikal.

- Kapabilitas praktis professional: 20. Aspek bisnis dalam kerekayasaan, 21.

Komunikasi, 22. Tanggung jawab etik, 23. Pengetahuan dan kepedulian global,

24. Kepemimpinan, 25. Aspek legal dalam kerekayasaan, 26. Pembelajaran

sepanjang hayat, 27. Perilaku profesional, 28. Manajemen proyek, 29. Kebijakan

publik dan kerekayasaan, 30. Kerjasama tim.

Salah satu dari tujuan pendidikan program doktor JTM adalah mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang teknik mesin dalam kerangka pembangunan

berkelanjutan. Dalam kerangka ini, body of knowledge yang akan dikembangkan adalah

Page 11: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

11

pengetahuan dan teknologi bidang teknik mesin dengan karakteristik ramah lingkungan,

seperti pengembangan material biodegradable, pengembangan sistem energi berbasis

energi terbarukan, dan sebagainya.

Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran diturunkan dari tujuan pendidikan. Berdasarkan tujuan

pendidikan maka pernyataan capaian pembelajaran program pendidikan doktor JTM

adalah sebagai berikut:

Setelah menyelesaikan program doktor, maka lulusan akan:

Mendemonstrasikan pengetahuan keteknikan terdepan dari state-of-the-art dan

dari area-area dalam bidang teknik mesin yang terus berkembang;

Secara sistematik mampu mereview, menganalisis, mengasimilasikan, dan

menginterpretasikan gugusan literatur ilmiah serta inovasi dalam bidang teknik

mesin;

Mampu melakukan penelitian secara mandiri sesuai dengan kaidah-kaidah

ilmiah;

V. PENYUSUNAN MATAKULIAH DAN URUTAN MATAKULIAH

5.1 Penyusunan Matakuliah

Pengalaman pembelajaran (educational experience) dirancang sedemikian rupa

sehingga pengalaman tersebut selaras dengan tujuan dan capaian pembelajaran.

Pengalaman tersebut dituangkan ke dalam materi (matakuliah) dan cara pembelajaran.

Penyusunan matakuliah dilakukan melalui tahapan berikut:

Penentuan bahan kajian untuk tiap-tiap capaian pembelajaran;

Pembentukan matakuliah yang pada hakikatnya aglomerasi dari beberapa

capaian pembelajaran; dan

Penataan kembali matakuliah untuk penyeimbangan beban capaian

pembelajaran pada masing-masing matakuliah.

Penentuan bobot sks matakuliah

Dalam Tabel A.1 diperlihatkan pemetaan antara bahan kajian dengan capaian

pembelajaran dan pada Gb.A.1 diperlihatkan penyusunan matakuliah dari bahan kajian.

Sebuah capaian pembelajaran kemungkinan diemban oleh lebih dari satu matakuliah.

Pada Tabel A.2 diperlihatkan penentuan capaian pembelajaran untuk tiap-tiap matakuliah.

BIlamana sebuah matakuliah memiliki terlalu banyak capaian pembelajaran, maka

matakuliah tersebut dipecah dan didistribusikan ke dalam beberapa semester.

Pemecahan matakuliah disertasi dperlihatkan dalam Tabel A.3.

5.1 Penyusunan Stuktur dan Urutan Matakuliah

Matakuliah yang telah dibentuk dan diberi bobot disusun ke dalam sebuah runtut

penyampaian dan disebarkan ke dalam semester-semester. Matakuliah untuk Program

Doktor Teknik Mesin disusun sebagai berikut:

Page 12: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

12

Semester 1

No Kode Nama Mata Kuliah sks Ket.

1 TMS 701 Proposal Penelitian 4 W

2 TMS 703 Metodologi Penelitian 3 W

3 TMS 705 Kapita Selekta 1 3 W

JUMLAH 10

Semester 2

No Kode Nama Mata Kuliah sks Ket.

1 TMS 702 Kolokium 3 W

2 TMS 704 Filsafat Keteknikan 3 W

3 TMS 706 Seminar Proposal Penelitian 1 W

4 TMS 708 Kapita Selekta 2 3 W

JUMLAH 10

Semester 3

No Kode Nama Mata Kuliah sks Ket.

1 TMS 801 Penelitian & Seminar 1 4 W

2 TMS 803 Penulisan Karya Ilmiah 1 4 W

JUMLAH 8

Semester 4

No Kode Nama Mata Kuliah sks Ket.

1 TMS 802 Penelitian & Seminar 2 4 W

2 TMS 804 Penulisan Karya Ilmiah 2 4 W

JUMLAH 8

Semester 5

No Kode Nama Mata Kuliah sks Ket.

1 TMS 901 Seminar Hasil 8 W

JUMLAH 8

Semester 6

No Kode Nama Mata Kuliah sks Ket.

1 TMS 990 Disertasi 8 W

JUMLAH 8

Adapun, peta kurikulum yang menunjukan urutan matakuliah dapat dilihat pada Gb. B.1.

Page 13: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

13

REFERENSI

Anonim (2016), Panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi, Direktorat

Pembelajaran, Ditjen Pembelajaran dan Mahasiswa, Kemenristekdikti, Jakarta

Anonymous (2004), The Engineer of 2020: Visions of Engineering in the New Century,

National Academy Press, Washington, D.C.

Anonymous (2013), Engineering body of knowledge, 1st Ed., Licensure and Qualifications for Practice Committee of the National Society of Professional Engineers, USA

Grayson, L.P. (1978), On a methodology for curriculum design, Engineering Education,

December, pp. 285-295

Laity, W.E. (-), Body of knowledge – Mechanical Engineering

Michael, S.O. & L. Balraj (2003), Higher Education Institutional Collaborations: An analysis of models of joint degree programs, Journal of Higher Education Policy and Management 25 (2), pp. 131-145

O’Neill, G. (2015). Curriculum Design in Higher Education: Theory to Practice, Dublin: UCD Teaching & Learning. http://www.ucd.ie/t4cms/UCDTLP0068.pdf

Stark, J. S. (2000). Planning introductory college courses: Content, context and form.

Instructional Science, 28(5), 413–438

Zinn, L. M. (1990). Identifying your philosophical orientation. In M.W. Galbraith (Ed.), Adult

learning methods. Krieger Publ. Co. Malabar, FL,. pp. 39-56

Eide, A. R., R. Jenison, L. Northup & S. Mickelson (2011), Engineering Fundamentals and Problem Solving, McGraw-Hill Bok Co., New York

Tinkler, P. & C. Jackson, (2004) The doctoral examination process, Maidenhead: Society for Research into Higher Education and Open University Press

Johnston, S. (1997), Examining the examiners: An analysis of examiners' reports on doctoral theses, Studies in Higher Education 22 (3), pp. 333-347

Page 14: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

14

LAMPIRAN A

Pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian, dan

matakuliah

Page 15: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

Tabel A.1 Pemetaan capaian pembelajaran terhadap bahan kajian

Capaian Pembelajaran

Pe

ng

um

pu

lan d

ata

da

n

pe

ng

elo

laan

in

form

asi

Definis

i, k

ara

kte

ristik,

da

n t

ata

cara

pe

ne

litia

n

ilmia

h

Etika

Pe

rum

usa

n m

asa

lah,

pe

me

taan

pe

luan

g

Te

kn

ik k

om

un

ikasi

Fils

afa

t

Ke

pe

mim

pin

an

Me

tod

olo

gi p

em

eca

ha

n

ma

sa

lah

Revie

w lite

ratu

r, S

tate

-

of-

the

-art

Me

tod

e ilm

iah

To

pik

kh

usu

s

Sikap - KKNI menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

S1

menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik S2

menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

S3

Kemampuan Umum - KKNI kemampuan menemukan atau mengembangkan

teori/konsepsi/gagasan ilmiah, dan memberikan

kontribusi pada pengembangan, serta pengamalan ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan

dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya,

dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan

metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan

kreatif;

U1

kemampuan menyusun penelitian interdisiplin,

multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis

dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi,

seni, dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk

desertasi, serta mempublikasikan 2 tulisan pada jurnal

ilmiah internasional terindeks;

U2

Page 16: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

kemampuan memilih penelitian yang tepat guna, terkini

dan termaju dan memberikan kemaslahatan pada umat

manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin,

atau transdisipliner, dalam rangka mengembangkan

dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang

keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan,

berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan

sumberdaya internal maupun eksternal;

U3

kemampuan mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisipliner, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian serta kontelasinya pada sasaran yang lebih luas

U4

kemampuan menyusun argumen dan solusi keilmuan,

teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas

fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika

akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media

massa atau langsung kepada masyarakat.

U5

kemampuan menunjukkan kepemimpinan akademik

dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan

sumberdaya serta organisasi yang berada di bawah

tanggung jawabnya;

U6

kemampuan mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada di bawah tanggung jawabnya

U7

kemampuan mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti di luar lembaga

U8

Ketrampilan kerja KKNI mampu mengembangkan pengetahuan dan/atau

teknologi baru dalam domain spesifik di bidang teknik K1

Page 17: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

mesin melalui riset taat kaidah hingga menghasilkan

karya kreatif, orisinal, dan teruji

mampu memecahkan permasalahan rekayasa dan

teknologi dalam domain spesifik di bidang teknik mesin

melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner

dalam konteks ekonomi, kesehatan dan keselamatan

publik, kultural, sosial, lingkungan, dan konservasi

energi

K2

mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan

mengimplementasikan riset untuk menghasilkan

pengetahuan, teknologi, metode, atau konsep baru dan

terdepan yang bermanfaat di bidang spesifik dalam

bidang teknik mesin

K3

mampu mengomunikasikan pemikiran serta hasil

karyanya dengan kelompok pakar sebidang (peer

review) maupun khalayak yang lebih luas

K4

Pengetahuan KKNI menguasai filosofi ilmu dan kerekayasaan P1 menguasai body of knowledge yang substansial dan

terdepan melalui akuisisi pengetahuan dan teknologi

secara sistematis pada bidang ilmu atau praktik profesi

teknik mesin

P2

Capaian Pembelajaran Prodi mendemonstrasikan pengetahuan keteknikan terdepan

dari state-of-the-art dan dari area-area dalam bidang

teknik mesin yang terus berkembang

I1

secara sistematik mampu mereview, menganalisis,

mengasimilasikan, dan menginterpretasikan gugusan

literatur ilmiah serta inovasi dalam bidang teknik mesin

I2

mampu melakukan penelitian secara mandiri sesuai

dengan kaidah-kaidah ilmiah I3

Page 18: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

18

Gambar A.1 Penyusunan matakuliah dari bahan kajian

Page 19: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

19

Tabel A.2 Penetapan capaian pembelajaran pada matakuliah

Dis

ert

asi

Me

todo

log

i

pe

ne

litia

n

Ko

lokiu

m

Fils

afa

t

Ke

tekn

ikan

Pe

nu

lisa

n

Ka

rya

Ilm

iah

To

pik

kh

usus

S1 √ √

S2 √ √

S3 √ √

U1 √ √ √

U2 √ √ √ √

U3 √ √ √

U4 √

U5 √ √

U6 √ √

U7 √ √

U8 √

K1 √ √ √ √

K2 √

K3 √ √

K4 √ √ √

P1 √

P2 √ √ √

I1 √ √ √ √

I2 √ √ √

I3 √ √

Page 20: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

20

Tabel A.3 Penyeimbangan capaian pembelajaran pada matakuliah Disertasi melalui

pemecahan matakuliah

Matakuliah Capaian Pembelajaran

Pe

nu

lisa

n p

ropo

sa

l

Se

min

ar

pro

po

sa

l

Pe

ne

litia

n d

an

Se

min

ar

1

Pe

ne

litia

n d

an

Se

min

ar

2

Se

min

ar

Ha

sil

Dis

ert

asi

menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

S1

menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik S2 menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

S3

kemampuan menemukan atau mengembangkan

teori/konsepsi/gagasan ilmiah, dan memberikan

kontribusi pada pengembangan, serta pengamalan

ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang

memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di

bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian

ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis,

kritis, sistematis, dan kreatif;

U1

kemampuan memilih penelitian yang tepat guna,

terkini dan termaju dan memberikan kemaslahatan

pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin,

multidisiplin, atau transdisipliner, dalam rangka

mengembangkan dan/atau menghasilkan

penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi,

seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian

tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun

eksternal;

U3

kemampuan mengembangkan peta jalan penelitian

dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau

transdisipliner, berdasarkan kajian tentang sasaran

pokok penelitian serta kontelasinya pada sasaran

yang lebih luas

U4

kemampuan menunjukkan kepemimpinan akademik

dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan

sumberdaya serta organisasi yang berada di bawah

tanggung jawabnya;

U6

kemampuan mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada di bawah tanggung jawabnya

U7

kemampuan mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti di luar lembaga

U8

mampu mengembangkan pengetahuan dan/atau K1

Page 21: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

21

teknologi baru dalam domain spesifik di bidang teknik

mesin melalui riset taat kaidah hingga menghasilkan

karya kreatif, orisinal, dan teruji

menguasai body of knowledge yang substansial dan

terdepan melalui akuisisi pengetahuan dan teknologi

secara sistematis pada bidang ilmu atau praktik

profesi teknik mesin

P2

secara sistematik mampu mereview, menganalisis,

mengasimilasikan, dan menginterpretasikan gugusan

literatur ilmiah serta inovasi dalam bidang teknik

mesin

I2

mampu melakukan penelitian secara mandiri sesuai

dengan kaidah-kaidah ilmiah I3

Page 22: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

22

LAMPIRAN B

Peta kurikulum

Page 23: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

23

Gambar B.1 Peta kurikulum

Page 24: KURIKULUM PROGRAM DOKTORmesin.ft.unand.ac.id/images/Kurikulum S3.pdf · 2019-08-02 · 2 KURIKULUM PROGRAM DOKTOR JURUSAN TEKNIK MESIN, FAK. TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS I. VISI, MISI

24