kitab babul haq barencong 1 (1)

126

Upload: fakirkelana

Post on 11-Feb-2016

3.253 views

Category:

Documents


955 download

DESCRIPTION

BICARA SULIT TENTAN KEJADIAN HAKIKAT DIRI

TRANSCRIPT

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 1

BABUL HAQ

BARINCONG

Inilah Risalah dari warisan peninggalan Alm Bapak H. Abdul Hamid

Kampung Habulung kabupaten Martapura Banjar Kalimantan Selatan.

Bab ini menyatakan kesudahan Ilmu yang Tahkik tiada diperoleh

lebih dari pada itu walau Ambiya sekalipun. Fikirkan olehmu dan cari olehmu guru yang boleh menguraikannya.

Perkataan sedikit ini terlebih besar faedahnya dari pada dunia serta isinya dan terlebih keras dari batu lebih tajam dari pedang. Inilah Ilmu Syuhud, Ilmu orang Ahli Syufi Radiyallahu Anhu.

Inilah suatu rahasia, bahwasanya engkau itu sampai kepada Aku hai hambaku yang Aku ridhai. Bahwasanya maha suci Aku beserta engkau, adalah ini jika engkau berada di dalam Nur-Ku, maka engkau itu lenyaplah di dalam kosong 0 itu, bahwasanya Ahmad itulah gaib. Itulah yang disebut gaib dengan gaib, atau diri itulah yang disebut gaib. Maka Ahmad itulah yang disebut diri yang gaib dan Muhammad itulah yang disebut diri yang zahir.

Oleh sebab itulah Muhammad Rasulullah telah berkata : Ikuti aku, ikuti aku, kalau engkau tiada mengikuti maka engkau adalah sesat. Sebab itulah kami ajarkan kalimat Tauhid dan kami perintahkan kalimat Syahadat. Jikalau engkau itu berpegang pada keduanya, maka selamatlah engkau dunia dan akhirat dan engkau itu adalah mu'min yang sebenar-benarnya atau yang dikatakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Bahwasanya kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia kepada yang menjadikannya setiap saat dan kalimat syahadat itulah yang menyempurnakan apa-apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka engkau itu rindu selalu kepadaku yang menjadikan semesta

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

2 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

alam. Itulah yang disebut engkau itulah bertubuh NURULLAH, KUN HA TITAH, maka itulah yang disebut lenyap dengan aku.

Asal engkau yang Aku jadikan ialah mula-mula kepada engkau itu satu Rahasia Nur, dan Nur itu yang disebut Nur-Zat, maka Nur-Zat itu menjadi diri. Sudah itu diri engkau gaib di dalam Nurullah, maka oleh itu gaib lagi yang disebut 0. maka berkata di dalam KUN, maka KUN itulah yang disebut ALIF, maka ALIF itulah yang disebut diri. Maka gaib ALIF itu menjadi LAISA maka berkatalah ia HAK, maka yang HAK itulah yang disebut tiada berujud dan tiada bernama Zat, maka engkau itu yang dinamakan AKU, sebab itu bukan di luar bukan di dalam, sehingga meliputi AKU semesta sekalian alam, maka LAISA lah Aku di dalam diri egkau itu. Jikalau. engkau mengenakan Aku, maka engkau itu adalah di dalam kalimahKu.

Sesudah engkau di dalam kalimahKu itu maka engkau itu bertubuh Syahadat, sesud bernama Syahadat maka engkau itu bernama Muhammad. Jikalau engkau sudah bemama Muhammad zahirnya maka batinnya itu bernama Ahmad, sesudah bernama Ahmad maka engkau itu gaib dengan HU maka Akulah itu. Engkau dengarkan bunyi di dalam tubuh engkau itu berbunyi WUJUD ZAT. Wujud itu berbunyi HU, Zat itu berbunyi ALLAH. Maka oleh hilang bunyi hanya kosong, maka kosong itu maknanya fana, hanya dirinyalah yang ada, yang tahu serta melihat dan yang mendengar semuanya lenyaplah di dalam yang kosong itu. Dari AI-Haji Hasan Negara : Inilah pegangan kita kepada Hayat, maka Hayat itu menjadi Nyawa, dan nyawa itu mejadi Muhammad. Maka jangan engkau cari lagi. LA itu Hayat, ILAHA itu Ruh, ILLA itu' nafas ALLAH itu Nyawa, maka jangan dicari lagi, itulah pegangan kita. Dari AI-Haji Arsyad Dalam Pagar Kelampaian Martapura : Adapun sebenar-benarnya diri itu Hayat, dan sebenar-benarnya Hayat itu Ruh, dan sebenar benamya Ruh itu Nafas, dan sebenar-benarnya Nafas itu Rahasia, dan sebenar-benarnya Rahasia itu Nur Muhammad dan sebenar-benarnya Nur Muhammad itu tubuh kita, maka inilah pegangan kita.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 3

Dari Datuk Sanggul : Adapun badan Ruhani itu ialah Allah, dan Allah itu jangan dicari lagi, karena Allah Ta'ala sudah menjadi segala Nyawa, jangan engkau cari lagi, karena Allah Ta'ala itu LAISA KAMISLlHI. Penjelasan : Engkau itu adalah RahsiaKu, maka rahasia itulah yang menuju kepada Aku, sehingga engkau itu adalah pendengaranku dan penglihatanku dan kesemuanya itu terhimpun di dala Rahasia Ku maupun di dalam atau di luar. Sehingga engkau Fana Ul Fana dan tiada mempunyai daya upaya, sehingga batin engkau itulah yang dikatakan Ta'ala. Jikalau engkau hilangkan tubuh menjadi Nur sehingga tubuh engkau menjadi Ruh, maka hilangkan tubuh engkau itu menjadi titik, maka titik itulah yang disebut Kaca Putih, yaitulah asal-asalnya kejadian Alif, maka Alif itulah bcrgerak di dalam laut rahasia, itulah yang disebut Hayat maka hiduplah dan bergeraklah tubuhnya, itulah yang dinamakan sifatNya yang ada di dalam tubuh engkau itu, itulah namanya itulah dirinya. Maka akulah yang Laisa dan jangan dicari lagi. Itulah yang disebut sudah menjadi Nyawa.

Kalau engkau kosongkan maka yang berbunyi Aku itu Wujudku, kalau engkau keluarkan maka berbunyi Rahasia. Maka kalau engkau naikan nafas engkau maka berbunyi. Wujud Idafi. Nafas itu adalah Rahasia antara turun naik, itulah yang berkata AKU ADALAH ENGKAU dan ENGKAU ADALAH AKU. Disitulah engkau di dalam diriNya, naik berbunyi Wujudku dan turun berbunyi ZatKu, disitulah engkau mengetahui atau yang berkata disebut Rahasia di dalam Rahasia, maka hilanglah Rahasia itu, yang ada hanyalah Wujudku.

Disitulah engkau Mi'raj, pertemuan dalam HadiratKu dan apabila engkau turun maka wajiblah engkau mengerjakan perintahku, seringga engkau cinta kepadaKu dan engkau jauhilah segala yang kuharamkan. Engkau lihatlah Syahadat, disitulah engkau menyempurnakan segala-galanya, berpeganglah kepadanya, karena jikalau tidak maka engkau itu adalah sesat, maka selalulah engkau wajib mengerjakan perintahku. Syahadat itu adalah tubuh engkau. Alhamdu itu Aku dengan engkau. Ingat itu adalah Rahasiaku Kepada engkau.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

4 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Jikalau engkau tiada berpegang pada yang diajarkan Nabi kita itu

maka engkau sesat lagi kafir. Oleh sebab itu wajiblah engkau mengerjakan perintahnya dan taat kepadanya, dan hendaklah engkau Khauf dan cinta dan jangan engkau lupa setiap saat. Jikalau engkau lupa maka Aku lebih jauh dan kalau engkau dekat maka Aku lebih hampir dan kalau engkau hampir maka Akulah dirimu dan diriKu adalah LAISA KAMISLIHI, disitulah engkau zauk.

Marilah kita bersama-sama memperbanyak amaliah sehingga terbukalah bagi engkau satu dinding rahasia atau hijab yang dikatakan NUR ALA NUREN. Maka Nur itu "tajallilah kepada dirinya, sehingga engkau gaib maka engkau adalah di dalam WUJUD-HAQ.

Kita sebut kalimah zikir LA ILAHA ILLA ALLAH satu nafas itulah yang disebut KALAMULLAH Jikalau engkau naikkan nafas engkau itu Aku atau HU, maka itulah yang dinamakan Wujudku yang Laisa, ialah yang tiada Huruf dan tiada suara. Jikalau engkau zahirkan suara engkau itu maka zahirlah sifatku, Jikatau tiada engkau zahirkan maka engkau gaib di dalam Wujud Idafi. Wujud itu Laisa Idafi, itu suci murni dan bersih. Itulah yang disebut Nur dan itulah yang dinamaKan Ahmad dan juga adalah dinamakan Nur-Zat. Maka zat itulah yang disebut engkau, barulah itu dikatakan Fana UI Fana atau yang disebut karam dan engkau itu sampailah sudah kepada Baqa UI Saqa. Disitulah engkau melalui segala-galannya yang disebut NUR ALA NUREN atau gaib dengan gaib sampai Hak kepada Hak.

Marilah kita kembali kepada asalnya AL FATIHAH, Aku Laisa, di dalam Aku engkau maka disitulah engkau naikkan nafas engkau kepadanya. Kalau engkau turunkan ke bumi atau ke dalam jasad, jasad itulah yang berbunyi ALLAH hurufnya. Jikalau engkau hilangkan huruf ALLAH itu menjadi HU itulah yang disebut kosong, tiada tahu lagi akan dirinya, hanya yang ada Wujud saja lagi.

Maka engkau tiadalah berujud lagi dan sifat bersifat lagi, dan tiada nama bernama dan tiada buat berbuat. Maka disitulah engkau karam di dalam Kalimah ini, barulah engkau itu. hilang semuanya, yang ada hanya Wujud saja lagi semata-mata, disitulah engkau bernama NUK atau

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 5

NUKTAH. Maka NUKtah ini ialah satu-satunya yang menjadi awal sekalian yang ada ini, Maka selalulah engkau taat akan segala perintahnya, ingatlah selalu akan kataNya : Esakan Aku, esakan Aku atau sempurnakan Aku. Jika engkau sempurnakan maka engkau itu yang bernama Insan, jikalau engkau manusia maka dialah manusia Insan-Kamil.

Sebenar-benarnya diri itu Ruh, sebenar-benarnya Ruh itu Sir. Sebenar-benarnya Sir itu Rahasia. Sebenar-benarnya Nur Muhammad itu Sifat, sebenar-benarnya Sifat itu Zat. Sebenar-benarnya Zat itu Sir. Maka Sir itulah yang disebut Aku Laisa Kamislihi Syai'un. Sudahkah engkau membaca Zikrullah ? Sudahkah engkau membaca Tashih ? Sudahkah engkau membaca Qul Huwallahu Ahad ? Sudahkah engkau membaca Yasin ? Sudahkah engkau mernbaca Suratul Fatihah?

Maka marilah menghilangkan tubuh kita sampai menjadi misra apa yang disebut di atas itu dan bagaimana jalannya itu? Jikalau engkau sudah misrakan, maka rindulah engkau kepadaNya, sebab dengan rindu itulah orang baru sampai kepadaNya. Maka jadikanlah darah engkau itu Kalimah Zikrullah. Jadikanlah tubuh engkau itu Tasbih. Jadikanlah tubuh engkau itu Qul Huwallahhu Ahad, atau Hilangkan tubuh engkau itu menjadi wujud yang hakiki. Dengan Yasin jadikanlah tubuh engkau itu Nur Muhammad Jadikanlah Al Fatihah itu wujud yang maha suci. Maka dengan demikian itu adalah kita di dalam RahasiaNya. Adapun artinya Qul Huwallahhu Ahad itu ialah :

Berkata Allah: Esakan Aku.

Maka oleh itu supaya engkau mendapat satu rahasia, karena di dalam kalimat Qul Huwallahhu Ahad itu terkandung lima rahasia; satu di dalam Rahima Kumullah, kedua dalam Rahim ibu, ketiga dalam liang lahat, keempat di Yaumil Mahsyar dan kelima di Hadratullah. Telah

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

6 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

berkata Allah, bahwasanya siapa hambaku yang sarnpai di maqam ini maka Aku adalah engkau, engkau adalah Aku.

Marilah kita bersama-sama membersihkan tubuh kita yang kotor ini, sebab tubuhlah yang mengandung maka jadikanlah tubuh engkau itu seperti kaca yang terang benderang dan cahaya itulah yang disebut NurKu.

Maka Alhamdu ialah perkataan yang mula-mula, sebab dialah yang maha suci Itulah yang dikatakan bacalah dengan namaKu yang menjadikan engkau BA ( ب ). Itulah yang menimbulkan satu rahasia atau Nur, itulah yang memuji kepada dirinya, sebab disitulah kejadian asal dari pada Kun. Adapun Kun itu gaib atau Laisa, maka jadilah satu titik atau menjadi huruf BA ( Maka BA itulah yang berbunyi namaKu atau .( بyang berbunyi = ب هو = yang dua kata itu yang berbunyi : bacalah dengan namaKu

Maka BA itulah yang disebut bathin, maka tubuh engkau itu karamkan atau hancurkan atau leburkan atau binasakan, barulah engkau bertubuh Nur saja lagi, sebab tubuh atau jasad engkau itu yang berbunyi : الحولوالقوة االباهللا

Maka kembalilah kita kepada mula-mula asal Ruh yang tiada lupa kepadanya, sebab tiada lupa itulah darah engkau menjadi kalimah zikir dan Tasbih, itulah cahayanya sehingga engkau adalah Aku. Sebab itu berhati hatilah engkau jangan sampai lupa kepadaNya. Kalau engkau lupa kepadaNya, Dia lebih jauh. Kalau engkau hampir, Dia lebih dekat. Kalau engkau dekat maka Akulah pendengarnya, Akulah penglihatnya dan Akulah yang meliputinya, sehingga engkau misra dalam Wujud-Haqiqi. UPasal :U Inilah satu uraian huruf yang bernama dan berbunyi ALIF, maka Alif itu ialah yang dikatakan Esa. Alif adalah termasuk rahasia dirinya, sebab dialah yang ada sendirinya. Kemudian lalu Alif itu bergerak, maka gerak itulah yang berbunyi HAK, itulah yang dikatakan atau yang berbunyi Wahdatul-Wujud, maka Laisalah dirinya itu, atas yang dikatakan gaib, di dalam laut Gaibul-Guyuh atau Bahrul Butun. Maka di dalam laut titik itulah yang dikatakan atau yang bernama NURULLAH ialah juga yang disebut NUR ZAT, maka gaiblah Nur Zat itu menjadi Roh-Idafi, dan

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 7

Roll idafi itu disebut AHMAD, maka Ahmad itulah yang bernama ZATUL BUTHI Itulah namanya yang tiada rusak dan hancur.

Jadikanlah jasad dan tubuh engkau atau diri engkau itu semuanya karam di dalam KalimahKu. Maka engkaupun tiada lupa memuji Aku, sebab Aku tiada lupa berbunyi HU ALLAH tiadalah lupa Aku memuji diriKu sendirinya. Dengarkanlah di dalam engkau itu yang berbunyi Wujud Zat dan itulah yang berbunyi Tik-Tik-Tik itulah bunyinya yang lebih cepat. Bahwasanya Roh itu tiada lupa kepadaNya, sehingga keluarlah cahaya Nur-Nya yang sangat terang, maka cahaya itulah yang dikatakan atau yang disebut Insan.

Maka kembalilah kita kepada Satu yang dikatakan ZATUL-BUHTI atau itulah yang dimaksud Allah Ta'ala. Sehingga menjadi Akulah pendengarannya, penglihatannya, penciumannya dan pengrasanya, maka. yang empat itulah yang disebut Akulah kesemuanya. Maka itulah yang disebut engkau adalah Aku, dan Aku adalah engkau. Maka engkau tiada berpisah atau bercerai sebab disitulah yang berbunyi Wujud-Zat. Pasal :

Ini adalah pasal air MAUL HAYAT diambil secara mudah. Yaitu asal diri kita yakni sebelum ada apa-apa. Ibu dan bapak belum berkumpul menjadi satu. maka Allah Ta'ala memerintahkan mengambil air Maul-Hayat diarak di dalam Syurga atau dilangit dengan beberapa banyak Malaikat, lalu

Adapun yang terhimpun di dalam tubuh kita ini ada dua Ruh yang hendak diketahui, yaitu pertama Ruh yang dikatakan Ruhul-Kuddus, dan yang kedua dinamakan Ruhani. Adapun sebutannya Ruhul-Kuddus itu ialah HU dan scbutannya Ruhani itu ialah ALLAH. lnilah yang kita cari yang dinamakan Rahasia Allah dengan Muhammad. Jikalau engkau hendak mengetahui ilmu rahasia ini bersungguh-sungguhlah menuju jalan ini, supaya engkau selamat dunia dan akhirat. Inilah jalan rahasia Tuhan yang tersembunyi di dalam diri kita ini, dan jangan dikeluarkan kepada orang awam rahasia ini

Jangan susah-susah mencari Allah, karena Allah sudah lenyap menjadi nyawa sekalian batang tubuh, KUN HATITAH namanya diri engkau itu. Jangan susah mencari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh.

Di mana ada Nur nya tentu terputus dari yang punya Nur. Bersutu tapi tiada bersekutu, itulah antara kita dengan Allah.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

8 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Jibril diperintahkan memasukkan kepada bapak kita. Setelah menerima tujuh hari dan berkumpul menjadi satu kepada ibu, sebagai bcsi bercampur di dalam batu. Yang dikandung selama tujuh hari oleh Bapak kita yang bernama air AL MAHMUD, dan dijatuhkan air Maul-Hayat itu di dalam rahim ibu dinamakan NUKTAH, seperti air hujan di daun keladi.

Empat puluh hari belum tersurat, tatkala delapan puluh hari di rahirn ibu, waktu itu darah haid lalu dinamakan ALAQAH, kemudian lalu menjadi daging segumpal dan dinamakan MUDGAH, kemudian daging segumpal itu menjadi Alif, Ahmad pujinya. Enam puluh hari dan seterusnya cukuplah lengkap kaki dan tangan, mata dan hidung, mulut dan telinga Muhammad fujinya, tatkala cukup sembilan bulan sembiIan hari maka firman Allah Ta'ala :

التتخرك زرة ااالباءذن هللاDengan izin Allah lalu keluarlah ke dunia dan waktu lahir itulah dia yang mengatakan Allah Ta'ala Aku - Aku -Aku.

����﷽ ااقرفادم الخطيعه قالياربى اساءلك قال النبي صلى هللا عليه وسلم، لم

داولم اخلقه، داالماغفرتلي، قال هللا تعالى كيف عرفت محم بحق محما خلمتنى على والم لعرس فدايته مكتوباالاله االهللا قال ياربى انك لم

احب الخلق درسول هللا فعلمت انك لمت تظق الى اسمائك اال محماليك فقال هللا تعالى صدقت ياادم انه الحب الحلق الي فاءذاسألتني

بحقه فقد غفرت لك، Berkata Rasulullah SAW : Pada ketika telah membuat kesalahan Nabi Adam, ia bertobat kepada Tuhan dan berkata ; "Wahai Tuhan, saya mohon kepadamu dengan hak Muhammad supaya engkau mengampuni alku", Maka Tuhan menjawab : "Hai Adam bagaimana engkau mengetahui Muhammad, sedangkan ia

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 9

belum Kujadikan?" Nabi adam menjawab ; "Wahai Tuhan setelah engkau jadikan saya, saya mengangkat kcpala melihat ke Tiang atas di mana tertulis kalimat : سول هللا دلر الاله اال هللا محم"Maka saya tahu bahwa engkau tidak akan menyertakan nama Mu kecuali nama orang yang engkau kasihi". Maka Tuhan menjawab : "engkau benar, hai Adam, ia adalah seorang laki-Iaki yang paling Aku kasihi, kalau engkau memohon kepadaKu haknya, engkau Aku ampuni, kalau bukan karena dia, engkau tidak akan kujadikan" (Hadits riwayat Baihaqi dalam kitab Dalailu Nubuyah Imam Hakim dan Thabrani). قال هللا تعالى ياايهالذين امنو التق هللا وبتغواليه الوصبله وجاهدوفى

سبيل هللا لعلكم تفلحون "Hai orang-orang yang beriman, carilah jalan yang menjurus dan bisa menyampaikan engkau kepada Allah dan setelah engkau temukan, maka

bersungguh-sungguhlah engkau niscaya engkau telah dikasihinya" (AI Maidah ; 35)

Allah berfirman : اناعرهنااالمانه على السماوات واالرض والجبال فأبين ان

نسان انه كانضلوماجهوال بحملناهاواشققن وحملهااال"Sesungguhnya kami telah menyerahkan amanah itu kepada langit, bumi dan semua gunung-gunung, tetapi tiada satu yang akan menerimanya, karena takutnya. Maka diterimalah oleh manusia. Dengan demikian, maka oleh manusia itu apabila ditinggalkan (dilalaikan)-nya, maka ia telah menganiaya dirinya sendiri".

Di dalam pengertian tentang apa yang dikatakan amanah itu telah dijelaskan dalam kitab IHYA'ULUMUDDIN karangan Imamul Gazali, sebagai berikut:

ين تلك االمانه هي معرفه الحقيقيه والتوحيدالحقيقيه، احياءعلوم الدArtinya : Yang dikatakan amanah itu ialah Ma'rifat Hakiki dan Tauhid Hakiki. Kemudian Allah mengingatkan di dalam AI Qur'an mengatakan :

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

10 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

ياايهاالذين امنوالتحون هللا بفقض مبناف النوحيدالفطري السابق سول بنقض االزيمة وتحونو امانافكم وتحون الر

"Hai orang-orang yang beriman, jangan engkau mendustai Allah karena engkau merusak janji Tauhidmu kepada Allah ketika dijadikanmu, dan

engkau mencintai Rasul karena engkau merusak janji pelaksanaan serta engkau telah mendustai dirimu sendiri"

Kemudian Tuhan menjanjikan untuk menampakkan dirinya kepada kita dengan firmannya berkata :

سنريهم اياتفافى االفاق وفى انفسهم حتى يتتين لهم أنه الحق Artinya : "Saya akan menampakkan diriKu kepadamu semua, sebagai bukti apakah aku berada di angkasa, ataukah dalam dirimu sendiri, Hingga jelas benar bagimu, bahwa Tuhan itu benarbenar ada". Kemudian di dalam salah sebuah hadits Qudsi Tuhan barkata :

ه نسان سري واناسر اال"Manusia itu adalah RahasiaKu

dan saya adalah Rahasia manusia itu sendiri".

قالرسول هللا صلى هللا عليه وسلم من عرف نفسه فقدعرف ربه نسنان ومعرفة النفس فرض عين لكل فرض من افراض اال

Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang mengenal akan dirinya, niscaya ia telah mengenal Tuhan dengan Rasulnya, dan mengenal akan dirinya itu adalah fardu ain (fardu yang tertentu) bagi tiap-tiap manusia. kemudian ditambahkan pula:

اعلم ان معرفة النفس التحصل بنضرالعقلي بل انماتحصل بنوربقذفه هللا تعال فى قلرعبده

Ketahuilah bahwa sesungguhnya .mengenal akan diri itu tiada akan sempurna apabila dengan alam akal, tetapi alam sempurna dengan Nur yang telah ditanamkan Allah SWT di dalam hati hambanya. Dalam rangka mengenal akan diri itu ada dua hal yang sangat terpisah dan bertentangan maksudnya.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 11

Pertama: Sebuah dalil sebelum Rasulullah SAW ada sebuah dalil berbunyi sebagai berikut :

اسلهم من ادم واسل ادم من نراب "Asal kita semua dari Nabi Adam sedangkan,

Nabi Adam itu berasal dari tanah". Jadi apabila kita mengambil dasar dalil dalil ini, nyatalah bahwa

anasar kita dari empat halus, yaitu : Api, Angin, Air dan Tanah. Apabila hal tersebut di atas kita perinci, berarti bahwa : Rahasianya adalah Api, Ruhnya adalah Angin, Hatinya adalah Air, dan Tubuhnya adalah Tanah. Kedua : Sebuah dalil yang berasal dari Rasulullah SAW setelah ia lahir, beliau bersabda :

انامن هللا والعالم مني Saya berasal dari Allah dan Alam semesta itu adalah diri saya adanya

Jika kita teliti secara ilmiah dengan dasar dalil yang kedua itu wajib kita jadikan dasar sebab benar-benar berasal dari pada Allah dan asal dari pada ke empat anasar tersebut pada dalil pertama diatas.

Adapun dalil kedua ini jelas benar bagi kita, bahwa benar kita berasal dari Allah dengan kenyataan sebagai berikut; bahwa dalam tubuh kita terdapat tiga unsur pokok :

ادم : Bertubuh Hati, Ruh dan Rahasia. د .Bersyariat, Tarikat, Hakikat dan Marifat محم هللا تعالى Berzat, Sifat, Nama dan Rahasia.

Apabila ketiga unsur pokok tersebut di atas diperinci, menjadi dua belas, kemudian di Tauhidkan, dan Tauhidnya menjadikan tiga belas. Dengan ketiga unsur pokok di atas, sangat jelas bagi kita, bahwa dalil kedua itu adalah bukti bahwa ke empat anasar (halus) tersebut. Pada dalil pertama itu, berasal dari kita. Bukan kita berasal dari ke empat anasar itu.

محرفة الحقيه

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

12 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Arti dari pada ma'rifat hakiki itu ialah mengenal diri tetul-betul berasal dari pada Allah (kadim) ke akhir, kemudian kembali kepada kadim lagi (kepada Allah), sebagaimana Rasulullah bersabda :

اناهللا وانااليه راجعون "Kami berasal dari pada Allah dan kepadanya pula kami akan kembali". di dalam pengertian yang di katakan ma'rifat hakiki itu ada tiga faktor yang sangat penting. PERTAMA

التعين Belum tentu

ذات البحت احدية

Zat sematanya Maha Tunggal

Yang dinamakan احدية AllahSWT diumpamakan laut yang tiada

bergelombang. ialah adanya Tuhan yang maha Suci dan maha tinggi, tiada martabat di atasnya malah semua martabat adalah di bawahnya saja.

Dengan dikatakannya التعين itu, sebenarnya oleh karena pada masa itu kita manusia memang sudah ada dan tiada terpisah dengan Tuhan. Berarti kita sudah berada dalam Rahasia AI1ah SWT. Tetapi oleh karena Alla.hSWT belum mau nampak (nyata), maka kita belum dinampakkan pula. Jadi sejak التعين kita manusia itu, sudah tetap dalam Rahasia Allah SWT tetapi belum ada pengkuan apa-apa karna belum nampak dan dinampakkan. KEDUA

ل تحين اوKetentuan pertama

دي . وحدة حقيقة المحم Asal mula yang ada Tunggal

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 13

نقطت دائرة الوجود وخيطت افداك الشهود االانه بكل شيئ مخبط Titik yang mengelilingi semua yang ada, serta mengitarinya palakia

(Nujum) serta pendengaran' dan penglihatan. Bukankah, Allah SWT mengelilingi semua yang ada, sama dengan mengitarinya putih kertas dalam kertas itu sendiri ?

ل وهي عبادة عن علمه تعالى لذاته وصفاته وجميع المو التعين االوجودات على وجه االجمال من غيرامتيازبعضهاعالى بعض رهذه

دية ى بالوحدةوالحقيقة المحم المرتيت نسمYang dikatakan Ta'yun Awal itu ialah : Ibarat kita mengenal Allah

dengan Zat, Sifat dan semua yang ada, atas mula yang berjumlah dan tiada berlainan antara satu sama lain martabat ini dinamakan وحدة dan asal mula semua yang ada. URelas :

Pada ketika Tuhan telah mempunyai keinginan mengadakan (menampakkan) dirinya, maka dinampakkan-Nyalah manusia itu dahulu (Titik) itu di dalam dirinya sendiri, seraya melihat dan berkata الست بربكم Tahukah engkau bahwasanya akulah Tuhanmu? Maka kita segera menjawabnya ا .Benar! Engkaulah Tuhan kami 'بالسهدن Setelah pengakuan bersama itu terjadi, maka tuhan berkata : Hai pada saat ini aku akan mengambil empat macam Halus dari tubuhmu kujadikan Alam, agar engkau tempati kelak. Maka kita menjawab ucapan Tuhan itu �با ة اال الحول والقوartinya : Tiada kemauan dan kekuatanku selain Allah. Setelah ucapan itu diucapkan maka Allah mengambil ke empat halus itu, yakni : mengambil dari Rahasia kita untuk dijadikan Api, mengambil dari Ruh untuk dijadikan Angin, mengambil dari Hati untuk dijadikan Air, dan mengamhil dari Tubuh untuk dijadikan Tanah. Kemudian dijadikannya alam bersama isinya oleh Allah SWT.

Adapun setelah pengambilan keempat anasar alam tersebut, maka titik yang tadinya itu mengembang di tempat itu sendiri hingga menjadi banyak dan besar, dinamakanlah Alif.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

14 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

KETIGA

تعين الثانى Ketentuan kedua

حقيقة ادم ا واحدية Asal mula manusia Mentauhidkan

ة الوجوداالانه بكل شيئ محيط ه فى ذر الف الذات الساري سرAlif pada zat menyelubungi semua rahasia yang ada, artinya

sekalipun syarat diselubunginya. Ah ! Bukankah mengelilingi segala sesuatu yang ada, sebagaimana kengelilingnya perak pada cincin itu sendiri.

والواحديةبخر مع موج فاءن الحق سبحانه وتعالى كلى بخرواالكوان كل االمنح وهي ليسن عينه والغيره وهذانوحيدالعارفين

Yang dikatakan Wahdia ialah seumpama laut dengan gelombang. Sesungguhnya Allah SWT Tuhan yang maha Suci lagi maha Tinggi diumpamakan laut, sedangkan semua yang ada diumpamakan gelombang. Adapum gelombang itu, tiada di atas laut dengan tiada selain dari laut. Demikianlah tauhid orang-orang yang ma'arif kepacla Allah SWT. Tetapi perkataan ini lemah, karena sesungguhnya jalan yang ditempuh orang-orang ma'arif kepada Allah itu berada di belakang akal.

تحين الثانى وهي عباة عن علمه تعالى لذاته وصفاته ولجميع الموجودات على طريق الفصيل وامتيازبعضهاعلى بعض وهذه

نسانيه فهذه ثالثامراتب كلها قديمة المرتية تس بالواحدية والحقيقة اال والتاخيروالفقديم كالمي والذماني

Ta'yin sani ialah : umpama kita mengenal Allah SWT dengan zat, sifat dan semua yang ada atas kelainan, maka berlainan antara satu dengan yang lain. Martabat ini dinamakan Wahidia serta asal mula semua

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 15

manusia. Ini tiga martabat semuanya adalah kadim. Serta terdahulu atau terbelakangnya, itu hanya oleh karena perkataan saja, bukan karena waktu.

Ketika kita mengatakan احدية maha tunggal وحدة tunggal واحدية Dan ketika mengatakan التعين belum tentu ketentuan pertama تعين اول تعين ketentuan kedua. Ketika mengatakan ketiga martabat itu semuanyaالثانىadalah kadim, sedangkan terdahulu atau terbelakangnya itu hanya dari perkataan saja, bukan karena waktu. Karena sesungguhnya, laut yang tiada bergelombang itu, di situ juga. terdapat satu gelombang dan dinamakan titik. Dengan titik itu juga yang berkembang menjadi banyak, maka dinamakan Alif. Jadi hakekatnya satu saja, tetapi tiada dalam sebutan. URelas: Setelah dimengerti betul-betul serta menjadi patokan dalam hati sanubari, tiada pernah terpisah dengan Allah SWT dari awal yang tiada berawal hingga kepada akhir yang tiada berakhir nanti, serta Tauhid telah sempurna. Maka jagalah sebaik-baiknya, tidak bersama hati kita kiranya jangan kemasukan syaitan lagi niscaya jangan kotor. Sebab apabila hati kotor, tidak sembarang bicara, maka. rusaklah i'tikad. Tentunya menjadi lagi syaitan berkuasa, atau jin. Secara otomatis dapat menjadi syaitan, atau jin lagi. Sedangkan muka tetap berwajah manusia.

ذات

هللا دمحم ادم احديه

صفاة

وحدة . صفاة

وجود

دمحم اواحدية

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

16 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 17

UTAUHID HAKIKI :

Yang dikatakan Tauhid Hakiki ialah mentauhidkan diri kepada Allah SWT kadim dan zahir. Adapun dalam rangka pelaksanaan tauhid itu, zahir yang mernbawa kadim guna mentauhidkan hingga tegak berdiri sendiri, umpama : dalam rangka pelaksanaan Takbiratulihram هللا اكبر harus benar-benar tertib pelaksanaannya, baik zahir maupun hakekatnya secara khusyu.

UTUBUH DAN RUH KADIM DAN ZAHIR :

Dalam pengertian tubuh kadim dan Ruh kadim itu ialah bersumber dari pada Ma'rifatunnafsi, artinya mengenal diri dari pada Allah dan tiada pernah terpisah dengan Allah sejak awal yang tiada berawal, hingga kepada akhir yang tiada berakhir nanti.

Demikian pula yang dikatakan Tubuh dan Ruh Zahir, sebenarnya hal ini sejak awal memang tiada pernah terpisah. Karena pada masa kadimnya, yang zahir dibungkus oleh yang kadim, sedangkan setelah zahir, maka yang kadim pula dibungkus oleh yang zahir. Hanya ganti tempat saja secara rahasia.

Demikian pula sebentar lagi, apabila Allah sampai panggilan Ilahi untuk kembali ke Rahmatullah (asal), tentu demikian pula dan tetap diselubungi oleh cahaya dari pada NUR MUHAMMAD sepanjang masa lihat gambar Tauhidul Hakiki dan Ma'rifatul Hakiki). Setelah meneliti gambar dan perincian Ma'rifatul Hakiki dan Tauhidul Hakiki, nyatalah bahwa manusia yang berpatokan pada dalil (Hadits) Rasulullah SAW yang berbunyi :

انامن هللا والعالم مني Betul-betul dapat mengerti bahwa tubuh zahir inipun berasal dari

Allah swt, bukan dari tanah. Sebab telah dimengerti, bahwa Ahmad itu adalah tubuh zaliir kita dan dapat dimengerti pula bahwa Ahmad itu adlah badan manusia, serta nama dari pada Nabi pun, nyatanya Tuhan Al1ah

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

18 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

SWT. Pada kita dengan demikian maka ia pula dikatakan Fatiha الحمد itu serta ia pula dikatakan iman menurut sabda Rasulullah S.A.W:

من صلى لم يعر ف امامه اليصح صال ته "Barang siapa yang bersembahyang tidak mengenal Imamnya, tidak

syahlah sembahyangnya" Demikian pula yang dinamakan Akbar itu sebenarnya adalah kita

atau penggerak Alhamdu (Ruh) Jadi dalam kalimatu Allahuakbar sebenarnya Allah itu Tuhan dan Akbar adalah kita. Jadi dalam pelaksanaan ini harus betul-betul Tauhidul Hakikiyah karena apabila tidak demikian maka terdapatlah di dalamnya apa yang dikatakan Syirik Hafi / penserikatan terlindung. Dalam hal tersebut Allah SWT menjelaskan dengan firmannya yang mengatakan :

"Sesungguhnya Allah SWT tiada akan mengampuni dosa-dosa orang yang menserikatkan (menduakan)Nya, akan tetapi segala dosa-dosa lain

diampuninya. Dan barang siapa yang menserikatkan Allah SWT, maka iapun telah sesat dengan kesesatan yang maha dahsyat". An-Nisa - 116

Dalam rangka apa yang dikatakan perserikatan itu, ada dua macam : I. Peserikatan secara zahir (kasar) II. Perserikatan terlindung (halus) tidak disadari Dalam salah satu hadits qudsi Allah mengingatkan :

كلك ايهاالعيدذاتاوصفاتاوفعالشرك حفي "Wahai engkau semua hamba pada zat, sifat dan perbuatanmu itu adalah

penserikatan yang terlindung". Sehubungan dengan dalil tersebut di atas, maka perlu segala gerak

dan tindak tanduk kita serta pelaksanaan segala sesuatunya perlu kita teliti secara mendetail siapa tahu kita terkena apa yang dikatakan syirkun hafiyin itu. Sebab penserikatan yang zahir itu amat gampang ditobatkan, sedangkan penserikatan terlindung ini tidak disadari. Jadi bagaimana cara untuk meminta ampun (taubat) kepada tuhan.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 19

Tentang apa yang dikatakan tadi dengan syirkun hafiyin itu sangat halus, jadi sukar untuk bertaubat justeru tidak disadarnya merusak Tauhid kita, Demikian pula dengan kalimat :

اشهدان الاله االهللا واشهدان دمحمارسول هللاDalam mengucapkan kedua kalimat syahadat ini sangat berat

hukumnya, namun menyebutnya sangat digampangkan orang: Tetapi kalau direnungkan sedalam-dalamnya serla mengingat akan Rukun dan syaratnya, maka sangatlah berat akan pelaksanaannya. Sebab menurut hukum bahwa syahadat itu adalah, pokok dari pada rukun islam, oleh sebab itu maka mempunyai dua rukun dan dua syarat sebagai berikut : 1. Rukun syahadat itu ada dua : - Diikrarkan dengan lidah. - Ditasdikkan dengan hati. 2. Syarat syahnya syahadat itu ada dua pula: - Syahadat I hamba bersaksi. - Syahadat II hamba menyembah. Untuk memperkuat pelaksanaan kedua kalimat syahadat tersebut, di dalam salah satu ayat Al qur'an Allah SWT berfirman : ان المنا فقون الذين قالو نشهد انك لرسول هللا وهللا يشهدانك لرسوله

وهللا يشهدان المنافقون لكاذبون Allah memperingatkan kepada Rasulullah dengan mengatakan :

Sesungguhnya orang-orang munafik itu ya Muhammad, ialah orang-orang yang mengatakan kami bersaksi bahwa engkaulah pesuruh Allah dan Allah sendiri telah bersaksi bahwa engkau RasulNya, dan Allah telah melihat hati-hati orang munafik itu hanya mendustakan, sekalipun lidahnya mengucapkannya.

Dengan firman Allah SWT ini sangat nyata jelas bagi kita, bahwa apabila pelaksanaan kedua kalimat syahadat itu tidak memenuhi rukun dan syarat sebagaimana tersebut tadi nyatalah bahwa itu adalah munafik. Kemudian dengan ayat lain Tuhan menambahkan dengan firmannya :

ان المنافقون فى الدرك االسقل من النار "Sesungguhnya orang-orang munafik itu,

akan kekallah ia pada neraka yang terbawah".

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

20 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Sehubungan dengan Ma'rifatul Hakiki dan Tauhidul Hakiki itu perlu kita betul betul mengenal asal-asal Ruh dan Tubuh kita dari pada Allah SWT, agar jangan hanya tahu mengaku begitu saja tanpa dapat membuktikan kebenarannya, yang penting dalam Ma'rifatul Hakiki dan Tauhidul Hakiki ialah pembuktiannya. Lihatlah pada perincian berikut ini.

Alif itu adalah asal Ruh nyatanya Zat. Lam yang pertama itu adalah

asal IImu nyatanya sifat jalal. Lam yang akhir itu asal akal nyatanya sifat jamal Sedangkan Ha asal tubuh (titik) ialah Nur sedangkan Nur itu ialah Ruh Nabi ia juga Nurullah nyatanya Zat. Setelah kita rnenemukan diri kita menurut Ma'rifatul Hakiki tadi maka perlu kita adakan penjagaan secara ketat dari pada segala noda, dosa dan maksiat baik berbentuk apapun juga, Serta berpegang hikmah Abu Hanifah radiallahu anhu. استقيمو قدسبقتم سبقايعيدافاءن اخذتم يميناوثماالقدضالتم ضالالبعيدا"Teguhkanlah pendirianmu, engkau telah mendahului jauh lebih maju.

Sekiranya engkau menyimpang ke kanan atau ke kiri, maka engkau akan sesat"

UKemudian fatwa dari kitab Imamul Gazali berkata : Manakala yang dicari itu bermutu tinggi dan mulia, akan sulit

mencarinya, panjang jalannya dan banyak akibatnya. Bila hatimu telah mengenal Allah sekalipun lidahmu tidak bergerak

menyebut "Allah" maka tunggulah saalnya saja Allah menampakkan kesungguhannya.

Bila hati telah bersih dari pada pengaruh-pengaruh iblis dan syaitan serta dari segala noda, dosa dan maksiat, maka cemerlanglah mukanya, serta Nur yang telah ditanamkan oleh Allah SWT di dalam lubuk hatinya dan terpancarlah menerangi kesegala penjuru, serta IImu Laduni telah dimilikinya dan terbukalah segala rahasia-rahasia alam yang indah-indah seluruhnya.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 21

Bila hati telah mengkilat dengan Nur ilahi, maka terbukalah segata rahasia-rahasia yang tersembunyi secara terperinci.

Setelah meneliti hikmah Abu Hanifah ra, serta fatwa-fatwa dari Imamul Gazali, maka kalimat :

تااالباهللا الحول والقوitu adalah kalimat serah diri kepada Tuhan dengan maksud bahwa kita serahkan diri kita kepada Allah SWT dengan mengucapkan bahwa tiada kemauan dan kekuatanku selain Allah SWT. Dengan mengucapkan kalimat serah diri tersebut seharusnya diucapkan dengan hati tulus dan ikhlas. Karena dengan penyerahan diri itu berlaku, berarti bahwa kita ini sudah tidak ada lagi, yang ada itu hanya Allah semata-mata.

Jadi dengan penyerahan diri tersebut berlaku, maka apabila meleset sedikit, namun semata jarum pun niscaya akan kafir (mati dalam keadaan kharani). Malah lebih bermutu babi dari pada kita, sebab seakan-akan kita lebih kuasa dari pada Tuhan Allah SWT. Dengan demikian, maka hendaklah sedapat mungkin kita usahakan mensucikan diri dari segala pengaruh iblis dan syaitan, serta dari segala dosa, noda dan maksiat. Utamanya membersihkan Lidah dan Hati sebagaimana Allah swt memperingatkan dengan firmannya :

ان هللا طبب اليعبل االطبباSesungguhnya Allah SWT amat bersih

dan tiada akan menerima kecuali yang bersih juga. Apabila kita telah bersih dan membersihkan diri dari segala-galanya serta sabar dan tabah pun ulet dalam menghadapi segala sesuatu, maka Allah SWT tetap beserta kita. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman :

ابرين ان هللا مع الصSesungguhnya Allah senantiasa bersama orang-orang yang sabar,

dalam arti kata sabar itu bukan pendiam. Tetapi sebenarnya yang dimaksud sabar ialah orang-orang yang

tabah dan ulet menerima segala ujian dan cobaan Allah SWT, dan berhati

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

22 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

wajah menentang segala pengaruh-pengaruh yang dirasa melemahkan keimanan dan ketakwaan sebagaimana Allah SWT dengan firmannya :

ر ولنبلونكم بشيئ من الخوف و الجوع ونقس من االنفس والنمرات وبشا برين الص

"Seandainya aku akan tetap menguji ketabahanmu atas segala sesuatu dari cobaan dan apabila mereka itu lulus dalam ujian itu, maka

gembiralah mereka itu karena atas kesabarannya". Jadi setelah kita teliti ayat di atas, jelaslah bahwa kebahagiaan

akhirat itu adalah bersumber dari pada kesabaran dan ketabahan serta keuletan menerima ujian Allah SWT. Dan hendaknya segala apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW ditaati sepenuhnya sesuai pengakuan kita sejak mengerti diri dari Allah SWT, sebagaimana firmannva :

ناك عليهم خفيظا سول فقداطاع هللا ومن لى فماارسل من يطع الرBarang siapa taat kepada Rasul itu, maka sesungguhnya ia taat kepada Allah. Tetapi apabila ia berpaling belakang, maka kami mengutusmu

menjadi pengawal atas mereka itu. Sehubungan dengan ayat tadi maka jelaslah. bahwa yang diutus

oleh Allah sebagai Rasul guna menjadi pengawal itu ialah Muhammad. Perlu kita ketahui bahwa Muhammad itu siapa ? dan di mana? karena sesungguhnya yang dimaksut itu semuanya tidak terpisah dengan diri kila sendiri menurut Tauhidul Hakiki. Adapun yang dimaksud dengan Rasul, ialah Muhammad, sedangkan pada masa zahiriah Muhammad diselubungi oleh akbar. Jadi maksudnya kita harus taati petunjuk yang keluar masuk itu, sebab itu adalah Rasul sebagaimana dalam QS An Nisa ayat 80 itu. UDari kitab HZ. ARIFIN ABBASU . Seorang tasawwuh ahli ibadah tanpa ditanya menjawab : Hati saya

sekarang ini. telah mendiami pada suatu alam yang tidak mengenal selain dari pada diriku sendiri. Kalau tuan Tanya, saya tidak bisa menjawab.

Orang-orang sufi secara zahirnya manusia biasa, tetapi batinnya adalah orang orang Allah yang ada padanya.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 23

Orang-orang sufi yang mencintai Allah, matanya dan hatinya buta dari yang lain selain Allah.

Barang siapa dirinya telah teruntuk Allah, niscaya Allah pun teruntuk baginya.

Bila hati masih terpesona dengan yang lain selain Allah maka engkau masih terdinding dengan Allah.

Sebuah doa yang dilaksanakan dengan diam-diam, sama nilainya dengan 70 doa yang laksankan secara berkelompok. seperti Hadist soheh :

من لم يعرف القاتحةاليصح عمله "Barang siapa yang tidak mengetahui akan kebenaran fatihah itu maka

tidak syah segala amal perbuatannya" من صلى لم يعرف لتوحيديته فهو يدعاله

"Barang siapa yang tidak mengenal Tauhidnya, maka ia senantiasa menserikatkan Allah SWT"

التفولولمن يقتل فى سبيل هللا امواة بل احباوالكن هللا حبب اليكم يمان وزبنه فى قلوبكم به اال

"Janganlah engkau katakan sesuatu yang engkau tidak dapat membuktikannya atas jalan Allah sekalipun engkau mati atau hidup,

Karena Allah sangat mencintai orang-orang begitu kuat keimanannya, serta dipancarkanlah Nur Yang telah tertanam dalam hatimu itu".

وقل جاءانحق وزحق الباطل ان الباطل كان زحوقا"tegakkanlah kebenaranmu dan persalahkan yang salah,

karena sesungguhnya yang bathil adalah perbuatan yang tercela"

من احبني كن معي فالجنه "siapa yang mencintai aku, niscaya bersama aku di syurga"

الحين فمن احيني فقدايطاعني وخلفاءني واالولياوالعهد ولص"siapa mencintai aku maka ikutilah aku, serta khalifah-khalifah, serta

WaIi-waIi, serta para syuhada dari orang-orang tatuha"

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

24 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Dikala membaca Adab dikala membaca Al Fatihah - oleh Hasbi Asiddik

Tuhan Menjawab حمدنى عبدي Kuampunilah engkau hai nambaku

Dikala membaca

Tuhan Menjawab اثناعلي عبدي Engkau adalah bagiku hai hambaku

Dikala membaca

Tuhan Menjawab دنى عبدي Amat Kusayanglah مجengkau hai hambaku

Dikala membaca

Tuhan Menjawab نفسي Engkau berdiri karena فائم لAku

Dikala membaca

Tuhan Menjawab مابينني وبينك عبدى Tiada lagi pemisah antara Aku dan engkau hai hambaku

Dikala membaca

Tuhan Menjawab ولعبدنى ماسئلك Hai hambaKu apapula yang engkau tanyakan

Sedangkan waktu dzuhur yaitu adanya Allah Ta'ala, waktu ashar yaitu nama Allah Ta'ala, waktu maghrib yaitu ibarat rahasia Allah Ta'ala,

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 25

sedangkan waktu isya' yaitu ibarat pelindung Allah Ta'ala di dalam gelap tiada tujuannya waktu lima.

Dikatakan orang mengambil yang sesudahnya yaitu memuliakan apa yang diutarakan oleh nabi Muhammad SAW, dan melaksanakan perintah Allah. Menjunjung tinggi yang ditetapkan oleh syara. itu artinya syara yang ditunggu-tunggu. Berkata nabi Muhammad SAW tidak menyelesaikan sembahyang besok lusanya yang dikumpulkan besok lusanya, begitulah yang dikehendaki.

UInilah cap yang dikenakan nabi Muhammad SAW di bahu kanannyaU. Pasal : menyatakan soal hak tiga hal yang memisahkan. Mula-mula adanya Adam, yang kedua Muhammad, dan ketiga Allah Ta'ala. Adapun Adam memakai : tubuh, hati, nyawa, rahasia. Adapun Muhammad memakai : syariat, tarikat, ma'rifat, hakikat. Adapun Allah Ta'ala memakai : zat, sifat, nama, rahasia.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

26 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Waktu kita mengatakan Asyhadu secangkan tubuh kita dilihat oleh-Nya Yang meadakan. Waktu kita mengatakar Allah sedangkan hati kita dilihat semua oleh-Nya, semata-mata hati. Waktu kita mengatakan ilaha sedangkan nyawa kita dilihat semuanya yang punya, semata-mata nyawa. Waktu kita mengatakan illallah sedangkan rahsia kita dilihat kesemuanya olehNya, hanya semata mata rahasia.

o Apakah Awal MUHAMMAD : Awal Muhammad itu Nurnya

JALAN MENGESAKAN ALLAH DALAM RAQAM DIRI

o Apakah Akhir MUHAMMAD : Akhir Muhammad itu Ruhaninya o Apakah Zahir MUHAMMAD : Zahir Muhammad itu Rupanya o Apakah Batin MUHAMMAD : Batin Muhammad itu Zatnya.

o Rahasia Hamba : adalah Batin Muhammad.

URAIAN RAQAM

o Batin Muhammad : adalah Zat Allah. o Zat Allah : adalah Rahasia Hamba. o Nyawa Hamba : adalah Awal Muhammad. o Awal Muhammad : adalah Sifat Allah. o Sifat Allah : adalah Nyawa Hamba. o Hati Hamba : adalah Akhir Muhammad. o Akhir Mullammad : adalah Asma Allah.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 27

o Asma Allah : adalah Hati Hamba. o Tubuh Hamba : adalah zahir Muhammad. o Zahir Muhammad : adalah af'al Allah. o Afal Allah : adalah Tubuh Hamba.

A L LA H : Zat -Sifat -Asma -Afal MUHAMMAD : Batin -Awal -Akhir -Zahir HAMBA : Rahasia -Nyawa -Hati -Tubuh

UPASAL MENYATAKAN ANASHAR

Anashar Allah : zat - sifat - asma' - af'al Anashar Muhammad : awal - akhir - zahir - batin Anashar Hamba : rahasia - nyawa - hati - tubuh Anashar Adam : api - angin - air - tanah Anashar Batin : nyawa - akal - iman - nafsu Anashar Bapak : urat - tulang - otak - sumsum Anashar Ibu : bulu - kulit - darah - daging

UPASAL AMANAT TENTANG NYAWA Orang yang memiliki syariat dan Hakikat dinamai Tahqiq, artinya

yang benar dan amanat itu bisa dicabut dalam manusia apabila Tuhan menilik dengan kemurkaannya. Maka peliharalah amanat yang dititipkan Tuhan kepada kita. Inilah tugas berat yang dipikulkan Tuhan kepada diri manusia yaitu pemeliharaan Ruhani.

Adapun karena Nyawa urusan Tuhan, maka lemahlah orang membicarakannya, yang oleh Ahli Tauhid nyawa itu dinamai RASUL YANG BERNAMA MUHAMMAD, dan kepada Muhammad itulah putusnya pengetahuan kita tiada sampai kepada martabat pengenalan kepada Tuhan. Hanya Muhammad itulah Wasitah untuk menyampaikan pengenalan kita kepada Tuhan.

عرفت ربي بربي "Kukenal, Tuhan dengan pengenalnya jua, yaitu Muhammad"

Dalam hal ini bukanlah berarti kita mengenal Muhammad, tetapi karena hanya Muhammad lah yang senantiasa berkasih-kasihan dcngan Tuhan

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

28 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

dengan tiada putusnya, karena Muhammad itu Rahasia sifat Tuhan. Dalam peribadatan orang maqam hakikat seperti sembahyang, tafakur dan sebagainya harus melalui Musyahadah, dan Musyahadah harus melalui maqam fana, artinya meniadakan diri pada diri yang batin dalam arti ma'nawi, artinya dalam akuan kita tiada Adam yang kasar ini, yang ada hanya Muhammad dengan Tuhan-nya. Inilah yang dimaksud Mati hakikat. Maka beradalah diri itu dalam keadaan setengah sadar, disinilah batas pengetahuan kita, itulah sebesar-besar jalan ma'rifat.

Adapun nyawa itu tatkala sakaratul maut bagaikan cahaya lampu yang kembali cahaya itu kepada lampu tatkala ia padam. Karena cahaya lampu itu adalah hak-Nya, maka pulanglah hak itu kepada yang empunya hak, seperti firman Allah:

كل كل من عندهللا"Katakanlah olehmu hai Muhammad,

bahwa semua itu berada dalam genggamanku" Sabda Nabi Muhammad SAW

ان ابواالرواح "Aku bapak segala ruh".

Setelah orang berhasil pada pengenalan dirinya yang batin yang bernama Muhammad, barulah orang mengetahui wujud Muhammad itu pada rahasia ketuhanan-nya. Karena orang yang belum mengetahui wujud batin Muhammad dan wujud Muhammad, maka orang itu selalu berada dalam dosa. Barang siapa tiada mengetahui batin Muhammad dalam Rahasia Tuhannya itu, maka sekali kali tiadalah ia mendapat kesempurnaan pada ma'rifatnya. Orang yang belum sempurna ma'rifatnya pada waktu Sakaratul Maut, maka nyawa orang itu akan ditilik dengan isim Kahharnya Allah. Allah Azza Wa Jalla tiada mengambil faedah atau maksud dari pada apa yang diperbuatnya, karena ia kaya dan bagi orang yang mengenalnya akan dikasihinya.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 29

JASMANI - kembali kepada bumi, karena menerima himpitan daripada bumi itu. Hanya Rasulullah yang terlepas daripada hisab himpitan itu, sekalipun anak anak.

SAKARATUL MAUT

ROHANI - kembali kepada Nur Muhammad, karena menanti hari perhitungan pada hari kiamat.

NYAWA - kembali kepada yang punya hak.

Adapun nyawa itu tiada berkeputusan menerima anugerah dari pada Tuhannya, karena ia limpahan dari pada IImunya yang qadim dengan menerima kasih sayang dari padanya. Adapun ma'rifat itu, ialah hal keadaannya untuk mengetahui orang yang tiada lepas dari pada berkehendak kepada rahasia. Akhir dari ma'rifat itu ialah amal untuk menjalani sampai timbulnya kehendak itu, tiada yang lain cempatnya menjatuhkan kehendak melainkan kepada manusia. Asal ma'rifat itu ialah akal untuk menimbulkan keyakinan bahwa ia tiada lepas dan pada berkehendak kepada rahasia. Mula ma'rifat itu ialah iman untuk menimbulkan tasdiq, karena tasdiq itu berdiri kepada ke-esaannya dan kebesarannya. HADRATUR RAHMAN -Menilik kepada hambanya dengan sifat

JAMAL -tilik keelokannya. HADRATUR RUBUBIYAH -Menilik kepada hambanya dengan

sifat JALAL tilik kebesarannya. HADRATUL-ULUHIYAH -Menilik kepada hambanya dengan sifat

KAMAL tilik kesempurnaannya. Orang yang tiada sampai kepada sebenar benar pengenal maka

ditilik dengan sifat KAHHAR artinya tilik kekerasan. Musyahadah : bermesralah ujudnya kepada zatNya seperti mesranya cahaya dengan matahari. Pujinya Hu -Allah. Sakaratur Maut : Keluarlah Rohani meninggalkan jasmani dengan pujinya Allah -Hu. Tingga1lah nyawa memuji TuhanNya dengan pujinya Ah -Ah. Kembalilah nyawa dengan pujinya LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH, tiada dengan huruf tiada dengan suara.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

30 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

UPERIHAL FUAD Di dalam Fuad yaitu Lugat, di dalam Lugat Rahasia, di dalam

Rahasia itu Alif, di pucuk Alif itu Nur. Tatkala Ruh-Tabi'i atau nafas yang turun naik itu meresapi pada hati maka timbullah kehendak, apabila meresapi mata maka melihatlah mata, manakala meresapi telinga, maka mendengarlah telinga dan sebagainya. Adapun Fuad itu diumpamakan kelapa,tempurungnya diumpamakan lugat, nyiurnya diumpamakan Rahasia. Adapun santannya ibarat Alif yang berada di dalam rahasia, dan yang bernama Nur di pucuk Alif itu ialah minyaknya.

UPENGERTIAN TASAWAUF MENURUT HURUFNYA .TAJRID artinya mensucikan diri dmi dosa batin= ت ,SHOFA artinya membersihkan diri dari maksiat bettin = ص .WAFA artinya memasul<i sifat kepujian (Mahmudah) = و FANA ctrtinya karam dalam laut pertemuan yang gaib kepada yang = فmaha gaib.

UZIKIR HARUM MANIS: Lailallailallah dzikir harum manis sani insan Lailallailallah dzikir harum manis kalbi Lailahailallah dzikir harum badan diarak hamba Lailahailailah dzikir harum badan lenyap dalam kalimah

Bermula suatu peri menyatakan cerita mula-mula yang dijadikan oleh Allah Ta'ala dahulu dari pada alam ini, kata Jibril kepada Rasulullah ; apakah mula-mula yang dijadikan dahulu oleh Allah Ta'ala dari pada sekalian alam ini, maka sabda Rasulullah SAW:

ان هللا خلف قبل االشياءنورنبك من نور Arlinya: Telah merijadikan Allah Ta'ala yang dahulu dari pada alam ini yaitu Nul' mu yakni ruh nabi. Maka yaitu ruh nabi kita Muhammad SAW. Ini dahulu dari pada segala asyia dan lagi. dijadikan dari pada zatnya ilrnunya, seperti kata Syekh Abdul Wahab Syahrani Rahmatullah :

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 31

د من ذته وخلق روح العلم من النورمحمد صلى خلق روح نبي محم هللا على وسل

"Bahwasanya Allah Ta'ala menjadikan ruh nabi Muhammad ini dari pada Zatnya. Menjadikan ruh sekalian alam ini dari pada nur Muhammad"

Nyatalah ruh sekalian alam ini dari pada nur Muhammad dan segala batang tubuh itu yaitu jadi dari pada Adam AS Seperti sabda nabi Mullammad SAW: "bahwasanya Allah Ta'ala menjadikan ruh nabi Muharnmad SAW itu dari pada zatnya, menjadikan ruh sekalian alam ini dari pada nur Muhammad, nyatalah ruh sekalian alam ini dari pada nur Muhammad, dan segala batang tubuh itu yaitu jadi dari pada Adam AS, seperti sabda nabi Muhammad SAW:

انااب االروح ادم اب البشر"Aku bapak segala ruh dan nabi Allah Adam AS itu bapak

segala batang tubuh" Maka nyatalah segala batang tubuh itu jadi dari pada Adam, tetapi Adam itu dijadikan dari pada tanah, seperti firman Allah Ta'ala :

نسان من طين خلق اال"Aku jadikan Adam itu dari pada tanah asalnya dari pada nur

Muhammad jua" Maka nyatalah ruh kita dan tubuh kita jadi dari pada nur

Muhammad dan apabila ruh kita jadi dari padanya, nur Muhammad jua namanya. Dan ruh kita dan tubuh kita tiada lain dari pada nur Muhammad jua, maka hendaklah engkau misrakan nur Muhammad itu kepada batang tubuh dan kepada sekalian kainal. Insyaallah Ta'ala telah melihatlah keelokan zat wajibul ujud lagi suci adanya, karena tubuh kita yang kasar ini sekali-sekali tiada dapat mengenal Allah Ta'ala melainkan dengan nur Muhammad, maka jangan menda'wa perbuatan yang lain dari pada nur nabi kita tetapi barang yang telah datang kepadamu seperti firman Allah Ta'ala :

قدجاءكم من النور "Barang yang datanq dari pada Allah Ta'ala yaitu nur"

Dan lagi firman Allah Ta'ala : بكم قدجاءالحق من ر

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

32 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

"Barang yang datang kepada kamu yaitu hak dari pada tuhan kamu" Dan nur itulah akan perhentian segala ambia yang mursalin dan

bermula sampailah pendapat arif -billah pada martabat itu, maka hendaklah diketahui tajali .Allah Ta'ala pada martabat maka hendaktah engkau i'tikatkan bahwasanya nur itulah nyata jadi dari pada. Allah Ta'ala sekalian alam ini nyata dari pada nur Muhammad jua seperti firman Allah

جلى وخلمه االشياءالجلك خلق تلك اال"Aku jadikan engkau karenaku dan aku jadikan semesta sekalian alam

karena mu ya Muhammad" ان من هللا والعلم من

"Aku jadikan dari pada Allah dan sesuatu yang sekalian dari padaku jua" نسان وننسه و فلبه وروحه وسمعه وبصره غوس االعظيم جسم اال

نفسه هواالن غيره ولسنه ويذده رجله وكل ذلك اظهرت له ل"Tubuh manusia dan napasnya dan hatinya dan nyawanya dan

pendengarnya dan penglihatannya dan lidahnya dan tangannya dan kakinya sekalian itu aku nyatakan dirinya bagi diriku dan insan itu tiada

lain dari padaku dan tiada lain dari padanya" Adapun nyawa kita itu berdiri kepada rohani karena rohani itu

bayang-bayang nabi Muhammad dan bayang-bayang inilah nyawa kita dan akal kita dan napas kita yang berdiri kepada hati latifah. Latifah itu hakekat yang tinggi karena tatkala ia mengetahui maka dinamai hati dan tatkala ·ada berkehendak kesana-kesini maka dinamai napsu dan tatkala ia bisa membedakan antara baik dan jahat dinamai akal dan tatkala hidup dinamai rohani dan tatkala ia akan Allah Ta'ala dan nabi Muhammad dinamai nati latifah.

Itulah yang dianugerahkan Allah Ta'ala petunjuk iman dan yang dijadikan iman itu nur zat Allah Ta'ala, itulah yang ada pada hati latifah. Membedakan pengetahuan hati dengan tiada syak dan waham tasdik, maka itulah hakekat iman kepada kita yaitulah adanya.

Adapun tempat hati 1atifah itu di dalam hati sanubari yang ada di dalam dada mannsia pada kita hati latifah itulah yang sebenarnya hati karena ia bayang-bayang nur Muhammad dan nur Muhammad itu bayang bayang zat Allah Ta'ala yang sebenarnya Allah. Adapun hati itu yang dinamai dianugerahi beriman yang dijadikan iman itu nur zat artinya

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 33

bayang-bayang zat Allah Ta'ala yang bernama Allah, Adapun nur Muhammad itu dijadikan tubuh nabi Muhammad dan tubuh nabi Muhammad itu dinamai insan kamil, artinya manusia yang sempurna. Maka firman Allah Ta'ala:

نسان سر صيفة وصيفاتي االغير اال"Manusia itu sifatku dan sifatku itu tiada lain dari pada aku"

Adapun nyawa Muhammad itu ruh idhapi itulah yang bernama hayat zat artinya hidup Allah maka ikut akan perkataan itu dengan tiada guru yang sempurna niscaya sesat yang amat besar dan banyak orang yang memakai jalan ini jatuh kepada syirik sampai kepada kafir tiada sempurna beroleh ilmu kepada Allah Ta'ala. UPersoalan : Soal: Tatkala mengatakan Allahuakbar dimanakah Allah dan dimana Muhammad ? Jawab : Adapun mengatakan Allahuakbar itu muhammad, dan yang empunya kata itu zat Allah·Subhanahuwata'ala. Soal : Tatkala mengatakan Allahuakbar itu mana zat dan mana sifat ? Jawab : Adapun Allah itu zatnya dan akbar itu sifatnya

ل ماخلو هللا تعالى نور او"Bermula yang di Jadikan Allah Ta'ala itu cahaya dengan nur"

Artinya mula-mula tiada kepada ada, terlalu bersih cahayanya gilang-gemilang terlalu sempurna terang seperti manikam. Bermula ini menyatakan sifat: pada kita dan sifat pada Muhammad pada kita dan dinding tuhan dengan hambanya dan pertemuan badan dengan yang kuasa. Adapun nyawa hamba هللا tuhan nyawa itu di dalam badan kita, adapun tuhan itu di dalam Muhammad. Artinya: nyawa Muhammad itu yaitu lagi akan kunhijat, belum ada bernama Allah dan bernama tuhan lagi ia sendirinya. Adapun Allah itu pada Muhammad dan Muhammad itu pada Allah Ta'ala. Karena tuhan kita berdiri sendirinya seperti alif itulah Kun hijat namanya lagi sendirinya yaitu nyawa Muhammad. Adapun Muhammad itu nyawa kita, bermula jasmani itu nyawa rohani, adapun rohani itu badan idafi Adapun idofi itu badan jasmani iaitulah Tuhan segala manusia tempatnya

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

34 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

di yang terang, adapun yang terang itu di dalam pandangan kita maka yaitulah yang kuasanya memberi nugraha kepada manusia.

Adapun tersebut di atas sepertinya alif yaitu siapa tahu akan kejadian alif itu maka putuslah ilmunya. Tiada tuhan yang disembah hanya Allah yang bersifat istighna yaitu tuhan yang kuasa artinya pendang dengan nyawa, dan nyawa itupun tiada aku tuhan jua pada lainnya,( اعنث ) kepada tuhan. Sedarah pun tiadaku tuhan lupa kepada tuhannya seperti kata والى هللا Ma'rifat semata-mata nabi Muhammad rasulullah alaihi wassallam itulah penghulu segala ma'rifat, karena Muhammad itu yang terlebih tahu akan Allah Ta'ala, air setitik ada terlindung kepada Muhammad. Allah pun ia jua sir ia jua dan cinta asa pun ia jua gerak dan diampun ia jua, berahi ia jua, ni'mat pun ia jua. Itulah hakekat nabi Muhammad Rasulullah.

Kemudian lagi pada jalan meesakan Allah lihat oleh kamu macam-macam gerak pada badanmu dan engkau nyatakan dengan rasamu dan pandanganmu sekira-sekira misra seesa anggotamu karena gerak itu bersuatu dengan ma'rifat dan kalam itu bersuatu dengan amal. Jika kita menyebut dzikir lailaha ilallah yaitu dengan amal bersuatu dengan amal. Jika kita menyebul dengan nafas yaitu gerak dan ma'rifat bersuatu dengan rasa batin yang bernama hak Allah Ta'ala.

Jadi ma'rifat itu yang bernama nugraha Allah Ta'ala yang kita pakai mengenal akan dia yaitu amal dengan ilmu, jadi sungsungan kepada Allah Ta'ala ma'rifat yang membawa kepada Allah Ta'ala artinya kita mengenal tiada dengan hati tiada dengan ruh hanya nugrahanya yaitu nur Muhammad. pasal pada menyatakan dari pada kitab Allah Ta'ala dan mengetahui hal tuhan kita tatkala bumi dan langit belum ada aras dan kursi belum jelas, syurga belum ada; neraka belum ada, dunia dan akhirat belum ada ruh dan kalam belum ada, dan nur Muhammad pun belum ada, maka Allah suatu terangnya maka inilah hak namanya.

Adapun di dalam yang terang itu terlalu amat hening tiada sepertinya tiada sama samanya itulah kun hijat namanya, Setelah itu maka ada gerak di dalamnya, di dalam maklum Allah Ta'ala berdiri

seperlinya

alif maka jadi jibrail. Adapun syariat kepada lidah dan tarikat kepada hati dan hakekat kepada budi (nyawa) dan ma'rifat kepada ruh illofi. adapun air itu nur, adapun tarekat itu badan Muhammad. Ma'rifat itu pandang

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 35

Muhammad maka masuklah pada alam napi dan alam sogir dan kepada alam kabir maka terhimpunlah disana menjadi Satu artinya bertemulah tuhan dengan hambanya.

Sabda nabi Muhammad SAW: amma ba'du, kemudian dari itu peri menyatakan mengenal kepada Allah Ta'ala diri kita yang tempat tajalli Alah Ta'ala, adapun yang bernama diri itu ruh inilah tempat tajalli sifat Allah dan asma Allah dan af'allAllah. Tilik tatkala berdiri sembahyang itu tiada dua dan tiada tiga itulah yang bernama sifat AlIah kepada diri kita, maka sempurnalah tilik itu dan yang menilik itupun ia jua. Karena itulah yang damping kehadiran Allah Ta'ala dan tatkala kita mengangkat takbiratul illram seolah-olah itulah yang disebut, artinya tiada kita lagi yang menyebut. Adapun yang bernama diri itu tiga perkara, pertama diri jang bardiri, kedua diri yang terperi, ketiga diri yang diperikan, diri itu badan. Diri terperi ruh yang menerima segala sifat Allah. Diri yang diperikan itu sifat,Allah yang ada pada kita.

Inilah ma'rifat segala ulama dan aribillah dan ilallah. Inilah yang dikenal dan mensyahadahkan siang dan malam tiada lain di dalam janan dan di dalam sir-nya di dalam hatinya itulah yang dipandangnya siang dan malam. Barang siapa mengenal dirinya maka sesungguhnya mengenal akan tuhannya, seperti ombak dengan laut demikian pertemuan tuhannya dengan hambanya. Adalah yang dimisalkan ombak itu makhluk dan yang dimisalkan laut itu sifat Allah Ta'ala sebenar-benarnya, ujud itu sifat Allah Ta'ala jua. Zat, sifat, asma ap'al, kudrat, iradat, hayat, sama, basyar dan kalam sebenar-benarnya ujud Allah Ta'ala itu jua.

Adapun sifat Allah Ta'ala berdiri dengan zat Allah, adapun sifat makhluk berdiri dengan sifat Allah Ta'ala itu jua, adapun zat Allah berdiri dengan sendirinya tiada berkesudahan dan tiada bertempat zat Allah itu dengan sendirinya jua. Jangan kita mengenal sembahyang karena sembahyang itu amal jasad kita. Sembahyang itu badannya dan yang disembahyangkan itu nyawanya, yang sembahyang pun ia, yang menyembahyangkan pun ia. Sembahyang itu kepada zat Allah Ta'ala maka itulah sebabnya sembahyang itu tiada dapat ditinggalkan. Sembahyang yang lebih kepada itu. yaitu yang memuji aku sesuatu di dalamnya, yakni tiada takut akan neraka dan tiada berkehendak akan sorga

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

36 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

ia ingat akan dirinya itu lah arti sesuatu di dalamnya. Hendak yang demikian itu yang menyembah pun hak dan yang disembah pun hak.

Barang siapa sembahyang itu hendaklah tahu artinya yang berbuat hanya Allah, pana pada sifat tiada yang hidup hanya Allah, pana kepada zat tiada maujud hanya Allah, zhahir sifat Allalh dan yang sebenar-benarnya sifat kita yaitu Allah. Adapun zhahir zat Allah

itu yaitu zat kita

yang bathin. Yang diumpamakan cermin itu badan kita, dan yang diumpamakan menilik cermin itu, kembalilah pandang yang cermin itu kepada yang menilik.

Berdiri sembahyang ingat hati akan Allah Ta'ala, sesuatu yang dikata di dalam sembahyang, kata-kata menyembah Allah Ta'ala dan bukan kata-kata adat. Berdiri, ruku, sujud, duduk, ingat hati menyembah Allah Ta'ala. Khusyu hati artinya ingat akan yang disembah dari mula sembahyang hingga akhirnya. Tetaplah anggotanya maka adalah sembahyang itu ruhnya khusyu di dalam sembahyangnya. Mengata Allahu Akbar zat, sifat, asma, ap'al; tiada 1agi hati yang menyebut dan tiada lagi lidah yang mengata hanya zat, sifat, asma, ap'al, hayat ilmu, kudrat, iradat maka inilah namanya 7 rahasia Allah Ta'ala, maka rahasia itulah yang sebenar-benarnya sir Allah Ta'ala.

Adapun aku rahasia yang memerintah ruh, dan ruh memerintah hati dan hati memerintah tubuh. Berdiri sembahyang itu Allah jua yang ada yang esa sendirinya, tiada dua dan tiada tiga. Allah memuji dirinya sendiri maka itulah pana kita, tiada kita lagi bertubuh, bathin dan zhahir, hanya Allah Ta'ala ada bertubuh Muhammad bathin dan zhahir, maka itulah bertubuh akan ruh namanya hanya Muhammad jua yang jadi tubuh kita. pada hakekat Muhammad itu, rahasia yaitu sir namanya di dalam sir itu aku Allah.

Itulah hakekat takbir ratul ihram, keputusannya hingga sampai akhir kalam itulah yang dipegang oleh Allah, engkau pergurukanlah kepada guru yang ahli hakekat daerahnya.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 37

Sifat Wahdih( وهده )

ma'na thabi ilu ruh معناطبي الروح

Martabat inilah yang dinamai

Ta'ban awal hakikat muhammad Martabat inilah segala orang

berbahagia Tetapi tiada dapat dirupakan akan dia Oleh akal inilah diumpamakan laut

Yang sampai tali duga kedalamannya

Zat Ahdiat ( احديه ) ma'na thabi sir معناطبي سير

Martabat inilah yang dinamai zat Allah Dan martabat lata'in ujud muthlaq dan zat alhayat dan beberapa lagi ghaib martabat

inilah yang tiada sampai kepadanya pendapat segala nabi dan malaikat segala

Aulia, maka yang sampai tali duga kedalamannya martabat inilah diumpama

laut yg tiada berpusat dan bertepi

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

38 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Adapun nasyar, itu terbagi lima, pertama nasyar bapak, nasyar ibu, nasyar adam nasyar muhammad, nasyar tuhan. (nasyar =diri) adapun nasyar bapa itu ada empat ; kulit, daging, urat, darah adapun nasyar ibu itu ada empat ; otak, tulang, sumsum, isi adapun nasyar adam itu ada empat ; api, angin air, tanah. adapun nasyar tuhan itu ada empat ; pendengar, penglihat, pencium,

pengrasa.

Ketahui olehmu bahwasanya syariat Lailaaha illah muhammad rasulullah itu, kalimat islam dan kalimat iman menyebut Lailaaha'illah itu hanya Allah jua. Maka dii'tikatkan yang memuji itu dan yang dipuji itu hanya Allah jua, maka i'tikatkan itu tiada ujud hanya ujud Allah jua. Maka putus i'tikat. dari pada yang dii'tikatkannya dan yang mengata itu Allah jua seperti menyebut Allah ilallah, tiada mengenal Allah hanya Allah, tiada mengata Allah hanya Allah, Lailahailallah tiada yang melihat hanya Allah.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 39

Maka misrakan yang yang demikian itu maka menyebut lailahailallah. Itu dii'tikatkan yang menyebut Allah dan yang disebut Allah jua, misrakan pada hal berduduk, berjalan, makan, minum dan kelakuan sebagainya.

Kemudian daripada itu ila hu maka matikan dirimu itu seperti انت الموت قبل الموت

Lailahailallah hua artinya matikan dirimu dahulu dari pada matimu sebeluman mati pada Lailahailallah hu artinya tiada tuhan hanya hu itulah kita habiskan dan misrakan tatkala kita hendak tidur. Maka dikata oleh napas kita tatkala masuk hu pujian, tatkala keluar Allah, misrakan yang demikian, Tatkala sakaratul maut karamkan dirimu pada kalimat hu yang tersebut itu, barang siapa nurul huda, nurul huda, nurul huda, mereka itu baginya serta Allah Ta'ala dan firmannya di dalam AI qur'an :

ان يشع نوراهوبين ايديهم وباايمانهم يوم ترالم منين والمومن"Gilang gemilang cahaya iman dan islam dan tauhid malka ma'rifat

itulah Allah Ta’ala" Maka ikutlah olehmu jalan yang betul itulah tali Allah Ta'ala yang

tiada putus seperti firman Allah Ta'ala di dalam AI qur'an : ان هللا وان اليه رجعون

"Bahwasanya datang kamu dari pada Allah dan kembali kamu kepadanya"

Maka pulanglah ombak kepada laut, buih kepada air, bayang-bayang kepada yang empunya bayang-bayang, maka janganlah huas-huas Wallahu 'alam. Pasal pada mengatakan ma'rifat yang sempurna jalan kepada Allah subhanahu wata'ala menghimpunkan antara Tasbih dan Tanziah adapun lafaz antara itu Laisa Kamislihi Syai'un,artinya tiada seumpama tiada seperti jua suatu lapaz tasbih itu Wahussami'ulbasyir. artinya, tiada seperti sertanya ia jua yang mendengar ia jua yang melihat tasbih fana'.

Maka yaitu yaitu yang zhahir dan yang bathin, maka hampirlah ma'rifat kepada Allah Ta'ala. Adapun pendapat kita Allah Ta'ala itu didapat oleh akal dan tiada didapat oleh cinta rasa dan tiada didapat oleh panca indera. Adapun pendapat kita kepada Allah Ta'ala yaitu akal budi

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

40 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

bicara itulah pendapat namanya, tetapi karamlah di dalam suku dijadikan akan dia dengan kudrat menjadikan, menjadikan Allah Ta'ala pada Ma'rifat. ma'rifat itu empat perkara: pertama: ma'rifat pengenal kedua

ma'rifat pengenal ketiga ma'rifal percintaan, ma'rifat cinta # Kata seorang Wali.

Adapun yang empat itu mana yang benar bermula kata kita itu buta, tuli, bisu dan bebal, Ma'rifat benar itu yaitu tiada tanggal dan cerai nama karena ia karam dengan ma'rifat, tiada takut akan kejahatan dan kesakitan dan mengurangi kesakitan atau kejahatan harga orang hanya tuhannya jua yang dilihatnya siang dan malam, tiada lupa akan Allah Ta'ala seperti makan dan minum, tidur dan jaga. Inilah pakaian orang ma'rifat, maka tiada ia islam mengaku dirinya Allah. Adapun pada Allah Ta'ala itu tiada dapat diumpamakan dengan suatu yang muhadas, melainkan bersalahan jua ia dengan segala yang baharu, Allah Ta'ala itu tiada dapat diumpamakan seperti rupa kita yaitu kafir orang

Adapun Allah Ta'ala itu tiada dapat dilihat dengan mata buta, dan tiada dapat didengar dengan telinga tuli, dan tiada dapat dikenal dengan hati, dan tiada dapat dirasa dengan rasa kita Melihat itu dengan penglihatan Allah, artinya bukan kita yang melihat. seperti mengenal, mendengar, pengrasa dan sebagainya. Maka sempurnalah penglihatannya, pengenalnya, pendengarnya, pengrasanya dan sebagainya dengan tiada kafir, maka di sanalah Allah Ta'ala tempat menjatuhkan rahasia kepadanya.

Allah Ta'ala menjatuhkan rahasia kepada yang dikehendakinya jua. Allah Ta'ala tiada ber....... dan bukan penglihatmu itu dari pada dunia supaya engkau mengenal serta Allah, maka lenyaplah rasamu dari pada rasa ujudmu yang kasar itu supaya rasa dengar. Allah, Maka disanalah kita merasa ni'mat, karena kita bertemu dengan tuhan lebih rasanya tiada sama

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 41

dari pada dunia, seperti manikam rasanya, syorga namanya sekalian itu hanya perbuatan Allah jua. Sabda Nabi SAW :

من عرف نفسه فقد عرف ربه "Barang siapa mengenal dirinya, sesungguhnya mengenal ia akan

tuhannya". Demikian pula perbuatan jika ada melihat dengan penglihatannya

jua, maka sempurnalah ia kepada hak ta'ala, terlalu halus dan terlebih suci dan terlebih tinggi, tiada sama-samanya maka yaitulah tuhan namanya. Adapun Allah Subhanahu wa ta'ala itu tiada di luar tiada di dalam, tiada di hadapan tiada di belakang, tiada di kanan tiada di kiri. tiada di atas tiada di bawah, tiada jauh tiada parak/dekat, tiada bercerai tiada bercampur karena tuhan itu terlalu sukur dan terlebih mudah.

Maka di sanalah ia merasai ni'mat Allah dari pada syurga, ia lenyap di dalam meliharaan-pemeliharaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Manakala ada suatu terang tiada terhingga terangnya dengan kebesaran lagi hening sempurna suci ke atas dan ke bawah, kekanan dan ke kiri, ke hadapan dan ke belakang tiada berkesudahan. Terangnya manakala ia ada berdiri seperti alif di dalam yang terang itulah istigna namanya, maka itulah yang bersifat kaya berdiri dengan sendirinya itulah yang bernama syahadat. Adapun : Muhammad ujudnya ma'rifat lakunya, suci jalannya seperti tempatnya halus sifatnya syukur kehendaknya, itulah ilmu kita ikut tatkala kita pulang ke rakhmatullah. kerjanya siang dan malam maka tiada lupa akan tuhannya tiada tidur tiada makan, tiada dahaga dari pada nugeraha Allah Ta'ala maka firman Allah Talala di dalam Al Qur'an ;

كل طهاربي والى كل نسان اال اقرب اليه مع اال"Dekatnya aku itu hampir serta manusia dari pada segala manusia itu

sifatku"

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

42 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Diri yang dikenal itu 3 perkara: • diri yang terdiri itu badan jasmani. • diri yang terperi itu idafi. • diri yang diperikan itu nyawa ruhani

Nyawa ruhani itu lima kali ia mengindarkan dirinya didalam sehari semalam, pertama; asal diri shalbi hi hi hi hi, kedua, pada pusat ha ha ha ha, ketiga ; pada hati ill ill ill ill, keempat; pada jantung pa. pa. pa pa, kelima ; pada otak tha tha tha tha, dan tatkala keluar dari pada ubun-ubun Lailahaillah muhammad rasulullah.

o Adapun tatkala nafas masuk hu katanya o Adapun tatkala nafas keluar Allah katanya o Adapun hidup badan serta nyawa. Nyawa hidup karena badan

artinya. o Rahasia karena sir hidup sir tatkala naik hu.

صبح ظهر عصر مغرب عيشاTatkala puji disembah pada hari

jum'at karena hari jum'at

perhimpunan

Darah pada kita

Tulang pada kita

Daging pada kita

Urat pada kita

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 43

Nyawa sembahyang itu takbiratul ihram

Mengenal Diri Yang dinamai diri nyawa rohani, jika kita mengetahui ilmu wali yang teguhkan orang jika dinamai walipun harus sebab mengetahui keadaan Allah Ta'ala kepada diri dan keadaan Muhammad SAW yang kita ikut

Napas sembahyang itu niat Kepala sembahyang itu fatihah Tubuh sembahyang itu tuma'ninah Tangan sembahyang itu sujud , Telinga dan setengah qiyam sembahyang itu ruku' Kaki sembahyang itu salam.

Bermula masuk di dalam kalimat napi itu LA, ka1imat napi masuk kepada nyawa. Nyawa masuk kepada ldhapi, idhapi masuk kepada Muhammad. Muhammad masuk kepada badan adalah masuk kepada kalimat. hapi masuk kalimat hapi masuk kepada Allah masuk kepada ILA masuk kepada kalimat مسه masuk kepada hati masuk Allah masuk pada aku Allah.

شريعة طريقة حقيقة معريفة ال اله اال هللا

Jalan Rahasia Jalan Nyawa Jalan Hati Jalan Tubuh Adapun syari'at itu perkataanku, tharikat itu perbuatanku, hakikat itu kediamanku, ma'rifat itu Rahasiaku.

شريعة طريقة حقيقة معريفةSifat Allah Jalan Tubuh Jalan Nabi Jalan yang luas

Af'al Allah Didalam af'al hati, didalam hati nyawa, didalam nyawa sir, didalam sir rahasia

تانهTanah

هMurat daripada

tanah yaitu badan kita

ائرAir ل

Murat daripada air pasang surut

darah kita

اغينAngin

لMurat daripada angin yaitu kuat

keluar masuknafas kita

افيApi ا

Murat dari pada api yaitu

nafsu kita

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

44 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Hilangkan huruf alif panakan dirimu di dalam ap'al Allah. Hilangkan huruf lam awal panakan hatimu di dalam asma Allah. Hilangkan huruf lam akhir panakan rahasiamu di dalam Zat Allah. Tiada berwujud dan tiada bersifat dan tiada nama-bernama, buat-berbuat dan tiadalah syirik dan tiada niat jadi esa tauhid kita dan esa ma'rifat kita, tiadalah dua nyatalah putus jalan hakekat ma'rifat.

Hancurkan badan jadikan hati, hancurkan hati jadikan ruh. Hancurkan ruh jadikan nur, hilangkan nur jadikan aku. Sebenar-benarnya diri nyawa. Sebenar-benarnya nyawa itu nur Muhammad. Sebenar-benarnya nur Muhammad itu sifar Sebenar-benarnya sifat zat hayat (hidup Allah) firman Allah Ta'ala :

موت قبل انت موت "Matikan dirimu dahulu dari pada matimu,

setengah dari pada mematikan diri itu seperti dikata : والقدير والعليم والحي والسمع والبصير والمتكليم

"Tiada yang kuasa, tiada yang berkehendak, tiada yang tahu, tiada yang hidup, tiada yang mendengar, tiada yang melihat, tiada yang berkata-

kata". Hanya Allah Ta'ala yang kuasa, Allah yang berkehendak, Allah

Ta'ala yang tahu, Allah Ta'ala yang hidup, Allah Ta'ala yang mendengar, Allah Ta'ala melihat, Allah Ta'ala yang berkata-kata. Allah Ta'ala yang maujud, Allah yang Esa. Pana sekalian diri itu yaitu di dalam diri ahdiah Allah ya'ni di dalam ilmu Allah.

Kemudian dari pada itu, hendaklah diketahui akan sir Allah di dalam ujud insan jikalau tiada tahu senantiasa dari itu di dalam dosa, Sabda Nabi :

اوجودك ذنب اليفا ث به ذنب "Bermula Adam itu dosa dan tiada dosa itu sebagainya"

yakni tiada sempurna mengenal Allah Ta'ala. Jikalau diri itu di dalam dosa, jikalau didalam kebaktian sekalipun tiada sempurna, karena kebaktian itu adalah makam jasad tiada dengan ruh, dan kebaktian tiada dengan ilmu maka demikianlah adanya.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 45

Bermula insan itu rahasiaku maka firman Allab Ta'ala :

ي صفة الغير وسر نسان سر اال"Bermula insan itu rahasiaku dan rahasiaku itulah sifatku itu tiada lain dari pada aku".

Kata setengah lagi tubuh manusia dan nafasnya dan hatinya dan nyawanya dan pendengarnya dan penglihatnya dan tangannya, kakinya sekalian aku nyatakan dirinya bagi diriku dan insan itu tiada lain dari pada aku dan aku tiada lain dari padanya, kemudian ketahui olehmu pula bahwa hak Allah SWT di dalam Qur'an :

نما كنتم وهومعكم اي"Ada Tuhan kamu serta kamu"

dan firman-Nya lagi :

وفي انفسكم افالتفسرون "Di dalam diri kamu jua aku".

Maka tiadalah kamu melihat akan daku. karena aku terlebih hampir dari pada halat matamu yang putih dengan yang hitam, hampir lagi aku kepadamu maka hendaklah engkau tilik tiap-tiap sesuatu dari pada alam ini serta Allah didalamnya, Sabda Nabi Muhammad SAW:

صره شيامالم يرهللا فيه فهو باطل من ن"Barang siapa menilik kepada barang sesuatu maka tiada dilihatnya

Allah didalam maka tilik itu batal ya'ni sia-sia". Kata Syaidina Abubakar :

ورايت اللهقبله مارايت شيئ اال"Tiada aku lihat akan sesuatu. melainkan aku lihat Allah dahulunya". KataSyaidina Umar :

مارايت شيئ اال ورايت هللا بعده "Tiada aku lihat akan sesuatu. melainkan aku lihat Allah kemudiannya".

Kata Syaidina Usman:

مارايت شيئ اال ورايت هللا

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

46 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

"Tiada aku lihat akan sesuatu, melainkan aku lihat Allah sertanya" Syaidina Ali:

مارايت شيئ اال ورايت هللا فيه "Tiada kulihat akan sesuatu, melainkan aku lihat Allah di dalamnya".

Maka. sekalian dalil dan hadits dan sekalian kata sahabat, maka hendaklah engkau bicarakan kepada guru yang sempurna, karena AlIah SWT itu tiada ia berhimpun dan bercerai· dengan sesuatu. Bermula martabat ketuhanan itu atas tiga perkara:

احديه وحدية وحدية ذات هللا صفة هللا اسماء هللا

Maka yaitu kadim ketiganya dan lagi azali, maka adapun martabat yang ketuhanan itu atas empat perkaraa, alam ruh, alam misal, alam jasam dan alam insan. Yaitu rupanya Muhammadnya keempatnya, tetapi tubuhnya baharu adalah martabat manusia yang empat yang muhaddas itu dengan martabat yang tiga kadim itu. Niscaya tiada akan tersunyi pada yang arif, karena adalah martabat yarg empat yang muhaddas itu nyatalah baying bayang.

Martabat yang tiga itu qadim itu jua, maka mustahil bayang-bayang itu tinggalnya dan cerainya dengan yang empumya bayang dan mustahil ujud bayang itu lain dari pada ujud yang empunya bayang, mustahil bayang-bayang akan dirinya sendiri bayang-bayang dengan tiada zat ernpunya bayang, dan mustahil pula. akan bergerak bayang-bayang dengan tiada gerak yang empunya bayang itu jua.

UNAMA ALLAH PADA TUBUH MANUSIA

هTelunjuk dan ibu

tangan Hua dan rasa

bumi Af'al

لJari tengah

Darah Api

Asma'

لJari manis

Liur Air sifat

اKelingking

Nafas Angin

zat

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 47

دKaki

KALAM

مPinggang

Pusat KURSI

حTubuh dan

tangan Bahu dan badan

LUH

مKepala

ARAS

Artinya, M : awal jadi raja di dalam dunia. Artinya, H : memberi rahmat bagi semua umat Artinya, M : akhir jadi raja didalam akhirat Artinya, D : jadi raja dunia dan akhirat Keluar dari pada M : jadi nabi sakti dua laksa enam ribu. Keluar dari pada H : jadi aias dan kursi Luh .dan kalam. Keluar dari pada M : akhir jadi sekalian makhluk matahari dan bulan. Keluar dari pada D : jadi jin manusia dan malaikat

Itulah pada menyatakan martabat hati. Adapun hati itu atas dua bahagian ; pertama hati sanubari namanya. kedua hati nurani. Hati itu cahaya namanya. Adapun hati sanubari dan hati nabati itu darah segumpal yang terhantar antara lambung kiri di dalam dada manusia Dan kedua hati cahaya namanya yaitu ada bagi beberapa nama suatu khalifah Allah artinya ganti Allah karena ia memerintahkan tubuh manusia dan Ammamubin pun namanya artinya raja yang luas dari pada suatu dan arasy Allah pun namanya jua. Artinya mahligai Allah Ta'ala karena ia tempat tajalli Allah Ta'ala dan مراة الحق namanya jua, artinya cermin hak Ta'ala karena ia nyata hak Ta'ala padanya dan iradatul ujud namanya jua artinya kehendak yang ada karena tiada suatu yang luput dari padanya maka hati nurani itu amat besar lagi latif, artinya halus maka itulah yang menerima tajalli zat Allah. Ta'ala dan menerima tajalli sifat Allah dan menerima tajalli ap'al Allah. Hati nurani itu memakai pakaian sifat Allah Ta'ala yang 7 ; kudrat, iradat, ilmu, hayat, sama', basar dan kalam.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

48 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Hati nurani itu kenyataan dari pada zat Allah Ta'ala dan kelakuan zat Allah. Hati nurani itu kepada tubuh yang kasar nyatalah tubuh yang kasar itu berabad abad sebab dari pada hati nurani maka nyatalah hati nurani itu menyatakan keadaan yang kuasa. Tiada di atas tiada di bawah tiada di kanan tiada di kiri tidak di hadapan tiada di belakang, sunyi ia dari pada enam jihat itu dan tiada berdarah dan berdaging dan tulang. Hanya kenyataan hati nurani jua, maka nyatalah mendengar telinga penglihat mata. Segala keadaan tubuh yang kasar ini dari pada hati nurani itu. kenyataan zat yang tiada baginya rupa yang tiada berdarah dan daging inilah yang diperujud oleh sekalian yang maujud mau pada yang besar dan mau pada yang kecil.

Kata hadits lidah itu juru bahasa hati dan hati itu juru bahasa hidayah dan hidayah itu dari pada cahaya dan qadim yang dinama hidayah yaitu sifat yang tujuh yang nyata kepada hati nurani itu. Artinya cahaya yang gaib dan tuhanpun gaib adanya itulah firman Allah Ta'ala di dalam hadits qudsi, artinya yaitu maka celaka bagi orang yang berjalan di bawah bulan dan matahari, maka berbahagialah bagi barang siapa ada ia berjalan di atas bulan dan matahari yakni orang yang tiada mengenal diri dan tuhan, celaka hukumnya. Barang siapa berjalan di atas bulan dan matahari itulah orang yang berbahagia. orang yang mengenal akan dirinya dan mengenal akan tuhannya.

قل اهل الحق رايت هللا عين بعينها وكل عين تجل سورة الحق "Kata ahli hak telah melihat Allah nyata dengan nyatanya bermula tiap-tiap mata melihat dan hati nyata dengan rupa yang Laysa kamislihisyai'un. Karena matahari itu ibarat zat Allah Ta'ala dan bulan itu ibarat sir Allah yakni cahaya Muhammad rasulullah SAW. Karena tempat mengenal zat Allah pada cahaya Muhammad karena inilah yang bernama diri yang sebenar-benarnya maka tersebut di dalam hadits ;

من راني فقد راء الحق ومن راءني فهو اوجودالحق "Barang siapa melihat akan daku maka سث melihat yang sebenar-

benarnya dan barang siapa melihat akan daku maka itulah ujudku yang sebenar-benarnya".

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 49

Tiada nyata aku pada suatu seperti nyata kepada insan Karena matahari itu pada bulan jua. Bulan itu sempurna menerima cahaya zat Allah Ta'ala, karena yang dinamai Muhammad itu hati yang gaib. Itulah yang sebenar-benarnya diri tempat kenyataan ujud Allah, karena hati yang sebenar-benarnya cahaya zat Allah Ta'ala, sebenar-benarnya hati itu yaitu menyatakan keadaan Allah Ta'ala karena hati itu tetap adanya. Bahwasanya pohon sir itu dari pada cahaya zat Allah. Sebenar-benamya sir itu nyawa dengan tiada bcrkutika maka yaitu shah ma'rifatnya yakni tiada dusta.

Fuad itu pada barang yang telah nyata dilihainya karena penglihat mata hati itu tcrus tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi, dan barang penglihatanmu itu nyatalah tiada mata melihat dan tiada telinga mendengar dan lidah berkata-kata dan tiada hidung mencium dan tiada hati mengenal hanya Allah jua. Yang mengenal dirinya dan mendapat dirinya. Maka yang sampai itu sifatnya jua yaitu zatnya jua maka inilah firman Allah Ta'ala di dalam hadits qudsi :

ى وصفتى الغيري نسان سر اال"Manusia itu rahasiaku dan sifatku, itu tiada lain dari

padaku" Tiada lain dari pada zatku karena sifat itu kenyataan Zat Allah yang

Laishakamislihisyai'un itu seolah-olahnya. Adapun kita mengenal zat Allah Ta'ala itu dari pada diri jua tiada lain seperti firman Allah Ta'ala:

نماكنتم وهومعكم اي"Yaitu Allah Ta'ala jua beserta karnu barang di mana ada kamu"

Dan lagi firman Allah Ta'ala

وفي انفسكم افل تبصرون "Pada diri kamu jua aku, maka tiadalah kamu lihat akan daku"

Yakni kenal keadaan Allah Ta'ala di dalam dirimu itu maha lengkap, maka firman Allah Ta'ala:

مد قل هوهللا احد هللا الص"Katakan oleh kamu ya Muhammad, Allah Ta'ala itu esa"

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

50 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

dan Allah Ta'ala melengkapi barang sesuatu yang bergerak pada hati dan mendengar pada telinga dan melihat pada mata dan sebagainya.

Artinya mengenal zat Allah Ta'ala di dalam diri dan barang kelakuan kamu, seperti baik dan jahat, seperti tertawa dan menangis dan sebagainya. Kelakuan kamu sesuatu yang tiada di hilang lagi yang nyata pada dirimu itu semuanya itu hanya kelakuan zat Allah Ta'ala jua, tiada kelakuan hamba yang empunya. Inilah ujud kita, tiada diri kita yang empunya kelakuan itu, hanya Allah Ta'ala jua, tetapi bukan ia kiri dan bukan ia kanan dan tiada di atas dan tiada di bawah dan tiada di hadapan dan tiada di belakang itulah ujud kita dunia dan akhirat tiada tuhan yang lain dari pada Allah Ta'ala yang memerintah diri kita. ketahuil olehmu bahwasanya pi'il diri itu.

Itu tempat kenyataan pi'il Allah Ta'ala maka hilangkan pi'il diri kita itu nyatalah pi'il Allah semata-mata yang berlalu, sifat diri kita itu tempat kenyataan sifat Allah, maka nyatalah hilang sifat diri itu, nyatalah sifat Allah yang berlalu semata-mata, seperti kata syekh Mahuddin ini yang meesakan Allah sifat Allah dan sifat makhluk ;

فة من معني تجل الصفات وهومجيد الصArtinya : Meninggalkan sifalnya karena kasih akan dirinya jua yang dipandang pada zahir dirinya dan mence1a-cela dirinya dan memuji dirinya jika makan dengan dia, artinya dengan dirinya, jika tidur dengan dirinya, jika berjalan dengan dirinya tiadalah ia lupa dengan dirinva dan panalah dengan dirinya dan kekal dirinya, sabda nabi Muhammad SAW :

من عرف نفسه فقد عرفربه "barang siapa mengenal akan dirinya, bahwasanya mengenal ia akan

tuhannya", Dan barang kelakuan dirinya jua dilihatnya dan lagi sabda nabi Muhammad SAW:

رايت رب باالقلب Artinya penglihanmu itu penglihat Allah dan pendengarmu itu pendengar Allah dan pi'il nafsumu itu pi'il Allah dan kelakuan zat Allah, artinya Allah yang empunya penglihat bukan penglihat kita itulah dirimu dan kelakuan. Demikianlah tauhid dan ma'rifat itu akan tauhidnya jua, sabda nabi Muhammad SAW :

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 51

ي المعرفتي سر"ma'rifat itu rahasiaku"

dan lagi با لمعرفة الة اال اليصح الص

"Tiada sah sembahyang itu melainkan dengan mengenal" yang muwapakan sekalian aulia dan ambia dan ahlal kalam

Bahwasanya Allah Ta'ala tiada dua khadim dan muhaddas khaliq tiada berubah dan tiada bercert=1i dan tiada bertemu dan tiada masuk misra, dar, tiada bangsa dan tiada berkesudahan dan tiada kiri dan tiada kanan dan tiada belakang dan tiada hadapan, dan tiada berjihat yang enam, maka kata ahli Suluk Allah subhanahu wataala :

وهللا بكل شيئ محطBermula Allah Ta'ala meliputi tiap-tiap sesuatu, itu kata setengah

ulama ilmunya yang meliputi, zatnya tiada meliputi. Kata ahli suluk ilmunya meliputi dan zatnya pun meliputi jua, karena Allah Ta'ala tiada cerai ia dengan ilmunya. Karena murat ilmunya itu zatnya jua demikianlah ma'rifat ahli Allah, tiada sekutu ma'rifatnya kepada Allah Ta'ala sekalian itu, keadaan Allah dan kelakuan Allah dan nama Allah dan ap'a! Allah. Adapun Allah SWT itu ketahui olehmu jangan ambilanmu ahdiat, wahdat dan wahdiat Allah bukan Allah alam ruh. Bukan Allah alam misal dan Allah alam ajsam. Dan bukan Allah alam insan. Dan bukan zat Allah dan bukan sifat Allah dan bukan Allah barang yang ada bergerak pada hati dan tersebut pada lidah, bukan Allah Ta'ala yang nyata pada hatimu, itulah keadaan dan kenyataan Allah Ta'ala kepadamu. Dan barang siapa bertuhan dari pada yang tersebut itu maka nyata berhala jua hukumnya, wallahu alam wabillahitaupak.

Kata Sahil bin Abdullah; jangan kamu beri tahu akan segala orang yang baharu belajar itu, atas segala rahasia sebelumnya tetap mereka itu pada syariat dan harikat Kata nabi Isa, jangan kamu gantungkan akan mutiara pada leher babi. Bermula artinya syari'at itu yaitu seperti engkau sembah akan Allah

Ta'ala, engkau ikut akan pesuruh Allah Ta'ala dan engkau jauhi segala larangannya, zahir syariat yaitu menyerahkan diri karena membesarkan Allah.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

52 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Tharikat itu yaitu seperti bahwasanya engkau sahaja akan Allah dan ilmu dan amal yakni engkau amalkan barang yang kamu ketahui.

NAMA MUHAMMAD PADA TUBUH KITA

Hakekat itu paedah keduanya seperti bahwa engkau pandang akan Allah Ta'ala dengan cahaya yang dipertaruhkan oleh Allah Ta'ala akan dia.

Sama tertengah hatimu yaitu bathin, tetapi syariat dan hakekat itu berzalim-zaliman keduanya, yakni tiada kebilangan zahir syariat itu melainkan dengan hakekat dan tiada kebilangan bathin hakekat itu melainkan dengan zahir syariat kata ulama-ulama syariat, dengan tiada hakekat itu hampa. Hakekat dengan tiada syariat itu batal. Tiap-tiap hakekat yang tiada menugerahi akan dia yaitu zindik, kata setengah arif : Barang siapa mengatakan hakekat itu bersalahan dengan syariat maka orang kafir, karena keduanya itu syariat nabi Muhammad SAW.

Syariat bathin dinamai hakekat. syari'at zahir dinamai akan dia fikih. Tiada cerai keduanya itu, jikalau diceraikan keduanya itu, niscaya memberi cidera kepada agama.

Barang siapa mengetahui ilmu fikih, yakni zahir syariat dengan tiada mengetahui ilmu tasawuf yakni ilmu hakekat yaitu bathin syariat maka orang itu pasiq. Barang siapa mengetahui ilmu tasawuf yakni ilmu hakekat, yaitu bathin syariat dengan tiada mengetahui ilmu fikih yakni zahir syariat maka sesungguhnya orang yang zindik.

Barang siapa menghimpunkan antara keduanya itu yakni ilmu fikih dan ilmu tasawuf maka sesungguhnya orang itu tahqiq yang sebenar-benarnya. Sahdan lagi adalah sesungguhnya misalnya syariat, tharikat, hakekat itu diumpamakan buah nyiur, syariat itu umpama tempurung memeliharakan isinya dan minyaknya. Tharikat itu umpama isinya, nakekat itu umpama minyaknya. Di dalam isinya maka tiada dapat akan minyaknya melainkan memecahkan akan tempurungnya dan memarahkan akan isinya. Maka itulah yang disuruhkan orang menyembunyikan dia oleh Allah Ta'ala dan rasulnya dan kepada yang bukan ahlinya yaitu dinamai rahasia.

Alhadiah adalah umpama kertas yang lapang, yang tiada suatu juapun bagi Allah Ta’ala tiada terbunyi suatu daerahnya juapun di dalam bumi dan langit misal hampirkan faham jua maha suci hak Ta'ala yakni la ta'yin yang nyata di dalamnya wahdiat itu yaitu umpama nokto di dalam

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 53

kertas demikian misalnya. itulah misalnya daerahnya ta'yin awal yang nyata suatu di dalamnya maka sampailah mendapat arif billah wahdiat itu umpamanya.

د نقط تذأرده الوجود ا� هم صلى عالسيدنامحمItulah suatu di dalamnya ini, yakni hasilah seseorang memandang wahdah dan pasrah di dalamnya wahdah niscaya adalah beroleh pangkat yang tinggi daerahnya (Allah) yakni hasilah bagi seorang memandang yang kesempurnaannya, Wasiat yaitu hei anakku tiada dapat, tiada engkau ketahui serta engkau i'tikatkan di dalam hatimu yang lima (5) perkara itu ia dinamakan ilmu hakekat, artinya mengetahui dengan yakin hatinya kita lakukan dengan bacaan atau dengan perkataan, tetapi dengan dirasanya jua-dan ditetapkan dalam hatinya jua, maka tiada berpaedah dibaca dengan lidah yaitu tauhidul ap'al, kedua tauhidul sifat. ketiga tauhidul zat. Suatu riwayat fana ulaf 'al itu seperti engkau kata ~ a'ilu fi'lillah artinya tiada mempunyai sekalian perbuatan melainkan perbuatan Allah Ta’ala jua di dalam hakekat.

Adapun tauhidu sifat itu, seperti engkau kata dan engkau i'tikatkan di dalam hatimu wala kudrat, wala iradat, wala ilmu, wala hai un wala samilun, wala basirun, wala mutakallimun hua hakikatu illallah dan mempunyai kehendak dan mempunyai kuasa.

Tiada mempunyai pengetahuan, tiada mempunyai hidup) tiada mempunyai penglihat, tiada mempunyai pendengar tiada mempunyai berkata-kata di dalam hakikatnya melainkan Allah Ta'ala. Adapun tauhidu zat,seperti engkau kata seperti engkau i'tikadkan di dalam hatimu La maujud ilallah, artinya tiada yang maujud ini melainkan ujud Allah Ta'ala semata-mata. Firman Allah Ta'ala :

يمان اولئك كتت هللا فى قلوبهم اال“Barang siapa dibukakan Allah Ta'ala di dadanya bagi agama islam

maka yaitu beroleh cahaya dari pada Tuhannya”

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

54 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Dan artinya, mereka itulah disuratkan Allah Ta'a1a didalam hatinya iman tersebut kalimat La ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Firman Allah Ta'ala hadits qudsi di dalam Our'an :

ماكذب الفوادماراء “Tiada akan dusta penglihat fuad barang yang dilihatnya”

Maka yaitu penglihat dari pada Tuhannya dan lagi ketahui olehmu seperti udu yaitu dua perkara inilah lafaznya menunjukkan :

الجسد منهاوالبظين منه “Badanmu dengan nyawamu itu Allah jua”

Karena Allah itulah meliputi hambanya dan ilmunya maka sempurnalah udu itu dari pada cahaya yang suci tiga perkara : satu ahdiah, kedua wahdah, ketiga wahdiah. Pertama Allah, kedua Muhammad, ketiga Adam, maka sembah Ali ya Rasulullah. Sebab waktu Isya itu empat rakaat, maka sabda Rasulullah karena tajali anak Adam itu empat perkara ; satu mada, kedua madi, ketiga mani, keempat manikam. Ya Rasulullah apa sebab witir satu rakaat, maka sabda Rasulullah karena Allah Ta'ala : .yakni sendirinya Allah Ta'ala ان اورسنا

Inilah ketahui olehmu adalah sembahyang lima waktu terbit dari pada huruf Alhamdu. Adapun waktu dzuhur keluarnya daripada alif Alhamdu, dan ashar keluarnya dari pada lam Alhamdu. Dan waktu maghrib keluarnya dari pada h, dan waktu isya keluarnya m Alhamdu. Dan waktu subuh keluarnya dari pada d Alhamdu. Itulah keadaan waktu yang diketahui supaya sampailah dan sempurnalah pekerjaan sembahyang itu. Dan adalah misal dari pada menyatakan hakekat. akan pendirian sembahyang, sebenar benarnya pendirian itu kepada zat kah atau kepada sifat kah atau kepada ap'al.

Maka hendaklah diketahui supaya mendapat makam hakekat yang sempurna dunia akhirat akan perpegangan yang ahli hakekat dan adalah menempati kepada orang yang arif billah dan ahli sufi yaitu pana pillah. Misal daerahnya engkau tuntut bersungguh sungguh akan fahamnya kepada orang ahlillah dan kepada satu-satunya ulama supaya jangan tergelincir akan perjalanan hakekat kita. Dan yang bernamal cahaya itu zat Allah Ta'ala. Adapun zat Allah Ta'ala itulah ujudnya yang sebenar-

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 55

benarnya adanya Allah Ta'ala bernama dan ruh itu buta, tuli dan bisu jikalau tiada tuhan, yaitu tiadalah sesuatu

Inilah ambilan segala wali Allah Ta’ala, segala arifbillah kamal mukamil. Sembah yang disembah itu jua, yaitu ahir kita menyembah batin kita dari pada محدام yakni dari pada mematikan diri موراة mematikan diri itu menyembah yang disembah belum menjadi esa. Seperti kata ahli المؤتsuluk ;

سم دنل محنافقدكفر من عبد اال"Barang siapa menyembah nama, tiada tahu artinya nama

maka sesungguhnya kafir. Maka barang siapa menyembah ertinya tiada dengan nama yaitu syirik.

سم والمحنافهو منافك ومن عبد اال"Barang siapa menyembah nama dan artinya nama maka mengada ada"

اليسهى لسلة اال حرام البالحقيقة "Tiada sah mengata takbiratul ihram jikalau tiada taاu akan hakekatnya"

االيسهى السالة بالمعريفة “Tiada jua sempurna sembahyang itu, jikalau tiada dengan ma'rifat"

Demikianlah adanya menyatakan tajalli Allah Ta'ala asal fardu.

قل النبي صلى هللا عليه وسلمYa Abubakar, wa umar, wa usman, wa ali radiallah 'anhu, maka

barang siapa mengetahui tajalli Allan Ta'ala, maka sembah ali: ya rasulullah. Apa sabab waktu subuh dua rakaat, maka sabda rasulullah : ya ali karena tapian awal kedua sifat dan sembah ali ya rasulullah apa sebab waktu dzuhur itu empat rakaat, maka sabda rasulullah, ya ali waktu dzuhur empat rakaat karena tajalli Allah Ta'ala empat rakaat : satu ujud, kedua alam, ketiga nur, keempat syuhud. Maka sembah ali ya rasulullah apa sebab waktu ashar itu empat rakaat, maka sabda rasulullah karena tajalli hamba itu empat perkara ; satu air, kedua angin, ketiga tanah, keempat api. Maka sabda ali ya rasulullah apa sebab waktu maghrib itu tiga rakaat, maka sabda rasulullah murtabah ujud Allah itu

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

56 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Sifat sembahyang itu rupa Muhammad, sembahyang itu zahir Allah Ta'ala bermama sembahyang itu tingkah lakunya Muhammad

o Semata-mata ia takut akan Allah Ta'ala. Yakni semata-mata mengerjakan suruhnya Allah Ta'ala dan menjauhi larangannya Allah Ta'ala.

Sungsungan

o Ridha ia akan Allah Ta'ala. o Merasakan dengan ma'rifatnya akan Allah Ta'ala dengan dahaganya

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 57

دWaktu Subuh

مWaktu Isya

حWaktu Magrib

لWaktu Ashar

اWaktu Dzuhur

Makamnya kepada ubun

ubun dan nabinya Adam dan Malaikat Riduan dan Nyawanya Ruh dan

sahabatnya Nabi Harun

dan Nafsunya Mutmainah

dan Istananya kepada otak

dan pada kita kepala dan

bahu

Makamnya kepada mulut dan Nabinya

Musa dan Malaikatnya

Izrail dan Nyawanya Ruh

Jasmani dan sahabatnya Ali dan Nafsunya

Nabsi dan istananya urat dan api, angin, air dan tanah dan kepada kita kedua tangan dan

kaki

Makamnya pada kedua mata dan

nabinya Isa dan Malaikatnya

Israfil Nyawanya Ruh

Ruhani dan sahabatnya Usman dan

Nafsunya....... dan istananya tulang pada menyatakan

ahdiah wahdah wahdiah dan kepada kedua lubang hidung dan satu mulut

Makamnya pada kedua kening dan

nabinya Yunus dan

Malaikatnya /mikail dan

nyawanya Ruh Nafas dan sahabatnya

Umar jasmani dan istananya Darah pada menyatakan

alam Ruh dan alam misal dan alam jisim dan alam insan dan

kepada dua lutut dan siku

Makamnya pada mata nabinya

Ibrahim dan malaikatnya

Jibril nyawanya Ruh

Idhofi sahabatnya Abubakar nafsunya Nabati

istananya daging

menyatakan zat sifat asma’

af’al pada dua telinga dan kedua mata

inilah sempurna

orang yang mengerjakan

UTerbuka Dinding Umpama seorang yang memandang akan kejadian segala perbuatan

itu dari pada Allah Ta'ala dan kesandaranya dari pada hamba seperti misalnya kalam orang yang menulis, yang menjadikan huruf orang yang menulis dan kalam menjadi alat persandaran menulis adalah hamba itu seperti kalam tiada baginya perbuatan dan hanya yang berbuat itu yang menulis jua. Segala yang berlaku di dalam segala alam ini Allah Ta'ala jua yang menjadikan dia. Umpama Allah Ta'ala menyatakan nur Muhammad tamsil umpama. seorang menghendaki api, maka dipertemukan batu

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

58 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

dengan besi, maka nyatalah dari pada dua sifat itu menjadi api, maka zahirlah semesta sekalian alam ini dari pada dua sifat itu yakni sifat jalal dan jamal.

Demikianlah diumpamakan nur Muhammad itu, yang ditemukan besi dengan batu itu Allah Ta'ala dari pada besi sifat jalal dan daripada batu itu sifat jamal, dan yang terbit dari pada dua sifat itu nur Muhammad, maka yaitu yang lagi di dalam alam Allah Ta'ala maka nyata yang tetap pada alam Allah Ta'ala. Maka yaitu insan kamil. yaitu hakekatnya nabi kita, artinya kekayaan nabi kita.

• Artinya insan = manusia • Artinya kamil = sempurna • Artinya berkata muhadas hukumnya.

Tauhid yang dinamai ilmu Ushuludin (ma'rifatullah) Syariat yang dinamai ilmu Fikih Bathin yang dinamai ilmu Tasawuf

IImu rahasia ma'rifat Allah Ta'ala dari pada dunia datang dari pada akhirat tatkala kita pada rahim bapak ikral tasdik bapak kita itulah yang

Menuntut IImu Orang yang menuntut ilmu karena ilmunya itu bekal ke dalam

akhirat hanya dengan karena Allah Ta’ala. Mereka itulah beroleh kemenangan dalam dunia dan dalam akhirat.

Bahwasanya Allah Ta'ala itu terlebih kasih kepada orang yang muttaqin. Ambil olehmu bekal masuk dibawa ke dalam akhirat, maka terlebih baik takut akan Allah Ta'ala, Takut kepada Allah Ta'ala mengerjakan taat yang disuruhnya, sama ada ia taat zahir atau taat bathin dan menjalani segala larangannya. Sama ada ia maksiat zahir atau bathin. Taat zahir seperti sembahyang, zakat, puasa dan naik haji. Taat bathin segala sifat yang kepujian tubuh sabar, syukur dan ikhlas. Maksiat zahir seperti berzinah, mencuri. minum arak/tuak, membunuh orang islam, memaki-maki orang, mengumpat orang. Maksiat bathin seperti sifat yang kecelaan bahil dan takabur.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 59

bernama diri tatkala beserta pada rahim ibu. Rahasia ibu bapak kita tatkala rahasia dalam rahim ibu itulah bernama sir cinta, jadi iman maka tatkala di dalam rahim ibu itu adalah kurnia pakaian ujud, kurniakan zat. sifat. asma dan afal lengkap maka kita bernama insan.

Af’al

Jadi bathin Muhammad jadi Zat jadi

Rahasia kepada kita

Asma’ Jadi zahir

Muhammad jadi af’al jadi jasad

pada kita

Sifat Jadi akhir

Muhammad jadi asma’ jadi hati

kepada kita

Zat Jadi awal

Muhammad jadi pada Allah Ta’ala jadi Ruh

pada kita Sebenar-Qenarnya insan zat Allah Ta'ala

Af’al Kelakuan pada

kita Rahasia Allah tubuh

pada kita

Asma’ Nama pada kita jasad Allah hati

pada kita

Sifat Berkehendak pada kita hati

Allah nyawa kita

Zat Kuasa pada kita

Ruh Allah Rahasia pada

kita Insan yang bernama manusia inilah putus ilmu Rahasia yang

bernama syahadat ilmu jisim itu tempat insan akan kesempurnaanya yang disebut ujud yang zahir. Asyhadu alla ilaha ilallah Wa asyhadu anna Muhammad rasulullah, Syahadat itu martabat kita, karena syahadat itu empat perkara :

o syahadat kata syariat o alla itu kata tharikat o ilaaha kata hakekat o illa allah itu kata ma'rifat

Keadaan syahadat itu

o badan kita o alla itu darah kita o ilaha itu nyawa kita o illa allah itu rupa kita sendiri dengan dirinya

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

60 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Adapun syahadat itu syariat kulit kita o Alla itu tarikat daging kita o Ilaha itu nyawa kita o Illa Allah itu ma’rifat nyawa kita

Adapun syahadat itu saksi dan itu sesungguhnya ilaha itu Tuhan, illallah itu esa ada dirinya. Yaitulah putus ilmu syahadat jika ditanyai orang apa saksi dan apa dipersaksi dan siapa tempat bersaksi. Jawab, adapun saksi itu ikral dengan lidah dan yang dipersaksi itu tasdik dalam hati dan yang mengaku saksi badan dengan dan tempat bersaksi itu tuhan kita hak subhanahu wataala. Menjadikan makhluk itulah tuhan yang lengkap dengan kekayaannya kepada manusia.

UTANDA TANDA SAKARATUL MAUT UPertama:U

Sulbi kita terasa Sakit seperti ditusuk dengan jarum sampai keubun-ubun, sakitnya luar biasa dan telinga kita mendengar suara tembakan satu kali, maka segeralah kita ucapkan YA HU. Allah memberikan tanda bahwa umur kita tinggal 40 hari. UKedua:U

Apabila dari mata kita keluar cahaya yang putih, kemudian cahaya itu berdiri dihadapan kita, kemudian berubah menjadi seorang Insan yang berpakaian amat indah menghadap kepada kita. Apabila jelas tanda ini datang dari pada kita, maka segeralah ucapkan ALLAH HAKKUL HAK Tanda ini Allah menyatakan bahwa umur kita tingal 7 hari lagi. UKetiga :U

Apabila telah keluar dari mulut kita suatu cahaya yang sangat bersinar, kemudian cahaya itu berdiri dihadapan kita, kcmudian berubah menjadi ujud kita atau serupa dengan kita, dan bersamaan dengan itu tercium bau yang sangat harum. Jikalau tanda ini jelas datangnya dari diri kita maka ucapkanlah : ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN. Tanda ini Allah memberitahukan bahwa umur kita tinggal 3 hari lagi. Maka

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 61

beramanatlah kita kepada sanak saudara dan jangan lagi kita lalai dari amalan-amalan yang sering kita lakukan. UKeempat:U

Apabila sudah sampai kepada yang terakhir, maka berjagalah kita dan jangan lalai dengan. dzikir nafas yang keluar rnasuk, sambil menunggu tanda yang terakhir. Manakala telinga kita berdengung yang sangat panjang, kemudian mata kita berubah menjadi kabur-kabur, kemudian penglihatan kita menjadi gelap semata-mata dan di dalam kegelapan itu terpandang kita suatu titik cahaya, kemudian berubah pula penglihatan kita menjadi terang benderang penuh semesta alam, maka tenangkanlah hati kita dan berdzikirlah karena kita sedang berhadapan dengan NUR ALLAH. Terakhir pendengaran kita mendengung lagi dan mata kita rasa mengantuk, kemudian tangan kita kita angkat seperti orang yang Takbir seraya mengucapkan ALLAHU AKBAR atau LA ILAHA ILLA ALLAH.

Adapun mengenal akan tuhan itu sekali-kali tiada boleh dengan usaha dan ikhtiar dari pada hamba, melainkan dengan anugrahanya jua kepada hambanya, seperti sabda Nabi Muhammad SAW :

عرفت ربي بربي"Aku kenal Tuhanku yakni dengan nugrahanya jua kepadaku".

Maka barang siapa mengenal ia akan dirinya dengan sesungguhnya, niscaya mengenal ia akan Tuhannya. Dan barang. siapa mengenal ia akan Tuhannya, niscaya ia jahil akan dirinya. Seperti Sabda Nabi Muhammad SAW :

اعرفكم بربه اعرفكم بنفسه "Terlebih mengenal akan Tuhannya itulah yang terlebih mengenaI akan

dirinya". Karena takluk ma'rifat itu, yaitu kepada mengenal diri dan

mengenal diri itu takluk kepada mengenal zat Allah Ta'ala. Adapun mengenal Allah itu sekali-kali tiada dapat dikenal oleh hambanya, hanya yang dapat mengenal melainkan dengan Nur Muhammad yang misra pada hati dan Ruh, dan seluruh batang tubuh. Hanya itulah yang dapat mengenal kepada zat yang Wajibul Wujud lagi suci yaitulah sebenar-benarnya Wujud-Hak dan Wujud Mutlak. kerna yang dikenal itulah yang mengenal artinya Nur dengan Nurnya jua atau diri dengan Dirinya jua,

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

62 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

karena mengenal yang demikian itu bukan saja kita kata dan bukan saja kita baca dengan lidah, hanya kita tahu dan ingat pada sir hati, itulah artinya jalan mengenal dan ma'rifat. UPasal :U Menyatakan maqam yang seperti Anbiya dan Auliya yang sampai kepada megenal zat Allah Ta'ala dengan sebab memandang dan memusyahadahkan Nur Muhammad. Yaitulah Anbiya dan Aulia yang dinama: dibawah qadim Nabi SAW, karena ia memusyahadahkan Nur Muhammad dengan kata nya : Musyahadahkanlah oleh kamu akan Nur Muhammad itu yang misra ia pada sekalian Ruh dan batang tubuhmu yang seperti misranya air dengan tumbuh-tumbuhan. Insya Allah akan dibukakan oleh Allah akan kamu untuk dapat melillat akan keelokan zalnya yang Wajibal Wujud lagi yang suci. Karena zat Allah itu tiada dapat sekali-kali diKenal akan hambanya. Hanya yang dapat mengenal melainkan dengan

Nur nya yang misra ia pada hati dengan wasitah Nur

Muhammad karena hanya itulah yang dapaf mengenal kepada zatnya yang Wajibul Wujud, karena yang mengenal yaitulah yang dikenal, artinya aku kenal Tuhanku dengan Tuhanku, maksudnya Nur dengan Nurnya, diri dengan dirinya, seperti dalil yang mengatakan :

من عرف نفسه فقد عرف ربه "Barang siapa mengenal akan dirinya maka sesungguhnya

mengenal ia akan Tuhannya" UPasal :U Menyatakan mengesakan Allah pada Ap'alnya. Maka apabila ia tetap pada pandangan mata hatinya, bahwa sesungguhnya sekalian perbuatan yang berlaku di dalam alam ini semuanya perbuatan Allah Ta'ala dengan Hakkul Yakin. Barulah engkau mendapat ma'rifat Wahdaniyah Ap'al Allah dan fana sekalian Ap'al mahluk. Maka lepaslah engkau dari pada syirik khafi seperti fir-man Allah:

وهللا خلقكم وماتعملون "Allah Ta'ala jua yang menjadikan kamu dan segala perbuatan kamu".

Tiada perbuatan rnakhluk hanya semata-mata perbuatan Allah jua dalam semesta sekalian alam ini.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 63

UPasal :U Menyatakan sebelum adanya bumi dan langit Arasy dan Kursyi Luh dan Kalam, melainkan zat Allah jua yang ada sendirinya lagi ia qadim semata. Pada martabat LA TA'YUN lagi ia Wujud Mutlak maka ia bernama HU Pada martabat TA'YIN AWAL itupun qadim jua semata. Maka setelah itu pada ma'lumnya maka ia hendak menjadikan dan merupakan manusia maka ia titik didalamnya Nur Muhammad, yaitulah RUH IDAFI selagi ia maujud pada KUNHIZAT Allah, maka Ruh Idafi itu menjadi Alam Sawun, maka wujud Allah itu bernama ALLAH, Pada martabat TA'YIN SANI ia qadim jua semata, maka setelah ia bernama Muhammad SAW dan Allah itu bernama RAHMAN Dan pada martabat salasa itu maka keluarlah alam itu yaitulah berupa huruf yaitu empat huruf MIM-HA-MIM- DAL = MUHAMMAD = Maka alam itu bernama A'YAN SYABITAH artinya kenyataan yang tetap, artinya telah nyata rupa manusia, maka Allah itu bernama ARRAHIM. Adapun alam itu ada empat yaitu : Alam Ruh Alam Misal Alam Ajsam, dan Alam Insan. Sedangkan RUH itu ada empat macam pula yaitu : Ruh Idafi, Ruh Rahmani, dan Ruh Jasmani, yaitulah asal kejadian badan Muhammad. - Adapun Ruh Idafi itulah yang menjadi mata Muhammad. - Adapun Ruh Rahmani itulah yang menjadi darah Muhammad. - Adapun Ruh Ruhani itulah yang menjadi tulang Muhammad. - Adapun Ruh Jasmani itulah yang menjadi daging Muhammad. - Adapun Ruh Idafi itu nasarnya jadi Api. - Adapun Ruh Rahmani itulah nasarnya jadi Angin - Adapun Ruh Ruhani itu nasarnya jadi Air. - Adapun Ruh Jasmani itu nasarnya jadi Tanah, Maka itulah asal kejadian sekalian manusia ini, hendaklah diketahui, UPasal :U Menyatakan yang sebenar-benarnya Insan itu ialahvRuh dan Ruh itu ialah Allah Taala dan Allah Ta'ala itu ialah sebenar-benarnya Zat yang Wajibul Wujud. Firman Allah Ta'ala dalam hadits Qudsi :

نفسي وخلقتك كل شيئ لك خلقتك ل"Aku jadikan engkau Ya Muhammad karena Aku dan Aku jadikan segala

sesuatunya karena engkau Ya Muhammad"

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

64 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Dan lagi firman Allah Taala dalam hadits qudsi yang artinya : Zat Allah dan Sifatnya dan Asma'nya dan Afaalnya itu ghaib pada alamyang empat itu ; Adapun Zat Allah itu ghaib pada Alam Ruh. Adapun Sifat Allah itu ghaib pada Alam Misyal Adapun Asma Allah itu gaib pada Alam Ajsam. Adapun Ap'al Allah itu ghaib pada Alam Insan. Adapun Zat Allah itu pada martabat Ruh bernama Nur. Adapun Sif'at Allah itu padamartabat alam Misyal bernama

Kezahiran Adapun Asma Allah itu pada martabat AIam Ajsam bernama

Muzahir Adapun Ap'al Allah itu pada martabat Alam Insan bernama Jama'

Kesemuanya itu tiada bercerai dari pada asal, maka Maujudlah Zat

Sifat - Asma dan Ap'al pada alam yang empat itu, yaitulah Muhammad. maka ia kuasa sendirinya yaitulah fi'il Muhammad; wujudnya ma'rifat, lakunya suci, jalannya sempurna, tempatnya halus, sifatnya syukur. Janganlah hendaknya perkataan ini diasa-asakan saja karena ilmu ini bukan mudah dan hendaknya ilmu ini benar-benar kita ajarkan kepada guru-guru yang ahlinya supaya syah' ilmunya. Pasal : Menyatakan alam yang empat perkara itu yaitu Alam Ruh, Alam Misyal, Alam Ajsam dan Alam lnsan. Adapun -Ruh Idhafi Ruh Rahmani, Ruh Roani dan Ruh Jasmani yaitulah asal dari pada kejadian jasad Muhammad dan jasad sekalian kita ini, artinya jasadku itu adalah jasad engkau dan jasad engkau itu adalah melalui jasad ku jua. Pasal : Menyatakan cermin Tuhan kepada kita ini. Adapun yang diumpamakan cermin itu ialah Sifat Muhammad wujud yang fana dan wujud yang baqa. Adapun rupa yang di dalam cermin itu ialah wujud haq dan wujud mutlaq. Maka hendaklah yang diketahui yang dikatakan wujut Haq dan wujud mutlaq itu yaitulah yang sebenar benarnya Zat yang Wajibal Wujud. Maka apabila ia tahu yang demikian itu tiada lagi jalan yang lebih dari pada itu, jalan dan perhimpunan akan Sakaratul Maut,

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 65

maka Ruhnya keluar sendirinya seperti nafasnya HU ALLAH artinya AKU ALLAH. Pasal : Menyatakan, asal dari pada kejadian Allah Ta'ala itu, yaitu tiada sekali-kali. menghendaki hidup dan makan dan minum, hanya ia hidup dengan sendirinya tiada yang menghidupi. Yang dimaksud dengan hidup dengan sendirinya itu ialah yang sebenar-benarnya Ruh, dan Ruh itu ialah sebenar-benarnya Allah Taala dan sebenar-benarnya Allah Ta'ala itu ialah sebenar-benarnya Muhammad, dan Muhammad itu ialah yang hidup, dan yang hidup ialah sebenar-benarnya Insan yang Kamil atau sebenar-benarnya diri yang kamil atau sempurna. Pasal : Menyatakan yang sebenar benarnya Insan itu ialah Ruh dan Ruh itu ialah Allah dan Allah itu ialah Muhammad dan Muhammad itu ialah yang sebenar-benarnya Zat yang Wajibal Wujud, yaitulah yang sebenar-benarnya Wujud Haq dan Wujud Mutlaq. Pasal : Menyatakan pertemuan Tuhan dengan Hambanya Tuhan di dalam Muhammad artinya nyawa Muhammad yaitu selagi KUNZAT belum bernama Muhammad dan belum bernama Allah, maka Allah gaib kepada Muhammad dan Muhammad pun gaib kepada AlIah, Karena ia berdiri dengan sendirinya, yaitu ALIF dan alif iru KUNZAT namanya selagi ia Tuhan sendirinya, yaitulah sebenar-benarnya nyawa kita. Pasal : Menyatakan Ruh Jasmani itu ialah tubuh Ronani dan tubuh Ruh Idhofi, maka ia menjadi esa dengan esanya karna Ruh Idhafi itu ialah tubuh Rohani yaitulah Tuhan, nyawa kepada kita. Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Insan. Maka hendaklah diketahui lebih dahulu supaya sempurna dunia dan akhirat. Adapun yang bernama Insan itu ialah pertemuan antara ujung dengan pohon iyaitu hidup tiada mati tubuh manusia ini apabila sudah diketahui maka sempurnalah ilmunya ini. Adapun yang sebenar-benarnya insan itu ialah yang di dalam mata, yang bernama nafas. Adapun yang di dalam otak itu ialah yang bernama Ruh Jasmani. Adapun yang di dalam jantung itu ialah yang bernama Ruhani. Adapun yang di dalam hati itu " ialah yang

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

66 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

bernama Nurani, yaitulah nyawa kita. Adapun mata yang melihat itu ialah yang sebenar-benarnya Insan yang bernama Muhaammad Nafsi.

Adapun yang di dalam otak itu ialah Allah yang bemama Ruh Jasmani. Adapun yang dalam jantung itu ialah Rasulullah yang bernama Ruhani. Adapun yang di dalam hati itu ialah Nur Zat Allah yang bemama Muhammad. Yaitulah yang sebenar-benarnya Insan Kamil sebenar-benarnya diri. Itulah yang sebenar-benarnya zat Wajibal wujud lagi yang suci, yaitulah yang sebenar-benarnya Wujud Mutlaq. Pasal : Adapun yang sebenar-benarnya diri itu ialah Hayat, dan Hayat itu ialah Ruh, dan Ruh itu ialah Nafas, dan Nafas itu ialah Allah dan Allah ilu ialah Muhammad, dan Muhammad itu ialah yang sebenar-benarnya diri. Adapun Ruhani, Allah Ta'ala menjadi nyawa, dan nyawa ialah menjadi Muhammad. Karena itu Hayat, Ruh, Nafas, Allah Ta'ala, Nyawa artinya Muhammad ujudnya atau jasadnya, karena tiada hidup jasad melainkan dengan nyawa dan tiada hidup nyawa melainkan dengan jasad. Adapun yang bernama Allah itu ialah kehendak, yang bernama kehendak itu ialah hidup, yang bernama hidup ialah Ruh, yang bernama Ruh itu ialah Allah, yang bernama Allah itu ialah Muhammad, yang bernama Muhammad itu ialah yang hidup, yang bernama hidup itu ialah Zat yang Wajibul Wujud, yaitulah yang sebenar-benarnya Wujud Haq dan Wujud Mutlaq. Pasal : Menyatakan Sir Tuhan yaitulah yang sebenar-benarnya nyawa kepada kita ini, tempatnya pada hati, itulah sebenar-benarnya Allah Ta'ala. Maka tatkala itu Tuhan berpandang-pandangan dengan Sir Tuhan, maka ia menjadi esa dengan esanya, yaitulah Tuhan yang hidup ditubuh di dalam hati. Maka ia tahu dan kuasa dan berkehendak dan mendengar dan melihat dan berkata-kata. Yaitulah keadaan hidup sekalian kita ini, hanya semata-mata menerima nugrahanya jua. Pasal : Menyatakan sebenar benarnya hidup manusia ini tiada putus-putusnya menerima anugerah Allah Ta'ala. Demikianlah sebenar-benarnya hidup manusia. Artinya :

hidup manusia itu ialah sebenar-benarnya Insan

Kamil atau sebenar-benarnya diri yang sempurna. Itulah artinya hidup manusia ini hanya semata-mata menerima anugerah Allah Ta'ala.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 67

Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Ruh itu ialah Allah dan Allah Ta'ala itu ialah sebenar-benarnya Muhammad, dan Muhammad itu ialah sebenar-benarnya zat-nya yang Wajibul Wujud. Itulah sebenar-benarnya Wujud Haq dan Wujud Mutlaq. Karena Muhammad itu sekata dengan Tuhan dan Tuhan pun sekata dengan Allah, karena yang bernama Allah itu ialah sebenar-benarnya Muhammad. Pasal : Menyatakan asal Allah Ta'ala yang mutlaq kepada zatnya, artinya Allah Ta'ala itu hidup sendirinya, menghukumkan sendirinya, memuji sendirinya, meliputi sendirinya. Mutlaq artinya nyata rupanya sendirinya, saksi ia sendirinya, yaitulah zat-nya yang Wajibul Wujud lagi yang suci, itulah yang sebenar-benarnya Muhammad akan jasadnya, yaitulah yang hidup, itulah sebenar-benarnya Insan yang Kemil. Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Insan itu ialah Hayat, dan Hayat itu adalah Ruh, dan Ruh itu adalah Nafas, dan Nafas itu ialah Muhammad, dan itu Muhammad ialah sebenar-benarnya Insan yang Kamil atau sebenar-benarnya diri yang sempurna. Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Insan itu ialah pertemuan antara ujung dengan pohon, itulah hidup tiada mati tubuh manusia itu apabila sudah diketahuinya yang bernama Insan itu dan sempurnalah ilmunya itu. Adapun sebenar-benarnya Insan itu di dalam hatinya, yaitulah sebenar-benarnya Nur-Zat Allah yang bernama Muhammad . Itulah sebenar benarnya Insan atau sebenar-benarnya diri. Pasal : Menyatakan jalan orang maqam Hakikat, yaitulah orang yang tiada sekali-kali berkehendak dengan mengucap zikir yang zahir seperti LA lLAHA ILLA ALLAH, karena

dipandangnya di dalam alam ini tiada

ada yang maujud, hanya Allah itu yang hadir senantiasa dalam hatinya dan pada sekalian ruh dan batang tubuhnya. Hanya senantiasa ia ingat akan tubuhnya, dirinya seperti katanya' ALLAH -ALLAH pada sir Hatinya. Itulah artinya diri mengenal diri, itulah yang senantiasa diperbuatnya sampai akhir hayatnya. itulah jalan orang maqam hakikat, itulah jalan untuk ma'rifat, maka hendaklah diketahui yang demikian itu.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

68 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Pasal : Menyatakan Sir Tuhan itu ialah sebenar-benarnya nyawa kepada kita, tempatnya pada hati, itulah sebenar-benarnya Allah Ta'ala. Maka tatkala itu Tuhan berpandang pandangan dengan Sir Tuhan, maka ia menjadi esa dengan esanya, karena Muhammad itu sekata ia dengan Tuhan, Tuhanpun Sekata dengan Allah Kerana yang bernama Allah itu ialah sebenar-henarnya Muhammad dan Muhammad itu ialah sebenar-benmnya Zat-nya yang Wajibul Wujud. Pasal : Menyatakan barang siapa hendak membawa badan jangan tertinggal dengan nyawa, maka banyaklah nafas yang kanan dengan nafas yang kiri, maka mengucap zikir seperti katanya ILA ILAHA ILLA ALLAH, maka sesudah nafi yang dikehendaki itu maka dilepaskanlah badan kita dari hak milik Allah Ta'ala, maka jangan tertinggal atau terganti, ingatkanlah kalimat Syahadat, itulah yang mengandung Zat -Sifat -Asma dan Ap'af. Alam Misyal yang bersyahadat, Alam Jisim akan tempatnya, Alam Insan akan kesempurnaan dirinya. Sebut menyebut nama wujud yang zahir, seperti katanya : ASYHADU AN LAILAHA ILLA ALLAH tajalli artinya bertubuh WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH bersifat artinya berfi'il Maka barang siapa mengucap yang tersebut itu yaitulah yang dikatakan Sunah artinya badanku jua. Itulah artinya badan kita dilepaskan dari pada hak milik Allah Ta'ala. Pasal : Menyatakan asal dari pada kejadian sekalian manusia ini pada hak adanya. Maka tatkala lagi hak itu terang tiada terhingga, terang itu hak namanya. Sudah keluar ma'lum Allah berdiri seperti Alif jadi Gairullah namanya. Sudah keluar Sir didalam yang seperti Alif itu Kun Hibrat namanya, sudah berkata Kun Zat namanya, maka bergaib pada Muhammad itulah namanya, maka di dalam Muhammad itu berkata PAYAKUN, maka jadilah Ruh seklian manusia ini, air setitik bumi sekepal, maka nama Allah tatkala di dalam Muhammad itu, sudah zahir kedunia bernama Muhammad Rasululah. Yaitulah asal kejadian segala manusta ini pada hak adanya, jangan syak lagi akan perkataan ini.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 69

Pasal :

Adapun awal Muhammad itu Nurani yaitu Nyawa kepada kita

Menyatakan asal kejadian sekalian kita ini dari pada kejadian Awal Muhammad dan akhir Muhammad dan zahir Muhammad dan batin Muhammad, itulah asal kejadian sekalian kita ini dari pada Hak adanya.

Adapun akhir Muhammad itu Ruhani yaitu Hati kepada kita Adapun zahir Muhammad itu Insani yaitu Tubuh kepada kita Adapun batin Muhammad itu Rabbani yaitu Rahsia kepada kita

Adapun yang dimaksut dengan Rahsia itu yaitu batinku itu batin

engkau dan batin engkau itu yaitu melulu batinku jua. Karena Nurani itu Esa dengan Ruhani, dan Ruhani itu esa ia dengan Insani, maka ia menjadi esa dengan esanya. artinya Nyawa itu bertubuh kepada hati, dan hati itu betubuh kepada jasat, maka ia esa dengan esanya, karena tiada hidup nyawa· melainkan dengan hati, dan tiada hidup, hati melainkan dengan jasad. Maka hiduplah jasad hidup dengan hidupnya jua, artinya hidupku itu ialah hidup engkau dan hidup engkau itu melulu hidupku jua Maka itulah asal kejadian kita ini, jangan syak lagi akan perkataan ini. Pasal : Menyatakan sebenar-benarnya mata hati itu ialah nyawa dan nyawa itu ialah sebenar-benarnya Allah Ta'ala, artinya Allah Ta'ala itu yang hidup senantiasa pada hati, pada sekalian ruh dan batang tubuh. Yaitulah sebenar-benarnya mata hati yang luas pandangan dan penglihatannya dan tahu barang sebagainya apa juapun, sehelai rambutpun tiada kelindungan, itulah sebenar-benarnya mata hati. Pasal : Menyatakan keadaan Nyawa kita di dalam tubuh di dalam hati sanubari yang maha tajam, maka ia senantiasa berulang-ulang di dalam jantung. Hanya dipandangnya di dalam alam ini, tiada ada yang maujud hanya Sanya senantiasa ia ingat akan zat-nya atau dirinya seperti kata ALLAH ALLAH pada Sir hatinya Yaitulah artinya diri mengenal diri Hal ini senantiasa diperbuatnya sampai akhir hayatnya, karena mengenal yang seperti itu bukan kita kata dan bukan kita baca dengan lidah, hanya ingat dan tahu pada Sir hati. Itulah artinya jalan mengenal dan ma'rifat.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

70 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

UPasal :U Menyatakan zikir ALLAH-ALLAH itu, yaitu zikir Sir namanya atau perbuatan Ruhani, yaitulah hati. Bermula zikir ALLAH-ALLAH itu terlebih afdal dari pada orang maqam syariat, karena tiada sekali-kali berdiri sifat ketuhanan pada makhluk. Karena dipandangnya di dalam alam ini tiada ada yang maujud, hanya ia ingat akan, Zat-nya semata-mata, seperti katanya ALLAH -ALLAH pada Sir hatinya. UPasal :U Menyatakan keadaan tubuh kita didalam kubur sesudah orang yang mengantar kekubur telah pulang, maka ada seorang yang datang kepada kita, yaitulah Ruh kita jua. Maka ia bertanya kepada kita YA MAN HUWA artinya siapakah engkau ini, maka jawab olehmu dengan segera dengan kata : ALLAH MUHAMMAD JASADKU : maksudnya aku jua pang ini. Maka terus dibawa langsung kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yaitulah yang hilang jasadnya dalam kubur, yaitulah yang hidup tiada mati jasadnya apabila sudah diketahui ilmu ini. UPasal :U Menyatakan yang sebenar-benarnya Alif yaitu Alif Istigna namanya, yaitulah Tuhan yang kuasa, itulah yang asyik mengasyik pandang memandang dengan nyawa, tiada berkesudahan lagi dan nyawa tiada berkesudahan jua memandang kepada Tuhannya. Maka disanalah ia seketika lenyap, maka ia menilik suatu yang terang yang tiada terhingga terangnya dan kebesarannya, hening dan suci dengan kesempurnaanya. Yaitulah keatas atau kebawah, kekanan atau kekiri atau kebelakang. Maka adalah berdiri seperti Alif, Alif Istigna namanya, yaitulah Zatnya yang Wajibul Wujud yaitulah Muhammad dan Muhammad itu ialah yang sebenar-benarnya Wujud Mutlaq dan Wujud Haq. UPasal :U Menyatakan martabat yang melepaskan dari pada syirik khafi yaitulah seperti martabat orang yang Hawasul Hawas, yang terlebih tinggi dari pada orang Muqarrabin, yaitulah orang yang tiada ada sekali-kali melihat ada daya upaya, hanya sanya segala perbuatan amal ibadatnya itu nikmat dari pada Allah kepada Allah, seperti firman Allah:

ومابكم من نعمة ف من هللا"Barang yang ada dengan kamu itu yaitu nikrnat

adalah dari pada Allah jua".

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 71

Dan ridha segala perbuatannya kepada Allah dan kekal dengan Allah dan berserah diri kepadanya, dan dihadirkan hati sertanya selama-lamanya dan syukur atas segala nikmatnya, dan membaiki adab sertanya pada zahir dan batin. Inilah keramat yang besar. Pasal :

Martabat yang sampai kepada Allah untuk menjadi hamba Allah yang sebenar-benarnya, yaitu orang yang berbuat ibadat ikhlas dirinya bagi Allah.

menyatakan martabat kita hendak sampai kepada Allah Ta'ala, ada empat martabat:

Martabat sampai kepada Ap'al Allah Ta'ala, yaitu orang yang memandang bahwasanya segala perbuatan itu terbit dari pada Allah Ta'ala jua dan fana perbuatan dirinya.

Martabat sampai kepada sifat Allah Ta'ala, yaitu orang yang memandang bahwasanya tiada yang hidup dalam alam ini hanya Allah Ta'ala jua sendirinya.

Martabat sampai kepada Zat Allah Ta'ala, yaitu orang yang memandang bahwasanya tiada ada yang maujud di dalam alam ini hanya sanya Allah Ta'ala jua sendirinya. Maka inilah martabat yang lepas dari syirik khafi.

Pasal : menyatakan martabat kita yang seperti rnartabat orang muntahi, yaitulah orang yang memaandang dari pada Allah kepada Allah dan ma'na kepadanya : LA MAUJUDAN BI HAQQI ILLAL LAH : artinya tiada ada yang maujud didalam alam ini dengan sebenar-benarnya melainkan Allah Ta'ala jua sendirinya, maka martabat inilah yang lepas dari syirik khafi.

Adapun pada menyatakan ikhlas beramal dan beribadat seperti ikhlasnya orang muntahi itu ialah orang yang tiada sekali-kali memandang bagi dirinya dan segala perbuatan ibadatnya dan segala perbuatan lainnya hanya sanya dipandang fi'il kelakuan Allah Ta'ala jua yang berlaku kepadanya Seperti derajat hakikat fana sekalian wujud yang zahir dari pada pandangan mata hatinya. Hanya sanya yang maujud di dalam alam ini Allah Ta'ala jua sendirinya. Pasal : Menyatakan sembahyang orang hakikat itu, ialah orang yang Tiada sekali-kali memandang bagi dirinya akan segala perbuatan amal

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

72 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

ibadatnya, hanya sanya dipandangnya fi'il kelakuan Allah Ta'ala jua yang berlaku kepada dirinya itu yang ditakdirkan pada azali sebelum ia dijadikan. Hanya dipandang bagi dirinya itu hanya ilat yang seperti kalam pada orang yang menyurat. Hanya dipandangnya segala perbuatan amal ibadatnya itu MINAL LAHI BIL LAHI -LlL LAHI artinya dari pada Allah dengan Allah bagi Allah. Itulah orang yang lepas dari pada syirik khafi, itulah sebenar-benarnya otak sembahyang.

Pasal :

Adapun Takbir itu semata-mata kelakuan Zat Allah Ta'ala lagi ia sendirinya, ma'rifat nama lakunya.

Menyatakan barang siapa hendak mengerjakan sembahyang maka hendaklah diketahuinya lebih dahulu dari pada asal sembahyang, fardu dan sunatnya, karena jika tidak diketahui yang demikian itu, maka sembahyangnya itu semata-mata kelakuan ketuhanan, bukan kelakuan kita. Adapun yang bcrdiri itu adalah kelakuan Ruh Idhafi Adapun yang ruku' itu adalah kelakuan Ruh Ruhani Adapun yang sujud itu adalah kelakuan Ruh Jasmani Adapun yang duduk itu adalah kelakuan Ruh Hayawani Adapun berdiri Takbir itu adalah kelakuan Zat Allah Adapun ruku' itu adalah kelakuan SiFat Allah Adapun sujud itu adalah kelakuan Asma Allah Adapun duduk itu adalah kelakuan Ap'al Allah

Adapun Ruku itu semata-mata kelakuan Sifat Allah Ta'ala pada martabat Ta'yun Awal, hakikat' nama lakunya.

Adapun Sujud itu semata-mata kelakuan Asma Allah Ta'ala pada martabat Ta'yun Syani, tarikat nama lakunya.

Adapun Duduk itu semata-mata kelakuan Ap'al Allah Ta'ala pada martabat Ta'yun Syalasa, syariat nama lakunya,

Adapun Alif itu menunjukkan IHRAM artinya tercengang-cengang, tiada tahu akan dirinya, hanya semata-mata Allah Ta'ala jua.

Adapun LAM AWAL itu menunjukkan MI'RAJ artinya lenyap tiada mempunyai laku, hanya semata-mata Allah Ta'ala jua.

Adapun LAM AKHIR itu menunjukkan MUNAJAH artinya berkata-kata, yang berkata-kata Allahu Akbar itu Allah Ta'ala jua.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 73

Adapun HA itu menunjukkan TAWAKKAL artinya tiada mempunyai wujud lagi, hanya semata-mata wujud Allah Ta'ala jua. Maka itulah mukranahnya mengerjakan sembahyang yang lima

waktu yang bernama otak sembahyang, karena sembahyang itu kelaluan ketuhanan bukan kelaluan kita. Pasal :

1. AI-Hajji Abdul Hasan Negara : Adapun Hayat itu ialah nyawa dan nyawa itu ialah sebenar benarnya Muhammad, karena itu hayat itu Ruh itu Nafas Allah Ta'ala Nyawa.

Menyatakan pegangan para wali-wali Allah.

2. Al-Hajji Muhammad Arsyad AI-Banjari Dalam Pagar Martapura : Adapun yang sebenar benarnya diri itu ialah Hayat, dan Hayat itu ialah Ruh dan Ruh itu ialah nafas, dan nafas itu ialah Rahasia.

Pasal : Inilah jalan ringkas dimaqam Salik yaitu asal jumlah supaya lekas paham. Mula-mula dari bawah ke atas, pertama Ruhani dan Jasmani Aradul Basyariah yaitu segala tubuh yang kasar Kedua A'yan Syabitah, Ruh Idhafi atau Ruhul Quddus, artinya masih Jisim, Jisim artinya tubuh yang halus-halus, betul-betul halus, tetapi masih kasar jua, seumpama seperti debu dicincang seribu kali cincang masih kasar jua. Karena Alam Ruh -Alam Misyal -A1am Ajsam dan Alam lnsan belum dapat mengenal Allah Ta'ala, pasti hancur sebagai jalan untuk Fana UI Fana dan jalan Baqa UI Baqa atau jalan Qadim bagi Qadim baru bisa dapat jalan Ubudiyyah serta mendapat Uluhiyyah serta didapatnya maqam Rububiyah serta didapatnya maqam Salik. karena Nur Mubasyarah dengan Nur Mutalazimah berlazim-laziman, maka, didapatnya hak Wijdan Idrak artinya didapat dengan pendapatannya, dirasa dengaan pengrasanya dan lemah kepada yang lemah atau lemah dari yang lemah; Karena kita tiada merasa dan tiada mendapat serta Judbah. Hanya ilmunya saja yang tahu sampai kepada Judbah didapatnya, yaitu maqam Laduni atau maqam Istiqamah artinya tetap. Demikianlah jika seseorang yang sudah dibuka sekalian pintu hijab, tiadalah susah demi pengenalannya dirinya dan Tuhannya. Hijab itu akan terbuka karena keyakinannya dengan keikhlasan yang diridhai oleh Allah Ta'ala demi mendapat ilmu Allah dijalan

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

74 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

kesempurnaan bagi orang Arif Billah. Asal wujud Adam mesti rnengembalikan amanah :

نسان من طين خلق اال"Asal dijadikan masnusia itu dari pada tanah (Adam)".

Adapun wujud Adam dari pada Nur Muhammad. Jadi jasad dan Ruh jadi dari pada Nur Muhammad jua. Sebenar-benarnya diri ialah Ruh. Sebenar-benarnya Ruh ialah manusia. Sebenar-benarnya manusia ialah Muhammad. Sebenar-benarnya Muhammad ialah Nur Allah, sebenar-benarnya Nur Allah ialah Nur Zat, sebenar-benarnya Nur Zat ialah IImu Pengetahuan pandang Syuhud, yaitu pandang Salik kita, naik dan turun. Tatkala naik puji HU dan tatkala turun pujinya ALLAH. Tatkala naik pujinya HU melengkapi tujuh petala langit wujudnya LA HURFEN WA LA SYAUTEN tiada huruf tiada suara zat dirinya. Tatkala turun pujinya ALLAH melengkapi tujuh petala bumi wujudnya, Ba Basyariah zat dirinya. Inilah yang dinamakan maqam Salik Tarki dan Tanazzul, turun dan naik, tetap berdiri sendirinya sampai pulang ke Rahmatullah.

لوة تنهى عن اتل ماأوحى إليك من الكتب وأقم الص الفحشاءوالمنكر

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari

(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar”.

ولذكر هللا أكبر وا� يعلم ماتصنعون “Dan Sesungguhnya mengingat Allah (Zikrullah) adalah lebih besar

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan"

Al-Ankabuut,- 45

لو ةلذكرى أنافاعبدنى وأقم الص إننى أناهللا الإله إال"Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku".

Thaahaa,-14

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 75

Beberapa Bentuk Zikir

Dalam ajaran tasauf ada beberapa bentuk zikir walaupun umpamanya berlainan antara saufi ini dan saufi itu, atau guru ini, dan guru itu, semuanya disebut zikir jua. Bagi penelitian hamba yang daif lagi hina in, semua bentuk zikir itu baik hanya ada beda dalam sebutannya dan hurufnya. Tapi semua itu adalh zikir. Tetapi yang penting disini bukan huruf dan suara akan tetapi isinya apakah zikirnya kosong, atau isi, itulah yang menjadi masa alah. Dalilnya adalah : laya’ zikrullah ilallah, artinya : tiada menyebut allah hanya allah, inilah ainnya.

Sekarang zikir yang handak menangkap burung seekor. Umpamanya kita berzikir : Mangata : hu allah, hu allah. Itu ibaratnya burung tertangkap ekornya. Mengata : allahu, allahu, baru tertangkap bulunya saja Mengata : allah, allah, tertangkap kakinya saja Mengata : la ilalaha ilallah zatullah tertangkap kepala Mengata : la ilaha ilallah hak, tertangkap paruhnya Mengata : la ilaha ilallah nurul hak, tertangkap dadanya. Mengata : lahu, lahu, tertangkap lehernya Mengata : la, la, la tertangkap sayapnya saja Mengata : hu, hu, hu tertangkap suaranya saja Mengata : ah, ah, ah tertangkap keindahannya saja. Ahirnya : la hurupin wala sautin : baru tertangkap saikungan Artinya : diam

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

76 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

ZIKKRULLAH Apakah yang disebut dengan ZIKKRULLAH itu ? Menurut pengertian umum memuji dan menuju dengan hati yang tulus ikhlas. Tetapi tulus dan ikhlasnya itu berbeda dengan orang yang mengerti/yang faham. Orang yang faham ialah, seperti dalil berbunyi :

LA YA’ZIKKRULLAH ILLALLAH, artinya : tida menyebut Allah hanya Allah.

Adapun yang mengatakan LA ILAHA ILLALLAH itu ialah : RAHASIA ALLAH ZAHIR DAN BATHIN, ATAU BATHIN DAN ZAHIR. Kesimpulannya ialah : tidak lagi kita ini yang mengatakan kalimat itu, melainkan SIRULLAH jua adanya. Dengan demikian leburlah tubuh itu dan hati itu kepada Roh,dan Roh itu hancur pula menjadi NUR,dan NUR itu lenyap pula kepada RAHASIA ALLAH TA’ALA. Jadi yang berzikir itu adalah RAHASIA ALLAH jua. Disini letaknya nilai, dan nilai itu terletak dalam diri pribadi masing-masing. Inilah yang disebut ISI daripada ZIKKRULLAH itu. Berzikirlah dengan Zikkrullah, dan ingatlah dengan ingatnya Allah dan pandanglah dengan pandangannya Allah.Dan berbuatlah dengan perbuatan Allah,dan tinggalkanlah apa-apa yang ditinggalkan oleh Allah. Kerjakanlah apa yang dikerjakan Allah,dan tinggalkanlah apa yang ditolak Allah.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 77

INI PASAL AIRMULHAYAT

Bermula asal diri kita diambil secara ringkas.

Asal diri kita selagi belum ada apa-apa, hanya ibu dan bapak belum berkumpul menjadi satu. Maka Allah Ta’ala memerintahkan mengambil air MULHAYAT, diarak didalam surga atau dilangit beberapa malaikat dan jibril membawanya lalu diperintahkan dikirim kepada Bapak kita MAKAMAL MACHMUD, namanya setelah mahaluat 7(tujuh) hari lamanya. Lalu bapak kita menjadi satu kepada ibu, umpama besi terdampar dibatu, jatuhlah air mulhayat dirahim ibu kita, yang dinamakan MUKTAH.

Air mani ayah berasal dari matahari, justru Putih warnanya, maka dari itu sir atau syahwat cepat merangsang pada pihak ayah, itu dinamakan ZAT SIR RAHU, jatuh kepada ibu seperti air hujan setitik didalam daun keladi. Maka menjadi anasar ayah aurat, tulang, otam, sumsum. Dan pada ibu air mani tersebut dari bulan dan dinamakan MUTEPAH. Karena itu air mulhayat ibu kuning warnanya. Sir atau syahwat ibu lambat merangsang namun kekuatannya air tadi sama dengan bapak, pihak ibu dinamakan ZAT SIR JAMANINI artinya anasar ibu ; bulu, kulit, darah, dan daging. Dan anasar MUHAMMAD ; Pendengar, Penglihatan, pencium dan pengrasa. Empat puluh hari belum lagi terserat, tatkala delapan puluh hari didalam rahim ibu kita, waktu itu darah haid nikah bercampur dengan air bercampur dengan air Nuktah, lalu suka makan asam-asam ibu kita dan suka tidur, karena sudah hamil atau mengandung. Demikianlah daeerahnya atau alkah sedarah namanya daging segumpal dirahim ibu kita. Tatkala seratus dua puluh hari didalam rahim ibu maka menjadi ALIF ACHMAD pujinya, Inilah daerahnya tatkala genap seratus empat puluh hari cukup lengkap kai, tangan, mata, mulut, kepala, hidung dan telinga MUHAMMAD pujinya, inilah darahnya didalamrahim ibu kita. Tatkala cukup 9 (sembilan bulan)9 (sembilan) hari maka firman Allah Ta’ala : LA TATTAHARAKA ILA BI IZNILLAH dengan seizin Allah maka keluarlah anak itu demikianlah berdo’alah amin.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

78 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

BEBERAPA KESIMPULAN : Asal kata mahluk diambil dari kata-kata halq. Dan kata-kata halq itu diambil dari kata khalik. Dan kata-kata khalik itu adalah khalik. Jadi asal dari khalik kembali lagi kepada khalik. INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN. DATANG DARI ALLAH KEMBALI KEPADA ALLAH. Awalnya Allah, dan ahirnya Allah. Awalnya Tuhan, dan ahirnya Tuhan. Awalnya tidak ada permulaannya, dan ahirnyapun tidak ada penghabisannya. Kalau ma’rifat kita sudah ta’zmullah, yaitu : tilik seorang arif itu akan kebesaran dan kemuliaan, keagungan sesuatu itu melainkan itu semata-mata kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Tuhan Allah aza wazallah jua adanya. Maka intisari daripada itu adalah : Segala mahluk itu adalah khalik, dan khalik itu sebaliknya. Dalilnya : SYUHUDUL KASRAH FIL WAHDAH dan SYUHUDUL WAHDAH FIL KASRAH, ahirnya SYUHUDUL WAHDAH FIL WAHDAH. Demikianlah pandangan seorang arifibillah. Jadi kesimpulannya adalah : SEMUA ITU ALLAH, dan ALLAH ITU SEMUANYA. Inilah yang disebut WAHDAH AL UJUD : atau kesatuan UJUD. Demikianlah yang dapat hamba menyimpulkan bahwa :

ALLAH ADALAH HAKIKAT ALAM.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 79

KEBENARAN DALAM AJARAN TASYAUF Untuk mengetahui kebenaran dalam ajaran tasyauf ini kita dapat merasakan sendiri, umpamanya ; mendapat musibah, kita harus sabar dan ridha. Dan hanya sanggup tidak berdusta lagi. Jadi dalam pandangan kita semata-mata Allah, dan dalam perasaan kita harus kasih sayang. Dalam hidup ini kita telah mengetahui arti AGAMA. AKIDAHKU : Aku tidak mau taklid buta lagi, walaupun ulama memakai dalil-dalil dan nash yang hebat. Alhamdulillah kini jiwaku tenteram dan bahagia, hidupku puas dengan nikmat Allah dan setiap saat. Dalam soal ibadah aku aku tidak takut sedikit amal. Perasaanku kini tak ada lagi merasakan takut atau gentar. Aku tidak takut dengan neraka dan tidak takut siksa dan tidak takut sedikit amal dan tidak takut dicela dan tidak takut dikapirkan makhluk, tidak takut miskin dan tidak takut mati. Kata-kata takut itu lenyap semua dalam perasaanku. Sebaliknya ; aku merasa senang, bahagia, kasih saying, sabar, cinta dan ridha. Dan aku telah merasa nikmat didalam nikmat. Semua nikmat, tidak ada bala dan siksa.

Kini aku tidak minta sorga lagi. Sebab nikmat itu sorga, dan telah kurasakan didalam dunia ini. Dunia nikmat akhiratpun nikmat. Senang nikmat susahpun nikmat. Tidak ada yang tidak nikmat bagiku. Tak ada yang tak baik bagiku. Tak ada yang tak taat bagiku. Semua nikmat, semua baik, semua ibadat, semua rahmat dan semua ridha bagiku. Dalam pandanganku tak ada lagi iblis dan shaiton, manusia dan jin, malaikat dan nahi-nahi, semua Tuhan dan Tuhan semuanya. Pendeknya serba Tuhan, tak ada selalu Tuhan.

Hanya dengan cara beginilah hamba Allah akan mencapai ketentraman jiwadan kebahagiaan. Dengan inilah caraku mencari kebenaran mutlak dan tidak ada yang lebih bahagia daripada kebahagiaan seorang ahlul ma’rifat.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

80 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

AKIDAH / PENDIRIAN Pendirian seorang ahlul ma’rifat ialah tak ragu akan akidahnya, dan tak pernah berubah walaupun dikapirkan orang. Mereka rela mati daripada berubah keyakinannya, mati adalah jalan yang terbaik dari semua jalan yang baik. Seorang ahlul ma’rifat tak pernah luntur, walaupun dihujani dengan hujan fitnah. Kata-kata sesat dan kapir; dianggapnya sebuah nyanyian seorang sufi yang edang rindu kepada kekasihnya. Mereka tidak peduli akan kata-kata huruf dan suara. Hanya yang penting baginya perasaannya kepada Tuhannya. Apabila cintanya telah bersemi dan berupa penerimaan dari haliknya ; disinilah nilai hidup itu. baginya tak guna hidup, tanpa nikmat (ma’rifat). Karena ma’rifat itu adalah jiwanya iman; dan jiwanya iman adalah ichsan.

Jadi jiwanya Islam adalah iman, dan jiwanya iman adalah ichsan. Apabila jiwa-jiwa itu kosong dari ma’rifat ; samalah hidupnya sebagai seekor binatang buas, yang rakus dan tak tahu diri. Karena akhir tujuan hidup adalah inta dan ridha.

Apabila cinta dan ridha telah bebas dari belenggu kemakhlukan semata. Karena dalam jiwa yang suci, akan melahirkan perbuatan yang suci pula. Dalam jiwa yang kotor, akan melahirkan perbuatan yang kotor pula. Tentang kata-kata suci dan kotor ini ; anda telah ma’lum adanya. Tak usah anda pikirkan lagi. Karena bagi anda semua suci, semua halal, semua baik. Tidak ada kejahatan didalam dunia ini. Yang jahat itu dalam artian dunia ialah ; orang yang mengaku ada punya akal sendiri. Dan perbuatan sendiri; yaitu diluar perbuatan Allah. Itulah yang dimaksud jahat atau jahil. Tetapi bagi kita, iman dan toat kapir da ma’siat, jahat dan baik; adalah sama, dan semuanya adalah baik. Tidak ada perbuatan Tuhan itu yang jahat. Bila datang dari Tuhan semua baik. Jadi pendirian seorang ahlul Haqiqat atau haqiqat semata ialah benar-benar sudah bersih dari kesirikan; menyatakan, setiap perbuatan adalah baik, setiap gerak dan geriknya ibadat.

Setiap nafas keluar masuk; zikir. Jelasnya adalah gerak dan adalah puji (ingat).

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 81

Pohon dari ingat ini adalah ; Esa/satu (bersatu dalam rahasia). Apabila sudah benar-benar satu dengan seluruh alam dan Tuhan ; itulah kesatuan ujud namanya. Sahdatul ujud artinya ; semua itu Allah dan Allah.

Kalau sudah begini, inilah yanh disebut Tuhan yang maha Esa. Yang maha sempurna. Kalau sudah begini katakanlah apa yang kau semuanya baik, sempurnanya ibadah dan semuanya ibadat yang sempurna. Karena pokok pangkalnya segala kejadian, segala kehidupan dan segala perbuatan telah kita ketahui seluruhnya. Maka dari itu janganlah kita ada perasaan syak dan ragu lagi. Tidak ada yang perlu ditakuti. Jangan takut kepada Tuhan, karena Tuhan bukan hantu bukan iblis dan bukan jin dan bukan malaikat semuanya bukan dan bukan. Adakah orang takut dengan dirinya sendiri? Adakah orang benci kepada dirinya sendiri? Dan adakah orang menyiksa dirinya sendiri? Adakah orang memerintah dirinya sendiri? Adakah orang menyakiti kepada dirinya sendiri? Jawabnya : Yang ada hanya memuji dirinya sendiri Mencintai dirinya sendiri Merasa sendiri dan berbuat sendiri Tidak ada yang diperintah dan yang diperintah Tidak ada yang disakiti dan yang menyakiti, Tegasnya karena CINTA Yang ada hanya memuji dirinya sendiri, merasa sendiri dan berbuat sendiri. Semua orang merasa benar, mengaku baik dan mulia. Hamper semua orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak tercela. Semua orang mengaku baik dan mulia dan sebagainya. Hampir semua orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak bersalah. Fahamilah kata-kataku ini. Kalau percaya ambil, kalau ragu buang jauh-jauh. Tidak ada paksaan dalam agama Allah, pilihlah sendiri saja.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

82 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

1. SARIAT.

RUKUN AGAMA ADA EMPAT PASAL Agama islam adalah agama yang murni. Kemurniaan agama itu dibarengi oleh 4 rukun.

2. THARIKAT. 3. HAKIKAT. 4. MA’RIFAT.

Tanpa yang empat macam ini bukan dinamakan agama. Pokok yang empat ini ialah : MA’RIFAT. Dan MA’RIFAT ialah : kumpulan daripada syariat, tharikat,hakikat. Itulah yang disebut MA’RIFAT. Syariat artinya : kenyataan Tharikat artinya : jalan yang menuju/menyempurnakan syariat. Hakikat artinya : kebenaran yang sejati dan mutlak. Jadi kumpulan ilmu pengetahuan tentang syariat dan kesediaannya dengan tharikat, ahirnya akan bertemu dengan hakikat. Itulah yang disebut ma’rifat. Maka nyatalah kepada kita bahwa ma’rifat itu adalah gabungan dari ilmu fiqih, usulludin dan ilmu tasauf. Kumpulan dari mantik, keindahan dan cinta. Dengan demikian hanya empat pasal inilah yang menyempurnakan agama Allah didalam dunia ini. Jadi tanpa yang empat ini,semua amal ibadah, baik lahir maupun bathin akan membaa masuk neraka. Sebab dalam amal ibadah pasti ada syariatnya, tharikatnya, hakikatnya dan ma’rifatnya. Seperti dalam rukun islam ada lima perkara :

1. Dua kalimat syahadat 2. Mengerjakan sholat 3. Puasa pada bulan ramadhan 4. Mengeluarkan zakat fitrah 5. Naik haji kalau mampu

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 83

Jadi susunannya sebagai berikut dibawah ini : Syariat syahadat Tharikat syahadat Hakikat syahadat Ma’rifat syahadat

Inilah susunan syahadat yang sebenarnya. Dan rukun islam yang kedua ialah : Syariat sholat Tharikat sholat Hakikat sholat Ma’rifat sholat

Inilah susunan rukun islam yang ketiga ialah : Syariat puasa Tharikat puasa Hakikat puasa Ma’rifat puasa

Inilah susunan rukun islam yang keempat ialah : Syariat zakat Tharikat zakat Hakikat zakat Ma’rifat zakat

Inilah susunan rukun islam yang kelima ialah : Syariat haji Tharikat haji Hakikat haji Ma’rifat haji

Baiklah kita uraikan satu persatunya ; Pertama Syahadat. Syariat syahadat itu ialah : mengucap dengan lidah. Tharikat syahadat itu ialah : pada sholat sejatinya, sedang melakukan tajalli kepada Tuhan. Hakikat syahadat itu ialah : hidup/hayat yang sesungguhnya.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

84 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Ma’rifat syahadat itu ialah : agar supaya merasa dan melingkupi yang mencorong itu dengan zat dan sifat Allah. Kedua Sholat. Syariat sholat ialah : saat-saat berdiri,ruku,sujud,dan lain-lain. Tharikat sholat ialah : tetap saja dalam kita sedang sholat sejatinya ialah tajli mutlak. Hakikat sholat ialah : telah jelas adanya,alif,lam awal,lam ahir,ha.Katakanlah Allah tak salah lagi. Ma’rifat sholat ialah : harus sampai bertemu dengan Nur Muhammad itu. Inilah sholat sejatinya,sebelum kita ini tahu dia sudah ada. Ketiga Puasa. Syariat puasa ialah : kita sudah maklum adanya. Tharikat puasa ialah : menyatu dengan tajli. Hakikat puasa ialah : puasa yang bergelimang dengan nafsu angkara murka,dan supaya kita berdiri dengan nafsu zat hak ta’ala. Ma;rifat puasa ialah : harus bertemu dengan bulan purnama sidi. Yaitu terang benderangnya, Tuhan telah Bertazalli kepadanya. Keempat Zakat. Syariat zakat ialah : kita sudah maklum adanya. Tharikat zakat ialah : harus berdirinya/fananya mahluk dari ingatannya, dan harus tajli mutlak. Hakikat zakat ialah : jangan sampai kita lupa atau salah dalam akidah. Ma’rifat zakat ialah : harus bisa atau harus sanggup merasakan hilangnya ujud seluruhnya lahir dan Bathin dan menunggal dengan Tuhan ( dalam rahasia ). Kelima Haji. Syariat haji ialah : kita sudah maklum adanya. Tharikat haji ialah : sedang kita sholat atau waktu kita ada dibaitullah ( rumah Tuhan ). Hakikat haji ialah : meleburkan dosa dengan jalan ma’rifat,mengenal Tuhan Allah.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 85

Ma’rifat haji ialah : rohani dan jasmani telah menyatu dalam kesatuan yang utuh/mutlak. Demikianlah yang dapat hamba sampaikan. Jadi rukun islam itu tadi tiap-tiap satu rukun mempunyai empat pasal. Maka kalau demikian, lima rukun itu menjadi lima kali empat adalah duapuluh pasal. Inilah siempunya sifat dua puluh itu. Sebab dua puluh itu pasal ini menghimpunkan segala sifat-sifat Allah didalam alam ini. Dan manakah sifat istimewah bagi Tuhan ? Segala-galanya harus bagi Tuhan,tidak ada yang tertegah bagi Tuhan/tidak ada dinding-dindingnya lagi. Hanya nafsumu sendiri yang tertegah,karena masih terdinding. Bagi Tuhan tidak ada lagi wajib,yang ajib hanya bagimu dan bagi orang yang belum faham dan belum mengerti. Jadi siapa yang faham,itulah yang beroleh petunjuk dari Tuhan Allah. Kesimpulan rukun agama itu tadi ialah ESA SEGALANYA dan tidak ada lagi DUANYA.

URUKUN – IMAN Perihal rukun iman itu ialah : 1. AMANTUBILLAH 2. WAL MALAIKATIHI 3. WA KUTUBIHI 4. WA RASULIHI 5. WAL YAUMIL ACHIRI 6. WA QADRI ACHIRI, WAARIHI MINALLAHI TA’ALA Artinya ialah : Aku percaya adanya Tuhan Allah Ta’ala s.w.t. Apakah cukup dngan keyakinan begitu saja ? Apakah adanya yang ada itu berada di arsyi atau dilangit sebelah,ataukah berada dalam sorga ? Kepercayaan yang seperti itu adalah kepercayaan orang taklid buta. Karena orang kebanyakan mereka raba sendiri-sendiri. Sedang dalil ada mengatakan :

ونهواقرب اله من هبلي الورد "dekat urat lehermu dengan daging.Maka dekat lagi Tuhan itu"

Jadi makna rukun iman yang pertama tadi harus begini dan tidak bisa dicari dengan dalil yang lain. Jadi AMANTUBILLAH ini harus diartikan

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

86 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

dengan : Sesungguhnya percaya bahwa kehidupan sendiri, kehidupan wujud ini, selama hidup ini adalah tanda adanya Tuhan Allah s.w.t. Jadi jelasnya kepada kita bahwa dunia ini pasti didalam ruang lingkup hidupnya Tuhan. Sedangkan sifat hidup ini adalah zat Tuhan Allah.

1. AMANTUBILLAH, artinya : aku percaya adanya Tuhan. 2. WAL MALAIKATIHI,artinya : percaya kepada malaikatnya. 3. WA KUTUBIHI,artinya : percaya kepada kitab-kitabnya. 4. WA RASULIHI,artinya : percaya kepada rasul-rasulnya. 5. WAL YAUMIL ACHIRI,artinya : percaya kepada hari ahir. 6. WAL QADRI AHIRI,artinya : percaya kepada untung baik dan

untung jahat daripada Allah Ta’ala. Sekarang baiklah kita uraikan satu persatunya : AMANTUBILLAHI, artinya : Percaya kepada adanya Tuhan. Belumlah benar kalau belum dihalalkan, artinya kalau belum kembali kapada roh lagi dan perasaan. Dalil sudah jelas mengatakan bahwa Tuhan lebih dekat kepadamu, daripada urat lehermu sendiri. Jadi kita tak usah repot mencari Tuhan. Tuhan ada pada kamu dimana saja kamu berada. Kesimpulannya ialah : pandangan dan tatapanmu itulah tanda adanya Tuhan/yang ada. LAMAUJUDA BI HAQQIN ILALLAH. Artinya, tidak ada yang maujud didalam alam ini, kecuali Allah Ta’ala. WAL MALAIKATIHI, artinya : Percaya kepada malaikat-Nya. Pertama kita yakin bahwa malaikat itu ada. Cobalah tekadkan dan telanjangi sekujur badan kita, agar supaya cepat beriman kepada Tuhan Allah s.w.t. Supaya jadi iman kepada Tuhan yang maha Agung/maha kuasa. Tatkala sedang menghadapi sakaratul maut nanti. Dalil apakah yang bisa menolong untuk nmenyempurnakan nyawa ? Bukankah kita sudah tahu bahwa malaikat itu utusan Allah. Jelaslah sudah dengan usiknya utusan, tentu hiduplah yang memerintahkan, biarpun sehelai bulu usiknya, begitu pula bertambah panjangnya bulu itu, juga semua itu malaikat. Malaikat itu bukan jirim bukan jisim. Tentunya terasa oleh kita bahwa sedang tidur itupun, juga bulu memanjang akan tetap berlaku. Nah begitulah kenyataannya malaikat pada diri kita ini, tidak akan hilanhg dengan badan kita ini. Siang dan malam terus bekerja

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 87

tiada hentinya. Jadi usiknya dalam melihat, mendengar, mencium, dan dalam bicara. Mandornya ialah, JIBRIL, MIKAIL, ISROFIL, DAN IZROIL. WA KUTUBIHI, artinya : Percaya kepada kitab kitab-Nya. Jadi yang benar-benar percaya kepada kitabnya itu seperti Al-qur’an, harus dirangkap dengan wujud kita ini. Jadi begini, kalau kita belum mengetahuinya, kita harus percaya kepada takdir yang sudah tertulis kepada diri kita sendiri. Kita harus yakin dngan adanya takdir Tuhan itu.Tulisn wujud kita ini yang sesungguhnya, kalau kita sudah ainal yakin dan hakkul yakin, kita bisa sabar dalam menghadapi apapun juga. Karena pohon ilmu itu adalah sabar dan ridho. Tentunya sudah tertulis dilikhmakhfudh. Jadi iman kepada kitab-kitabnya itu umum. Persoalan diluar alkitab, manusia tidak ada yang tahu, terkeuali Allah. Memang ada persoalan diluar kitab, tetapi amat sulit mencapainya. Itulah yang disebut MAKHSYAF, yang tiada huruf, tiada suara, dan tiada kata-kata. Ini adalah RAHASIA yang amat dalam dan amat dahsyat,dan tidak seorangpun yang mendapatkannya, kecuali Tuhan sendiri. Kehendak Tuhan tidak ada yang menghalanginya. Dia sanggup merubah yang tak dapat dirubah oleh mahluk. Sedang perubahan yang ada pada mahluk ini adalah perubahan pada sangkamu saja. Tuhan kuasa menghidupkan yang mati, dan mematikan yang hidup. Fahamkanlah wahai sekalian tholib. WA RASULIHI, artinya : Percaya kepada rasul-rasulnya. Memang kita percaya kepada nabi-nabi dan rasul-rasul, itupun tak ada salahnya, memang dalam bentuk nya, memang demikian. Tetapi karena sudah pada wafat semua, sudah lestari, maka tinggal percaya itu berbalik kepada wujud. Yaitu, kepada hakikat badan yang jadi utusan hidup kita pribadi, beginilah tekad kita sesungguhnya percaya kapada rasa wujud kita. Seperti, melihat, mendengar, mengucap dan mencium. Coba saja kita rasakan, bagaimana kita tidak peraya kepada ujud kita kita ini ? Kalau kita mencicipi garam, sudah tentu kita merasa asin, tidak mungkin yang lainnya. Demikian pula dengan yang lainnya, seperti : pendengaran, tidak mungkin salah lagi. Juga seperti panglihatan, pencium dan pengucap. Semuanya dapat kita fahami dengan perasaan kita.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

88 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Disinilah orang banyak tidak faham arti rasul yang sesungguhnya. Padahal rasul atau utusan itu ada pada kita jua. Makanya kita kalau mengatakan dua kalimat syahadat itu, harus tahu rahasianya. Kalau Tuhan mengatakan Aku naik saksi, tiada Tuhan melainkan Aku, dan Muhammad itu utusanKu. Maka kitapun demikian pula adanya, kalau lain daripada itu, maka tersalahlah ma’rifat kita. Orang kebanyakan salah memahami tentang arti rasul yang sebenarnya, mereka mengira rasul itu hanya ada pada nabi-nabi, seperti nabi Muhammad. Jadi yang dimaksud dalam pengertian Muhammad itu utusanku, yaitu Muhammad dalam arti rahasia ma’rifat. Karena setiap insan kamil itu mempunyai utusan(rasul) pribadi. Disinilah letaknya nilai dan barang yang bernilai itu letaknya dalam pribadi masing-masing. Inilah arti percaya kepada rasul-rasul yang hak.

WAL YAUMIL ACHIRI, artinya : Percaya kepada hari akhir yaitu hari kiamat ( pembalasan ). Kiamat besar hanya kita yakini dan kiamat kecil dapat kita rasakan masing-masing. Pertama kiamat diri, yaitu hancur leburnya kedalam Nur Muhammad, dan hingga sirna dan tuntas sampai tiada merasa lagi memiliki wujud lahir dan bathin.Dan akhirnya menunggal dengan kemaha agungan Tuhan ( menunggal dalam rahasia ).

Dan kiamat diri yang kedua ialah : dikala sakaratul maut telah tiba. Inilah yang disebut kiamat sugro, sedangkan kiamat kubro adalah kiamat yang sebenarnya.

Inilah pengertian walyaumil akhiri itu tadi.

WAQODRI AKHIRI, artinya : percaya kepada untung baik dan untung jahat datang daripada Allah jua. Maksunya segala perbuatan yang berlaku didalam ala mini adalah perbuatan Allah Ta’ala. Allah yang menjadikan kamu dan barang perbuatan kamu. Dan yakinlah kita bahwa kita ini tidak mempunyai daya dan upaya, kecuali dengan kudrat dan iradat Allah Ta’ala jua adanya. Maka dengan adanya rukun iman ini yang ke-enam ini, tentunya kita menjadi sadar akan diri kita ini. Kesadaran itu timbul karena ma’rifat dan ma’rifat itu timbul karena terbuka hijab (dinding).

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 89

Orang Ahli hakekat yang telah lupa kepada makhluk, karena langsung melihat Allah raja yang Hak. Mereka lupa dengan sebab musabab, karena teringat kepada yang menentukan dan yang menjadikannya. Orang ini sebagai hamba yang menghadapi hakikat yang nyata baginya terang cahayanya dan sedang berjalan pada jalannya. Telah sampai pada puncaknya, hanya ia sedang tenggelam dalam alam cahaya : sehingga tidak kelihatan bekas-bekas mahluknya lagi. Dan lebih banyak lupanya terhadap alam, daripada ingatnya kepada makhluk. Dan bertemunya daripada renggangnya, dan lenyapnya atau leburlah dirinya dari tetapnya perasaannya, dan lupanya terhadap mahkluk daripada ingatnya pada mereka.

Demikianlah seorang ahli hakikat : yang telah fana zahirnya dan fana bathinnya kepada yang Hak. Dan siapa yang telah fana dengan Allah maka pasti ia lupa atau goib dari segala sesuatu. Orang ini pandangannya Allah semata. Siapa dalam tauhidnya itu seolah-olah sebagai hasil kepintarannya sendiri,maka tauhidnya itu tidak dapat menyelamatkan dirinya dari Api neraka.

BERTEMUNYA MANUSIA KEPADA TUHAN

Bertemunya manusia kepada Tuhan dan sampainya kepadanya, itulah puncak harapan, dan dengan itulah dia mencapai kebahagiaan dan kerajaan besar ; bahwa dengan itulah dia akan lupa dan terhibur dari sesuatu selain Allah Ta’ala. Hilangkan pandangan makhluk kepadamu, karena pua dengan englihatan Allah kepadamu. Dan lupakan perhatian/menghadapnya mahluk kepadamu.

Nikmat itu meskipun beraneka ragam bentuknya ; hanya disebabkan karena melihat Allah dan dekatnya kepada Allah. Demikian pula siksa itu walau bagaimana pun aneka ragamnya,karena terhijab, dan sempurna nikmat itu, karena melihat kepada ZAT Tuhan yang maha mulia. Maha suci Allah yang sengaja tidak member tanda kepada walinya kecuali sekedar untuk mengenal kepadaNya.

Sebagaimana tidak menyampaikan dengan mereka, kecuali kepada orang yang hendak disampaikannya untuk mengenal Allah ; itulah HIKMAH YANG MAHA TINGGI.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

90 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Inilah jalan bagi segala AULIA dan AMBIA, segala jalan ARIBILLAH itu tiada ia menilik DIRInya itu ada baginya UJUD lain selain UJUD ALLAH Ta’ala semata-mata. Bagi Allah Ta’ala jua yang ada baginya UJUD dan baginya ZAT dan baginya SIFAT BAQA seperti firman Allah ; MAN ARAFA NAFSAHU BIL FANA’I, FAQAD ARAFA RABBAHU BIL BAQA’I, artinya ; Barang siapa mengenal DIRINYA dengan FANA, bahwasannya dikenalnya TUHANNYA DENGAN BAQA. Bermula inilah jalan NABI MUHAMMAD mengenal kepada Allah Ta’ala yaitu HADAP YG TIADA BERPUTUS, tiada BERKETIKA, tiada LALAI, tiada LUPA, tiada berkeputusan, atau BERKESUDAHAN siang dan malam, senantiasa CINTA dan KASIH kepada ALLAH TA’ALA, baik pada waktu Tidur maupun jaganya. Inilah yang sebenar-benarnya jalan MA’RIFAT kepada ALLAH TA’ALA, yaitu menghilangkan segala pekerjaan dunia, mengerjakan akan ilmunya dan menghancurkan akan segala pandangannya, maka berhimpunlah kesemuanya ini daripada huruf HA seperti disebutkan terdahulu. Maka disanalah kita MEMATIKAN UJUD DIRI KITA, SIFAT KITA, ASMA KITA, DAN AF’AL KITA. Demikianlah kita mencari yang dinamakan RAHASIA ALLAH dengan MUHAMMAD.

Adapun orang AHLI SHUFI mengucapkan ZIKIR ALLAH itu ada empat perkara kesempurnaannya : 1. .pada Syari’at : Tiada ada Tuhan yang lain hanya Allah الاله اال هللا .pada Tharikat : Tiada aku kasih yang lain hanya Allah الاله اال هللا .2 .pada Hakikat : Tiada aku kasih yang lain hanya Allah الاله اال هللا .3 .pada Ma’rifat : Tiada ujud sesuatu hanya ujud Allah الاله اال هللا .4 Barang siapa menyebut الاله اال هللا dengan katanya tiada lidahnya,

maka kafirlah orang itu pada zahirnya dan selamanya pada bathinnya.

Barang siapa menyebut الاله اال هللا dengan lidahnya dan tiada tasdik hatinya, maka kafirlah ia.

Barang siapa menyebut الاله اال هللا dengan lidahnya dan tasdik hatinya, maka orang mu’miniah ia dengan se-benarnya mu’min.

Barang siapa mengekalkan ia akan ujud itu, maka fanalah ia di dalam menyebut الاله اال هللا, maka orang itu WALI ALLAH, karena

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 91

kita ini ke ESAAN ujud ALLAh jua, sebab ujud Allah itu ujud HAKIKI dan ujud kita ini hanya ujud MUJAJI.

Liqo (pertemuan)

Kalau yang tertulis dalam al-qur’an itu datangnya dari mana dan kemana simpunnya? Apakah setelah membekas pada kulit-kulit kayu daun-daun kurma, batu-batu dan di kayu-kayu sudah dihilangkan yang sejatinya ? Apakah al-qur’an itu hanya yang tertulis di lukh mahfutz saja ? adalah yang alinnya lagi ? Bagaimana muayatnya dan apakah nama tempatnya? Kitab yang diturunkan allah kebumi ini ada 104 buah kitab. Adalah kitab yang tersembunyi dibalik yang 104 itu yang memang ada, ialah : kitabullah yang sebenarnya itu apakah ia berhuruf, bersuara merupakan kata-kata kitabullah itu sunyi dari segalanya. Manusia hanya diberi sedikit saja percikan kalau tuhan hakiki dan azalli. Jadi siapa yang berhajat kepada ilmu, ilmuwan namanya. Dan siapa yang berhajat kepada ilmu dan kepada allah, itulah yang sebenarnya, yang sampai. Inilah makam tuhan yang hakiki dan azali dan inilah makam ahlul akhirat namanya. Inilah makam nabi-nabi. Dan rasul-rasul allah. Ini makam muhammada namanya. Makam yang terpuji dilangit dan terpuji di bumi. Jadi siapa-siapa yang dikehendaki allah, hanya engkau sendiri kurang faham dengan allah. Bila engkau paham dengan Allah, maka berarti engkau sepaham dengan Allah. Artinya : fahammu satu rahasia dengan allah, kemauanmu satu rahasia dengan kuasa allah. Akhirnya ujudmu dan hidupmu satu rahasia dengan ujud allah dan hayatullah zat.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

92 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Nur Muhammad Nur Muhammad itu adalah pandangan pertama bagi kita karena itu

adalah bibit dari segala kejadian. Adapun takbir atau mukarramah itu ialah : Allah itu hayat Hu itu

Roh, Roh itu nafas, nafas itu nyawa. Mukarramah takbir ini diambil dari kitab TUHPA. Pakaian dari DATUK SANGGUL tanah kuning Rantau (kalsel). Sekarang kita mengambil pakaian DATU MUHMMAD HASAN Negara (kalsel) bunyinya inilah ilmu rapat mufakat segala ulama yang ahlus sunnah wal jamaah yang hak. Maka inilah pegangan kita pada hayat.

Hayat itu menjadi nyawa dan nyawa itu menjadi Nur Muhammad. Dan Muhammad itulah Roh Allah. Tetapi disini kita teruskan kepada zat-zat sifat allah jua. Jangan terhijab/terdinding. Jadi allah dan Muhammad jangan diceraikan, seperti naïf dan isbat kesimpulannya ialah kalimah la ilaha ilallah itu gugurnya kepada : hayat, roh, nafas dan nyawa. Susunannya begini la itu hayat, ilaha itu roh, illa nafas dan allah itu nyawa. Jadi yang sebenar-benarnya diri itu nur muhammad Yang sebenar-benarnya nur Muhammad itu sifat Sebenar-benarnya sifat itu zat, yaitu zat hayat Allahlah yang disebut rahasia allah (sirrullah) Inilah perjalanan menurut Datuk Muhammad Hasan Kebersihan hamba kepada semua penuntut smpanlah Ia baik-baik jangan sampai dibeberkan ditengah- tengah masyarakat, nanti bisa menimbulkan fitnah besar.

Ampun yang sebenar-benarnya diri itu hayat. zat itu roh, roh itu nafas, nafas itu rahasia, rahasia itu nur Muhammad dan yang sebenar-benarnya Muhammad itu ujud kita ini. itulah pegangan kita sekarang ini, dan seterusnya inilah pakaian datuk Arsyad Kalampaian, Martapura. Dan selanjutnya kita teruskan kepada pakaian Datuk Abussamad Bakumpai, Kalsel menurut keputusan kaji beliau adalah yang sebenar-

Syeh Muhammad arsyad Al-banjari / datuk arsyad Pandangan syeh Muhammad arsyad al banjari dalam Martapura (kalampaian martapura)

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 93

benarnya badan rohani kita itu adalah : Allah Ta’ala sesudah engkau faham, maka jangan engkau cari lagi. Karena ia sudah menjadi nyawa kita. Maksudnya ialah : jangan dicari lagi, karena Allah itu sudah laisya kamislihi sai’un Apabila kau cari lagi ia bertambah jauh darimu Coba saja kau berdiri di muka cermin yang bersih Apa yang engkau lihat? Bayangan bukan ? Mana ujudmu yang sebenarnya dari keduanya itu ? Tentu ujud berdiri itu bukan Nah, itulah contohnya yang paling mudah pada akal Hamba mohon diambilkan dan dimesrakan lahir Bathin. Sekali lagi. Jangan dicari lagi. Karena ia sudah Menjadi al-insanu sirri wa ana sirohu Artinya : insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya Demikianlah adanya, wassalam.

Maksudnya ialah : yang dinamakan tuhan itu ialah kenyataan adanya hidup kita pribadi. Sebab sebenar-benarnya yang kita sebut itu tidak ada. Itulah disebut tiada tuhan itu menetapkan hanya hidup kita pribadi. Sebab yang menyebut itu juga yang menyebut atau yang menyaksikan itu juga yang disaksikan. Berdasarkan dalil al-Qur’an dan al-Hadist al-insanu sari wa ana sirrohu. Artinya : insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya. Dan lagi firmannya : al-insan sirri wa ana sirri sifatin wa sifatun ligoirih, artinya : insan itu rahasiaku, rahasiaku itu sifatku, dan sifatku itu tiada lain daripada aku jua. Jadi nyatalah kepada kita bahwa allah, Muhammad,

DUA KALIMAH SYAHADAT

Dua kalimah syahadat itu ada dua bagian : pertama yang disebut syahadat tauhid, kedua syahadat rasul. Dua kalimah syahadah itu kita sudah maklum yang artinya menurut logat umum ialah aku naik saksi tiada tuhan melainkan allah. Dan aku naik saksi bahwasannya Muhammad itu utusan Allah.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

94 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

adam (insan) adalah satu. Insan kamil pun allah jua. Adam dan Muhammad pun pada hakikatnya. Jadi pada hakikatnya manusia ini adalah tuhan (dalam rahasia) atau rahasia dalam ketuhanan.

Johiro abdi bathinu abdi artinya : pemeliharaan tuhan pada bathin tuhannya yakni kepada ilmu hakikat kenyataannya, adanya tiadanya dan Esanya huwal awwalu wal ahiru wadjohiro wal bathinu wahuwa ala kulli sya’in qadir. Dia yang awal dia yang akhir, dia yang johir dia yang batin. Adapun yang dinamakan Muhammad itu bukannya Muhammad yang di Madinah. Tetapi yang sebenarnya ialah cahaya kita pribadi. Itulah sebabnya diakui utusan, sebab cahaya kita itu pertandanya tuhan. Masalahnya adalah begini : apabila kita benar-benar sampai kepada tuhan, utsan tuhan keluar dari diri kita : bahwa utusan tuhan itu mendatangkan apa ciptamu, maka barang siapa percaya mendapat kasih ampunan tuhan. Apabila sudah menerima petunjuk yang demikian itu. harap hati-hati dan waspadalah didalam hati. yang hidup kita pribadi itulah adanya nugraha dan anugrah. Artinya : nugraha itu tuhan dan anugrah ituhamba. Sebab usaha senyawa didalam badan pribadi. Janganlah sak dan ragu lagi. Artinya : aku adalah suatu perbendaharaan yang tersembunyi, aku ingin dikenal, maka kujadikan makhluk, supaya mereka mengenal aku dengan aku. Maka disinilah kita membuatkan cita-cita yaitu : yang disebut jam-ul himmah dan ada lagi sebuah hadist yang berbunyi. Mal’lam yazuq lam yarif, artinya barang siapa belum pernah merasai, maka belumlah ia akan tahu, dan lagi sebuah hadist yang berbunyi : Mal-lam bizuq lam yadir, artinya : barang siapa tiada merasai niscaya tiadalah ia mendapat dan tiada beroleh maqam arifinbillah, jadi dalam tingkat ini siapa tiada merasai dengan rasanya niscaya ia bergemilang dalam dosa durhaka kepada tuhan dan kepada rasulullah saw sekarang baiklah hamba teruskan kepada membicarkan tentang Hulul. Hulul artinya : yaitu ketuhanan atau lahu menjelma kedalam diri insan atau nasud. Nur Muhammad sebagai asal usul segala kejadian amal perbuatan dan ilmu pengetahuan dan dengan perantaraanya seluruhnya ala mini djadikan. Bila batin seorang insan telah suci di dalam menempuh perjalanan dalam hidup kebathinan, niscaya akan naiklah tingkat hidupnya it dari satu makam ke makam yang lainnya yaitu yang dmulai makam yang paling bawah sampai ke makam yang paling atas yaitu makam Mukarrabin.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 95

Mukarrabin artinya: orang yang paling dekat kepada tuhan di atas daripada makam mukarrabin itu tibalah di puncak sehingga bersatu dengan tuhan (tunggal dalam rahasia) maka tidak dapat lagi dibedakan atau dipisahkan diantara asyik dengan ma’syuknya. Dan apabila ketuhanan itu telah menjelma atau tjih di badan dirinya maka tidaklah lagi kehendaknya yang sabda Rasulullah saw.

Sabda nabi: yang aku khawatirkan terhadap umatku, ialah kelemahan dalam iman keyakinan. Kalau lemah dalam ibadah lahir dapat diperbaiki dengan kesabaran. Kelemahan iman keyakinan bisa membawa lenyapnya semua amal yang lalu/yang sekarang dan yang akan dating maka dari pada itu ma’rifatlah lain tidak. Sebab ma’rifat itu adalah puncak segala amal, dan puncak segala kebahagiaan dunia dan akhirat, puncak rasa menikmati ridhanya. Jadi kesempatan adalah sorga karena adanya ma’rifat dan neraka itu karena terhijap artinya ; tidak kenal kepada Allah, dan tidak melihat allah dalam apa yang ia lihat.

Ciri-ciri nas seorang arif Suatu tanda/ciri nas dari orang yang lulus dalam perjuangan mereka selalu menyerah kepada allah sejak awal perjuangannya mereka ridho kepada allah dan berbuat menurut kehendak allah. Pertama : syua’aa’ul basyirah : cahaya akal Kedua : ainal basyirah : cahaya ilmu Ketiga : haqqul basyirah : cahaya ilahi Keterangan-keterangan Orang yang sampai kepada cahaya akal yakni : allah selalu meliputi dirinya dan mengurung mereka lahir dan bathin, artinya : ia yang meliputi dan ia yang meliputi, ia yang mengurung dan ia yang dikurung. Orang yang sampai kepada cahaya ilmu, yakni : allah selalu bersamanya dimana saja ia berada. Ia merasa dirinya tidak ada lagi jika disbanding dengan adanya allah : artinya adanya adalah adanya allah, dan tiadanya adalah tiada makhluk. Karena pada hakikatnya makhluk ini fana kepada / kedalam allah (fana zihir dan bathinlahir bathin). Inilah disebut seorang aribillah. Karena ahli hakikat itu hanya melihat kepada allah saja walaupun matanya terbelalak melihat alam. Orang seperti itu bukanlah

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

96 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

tidak melihat kepada sesuatu disampingnya karena itu tidaklah berdiri sendir-sendiri.

Maka tidaklah lagi kehendaknya yang berlaku, melainkan kehendak allah ta’ala jua. Apabila ruh allah telah meliputi akan isa anak mariyam, demikian pula kita ini pada hakikatnya tiada berbeda-beda dengan isa a.s.Jadi apabila siapapun mampu memfanakan dirinya ke dalam tuhan yaitu dengan pensucian ruh. Maka pada waktu itu ruh Allah masuk ke dalam badan insan maka dikala itu perbuatan dan iradat insani tadi menjadi perbuatan dan iradat tuhan. Tegasnya insan ain allah dan allah ain insan. Jadi pada hakikatnya manusia itu adalah tuhan tuhan dalam rahasia. Sebab insane jadi daripada zatnya jua (rahasia). Tuhan menurut bentuk dan surahnya sendiri. Itulah sebabnya maka tuhan menindahkan kepada malaikat supaya sujud kepada adam (manusia). Ini adalah bukti yata dalam al-Qur’an. Tuhan itu menjelama atau tjli kepada insan yang telah sanggup mempanakan dirinya kedalam tuhan, sehingga mendapat baqa didalamnya, fana kedalam tuhan dan baqa dalam tuhan. Cinta kedalam tuhan adalah kecintaan tuhan. Sekarang kita lanjutkan pula kepada membicarakan tentang hakikat. Perkataan hakikat berpokok dari kata al-haqqu (sebenarnya) kemudian pindah menjadi muhaqqa (nyata kebenarannya). Sudah itu pindah menjadi ta haqio (benar tak salah lagi). Akhirnya menjadi hakikat (zat dari al-haqqu). Jadi ang disebut haikat dalam mutunya yang luhur itu ialah bebas lepas dari segala pengaruh berkuasa sendiri dan tidak satu misalpun di pendapat untuk dicontohnya. Hakikat yang kuhur itu hanya dapat dilihat oleh ilmu, ruh dan perasaan (ZAUQ). Sekarang kita dalami lagi tentang mengenal hakikat. Kata-kata hakikat tadi berpokok dari pada al-haqqu. Al-haqqu itulah yang memberikan nur cahaya dan aulia yang menjadikan segala yang ujud (segala yang ada) dialah yang Menjadikan segala yang ujud (segala yang ada). Dialah yang menjadikan alam seluruhnya. Didalam alam itulah terletak sinar yang membukakan rahasia dari al-haqqu. Dengan kata lain al-haqqu itu ialah : allah ta’ala. Jadi apabila manusia berangsur-angsur mengetahui dan mengenal al-haqqu itu. Maka akhirnya al-haqqu itu pulalah yang menjadi buah kehidupan manusia itu. Demikianlah keterangan tentang mengenal Hakikat.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 97

SAKSI DAN PENYAKSIAN

Yang dinamakan kesaksian ialah sebab diwaktu menyampaikan kewejangan atau ajaran, supaya disaksikan oleh sanak saudara kita sesama muslim. Yaitu semua titah yang dititahkan didalam alam dunia ini diantaranya seperti bumi, langit, bulan, bintang, matahari, api, angin, air, hawa dan udara dan lain-lainnya. Semuanya menjadi saksi dan menyaksikan bahwa kita sekarang ini mengakui berdirinya dan adanya tuhan dan jadinya hamba Tuhan. Didalam hadist qudsyi, Tuhan berfirman artinya : aku menyaksikan hidupku sendiri sebenarnya tiada tuhan melainkan aku.

Dan aku naik saksi bahwa Muhammad itu urusanku. Dan sebenarnya yang bernama Allah itu akidahku. Rasul itu rasaku. Muhammad itu cahayaku. Akulah yang hidup yang tiada pernah mati. Yang ingat yang tidak Lupa, kekal tiada berubah, pada kenyataan zat, Akulah yang hawas lagi tahu, dan tiada samar dan dari segala sesuatu. Akulah yang kuasa dan menguasai, dan akulah yang maha bijaksana, maha suci aku, dan sungguh besar kuasaku, dan sembahlah aku. Di hadist qudsyi ini tadi, bukan saja kita baca saja tetapi yang utama sekali ialah ; untuk pribadi kita sendiri dan untuk akidah kita sendiri. Jadi inti dari semua itu adalah ; Tiada tuhan melainkan allah, dan Muhammad itu utusan Allah. Jadi yang disebut allah itu adalah af’alnya. Dan disebut rasul itu ya muhammad. Muhammad itu adalah cahaya kita jua.

Jadi hakikat kita yang sebenarnya adalah, hidup kita ini adalah hidupnya Tuhan Allah (Rahasia) Buktinya Tuhan kuasa menghidupkan yang mati dan adanya mati dari hidup. Justru hidup kita ini berasal dari yang mati. Dan akhirnya tiada yang mati, dan hidup didunia dan akhirat tiada akan pernah lupa akan hidup kita, tanpa perbuatan, tanpa bergeser dalam kenyataan yang sejati.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

98 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Jadi dasar kenyataan yang sampai kepada pusat yakin. Itulah dia kesempurnaan hidup. Dan tiada merasa apa-apa yang dimaksud asal kita mati ialah, mati MA’NAWI, bukan mati HISYI. Adapun kehidupan ini atau kehidupan dunia ini, itulah dia zat yang maha suci, yang tiada huruf, dan tiada suara, tiada kata-kata dan tiada nama, tiada warna-warni, tiada roh, tiada jasad, dan tiada apa-apa tiulah dia JIBU.

LAHURUFIN WALA SAUTIN artinya ialah tiada huruf, tiada suara, tiada kata-kata zat dirinya. Demikian tentang dua kalimat syahadat tersebut.

Asal dua kalimat syahadat itu ialah ; nur Muhammad, nur Muhammad itu ialah cahaya kita yang terang benderang tuhan telah bertazalli kepadanya. Nur Muhammad itu adalah hakikat alam. Dan nur Muhammad itu ialah cahaya kita pribadi. Jadi kesimpulannya ialah kita ini asal adam. Adam dari nur Muhammad, dan nur Muhammad itu dari nur zat. Maka wajarlah kita ini dengan zat allah. Karena zat itulah bermula segala ujud. Jadi nyatalah kepada kita bahwa ujud sekalian alam ini kenyataan ujudnya allah ta’ala jua. Inilah yang disebut wahdatul ujud (ke-esaan ujud). Nyata dan jelaslah kepada kita bahwa semua ujud ala mini adalah ujud allah ta’ala jua. Jadi allah, Muhammad, adam adalah satu. Insane kamil pun allah jua, adam dan Muhammad pun pada hakikatnya. Jadi hakikatnya manusia ini tuhan/dalam rahasia hamba.

Beberapa hadist untuk jadi pertimbangan Rithatu bil ilmilah

Pokok pengetahuan itu ialah : orang yang telah mendapatkan makam tuhannya. Dan diduduki kedudukan orang yang kuasa manusia allah yang bersifat dengan sifat-sifat allah dalam dirinya. Latknatuni goirif wala goirifuna. Artinya : adapun ilmu yang satu itu, siapa saja yang menangkapnya, niscaya masuk sorgalah ia.

Laya’rifu Robbahu wala robbahu. Artinya : barang siapa yang mengetahui ilmu satu itu, dan dapat mengamalkan, niscaya sempurnalah ia di dunia dan akhirat. Demikianlah yang hamba sampaikan kepada saudaraku muslim.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 99

Wala mukminin hayun fiddroini. Artinya : masuk dalam lipatan pakaian suaminya hal ini terdapat pada nikah batin, sebab dia mengaku ma’mum pada suaminya.

Dan menghalalkan dirinya kepada suaminya, dan mengharuskan nyawanya pada allah dan melenyapkan tubuhnya pada nabi Muhammad, serta mengaku ma’mum pada suaminya dunia akhirat. Nata kimbolong artinya : termasuk dalam lipatan pakaian istrinya : ialah karena perkawinan itu.

Nikah bathin yang sebenarnya, dan jangan sampai pisah dunia akhirat. Nikah bathin yang sebenarnya ialah : apabila si istri mengenal diri dan memahami sebenar-benarnya tentang rahasia dirinya dan memahami akan tuhannya sedalam-dalamnya. Maka dialah yang diberikan oleh suaminya nikah bathin.Sebab mustahil akan bercerai dengan suami dari dunia hingga akhiratnya. Cobalah renungkan sejenak berpisahnya allah dengan Muhammad. Inilah bukti nyata dan dalil nyata.

Syahadatnya para rasul-rasul Nama-nama rasul utusan tuhan allah 1. Nabi Muhammad saw 2. Nabi Adam a.s 3. Nabi Nuh a.s 4. Nabi Musa a.s 5. Nabi Isa a.s Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna adam khalifatulla Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna nuh habibullah Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna Ibrahim kholilullah Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna musa kalamullah Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna isa ruhullah

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

100 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Jadi yang utama sekali dalam menggali ilmu ketuhanan itu ialah tumpahan ilham dari alam goib dan jangan mengartikan ayat-ayat al-Qur’an dan al-hadits menurut seleramu sendiri, karena ayat-ayat suci al-Qur’an itu mengandung empat arti dan makna dan pengertiannya. Kalau

Firman Tuhan kepada Muhammad Ya, Muhammad, engkau utusanku. Sekarang engkau harus ma’rifat kepadaku. Sebab engkau adalah kehadiranku. Dalilnya adalah: al-insanu sirri, wa ana sirrohu. Insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya. Jelasnya adalah, sesungguhnya rasaku ini sudah pasti dan derajatnya tidak salah lagi Muhammad rasulullah. Dan aku menganugerahimu burokuntuk nanti menghadapku dan terus sampai ke anak cucumu, lalu kepada wali-waliku.

Ini tiada batas sampai kepada hari kiamat. Kesimpulannya apabila nabi kita mi’raj maka kitapun mi’raj jua adanya. Kalau tidak demikian, maka tersalahlah ma’rifat kita kepada Allah Ta’ala. karena hakikatnya disekujur badan kita ini telah menerima keadaan dalam wujud pribadi.

Jadi hakikat adam itu tadi adalah sebagai adekan perwujudan kita pribadi yang nyata kepada kita adalah pendengaran, penglihatan, perkataan, penciuman kita itulah nafas kita yang sudah pasti dan Muhammad itu tadi adalah rasa jasad kita. Sekarang meresap sekali yaitu : penglihatan, pendengaran, pencium, pengrasa dan pengucap. Semuanya masuk kedalam rasa. Ujud juga adalah sebagai bukti. Jadi pada hakikatnya seluruh rasa itu sudah menyatu atau menunggal didalam jasad. Tentu tidak ada kekurangan lagi bukan ?

Makanya sudah kita katakan dahulu tadi bahwa kalau didalam hadits qudsyi allah mengatakan seperti di bawah ini. Tidak ada Tuhan melainkan Aku dan Muhammad itu adalah utusan-Ku. Makanya kitapun harus demikian juga adanya kalau tidak tersalahlah ma’rifat kita kepada Allah dan kepada Rasulullah. Memang banyak yang dapat memahami arti dalil-dalil dan hadits yang mendalam sekalipun mereka tiu cap seorang guru atau seorang ulama dan penceramah, belum tentu dapat memahami dalil dan nash dan hadits-hadits qudsyi yang mendalam dan yang penuh dengan liku-likunya memang sulit kalau tidak ada pertolongan, Ilham dari Tuhan robbul alamin. Kalau hanya menggunakan akal manusia semata, bangkrutlah yang akan bertemu.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 101

mengajinya hanya selapis saja memang sulit untuk mencari kebenaran mutlak maka dari itu wahai sekalian penuntut camkanlah selama akalmu masih bergelimang dalam nafsumu selama itu pula shaiton selalu mengkuti jejakmu.

Bagaimanakah mengatasi yang demikian ? untuk megatasi dalam perjuangan pertama ialah : menyerah bulat-bulat dengan tak ada sak wasangka lagi. Mohonlah doamu supaya hatimu beroleh petunjuk. Firman allah kepada nabi adam a.s Wahai engkau adam, diperintahkan olehmu menjadi utusan tetapi engkau sekarang jangan ma’rifat kepadaku dulu, pengetahuanmu itu biarlah dahulu wujudmu itu sendiri. Sebab ujudmu itu sebagai kenyataan adanya aku. Dalilnya adanya : wallahu bathinul insan johirullah. Artinya : johir Tuhan ada dimanusia dan bathin manusia ada di Tuhan. Dan sholatmu itu dua rakaat. Yaitu pada waktu subuh apakah sebabnya jadi dua rakaat ? sebabnya ialah adanya nyawa dan ujud. Firman Allah kepada nabi Nuh a.s Wahai engkau Nuh, aku perintahkan engkau menjadi utusanku, tetapi engkau jangan ma’rifat dulu kepadaku, ketahui siapa dulu olehmu : bahwa pendengaranmu itu adalah pendengaranku, dalilnya sama dengan adam dan engkau sholat empat rakaat pada waktu johor. Apakah sebabnya jadi empat rakaat ? sebabnya ialah engkau punya telinga dan dua kaki. Firman Allah kepada Nabi Ibrahim a.s Wahai engkau Ibrahim, kuperintahkan engkau jadi utusanku, tetapi engkau jangan ingin ma’rifat kepadaku dahulu. Ketahui saja dahulu bahwa penglihatanmu itu adalah penglihatanku dan sholatmu empat rakaat ashar. Demikianlah tentang sholat ashar.

Wahai engkau Musa kujadikan engkau utusanku, tetapiengkau jangan ingin tahu dahulu kepada zat dan sifatku. Ketahui saja bahwa pengucapmu itu sesungguhnya adalah pengucapku. Dalilnya sudah ada yaitu kalam

Firman Allah kepada Nabi Musa a.s

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

102 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

mutakalimun. Sholatmu ada tiga rakaat pada waktu maghrib, yaitu mulut, punya lisan dan memiliki arti yang tak salah lagi. Firman Allah kepada Nabi Isa a.s Wahai nabi Isa, engakau adalah utusanku, dan engkau tak usah ma’rifat kepadaku dulu, atau engkau ingin tahu tentang zatku ketahui saja bahwa nafasmu itu sendiri. Itu adalah kenyataan hidupku ini pasti, dan engkau harus sholat empat rakaat pada waktu isa. Sebab di dirimu itu ada dua lobang hidung, sebagai bukti nyata dari padaku, dan punya darah. Sebab darah itu nanti mati (beku), dan nafasmu habis hilang. Jadi dapatlah kita simpulkan bahwa sholat lima waktu itu sudah terhimpun pada diri.

Sebab disebut hati nabati, karena ia daging segumpal berhenti dibawah lambung kiri diantara dua jari di bawah susu kiri di dalam dada kita. Dan adapun hati nabati itu mempunyai beberapa nama. Namanya Halifatullah artinya ganti Allah karena ia memerintah tubuh manusia dan lain-lainnya. Namanya amisu mu’minin artinya raja yang nyata karena kuasa akan sesuatu. Namanya arsyullah artinya mahligai Allah, karena ia tempat taajalli allah ta’ala kepadanya. Namanya Zarrotul Haq artinya cermin haq ta’ala karena ia haq ta’ala kepadanya. Namanya iradatul ujud artinya kehendak yang nyata ada atau kehendak dari. Karena ia tiada luput daripadanya. Adapun hati nurani itu amat besar dan amat luasnya daripada segala alam. Tetapi amat/halus maka ialah menerima tadjali zat allah, sifat allah, asma allah, af’al allah. Maka daripadanya lampah kepada yang lainnya Karena hati nurani itulah yang memakai sifat 7 yaitu: hayat, ilmu, kudrat, iradat, sama, besar dan kalam, jadi kalau terhenti kepada hati nurani karena hidupnya hati nurani itu adalah kenyataan hayat. Zatullah ta’ala. Tahu hati nurani kenyataan ilmu Zatullah ta’ala. Kuasa hati nurani kenyataan kudrat Zatullah ta’ala. Berkehendak hati nurani

Qalbu hati Hati itu ada dua bagian : 1. Hati sanubari : juga disebut hati nabati 2. Hati nurani : juga disebut hati cahaya

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 103

kenyataan pendengaran Zatullah ta’ala melihat hati nurani kenyataan penglihat Zatullah ta’ala. berkata hati nurani kenyataan alam Zatullah ta’ala. jadi pernahkah susunan/gugurnya kepada diri kita sendiri atau diri pribadi.

Jadi baiklah kita uraikan arti dan makna sebenarnya apa yang berlaku kepada hati nurani itulah kelakuan Zatullah ta’ala maknanya apabila kelakuan Zatullah ta’ala pada hati nurani itu tiada di dalam da tiada diluar hamba tiada dengan nyata-nyatanya hati nurani karena hati nurani itu adalah sifat zattullah dan daripada hati nurani itulah lampah kepada tubuh kita ini. Maka nyatalah tubuh kalimah daripada hati nurani. Maka karena hidup tubuh kita ini sebab hidup hati nurani tahu tubuh kita ini sebab tahu hati nurani. Kuasa tubuh kita ini sebab kuasa hati nurani. Berkehendak tubuh kita ini sebab berkehendak hati nurani. Mendengar tubuh kita ini, sebab mendengar hati nurani. Melihat tubuh kita ini. Sebab melihat hati nurani. Berkata tubuh kita ini sebab melihat hati nurani. Berkata tubuh kita ini sebab berkata hati nurani. Bergerak tubuh kita ini sebab bergerak hati nurani. Gerak dan diam tubuh kita ini sebab gerak diam hati nurani jua. Maka nyatalah hidup kita dan tahu, kuasa kita, bergerak dan mendengar/melihat serta berkata-kata ini kenyataan hati nurani artinya kelakuan hati nurani. Maka apabila kelakuan hati nurani pada tubuh kita yang kasar ini, tiada nyatanya kepada tubuh kita yang kasar ini karena tubuh kita yang kasar ini. Sifat hati nurani dan hati nurani itulah kenyataan zat Allah Ta’ala yang tiada baginya ialah yang di per-ujudileh sekalian yang maujud adapun sebenarnya hamba itu yaitu : mata tiada melihat, telinga tiada mendengar, mulut tiada berkata-kata, hidung tiada mencium, maka mata dapat melihat, telinga dapat mendengar hidung dapat mencium mulut dapat berkata-kata. Hanya pekerjaannya jua. Sabda rasulullah saw yang artinya : lidah itu juru bicara hati dan hati itu juru bahasa lidah, hidayah itu daripada cahaya yang qadim dan azali. Adapun arti hidayah itu ialah sifat tubuh yang nyata pada hati nurani adapun sifat itu adalah kenyataan zat yang wajibal wujud. Tuhan Allah ada menerangkan didalam al-Qur’an yang artinya kenyataan Allah didalam diri kamu melengkapi,

Arti dan Makna

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

104 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

mengapakah kamu tidak melihat. Dan lagi Allah Ta’ala serta kamu, dimana saja kamu berada.

Maka nyatalah bahwa kelakuan yang nyata kepada dirimu itu ialah nafsumu itu semuanya kenyataan keadaan zatullah ta’ala yang meutlak, adapun hamba tak punya. Jadi yang mempunyai kelakuan itu tiada huruf dan tiada suara.dan tiada isyarat itulah dirimu dunia dan akhirat itulah Jibu. Adapun pahamnya segala yang tersebut didalam akibat yang lain-lainnya, ang dinaakan kitab maksudi tasauf itu yaitu jikalau kita ada bisa mengembalikan amanah allah atau berlaku barang sebgainya sama didalam sembahyang, didalam ziki atau barang pekerjaan dunia, maka sudah karamlah kita didalma laut qadim ang haqiqi. Manakal karam hapuslah namanya, manakala hapus lenyaplah baginya namapun tiada itulah yang dikata Esa dan meliputi. Jadi kalau tiada demikian, tiadalah hasil ma’rifat seperti ini barulah benar-benar cinta dan rindu dendam dengan zat hayat yang hidup sendirinya. Maka berkasih-kasih dan berinjak-jinakan, karena sudah sauju senyawa, serta serasa dan serahasia. Inilah walaupun sembarang saja kelakuannya, tiada diketahuinya dirinya karena pekerjaan itu atau kelakuannya didunia dan diakhirat sama dibuatnya adapun arti rindu itu belum berjumpa dan arti dendam itu sudah bertemu.

Dan arti rindu itu hamba, dan dendam ialah Tuhan maksudnya. Yang artinya berjumpa itu sudah bertemu nyatalah dengan nyatanya, manakala nyata datanglah laut rahmat dan nikmat itulah jibu. KARENA itu tidaklah BERDIRI SENDIRI. TETAPI SEMUANYA BERHAJAT KEPADA ALLAH. MAKANYA ADANYA ALAM INI TIDAK MENARIK PERHATIANNYA. KARENA ITU MEREKA ANGGAP BAGAIKAN TIDAK ADA. INILAH CAHAYA ILAHI ROBBI YANG MENYINARI DIRINYA LAHIR BATIN.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 105

HAQIQAT SEMATA Maqam ini disebut juga dengan haqiqat mujaradat atau dengan kata DERAJAT HAQIQAT. Orang awan dan orang alim belum mendapat atau mencapai DERAJAT HAQIQAT ini. Mereka hanya sampai kepada tingkat ilmu belaka. Belum lagi sampai kepada DERAJAT HAQIQAT ILMU DAN MA”RIFAT. Orang yang berada pada tingkat haqiqat semata ini, tiada lagi berpegang kepada kulit lahir dan nash dan dalil mereka telah menyeberang dari al’Qur’an dan al-hadits.

Mereka langsung menuju tuhan tanpa perantara

Rasulullah S.A.W sendiri, sebelum turunnya al’Qur’an beliau beliau sudah ma’rifat kepada Tuhan Allah. Beliau cukupmemakai dalil-dalil alam sekelilingnya. Itulah yang disebut KITABUL UJUD. Orang yang berada pada maqam ini berkata dengan sembarang kata, karena mereka tidak peduli atas kaedah sareat. Makanya ulama-ulama sareat atau ulama fiqih menghukumkan jindik kepada mereka. Sebenarnya kata-kata jindik itu hanya kata-kata menakuti saja.

Orang-orang siddik yang kuat memegang sareat berkata-kata jindik itu hanya untuk supaya jangan ditiru oleh orang yang dangkal ilmu pengetahuanya. Jadi saya yakin, bahwa haqiqat semata ini dapat dibenarkan, asal orang itu benar-benar mendalam, dan dalam ilmu ma’rifah dan telah sampai kepuncaknya.

RASULULLAH S.A.W sendiri pernah bersabda, dan tiba-tiba disuruh Tuhan menutup lidahnya, agar supaya terpelihara sareat MUHAMMAD. Para sahabat mengumpulkan dan mencatat semua hadits nabi saw tetapi nabi melarang mencatat hadits-hadits nabi yang sangat rahasia, kalau dicatat semua maka bisa membawa fitnah besar, para sahabat sering membicarakan soal yang mendalam. Sampai-sampai keluar dari al-qur’an dan alhadits nabi saw sering melarang. Sebab sabda beliau : tidak semua umatku yang mencapai makam ini. Dan nanti bisa membawa fitnah besar, dan sabda nabi s.a.w. yang sangat rahasia itu hanya dibisikan orang ditelinga yang beroleh ilham.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

106 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Dan RASULULLAH s.a.wa sendiri pernah bersabda, yang artinya begini : AKU ALLAH TIDAK ADA TUHAN, MELAINKAN AKU.

Demikianlah hadits shahih yang pernah saya temui dalam sebuah kitab tasauf yang sangat mendalam sekali isinya. Maka apabila saya sak dan ragu dengan hadits ini, maka kafirlah saya pada saat ini juga. Dan bakarlah saya dengan neraka jahanam itu. turunkanlah bala bencana yang hebat didalam dunia ini juga. Dan janganlah engkau terima tobat saya sampaii hari kiamat.

Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui. Orang yang telah mencapai tingkat ini, mereka telah berada pada alam yang tertinggi, yang disebut dalam firman Tuhan yang berbunyi AL MALA IL ‘ALA. Orang ini hakikat semata, tiada lagi berpegang kepada sareat yang jahir ini. Sebab dalam pandangannya sareat yang berlaku ini adalah sareatullah jua. Gerak dan gerik hanya pada Allah.

Orang yang sampai pada Allah mereka seia sekata , seujud, senyawa , serasa dan serahasia. Kehendaknya tidak berlawanan dengan kehendak Allah. Mereka telah satu dengan Tuhan. Sifat Tuhan menjadilalah sifatnya. Ia telah fana dalam Tuhan dan baqa dalam Tuhan. Siapakah lagi yang memerintahkan dan siapakah yang diperintah. Tentunya tidak ada apa-apa lagi. PAHAMKANLAH.

Orang yang pada maqam tertinggi ini, telah mendapat kebebasan dari Tuhan, karena mereka satu kedudukan dengan Tuhan dalam segala hal. Orang ini kerap kali berkata dengan sembarang kata

Karena mereka berdiri sendiri dan berbuat sendiri menurut sesukanya, sering mereka berkata; Aku yang punya alam, aku yang punya kuasa, dan aku yang menentukan hokum. Yang Tuhan itu adalah Aku. Maha suci aku dan sembahlah aku. Tidak ada Tuhan, melainkan Aku MUHAMMAD itu utusanku, MALAIKAT itu abdiku. Dan semua makhluk mendapat menghadap kepadaku, dan lagi katanya ; Akulah Tuhan sekalian makhluk.

Semua orang yang mengahadap itu adalah menyembah kepadaku. Alangkah besarnya kuasa. Akulah Tuhan yang hidup, yang tiada mati

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 107

semua dengan sendirinya, tiada Ruh dan tiada jasad. Kadang-kadang mereka berpisah.

Berkata pula; Akulah Tuhan yang maha besar, yang meliputi alam. Aku ada dimana-mana. DI ARSY, DI LANGIT DAN DI BUMI. Apabila aku berkata ; maka tuhanku menjawab, hambamu mendengar suaramu. Alangkah mesranya hidupku bersama kekasihku. Dia adalah aku dan aku adalah dia. AKU DAN AKU ADALAH DIA.

Aku satu dengan Allah, Aku satu dengan Muhammad, Aku satu dengan Adam, Aku atu dengan seluruh alam, Akulah Tuhan yang maha Esa (rahasianya).

Aku berbuat menurut sekehendakku. Kalau hendak melihat Tuhan ; lihatlah aku. Semua wali-wali itu adalah waliku. Aku berkata sembarangan kata, Tak ada satupun kata, Tak ada satupun yang menenagahnya, kecuali aku sendiri.

Alangkah mulianya aku, Akulah lapang dan akulah yang sempit. Semua perbuatanku di ala mini adalah baik. Hanyalah makhluk sendiri salah sangka. Siapa menyangka buruk, buruklah jadinya Siapa menyangka baik, maka baiklah ia. Inilah contoh orang yang sejajar dengan maqam Rasulullah s.a.w. Janganlah pandang jahir semata, niscaya jauh dari Tuhan. Apakah arti hakikat yang sesungguhnya ? Arti hakikat itu ialah Tuhan semata, tiada campur dengan makhluk Sedang makhluk itupun juga asma Tuhan. Allah itupun asma Tuhan, semua asma Tuhan, tetap ia hakikatnya satu jua. Jadi bagi orang yang telah bertemu dengan inti sari ilmu dan ma’rifat adalah ; ia tidak perlu lagi menyebut asmanya, atau pengkatnya, cukuplah ia menyatakan dirinya dengan kata-kata Aku (Hu). Inipun kalau keluar. Tetapi bagi bathinnya ; cukuplah diamnya orang yang telah bulat atau satu dengan Tuhan, telah hapus kata-kata sareat atau tarikat. Hanya tinggal bathin hakikat dan lahir ma’rifat. Yang teratasnya lagi tidak ada/hapus kata-kata ma’rifat ; tinggallah hakikat (tuhan semata). Jadi tinggallah satu

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

108 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

pandang syuhud saja. SYUHUDUL WAHDAH FILWAHDAH. Tuhan memandang kepada dirinya sendiri. Jadi disini tidak ada sareat, tarekat dan ma’rifat lagi. Semuanya tidak ada yang berdiri diatas hakikat.

Hakikat adalah ZAT DARI TUHAN ALLAH AZZAWAZALLA, jelasnya tidak ada sifat yang berdiri diatas zat. Jadi jahir Tuhan, bathinnya Tuhan. Yang nyata Tuhan dan yang bathinpun Tuhan jua.

Jadi yang berlaku pada sekalian ala mini adalah ZAT SEMATA atau yang disebut hakikat semata. Dengan kata lain (Rahasia) ialah : HU (AKU) semata.

Kata-kata AKU disini adalah murni dan tak diragukan lagi kebenarannya. MAN ANA (SIAPA AKU) ; Aku disini ialah, Tuhan sekalian makhluk. Simpun seluruh alam dunia dan alam akhirat. Kalau hendak menerangkan kalimah AKU (ANA). Kering air laut untuk tintahnya dan tak cukup daun kayu-kayu untuk kertasnya. Untuk menulis kalimah KU atau ANA tak akan habis-habisnya.

Untuk memecahkan satu kalimah saja, tak cukup umur kita. Inilah tanda kebesaran Tuhan seru sekalian Alam. Sedang inipun hanya satu tetes dari pialanya

Ilmu rahasia yang dianugerahikan Tuhan kepada hambanya hanyalah sebagai setetes embun diwaktu pagi. Sedang setetes ini sajapun banyak orang yang heran dan tercengang mendengarnya. Apalagi umpamanya dua tetes, mungin ada yang mati terkejut karenanya. Atau langsung mendustakannya.

Sekurang-kurangnya orang mengatakan gila atau kapir.

Tetapi tidak heran atas tingkah laku hamba Allah didalam alam dunia ini. Karena semuanya itu terjadi atau kudrat dan kehendak Allah semata-mata.

Dunia ini adalah panggung sandiwara Allah Ta’ala, dimana Tuhan sendiri sebagai dalangnya. Maka kalau sudah tahu rahasianya, tentunya tentram dan bahagia hidupnya. Dan tak pernah mengeluh lagi. Orang yang sudah benar-benar bulat tekadnya, tidak ada takut lagi. Kadang-kadang orang

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 109

yang telah merasa nikmatnya kurnia tuhan itu, ada yang ingin mati saja, yaitu mati di pangkuan kekasih. Orang yang demikian ini pandangannya Allah semata dan baik semata dan tersenyum semata. Tak ada lagi kebencian, buruk sangka, fitnah dan lain-lain sebagainyaorang yang seperti ini berkata selalu benar dan tak mau dusta lagi. Mereka tidak mengeluh dalam kemiskinan dan cacian orang. Orang ini telah melekat alam hati sanubarinya sampai kepuncak ARSY perasaan ridhanya dan suci bersih RUH dan SIRNYA. Hanya dalam pandangannya; AKU semata-mata.

Ia tidak lagi mengata : AMALLAH atau ANAL HAQ, atau AKU ZAT, AKU SIFAT. Atau aku hamba, atau aku makhluk atau Aku manusia. Tetapi cukuplah dengan isarat : AKU (ANA).

Kalau tidak perlu diam saja. Mereka tidak dapat lagi membedakan, yang mana dirinya dan yang mana Tuhannya dan mana makhluknya.

Ia tidak tahu lagi siapa dirinya dan siapa Tuhannya.

Ia tidak tahu lagi membedakan yang mana dirinya dan yang mana Tuhannya dan mana makhluk.

Ia tidak tahu lagi siapa dirinya dan siapa Tuhannya

Ia tidak tahu lagi dosa dan pahala. Hanya ia berkata dengan sembarang kata. AL-HAQ ada padanya dan dengan dialah hakikat. Dialah yang bathin dalam hakikat dan dialah yang lahir dalam ma’rifat zahirnya Tuhan dan bathinnya Tuhan. Dia berdiri diatas hukum, bukan di bawah hukum. Biarpun dia dicela dan dicaci, dimanja dan dipuja baginya adalah sama saja.

Inilah manusia Allah yang suci murni dan tiada noda, walaupun satu titik hitam kata-kata kafir atau gila dianggapnya sebagai suara merdu bagaikan seorang sufi meniup seruling buluh perindu dari surga. Suara cacian dan hinaan sebagai nyanyian pelepas rindu dikala kesepian, tak mampu manusia memutarbalikkan hatinya atau yang disebut kalbun salim.

Dia tetap tenang ; tentram dan bahagia.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

110 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Allah tetap hadir dalam setiap saat / detik dalam perasaan

Orang yang seperti ini dapat dihitung dengan jari tangan, dia adalah termasuk golongan yang sedikit diantara 72 atau 73 golongan. Kami berani menyatakan, bahwa kami termasuk golongan yang sedikit. Yaitu golongan FIYAH QALILLAH.

Dalam istilah sufi disebut keluarga Tuhan.

Artinya : satu haderat dengan Tuhan, bahkan satu kedudukan dan satu kekayaan dengan Tuhan. Satu kekuasaan dan satu kebesaran dan satu kemuliaan. Kamilah Tuhan sekalian alam.

NUR ILAHI memenuhi jiwanya, NUR MUHAMMAD meliputi ujudnya. Akhlak Allah dalam gerakan dan geriknya. Kalamullah setiap kata dan ucapannya. RACHMAN DAN RACHIM dalam setiap pandangannya. Suara ALLAH dalam setiap pendengarannya. Kalimah Allah dalam dalam setiap langkah dan tujuannya. SIRULLAH dalam setiap niat dan perasaannya. NIKMAT dan RACHMAD ALLAH dalam setiap turun naik nafasnya. ZIKRULLAH dalam setiap denyut jantungnya. HUDAWAATUZZIKRI dalam setiap diamnya. RAHASIA ALLAH dalam setiap akuannya.

Dia ESA dalam ARSYnya dan tunggal dalam melayutnya. Dia berhaq berkata ; dengan namaku yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji itu hanya untukku. Karena ia dating dariku dan kembali kepadaku. Tahukah kamu wahai makhlukku ! Bukan engkau yang berbuat itu ; tetapi aku juga memuji diriku. Aku memuji diriku atau aku diam saja; apakah aku tidak kuasa ? aku bebas menurut sekehendakku. Aku jua yang menyuruh dan Aku jua yang mendengar. Apabila Aku yang menyuruh, maka satu makhluk pun tak ada yang sanggup meninggalkannya. Dan apabila aku ang menengahmu, maka satu makhlukpun tak ada yyang sanggup mengerjakannya. Inilah tanda kebesaranku dan tanda kekuasaanku dalam setiap makhluk. Apakah kamu masih belum mengerti?

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 111

Apakah aku yang ada, maka tak usah kamu takut dengan neraka, dan tak perlu kamu mencari surga. Akulah yang berhak menentukannya. Karena aku jua yang berbuat dan yang melarangnya. Apabila aku menyampaikannya bukan aku yang mewajibkannya apa-apa untukku. Hanya semata-mata aku menyuruhmu supaya masuk kedalam surgaku. Apakah kamu belum mengerti? Bukanlah aku merindukan surga tetapi surga itu rindu padaku

Dan aku takut neraka ; teapi neraka sendiri lenyap dariku. Akankah neraka itu terbit dari surga?

Surga itu terbit dari AKU. Pantaskah aku yang sujud kepada surge dan neraka? Orang yang mencari surga atau takut akan neraka ? Tahukah kamu wahai sekalian manusia ? Dia ini milikmu dan akhirat itu haqmu Dia ini zahirmu dan akhirat itu bathinmu Dia ini badanmu dan akhirat itu jiwamu Dia ini sifatmu dan akhirat itu zatmu Zatmu tiada lain daripada zatmu Dia ini neraka pada hakikatnya. Akhirat itu adalah surga . ia dan akhirat adalah satu. Surga dan nerakapun satu jua. Allah dan Muhammad satu. Kalau begini manakah neraka itu? Manakah dunia atau makhluk itu ? Manakah yang adam dan Muhammad ? Manakah yang jasad dan manakah yang roh itu ? manakah yang makhluk dan manakah yang Tuhan itu? rohlah kamu kalau masih belum mengerti. Bacalah kitab barincong ; artinya perpisahan antara yang lahir dengan yang bathin. Antara yang batal dengan yang haq. Antara ahli kulit dengan ahli isi. Antara ahli sareat dengan ahli hakikat. Perpisahan antara makhluk dengan Tuhan. Perpisahan antara ahli jahir dengan ahli ibadat bathin. RINCUNG : tak mau campur baur dengan ahli sareat. Memisahkan diri tak mau rapat. Ilmu jahir membawa mudarat.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

112 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Hakikat Allah bahagia dunia akhirat. Kitab barincung pusaka lama. Jangan dibuang dilaut merah. Hati bingung didalam dada. Ingin mati dilautan darah. Kalau belum bertemu, rindukan bulan Kalau dapat, jangan tak dihiraukan Sulit mencari, buang anak bini Rahasia sejati ilmu robbani. Tuhan itulah haqiqat ujud dalam hidup ini Tuhan itulah haqiqat alam, Alam dan tuhan adalah satu. Maka siapa yang fana dengan Allah, niscaya ia lupa akan dirinya. Dan berkenalan dengan Allah dalam suhudnya. Siapa tiada melekat Allah, dalam apa yang ia lihat; nyatalah ia masih terdinding.

Seorang ahlul haqiqat yang tiada ber haqiqat. Seorang pencinta Tuhan, yang tiada bertuhan. Dan seorang sareat, yang tiada bersareat. Dan seorang ahlul ma’rifat, yang tiada berma’rifat. Seorang ahli pikir, yang tiada menggunakan pikiran. Dan seorang ahli tasyauf, yang tiada bertasyauf. Seorang pengenal, yang tiada mengenal lagi. Karena yang dikenal dan yang dikenal adalah satu jua.

Yang mencari itu, itulah yang dicari. Artinya; Tuhan mengenal Tuhan. Lemah dari pendapatan akan mendapat, itulah pendapatan Tuhan. Jadi siapa kenal akan dirinya, niscaya kenal akan Tuhannya. Sebab dirinya itu tiada lain dari Tuhannya. Jadi nyatalah tuhan didalam diri. Diri dalam genggaman Tuhan. Dengan kata lain; pemeliharaan Tuhan pada bathin hambanya. Jadi kesimpulannya JOHIR TUHAN, BATHINPUN TUHAN.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 113

Dunia Tuhan, akhiratpun Tuhan, yang nyata Tuhan, ghoib pun Tuhan. Awal pun Tuhan, akhir pun Tuhan Yang nyata Tuhan, yang ghoib pun Tuhan Semua itu Tuhan dan Tuhan itu semuanya. Inilah ilmu ma’rifat yang sempurna. Inilah ilmu rahasia yang esa yang sejati. Inilah agama Islam yang sebenarnya. Inilah iman haq yang diridhai. Inilah amal ibadat yang bernilai. Inilah manusia Allah yang suci murni. Inilah dua kalimah syadahat yang sesungguhnya dan yang sempurna. Disinilah sembahyang mi’roj namanya. Disinilah puasa yang sebenarnya. Disinilah yang sesungguhnya yang berzakat. Disinilah haji yang mabrur. Disinilah letaknya kebenaran cinta kepada Rasulullah dan Kepada Tuhan dan kepada segala makhluk. Dan inilah yang disebut: AGAMA Artinya: ALIF, AGEN DAN MIM. APAKAH ARTI AGAMA itu. Dalam arti yang sangat mendalam ialah. ALIF artinya : ZAT ALLAH. MIM artinya : SIFAT ALLAH. AGEN artinya : Antara dua ujud. Yaitu ujud Allah dan ujud Muhammad. Atau antara ujud Adam dn Ujud Allah. Baiklah aku susun dengan rapi sekali. ALIF : artinya ALLAH MIM : artinya Muhammad. AGEN : artinya nafsu Syahwat.

Jadi dinding antara Muhammad dengan Allah Ta’ala inilah NAFSU. Siapa sanggup mengalahkan nafsu itu ; berarti bertemu dengan Tuhan. Inilah arti yang sebenarnya dalam Rahasia ke-Tuhanan. Jangan hanya bisa mengatakan saja. Sedang haqiqat belum tahu.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

114 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

o TIDAK ADA TUHAN, MELAINKAN TUHAN

MAKAM PENELANJANGAN TUHAN

Makam ini disebut juga dengan makam ahlul ahirat, atau makam HAKIKAT SEMATA. Makam ini sangat dahsyat sekali. Ia diluar dari akal orang banyak. Dan ia tidak berpegang kepada kulit lahir daripada Nas dan dalil lagi. Ia telah menyeberang daripada

Nas dan dalil yang ada ini, ia tidak berpegang dengan kata- kata yang ada ini lagi, dan tidak bersandar kepada hukum-hukum lahir lagi. Ia berdirisendiri menurut kata SIR-nya

Inilah yang menjadi hukum baginya Jadi yang beginilah yang hamba katakan sangat dahsyat sekali, dan sangat hebat sekali

o TIDAK ADA ENGKAU, MELAINKAN AKU o TIDAK ADA AKU, MELAINKAN ENGKAU o ENGKAU DAN AKU ADALAH ESA o ENGKAU LENYAP, AKU BERNYATA o AKU LENYAP ENGKAUPUN NYATA o ENGKAU DAN AKU

Telah lenyap didalam kefanaannya, Kefanaan lenyap didalam ke-esaannya Tuhan. Keesaan lenyap didalam kekidaman. Kekidaman lenyap didalam kebaqaan. Akhirnya fana dan baqa dalam keagungan. Kini tiada kelihatan lagi makhluknya.

o HAMBA dan TUHAN hanyalah asma. o HAMBA itu berarti ; AKU o TUHAN itu berarti ALLAH o HAMBA dan TUHAN adalah Satu o AKU dan ALLAH juga Satu o Kalau dihimpunkan menjadi : AKU ALLAH o Lenyap AKU, tinggallah ALLAH o FANA HURUF ALLAH, timbullah kosong

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 115

Kosong huruf, kosong asma, kosong suara, kosong segala-galanya, dan tidak apa-apa, tiada hingga. Ahirnya didalam kekosongan, Nampak jelas ujud membayang. Bayangan Allah adalah alam.

Terpandang kepada Allah Nampak jelas ujud yang sebenarnya. Karena ia tiada boleh pisah walau ……….

Jadi bagi orang yang berada pada makam penelanjangan TUHAN, berkata dengan sembarang kata, tapi jadi. Apa yang dikehendaki pasti jadi.

Hanya orang banyak tidak mengerti dan tidak paham dengan apa yang dimaksudkan. Contoh banyak sekali kepada wali-wali Allah yang terdahulu. Hamba pribadi telah banyak membuktikan apa-apa. Yang terjadi, diluar kemampuan orang umum/awam. Siapa percaya boleh percaya, dan siapa yang tidak percaya boleh tinggalkan ajaran ini.

AKULAH YANG BERNAMA CINTA, AKULAH YANG BERNAMA si HAK, AKULAH YANG BERNAMA SORGA DAN NERAKA ITU. AKULAH YANG BERNAMA ZATULHAQQ, SIFATULHAQQ, ASMAULHAQQ, DAN AF’ALLUNHAQQ, HAQUQULHAQ adalah; HAQQ, HAQQ TA’ALA itulah AKU. TA’ALA itu namaku yang rahasia didalam ala mini. RUHULHAQ RASIA HAMBA, NAMAKU DISEBUT SETIAP SAAT. Apabila orang menyebut TA’ALA didalam bacaannya, atau dalam hatinya atau dalam DIAMnya. Maka tersebut samaku didalamnya. AKULAH TA’ALA ITU, DAN AKULAH RAHASIA ITU. BERARTI HAMBA ALLAH. Yang memberi nama yang empunya nama.

HAMBA ALLAH berarti : AKU ALLAH. NAMA YANG DIHANTARKAN KEPADAKU NYATA DARI ALLAH. Tiap-tiap nama seseorang itu mengandung hikmah. Hikmah itu bertepatan dengan pemberian nama itu. AKULAH YANG HAMBA DAN AKULAH YANG TUHAN.

AKULAH YANG BERNAMA siHAQ ITU. DAN AKULAH YANG NYATA DAN YANG GOIB ITU. AKU JUA YANG LAHIR DAN AKU JUA YANG BATHIN. AKU HIDUP YANG TIADA MATI-MATI, dan apabila AKU tiada lagi dalam dunia fana ini, janganlah mencari Aku lagi.

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

116 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Aku tetap ada setiap orang yag beriaman kepada ALLAH. Bila engkau hendak bertemu AKU, pandanglah dirimu itu AKU. Tidak ada AKU, melainkan AKU. Dalam keseluruhannya. AKULAH yang bernama ala mini, dan AKULAH YANG bernama akhirat itu. Tidak aku lihat didalam sesuatu itu, melainkan AKU melihat AKU. AKU itu telah lenyap dalam KE AKUANKu, sehingga tidaklah AKU melihat kehambaanku lagi. Dan Aku telah bernyata didalam AKU, beraku ku. Sehingga hapuslah mulutku dan hatiku mengata AKU. Kini Aku tidak berkata dengan lidah lagi, tidak dengan hati lagi, dan tidak dengan puad dan jantung lagi.

Untuk halaman terakhir ini adalah riwayat kalimantan selatan pada abad ke 18 (delapan belas). Selain Syeikh Abdul Hamid Hambulung, Ada beberapa tokoh yang terkenal ditengah-tengah seperti Syeh Abdul Hamid Tatakan/Rantau dengan gelar Datuk Sanggul/Datuk Kuning. serta Syeikh Muhammad Arsyad Albanjari dan Syeikh Muhammad Nafis Al Banjari. Dan pada abad ke-19 bertambah banyak lagi tokoh-tokoh agama di Kalimantan ini. Dan akhirnya pada abad ke-20 banyak lagi melahirkan tokoh-tokoh baru untuk penerus perjuangan beliau itu. Jadi tokoh-tokoh empat besar itu tadi patut kita warisi, karena adalah berdasarkan Al-Qur’an dan hadist dan ijma Ulama yang ahlus sunnah wal jama’ah yang hak. Bagaimana kita hendak ingkar dengan ajaran-ajarannya yang berbau dengan kebenaran itu. Demikian pula wali-wali itu adalah di bawah nabi sebagai halifah didalam bumi ini, sedang nabi-nabi itu beroleh wahyu dan wali-wali beroleh ilham. Marilah kita teruskan perjuangan yang gigih itu untuk merebut kembali kemenangan yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dahulu. Beranikanlah dirimu untuk terjun dimedan laga, untuk meraih kemenangan yang gilang-gemilang. Serahkanlah dirimu bulat-bulat kepadanya, niscaya Tuhan berdiri dihadapanmu sekaliannya. Kita semua harus berani jangan pengecut; karena pengecut itu adalah bibit segala dosa durhaka. Kalau siapa pengecut dalam perjuangan, itu namanya pahlawan syaiton namanya. Dan siapa berani berjuang dengan Allah, ia akan

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 117

mendapat gelar pahlawan Tuhan. Pilihlah antara dua, ingin jadi pahlawan Tuhan atau jadi pahlawan shaiton. Marilah kita menuju kebenaran ; insya Allah, Tuhan akan menunjukkan jalannya. Lihat contoh sebagai pahlawan Tuhan yaitu ; Datuk Hambulung mati dalam mempertahankan agamanya. Dan beliau meninggalkan warisan yaitu sebuah kata-kata mutiara yang lebih berharga daripada harta benda dunia, apakah kata-kata itu ;

TIADA YANG MAUJUD, MELAINKAN HANYALAH DIA DIA ADALAH AKU DAN AKU ADALAH DIA

Inilah inti sari tasauf beliau Dan DATUK SANGGUL mewariskan kalimat ; A, I, U Dan DATUK KELAMPAIAN mewariskan kalimat ; L, L, L Dan DATUK MUHAMMAD NAFIS mewariskan sebuah kitab yang bernama ADDURUN NAFIS Dengan intisarrinya yang berbunyi ; A, A, A Apakah arti dan makna A, L, U, itu ? Apakah arti dan makna L, L, L, itu ? Dan apakah arti dan makna dari A, A, A Marilah kita gali selanjutnya sampai tuntas, siapa beroleh Petunjuk, dialah yang beruntung

ZAZAM Dari kutub utara, sampai kutub selatan. Dari maghrib dan sampai ke masyrik, dari daksina sampai kepagsina. Dari ujung dunia, ke ujung dunia, hanya beberapa orang saja yang sampai ketingkat zazam ini. Sedang dunia (didunia) ini hanya ada beberapa daerah besar ini. Maka dari itu nyatalah dapat dihitung dengan jari tangan, orang yang berada pada tingkat ini.

Apakah arti zazam? Zazam artinya : KOSONG Dalam kitab berincung disebut : ALIF –TITIK KOSONG

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

118 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

Apabila alif dan titik itu sudah lenyap atau sudah karam dalam lautan ahadiyah zat mutlak ; maka semuanya kosong. ALLAHUMA ; ya Tuhan kami ! Tidak engkau jadikan alam ini kosong saja ; semuanya mengandung rahasia. Didalam kekosongan itu ada rahasia. Hanya satu daerah satu saja yang sanggup mengisi yang kosong itu. Tidak boleh ada dua orang dalam satu rahasia.

Memasuki daerah Tuhan hanya satu saja, tidak boleh lebih dari satu. Pahamkah anda? Kalau paham diamlah kalau tidak paham simpanlah.

Dalam soal ini tidak memerlukan pertanyaan. Siapa bertanya, dia sendiri menjawabnya. Tidak ada atau tidak boleh ada dua jiwa yang mengisi kekosongan itu. Jelasnya tidak boleh ada perantara guru atau seorang syeh. Langsung berdialog dengan tuhannya sendiri tidak ada tawar-menawar dalam soal rahasia ini. Tidak ada emas dan perak menjadi sarat.

Tidak ada anak mas dan anak tiri dalam soal ketuhanan, tidak ada lantaran anak dengan orang tuanya. Tidak ada alasan karena nabi dan rasulnya yang dibolehkan. Nabi-nabi dan rasul-rasul itu sama saja dengan kamu. Rahasia ini bukan hanya untuk nabi-nabi dan rasul-rasul bahkan nabi-nabi dan rasul tercengang melihat umatnya, ada yang sejajar dengan nabi-nabinya atau rasul-rasulnya di alam baqa nanti. Siapakah orang itu? Orang itu ialah yang : ZAZAM

Dan mereka itu benar-benar sampai kepada maqam ichsan.Ichsan Tuhan kepada Tuhan. Karena ichsan (zazam) ini diatas dari Islam dan iman, sebab islam dan iman itu adalah termasuk sifat ubudiyah (kehambaan). Sedang tuhan mempunyai dua sifat utama, pertama sifat kehambaan dan kedua sifat ketuhanan

Aspek luar aradh; sedang aspek dalamnya al-haq Jadi orang yang sampai kepada maqam Tuhan (maqam ichsan) atau zazam, maka telah hapusm kedua sifat itu tadi. Karena tidak ada sifat yang berdiri diatas zat.

Maka maqam ichsan itu diluar daripada pengetahuan makhluk. Dan diatas dari semua maqam ahlul ma’rifat. Maqam ini disebut dengan gelar ; PENELANJANGAN TUHAN.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 119

Sebab tidak ada kitabnya, dan keluar dari dalil / nash yang ada, ia merupakan ilmu laduni dan rahasia qudus. Merupakan ilham dan wahyu yang tiada batas. orang yang berada pada tingkat ini digelari dengan keulungan agama ; atau AL ABQORIA TUDDIHIYAH. Karena ia telah berhasil dalam laratannya dalam bakat penganasia. Ia telah bertemu kepada puncaknya segala puncak. Maka ia berhak disifati dengan gelar keulungan agama itu tadi (penelanjangan Tuhan), orng yang seperti inilah yang dimaksud Tuhan dalam firmannya ; tiap-tiap seratus tahun ; Aku turunkan satu orang utusanku sesudah Muhammad. Maka sabda Rasulullah s.a.w. yang berbunyi ; Tidak ada nabi sesudahku. Ini bukan berarti; tidak ada utusan sesudahku karena tiap-tiap nabi ; bukan rasul. Tetapi tiap-tiap rasul adalah nabi. Nabi itu artinya ; menerima wahyu, tetapi tidak menyampaikan. Jadi kata-kata utusan itu tiada batas.

Tiap-tiap seratus tahun ; Tuhan turunkan seorang utusan untuk menyampaikan agama Allah yang haq. Dan ada lagi firman Allah yang berbunyi; artinya aku akan memperbuat agamaku yang haq ini dengan seorang lidahnya lacur. Maksudnya ialah : Aku turunkan nati utusanku yang embwa agamaku kejalan yang hak. Yang disampaikannya dengan terus terang tanpa merasa takut dan gentar. Mereka buka tanpa disadari. Artinya ; diluar kesadaran manusia mereka berkata sembarang kata, asal benar. Mereka tidak takut difitnah atau dikapirkan. Bahkan mereka berani mati dalam menyampaikan yang hak itu. apa-apa yang diputuskannya, tak dirubah lagi kehendaknya tidak bertenangan dengan hukum-hukum Tuhan yang azali Tuhan telah berabda : katakanlah semuanya Ku ikuti kemauanmu. Itulah yang dimaksud Tuhan dengan lidah seorang yang lacur. Berkata dengan sembarang kata.tetapi semuanya hak dan benar. Karena Tuhan maha mengetahui banyak ulama sekarang yang menyembunyikan ilmu agama. Agama dijadikan pencarian. Dimana bunyi gendrang disitu ia menari. Dimana banyak uang, disitu ia berbunyi. Pangkat dan kedudukan, kursi dan kemegahan dijadikan Tuhan. Harta dunia jadi rebutan ; kalau hilang jadi pikiran. Gelar ulama jadi kebanggaan. Menghambur fitnah melalui kekuasaan masjid dan mimbar tempat peraduan. Agama dijadikan pokok dalam perpecahan. Hasut- menghasut menjadi-jadi. Orang bodoh makanan si pintar. Masyarakat bingung mencari pemimpin balik belakang akal pun hilan. Supaya aku

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

120 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

tidaklah pincang, pilih ulama sulit dibilang. Aku kembali langsunglah datang. Menghadap Tuhan malikul alam Qur’an dan hadits petunjuk jalan. Menuju sempurna dimalam kelam.

Demikialah sebagai penutup dari pembukaan, Rahasia yang terkandung pada kejadian DUNIA dan Achirat, dan amalan akhir kalamku sebagai harta atau Pembendaharaan GOIB yang kuwariskan kepada saudaraku MUSLIMIN DAN MUSLIMAH dimanapun ia berada.

PANTUN ORANG HAKIKAT

KALAU BENAR INGIN TERUSKAN

TUNJUKKAN MUKA TARUH DIDEPAN

PANTANG MUNDUR PAHLAWAN TUHAN

MATI SYAHID DIPANGKUAN TUHAN

KITAB BARINCUNG JANGAN TANYAKAN

TAK ADA JAWAB TUAN DAPATKAN

KALAU PERCAYA SILAHKAN MAKAN

KALAU RAGU SILAHKAN (CEPAT) MUNTAHKAN

BANYAK BICARA RAGU TIMBULAN

BANYAK TANYA, NYATA KETAKUTAN

HATI DUA, MAKHLUK DAN TUHAN

KITAB BARINCUNG UNGGUL DIDEPAN

DATUK SANGGUL GELAR MULIA

ILMU SEJATI TAK MAU DIBELAH DUA

TUHAN DAN MUHAMMAD ADALAH BETA

SANGGUL UNGGUL AKULAH TIMBUL

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 121

DATUK SANGGUL JELMAAN TUHAN

TUHAN MENJELMA BERNAMA SANGGUL

LIMPAH RACHMAT ABDULLAH TIMBUL

SANGGUL LENYAP DIDALAM MAKBUL

BUKAN AKU BERTAKLID BUTA

KEPADA PIMPINAN ASAL SEMULA

KINI LANGSUNG MENUJU DIA

TUHAN ALLAH TANPA PERANTARA

AKU ALLAH SANGGUL PUN ALLAH

PARA WALI HALIFATULLAH TIDAK BERDUA DIHADERAT ALLAH

WALAU TAK HINA ATAU NABI-NABI ALLAH

RASUL DAN NABI-NABI MANUSIA UTAMA

PANDANGAN JAHIR ADAT DUNIA

AKU ALLAH DIATAS SEGALA-GALANYA

NAMA DAN PANGKAT HANYALAH ASMA

KALAU ORANG BERKATA ; RASUL INI

MULIA DAN NABI INI ADALAH KAYA

SAHABAT DAN AULIA SERTA ANBIYA

PARA WALI TARUH DISUKA

DARI KUJAWAB SEMUA KATA

SEMUA ITU ADALAH BETA

MISKIN DAN KAYA, MULIA ADA PADA KITA

SEMUA ALLAH TUHAN YANG KAYA

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

122 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh

ADAKAH YANG TINGGI ATAU MELATA

SEMUA MAKHLUK TERMASUK KITA

TUHAN ALLAH KHALIK PENCIPTA

SEMUA KATA DIHADAPKAN KITA

ORANG JAHIL SERTA PENDUSTA

PAKAI JUBAH KAYA PENDETA

HATI BUSUK, JIWA KAYA BUAYA

LAIN DIMULUT LAIN PULA DIRASA

ILMU ZAHIR MENCEGAH KATA

YANG SATU DIBELAH DUA

ALIM ULAMA JANGAN DIPERCAYA

KALAU MAKHLUK MASIH BERDAYA

BIAR MALING GAWIAN DUNIA

ILMUNYA AMBIL ASAL SEMPURNA

TIDAK SEMBAHYANG BUKAN UKURANNYA

ILMU SEJATI TUHAN YANG PUNYA

BIAR ALIM DALAM DUNIA

TAQLID BUTA HIDUP PERCUMA

BILA SEMBAHYANG MENCARI BALASANNYA

TANDA MUNAFIK NAMPAK KELIHATANNYA

AMAL SEMBAHYANG TIADA ARTINYA

HATI SIRIK, KATA JIWANYA

AKU ALLAH YANG MENENTUKANNYA

SIAPA KENAL ITULAH SEMPURNA.

Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong

Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 123

Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.

124 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh