kiprah dakwah guru syukur dalam komunitas melayu …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/lengkap (1)...

88
KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis Isi pada Teks Ajaran Dakwah Peninggalan Guru Syukur) Disertasi Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna memproleh gelar Doktor dalam Program Studi Peradaban Islam Konsentrasi Islam Melayu Nusantara Oleh: ZULQARNIN NIM.120301012 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2019

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAMKOMUNITAS MELAYU JAMBI

(Studi Analisis Isi pada Teks Ajaran Dakwah Peninggalan Guru Syukur)

DisertasiDiajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna memproleh

gelar Doktor dalam Program Studi Peradaban IslamKonsentrasi Islam Melayu Nusantara

Oleh:ZULQARNINNIM.120301012

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG2019

Page 2: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

ii

Page 3: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

iii

Page 4: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

iv

Page 5: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

v

Page 6: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

vi

Page 7: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

vii

Page 8: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

viii

Page 9: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

ix

Page 10: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB KE LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan disertasiini mengacu Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan MenteriPendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987,tanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan TunggalHuruf Sebutan

Huruf Latin KeteranganArab Huruf

ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkanة Baˊ B Beث taˊ T Teث saˊ ṡ Es (dengan titik di atas)ج Jim J Jeح ha h 9 Ha (dengan titik di bawah)خ Kha Kh Ka dan Haد Dal D Deذ Zal Ż Zet (dengan titik di atas)ر raˊ R Erز Zai Z Zetش Sin S Esش Syin Sy Es dan Yeص Shad s 9 Es (dengan titik di bawah)ض Dhad d 9 De (dengan titik di bawah)ط taˊ t 9 Te (dengan titik di bawah)ظ Zaˊ ẓ 9 Zet (dengan titik di bawah)ع ainˊ „ Koma terbalik di atasغ Gain G Geف Faˊ F Efق Qaf Q Qiك Kaf K Kaل Lam L Elو Mim M Em Nun N Enو Wawu W We haˊ H Haء Hamẓah ‟ Apostrop

x

Page 11: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

ي yaˊ Y Ye

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkapيدقــعتي Ditulis muta„aqqidĩnةدـع Ditulis „iddah

C. Ta marbutahˊ marbutah1. Bila dimatikan ditulis h

تبه Ditulis Hibbahتيسج Ditulis Jiẓyah

(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yangsudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, ẓakat dansebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya.

Bila diikuti dengan kata sandang al serʺalʺ ser ʺalʺ ser ta bacaan kedua itu

terpisah, maka ditulis dengan h.

ءبينولأا تيارك Ditulis Karãmah al-auliyã‟

2. Bila ta marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan ˊdammah ditulis t.

رطفنا ةبكز Ditulis Zakãtul fit 9ri

D. Vokal Pendek____-____ Kasrah ditulis i_________ Fathah ditulis a____’____ Dammah ditulis u

E. Vokal Panjangfathah + alif Ditulis ã

تيههبج ditulis jãhiliyyafathah + ya mati‟ ditulis ã

ىعسي ditulis yas„ãkasrah + ya mati‟ ditulis ĩ

ىيرك ditulis karĩmdammah + wawu mati ditulis ũ

xi

Page 12: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

ضورف ditulis furũd

F. Vokal RangkapFathah + ya mati‟ Ditulis ai

ىكيب ditulis bainakumFathah + wawu mati ditulis au

لوق ditulis qaulun

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof.

ىتأأ Ditulis a antum‟ثدـعأ ditulis u„idat

ئن ىتركش ditulis la in syakartum‟

H. Kata Sandang Alif + Lam1. Bila diikuti Huruf Qamariyah

أرقنا Ditulis al-Qur ãn‟شبيقنا Ditulis al-Qiyãs

2. Bila diikuti Huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan hurufsyamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya.

ءبسنا Ditulis as-Samã‟صشنا Ditulis asy-Syams

3. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimatضورفنا يوذ Ditulis ẓ 9awĩ al-furũd 9

تسنا مـهأ Ditulis ahl as-sunnah

xii

Page 13: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

ABSTRAK

Disertasi ini dilatar belakangi oleh ditemukannya fenomenaperadaban Islam Melayu Nusantara masa lalu di kawasan komunitasMelayu Jambi, yang berbentuk teks syair dakwah dari Guru Syukur(G.Syukur), hampir 300 bait. Teks ini berasal dari rekaman masyarakatatas penyampaian dakwah G.Syukur pada ẓaman enam puluhan, yangditemukan di desa Ladang Panjang Kabupaten Sarolangun Jambi. Teksini merupakan wujud peradaban sebagai bukti eksistensi peradabanMelayu dalam bentuk peradaban Religi, di samping juga merupakanfenomena kebudayaan Melayu Nusantara, karena sifat teksnya yangberbentuk syair, yang merupakan salah satu dari bentuk sastra MelayuNusantara.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Keunikan ModelDakwah G.Syukur yang terwujud dalam teks syair tersebut. Masalahyang dibahas dalam penelitian ini meliputi; 1) Apa saja JenisPesan/Ajaran Dakwah yang disampaikan G.Syukur dalam TeksSuntingan Naskah Ladang Panjang; 2).Apa saja Jenis Imbawan Pesan(motivasi pesan) dakwah G.Syukur dalam Teks tersebut; 3)Apa SajaJenis Syair, Pola Persajakan dan bagaimana Pembentukan PersajakanSyairG.Syukur dalam Teks tersebut, dan bagaimanaisinya;4)Bagaimana Efektivitas Dakwah G.Syukur?

Penelitian ini dilakukan terhadap Teks Syair Dakwah G.SyukurNaskah Ladang Panjang di Propinsi Jambi, dengan menggunakanteknik Analisis Isi.

Penelitian ini menemukan bahwa ada empat macam tema pesandakwah G.Syukur, yaitu: pesan dakwah keaqidahan, pesan dakwahkesyari atan(ibadah dan hukum-hukum), pesan dakwah bertema dengan‟akhlak, pesan dakwah dengan tema gabungan.Imbauan pesan yangdigunakan G.Syukur terdiri dari Imbawan Rasional, ImbauanEmosional, Imbauan Takut, Imbawan Ganjaran, ImbauanMotivasional.

Temuan lainnya adalah bahwa bentuk “syair” (puisi) yangdigunakan G.Syukur dalam dakwahnya berupa syair yang berisi 4 barissebait, dan lebih dominan syair 2 baris sebait. Adapun pola persajakanyang digunakan G.Syukur pada bait-bait syairnya yang terdiri dari 4baris, semuanya berpola: (aaaa)/(bbbb), yang disebut rima sama, yaknimengandung kesamaan bunyi akhir pada semua barisnya. Sedangkanpada bait-bait syairnya yang terdiri dari2 barisberpola (aa)/(bb).Pembentukan Persajakan Syair Guru Syukur terdiri dari: a. pemilihankata (diksi) yang sama/mempunyai kemiripan bunyi akhir, b.

xiii

Page 14: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

pengulangan suku kata yang sama, c. pengubahan struktur kalimat, d.campur kode bahasa lain, e. penambahan kata io.

Penemuan selanjutnya bahwa dakwah bermedia syair yangdijalani G.Syukur pada pertengahan abad 19, ditinjau dari sudutPsikologi Dakwah dapat dikatakan efektif, terbukti dengan terdapatnyalima ciri dakwah yang efektif pada pesan dan aktivitas dakwahG.Syukur, yaitu:1)Dakwah G.Syukur dapat memberikan pengertianpada masyarakat (mad u) dari apa yang didakwahkannya; 2)dapat‟membuat masyarakat (mad u) merasa terhibur oleh dakwah yang‟mereka terima; 3)berhasil meningkatkan hubungan baik antara da i dan‟masyarakatnya; 4)dapat merubah sikap masyarakat(mad u);5)berhasil‟memancing respon masyarakat berupa tindakan.

xiv

Page 15: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

ABSTRACTION

This disertasion is motivated by the discovery of thephenomemenon of Islamic civiliẓation in the past in the Jambi Malaycommunity area, in the form of preaching poetry text, from Syukur s‟teacher (Guru Syukur or G.Syukur), nearly 300 verses . This text wascomes from a community record of the da wah of Guru Syukur in‟sixties era, which was found in Ladang Panjang village, Sarolangundistricts, Jambi Province. This text is a form of civiliẓation as evidenceof Malay civiliẓation in the form of religious civiliẓation, in addition itis also as a phenomemenon of Malay Archipelago culture, because ofthe nature of the text in the form of poetry, which is one of MalayArchipelago literature.

This resesrch was aimed for to find the uniqueness of da wah‟model of G.Syukur which is manifested in the text of that poem. Issuesdiscussed in this study include:1)what are the types ofmassages/teachings of preaching delivered by G.Syukur in the text ofthe Ladang Panjang edited text; 2) what are the types of massagesappeal/motivasional massages of G.Syukur in the text; 3)what are thetypes, the patterns of taxation and how is formation of G.Syukur poetryin the text, and how is its contains; 4) how the effectiveness of G.Syukur s dakwah?‟

This research was conducted on the text of the poem da wah‟G.Syukur at Ladang Panjang manuscripts in Jambi Province, usingcontent analisys techniques.

This research fond that there are four kinds of G. SyukurPreaching massages, namely: preaching massage of aqidah, preachingmassage of shari a (worship and laws), preaching massage of moral,‟preaching massage of combined. The massage appeal that usesd byG.Syukur consists of: rational appeal, emotional appeal, appeals to beafraid, rewad appeal, appeal, motivational appeal. Appeal that is moredominant than the types of appeal is rational appeal and Motivasionalappeal.

Other finding are that the form of poetry used by G.Syukur inda wah is the form of 4 parallel lines and the more dominant 2 verse‟parallel lines. As for the fattern of poetry pattern used by G.Syukur forits verses lines in the form of 4 lines, all of them are patterned(aaaa)/(bbbb), which is called the same rhyme, i.e. it contains the samefinal sound on all lines. Whereas the verses in the form of 2 lines are allpatterned (aa)/(bb).G. Syukur s poetic form of taxation consist of:‟a.chice of words (diction) are the same/have the final resemblance,b.repetition of the same word, c.changing sentence structure, d.mix

xv

Page 16: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

other language codes, e.the addition of the word io.Then in terms ofcontent, G.Syukur poetry is not dominated by stories, but contains‟religious advice (da wah) and religious knowledge.‟

Further finding that da wah with poetry media that played by‟G.Syukur in the mid-19th century, in terms of the psychology ofda wah, can be said to be effective, as avidenced by the existence of‟five characteristics of effective da wah in the message of G.Syukur s‟ ‟da wah and the activities of his da wah, namely: 1) the delivery of‟ ‟da wah by G.Syukur can give community (mad u) an anderstanding of‟ ‟what they have preached; 2) can make people (mad u) feel comforted‟by the da wah receive; 3) can improve good relations between the‟preacher and his community; 4) can change people s attitude; 5) can‟provoke community response in the form of action.

xvi

Page 17: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

أبستراك

يحاس ال ا فرادبا اسال ال ساحرا سا ال دي ماسا م يـ د ي ديسرجسي اي دىحربينا � م � ااسا ميحاس الي ى ي ف ج � ااسا ميحاس الي ى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي ڠي اى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي �فير ر(، .ش ر ) ك شاعيرد داري ش ن فير �جبي، ي برب ن ڬ.شنر)، فير � ڬ� راسا ميحاس الي ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ح باإيث . جينس اي براسو داري رما شارمة 300ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �

فام ى جبي. جينس اي فاجي سا ما دي ديسا ىدا فجا م ، ي دي ر فدا زا ااا راسا ميحاس الي اجس فپافايا د ش �راسا ميحاس الي ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ب ع� ع� ح � ف ىفير ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ن ڬ� راسا ميحاس الي ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ديأ ال ساحرا مرا ا م فام ا ي، ديسفي ك فردبا رييي اي امسسحسي فردبا ال دى ب ي د فردبا سب ب ف راسا ميحاس الي ج ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا � ح ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا �ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ي اسا ميحاس الي ج ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا �ك ساسحرا ال ساحرا. فام سي سا ب ك شاعير، ي ي صيفث جينسپا يع برب ح ج راسا ميحاس الي ح ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �ت. سأ ي ديباس د دى جينس شاعير جرس ر ي ج .ش ديو د ينا ما مأ ك ا ى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �فيحيا اي بر ب ج راسا ميحاس الي ن ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڬ.شنر)، فير � �اسا ميحاس الي ح � �اسا ميحاس الي ا ج ج

جي: حيعا سنا ىدا فجا / افا سجا جيس فسا1.ف دى فيحيا اي يي ر دى جينس ع�اجرا د ي ديسفاينا ش ع� ع� س � ن ڬ� راسا ميحاس الي ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �ت؛ 2.أي؛ ردى جينس جرس ا فسا د ش ب افا سجا جيس اب ن ڬ� راسا ميحاس الي ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ايا 3.ااسا ميحاس الي ال فرسجاما دا ب ف ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا � افا سجا جيس شاعيردا

ايا إيسيپا ؛ ت دا ب ر دى جينس جرس ما فرسجاما شاعير ش ب ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا �فب ن ڬ� راسا ميحاس الي ر؟4.ح ا افينحيفيحاسـ د ش اي ن ب ڬ� راسا ميحاس الي ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا � جنيل فيسي جبي، د ر سنا ىدا فجا دي ف .ش دف جينس شاعيرد ما ج ع� ڠي اى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي �ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا � �فيحيا اي دى راسا ميحاس الي ع� ع� ن ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڬ.شنر)، فير � رفير ن أاىيسيس إيسي.

- ، فسا د مشريعحا)عب دا ح ر، ياإي: فسا د معق .ش ا ادا افات چا جيا فسا د 'فيحيا ايما ن د داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير دفير ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ح ن ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڬ.شنر)، فير � ب , � ر .ش دي ا فساي .اب ا (، فسا د أخالق دا فسا د د جيا ن ح ڠديڬام ڬ.شنر�ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا � �ڬ.شنر)، فير � ااسا ميحاس الي ب ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ڬ� ع� ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ن '

ت ا جا اه، اب س ا إ اه، اب م جرديري داري: ابا راس ااسا ميحاس الي ي � ي � ااسا ميحاس الي ي � ،ااسا ميحاس الي يا أدا ا ي ى اه. اب جيفاس ا دا ابا ى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي اب داسا ميحاس الي ب دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي ااسا ميحاس الي ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ي � ااسا ميحاس الي � ڬ� اااسا ميحاس الي ااسا ميحاس الي اب

اه. جيفاس اه دا ابا ي �راس ااسا ميحاس الي ي �يسي( ي ك "شاعير" ) ا ب ف اسا ميحاس الي ا الئيپا أدا ح ب , ى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي ع� ج �

ام �اسا ميحاس الي دي ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا �فا شاعير ي برإيسي ب ردى شاعيرپا ياإي راسا ميحاس الي ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �.ش ح ن يا شاعير برإيسي 4ڬ.شنر)، فير � داسا ميحاس الي باريس سيبائيث، دا ى باريس سيبائيث.2ب دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي

ر فدا بائيث ـ بائيثـ شاعيرپا ي جرديري داري .ش ام ال فرسجام ي دي ن ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �ادا �اسا ميحاس الي ڬ.شنر)، فير � ف ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا � �ال4ف اپ بر ف باريس، س �

ت ريا سا، يأي مساأ پي أخير(/)أأأأ( ب ب ب ب ب(، ي ديس ع� داسا ميحاس الي ب ڠي اى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي � ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �

نا فدا بائيث ـ بائيث شاعيرپا ي جرديري داري ا باريسپا. سدا 2س �ڠي اى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي �ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �فدا ال )أأ( ا ماجا ي سا(/ف باريس، بر ر جرديري داري:أ.ف ما فرسجنا شاعير ش ي,ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �ب ب(. فب ن ڬ� راسا ميحاس الي پي /ح ب فپائ ميرفا

ا ماجا إ ر ماىات، ج. ف ا سحرم سا الي، خ.ف دي ر ا ماجا ي سا، ت. چ ى ي أخير، ب.ف ب, ح ب, ڠديڬام ڬ.شنر� ب, م ف ڠديڬام ڬ.شنر�ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ڠديڬام ڬ.شنر�

xvii

Page 18: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

ا د برديا تپا ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ا سي ب , ج ر فداف � .ش ن شاعير ي دجالي ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �ڬ.شنر)، فير �,فرج ابد ك ي19ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � ت فسي ن ى ڬا رفام فا مبديأ الي ساحرا مرا �، ديحي داري داسا ميحاس الي س ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير د دافث دينحامج

محي د جردفحپا ىيا چيري ع� افينحيف، جر ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �د ي افينحيف فدا فسا داب : ر، يا .ش ج امحيفيحاسـ د ن رجيا فدا1)ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڬ.شنر)، فير � ر دافث برين ف .ش ڠديڬام ڬ.شنر� د ن ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڬ.شنر)، فير �

نپا؛ ) ( داري افا ي ديد ر د ي رك جريا؛ )2ع ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �ڠي اى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي فير شارمات )د ( رسا ج ات شارمات )د ع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير � دفث ااسا ميحاس الي ى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي ب رفير ع برحصيو 3ب ناجن بإيل ڠي اى دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي � فير ب ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �

(؛4)احرا داع دا شارماجپ؛ ع دافث سيناف شارمات )د ب دجم فا فرادبا اسال الي ساحرا سا الى دي مااسا ميحاس الي 5)راسا ميحاس الي

فا جيدام. راسا ميحاس الي برحصيو چي ريس شارمات ب �ف ڠ بربحك شاعيردع داري ڬر شنر (ڬ.شنر)، فير �

xviii

Page 19: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segalarahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanpenelitian ini. Shalawat beserta Salam senantiasa tercurah untukRasulullah SAW.

Disertasi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikanstudi Program Doktor (S3) di Universitas Islam Negeri (UIN) RadenFatah Palembang. Disertasi ini merupakan sebuah hasil penelitiantentang Kiprah Dakwah Guru Syukur dalam Komunitas MelayuJambi(StudiAnalisi IsipadaTeksAjaranDakwah Peninggalan GuruSyukur)”.

Penyelesaian disertasi ini tentunya banyak melibatkan berbagaipihak yang telah sangat berjasa membantu penulis. Untuk itu dengansegala kerendahan hati dan penghargaan yang tinggi penulismenyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Rektor dan para Wakil Rektor Universitas Islam Negeri RadenFatah Palembang. Direktur, Wakil Direktur Pascasarjana, KetuaProgram Studi Peradaban Islam Program Doktor Universitas IslamNegeri Raden Fatah Palembang yang telah banyak memberikanmotivasi dalam penyelesaian studi ini.

2. Prof. Dr. Ris an Rusli, MA selaku Promotor dan Dr. Hamidah, MA‟selaku Co.Promotor yang telah memberikan bimbingan dalampenulisan dan penyelesaian disertasi ini.

3. Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Dekan Fak. DakwahUIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan iẓindan Pemerintah Propinsi Jambi membantu penyelesaian penelitianini, para dosen yang telah mencurahkan ilmunya, ketua jurusan,kepala pustaka para staf TU yang telah ikut serta melancarkanproses studi, para teman-teman mahasiswa Program Doktorangkatan kedua Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembangyang telah memberikan motivasi untuk penyelesaian studi ini.

4. Khusus untuk keluarga tercinta Istriku Zainani, S.Sy, Ayahanda(alm) dan Ibunda tercinta, serta anak-anakku Zhahiratul Hasanah,Ahmad Mushlihuddin, Muhammad Fajrul Hadi (alm) dan KhairunNaẓhifah yang selalu memberi motivasi, do a dan merelakan‟

xix

Page 20: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

berkurangnya waktu kebersamaan dengan mereka demi untuk penyelesaian studi ini.

Atas kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan ini, penulismengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan hasil penelitian.Akhirnya, hanya kepada Allah penulis haturkan do a semoga bantuan,‟bimbingan, dan dukungan yang diberikan dapat menjadi amal ibadah.Amin Ya Robbal „Alamin.

Palembang, 5 Oktober 2019Penulis,

Zulqarnin

xx

Page 21: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN..............................................iiHALAMAN PENGESAHAN REKTOR...................................................iiiHALAMAN PERNYATAAN LULUS UJIAN PROPOSAL..............iv

NOTA DINAS....................................................................................................vHALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI UJIANKELAYAKAN...................................................................................................vi

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIANTERTUTUP.........................................................................................................vii

HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN AKHIR.....................viii

PEDOMAN TRANSLITRASI......................................................................ixABSTRAK...........................................................................................................xKATA PENGANTAR......................................................................................xix

DAFTAR ISI.......................................................................................................xxi

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................1A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1B. Batasan Masalah...........................................................................................10C. Rumusan Masalah........................................................................................11D. Tujuan Penelitian..........................................................................................11E. Kegunaan Penelitian....................................................................................11F. Tinjauan Pustaka...........................................................................................12G. Metode Penelitian.........................................................................................17H. Sistematika Penulisan.................................................................................22

BAB II. LANDASAN TEORI.....................................................................25A. Penegasan Konsep........................................................................................25B. Kerangka Teoritis.........................................................................................28

1. Teori Ilmu Dakwah.................................................................................28a. Dakwah..................................................................................................28b. Pesan dakwah......................................................................................29

2. Teori Psikologi Komunikasi.................................................................32a. Imbauan Pesan.....................................................................................32b. Efektifitas Komunikasi/Dakwah....................................................34

xxi

Page 22: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

3. Teori Kesusasteraan................................................................................34a. Jenis Syair.............................................................................................34b. Pola Persajakan Syair........................................................................37c. Pola Pembentukan Persajakan Syair.............................................38d. Tema Syair...........................................................................................39e. Fungsi Syair.........................................................................................40

BAB III. GURU SYUKUR DAN AKTIVITAS DAKWAHMASYARAKAT JAMBI..............................................................................43A. Historis dan Sosiologis Masyarakat Jambi...........................................43B. Masuk dan Berkembangnya Islam di Jambi.........................................58C. Aktivitas Dakwah Islam Para Da i di Jambi‟ ........................................72D. Guru Syukur Sebagai Da I‟ ........................................................................77

BAB IV. NASKAH SYAIR DAKWAH GURU SYUKUR,INTISARI DAN KEASLIANNYA...........................................................83A. Salinan Teks Syair Dakwah Guru Syukur............................................83B. Intisari Teks Syair Dakwah Guru Syukur.............................................110C. Sejarah dan Keaslian Teks.........................................................................112D. Deskripsi Naskah..........................................................................................113

BAB V. PESAN DAKWAH DALAM TEKS SYAIR GURUSYUKUR.............................................................................................................121A. Pesan Dakwah dengan Tema Aqidah.....................................................121B. Pesan Dakwah dengan Tema Syari ah‟ ..................................................140C. Pesan Dakwah dengan Tema Akhlak.....................................................149D. Pesan Dakwah dengan Tema Gabungan...............................................153

BAB VI. IMBAUAN PESAN DAKWAH DALAM TEKSSYAIR GURU SYUKUR..............................................................................163A. Imbauan Rasional dan Emosional...........................................................164B. Imbauan Takut dan Ganjaran....................................................................171C. Imbauan Motivasional.................................................................................173

BAB VII. SASTRA DALAM TEKS SYAIR DAKWAHGURU SYUKUR..............................................................................................181A. Jenis (Bentuk) Syair Guru Syukur..........................................................181

xxii

Page 23: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

B. Tema/Isi Syair Guru Syukur.....................................................................194C. Pola Persajakan dan Pembentukan Persajakan Syair G. Syukur . 200

BAB VIII. ANALISIS EFEKTIFITAS DAKWAH GURUSYUKUR DENGAN MEDIA SYAIR.....................................................211A. Efektifitas Syair Guru Syukur Sebagai Media Dakwah Masa

Lalu...................................................................................................................211B. Efektifitas Syair Guru Syukur Sebagai Media Dakwah

Kekinian..........................................................................................................224

BAB IX. PENUTUP........................................................................................227A. Kesimpulan....................................................................................................227B. Saran dan Rekomendasi..............................................................................228

DATAR PUSTAKA..........................................................................................230LAMPIRAN 1: Pedoman Wawancara.........................................................240LAMPIRAN 2: Daftar Nama Imforman.....................................................241LAMPIRAN 3: Dokumen Photo...................................................................242RIWAYAT HIDUP PENULIS......................................................................246

xxiii

Page 24: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

xxiv

Page 25: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

BAB IPENDAHULAN

A. Latar Belang MasalahJambi adalah salah satukawasan yang berkomunitas

Melayu1,telah membentuk masyarakat mandiri sejak lama.2Sebagaisebuah masyarakat, komunitas Melayusudah tentu menghasilkankebudayaan dan peradaban dengan berbagai unsurnya. Salah satu unsurkebudayaan yang berkembang dalam masyarakat Jambi adalahkebudayaan dan peradaban dalam bidang religi. Pada mulanyamasyarakat Jambi adalah beragama animisme dan dinamisme.Kemudian berkembang agama Budha, selanjutnya Islam.

Setelah tersebarnya dakwah islamiah di daerah ini, mayoritaspenduduknya menganut agama Islam. Agama Islam masuk ke Jambi

sejak abad ke 11 M,3 dan pernah menjadi agama resmi kerajaan

semenjak berdirinya kerajaan Islam Kesultanan Jambi abad ke 15.4

1Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera,sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, serta pulau-pulau kecil yangterbentang sepaniang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah sukuMelayu sekitar 15% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsiSumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung,dan Kalimantan Barat (Tersedia: http://id.wikipedia.orq/wiki/Suku Melavu. Akses: 25Mei 20017), T Usman Sinar, (1994), Jatidiri Melayu, Medan: Lembaga Pembinaandan Pengembangan Seni Budaya Melayu (MABMI), hlm.2

2Setelah kerajaan Koying, Tupo dan Kantoli runtuh, kemudian berdiriKerajaan Melayu Jambi. Berita tertua mengenai kerajaan ini berasal dari T'ang-hui-yao yang disusun oleh Wang-p'u pada tahun 961 M, di masa pemerintahan dinastiT'ang dan Hsin Tang Shu yang disusun pada awal abad ke-7, M di masa pemerintahandinasti Sung. Diperkirakan, Kerajaan Melayu Jambi telah berdiri sekitar tahun644/645 M, lebih awal sekitar 25 tahun dari Sriwijaya yang berdiri tahun 670.Tersedia: http://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan Melayu Jambi. Akses 25 Mei 2017

3Menjelang akhir masa kejayaan Melayu Budhis yakni masa pemerintahanTun Telanai (1080-1168 M), bersamaan di Ujung Jabung sedang berkuasa seorangraja daerah (Jenang) bernama Tuan Puteri Selaro Pinang Masak. Pada masa itupelabuhan Muara Tebo, Muara Tembesi, Jambi dan Muara Kumpeh, serta LabuhanDagang sedang ramai dikunjungi pedagang manca negera termasuk dari Turki.Seorang penyebar Islam dari Turki bernama Achmad Barus II beserta pengikutnyasampai di Ujung Jabung dan menetap di pulau Berhala. Dalam sejarah Jambidisebutkan bahwa Achmad Barus II menikah dengan Tuan Puteri Selaro PinangMasak dan melahirkan banyak keturunan yang menjadi raja Jambi. Dan salah seorangketurunannya yangterkenal ialah Orang Kayo Hitam. Kemudian Orang Kayo Hitamini menjadi raja pula di Jambi.Achmad Barus II dipanggil oleh masyarakat Jambi

1

Page 26: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Perkembangan agama Islam di Jambi pada masa selanjutnya

merupakanperan para Ulama, Guru-guru, dan para da„i Muslim,5 disamping atas peran kesultahanan Islam Jambi. Berkat keuletan paraulama, guru-guru, para da„i ini walaupun pada pada tahun 1905,pemerintahan kolonial Belanda dapat merobohkan Kesultanan IslamJambi, dengan strategi westrenisasi dan sabilisasinya, nilai-nilaikeislaman tidak terkikis habis dari masyarakat Melayu Jambi.

Salah satu yang menarik dari kiprah para da„i adalah salahseorang ulama Jambi terkenal dengan nama Guru Syukur. Namalengkap H. Syakur. Dalam masyarakat Jambi dikenal dengan namaGuru Syukur. Ayahnya bernama H. Ahmad Thohir dan Ibunya bernamaJariyah.Guru Syukurlahir di Jambi tepatnya di desa Terusan, KabupatenBatang Hari, Propinsi Jambi.Beliau lahir pada tahun 1899 M dan wafat

pada tahun1979.6Beliau adalah seorang da„i dan pendidik agama Islamdi Jambi dengan media sya ir.Semasa beliau aktif berdakwah‟dimasyarakat Jambi sekitar tahun sembilan belas limapuluhan dan enam

dengan sebutan Datuk Paduko Berhalo. la adalah putra Sultan Turki bernama SultanSaidina Zainal Abidin, dari keturunan ke-7 silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Kehadiran dan pernikahan Datuk Paduko Berhalo dengan Tuan Puteri SelaroPinang Masak sangat berarti bagi sejarah Islam di Jambi karena beberapa hal penting,yaitu:Penyebaran Islam di dalam keraton berlangsung dengan jalandamai.Memudahkan penyebaran Islam ke tengah-tengah masyarakat di pedalamanJambi.Sebagai titik awal proses pergeseran sistem nilai budaya dari KebudayaanMelayu Budhis menuju kebudayaan Melayu Islam, Tersedia: http://www.facebook.com/notes/anak-melavu-iambi/kebudayaan-melavu- islam/ 10150969226160105, akses 25 Mei 2015

4Perkembangan Islam di Jambi sangat terbantu seiring dengan prosesberdirinya Kesultanan Jambi, yang dimulai sejak di akhir abad ke-15. Walaupunsebenarnya sampai akhir abad ke-16 Kesultanan Jambi masih belum jelaskedudukannya. Eksistensi Kesultanan Jambi mulai efektif pada masa Sultan „Abd al-Qahhar (berkuasa 1615-1643).Ali Muẓakir, (2013), “Kisah Orang Turki DalamSejarah Islam di Jambi”, Thaqãfiyyãt, 14, (2), hlm.294

5Setelah menerima Islam mereka juga aktif menjaga, mempertahankan danmenyebarkannya. Keadaan ini diperkokoh oleh ajaran bahwa agama Islam adalah“agama dakwah” dan setiap pemeluknya wajib menyebarkanya sesuai dengankesanggupanya. Akan tetapi agar pelaksanaan dakwah itu berjaya, maka perlu adakelompok atau golongan tertentu yang diberi tanggung jawab khusus (ulama, ustaẓ,guru agama), sebagaimana dipahami dari ayat Al-Qur an surat Ali Imran‟ ayat 104:

مه لوأو ركنم لا نع نوهنيو فورعملاب نورمأيوو ريخلا ىلإ دي ةمأ مكنم نكتلو كئ 7 نوع

نو. ملا6Fatahuddin, (2005), Metode Dakwah Lewat Syair, Mengungkapkan Syair

dakwah Guru Syukur Terusan, Jambi, Jakarta: GP Press, hlm.47

2

Page 27: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

puluhan7 inilah Guru Syukurgiat berdakwahmenggubah syair-syair

dakwah8yang bermuatan nilai-nilai agama Islam.9

Pengaruh dan peran dakwah Guru syukur masih dirasakansampai sekarang oleh masyarakat Jambi. Faktor yangmembuat GuruSyukur berpengaruh dakwahnya di samping karena ajaran yangdisampaikannya selalu menyentuh problem nyata masyarakat, jugakarena media/pendekatan dakwahnya yaitu media budaya seni tutursyair.Keunikannyadari syair dakwah Guru Syukur,pertama ia sangatdigemari oleh masyarakat Jambi sehingga selalu menjadi kutipan dalampenyampaian pesankeagamaan atau pesan-pesan budaya pada event-

event tertentu.10Keduaia begitu kuat tersimpan pada memori kolektifmasyarakat khusus para peserta pengajiannya. Ketiga, dari segitema/isinya mencakup sebagian besarajaran Islam yang merupakannilai-nilai mendasar yang dijadikan pegangan oleh setiap muslim.

Syair-syair dakwah gubahan Guru Syukur ternyata cukupbanyak. Para peserta pengajiannya menjadikannya sebagai hafalan.Pada tahun 2010 telah disalin sekumpulan teks syair Guru Syukur

7Wawancara dengan salah seorang pesertapengajiian Guru syukur, Ibu Hj.Hasnaiyah, 7 Juni 2017

8 Berdasarkan hasil penelusuran sumber pustaka dan melalui broshinginternet, tidak ditemukan syair yang serupa dengan syair Guru Syukur ini daripenggubah lain.

9Untuk mengambil data-data dari dokumentasi atau hasil karya yangditinggalkan harus dipegang prinsip keotentikan tersebut baik dari sisi bahasa,pembuatannya, bentuknya maupun sumbernya.Dari keterangan ini tentunya juga data-data yang akan diambil dari naskah-naskah atau buku-buku yang ditulis oleh sangtokoh harus dipegang prinsip keasliannya (keotentikan) naskah atau buku tersebutmeliputi:

a. Keaslian teks dari segi bahasanya, artinya kalau naskah atau buku yang dikarangtokoh itu bahasa Inggris maka harus dicari aslinya tidak boleh terjemahan dalambahasa lain.

b. Keaslian pembuatnya, artinya naskah atau buku itu benar-benar asli tulisan atau pemikiran si tokoh.

c. Keaslian bentuknya, maksudnya naskah atau buku itu tidak mengalami penambahan atau pengurangan pembahasannya.

d. Keaslian dalam sumbernya. Nursapia Harahap, (2014), “Penelitian Kepustakaan”, Jurnal Iqra‟08, (01), Mei

10Syair Guru Syukur selalu dilantunkan, seperti dalam musyawarah,menasihatikedua mempelai, mendongeng, menidurkan anak ....Syair tersebuttampaknya secara pelan dan pasti masuk ke hati parapendengarnya, sehingga di harituanya sang anak akan mengingatdan mengamalkan ajarannya.Hilmi, (2005), “ArudH.Syukur”, Kontekstualita, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan I 20, (2), Desember,hlm.141

3

Page 28: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

menjadi sebuah naskah yang berisi sekitar 300 bait syair berbahasa danaksara Melayu dialeg Jambi, yang diberi judul Syair Aqidah yangditulis oleh Ibu siti Anbiya dan Ibu Nur Hasanah dari desa Ladang‟Panjang Kab. Sarolangun Provinsi Jambi, berasal dari hafalan dari salahseorang peserta pengajian Guru Syukur bernama Hasan Bashri.

Berpedoman kepada dua naskah dan dua Teks Elektronik hasilrekaman penulis dari dua peserta pengajian yang masih hidup(IbuHasnaiyah dan Ibu Saodah), pada tahun2014, telah dilakukan suntingankodifikasi oleh Zulqarnin dan Abdul Ghaffar dalam bentuk naskahdiplomatik dan telah ditransliterasi ke dalam huruf lain.

Contoh cuplikan awal dan akhir Syair Dakwah Guru Syukuryang termuat pada Naskah Ladang Panjang, Suntingan Zulqarnin danAbdul Ghaffar:

Awal naskahAwalu wajibin „ala kullil basyarMa rifatun ilahi ma fakrin nazhar‟ ‟

A ni bihi mimma yajib lillahi‟Ma yastahilu wa ma yajuzu alaihi

Wa misluhu liruslihi pata lamu‟„alaihimus shalatu was salamu

Dengan nama Allah aku mula iYang pengasih yang penyayang atas kami

Hai saudaro pikir-pikir habar kami Mengenal Allah pardhu ain atas kami

Tahu kamu awal wajib mengenal AllahDak tarimo Islam iman dak kenal Allah

Seperti hadits awaluddin bima rifat ‟Jaẓam bagi sebenar dalil yang mufakat

Keluar dengan kato jaẓam syak ẓhan waham Keluar dengan bagi sebenar duo macam

4

Page 29: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Satu jahil bashit dio tiado tahuTapi-tapi dio tahu io tak tahu

Duo jahil murakkabun ngaku tahu

Awak jahil tidak sadar ngaku tahu11

Akhir Naskah

Fadhilah Sembahyang Berjama ah‟ah

Fadhilah sembahyang jama ah itu limo ‟perkaro Satu tidak keno faqir dalam dunio

Duo diangkat siksa kubur dari dio Diberi kitab di tangan kanan yang ketigo

Empat macam kilat nyambar ke syurgo Limo tidak hisab tiado kena sekso

Laki-laki berjamaah io sembahyangLebih dari empat puluh tahun sembahyang seorang

Dengan duo puluh tujuh derajat tinggi Lebih dari orang sembahyang seorang diri

Shalat nafil fil buyuti afdhal

Illallati jama atan tuhashshal‟ 12

Guru Syukur tidak pernah menulis teks syairnya dalam sebuahnaskah atau mendektekan syairnya kepada peserta pengajian. Beliaumenyampaikan syairnya secara lisan dalam pengajiannya dengandiulang-ulang beberapa kali, karena pada umumnya peserta pengajiansaat itu adalah dalam keadaan buta aksara Latin dan Melayu. Oleh

11Zulqarnin dan Abbdul Ghaffar, (2014), “Internalisasi dan Dialog Islamdengan Adat Melayu(Kajian Naskah Syair Guru Syukur dengan Pendekatan Pilologidan Studi Islam)” Laporan Penelitian, Institut Agama Islam NegeriSulthan ThahaSaifuddin Jambi, hlm.42-43

12Zulqarnin dan Abbdul Ghaffar, (2014), “Internalisasi…, hlm.65

5

Page 30: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

peserta pengajian, syair-syair Guru Syukurini dihafal dan diulang-ulangbersama-sama pada saat pengajian dan juga pada saat-saat para pesertapengajian itu duduk bersama di luar pengajian, sehingga sebagian besarpeserta dapat menghafalnya secara lengkap.

Teks syair aqidah Guru Syukur ini merupakan fenomenaperadaban Islam Melayu Nusantara di kawasan komunitas Melayu

Jambi masa lalu.13 Teks ini merupakan wujud peradaban sebagai buktieksistensi peradaban Melayu dalam bentuk peradaban Religi. Disamping itu teks ini juga merupakan fenomena kebudayaan MelayuNusantara karena sifat teksnya yang berbentuk syair, yang merupakansalah satu bentuk sastra Melayu Nusantara. Jadi ia termasuk dalamsuatu unsur kebudayaan berupa Kesenian Melayu.

Disisi lain bila teks ini dilihat dari sisi nilai-nilai yangdikandungnya berupa pesan-pesan keagamaan dan motivasi-motivasi(dorongan) beragama, maka teks ini dapat juga merupakan fenomena

kebudayaan berunsur religi.14 Dengan demikian teks syair ini dapatdikatakan sebagai fenomena kebudayaan pada wujud sistem sosial dari

unsur budaya religi yaitu aktifitas penyiaran agama, alias dakwah.15

Teks syair dakwah Guru Syukur merupakan fenomenaperadaban monumental dalam komunitas Melayu Jambi, melihatsampai sekarang para peserta pengajiannya yang masih hidup, masih

dapat mengingat bait-bait syair beliau tersebut.16 Penggubahan syair didunia Melayu Nusantara, memang sudah laẓim, namun di komunitasMelayu Jambi merupakan hal langka. Apalagi Penggunaan syair untukalat komunikasi nilai agama/budaya hanya yang dilakukan Guru Syukurdi komunitas Melayu Jambi. Jadi pengkajian terhadap teks syair

13Dalam penelitian kuantitatif, fenomena itu harus bermasalah, baru layakdijadikan masalah penelitian, namun dalam penelitian kualitatif gejala social itu cukupterlihat fenomenanya saja sudah memenuhi syarat dijadikan masalah penelitian.Burhan Bungin (2010), Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik, dan Ilmu Sosial lainnya,cet.IV, Jakarta: Kencana Kencana Prenada MediaGroup, hlm.50

14Setiap unsur kebudayaan mempunya tiga wujud, yaitu wujud budaya(nilai-nilai), wujud sistem sosial dan wujud benda budaya(material). Koencaraningrat,(2009),Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Revisi,Cet.IX, Jakarta: Rineka Cipta,hlm.150

15Koencaraningrat, (2009),Pengantar…,hlm.15016Peserta pengajian Guru Syukur yang masih hidup hingga sekarang antara

lain: Ibu Hasnaiyah, Ibu Saodah, Ibu Hindun, Ibu Syamsiah warga Desa LadangPanjang. Wawancara dengan Ibu Hasnaiyah, 20 Januari 2018.

6

Page 31: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

dakwah Guru Syukur ini bernilai penting bagi pengembangankebudayaan komunitas Melayu Jambi dalam rangka menghidupkan

kembali jiwa kesenian masyarakat Jambi.17 Begitu juga dari perspektifdakwah penggunaan pendekatan syair sampai sekarang menurut salahseorang pemerhati dakwah M. Anis Bachtiar (2013),masih dianggap

alternatif yang menjanjikan untuk mengefektifkan pengaruh dakwah.18

Mengingat besarnya potensi nilai-nilai kebudayaan religi danseni pada teks syair dakwah guru syukur, maka menjadi urgen dan perluserta penting dilakukan pengkajian dan penelitian yang serius dalam

17Rekomendasi Rumusan Hasil Dialog Budaya Melayu2012 yangdiselenggarakan oleh Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia diPekanbaru, Riau, 3 s.d. 5 Desember 2012dengan tema “Revitalisasi kearifan budayamelayu, kini dan masa datang”, al:

a. Perlu dilakukan revitalisasi seni dan budaya Melayu agar dapat selaras dengan perkembangan ẓaman.

b. Dalam rangka pelestarian dan pewarisan nilai-nilai budaya Melayu perludiadakan langkah-langkah penyebarluasan, pendampingan, dan pengembangan.Wawan, Dialog Budaya Hasilkan 10 Rumusan, Go Riau.com, [Online]. Tersedia:http://m.goriau.com/berita/..., [5 Desember 2012]

18Untuk menapaki uraian tersebut, diajukan gagasan awal mengenai strategi dakwah, sebagai berikut:

a. Peninjauan kembali pendekatan dakwah dengan upaya sentral perencanaandakwah yang lebih berorientasi pada pemecahan masalah (problem solvingoriented)

b. Pergeseran medan dakwah (model komunikasi dakwah) konvensional, yaitutabligh dalam makna sempit menjadi dakwah yang 'multi dialog' (dialog amal,dialog seni, dialog intelektual, dialog budaya) (penebalan huruf pada beberapakata di akhir kalimat ini dari penulis pent.)

c. Perimbangan antara dakwah bersekala massal menjadi dakwah personal atau dakwah kelompok yang lebih dialogis.

d. Perlunya perhatian dan pengembangan yang serius lembaga-lembaga dakwah, terutama majlis tabligh, pada fungsi-fungsi perencanaan dan pengelolaan.

e. Perlu dilakukan pengkajian yang mendalam mengenai (a) ciri-ciri danpermasalahan yang dihadapi objek dakwah (kondisi obyektif dan subyektif),serta (b) kondisi lingkungan, dalam rangka mengembangkan strategi dakwahyang tepat di masing-masing daerah dan kelompok umat tertentu. Untuk itumaka penelitian obyektif dan lingkungan dakwah merupakan langkah Perludikembangkan mekanisme pengorganisasian yang lebih profesional, denganpemilahan tugas yang jelas antar subyek dakwah (da'i, perencana dan pengelolakegiatan dakwah)

f. Perlunya pengembangan nilai-nilai saintifik Islam dan keilmuan yanginterdisipliner atau pengembangan pendekatan objektivasi dan subjektivasi.Dengan pendekatan ini berarti dilakukan interpretasi dienul-Islam secara kreatifproporsional, dikaitkan dengan kehidupan manusia, alam dan sejarah. M. AnisBachtiar, (2013), “Dakwah Kolaboratif”, Jurnal Komunikasi Islam, 03, (01),hlm. 161

7

Page 32: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

rangka mengekspose kebudayaan Melayu di tanah Jambi yang belumbanyak diketahui komunitas Melayu Nusantara, sebelum habisnya saksisejarah yang masih tersisa untuk dapat digali informasinya dariperistiwa fenomena kebudayaan Melayu ini, agar tidak terputus mata

rantai alih generasi.19

Fenomena kebudayaan teks syair dakwah Guru Syukur naskahLadang Panjang initelah dilakukan pengkajian awal oleh Zulqarnin danAbd. Ghaffar tahun 2014, namun baru sebatas transliterasi dari aksaraJawi ke aksara Latin dan reproduksi naskah suntingan dalam bentuknaskah diplomatik dengan metode gabungan (pengkodefikasian) dandisertai kajian analisis isi secara umum. Masih tersisa sejumlahpertanyaan penelitian yang perlu dicari jawabannya lebih lanjut, baikdari perspektif dakwah ataupun dari perspektif budaya (syair).

Dari perspektif dakwah fenomena ini menimbulkan banyakpertanyaan, antara lain: pendekatan dan metode apa saja yang GuruSyukur gunakan dalam berdakwahnya? Konsep teori ilmu dakwah apayang yang ia gunakan? Ajaran Islam yang bagaimana yangdidakwahkan oleh Guru Syukur? Imbauan pesan apa saja yang iagunakan sebagai alat pemberi motivasi mitra dakwah? Termasuk dalamranah apa, penggunaan syair ini dalam teori keilmuan dakwah?Bagaimana pengaruh pesan dakwah dalam Syair Dakwah Guru Syukurini terhadap masyarakatJambi? Bagaimana sebenarnya aktivitas dakwahGuru Syukur sehingga ia mampu mentransfer pengetahuan keagamaandalam bentuk bait-bait syair sekitar 300 bait secara utuh dapat dikuasaimitra dakwahnya.

Dari perspektif budaya syair menimbulkan pula banyakpertanyaan: Nilai-nilai religi apa yang ada di dalam syairnya? Darimana ia dapat keahlian bersyair yang ia gunakan, apa jenis syairnya danbagaimana coraknya? mengapa ia menggunakannya sebagai alatmendakwahkan nilai-nilai budaya religi? Apa persaman dan perbedaan

19 Seorang penyair terkemuka Sutardji Calẓoum Bachri pernahmengatakan bahwa bangsa yang tidak memelihara dan menghargai khaẓanahintelektual bangsanya, termasuk kesusastraannya, biasanya memiliki ingatan sejarahyang pendek dan mudah diombang-ambingkan kekuatan di luar dirinya. Bangsa yangingatan sejarahnya pendek juga terseok-seok dan tertatih-tatih dalam melangkah kedepan dan selalu dalam ancaman kehilangan arah. Abdul Hadi W. M, (2013), “Puisi,Kebudayaan dan Spiritualitas”, Makalah Pada Kuliah PPS UIN Raden Fatah,Palembang, hlm.5

8

Page 33: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

syair dan dakwah Guru Syukur dengan syair-syair dan dakwah olehpenyair dan da„i Melayu Nusantara.Bagaimana pengaruh budaya sastraSyair dalam Syair Dakwah Guru Syukur ini terhadap masyarakatJambi?20

Melihat begitu kompleksnya dimensi nilai budaya dan persoalanserta keunikan dari fenomena kebudayaan Melayu Islam Nusantara ini,khususnya pada teks syair dakwah Guru Syukur khususnya padaNaskah Ladang Panjang Jambi, maka penulis tertarik untukmenjadikannya sebagai objek kajian ilmiah peradaban Islam Melayudalam bentuk disertasi.

20Membaca puisi banyak sekali manfaatnya. Bukan hanya puisi-puisi klasiktetapi juga puisi modern dan kontemporer. Salah satu manfaatnya ialah melatih intuisidan imaginasi supaya berkembang. Puisi adalah bentuk pengetahuan keempat yangdapat membawa manusia kepada pemahaman mendalam tentang hidup di sampingagama, filsafat, dan ilmu pengetahuan. Jika filsafat melatih kita mengembangkan nalardan pemikiran spekulatif sistematis, dan ilmu pengetahuan membuat kita mengertisesuatu melalui bukti-bukti yang dialami dan terpikirkan secara rasional positivistik,puisi menyadarkan kepada kita akan pentingnya intuisi dan imaginasi dalammenanggapi kehidupan. Puisi berbicara dari hati ke hati, mendidik perasaan kita yangsering tidak terkendali.

Banyak kegunaan membaca puisi. Tidak jarang membaca pusi memberikedamaian dan ketenangan ketika hati gundah, melebihi mendengar sebuah lagu yangmenghibur. Puisi tertentu menyampaikan kearifan secara halus yang niscaya sangatberguna.

Untuk mengetahui arti penting sastra, khususnya puisi (termasuk syair pen.),dalam kehidupan dapat dilihat bagaimana masyarakat sejak dulu hingga sekarangmemaknai sastra berdasarkan fungsi dan hakekatnya. Berdasar fungsi dan hakekatnyasebagai seni kata-kata, setidaknya ada empat pandangan tentang sastra/puisi: Pertama,puisi yang baik merupakan media untuk menyampaikan pengajaran atau kritik social.Pengajaran yang dimaksud bisa berupa mengenai agama, pemikiran filsafat, etika, dankearifan sosial. Kedua, puisi adalah seni bertutur yang tujuannya ialah menghiburseraya mendidik. Ketiga, puisi adalah ekspressi individual penyair. Keempat, puisiadalah renungan penyair atas pengalaman batinnya sendiri. Dengan berbagai fungsiyang disandangnya ini puisi memiliki kekuatan tak terhingga dalam membangunberbagai macam kesadaran kepada pembacanya, baik itu kesadaran religious,kesadaran sosial, kesadaran sejarah,maupun kesadaran diri selaku pribadi di tengahmasyarakat yang sedang bergolak dan terus menerus mencari jatidirinya.

Puisi juga adalah intipati bahasa. Bahasa-bahasa yang maju dan besar didunia tercermin dalam perkembangan puisinya dan penyair besar dalam sejarahmenjadi penanda dari bentuk bangunan kerohanian dari kebudayaan bangsanya. Hafiẓdi Persia, Shakespeare di Inggeris, Goethe di Jerman, Iqbal di Pakistan, Tagore diIndia adalah contoh-contoh yang bisa dikemukakan di sini. Karya penyair-penyair inimerupakan puncak dari perkembangan jiwa bangsanya pada suatu ẓaman tatkalakebudayaan, intelektualitas., dan spiritualitas bangsa bersangkutan menemukanbentuknya. Abdul Hadi W. M,(2013), “Puisi,Kebudayaan…, hlm.5

9

Page 34: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Penelitian ini dalam rangka mengembangkan kebudayaanMelayu dalam aspekkesenian sastra dan aspek kereligian khususnyatentang strategi sosialisasi nilaikeagamaan. Bila ingin mengembangkankebudayaan Melayu khususnya pada aspek kesenian dan lebih khususaspek penyiaran agama, maka tepatlah dilakukan dengan penggaliankhaẓanah peradaban teks syair dakwah yang telah dihasilkan GuruSyukur pada masa lalu yang telah terbukti keefektifannyaini.Pengkajian ini juga bermakna mengangkat ke permukaankebudayaan bangsa Melayu agar kebudayaan Melayu terhindarkan darigusuran dan serbuan kebudayaan modern yang sebagiannya bersifatnegatif baik dari segi bentuk dan isinya.Penelitian ini juga bermaknamenepis anggapan kurangnya apresiasi generasi penerus terhadapkebudayaan dan peradadaban dan ajaran dakwah yang telahdikembangkan oleh tokoh Melayu muslim Jambi masa lalu.

B. Batasan MasalahTeks ini ditinjau dari ilmu kebudayaan, mengandung banyak

unsur budaya, yaitu unsur bahasa, unsur religi, unsur kesenian. Namunpenulis membatasi kajian dengan melihat dari sudut unsur religi dankesenian saja. Dilihat dari wujud kebudayaan, teks ini mengandung 3(tiga) wujud kebudayaan, yaitu: wujud budaya, wujud sistem sosial danwujud benda budaya. Namun pada kajian ini penulis hanya meninjausatu sudut pandang kebudayaan saja yaitu wujud budaya (gagasan).Wujud budaya disini yakni unsur nilai-nilai religi (ajaran agama) yangterkandung dalam Pesan Dakwahnya serta Imbauan Pesan Dakwahnyayang terdapat dalam Syair Dakwah tersebut dan unsur KarakteristikKesenian dari Syair Dakwah tersebut. Dari kajian terdahulu, diketahui:Belum terjawab secara tuntas tentang Pesan Dakwahnya, dan Belumada kajian tentang Imbauan Pesan dakwahnya, dan juga belum adakajian tentang Pola dan Pembentukan Persajakan dari syair tersebut

Penulis tidak akan mengkaji dari dimensi wujud bendabudayanya, yaitu bahan material naskahnya karena dari segi materialnaskahnya tidak begitu mengandung keunikan dan dan belumterkategori naskah klasik.

10

Page 35: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

C. Rumusan Masalah:1. Apa saja jenis Pesan/ajaran Dakwah yang disampaikan Guru

Syukur dalam Teks Suntingan Naskah Ladang Panjang?2. Apa saja jenis Imbauan Pesan(motivasi pesan) dakwah Guru

Syukur dalam Teks Suntingan Naskah Ladang Panjang?3. Apa Saja Pola Persajakan danbagaimana Pembentukan Persajakan

SyairGuru Syukur dalam Teks Suntingan Naskah Ladang Panjangdan bagaimana isi syairnya?

4. Bagaimana efektivitas dakwah bermedia syair pada masa dulu dan era kekinian?

D. Tujuan Penelitian1. Ingin memahami apa saja jenis Pesan/Ajaran Dakwah yang

disampaikan Guru Syukur dalam Teks Suntingan Naskah LadangPanjang.

2. Ingin memahamiapa saja jenis Imbauan Pesan(Motivasi Pesan)dakwah Guru Syukur dalam Teks Suntingan Naskah LadangPanjang.

3. Ingin memahami apa saja Pola Persajakan danbagaimanaPembentukan Persajakan serta isi SyairGuru Syukur dalam TeksSuntingan Naskah Ladang Panjang.

4. Ingin memahami efektivitas dakwah bermedia syair pada masa dulu dan era kekinian.

E. Kegunaan Penelitian1. Akademik (teoritis)

Dapat memahami Apa saja pesan/ajaran dakwah yangdisampaikan Guru Syukur dalam Teks Naskah Ladang Panjangini.

DapatmemahamiBagaimana motivasi pesan (Imbauan Pesan) dakwah Guru Syukur dalam Teks Naskah Ladang Panjang ini.

Dapat memahami Bagaimana Pola dan Pembentukan Persajakan dan isi SyairGuru Syukur dalam teks naskah Ladang Panjang ini

Dapat memahami efektivitas dakwah bermedia syair pada masa dulu dan era kekinian.

11

Page 36: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

2. Masyarakat Melayu (secara praktis), Penelitian ini merupakan upaya:

a. Pelestarian dan pempublikasian Kebudayaan dan PeradabanMelayu pada umumnya dan Kebudayaan dan Peradaban MelayuJambi secara khusus sebagai upaya ikut andil berupa sumbangansekelumit pemikiran bagi Pemegang Amanah MasyarakatMelayu. Hal ini ditujukan untuk mewujudkan/memantapkanjatidiri bangsa Melayu, dan untuk barangkali menjadi suluh(pedoman) kemana arah pembangunan masyarakat yang akandituju.

b. Memperkaya kebudayaan masyarakat Melayupada umumnya danMelayu Jambi secara khusus di era moderen ini, dalam hal unsurseni tutur berupa syair, beriringan dengan seni tutur lainnya yangtelah membudaya dalam komunitas Melayu, seperti pantun danseloka.

c. Menggalakkan kembali pemanfaatan sarana syair yang ternyataefektif dalam masyarakat Melayu dalam mengkomunikasikannilai-nilai agama dan budaya bermanfaat lainnya di era sekarangdan akan datang.

F. Tinjauan PustakaNaskah Syair Guru Syukur telah pernah diteliti oleh Fatahuddin

tahun (2005), yang telah diwujudkan dalam bentuk buku dengan judulkajian: Metode Dakwah Lewat Syair, Mengungkapkan Syair dakwah

Guru SyukurJambi.21Penelitian ini berupa penelitian naskah Syair GuruSyukur yang ditemukan di desa Batang Asai,bukan pada naskah Syairyang ditemukan di Desa LadangPanjang.Penelitian Fatahuddin inimenggunakan pendekatan Filologi dan Analisis Isi, dengan unit

analisisnya terdiri dari dakwah dan syair, dan sosial.22Dalamkajian initelah dilakkukan analisis dakwah,namun baru mengungkapkan padaaspek tema dakwahnya, baru dilakukan analisis kualitatif sederhana dariisi pesan dakwah Guru Syukur tersebut. Sedangkan syair dianalisis darisegi tema dan isi, bunyi, kata dan bahasa, barisdan bait.

Hilmi juga telah melakukan pengkajian terkait Guru syukurdengan judul “Arud H.Syukur”. Tujuan penelitian Hilmi ini adalah

21Fatahuddin, (2005), Metode …, hlm. 2822Ibid, hlm.33

12

Page 37: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

untuk mendeskripsikan syair H. Syukur, mengapa ia memilih syairsebagai metode penyampaian pendidikan Islam di Jambi, tempat beliaumengajarkan agama Islam kepada masyarakat Jambi serta siapa sajapeserta didiknya, serta kapan beliau memulai dan mengakhirinya.

Penelitian tersebut bersifat deskriptif bertujuan untukmenggambarkan pelaksanaan methode pengajaran pendidikan Islamnonformal yang dilakukan oleh H. Syukur. Jadi pendekatan yangdigunakan adalah pendekatan Ilmu Kependidikan. Temuan penelitianini adalah: Alasan H. Syukur menerapkan syair sebagai metodemengajar karena syair di kalangan masyarakat Jambi sudah dikenaldengan baik.H. Syukur mengajarkan dan mendakwahkan agama Islamkepada masyarakat pertama kali di sekolah/madrasah Jauharul Falahyangdidirikannya di desa Terusan. Setelah semua sekolah ditutup olehJepang. Beliau tetap mengembangkannya dengan cara pergi dari desasatu kedesa lainnya. Tempat mengajarnya disesuaikan dengan dimanaorangyang sedang banyak berkumpul maka kesana ia datang sehinggamerekayang didatanginya tidak perlu meninggalkan pekerjaan mereka.Tempattersebut bisa di masjid, surau, pasar, ladang, maupun talangyang diikutioleh segala lapisan masyarakat baik laki-laki maupunwanita, tua muda,dan besar kecil. Pelajaran dimulai bila sudah adabeberapaorang, dan selalubertambah banyak sampai akhirnya pelajarandiakhiri karena datangnyawaktu sholat atau sudah pada waktunya untukmelakukan pekerjaan lain. Media yang digunakan adalah arena tempatberkumpulnya orangbanyak seperti pasar, balai pertemuan, halaman

masjid, masjid/surau, danbahkan di ladang.23

Selain dari dua penelitian di atas penelitian lain yang mengkajisyair guru Syukur Jambi, adalah penelitian Zulqarnin dan Abd. Ghaffardengan judul: “Internalisas dan Dialog Islam Dengan Adat Melayu(Kajian Naskah Syair Guru Syukur Dengan Pendekatan FilologidanStudi Islam)”, tahun 2014 kerjasama dengan Pusat Penelitian IAINSulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Penelitian ini ditujukan pada naskah Syair Aqidah Guru Syukuryang ditemukan di desa Ladang Panjang. Namun penelitian ini baruterbatas pada kajian Filologidan membuat suntingan naskah gabungan,

23Hilmi, (2005), “Arud H. Syukur”, Kontekstualita, Jurnal Penelitian SosialKeagamaan I 20, (2), Desember,hlm. 141

13

Page 38: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

transliterasike dalam aksara latin serta analisis isi teks secara umum.24

Belum ada penelitian tentang Syair Dakwah Guru Syukur ini sepanjangpenelusuran penulis yang berbentuk disertasi.

1. Tentang SyairYulita Fitriana,“Pola Dan Pembentukan Persajakan Syair Surat

Kapal”. Di dalam penelitian Yulita Fitriana ini, masalah yangdiangkatadalah berbagai pola dan cara pembentukan persajakan syair SuratKapal.Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif.Simpulan daripenelitian di atas adalah pertama, pola persajakan syair Surat Kapalcenderung bebas. Pola yangditemukan tidak hanya aaaa, seperti polasyair pada umumnya, tetapi juga ada pola abba, abaa, dan abbb.Adapun simpulan kedua, pembentukan persajakan syair Surat Kapaldilakukan melalui beberapa cara:a. penghilangan huruf, b. pengulangansukukata atau kata yang sama, c. pengubahan struktur kalimat, d.campur kode ke bahasa lain, yaitu dari bahasa Melayu ke bahasa

Indonesia,dan e. penambahan nya/nye dan k.25

Khairil Anwar, Syair Kiamat, Telaah Filologis dan Teologis.Tulisan ini merupakan pengkajian manuskrip yang terdapat diPerpustakaan Nasional RI. Dalam peneltian ini, Khairul hanyamembahas aspek isi dan filologinya, tidak membahas dari sisisastranya. Tujuan penelitiannya adalah: 1. Menghasilkan suntinganSyair Kiamat yang berbahasa Melayu hurup latin; 2. Mendeskripsikandan menganalisis berbagai pokok ajaran akidah yang terdapat padaSyair Kiamat, khusus yang terkait dengan tanda-tanda kiamat besar danbalasan di Padang Mahsyar. Teknikanalisis yang digunakan adalah

analisis isi dan perbandingan.26

Penelitian ini terkait dengan penelitian penulis dari segi bentukteksnya berupa syair, tetapi Khairil Anwar hanya mengkaji dari sisiisinya saja tidak mengkaji pada sisi sastra dari syairnya.

24 Zulqarnain dan Abd. Ghaffar dengan judul: “Internalisasi…, hlm.1825Yulita Fitriana, (2015), “Pola Dan Pembentukan Persajakan Syair Surat

Kapal”,Madah 6, (1), Edisi April 2015, hlm.77-7826 Khairil Anwar, “Syair Kiamat, Telaah Filologis dan Teologis”, dalam

Khairil Anwar, dkk, Naskah Kelasik Keagamaan, Edisi Bahasa Melayu, Jakarata:Litbang Lektur Keagaaman Depetemen Agama RI, 2009, hlm.1-7

14

Page 39: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

2. Tentang DakwahLuki Agung Lesmana PA. Toto Suryana, Edi Suresman, (2015),

“Implementasi Dakwah Islam Melalui Seni Musik Islami (StudiDeskriptif Pada Grup Nasyid Edcoustic)”, Penelitian Luki AgungLesmana PA dkk, ini betujuan untuk mengetahui BagaimanaPerencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Serta KeberhasilanDakwah Islam Melalui Seni Musik Islami PadaNasyid Edcoustic.Metode Yang Digunakan Adalah Metode Deskriptif dengan Pendekatan

Kualitatif.27

Mukodi, “Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqman”, Artikelini merupakan hasil penelitian kepustakaan. Penelitian mengungkapkanbahwa nilai pendidikan Islam termuat dalam al-Qur an Surat Lukman‟12-19. Setidaknya ada tiga macam nilai yaitu pendidikan aqidah,pendidikan syari„ah, dan pendidikan karakter. Pendidikan aqidahmeliputi dua hal: (1) larangan mensekutukan Allah. Lukman Hakimmemprioritaskan pendidikan tauhid kepada anak-anak; (2)mempercayaihari akhir. Lukman Hakim mengajarkan kepada anak-anaknya untukmempercayai balasan atas perbuatan yang dilakukan di dunia.Pendidikan syariah meliputi dua hal, yaitu mendirikan sholat dan amarma„rūf nahy munkar. Pendidikan karakter meliputi perintah untuk

bersyukur kepada Allah atas semua karunia-Nya.28

Penelitian ini ada kaitannya dengan peneltian penulis dari sisiobjek formalnya yaitu mengkaji tentang nilai atau ajaran Islam yangterdapat dalam Al-Qur an, surat Lukman 12-19, yaitu nilai aqidah, nilai‟syari„ah dan nilai karakter (akhlak). Bedanya terletak pada objekmaterilnya yaitu dimana Mukodi mengkaji pada Al-Qur an, sedangkan‟penulis pada teks syair dakwah Guru Syukur. Lagi pula Mukodimengkajinya dari pendekatan Pendidikan Islam, sementara penulis daripendekatan Dakwah.

27Luki Agung Lesmana PA. Toto Suryana, Edi Suresman, (2015)“Implementasi Dakwah Islam Melalui Seni Musik Islami(Studi Deskriptif Pada GrupNasyid Edcoustic)”,Tarbawy, 2,(1), hlm. 33

28 Mukodi, (2011) “Nilai-Nilai Pendidikan dalam Surat Luqman”, Walisongo,

V.19, Nomor 2, November, hlm.423, (0nline). Tersedia: https://www.researchgate.net/publication/305200314-nilai-nilai pendidikan dalam surat Lukman/link/5784919808 aeca7daac3f3f5/download., akses: 12-11-2017

15

Page 40: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

3. Tentang Masyarakat JambiAs'ad Isma, (2005), pernah meneliti dengan judul “Pergeseran

Peran Sosial Tuan Gurudalam Masyarakat Jambi Seberang”, memahamifenomena perubahan dan pergeseran peran Tuan Guru di tengahmasyarakat Jambi seberang yang sedang berada dalam pusaranmodernisasi dan perubahan sosial yang terus berlangsung. PenelitianAs'ad Isma ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatifmenurut Faisal (1990), memandang perilaku, yakni apa yang dikatakandan dilakukan orang sebagai produk penafsiran seseorang menurutdunianya. Tugas peneliti adalah menginterpretasikan hal tersebut.Prosespelaksanaannya menurut Weber dalam Furchan (1992) adalahverstehen, yaitu kemampuan untuk mengeluarkan kembali apayang ada

dalam pikiran, perasaan, motif di balik tindakan orang lain.29

Muntholib(2015), pernah meneliti dengan judul,“KehidupanKeberagamaanMasyarakat Talang di Propinsi Jambi”. Tujuan yangingin dicapai dari penelitianMuntholib ini adalah untuk:(1) mengetahuiasal-usul masyarakat Talang di Propinsi Jambi. (2)mengetahuibagaimana pola hubungan masyarakat Talang dengndesa asal dansebaliknya. (3) mengetahui bagaimana masyarakatTalang mewujudkankehidupan beragamanya baik sesama manusiamaupun hubungandengan Tuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,menggunakanteknik mengalir. Temuannya: Masyarakat Talang adalahmasyarakat desa biasa, bukan Suku Terasing, yang pindah ke hutanmembuka lahan untuk berkebunseperti karet dan hidup disana dalamjangka waktu yang lama. Urusan kehidupan keagamaan berskala besarseperti sholat Jum'at, Sholat Hari Raya, Isro' Mi'raj, Maulid NabiMuhammadSAW, Perkawinan, Kematian, Madrasah, Mesjid; semuanyamasih dilakukan di desa asal. Untuk melaksanakan hubungananantarsesama manusia di Talangdiciptakan lembaga sanjo (salingberkunjung ke rumah tetangga)dan lembaga pelarian (bekerja bersamasecara bergilir). Sebaliknya,untuk mewujudkan hubungan merekadengan Pencipta, warga Talangmelaksanakan upacara ritual keagamaansecara individual sepertimelaksanakan rukun Islam, melakukan ibadahsunnat dan ẓikir,sholawat, istighfar selesai sholat fardhu. Upacara ritual

29As'ad Isma, (2005), “Pergeseran Peran Sosial Tuan Gurudalam MasyarakatJambi Seberang”, Kontekstualita, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan I, 20, (1),hlm.1-5

16

Page 41: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

keagamaanmasyarakat Talang yang menyangkut orang banyak

dilakukandalam lembaga Yasinan.30

Penelitian As ad dan Munthalib ini tidak berkaitan langsung‟dengan objek kajian penulis, yaitu tentang dakwah dan syair, namunpenelitian ini berkontribusi dalam hal mengmengenal dan memahamikeadaan masyarakat Jambi.

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan pada disertasi iniadalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metodeanalisis isi kualitatif, dengan menggunakan pendekatan teori ilmudakwah dan teori ilmu kesenian pada bidang syair. Unit analisis yangakan digunakan dari pendekatan dakwah adalah pertama: pesandakwah, kedua: imbauan pesan dakwahnya, ketiga: keefektifandakwahnya. Sedangkan unit analisis syair, pertama: Pola PersajakanYang Terdapat pada Syair dan kedua,cara pembentukan persajakanatau rima dalam syair Guru Syukur, Isi syair Guru Syukur.

G. Metode Penelitian1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilihat dari lapangan kajiannya dapat dikatakanberupa penelitian kepustakaan/dokumen. Jadi analisis yang digunakan

berupa analisis isi teks.(content analisys)31 Sedangkan dilihat dari segicara mengukur dan menguji data yang digunakan, penelitian ini dapat

dikatakan sebagai penelitian kualitatif.32 Dilihat dari sisi tujuannya,penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian eksploratif, bukanpenelitian perivikatif atau uji teori.

30Muntholib(2005), “Kehidupan KeberagamaanMasyarakat Talang diPropinsi Jambi”, Kontikstualita Jurnal Penelitian Sosial KeagamaanI,.20, (1), Juni,hlm.96-108

31 Menurut Berelson dalam Dewi Sadiah, analisis isi adalah teknikpenelitian untuk melukiskan isi komunikasi yang nyata secara objektif, sistematik dankuantitatif serta isi yang nyata. Dewi Sadiah, (2015), Metode Penelitian DakwahPendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm.4. AnalisisDapat digunakan pada teknik kuantitatif maupun kualitatif, tergantung sisi manapeneliti memanfaatnya. Burhan Bungin (2010), Penelitian Kualitatif…, hlm. 156

32 Menurut Muhammad Hasyim dalam Dewi Sadiah, apabila caramengukur dan menguji ittu menggunakan struktur bilangan (menggunakan ststistik)berarti menempuh cara kuantitatif. Sebaliknya bila si peneliti tidak mengukur dantidak mengetes/menguji dengan bilangan, tetapi menggunakan struktur alfabetis,berarti memakai cara kualitatif. Dewi Sadiah, (2015), Metode Penelitian…, hal, 12

17

Page 42: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Dilihat dari segi ranah keilmuan, penelitian ini merupakan jenispenelitian kebudayaan, karena mengkaji tentang sesuatu yangdihasilkan oleh sekelompok masyarakat dan pola aksi yang diterapkandalam sekelompok masyarakat sehingga dapat disebut sebagai

penelitian etnografi.33 Namun juga dapat dikatakan sejenis penelitiantokoh, karena kebudayaan yang dikaji berpusat pada satu tokoh, tetapibukan studi tokoh murni karena studi tokoh lebih mengarah pada

penelitian pemikiran dan gagasan seorang tokoh.34

Adapun dilihat dari sudut kebudayaan itu sendiri, maka titikkajian ini terletak pada dua unsur kebudayaan, yaitu unsur religi, danunsur kesenian (kesusteraan)

2. Pendekatan PenelitianTeks Aqidah Guru Syukur ini merupakan sebuah fenomena sosial

budaya. Adapun muatan sosial budaya dari teks Syair Guru Syukur initerdiri dari unsur budaya kesenian, unsur budaya religi (Islam), dan unsurbudaya aktivitas sosial. Unsur keseniannya berupa syair, unsur nilainyaberupa nilai keagamaan, unsur aktivitas sosialnya berupa kegiatan dakwah.

Adapun pendekatan yang akan digunakan dalam menganalisisteks tersebut berupa paradigma keilmuan dakwah dan keilmuankesenian sastra.Sedangkan pendekatan analisisnya menggunakananalisis isi (content analisys).

3. Subjek dan Objek PenelitianSubjek penelitian ini adalah Aktifitas Dakwah Guru Syukur di

komunitas Masyarakat Melayu Jambi, yang terjadi pada masa lalu yang

33Bicara etnografi tidak bisa dilepaskan dari permasalahan definisikebudayaan, di mana dari proses berbagi (share) di dalamnya terbentuk suatukelompok orang-orang, lembaga atau masyarakat. Penelitian etnografi tidak bisadilepaskan dari permasalahan kebudayaan masyarakat di dalam setting tertentu.Etnografi itu sendiri juga menjadi sebuah cara untuk memperbicangkan teori-teorikebudayaan melalui fenomena yang diteliti di lapangan. Etnografi membangun teorikebudayaan – atau penjelasan tentang bagaimana orang berpikir, percaya, danberperilaku – yang disituasikan dalam ruang dan waktu setempat.Tersedia:http://tugaspenelitiankebudayaan.com/ Akses; 25-5-215

34Tujuan penelitian atau kajian tokoh sesungguhnya untukmencapai sebuahpemahaman yang komprehensif tentangpemikiran, gagasan, konsep dan teori dariseseorang tokoh yangdikaji. Abdul Mustaqim, (2014), “Model Penelitian Tokoh(Dalam Teori Dan Aplikasi)”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur an Dan Hadis‟ , 15, (2),hlm.265

18

Page 43: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

diwakili oleh teks syair gubahan Guru Syukur yang berisi bait-bait syairsekitar 300 bait syair yang terdapat pada naskah Ladang Panjang. Jadisubjek penelitian ini yaitu seluruh bait-bait syair yang terdapat dalamnaskah tersebut secara keseluruhan.. Adapun tempat penelitian inidilakukan di propinsi Jambi yang difokuskan pada daerah tempatkelahiran Guru Haji Syukur yakni desa Terusan Kec. Kabupaten BatangHari Jambi. Selain tempat kelahiran Guru Haji Syukur difokuskan pulapada tempat-tempat beliau menetap diluar tempat kelahirannya untukmelakukan dakwah, yaitu desa-desa di kabupaten Sarolangun, yaitudesa Ladang Panjang dan desa Lubuk Resam.

Objek penelitiannya sebagaimana pada rumusan masalah, yaitutentang, aspek pesan dakwah, imbauan pesan dakwah, pola persajakandan pembentukan persajakan syair, serta isi syair Guru Syukur dalamteks syair dakwah naskah Ladang Panjang Provinsi Jambi dan

Efektivitas dakwah bermedia syair.35

4. Sumber dan Jenis DataSumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber primer dan

sekunder. Sumber primernya adalah teks syair dakwah naskah GuruSyukur suntingan Zulqarnain dan Abd Ghaffar. Sedangkan sumbersekundernya adalah berasal dari informasi-informasi yang didapati daripeserta pengajian/mitra dakwah beliau yang masih hidup dan bahanpustaka yang terkait dengan topik kajian ini, antara lain: tulisanFathuddin, (2005), Metode Dakwah Lewat Syair, MengungkapkanSyair dakwah Guru Syukur, Jambi, Jakarta: GP Press, tulisan Hilmi,(2005), “Arud H. Syukur”, Kontekstualita, Jurnal Penelitian SosialKeagamaan I Vol.20 N0.2, Des I2T, Yulita Fitriana, (2015), “Pola DanPembentukan Persajakan Syair Surat Kapal”, Madah Volume 6, Nomor1, Edisi April.

Adapun jenis data yang dikumpulkan dan dianalisa dalam kajianini terdiri dari dua jenis data, yakni data primer dan sekunder. Data

35 Objek penelitian adalah fokuspenelitian, yaitu apa yang menjadi sasaranyang secarakongkrit tergambardalamrumusan masalah penelitian, subjekpenelitiandalah informan yang memehami informasi objekpenelitian sebagaaipelaku maupunorang lain yangmemahamiobjekpenelitian.Subjekpenelitan iklanreksonaseri2006adalah pembuat iklan.Sedangkan para ahli, peminat iklan dan pemirsa iklanadalah subjeksekunder.Burhan Bungin (2010), Penelitian Kualitatif…, hlm. 76

19

Page 44: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

primernya adalah data berkaitan dengan rumusan masalah, yakni pesandakwah dan imbauan pesan dakwah serta pola pembentukan persajakansyair, isi syair yang terdapat di dalam teks syair dakwah naskah GuruSyukur suntingan Zulqarnain dan Abd Ghaffar tersebut dan dataefektifitas dakwah bermedia syair. Sedangkan data sekundernya adalahdata pendukung data primer yang berupa data historis, sosiologis dangeografis dalam kajian ini.

5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan DataSehubungan dengan penelitian ini berjenis penelitian sosial

budaya dengan subjek penelitiannya berupa kajian naskah teks dengankonteks sosialnya, maka teknik pengumpulan datanya berupa teknik:

a. DokumenterDokumentasi digunakan dengan cara menginventarisir naskah

teks syair Guru Syukur dari naskah suntingan Zulqarnain dan AbdGhaffar dan menduplikasikannya. Langkah berikutnya adalah membacateks tersebut dari awal sampai akhir berulangkali, kemudian memilihdan memilah (mengkode) data sesuai dengan unit analisis (fokus) yangtelah ditentukan. Seterusnya data tersebut dikelompokkan masing-masing dan selanjutnya baru dilakukan pemahaman dan penafsiran,terakhir diambil kesimpulan setiap unitnya. Terakhir baru diambilkesimpulan secara menyeluruh.

b. WawancaraWawancara digunakan untuk menggali informasi tentang

aktivitas dakwah Guru Syukur dengan media syair pada komunitasmasyarakat Melayu Jambi, khususnya kepada peserta pengajian (mitradakwah) beliau masih hidup. Juga ditujukan dalam rangka menggalisejarah hidup dan pendidikan beliau dari keluarga dan sahabat beliau.Wawancara ini bertujuan untuk lebih memahami focus kajian pada tekssyair dakwah Guru Syukur pada naskah Ladang Panjang. Adapuninstrumen pengumpulan data yang digunakan adalah camera danpanduan wawancara dan alat perekam wawancara (tape recorder)

Teknik wawancara digunakan untuk meliput data yang berupaide, pendapat, saran, sejenisnya tentang pokok masalah yang akandikaji. Jenis wawancara yang dipilih adalah: wawancara mendalamdengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan

20

Page 45: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

kepada para peserta pengajiannya36, maupun keturunan Guru Syukur.Semua informasi dicatat dalam catatan wawancara.

6. Teknik Analisa Data37

Teknik yang digunakan dalam analisis data desertasi ini adalahteknik Analisis Isi (content analisys).Teknik Analisis Isi merupakanbagian dari proses Metode Penelitian Analisis Isi dengan langkah-langkah sebagai berikut:1) Menentukan fenomena komunikasi yang dapat diamat, dalam hal

ini adalah teks syair ajaran dakwah Guru Syukur Jambi.2) Pemilihan objek penelitian yang menjadi sasaran analisys, dalam

hal ini teks syair Guru Syukur naskah Ladang Panjang sebagaiobjek materialnya dan objek formalnya adalah: pesan dakwah,imbauan dakwah, pola persajakan dan pembentukan persajakansyair dan efektifitas dakwah bermedia syair.

3) Proses koding terhadap istilah yang relevan, yang relevan dengan objek formal penelitian.

4) Klasifikasi terhadap koding yang dilakukan. Klasifikasidimaksudkan untuk membangun kategori dari setiap klasifikasi.Dalam penelitian ini klasifikasi yang digunakan adalah bentukklasifikasi isi semantic pada jenis Analisis Penunjukan

(designation).38

5) Satuan makna dan ketegori dianalisis dan dicari hubungan satudengan lainnya untuk menemukan makna, arti dan dan tujuan

komunikasi itu.39

36 Peserta pengajian Guru Syukur yang aktif sekitar 30 orang, namunyang masih hidup sekarang tinggal 4 orang. Wawancara dengan salah satu jama ah‟dakwahGuru Syukur, Ibu Hasnaiyah, 7 Juni 2017

37 Harus dipisahkan antara strategi analisis data dan metode analisadata. Strategi analisis data menunjukkan ke arah pradigma dan teori apa yang dianutpeneliti dalam penelitiannya. Sedangkan metode analisa data menunjukkan modelmetode yang digunakandan bagaimana metode itu digunakan dilapangan,BurhanBungin, (2010), Penelitian Kualitatif…, hlm. 152

38Analisis Penunjukan (designation) menggambarkan prekwensi seberapasering objek tertentu (orang, benda, kelompok atau konsep) dirujuk. BurhanBungin,(2010), Penelitian Kualitatif…, hlm.157

39Ibid, hlm. 155-159

21

Page 46: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

7. Teknik Pengecekan Keabsahan Dataa. Triangulasi

Teknik dilakukan dengan membandingkan data dokumen

dengan data hasil wawancara dengan informan.40

b. Meningkatkan KetekunanAdapun yang membantu dalam meningkatkan ketekunan adalah

dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penulisanatau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yangditeliti.

H. Sistematika PenulisanBab pertama, Pendahuluan, berisi bahasan: latar belakang

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, sistematikapenulisan.

Bab kedua, Landasan Teori, berisi bahasan: dakwah (pengertiandakwah, pesan dakwah), imbauan pesan, syair (pengertian syair, polapersajakan dan pembentukan persajakan, isi syair), keefektifan dakwah.

Bab ketiga, Guru Syukur dan Masyarakat Jambi, berisipembahasan: historis dan sosiologis masyarakat Jambi, masuk danberkembangnya Islam di jambi, aktifitas dakwah Islam di Jambi, GuruSyukur sebagai da„i.

Bab keempat,Naskah Syair Dakwah Guru Syukur, IntisaridanKeasliannya. berisi bahasan: salinan Teks Syair Dakwah Guru SukurNaskah Ladang Panjang Suntingan Zulqarnin dan Abd Ghaffar, IntisariTeks, Sejarah dan Keaslian Teks.

Bab kelima, Pesan Dakwah dalam Teks Syair Guru Syukur,berisi bahasan: pesan dakwah dengan tema aqidah, pesan dakwahdengan tema syari„ah, pesan dakwah dengan tema akhlak dan pesandakwah dengan tema gabungan, pesan bertema pengetahuan agama.

Bab keenam, Imbauan Pesan Dakwah dalam Teks Syair GuruSyukur, berisi pembahasan: imbauan rasional dan emosional, imbauantakut dan ganjaran, imbauan motivasional.

Bab ketujuh, Sastra dalam Teks Syair Dakwah Guru Syukur,berisi bahasan: jenis syair dan tema syair Guru Syukur, pola persajakandan pembentukan persajakan syair Guru Syukur.

40Ibid, hlm. 254

22

Page 47: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Bab kedelapan, Analisis Efektifitas Dakwha Guru Syukurdengan Media Syair, berisi bahasan: efektifitas syair Guru Syukursebagai media dakwah pada masa lalu, efektifitas syair Guru Syukursebagai media dakwah pada masa kekinian.

Bab kesembilan, Penutup, berisi bahasan: kesimpulan, saran danrekomendasi.

23

Page 48: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

24

Page 49: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

BAB IILANDASAN TEORI

A. Penegasan KonsepSebelum masuk pembahasan kerangka teoritis, ada baiknya

penulis kemukakan dulu penjelasan/penegasan istilah-istilah yangdigunakan pada judul di atas. Ada beberapa kata/prase dari judul di atasyang memerlukan penjelasan, yaitu: Kiprah Da wah, Komunitas‟Melayu Jambi, Studi Analisis Isi, Ajaran Dakwah, Peninggalan, GuruSyukur.

Kiprah Dakwah. Kiprah berarti: gerakan cepat dan dinamistarian Jawa dalam pertunjukan wayang orang dan sebagainya (biasanyaditarikan seorang laki-laki); 2.ki derap kegiatan. berkiprah/ber·kip·rah/v melakukan kegiatan dengan semangat tinggi; bergerak (di bidang);berusaha giat dalam bidang (politik dan sebagainya): kita sedang ~

untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang.41Yangdimaksudkan dengan kiprah disini adalah derap kegiatan/usaha yanggiat. Dakwah adalah bentuk isim masdar dalam bahasa Arab, dari akar

kata da a, yad u, da watan,‟ ‟ ‟ yang )ةوعوووووود وعوووووودي ،اعد( berarti:

ajakan/seruan/panggilan.42 Jadi Kiprah Dakwah dimaksudkan disiniadalah usaha giat (aktivitas giat) dari pelaku dakwah, dalam mengajakatau menyeru manusia kepada Islam. Kiprah disini dimaknai jugasebagai lawan dari konsep pemikiran dakwah yang bermakna mengarahkepada teori dakwah. Jadi kata Kiprah Dakwah dimaknai usaha giatda„i dalam hal ini da„iyang dimaksudkan adalah Guru Syukur. Dengankata lain maksudnya adalah usaha giat Guru Syukur dalam berdakwah.

Komunitas Melayu Jambi. Komunitas berarti: suatu kesatuanhidup manusia yang menempati suatu wilayah yang nyata, danberinteraksi menurut suatu system adat-istiadat, dan yang terikat oleh

suatu rasa identitas komunitas.43 Melayu menurut Ichwan Aẓharisekurang-kurangnya mempunyai tiga varian arti, yaitu: pertama,

41 Ebta Setiawan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, 2012-2019Versi 2.5 Tersedia:https://google.com/amp/s/kbbi.web , Akses: 4-9-2019

42 Ahmad Warson Munawwir, (1984), Kamus Arab IndonesiaTerlengkap,Yogyakarta: tp, hlm.439

43Koencaraningrat, (2009), Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Revisi,Cet.IX, Jakarta: Rineka Cipta, hlm.119

25

Page 50: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

dalam artian antropologis, Melayu merupakan kelompok etnik yangterdapat di pesisir Sumatera, pesisir Kalimantan, serta semenanjungMalaya. Kedua, secara politis, Melayu merupakan komunitas yangtinggal di dalam kerajaan-kerajaan Melayu, umumnya di daerah pesisirdan beragama Islam, berbahasa Melayu dan melaksanakan adat istiadatMelayu dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, dalam sejarahkebudayaan, Melayu melingkupi sebuah kawasan “dunia Melayu”

yangmenggunakan bahasa Melayu dan tulisan/aksara Arab.44 Dalamtulisan ini Melayu yang dimaksudkan adalah kelompok etnik yangterdapat di pesisir Sumatera, pesisir Kalimantan, serta semenanjungMalaya. Melayu dimaknai pula sebagai komunitas yang tinggal didalam kerajaan-kerajaan Melayu pada masa lalu, umumnya di daerahpesisisir dan beragama Islam, berbahasa Melayu dan melaksanakan adatistiadat Melayu dalam kehidupan sehari-hari. Jambi merupakan salahsatu wilayah kepropinsian Indonesia yang terletak di pulau Sumatrabagian Timur. Jadi Komunitas Melayu Jambi pada disertasi inidimaksudkan adalah orang-orang Melayu yang berada dalam kawasanpropinsi Jambi.

Studi Analisis Isi. Studi berarti kajian atau tela ah ilmiah,‟ 45

penelian ilmiah, kajian, telaahan.46Analisis isi adalah teknik penelitianuntuk melukiskan isi komunikasi yang nyata secara objektif, sistematik

dan kuantitatif47 atau kualitatif serta isi yang nyata48. Jadi studi AnalisisIsi disini maksudnya adalah teknik penelitian untuk melukiskan isikomunikasi kedakwahan secara objektif yang bersifat kualitatif dariteks syair dakwah Guru Syukur.

44Tersedia: http://cintaduha.blogspot.com/2014/03/sistem-budaya-komunitas-melayu-deli.html. Akses: 12-12-2017

45 Alex, (2013), Kamus Saku Bahasa Indonesia, Tt., Tamer Press, hlm.447Analisis dapat digunakan pada teknik kuantitatif maupun kualitatif, tergantung sisimana peneliti memanfaatnya.

46 Ebta Setiawan, Kamus Besar…Tersedia:https://google.com/amp/s/kbbi.web , Akses: 4-9-2019

47 Dewi Sadiah, (2015), Metode Penelitian Dakwah Pendekatan Kualitatifdan Kuantitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm.4.

48 Analisis dapat digunakan pada teknik kuantitatif maupun kualitatif,tergantung sisi mana peneliti memanfaatnya. Burhan Bungin (2010), PenelitianKualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya, cet.IV,Jakarta: Kencana Kencana Prenada Media Group, hlm.50

26

Page 51: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Ajaran Dakwah Peniggalan Guru Syukur. Ajaran berarti:

petunjuk yang diberikan agar seseorang mengerti,49 petunjuk yang

diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut).50 Yang dimaksudajaran dakwah disini adalah pesn dakwahnya. Peninggalanberarti:1.barang yang ditinggalkan; 2.pusaka/warisa n;

3. Barang sisa dari ẓaman dahulu.51Kata guru dalam Kamus BesarBahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaannya (mata

pencahariannya, profesinya) mengajar.52Guru dalam masyarakat jambidimaknai suatu gelar/panggilan bagi seseorang yang dianggap memilikikelebihan ilmu yang banyak dan berkeperibadian menyayomi sertabersedia memberi ilmunya kepada orang lain. Salah satu tokoh yangdigelari guru dalam bidang ilmu agama di Jambi tempo dulu adalah H.Syukur, sehingga melekatlah panggilannya Guru Syukur. yangdimaksudkan disini adalah salah seorang da„i pada masa dulu yangberkiprah di bidang dakwah. (dalam tulisan ini akan ditulis dengansebutan secara simultan Guru Syukur/G. Syukur). Jadi yangdimaksudkan dengan ajaran Guru Syukur disini adalah petujuk-petunjuk(fikrah keagamaan) yang terdapat dalam pesan dakwah GuruSyukur.

Jadi maksud dari judul,Kiprah Dakwah Guru Syukur dalamKomunitas Melayu Jambi (Studi Analisis Isi pada Teks Ajaran DakwahPeninggalan Guru Syukur) tersebut, adalah upaya giat dakwah GuruSyukur dalam Komunitas Melayu Jambi (Sebuah kajian analisis isipada teks ajaran dakwah warisan masa lalu dari Guru Syukur).

49 Alex, (2013), Kamus…, hlm. 1450 Ebta Setiawan, Kamus Besar …

Tersedia:https://google.com/amp/s/kbbi.web , Akses: 4-9-201951 Tersedia: https:google.com/amp/s/typoonline.com/amp/kbbi/peninggalan.

Akses:4-9-201952 Guru agama adalah guru yang mengajarkan pelajaran agama; guru

sekolah adalah guru yang mengajar di sekolah;Ebta Setiawan, Kamus Besar …,Tersedia: https://google.com/amp/s/kbbi.web, Akses: 4-9-2019

27

Page 52: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

B. Kerangka Teoritis53

Dalam kajian naskah Syair Dakwah Guru Syukur koleksiMasyarakat desa Ladang Panjang ini, sesuai dengan metode yangdigunakan berupa metode analisis isi (content analysis), maka teoriyang akan digunakan adalah teori Ilmu Dakwah, teori PsikologiKomunikasi, teori Kesusasteraan1. Teori Dakwah

Dalam Ilmu Dakwah teori yang digunakan adalah: PengertianDakwah, dan Pesan Dakwah.

a. DakwahDakwah menurut bahasa Arab menurut al-Bayanuni

(1991)54adalah “meminta atau mengajak”. Dikatakan da a li‟syai‟artinya “diminta menghadirkannya”, danda a ila syai ‟ ‟ artinya“menganjurkan untuk mencapainya”. Dikatakan da ahu ila al-qital, wa‟da ahu ila as-shalah, wa da ahu ila ad-din, wa ila mazhab‟ ‟ , artinyamenganjurkan untuk meyakini dan menuntun kepadanya”.

Selanjutnya menurutal-Bayanuni(1991), dakwah secaraterminologi, adalah,”mengajak dan menganjurkan kepada sesuatu serta

menuntun kepadanya”.55 Maka dakwah kepada Islam mengandung artimeminta manusia dan menuntun mereka kepada Islam sertamenganjurkan untuk melaksanakannya. Kemudian beliau mengatakan,agar defenisi dakwah Islam meliputi tiga fase dakwah, yaknipenyampaian, penataan, dan pelaksanaan sesuai dengan perbuatan nabisecara umum dan nabi Muhammad SAW secara khusus, menurutnyadefenisi dakwah secara terminology adalah “penyampaian informasiIslam (tabligh al-Islâm) dan mengajarkannya (ta„lîm al-Islâam) kepadamanusia serta merealisasikannya dalam kenyataan hidup” (tatbîq al-

Islâm fi wâqi„ al-hayah).56

53Dalam desain penelitian kualitatif masalah teori tidak menjadi persoalanpenting yang harus dijelaskan kecuali desain penelitan itu adalah penelitian deskriptifkualitatif.Burhan Bungin, (2010), Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi,Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya, cet.IV, Jakarta: Kencana Kencana PrenadaMedia group, hlm.76. Apabila teori tidak tersedia dengan layak, maka pandangan ataupendapat umum serta tokoh tertentu yang dipandang kompetent dapat membantupenulis dalam menganalisa gagasannya dalam tulisan yang ditulis itu. Ibid, hlm.64.

54 Muhammad Abu al-Fatah al-Bayanuni (1991), dalam al-Madhal Ila Ilm al-Dakwah, mengutif dari Al-Mu jam Al-Wasith, ‟ Beirut: Muassasah al-Risalah, hlm.4

55 Ibid.

56 Ibid., hlm.40

28

Page 53: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Dalam pengertian khusus/istilah menurut Slamet MuhaiminAbda (1994), dakwah berarti mengajak baik pada diri sendiri atau padaorang lain untuk berbuat baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan yangtelah digariskan oleh Allah dan Rasul- Nya serta meninggalkan

perbuatan yang tercela oleh Allah dan rasul-Nya pula.57

Menurut Endang Saifuddin Anshari (1991), setelah ia memaparkanbeberapa pengertian da„wah oleh tokoh-tokoh pemikir da„wah Indonesia,menyimpulkan pengertian da„wah ada dua macam, yaitu:

1) Pengertian da„wah dalam arti terbatas; yaitu menyempaikan Islamkepada manusia secara lisan, maupun secara tulisan ataupun secaralukisan (panggilan, seruan, ajakan kepada manusia pada Islam).

2) Pengertian da„wah dalam arti luas, yaitu: (upaya-upaya)penjabaran, penerjemahan dan pelaksanaan Islam dalamperikehidupan dan penghidupan manusia (termasuk di dalamnya politik, ekonomi, sosial dan sebagainya).58

Hamka menyebutkan dalam Saputra (2011)59, bahwa dakwahadalah “seruan panggilan untuk menganut suatu pendirian yang padadasarnya berkonotasi positif dengan substansi terletak pada aktivitasyang memerintahkan amar ma rūf nahi mungkar.”‟

Jadi dakwah yang dimaksudkan disini ialah aktivitas orangberiman dalam menjalankan ajaran agamanya berupa penyampaianajakan-pengamalan ajaran-ajaran Islam yang dimulai dengan dirisendiri atau penyampaian pemahaman agama kepada orang lain agarorang tersebut mengerti, meyakini dan menjalankan ajaran-ajaranIslam.

b. Pesan DakwahSalah satu aspek pokok dalam berdakwah yang tidak kalah

pentingnya ialah pesan dakwah atau disebut maudhu al-dakwah‟ .Berdasarkan temanya, pesan dakwah tidak berbeda dengan

pokok-pokok ajaran Islam. Endang syaifuddin Anshari (1991)60,membagi pokok ajaran Islam sebagai berikut:

57Slamet Muhaimin Abda, (1994)Prinsip-pinsip Metodologi Dakwah,Surabaya: Al-Ikhlas, hlm.29

58Endang Saifuddin Anshari, (1991), Wawasan Islam, Jakarta: GrafindoPersada, hlm.78

59 Wahid Saputra, (2011), Ilmu Dakwah, Jakarta: Raja Garfindo Persada,hlm.2

60 Endang Saifuddin Anshari, (1991), Wawasan Islam, hlm.81

29

Page 54: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

1) Aqidah61, yang meliputi iman kepada Allah SWT, iman kepadaMalaikat, iman kepada Kitab, iman kepada Rasul, iman kepada hariakhir, iman kepada qadla dan qadar.

2) Syariah62, yang meliputi ibadah dalam arti khas (Thaharah, Sholat,Shaum, Zakat, Hajji), dan muamalah dalam arti luas, yakni: hukumperdata dan hukum publik.

3) Akhlaq63, yang meliputi akhlak kepada Al-khaliq dan makhluq (manusia dan non manusia ).

Sebagaimana pendapat Samsul Munir Amin (2013)64 yangmenjelaskan bahwa secara konseptual pada dasarnya materi dakwahIslam tergantung pada tujuan dakwah yanghendak dicapai. Namun,secara global materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga pokok,

yaitu: masalah keimanan (aqidah)65, masalah keislaman(syariat)66 danmasalah budi pekerti (akhlaq al-karimah).

61 Secara Bahasa berarti: ikatan. Secara istilah berati: keyakinan hidup,iman dalam arti khas.Aqidah adalah akar dan pokok agama Islam.Endang SaifuddinAnshari, (1980), Kuliah Al-Islam, cet.III, Jakarta: Rajawali, hlm.90.

62 Secara Bahasa berarti: jalan. Secara istilah berarti:adakalanyadisamakan dengan din al-Islam. Jumhur ulama berpendapat, syari ah itu adalah‟ ‟bagian dari din al-Islam di samping akidah. Jadi secara terminologis syari ah ialah‟suatu system norma ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, danhubungan manusia dengan sesama manusia, serta hubungan manusia dengan alamlainnya. Yang pertama disebut kaidah ubudiah/ibadah dalam arti khas, yang keduadisebut kaidah muamalah dalam arti luas. Ibadah dalam arti khas adalah hubunganlangsung anatara hamba dengan Tuhannya, yang cara, acara, tata cara dan upacaranyatelah diatur secara rinci dalam Al-qur an dan Sunnah Rasul, meliputi thaharah dan‟rukun Islam, dan hal-hal lain yang berhubungan dengannya. Ibadah dalam artian inimerupakan titik pusat dari ibadah dalam arti luas. Ibadah dalam arti luas adalah segalaamal perbuatan yang titik-tolaknya ikhlash, titik tujuannya ridha Allah, garis amalnyaamal shaleh.

Adapun muamalah mempunyai empat pengertian: 1)dalam arti sempit =hukum niaga, 2)dalam arti agak luas=hukum perdata , 3)dalam arti luas = hokum yangterduri dari hukum public dan hukum perdata, 4)dalam arti sangat luas = din al-islamyang meliputi akoidah, ibadah dan muamalah (dalam arti luas) dan akhlak. EndangSaifuddin Anshari, (1980), Kuliah Al-Islam, cet.III, Jakarta: Rajawali, hlm.91-95

63 Dapat diartikan dengan kerangka kesopanan Islam/tuntunan prilaku,yang meliputi: akhlak terhadap Khalik dan akhlak terhadap makhluk (manusia danbukan manusia). Endang Saifuddin Anshari, (1980), Kuliah Al-Islam,hlm.88

64 Syamsul Munir Amin (2013), Ilmu Dakwah, cet.II, Jakarta: Amẓah,

hlm.8965 Dalam bidang aqidah ini pembahasannya bukan saja tertuju pada

masalah-masalah yang wajib diimani, tetapi juga meliputi masalah-masalah yangdilarang sebagai lawannya, misalnya, syirik, ingkar dengan adanya Tuhan dansebagainya. Syamsul Munir Amin (2013), Ilmu Dakwah, hlm.90

30

Page 55: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Menurut al-Bayanuni (1991)67, Pesan dakwah Islam adalahagama Islam dimana diseru manusia kepadanya. Islam dalam arti umumadalah agama yang dibawa nabi muhammad SAW yang mencakupaspek aqidah, syari„ah dan akhlak. Dari tiga aspek ini terkumpulbeberapa prinsip dasar Islam menurut al-Bayanuni secara global padatiga aspek, yaitu: (1) Dalam aspek hubungan dengan Allah. (2) Dalamaspek hubungan dengan jiwa (diri sendiri).(3) Dalam aspek hubungandengan orang lain.

Prinsip pokok dalam aspek hubungan dengan Allah yang harusdilakukan dalam hal ini:

1) Dakwah kepada iman terhadap Allah dengan enam rukunnya.2) Dakwah kepada rukun Islam yang lima3) Dakwah kepada ihsan

Dalam aspek dengan diri, prinsip pokok yang harus dilakukan diantaranya adalah:

1) Dakwah untuk memberi jiwa manusia haknya yang sempurna, baikhak moril maupun materil seperti: makan, minum, tidur,pengobatan, berhias dan menyelamatkannya dari siksa Allah SWTdi dunia dan akhirat serta hak-hak materi lainnya. Sedangkan diantara hak-hak moril adalah kebebasan, keamanan, keadilan danhak-hak moril lainnya.

2) Dakwah memperhatikan kewajiban dan menunaikan tugasnya,seperti: mentaati Allah dan Rasul-Nya dalam apa yangdiperintahkan serta menjauhi larangan dan keẓaliman dengansegala macamnya.

Prinsip pokok dalam aspek dengan orang lain (sesama muslim), prinsip pokok yang harus dilakukan di antaranya adalah:

1) Dakwah kepada berbuat baik terhadap orangtua, silaturrahmi, menolong keluarga dan anak-anak.

2) Dakwah kepada berbuat baik dengan tetangga, kasih sayang terhadap orang lemah, yatim dan fakir miskin

3) Dakwah kepada persaudaraan, tolong menolong, kasih mengasihi antara sesama muslim.

66 Juga meliputi masalah-masalah yang dilarang Allah seperti meminumminuman keras, mencuri, berẓina dan membunuh, serta serta masalah-masalah yangmenjadi materi dakwah Islam (nahyi mungkar). Syamsul Munir Amin (2013), IlmuDakwah, hlm.90

67Muhammad Abu al-Fatah…, hlm. 230-234

31

Page 56: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

4) Dakwah kepada pemberian nasehat serta nahi mungkar.5) Dakwah kepada musyawarah dan tidak sendiri dalam berpendapat6) Dakwah kepada keadilan dan persamaan di antara manusia7) Dakwah kepada mempergauli manusia dengan akhlak yang baik

2. Teori Psikologi KomunikasiDalam Psikkologi Komunikasi, teori yang digunakan adalah:

teori tentang Imbauan Pesan, teori tentang Efektivitas Dakwaha. Imbauan Pesan

Menyampaikan pesan dakwah, tidak sama dengan penyampaianmateri dalam proses belajar mengajar yang hanya bertujuan agar pesertadidik memahami suatu materi. Tetapi penyampaian pesan dakwah lebihbersifat mempengaruhi, agar mitra dakwah bersikap dan bertindaksesuai dengan pesan yang disampaikan sang da„i. Oleh karena itumateri dakwah harus disertai penguat-penguat pesan yang disebutdengan istilah “Imbauan Pesan”).

Teori tentang imbauan pesan dakwah belum terumus secaraspesifik di kalangan ahli dakwah. Mengingat secara teknis dakwah adakemirifan dengan komunikasi, maka teori komunikasi dapat jugadipakai dalam analisis penyampaian dakwah. Dalam ilmu komunikasi,lebih khusus Psikologi Komunikasi Pesan, konsep dan teori imbauanpesan telah dikemukakan para ahli komunikasi.

Menurut Jalaluddin Rahmat (2011)68, bahwa untukmempengaruhi orang lain kita harus menyentuh motif yangmenggerakan atau mendorong perilaku komunikan. Dengan perkataanlain, kita secara psikologis menghimbau khalayak untuk menerima danmelaksanakan gagasan kita. Imbauan Pesan tersbut terdiri dari beberapamacam yaitu sebagai berikut:

1) Imbauan rasional, berarti meyakinkan orang lain denganpendekatan logis. Imbauan rasional biasanya menggunakansilogisme

2) Imbauan emosional, menggunakan bahasa yang menyentuh emosikomunikan yang dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya

3) Imbauan takut, menggunakan pesan yang mencemaskan, mengancam atau meresahkan

68Jalaluddin Rakhmat, (2011), Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm.294-297

32

Page 57: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

4) Imbauan ganjaran, menggunakn rujukan yang menjanjikan komunikan sesuatu yang mereka perlukan atau inginkan

5) Imbauan motivasional, menggunakan imbauan motif yangmenyentuh kondisi intern dalam diri manusia.

6) Imbauan motivasional, menggunakan imbauan motif(kebutuhan) yang menyentuh kondisi intern dalam diri manusia.

Kebutuhan manusia dalam teori Abraham Maslow dalam Faiẓah

dan Effendi Lalu Muchsin, (2006)69adalah sebagai berikut:1.Kebutuhanfisiologis yaitu kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidupnyasecara fisik, seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal,tidur, dan sebagainya; 2.Kebutuhan akan rasa aman, yaitu merasa amandan terlindungi jauh dari segala bahaya; 3.Kebutuhan akan cinta danrasa memeiliki, seperti berafiliasi dengan orang lain, diterima danmemeliki; 4.Kebutuhan akan penghargaan yang oleh maslowdikategorikan dalam beberapa bagian, yaitu: a.harga diri yang meliputikebutuhan akan kepercayaan diri, kompetisi, penguasaan, prestasi,ketidak tergantungan dan kebebasan; b.penghargaan dari orang lainyang meliputi prestise, pengakuan, penerimaan, pehatian, kedudukandan nama baik; 5.Kebutuhan kognitif, seperti kebutuhan mengetahui,memahami, dan menjelajahi; 6.Kebutuhan estetika, seperti kebutuhankeserasian, keteraturan, dan keindahan; 7.Kebutuhan aktualisasi diri,seperti kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan diri dan menyadaripotensinya. Jadi menurut Abraham maslow ada tujuh kebutuhan hidupmanusia.

Menurut Jalaluddin Rahmat (2011)70, sebuah hasil penelitiankomunikasi menunjukkan, perubahan sikap lebih cepat terjadi denganimbauan emosional. Tetapi dalam jangka lama, imbauan rasional akanmemberikan pengaruh yang lebih kuat dan lebih stabil. Dengan bahasasederhana, iman segera meningkat lewat sentuhan hati, tetapi perlahan-lahan iman itu turun lagi. Sebaliknya, lewat sentuhan otak, imanmeningkat secara lambat tetapi pasti. Dalam jangka lama, pengaruhpendekatan rasional lebih menetap daripada pendekatan emosional.

69Faiẓah dan Lalu Muchsin Effendi, (2006), Psikologi Dakwah, Jakarta:Prenada Media, hlm. 45

70Jalaluddin Rakhmat, (2011), Psikologi Komunikasi, Bandung: RemajaRosdakarya, hlm.86

33

Page 58: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

b. Efektivitas Komunikasi/DakwahMenurut Stewrd L Tubbs dan Sylvia Moss dalam Jalaluddin

Rahmat (2011)71, dari sudut Psikologi Komunikasi, ada lima ciridakwah yang efektif:

1) Jika dakwah dapat memberikan pengertian pada masyarakat(mad u) tentang apa yang didakwahkan.‟

2) Jika masyarakat (mad u) merasa terhibur oleh dakwah yang ‟mereka terima.

3) Jika dakwah berhasil meningkatkan hubungan baik antara da„i dan masyarakatnya.

4) Jika dakwah dapat merubah sikap masyarakat(mad u).‟5) Jika dakwah berhasil memancing respon masyarakat berupa

tindakan.Masalah keefektifan dakwah Guru Syukur ini akan dibahas pada

VIII dalam disertasi ini.

3. Teori KesusasteraanTeori kesusasteraan yang digunakan dalam kajian ini adalah

teori tentang Jenis Syair, Pola Persajakan Syair, PembentukanPersajakan Syair, Tema/isi syair.

a. Jenis SyairMenurut Usman Effendi, kata “syair” berasal dari kata

“syu ur”(bahasa Arab), yang berarti perasaan.Syair lalu berarti sajak‟

(puisi), Jadi syair adalah kesusasteraan yang berbentuk puisi.72

Kata syair menurut Hamid dalam Maiẓar Karim (2015)73,berasal dari bahasa Arab yang telah diterima dalam bahasa Indonesia.Sebutan yang betul dari perkataan itu dalam bahasa Arab ialah syi ir‟berarti „puisi , sajak . Dalam kesusteraan Arab menurut Hamid dalam‟ ‟ ‟

71Jalaluddin Rakhmat, (2011), Psikologi Komunikasi…, hlm.13-15. Faiẓahdan Lalu Muchsin Effendi, (2006), Psikologi Dakwah…, hlm.XV

72 Menurut Usman Effendi, kesusasteraan ialah “semua ciptaan manusiadalam bentuk bahasa lisan maupun tulisan yang menimbulkan rasa keindahan(bagus)”. Menurut bentuknya kesusasteraan dapat dibagi dua:a)puisi; b)Prosa. Puisiadalah bentuk kesusateraan yang terikat oleh: (1)banyaknya baris (berbait-bait); (2).Banyaknya suku kata dalam tiap baris; (3).sajak/rima bunyi akhir kata dalam baris.Sedangkan prosa adalah bentuk kesusasteraan yang bebas seperti bentuk puisi. BudiSantoso, (t.t), Sarikata BahasaIndonesia, Solo: Bringin, hlm.88)

73Maiẓar Karim, (2015), Menyelisik Sastra Melayu, Cet.I, Yogyakarta:Histokultura, hlm.36

34

Page 59: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Maiẓar (2015), syi ir ialah bentuk puisi yang telah muncul sejak ẓaman‟pra-Islam dan berkembang menjadi satu betuk puisi yang populis dikalangan orang Arab sejak ẓaman sebelum dan sesudah kedatangan

agama Islam.74

Puisi di Indonesia menurut ẓamannya terbagi dua: Puisi Lama,

Puisi Baru.75Puisi Lama dapat dibagi menjadi enam: Mantra,Bidal/Pribahasa, Pantun, Syair, Gurindam, Kalimat Berirama. Jadidapat dikatakan bahwa, kata Syair mempunyai dua pengertian. Pertamadalam arti luas/asalnya bermakna puisi/sajak, yaitu karangan sastrayang menekankan kesamaan bunyi kata dalam deretan kalimat dankesamaan jumlah kata/suku kata. Sedangkan dalam artiansempit/khusus/praktis masyarakat menyebutkan bahwa syair adalahsalah satu bentuk puisi lama yang terdiri dari 4 baris dalam satu baitnya,

yang kesemuanya mengandung isi.76

74Ibid, hlm.3775Budi Santoso, Sarikata BahasaIndonesia, Solo: Bringin, T.th, hlm.88).Puisi

Lama adalah puisi yang terikat pada baris,rima dan irama dan belum mendapatkan pengaruh asing.Puisi baru adalah jenis puisi yang tidak terikat dengan aturan-aturan baku tertentu dalam pembuatan atau pembacaannya. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat belas, tapi pada puisi baru tak ada batasan.Tersedia:https://bfl-definisi.com/2017/12/pengertian-jenis-jenis-puisi-lama-dan.html , akses 12-12-2017

76Adapun Mantera adalah jenis puisi lama yang berisi puji pujian terhadap suatuyang gaib atau dianggap keramat; Bidal adalah jenis puisi lama yang pada umumnya berisisindiran, peringatan, nasihat, dan sejenisnya. Bidal merupakan jenis peribahasa yangmemiliki arti lugas, irama, dan rima;Tamsil adalah Kata kata kiasan yangbersajak,berirama, dalam bahasa banjar yang disusun sedimikaian rupa dalam bentuk barisbaris puisi; Pantun adalah jenis puisi lama yang memiliki saja a-b-a-b dimana sebuahpantun dapat terdiri dari 4 baris,8 sampai 10 baris. Dua baris pertama disebut sampiran, 2baris berikutnya disebut isi untuk pantun yang berisi 4 baris; Karmina merupakan bentukpuisi lama yang serupa dengan Pantun dimana terdiri atas dua baris, baris pertamamerupan sampiran dan baris kedua merupakan isinya; Talibun adalah jenis puisi lama yangmerupakan bentuk atau variasi lain dari pantun. Jadi Talibun itu adalah Pantun yangjumlah tiap tiap baitnya selalu berjumlah genap,yakni 6, 8, 10 dan seterusnya. Pembagianbaitnya sama dengan pantun,yaitu terdiri darisampiran dan isi; Seloka adalah Pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait sajasebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait kata kata pada baitsebelumnya akan terdapat pada bait yang berikutnya;

Gurindam adalah bentuk puisi lama yang memiliki sajak aa dan tiap baitnyamengandung dua baris. Umumnya gurindam ini berisikan nasihat atau petuah; Naẓam,yaitu puisi lama yang terdiri dari dua belas baris sebait. Naẓam ini menyerupai nasyid,namun dapat juga didendangkan secara perseorangan atau berkelompok. Naẓam iniberisikan nasihat yang berkaitan dengan ilmu tauhid,fardhu ain,sifat Rasul dan lain-lain; Masnawi adalah salah satu puisi lama yang dipengaruhi

35

Page 60: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Menurut Sedyawati, dalam Yulita Fitriana (2015)77. Syairadalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat jumlah barisnya yangmementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa,keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair. Berbedadengan pantun, dimana pada pantun, hanya 2 baris terakhir yangmengandung maksud. Jadi defenisi syair Sedyawati merupakan defenisisyair dalam artian khusus/praktis

Menurut Admin, (2013), dalam Yulita Fitriana (2015)78, Secarakonvensi, struktur syair terdiri atas empat larik yang berima (bersajak)dengan sebuah huruf hidup atau vokal ditambah huruf mati ataukonsonan, atau sebaliknya, konsonan dengan vokal. Dalam pengertiansederhananya, pola syair dikatakan mempunyai rima a-a-a-a. SepertiSedayawati, Admin juga tampaknya mendefenisikan syair dalam artikhusus/prkatis. Jadi ada syair dalam arti generik/umumnya/luas, adapula syair dalam arti khusus/sempit/praktis. Syair menurut defenisi

khusus/praktis ini termasuk dalam jenis puisi lama.79Selain syair padaumumnya, ada pula syair terdiri dari dua baris yang disebut gurindam.Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari duabaris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satukesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalahatau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat darimasalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. contoh:

Pabila banyak mencela orangItulah tanda dirinya kurang

Dengan ibu hendaknya hormatSupaya badan dapat selamat

oleh budaya Arab dimana puisi ini ditujukan untuk memuji kemulian tingkah lakuseseorang; Rubai, yaitu puisi lama yang terdiri dari empat baris sebait (samadengankuatrin). Skema persajakannya adalah a-a-b-a dan berisi tentang nasihat, puji-pujianatau kasih sayang; Gaẓal, yaitu puisi lama yang terdiri dari delapan baris sebait (samadengan stanẓa atau oktaaf).Tersedia: https://bfl-definisi.com/2017/12/pengertian-jenis-jenis-puisi-lama-dan.html, akses 12-12-2017

77Yulita Fitriana (2015), “Pola dan Pembentukan Persajakan Syair SuratKapal”, Madah, 6, (1), Edisi April, hlm.74

78Yulita Fitriana (2015), “Pola Dan Pembentukan …, hlm. 7579 Puisi menurut ẓamannya terbagi tiga: Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi

Modern. Puisi Lama dapat dibagi menjadi enam: Mantra, Bidal/Pribahasa, Pantun,Syair, Gurindam, Kalimat Berirama. Budi Santoso, Sarikata BahasaIndonesia, Solo:Bringin, T.th, hlm.88)

36

Page 61: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Setiap baris syair, menurut Hooykaas, sekurang-kurangnyaharus berjumlah delapan suku kata, mendapat empat kali tekanan suara,dan biasanya tidak lebih dari sebelas suku kata. Namun demikian,seperti dijelaskan Hooykaas, aturan yang seperti itu banyak

pengecualiannya80 Syair merupakan kuatren-kuatren berirama tunggalyang sederhana. Matra atau irama kuatren-kuatren ini, seperti halnyapada genre foklor Melayu, berdasarkan kepada larik-larik yang relatifbersifat silabel (bisanya satu larik terdiri dari sembilan sampai tiga belassilabel atau suku kata), dan lebih laẓim lagi tersusun dari sepuluh atau

sebelas suku kata.81

b. Pola Persajakan SyairPersajakan yang disebut juga dengan rima adalah persamaan

bunyi yang terdapat pada larik-larik puisi. Persamaan bunyi ini bisaterjadi di awal, tengah, atau akhir baris. Secara umum, menurut Farich(2011) dalam Yulita Fitriana (2015),orang melihat rima terdapat padaakhir baris setiap bait pada puisi. Dilihat dari akhir baris setiap bait,pola rima terbagi atas beberapa yaitu: 1) rima silang, persamaan bunyiakhir dengan pola [abab]; 2) rima sama, persamaan bunyi akhir denganpola [aaaa]; 3) rima berpasangan, persamaan bunyi akhir dengan pola[aabb]; 4) rima berpeluk, persamaan bunyi akhir dengan pola [abba];dan 5) rima patah atau rusak, rima yang polanya selain pola di

atas.82Jadi pola rima pada syair terdiri dari5 bentuk, yaitu:1) Rima silang (abab)2) Rima sama (aaaa)

80 Yulita Fitriana (2015), “Pola Dan Pembentukan …, hlm.73).81 Kutipan dari Syair burung Pungguk di bawah ini memberi gambaran

tentang bentuk persajakan di dalam syair-syair Melayu:

Dengarkan tuan/mula rencana, 10 (5+5)Disuratkan oleh/ dagang yang hina, 11 (6+5)Karangan janggal/banyak tak kena, 10 (5+5)Daripada paham/belum sempurna. 11 (6+5)

Daripada hati/sangatlah morong, 11 (6+5)Dikarangkan syair/seekor burung, 11 (6+5)Sakitnya kasih/sudah terdorong, 10 (5+5)Gila merawan/segenap lorong. 10 (5+5)Maiẓar Karim, Menyelisik Sastra Melayu, Cet.I, Yogyakarta: Histokultura,

2015, hlm.3782 Pada Syair dua larik (gurindam), pola-pola ini tidak berlaku, karena

polanya hanya satu, yaitu: aa/bb

37

Page 62: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

3) Rima berpasangan (aabb)4) Rima berpeluk (abab)5) Rima patah/rusak (selain pola di atas)

c. Pembentukan Persajakan SyairPembentukan persajakan syair, Menurut Farich (2011) dalam

Yulita Fitriana (2015)83, adalah melalui beberapa cara: a. pemilihankata/suku kata (diksi) yang berbunyi sama/mempunyai kemiripan bunyiakhir, b. pengulangan suku kata atau kata yang sama, c. pengubahanstruktur kalimat, d. campur kode bahasa lain, e. penambahan nya/nye/k.Jadi pola pembentukan persajakan syair terdiri dari ada 5 bentuk juga.

Untuk pola a. pemilihan kata (diksi) yang sama/mempunyaikemiripan bunyi akhir. Contohnya: “Pujian syukur kita panjatkan Kehadirat Allah pencipta alam /Melimpahkan rahmat siang dan malam/Kepada umat penghuni alam.” Di dalam syair ini, selain membentukpersajakan dengan menggunakan kata yang sama, alam yang terdapatpada bait ke-2 dan ke-4, penyair juga menggunakan kata malam padabait ketiga yang bunyinya mirip.

Untuk pola b. pengulangan suku kata atau kata yang sama,contohnya: “Wahai anak sabarlah dulu/Aku berunding ke Pak Itamdulu/Runding yang baik tak perlu ditunggu/Pak Kocik Asim sudahsetuju.” Pengulangan dilakukan terhadap kata dulu yang terdapat padabait pertama dan kedua.

Untuk pola c. contoh: Cik Suhat punye anak perawanseorang/Dahulu kocik akhirnye godang/Ibarat bunge di taman lahkombang/Tontu tetarik dihampiri si kumbang.” Pengubahan strukturjuga didapati pada syair berikut. Pada baris pertama, kalimat Cik Suhatpunye anak perawan seorang, biasanya ditulis dengan Cik Suhat punyeseorang anak perawan. Akan tetapi, jika ditulis demikian, persajakanakhir ang tidak didapatkan.

Untuk pola d,contoh: “Cik Dewi gusar kusut khawatir/Porotponing lotak berpikir/ Mase pacaran takut berakhir/ Cowok ganting(ganteng?) banyak yang naksir.” Dalam bait syair di atas, persajakantercipta karena bunyi ir pada kata khawatir, berpikir, berakhir, dannaksir. Keempat kata tersebut merupakan kosakata bahasa Indonesiayang dilafalkan seperti pelafalan bahasa Indonesia. Dengan pelafalanyang demikian, didapatkan persajakan pada akhir setiap baris syair itu.

83 Yulita Fitriana (2015), “Pola dan Pembentukan …, hlm.73

38

Page 63: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Untuk pola e, contoh: “Junaidi Expan sebagaiwakilnye/Alpendri menjabat sebagai wakilnye/Mukhlis Indrawansebagai asistennye/Walaupun sibuk dengan ceramah maulidnye.” Padasyair ini, persajakan dibuat dengan mengulang kata wakilnye pada barispertama dan kedua. Pada baris ketiga dan keempat, persajakan dibuatdengan pengulangan suku kata nye yang merupakan kata ganti

kepunyaan/milik.84

d. Tema/Isi SyairSyair biasanya bertemakan/berisi kisah-kisah. Sehingga ada ahli

yang menurut Sedyawati mensifati syair sebagai puisi kisahan

(narrative poetry).85Kareana syair merupakan puisi yang dapatdijadikan alat menyampaikan cerita, maka orang melayu banyakmenyukai jenis puisi ini, sebagaimana dikatakan Siti Hawa dalamFadlin:

dengan wujudnya berbagai-bagai jenis syair dalam kesusastraanMelayu, ternyata bahwa puisi jenis ini amat disukai olehmasyarakat Melayu ẓaman silam. Syair menyediakan satu lagicara untuk menyampaikan cerita selain bentuk prosa. Walaupunpantun berkait berdaya menyampaikan sesuatu kisah yangpanjang, menuruti penceritaannya dapat memberikan tekanankepada pembaca atau pendengar karena struktur pantun berkaityang terpaksa mengulang sebut maksud dalam rangkap awalsebelum mengungkapkan informasi dalam rangkap yangberikutnya. Oleh itu, pantun berkait tidak digunakan secarameluas untuk menyampaikan cerita yang panjang-panjang

seperti yang dapat dilakukan oleh syair.86

Sebenarnya syair menurut isi dibagi menjadi lima golongan,sebagai berikut : 1. Syair Panji. Syair Panji menceritakan tentangkeaadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yangberasal dari istana. Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhanyang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yangdijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan. 2. Syair Romantis.

84Yulita Fitriana (2015), “Pola dan Pembentukan …, hlm.77-80

85 Sedyawati, Edi, dkk. (ed.). (2004), Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, hlm.214

86 Fadlin, “Syair Dalam Kebudayaan Melayu: Kajian Struktur Musikal”, hlm.2-3,

Akses2-6-2017

39

Page 64: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat padacerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantisyakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yangtelah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan(saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi danakhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya. 3.Syair Kiasan Syair Kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bungaatau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiranterhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair BurungPungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibatperbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan "seperti punggukmerindukan bulan". 4. Syair Sejarah. Syair Sejarah adalah syair yangberdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisitentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair PerangMangkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perangantara orangorang Makassar dengan Belanda. 5. Syair Agama. SyairAgama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empatyaitu: (a) syair sufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayat

cerita nabi, dan (d) syair nasihat.87

e. Fungsi Syair1) Syair Sebagai Media Dakwah

Samsul Munir Amin (2009)88, bahwa berbagai kesenian,sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan dakwahIslam. Musik kasidah, musik dangdut, sandiwara, wayang kulit, teater,sastra melalui puisi, novel, bahkan film, sinetron (keagamaan) adalahseni yang bisa digunakan sebagai media dakwah.

2) Syair Sebagai Media SosialSamsul Munir Amin (2009), mengatakan, seni (berarti termasuk

syair) ini lebih bersifat merakyat, dan kondisional. Apa yang ada dimasyarakat pada waktu itu dapat diangkat kepermukaan bersama

pesandakwah Islamiyyaħ.89 Begitu juga Syukir, mengatakan beberapagrup kesenian maupun kebudayaan di akhir-akhir ini nampak sekali

87 Tuti Andriani, (2015), “Revitalisasi Naskah Syair: Sebuah Solusi”dalam “Pengembangan Kreativitas Mahasiswa Untuk Mencintai Budaya Lokal”,Bahasa & Sastra, 15, (1), April 2015, hlm.5

88 Syamsul Munir Amin (2013), Ilmu Dakwah…, hlm. 250

89 Ibid.

40

Page 65: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

perananya dalam usaha penyebaran Islam. Seperti grup qasidah,dangdut, band, wayang kulit dan sebagainya.90

Hasan Isa, (1981) dalam Ab. Aẓiẓ, (2004)91, mengatakan Syairmemberi kesan yang besar pada jiwa manusia, disebabkan susunan ayatdan penggunaan kalimah yang berbeda dan berlainan dengan amalanbiasa. Dengan bahasa yang cantik, pesan yang disampaikan sangatmendalam untuk membangkitkan hati pendengar kepadanya.Disebabkan peranan syair yang besar pada jiwa manusia, Islammenggunakannya sebagai uslub dalam dakwah, terutamanya padaperingkat awal Islam dahulu.

90AsmuniSyukir, (1983), Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: AlIkhlas, hlm.163-164

91MohdZein Ab. Aẓiẓ (2004), Metodologi Dakwah, Cet.II, Kuala Lumpur:Universitas Melaya, hlm.166

41

Page 66: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

359 Wawancara dengan Tokoh Masyarakat, Bapak H. Hilmi dan H.AbdulManan, 14 Juni 2019

226

Page 67: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

BAB IXPENUTUP

A. Kesimpulan1. Setelah mengkaji teks syair dakwah G.Syukur ditemui ada empat

macam tema pesan dakwah Guru Syukur, yaitu: pesan dakwahkeaqidahan, pesan dakwah kesyari atan(ibadah dan hukum-‟hukum), pesan dakwah berkaitan dengan akhlak(prilaku), pesandakwah dengan tema Gabungan. Di samping menggunakan tigatema Pesan dakwah yang sudah disebut oleh para ahli dakwah,pada syair Guru Syukur ditemukan satu tema dakwah selainnya,yaitu pesan dakwah dengan tema gabungan.Caranya denganmengaitkan/mengikat berbagai pesan dalam satu tema praktis,seperti yang dilakukan Guru Syukur dengan tema Lima Hal YangPerlu Disegera, Tiga PrilakuTercela.

2. Imbauanpesan yang digunakan Guru Syukur terdiri dari ImbauanRasional, Imbauan Emosional, Imbauan Takut, Imbauan Ganjaran,Imbauan Motivasional. Imbauan yang lebih dominandari macam-macam imbauan tersebut adalah Imbauan Motivasional danImbauan Rasional. Imbauan Rasional digunakan Guru Syukur padasaat mendakwahkan pesan aqidah, terutama berkaitan denganakidah tentang wujud Allah. Sedangkan Imbauan Motivasionaldigunakan Guru Syukur ketika mendakwahkan pesan dakwahdengan tema ibadah, syari„ah dan akhlak.

3. Corak “syair” (puisi) yang digunakan Guru Syukur dalamdakwahnya yaitu syair yang berbentuk 4 baris sebait (syair asli) danlebih dominan 2 baris sebait (gurindam). Dilihat dari isinya, syairG.Syukur tidak didominasi cerita, tetapi berupa nasehat agama(dakwah) dan pengetahuan agama. Sedangkan pola persajakanyang digunakan Guru Syukur pada dari bait-bait syair G.Syukuryang terdiri dari 4 baris ini, maka dapat dilakatakan semuanyaberpola: [aaaa]/[bbbb], yang disebut rima sama, yakni mengandungkesamaan bunyi akhir pada 4 barisnya, dan berpola [aa]/[bb], padabait-bait syair Guru Syukur yang terdiri dari 2 baris. Sedangkanpola pembentukan persajakannya terdapat beberapa pola,yaitu:1).pemilihan kata/suku kata (diksi) yang berbunyisama/mempunyai kemiripan bunyi akhir, b).pengulangan suku kata

227

Page 68: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

atau kata yang sama, c).pengubahan struktur kalimat, d).campurkode bahasa lain, e). penambahan io. Yang lebih dominan adalahpenggunaan pola pemilihan kata/suku kata (diksi) yang berbunyisama/mempunyai kemiripan bunyi akhir dan penggunaan polapengulangan suku kata atau kata yang sama.

4. Dakwah bermedia syair Guru Syukur pada pertengahan abad 19,adalah dakwah yang efektif ditinjau dari sudut Psikologi Dakwah,terbukti dengan terdapatnya lima ciri dakwah yang efektif padapesan dan aktivitas dakwah Guru Syukur, yaitu:1). Dakwah GuruSyukur dapat memberikan pengertian pada masyarakat (mad u)‟tentang apa yang didakwahkan; 2).dapat membuat masyarakat(mad u) merasa terhibur oleh dakwah yang mereka terima;‟3).berhasil meningkatkan hubungan baik antara da„i danmasyarakatnya; 4).dapat merubah sikapmasyarakat(mad u);5).berhasil memancing respon masyarakat‟berupa tindakan. Dakwah bermedia syair di era kekinian dapat jugadipandang efektif, mengingat syair merupakan bagian dari senisastra yang mempunyai pengaruh pada kemudahan dipahami dandiingatinya pesan dakwah serta membawa pengaruh kesenangankepada mad u karena unsur keindahannya.‟

B. Saran dan RekomendasiKepada masyarakat etnis Melayu khususnya dan seluruh insan

akademis kiranya agar tidak jemu mengkaji khaẓanah-khaẓanahKebudayaan dan Perdaban Melayu, karena di dalamnya banyak terdapatpengetahuan dan nilai-nilai berharga dan bermanfaat untuk kemajuankehidupan dunia dan agama.

Marilah kita (masyarakat etnis Melayu Jambi khususnya danMelayu umumnya) menggalakkan kembali penggunaan seni sastra syairdalam masyarakat kita baik dalam ektivitas dakwah atau ktivitas sosialbudaya lainnya, karena seni tutur syair ini merupakan salah satu unsurPeradaban Bangsa Melayu yang sudah dipraktekkan sejak lama danterbukti menambah nilai efektivitas komunikasi dan dakwah serta citarasa seni berkomunikasi.

Kepada para peneliti peradaban Islam Melayu, Peneliti Dakwah,Pemikiran Islam hendaknya mengkaji lebih dalam lagi dari sisi

228

Page 69: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Dakwah, Pemikiran Islam dan Nilai Sastra dari syair Dakwah Guru Syukur ini, dengan pendekatan komparatif dan pendekatan lainnya.

229

Page 70: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur an‟ al-Karim, Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara/Penafsir al-Qur an, Jakarta: Surprise‟

Buku

Abda Slamet Muhaimin, (1994)Prinsip-pinsip Metodologi Dakwah,Surabaya: Al-Ikhlas

Abdullah Taufik, (1987), Sejarah dan Masyarakat: Lintasan HistorisIslam di Indonesia, Jakarta: Pustaka Firdaus

Achyar Eldin, (2003 ), Dakwah Stratejik, Jakarta: Pustaka Tarbiyatuna

Ahmad Muhammad, ( 2009), Tauhid Ilmu Kalam, Bandung: PustakaSetia

Alex, (2013), Kamus Saku Bahasa Indonesia, Ttp., Tamer Press

Andaya, B. W. (2016). Hidup Bersaudara: Sumatera TenggarapadaAbad XVII dan XVIII. (Terj).Yogyakarta: Ombak.

An-Nawawi Asy-Syaikh Muhammad Al-Jawi, (2010) Tijan al-Darary(Ilmu Tauhid), Penerjemah Achmad Sunarto, Surabaya: MutiaraIlmu

Anonim, (1986), Sejarah Pendidikan di Jambi, Jambi: IDKD ProvinsiJambi

Anonim, (1996), Ungkapan Tradisonal Sebagai Sumber InformasiKebudayaan Daerah Jambi, Jakarta: Dapartemen P&D

Anonim, (tt), Majmu ah Maulid wa Ad iyah‟ ‟ , Semarang: Karya ThohaPutra

Anonim, (tt),Jatidiri Melayu, Medan: Lembaga Pembinaan danPengembangan Seni Budaya Melayu (MABMI)

Anshari Endang Saifuddin, (1991), Wawasan Islam, Jakarta: GrafindoPersada

Anwar Khairil dkk, (tt),Naskah Klasik Keagamaan (Edisi bahasaMelayu), Jakarta, Puslitbang Lektur keagamaan Badan Litbangdan Diklat Depag RI

Anwar Rosihan,(2009) “Aqidah Akhlak”, Bandung: Pustaka Setia

230

Page 71: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Aripudin Acep, (tt) Pengembangan Metode Dakwah; Respon Da„iTerhadap Dinamika Kehidupan Beragama di Kaki Ciremai,Jakarta:Raja Grafindo Persada

ArsyadSomad, (2002), Mengenal Adat Jambi Dalam Perspektf Modern,Jambi: Dinas Pendidikan Propinsi Jambi

As-Sanusi, Abu Abdullah Muhammad, (2011), Aqidah Sanusiyah,(Matan Ummu al-Barahin), Singapura: Ttp

As-siba i Mustafa Husni, (2002), ‟ Khazanah Peradaban Islam, pen.Abdulah Zakiy al-Kaaf, Bandung: Pustaka setia

Aẓra Aẓyumardi, (1989), Perspektif Islam diAsia Tenggara, Jakarta:Yayasan Obor Indonesia

Baried Siti Barorah Dkk, (1985), Pengantar Teori Filologi, Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Dep.Dik.Bud

Basrowi dan Suwandi, (1998), Memahami Penelitian Kualitatif,Jakarta: PT. Rineka Cipta

Bayanuni, al- Muhammad Abu al-Fatah. (1991), Al-Madkhal ila „Ilmal-Da wah‟ , Cet.I, Beirut: Muassasah al-Risalah

Beni Ahmad Saebani, (2012), Pengantar Antropologi, Bandung: PustaSetia

Boechrari,Sidi Ibrahim, (1971), Sejarah Masuknya Islam di Indonesia,Jakarta: Pubcita,

Bungin Burhan, (2010), Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi,Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya, Jakarta: KencanaKencana Prenada Media Group, Cet.IV

Dudung Abdurrahman, (1985), Metode Penelitian Sejarah, Jakarta:Logos Wacana Ilmu

Ebta Setiawan, (2018), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online,versi 2.1

Emẓir, (2010), Metodologi penelitian Kualitatif (Analisa Data), Cet.I,Jakarta, Rajawali Press

Faiẓah dan Effendi Lalu Muchsin, (2006), Psikologi Dakwah, Cet.I,Jakarta: Prenada Media

Farid Ahmad, (2016), Syarah Aqidah Ahlis Sunnah Wal Jamaah, Solo:Fatiha

231

Page 72: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Fatahuddin, (2005), Metode Dakwah Lewat Syair, MengungkapkanSyair dakwah Guru Syukur, Jambi, Jakarta: GP Press

Fatta Nuramin, (1997), Metode Dakwah Wali Singo, Pekalongan:Bahagia

Fudhali, (2009), Kifayat al-„Awam, Terj, Mujiburrahman, Surabaya:Mutiara Ilmu

Gajahnata, K.H.O., (1996), Masuk dan Berkembangnya Islam diSumatera Selatan, Jakarta: UI Press

Hadi Abdul WM, (2016), Hermeneutika Estetika dan Religiusitas,Jakarta: Sadra International Institut

Hafidhuddin Didin, (2004), Islam Aplikatif, Jakarta: Gema Insani, Cet.II

Hamka, (2009), Sejarah Umat Islam, Singapura: Pustaka Dini.

Hasjmy, (1981), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam diIndonesia, Bandung: Al-Maarif.

Imarah Muhammad, (2005), Mencari Format Peradaban Islam,Jakarta: Sri Gunting

Irwan Abdullah Ed, (2008), Dialektika Teks Suci Agama StrukturMakna Agama dalam Kehidupan Masyarakat), Jogjakarta:Pustaka Pelajar

Jamaris Edward, (2002), Filologi dan Cara Kerja Filologi, Jakarta:CV.Monasco

Karim Maiẓar, (2015), Menyelisik Sastra Melayu,Cet.I, Yogyakarta:Histokultura,

Kartodirdjo Sartono, (1988), Sejarah Indonesia Baru : 1500 – 1900Dari Emporium Sampai Imperium, Jakarta: Gramedia,

Kodir Koko Abdul, (2017), Metodologi Studi Islam,Cet.II, Bandung:Pustaka Setia,

Koencaraningrat, (2009), Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Revisi,Cet.IX, Jakarta: Rineka Cipta

Lubis Nabilah, (2007), Naskah, Teks dan Metode Penelitian Pilologi,Jakarta: Lektur Keagamaan Badan Litbang dan diklatdepartemen Agama RI

Mahasnah Muhammad Husain, (2016), Pengantar Studi SejarahPeradaban Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

232

Page 73: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Majid Naẓori,ed,(2009), Agama dan Budaya Lokal, (revitalisasi Adatdan Budaya di Bumi Langkah Serentak limbai Seayun, Jambi:Sulthan Thaha Press

Mansur M.D., (1976), Sejarah Minangkabau, Jakarta: tp

Maryaeni, (2012), MetodePenelitian Kebudayaan,Cet, III Jakarta: BumiAksara

Mudra Mahyudin Al, (2008), Redefenisi Melayu, Upaya MenyembataniPerbedaan Konsep Kemalayuan Bangsa Serumpun,Yogyakarta:Adi Cita Karya

Muhammad Al-Ghaẓali, (1986), Aqidah Muslim, Terj.MahyudddinSyaf, Jakarta: Pedoman Ilmu,

Muhtadi Asep Saiful dan Safei Agus Ahmad, (2003), MetodePenelitian Dakwah,Cet.I, Bandung: Pustaka Setia

Muhyiddin Asef, dkk, (tt), Metode Pengembangan Dakwah, Cet. L,Bandung: Pustaka

Munawwir, Ahmad Warson, (1984), Kamus Arab IndonesiaTerlengkap,Yogyakarta: t.tp

Amin Syamsul Munir, (2013), Ilmu Dakwah, Cet.II, Jakarta: Amẓah

Amin Syamsul Munir, (2018), Sejarah Peradaban Islam, cet.VII,Jakarta: Amẓah

Muẓakkir Ali, (2011), Pemikiran Islam di Jambi, (Memperkuat KajianIslam Melalui Naskah-Naskah Lokal), Jambi: Sulthan ThahaPress

Nasution Faruq, (1996), Aplikasi Dakwah dalam StudiKemasyarakatan, Cet.I, Jakarta: Bulan Bintang

Rakhmat Jalaluddin, (2011), Psikologi komunikasi, Bandung: RemajaRosdakarya

Ratna Nyoman Kutha, (2016), Metodologi Penelitian Kajian BudayaDan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya, Jogjakarta:Pustaka Pelajar, Cet.II

Robson, (1994), Prinsip-prinsip Pilologi Indonesia, Terj. Kentjanawatigunawan, Jakarta: RUL

Ruslan Heri, (2010), Khazanah(Menelisik Warisan Peradaban Islamdari Apotek Hingga Komputer Analog, Jakarta: Republika

233

Page 74: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Sabiq Sayid, (2005), Aqidah Islam (Pola Hidup Manusia Beriman),Bandung: Diponogoro, Cet XVI

Sadiah Dewi, (2015), Metode Penelitian Dakwah dan Komunikasi,Pendekatan Kualitatifdan Kuantitatif, Bandung: RemajaRosdakarya

Santoso Budi, (tt), Sarikata BahasaIndonesia, Solo: Bringin

Satori Djam an dan Komariah, (2010), ‟ Metodologi Penelitian,Bandung: Alfabeta

Setiawan Ebta , Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, versi2.1, 2018

Sinar Tengku Usman, (19940) Jatidiri Melayu, Medan: LembagaPembinaan dan Pengembangan Seni Budaya Melayu (MABMI)

Soekanto, F. Soerjono, (1977), Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: UI,

Spradley James P, (1997), Metode Etnografi, Yogyakarta: TiaraWacana

Sugeng Pujileksono, (2016), Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif,Malang: Intrans Publishing, Cet.II

Supriadi Dedi, (2008), Sejarah Peadaban Islam, Bandung: PustakaSetia, Cet. X

Syukir Asmuni, (1983), Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya:Al Ikhlas

Taylor EB, Primitive Culture, Orientanos, New. York, 1924

Thomas W Arnold, (1981), Sejarah Da „wah Islam, Terj. A.NawawiRambe, (judul asli: The Preaching of Islam), Cet.II, Jakarta:Wijaya

TjadrasasmitaUka, (2006),Kajian Naskah-Naskah Klasik, Jakarta:Puslitbang Lektur Keagamaan Badan Litbang dan diklatdepartemen Agama RI

Tin Yang Ma, H. Ibrahim,(1979), Perkembangan Islam di Tiongkok,Jakarta: Bulan Bintang

Umer Chapra M, (2010), Peradaban Muslim: Penyebab KeruntuhanPerlunya Reformasi, Jakarta: Amẓah

Usman bin Yahya, Habib, (tt.), Awaluddin Sifat Dua Puluh, Jakarta:S.A, Alaydrus

234

Page 75: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Weber Max, (1966), The City, transleted and edited By Don Mardinaland Getrud Neurith, New York : The free Press

Yaqub Ali Mustafa, (1997), Sejarah dan Metode Da „wah Nabi,Jakarta: Pustaka Firdaus

Zein Ab. Aẓiẓ Mohd, (2004), Metodologi Dakwah, Cet.II, KualaLumpur: Universitas Melaya

Desertasi

Dian Mursyidah, (2018), Pergeseran Fungsi Seloko Pada MasyarakatMelayu Jambi (Telaah Historis Sosiologis di Kota Jambi),Desertasi pada UIN Raden Fatah Palembang: tidak diterbitkan

Fauẓi Bafadhal, MO, (2008), Sejarah Sosial Pendidikan Islam diJambi: Studi Terhadap Madrasah Nurul Iman, Desertasi padaUIN Syarif Hidayatullah Jakarta: tidak diterbitkan

Fuad Rahman, (2017), Konstruksi Syarak Dan Adat (MengungkapKuasa Simbolik Kelembagaan Adat Melayu Jambi), Desertasipada UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta: tidak diterbitkan

Muhammad Fadhil, (2009), Pembaharuan Pendidikan Islam Kh. AbdulQadir Di Madrasah As ad Seberang Kota Jambi (1951-1970)‟ ,Desertasi pada Sekolah PascasarjanaUniversitas IslamNegeriSyarif HidayatullahJakarta: tidak diterbitkan

Jurnal

Abdul Mustaqim, (2014), “Model Penelitian Tokoh (Dalam Teori DanAplikasi)”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur an Dan Hadis‟ , 15,(2)

Ali Muẓakir, (2013), “Kisah Orang Turki Dalam Sejarah Islam diJambi”, Thaqãfiyyãt, 14, (2)

As ad‟ Isma, (2005), “Pergeseran Peran Sosial Tuan Guru dalamMasyarakat Jambi Seberang”, Kontekstualita, (2005), JurnalPenelitian Sosial Keagamaan I Vol. 20, (1)

Fadlin, (tt), “Syair Dalam Kebudayaan Melayu: Kajian StrukturMusikal”, 2-3, Akses 2-6-2017

Fitriana Yulita (2015), “Pola Dan Pembentukan Persajakan Syair SuratKapal”, Madah, 6, (1), Edisi April, 75

235

Page 76: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Harahap Nursapia, (2014), “Penelitian Kepustakaan”, Jurnal Iqra ,‟ 08,(01)

Hilmi, (2005), “Arud H. Syukur”, Kontekstualita Jurnal PenelitianSosial Keagamaan I, 20, (0.2), Desember

Jang A. Muttalib, “Suatu Tinjauan Mengenai Beberapa Gerakan Sosialdi Jambi Pada Perempat Pertama Abad ke 20”, Prisma, Agustus,32.

Luki Agung Lesmana PA. Toto Suryana, Edi Suresman, (2015)“Implementasi Dakwah Islam Melalui Seni Musik Islami (StudiDeskriptif Pada Grup Nasyid Edcoustic)”, Tarbawy, 2, (1)

M. Anis Bachtiar, (2013), “Dakwah Kolaboratif”, Jurnal KomunikasiIslam, Volume 03, ( 01), 161

Mukodi, (2011) “Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqman”,Walisongo, 19, (2), November, hlm.423, (0nline). Tersedia:https://www.researchgate.net/publication/305200314-nilai-nilaipendidikan dalam surat Lukman/link/5784919808aeca7daac3f3f5/download., Akses: 12-11-2017

Muntholib (2015), “Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Talang diPropinsi Jambi” Kontikstualita Jurnal Penelitian SosialKeagamaan I, 20, (1), Juni

Syed Hussin, Syed Abdurahman bin, (2005), “Pendekatan Taghrib danTarhib dalam Penyampaian Dakwah”, Jurnal Usuluddin,Akses:21, 117-138

Publikasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,“Rekomendasi Rumusan Hasil Dialog Budaya Melayu 2012”,yang diselenggarakan oleh di Pekanbaru, Riau, 3 s.d. 5Desember 2012 dengan tema “Revitalisasi kearifan budayamelayu, kini dan masa datang” Go Riau.com, [Online].Tersedia: http://m.goriau.com/berita/..., [5 Desember 2012]

Team Survey/Perencanaan Kanwil P&K Propinsi Jambi, MenyelukDaerah Propinsi Jambi, Proyek Rehabilitasi dan PerluasanMuseum Jambi, 1977/1978

Tim Penulis, (2016), Pedoman Penulisan Disertasi tahun 2016,Program Doktor Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang

236

Page 77: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Zulqarnain dan Abd. Ghaffar, 2014, “Internalisas dan Dialog IslamDengan Adat Melayu (Kajian Naskah Syair Guru SyukurDengan Pendekatan Filologi)”, Pusat Penelitian Istitut AgamaIslam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Manuskrip:

-Naskah Syair Melayu Guru Sukur oleh Hj.Nurhasanah (60Th),daridesa Ladang Panjang Sarolangun Jambi

-Naskah Syair Melayu Guru Sukur oleh Siti Anbiya(65Th),dari desaLadang Panjang Sarolangun Jambi

Makalah/Penelitian

Abdul Hadi, WM, (2013), “Puisi, Kebudayaan dan Spiritualitas”,Makalah Pada Kuliah PPS UIN Raden Fatah, Palembang.

Alamsyah Ratu Perwira Negara, (1981), “Masuk dan BerkembangnyaIslam di Indonesia”, Pidato Pembukaan Pra Seminar Masukdan berkembangnya Islam di Jambi, 5 Maret

Anonim, (1980/1981), “Integrasi Hukum Islam dan Hukum Adat :Mengenai Pembagian Harta Waris dan Harta Pusaka DalamKehidupan Sosial Masyarkat Jambi”,Laporan Penelitian,Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama / IAIN SulthanThaha Saifuddin Jambi

Bafadhal HMO, (1981),“Pengungkapan Sejarah Islam di Indonesia”,MakalahSeminar Masuk dan berkembangnya Islam di Jambi, 5Maret

Ibrahim Abd. Rauf, (1998), Pembaharuan Pendidikan Islam di Jambi,Penelitian Indiviudal, IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Jaelani, H.A. Timur, (tt), Pengungkapan Sejarah Islam di Indonesia,Makalah

Quẓwain Chatib, M., (1984), “Islam di Jambi dalam Abad ke-17: SuatuStudi Mengenai Masuk dan Perkembangan Islam di Jambi,”Makalah Seminar Islam di Daerah Jambi, MUI Propinsi Jambi

ShriAhimsa-Putra Heddy, (2009), “Peradigma Ilmu Sosial BudayaSebuah Pandangan”, Makalah disampaikan pada KuliahUmum”Pradigma Penelitian Ilmu-Ilmu Humaniora”

237

Page 78: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

diselenggarakan oleh Program Studi Linguistik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, di Bandung

Tim Peneliti IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (1979), “LaporanHasil Penelitian Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam diJambi”

Usman Meng, (2006),”Napak Tilas Liku-Liku Propinsi Jambi (KerajaanMelayu Kuno s.d Terbentuknya Propinsi Jambi.” Stensilan

Situs Internet

Anonim, Sistem-Budaya-Komunitas-Melayu-Deli. (online). Tersedi:http://cintaduha.com/2014/03/ , Akses 20 Desember 2017

Anonim, “Perkembangan-Islam-di-Kerajaan-kerajaan-Melayu-di-Sumatera-Timur”. (online). Tersedia: http:/www.kerajaannusantara.com/id/kesultanan-Serdang/article/ 117-. Diakses 12-10- 2016.

Anonim, Analisis-Data-Penelitian, (online). Tersedia:https://wajburni.wordpress.com/category/ , Akses 18-12-2017

Anonim, Gurindam-Pengertian-Ciri-Jenis-Dan-Contohnya. (online).Tersedia: https://dosenbahasa.com/,. Akses: 02-03-2019.

Anonim, Kebudayaan-Melavu-Islam. (online). Tersedia: http://www.facebook.com/notes/anak-melavu- iambi/101509692 26160105 , Akses 18-12-2017

Anonim, Kerajaan Melayu Jambi.(online). Tersdia:http://ms.wikipedia.org/wiki/. Akses 25 Mei 2017

Anonim, Macam-Macam Sastra Melayu Klasik. (online). Tersedia:http://adillah.com/2013/09/Akses 20 Desember 2017

Anonim, Metode-Penelitian-Naskah-Kuno, (online). Tersedia;http://endang17081988.com/2013/03/ , Akses 20-12-2017

Anonim, Pengertian-Jenis-Jenis-Puisi-Lama (online).Tersedia:

https://bfl-definisi.com/2017/12/ , Akses 12-12-2017

Anonim, Suku Melavu. (0nline). Tersedia: http://id.wikipedia.orq/wiki,Akses: 25 Mei 20017

Mudji Rahardjo, Contoh Analisis Data Penelitian Kualitatif (online).Tersedia: http://Tugaspenelitiankebudayaan.Com/, Akses 25Mei 2015

238

Page 79: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Tersedia: Digilib.ui.ac.id/file?file=digital/125189, Akses 21-12-2017

Tersedia:http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/18107/859c3a0d52462ea71da40f2b155edfdd , Akses, 22 Desember 2017

Tersedia: http://jambiprov.go.id/v2/profil-sekilas-jambi.html. Akses 21-9-2019

Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Jambi#Penduduk. Akses 21-9-2019

Tersedia: https//id.m.wikipedia.org/wiki/. Akses 21-9-2019

Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Jambi#Perekonomian. Akses 21-9-2019

Tersedia: http://kajanglako.com/id-3245-post-guru-syukur-syair-dan-islam-lokal.html Akses: 2-8-2019

239

Page 80: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Lampiran 1

DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA

1. Kapan G.Syukur berda wah di desa Ladang Panjang?‟2. Berapa lama G.Syukur berdakwah di Ladang Panjang?3. Bagaimana cara G.Syukur datang ke desa Ladang Panjang?4. Bagaimana cara G.Syukur berdakwah?5. Bagaimana gerak gerik G.Syukur dalam berdakwah?6. Apa pengantar pertama G.Syukur berdakwah?7. Berapa syair G.Syukur sampaikan pada suatu pertemuan?8. Bagaimana G.Syukur berupaya agar syairnya dikuasai/dihafal oleh

jamaah?9. Setelah G.Syukur menyampaikan syair itu, apakah ada dia

jelaskan?10. Apakah setiap dia mengajar, syairnya diulang dari awal?11. Bagaimana urutan materi syairnya?12. Bagaimana upaya peserta pengajian itu menguasai syairnya?13. Bagaimana perasaan peserta pengajian sewaktu mengikuti

pengajian?14. Berapa banyak peserta yang ikut secara rutin?15. Berapa banyak peserta keseluruhannya?16. Hari/malam apa saja G.Syukur mengajar?17. Jam berapa/dari jam berapa sampai jam berapa?18. Dimana saja dia mengajar selain di masjid?19. Apa yang dapat dipahami dari dakwah G.Syukur?20. Apa pengaruh dakwah G.Syukur dalam sikap dan prilaku

beragama?21. Berapa orang yang hafal seluruh syair G.Syukur dari peserta yang

ikut?

240

Page 81: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Lampiran 2

DAFTAR NAMA INFORMANNO NAMA TEMPAT STATUS DAN USIA

TINGGAL1 Hj.Hasnaiyah Ladang Panjang Anggota Jamaah Dakwah G.

Syukur (86 th)2 Hj.Saodah Ladang Panjang Anggota Jamaah Dakwah G.

Syukur (Wafat Th 2019dalam usia 90 th)

3 Hindun Ladang Panjang Anggota Jamaah Dakwah G.Syukur (87 th)

4 Siti Abiya Ladang Panjaang Penulis dan Pemilik NaskahSyair G. Sukur (65 th)

5 Hj.Nur Hasanah Ladang Panjang Penulis dan Pemilik NaskahSyaier G. Sukur (wafat th

2019 dalam usia 60 th)

6 Drs. H. Husin Syakur Kota Jambi Salah Seorang Anak G.Syukur

7 Dr. H.Hilmi, MPD Kota Jambi Intelektual Muslim (60 th)8 Dr.H.Abdul Manan Kota jambi Intelektual Muslim (71 th)

Syafi I,MA‟

9 M.Husin Shaleh Ladang Panjang Intelektual Muslim (68 th)10 Dr. Fuad Rahman, MA Kota Jambi Intelektual Muslim (45th)

11 Dr.H.Abdul Ghaffar, MA Kota Jambi Intelektual Muslim (57th)

12 Fatahuddin, M.Fil.I Kota Jambi Intelektual Muslim (45th)

241

Page 82: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Lampiran 3

PHOTO SEBAGIAN INFORMAN

PHOTO PENULIS BERSAMA BAPAK DR.H.ABDUL MANAN SYAFI I, MA‟ah

PHOTO PENULIS BERSAMA BAPAK DR. H. HILMI, MPD

242

Page 83: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

PHOTO PENULIS BERSAMA IBU HINDUN

PHOTO PENULIS BERSAMA IBU HASNAIYAH

PHOTO IBU SAODAH (ALM) DAN IBU HASNAIYAH

243

Page 84: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

PHOTO PENULIS BERSAMA BAPAK DRS.H.HUSIN SYAKUR (ANAK GURU SYUKUR)

PHOTO H.GURU SYUKUR (ALM) BERSAMAISTRINYA (ALMARHUMAH)

244

Page 85: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

Lampiran 4

PHOTO PETA NEGERI JAMBI360

PHOTO RUMAH PENINGGALAN GURU SYUKUR DI DESATERUSAN

360Tersedia: \ https://sumbersejarah1.com/2018/09/peta-jambi.html . akses:25-9-2019

245

Page 86: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

RIWAYAT HIDUP PENULIS

IDENTITAS DIRINamaTempat dan Tanggal lahirAlamat Rumah

Jenis KelaminStatus PerkawinanAgamaPekerjaan

NIPGolongan/PangkatJabatan Akademik

: Drs.Zulqarnin, M.Ag: Ladang Panjang, 8 September 1964: Jl. Komlek Perum. Guru Pattimura No.

68, RT.12 Kel. Kenali Besar, Kec.AlamBerajoKota Jambi

: Laki-laki: Kawin: Islam: PNS Dosen Tetap Fakultas Dakwah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi: 19640908199303 1002: IV/a: Lektor Kepala

AlamatKantor

Telp/Hp.Nama AyahNama IbuNama IstriAnak

: Jl. Jambi-Ma-Bulian, SimpangDuren Jambi

: 085267371060: Muhammad Shaleh (alm): Hasnaiyah: Zainani, S.Sy: 1. Zhahiratul Hasanah, A.Md

2. Ahmad Mushlihuddin3. Muhammad Fajrul Hadi (alm)4. Khairun Naẓhifah

Sungai

246

Page 87: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

RIWAYAT PENDIDIKAN1. SDN 48 Ladang Panjang lulusan 19772. Madrasah Ibtidaiyah Ladang Panjang, lulusan 19783. MTsN Ladang Panjang dan MtsN Sarolangun lulusan 19824. MAN Sarolangun lulusan 19855. S1. Fakultas Ushuluddin Jurusan Dakwah IAIN STS Jambi lulusan

19906. S2. Jurusan Dakwah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh lulusan 2002

RIWAYAT PEKERJAAN1. Menjadi Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi 19942. Menjadi Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi 20173. Sekretaris Prodi Aqidah Filsafat Fak. Ushuluddin 2003-20074. Ketua Prodi Aqidah Filsafat Fak. Ushuluddin 2007-20115. Ketua Krodi Manajemen Dakwah Fak. Dakwah 2018- Sekarang

KARYA TULIS1. Sejarah Dakwah pada Masa Khilafah Bani Umayyah (2011)2. Sejarah Dakwah Islam di Indonesia Masa Penjajahan Belanda

(1596-1942) (2010)3. Tarjih Hadits Dakwah (Kajian Tentang Kelemah Lembutan

Sebagai Salah Satu Etika Dakwah) (2008)4. Efistimologi Ilmu Dakwah (2004)

PENELITIAN:1. Internalisasi dan Dialog Islam dengan Adat Melayu (Kajian Naskah

Syair Guru Syukur dengan Pendekatan Pilologi)”, (2014)2. Mengefektifkan Penyampaian Pesan Dakwah dengan Teknik

Motivasi (Studi Tentang Bentuk Motivasi Pesan Kedakwahandalam Al-Qur an), (2008)‟

3. Minat Masyarakat Terhadap Kegiatan Pengajian dan AspirasiMereka Tentang Bentuk Pelaksanaannya (Studi Kasus padaAnggota Majlis Ta lim Al-Muawwanah Komplek Bougenvil)‟(2004)

247

Page 88: KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU …repository.radenfatah.ac.id/5604/1/Lengkap (1) OK.pdf · KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis

4. PERANAN DAKWAH UMARA (Studi atas Peran „Umar bin ‟„Abd al-„Aẓiẓ [99-101 H] dalam Berdakwah) (2002)

5. Penyebab Kemunduran Ummat Islam dan Upaya PembangkitannyaKembali Menurut Muhammad „Abduh. (1990)

248