kesetimbangan uap-cair · boiler f. drain valve / sampling fase liquid Świętosławski 1881-1968,...
TRANSCRIPT
KESETIMBANGAN
UAP-CAIRVapor-Liquid Equilibria
Politeknik Negeri MalangJurusan Teknik Kimia
2017
Agung Ari Wibowo S.T., M.ScTermodinamika Teknik Kimia
Learning Objective
Model Sederhana Dalam VLE : HukumRoults
Perhitungan BUBLE dan Dew Point DenganHukum Roults
Penyimpangan Terhadap Hukum Roults
KegiatanIndustri
Aplikasi VLE dalam Industri
Data kesetimbangan
(VLE)
Proses Pemisahan
(ex. Distilasi)
Va
po
r-Li
qu
id E
qu
ilib
ria
Kesetimbangan Vapor-Liquid?
Vapor Liquid
L
i
V
i ff ˆˆ =
sat
iiiii PxPy =ˆ
Pada Tekanan Rendah
1
2
1ˆ =i
Wilson
PERMODELAN VLE
UNIQUACNRTL
Model Sederhana RAOULTS
Model Koefisien Aktifitas
sat
iii PxPy =
sat
iiiii PxPy =ˆ
Hukum Roults : VLE Sederhana
RAOULTSsat
iii PxPy =
sat
iiiii PxPy =ˆ
L
i
V
i ff ˆˆ =
Asumsi Hukum Roults1. Fase uap adalah gas ideal (P rendah)2. Fase cair adalah campuran ideal
sat
iii PxPy = 15,273log
−+−=
CT
BAP sat
EKSPERIMEN PENGUKURAN VLE
Świętosławski Ebuilometer
a. Kondenserb. Tempat Sampling fase vaporc. Thermometerd. Sirkulasi fase uap dan caire. Boiler f. Drain valve / sampling fase liquid
Świętosławski1881-1968, Polandia
EKSPERIMEN PENGUKURAN VLE
V2
V1
P
T
U
B : Boiler
CP : Cottrel Pump
S : Tabung Kesetimbangan
C1 : Cooler 1
C2 : Cooler 2
V : Vapor Fraction Condensate Trap
L : Liquid Fraction Trap
T : Thermocouple
F : Tabung Umpan
U : Manometer Pipa U
T : Tangki Udara
V1 : Valve ke pompa Vakum
V2 : Valve Pengatur Tekanan
P : Pompa Vakum
Modified Bero-Rogalski Ebuilometer
EKSPERIMEN PENGUKURAN VLE
VLE data of Etanol + Etil Asetat at 26.67 kPa
Wibowo, A. A , Kuswandi, K., Winarsih, W., dan Hartanto, D.(2011) “Pengukuran Kesetimbangan Uap-Cair Sistem Biner Etanol Etil Asetat dan EtanolIsoamil Alkohol Pada Tekanan 101,33 79,99 dan 26,67 kPa,” in Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2011. Surabaya: Jurusan Teknik Kimia - ITS, hal. 1–6.
T / °C
Va
po
r-Li
qu
id E
qu
ilib
ria
Kurva Kesetimbangan Vapor-Liquid
xA xA
Isothermal VLE Isobaric VLE
V + L V + L
PERHITUNGAN TITIK DIDIH
Hitunglah titik didih dari aseton pada tekanan 2 bar dengan menggunakan persamaan
Antoine?
Dari apendiks A (Poling Dkk., 2001), konstanta Antoine adalah A = 4.2184, B = 1197,01
dan C = 228,06. (P (bar), T (K)
K
BUBLE DAN DEW POINT
BUBL P : 𝑦𝑖 dan P dihitung
𝑥𝑖dan T tersedia
DEW P : 𝑥𝑖 dan P dihitung
𝑦𝑖 dan T tersedia
BUBL T : 𝑦𝑖 dan T dihitung
𝑥𝑖 dan P tersedia
DEW T : 𝑥𝑖 dan T dihitung
𝑦𝑖 dan P tersediaxA
Isobaric VLE
Buble Line
Dew Line
Melibatkan iterasi
Perhitungan BUBLE dan DEW POINT
sat
iii PxPy = 𝑦𝑖 = 1
𝑃 = 𝑥𝑖𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
Perhitungan Buble Point
𝑥𝑖 = 1
𝑃 =1
σ 𝑦𝑖/𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 Perhitungan Dew Point
Atau
Perhitungan BUBLE dan DEW POINT
Dengan menggunakan Hukum Raoult, hitunglah keadaan kesetimbangan untuk
sistem biner metanol (1) / etanol (2):
a. Bila x1 = 0,33 dan T = 70C, tentukan y1 dan P.
b. Bila y1 = 0,33 dan P = 2 bar, tentukan x1 dan T.
Data yang diperlukan adalah konstanta A, B dan C dari persamaan Antoine:
T dalam C
P dalam “mmHg”
Komponen A B C
Ethanol 8.20417 1642.89 230.3
Methanol 8.08097 1582.27 239.7
BUBLE P
•Dengan persamaan Antoine, nilai tekanan uap masing-masingkomponen pada suhu 70C adalah,
1,25171 =satP bar
0,72352 =satP bar
satsat PxPxP 2211 +=
7235,0)33,01(2517,133,0 −+=P
0,8978=P bar
P
Pxy
sat
111 =
8978,0
2517,133,01
=y
46,01 =y
Gini ajamah
gampang…
BUBLE T
b.) Dikarenakan T adalah data yang dicari dan juga dibutuhkan dalam perhitungan
tekanan uap, maka penyelesaian perhitungan ini harus menggunakan metode iterasi
Asumsi, T = 70C sehingga diperoleh,
1,25171 =satP bar
0,72352 =satP bar
Perhitungan bubble point,
0,8978=P bar Harusnya tekanan adalah 2 bar
Bisa digunakan goal seek
T = 91,35C
6729,21 =satP bar
6686,12 =satP bar
P
Pxy
sat
111 =
2
6729.233,01
=y
44,01 =y
Va
po
r-Li
qu
id E
qu
ilib
ria
Penyimpangan Hukum Raoults
P-x-y diagram sistem biner benzena (1) / toluena
(2) pada T 100C dengan menggunakan hukum
Raoult
sat
iii PxPy =
Larutan IdealFase Gas ideal
Va
po
r-Li
qu
id E
qu
ilib
ria
Penyimpangan Hukum Raoults
Diagram P-x-y pada T konstan 100C : a. etanol (1)
+ air (2)
P-x1 Jikadihitungdengan HukumRoults, kenapaberbeda??
Larutan Non Ideal
AzeotropX1 = y1