v i d e o g r a f i

Upload: cicin

Post on 03-Mar-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pembelaaran videografi

TRANSCRIPT

  • V I D E O G R A F I VISUAL AUDIOGRAFIgambarsuaralukisan, gambar, Istilah lain: Tata Fotografi Elektronik, Tata kamera

  • Suatu tayangan video/film merupakan peralihan dari fenomena yang dialami/dinikmati lewat mata secara subjektif (pengalaman visual), kemudian dirubah/direproduksi menjadi image (citra).merubah kenyataan teatrikal (kenyataan sehari-hari) menjadi sajian audio visual yang sinematografis dengan menggunakan bahasa film yang memanfaatkan unsur2 dan kaidah2 audio visual

  • Unsur2 video:Visual(unsur pokok)

    Audio (penunjang)Kaidah2 visual: Sudut pengambilan (angle)Tipe shot Pergerakan kamera Pergerakan lensa

  • V I S U A L SVISIBLEINTERESTINGSIMPLEUSEFULACURATELEGITIMATESTRUCTUREDmudah dilihatmenariksederhanaBerguna 1 shot 1 messagejelaslogistersusunBerupa : motion pic, still pic, grafis

  • A U

    D

    I

    OBack Ground MusicIlustrasi musikAtmosfer SoundSound effeck

    Direct sound (dialog/kata2/ucapan artis)Narasi Berfungsi untuk melengkapi, menunjang bahkan sebagai dasar visualisasi yang terwujud.Berupa:Menciptakan suasanaMenyampaikan informasi yg tdk dpt divisualkan

  • SIFAT A VMANIPULATIFMemiliki kemampuan untuk membuat kesan/citra terhadap dimensi bentuk, jarak, ruang dan waktuFIXATIFsebuah karya video memiliki sifat yang tetap (tidak berubah). Maka dimanapun, kapanpun dan diakses oleh siapapun akan mencitrakan udio dan visual yg sama, DISTRIBUTIFmudah disebarluaskan dan disitribusikan (berkaitan dg perkembangan teknologi)&

  • Video & PerkembangannyaSejarah peradaban manusia ini oleh dibagi menjadi 3 yakni:Gelombang pertama (8000 tahun sebelum masehi)Salah satu ciri utama dalam peradaban gelombang pertama ini adalah digunakannya energi alamiah otot manusia, kuda dan sebagainya yang tidak dapat diperbaharui.Gelombang kedua (tahun 1700-1970)Dalam era gelombang kedua ini ditandai dengan terjadinya revolusi industri di Inggris dengan diciptakannya berbagai perlatan mekanis yang menggunakan bahan bakar tambang alam.Gelombang ketiga (tahun 1970-2000)The third wave dimulai dengan terjadinya kemajuan teknologi dalam komunikasi dan pengolahan data, penerbangan dan aplikasi angkasa luar, energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui serta genetik dan bioteknologi pada umumnya dengan mikro elektronik dan komputer sebagai teknologi intinya.

  • FotografiKonsep photos dan graphos atau merekam gambar melalui cahaya dimulai dengan ditemukannya camera pinhole sekitar abad ke-16 hingga 17 Sinema/film seluloid penciptaan film (motion picture) oleh Thomas Alva Edison dengan diciptakannya kinetiscope. Lalu dikembangkan oleh Lumiere bersaudara pada 28 desember 1894 dengan dibuatnya cinematographe, yakni piranti yang mengkombinasikan kamera sebagai alat untuk memproses film dengan proyektor menjadi satu TelevisiTahun 1884 seorang mahasiswa di Berlin Jerman bernama Paul Nipkow menciptakan sebuah alat untuk memproyeksikan gambar dengan tenaga listrik dan pancaran gelombang radio yang merupakan cikal bakal pesawat televisi Kamera sony portapakTahun 1960an kamera Portapak pertama kali dipakai oleh militer Amerika untuk melihat dan mengawasi bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempurnya. Setelah perang usai, perusahaan Sony kemudian memproduksi kamera tersebut untuk keperluan non broadcast selanjutnya dikenal sebagai kamera Portapak. Waktu ini adalah titik awal perkembangan video dikenal dan digunakan secara luas oleh publik.

  • Format / medium penyimpan kamera video elektronik Hi-8 Pro < S-VHS < U-matic < Betacam < DVCPro/DVCam < Digital-9 < Digital Betacam < Memori Hardics < BetamaxVideo 8Hi-8Digital 8VHS-CS-VHS-CMini DVDVCam

  • Pra Produksi, meliputi:Adanya ide/gagasanSinopsisTreatmentNaskah/skenarioTalent TA, Property, Rias & BusanaGeneral Rehearsal/gladi bersih,Bloking artis, kameraEquipment Tahapan pembuatan karya video / Standard Operational Procedur:

  • Produksi, meliputi: pelaksanaan pengambilan gambar dengan menggunakan kamera.Mengubah bahan tertulis menjadi bahan/hasil visual dan audio Pasca Produksi, meliputi:proses editing (logging, penyuntingan dan penyambungan gambar, titling, mixing audio, dubbing, effect)

  • VISUALIASI IDE MERUBAH KENYATAAN TEATRIKAL MENJADI SAJIAN AUDIO VISUAL YANG SINEMATOGRAFIS YANG MENGGUNAKAN UNSUR2 A V KESADARAN FRAMING MEDIA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PRESENTASI KARYA AV ADALAH 2 D (PANJANGXLEBAR). MAKA SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES PEMBUATAN KARYA AV HARUS MEMPUNYAI KESADARAN FRAMING Menuntut pelaku audio visualKontiniti, sinkronisasi, komposisi, garis imajiner

  • ContinityKesinambunganFilm/video harus menyajikan citra secara berkesinambungan, lancar, logis, dan wajar-masuk akal. Sinkronisasi

  • Sinkronisasi antara A dan V Tayangan video merupakan sebuah tayangan yang sinkron/macth (tepat) antara unsur gambar dan suara; indikatornya adalah:- lip-sing pengisi acara dengan suara yang disampaikannya. Penyanyi, reporter, presenter, dialog, dan lainnya-keselarasan audio/narasi dengan visual (mis: narasi yang menerangkan sebuah mobil, maka idealnya visualisasinya juga menampilkan gambar mobil)-keselarasan ilustrasi musik, audio effect dengan visualisasi (mis: adegan perkelahian idealnya menggunakan efek benturan fisik dan ilustrasi yang cepat)

  • Film/video dapat memanipulasi/menciptakan ruang dan waktunya sendiri. Kontiniti waktuLampau, skg, yg akan dtg, menurut kondisiMis: sebuah film berdurasi 2 jam bisa menceritakan kehidupan seseorang mulai lahir hingga meninggalKontiniti ruangMembangun logika perpindahan ruang yang wajar, meskipun hanya diberikan visual yang sederhana.Mis: perjalanan pesawat dari Sby ke Jkt tidak perlu di shot semua aktivitas perjalanannya

  • Imaginer lineGaris khayal panduan kameraman untuk menentukan letak kamera, pencahayaan, komposisi, artis, angle, pergerakan kamera / lensa dan segala hal teknis kamera yang dipersiapkan untuk merekam adegan / shotTujuan: Menjaga kontiniti Dinamika gambar Detail adegan/subjek

  • Point:Kameraman tidak boleh melanggar garis imajiner. Shot yang dihasilkan oleh kameraman yang melanggar garis imajiner tidak dapat disambungKalaupun itu dilakukan harus mempersiapkan shot lain (insert shot) untuk menyambung shot2 yang melampaui garis imajiner tersebut.

  • Komposisi

    ARTI SEDERHANA: PENEMPATAN BENDA/OBJEK DI DALAM SEBUAH FRAME/BINGKAIBERKAITAN DG KAMERA/TELEVISI/PRESENTATION: PENYUSUNAN UNSUR-UNSUR GAMBAR SEDEMIKIAN RUPA UNTUK MENGARAHKAN PERHATIAN PENONTON KEARAH SUATU PUSAT PERHATIANBALANCE, BEAUTY, POINT INTEREST, COMUNICATION