keselamatan jalan di sekitar sekolah: sebuah pendekatan ... · pdf filebab 1. pendahuluan ......

76
LAPORAN KONSULTAN Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman Pedoman Pelaksana

Upload: vudang

Post on 05-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

LAPORAN KONSULTAN

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Pedoman Pelaksana

Page 2: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

INDONESIA INFRASTRUCTURE INITIATIVE

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Pedoman Pelaksana

LAPORAN KONSULTAN

7 April 2015

Page 3: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

PRAKARSA INFRASTRUKTUR INDONESIA

Dokumen ini telah diterbitkan oleh Prakarsa Infrastruktur Indonesia (IndII), sebuah proyek yang didanai Pemerintah Australia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan relevansi, kualitas, dan jumlah investasi infrastruktur.

Pandangan yang tertulis dalam laporan ini tidak mencerminkan pandangan dari Kemitraan Australia Indonesia atau Pemerintah Australia. Komentar atau pertanyaan mohon ditujukan kepada Direktur IndII, tel. +62 (21) 7278-0538, fax +62 (21) 7278-0539. Website: www.indii.co.id.

PENGANTAR

Laporan ini disusun oleh Dale Andrea, Spesialis Keselamatan Jalan dan Mavis Johnson, Ketua Tim, yang terlibat dalam proyek yang merupakan bagian dari Komponen A dari Integrated Urban Road Safety Project (ISP). Kesalahan fakta atau interpretasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.

Jakarta, April 7, 2015

© IndII 2015

All original intellectual property contained within this document is the property of the Indonesia Infrastructure Initiative (IndII). It can be used freely without attribution by consultants and IndII partners in preparing IndII documents, reports designs and plans; it can also be used freely by other agencies or organisations, provided attribution is given.

Every attempt has been made to ensure that referenced documents within this publication have been correctly attributed. However, IndII would value being advised of any corrections required, or advice concerning source documents and/ or updated data.

Page 4: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah
Page 5: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

i

DAFTAR ISI

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................... III

RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................................... IV

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 PROYEK KESELAMATAN JALAN KOTA TERPADU (IURSP, INTEGRATED URBAN ROAD

SAFETY PROJECT) ................................................................................. 1

BAB 2. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 3

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN .............................................................. 4

3.1 MANAJEMEN KESELAMATAN JALAN ......................................................... 4

3.1.1 Koordinasi Dan Manajemen .......................................................... 4 3.1.2 Pendanaan .................................................................................... 5 3.1.3 Data/Survei ................................................................................... 6 3.1.4 Pengawasan & Evaluasi ................................................................. 7

3.2 KECEPATAN PERJALANAN YANG AMAN (MANAJEMEN KECEPATAN) .................. 7

3.3 JALAN YANG LEBIH AMAN ....................................................................... 9

3.3.1 Pemisahan Anak-Anak Dari Lalu Lintas ......................................... 9 3.3.2 Penyeberangan Pejalan Kaki ....................................................... 11 3.3.3 Mengurangi Kecepatan Lalu Lintas Di Sekitar Sekolah ............... 13 3.3.4 Memperlambat lalu lintas (Traffic Calming) ............................... 14 3.3.5 Area antar-jempuT (Pick-Up and Drop-Off Areas) ...................... 17

3.4 PENGGUNA JALAN YANG AMAN (SAFER ROAD USERS) ................................ 18

3.4.1 Penegakan Hukum Lalu Lintas .................................................... 19 3.4.2 Pendidikan Anak-Anak ................................................................ 20 3.4.3 Pemandu Penyeberangan Sekolah ............................................. 23 3.4.4 Pendidikan Orang Tua ................................................................. 24 3.4.5 Program Keselamatan Di Sekitar Sekolah ................................... 25 3.4.6 Kesadaran Keselamatan Di Antara Pengguna Jalan Lain ............ 27

BAB 4. REKOMENDASI UNTUK LEMBAGA-LEMBAGA DI INDONESIA ..................... 29

4.1 KESIMPULAN ..................................................................................... 29

4.2 PENDEKATAN SELANGKAH DEMI SELANGKAH ............................................ 29

4.3 BAGAN PERTANGGUNGJAWABAN ........................................................... 31

LAMPIRAN ............................................................................................................. 33

LAMPIRAN 1: LEMBAR PERIKSA – KESELAMATAN DI SEKITAR SEKOLAH .................... 33

LAMPIRAN 2: PROYEK PERCONTOHAN SAVE THE CHILDREN .................................. 46

LAMPIRAN 3: PERSYARATAN DAN PENEMPATAN PEMANDU PENYEBERANGAN SEKOLAH

DI SELANDIA BARU ................................................................... 47

LAMPIRAN 4: PRESENTASI DGLT PROGRAM RUTE AMAN SELAMAT SEKOLAH –

WORKSHOP 3 ......................................................................... 52

Page 6: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Dampak Kecepatan dan Peningkatan Kematian Pejalan Kaki ......................... 8

Gambar 2. Anak-anak keluar gerbang sekolah menuju lingkungan jalan yang berbahaya dan kompleks................................................................................................. 10

Gambar 3. Contoh penyeberangan ZOSS di lingkungan dengan kecepatan yang relatif lebih tinggi, tempat penyeberangan Pelican mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. .................................................................................................... 12

Gambar 4. Sinyal penyeberangan Pelican dan pemasangan pagar pejalan kaki untuk memandu pejalan kaki menyeberang di persimpangan. .............................. 12

Gambar 5. Dari kiri ke kanan gundukan jalan pada zebra cross, bantalan pengurang kecepatan dan persimpangan yang ditinggikan ............................................ 14

Gambar 6. Pulau median dengan jalan aspal yang ditinggikan untuk penyeberangan pejalan kaki dan pengalihan untuk memperlambat lalu lintas lokal. ............ 15

Gambar 7. Pengurangan radius sudur. Kerb beton tambahan telah ditambahkan untuk mempertajam sudut belok. ........................................................................... 16

Gambar 8. Perluasan kerb mengurangi jarak untuk menyeberang dan bertindak sebagai jalur kecil untuk memperlambat lalu lintas. Gambar pertama menunjukkan aplikasi ini di suatu persimpangan. ............................................................... 17

Gambar 9. Gambar bahan Pendidikan Keselamatan Jalan untuk anak-anak ................. 22

Gambar 10. Logo Rute Aman Sekolah dan gambar Walking School Bus ........................ 26

Gambar 11. Contoh media kampanye untuk peningkatan kesadaran ........................... 27

Page 7: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

iii

DAFTAR SINGKATAN

IURSP Integrated Urban Road Safety Project (Proyek Keselamatan Jalan Kota Terpadu)

NRSMP National Road Safety Master Plan (Master Plan Keselamatan Jalan Nasional)

PELICAN Pedestrian Light-Controlled (penerangan untuk pejalan kaki yang terkendali)

POS Pedestrian-Operated Signal (rambu yang dioperasikan pejalan kaki)

RTTF Road Transport Traffic Forum (Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan)

RUNK Rencana Umum Nasional Keselamatan

SRTS Safe Routes to School (Rute Aman ke Sekolah)

ZOSS Zona Selamat Sekolah

Page 8: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Proyek Keselamatan Jalan Perkotaan Terpadu (Integrated Urban Road Safety Program/IURSP) membutuhkan pendekatan sistematis untuk pengembangan program penyampaian keselamatan jalan yang paling efektif. Laporan ini menggambarkan pendekatan terpadu untuk keselamatan di sekitar sekolah menggunakan pemikiran ‘Sistem yang Aman’. Ini merupakan tantangan untuk pemikiran tradisional karena melihat bagaimana sistem jalan bekerja secara keseluruhan dengan interaksi berbagai bagian termasuk infrastruktur, kendaraan, pengguna jalan, dan kecepatan perjalanan. Pada intinya adalah sistem harus mengatur lalu lintas agar tidak ada kecelakaan yang menyebabkan cedera serius bagi pengguna jalan. Hal ini menjelaskan bahwa rekayasa (engineering) perlu memahami kedua faktor manusia yang terlibat dalam menggunakan infrastruktur serta bagaimana energi dari sistem dapat dikelola jika kesalahan manusia atau mesin terjadi.

Laporan ini menggambarkan bagian sistem yang perlu diperhatikan untuk keselamatan di sekitar sekolah, menggambarkan beberapa pendekatan yang efektif, dan membahas beberapa yang perlu dipertimbangkan kembali karena pendekatan sistem belum dianggap.

Masalah-masalah utama keamanan di sekitar sekolah adalah bahwa pengguna jalan utama yang kita butuhkan untuk melindungi, anak-anak, memiliki kerentanan fisik, dan mungkin tidak memiliki keterampilan untuk menghindari risiko di lingkungan jalan. Dengan ini, pemahaman yang lebih dalam dan pertimbangan penanggulangan keselamatan jalan perlu dieksplorasi. Di sepanjang laporan ini dapat dilihat pada istilah-istilah ‘Kecepatan Aman’, ‘Jalan Aman’, ‘Pengguna Jalan Aman’ dikombinasikan dengan koordinasi dan manajemen keselamatan jalan yang efektif.

Laporan ini membahas bagaimana kawasan penyeberangan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) tidak akan berhasil kecuali apabila mereka dianggap sebagai bagian dari pendekatan terpadu. Laporan ini tidak sedang memperdebatkan desain rekayasa ZOSS. Desain tersebut menyampaikan gambaran yang memadai, tetapi tidak mempertimbangkan interaksi dalam sistem dan bagaimana pengguna jalan akan menanggapi desainnya. Penetapan ZOSS secara besar-besaran yang tidak mempertimbangkan pengaturan kecepatan di lingkungannya (speed environment), upaya-upaya pelambatan lalu lintas dalam pengaturan pengguna jalan, dan penindakan serta kampanye perubahan yang signifikan, tidak akan berhasil. ZOSS di lokasi yang salah akan meminta lebih banyak korban jiwa. Laporan ini memberikan alternatif upaya-upaya yang dapat digunakan secara efektif, lebih mudah diprediksi, dan hasilnya positif.

Pendekatan Sistem yang Aman untuk keselamatan jalan jauh lebih menantang dibanding suatu pandangan singular, namun pendekatan terpadu ini pada akhirnya jauh lebih efektif. Laporan ini menjelaskan cara mempelajari setiap komponen sistem dan bagaimana komponen dapat diterapkan.

Page 9: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

v

Lampiran 1 menyajikan daftar yang perlu diperhatikan oleh ketika menerapkan komponen kunci pendekatan Sistem yang Aman untuk memastikan risiko keselamatan jalan dan tabrakan lalu lintas selanjutnya dapat dikurangi.

Lampiran 2 memberikan rincian program serupa yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia. Disarankan agar upaya yang diterapkan dapat mengacu pada program-program tersebut.

Lampiran 3 memberikan informasi tentang persyaratan dan pelaksanaan patroli sekolah dan pemandu penyeberangan di Selandia Baru. Disarankan agar peraturan ZOSS harus mencakup beberapa informasi mirip dengan program di Selandia Baru untuk meningkatkan keamanan bagi anak-anak di Indonesia.

Page 10: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah
Page 11: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

1

BAB 1. PENDAHULUAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Indonesia National Road Safety Master Plan (NRSMP), atau Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan, dibuat sebagai tanggapan terhadap Dekade Aksi PBB untuk Keselamatan Jalan 2011–2020. Pada tahun 2013, Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2013 ditetapkan oleh Presiden dan kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk keselamatan jalan. Instruksi tersebut tercermin secara seksama dalam RUNK, menetapkan rencana untuk lima tahun ke depan, dengan tindakan dan tanggung jawab tertentu. Hanya ada sedikit kemajuan dalam pembangunan keselamatan jalan baik di tingkat nasional dan provinsi, dan ini tidak mengherankan karena pemerintah daerah sampai saat ini secara umum hanya menunjukkan sedikit komitmen terhadap keselamatan jalan. Kebutuhan untuk menunjukkan bagaimana mempersiapkan rencana keselamatan jalan perkotaan di tingkat lokal akan dicapai dengan baik melalui transfer pengetahuan (learning by doing) dan komitmen pada pembangunan berkelanjutan. Hal ini paling baik dilakukan melalui keterlibatan praktis dalam kegiatan keselamatan jalan dan proyek yang berjalan saat ini akan membantu pengembangan Rencana Aksi Keselamatan Jalan (Road Safety Action Plan) di empat kota percontohan, yang dipilih dari sepuluh calon kota yang telah diusulkan untuk dimasukkan dalam proyek ini.

1.1 PROYEK KESELAMATAN JALAN KOTA TERPADU (IURSP, INTEGRATED URBAN ROAD SAFETY

PROJECT)

Tujuan keseluruhan dan sasaran program ini adalah untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan upaya-upaya keselamatan jalan perkotaan terpadu di kota-kota Indonesia dengan menggunakan standar nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Tujuannya adalah:

Meningkatkan kualitas tata kelola dan perencanaan program keselamatan terpadu;

Menciptakan kesadaran masyarakat tentang isu-isu keselamatan jalan dan membangun advokasi untuk perbaikan;

Memfasilitasi integrasi gender dan perspektif inklusi sosial;

Memberikan rekomendasi standardisasi fasilitas keselamatan jalan.

Empat kota percontohan ini dipilih dari seluruh negeri. Selain perbaikan infrastruktur, yang merupakan dasar untuk program tersebut, hal itu juga akan diintegrasikan dengan kegiatan lain, khususnya penegakan hukum lalu lintas, keterlibatan masyarakat, dan pendidikan serta kesadaran masyarakat.

Salah satu kota yang dipilih fokus pada keselamatan di sekitar sekolah dan termasuk instalasi penyeberangan Pelican dan penyeberangan ZoSS. Sementara perbaikan infrastruktur ini dapat menghasilkan beberapa perbaikan (seperti pengurangan risiko tabrakan dan cedera), keuntungan yang lebih besar akan terwujud jika program yang

Page 12: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

2

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

lebih terintegrasi dan komprehensif itu diperkenalkan oleh para pemangku kepentingan serta mitra.

Laporan ini menyampaikan rekomendasi untuk program yang lebih komprehensif, yang didasarkan pada Pendekatan Sistem yang Aman (Safe System Approach).

Page 13: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

3

BAB 2. LATAR BELAKANG

BAB 2. LATAR BELAKANG

Dalam beberapa tahun terakhir, paradigma internasional yang dominan yang muncul untuk menafsirkan dan mengurangi dampak trauma manusia dari tabrakan jalan adalah perspektif sistem—pendekatan ini dikenal sebagai Pendekatan Sistem yang Aman (Safe System Approach). Sistem yang Aman mengakui bahwa kesalahan manusia tidak dapat dihindari, bahwa akan ada kecelakaan dan bahwa ada batas fisik kekuatan tubuh manusia untuk dapat bertahan sebelum cedera serius terjadi. Dengan melihat bagaimana bagian-bagian yang berbeda dari sistem ini bekerjasama, kita dapat menemukan cara yang lebih efektif untuk meminimalkan kemungkinan orang mengalami luka yang mengancam nyawa. Bagian-bagian dari sistem penyelidikan ini termasuk:

Jalan yang Lebih Aman (Safer Roads) – yang dapat diprediksi dan memaafkan kesalahan;

Kecepatan yang Lebih Aman (Safer Speeds) – kecepatan perjalanan sesuai fungsi dan tingkat keselamatan jalan;

Kendaraan yang Lebih Aman (Safer Vehicles) – yang mencegah kecelakaan & melindungi pengguna jalan;

Penggunaan Jalan yang Lebih Aman (Safer Road Use) – pengguna jalan yang terampil dan kompeten, waspada, serta tanpa gangguan apapun. Mereka mematuhi aturan jalan, melakukan tindakan untuk meningkatkan keselamatan.

RUNK didasarkan pada komponen Pendekatan Sistem yang Aman (Safe System Approach).

Page 14: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

4

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Untuk tujuan meningkatkan keselamatan jalan di sekitar sekolah, komponen-komponen berikut direkomendasikan:

3.1 MANAJEMEN KESELAMATAN JALAN

Pelaksanaan prinsip-prinsip dalam pengelolaan keselamatan jalan memerlukan organisasi yang efektif, yang artinya manajemen dan tata kelola yang efektif dan efisien di antara para pemangku kepentingan diterapkan dengan baik. Juga harus dipastikan adanya koordinasi antar pemangku kepentingan, dengan dukungan sistem informasi sebagai alat bantu dalam membuat keputusan yang tepat dan akurat.

3.1.1 Koordinasi Dan Manajemen

Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan sekolah mitra harus berkolaborasi serta bergandengan untuk mempromosikan keselamatan di jalan dan di sekitar sekolah. Kementerian Pekerjaan Umum/Bagian Teknis bersama dengan Kepolisian, orang tua, dan kelompok pemerhati transportasi sekolah harus sering bertemu untuk mengidentifikasi potensi risiko di sekitar sekolah.

Tidak ada satupun organisasi yang memiliki, baik sumber daya atau mandat, untuk melakukan semua komponen dari Program Keselamatan Jalan Sekolah. Selain itu, karena ruang lingkup proyek potensial beragam, maka perlu ditangani oleh sejumlah

Keselamatan disekitar Sekolah

3.1 Manajemen Keselamatan

Jalan

3.2 Kecepatan Perjalanan yang Aman

3.4 Pengguna Jalan yang

Aman

3.3 Jalan yang Aman

Page 15: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

5

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

pemangku kepentingan. Hal ini membutuhkan pendekatan jaringan, peningkatan kerjasama, dan berbagi sumber daya antara pemangku kepentingan.

Praktik otoritas yang baik mengembangkan berbagai kemitraan kerja yang erat dan sering menggunakan mekanisme pendanaan langsung. Ini termasuk kemitraan di sektor jalan/transportasi, kesehatan, peradilan/polisi, dan sektor pendidikan di tingkat regional dan lokal. Banyak organisasi non-pemerintah juga bekerja aktif di bidang keselamatan jalan. Konsultasi dan koordinasi dengan semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai kepemilikan sosial tentang masalah keselamatan jalan dan untuk memperjuangkan solusinya. Ini adalah area yang sering didukung oleh bisnis dan industri lokal.

Integrasi akan memungkinkan mitra dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai faktor risiko yang tumpang-tindih dan serupa yang meningkatkan potensi tabrakan lalu lintas serta jenis luka lainnya. Integrasi adalah pendekatan strategis dan sadar untuk mempengaruhi akar penyebab masalah sosial dan secara efektif kerja sama memiliki dampak yang nyata dan berkelanjutan.

3.1.2 Pendanaan

Pendanaan merupakan tantangan utama bagi semua program keselamatan jalan. Di seluruh dunia, pendanaan sangat kompetitif di seluruh domain pelayanan publik. Ada tiga cara utama untuk berhasil menerima dana:

1. Usulan – Proposal didefinisikan dengan baik, berbasis bukti, persuasif dengan hasil yang menguntungkan dan jelas.

2. Jaringan – Mengetahui siapa yang memiliki dana, apa strategi dan program formal yang telah didanai dan program-program apa yang akan didanai di masa depan.

3. Peluang – Perubahan lingkungan, pemimpin organisasi, inisiatif nasional atau global, dan peristiwa tragis yang menggeser prioritas.

Dalam perumusan usulan, penting untuk menegaskan kecelakaan di jalan sebagai beban kesehatan akibat dampak signifikan biaya langsung maupun tidak langsung. Ketika biayanya telah dihitung, kadang dampak ekonomi kecelakaan cukup mengejutkan. Penghitungan nilai dampak tersebut dapat menjadi keuntungan dalam pengajuan dana karena dapat menunjukkan nilai penggunaan dana tersebut. Proses ini sekali lagi membutuhkan data, bukan hanya data kecelakaan tapi juga perkiraan dampak keuangan. Penghitungan yang sulit tetapi tidak mustahil.

Bagian dari tanggung jawab seorang praktisi adalah mengetahui strategi dan program yang relevan yang sedang berjalan, di mana dan mengapa mereka didanai. Mengatur pertemuan dengan lembaga pemberi dana untuk memahami prioritas mereka dengan berbekal masalah menarik dan penyelesaiannya. Menjadi bagian dalam forum kunci dan kemitraan, sering menyoroti peluang putaran pendanaan di masa depan dan kemungkinan apa yang mempengaruhi kerangka acuan untuk pendanaan. Jaringan juga membuka peluang lain dengan kemitraan LSM dan sponsor perusahaan.

Page 16: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

6

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Akhirnya, menjadi oportunistik dan memanfaatkan peristiwa penting dan perubahan politik dapat mempengaruhi persetujuan pendanaan atas klaim yang kuat. Praktisi harus siap untuk mengambil keuntungan dari jendela apapun yang terbuka. Kadang-kadang berupa pemerintahan baru atau menteri atau kepala departemen, atau yang lebih sering terjadi adalah perubahan karena tuntutan masyarakat dan media akibat peristiwa tragis. Gunakan ini untuk mengamankan pendanaan untuk program berbasis bukti yang akan membantu mencegah tragedi di masa depan.

3.1.3 Data/Survei

Yurisdiksi yang telah sukses dalam mengurangi trauma di jalan semuanya konsisten menggunakan bukti sebagai alat fundamental dalam menetapkan risiko kecelakaan dan menginformasikan solusi yang paling tepat dengan hasil terbaik terhadap investasi. Hal ini dimulai dengan data.

Data yang akurat diperlukan untuk mengidentifikasi isu-isu keselamatan lalu lintas dan menyusun penanggulangan, menerapkan, dan menyesuaikan strategi yang terkoordinasi; melakukan analisis biaya/manfaat, memprioritaskan lokasi dan koridor dengan tabrakan tinggi, mengembangkan pendidikan dan kampanye penegakan hukum yang tertarget, mengembangkan fungsi kinerja keselamatan, serta memantau dan mengevaluasi efektivitas peningkatan.

Bentuk yang paling penting dari data keselamatan jalan adalah data kecelakaan. Data ini harus memiliki sifat membantu pemahaman tentang berbagai komponen sistem yang aman yang ikut bermain dalam isu-isu lokal. Atribut harus mencakup tanggal, waktu dan lokasi akurat, pengguna jalan yang terlibat, kondisi dan tata letak geometris jalan di lokasi kecelakaan, kondisi lingkungan, data pengemudi dan kendaraan, deskripsi dan/atau klasifikasi keadaan kecelakaan, serta faktor penyebab lain.

Namun, data kecelakaan bukan satu-satunya data yang memiliki nilai bagi praktisi untuk memahami isu-isu keselamatan jalan lokal. Data kecelakaan juga tidak selalu memberikan solusi. Kecelakaan akibat perilaku manusia mungkin tidak memerlukan penanggulangan yang berfokus pada perilaku itu. Sebuah solusi teknologi atau rekayasa bisa menghasilkan perilaku yang tidak lagi menjadi berbahaya atau menghapus kemungkinan perilaku yang terjadi. Dengan demikian, bukti yang memungkinkan kita untuk memahami kondisi lokal, keterlibatan orang dan perilaku seputar masalah, serta konflik kepentingan dan sikap juga sangat informatif. Data ini mungkin perlu dikumpulkan melalui survei baik pengamatan atau survei berbasis wawancara dan dapat menjadi bagian dari rencana konsultasi yang terkoordinasi. Ketika bukti ini dikombinasikan dengan pengetahuan tentang keberhasilan penanggulangan standar, basis pengetahuan hal ini akan mendukung ditemukan solusi-solusi tepat guna dan dapat direplikasi. Mendokumentasikan dan berbagi bukti serta solusi yang diterapkan memungkinkan transfer pengetahuan dan pembangunan momentum keselamatan jalan.

Page 17: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

7

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Lembaga yang bertanggung jawab atas data harus membuat data tersedia secara luas bagi organisasi mitra keselamatan jalan dalam bentuk yang dapat dianalisis dengan mudah. Praktik terbaik di seluruh dunia adalah membuat data tersedia secara bebas untuk semua orang agar dapat digunakan tanpa batasan.

3.1.4 Pengawasan & Evaluasi

Dalam era informasi, data adalah alat penentu keberhasilan; orang-orang yang menggunakannya dengan bijak akan menyadari manfaatnya. Data tidak hanya digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan kemungkinan solusi. Agar wilayah mana pun dapat mengukur keberhasilan dan kegagalan (yang juga informatif), pengawasan dan evaluasi juga penting.

Pada akhirnya, efek dari penanggulangan atau berbagai penanggulangan dalam pendekatan sistem harus dievaluasi dari waktu ke waktu untuk mengetahui efek dari hasil yang Anda cari—terutama penurunan kecelakaan dan cedera serius.

Ketika mencari pendanaan, program harus mengalokasikan sedikit untuk kegiatan evaluasi yang mungkin perlu dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan untuk menetapkan kondisi dasar sebagai acuan. Dalam beberapa kasus, evaluasi interim perlu dilakukan sampai ada catatan kecelakaan yang dapat digunakan untuk memverifikasi capaian. “Langkah-langkah sementara” ini harus berupa tindakan yang selaras dengan perubahan dalam sistem yang aman yang ingin Anda capai. Data sementara yang dimaksud dapat berupa jumlah kendaraan yang ngebut setelah ada program kampanye penegakan hukum atau upaya pelambatan lalu lintas, atau jumlah kendaraan pelanggar lampu merah setelah ada perbaikan marka jalan dan rambu. Jenis tindakan sementara tersebut juga berkorelasi dengan hasil kecelakaan serta memberikan indikasi awal kemungkinan keberhasilan.

Pihak yang bertanggung jawab harus memiliki rencana untuk melaporkan hasil pada kelompok manajemen keselamatan jalan yang memiliki akuntabilitas untuk menyampaikan strategi secara keseluruhan. Ini memungkinkan kelompok manajemen untuk melihat dan menetapkan hasil secara menyeluruh serta secara efektif memantau perkembangan berdasarkan target sebagai bagian dari strategi.

3.2 KECEPATAN PERJALANAN YANG AMAN (MANAJEMEN KECEPATAN)

Page 18: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

8

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Kecepatan adalah faktor yang paling penting dalam menentukan berat-ringannya energi benturan kecelakaan. Ketika kecepatan meningkat, energi yang menentukan tingkat keparahan luka juga meningkat secara eksponensial. Inilah sebabnya mengapa mengelola kecepatan merupakan faktor yang paling penting dan mengapa Spolander (1999) membuat komentar berikut mengenai pejalan kaki:

“Tingkat keamanan ditentukan oleh tingkat kecepatan. Penanggulangan lain hanya pengasahan (fine tuning).”

Komentar ini sangat relevan dengan anak-anak sekolah. Sebuah sistem yang aman melihat apa karakteristik yang salah untuk menghindari korban jiwa dan luka-luka serius ketika terjadi kesalahan. Anak-anak melakukan kesalahan ketika berlalu lintas, sebagaimana yang dilakukan semua pengguna jalan di beberapa titik. Selain itu, anak-anak memiliki kesadaran yang kurang pada risiko di jalan dan mudah teralihkan, sehingga tanpa kontrol yang ketat, kemungkinan anak-anak membuat kesalahan yang menempatkan mereka pada risiko tinggi. Kecepatan perjalanan yang dapat diterima hanyalah tingkat kecepatan yang tidak akan menimbulkan korban jiwa.

Pemeriksaan bukti menunjukkan bahwa jika seorang pejalan kaki disambar oleh mobil dengan kecepatan 64km/jam, ada kemungkinan 85 persen pejalan kaki itu akan terbunuh. Persentase ini turun menjadi 45 persen pada kecepatan 48 km/jam dan 5 persen pada 32 km/jam. Dengan demikian, memperlambat kecepatan kendaraan bermotor hingga 30 km/jam diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan kematian atau cedera serius pada pejalan kaki.1

Gambar 1. Dampak Kecepatan dan Peningkatan Kematian Pejalan Kaki

Tantangan dalam memberikan lingkungan yang aman untuk anak-anak di sekitar sekolah adalah bagaimana memperlambat lalu lintas. Lingkungan lalu lintas harus berada di

1 UK DOT, 1987

Page 19: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

9

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

bawah kecepatan 40 km/jam, dengan kecepatan perjalanan 30 km/jam atau kurang akan memberikan apa yang dianggap sebagai lingkungan yang relatif aman untuk zona sekolah atau pendidikan di mana anak-anak tiba-tiba bisa bergerak ke jalan.

Manajemen kecepatan membutuhkan upaya berimbang:

Menerapkan desain jalan dan langkah-langkah rekayasa untuk mendapatkan kecepatan yang sesuai (dibahas kemudian dalam laporan ini);

Pengaturan batas kecepatan yang aman;

Menerapkan upaya penegakan hukum dan teknologi tepat guna yang secara efektif menyasar pengemudi yang melanggar batas kecepatan dan menghalangi ngebut;

Pemasaran komunikasi yang efektif dan pesan yang mendidik yang fokus pada pengemudi dengan kecepatan tinggi termasuk pesan pada orang tua yang menjemput anaknya untuk membuat pilihan perjalanan untuk anak-anak mereka yang rentan;

Meminta kerjasama, dukungan, dan kepemimpinan para pemangku kepentingan keselamatan jalan.

3.3 JALAN YANG LEBIH AMAN

Bagian ini menjelaskan pendekatan untuk merencanakan, membangun, dan memelihara infrastruktur jalan yang mendukung orang untuk menggunakan jalan dengan aman dan mematuhi hukum, mengelola konflik antara berbagai jenis lalu lintas, dan memisahkan pengguna jalan yang rentan. Mempertimbangkan jalan yang lebih aman termasuk kondisi jalan dan trotoar, jenis perkerasan, tata letak jalan dan desain persimpangan, penyeberangan pejalan kaki, marka jalan, lampu, serta fitur keselamatan dan perawatan seperti pagar pengaman. Di bawah pendekatan Sistem yang Aman kita tidak hanya membutuhkan infrastruktur jalan yang membantu mencegah kecelakaan, tapi perhatian juga perlu diberikan untuk mengarahkan dan mengelola energi dalam situasi di mana kecelakaan bisa terjadi untuk menghindari luka serius.

Prinsip-prinsip kunci dalam bagian ini berkaitan dengan menyediakan pemisahan yang bersifat fisik antara anak-anak dengan lalu lintas baik dalam ruang atau waktu, memberikan mereka perlindungan langsung, dan membatasi kecepatan lalu lintas di daerah di mana anak-anak menyeberang jalan atau bergerak di sekitar lingkungan jalan.

3.3.1 Pemisahan Anak-Anak Dari Lalu Lintas

Pemisahan fisik dari segi ruang adalah dengan memberikan jarak antara anak-anak dan lalu lintas sehingga mereka dapat menghindari benturan dan dapat dengan mudah dilihat. Contoh sederhana keberadaan trotoar yang jelas dan berkesinambungan dalam

Page 20: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

10

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

kondisi baik sehingga anak-anak tidak terpaksa ke jalan. Contoh lain, bisa jadi, adalah jalan layang atau underpass. Memisahkan waktu di mana pejalan kaki atau pengendara sepeda menggunakan ruang jalan yang sama seperti kendaraan lainnya juga efektif, misalnya menyeberang di persimpangan berambu lalu lintas di mana kendaraan harus berhenti.

Kajian risiko lingkungan sekolah akan mengidentifikasi daerah-daerah di mana anak-anak kemungkinan besar berisiko dengan lalu lintas dan perlu pemisahan untuk keselamatan mereka. Poin utama yaitu ketika akan dijemput mobil atau sepeda motor di area parkir atau di jalan, meninggalkan gerbang sekolah berjalan atau bersepeda, mengakses transportasi umum, berjalan di sepanjang trotoar jalan, atau menyeberang jalan. Prinsip-prinsip dalam mengurangi risiko dalam semua situasi ini sama meskipun perlakuannya mungkin berbeda.

Ketika anak-anak dijemput dan turun naik kendaraan, penting bagi sekolah untuk memiliki area di mana anak-anak tidak perlu melewati arus lalu lintas dan mereka dapat naik turun dari kendaraan tanpa risiko tertabrak kendaraan lain. Lebih rinci tentang hal ini tersedia di bawah ini.

Ketika anak-anak meninggalkan gerbang sekolah, mereka harus memiliki akses ke trotoar yang berada dalam kondisi baik dengan permukaan yang tidak licin ketika kering atau basah. Sekolah harus memiliki trotoar dengan pagar pelindung untuk mencegah kendaraan yang tidak sengaja naik ke trotoar, dan trotoar harus bebas dari gangguan sehingga anak-anak tidak perlu masuk ke jalan untuk bergerak. Ini merupakan wilayah dengan risiko utama karena anak-anak tidak akan fokus pada lalu lintas, dan mereka tampak jauh lebih kecil sehingga lebih sulit bagi pengemudi untuk melihat mereka ketika mereka memasuki jalan. Jika saat keluar dari sekolah anak-anak harus menyeberang jalan, perlu diputuskan apakah penyeberangan tersebut merupakan tempat yang aman untuk menyeberang dan ini harus didukung oleh infrastruktur serta pengawasan jalan yang tepat. Jika tidak, maka jalan keluar mungkin perlu dipindahkan atau pagar pejalan kaki dipasang untuk mencegah penyeberangan berbahaya.

Gambar 2. Anak-anak keluar gerbang sekolah menuju lingkungan jalan yang berbahaya dan kompleks.

Page 21: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

11

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Gambar di atas menunjukkan sebuah sekolah di sebelah kanan dengan anak-anak yang keluar langsung ke jalan. Tidak ada trotoar, ada persimpangan di sebelah kiri dan orang tua bertumpuk di bahu jalan memaksa memenuhi lalu lintas di sekitar mereka. Anak perempuan di tengah jalan melihat sepeda motor ke kiri yang sudah sangat dekat dengannya. Berbagai perbaikan harus dipertimbangkan di sini termasuk peninjauan pintu masuk sekolah dan tempat antar-jemput yang cocok, trotoar yang sesuai, dan pagar pelindung pejalan kaki. Hal ini juga perlu dikombinasikan dengan konsultasi dengan sekolah, orang tua, dan pedagang lokal untuk mencapai hasil yang lebih aman.

3.3.2 Penyeberangan Pejalan Kaki

Penyeberangan adalah komponen penting keselamatan di sekitar sekolah; bukan sekedar penyediaan infrastruktur tapi penyeberangan yang tepat jenisnya, tepat lokasinya, dan digunakan oleh anak-anak dan orang tua. Sangat penting bahwa infrastruktur penyeberangan harus disesuaikan dengan kecepatan lingkungannya.

3.3.2.1 ZOSS & Zebra Cross

Di Indonesia, desain dan penerapan penyeberangan ZOSS telah mendapat perhatian, dan standar telah diformalkan dalam peraturan. Namun, konsultan berpendapat secara profesional bahwa penyeberangan ZOSS berupa marka saja tidak memberikan peningkatan keamanan khusus untuk anak-anak sekolah karena kurangnya peraturan yang mengharuskan para pengemudi untuk berhenti dan bahwa pengemudi sering tidak memberi jalan atau bahkan memperlambat kendaraan mereka ketika bertemu marka. Inilah sebabnya mengapa pendekatan Sistem yang Aman yang lebih menyeluruh perlu diterapkan.

Agar ZOSS penyeberangan memberikan peningkatan keamanan bagi anak-anak sekolah, pendekatan komprehensif perlu diambil, yaitu pejalan kaki diberi hak jalan dengan persyaratan kepatuhan yang jelas dituangkan dalam peraturan bukan hanya standar rancangan. Pengenalan peraturan ini perlu dikombinasikan dengan pendidikan yang

Page 22: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

12

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

signifikan dan kegiatan promosi yang diikuti oleh penyelenggara hukum dengan pengemudi dan pengendara sepeda motor.

Gambar 3. Contoh penyeberangan ZOSS di lingkungan dengan kecepatan yang relatif lebih tinggi, tempat penyeberangan Pelican mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.

Ketika ada lingkungan kecepatan rendah di sekitar sekolah yang didukung oleh penjagaan lain seperti polisi tidur, penyeberangan ZOSS mungkin cocok; mengingat bahwa ruang ZOSS digambarkan dengan baik. Namun, kami merekomendasikan bahwa pengawas/pemandu penyeberangan harus hadir untuk mengawasi pergerakan penyeberangan serta mengelola dan mengontrol lalu lintas saat jam masuk dan jam pulang sekolah karena pengemudi sering tidak berhenti di persimpangan kecuali ada seorang penjaga mengarahkan lalu lintas.

Jenis lain penyeberangan adalah zebra cross, dan ini tidak aman. Pengendara di perlintasan ini tidak memberikan prioritas untuk pejalan kaki. Meskipun mungkin memberikan tanda kepada pengendara bahwa ada banyak pejalan kaki di lokasi tersebut, banyak yang tidak terawat sehingga efeknya juga minim.

3.3.2.2 Rambu Penyeberangan Pejalan Kaki (Signalized Pedestrian Crossings)

Dalam lingkungan kecepatan yang lebih tinggi atau jalan dengan beberapa jalur, Penyeberangan ZOSS mungkin tidak cocok bahkan dengan penjaga atau pemandu penyeberangan. Dalam lingkungan ini sebuah penyeberangan Pelican (singkatan dari ‘PEdestrian LIght CONtrolled’) atau rambu pengatur pejalan kaki (POS, Pedestrian Operated Signals) mungkin yang paling sesuai. Pejalan kaki menekan tombol dan lampu merah menyala dan lalu lintas berhenti memberikan pejalan kaki rambu visual dan auditori bahwa sudah aman untuk menyeberang. Ini juga dapat diakses oleh penyandang disabilitas.

Gambar 4. Sinyal penyeberangan Pelican dan pemasangan pagar pejalan kaki untuk memandu pejalan kaki menyeberang di persimpangan.

Page 23: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

13

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Ketika menyeberang di persimpangan, jenis penyeberangan pelican atau rambu pejalan kaki otomatis lebih sesuai. Namun, ini harus memberikan prioritas pada pejalan kaki daripada pengguna jalan lainnya. Di banyak kasus di Indonesia, lalu lintas dihentikan, tapi tetap ada panah hijau yang pada akhirnya berbenturan dengan rambu prioritas pejalan kaki. Ini adalah benturan yang jelas dan berbahaya bagi pejalan kaki. Untuk lalu lintas belok kiri di lampu merah itu juga tidak jelas siapa yang memiliki hak jalan. Penilaian waktu/pentahapan rambu di sekitar sekolah dianjurkan untuk memastikan prioritas pejalan kaki tidak terganggu.

3.3.3 Mengurangi Kecepatan Lalu Lintas Di Sekitar Sekolah

Pada bagian 4.2 kita akan membahas pentingnya kecepatan rendah. Desain infrastruktur yang efektif merupakan salah satu komponen pendekatan sistematis untuk mengurangi kecepatan.

Perubahan infrastruktur pertama ditempatkan pada batas kecepatan yang tepat. Ini adalah langkah dengan biaya murah, tetapi ini bergantung pada kepatuhan berlalu lintas—agar mempertimbangkan perubahan batas kecepatan, penilaian terhadap lingkungan sekitar sekolah harus dibuat. Penilaian ini dapat menentukan bahwa zona pendidikan dengan kecepatan yang terkontrol dan terawat lebih relevan. Hal ini memungkinkan anak-anak bergerak lebih bebas di zona yang luas dan aman serta memberikan pilihan yang lebih besar bagi mereka untuk mengakses transportasi umum dalam zona. Sekolah bisa menetapkan parkir yang berbeda dan area antar-jemput yang mungkin lebih cocok dibanding gerbang sekolah.

Setiap penandaan harus jelas dan tidak terhalang dan terhubung ke setiap gerbang yang terjaga jika daerah tersebut ditetapkan sebagai zona pendidikan untuk mengubah sifat dan kecepatan lalu lintas di kawasan tersebut.

Cara lain untuk mempengaruhi kecepatan adalah melalui langkah-langkah yang digambarkan sebagai memperlambat lalu lintas (traffic calming) yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Page 24: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

14

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Penting untuk dicatat bahwa dengan kecepatan yang lebih rendah, perbaikan lain juga bisa dibuat. Trotoar lebar menawarkan peluang bagi penanaman dan perlindungan pohon yang signifikan tanpa menciptakan hambatan jalan. Pohon-pohon ini dapat memberikan keteduhan, tempat berlindung bagi anak-anak, dan meningkatkan estetika kawasan tersebut. Ada pula lingkungan yang tidak bising, lebih aman, mengakomodasi, dan mendorong orang untuk berjalan dan bersepeda.

3.3.4 Memperlambat lalu lintas (Traffic Calming)

Lingkungan jalan harus mendorong pengemudi untuk membuat pilihan yang lebih aman. Mengubah lingkungan jalan menegaskan bahwa jalan memerlukan kecepatan yang lebih lambat. Metodenya mencakup sejumlah upaya pelambatan lalu lintas dengan keuntungan dan pertimbangan masing-masing. Ada dua jenis tipe umum perlambatan lalu lintas yaitu: fitur vertikal dan fitur horisontal.

3.3.4.1 Fitur Vertikal

Fitur vertikal mengubah ketinggian jalan yang mengharuskan pengemudi untuk memperlambat kendaraan agar nyaman melewati area tersebut. Fitur tersebut termasuk:

Gundukan jalan atau polisi tidur (road humps or speed humps)

Bantalan pengurang kecepatan (speed cushions)

Pengerasan jalan yang ditinggikan (raised tables)

Persimpangan yang ditinggikan (raised intersections/junctions)

Gambar 5. Dari kiri ke kanan gundukan jalan pada zebra cross, bantalan pengurang kecepatan dan persimpangan yang ditinggikan

Polisi tidur, bantalan, dan trotoar pada dasarnya fitur vertikal yang sama dengan desain yang berbeda. Polisi tidur biasanya mencakup seluruh lebar jalan tapi lancip di saluran air sehingga memungkinkan drainase dan sepeda lewat tanpa melewati puncak ketinggian. Bantalan memiliki desain vertikal sangat mirip tetapi lebarnya pendek sehingga dua atau lebih bantalan dipasang dari satu sisi jalan ke sisi lainnya dengan celah di antaranya dan terbuat dari. Area kecepatan adalah polisi tidur yang memanjang sesuai

Page 25: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

15

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

panjang jalan. Hal ini juga sering digunakan di perempatan dengan penyeberangan atau pintu keluar untuk tram atau bus.

Fitur-fitur ini memiliki efek yang cukup dapat diprediksi terhadap kecepatan lalu lintas dan dapat digunakan secara efektif di jalan-jalan lokal atau zona kecepatan rendah. Ini akan menjadi salah satu rekayasa yang direkomendasikan untuk zona pendidikan terutama pada area masuk zona dan di lokasi-lokasi penyeberangan. Fitur ini juga dapat berguna di lokasi sekolah lain dengan kecepatan lalu lintas rendah.

Peninggian persimpangan adalah area kecepatan yang diterapkan di persimpangan untuk mengurangi kecepatan kendaraan ketika melewati persimpangan. Hal ini juga dapat membantu gerakan pejalan kaki di penyeberangan pada persimpangan atau diagonal di mana jumlah pejalan kaki sangat tinggi. Area ini harus dibuat dengan cat yang tahan selip untuk penggambaran yang lebih jelas dan pengereman lebih efektif.

Pertimbangan cermat diperlukan untuk perlakuan secara vertikal untuk memastikan fitur-fitur tersebut dirancang dengan baik sehingga drainase tidak terganggu. Juga perlu digambarkan dengan baik dan dipelihara untuk memastikan efek yang diinginkan dan tidak menyebabkan kerusakan pada kendaraan.

Strip pengganggu atau barisan taktil terdiri dari banyak gundukan persegi panjang yang dinaikkan atau diturunkan yang menyebabkan getaran keras di mobil. Ini dirancang untuk diletakkan di sepanjang tepi jalan sebagai peringatan kepada pengemudi bahwa mereka bergerak keluar dari jalur. Fitur tersebut tidak dianggap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecepatan karena suara hanya berpengaruh kecil dan mereka memiliki efek minimal jika diletakkan secara horizontal selebar jalan. Barisan pengganggu tidak dianjurkan bahkan sebagai peringatan di sekitar sekolah karena sangat butuh perawatan dan efeknya minimal.

3.3.4.2 Fitur Horizontal (Horizontal Features)

Fitur horisontal mempengaruhi tata letak fisik jalan mengubah jalur jalan memaksa lalu lintas untuk mengambil jalan yang berbeda. Fitur tersebut termasuk:

Pulau median (median islands)

Penyempitan jalan (chokers or pinch points)

Pengalihan (chicanes)

Desain pengalihan atau pembelokan (serpentine design)

Bundaran kecil (mini roundabouts or circles)

Gambar 6. Pulau median dengan jalan aspal yang ditinggikan untuk penyeberangan pejalan kaki dan pengalihan untuk memperlambat lalu lintas lokal.

Page 26: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

16

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Fitur horizontal sering memiliki efek mengurangi kecepatan, tapi hanya jika infrastruktur (biasanya kerb) sudut cukup tajam sehingga kendaraan harus mengurangi kecepatan. Namun, penurunan kecepatan biasanya sulit diprediksi dibandingkan fitur vertikal. Rekayasan ini juga menghambat arus lalu lintas sehingga disarankan hanya untuk jalan-jalan lokal. Penggunaan Perlambatan lalu lintas dengan jalan yang tajam dan menyempit biasanya tidak direkomendasikan di Indonesia karena tingginya jumlah sepeda motor yang menyalip di antara mobil yang bisa tiba-tiba memotong dan memacu kendaraannya untuk mengambil ruang jalan.

3.3.4.3 Tindakan Lain untuk Memperlambat Lalu Lintas (Other Traffic Calming Measures)

Jenis tindakan lain untuk memperlambat lalu lintas mungkin cocok untuk beberapa situasi. Salah satu yang harus dipertimbangkan adalah pengurangan radius kerb di persimpangan tempat anak-anak sekolah mungkin berkumpul di ujung jalan. Mengurangi radius berarti bahwa kendaraan harus melambat di tikungan sehingga pengemudi punya lebih banyak waktu untuk mengamati risiko yang dekat dengan sekolah.

Gambar 7. Pengurangan radius sudut. Kerb beton tambahan telah ditambahkan untuk mempertajam sudut belok.

Page 27: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

17

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Perluasan kerb harus dipertimbangkan sebagai langkah yang berguna untuk membantu penyeberangan pejalan kaki dengan efek meningkatkan visibilitas pejalan kaki dan memperpendek jarak untuk menyeberang. Rekayasa ini tidak boleh diterapkan jika mempersempit ruang jalan sehingga perluasan hanya akan mengambil ruang parkir. Perluasan kerb yang mempersempit ruang jalan akan berfungsi sebagai penyempit jalan yang mungkin menyebabkan kecelakaan terutama ketika sepeda motor menyalip di antara lalu lintas seperti disebutkan di atas.

Gambar 8. Perluasan kerb mengurangi jarak untuk menyeberang dan bertindak sebagai jalur kecil untuk memperlambat lalu lintas. Gambar pertama menunjukkan aplikasi ini di suatu persimpangan.

Perlakuan tertentu terhadap pengerasan jalan juga dapat berguna. Taman juga dapat mengubah tampilan lingkungan dan penambahan terhadap visual pagar pengaman atau bahkan menciptakan penghalang fisik antara area pejalan kaki dan daerah padat lalu lintas. Hal ini akan menambah estetika perkotaan dan bahkan meredam kebisingan sampai tingkat tertentu.

3.3.5 Area antar-jemput (Pick-Up and Drop-Off Areas)

Setiap kawasan sekolah mempunyai karakteristik lalu lintas yang unik dan akan menyebabkan fasilitas dan operasional antar-jemput yang juga unik. Ketika merencanakan fasilitas antar-jemput perlu untuk: mengumpulkan data yang relevan dan menerapkan prinsip-prinsip perencanaan umum untuk pedoman yang spesifik. Kendala tempat, terutama di sekolah-sekolah yang ada, atau tujuan lainnya mungkin memerlukan trade-off dalam perencanaan, desain, atau operasi fasilitas antar-jemput.

Beberapa orang tua enggan untuk membiarkan anak-anak mereka untuk berjalan atau bersepeda ke sekolah karena kemacetan lalu lintas dan bahaya lalu lintas yang dirasakan selama kedatangan dan saat bubar sekolah. Ini sering mengakibatkan orang tua lebih memilih mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah sehingga menambah kemacetan dan masalah keselamatan di sekolah, meningkatkan masalah lalu lintas dan mengurangi upaya berjalan kaki. Dengan memperbaiki proses antar-jemput, kondisi lalu lintas menjadi lebih aman bagi semua, termasuk pejalan kaki dan pengendara sepeda. Kondisi lalu lintas yang terorganisir dengan baik dan lebih aman akan mengurangi kekhawatiran

Page 28: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

18

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

orang tua; membuat mereka lebih bersedia untuk membiarkan anak-anak mereka berjalan kaki atau bersepeda.

Tujuan memperbaiki proses antar-jemput adalah untuk meningkatkan keselamatan dan daya tarik perjalanan ke dan dari sekolah dengan berjalan kaki atau dengan sepeda. Proses antar-jemput, sebagaimana semua komponen program keselamatan sekolah, memerlukan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah, penegak hukum, pejabat sekolah, orang tua, serta masyarakat umum.

Perbaikan proses antar-jemput akan:

Meningkatkan keselamatan untuk setiap orang di rute berangkat dan pulang sekolah sekaligus di sekolah.

Menerapkan strategi rekayasa lalu lintas, penegakan hokum, pendidikan, dan peningkatan kesadaran.

Memerlukan penerapan strategi spesifik karena setiap sekolah akan memiliki serangkaian keterbatasan dan peluangnya sendiri.

Banyak alat dapat digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi antar-jemput di sekolah termasuk:

mendorong orang untuk berjalan, bersepeda, dan menggunakan mobil jemputan bersama;

perbaikan kerb dan garis jalan lain;

rambu;

pemisahan kendaraan bermotor dari pejalan kaki dan pesepeda;

menambah jalur antar-jemput;

pendamping untuk membantu siswa keluar masuk kendaraan bermotor;

menambah tempat antrian di luar lingkungan;

penutupan jalan sementara dan jalan satu arah;

penggunaan sementara lingkungan sekolah sebagai zona antar-jemput;

pendidikan, termasuk peta dan pengingat lewat pengumuman sekolah;

pemantauan dan penegakan kebijakan antar-jemput.

3.4 PENGGUNA JALAN YANG AMAN (SAFER ROAD USERS)

Page 29: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

19

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Ada dua komponen yang menjamin dan mempromosikan penggunaan jalan yang lebih aman, yaitu: penegakan hukum dan pendidikan kesadaran. Akan lebih efektif jika dilakukan sekaligus.

3.4.1 Penegakan Hukum Lalu Lintas

Perilaku berisiko di jalan dimotivasi oleh urgensi dan suasana hati seseorang, kenyamanan serta kesenangan mencari sensasi. Orang yang terlibat dalam perilaku berisiko secara inheren tidak begitu memperhatikan keselamatan mereka sendiri atau keselamatan orang lain. Ada pengecualian untuk ini yaitu ketika pengguna jalan yang terlibat dalam perilaku berisiko tidak memiliki pemahaman yang baik tentang risiko atau tidak melihat alternatif lain, misalnya orang tua membiarkan anak-anak di bawah umur untuk naik sepeda motor. Namun, penentu utama perilaku pengemudi, khususnya perilaku berisiko tinggi, adalah persepsi kemungkinan tertangkap dan dihukum dengan cara yang membekas. Inilah sebabnya mengapa penegakan hukum oleh polisi sangat penting untuk keselamatan jalan.

Keterlibatan polisi dalam kemitraan keselamatan sangat penting karena memberi pengetahuan dan memprioritaskan usaha untuk penegakan hukum yang berkontribusi untuk penurunan risiko. Di banyak tempat, polisi akan berusaha fokus pada aktivitas yang meningkatkan risiko seperti ngebut dan pengemudi mabuk. Namun, fokus tindakan tergantung pada profil kecelakaan. Dengan jumlah kematian tertinggi di Indonesia adalah akibat kecelakaan sepeda motor, maka ini harus menjadi area fokus. Ketika keselamatan di sekitar sekolah juga merupakan isu pokok di beberapa kota, maka fokusnya dapat berupa pelanggaran lampu merah dan ngebut di zona pendidikan.

Ketika upaya penegakan hukum dikombinasikan dengan kegiatan promosi, pengurangan risiko lebih besar akan tercapai karena aktivitas ini menginformasikan pada pengguna jalan apa yang harus mereka lakukan dan juga meningkatkan persepsi mereka bahwa jika melanggar, mereka akan ditangkap. Hal ini juga berfungsi untuk memperkuat persepsi bahwa polisi adalah penegak hukum untuk tujuan yang layak. Tentu saja penegakan hukum polisi agak terganggu jika tidak ada peraturan untuk perilaku tertentu.

Aturan untuk pejalan kaki menyeberang jalan dan aturan untuk pengemudi melihat pejalan kaki yang menunggu untuk menyeberang tercakup dalam beberapa pasal dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pejalan kaki – Pasal 131: “Pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung seperti trotoar, titik penyeberangan, dan fasilitas lainnya.”

“Pejalan kaki berhak mendapatkan prioritas saat melintasi jalan di titik penyeberangan.”

“Jika tidak ada fasilitas yang tersedia pejalan kaki berhak untuk menyeberang di tempat yang dipilih dengan memperhatikan keselamatan mereka sendiri.”

Pengemudi – Pasal 116: "Pengemudi akan memperlambat kendaraan apabila melihat dan mengetahui ada pejalan kaki yang akan menyeberang jalan.”

Page 30: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

20

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Disarankan untuk mengubah Pasal 116 sehingga mengharuskan pengemudi BERHENTI ketika pejalan kaki menunggu untuk menyeberang jalan.

Perlu dicatat bahwa tidak hanya polisi yang bisa menegakkan perilaku disiplin. Sekolah dan orang tua harus bertindak untuk memperkuat perilaku yang aman dengan menghukum kegiatan yang tidak aman. Jika orang tua mengetahui anak tidak memakai helmnya, orang tua menyita sepeda motor untuk jangka waktu tertentu atau memberikan hukuman lain yang akan berdampak pada anak. Demikian pula, sekolah harus memastikan bahwa anak-anak menyeberang jalan di tempat penyeberangan, serta agar orang tua menjemput anak-anak di area yang ditunjuk dan anak-anak harus memakai helm jika parkir sepeda motor mereka di sekitar lapangan sekolah.

Sebuah contoh, Dinas Pendidikan melakukan pendekatan yang ketat pada anak yang mengendarai sepeda motor ke sekolah di Bogor (sumber berita: Antara), Jawa Barat, di mana Dinas Pendidikan mengeluarkan larangan siswa membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Surat dikirim ke semua kepala sekolah baik SMP, SMA, SMK, maupun swasta, dengan instruksi untuk melarang anak di bawah umur menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah. Publikasi larangan mengacu pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menjelaskan usia mengemudi untuk bermacam SIM. Tinjauan komprehensif dari Instruksi ini dapat ditemukan di: http://antarabogor.com/berita/5959/disdik-larang-siswa-bawa-kendaraan-ke-sekolah.

3.4.2 Pendidikan Anak-Anak

Bagian ini membahas mengapa jenis pendidikan yang tepat pada usia yang tepat dan tingkat kelas yang tepat untuk anak-anak sekolah, serta informasi yang ditargetkan untuk pengguna jalan lainnya, sangat penting. Namun, pembahasan ini tidak akan terlalu detil tentang materi pendidikan atau program. Perlu dicatat bahwa ada pendidikan yang baik dan materi promosi yang tersedia secara internasional yang harus digunakan sebagai panduan atau pola. Bahan pendidikan untuk anak-anak sekolah telah disiapkan untuk Indonesia untuk tiga tingkatan kelas dan untuk mendukung orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Ini adalah perkembangan besar. Kuncinya adalah menggunakan materi pendidikan ini secara luas dan konsisten.

Penting untuk memahami perkembangan kognitif, sosial, dan fisik anak-anak dalam memahami kebutuhan keselamatan mereka di sekitar jalan raya.

Anak kecil (di bawah 8 tahun):

Sering bingung, fokus pada apa yang penting bagi mereka, dan bergerak sesuai keinginannya;

Memiliki persepsi yang berbeda dalam melihat sekeliling mereka dibanding orang dewasa;

Mungkin memiliki pengetahuan tentang pesan keselamatan dan aturan jalan, tetapi tidak tahu bagaimana menerapkannya, atau melupakannya ketika mereka berada di jalan;

Page 31: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

21

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Menjadi bingung dengan perubahan lalu lintas yang mendadak;

Masih mengembangkan kemampuan mereka untuk menilai jarak dan kecepatan lalu lintas;

Tiap anak berbeda dan merupakan individu yang mengembangkan kemampuan keselamatan pada tingkat yang berbeda.

Untuk anak-anak ini sangat penting untuk terus diingatkan tentang dasar-dasar keselamatan di jalan. Mengingat keterampilan keselamatan mereka terbatas, pembelajaran tentang perilaku perlu untuk menjaga mereka terhindar dari konflik dengan lalu lintas, seperti tidak melangkah keluar ke jalan, hanya menyeberang di lokasi yang aman di mana ada pengawas, tidak berjalan di belakang mobil yang mungkin mundur. Kelompok ini harus diberi pelajaran tentang memahami pergerakan lalu lintas, seperti melihat kanan, lalu kiri, lalu ke kanan lagi, dan menyadari bahwa pada tahap awal mereka tidak akan memiliki keterampilan untuk menyeberang jalan dengan aman. Pelajaran ini dapat diselenggarakan secara informal setiap hari.

Anak usia sekitar 8 sampai 12 tahun ketika mereka mulai mengembangkan kesadaran pergerakan lalu lintas dan membangun pola pencariannya untuk mengidentifikasi bahaya. Mereka jauh lebih sadar aturan jalan, tetapi mereka terus membuat kesalahan ketika menghadapi kendaraan yang bergerak. Mereka juga rentan terhadap gangguan dan masih tidak memiliki kesadaran risiko yang nyata dan konsekuensinya membuat kesalahan.

Anak usia sekitar 12 sampai 14 tahun kesadaran lalu lintas umumnya berkembang dengan baik, tetapi mereka masih rentan terhadap gangguan dan memiliki bias optimisme yang membuat mereka percaya bahwa tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada mereka. Pada tahap ini dan bahkan juga pada usia 20-an, pesan keselamatan umum sebagian besar diabaikan. Penelitian sekarang sangat mendiskreditkan efek menunjukkan gambar grafis yang diklaim menguntungkan kelompok ini. Pesan yang mereka turuti adalah pesan yang mengandung kemungkinan bahwa SIM atau kendaraan mereka akan disita.

Page 32: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

22

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Materi pendidikan dan, terutama, pendekatan pendidikan perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Perlu dicatat bahwa di Indonesia pendidikan utama anak-anak tentang keselamatan jalan dilakukan oleh polisi. Hal ini sangat disayangkan karena itu bukan keterampilan utama polisi dan mereka sering tidak menyadari kebutuhan perkembangan anak. Pendidikan keselamatan juga sangat jarang dilakukan, sering hanya sekali setiap tahun. Anak-anak ini tidak mungkin paham dan ingat, dan mereka cenderung mengabaikannya.

Sangat penting untuk membawa pengetahuan atas perkembangan dan pendekatan pendidikan yang harus dilakukan ini ke kelompok kemitraan keselamatan jalan, dan keputusan tentang bagaimana memberikan pendidikan yang tepat ditentukan oleh para pemangku kepentingan utama seperti Kepolisian dan Dinas Pendidikan. Pada akhirnya, banyak pembelajaran dan pengembangan yang dapat dibantu oleh orang tua tetapi mereka harus didukung dengan hak informasi yang tepat sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga anak-anak mereka tetap aman. Di sinilah Dinas Pendidikan dan sekolah harus lebih proaktif.

3.4.2.1 Peran Dinas Pendidikan

Guru memainkan peran penting dalam penyampaian pendidikan keselamatan jalan di Indonesia. Pendidikan Keselamatan Jalan terdiri dari:

1. Promosi pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan dan situasi lalu lintas;

2. Peningkatan keterampilan melalui pelatihan dan pengalaman pribadi; dan

3. Memperkuat dan/atau mengubah sikap terhadap kesadaran risiko, keselamatan pribadi dan keamanan pengguna jalan lainnya.

Hal ini paling mungkin dicapai dengan memasukkan pelajaran keselamatan jalan ke dalam kurikulum sekolah saat ini dari pada memberikan program yang terpisah.

Gambar 9. Gambar bahan Pendidikan Keselamatan Jalan untuk anak-anak

Page 33: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

23

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Tujuan dari program Pendidikan Keselamatan Jalan harus untuk:

• Memperkuat kesadaran keselamatan jalan dalam kurikulum;

• Meningkatkan kesadaran anak dan remaja.

Meski di luar cakupan proyek IURSP, sangat dianjurkan agar program Pendidikan Keselamatan Jalan Sekolah (School Road Safety Education) diujicobakan dalam waktu dekat.

3.4.3 Pemandu Penyeberangan Sekolah

Banyak negara menggunakan pemandu penyeberangan sekolah untuk membantu anak-anak yang menyeberang jalan di jalan yang dekat dengan sekolah. Beberapa negara mengaryakan orang dewasa untuk tujuan ini, yang mungkin karyawan berbayar atau relawan (terutama orang tua).

Peran Pemandu Penyeberangan Sekolah adalah untuk membantu anak-anak dengan aman menyeberang jalan ketika mereka berjalan atau bersepeda ke dan dari sekolah. Seorang pemandu penyeberangan sekolah terlatih dapat membantu untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

Mencegah anak-anak dari berperilaku tidak aman di dekat lalu lintas, seperti melesat ke jalan tanpa melihat atau menyeberang melawan rambu lalu lintas. Seorang penjaga dapat mendorong perilaku yang aman semua pejalan kaki di penyeberangan sekolah.

Gunakan jeda yang ada dalam lalu lintas untuk membantu siswa menyeberang dengan aman. Ketika arus lalu lintas normal tidak menyediakan cukup waktu agar anak-anak aman menyeberang jalan, pemandu mungkin perlu menciptakan jeda dengan menghentikan lalu lintas sementara. Pemandu menghentikan lalu lintas dengan isyarat tangan atau papan tanda ‘BERHENTI’, kemudian secara lisan mengarahkan anak-anak untuk menyeberang jalan. Seorang pemandu selalu menjadi orang pertama di jalan dan orang terakhir keluar dari jalan.

Memberi peringatan kendaraan bermotor bahwa pejalan kaki sedang dalam proses menggunakan penyeberangan sekolah.

Mengamati dan melaporkan setiap kejadian atau kondisi yang menimbulkan bahaya keamanan potensial untuk anak-anak sekolah atau pemandu.

Seorang pemandu penyeberangan sekolah tidak harus mengarahkan lalu lintas kecuali secara khusus dilatih sebagai petugas kontrol lalu lintas.

Dalam Bagian 3.3.2 di atas pada bagian mengenai ZOSS dan zebra cross kami merekomendasikan bahwa pemandu penyeberangan hadir untuk mengelola dan mengontrol lalu lintas, termasuk kendaraan, pengendara sepeda motor, dan pejalan kaki selama jam masuk dan jam pulang sekolah dan bahwa harus ada satu pemandu untuk setiap jalur lalu lintas.

Page 34: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

24

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Di Indonesia, perlu dipertimbangkan untuk menggunakan penjaga keamanan yang sudah dipekerjakan sekolah agar melakukan patroli keselamatan dan keamanan di dalam dan di sekitar fasilitas sekolah.

Beberapa negara menggunakan anak-anak untuk melakukan tugas-tugas ini, terutama di jalan-jalan lingkungan yang lebih sepi. Selain memberikan perjalanan yang aman untuk sesama siswa, anak-anak yang berpatroli ini mengembangkan keterampilan pribadi yang penting, termasuk kepemimpinan, kerja sama tim, kesukarelaan, dan rasa tanggung jawab sosial.

Fungsi utama dari Patroli Keamanan Sekolah adalah: “Untuk menginstruksikan, mengarahkan, dan mengendalikan siswa dalam melintasi jalan raya di atau dekat sekolah; dan untuk membantu guru serta orang tua dengan memberi petunjuk pada anak-anak sekolah dalam praktik pejalan kaki yang aman di setiap waktu dan tempat. “Patroli Siswa memandu anak-anak dan mencegah mereka memasuki lalu lintas yang sedang tidak aman. Petugas patroli tidak bertanggung jawab untuk mengarahkan lalu lintas kendaraan atau memonitor pintu masuk atau keluar parkir.”

Lampiran 3 memberikan informasi penting tentang persyaratan dan pelaksanaan pemandu penyeberangan sekolah di Selandia Baru.

3.4.4 Pendidikan Orang Tua

Orang tua adalah kelompok pemangku kepentingan yang belum terlibat secara efektif di Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang paling kehilangan dan cenderung memiliki ketertarikan paling besar. Umumnya, kita diberitahu bahwa orang tua memiliki beberapa ide tentang risiko dan keselamatan, tetapi membuat pilihan berdasarkan kenyamanan. Namun, mereka belum diberi pengetahuan tentang risiko khusus yang dihadapi anak-anak mereka dan apa langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan orang tua agar anak-anak mereka jauh lebih aman. Dengan alat yang tepat orang tua dapat membuat perbedaan yang signifikan.

Hal pertama yang perlu diubah adalah bahwa sekolah dan Dinas Pendidikan harus membuka saluran komunikasi dengan orang tua. Ada keengganan untuk melakukan hal ini didasarkan pada pendekatan sejarah. Anak-anak meninggal karena kecelakaan lalu lintas, sekarang saatnya untuk menentang pendekatan tradisional.

Jika orang tua dilengkapi dengan pesan-pesan promosi sederhana tentang risiko dan pilihan untuk menghindari risiko bagi anak-anak mereka, pilihan yang berbeda akan dibuat. Jika orang tua tahu berapa banyak anak yang meninggal dalam kecelakaan sepeda motor, dan menunda membelikan anak mereka sepeda motor setiap tahun akan secara substansial meningkatkan peluang anak mereka untuk bertahan hidup, para orang tua tersebuat akan mempertimbangkan. Atau, jika mereka tahu berapa banyak anak mengalami kecelakaan sepeda motor dan menderita cedera otak yang fatal atau permanen karena mereka tidak memakai helm, maka banyak keputusan dapat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa.

Page 35: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

25

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

Orang tua memerlukan informasi tentang cara yang lebih efektif mengawasi anak-anak dan anak-anak mereka perlu latihan teratur di lingkungan jalan secara nyata di bawah pengawasan. Berjalan dengan anak-anak ke dan dari sekolah, di sekitar lingkungan rumah, atau ke toko-toko lokal dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan. Orang tua membutuhkan dukungan untuk mendorong anak-anak mereka untuk berpikir dan merenung tentang lingkungan jalan. Ketika berjalan dengan anak-anak, orang tua harus menanyakan pada anak pertanyaan seperti:

Di mana tempat paling aman untuk menyeberang jalan ini?

Apa yang perlu kita lakukan sebelum kita menyeberang jalan bersama-sama?

Kapan waktu yang aman untuk menyeberang jalan?

Apa yang kita perhatikan ketika menyeberang jalan?

Suara apa yang kita dengarkan ketika menyeberang jalan?

3.4.5 Program Keselamatan Di Sekitar Sekolah

Ada banyak program di seluruh dunia yang berfokus pada keselamatan di sekitar sekolah dan bahan untuk ini dapat dengan mudah ditemukan secara online. Sebagai contoh, Global Road Safety Partnership memiliki sumber daya yang komprehensif untuk keselamatan jalan di sekitar sekolah tercakup dalam program “Aman ke Sekolah–Aman ke Rumah” (lihat website: http://www.grsproadsafety.org/content/safe-school-safe-home). Namun ada beberapa program tertentu yang layak disebut secara singkat.

Salah satu program khusus ditujukan untuk mendapatkan anak-anak aman ke dan dari sekolah disebut Rute Aman Ke Sekolah (SRTS, Safe Routes to School). RASS telah menjadi terkenal di berbagai belahan dunia dan penelitian telah menunjukkan bahwa program yang direncanakan dengan baik semacam ini efektif dalam mengurangi trauma jalan.

Program RASS dirancang untuk mengurangi insiden dan beratnya cedera pada anak usia sekolah sebagai pejalan kaki, pengendara sepeda, dan penumpang kendaraan. Program ini melibatkan investigasi masalah dan kebutuhan masing-masing sekolah dengan menggunakan alat-alat seperti pengamatan dan survei perjalanan lokal di lokasi penyelidikan perilaku pengguna jalan. Setelah mengidentifikasi rute yang paling umum diambil untuk berangkat ke dan dari sekolah, rencana aksi keselamatan jalan kemudian dikembangkan untuk merinci pendidikan, teknik, dorongan, dan intervensi penegakan hukum yang diperlukan untuk mengatasi masalah keselamatan jalan khusus untuk sekolah. Sekolah dan pemerintah daerah setempat kemudian melaksanakan rencana ini. Hal ini bertujuan agar proses ini mencapai lima tujuan berikut:

1. Membangun kemitraan antarkota, instansi pengelola jalan dan komunitas sekolah, termasuk guru dan orang tua, dalam melaksanakan program intervensi keselamatan jalan multi-aksi untuk anak-anak dan kaum muda;

Page 36: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

26

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

2. Mengidentifikasi masalah keselamatan jalan khusus untuk anak-anak dan kaum muda di sepanjang rute utama di daerah setempat yang digunakan untuk perjalanan ke dan dari sekolah;

3. Mengembangkan, menerapkan, memelihara dan mengevaluasi pendidikan, teknik, dorongan, serta intervensi penegakan hukum intervensi yang tepat untuk menangani masalah keselamatan jalan bagi anak-anak dan orang-orang muda yang bepergian ke dan dari sekolah;

4. Meningkatkan kesadaran di kalangan anak muda dan orang tua/wali tentang isu-isu keselamatan jalan di masyarakat setempat;

5. Jika pantas mendorong anak-anak dan remaja, serta orang tua/wali, untuk berjalan atau bersepeda ke dan dari sekolah dengan menggunakan rute paling aman.

Banyak bagian dari program RASS dapat diadaptasi untuk kota-kota di Indonesia. Salah satu inisiatif yang digunakan sebagai bagian dari RASS dan kadang-kadang sebagai inisiatif yang terpisah adalah ‘Walking School Bus’. The Walking School Bus adalah sekelompok anak-anak yang berjalan ke dan dari sekolah sepanjang rute yang aman dan menyenangkan, disertai oleh minimal dua orang tua/pemandu di setiap ‘bus’. Salah satu orang tua ‘mengendarai’ di depan bus, sementara orang tua lainnya mengawasi di bagian belakang. Bus berjalan mengambil ‘penumpang’ di sepanjang jalan yang di ditunjuk sebagai ‘perhentian bus’.

‘Perhentian Bus’ bisa menjadi titik pertemuan sepanjang rute para peserta Walking School Bus. Proses ini dibalik di sore hari. Hal ini fleksibel sesuai kebutuhan keluarga yang menggunakannya. Ini akan menjadi inisiatif yang disarankan untuk banyak sekolah dan cocok di zona pendidikan yang memiliki zona parkir dan antar-jemput yang jauh dari pintu masuk sekolah.

Pada saat Lokakarya ke-3 di Denpasar, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mempresentasi program yang saat ini sedang dikembangkan. Slide presentasi ada dalam Lampiran 4.

Gambar 10. Logo Rute Aman Sekolah dan gambar Walking School Bus

Page 37: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

27

BAB 3. KOMPONEN SISTEM YANG AMAN

3.4.6 Kesadaran Keselamatan Di Antara Pengguna Jalan Lain

Gambar 11: Contoh media kampanye untuk peningkatan kesadaran

Semua hal di atas adalah bagian dari kampanye media masa yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengemudi atas hukum dan mengurangi perilaku berisiko. Kampanye seperti ini merupakan bagian penting untuk meningkatkan kesadaran pengemudi atas risiko keselamatan jalan serta konsekuensi melakukan kesalahan baik dari segi cedera dan kematian, dan hukuman sebagai bagian penegakan hukum. Kampanye tersebut sangat berhasil dalam meningkatkan kesadaran atas berbagai isu keselamatan jalan. Namun, tanpa ada upaya lain, kampanye tersebut tidak memiliki pengaruh besar pada perubahan perilaku. Orang-orang yang terlibat dalam perilaku berisiko biasanya tidak menerima pesan keselamatan. Namun, ketika kampanye meliputi pesan penegakan hukum dan sanksi, serta merupakan bagian dari program keselamatan yang lebih luas termasuk bagian dari penegakan hukum tertentu, kampanye dapat efektif mengubah perilaku.

Untuk keselamatan di sekitar sekolah, orang tua biasanya berinvestasi dengan baik untuk keselamatan anak-anak mereka sehingga kampanye meningkatkan kesadaran mungkin cukup untuk memperbaiki beberapa pengambilan keputusan dan beberapa perilaku. Namun demikian, keselamatan adalah bagian budaya dan penguatan, dan dalam beberapa kasus, dorongan seperti surat dari sekolah mungkin diperlukan. Disarankan agar sekolah menyediakan materi kampanye keselamatan yang menjelaskan risiko isu-isu keamanan utama di sekitar sekolah kepada orang tua. Bahan ini harus berisi gambar menarik seperti yang terlihat di atas dengan fakta dasar dan ‘ajakan untuk bertindak’, yaitu: tindakan atau keputusan seperti apa yang dapat lakukan orang tua untuk membuat perbedaan. Pesan-pesan promosi ini harus ditargetkan maksimal dan tidak dicampurkan dengan berbagai pesan. Cara terbaik adalah menjaganya terpisah dari informasi yang mendukung orang tua untuk mendidik anak-anak mereka tentang keselamatan jalan. Disarankan bahwa sekolah

Gambar 11. Contoh media kampanye untuk peningkatan kesadaran

Page 38: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

28

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

mengeksplorasi cara-cara baru untuk berhubungan dengan orang tua termasuk surat edaran, email, atau melalui media sosial. Hal ini lebih memungkinkan anak-anak untuk terlibat melalui media tersebut dengan baik.

Mungkin sulit untuk menjangkau kelompok masyarakat lain tanpa menghabiskan uang dalam jumlah besar. Penggunaan media masa mungkin cocok untuk masalah besar yang melampaui keamanan di sekitar sekolah seperti memakai helm. Namun, untuk masalah yang lebih terfokus, jika kita mempertimbangkan siapa target pembaca, mungkin ada cara yang lebih efektif untuk menjangkau mereka. Jika ada zona pendidikan yang digunakan oleh berbagai bisnis dan pedagang, mungkin berguna untuk menargetkan bisnis-bisnis. Jika zona pendidikan sedang dibentuk, maka zona tersebut harus menjadi bagian dari program konsultasi secara keseluruhan di mana semua pihak terkait dilibatkan dan diinformasikan mengenai perubahan dan alasan keamanannya. Disarankan untuk melibatkan praktisi komunikasi atau menugaskan mereka untuk mengelola program konsultasi untuk memastikan agar mereka secara efektif dan bermanfaat melibatkan para pemangku kepentingan yang diperlukan.

Ketika mempertimbangkan keterlibatan berbagai mitra dalam kampanye, produsen sepeda motor memiliki minat dalam menjaga pelanggan mereka tetap aman dan mendapatkan keunggulan dalam persaingan. Kampanye tentang pentingnya helm sepeda motor dapat didukung oleh merek unggulan dan helm yang berkualitas bahkan mungkin diberikan dengan pembelian sepeda motor. Organisasi non-pemerintah lainnya juga tertarik dalam kampanye promosi keselamatan jalan sehingga organisasi mereka memperoleh pengakuan.

Page 39: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

29

BAB 4. REKOMENDASI UNTUK LEMBAGA-LEMBAGA DI INDONESIA

BAB 4. REKOMENDASI UNTUK LEMBAGA-LEMBAGA DI INDONESIA

4.1 KESIMPULAN

Sasaran keseluruhan dan tujuan program ini (IURSP) adalah untuk meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan keselamatan jalan perkotaan terpadu di kota-kota Indonesia. Istilah kunci di sini adalah ‘terintegrasi’. Bukti internasional menunjukkan bahwa keberhasilan yang nyata dan berkelanjutan dicapai melalui pendekatan terpadu. Pendekatan yang paling terintegrasi melalui pemikiran Sistem yang Aman. Hal ini menantang karena memiliki pengetahuan teknik sipil saja tidak cukup, harus termasuk pertimbangan interaksi kendaraan dengan infrastruktur, dan jauh lebih kompleks, bagaimana pengguna jalan berinteraksi dengan sistem. Hal ini juga membutuhkan pemahaman fisik dari sistem dan toleransi manusia yang berdampak pada kekuatan sekitar di mana sistem harus dirancang.

Berikut ini adalah berbagai rekomendasi yang konsisten dengan pendekatan Sistem yang Aman, meskipun masih akan memerlukan desain yang sesuai di lokasi tertentu.

4.2 PENDEKATAN SELANGKAH DEMI SELANGKAH

Jantung pendekatan Sistem yang Aman adalah energi yang dapat menyebabkan cedera atau kematian. Faktor yang paling penting dalam hal ini adalah kecepatan lingkungan.

Rekomendasi pertama adalah Kecepatan yang Aman:

• Menilai apakah kecepatan di lingkungan sesuai. Di sekitar sekolah dan zona pendidikan atau tempat anak-anak cenderung untuk memasuki jalan, kecepatan maksimalnya harus 20 km/jam;

• Untuk menetapkan hal tersebut butuh pendekatan terpadu termasuk infrastruktur jalan, penegakan hukum, mungkin juga peraturan mengenai desain, perilaku pengguna jalan dan hukuman, pendidikan pengguna jalan dan anak-anak, serta informasi serta dukungan kepada orang tua dan guru.

Rekomendasi kedua adalah untuk merancang, membangun, dan memelihara Jalan yang Lebih Aman:

Gunakan rambu dan batas kecepatan yang jelas dan konsisten di zona sekolah;

Pastikan bahwa anak-anak memiliki trotoar dengan kondisi baik dan tidak terhalang dan tidak terputus. Anak-anak tidak memiliki perhatian atau kesadaran ketika menggunakan jalan bahwa jalur yang mereka gunakan aman;

Menyediakan fasilitas penyeberangan yang cocok dengan kecepatan dan lingkungan lalu lintas mengingat bahwa anak-anak membutuhkan pemisahan dalam ruang dan

Page 40: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

30

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

waktu di sekitar lalu lintas. Penyeberangan Pelican adalah metode yang disukai di mana jalan memiliki beberapa jalur. ZOSS cocok di lingkungan kecepatan rendah dan jalan sempit selama ada pemandu penyeberangan yang memastikan menghentikan lalu lintas;

Mengintegrasikan upaya-upaya perlambatan lalu lintas yang tepat dengan mempertimbangan keterbatasan mereka dan keamanan bagi semua pengguna jalan. Polisi tidur dan peninggian permukaan jalan direkomendasikan untuk wilayah sekolah dengan kecepatan rendah dan jalan-jalan lokal, pengurangan radius kerb, dan perluasan kerb untuk penyeberangan juga harus dipertimbangkan, tetapi tidak ketika justru mempersempit arus. Arus dapat dipersempit ketika rekayasa dilakukan di pintu masuk zona pendidikan tapi juga harus didukung dengan rambu-rambu yang efektif;

Menetapkan zona antar-jemput. Zona ini mungkin perlu berada jauh dari gerbang sekolah dan mungkin memerlukan perawatan khusus untuk memastikan ketertiban antar-jemput serta menjaga anak-anak dari kendaraan yang bergerak.

Rekomendasi ketiga adalah untuk mengembangkan Penggunaan Jalan yang Lebih Aman yang digunakan di sekitar sekolah:

Pastikan ada peraturan yang jelas yang dapat ditegakkan. Hal ini biasanya mengacu pada undang-undang jalan dan penegakan hukum oleh polisi dengan hukuman, tapi bisa berarti aturan diberlakukan oleh sekolah dan orang tua untuk mendorong penggunaan jalan yang lebih aman di sekitar sekolah.

Penegakan sangat penting untuk mengubah perilaku; tanpanya, kesuksesan tak akan tercapai. Data harus digunakan untuk menargetkan dan memprioritaskan kegiatan penegakan hukum.

Perubahan hukum jalan dan kegiatan penegakan hukum harus terintegrasi dengan kampanye promosi. Tujuannya adalah memberitahu pengguna jalan apa yang harus dilakukan dan apa hukuman yang akan didapat.

• Kampanye kesadaran masyarakat lebih lanjut mengenai risiko yang mendorong orang untuk membuat pilihan yang lebih aman. Prioritas utama yang menyangkut keselamatan di sekitar sekolah, keselamatan bersepeda motor, dan penggunaan helm akan cocok untuk promosi media masa. Namun, menyodorkan bukti-bukti dan meningkatkan kesadaran orang tua sebagai pengambil keputusan akan lebih efektif dan berbiaya yang lebih rendah.

• Diperlukan pendidikan anak yang konsisten dengan target untuk perkembangan kognitif mereka. Ini harus menjadi tanggung jawab bersama antara pendidik profesional dan orang tua. Presentasi sekali setahun oleh polisi tidak efektif.

• Materi pendukung tersedia untuk guru dan orang tua. Dinas Pendidikan perlu memulai menjalin kerja sama dengan orang tua untuk berbagi informasi ini.

Rekomendasi terakhir adalah untuk mengembangkan kemitraan Keselamatan Jalan yang efektif:

Page 41: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

31

BAB 4. REKOMENDASI UNTUK LEMBAGA-LEMBAGA DI INDONESIA

• Sistem yang Aman adalah salah satu wadah para profesional dari berbagai bidang harus bekerja sama.

• Perlu ada komitmen bersama untuk permasalahan dan tujuan.

• Ada banyak masalah yang kompleks untuk dapat mengalihkan perhatian dan membatasi kemajuan. Gunakan data untuk mengidentifikasi beberapa prioritas utama kemudian berkumpul untuk mengidentifikasi tindakan Sistem yang Aman yang dapat diterapkan. Menetapkan akuntabilitas dan kerangka waktu.

• Bertemu secara teratur untuk melaporkan kemajuan. Memantau keberhasilan melalui data dan menunjukkan kepada dunia berapa banyak nyawa yang berharga yang telah diselamatkan.

• Identifikasi kekhawatiran yang paling mendesak berikutnya atau kesempatan dan ulangi kembali langkah-langkah di atas.

4.3 BAGAN PERTANGGUNGJAWABAN

Aktivitas Penganggungjawab Utama

Kecepatan yang Aman

Menilai apakah kecepatan lingkungan cocok di sekitar sekolah

Dinas Perhubungan

Merancang, membangun, dan memelihara Jalan yang Aman

Menggunakan rambu dan batas kecepatan yang jelas dan konsisten di zona sekolah

Dinas Perhubungan

Memastikan trotoar berada dalam kondisi baik Kota

Menyediakan fasilitas penyeberangan Kota/Dinas Perhubungan

Langkah-langkah memperlambat lalu lintas yang terintegrasi

Dinas Perhubungan/Dinas PU

Menetapkan zona antar-jemput Dinas Perhubungan/Dinas PU

Mengembangkan Perilaku Pengguna Jalan yang Aman di Sekitar Sekolah

Menyetujui undang-undang dan memastikan dapat ditegakkan

Dirjen Hubdat/KTD

Melakukan penegakan hukum lalu lintas secara konsisten

Polantas Daerah

Mengumpulkan data, melakukan survei perilaku Dinas Perhubungan/Sekolah

Page 42: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

32

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Melaksanakan promosi, kampanye kesadaran masyarakat

Kota/Dinas Perhubungan

Memberikan pendidikan untuk anak-anak sekolah Dinas Pendidikan

Menyediakan materi pendukung bagi para guru dan orang tua

Kota/Dinas Perhubungan

Mengembangkan kemitraan keselamatan jalan yang efektif

Setuju atas komitmen, peran, dan tanggung jawab mitra/pemangku kepentingan

Forum LLAJ

Menggunakan data untuk mengidentifikasi prioritas utama

Forum LLAJ

Mengembangkan dan melaksanakan Rencana Keselamatan Jalan Sekolah

Forum LLAJ/Sekolah

Memonitor kemajuan Forum LLAJ/Sekolah

Page 43: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

33

LAMPIRAN

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Lembar Periksa – Keselamatan di Sekitar Sekolah

Pendekatan Sistem yang Aman untuk Keselamatan Sekitar Sekolah.

Dokumen ini menyediakan checklist bagi instansi dan mitra transportasi untuk digunakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka untuk meningkatkan keamanan di sekitar sekolah dengan menggunakan pendekatan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip Sistem yang Aman.

Ini mencakup berbagai isu di bawah kategori PENGETAHUAN, AKSI, DAN KOMITMEN.

PENGETAHUAN merupakan bidang pemahaman yang diperlukan untuk mendorong perencanaan berbasis bukti dan membuat keputusan yang akan mengarah pada peningkatan keselamatan nyata dan terukur.

AKSI merepresentasikan jenis pengetahuan inisiatif dan penanggulangan yang akan membantu untuk membangun Pendekatan Sistem yang Aman untuk mencegah cedera serius bagi pengguna jalan.

KOMITMEN merepresentasikan komitmen yang diperlukan dari berbagai pemangku kepentingan serta dibutuhkan untuk tindakan terkoordinasi dan keberhasilan berkelanjutan serta terukur.

Keterangan untuk pertanyaan Lembar Periksa

Respon: Ya Tidak

1. PENGETAHUAN

1.1 MENILAI MASALAH?

Persoalan Pertanyaan Respon

Kualitas Data

Apakah polisi hadir di setiap lokasi kecelakaan dan mendokumentasikan kecelakaan dalam format yang konsisten?

Apakah rincian kecelakaan dicatat secara akurat dalam database?

Page 44: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

34

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Apakah ada definisi tingkat keparahan cedera?

Apakah luka serius ditindaklanjuti untuk mengetahui hasil akhir?

Apakah ada definisi/kode jenis kecelakaan?

Apakah ada definisi pengguna dan jenis kendaraan?

Apakah pengemudi dan rincian kendaraan direkam untuk dicocokkan dengan database pendaftaran?

Apakah penggunaan alkohol atau obat-obatan dapat terukur dalam kecelakaan serius atau fatal?

Apakah lokasi secara akurat direkam melalui GPS/Lintang-Bujur?

Apakah instansi-instansi transportasi dan yang terkait memiliki akses data yang siap untuk analisis rinci?

Apakah data banyak tersedia termasuk untuk umum (dengan data pribadi tersimpan aman)? Ini adalah praktik terbaik. Hal ini memungkinkan berbagai orang untuk memahami persoalan dan menjadi pendukung untuk perbaikan.

Jika data tersebut tersedia secara luas, apakah ada aplikasi yang tersedia untuk melakukan analisis data misalnya menilai beberapa faktor seperti tanggal dan waktu, jenis kecelakaan, kendaraan yang terlibat, pengguna jalan yang cedera, serta lokasi?

Analisis Data di Sekitar Sekolah

Di mana? Apakah Anda memperoleh statistik kecelakaan yang menunjukkan di mana kecelakaan yang terjadi?

Page 45: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

35

LAMPIRAN

Apakah Anda memetakan data statistik tersebut di peta untuk memahami daerah rawan kecelakaan yang utama?

Adalah kecelakaan terjadi di penyeberangan pejalan kaki, persimpangan, midblock, dan lain-lain?

Kapan? Apakah Anda tahu kapan kecelakaan terjadi, misalnya saat mengantar sekolah, selama sekolah, saat tidak ada anak-anak di sekitar?

Bagaimana? Apakah kita tahu siapa pengemudi, apa kendaraan, dan faktor jalan apa saja yang terlibat dalam kecelakaan itu?

Apakah kita tahu semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan itu?

Apakah kita tahu kendaraan yang terlibat?

Apa yang dilakukan?

Apakah kita tahu perilaku yang terlibat dalam kecelakaan?

Apakah kendaraan berjalan dengan sangat cepat?

Apakah ada aktivitas ilegal seperti alkohol dan pelanggaran lalu lintas?

Apakah ada surat izin mengemudi?

Apakah anak dijaga?

Di mana posisi anak, saat di kendaraan atau saat berjalan?

Apakah anak-anak di jalan atau mencoba untuk menyeberang jalan?

Page 46: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

36

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

1.2 MEMAHAMI RISIKO – PENILAIAN AREA UMUM

Persoalan Pertanyaan Respon

Kecepatan Berapa kecepatan di zona sekolah?

Berapa kendaraan di daerah tersebut? Apakah kecepatan disurvei dan dicatat sepanjang hari?

Lalu lintas Apakah lalu lintas telah disurvei dan volume lalu lintas dicatat?

Apa tipe kendaraan yang umum dipakai?

Apakah Anda mengkaji kompleksitas jalan termasuk jumlah persimpangan jalan, pintu masuk sekolah, rambu lalu lintas, bisnis, pedagang, dan fasilitas parkir lainnya?

Karakteristik Jalan

Apakah Anda mengkaji berapa banyak jalur lalu lintas?

Apakah Anda mengkaji berapa banyak persimpangan?

Apakah Anda mengkaji apa tipe penyeberangan yang digunakan?

Lingkungan Perkotaan – Fasilitas

Apakah fasilitas daerah sekitar sekolah turut mengamankan gerak pejalan kaki dari pengguna jalan lain? Apakah Anda menilai ada peningkatan?

Apakah anak-anak menunggu di jalan-jalan tanpa naungan atau perlindungan dari hujan lebat? Mungkinkah ini diperbaiki?

Apakah pencahayaan memadai di daerah-daerah yang berdekatan dengan sekolah-sekolah untuk memastikan keamanan di malam hari?

Apakah ada program jangka panjang untuk meningkatkan perencanaan, pembentukan dan pemeliharaan pohon yang signifikan di dalam tanah sekolah serta jalan-jalan di daerah berkecepatan rendah.

Page 47: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

37

LAMPIRAN

Lingkungan Perkotaan – Air

Apakah ada sistem air permukaan atau air hujan yang tidak higienis atau tercemar?

Apakah persoalan banjir saat ini menimbulkan masalah terhadap keselamatan lalu lintas dan orang? Apakah Anda telah mengkaji masalah ini dan menganggap ada peningkatan?

1.3 MEMAHAMI RISIKO – SURVEI/PENILAIAN RISIKO TERTENTU

Persoalan Pertanyaan Respon

Perekaman/Pengamatan Pengguna Jalan

Sudahkah Anda mencatat berapa banyak yang meninggalkan sekolah dengan berbagai bentuk transportasi, yaitu: berjalan, naik sepeda, naik sepeda motor, mengendarai mobil, dijemput sepeda motor/mobil, naik bus?

Sudahkah Anda catat berapa banyak dalam setiap kelompok usia dan jenis kelamin yang menggunakan bentuk-bentuk transportasi?

Sudahkah Anda mencatat apakah anak-anak menyeberang di tempat penyeberangan resmi?

Sudahkah Anda mencatat berapa banyak anak yang menggunakan sepeda motor tanpa surat izin mengemudi?

Sudahkah Anda mencatat berapa banyak anak yang mengendarai sepeda motor tanpa helm?

Sudahkah Anda mencatat berapa banyak orang tua yang mengendarai sepeda motor tanpa helm?

Apakah Anda telah mensurvei anak-anak untuk mengidentifikasi jumlah perilaku tidak aman yang ditunjukkan? (Lihat contoh perilaku yang tidak aman)

Page 48: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

38

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Sudahkah Anda mensurvei pengendara motor untuk mengidentifikasi jumlah perilaku yang tidak aman?

Adakah pemandu penyeberangan jalan?

Apakah sekolah mengawasi perilaku penjemputan?

Merekam fitur jalan Sudahkah Anda mencatat apakah persimpangan diberi rambu dan marka dengan baik?

Apakah rambu beroperasi dan berganti dengan benar untuk menghindari konflik?

Sudahkah Anda mengkaji semua rambu kecepatan dan lalu lintas untuk melihat apakah mereka jelas?

Sudahkah Anda mengkaji kondisi rekayasa perlambatan lalu lintas dan upaya penurunan kecepatan?

Apakah Anda sudah mencatat lokasi-lokasi dengan jarak jarak pandang pendek?

Apakah Anda sudah mengkaji area parkir dan area antar jemput untuk keamanan dan potensi konflik lalu lintas saat jam antar jemput?

Berdasarkan penilaian masalah serta risiko umum dan khusus, penilaian penanggulangan dapat dilakukan untuk elemen Sistem yang Aman

2. AKSI

2.1 Penanggulangan Kecepatan

Persoalan Pertanyaan Respon

Pengurangan kecepatan sampai di bawah 40 km/jam

Apakah rambu lalu lintas jelas, tidak terhalang dan terlihat?

Page 49: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

39

LAMPIRAN

Apakah rambu kecepatan baru perlu ditambah?

Apakah upaya perlambatan lalu lintas baru perlu ditambah? (Mengkaji panduan penanggulangan untuk pertimbangan dan pemilihan upaya)

Apakah Anda mempertimbangkan umpan balik pengukuran kecepatan otomatis (trailer pengukur/penunjuk kecepatan)?

Apakah Anda mendiskusikan target penegakan hukum?

Apakah Anda mempertimbangkan penegakan hukum untuk kecepatan secara otomatis (kamera keamanan) yang bergerak atau permanen?

2.2 Penanggulangan Lingkungan Jalan

Persoalan Pertanyaan Respon

Zona perawatan

Apakah Anda telah menyurvei daerah yang menjadi zona pendidikan/sekolah dan mempertimbangkan rambu-rambu yang cocok untuk semua pintu masuk/keluar?

Apakah Anda memperhatikan perawatan area masuk menuju zona (misalnya membuat sebuah pintu masuk ke zona, jalan menyempit, perlambatan lalu lintas, polisi tidur, atau penaikan permukaan jalan)?

Apakah Anda mempertimbangkan pembatasan atau penutupan sebagian lajur jalan di zona tersebut?

Apakah Anda mempertimbangkan fasilitas daerah termasuk tempat duduk, area perdagangan terpisah, vegetasi, wilayah khusus pejalan kaki?

Page 50: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

40

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Penyeberangan

Sudahkah Anda menentukan jenis persimpangan yang paling tepat berdasarkan kecepatan di wilayah tersebut? (Pelican dianggap paling aman, zebra relatif tidak aman, ZOSS dengan pemandu penyeberangan sesuai untuk lingkungan berkecepatan rendah)

Apakah Anda memiliki standar untuk pembuatan atau perbaikan penyeberangan?

Ketika area parkir di jalan tersedia, dapatkah membuat perluasan kerb untuk meminimalkan jarak penyeberangan, meningkatkan garis pandang, dan mencegah anak-anak memasuki jalan di antara mobil? (tidak disarankan ketika jalur luar digunakan untuk lalu lintas—karena membahayakan pengguna kendaraan)

Apakah perlu membuat pulau penyeberangan atau menaikkan median di tengah jalan lebar untuk membantu penyeberangan?

Apakah dengan kecepatan di wilayah yang sekarang membutuhkan pemisahan penuh dengan jalan layang?

Pemandu Penyeberangan

Apakah Anda mempertimbangkan cara-cara lain untuk memisahkan anak-anak dari lalu lintas, marka jalan, pelebaran trotoar?

Apakah Anda perlu pagar untuk memandu pejalan kaki ke tempat-tempat yang lebih aman untuk menyeberang atau untuk membuat pagar pengaman antara mereka dan lalu lintas?

Apakah trotoar perlu diperbaiki? Apakah benar bebas dari rintangan dan dalam kondisi baik?

Apakah Anda perlu membatasi pedagang untuk memastikan anak-anak tidak dipaksa menggunakan jalan untuk lewat?

Pintu masuk sekolah

Apakah Anda mempertimbangkan mengubah pintu masuk ke sekolah, baik memilih gerbang masuk yang lain atau memindahkan gerbang ke lokasi yang aman?

Page 51: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

41

LAMPIRAN

Apakah ada kebutuhan untuk membatasi parkir dan/atau mengubah zona antar-jemput?

2.3 Penanggulangan Pengguna Jalan

Persoalan Pertanyaan Respon

Memberi tahu

Apakah sudah ada rencana komunikasi menyeluruh yang menunjukkan bagaimana menginformasikan dan melibatkan guru, orang tua, dan anak-anak?

Apakah sekolah memiliki program teratur melibatkan anak-anak dalam pelajaran keselamatan jalan?

Apakah materi dasar yang disusun menjelaskan risiko?

Apakah peraturan-peraturan lalu lintas yang utama telah dijelaskan kepada orang tua dan anak-anak?

Sudah adakah materi yang dikembangkan untuk mendukung guru dan orang tua cara melibatkan dan mengajarkan anak mereka tentang keselamatan jalan?

Sudahkan mengeksplorasi pilihan-pilihan perjalanan yang lebih aman dan menjelaskannya kepada orang tua dan anak-anak?

Mengikutsertakan Apakah materi promosi menarik telah disiapkan untuk memperkuat pesan keselamatan utama?

Apkah sudah mempertimbangkan saluran-saluran penyampaian informasi: web, media sosial, surat kabar, TV?

Sudahkah sekolah membuat bahan pengajaran menarik untuk melibatkan anak-anak, seperti: proyek sekolah, kompetisi, demonstrasi?

Page 52: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

42

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Menegakkan (Enforce)

Apakah sekolah menegakkan aturan yang berkaitan dengan siswa yang terlibat dalam perilaku tidak aman di sekitar sekolah, missal ketika: menyeberang di perlintasan, memakai helm, tidak mengambil risiko di jalan, berhenti pada daerah yang tepat?

Akankah polisi menegakkan masalah keamanan utama seperti pemakaian helm?

Untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dan kesuksesan jangka panjang, diperlukan berbagai komitmen yang dibuat, dilaporkan dan dipantau

3. KOMITMEN

3.1 PEMANGKU KEPENTINGAN DAN MITRA

Persoalan Pertanyaan Respon

Mitra utama Apakah Anda telah mengidentifikasi pemangku kepentingan utama yang perlu dilibatkan dalam meningkatkan keselamatan di sekitar sekolah?

Apakah Anda telah menghubungi mereka dan mendata minat mereka?

Apakah Anda telah memegang komitmen mereka untuk rapat koordinasi rutin?

Apakah Anda mendapatkan orang yang cukup senior untuk mewakili organisasi mereka?

Sudahkah ditetapkan apa yang masing-masing pihak akan bahas atau laporkan pada pertemuan tersebut?

Pemangku Kepentingan

Apakah Anda mengidentifikasi semua pemangku kepentingan terkait yang mungkin memiliki kepentingan dalam rencana Anda? Ini mungkin termasuk kelompok masyarakat setempat, kelompok minat, dan lembaga non-pemerintah.

Apakah Anda punya rencana bagaimana dan kapan Anda akan berkonsultasi dengan mereka?

Page 53: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

43

LAMPIRAN

Sudahkah Anda mengidentifikasi Pemimpin Anda? Para pemimpin adalah pendukung kuat yang akan mendorong kemajuan program Anda.

3.2 PERENCANAAN

Persoalan Pertanyaan Respon

Berkomitmen untuk sebuah rencana

Apakah Anda mendokumentasikan rencana aksi untuk meningkatkan keselamatan di sekitar sekolah dan mendapat kesepakatan dengan mitra dan pemangku kepentingan? Perencanaan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut.

Sudahkan Anda menetapkan dan setuju dengan mitra tentang tujuan keseluruhan dan tujuan yang lebih spesifik?

Apakah Anda mendokumentasikan tindakan yang akan dibutuhkan untuk mencapai tujuan?

Apakah Anda mengalokasikan akuntabilitas dan tanggung jawab untuk setiap tindakan untuk organisasi dan individu?

Sudahkah Anda mengidentifikasi orang-orang yang perlu berkonsultasi selama perencanaan, pengembangan, dan penyelesaian tindakan?

Apakah Anda sudah mengamankan sumber daya dari setiap mitra yang akan diperlukan untuk melaksanakan aksi?

Apakah Anda sudah memiliki dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan aksi?

Apakah Anda menetapkan tanggal target untuk penyelesaian aksi?

Anda telah mengatur laporan untuk memantau pengeluaran? Penyelesaian parsial suatu aksi atau pembangunan infrastruktur baru setengah-setengah bisa lebih berbahaya).

Apakah Anda punya rencana untuk mengamankan pendanaan di masa depan untuk memperluas rencana ke lokasi lain?

Page 54: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

44

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Sudahkah Anda membangun kontak dari yurisdiksi lain untuk berbagi informasi dan contoh-contoh yang dapat Anda gunakan sebagai model?

3.3 PEMANTAUAN & Evaluasi

Persoalan Pertanyaan Respon

Mengukur dan mempromosikan keberhasilan

Apakah sudah dibentuk langkah-langkah untuk melaporkan kemajuan aksi?

Apakah sudah dilakukan perbaikan bertahap atau sementara? Keputusan ini datang dari analisis data awal atau survei yang dilakukan untuk memahami masalah dan risiko. Contohnya tentang kecepatan rata-rata dan jumlah kendaraan melaju yang melalui zona tersebut, jumlah anak yang memakai helm, atau menyeberang di penyeberangan yang ditandai. Bisa jadi juga tentang perubahan perilaku orang tua dalam mengantar anaknya, dan lain-lain.

Apakah Anda menetapkan nilai-nilai dasar untuk langkah-langkah di atas? Nilai dasar ini perlu dicatat di periode yang tepat sebelum pelaksanaansupaya bisa melaporkan peningkatan setelahnya

Apakah sudah ditetapkan ukuran kesuksesan secara keseluruhan? Ini akan didasarkan pada jumlah anak yang terluka, tapi mungkin akan difokuskan pada isu-isu spesifik yang ditargetkan dalam rencana misalnya kecelakaan sepeda motor yang melibatkan anak-anak.

Apakah Anda punya rencana untuk mempromosikan keberhasilan rencana pada pejabat senior, kepada masyarakat setempat, kepada media, dan lain-lain? Penghargaan dan pengakuan dalam menyelamatkan nyawa sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang dan pemaparan selanjutnya.

Apakah Anda mendokumentasikan pembelajaran Anda?

Page 55: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

45

LAMPIRAN

Sudahkah Anda mengidentifikasi risiko lebih lanjut untuk mengatasi rencana atau peluang tambahan untuk mengurangi cedera pada anak-anak dan pengguna jalan lainnya?

Page 56: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

46

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

LAMPIRAN 2: PROYEK PERCONTOHAN SAVE THE CHILDREN

Proyek ini dalam tahap awal pembangunan di Kota Bandung. Baru-baru ini mereka melaksanakan penilaian terhadap perilaku anak-anak sekolah dan melakukan dialog dengan anak-anak mengenai risiko yang mereka hadapi dalam perjalanan ke dan dari sekolah. Maksudnya adalah untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, mungkin klub Keselamatan Lalu Lintas, tempat anak-anak dapat belajar lebih banyak tentang perilaku pengguna jalan yang lebih aman. Contact person adalah: Eko Kriswanto, Koordinator Project – Telepon: +62 (811) 8404 945, e-mail: [email protected].

Proyek Kemitraan Keselamatan Jalan Global, Proyek Aman ke Sekolah – Aman ke Rumah (Global Road Safety Partnership Safe to School-Safe to Home Project)

Safe to School–Safe to Home dirancang sebagai program keselamatan anak paling komprehensif di sekitar sekolah, inisiatif seperti ini dapat dilakukan di mana saja di dunia ini. Program ini telah didasarkan atas pengetahuan kolektif global tentang program keselamatan anak, yang melibatkan masukan dari praktisi keselamatan jalan di industri dan telah belajar pada pengalaman mendunia bertahun-tahun Tim Ahli GRSP.

Safe to School–Safe to Home menggabungkan penilaian kondisi keselamatan jalan, instalasi perbaikan rekayasa lalu lintas lokal yang tepat dan murah, pendidikan keselamatan jalan yang luas untuk anak-anak, orang tua dan masyarakat, bersama dengan penegakan hukum pemakaian helm, serta pembatasan parkir dan ngebut.

Safe to School–Safe to Home menggunakan proses selangkah demi selangkah agar sekolah dan pemerintah daerah dapat mengikuti bahwa kunci persoalan keselamatan jalan diidentifikasi dan berbagai tindakan dilaksanakan untuk meningkatkan keselamatan anak-anak. Program ini merekomendasikan berbagai aksi agar saling melengkapi dan berfokus pada hasil yang efektif.

Program ini telah diuji coba di Vietnam dan China dan saat ini sedang dalam tahap pengembangan pengenalan program ke Indonesia.

(Website: http://www.grsproadsafety.org/content/safe-school-safe-home)

Page 57: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

47

LAMPIRAN

LAMPIRAN 3: PERSYARATAN DAN PENEMPATAN PEMANDU PENYEBERANGAN SEKOLAH DI SELANDIA BARU

Kea crossings (penyeberangan khusus anak sekolah) memberikan tempat yang aman untuk anak-anak menyeberang jalan. Penyeberangan ini dipasang di sekitar sekolah sehingga patroli sekolah dapat mengontrol lalu lintas dan aman membimbing anak-anak menyeberangi jalan.

Kea crossing hanya beroperasi selama patroli sekolah beroperasi dan dua bendera penyeberangan berwarna oranye cerah dipasang di tiap sisi jalan.

Patroli sekolah akan beroperasi sebelum dan setelah sekolah dan mungkin saat jam makan siang. Ketika patroli sekolah menunjukkan rambu STOP mereka, lalu lintas harus berhenti. Hal ini membantu menjaga anak-anak aman ketika mereka pergi ke dan dari sekolah.

Ketika tidak ada patroli sekolah dan tidak ada rambu persimpangan, titik persimpangan beroperasi sama seperti bagian lain dari jalan.

Mengapa tidak menggunakan penyeberangan pejalan kaki?

Secara umum, penyeberangan pejalan kaki adalah tempat yang aman untuk menyeberang jalan. Namun, ada potensi bahaya dengan seringnya tempat penyeberangan pejalan kaki tidak digunakan. Pengemudi yang secara teratur melewati penyeberangan pejalan kaki ini tahu bahwa tempat ini jarang digunakan. Ketika seorang pejalan kaki mengharapkan mereka dapat dengan aman melangkah melewati penyeberangan pejalan kaki ini, sementara pengendara kendaraan bermotor mengasumsikan tidak ada yang akan menggunakannya, maka kecelakaan lebih mungkin terjadi.

Penyeberangan dengan pengawasan patroli umumnya lebih aman dari penyeberangan pejalan kaki tanpa pengawas pejalan kaki atau lalu lintas.

Pejalan kaki dan lalu lintas selalu di bawah kendali patroli sekolah saat kea crossings beroperasi. Pengemudi cenderung menganggap tidak ada yang akan menyeberang jalan, dan pejalan kaki cenderung untuk menyeberang jalan ketika sedang tidak aman untuk melakukannya.

Rambu peringatan anak dan sekolah yang berwarna kuning-hijau berpendar

Page 58: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

48

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Apa fitur yang dimiliki kea crossing?

Ada kombinasi rambu peringatan berwarna kuning atau kuning-hijau neon bergambar ‘anak’ dan ‘sekolah’ berada 65 meter sebelum penyeberangan. Rambu peringatan ini permanen, tidak tergantung apakah penyeberangan sedang digunakan atau tidak. Gunanya sama seperti rambu yang digunakan di luar sekolah, yakni untuk memperingatkan mungkin ada pejalan kaki yang menyeberang di depan.

Ketika kea crossing beroperasi, dua jenis rambu yang bisa dilepas digunakan. Rambu-rambu ini meliputi dua rambu bendera berwarna oranye neon bergambar ‘anak’ dan rambu bendera bertanda “Patroli Sekolah: STOP”.

Rambu bendera “hati-hati ada anak-anak” berwarna oranye berpendar

Rambu School Patrol ’STOP’

Ketika patroli sekolah selesai beroperasi, bendera berwarna oranye berpendar dan bendera “Patroli Sekolah: STOP” dipindahkan. Tempat penyeberangan kemudian kembali seperti semula.

Kea crossings memiliki rambu tertulis “batas” (limit line) di setiap sisi penyeberangan untuk memberi petunjuk agar pengemudi berhenti di batas penyeberangan.

Page 59: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

49

LAMPIRAN

“Garis tunggu” pejalan kaki (pedestrian hold line) diletakkan 75 sentimeter di belakang kerb di kedua ujung penyeberangan. Garis ini menunjukkan pejalan kaki tempat mereka harus berhenti dan menunggu patroli sekolah membimbing mereka menyeberang jalan.

Jalan di lokasi kea crossings tidak lebih dari 10 meter. Bahkan ketika patroli tidak beroperasi, pejalan kaki dapat menemukan tempat yang relatif aman dan sempit untuk menyeberang jalan. Mereka harus berhati-hati—memeriksa kendaraan yang mendekati dan menunggu saat lalu lintas relatif lengang sebelum menyeberang.

Bagaimana saya tahu kapan kea crossing beroperasi?

Sebuah bendera rambu penyeberangan berwarna oranye cerah akan diletakkan di kedua sisi penyeberangan (yaitu satu di setiap sisi jalan). Setelah kedua bendera tersebut dipasang, titik penyeberangan ini ditetapkan sebagai kea crossings dan patroli sekolah dapat beroperasi.

Penyeberangan tersebut berhenti menjadi kea crossings saat patroli sekolah berhenti bertugas dan rambu-rambu bendera dicabut. Jika salah satu dari rambu bendera dicabut, Anda harus tetap berhati-hati, karena pemandu dewasa mungkin harus menyeberang jalan untuk mencabut rambu bendera yang tersisa.

Page 60: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

50

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Siapa yang mengawasi kea crossings?

Sekolah mengawasi lokasi kea crossings. Seorang pejabat sekolah mengatur jadwal patroli dan memastikan pemandu dewasa hadir.

Bagaimana anak-anak tahu apa yang harus dilakukan di penyeberangan?

Anak-anak diminta untuk mematuhi instruksi patroli sekolah. Patroli sekolah dilatih oleh polisi untuk menggunakan kea crossings secara aman.

Apa yang harus dilakukan ketika mendekati kea crossings?

Berhenti jika Anda melihat rambu-rambu ini. Mereka memperingatkan Anda bahwa anak-anak sedang menggunakan kea crossing. Dalam situasi ini Anda harus membiarkan kendaraan lain yang telah melambat atau berhenti di penyeberangan.

Jika Anda tidak berhenti, Anda berisiko menabrak anak-anak dan Anda bisa didenda atau dituntut karena mengemudi secara berbahaya.

Page 61: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

51

LAMPIRAN

Jika Anda hanya bisa melihat rambu penyeberangan oranye, mendekatlah dengan hati-hati dan bersiaplah untuk berhenti. Rambu-rambu itu mengatakan patroli sekolah beroperasi dan anak-anak mungkin sedang menunggu untuk menggunakan kea crossing.

Bila tidak ada rambu-rambu dan tidak ada patroli sekolah, mengemudi seperti biasa pada setiap jalan lain, tapi ingat bahwa pejalan kaki bisa menyeberang jalan di sini.

Berikut adalah pandangan dari atas seperti apa titik-titik kea crossings terlihat. Perhatikan garis batas, agar pengendara tahu di mana harus berhenti.

Di mana saya bisa mencari tahu lebih lanjut?

Email ke alamat [email protected]

Page 62: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

52

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

LAMPIRAN 4: PRESENTASI DGLT PROGRAM RUTE AMAN SELAMAT SEKOLAH – WORKSHOP 3

Page 63: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

53

LAMPIRAN

Page 64: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

54

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Page 65: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

55

LAMPIRAN

Page 66: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

56

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Page 67: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

57

LAMPIRAN

Page 68: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

58

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Page 69: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

59

LAMPIRAN

Page 70: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

60

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Page 71: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

61

LAMPIRAN

Page 72: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

62

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Page 73: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

63

LAMPIRAN

Page 74: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

64

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

Page 75: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman

65

LAMPIRAN

Page 76: Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan ... · PDF filebab 1. pendahuluan ... 5 3.1.3 data/survei ... lampiran 4: presentasi dglt program rute aman selamat sekolah

66

Keselamatan Jalan di Sekitar Sekolah: Sebuah Pendekatan Sistem yang Aman