kerjasama simpul manusia -...

34
116 Kegiatan 32 Play It Fair! Kerjasama Tujuan Permainan Cara Bermain Maksud Kegiatan Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, kita perlu menyertakan orang lain. 1. Ajak anak-anak berdiri membentuk lingkaran ketat, menghadap ke dalam bahu-membahu. 2. Minta mereka menutup mata, bergerak pelan menuju pusat lingkaran dengan lengan terjulur ke depan, dan memegang tangan pertama yang mereka sentuh. Minta mereka tetap menutup mata sampai anda memberi tanda untuk membukanya. 3. Pastikan bahwa setiap anak memegang tangan2 orang yang berbeda. 4. Sekarang, minta anak-anak membuka matanya. 5. Jelaskan pada anak-anak bahwa mereka harus melepaskan simpul dan membentuk lingkaran. Ini harus dilakukan tanpa melepaskan tangan siapa pun. 6. Amati kelompok guna memastikan bahwa tidak ada yang terluka dan anda boleh campur tangan hanya bila benar-benar diperlukan. Catatan: Jika ada lebih dari 10-12 pemain, anda dapat membuat 2 kelompok dan membuat kompetisi di antara mereka. Kelompok pertama yang selesai dapat membantu kelompok kedua. Agar anak mengalami bekerja dalam tim dan berpikir bahwa: Bekerja sama dapat membantu kita mencapai tujuan Semua orang berhasil bila kita bekerja sama Simpul Manusia Usia : 11-12 tahun Waktu : 10-20 menit Lokasi : Luar dan dalam ruangan Jumlah Pemain : 10 12 anak Level Kegiatan : Sedang Materi : Tidak ada Nilai Utama : Kerjasama Nilai Lain : Menghargai, Inklusi Hak Dan Tanggung Jawab Agar kelompok melepaskan simpul dengan lengan mereke yang terkait.

Upload: dodiep

Post on 03-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

116

Kegiatan 32 Play It Fair!

Kerjasama

Tujuan Permainan

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, kita perlu menyertakan orang lain.

1. Ajak anak-anak berdiri membentuk lingkaran ketat, menghadap ke dalam bahu-membahu.

2. Minta mereka menutup mata, bergerak pelan menuju pusat lingkaran dengan lengan terjulur ke depan, dan memegang tangan pertama yang mereka sentuh. Minta mereka tetap menutup mata sampai anda memberi tanda untuk membukanya.

3. Pastikan bahwa setiap anak memegang tangan2 orang yang berbeda.

4. Sekarang, minta anak-anak membuka matanya. 5. Jelaskan pada anak-anak bahwa mereka harus

melepaskan simpul dan membentuk lingkaran. Ini harus dilakukan tanpa melepaskan tangan siapa pun.

6. Amati kelompok guna memastikan bahwa tidak ada yang terluka dan anda boleh campur tangan hanya bila benar-benar diperlukan. Catatan: Jika ada lebih dari 10-12 pemain, anda dapat membuat 2 kelompok dan membuat kompetisi di antara mereka. Kelompok pertama yang selesai dapat membantu kelompok kedua.

Agar anak mengalami bekerja dalam tim dan berpikir bahwa:

• Bekerja sama dapat membantu kita mencapai tujuan

• Semua orang berhasil bila kita bekerja sama

Simpul Manusia Usia : 11-12 tahun

Waktu : 10-20 menit Lokasi : Luar dan dalam ruangan Jumlah Pemain : 10 – 12 anak Level Kegiatan : Sedang Materi : Tidak ada Nilai Utama : Kerjasama Nilai Lain : Menghargai, Inklusi

Hak Dan Tanggung Jawab

Agar kelompok melepaskan simpul dengan lengan mereke yang terkait.

117

Kegiatan 32

• Apakah kamu menyukai permainan ini? • Apakah kamu pernah merasa terjebak? • Apakah kamu pernah merasa ragu bahwa

kelompokmu akan dapat melepas simpul? • Apa yang akan kamu paling ingat tentang

permainan ini?

Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Menurutmu, aktor apa yang paling penting dalam kerjasama kelompok yang baik? Mengapa?

Apa yang perlu dilakukan kelompok kita agardapat bekerja sama lebih baik?

Strategi (trik) apa yang paling membantu dalam mengurai simpul?

Seandainya kamu memainkan ini lagi, bagaimana kamu akan mencoba melepas simpul dengan lebih cepat?

Apakah ada satu orang yang mencoba “mengatur” atau “memimpin” kelompok dengan memberi instruksi atau setiap orang melakukan apa yang mereka inginkan?

58

Lakukan

Pikirkan

118

Kegiatan 33

Membuat kelompok secara fisik mewakili sebuah jam dan memperagakan jam-jam yang berbeda.

Hak untuk tidak didiskriminasi (Pasal 2); hak untuk memiliki bahasa dan budaya sendiri (Pasal 30); hak untuk tahu hak kita (Pasal 42) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita

perlu:

Menghargai orang lain

Belajar tentang hak dan tanggung jawab

Play It Fair!

Kerjasama

Tujuan Permainan

Cara Bermain

Maksud Kegiatan Agar anak mengalami bekerja dalam tim dan berpikir:

Bahwa kita memiliki kegiatan rutin sehari-hari yang berbeda

Bahwa pengalaman anak – anak seluruh dunia bisa berbeda

Bahwa bekerja bersama dapat membantu kita mencapai tujuan

Jam Berapa Ini? Usia : 11-12 tahun

Waktu : 10-20 menit Lokasi : Luar dan dalam ruangan Jumlah Pemain : 10 – 12 anak Level Kegiatan : Sedang Materi : 4 kerucut (atau 4 ransel) Nilai Utama : Kerjasama Nilai Lain : keterbukaan

Hak Dan Tanggung Jawab

1. Letakkan 4 kerucut untuk membentuk 4 titik

utama atau bagian dari sebuah jam besar

yang berdiameter 5 sampai 10 meter. Kerucut

itu menunjukkan jam 12, 3, 6, dan 9.

2. Bagi kelompok menjadi 2 tim. Tentukan 1 tim

sebagai jarum jam dan tim lainnya sebagai

jarum menit. Kemudian, minta anak-anak

membentuk jam: tim-tim itu akan

membentuk 2 baris yang ujungnya

bergabung, menggambarkan tengah dari

permukaan jam.

3. Minta anak mewakili waktu tertentu siang

hari dengan cara memutar jarum jam

menirukan gerakan jam; misalnya, “Jam 3:15

siang.” Ulangi dengan waktu-waktu yang

berbeda.

119

Kegiatan 33

Apakah kamu suka permainan ini? Mengapa atau mengapa tidak?

Bagian mana yang paling sulit dalam permainanini? Bagian mana yang paling mudah?

Siapa pemenang permainan ini?

Mengapa?

Diskusi Kelompok

Play It Fair!

Variasi

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Bagaimana kita dapat belajar lebih jauh tentang kehidupan sehari-hari anak-anak di seluruh dunia?

Apa yang dapat kita lakukan agar hak-hak anak dihormati?

Waktu untuk berbagai kegiatan

• Waktu makan. • Waktu mencuci. • Waktu mandi. • Waktu bermain olah raga. • Waktu tidur. • Waktu berganti baju. • Waktu membaca buku. • Waktu bangun tidur. • Waktu bermain dengan teman. • Waktu berjalan-jalan. • Waktu bersantai.

Bagaimana kamu menghabiskan hari-harimu? Kegiatan mana yang kamu lakukan setiap hari?

Apakah jadwal kegiatanmu sama dengan jadwal kegiatan anak-anak lain dalam kelompok? Apa bedanya?

Apakah jadwal kegiatanmu sehari-hari sama dengan jadwal anak-anak yang hidup di bagian lain di dunia? Apa bedanya?

Semua anak mempunyai hak untuk bersekolah, tapi bersekolah bukan menjadi kegiatan sehari-hari setiap anak. Dapatkah kamu memikirkan hak-hak anak lainnya yang tidak selalu dihormati?

Ding-dong

Untuk membuat permainan lebih kompleks, ubahlah jarum jam menjadi jarum menit (dan sebaliknya) bila anda berkata “Ding-dong!”

Berpacu dengan waktu

Minta anak-anak menunjukkan sebanyak mungkin waktu kegiatan dalam batas waktu yang diberikan, misalnya 5 menit.

58

Lakukan

Pikirkan

4. Minta anak-anak menunjukkan jam berapa mereka biasanya melakukan berbagai kegiatan berbeda yang anda sebutkan. Jelaskan bahwa anda tidak akan menyebut kegiatan secara urut. Anak-anak harus sepakat dulu tentang jam berapa yang akan mereka sebutkan... karena tidak semua anak melakukan kegiatan pada jam yang sama.

5. Sebutkan beberapa kegiatan menggunakan daftar berikut, dan minta anak-anak menunjukkan waktu yang sesuai.

120

Kegiatan 34 Play It Fair!

Kerjasama

Tujuan Permainan

Agar anak mengambil peran dalam kelompok dan bekerjasama untuk melewati rintangan demi mencapai tujuan kelompok.

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Hak untuk non diskriminasi (pasal 2); hak untuk bermain dan beristirahat (pasal 31) agar kita semua dapat menikmati hak ini, kita perlu menyertakan orang lain. Saling bekerja sama dan bertanggung jawab serta saling menolong untuk menghargai.

1. Permainan ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok jaga dan kelompok lawan.

2. Setiap orang di kelompok jaga membuat penjagaan berlapis dengan cara berbaris ke belakang sambil merentangkan tangan agar tidak dapat dilalui oleh lawan.

3. Satu orang penjaga lagi bertugas di garis tengah yang bergerak tegak lurus dari penjaga lainya.

4. Jarak antara satu penjaga dengan penjaga lain di belakangnya sejauh 5 langkah, sedangkan jarak rentangan kesamping sejauh 4 kali rentangan tangan.

5. Wilayah permainan dan garis jaga ditandai oleh kapur.

6. Selama permainan berlangsung, salah satu kaki penjaga harus tetap diatas garis jaga. Jadi, ia tidak bisa bergerak bebas untuk menghalangi pemain lawan melaluinya.

7. Jika pemain lawan tersentuh oleh penjaga maka pemain pun gugur. Kemenangan akan diperoleh kelompok jaga jika berhasil mengenai seluruh pemain lawan.

Agar anak terlatih untuk menghadapi rintangan dan menyusun strategi untuk mencapai tujuan.

Hak dan Tanggung jawab

57

Beselodor/Gobak Sodor/Galasin

Asal Permainan : Lombok/Solo/Jakarta Usi : 11-12 tahun Waktu : 30 menit Lokasi : Luar ruangan Jumlah Pemain : 8 anak atau lebih (genap) di bagi 2

kelompok Level Kegiatan : Aktif Materi : Lapangan dan kayu/kapur untuk

membuat garis lapangan Nilai Utama : Kerja sama Nilai Lai : Tanggung jawab, inklusi dan keadilan

121

Kegiatan 34 Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Apakah kamu suka permainan ini?

Apakah kamu lebih suka menjadi penjaga garis pertahanan atau pemain lawan?

Bagaimana perasaanmu ketika berhasil menerobos/ melewati penjagaan lawan?

Apa yang bisa kita lakukan agar semua teman bisa menerobos semua penghalang yang diberikan?

Apa yang bisa kita lakukan agar pertahanan kita tidak dapat dilewati oleh lawan?

Apakah kamu pernah merasa kesulitan melewati garis pertahanan dalam permainan ini?

Apa yang bisa kamu lakukan untuk menolong teman yang tidak bisa melewati penjaga garis pertahanan?

Variasi

58

Lakukan

Pikirkan

Batasi jumlah pemain dalam satu kotak sehingga derajat kesulitan meningkat, contoh: dalam sebuah kotak tidak boleh terdapat lebih dari dua anak.

Bentuk Lapangan

Keterangan

122

Kegiatan 35

Agar tiap tim memerankan 4 karakteristik yang mendefinisikan suku mereka, sementara mencoba mengetahui karakteristik suku-suku lain.

Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2); hak untuk bahasa dan budaya anda sendiri (Pasal 30) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu:

• Menerima orang lain • Menghormati perbedaan manusia

Play It Fair!

Menghargai Keragaman

Tujuan Permainan

Cara Bermain

Maksud Kegiatan

Agar anak mengalami komunikasi antar-budaya dan berpikir tentang:

• Keragaman budaya • Tantangan berkomunikasi lintas budaya

Permainan Budaya

Usia : 11-12 tahun Waktu : 30-60 menit Lokasi : Luar dan dalam ruangan Jumlah Pemain : 20 – 30 anak Level Kegiatan : Sedang Materi : Stiker, potongan karton dalam 6 warna berbeda, instruksi untuk tiap kelompok budaya Nilai Utama : Menghargai perbedaan Nilai Lain : Menerima, menghargai

Hak Dan Tanggung Jawab

1. Bagi anak-anak menjadi 6 suku dan beri tiap anak sebuah stiker atau sepotong karton berwarna. Anak-anak juga harus menerima daftar 4 karakteristik suku mereka.

2. Minta setiap suku mengkaji beberapa menit untuk mengenali lebih dekat 4 karakteristik mereka. Kategori meliputi: teriakan, tabu, ucapan salam, dan sikap terhadap suku lain. Semua suku memiliki karakteristik berbeda.

3. Ketika suku-suku ini siap, minta anak-anak berjalan sekeliling area permainan dan mencoba berkomunikasi dengan anggota suku lain guna menemukan 4 karakteristik mereka.

4. Setelah 10-15 menit, akhiri permainan.

123

Kegiatan 35

Apakah kamu menyukai permainan ini?

Apakah sulit memahami anggota suku lain? Apakah sulit untuk membuat dirimu dipahamioleh mereka? Apakah itu membuatmu frustasi? Mengapa?

Apakah lebih mudah berkomunikasi

dengan suku tertentu dibandingkan

dengan suku lain? Mengapa?

Diskusi Kelompok

Play It Fair!

Variasi

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Apa yang dapat kita lakukan bila bertemu seseorang dari negara lain, budaya lain ata yang berbicara bahasa lain dan kita memiliki kesulitan berkomunikasi dengan mereka?

Mengapa penting untuk menghormati semua perbedaan dalam kelompok kita?

Apa karakteristik dari suku-suku lain?

Strategi (trik) apa yang kamu gunakan untuk menemukan karakteristik yang berbeda-beda?

Pernahkah kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak berhasil memahami orang lain?

Pernahkah kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak berhasil membuat dirimu dimengerti? Bagaimana reaksimu? Apa yang kamu lakukan?

Mengarang sendiri Sebagai ganti memberikan anak-anak uraian tentang suku mereka, anda dapat meminta mereka untuk mengembangkan 4 karakteristik itu sendiri. Karakteristik itu harus meliputi teriakan, tabu, ucapan salam, dan sikap terhadap budaya lain

58

Lakukan

Pikirkan

124

Permainan Budaya ( Lanjutan )

Kegiatan 35 Play It Fair!

Suku Merah Teriakan: menggeram

Tabu: Jangan menggunakan tangan kanan.

Salam: Silangkan tangan dan katakan “Semoga hari ini top buatmu!”

Sikap terhadap orang lain: Merasa lebih rendah daripada suku Hijau.

Suku Putih Teriakan: Boooooooo!

Tabu: Jangan berdiri ketika berbicara.

Salam: Bunyikan klik di lidah anda.

Sikap terhadap orang lain: Percaya bahwa Suku Ungu adalah dewa dan mengidolakan mereka.

Suku Biru Teriakan: Mendengus

Tabu: Jangan pernah berkata ya atau tidak.

Salam: Letakkan tangan kanan di bahu kiri orang yang anda salami dan katakan, “Halo jello!”

Sikap terhadap orang lain: Menganggap orang Suku Putih lucu dan aneh.

Suku Oranye Teriakan: Hip! Hip!

Tabu: Jangan biarkan diri Anda disentuh.

Salam: Tepuk perut anda dan katakan, “Semoga hari ini perut anda terisi dengan makanan yang baik.”

Sikap terhadap orang lain: Merasa lebih unggul dari Suku Biru

Suku Hijau Teriakan: Hijau! Hijau!

Tabu: Jangan pernah bicara lebih dulu.

Salam: Gosok kepala anda sambil berkata, “Semoga hari ini kepala anda terisi dengan pikiran yang indah.”

Sikap terhadap orang lain: Takut kepada Suku Merah.

Suku Ungu Teriakan: Pergi! Pergi! Pergi!

Tabu: Jangan menatap mata orang.

Salam: Tepuk tangan dan katakan ”Ha! Ha! Ha!”

Sikap terhadap orang lain: Jangan percaya apapun yang dikatakan orang dari Suku Oranye.

125

Kegiatan 36

Setiap anak harus mengungkapkan apa yang ia sukai dan tidak ia sukai tentang sesuatu.

Hak untuk menyatakan pendapat (Pasal 12). Agar semua orang menikmati hak tersebut kita harus:

• Menghormati orang lain • Mendengarkan pendapat orang lain dengan

seksama.

Play It Fair!

Inklusi

Tujuan Permainan

Cara Bermain

Maksud Kegiatan Agar anak belajar mengungkapkan pendapat dan mendikusikan:

• Cara untuk menyampaikan kebahagian atau kekecewaan.

• Pentingnya dialog untuk mengurangi tekanan.

Ini asyik…,Ini Tidak… Usia : 11-12 tahun

Waktu : 30 menit Lokasi : Luar dan dalam ruangan Jumlah Pemain : 10 – 12 anak Level Kegiatan : Tenang Materi : Sebuah benda yang menyimbolkan Hak untuk berbicara Nilai Utama : Menghargai perbedaan Nilai Lain : Menerima, menghargai

Hak Dan Tanggung Jawab

1. Perkenalkan permainan ini dengan menjelaskan bahwa dulu beberapa masyarakat asli Kanada, sekarang pun masih ada, menggunakan benda khusus untuk memberikan hak bicara pada seseorang saat berada dalam sebuah forum yang mendiskusikan sebuah masalah penting. Ketika seseorang memegang benda tersebut, tidak ada orang lain yang diijinkan berbicara. Minta anak-anak menunjuk sebuah benda yang dapat mewakili hak bicara dan minta mereka untuk menyepakatinya.

2. Anak-anak duduk melingkar di lantai. 3. Minta mereka untuk memikirkan saat yang

berkesan selama menjalankan aktifitas pada hari itu. Minta mereka mengingat peristiwanya secara tepat, apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai sebelum, selama dan setelah peristiwa tersebut terjadi, sekaligus apa yang mereka rasakan dan pikirkan pada saat peristiwa itu terjadi.

126

Kegiatan 36

Mudahkan bagi kalian untuk mengungkapkan perasaan?

Bagaimana cara kalian agar dapat mengungkap perasaan dengan nyaman?

Diskusi Kelompok

Play It Fair!

4. Minta anak-anak untuk berbagi kesan mereka: • Moment yang menyenangkan: Jika itu adalah

saat yang menyenangkan, minta mereka memulainya dengan mengatakan: “Sangat asyik ketika….”

• Moment yang tidak menyenangkan: Jika itu adalah saat yang tidak menyenagkan, mintalah mereka untuk memulainya dengan mengatakan: “Sangat tidak asyik ketika…”

• Moment yang tidak menyenangkan: setelah menggambarkan dan menjelaskan mengapa moment tersebut tidak menyenangkan, dorong mereka membayangkan sebuah perubahan positif. Minta mereka memulai komentar mereka dengan mengatakan: “Akan lebih asyik jika…” sehingga mereka dapat mengajukan berbagai solusi.

Catatan: Permainan ini dapat membantu anak-anak untuk menyelesaikan konflik yang dapat meningkat. Selain itu, juga dapat membantu anda untuk bersama-sama mencari jalan keluar yang damai.

Rasakan

Apakah ada perubahan yang harus kita lakukan diwaktu mendatang?

Apakah dialog seperti ini dapat membantu kita mencari permasalahan?

Apa yang dapat kalian pelajari dengan mendengarkan saat-saat yang mengasyikkan bagi teman kalian?

Apakah ada hal yang berulang kali menjadi masalah sehingga harus didiskusikan?

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

58

Lakukan

Pikirkan

127

Kegiatan 37 Play It Fair!

Menghargai Keragaman

Tujuan Permainan Agar anak menghargai perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain.

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Hak Hak untuk membedakan pendapat dan ditanggapi (pasal 12); hak untuk berbagi apa yang kamu pikirkan (pasal 13). Kamu dpaat mengemukakan pendapatmu dan berbagi apa yang kamu pikirkan dengan berbagai cara seperti: bicara, menggambar, menulis atau cara lain selama hal tersebut tidak berbahaya dan tidak menyinggung orang lain.

1. Bentuklah 2 kelompok. 2. Masing-masing kelompok saling berhadapan

berjajar ke samping, tangan di pinggang, dan saling terkait dengan tangan teman di sebelahnya. Sambil bernyanyi, setiap kelompok maju mundur bergantian dengan lutut diangkat seperti jalan ala baris-berbaris.

3. Kelompok pertama akan bertanya kepada kelompok kedua, “Sedang apa?” kelompok kedua harus menjawab. Misalnya, “Makan”. Setelah itu kelompok kedua kembali bertanya pada kelompok pertama, “Makan apa?” kemudian kelompok pertama harus menjawab pertanyaan kelompok kedua. Misalnya, “Makan nasi.” Lalu bertanya lagi kepada kelompok kedua, “nasi apa?” begitulah seterusnya.

4. Kelompok tidak bisa meneruskan rangkaian kata akan kalah.

Agar anak kreatif untuk membalas pertanyaan lawan

Hak dan Tanggung jawab

57

Sedang Apa ?

Asal Permainan : Jakarta Usia : 11-12 tahun Waktu : 10-15 menit Lokasi : Di dalam/Luar ruangan Jumlah Pemain : 6 anak atau lebih Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Tidak ada Nilai Utama : Menghargai keragaman Nilai Lain : Menghormati, kerjasama

128

Kegiatan 37

Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini?

Apakah kamu bisa terus menjawab pertanyaan yang dilontarkan kelompok lawan kepada kamu?

Apakah kamu merasa banyak ide dari teman? Bagaimana rasanya harus memutuskan jawabanya dengan cepat?

Menurut kamu, Bagaimana caranya supaya dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lawan dengan cepat dan menyamakan jawaban dengan teman satu kelompok?

Apa yang terjadi apabila kelompok lawan tidak menyimak pertanyaan?

Apa yang terjadi apabila kelompok tidak menghargai jawaban kelompok lain?

Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Kelompok 1 : “Makan nasi, Makan nasi, Makan nasi sekarang. Sekarang nasi apa, nasi apa sekarang?”

Kelompok 2 : “Nasi goreng, nasi goreng, nasi goreng sekarang. Sekarang goreng apa, goreng apa sekarang?”

Seterusnya….

Variasi

Apa yang bisa kita lakukan agar semua teman bisa menjawab pertanyaan secara kompak?

Apa yang perlu kita lakukan agar kita di dengar dan dihargai oleh orang lain?

58

Lakukan

Pikirkan

Permainan bisa dilakukan didalam kelas dengan menambahkan bunyi gendang atau tepukan.

Berikut ini adalah nyanyianya:

Kelompok 1 : “Sedang apa, Sedang apa, Sedang apa sekarang?

Sekarang sedang apa, sedang apa sekarang?”

Kelompok 2 : “Sedang makan, Sedang makan, Sedang makan sekarang. Sekarang makan apa, makan apa, makan apa sekarang?”

129

Kegiatan 38

Tok Kadal Dua Batu/Cang Kelelet

1. Tentukan urutan main dengan undian 2. Kelompok yang menang memulai dengan

memasang kayu diantara dua batu, kayu yang panjang untuk mencongkel kayu yang pendek agar melenting.

3. Jika regu penjaga berhasil menangkap lentingan kayu yang pendek maka regu itu menggantikannya menjadi pemain, namun jika tidak, permainan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

4. Pemain meletakkan kayu pemukul melintang di atas batu, kemudian penjaga akan melempar kayu yang kecil ke arah kayu pemukul, jika kena maka pemain mati, jika tidak pemain meneruskan tahap berikutnya.

5. Kayu kecil diletakkan lagi di atas batu dengan kayu pemukul pemain menyentil ujung kayu pendek, usahakan kayu pendek bisa melambung lalu pukul keras dengan kayu pemukul jika pemain gagal melakukan maka pemain mati, jika pemain berhasil pemain akan menghitung berapa jengkal jarak jatuhnya kayu kecil dari batu, jumlah itulah yang menjadi nilai pemain.

Play It Fair!

Keadilan

Tujuan Permainan

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Hak untuk non diskriminasi (Pasal2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain.

Agar anak mampu memiliki ketelitian dan ketepatan dalam mengambil keputusan

Asal Permainan : Jakarta/Sambas Usia : 11-12 tahun Waktu : 40 menit Lokasi : Luar ruangan Jumlah Pemain : 2 kelompok (5 anak atau lebih) Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Kayu dan garis Nilai Utama : Keadilan Nilai Lain : Inklusi, tanggung jawab

Hak Dan Tanggung Jawab

Agar anak dapat melempar dan menangkap kayu dengan tepat

130

Kegiatan 38

Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini?

Bagaiamana rasanya ketika kamu dapat menangkap kayu kelompok lawan?

Bagaimana rasanya ketika kamu tidak dapat menangkap kayu dari kelompok lawan?

Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan? Apa yang kamu lakukan ketika ada temanmu yang selalu curang dalam setiap permainan?

Menurut kamu nilai HAM apa saja yang terdapat dalam permainan ini? Jelaskan mengapa?

Apa yang akan terjadi apabila kita sudah tidak menghargai nilai kejujuran?

58

Lakukan

Pikirkan

131

Kegiatan 39

Tolang Bageq/Kelereng

1. Siapkan biji asam/kelereng/batu kerikil 2. Buatlah lubang seukuran mangkuk di tanah 3. Melakukan undian 4. Sebarkan biji disekitar lubang 5. Masukan biji kedalam lubang dengan cara

disentil satu per satu berurutan dari yang paling jauh dari lubang.

6. Pemain dengan biji terbanyak didalam lubang adalah pemenangnya.

7. It Fair!

Keadilan

Tujuan Permainan

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Hak untuk non diskriminasi (Pasal2); berhak untuk mendapat perlindungan hak dari pemerintah atas keadilan (Pasal 4 dan Pasal 40). Untuk dapat menikmati hak ini, kita harus terlebih dahulu kita perlu menghormati hak-hak orang lain.

Agar anak dapat menyelesaikan masalah dengan baik walaupun banyak rintangan yang harus di lewati dan melatih ketepatan berpikir untuk memasukan biji asam kedalam lubang.

Asal Permainan : Lombok/Jakarta Usia : 11-12 tahun Waktu : 20 menit Lokasi : Luar ruangan Jumlah Pemain : 5 anak Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Biji asam/batu (Kerikil)/kelereng Nilai Utama : Keadilan Nilai Lain : Menghormati

Nilai Dan Tanggung Jawab

Melatih Ketangkasan

132

Kegiatan 39

Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini?

Apakah kamu bisa bersabar untuk menunggu giliran?

Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Apa yang bisa kamu lakukan ketika melihat teman kamu curang?

Apa yang bisa kamu lakukan agar mendapat biji asam yang banyak?

Apa yang ada dibenakmu ketika semua pemain mendapat kesempatan yang sama dan tertib ketika menunggu giliranya?

58

Lakukan

Pikirkan

133

Kegiatan 40 Play It Fair!

Inklusi

Tujuan Permainan

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Hak untuk non diskriminasi (Pasal2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain.

1. Lakukan pengundian untuk menentukan penjaga Jamur. Penjaga jamur berdiri ditengah-tengah penjaga yang lain, yang berputar sambil bernyanyi jamuran.

2. Ketika lagu berakhir pemain jongkok dan kemudian penjaga jamur memberikan perintah seperti “jamur gundhul pringis” yang berarti seluruh pemain yang jongkok tidak boleh meringis/ketawa.

3. Ketika ada pemain yang melanggar aturan akan menjadi penjaga selanjutnya.

4. Jika lebih dari satu maka mereka disuruh masuk kedalam lingkaran untuk dihukum.

5. Hukuman ditentukan oleh pemain yang tidak melanggar perintah penjaga jamur . Lagunya:

Agar anak belajar menaati aturan kelompok dimana Ia tergabung 57

Jamuran

Asal Permainan : Solo Usia : 9-10 tahun Waktu : 10-20 menit Lokasi : Luar dan dalam ruangan Jumlah Pemain : 5 - 10 anak Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Batu kecil Nilai Utama : Inklusi Nilai Lain : Penerimaan

Hak Dan Tanggung Jawab

Melatih anak menjalankan perannya dengan optimal.

Jamuran

Jamuran ya gege thok Jamur apa ya gege thok

Jamur gajih mbejijih sa ara-ara Sira mbadhe jamur apa

134

Kegiatan 40

Apakah kamu menyukai permainan ini,

alasanya?

Apa yang kamu rasakan ketika tergabung dalam sebuah kelompok?

Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Apa yang dapat kamu lakukan agar tidak menjadi penjaga jamur?

Apa yang dapat kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari ada temanmu yang dikucilkan dari kelompoknya?

Pikirkan apa saja yang dapat kamu lakukan agar diakui oleh kelompok dan tidak dikucilkan!

Pikirkan perasaan temanmu apabila ia dikucilkan dari kelompoknya?

58

Lakukan

Pikirkan

Contoh macam-macam jamur:

Jamur Kethek (monyet): pemain harus memanjat seperti monyet. Jika pemain turun dan tersentuh petugas dia menjadi petugas jaga.

Jamur Montor mabur (Kapal Terbang): pemain harus berjalan menirukan pesawat terbang (dengan kaki satu dan tangan direntangkan). Kalau kaki menyentuh tanah dan terpegang/tersentuh petugas jaga maka dia menjadi petugas jaga.

Jamur Parut: Pemain mengangkat satu kaki ke belakang dan petugas jaga mengglitik (gerakan seperti memarut kelapa) pemain tidak boleh tertawa, Dll.

135

Inklusi

Kegiatan 41 Play It Fair!

Kakak Mia

Tujuan Permainan

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Orang dewasa harus berbuat yang terbaik untuk kamu (Pasal 3);berhak untuk bermain dan beristirahat (pasal 31); hak anak yang bekerja (pasal 32); Terlindungi dari penculikan maupun trafficking (pasal 35); terlindungi dari segala bentuk eksploitasi (pasal 36). Adakalanya seorang anak harus bekerja, namun demikian anak tetap harus terlindungi hak-jhaknya dan pihak berwajib harus memastikan bahwa anak terhindar dari eksploitasi maupun trafficking.

1. Dua orang sesuai undian atau kesepakatan, menjadi pemeran Kakak Mia dan peminta teman.

2. Pemain saling berhadapan jarak 3 meter; pemeran Kakak Mia berdiri di tengah sambil bergandengan dengan anak-anaknya.

3. Permainan dimulai oleh pemeran peminta anak berjalan maju mundur, sambil bernyanyi:

Mengenalkan pada anak bentuk eksklusi (pemutusan dari kelompok) yang dilakukan oleh figur otoritas. 57

Asal Permainan : Jakarta Usia : 11-12 tahun Waktu : 20 menit Lokasi : Di dalam/luar ruangan Jumlah Pemain : 5 anak atau lebih Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Tidak ada Nilai Utama : Inklusi

Nilai Lain : Menghargai keragaman, menghormati

Hak dan Tanggung Jawab

Menekankan Kakak Mia (figur otoritatif) harus mengumpulkan anak sebanyak-banyaknya untuk kemudian ia suruh bekerja (berdagang).

Peminta anak :Kakak Mia… Kakak Mia, minta anak barang seorang Kalau dapat… kalau dapat, hendak saya ajak berdagang

Kakak Mia :Teman yang mana, akan kau pilih (2x)

136

Kegiatan 41

Apa pendapatmu pada permainan ini?

Bagaimana perasaanmu ketika dijuluki saat diminta oleh peminta anak?

Apa yang kamu rasakan ketika kamu terpilih oleh Kakak Mia untuk bekerja?

Peminta anak :Itu yang gemuk yang saya pilih,boleh lah dia membantuku menjual sirih. (Sambil menunjuk salah satu anak sesuai ciri-cirinya)

Kakak Mia :Sirih, sirih, siapa beli … (2x) (anak yang dipilih maju kedepan sambil memeragakan berjulan sirih dengan

membawa nampan di atas kepala)

Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Apa yang dapat kamu lakukan apabila kamu mengetahui kejadian semacam ini di lingkunganmu?

Apa yang dapat kamu lakukan supaya terhindar dari kejadian ini?

Coba pikirkan adakah kejadian nyata yang mirip dengan tema permainan ini?

Bagaimana kondisi anak-anak yang kira-kira mengalami kejadian ini pada kehidupan nyatanya?

58

Lakukan

Pikirkan

Permainan diteruskan sampai semua anak menjadi milik peminta teman Kakak Mia :Temanku habis apalah daya .. (2x) Peminta anak :Marilah kakak beserta saya .. (2x)

Kita berdagang bersama-sama.. (2x)

137

Play It Fair!

Kegiatan 42

Menghormati

Menerima

PlayIt Fair!

Bekerja Di Tempat Pelelangan Ikan Nama Permainan : Bekerja di Pabrik Ikan Asal Permainan : Jakarta Usia : 11-12 tahun Waktu : 10-20 menit Lokasi : Di dalam/Luar ruangan Jumlah Pemain : 12-20 Level Kegiatan : Aktif

Alat/ materi : Kotak karton, batu, kartu, potongan kertas kecil-kecil, lipatan .kertas berbentuk ikan, ember

Nilai Utama : Keadilan Nilai Lain : Menghormati, Kerjasama

Kegiatan 47

Agar anak menghargai perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain.

Agar anak mengetahui hak-hak yang dimiliki mereka

Mengangkat keranjang berisi Ikan

Cari ember yang berukuran sedang, isi dengan batu-batu yang berat dan diatasnya ditutupi dengan potongan kertas yang berbetuk Ikan.

Tujuan Permainan

Cara Bermain

Maksud Kegiatan Agar anak belajar mengungkapkan pendapat dan mendikusikan:

• Cara untuk menyampaikan kebahagian atau kekecewaan.

• Pentingnya dialog untuk mengurangi tekanan.

Persiapan di lokasi Tempat Pelelangan Ikan: Petunjuk untuk Pemimpin

1. Siapkan materi sebelum awal permainan dan siapkan satu lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

2. Tiap kegiatan berlangsung di satu TPI. Letakkan instruksi pada setiap bagian-bagian pekerjaan sehingga anak dapat mengetahui peran mereka.

3. Bagi anak-anak menjadi 4 atau 5 tim. Tim-tim ini akan pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya (tempat pemilahan ikan) di TPI.

4. Minta anak-anak mengembalikan alat pendukung permainan ke pengumpulan alat di TPI, setiap kegiatan selesai.

5. Mulailah permainan dengan menyajikan informasi pekerja anak di TPI.

Memilah ikan segar

Letakkan 4 ember dengan ukuran sedang, yang didalamnya berisi ikan segar dengan warna kertas Merah dan ikan yang tidak segar dengan warna kuning.

138

Kegiatan: Petunjuk untuk anak

Terminal 1: Mengangkat keranjang Ikan Bila kamu bekerja di Tempat Pelelangan Ikan, maka banyak sekali pekerja yang tentunya mengangkat keranjang ikan yang berisi ikan yang beratnya bisa sama dengan ukuran badan anak seumuran kalian. Pastikan kamu dapat mengangkat ember dengan benar, posisi badan, kaki dan tangan harus sempurna. Dapatkah kamu membayangkan mengangkat ember ini sepanjang hari? Bentuklah kertas yang disediakan dengan gambar ikan, kemudian ambil bebatuan yang terlihat sebagai pemberat. Semakin berat isi ember maka akan semakin banyak upah (dengan duit kertas) yang diterima.

Terminal 3: Mengasapkan ikan Mengasapkan ikan adalah salah satu pekerjaan yang ada di TPI. Pekerja biasanya mendapatkan pemesanan sampingan dari pedagang ikan asap. Lakukanlah kegiatan memanggang letakkan potongan kertas berbentuk ikan diatas pemanggangan ikan yang berbahan bakar batok kelapa. Apakah kamu nyaman ketika menghidupkan panggangan dengan api yang membara? Apakah kamu tidak batuk-batuk? Apakah nafasmu sesak karena menghisap asap pembakaran?

Terminal 4: Membersihkan lantai TPI agar tidak licin dan berbau menyengat Pernahkah kamu mencium bau ikan yang sudah membusuk? Bagaimana bila kamu berjalan diatas lantai yang licin? Selain mengepel lantai pastinya seorang pengawas TPI akan serta merta memerintah pekerjanya untuk menyikat lantai seperti kamu membersihkan lantai kamar mandi. Tentunya gagang kain pel yang panjang akan menyulitkanmu. Dan sikat yang telah berkali-kali dipakai tentunya beraroma tidak sedap.

Terminal 2: Memilah ikan segar Letakkan 4 ember dengan ukuran sedang, yang didalamnya berisi ikan segar dengan warna kertas Merah dan ikan yang tidak segar dengan warna kuning. Dapatkah kamu membayangkan aroma ikan yang menusuk, dan memegang ikan yang berlendir?

Terminal 5: Es Batu Kocoklah mangkuk yang berisi es, dengan tanganmu, apa yang kamu rasakan dingin dan berair?begitulah yang dirasakan anak-anak yang bekerja di TPI. Harus bersentuhan dengan es untuk membuat ikan biar tetap segar. Padahal memegang es dalam waktu yang lama akan membuat badanmu demam.

Kegiatan 47

Mengasapkan ikan Letakkan potongan kertas berbentuk ikan diatas pemanggangan ikan yang berbahan bakar batok kelapa.

Play It Fair!

Es Batu Kegiatan : Instruksi untuk anak-anak Membersihkan lantai TPI agar tidak licin dan berbau menyengat Siapkan beberapa kain kering yang digunakan anak untuk mengepel lantai.

58

Kegiatan 42

139

Diskusi Kelompok

Apakah kalian menikmati permainan ini?

Kegiatan mana yang paling sulit? Yang mana paling mudah?

Apakah ada kegiatan yang akan kamu lakukan sepanjang hari? Anak-anak mungkin merasakan kegiatan di Tempat Pelelangan Ikan terasa menyenangkan karena hanya berlangsung beberapa menit dan hanya bentuk simulasi. Bantulah anak-anak untuk mengingatkan mereka bahwa pekerjaan ini berat dan mendapatkan uang bukanlah tanggung jawab seorang anak, melainkan adalah tanggung jawab orang tua.

Kegiatan 42 Play It Fair!

Rasakan

Bagaimana kamu dapat membantu memastikan bahwa anak-anak tidak dieksploitasi?

Bagaimana kamu dapat membantu memastikan bahwa hak-hak anak dihormati?

Apa yang akan paling kamu ingat tentang permainan ini?

Menurutmu mengapa ada anak yang terpaksa bekerja mencari nafkah?

Menurutmu apakah adil jika anak harus bekerja?

Apakah kamu tahu pekerjaan yang biasanya sering melibatkan anak-anak?

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

58

Lakukan

Pikirkan

140

Kegiatan 43 Play It Fair!

Menghormati

Tujuan Permainan

Cara Bermain Maksud Kegiatan

Hak atas nondiskriminasi untuk dihormati (pasal2); Pemerintah (raja) bertanggung jawab memastikan bahwa hak-hak kamu dilindungi (Pasal 4). Pemerintah (raja) harus dapat memberikan rasa aman dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi kamu, keluarga kamu dan anak-anak lain.

1. Gambarlah sebuah kotak besar sebagai singgasana raja. Gambar garis lima langkah didepan kotak raja sebagai batas kekuasaan raja. Tentukan siapa yang menjadi raja dengan undian.

2. Raja berdiri dibelakang kotak, sementara pemain lain (rakyat) berjejer didepan menyamping didepan raja.

3. Rakyat memberi hormat dan salam lalu dimulailah dialog antara raja dan rakyat.

4. Selesai berdialog seluruh rakyat memperagakan sebuah pekerjaan yang harus ditebak oleh raja. Jika tebakan raja benar, raja boleh keluar kotak untuk menangkap rakyat yang berada di dalam wilayah istana. Rakyat yang tertangkap akan menjadi prajurit raja yang bertugas membantu raja menangkap rakyat. Rakyat yang berhasil menyelamatkan diri dibalik garis batas kekuasaan raja aman dari kejaran raja dan prajuritnya.

Memperkenalkan anak akan bentuk otoritas, dimana figur otoritas adalah juga bagian dari kelompok

57

Permisi Raja

Asal Permainan : Jakarta Usia : 11-12 tahun Waktu : 30 menit Lokasi : Luar ruangan Jumlah Pemain : 5 anak atau lebih Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Kapur Nilai Utama : Menghormati Nilai Lain : Inklusi dan keadilan

Hak Dan Tanggung Jawab

Menekankan pada anak bahwa semakin besar suatu kelompok berarti semakin kuat dan berkuasa kelompok tersebut. Anak yang menjadi raja bertujuan mengumpulkan pasukan sebanyak-banyaknya, sementara anak yang menjadi rakyat bertujuan menghidari tangkapan raja dan pasukanya.

141

Kegiatan 43

Bagaimana pendapatmu tentang permainan

ini?

Apakah yang kamu rasakan ketika kamu menjadi Raja ataupun rakyat?

Play It Fair!

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Rasakan

Apa yang dapat kita lakukan agar kita tidak dapat ditangkap oleh Raja ketika Raja dapat menebak jawaban kita?

Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kekuasaan raja?

Bagaimana kamu bisa mengelabui raja dengan pilihan pekerjaanmu ?

Apa yang bisa kamu lakukan untuk menolong teman yang tertangkap Raja?

Apa yang terjadi jika kelompok raja semakin bertambah besar?

Variasi

58

Lakukan

Pikirkan

Apabila Raja tidak mampu menjawab? Ia tidak boleh keluar kotak singgasananya, sementara rakyat beringsut kabur sambil memberi tahu jawaban yang benar sekaligus menyelematkan rakyat yang tertangkap. Setelah itu, Raja boleh mengejar rakyatnya. Bila tidak ada rakyat yang tertangkap, Raja harus menebak pekerjaan rakyat berikutnya.

Berikut ini adalah dialog antara Raja dan rakyatnya: Rakyat : Permisi, tuan Raja..(sambil memberi hormat) Raja : Kamu siapa? Rakyat : Kami rakyatmu Raja : Pekerjaanya apa? Rakyat :(memperagakan sebuah pekerjaan, misalnya

petani. Ada rakyat yang memperagakan kegiatan mencangkul, menanam atau menabur pupuk)

142

Ikuti Gerakan

Cara Bermain

Tanggung Jawab

Kegiatan 44

Tujuan Kegiatan

Play It Fair!

58

Minta anak-anak berdiri dalam lingkaran dan memilih satu orang untuk menjadi pengamat dari seseorang lain. Tujuan permainan ini adalah agar anak tidak bergerak. Tetapi, jika ada seseorang bergerak, sang pengamat anak itu juga harus bergerak. Karena setiap anak diamati oleh anak lain, maka gerakan itu akan menyebar ke seluruh ruangan. Semua bergerak.

Agar anak mengikuti gerakan orang lain dan berpikir bagaimana mempengaruhi orang lain

Diskusi Kelompok

• Apakah kamu suka permainan ini? • Apakah kamu tahu bahwa gerakan yang kamu

lakukan ternyata menyebar ke teman lain? • Apakah kamu merasa bahwa orang lain dapat

mempengaruhimu? Bagaimana? Apakah kamu memiliki pengaruh kepada orang lain? Bagaimana?

• Apa yang dapat kita lakukan dalam kelompok kita agar dapat mempengaruhi orang lain secara positif?

143

Play It Fair!

Tanggung jawab

Usia : 11-12 tahun Waktu : 30 menit Lokasi : di Luar ruangan Jumlah Pemain : 4 – 20 anak Level Kegiatan : Kalem Materi : Penutup mata Nilai Utama : Tanggung jawab Nilai Lain : Kerjasama, menerima orang lain

Kegiatan 45

Tujuan Permainan

Agar anak mengalami bagaimana rasanya menjadi buta dan berpikir tentang:

• Kesulitan yang dihadapi orang yang menyandang cacat

• Bagaimana kita dapat saling membantu • Bagaimana kerjasama dapat membantu kita

mencapai tujuan

Hak dan Tanggung Jawab

Agar tiap anak membimbing 1 atau lebih anak yang ditutup matanya.

Hak untuk tidak didiskriminasi (Pasal 2); hak atas keamanan (Pasal 32-38); hak anak cacat untuk menerima pendidikan dan perawatan khusus (Pasal 23). Agar kita semua dapat menikmati hak ini, kita perlu:

• Menghargai orang yang menyandang cacat • Menolong satu sama lain agar tetap selamat

Cara Bermain

Maksud Kegiatan

Percaya Buta

Dalam permainan berikut ini, anak-anak yang memainkan pesawat yang hilang harus tutup mata atau memakai penutup mata.

1. Kelompokkan anak berpasangan. 2. Minta anak-anak membayangkan bahwa

ruangan itu adalah langit, awan tebal berkumpul, dan ada beberapa pesawat terbang hilang di awan. Satu anak dalam tiap pasangan itu memainkan peran pesawat yang hilang di awan dan satunya adalah pilot. Anak yang di pesawat harus menutup mata atau ditutup dan lengannya dibuka lebar ke samping seperti sayap pesawat.

Tanggung jawab

144

Kegiatan 45

• Bagaimana kamu menyukai permainan ini?

• Ketika kamu tidak bisa melihat, apakah kamu merasa aman? Mengapa atau mengapa tidak?

• Apakah mudah menjadi pemandu?

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

Play It Fair!

Variasi

3. Pilot yang berdiri di belakang pesawat harus diam dan tidak boleh menyentuh. Pilot membimbing pesawat dengan menepukkan tangannya di samping kiri atau kanan sesuai arah yang dia inginkan ke mana pesawat itu terbang.

4. Setelah beberapa menit, minta anak-anak bertukar peran.

5. Anda dapat meletakkan hambatan di area permainan di seputar tempat pilot dan pesawat bermanuver.

Rasakan

Pikirkan tentang tempat-tempat di mana kelompok kita bertemu. Apa yang bisa kita lakukan agar orang-orang yang cacat dapat bergerak dengan mudah?

Strategi (trik) apa yang kamu gunakan untuk bergerak bersama secara aman?

Jika kamu harus memainkan ini lagi, apa yang akan kamu lakukan untuk membuat pesawat atau kereta bergerak lebih mulus dan lancar?

Bagaimana orang-orang yang buta itu bisa tetap selamat? Bagaimana dengan orang yang cacat lainnya?

Kereta api di dalam terowongan Bagi anak-anak menjadi kelompok masing-masing berjumlah 3 dan minta mereka berdiri di belakang satu sama lain. Minta anak saling berpegangan dipinggang atau di bahu. Anak yang di depan menjadi lokomotif kereta dan 2 lainnya gerbong. Berpura-puralah bahwa kereta ada di terowongan. Anak yang menjadi lokomotif harus menutup mata atau ditutup dan gerbong bertindak sebagai pemandu. Setelah itu, mereka bertukar peran. Anak yang menjadi gerbong harus mendapat kesempatan menjadi lokomotif, begitupula sebaliknya. Jika anda ingin lebih lama bermain, anda dapat menambah gerbong.

58

Lakukan

Pikirkan

145

Kegiatan 46

Agar tiap anak memperagakan dengan mimik perasaan orang lain dalam situasi tertentu.

Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2), hak untuk mengekspresikan pendapat anda (Pasal 12). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu:

• Menyertakan orang lain • Menghormati pikiran dan perasaan orang lain

Play It Fair!

Penerimaan

Tujuan Permainan

Cara Bermain

Maksud Kegiatan Agar anak mengalami empati dan berpikir tentang:

• Berbagai cara orang bereaksi dalam situasi yang sama

• Bagaimana kita dapat menghormati perasaan orang lain

Dan Seandainya Saya .. Jadi Kamu

Usia : 11-12 tahun Waktu : 20 - 30 menit Lokasi : Di dalam/Luar ruangan Jumlah Pemain : 4 – 20 anak Level Kegiatan : Sedang Materi : Tidak ada Nilai Utama : Menerima Nilai Lain : Menghormati keanekaragaman

Hak Dan Tanggung Jawab

1. Bentuk tim terdiri dari 2 anak. Jika jumlah pemain ganjil, bentuk tim dengan 3 anak.

2. Jelaskan pada anak-anak bahwa tujuannya adalah agar mereka “berjalan di sepatu pasangan mereka” dengan cara bereaksi sama seperti dia. Bila anda menjelaskan sebuah situasi tertentu, mereka akan mencoba memperagakan bagaimana perasaan si pasangan dan bereaksi dalam konteks itu. Tujuannya adalah untuk menggambarkan emosi yang dirasakan oleh sang pasangan.

3. Minta anak-anak untuk bertukar benda yang dipilih dengan pasangannya, misalnya topi baseball, gelang, jaket, jam, kelereng atau sepatu.

4. Sebelum memulai permainan, minta anak-anak untuk sejenak memikirkan tentang pasangannya. Siapa dia? Apa kekuatan serta sifat-sifat baiknya? Apa yang membuatnya unik? Sarankan anak-anak agar mereka memegang benda milik pasangan dan mencoba “berjalan di sepatu sang pasangan.”

146

Kegiatan 46

Diskusi Kelompok

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

• Bagaimana kamu menyukai permainan ini? • Apakah mudah menirukan bagaimana perasaan

seseorang? Mengapa atau mengapa tidak? • Apakah kamu merasa pasanganmu berhasil

menirukan reaksimu dalam situasi tertentu? Mengapa atau mengapa tidak?

Play It Fair!

5. Minta anak-anak berdiri berhadapan dengan pasangannya ketika mereka menirukan mimik. Menggunakan saran di bawah ini, gambarkan skenario dan minta anak-anak untuk menirukan mimik pasangan terhadap situasi tertentu.

6. Lanjutkan permainan dengan skenario yang bervariasi.

.

Rasakan

• Apa yang kamu pelajari tentang pasanganmu

dalam permainan ini?

• Dapatkah kamu menggambarkan situasi yang

membuatmu senang, tapi membuat marah orang

lain? Mengapa reaksi kita kadang berbeda?

• Menurutmu apakah kita semua dapat merasakan

sukacita, marah, sedih atau bangga? Mengapa

atau mengapa tidak?

Bagaimana kita bisa menghargai apa yang

dipikirkan atau dirasakan orang lain dalam

kelompok kita?

Kemungkinan Skenario:

• Bertemu seseorang untuk pertama kalinya. • Meminta seseorang mencicipi makanan

favorit Anda. • Anda bertemu idola anda. • Bertanya kepada anak yang tidak bisa

berbicara bahasa anda. • Seorang teman memberitahu bahwa dia

akan pergi melakukan perjalanan. • Seseorang bercerita lucu. • Anda menyatakan ide yang dianggap brilyan

oleh semua orang. • Seorang teman mengajak anda melihat

pertunjukan. • Lagu favorit anda diputar di radio. • Guru anda mengucapkan selamat kepada

anda. • Anda ingin berbicara, tapi tidak ada yang

mendengarkan anda. • Anda bertemu teman yang sudah lama tak

bertemu. • Anda harus menjelaskan permainan ke

seluruh kelompok. • Teman sekelas jatuh dari sepedanya dan

meminta tolong. • Anda tahu bahwa 2 negara menyatakan

perang satu sama lain. • Anda berpapasan dengan anjing di trotoar. • Anda mengundang seseorang ke pesta.

58

Lakukan

Pikirkan

147

Kegiatan 47

Agar setiap anak mereproduksi warna kulit dan rambut mereka sendiri dan menggambar potret diri.

Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua menikmati hak ini, kita perlu:

• Menyertakan orang lain • Menghormati perbedaan

Play It Fair!

Penerimaan

Tujuan Permainan

Cara Bermain

Maksud Kegiatan

Agar anak mengalami perasaan unik dan berpikir:

• Tentang rasisme • Bahwa warna kulit setiap orang adalah unik • Bahwa semua orang berbeda, namun sama

.

Potret berwarna

Usia : 11-12 tahun Waktu : 30 menit Lokasi : Di dalam Jumlah Pemain : 5 – 20 anak Level Kegiatan : Tenang Materi : Kertas, cat dan kuat Nilai Utama : Menerima Nilai Lain : Menghormati, menghargai

keragaman

Hak Dan Tanggung Jawab

1. Minta anak-anak mencampur cat untuk menghasilkan berbagai warna kulit dan rambut.

2. Bila sudah selesai, minta mereka memberi nama warna yang telah dicampur. Berikut adalah beberapa saran: mawar, koral, kopi, salmon, peach, zaitun, kulit telur, susu, aprikot, krim, madu, tembaga dan biskuit.

3. Minta anak-anak untuk melukis potret diri dengan warna-warna yang telah mereka campur. Anda dapat membagikan kertas yang sudah ada gambar lingkaran (gambar wajah) dan minta anak-anak melukis wajah dan rambut.

4. Tulis nama anak di atas lukisan mereka. Jika Anda mau, gantung lukisan itu di sekitar ruangan. Anda juga dapat menggunakan warna yang telah diramu anak-anak untuk menggambar pelangi.

148

Kegiatan 47

Diskusi Kelompok

• Apa saja warna kulit dalam kelompok? Apakah ada kulit yang benar-benar “hitam” atau“putih”?

• Apakah salah kita memperhatikan warna kulit orang lain? Setiap orang memiliki warna kulit khusus mereka sendiri. Warna adalah suatu hal yang baik karena membuat hidup menarik dan indah untuk dilihat.

• Jika kita memiliki warna kulit yang berbeda, mengapa menurutmu ada orang yang didiskriminasi karena warna kulit mereka?

• Pernahkah kamu melihat atau mendengar orang-orang yang didiskriminasi karena warna kulit mereka? Apa yang terjadi?

Play It Fair!

Rasakan

• Apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegah rasisme di sekolahmu, di kelompokmu, atau di lingkunganmu?

• Bagaimana kamu menyukai permainan ini? • Selama permainan, apakah kamu merasa

istimewa atau unik? • Apa yang akan paling kamu ingat tentang

permainan ini?

Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:

58

Lakukan

Pikirkan