kehidupan deutro melayu

22
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. KELOMPOK 7 : 1. ANGGA FERDIANSYAH (02) 2. BAGUS SETIYO AJI (09) 3. HANA SEFTY SAFIRA (15) 4. REFORMA MEIRETA HAMZAH (22)

Upload: anggaferdian

Post on 29-Apr-2015

24.676 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Zaman Kehidupan Deutro Melayu..

TRANSCRIPT

Page 1: Kehidupan Deutro Melayu

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

KELOMPOK 7 :1. ANGGA FERDIANSYAH (02)2. BAGUS SETIYO AJI (09)3. HANA SEFTY SAFIRA (15)4. REFORMA MEIRETA HAMZAH (22)

Page 2: Kehidupan Deutro Melayu

DEUTRO MELAYU

Page 3: Kehidupan Deutro Melayu

Pengertian Deutro Melayu

• Deutro melayu adalah suku bangsa melayu yang datang setelah suku proto melayu.

Page 4: Kehidupan Deutro Melayu

• Bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang sejak tahun 500 SM. Mereka masuk ke wilayah Indonesia melalui jalan barat, yaitu melalui daerah Semenanjung Malaya, terus ke Sumatera dan selanjutnya tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Keturunan bangsa Deutro Melayu misalnya suku bangsa Jawa, Melayu, Bugis, Minang, dan sebagainya

Page 5: Kehidupan Deutro Melayu

Ciri – Ciri Deutro Melayu

• Kulit sawo matang,• rambut lurus,• badan tinggi ramping,• bentuk mulut dan hidung sedang, dan• tulang rahang lebih kecil dari Proto

Melayu.

Page 6: Kehidupan Deutro Melayu

Kebudayaan Deutro Melayu

• Kebudayaan Deutro Melayu lebih tinggi dari kebudayaan bangsa Proto Melayu. Benda-benda hasil kebudayaan mereka telah terbuat dari logam, yakni terbuat dari perunggu. Beberapa ratus tahun kemudian benda-benda hasil kebudayaan mereka terbuat dari besi. Kebudayaan mereka ini sering disebut dengan kebudayaan Dongson (sesuai dengan nama daerah yang banyak ditemukan benda-benda dari logam di daerah Teluk Tonkin). Daerah tersebut diperkirakan menjadi tempat tinggal mereka sebelum akhirnya memasuki dan menyebar di wilayah Indonesia.

Page 7: Kehidupan Deutro Melayu

Hasil-hasil kebudayaan perunggu Indonesia yang terpenting seperti : Kapak corong atau kapak sepatu, nekara, bejana perunggu dan lain sebagainya.

Kapak corong Nekara Moko

Page 8: Kehidupan Deutro Melayu

Benda-benda yang berasal dari logam perunggu pada umumnya

terbuat dengan

a. Cara bivalve, dilakukan dengan menggunakan cetakan batu yang terdiri atas dua buah bagian, kemudian diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu hingga beku. Setelah beku, cetakan dapat dibuka. Alat ini dapat digunakan beberapa kali.

Page 9: Kehidupan Deutro Melayu

• b. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan membuat model benda dari lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat dan bagian atasnya diberi lubang, kemudian dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan lelehan logam hingga penuh. Setelah logam lelehan membeku, model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan.

Page 10: Kehidupan Deutro Melayu

• Di bidang pengolahan tanah, mereka telah sampai pada usaha irigasi atas tanah-tanah pertanian yang berhasil mereka wujudkan, yakni dengan membabad hutan terlebih dahulu. Sudah selayaknya mereka mencari daerah-daerah seperti di Jawa dan pantai-pantai Sumatra untuk digarap seperti di negeri asal mereka. Mereka juga telah mengenal perikanan laut dan pelayaran, sehingga rute perpindahan ke Nusantara juga memanfaatkan jalan laut.

Page 11: Kehidupan Deutro Melayu

Ciri – Ciri Kehidupan Bangsa Melayu Muda

• 1. Memiliki kepandaian bercocok tanam di sawah dengan menanam padi.

• 2. Membawa kebudayaan perunggu dan besi.• 3. Mengembangkan kebudayaan pantai

dengan menggunakan perhu bercadik.• 4. Hidupnya sudah teratur dengan

membentuk perkampungan, desa, dan perkotaan.

Page 12: Kehidupan Deutro Melayu

Kebudayaan Dongson• Kebudayaan Dongson diambil dari salah satu

nama daerah di Tonkin. Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara biasa dinamakan kebudayaan Dongson. Di daerah ini ditemukan bermacam-macam alat yang dibuat dari perunggu. Di samping itu juga ditemukan nekara dan kuburan.

Page 13: Kehidupan Deutro Melayu

• Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Nusantara. Nekara perunggu yang telah dibuat di Kepulauan Indonesia seperti Sumatra, Jawa, dan Maluku Selatan sebagai salah satu bukti pengaruh yang kuat dari budaya Dongson. Beberapa nekara yang ditemukan di Indonesia mempunyai nilai yang penting, misalnya, di Makalaman dekat Sumba (berisi hiasan gambar menyerupai pakaian Cina dari dinasti Han) dan nekara dari Kepulauan Kei, Maluku (berisi hiasan lajur mendatar bergambar kijang).

Page 14: Kehidupan Deutro Melayu

Ada beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara

• a. Budaya logam awal di Jawa Di Pulau Jawa terdapat peninggalan logam pada tahap awal, berada di dalam peti kubur batu (sarkofagus) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Diperkirakan sebagai bekal kubur yang berupa peralatan dari besi.

• b. Budaya logam awal di Sumatra Di Pasemah, Sumatra Barat, terdapat kubur batu yang dibekali manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi dan peniti emas.

Page 15: Kehidupan Deutro Melayu

Hasil-hasil kebudayaan zaman logam

• a. Nekara• Adalah tambur besar yang berbentuk seperti

dandang yang terbalik. Benda ini banyak ditemukan di Bali, Nusatenggara, Maluku, Selayar, dan Irian.

• b. Nekara Moko• Yang berukuran lebih kecil, ditemukan di Pulau

Alor, Nusatenggara Timur. Nekara dan Moko dianggap sebagai benda keramat dan suci.

Page 16: Kehidupan Deutro Melayu

• c. Kapak PerungguTerdiri beberapa macam, ada yang berbentuk pahat, jantung, dan tembilang. Kapak perunggu juga disebut sebagai kapak sepatu atau kapak corong. Daerah penemuannya Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, dan Irian. Kapak perunggu dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.

Page 17: Kehidupan Deutro Melayu

• d. Candrasa• Sejenis kapak namun bentuknya indah dan

satu sisinya panjang, ditemukan di Yogyakarta. Candrasa dipergunakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan sebagai tanda kebesaran.

Page 18: Kehidupan Deutro Melayu

• e. Perhiasan PerungguBenda-benda perhiasan perunggu seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul kalung pada masa perundagian, banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera.

Page 19: Kehidupan Deutro Melayu

• f. Manik-manikAdalah benda perhiasan terdiri berbagai ukuran dan bentuk. Manik-manik dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal hidup setelah seseorang meninggal dunia. Bentuknya ada silider, segi enam, bulat, dan oval. Daerah penemuannya di Sangiran, Pasemah, Gilimanuk, Bogor, Besuki, dan Buni.

Page 20: Kehidupan Deutro Melayu

• g. Bejana PerungguAdalah benda yang terbuat dari perunggu berfungsi sebagai wadah atau tempat menyimpan makanan. Bentuknya bulat panjang dan menyerupai gitar tanpa tangkai. Benda ini ditemukan di Sumatera dan Madura.

Page 21: Kehidupan Deutro Melayu

• h . Arca PerungguBenda bentuk patung yang terbuat dari perunggu menggambar orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan memegang panah. Tempat-tempat penemuan di Bangkinang (Riau), Lumajang, Bogor, dan Palembang.

Page 22: Kehidupan Deutro Melayu

Terima kasih atas perhatiannyaMohon maaf apabila ada

kekurangan..

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.