kailan pres
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Kailan Pres
1/2
Tanaman kailan (Brassica oleraceae) merupakan salah satu jenis sayuran famili kubis-kubisan
(Brassicaceae) yang diduga berasal dari negeri China. Pada sekitar abad ke 17 tanaman kailan masuk
ke Indonesia, dan kini sayuran ini sudah cukup populer dan diminati di kalangan masyarakat
Indonesia. Kailan memiliki bentuk dan rasa yang khas serta unik dibandingkan dengan sayur-sayuran
lain. Tanaman kailan rasanya enak serta mempunyai kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh manusia,
seperti protein,mineral dan vitamin. Kandungan gizi serta rasanya yang enak, membuat kailan menjadi
salah satu produk hortikultura yang diminati masyarakat, sehingga mempunyai potensi serta nilaikomersial tinggi. Pemeliharaan tanaman sayuran kailan dimulai sejak saat persemaian bibit sampai
dengan sayuran kailan siap untuk dipanen.
Pertumbuhan tanaman kailan membutuhkan hawa yang sejuk. Dan akan lebih cepat tumbuh apabila
ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang.
Dengan demikian, tanaman ini cocok bila di tanam pada akhir musim penghujan.
Beberapa tahapan pemeliharaan yang sebaiknya diperhatikan antara lain : (1). Persemaian, sebelum
ditanam di lahan petani, sebaiknya bibit kailan atau sawi terlebih dahulu harus disemaikan. Persemaian
dapat dilakukan pada kotak persemaian. Biasanya persemaian disiapkan dua minggu sebelum bibit di
tanam di lahan. Biji harus disemai terlebih dahulu dengan ditabur dalam barisan dengan jarak 5 cm.
Adapun kebutuhan benih sebanyak 150 - 300 gram / Ha. Bibit kailan yang telah berumur 1 bulan
dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 50 x 60 cm ; (2). Persiapan, pencangkulan tanah
dilakukan sebanyak dua kali, pencangkulan pertama sedalam 30 cm, kemudian dibiarkan beberapa
waktu dahulu untuk mendapatkan sinar matahari selama 7 - 10 hari. Selanjutnya lahan dicangkul untuk
kedua kalinya dan diberi pupuk kandang sebanyak 15 - 20 ton /ha. Bentuk bedengan dengan ukuran
lebar 120 cm dengan panjang 3 - 5 meter. Lahan pertanaman sayuran kailan terlebih dahulu
dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman dengan menggunakan cangkul. Gulma dan sisa tanaman
dikeluarkan dari lingkungan lahan, kemudian dilakukan penggemburan tanah. Selanjutnya dibuat
bedengan yang dikelilingi dengan parit yang berfungsi sebagai drainase. Ukuran bedengan dibuat
dengan ukuran 2 m 1,5 m dan dibuat pula parit pemisah antar bedengan dengan lebar 50 cm ; (3).
Penanaman, penanaman bibit kailan dilakukan setelah tanaman berumur 3 - 4 minggu sejak biji
disemaikan. Jarak tanam yang dianjurkan berukuran 40cm x 30 cm. Waktu penanaman sebaiknyadilakukan pada saat sore hari. Tanaman kubis diperbanyak dengan biji ; (4). Pemupukan, pemberian
pupuk kompos dilakukan pada saat dilakukan pengolahan lahan atau diberikan sebagai pupuk dasar.
Setelah tanaman berusia 2 minggu, maka dapat dilakukan pemupukan susulan dengan pupuk Urea dan
TSP. Pupuk susulan untuk kailan dapat diberikan pada umur 10 - 15 hari. Pupuk yang diberikan pupuk
majemuk NPK dengan kandungan N tinggi, sebab kailan dipanen pada bagian batang dan daun
vegetatifnya. Apabila akan menggunakan pupuk anorganik selain pupuk majemuk, dapat
menggunakan urea sebanyak 35 gram, SP-36 sebanyak 10 gram dan KCl sebanyak 10 gram. Ketiga
jenis pupuk tersebut dicampur menjadi satu kemudian ditaburkan pada alur yang dibuat disekeliling
tanaman pada jarak 7 - 10 cm dari tanaman kailan. Apabila kailan dibudidayakan dengan
menggunakan pot atau wadah, dapat digunakan pupuk majemuk NPK dengan dosis 1 - 2 gram dengan
kadar N tinggi dalam satu liter air kemudian disiramkan ke media tanam. Pemupukan dalam pot atau
wadah tersebut dapat dilakukan setiap 3 - 5 hari sekali ; (5). Penyiraman,setelah tanaman dipindahkanke lahan , penyiraman dilakukan dengan bantuan alat gembor. Waktu dan banyaknya air yang
disiramkan tergantung kondisi tanaman dan cuaca di lahan pertanaman, atau mengingat kailan
membutuhkan air yang cukup, sebaiknya tanaman disiram pada waktu pagi dan sore hari ; (6).
Penyulamanpenyulaman dilakukan apabila dilahan didapati tanaman yang mati atau pertumbuhannya
kurang sempurna. Hal ini dilakukan seminggu setelah tanaman ditanam agar diperoleh pertumbuhan
yang serentak ; (7). Penyiangan, biasanya setelah turun hujan, tanah disekitar tanaman menjadi padat
sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah dilakukan juga pencabutan rumput-
rumput liar yang tumbuh. Kegiatan penyiangan ini dilakukan dua minggu sekali ; (8). Pengendalian
Hama dan Penyakit, pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida
dengan cara disemprot pada bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit. Sebaiknya lakukan
pencegahan dengan memperhatikan sanitasi kebun/ lahan pertanaman kailan, juga kondisi galengan,
parit disekitar bedengan.
Sumber :
-
7/24/2019 Kailan Pres
2/2
1. Rukmana, R. 2008. Kubis Bungan & Broccoli. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
2. Sunarjono, H. H. 2008. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Penulis : Ir. Sri Purwanti, MS (Penyuluh Pertanian pada Ditjen Pengolahan dan pemasaran Hasil
Pertanian).