kailan pres

Upload: arinda-dinning-staria

Post on 20-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Kailan Pres

    1/2

    Tanaman kailan (Brassica oleraceae) merupakan salah satu jenis sayuran famili kubis-kubisan

    (Brassicaceae) yang diduga berasal dari negeri China. Pada sekitar abad ke 17 tanaman kailan masuk

    ke Indonesia, dan kini sayuran ini sudah cukup populer dan diminati di kalangan masyarakat

    Indonesia. Kailan memiliki bentuk dan rasa yang khas serta unik dibandingkan dengan sayur-sayuran

    lain. Tanaman kailan rasanya enak serta mempunyai kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh manusia,

    seperti protein,mineral dan vitamin. Kandungan gizi serta rasanya yang enak, membuat kailan menjadi

    salah satu produk hortikultura yang diminati masyarakat, sehingga mempunyai potensi serta nilaikomersial tinggi. Pemeliharaan tanaman sayuran kailan dimulai sejak saat persemaian bibit sampai

    dengan sayuran kailan siap untuk dipanen.

    Pertumbuhan tanaman kailan membutuhkan hawa yang sejuk. Dan akan lebih cepat tumbuh apabila

    ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang.

    Dengan demikian, tanaman ini cocok bila di tanam pada akhir musim penghujan.

    Beberapa tahapan pemeliharaan yang sebaiknya diperhatikan antara lain : (1). Persemaian, sebelum

    ditanam di lahan petani, sebaiknya bibit kailan atau sawi terlebih dahulu harus disemaikan. Persemaian

    dapat dilakukan pada kotak persemaian. Biasanya persemaian disiapkan dua minggu sebelum bibit di

    tanam di lahan. Biji harus disemai terlebih dahulu dengan ditabur dalam barisan dengan jarak 5 cm.

    Adapun kebutuhan benih sebanyak 150 - 300 gram / Ha. Bibit kailan yang telah berumur 1 bulan

    dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 50 x 60 cm ; (2). Persiapan, pencangkulan tanah

    dilakukan sebanyak dua kali, pencangkulan pertama sedalam 30 cm, kemudian dibiarkan beberapa

    waktu dahulu untuk mendapatkan sinar matahari selama 7 - 10 hari. Selanjutnya lahan dicangkul untuk

    kedua kalinya dan diberi pupuk kandang sebanyak 15 - 20 ton /ha. Bentuk bedengan dengan ukuran

    lebar 120 cm dengan panjang 3 - 5 meter. Lahan pertanaman sayuran kailan terlebih dahulu

    dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman dengan menggunakan cangkul. Gulma dan sisa tanaman

    dikeluarkan dari lingkungan lahan, kemudian dilakukan penggemburan tanah. Selanjutnya dibuat

    bedengan yang dikelilingi dengan parit yang berfungsi sebagai drainase. Ukuran bedengan dibuat

    dengan ukuran 2 m 1,5 m dan dibuat pula parit pemisah antar bedengan dengan lebar 50 cm ; (3).

    Penanaman, penanaman bibit kailan dilakukan setelah tanaman berumur 3 - 4 minggu sejak biji

    disemaikan. Jarak tanam yang dianjurkan berukuran 40cm x 30 cm. Waktu penanaman sebaiknyadilakukan pada saat sore hari. Tanaman kubis diperbanyak dengan biji ; (4). Pemupukan, pemberian

    pupuk kompos dilakukan pada saat dilakukan pengolahan lahan atau diberikan sebagai pupuk dasar.

    Setelah tanaman berusia 2 minggu, maka dapat dilakukan pemupukan susulan dengan pupuk Urea dan

    TSP. Pupuk susulan untuk kailan dapat diberikan pada umur 10 - 15 hari. Pupuk yang diberikan pupuk

    majemuk NPK dengan kandungan N tinggi, sebab kailan dipanen pada bagian batang dan daun

    vegetatifnya. Apabila akan menggunakan pupuk anorganik selain pupuk majemuk, dapat

    menggunakan urea sebanyak 35 gram, SP-36 sebanyak 10 gram dan KCl sebanyak 10 gram. Ketiga

    jenis pupuk tersebut dicampur menjadi satu kemudian ditaburkan pada alur yang dibuat disekeliling

    tanaman pada jarak 7 - 10 cm dari tanaman kailan. Apabila kailan dibudidayakan dengan

    menggunakan pot atau wadah, dapat digunakan pupuk majemuk NPK dengan dosis 1 - 2 gram dengan

    kadar N tinggi dalam satu liter air kemudian disiramkan ke media tanam. Pemupukan dalam pot atau

    wadah tersebut dapat dilakukan setiap 3 - 5 hari sekali ; (5). Penyiraman,setelah tanaman dipindahkanke lahan , penyiraman dilakukan dengan bantuan alat gembor. Waktu dan banyaknya air yang

    disiramkan tergantung kondisi tanaman dan cuaca di lahan pertanaman, atau mengingat kailan

    membutuhkan air yang cukup, sebaiknya tanaman disiram pada waktu pagi dan sore hari ; (6).

    Penyulamanpenyulaman dilakukan apabila dilahan didapati tanaman yang mati atau pertumbuhannya

    kurang sempurna. Hal ini dilakukan seminggu setelah tanaman ditanam agar diperoleh pertumbuhan

    yang serentak ; (7). Penyiangan, biasanya setelah turun hujan, tanah disekitar tanaman menjadi padat

    sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah dilakukan juga pencabutan rumput-

    rumput liar yang tumbuh. Kegiatan penyiangan ini dilakukan dua minggu sekali ; (8). Pengendalian

    Hama dan Penyakit, pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida

    dengan cara disemprot pada bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit. Sebaiknya lakukan

    pencegahan dengan memperhatikan sanitasi kebun/ lahan pertanaman kailan, juga kondisi galengan,

    parit disekitar bedengan.

    Sumber :

  • 7/24/2019 Kailan Pres

    2/2

    1. Rukmana, R. 2008. Kubis Bungan & Broccoli. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

    2. Sunarjono, H. H. 2008. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.

    Penulis : Ir. Sri Purwanti, MS (Penyuluh Pertanian pada Ditjen Pengolahan dan pemasaran Hasil

    Pertanian).