january 2021 · “revive” adalah thema gereja di tahun 2021 yang juga menjadi tema tahunan...

36
CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION JANUARY 2021

Upload: others

Post on 30-Jan-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION

    J A N U A R Y 2 0 2 1

  • 1 ... Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang

    bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-

    sorai. 2 Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah

    melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”

    “REVIVE” adalah thema Gereja di tahun 2021 yang juga menjadi tema tahunan

    Renungan Harian di tahun 2021. Melalui tema “Revive”, Gereja mengajak seluruh Jemaat

    untuk bersama-sama menggali dan memahami kebenaran Alkitab bahwa janji pemulihan

    dan kebangkitan hidup dari Tuhan pasti akan digenapi tepat pada waktuNya.

    Pemulihan dan kebangkitan hidup menjadi salah satu tema sentral dan pesan

    penting dalam Alkitab salah satunya Mazmur 126. Ketika Tuhan memulihkan dan mem-

    bangkitkan keadaan umatNya, hal itu seperti mimpi dan menjadi suatu anugerah dan

    realitas sejati yang merobohkan benteng-benteng kesulitan, membangkitkan iman dan

    keyakinan orang percaya agar terbebas dari belenggu kekuatiran dan ketakutan. Orang

    yang telah menangis akan tertawa dan orang yang telah menabur akan menuai dengan

    sorak sorai.

    Karya Tuhan ini melebihi pemulihan dan kebangkitan hidup yang dialami bangsa

    Israel. Oleh karena itu, karya terbesar Allah ini harus menjadi nyata dalam kehidupan

    pribadi orang percaya, Gereja dan lingkungan. Sekalipun saat ini seluruh dunia sedang

    menderita dan ketakutan karena pandemi COVID-19, Tuhan meyakinkan kita bahwa Dia

    yang berdaulat dan memegang kendali atas hidup kita.

    Kiranya tema Renungan Harian 2021 memberkati dan memberikan wawasan baru

    bagi kita. Firman Tuhan senantiasa menjadi panduan dalam hidup kita di tahun 2021, dan

    juga di tahun-tahun mendatang. Tuhan memberkati.

    Tim Penggembalaan Jemaat Christ Cathedral

  • IF GOD BRING YOU TO IT, HE WILL BRING YOU THROUGH IT.

    Jumat, 01 Januari 2021

    NOT TOO GOOD TO BE TRUE

    TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.

    Mazmur 126:3

    Too good to be true – terlalu indah untuk menjadi kenyataan, mungkin inilah yang

    dirasakan bangsa Israel ketika mereka kembali ke Tanah Perjanjian dari pembuangan.

    Pemazmur menggambarkan perasaan mereka: “Keadaan kita seperti orang yang ber-

    mimpi.”

    Tahun 2020 seperti mimpi yang membawa kita pada satu perspektif hidup yang

    baru. Kita belajar melihat hal-hal melampaui apa yang selama ini kita pahami. Apa yang

    diawali dengan masa physical distancing tidak terasa sekarang telah menjadi kehidupan

    yang campur aduk. Kebanyakan dari kita menjalani delapan bulan ini dengan ketakutan,

    tertekan, mungkin juga putus asa, dan kesedihan. Tapi dari semua itu tidak sedikit yang

    belajar mengenai pengharapan, ucapan syukur, dan jawaban doa.

    Tahun 2020 mungkin bukan tahun terbaik bagi kita. Namun, tahun 2020 tidak harus

    menjadi tahun di mana kita kehilangan iman kita kepada Tuhan. Jika Tuhan izinkan kita

    memasuki tahun 2021, berarti masih banyak hal besar yang ingin Ia limpahkan pada kita.

    Masih banyak jawaban yang ingin Ia berikan atas doa-doa kita. Masih banyak mujizat

    yang akan Ia akan kerjakan untuk kita.

    Mari jalani tahun 2021 dengan sikap yang benar, yaitu dengan sukacita, bersyukur,

    dan dengan keyakinan bahwa jika Tuhan sudah menolong di tahun 2020, Ia juga akan

    melakukan hal yang sama di tahun 2021.

  • JANJINYA ADALAH PEMULIHAN DAN KEBANGKITAN, BUKAN KEHANCURAN.

    Sabtu, 02 Januari 2021

    ADA BERKAT DI TENGAH KRISIS

    Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah

    mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang

    terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

    Kejadian 50:20

    Amerika Serikat adalah negara dengan kekristen terbesar dan salah satu negara

    terkuat di dunia. Serangan terhadap “Menara Kembar” World Trade Center dan Pentagon

    di Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 (yang terkenal dengan istilah “911”)

    bisa dikatakan sebenarnya untuk menghancurkan perekonomian dan militer Amerika

    Serikat dan juga menghancurkan gereja Tuhan. Dunia berpikir bahwa serangan itu akan

    melumpuhkan negara tersebut. Tapi apa yang dimaksudkan sebagai sebuah serangan

    justru telah membangkitkan banyak hal di negara itu.

    Setelah serangan 911, semua warga negara Amerika Serikat bersatu. Tidak ada lagi

    golongan Partai Republik atau Demokrat, tidak ada lagi orang kulit putih atau kulit hitam,

    tidak ada lagi penduduk asli atau pendatang, yang ada hanyalah warga Amerika Serikat.

    Dari banyak orang yang diwawancara, mulai dari Presiden, Senator atau warga,

    banyak dari mereka yang mengutip ayat-ayat Alkitab. Serangan itu membuat doa kem-

    bali berkumandang di seluruh negeri. Memberikan pengharapan dan penghiburan di

    tengah duka. Orang-orang tidak lagi mengejar materi, mereka kembali pada hal yang

    paling penting, yaitu keluarga dan gereja.

    Tuhan mampu menjadikan sebuah serangan menjadi sebuah kebangkitan. Dia

    juga akan lakukan hal yang sama untuk Saudara. Apa pun yang saat ini Saudara alami,

    tetaplah percaya, berharap dan mengasihi Tuhan.

  • TETAP BERADA DI DALAM KOMUNITAS YANG SEHAT. Siapa diri kita, apa yang

    kita pikirkan dan kita percayai, kebiasaan yang kita lakukan juga dipengaruhi oleh

    orang-orang yang ada di sekitar kita. Oleh sebab itu, penting untuk kita memiliki

    sebuah komunitas yang sehat.

    PERCAYA BAHWA TUHAN AKAN MENGUBAH SITUASI YANG ADA DENGAN

    KUASANYA. Minta Tuhan menolong kita untuk menjadi lebih optimis supaya

    kita bisa mempercayai bahwa kuasa dan kedaulatan Allah mampu memindahkan

    gunung masalah yang kita hadapi.

    BERSUKACITA DAN MENGUCAP SYUKUR. Minta rahmat dan pertolongan Tuhan

    agar kita bisa tetap bersukacita meskipun di tengah penderitaan. Allah berjanji

    bahwa Ia akan mendatangkan kebaikan dalam segala hal. Dan itu adalah suatu hal

    yang harus kita syukuri.

    1.

    2.

    3.

    JANGAN BIARKAN SITUASI HIDUP MEMBATASI KUASA ALLAH DALAM HIDUP KITA.

    Minggu, 03 Januari 2021

    TETAP PERCAYA

    Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku

    ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan

    memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

    Yesaya 41:10

    Saat ini banyak orang hidup dengan pesimis, dan perasaan ini memberikan dampak

    besar pada pikiran, kondisi emosional, perilaku dan gaya hidup mereka. Orang-orang

    pesimis biasanya berpikir bahwa mereka memiliki situasi hidup yang sangat menyedih-

    kan dan memiliki masalah yang paling berat. Mereka percaya bahwa situasi hidup mereka

    yang buruk akan berlangsung selamanya dan tidak akan mengalami perubahan apa pun

    kecuali menjadi lebih buruk. Apakah Saudara termasuk orang yang optimis atau pesimis?

    Jika kita sedang memiliki perasaan pesimis, apa yang harus kita lakukan?

    Jangan biarkan situasi hidup mengubah Saudara menjadi orang yang pesimis.

    Percayalah bahwa Allah sedang melakukan pemulihan di dalam hidup Saudara.

  • TETAP MENABUR, MESKIPUN MENCUCURKAN AIR MATA (Mazmur 126:5). Kita

    mungkin menangis tapi jangan biarkan air mata mengaburkan cara pandang kita

    sehingga kita sulit melihat kebaikan dan lebih sering terpaku pada keburukan.

    Jangan sampai kesulitan hidup mengubah kita menjadi orang yang pahit dan

    pesimis. Tetaplah menabur, tetaplah melakukan kebaikan.

    BERJALAN MAJU DENGAN MENANGIS (Mazmur 126:6). Jangan terpaku dengan

    kesulitan. Air mata mungkin mengaburkan pandangan kita dan membuat kita sulit

    melihat apa yang ada di depan. Tapi ini yang harus kita percayai: Tuhan sudah

    menyediakan yang terbaik untuk kita di masa depan. Satu-satunya cara untuk

    bisa meraih yang terbaik dari Tuhan adalah dengan berjalan maju. Jangan biarkan

    kegagalan dan masalah hidup membuat kita ketakutan dan diam di tempat.

    1.

    2.

    GOD SAID: TRUST ME, AND I’LL SHOW YOU.

    Senin, 04 Januari 2021

    WAIT AND TRUST

    Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai den-

    gan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur

    benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

    Mazmur 126:5-6

    Kita semua pernah melalui masa-masa sulit, yaitu saat-saat kita mulai meragukan

    Tuhan dan berpikir bahwa kesulitan ini tidak akan pernah berakhir. Tapi Tuhan berjanji

    akan mengubah air mata kita menjadi tawa bahagia dan sorak-sorai kemenangan. Hal-hal

    yang perlu kita lakukan untuk mengalami pertolongan Tuhan hanyalah menunggu.

    Hal-hal yang harus kita lakukan dalam penantian:

    Air mata dalam doa dan kesetiaan kita pada Tuhan akan menjadi benih-benih yang

    yang nantinya akan kita tuai sambil bersorak-sorai. Yang perlu kita lakukan hanyalah

    menantikan Tuhan.

  • WHEN THINGS ARE DARKEST,GOD SHINES HIS LIGHT THE BRIGHTEST.

    Selasa, 05 Januari 2021

    REASSURANCE

    Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab

    Ia, yang menjanjikannya, setia.

    Ibrani 10:23

    Nicholas Paul Wolterstorff adalah seorang pengajar di Yale University, Amerika

    Serikat. Pria berusia 88 tahun ini memiliki perjalanan rohani yang sangat dalam dengan

    Tuhan. Tahun 1983, anak laki-lakinya meninggal dalam sebuah kecelakaan saat mendaki

    gunung. Kejadian ini membawa Wolterstorff pada duka yang amat mendalam dan mem-

    bawanya pada sebuah pengalaman spiritual bersama Tuhan.

    Peristiwa itu Wolterstorff tuliskan dalam sebuah buku berjudul “Lament for a Son

    (Ratapan untuk Seorang Anak)”. Dalam salah satu percakapannya dengan Tuhan, ia

    mendengar Tuhan berkata “Ingatlah, Aku membangkitkan PuteraKu dari kematian. Dan

    karena itu Aku juga mampu...,” perkataan Tuhan itu langsung ditepis oleh Wolterstorff

    “Aku tahu semua itu. Tapi mengapa Engkau membiarkan anakku mati? Mengapa Engkau

    tidak membangkitkan anakku?”

    Pertanyaan Wolterstorff menggambarkan pertanyaan kita dengan Tuhan. Sering

    kita bertanya mengapa Tuhan tidak menolong kita dan melakukan apa yang kita minta.

    Kita tahu Allah berkuasa tapi mengapa Ia sepertinya membiarkan kita sendirian melalui

    penderitaan. Harus berapa lama lagi kita menunggu pertolonganNya?

    Hidup bisa membawa kita pada ketidakpastian dan akhirnya ketidakpastian menun-

    tun pada keragu-raguan. Ragu-ragu pada kasih Allah, pada kuasaNya dan pada banyak

    hal. Namun semua ketidakpastian itu akan mengajarkan kita tentang sebuah jaminan

    bahwa ada masa depan yang lebih baik jika kita tetap setia dan bergantung pada Tuhan.

  • GOD CAN RESTORE WHAT IS BROKEN AND CHANGE IT INTO SOMETHING AMAZING.

    Rabu, 06 Januari 2021

    BROKEN PIECES

    Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: ‘Ikutlah Aku.’

    Yohanes 21:19b

    Salah satu kondisi yang perlu manusia sadari adalah bahwa semua manusia telah

    berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah seperti kata Paulus: “Karena semua orang telah

    berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Dengan realitas ini kita

    tidak bisa berkata bahwa kita tidak berdosa, dengan demikian kita memerlukan Juru-

    selamat.

    Perasaan yang telah mengecewakan hati Tuhan juga sangat dipahami oleh Petrus.

    Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa Petrus akan menyangkal diriNya, Petrus dengan

    yakin berkata bahwa meskipun ia harus mati, ia tidak akan pernah menyangkal Tuhan

    Yesus. Namun saat ayam berkokok tiga kali, Petrus harus menghadapi kenyataan bahwa

    ia telah gagal memegang janjinya dan mengecewakan hati Tuhan Yesus. Namun kemu-

    dian kita tahu bahwa Allah mendatangi Petrus dan ‘memulihkan’ hubungan dengannya.

    Apa yang Tuhan lakukan terhadap Petrus, Dia lakukan juga bagi kita di dalam Yesus

    Kristus.

    Kenyataan bahwa kita semua adalah manusia berdosa harus mengingatkan kita

    bahwa kita tidak memiliki hak apa pun juga untuk menghakimi orang lain yang jatuh

    dalam dosa. Tapi kita juga harus percaya bahwa sedalam apa pun kita telah jatuh, Allah

    selalu membuka pintu pengampunan dan menyediakan pemulihan untuk kita semua di

    dalam Kristus Yesus.

    Apakah Anda merasa telah gagal, mengecewakan Dia, dan jatuh terlalu dalam? Saat

    ini Allah membuka tangannya, Ia menunggu Anda kembali padaNya, sambil berkata,

    “Ikutlah Aku.”

  • DALAM TANGAN TUHAN KITA DIJADIKAN LEBIH BERHARGA.

    Kamis, 07 Januari 2021

    SANG PENJUNAN

    Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak,

    maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut

    apa yang baik pada pemandangannya.

    Yeremia 18:4

    Pada umumnya, jika kita memiliki perabot yang terbuat dari gelas dan keramik yang

    sudah pecah, maka kita secara spontan akan membuangnya. Hal itu dilakukan orang

    pada umumnya karena menganggap barang yang sudah pecah tadi sudah tidak berguna

    dan sudah tidak ada nilainya. Di Jepang ada sebuah karya seni yang disebut Kintsugi.

    Sebuah jenis karya seni, di mana para seniman Kintsugi akan mengumpulkan

    barang-barang yang sudah pecah, merakitnya dan menyatukan kembali dengan lem

    yang memiliki campuran dari emas. Bukan hal yang mudah untuk menggabungkan

    barang yang sudah pecah, dan memerlukan ketelitian dan proses yang panjang. Tetapi

    barang-barang hasil karya seni Kintsugi ini memiliki nilai yang sangat mahal dan lebih

    mahal dari harga sebelumnya.

    Di tahun 2020 yang sudah lalu, mungkin kehidupan kita seperti bejana yang sudah

    hancur. Banyak penundaaan, target yang tidak tercapai dan lain-lain. Kita terkadang juga

    merindukaan keadaan di masa lampau dengan semua prestasi yang pernah kita gapai.

    Tetapi dalam kondisi seperti ini, Tuhan seperti seorang penjunan yang sedang merakit

    kita kembali.

    Mungkin kita pernah berpikir, sekalipun kita bisa dipulihkan tetapi terkadang noda

    masa lalu kita tidak menjadikan kita pribadi yang utuh kembali. Tuhan lebih dari seniman

    Kintsugi, jika Dia memulihkan kita, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih berharga

    dari sebelumnya.

  • SEDIKIT SAJA KERINGAT DAN AIR MATA, UNTUK SEBUAH KEMENANGAN.

    Jumat, 08 Januari 2021

    HANYA SESAAT SAJA

    Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam

    ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

    Mazmur 30:6

    Tahun 2016 terjadi bencana di Jawa Tengah di mana Gunung Merapi meletus hingga

    menyemburkan abu vulkanik 24 jam non-stop. Erupsi ini juga mencatatkan rekor sebagai

    erupsi paling lama sepanjang 100 tahun terakhir. Warga sekitar mengalami banyak sekali

    kerugian dan tidak sedikit dari mereka yang kehilangan anggota keluarganya.

    Beberapa saat berselang setelah letusan mereda, kegiatan warga di sekitar Gunung

    Merapi mulai berangsur-angsur pulih. Mereka mulai bercocok tanam, bersosialisasi,

    beternak, dan saling berbagi. Alam yang beberapa saat lalu dianggap tidak bersahabat,

    tanpa disadari mulai memberikan manfaat yang luar biasa. Tanah menjadi sangat subur

    sehingga tanpa susah payah memberikan hasil bagi yang mengusahakannya.

    Pola kehidupan mengajarkan kepada kita bahwa siang dan malam, baik dan buruk,

    suka dan duka silih berganti dalam hidup kita. Kita diajar untuk tidak hanya menerima

    apa yang baik saja, tetapi juga cakap menanggung segala perkara di dalam Tuhan Yesus

    yang memberikan kekuatan.

    Kita juga harus percaya bahwa semua peristiwa kehidupan yang terjadi, pasti

    mendatangkan kebaikan bagi kita. Dan jika kita hitung berkat dan kasih setia Tuhan

    maka kita akan melihat bahwa sesaat saja kita berduka dan semua itu akan digantikan

    dengan sorak-sorai dan kegirangan.

  • KESULITAN BUKAN SEBUAH HUKUMAN ATAU MALAPETAKA, JIKA DIHADAPI DENGAN HIKMAT TUHAN DAN PERUBAHAN POLA PIKIR.

    Sabtu, 09 Januari 2021

    INI BUKAN HUKUMAN

    Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena

    kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan

    kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

    Yesaya 53:5

    Karena sebuah kesaksian palsu, Isidore Zimmerman dipenjara selama 25 tahun atas

    tindak kejahatan yang tidak dilakukannya. Zimmerman dituduh membunuh seorang

    polisi New York, yang pada akhirnya ia terbukti tidak bersalah, sehingga pada tahun

    1962 ia dibebaskan. Meskipun terbukti tidak bersalah, Zimmerman tak dapat memungkiri

    fakta bahwa ia adalah mantan narapidana. Beberapa pekerjaan yang berhasil ia peroleh

    dengan cepat berakhir ketika majikannya tahu bahwa ia pernah dipenjara. Masa lalunya

    memang telah dibersihkan, tetapi masyarakat tidak dapat menerima dirinya sepenuhnya.

    Berbeda dengan apa yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus yang secara sadar

    menggantikan posisi kita yang layak untuk dihukum. Apa yang telah Tuhan kerjakan bagi

    kita membuat kita layak di hadapan Bapa. Kita dibebaskan dari rasa tertolak dan kita bisa

    diterima oleh Tuhan dan komunitas Tubuh Kristus.

    Jika hari ini kita merasa lemah dan putus asa melihat keadaan hidup kita yang tidak

    juga menjadi lebih baik, itu bukan sebuah hukuman dari Tuhan. Hal itu harus kita pan-

    dang sebagai proses pembentukan Tuhan, sehingga dengan ketekunan mencari Tuhan,

    maka Ia pasti pulihkan keadaan kita.

    Berusaha lebih giat lagi. Terus melatih mental menjadi tangguh, dan memperluas

    wawasan supaya kita tidak jatuh dalam kesalahan yang sama, maka berkat dan pertolon-

    gan Tuhan pasti akan memenuhi kita.

  • SEBAB SEGALA SESUATU YANG DITULIS DAHULU, TELAH DITULIS UNTUK MENJADI PELAJARAN BAGI KITA. (Roma 15:4)

    Minggu, 10 Januari 2021

    JANGAN FOKUS KE BELAKANG

    Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh,

    belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang

    gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

    Yesaya 43:19

    Salah satu wartawan di sebuah media mewancarai mantan petinju yang cukup

    terkenal pada zamannya. Berbagai medali dia perlihatkan, juga foto-foto pada masa

    kejayaannya dan potongan kliping koran tentang pujian orang-orang terhadap dirinya.

    Berbagai hal-hal yang luar biasa diceritakan dengan spontan oleh sang mantan petinju

    kepada wartawan.

    Tetapi ketika wartawan bertanya bagaimana keadaan mantan atlet hari ini, maka

    cerita yang tadinya penuh dengan euforia berubah menjadi cerita yang cukup menye-

    dihkan. Foto-foto pada masa kejayaan, puluhan medali tergantung di tembok tua, dengan

    cat yang kusam dan seakan tidak ada cerita yang membangkitkan pengharapan di hari-

    hari mendatang.

    Terkadang kita juga terlampau larut dengan euforia masa lalu. Berbagai prestasi

    dan kehebatan kita di masa lalu begitu membuai kita, yang membuat kita tidak mampu

    melihat rencana Tuhan bagi kita di masa depan.

    Apa yang telah Tuhan kerjakan bagi kita di masa lalu merupakan sebuah pengalaman

    berharga, di mana setiap kita bisa tetap berbuah hari ini dan di masa depan (Roma 15:4).

    Apa yang kita kerjakan hari ini dengan penuh tanggungjawab merupakan modal yang

    Tuhan anugerahkan agar kita bisa terus menjadi berkat di masa depan. Lihatlah bahwa

    Tuhan tetap bekerja bagi kita agar kita tetap berbuah bagi banyak orang.

  • WHEN GOD FORGIVES, HE AT ONCE RESTORES. (Theodore Epp)

    Senin, 11 Januari 2021

    PEMULIHAN INISIATIF ALLAH

    Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan

    kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan

    kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah

    Yeremia 33:6

    Janji Tuhan pada konteks ayat renungan kita hari ini sangat melegakan bagi umat

    Tuhan yang sedang dalam kesengsaraan. Janji pemulihan dari Tuhan, tak terpahami

    namun kekuasaan dan kesetiaan Allah menjamin bahwa Ia sanggup menggenapi semua

    janjiNya.

    Tuhan memulihkan keadaan bangsa Israel yang hancur karena dampak perang yang

    menyengsarakan umat Tuhan. Kesehatan, kesejahteraan dan keamanan akan menjadi

    atmosfir baru bagi kota Yerusalem.

    Allah meniadakan dampak dosa yang begitu menjerat umat Tuhan pada masa

    lampau. Hasil pemulihan itu di satu sisi menimbulkan sukacita dan sorak-sorai dalam

    bentuk ibadah syukur di Rumah Tuhan, di sisi lain Allah dipermuliakan dan dihormati

    segala bangsa.

    Sekalipun pelanggaran umatNya sangat besar sehingga harus dihukum Allah

    dengan dahsyat, Allah tetap menginginkan pertobatan umatNya sehingga Ia bisa meng-

    ampuni dan memulihkan mereka. Karena itu, jangan pernah menyia- nyiakan kesempatan

    untuk bertobat. Raihlah tanganNya yang diulurkan pada Saudara agar belas kasih dan

    pengampunanNya menjadi milik Saudara.

  • BY A CARPENTER MANKIND WAS MADE, AND ONLY BY THAT CARPENTER CAN MANKIND BE REMADE. (Desiderius Erasmus)

    Selasa, 12 Januari 2021

    AKU MAU, JADILAH ENGKAU TAHIR!

    Ia mengulurkan tanganNya, menyentuh orang itu dan berkata kepadanya, “Aku

    mau, jadilah engkau tahir.”

    Markus 1:41

    Seorang kusta memohon bantuan kepada Kristus dan berkata “Kalau Engkau mau,

    Engkau dapat...” (Markus 1:40). Tuhan Yesus menjawab dengan sederhana namun

    memberikan kelegaan “Aku mau.” Dengan jawaban ini Kristus menunjukkan bahwa Dia

    sangat peduli dengan kondisi orang kusta tersebut.

    Sebagai orang kusta, ia harus menandai dirinya dengan pakaian khusus dan teriakan

    peringatan agar tak seorang pun mendekatinya. Untuk makan, ia harus menunggu

    kiriman keluarganya dengan dilarang bertemu muka. Pandangan masyarakat saat itu

    bahwa kusta adalah penyakit yang begitu menjijikkan, bahkan dianggap hukuman Allah

    yang menajiskan orang yang menderita dan orang lain yang menyentuhnya.

    Saat bertemu Tuhan, penderita kusta itu hanya berani meminta “Kalau Engkau

    mau...” Ini berarti jika Tuhan Yesus tidak mau, maka ia akan mengerti dan menerimanya

    dengan besar hati. Namun, Kristus sangat memahami isi hati dan keyakinan orang kusta

    tersebut. Dengan kasihNya yang besar, Tuhan Yesus menjawab kerinduan orang kusta

    itu “Aku mau, jadilah engkau tahir.”

    Kita belajar bahwa yang penting dalam pelayanan Tuhan Yesus bukan sekadar

    menyembuhkan penyakit, namun juga memberi harapan baru bagi mereka yang lelah

    dan lesu jiwanya. Melalui kasih dalam tindakan dan perkataanNya, Kristus membang-

    kitkan semangat hidup bagi orang yang mati harapannya. Mari ikuti teladanNya melalui

    perhatian, kepeduliaan dan tindakan nyata kepada jiwa-jiwa yang terhilang.

  • TUHAN SANGAT PEDULI KEPADA KITA LEBIH DARIPADA ORANGTUA YANG MEMPEDULIKAN ANAK-ANAKNYA.

    Rabu, 13 Januari 2021

    KEPEDULIAN TUHAN YANG MEMULIHKAN

    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab

    Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.

    Mazmur 23:4

    Kisah di balik lagu “It Is Well with My Soul” adalah gambaran iman yang luar biasa

    dari sang penulis, Horatio G. Spafford. Ia bangkit untuk menuliskan lagu ini di tengah rasa

    duka yang mendalam saat ia kehilangan empat anaknya karena kapal yang tenggelam di

    Samudra Atlantik. Di tengah permasalahannya yang berat, Spafford tetap dapat melihat

    penyertaan Tuhan di dalam hidupnya, sehingga berulang kali ia mengatakan “Nyamanlah

    jiwaku, nyamanlah jiwaku.”

    Yakub adalah salah satu tokoh Alkitab yang mengalami banyak rasa duka. Diawali

    dengan pengasingannya selama 20 tahun di padang Haran. Kemudian, kematian istri

    yang dikasihinya, yaitu Rahel. Lalu kabar kematian Yusuf, yang diikuti berita ia harus

    bersiap-siap kehilangan anak bungsunya, Benyamin.

    Di tengah situasi sulit dan krisis, Yakub mengingat dan tetap berharap bahwa Allah

    yang Maha Kuasa tetap menyertainya dan juga anak-anaknya (Kejadian 43:14). Di tengah

    susah dan beratnya hidup ini, kita perlu tetap meneguhkan hati dan keyakinan kita bah-

    wa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. KemahakuasaanNya akan tetap menyertai

    anak-anakNya. Inilah hal yang harus selalu kita ingat dan syukuri.

    Memang sering kita sepertinya “tidak melihat” tangan Tuhan, tetapi bukan berarti

    Tuhan tidak beserta kita. Ketika Tuhan membiarkan kita hanya melihat “padang gurun”,

    sesungguhnya Dia telah menyiapkan “sungai” di depan kita.

  • SEORANG YANG BAIK DAN BENAR DI HADAPAN ALLAH MEMILIKI KUASA DOA YANG BESAR.

    Kamis, 14 Januari 2020

    DIPULIHKAN DARI RASA BERSALAH

    Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,

    supaya kamu sembuh.

    Yakobus 5:16

    Saat perang Vietnam, seorang tentara Amerika melemparkan bom yang melukai

    seorang anak perempuan berusia 9 tahun, bernama Kim Phuc. Sehingga sekujur tubuh

    Kim terbakar. Namun karena keajaiban Tuhan, setelah 17 kali dioperasi, Kim bisa hidup.

    Setelah percaya dan mengikut Kristus, ia menyatakan sudah mengampuni orang

    yang melukainya. Suatu hari, seorang Pendeta menemuinya dan memohon maaf

    kepadanya dengan air mata berlinang. Rupanya, dialah mantan tentara yang melempar-

    kan bom waktu itu! Ia telah bertobat, bahkan menjadi hamba Tuhan. Namun, ia tetap

    diburu rasa bersalah, dan ia telah mencari Kim untuk meminta maaf.

    Setiap orang percaya harus saling memaafkan. Itu sebabnya, Yakobus menasihati

    jemaat agar “saling mengaku dosa”. Ini tidak berarti bahwa orang Kristen harus melaku-

    kan pengakuan dosa di hadapan umum atau bahkan secara pribadi sekalipun. Orang

    yang bersalah atau berdosa pertama-tama diarahkan untuk merendahkan diri dan

    mengakui kesalahannya kepada Tuhan. Kemudian mengakui kesalahannya kepada orang

    lain supaya mereka dapat saling mendoakan.

    Masih adakah dosa atau rasa bersalah yang kita simpan dan belum diakui di hadapan

    Tuhan? Bila ada, segera akui kepadaNya. Juga meminta maaf kepada orang yang kita

    lukai. Tuhan akan memulihkan dari belenggu rasa bersalah yang membebani hidup kita.

  • JANGAN FOKUS KEPADA HARAPAN-HARAPANMU, TETAPI FOKUSLAH KEPADA KRISTUS, SUMBER PENGHARAPAN YANG SEJATI. (Charles Spurgeon)

    Jumat, 15 Januari 2021

    PENGHARAPAN YANG MEMULIHKANMazmur 42:6

    Suatu sore, pasangan suami-istri Rich dan Dana pergi bersepeda dan sejak sore itu

    hidup mereka berubah. Ketika bersepeda menuruni bukit, Rich kehilangan kendali dan

    mengalami kecelakaan. Tubuhnya terluka parah dan ia dibawa ke rumah sakit dalam

    keadaan yang hampir tak terselamatkan.

    Dana dengan setia berjaga di samping suaminya. Suaminya tak bisa makan sendiri

    dan tidak bisa berjalan. Suatu hari, ketika keduanya duduk di bawah pohon di luar Rumah

    Sakit, Rich berbalik kepada isterinya dan berkata “Dana, aku tidak tahu apakah aku akan

    bisa berjalan lagi, tetapi aku belajar untuk berjalan lebih dekat kepada Tuhan Yesus, dan

    itulah yang benar-benar kuinginkan.” Rich tidak menyalahkan siapapun termasuk Tuhan,

    justru melalui tragedi yang ia alami tersebut ia semakin mendekatkan dirinya kepada

    Tuhan.

    Di tengah-tengah ujian dan tantangan hidup, kita perlu mengubah cara pandang

    kita sehingga masalah yang terjadi akan membuat hubungan kita semakin intim dengan

    Tuhan, yangmana inilah yang paling kita butuhkan saat kita mengalami penderitaan dan

    masa sukar.

    Hanya dengan menyerahkan hidup kita kepada Sang Gembala Agung, Yesus

    Kristus, kita dapat menemukan kedamaian yang memampukan kita untuk berkata

    “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada

    Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, Penolongku dan Allahku!”

    Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? ...Berharaplah kepada Allah! Sebab aku

    akan bersyukur lagi kepadaNya, Penolongku dan Allahku!

  • WHEN GOD CLOSES A DOOR, HE ALWAYS OPENS A WINDOW. (Woodrow Kroll)

    Sabtu, 16 Januari 2021

    PENGHIBURAN DARI TUHAN

    Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburanMu menyenang-

    kan jiwaku.

    Mazmur 94:19

    Hudson Taylor (1832-1905) adalah pendiri China Inland Mission (Badan Misi di

    pedalaman China) dan seorang pelayan Allah yang hebat. Tetapi, setelah terjadi Pem-

    berontakan “Boxer” yang ganas tahun 1900, saat ratusan temannya dibunuh, perasaan

    Taylor menjadi hancur dan kesehatannya mulai rapuh. Menjelang akhir hidupnya, ia

    menulis “Saya begitu lemah sehingga tidak bisa bekerja. Saya tidak bisa membaca

    Alkitab; saya bahkan tidak bisa berdoa. Saya hanya dapat berbaring diam dalam pelukan

    Allah seperti anak-anak dan percaya kepadaNya.”

    Apakah Anda pernah merasa lelah karena masalah yang begitu berat atau duka di

    hati atau menghadapi situasi sulit saat ini? Apakah Anda merasa sulit untuk memusat-

    kan pikiran pada janji-janji Tuhan? Apakah Anda merasa sulit untuk berdoa? Janganlah

    menganggap diri Anda sendiri telah diabaikan Tuhan.

    Pada saat-saat yang seperti itulah kita justru harus berbaring tenang seperti anak-

    anak di dalam hadirat Tuhan. Tidak perlu mengatakan apa pun. Seorang ayah yang

    memberi penghiburan tidak mengharapkan anaknya berbicara. Begitu juga dengan

    Allah. Tuhan tahu bahwa kita memerlukan perhatianNya yang menyejukkan.

    Pada saat kesusahan datang, kasih setia Tuhan akan menopang kita dan kita dapat

    memercayaiNya untuk menopang dan menolong kita saat kita menemui jalan buntu. Saat

    kita menaruh percaya dan keyakinan kepada Tuhan, Dia akan memberikan kelegaan.

  • IS PRAYER YOUR STEERING WHEEL OR YOUR SPARE TIRE? (Corrie ten Boom)

    Minggu, 17 Januari 2021

    KESETIAAN BERDOA BAGI PEMIMPIN

    Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan

    ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar...

    1 Timotius 2:1-2

    Emma Gray seorang wanita yang berumur 95 tahun meninggal dunia pada tahun

    2009. Selama 24 tahun Emma telah bekerja sebagai petugas kebersihan yang memas-

    tikan kebersihan sebuah rumah besar di pusat kota Washington D.C., Amerika Serikat.

    Setiap malam setelah menyelesaikan tanggung-jawabnya, Emma selalu berdoa untuk

    kelimpahan berkat, hikmat dan keamanan bagi tuan rumah di rumah di mana ia bekerja.

    Walaupun tuan rumah di mana Emma bekerja hampir selalu berganti setiap 4 tahun

    sekali, selama tahun-tahun pelayanannya Emma telah berdoa bagi 6 Presiden Amerika

    Serikat, yaitu: Dwight D. Eisenhower, John F. Kennedy, Lyndon B. Johnson, Richard Nixon,

    Gerald Ford dan Jimmy Carter.

    Emma mengatakan selama ia melayani di White House, ia punya beberapa Presiden

    favorit, tetapi ia tetap mendoakan semua Presiden yang ia layani. Ayat Alkitab yang men-

    jadi pedoman doa-doanya adalah 1 Timotius 2:2, yaitu berdoa bagi “semua raja-raja dan

    pembesar.”

    Seperti Emma, kita juga harus mendoakan dengan setia para pemimpin kita, baik

    pemimpin rohani maupun jasmani. Tuhan pasti akan menaruh beban doa dalam hati

    orang-orang yang merindukan pemulihan, keselamatan dan tahun rahmat Tuhan ter-

    jadi bagi keluarga, Gereja, komunitas dan bangsanya sesuai ajaran Kristus: “Yesus

    mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka

    harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu” (Lukas 18:1).

  • LORD, IN YOUR GRACE I’LL STAND!

    Senin, 18 Januari 2021

    PENGAMPUNAN MENDAHULUI PEMULIHAN

    Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk

    sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari

    segala kepunyaannya dahulu.

    Ayub 42:10

    Saat Ayub mengakui kebesaran Tuhan, setelah ia mengalami serangkaian pen-

    deritaan, Tuhan membuat Ayub mampu menerima realita hidup yang sedang dijalani-

    nya. Seluruh perspektif dan pengertian Ayub dicelikkan oleh Allah sehingga Ayub sadar

    betapa dahsyatnya kebesaran, keajaiban, kesetiaan dan kemuliaan Allah.

    Ayub menarik semua keluhan dan gugatan yang pernah ia nyatakan kepada Tuhan.

    Saat Ayub mengakui kesahannya di hadapan Allah, maka saat itu pula pembenaran Allah

    berlaku atasnya.

    Namun tidak berhenti dalam hal pembenaran saja, Ayub harus mampu melepaskan

    pengampunan bagi teman-temannya yang mempersalahkan Ayub tanpa alasan. Tuhan

    menjadikan Ayub sebagai imam pengantara bagi ketiga temannya untuk pengampunan

    dosa mereka.

    Melalui cerita pengampunan Ayub, Tuhan mengajarkan satu nilai Kerajaan Allah

    yaitu pengampunan akan mendahului pemulihan. Saat kita sadar akan kebenaran-

    kebenaran Allah, menerima pengampunanNya, berkomitmen hidup sesuai kebenaran

    Tuhan dan melepaskan pengampunan bagi orang yang bersalah kepada kita, saat itulah

    pemulihan akan terjadi.

    Mari kita senantiasa mencari Tuhan, menemukan rahmatNya dan melepaskan

    pengampunan bagi semua orang yang bersalah kepada kita seperti yang Kristus ajarkan:

    “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan

    kepadamu” (Matius 6:33).

  • WITH GOD, THERE IS ALWAYS A FUTURE. (Charles Stanley)

    Selasa, 19 Januari 2021

    SAAT TUHAN MEMULIHKAN

    Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada

    hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali

    lipat!

    Zakharia 9:12

    Ada makna yang lebih mendalam saat kita membaca ayat renungan hari ini dalam

    Alkitab versi English Standard Version (ESV): “Return to your stronghold, O prisoners

    of hope; today I declare that I will restore to you double.” Sebenarnya sudah tidak ada

    harapan lagi bagi bangsa Israel di tengah-tengah masa krisis saat itu. Namun Allah yang

    penuh rahmat dan kasihNya yang kekal peduli dan memperhatikan kesengsaraan umat-

    Nya dengan memberikan janji pemulihan dengan tetap meminta tanggung-jawab dan

    komitmen bangsa Israel: “Kembalilah ke kota bentengmu...” sehingga Israel perlu kembali

    kepada “Kota Benteng” mereka yaitu Tuhan.

    Seperti tindakan anak bungsu yang durhaka dalam perumpamaan Anak Yang Hilang

    (Lukas 15:11-32) saat ia sadar akan kesalahannya dan memutuskan kembali ke rumah

    bapanya: “Lalu ia menyadari keadaannya... Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku...

    Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya” (Lukas 15:17-18, 20).

    Alkitab menunjukkan beberapa catatan bahwa pemulihan dari Tuhan itu bukan

    memulihkan seperti keadaan semula namun lebih dari keadaan sebelumnya (Ayub 42:10;

    Hagai 2:10; Ezra 6:3; Zakharia 9:12).

    Apa dosa yang masih mengikat Saudara yang menyebabkan keterpurukan hidup?

    Mintalah ampun dan serahkan bebanmu pada Tuhan yang sanggup memberikan pemuli-

    han sehingga Saudara akan dapat kembali hidup berkemenangan atas semua kelemahan

    yang telah menjeratmu selama ini.

  • IF YOU KNEW WHO GOD MADE YOU TO BE, YOU’D NEVER WANT TO BE ANYONE ELSE. (Bill Johnson)

    Rabu, 20 Januari 2021

    MEMULIHKAN SESUATU YANG HILANG

    Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

    Lukas 19:10

    Prinsip pemulihan sejak awal sudah tergambar dalam kisah Adam dan Hawa, di

    mana pemulihan yang Tuhan sediakan adalah bukan dari apa yang hilang dari Adam dan

    Hawa, tetapi pemulihan apa yang hilang dari Tuhan: “Karena Anak Manusia datang untuk

    mencari dan menyelamatkan yang hilang...” (Lukas 19:10).

    Kata “yang” dalam teks bahasa Yunani berarti “sesuatu” (the thing). Artinya: Kristus

    datang ke dunia ini untuk menyelamatkan, bukan hanya mencari manusia yang hilang,

    tetapi sesuatu yang hilang dari persekutuan sebelumnya dengan manusia. Inilah pemuli-

    han yang sebenarnya dibicarakan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

    Pemulihan dari Tuhan jauh melampaui apapun yang mungkin hilang dari diri Adam

    dan Hawa di Taman Eden, namun lebih pada kehilangan yang dialami Allah sewaktu

    segala sesuatu diambil dari dalam diriNya. Sehingga harus ada pemulihan segalanya

    ke dalam Dia, penyembuhan segala pemisahan, perpecahan dan ketidak-seimbangan,

    disertai dengan perbaikan kehilangan yang dialami masing-masing bagian.

    Melalui Kristus, Allah telah memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya, baik

    yang ada di bumi, maupun yang ada di Surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh

    darah salib Kristus (Kolose 1:20).

    Pemulihan adalah kerinduan dan kehendak Allah untuk kembali menarik manusia

    dalam persekutuan yang intim denganNya. Sudahkah Saudara mengalaminya?

  • EACH DAY IS A GIFT FROM GOD.

    Kamis, 21 Januari 2021

    A NEW PAGE

    Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu

    baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

    Ratapan 3:22-23

    Banyak dari kita yang sangat semangat memulai tahun baru sebagai awal yang baru,

    dan dengan suatu resolusi yang baru pula: “Apa saja yang ingin kita capai di tahun yang

    baru ini?”

    Dengan perspektif ini, kita juga sering sekali berpikir bahwa hal yang baik hanya bisa

    ditemukan di masa depan. Contohnya: “Saya akan bahagia ketika saya sudah berumur

    25 tahun atau sudah mendapat pasangan atau sudah berhasil membuka usaha sendiri.”

    Alhasil, kita terlalu fokus akan masa depan dan kita melupakan hal yang paling penting,

    yaitu masa kini yang sedang terjadi.

    Hal yang kita lakukan di masa sekarang justru akan berdampak pada masa depan.

    Tetapi seringkali kita terjebak dengan rutinitas sehingga kita menyia-nyiakan waktu

    yang kita miliki. Nabi Yeremia menyatakan bahwa kasih dan rahmat Tuhan selalu baru

    setiap harinya (Ratapan 3:22-23).

    Waktu yang kita miliki merupakan anugerah dari Tuhan. Kita tidak perlu menunggu

    tahun yang baru atau bulan yang baru, tetapi setiap hari merupakan kesempatan yang

    baru yang Tuhan berikan. Mari kita menyambut tahun 2021 dengan kebenaran bahwa

    kasih dan rahmat Tuhan selalu baru bagi semua orang beriman setiap harinya.

  • OUR FUTURE ARE SAFE IN HIS HANDS.

    A LIFE WITH HIM

    Aku akan memberikan RohKu ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan

    Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui

    bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah

    Firman TUHAN.

    Yehezkiel 37:14

    Yehezkiel menceritakan penglihatannya di mana Tuhan memintanya untuk

    bernubuat kepada tulang-tulang yang kering agar kembali menjadi manusia yang hidup.

    Pada akhirnya Yehezkiel melakukan yang Tuhan katakan dan itulah yang terjadi: tulang-

    tulang kering membentuk kembali menjadi manusia-manusia yang hidup, bahkan mem-

    bentuk seperti bala tentara.

    Tahun 2020 merupakan tahun yang tidak akan terlupakan, dengan menyebarnya

    pandemi COVID-19 yang berdampak sangat besar kepada dunia, dan juga terhadap

    kehidupan pribadi, hilangnya pekerjaan, orang yang kita kasihi atau merasa sendiri dan

    terbatasnya interaksi sosial dengan orang lain.

    Mungkin kita membawa luka di tahun 2020 dan begitu banyak ketidakpastian. Tetapi

    ingatlah bahwa meskipun banyak hal-hal yang terasa tak terkendali, semuanya masih

    dalam kendali Tuhan. Seperti pada peristiwa Yehezkiel yang dikelilingi oleh tulang-tulang

    yang kering dan berada di tempat yang nampaknya tidak ada kehidupan, Tuhan sangat

    sanggup membangkitkan tulang-tulang yang kering itu untuk dapat hidup kembali, men-

    jadi manusia-manusia baru.

    Begitu juga dengan kehidupan kita. Di tahun 2021 ini Tuhan dapat mengubah

    kehidupan dan situasi kita yang seperti suram menjadi penuh sukacita. Dia akan

    menyelesaikan apa yang sudah Dia mulai. Apapun yang sudah kita alami di tahun 2020,

    tetap ingatlah bahwa Tuhan masih dan akan terus memegang tangan kita selamanya dan

    masa depan kita aman di tanganNya.

    Jumat, 22 Januari 2021

  • HIS MERCY FLOWS IN WAVE AFTER WAVE ON THOSE WHO ARE IN AWE BEFORE HIM. (Luke 1:50 — The Message)

    Sabtu, 23 Januari 2021

    CIPTAAN BARU

    Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah

    berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

    2 Korintus 5:17

    Pernahkan kita memecahkan sebuah gelas yang terbuat dari kaca? Apa yang terjadi

    terhadap gelas tersebut? Barang-barang yang sudah pecah atau rusak biasanya saat

    kita perbaiki hasilnya tidak akan sesempurna awalnya, kecuali kita menggantinya dengan

    yang baru.

    Seperti keadaan kita saat ini, kita mungkin sudah berusaha untuk berubah menjadi

    lebih baik, namun hal tersebut sangat sulit kita capai. Agama mengajarkan kita banyak

    hal tentang bagaimana kita bisa menjadi orang yang lebih baik, tetapi hal tersebut juga

    sulit untuk dipraktekkan.

    Berbeda dengan ajaran Kristus, apa yang Kristus tawarkan kepada kita bukanlah

    memperbaiki kehidupan kita, tetapi memberikan kita kehidupan yang baru. Artinya:

    Saat kita menerima Kristus, kita bukan hanya saja diperbaiki melainkan kita benar-benar

    menjadi ciptaan yang baru yang lebih baik dari sebelumnya. Kita diberikan persepsi yang

    baru, hati yang baru, jiwa yang baru, dan semua yang baru dalam hidup kita.

    Hanya kasih Kristus yang dapat memampukan kita untuk dapat menjadi manusia

    yang baru. Saat kita penuh kasih, cara kita memandang dunia ini pun juga selalu meng-

    gunakan kacamata kasih; Kita dapat mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita.

    Kita juga pasti dapat merasakan damai sejahtera walaupun dihadapkan dengan keadaan

    yang sulit.

  • JIWAKU MEMULIAKAN TUHAN, DAN HATIKU BERGEMBIRA KARENA ALLAH, JURUSELAMATKU. (Lukas 1:46-47)

    RESTORED BEYOND EXPECTATION

    Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang- orang yang

    bermimpi.

    Mazmur 126:1

    Memasuki tahun 2021, kita mengucap syukur atas kesetiaan Tuhan dalam menuntun

    hidup kita. Dengan tahun baru ini, banyak juga yang kita tunggu atau harapkan untuk

    terjadi. Mungkin harapan kita: “Aku berharap bisa kembali kuliah”, “Aku berharap keadaan

    finansial keluarga bisa pulih” dan “Aku harap bisa kumpul bersama keluarga lagi”.

    Pemazmur berbicara mengenai bangsa Israel yang mengalami pemulihan dan

    kebebasan dari Tuhan: “When the LORD restored the fortunes of Zion, we were like

    those who dreamed” (Psalm 126:1). Ketika apa yang mereka harapkan akhirnya menjadi

    kenyataan, mereka merasa seperti orang yang bermimpi. Artinya: bagaimana realita yang

    mereka alami seperti terlalu besar atau di luar ekspektasi mereka.

    Di saat kita berharap untuk Tuhan memulihkan hidup kita, seringkali kita sudah

    mempunyai gambaran sendiri bagaimana pemulihan itu akan terlihat. Tetapi, kita belajar

    bahwa karya Tuhan selalu lebih dari ekspektasi kita. Tuhan yang terlebih besar, Tuhan

    yang mampu untuk memulihkan di saat iblis mencoba untuk menghancurkan hidup kita.

    Tuhan yang mendengar semua keluh kesah kita dan Tuhan akan membawa kita

    menang atas semuanya itu pada waktuNya. Karena janjiNya, kita dapat merasa tenang

    karena Tuhan yang memelihara kita.

    Mari awali tahun 2021 dengan penuh kepercayaan dan harapan yang teguh akan

    kebaikan Tuhan, bersuka atas apa yang Tuhan akan lakukan bagi kita semua.

    Minggu, 24 Januari 2021

  • DREAM BIG FOR HE IS A BIG GOD.

    Senin, 25 Januari 2021

    PEMULIHAN IMAN

    Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain

    kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita.

    Mazmur 30:11

    Apakah Saudara pernah merasa bosan berdoa? Mungkin Saudara masih berdoa,

    tetapi doa-doa tersebut sepertinya sudah hampa dan hanya formalitas saja. Mungkin

    Saudara sudah terlalu terbiasa dengan keadaan yang sulit, sehingga sudah berhenti

    mengharapkan pemulihan terjadi. Apakah mungkin kesusahan yang kita alami adalah

    kehendak Tuhan?

    Janji Tuhan bagi orang percaya adalah terjadinya pemulihan yang menggambarkan

    segala yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga dan timbul di dalam hati kita.

    Tuhan sanggup dan telah menyediakan semuanya itu bagi kita. Tetapi, apakah kita masih

    percaya bahwa pemulihan akan terjadi di hidup kita di masa sulit seperti sekarang ini?

    Terkadang lebih mudah bagi kita untuk percaya bahwa mujizat terjadi di hidup orang lain

    daripada terjadi dalam hidup kita sendiri.

    Kita memiliki Allah yang luar biasa tetapi seringklali kita hanya mendoakan hal-hal

    yang biasa. Tidak ada yang salah dengan mendoakan hal-hal yang biasa, tetapi Tuhan

    ingin melihat seberapa besar iman kita. Sebelum Ia memulihkan keadaan kita, Ia ingin

    memulihkan iman kita terlebih dahulu.

    Marilah kita tidak hanya mendoakan hal-hal yang biasa, tetapi berdoa untuk

    terjadinya pemulihan yang besar. Mintalah sesuatu bukan hanya bagi kita, tetapi juga

    bagi orang lain. Ketika Tuhan menjawab doa kita, biarlah bukan hanya keadaan kita saja

    yang dipulihkan, tetapi juga keadaan orang lain.

  • JESUS, BRING NEW WINE OUT OF ME. (New Wine – Hillsong)

    NEWLY RESTORED

    ...anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan

    demikian terpeliharalah kedua-duanya.

    Matius 9:17

    Apakah Saudara mempunyai suatu yang berharga dan sangat Saudara sayangi?

    Pernahkah barang tersebut hilang atau rusak, lalu apa yang Saudara lakukan? Salah satu

    jawaban umum adalah membeli atau mengganti barang tersebut dengan yang sama atau

    paling tidak mirip. Hal ini mungkin disebabkan barang tersebut memiliki nilai tersen-

    diri bagi kita atau memiliki kenangan yang bermakna. Apa yang akan terjadi bila barang

    tersebut diganti dengan barang yang baru? Mungkin kita memilih untuk tidak meng-

    inginkannya sama sekali karena barang kita yang lama tak tergantikan.

    Saat Tuhan memulihkan hidup kita, Dia tidak mengembalikan hidup kita sama

    seperti yang lama atau dengan yang sama. Mungkin dalam hubungan keluarga atau

    pengelolaan finansial kita berdoa supaya paling tidak kembali seperti semula, atau

    kondisi finansial yang masih stabil.

    Sebenarnya Tuhan sudah menyediakan kondisi yang lebih baik dan baru bagi kita

    walaupun kita belum melihatnya. Namun permasalahnnya apakah kita siap menerima

    pemulihan dari Tuhan?

    Tuhan rindu memulihkan hidup kita menjadi serupa dengan gambaran Yesus Kristus.

    Pemikiran, cara pandang dan karakter kita perlu mengalami pemulihan dan pembaha-

    ruan dengan tetap hidup di dalam hadirat Tuhan senantiasa. Percayalah bahwa Tuhan

    sanggup mengubah diri kita dan kondisi kita saat ini jika kita memiliki fokus dan orientasi

    hidup yang tertuju pada Kristus.

    Selasa, 26 Januari 2021

  • TETAPLAH BERDOA. MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL, SEBAB ITULAH YANG DIKEHENDAKI ALLAH DI DALAM KRISTUS YESUS BAGI KAMU.

    (1 Tesalonika 5:16-18)

    Rabu, 27 Januari 2021

    PRAY FOR RESTORATION

    Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk saha-

    bat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala

    kepunyaannya dahulu.

    Ayub 42:10

    Ketika memasuki tahun yang baru, banyak dari kita yang mungkin membuat resolusi

    untuk sepanjang tahun yang baru yang akan kita jalani. Ada yang menentukan target

    atau tujuan dalam berbagai aspek; keluarga, hubungan, finansial, studi dan lain sebagai-

    nya. Bahkan mungkin ada dari kita yang tetap berharap dan berjuang agar resolusi di

    tahun sebelumnya bisa terjadi di tahun yang baru ini.

    Satu hal yang perlu setiap orang percaya sadari yaitu Tuhan sudah menyediakan

    yang terbaik untuk kita. Saat kita sudah melihat atau belum melihat, Tuhan tetap setia

    dan Dia tetap Allah yang menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan. Tetapi satu hal

    yang menjadi tugas kita, yaitu memberikan respon yang benar.

    Dalam nats renungan hari ini, kita tahu bahwa Tuhan memulihkan kondisi Ayub dan

    melipatgandakannya setelah Ayub berdoa bagi sahabat-sahabatnya. Walaupun mereka

    berbuat kesalahan, Ayub memilih respon untuk memaafkan dan berdoa bagi mereka.

    Sahabat-sahabat Ayub bisa diartikan sebagai hal-hal yang masih menghalangi kita

    untuk melihat kebaikan Tuhan. Hal-hal tersebut bisa saja hubungan dengan keluarga

    atau pasangan, kondisi keuangan, studi, dan berbagai aspek lainnya dalam hidup kita.

    Apapun yang kita hadapi saat ini, jangan pernah menyerah dan mari meresponi setiap

    masalah yang ada dengan benar. Mari kita terus berdoa agar terjadi pemulihan dalam

    kehidupan.

  • SETIAP PROSES KEHIDUPAN YANG KITA JALANI BERSAMA TUHAN PASTI MENGHASILKAN KEBAIKAN.

    DITEMPA UNTUK DISEMPURNAKAN

    Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke

    dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap iman-

    mu itu menghasilkan ketekukan. Dan biarlah ketekukan itu memperoleh buah

    yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan

    suatu apapun

    Yakobus 1:2-5

    Katana, atau biasa kita kenal dengan pedang yang dimiliki oleh seorang Samurai

    Jepang. Katana terkenal karena ketajamannya, bahkan Katana dapat dengan mudah

    memotong benda-benda yang tidak dapat dipotong oleh pisau biasa. Tetapi apakah

    Saudara tahu bagaimana proses pembuatan Katana?

    Katana awalnya hanya berbentuk sepotong baja, sampai akhirnya seorang pandai

    besi memanaskan baja tersebut dan ditempa berkali-berkali hingga berbentuk seperti

    sebuah pedang. Namun prosesnya tidak berhenti sampai di situ, Katana kemudian di-

    panaskan kembali untuk membuatnya menjadi semakin keras. Karena proses yang cukup

    panjang seperti ini nilai jual Katana sangatlah tinggi.

    Kita adalah “pedang-pedang” yang sedang dibuat oleh Tuhan sebagai alatNya, guna

    memenuhi rancanganNya yang sempurna. Saat pertama kali menerima Kristus, kita

    menerima hidup baru untuk memenuhi rencanaNya dalam hidup kita masing-masing.

    Berbagai pencobaan yang kita lewati sebenarnya berarti kita sedang ditempa,

    seperti Katana untuk menjadi orang-orang yang siap Tuhan pakai untuk memperluas

    KerajaanNya. Percayalah, apapun yang kita pernah atau mungkin pernah alami saat ini

    pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita, sehingga saat kita merenungkan kembali

    perjalanan hidup kita bersama Tuhan, kita akan berkata “Terima Kasih Tuhan!”

    Kamis, 28 Januari 2021

  • RESTORE US TO YOURSELF, LORD, THAT WE MAY RETURN; RENEW OUR DAYS AS OF OLD. (Lamentations 5:21)

    Jumat, 29 Januari 2021

    RESTORED AND RENEWED

    Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh

    pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak

    Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Roma 12:2

    Setiap manusia diciptakan dengan maksud dan tujuan yang spesifik. Di saat kita lupa

    dan mulai hilang arah akan tujuan hidup, kita membutuhkan restorasi atau pemulihan

    agar kita dapat kembali ke tujuan semula saat Tuhan menciptakan manusia. Sama halnya

    dengan barang-barang antik atau rusak, barang-barang tersebut butuh restorasi agar

    dapat berfungsi sesuai dengan tujuan benda tersebut dibuat.

    Hal yang membedakan kita dengan restorasi barang-barang antik atau rusak

    adalah diperbaharui di dalam Tuhan. Saat Tuhan datang ke kehidupan kita, Ia tidak hanya

    memperbaiki kehidupan kita menjadi seperti semula tetapi hidup kita akan bertumbuh

    semakin serupa dengan Kristus.

    Sejauh apapun kita telah berpaling dari Tuhan atau sesulit apapun keadaan kita

    sekarang, jika kita rela membuka hati dan pikiran kita dan merindukan restorasi dan

    pembaharuan dari Tuhan, maka pasti kita akan terus mengalami kemenangan demi

    kemenangan di dalam Tuhan.

    Jika kita terus berjalan sesuai dengan panggilan dan janji Tuhan di dalam hidup kita,

    keberhasilan, sukacita dan damai sejahtera akan selalu mengikuti kita sepanjang hidup

    kita.

  • RETURN TO YOUR FORTRESS, YOU PRISONERS OF HOPE; EVEN NOW I ANNOUNCE THAT I WILL RESTORE TWICE AS MUCH TO YOU.

    (Zechariah 9:12 — NIV)

    DOUBLE PORTION

    Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk

    sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari

    segala kepunyaannya dahulu.

    Matius 2:11

    Dalam kehidupan ini, kita akan selalu menghadapi rintangan dan cobaan. Di saat kita

    melaluinya akan muncul rasa kuatir, takut, sedih, dan lainnya. Banyak hal yang terjadi

    tidak sesuai dengan harapan kita membuat kita merasa takut dan kecewa.

    Namun, segala hal yang Tuhan izinkan terjadi adalah untuk melatih kita. Rintangan

    dan cobaan yang kita alami akan melatih dan memperbesar kapasitas kita untuk semakin

    mengenal Tuhan melalui pengalaman berjalan bersama dengan Kristus.

    Firman Tuhan mengingatkan kita akan salah satu tokoh bernama Ayub. Seorang

    yang melewati banyak sekali rintangan dan kehilangan hampir segalanya. Ayub kehi-

    langan harta, tempat tinggal, keluarga dan lainnya. Tetapi, pada akhirnya Tuhan tetap

    menyertainya bahkan memberikan kepadanya dua kali lipat dari segala yang Ayub punya

    sebelumnya. Semua dapat dilewati Ayub, karena Ayub memilih untuk setia kepada janji

    Tuhan, dan terus mengandalkanNya.

    Tuhan menggunakan masalah untuk memperbesar kapasitas kita. Di saat kita

    merasa sedang diberikan suatu tanggung-jawab yang melebihi kapasitas kita, ingatlah

    Tuhan mengizinkan hal itu terjadi karena Tuhan ingin memperluas dan melipatgandakan

    kapasitas kita. Mari kita membuka hati dan mempersiapkan diri atas tuaian besar yang

    akan Tuhan berikan di tahun yang baru ini.

    Sabtu, 30 Januari 2021

  • YOU RESEMBLE WHAT YOU REVERE, EITHER FOR RUIN OR RESTORATION. (Prof. Gregory Beale)

    Minggu, 31 Januari 2021

    JANJI PEMULIHAN

    Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati

    luka-lukamu, demikianlah Firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan

    engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorang pun menanyakannya.

    Yeremia 30:17

    Topik pemulihan menjadi salah satu topik sentral dalam Kitab Yeremia. Pasal 30

    Kitab Yeremia berisi nubuat-nubuat tentang pemulihan dan penebusan bangsa Israel

    baik yang terjadi pada waktu dekat saat itu maupun berbagai peristiwa yang jauh di

    depan yang berkaitan dengan Mesias. Yeremia meyakinkan bangsanya yang rupanya

    mengalami hilang harapan bahwa umat pilihan Allah tidak akan musnah; bangsa Israel

    akan mengalami pemulihan dan melalui mereka, Allah akan melaksanakan kehendakNya

    bagi dunia.

    Kita tahu dalam Alkitab bahwa bangsa Yahudi yang kembali dari pembuangan

    dapat membangun kembali tembok Yerusalem dan Bait Allah sehingga mereka dapat

    melangsungkan peribadatan. Sedangkan sejarah dunia mencatat sekalipun menghadapi

    penganiayaan dan pembantaian di bawah Adolf Hitler, bangsa Yahudi tetap eksis bahkan

    mereka kembali dari diaspora ke Tanah Palestina.

    Dari sejarah bangsa Israel ini kita belajar bahwa, janji pemulihan Tuhan pasti selalu

    tergenapi jika kita setia dan melekat padaNya. Suatu harapan pasti ada di tengah-tengah

    masa sulit bagi setiap orang percaya yang setia.

    Di awal tahun 2021 ini yang masih dalam masa sulit di segala aspek kehidupan kita,

    ingat dan renungkanlah Firman Tuhan serta perkuat iman kita melalui doa dan fellow-

    ship dengan keluarga rohani kita. Di atas semuanya itu, kita memerlukan rahmat dan

    pimpinan Tuhan di masa sukar ini.

  • UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN

    ATAU DIPERBANYAK TANPA IZIN CHRIST CATHEDRAL

    C H R I S T C A T H E D R A L , G B I B A S I L E A