ipoet

Upload: naely-azhaar-setyawan

Post on 16-Jul-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori1. Panoramik

Panoramik Tomografi atau Pantomografi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukan teknik dalam menghasilkan gambaran berupa irisan dari permukaan garis. Teknik radiografi ini menghasilkan sebuah penggambaran panoramik dari seluruh mandibula meliputi Temporo Mandibular Joint (TMJ) dan sepanjang kedua arkus dental (Ballinger, 1995). a. Komponen Pesawat Panoramik (Whaites, 1997) Jenis rancangan pesawat panoramik berbeda satu dengan yang lain tetapi semua pada dasarnya terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu :1) Tube head sinar-X

Tube head menghasilkan berkas sinar-X yang sempit dengan penyudutan ke arah atas kira-kira 80 dari bidang horizontal.2) Kaset film dan kaset carriage (tempat kaset)

Tempat kaset terbuat perisai tembaga, dihubungkan dengan tube head sehingga dapat bergerak saling berlawanan arah selama eksposi. Hal ini menghasilkan pergerakan tomografi yang sinkron pada bidang vertikal. Kaset yang digunakan adalah kaset tipis yang fleksibel atau kaset yang kaku dengan dilengkapi screen, biasanya ukuran kaset 5 x 12 inchi atau 6 x 12 inchi (Langland, 1989). 9

Gambar 2.1 : Kaset fleksibel panoramik berisi intensifying screen (Langland, 1989)3) Peralatan untuk memposisikan pasien termasuk light beam marker

Hand grips digunakan untuk pegangan tangan pasien dan untuk mengurangi pergerakan pasien pada pesawat panoramik posisi berdiri (stand up unit). Wheel chair digunakan untuk tempat duduk pasien yang dapat diputar untuk memudahkan penataan posisi pada pesawat panoramik posisi duduk (sit down unit). Light beam marker (sinar penanda) digunakan untuk membantu memposisikan pasien jika pasien menghadap ke dinding. Bite block digunakan untuk mengganjal gigi agar insisivus sentral atas dan bawah pada posisi ujung dengan ujung sehingga dapat menghindari superposisi. Penopang dagu digunakan untuk meletakkan dagu pasien agar tidak bergerak (Langland, 1989).

Gambar 2.2 : Pesawat panoramik XTROPAN 2000 Keterangan : A. Tube head sinar-X

B. Penyangga dan fiksasi kepala C. Tempat kaset D. Kontrol panel. a. Sistem Kerja Panoramik Menurut Ballinger (1995) ada dua tipe penggambaran pada panoramik. Yang pertama yaitu pasien dan film berputar sedangkan tabung sinar-X dalam posisi diam (tetap). Tipe mesin ini terdiri dari kursi yang dibuat khusus agar dapat berputar dan tempat kaset dan film yang fleksibel. Tempat duduk pasien dan film secara elektronik berputar berlawanan arah sesuai kecepatan yang telah ditentukan. Sedangkan tipe yang kedua yaitu tabung sinar-X dan film berputar dengan arah yang sama sedangkan pasien dalam posisi yang tetap tetapi kursi dapat bergerak untuk menyesuaikan pasien. Kepala pasien diletakkan di head holder dan menggigit suatu alat yang bersifat radiolusent pada pertengahan mulut lalu kepala pasien dipasang head clamp untuk mengurangi pergerakan. Pada kedua tipe tersebut radiasi terkolimasi secara tegas pada tabung oleh diafragma dengan celah vertikal yang sempit. Bagian celah diafragma letaknya tetap diantara pasien dan film. Jadi ketika pasien dan film berotasi atau tabung dan film berotasi, bagian dengan area yang sempit tetap tergambar tanpa overlap dan fog dari radiasi hambur. Waktu perputaran bervariasi antara 10-20 detik dengan derajat perputaran pun bervariasi antara 240o.

Gambar 2.3 : Prinsip kerja pesawat panoramik (Langland, 1989) b. Kriteria Radiograf Menurut Bontrager (2001), struktur anatomi yang harus tampak pada radiografi panoramik antara lain gigi geligi, mandibula, temporomandibular joints (TMJs), nasal fossae, sinus maksila, arkus zygomatikum, maksila, dan bagian vertebra servikal. Mandibula tampak tanpa rotasi atau penyudutan yang diindikasikan dengan TMJ pada bidang horisontal yang sama pada gambaran, ramus dan gigi belakang magnifikasinya sama pada setiap sisi gambar, gigi depan dan belakang tampak secara tajam dengan magnifikasi yang sama. Selain itu, posisi pasien yang tepat yang diindikasikan dengan simpisis mandibula terproyeksi secara lurus di bawah mandibular angles, mandibula berbentuk lengkung, bidang oklusal sejajar dengan sumbu panjang pada gambaran, gigi atas dan bawah terletak rapi dan terpisah tanpa superposisi, vertebra servikal tampak tanpa superposisi pada TMJ (Bontrager, 2001). Densitas mandibula dan gigi geligi sama dalam gambaran. Tidak ada densitas hilang yang jelas tergambar di tengah. Tidak ada artefak yang bertumpukan pada gambaran (Bontrager, 2001).

Gambar 2.4 : Struktur anatomi radiografi panoramik (Bontrager, 2001) Keterangan : A. Fossa nasal B. Sinus maksila C. Arkus zygomatik D. Kondil E. Mandibular notch F. Prosesus koronoid G. Angle (gonion) H. Ramus I. Bidang oklusal J. Body K. Simpisis.