hydro pneumothorax

9
Identitas : Nama : Ny. Lia Umur : 20 th Pekerjaan : ibu rumah tangga Alamat : kampung leuwi bungur, cikalong Status : menikah Anamnesis : KU : sesak nafas yang dirasa semakin berat. RPS : pasien mengekuh sesak nafas yang semakin berat sejak usia kehamilan 6 bulan, sekarang pasien mengaku hamil 7 bulan G1P0A0. Sesak terasa sangat mengganggu terutama saat beraktifitas, tapi akhir-akhir ini, saat istirahat pun terasa sesak. Setiap malam sangat sulit tidur dikarenakan keluhan sesak yang terus betambah berat terutama saat posisi telentang. Pasien mengeluh batuk sejak awal kehamilan dan dahak yang sulit dikeluarkan. Pasien mengeluh pusing, mual (-), muntah (-), demam RPD : sesak nafas sejak kehamilan umur 6 bulan, dan batuk dari awal kehamilan. riwayat penyakit paru disangkal, asma disangkal. Riwayat trauma dada : disangkal. RPO : belum pernah mendapatkan pengobatan, baik batuk maupun sesak. RPK : tidak ada keluarga yang punya keluhan seperti ini 1

Upload: bunga-tri-amanda

Post on 08-Jul-2016

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Hydro Pneumothorax

TRANSCRIPT

Page 1: Hydro Pneumothorax

Identitas :• Nama : Ny. Lia• Umur : 20 th • Pekerjaan : ibu rumah tangga• Alamat : kampung leuwi bungur, cikalong• Status : menikah

Anamnesis :• KU : sesak nafas yang dirasa semakin berat.• RPS : pasien mengekuh sesak nafas yang semakin berat sejak usia

kehamilan 6 bulan, sekarang pasien mengaku hamil 7 bulan G1P0A0. Sesak terasa sangat mengganggu terutama saat beraktifitas, tapi akhir-akhir ini, saat istirahat pun terasa sesak. Setiap malam sangat sulit tidur dikarenakan keluhan sesak yang terus betambah berat terutama saat posisi telentang. Pasien mengeluh batuk sejak awal kehamilan dan dahak yang sulit dikeluarkan. Pasien mengeluh pusing, mual (-), muntah (-), demam

• RPD : sesak nafas sejak kehamilan umur 6 bulan, dan batuk dari awal kehamilan. riwayat penyakit paru disangkal, asma disangkal.

• Riwayat trauma dada : disangkal.• RPO : belum pernah mendapatkan pengobatan, baik batuk maupun

sesak.• RPK : tidak ada keluarga yang punya keluhan seperti ini • R.psi : jarang olahraga karena beraktifitas ringan saja membuat

sering sesak

Pemeriksaan Fisik :Status generalisKesadaran : Compos MentisKeadaan umum : pasien tampak sakit sedang.Primary survey :

1

Page 2: Hydro Pneumothorax

Airway : clear, tidak ada hambatan.Breathing : pasien bernafas spontan dan tampak pasien

sesak bernafas, dengan frekwensi pernafasan 52x/menit.

Circulation : nadi 140x/menit, akral hangat, tekanan darah 130/80mmHg

• Tanda vital :

» Respiratory Rate : 52x per menit » Suhu : 38.3 C» Nadi : 140x permenit » Tekanan darah : 130/80mmHg

• Kepala : Normocephal• Rambut : tidak mudah rontok.• Conjunctiva : anemis• Sklera : tidak ikterik • Pembesaran KGB leher (-)• THORAX :

Inspeksi :– dada simetris – Pernafasan vesikuler – Wheezing -– Ronkhi + a/r pulmo dextra

Palpasi : Vocal fremitus tidak sama(tidak simetris), vocal fremitus

hemithorax dextra sangat lemah dibandingkan vocal fremitus hemithorax sinistra.

Perkusi : sonor pada lapang paru kiri.hipersonor pada lapang paru kanan, mulai redup

pada ics IV.Nyeri saat di perkusi

Auskult asi: suara nafas masih ada.(tidak hilang)Wheezing (-), ronkhi (+) a/r pulmo dextra.

2

Page 3: Hydro Pneumothorax

• ABDOMEN : Perut Nampak cembung di karenakan hamil 7 bulan, tidak nampak kelainan yang terjadi pada abdomen pasien.

EXTREMITASAkral hangat, tidak pucat, udem (-)

Resume :Seorang wanita datang dengan keluhan sesak yang dirasakan

semakin hebat akhir-akhir ini. Sesak nafas di alami saat kehamilan menginjak usia 6 bulan, dan keluhan batuk sejak awal kehamilan, pasien mengeluh pusing. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan vocal fremitus a/r hemithorax dextra jauh lebih lemah dibandingkan dengan hemithorax kiri. Dan perkusi paru hipersonor dan mulai redup di ICS IV lapang paru kanan. Auskultasi ditemukan ronkhi pada lapang paru kanan.

Differential Diagnose :HydropneumothoraxPneumothoraxEfusi pleura

Working Diagnose:Hydropneumothorax

Pemeriksaan Penunjang : Foto polos thorax.

3

Page 4: Hydro Pneumothorax

Rencana terapi :Thorakosintesis, di indikasikan untuk mengeluarkan udara di dalam rongga pleura sehingga paru tidak terus tertekan oleh tekanan intra pleural yang tinggi.WSD di indikasikan untuk mengeluarkan cairan yang terdapat di rongga pleura dimana sama sama dapat meningkatkan tekanan intra pleural.Antibiotik untuk mencegah infeksi selama di pasang wsd atau mencegah infeksi lainnya.Dan mukolitik ekspektoran di indikasikan bila terdapat batuk berdahak yang sulit dikeluarkan, mukus yang terdapat di jalan nafas mengakibatkan lumen saluran nafas menyempit yang mengakibatkan pasien semakin sesak.

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi :

4

Page 5: Hydro Pneumothorax

PATOFISIOLOGI :

Pneumotoraks spontan

Terjadi tanpa penyebab yang jelas. Pneumotoraks spontan primer terjadi jika pada penderita tidak ditemukan penyakit paru-paru. Pneumotoraks ini diduga disebabkan oleh pecahnya kantung kecil berisi udara di dalam paru-paru yang disebut bleb atau bulla. Faktor predisposisinya adalah merokok berat dan riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi dari penyakit paru-paru (misalnya penyakit paru obstruktif menahun,asma, fibrosis kistik, dan tuberkulosis.

Pneumotoraks traumatik

Terjadi akibat cedera traumatik pada dada. Traumanya bisa bersifat menembus (luka tusuk, peluru) atau tumpul (benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu (misalnya torakosentesis).

5

Page 6: Hydro Pneumothorax

Tanda dan Gejala :

Gejalanya sangat bervariasi, tergantung kepada jumlah udara yang masuk ke dalam rongga pleura dan luasnya paru-paru yang mengalami kolaps.

Gejalanya bisa berupa: Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba, dan semakin nyeri jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk - Sesak nafas - Dada terasa sempit - Mudah lelah - Denyut jantung yang cepat - sianosis karena kekurangan oksigen

DIAGNOSIS :

Diagnosis bisa di tegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik yang cermat dan sesegera mungkin. Dari inspeksi dapat ditemukan salah satu gerakan dada tertinggal saat bernafas, pada palpasi vocal fremitus melemah di sisi yang sakit, perkusi yang hipersonor pada lapang paru yang terkena. dan suara nafas yang menghilang, serta pada radiologi foto thorax nampak paru avaskular (tidak terlihat corakan vaskular paru)

Terapi :

6

Page 7: Hydro Pneumothorax

Thorakosintesis, di indikasikan untuk mengeluarkan udara di dalam rongga pleura sehingga paru tidak terus tertekan oleh tekanan intra pleural yang tinggi.

WSD di indikasikan untuk mengeluarkan cairan yang terdapat di rongga pleura dimana sama sama dapat meningkatkan tekanan intra pleural.

Antibiotik untuk mencegah infeksi selama di pasang wsd atau mencegah infeksi lainnya.

Dan mukolitik ekspektoran di indikasikan bila terdapat batuk berdahak yang sulit dikeluarkan, mukus yang terdapat di jalan nafas mengakibatkan lumen saluran nafas menyempit yang mengakibatkan pasien semakin sesak.

7

Page 8: Hydro Pneumothorax

DAFTAR PUSTAKA

1. Brunicardi, F. Charles. Schwartz’s Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2010

2. Stead, Latha. . chest trauma at First Aid for the Surgery Clerkship. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2003

3. Skandalakis Surgical Anatomy. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2006

4. Courtney M Townsend, Surgery Sabiston Textbook Of Surgery 17th Edition. 2004.

8