hembusan rahmat di awal dzulhijjah -...

6
Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah Written by Admin Senin, 08 Oktober 2012 Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA  Keutamaan Sepuluh Awal Dzulhijjah Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan diantara waktu khusus yang memiliki keutamaan dalam Islam. Sebagai bentuk kasih sayang-Nya, Allah SWT mengkhususkan waktu-waktu tertentu dengan beragam keutamaan sangat besar. Tentunya bagi seorang Muslim, pengkhususan waktu-waktu tersebut mengundang perhatiannya untuk beramal secara optimal. Muslim yang baik tidak akan menyia-nyiakan waktu yang mendapat kemuliaan, berlalu begitu saja tanpa produktivitas kebaikan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda: “ Berbuat baiklah di sepanjang usia kalian. Bersiap dan sambutlah hembusan rahmat kasih sayang Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT memiliki hembusan-hembusan pada rahmat dan kasih-Nya, yang akan diraih oleh para hamba yang dikehendaki-Nya. Dan memohonlah kepada Allah SWT agar menutup aurat (keburukan) kalian dan menentramkan kalian dari rasa takut dan kecemasan ” (HR. Aththabrani). Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang begitu besar. Allah SWT sampai bersumpah dengan waktu tersebut: “Demi fajar, Dan malam yang sepuluh, Dan yang genap dan yang ganjil, Dan malam bila berlalu” (QS. Al-Fajr 1-4). Ulama tafsir seperti Ibnu Abbas ra, Ibnu Zubair ra, Mujahid ra. menafsirkan maksud malam 1 / 6

Upload: doanlien

Post on 24-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah - ikadi.or.idikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/847-hembusan... · ... tidak termasuk hari Idul Adha. ... hadir menyaksikan kebaikan

Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah

Written by AdminSenin, 08 Oktober 2012

Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA

 

Keutamaan Sepuluh Awal Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan diantara waktu khusus yang memilikikeutamaan dalam Islam. Sebagai bentuk kasih sayang-Nya, Allah SWT mengkhususkanwaktu-waktu tertentu dengan beragam keutamaan sangat besar. Tentunya bagi seorangMuslim, pengkhususan waktu-waktu tersebut mengundang perhatiannya untuk beramal secaraoptimal. Muslim yang baik tidak akan menyia-nyiakan waktu yang mendapat kemuliaan, berlalubegitu saja tanpa produktivitas kebaikan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Rasulullah sawbersabda: “Berbuat baiklah di sepanjang usia kalian. Bersiap dan sambutlah hembusan rahmatkasih sayang Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT memiliki hembusan-hembusan padarahmat dan kasih-Nya, yang akan diraih oleh para hamba yang dikehendaki-Nya. Danmemohonlah kepada Allah SWT agar menutup aurat (keburukan) kalian dan menentramkankalian dari rasa takut dan kecemasan ” (HR. Aththabrani).

Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang begitu besar. Allah SWTsampai bersumpah dengan waktu tersebut:  “Demi fajar, Dan malam yang sepuluh, Dan yanggenap dan yang ganjil, Dan malam bila berlalu”(QS. Al-Fajr 1-4). Ulama tafsir seperti Ibnu Abbas ra, Ibnu Zubair ra, Mujahid ra. menafsirkan maksud malam

1 / 6

Page 2: Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah - ikadi.or.idikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/847-hembusan... · ... tidak termasuk hari Idul Adha. ... hadir menyaksikan kebaikan

Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah

Written by AdminSenin, 08 Oktober 2012

yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Pada ayat di atas Allah SWT.bersumpah dengan 10 hari awal Dzulhijah. Menurut para mufassirin, Allah SWT. tidak bersumpah dengan suatu hal, kecuali itu memberikan isyarat tentang keagungan hal tersebut.Ini berarti keagungan sepuluh hari awal di bulan Dzulhijah. Rasulullah Saw. secara khususmenjelaskan tentang keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini. Dari Ibnu Abbas raberkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Tiada hari dimana amal shalih lebih dicintai Allah melebihihari-hari ini –yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjjah.“ Sahabat bertanya: ”Ya Rasulallah Saw.,tidak juga jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah?” Rasul saw.: menjawab, “Tidak jugadengan jihad, kecuali seorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya serta tidak kembali(gugur sebagai syahid).” (HR. Bukhari).

 

Dalam riwayat lain,dari Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah Saw. bersabda: "Tiada hariyang lebih baik dan lebih di cintai Allah SWT. untuk beramal saleh di dalamnya dari sepuluhhari Dzulhijah, maka perbanyaklah membaca tahlil (Laa ilaaha illallah), takbir (Allahu Akbar)dan tahmid (Alhamdu lillah)".(HR. Imam Ahmad).

Meningkatkan Amal Saleh Secara khusus, dalam momen sepuluh awal Dzulhijjah ini dianjurkan beberapa amal berikut : Pertama, Melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Ini adalah amalan yang paling utama. Banyak sekali hadits-hadits Rasulullah Saw.yangmenjelaskan keutamaan haji dan umrah, diantaranya riwayat dari Abu Hurairah ra.: "Dariumrah yang satu ke umrah yang lain sebagai penghapus dosa-dosa diantara keduanya dan hajiyang mabrur tidak ada balasannya, kecuali surga"(HR. Bukhari dan Muslim).

 

2 / 6

Page 3: Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah - ikadi.or.idikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/847-hembusan... · ... tidak termasuk hari Idul Adha. ... hadir menyaksikan kebaikan

Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah

Written by AdminSenin, 08 Oktober 2012

Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa ibadah ini disebut dengan jihad.  Dari Abu Hurairahra., Rasulullah Saw. bersabda: “jihad orang yang sudah tua, orang yang lemah, dan perempuanadalah haji.” Dari Aisyah ra., beliau berkata: “wahai RasulullahSaw. menurutmu jihad adalah amal yang paling utama, mengapa kita (perempuan) tidakberjihad?  Rasul bersabda: “bagi kalian ada jihad yang paling utama yaitu haji mabrur.”(HR. Bukhari dan Muslim).

 

Kedua, memperbanyak puasa sunah khususnya puasa Arafah. Memperbanyak puasa sebagai bagian dari amal saleh yang dianjurkan untuk dikerjakan padasembilan hari awal Dzulhijah, tidak termasuk hari Idul Adha. Tidak ada dalil keutamaan secarakhusus memang, kecuali untuk pelaksanaan puasa Arafah pada 9 Dzulhijah. Namunmemperbanyak puasa bagian dari meningkatkan amal saleh. Kemuliaan puasa Arafahdisebutkan dalam riwayat  Abu Qatadah ra.: "Saya mengharap kepada Allah agar puasapada hari Arafah, menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun yang sesudahnya".(HR. Muslim).

 

Berpuasa di sepuluh awal bulan Dzulhijjah -selain hari Idul Adha- akan mendapat keutamaanberpuasa secara umum sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw: "Tidaklah adaseorang hamba yang berpuasa sehari di jalan Allah, melainkan Allah akan menjauhkanwajahnya dari neraka selama tujuh puluh tahun (jarak tempuh perjalanan selama tujuh puluhtahun) karena puasanya".(HR. Bukhari Muslim). Ibadah puasa di awal Dzulhijjah juga dikuatkan dalam riwayat ImamAhmad, Abu Dawud dan An Nasa’i bahwa “Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw.:“Puasa hari Asyura, Puasa 1-8 Dzulhijah, 3 hari tiap bulan dan dua rakaat sebelum fajar.”

 

Ketiga, memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid. Allah SWT berfirman:  “dan supaya mereka menyebut nama Allah SWT pada hari yang telah

3 / 6

Page 4: Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah - ikadi.or.idikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/847-hembusan... · ... tidak termasuk hari Idul Adha. ... hadir menyaksikan kebaikan

Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah

Written by AdminSenin, 08 Oktober 2012

ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.”(QS Al-Hajj: 28). Ibnu Abbas menyebutkan bahwa makna hari-hari di atas adalah sepuluh hari awal Dzulhijah.Beliau juga meriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Tiada hari-hari dimana amalsaleh paling utama di sisi Allah SWT dan paling dicintai-Nya, melebihi sepuluh hari pertamaDzulhijah. Perbanyaklah hari-hari itu dengan tahlil, takbir dan tahmid.”(HR Ahmad dan Al-Baihaqi).

 

Imam Bukhari ra. menjelaskan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah, mereka berdua pergi kepasar pada sepuluh hari Dzulhijah untuk menggemakan takbir pada khalayak ramai, lalumasyarakat mengikuti takbir mereka berdua.

Dzikir pada sepuluh awal Dzulhijjah secara umum bisa dibagi menjadi dua bentuk: 1.    Dzikr mutlaq (bebas): yaitu berdzikir secara umum dan tanpa terikat waktu khusus,sebagaimana disebutkan petikannya dalam Al-Quran dalam surat Al-Ahzab 35: “laki-laki danperempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan bgi mereka ampunandan pahala yang besar.” 2.    Dzikir Muqayyad (yang terikat) : yang dimaksud adalah takbir hari Raya yang memilikilafadz secara khusus, dan waktu pembacaan yang tertentu pula. Bagi mereka yang tidakmelaksanakan ibadah haji, waktu takbir di mulai sejak fajar hari Arafah, sedangkan bagi merekayang sedang melaksanakan ibadah haji, waktunya di mulai dari Zhuhur hari qurban hinggaAshar hari tasyriq yang terakhir.

 

 

Keempat, menjalankan dan mensyiarkan Shalat Idul Adha. Hari raya Idul Adha adalah salah satu syiar dalam agama Islam. Karenanya, sudahsepatutnya seorang muslim menyambutnya dengan kegembiraan. Allah SWT berfirman dalam

4 / 6

Page 5: Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah - ikadi.or.idikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/847-hembusan... · ... tidak termasuk hari Idul Adha. ... hadir menyaksikan kebaikan

Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah

Written by AdminSenin, 08 Oktober 2012

Al-Qur’an : “dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar (agama) Allah, maka Sesungguhnyaitu timbul dari ketakwaan hati” (QS. Al-Hajj: 32). Secara khusus Allahmemerintahkan kita untuk menjalankan sholat Idul Adha. Allah SWT berfirman : “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.”(QS. Al-Kautsar 1-3).

Dari Abu Said, beliau berkata, “Rasulullah saw. keluar pada hari Idul Fitri dan Idul Adha kemusholla, yang dilakukan pertama kali adalah shalat, kemudian menghadap manusia – sedangmereka tetap pada shafnya-, Rasul saw berkhutbah memberi nasehat dan memerintahmereka.” (HR. Bukhari dan Muslim). Sebagai sebuah syiar, maka setiap muslim harus berusaha untuk mengikuti sholat Idul Adhadengan sepenuh hati dan berjama’ah melaksanakannya. Bahkan dalam hadits juga disebutkantentang isyarat untuk mengoptimalkan sholat id dengan mengumpulkan semua Muslimin untukhadir, meski dalam keadaan haid sekalipun.  Dari Ummi ‘Athiyah, ia berkata, ”Kamidiperintahkan agar wanita yang dalam kondisi suci dan yang sedang haidh keluar pada duaHari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan khutbah umat Islam dan bagi yang berhaidh harusmenjauhi musholla.”(HR. Bukhari dan Muslim).  

Kelima, berkurban. Allah SWT. mensyariatkan berkurban dalan firmanNya: “Sesungguhnya kami memberikankamu rizki yang banyak. Maka shalat dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang yangmembencimu terputus dari rahmat Allah.”(QS. Al-Kautsar: 1-3). Dalam ayat lain Allah SWT.berfirman: “Dan unta-unta itu kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama Allah, dan kamu memperolehbanyak kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya)dalam keadaan berdiri. Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya danberilah makan orang yang tidak meminta-minta namun butuh dan orang yang meminta.”(QS. Al-Hajj: 36).

 

Dalam hadits shahih diriwayatkan bahwa: “Rasulullah Saw. berkurban dengan dua ekorkambing yang gemuk, beliau  menyembelihnya dengan tangan sendiri, dengan cara membacabismillah dan bertakbir seraya meletakkan kakinya pada kedua leher kambing.”

5 / 6

Page 6: Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah - ikadi.or.idikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/847-hembusan... · ... tidak termasuk hari Idul Adha. ... hadir menyaksikan kebaikan

Hembusan Rahmat di Awal Dzulhijjah

Written by AdminSenin, 08 Oktober 2012

(HR. Bukhari dan Muslim).

 

Berkurban sebagai ibadah sunah muakkadah (yang sangat dianjurkan) dilakukan setelahterbit matahari pada hari raya, tepatnya setelah melakukan shalat id, dan berakhir pada hariketiga tasyriq tanggal 13 Dzulhijjah. Adapun hewan-hewan yang boleh dijadikan kurban adalahunta, sapi dan kambing.

 

Keenam, memperbanyak beragam amal ibadah dan kebaikan.

Dari Jabir ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Sebaik-baiknya hari dunia adalah sepuluhhari pertama Dzulhijah.” Ditanya, “Apakah jihad di jalan Allah tidak sebaik itu?” Rasul saw.menjawab, ”Tidak akan sama jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah, kecuali seseorangyang menaburkan wajahnya dengan debu (gugur sebagai syahid).”(HR Al-Bazzar dan Abu Ya’la). Memperbanyak amal ibadah dan kebaikan, baik ubudiyah mahdhah atau hubungan vertikalseperti sholat, puasa dan dzikrullah, juga yang bersifat ibadah sosial seperti infak dan kebaikanlainnya sangat kondusif pada momen sepuluh hari awal Dzulhijah. Ini sesuai dengan grafikkeimanan kita yang meningkat pada hari-hari ini, yang sudah semestinya diekspresikan denganpeningkatan amal kebaikan. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk kita menjalanihari-hari mulia ini, sehingga hembusan rahmat-Nya senantiasa menaungi kita semua. Amin.

 

6 / 6