gambaran radiologi.docx
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
1/30
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
2/30
2
"ejak klasifikasi dari variasi penyebab dan hal-hal yang berhubungan
dengan hipertensi pulmonal dibicarakan pada symposium orld Health
!rganiation H!/ pada tahun 1'', semakin dipahami patogenesis dan
manajemen klinis dari hipertensi pulmonal yang berujung pada penyusunan
klasifikasi 0vian. lasifikasi tersebut dimodifikasi oleh "immonneau et al pada
+hird orld "ymposium on (ulmonary %rterial Hypertension di eneia, 3taly
pada tahun 2##*. H! kemudian memperbaharui klasifikasi tersebut pada 4ourth
orld Health !rganiation "ymposium on (ulmonary Hypertension in ana
(oint, 6alifornia pada tahun 2## dan 4ifth orld Health !rganiation
"ymposium on (ulmonary Hypertension di )ice, (rancis pada tahun 2#1*.1
iagnosis hipertensi pulmonal dapat ditegakkan dengan modalitas
pemeriksaan radiologi seperti foto konvensional, Computed Tomography Scan
6+ "can/, dan Magnetic Resonance Imaging 783/. 8eferat ini akan membahas
tentang pemeriksaan radiologi dalam menegakkan diagnosis hipertensi pulmonal.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
3/30
*
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Hipertensi pulmonal adalah peningkatan mean pulmonary arterial
pressure (%(m/ ≥25 mmHg pada keadaan istirahat yang diukur dengan
kateterisasi jantung kanan atau ≥*# mmHg pada keadaan istirahat. ata-data yang
ada menunjukkan (%(m yang normal pada keadaan istirahat adalah 19:* mmHg
dengan batas atas nilai normal mendekati 2# mmHg. (asien-pasien yang datang
dengan keadaan nilai pulmonary arterial pressure dalam rentang ini harus
dipantau karena dalam resiko berkembang menjadi Pulmonary Artery
Hypertension (%H/.1,*,9,5,;,
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
4/30
9
menjadi tiga lobus yaitu lobus superior, medial, dan inferior. "edangkan paru kiri
dibagi menjadi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior. =obus-lobus tersebut
dibagi menjadi beberapa segmen. (aru kanan dibagi menjadi sepuluh segmen,
sedangkan paru kiri dibagi menjadi delapan segmen.ambar 1. "egmentasi paru
"aluran pernafasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus dan
bronkiolus. +rakea bercabang dua menjadi bronkus utama kanan dan kiri. ?ronkus
utama kanan dan kiri tidak simetris. ?ronkus utama kanan lebih pendek dan lebih
lebar dari bronkus utama kiri. 6abang utama bronkus kanan dan kiri bercabang
lagi menjadi bronkus lobaris, kemudian bercabang lagi menjadi bronkus
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
5/30
5
segmentalis. (ercabangan ini berjalan terus menjadi bronkus yang ukurannya
semakin kecil sampai akhirnya menjadi bronkiolus terminalis. "etelah bronkiolus
terminalis, terdapat asinus yang merupakan unit fungsional paru-paru, yaitu
sebagai tempat pertukaran gas. %sinus terdiri dari bronkiolus respiratorius, duktus
alveolaris dan sakus alveolaris yang merupakan struktur akhir paru-paru. %sinus
berdiameter 5-< mm dan terdiri dari 9## alveoli.'
>ambar 2. %natomi saluran pernafasan
(aru-paru mendapatkan vaskularisasi dari arteri bronkialis dan arteri
pulmonalis. ?agian dari pasase udara laring, trakea, dan bronkus/ divaskularisasi
oleh arteri bronkialis. %rteri bronkialis kiri berasal dari aorta setinggi thorakal 5
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
6/30
;
dan diba$ah bronkus utama kiri. %rteri bronkialis kanan berasal dari arteri
intercostalis tiga. %rteri bronkialis dapat juga berasal dari arteri subclavia atau dari
percabangan thoracic interna. arah yang berasal dari jaringan yang diperdarahi
arteri bronkialis akan kembali melalui vena pulmonalis atau vena bronkialis. ena
bronkialis terbagi atas dua sistem. ena bronkialis terbagi menjadi vena bronkialis
superfisial dan vena bronkialis profunda. ena bronkialis profunda berasal dari
jaringan vena disekitar interstitial paru dan berhubungan dengan vena pulmonalis.
"elain itu juga membentuk truncus vena bronkialis yang mengalirkan darah darah
dari system pulmonal. ena superficial mengalirkan darah menuju vena aygos
pada sisi kanan dan vena hemiaygos aksesorius dari sisi kiri.
%rteri pulmonalis yang berasal dari vertikel kanan mengalirkan darah ke
paru-paru. apiler paru yang mengitari dan menutupi alveolus sangat penting
untuk pertukaran gas antara alveolus dan darah. arah yang teroksigenasi
kemudian dikembalikan melalui vena pulmonalis ke atrium kiri, ventrikel kiri,
kemudian menuju sirkulasi sistemik.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
7/30
<
>ambar * . askularisasi paru
2.3 Epiemio!o"i
ata insidensi hipertensi pulmonal pada tingkat global sulit ditemukan
pada literatur. i @nited ingdom, dilaporkan '< kasus per satu juta orang dengan
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
8/30
rasio perbandingan $anita dan pria 1,. +ingkat kematian di %merika "erikat
yaitu 9,5 sampai 12,* per 1##.### populasi. ata epidemiologi komparasi pada
prevalensi beberapa grup hipertensi pulmonal tidak begitu banyak tersedia, tetapi
hipertensi yang berhubungan dengan "eft Heart #isease $grup %& dianggap
sebagai penyebab paling sering dari hipertensi pulmonal, $alaupun jarang
berkembang sampai ke tingkat yang lebih parah pada keadaan ini.9
2.# K!asifi$asi
H! mengklasifikasikan hipertensi pulmonal ke dalam 5 grup
berdasarkan karakteristik patologis dan hemodinamiknya yaituA
$'& Pulmonary arterial hypertension!
$%& Pulmonary hypertension due to left heart disease!
$(& Pulmonary hypertension due to lung diseases and/or hypoxia!
$)& Chronic thromoemolic pulmonary hypertension $CT*PH&!
$+& Pulmonary hypertension ith unclear multifactorial
mechanisms!)
2.% Patofisio!o"i
Mean pulmonary artery pressure $PA& ditentukan oleh tiga variabel yaitu
pulmonary -ascular resistance $P.R&, cardiac output $C&, and left atrial
pressure $P "A &!
( (% B (8 C 6!D (=%.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
9/30
'
Hipertensi pulmonal terjadi ketika satu atau lebih variabel diatas
meningkat sehingga meningkatkan pula nilai Mean pulmonary artery pressure
$P PA &. (erubahan yang terjadi pada pembuluh darah adalah terjadinya hipertrofi
kaliber dari arteri. "ecara umum, Hipertensi pulmonal memiliki tiga penyebabA
1. (eningkatan (8, disebut juga hipertensi pulmonal obstruktif. 6ontohnya
disebabkan oleh emboli paru atau emfisema. (8 lebih lanjut dapat
meningkat karena hipoksemia dan akibat konsekuensinya vasokonstriksi
hipoksia pulmonal, peningkatan hematokrit/.
2. (eningkatan (=%, disebut juga hipertensi pulmonal pasif. 6ontohnya pada
mitral stenosis.
*. (eningkatan 6!. (eningkatan 6! seperti demam, hipertiroid, aktifitas
fisik/dapat memperberat hipertensi pulmonal.1#,11
>ambar 9 . (atofisiologi hipertensi pulmonal
2.& 'e(a!a K!inis
>ejala hipertensi pulmonal tidak spesifik dan berhubungan dengan
keadaan disfungsi dari ventrikel kanan jantung. >ejala a$al yang timbul biasanya
diinduksi dengan aktifitas. iantaranya sesak nafas, mudah lelah, dan nyeri dada.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
10/30
1#
>ejala lainnya yang terkadang muncul yaitu batuk kering, nausea yang diinduksi
aktifitas, dan muntah. >ejala yang muncul saat tidak beraktifitas biasanya hanya
terdapat pada kasus-kasus yang lebih lanjut. istensi abdomen dan edema tungkai
ba$ah akan muncul seiring dengan proses gagal jantung ventrikel kanan.9
>ejala-gejala hipertensi pulmonal dapat berubah-ubah sesuai dengan
penyakit yang menyebabkan atau menyertainya. (ada beberapa pasien, gejala
yang muncul berkaitan dengan komplikasi pada vaskular paru yang terdapat pada
pasien tersebut. +ermasuk diantaranya hemoptisis yang berhubungan dengan
rupturnya arteri bronkialis yang hipertrofi. "elain itu seperti gejala serak yang
timbul akibat kompresi saraf laryngeal kiri yang berulang pada dilatasi arteri
pulmonal, $heeing diakibatkan kompresi saluran nafas, dan angina diakibatkan
penekanan dari arteri koroner utama kiri. ilatasi signifikan dari arteri pulmonal
dapat mengakibatkan rupture dan diseksi, yang berkibat munculnya gejala
tamponade jantung.9
2.) 'am*aran +aio!o"is
>ambaran foto thoraks yang ditemukan diantaranya dilatasi arteri
pulmonalis. (embesaran atrium dan ventrikel kanan dapat terlihat. 4oto thoraks
juga dapat membantu dalam penegakan diagnosa hipertensi pulmonal yang
menunjukkan tanda-tanda penyakit pada paru atau bendungan vena yang
disebabkan =H.ambaran radiologi yang cukup dikenal pada hipertensi pulmonal adalah
pembesaran jantung disebabkan oleh pembesaran ventrikel kanan/, pembesaran
arteri pulmonalis, dan menghilangnya pembuluh darah paru semakin ke distal.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
11/30
11
?atas normal dari diameter transversal dari titik tengah adalah 1;-1< mm. +etapi
sensitifitas dan spesifisitasnya kurang baik dalam penegakan diagnosis dari
hipertensi pulmonal.12
6+ scan merupakan alat yang dapat memberikan informasi penting
mengenai abnormalitas vaskular, jantung, parenkim paru, dan mediastinum. apat
membantu diagnosis dari hipertensi pulmonal, penyebab dari hipertensi pulmonal
seperti adanya 6+0(H atau penyakit paru, bentuk-bentuk dari hipertensi
pulmonal itu sendiri seperti adanya defek jantung kongenital, dan informasi
mengenai prognosis pasien.9
iameter main pulmonary artery berukuran 2' mmdiukur pada titik * cm
dari bifurcationya/ menunjukkan positi-e predicti-e -alue 012 dalam mendeteksi
hipertensi pulmonal. 8umus empiris oleh )g et al menyatakan bah$a hipertensi
pulmonal dicurigai bila diameter dari arteri pulmonalis utama pada 6+ scan
melebihi diameter dari aorta ascendens yang berdampingan $positi-e predicti-e
-alue 0(2&!
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
12/30
12
>ambaran foto thoraks yang didapat pada hipertensi arteri pulmonalis
sama seperti hipertensi pulmonal yang disebabkan oleh sebab lainnya, namun
dapat juga ditemukan dilatasi yang tidak terlalu besar dari hilus. <
>ambar 5. 4oto konvensional toraks menunjukkan kardiomegali dan pembesaran cabang utamaarteri pulmonalis.
>ambar ;. 4oto konvensional toraks memberikan gambaran jantung yang tidak membesar.+emuan yang didapatkan adalah pembesaran arteri pulmonalis utama.
4oto thoraks pada pasien hipertensi pulmonal dengan venooklusif
pulmonal biasanya menunjukkan adanya gambaran edema paru. 0dema paru
alveolar dan interstitial dapat terlihat pada kondisi ini.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
13/30
1*
>ambar ambar . 4oto konvensional toraks kiri memberikan gambaran pembesaran masif arteri pulmonalsentral pada (ulmonary arterial hypertension dengan atrial septal defect disertai 0isenmenger syndrome, sedangkan gambar kanan memberikan gambaran dilatasi ringan arteri pulmonalisdisebabkan (ulmonary arterial hypertension pada pasien dengan ventricular septal defect disertai0isenmenger syndrome.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
14/30
19
(ada hipertensi pulmonal yang berat dan lama dapat terjadi pembentukan
ateroma pada arteri pulmonal sentral atau cabang-cabangnya. %teroma tidak dapat
terlihat pada pembuluh dara pulmonal dalam keadaan tekanan arteri pulmonal
yang normal. %teroma dapat terlihat sebagai kalsifikasi curvalinier yang mirip
dengan gambaran ateroma pada aorta dan cabang-cabangnya. alsifikasi ateroma
pada arteri pulmonal sangat jarang terjadi dan hanya dapat terlihat pada pasien
yang disertai dengan sindrom 0isenmenger dan beberapa pada pasien dengan
hipertensi pulmonal yang sudah lama. iseksi arteri pulmonal jarang terjadi.<
>ambar '. (ada gambar merupakan pasien dengan sindrom 0isenmenger dengan kalsifkasidisertai thrombus mural yang luas.
(ada sindrom 0isenmenger terjadi peningkatan resistansi vaskular akibat
akibat left3to3right shunting darah, yang diakibatkan atrial septal defect ,
-entricular septal defect , dan patent du4tus arteriosus. +erdapat hipertrofi
muskular kecil dari lapisan media arteri dan arteriole dengan proliferasi intima.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
15/30
15
>ambar 1#. *isenmenger syndrome! +erdapat arteri sentrilobular prominen dengan gambaran ground glass opasitas. ?eberapa arteri tersebut dilatasi dan serpiginous!
(ada beberapa pasien dengan hipertensi pulmonal dengan penyebab yang
tidak diketahui jelas dapat dijumpai gambaran nodul multipel hipodens
sentrilobular dengan batas tidak tegas gambaran yang juga dapat dijumpai pada
pneumonitis hipersensitif/.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
16/30
1;
(ada hemangiomatosis kapiler pulmonal terdapat gambaran proliferasi
abnormal luas pada kapiler yang berdinding tipis di interstitial paru, sering
bersamaan dengan obstruksi vena-vena kecil, mengakibatkan hipertensi pulmonal.
ebanyakan berusia 2#-9# tahun dengan sesak nafas dengan prognosis buruk.
(roliferasi pembuluh darah berukuran kapiler yang rapuh akan menunjukkan
gambaran 6+ scan berupa opasitas noduler kecil batas tegas, penebalan septa
interlobular, area ground glass opasitas.ambar 12. Hemangiomatosis kapiler. (ada gambar a terdapat opasitas ground glass batas tegasyang pada mikroskopis dijumpai proliferasi abnormal kapiler. b. (asien berbeda dengan nodulmultipel batas tidak tegas.
(enyakit venooklusif pulmonal merupakan kelainan yang jarang dan
penyebabnya belum diketahui, ada kemungkinan herediter. =ebih cenderung pada
pasien dengan hipertensi pulmonal dengan gangguan jaringan ikat. (ada 6+ scan
didapatkan temuan yang paling sering adalah opasitas ground glass yang
merupakan gambaran edema paru serta penebalan yang tegas pada septa
interlobular. apat ditemukan efusi pleura, pola atenuasi mosaic, dan arteri
pulmonal yang melebar vena pulmonal tidak melebar/. (ada vena terdapat
thrombosis dan fibrosis pada intima. !klusi vena pulmonal berakibat pada
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
17/30
1<
bendungan kapiler dan vena pulmonal serta edema paru. +hrombosis dapat terlihat
pada pembuluh darah yang terkena dampak.<
>ambar 1*. Pulmonary -enoocclusi-e disease! +erdapat dua kasus berbeda yaitu gambaran penebalan septa interlobular yang luas dan gumpalam bronkovaskular berupa ground glassopasitas pada gambar a dan efusi pleura pada gambar b.
Hipertensi pulmonal yang berat dan sudah lama berakibat pada ventrikel
kanan dan terjadi pelebaran dari rongga ventrikel ataupun melurusnya septum
intraventrikular. 8efluksnya kontras ke vena cava inferior dan vena hepatika yang
terlihat pada 6+ scan dengan kontras first3pass contohnya pada 6+(%/
merupakan tanda yang spesifik tetapi bukan merupakan tanda langsung dari
hipertensi pulmonal.ambar 19. (ada gambar a terlihat dilatasi dari rongga ventrikel kanan dengan septumintraventikular ke arah posterolateral. (ada gambar b terlihat refluks kontras dari vena cava
inferior ke dalam vena hepatik pada pasien hipertensi pulmonal dengan tromboemboli kronis
ba
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
18/30
1
2.).2 Pulmonary hypertension due to left heart disease
(ada hipertensi pulmonal dengan =H, arteri pulmonal sentral melebar.
(embuluh darah paru bagian atas melebar yang disebabkan diversi darah ke
bagian atas paru. (ada mitral stenosis, atrium kiri melebar dan akan terlihat
trombus atau berkalsifikasi. )amun pembesaran atrium kiri dapat juga tidak
secara jelas terlihat pada foto thoraks, dan perlu diperhatikan lebih teliti agar lebih
terlihat jelas.9,<
>ambar 15. 4oto konvensional toraks a memberikan gambaran pembesaran hilus, pembesaranatrium kiri, dan pelebaran pembuluh darah paru pada bagian atas akibat hipertensi pulmonal
dengan mitral stenosis. 4oto thoraks b memberikan gambaran arteri pulmonalis sentral dengan pembesaran atrium kiri.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
19/30
1'
>ambar 1;. 6+ scan kontras pada pasien dengan gagal jantung kiri menggambarkan efusi pleura bilateral dan efusi pericardium, dilatasi ventrikel kiri serta atrium kiri. -erload ventrikel kananmenunjukkan pelebaran arteri pulmonal dan refluks kontras ke vena hepatika.
2.).3 Pulmonary hypertension due to lung diseases and/or Hypoxia
Hipertensi pulmonal merupakan fenomena umum yang dijumpai pada
penyakit paru kronik, termasuk penyakit paru obstruktif kronik. arena adanya
daerah hipoksia yang luas, terjadi peningkatan arteri pulmonalis. <
>ambar 1
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
20/30
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
21/30
21
>ambar 2#. >ambaran pelebaran arteri hilus dengan oligemia perifer
+romboemboli berulang tanpa diikuti lisisnya thrombus dapat berakibat
pada peningkatan tekanan arteri pulmonal. ilatasi arteri pulmonal bagian
proimal, yang terkadang dapat disertai dengan dinding yang berkalsifikasi, dan
thrombus intraluminal dapat dijumpai pada 6+ scan.ambar 21. 8ekonstruksi 6+ scan menunjukkan dilatasi adanya arteri pulmonal kanan dengantromboemboli lamellar juga adanya kalsifikasi dengan trombus/
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
22/30
22
>ambar 22. 4oto thoraks dan 6+ scan pada pasien dengan gambaran pelebaran hilus, tapering arteri pulmonal perifer dan daerah yang oligemia.
%rea parenkim paru yang hipodens oleh karena oklusi pembuluh darah
paru, mosaik oligemia, atau pola atenuasi mosaic kemungkinan didapatkan pada
hipertensi pulmonal dengan tromboemboli yang kronis. ensitas paru yang
normal dapat terlihat abnormal, karena perfusinya relatif meningkat dan dapat
terjadi misinterpretasi sebagai gambaran pola ground3glass yang disebabkan oleh
sebab lain.ambar 2*. (ola mosaik mosaik oligemia/ pada pasien dengan tromboemboli kronis. +erlihat pembuluh darah paru yang lebih hiperdens overperfusi relatif/. 3regularitas subpleura lobus paru
kanan posterior menunjukkan adanya kemungkinan infark paru.
=ebih dari setengah pasien 5*I/ dengan mean pulmonary artery lebih
dari *5mm dengan hipertensi pulmonal yang berat, menderita efusi atau penebalan
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
23/30
2*
pericardium yang terlihat pada 6+ scan. (atofisiologi dari terjadinya hal ini masih
belum jelas.<
>ambar 29. (ada gambar a menunjukkan gambaran dilatasi arteri pulmonal utama diametermaksimum *; mm/ pada pasien dengan hipertensi pulmonal dengan chronic thromoemolic
disease! >ambar b menunukkan diameter arteri pulmonalis utama hampir dua kali diameter aortaascendens pada hipertensi pulmonalis berat dengan sindrom 0isenmenger. +ampak cairan padaanterior pericardial recess, diantara aorta asendens dan arteri pulmonalis utama. 0fusi perikardium beberapa kali terjadi pada hipertensi pulmonal yang berat
2.).% Pulmonary hypertension with unclear multifactorial mechanisms
Hipertensi pulmonal dapat juga disebabkan oleh beberapa variasi
vaskulopati paru yang sangat jarang. ebanyakan kondisi tersebut adalah akibat
gangguan yang terjadi pada pembuluh darah yang kecil. askulitis pada pembuluh
darah yang besar juga dapat menyebabkan hipertensi pulmonal, tetapi lebih
jarang. 6ontohnya terjadi pada arteritis +akayasu. %rteritis +akayasu penyakit
+akayasu, tromboarteriopati oklusif/ merupakan arteritis pada arteri besar sampai
sedang yang umumnya mengenai segmen aorta dan cabang-cabang utamanya.
inding pembuluh darah menjadi menebal dan fibrosis, biasanya disebabkan
stenosis luminal. (ada 6+ scan tanpa kontras dapat terlihat dinding aorta lebih
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
24/30
29
hiperdens, dengan dan tanpa kalsifikasi. (enebalan dinding pembuluh darah
terkadang terlihat dengan penyangatan kontras pada fase a$al atau fase delayed!<
>ambar 25. 6+ scan menunjukkan massa mediastinum dan limfadenopati hilus bilateral yangmenekan kedua arteri pulmonal terutama kanan. Guga terlihat efusi pleura kiri.
>ambar 2;. %rteritis takayasu.a. %rteri pulmonal utama dan aorta asendens dilatasi dandindingnya tampak menebal. b. (ola perfusi mosaic pada lobus atas, mencurigai arteritis dan
thrombosis pembuluh darah yang berukuran sedang dan kecil
2., -+I tora$s
783 cukup baik dalam penilaian ukuran ventrikel kiri, morfologi, dan
fungsinya. "elain itu juga dapat menilai apakah adanya massa pada ventrikel
kanan. (ada pasien dengan kecurigaan hipertensi pulmonal, adanya penyangatan
dari gadolinium dan berkurangnya distensibilitas arteri pulmonal meningkatkan
kecurigaan adanya hipertensi pulmonal. )amun pemeriksaan 783 sendiri tidak
dapat mengeksklusikan hipertensi pulmonal. (erubahan morfologi jantung
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
25/30
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
26/30
2;
Calcium3channel loc4er dapat digunakan pada pasien dengan penurunan
tekanan arteri pulmonal yang respon berlebihan terhadap vasodilator kerja singkat
seperti nifedipine. ?iasanya pasien menggunakan nifedipine bertujuan untuk
mengurangi tekanan arteri pulmonal, resistensi vaskular pulmonal, dan
memperbaiki tingkat sur-i-al . Prostacyclin eporostenol dapat digunakan pada
pasien yang tidak respon terhadap calcium channel loc4er! (enelitian yang ada
menyebutkan penggunaan calcium channel loc4er dapat berdampak baik selama
1# tahun pada beberapa pasien.K1;
5onselecti-e endothelin reseptor antagonist osentan dianjurkan pada
pasien yang mudah lelah pada keadaan aktivitas ringan dan tidak respon terhadap
terapi sebelumnya. (ada beberapa percobaan klinis, osentan meningkatkan
toleransi pasien terhadap aktivitas ringan seperti berjalan selama ; menit,
dibandingkan pada pasien yang di uji dengan placeo. (asien yang menggunakan
obat ini sebaiknya dipantau hasil pemeriksaan fungsi hepar pada darahnya setiap
bulan, karena tingginya frekuensi hasil fungsi hepar yang abnormal sesudah
penggunaan obat.1;
?eberapa laporan menyebutkan penggunaan sildenafil iagra/, oral
phosphodiesterase3+ inhiitor untuk terapi hipertensi pulmonal.
(hosphodiesterase-5 berfungsi untuk hidrolisis cyclic 6MP pada otot polos
pembuluh darah pulmonal, melalui nitric oxide yang menurunkan tekanan arteri
pulmonalis dan menghambat pertumbuhan pembuluh darah pulmonal.1;
+ransplantasi paru dianjurkan pada pasien dengan pengobatan sebelumnya
tetap mengalami gejala gagal jantung kanan. Hasil yang memuaskan telah
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
27/30
2<
didapatkan pada pasien yang telah menjalani transplantasi jantung paru, paru
kanan dan kiri, serta paru kanan atau kiri saja. etersediaan organ donor sering
mempengaruhi pilihan pengerjaan prosedur yang akan dikerjakan. 8ekurensi
hipertensi pulmonal tidak pernah dilaporkan pada pasien yang telah menjalani
transplantasi paru.1;
2.10 Pro"nosis
"elama 1''' sampai 2##, tingkat kematian akibat hipertensi pulmonal
meningkat menurut data yang ada di %merika "erikat. (eningkatan tingkat
kesadaran bah$a hipertensi pulmonal sebagai kondisi yang mematikan
mengakibatkan meningkatnya laporan hipertensi pulmonal sebagai penyebab
kematian. (asien dengan hipertensi pulmonal sering meninggal karena gagal
jantung kanan, namun gagal jantung kanan tidak dapat dicatat sebagai penyebab
kematian.*
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
28/30
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
29/30
2'
pulmonal dicurigai bila diameter dari arteri pulmonalis utama pada 6+ scan
melebihi diameter dari aorta ascendens yang berdampingan! (ada 783, adanya
penyangatan dari gadolinium dan berkurangnya distensibilitas arteri pulmonal
meningkatkan kecurigaan adanya hipertensi pulmonal.
(asien harus diingatkan untuk mengurangi aktivitas yang membutuhkan
beban fisik, karena gejala akan memburuk dalam keadaan aktivitas. iuretik,
calcium3channel loc4er, nonselecti-e endothelin reseptor antagonist, dan
sildenafil merupakan obat yang dapat diberikan pada pasien dengan hipertensi
pulmonal. (emberian oksigen dapat diberikan untuk mengatasi sesak nafas pada
pasien dengan saturasi oksigen yang menurun. +ransplantasi paru dianjurkan pada
pasien dengan pengobatan sebelumnya tetap mengalami gejala gagal jantung
kanan.
+ingkat kematian akibat hipertensi pulmonal meningkat menurut data yang
ada di %merika "erikat. (eningkatan tingkat kesadaran bah$a hipertensi pulmonal
sebagai kondisi yang mematikan mengakibatkan meningkatnya laporan hipertensi
pulmonal sebagai penyebab kematian.
-
8/19/2019 GAMBARAN RADIOLOGI.docx
30/30
*#
DATA+ PUSTAKA
1. Langiabadi %., (asMuale 6.>., dan "ajkov ., (ulmonaryHypertension and 8ight Heart ysfunction in 6hronic =ung isease.
Hindai Pulishing Corporation! 2#19.
2. 6ru 7.. dan evey G."., 0mergency department diagnosis of
pulmonary hypertension in a patient $ith left atrial sarcoma. Springer!
2#19.
*. 7ehari %., alle !., dan >illum 8.4., +rends in (ulmonary
Hypertension 7ortality and 7orbidity, Hindai Pulishing
Corporation! 2#19.
9. >allie ). et al, 2#15 0"6N08" >uidelines for the diagnosis and
treatment of pulmonary hypertension, *uropean Heart 7ournal . 2#15.
5. =ang, 3.7. et al, 3maging in (ulmonary Hypertension. 7ournal American Collegge Cardiology Imaging! 2#1#.
;. 8yan, G. G., et al, +he H! classification of pulmonary hypertensionA
% case-based imaging compendium. Pulmonary Circulation! 2#12.