gambar teknik...2019/05/04 · dipakai untuk menggambar tata letak menggunakan alat gambar pensil....

GAMBAR TEKNIK

(C2) KELAS X

Arum Fajar Vebrianingtyas

PT KUANTUM BUKU SEJAHTERA

GAMBAR TEKNIKSMK/MAK Kelas X© 2020Hak cipta yang dilindungi Undang-Undang ada pada Penulis.Hak penerbitan ada pada PT Kuantum Buku Sejahtera.

Penulis : Arum Fajar VebrianingtyasEditor : Mira Eri Ismi WardiyaniDesainer Kover : Achmad FaisalDesainer Isi : Agista Dwi RevianaTahun terbit : 2020ISBN : 978-623-7591-00-9

Diterbitkan oleh PT Kuantum Buku SejahteraAnggota IKAPI No. 212/JTI/2019Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa TimurTelp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221; Situs web: www.quantumbook.id

Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.

iii

Daftar Isi

Prakata ..................................................................................................................... vBab 1 Peralatan Gambar Teknik Bangunan ............................................................... 1 A. Jenis-Jenis dan Fungsi Peralatan Gambar Teknik Bangunan .............................. 2 B. Software Aplikasi Gambar Teknik Bangunan .......................................................... 15 C. Menggambar Teknik Bangunan .................................................................................... 21 D. Pemeliharaan Hasil Gambar Teknik Bangunan ........................................................ 33 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 36

Bab 2 Konsep dan Aturan Gambar Teknik Bangunan ............................................... 39 A. Konsep Gambar Teknik ..................................................................................................... 40 B. Garis-Garis Gambar Teknik bangunan ........................................................................ 44 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 50

Bab 3 Etiket Gambar Bangunan ................................................................................. 53 A. Huruf dan Angka Gambar Teknik Bangunan ............................................................ 54 B. Etiket Gambar Teknik Bangunan................................................................................... 58 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 64

Bab 4 Gambar Bentuk-Bentuk Bidang ....................................................................... 69 A. Gambar Konstruksi Geometris ...................................................................................... 70 B. Konstruksi Gambar Bidang ............................................................................................. 85 Uji Kompetensi .............................................................................................................................. 90

Bab 5 Gambar Proyeksi ............................................................................................... 95 A. Gambar Proyeksi Ortogonal (2D).................................................................................. 96 B. Konsep Dasar Proyeksi Piktorial (3D) ........................................................................... 101 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 106

Bab 6 Gambar Potongan Teknik Bangunan ............................................................... 109 A. Gambar Potongan .............................................................................................................. 110 B. Pengenalan Tanda dan Letak Hasil Gambar Potongan ........................................ 116 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 121

Bab 7 Aturan Simbol, Notasi, dan Dimensi pada Gambar Teknik Bangunan ......... 125 A. Aturan Gambar Teknik Bangunan ................................................................................ 126 B. Sistem Pemberian Ukuran Gambar Teknik Bangunan .......................................... 129 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 133

Bab 8 Tata Letak Gambar Teknik Bangunan .............................................................. 137 A. Memahami Tata Letak Gambar Teknik ........................................................................ 138 B. Cara Mengatur Tata Letak dan Membuat Format Lembar Gambar ................. 141 C. Pengaturan Tata Letak Gambar Teknik ....................................................................... 142 Uji Kompetensi .............................................................................................................................. 147

iv

Glosarium ..................................................................................................................... 151Daftar Pustaka ................................................................................................................... 153Biodata Penulis .................................................................................................................. 156Biodata Konsultan ............................................................................................................. 157Tim Kreatif.......... ................................................................................................................ 158

v

Prakata

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk SMK/MAK ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas X untuk mempelajari dan memperdalam materi Gambar Teknik. Selain itu, buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Aktivitas Siswa, Rangkuman, Uji Kompetensi, dan Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus. Buku Gambar Teknik ini disajikan dalam delapan bab, sebagai berikut.BAB 1 : Peralatan Gambar Teknik BangunanBAB 2 : Konsep dan Aturan Gambar Teknik BangunanBAB 3 : Etiket Gambar BangunanBAB 4 : Gambar Bentuk-Bentuk BidangBAB 5 : Gambar ProyeksiBAB 6 : Gambar Potongan Teknik BangunanBAB 7 : Aturan Simbol, Notasi, dan Dimensi pada Gambar Teknik BangunanBAB 8 : Tata Letak Gambar Teknik Bangunan Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Gambar Teknik serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan. Semoga buku Gambar Teknik SMK/MAK Kelas X ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan. Penulis juga menerima saran dan kritik yang membangun. Terima kasih, selamat belajar, semoga sukses!

Penulis

vi

Do not Pray for an Easy life,

pray for the strength to endure a difficult one

Jangan kamu berdoa untuk hidup yang mudah,Berdoalah agar diberi kekuatan supaya dapat

menghadapi hidup yang sulit.

"Bruce Lee"

Peralatan Gambar Teknik Bangunan 1

3.1 Memahami jenis-jenis dan fungsi peralatan3.2 Menerapkan prosedur penggunaan peralatan menggambar teknik4.1 Mempresentasikan jenis-jenis dan fungsi peralatan4.2 Mendemonstrasikan peralatan gambar teknik

Kompetensi Dasar

1BAB

1. Mengenal dan menyebutkan peralatan gambar teknik2. Mengetahui jenis-jenis peralatan gambar teknik3. Memahami fungsi-fungsi peralatan gambar teknik4. Menjelaskan jenis-jenis peralatan gambar teknik5. Menjabarkan fungsi peralatan gambar teknik6. Mengetahui cara perawatan peralatan gambar teknik7. Menerapkan prosedur penggunaan peralatan gambar teknik secara sistematis

Tujuan Pembelajaran

Peralatan Gambar Teknik Bangunan

Gambar Teknik2

Seorang arsitek profesional hendaknya memiliki peralatan kerja yang memadai. Hal tersebut bertujuan agar seorang arsitek menghasilkan karya berkualitas berupa produk perencanaan dan produk pengawasan. Peralatan yang dibutuhkan tersebut dapat dibagi atas beberapa kategori, antara lain meja gambar (drafting machine) digunakan untuk menggambar perencanaan, komputer/laptop digunakan untuk menggambar perencanaan, scanner, pena gambar, dan pensil mekanik. Masih ada beberapa peralatan lain yang juga menjadi bagian dari peralatan kerja arsitek meskipun tidak terlalu krusial seperti proyektor, serta alat dan bahan pembuatan maket yang dapat dipenuhi sewaktu-waktu. Bagi yang baru mulai bekerja sebagai arsitek akan bijaksana jika memilih item yang dianggap paling penting saja dari setiap kategori di atas. Peralatan yang lengkap belum tentu dapat terampil menggambar, jika tanpa latihan. Dengan peralatan sederhana pun, jika penggunaan peralatan gambar dilaksanakan dengan baik, konsekuen, dan disiplin, akan membantu dalam keberhasilan menggambar.

Kemajuan teknologi memudahkan para arsitek untuk menggambar dan merencana. Saat ini komputer banyak digunakan untuk menggambar dengan software standar yang disebut Autocad. Dengan software ini, gambar dibuat lebih presisi karena kebutuhan gambar di lapangan (saat pelaksanaan pekerjaan) adalah gambar 2D. Namun, untuk kebutuhan presentasi kepada klien, biasanya arsitek menambahkan jenis software lain yang dapat mendukung gambar pemodelan 3D seperti 3Dmax di komputernya. Selain itu, juga menggunakan software lain seperti, Microsoft Excel untuk menghitung rencana anggaran biaya, Corel Draw, Photoshop, Staad Pro, dan sebagainya.

A. Jenis-Jenis dan Fungsi Peralatan Gambar Teknik Bangunan

Dasar dalam menggambar teknik ialah kita harus memahami terlebih dahulu peralatan gambar yang digunakan, spesifikasi kertas gambar, tipe proyeksi, jenis-jenis goresan, serta memahami simbol-simbol pada gambar teknik, agar gambar yang akan dibuat memiliki maksud. Peralatan gambar teknik bangunan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.1. Alat dan Kelengkapan Gambar Teknik

Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat gambar teknik bangunan disebut alat dan bahan konvensional. Maksud konvensional di sini yaitu semua alat dan bahan menggambar teknik bangunan yang sudah sesuai dengan kesepakatan/standar internasional. Alat dan bahan dalam menggambar teknik yaitu sebagai berikut.a. Pensil dan pena Ketika menggambar teknik bangunan dapat memakai pensil khusus yang akan

diuraikan sebagai berikut.1) Pensil Pensil merupakan sebuah peralatan untuk menggambar yang paling sering

digunakan saat latihan menggambar teknik bangunan pada tahap dasar. Pensil yang biasanya dipakai untuk menggambar teknik bangunan ada beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.


a) Pensil batang

Pensil BatangSumber : photo by Frank Vessia on Unsplash, 2019

Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik kualitasnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya.

Cara meruncingkan pensil, dapat menggunakan kertas ampelas caranya yaitu pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari dan waktu mengasah pensil diputar. Selain itu, dapat juga dipakai pisau, caranya yaitu tekanlah punggung pisau dengan ibu jari pelan-pelan, atau dapat juga menggunakan alat peruncing. Jangan sekali-kali menggunakan meja gambar sebagai landasan untuk meruncingkan pensil.

b) Pensil mekanik

Pensil MekanikSumber : Photo by Mike Tinnion on Unsplash, 2017

Pernahkah Anda memakai pensil mekanik? Jika belum, perlu Anda ketahui pensil mekanik biasanya dipakai untuk menggambar teknik bangunan. Kelebihan dari pensil mekanik ini adalah dapat diisi ulang (refill). Pensil mekanik yang dapat diisi ulang memiliki kelebihan yaitu tidak perlu diraut atau diruncingkan ujungnya. Biasanya pensil mekanik dis aat menggambar teknik bangunan dipakai untuk membuat garis di dapatkan hasil garis dengan ketebalan yang sama.

Gambar Teknik4

Pensil yang dipakai dalam membuat gambar teknik bangunan memiliki tingkat kekerasan serta aturan pemakaian khusus pada jenis kertas gambar teknik bangunan. Tingkat kekerasan pensil gambar disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1.1 Tingkat kekerasan pensil gambar teknik bangunan

Keras Sedang Lunak

Mak

in k

eras

4H

Mak

in k

eras

3H

Mak

in k

eras

2B

5H 2H 3B

6H H 4B

7H F 5B

8H HB 6B

9H B 7B

Selanjutnya mengenai pemakaian atau penggunaannya untuk membuat gambar teknik bangunan, menggunakan spesifikasi seperti berikut.(1) Garis bantu : Memakai pensil 2H(2) Garis : Memakai pensil F(3) Tulisan, garis penuh tebal : Memakai pensil HB

Jika Anda hendak membuat gambar teknik bangunan memakai kertas atau kertas kalkir dapat memakai pensil mekanik dengan spesifikasi ukuran ketebalan 0,3 mm dan 0,5 mm.

2) Rapido

Pena teknik (Rapido)Sumber : Photo by Kelly Sikkema on Unsplash 2018

Rapido mempunyai ukuran yang bermacam-macam mulai dari 0,1 mm sampai dengan 2 mm. Untuk memudahkan penelitian pen maka biasanya tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Macam-macam merk rapido yaitu: Rotring, Staedtler, Faber Castle, Primus. Pena (rapido) pada umumnya mempunyai tingkat ketebalan yang tetap. Pemakaian pena (rapido) dapat disesuaikan dengan macam serta ukurannya. Semua itu disesuaikan kebutuhan pemakai.

Dalam hal penggunaannya, rapido ini lebih baik daripada trekpen. Lalu apa itu trekpen? Perlu Anda ketahui bahwa trekpen sebuah pena gambar


yang digunakan untuk membuat gambar sebelum rapido diciptakan. Jadi, trekpen itu generasi awal dari rapido.

TrekpenSumber : Suparno, 2008

Alat ini digunakan untuk menarik garis dengan memakai tinta cina (bak). Lebar luangan (celah). Ujung trek pen dapat diatur dengan sekrup menurut keinginan. Kedudukan trek pen pada waktu menarik garis sebaiknya miring sebesar 60o ke arah tarikan garis. Pengisian tinta pada trek pen sebaiknya jangan melebihi 7 mm. Apabila lebih, tinta akan mudah menetes keluar pada waktu digunakan atau mungkin terjadi bendulan awal.

Kelebihan dari pena gambar atau rapido ini yaitu tidak perlu bolak balik melakukan pengisian tinta. Jadi, tidak mengganggu saat menggambar teknik bangunan. Pembuatan gambar menjadi lebih cepat dari pada memakai trekpen. Hal tersebut karena kalau trekpen itu harus melakukan isi ulang tinta jika habis dipakai menggambar.

Jenis pena gambar atau rapido yang dipakai dalam membuat gambar teknik bangunan yang paling sering digunakan adalah yang memiliki ketebalan 0,25 putih; 0,35 kuning; 0,50 cokelat; dan 0,70 biru. Pena gambar atau rapido sangat baik dipakai dalam membuat gambar di atas kertas transparan. Hendaknya tinta yang digunakan dalam pena gambar (rapido) bebas radiasi ultraviolet supaya tidak menimbulkan hambatan saat membuat gambar teknik bangunan.

b. Kertas gambar Perlu Anda fahami bahwa kertas yang sering dipakai untuk menggambar teknik

bangunan adalah kertas manila, kertas sketsa, dan kertas kalkir. Perbedaan kertas tersebut disajikan sebagai berikut.1) Kertas Gambar (Kertas Manila) Kertas manila, kertas sketsa, dan kertas milimeter berupa jenis kertas yang

dipakai untuk menggambar tata letak menggunakan alat gambar pensil.

Gambar Teknik6

Kertas GambarSumber: Brandi Redd, 2016

2) Kertas Kalkir

Kertas KalkirSumber: Charles on Unsplash, 2018

Kertas ini merupakan salah satu jenis kertas yang dipakai untuk membuat gambar asli, yang selanjutnya dapat dibuat gambar cetak biru atau cetak kontak. Kertas yang dipakai untuk menggambar teknik bangunan memiliki ukuran-ukuran yang sudah dinormalisasikan atau distandardisasi. Ukuran yang sering dipakai untuk menggambar adalah seri A. Ukuran kertas seri A ini memiliki standardisasi dinyatakan lewat pemberian angka 0 (nol) yang terletak pada belakang huruf A. Bagi kertas gambar teknik bangunan yang memiliki ukuran yang lebih kecil, biasanya ditandai dengan pemberian angka 1 sampai angka 4.

Ukuran kertas gambar teknik bangunan memiliki standar, yaitu A0, dan memiliki luas 1 m2. Dalam ukuran standardisasi ini perbandingan antara ukuran panjang terhadap lebarnya adalah 2 : 1. Adapun bagi ukuran kertas gambar selanjutnya didapatkan lewat pembagian dua ukuran yang mendahuluinya. Contohnya bagi kertas dengan ukuran A3 memiliki setengah ukuran A2, dan seterusnya. Cara membaca ukuran kertas gambar teknik bangunan, yaitu dengan cara meletakkan mendatar pada sisi panjangnya. Berbeda dengan kertas yang memiliki ukuran A4, cara peletakkannya secara vertikal menurut sisi panjangnya. Untuk lebih jelasnya mengenai ukuran kertas gambar teknik bangunan dari seri A, dapat dilihat pada tabel berikut ini.


Tabel 1.2 Standardisasi lambang dan ukuran kertas gambar teknik bangunan

Ukuran Kertas A0 A1 A2 A3 A4

A × b (mm) 841×1189 594×841 420×594 297×420 210x297

c min 20 20 10 10 10

d minTanpa tepi jepit 20 20 10 10 10

Dengan tepi jepit 25 25 25 25 25

c. Jangka

JangkaSumber: Photo by LUM3N on Unsplash, 2018

Apa yang membedakan jenis jangka seperti gambar di atas? Apa fungsi dari jangka itu? Perlu Anda ketahui bahwa jangka merupakan sebuah peralatan yang kegunaannya untuk membuat lingkaran. Cara membuat lingkaran dengan jangka ini yaitu memutarkan jangka sesuai kebutuhan dalam penggambaran desain instalasi kelistrikan.

Jangka sendiri dalam membuat lingkaran harus dipadukan alat tulis seperti pensil atau pena. Ukuran-ukuran dan jenis-jenisnya jangka sebagai berikut.1) Jangka besar Sebuah jangka yang berukuran besar dipakai untuk membuat lingkaran

dengan diameter sekitar 100–190 mm.2) Jangka sedang Sebuah jangka yang berukuran sedang dipakai untuk membuat lingkaran

dengan diameter sekitar 50–100 mm.3) Jangka kecil/jangka pegas Jangka kecil disebut juga jangka pegas, berupa sebuah jangka yang

berukuran kecil yang dipakai untuk membuat lingkaran dengan diameter sebesar 5–50 mm saja.

4) Jangka orleon Sebuah jangka yang dipakai untuk membuat lingkaran yang sulit dibuat

dengan Jangka Kecil. Jangka orleon ini dipakai untuk membuat lingkaran dengan diameter sebesar 1–5 mm.

Gambar Teknik8

d. Sablon (Mal) Alat lain yang dipakai dalam pembuatan gambar teknik bangunan adalah sablon

atau mal. Mal ini dibuat untuk membantu para pembuat, perancang gambar atau desainer dalam mendesain gambar instalasi kelistrikan. Macam-macam sabon atau mal, di antaranya sebagai berikut.1) Mal huruf Mal huruf dipakai dalam pembuatan huruf lewat perantaraan pensil

mekanik/ rapido. Mal huruf ini memiliki spesifikasi ukuran di antaranya 0,25 mm; 0,35 mm; 0,5 mm; 0,7 mm; 1,4 mm; dan 2 mm.

Mal Huruf dan AngkaSumber: Suparno, 2008

2) Mal busur (mal kurva) Pada pembuatan gambar teknik bangunan, mal busur atau mal kurva

dipakai dalam pembuatan lengkungan-lengkungan yang teratur. Bentuk lengkungan yang dipakai dalam mal kurva ini sebagai berikut:a) lengkungan parabola;b) lengkungan hiperbola;c) lengkungan epicicloida;d) lengkungan hipocicloida; dan sebagainya.

Mal BusurSumber: Suparno, 2008


3) Mal lingkaran Mal lingkaran berupa sebuah sablon atau mal yang bentuknya lingkaran,

biasanya dipakai untuk membuat berbagai bentuk gambar lingkaran.

Mal lingkaranSumber: Suparno, 2008

4) Mal elips Mal elips berupa sebuah sablon atau mal yang bentuknya elips,

biasanya dipakai untuk membuat berbagai bentuk gambar elips.

Mal ElipsSumber: Suparno, 2008

5). Mal/sablon dengan bentuk lain Mal/sablon dengan bentuk lain ini maksudnya berupa sebuah mal atau

sablon yang dipakai apabila mal yang sudah disebutkan tidak dapat memberikan bantuan dalam pembuatan gambar teknik bangunan. Mal atau sablon bentuk lain ini memiliki bentuk bermacam-macam. Terdapat lingkaran, simbol, segitiga, dan bentuk lainnya. Mal/sablon dengan bentuk lain ini biasanya dipakai dalam pembuatan simbol-simbol pengerjaan, tanda pengerjaan, anak panah, lingkaran, simbol-simbol, dan sebagainya.

Mal ElipsSumber: Suparno, 2008

Gambar Teknik10

e. Penggaris Penggaris berupa alat untuk menggambar teknik bangunan yang fungsinya

untuk membuat garis lurus. Bahan yang dipakai dalam pembuatan penggaris biasanya terbuat dari besi, plastik, dan kayu. Macam-macam penggaris yang dipakai sebagai alat bantu menggambar teknik bangunan di antaranya sebagai berikut.1) Penggaris T

Penggaris TSumber: Suparno, 2008

Coba Anda perhatikan gambar dan karakteristik dari penggaris T di atas. Bagaimana karakteristik bentuk penggaris T tersebut? Perlu Anda pahami bahwa penggaris T ini bagian-bagiannya terdiri atas sebuah kepala serta sebuah daun. Penggaris T ini dipakai untuk membuat garis-garis horizontal. Dalam pemakaiannya membuat garis dengan cara menekankan bagian kepala penggarisnya pada tepi kiri dari meja gambar, lalu digeser ke atas atau ke bawah. Saat menggunakan penggaris T ini agar hasil garis-garis horizontal dapat berbentuk sejajar secara benar maka bagian kepala dari penggaris T ini harus diikat pada daunnya.

2) Penggaris segitiga Segitiga digunakan untuk menarik garis tegak, miring, ataupun sejajar.

Bahan yang digunakan kebanyakan mika transparan karena ringan. Biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu segitiga dengan sudut 45o–45o dan segitiga, dengan sudut 60o–30o. Coba Anda perhatikan gambar dan karakteristik dari penggaris segitiga berikut!

Penggaris SegitigaSumber: Dawid Małecki, 2015


2. Peralatan dan Kelengkapan PendukungSelain peralatan menggambar teknik bangunan yang sudah disebutkan sebelumnya, masih banyak peralatan yang berfungsi sebagai kelengkapan alat gambar utama atau konvensional, di antaranya akan dipaparkan berikut ini.a. Mistar Skala Bagi gambar mesin digunakan mistar skala dari bambu atau plastik, yang

panjangnya adalah 300 mm. Selain itu, terdapat pula mistar skala dengan penampang segitiga dengan ukuran yang diperkecil.

Mistar SkalaSumber: Sven Mieke, 2018

b. Penghapus

Penghapus pensilSumber: Mark Fletcher-Brown, 2019

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan alat gambar berupa penghapus. Penghapus berguna untuk menghilangkan atau menghapus garis maupun gambar yang salah dalam pembuatan gambar teknik bangunan dengan pensil. Penghapus ini adalah bagian kelengkapan pensil dalam menggambar atau satu paket. Sebaiknya dalam membuat gambar teknik bangunan dipakai penghapus dengan mutu yang baik. Penghapus biasa pada umumnya dibuat dari bahan karet. Saat melakukan penghapusan hendaknya harus secara hati-hati diusahakan jangan sampai merusak kertasnya. Khusus dalam melakukan penghapusan terhadap garis atau gambar khususnya pada tinta, harus memakai penghapus yang khusus.

Gambar Teknik12

c. Pelindung penghapus Pelindung penghapus ini merupakan bagian kelengkapan dalam kegiatan

penghapusan, khususnya bila ingin menghilangkan garis yang posisinya berdekatan. Jadi, dengan adanya pelindung penghapusan ini garis-garis yang sudah dibuat serta penting dapat terlindungi dari penghapusan. Pada pelindung penghapus ini memiliki berbagai bentuk lubang, yang ditunjukkan gambar di bawah ini.

Pelindung penghapusSumber: Suparno, 2008

d. Pita gambar Pada era globalisasi ini, perkembangan pembuatan gambar teknik bangunan,

supaya dapat menempelkan kertas gambar pada papan gambar, sudah tidak memakai paku payung lagi. Hal itu disebabkan kalau memakai paku payung dapat merusak papan gambar, serta mengganggu dalam memakai penggaris. Oleh karena itu, saat ini sudah dipakai pita gambar yang tertempel pada papan gambar. Pada awalnya, pita rekat dipakai dalam kegiatan menggambar teknik bangunan.

Namun, sekarang sudah tidak dipakai lagi disebabkan daya rekatnya terlalu kuat sehingga dapat membuat kerusakan pada kertas gambar. Apabila ingin melepas kertas gambar dari meja gambar sangat kesulitan. Oleh karena itu, dipakailah pita gambar yang daya rekatnya ringan sehingga dapat untuk menempelkan kertas gambar, tetapi tanpa merusak kertasnya apabila dibuka.

e. Busur derajat Busur derajat berupa sebuah alat gambar teknik bangunan yang terbuat dari

plastik atau aluminium. Busur derajat ini dibuat dengan memiliki garis-garis pembagi dari 0–1.800. Busur derajat ini dipakai dalam aktivitas menggambar berupa mengukur sudut atau membagi sudut.

Busur DerajatSumber: Arum Fajar


f. Papan gambar dan meja gambar Pernahkah Anda melihat seorang perancang gambar atau desainer gambar

teknik bangunan memakai papan gambar? Atau pernahkah Anda memakainya? Jika belum, perlu Anda pahami dalam menggambar teknik bangunan supaya didapatkan hasil maksimal, dapat memakai papan gambar dan meja gambar.

Meja GambarSumber : Suparno, 2008

Papan gambar yang baik adalah yang memiliki permukaan yang rata dan tepi yang lurus, sebagai tempat bagi kepala dari penggaris T digeser. Bahan pembuatan dari papan gambar ini berasal dari pohon cemara, linde, dan kayu lapis. Ukuran dari papan gambar ini disesuaikan dengan ukuran kertas.

Contohnya papan gambar bagi ukuran kertas A0 memiliki ukuran 1.200 mm × 900 mm. Adapun bagi kertas ukuran A1 papan gambarnya memiliki ukuran 600 mm × 450 mm. Namun, di zaman modern seperti saat ini sudah dikembangkan papan gambar yang sudah dilapisi dengan alas kertas gambar.

g. Mesin gambar Mesin gambar itu berupa sebuah peralatan yang dipakai sebagai pengganti

alat-alat gambar lainnya, yaitu menggantikan busur derajat, penggaris T, segitiga, dan busur. Biasanya mesin gambar dibuat dengan dilengkapi oleh mekanisme gerak sejajar yang terdiri atas empat batang penghubung (link).

Pada sebuah mesin gambar terdapat sepasang batang penghubung, yang dibuat terpasang secara tetap pada sebuah alat. Selain itu, batang penghubung tersebut juga dapat dipasang pada papan gambar. Sementara pada pasangan lainnya dipasang juga sepasang penggaris tegak lurus dalam hal ini penggaris tersebut dapat diputar pada sudut sesuai yang diinginkan. Dengan memakai mesin gambar ini dapat membuat garis-garis sejajar serta tegak lurus dengan sangat mudah. Selain mesin gambar memakai pola mekanisme batang, juga dikembangkan sebuah mesin gambar yang memakai roda-roda dan pita baja.

Pada mesin gambar pita penggaris yang dipasang dapat dilepas serta dapat diganti memakai penggaris yang memiliki ukuran bervariasi. Contohnya dengan skala 2:1; 1:2,5; 1:5; dan seterusnya. Bahan pembuatan dari mesin gambar peta ini dapat dari kayu yang dilapisi plastik, di dalamnya terdapat goresan-goresan sebagai alat membagi ukuran tertentu. Namun, ada yang keseluruhannya

Gambar Teknik14

terbuat dari plastik tembus cahaya juga terdapat goresan sebagai pengukur. Pada masa kini juga sudah dikembangkan sebuah mesin gambar kereta yang sangat membantu dalam pembuatan gambar teknik bangunan.

Mesin GambarSumber: Suparno, 2008

Pada mesin gambar, kereta penempatan penggaris serta alat putarnya terletak pada sebuah kereta vertikal. Pada mesin gambar kereta ini, penggarisnya mampu digerakkan dengan arah vertikal dan horizontal. Jika pada mesin gambar jenis kereta ini memiliki konstruksi yang kuat serta kukuh dibandingkan jenis mesin gambar lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh bagian dari mesin gambar kereta ini menonjol keluar dari bidang papan gambar. Jadi, mesin gambar yang paling sering dipakai adalah jenis mesin gambar kereta ini. Berikut disajikan pula jenis-jenis mesin gambar yang dikembangkan oleh negara Jepang, sesuai dengan standar Jepang JIS.

Tabel 1.3 Jenis-jenis mesin gambar sesuai standar Jepang JIS

Jenis LambangDaerah Kerja Kombinasi Skala

(mm) P (Jenis Pita) L (Jenis Batang)

Jenis Ao-L AO-L > 1.000 400 L-250L 500 L-300L

Jenis A1-L A1-L > 800 400 L-250L 400 L-250L

Jenis A1-S AO-S > 710 300 S-200S 300 S-200S

h. Pita perekat Pita perekat atau disebut juga cellulose tape, biasa dipakai untuk menempelkan

kertas gambar pada papan gambar. Khusus untuk kalkir biasanya dipakai pita perekat yang tipis, karena daya lekatnya kuat, tidak mudah bergeser, dan tidak menimbulkan kotor pada kertas. Namun apabila meja gambarnya dilapisi magnet maka cukup menggunakan pelat baja tipis.


Selotip (Pita Perekat)Sumber: Jo Szczepanska, 2016

B. Software Aplikasi Gambar Teknik Bangunan

Dahulu, untuk mendesain sebuah bangunan, para arsitek menggambar desainnya secara manual di atas sebuah kertas. Hal tersebut tentu saja akan memakan waktu yang cukup lama dan sang arsitek juga dituntut untuk memiliki ketelitian yang sangat tinggi. Seiring berkembangnya zaman, kini mendesain rumah minimalis, interior rumah, atau gedung dapat dilakukan dengan bantuan software khusus. Perangkat lunak untuk mendesain arsitektur ini mendukung rancangan 2D dan 3D dari berbagai macam konstruksi bangunan.

Perangkat lunak (software) komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer yang akan menjalankan suatu perintah. Perangkat lunak disebut juga sebagai penerjemah perintah-perintah yang dijalankan oleh user untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras. Software gambar teknik merupakan perangkat lunak yang berisi perintah-perintah komputer untuk membantu proses pembuatan gambar teknik.

Seperangkat KomputerSumber: Tarn Nguyen, 2019

Gambar Teknik16

Adapun software yang dipakai dalam membantu pembuatan gambar teknik bangunan sebagai berikut.1. ArchiCAD

Tampilan ArchiCADSumber: Rafiqa Marsha, 2015

Perangkat lunak yang satu ini diklaim sebagai software desain all-in-one. Software ini memungkinkan Anda untuk mendesain bangunan dalam bentuk 2D maupun 3D. ArchiCAD dapat digunakan oleh arsitek profesional maupun mahasiswa yang baru belajar desain arsitektur. Aplikasi ini sangat mudah digunakan oleh orang awam sekalipun. ArchiCAD memiliki hampir semua fitur yang ditawarkan oleh software sejenis lainnya.

2. AutoCADAutoCAD adalah sebuah software yang dapat dipakai pihak perusahaan maupun perorangan khususnya di bidang arsitektur serta bidang teknik lainnya. Software ini menawarkan berbagai kemudahan dalam menggambar, yaitu untuk gambar 2 dimensi maupun 3 dimensi. Semua kelemahan menggambar teknik secara manual dapat teratasi dengan AutoCAD.

Tampilan AutoCADSumber: Aziez Lhok, 2013

3. Chief ArchitectAplikasi ini banyak dipilih untuk mendesain bangunan dengan format 3D, tapi Chief Architect juga dapat digunakan untuk mendesain format 2D. Keunggulan Chief Architect dari software lainnya adalah fitur otomatis yang mempermudah proses


desain rumah dan renovasi dengan cepat. Software ini akan memberikan hasil desain yang sesuai dengan yang Anda inginkan.

Tampilan Chief ArchitectSumber: Dhera Prahita Baskara, 2016

4. Punch SoftwareSoftware ini memberikan kualitas foto yang realistis dan sempurna dengan LightWorks yang memungkinkan penggunanya menghasilkan desain perumahan atau proyek besar lainnya secara realistis dan lebih cepat. Jadi, dengan Punch Software Anda dapat memenuhi permintaan desain dari klien dalam jumlah besar tanpa bantuan orang lain. Punch Software ditawarkan dengan harga yang cukup mahal, tapi software yang sudah kompatibel dengan Windows ini cukup disukai karena dapat memberikan hasil yang sangat maksimal.

Tampilan Punch SoftwareSumber: Karwati Putu Latief, 2019

5. AutoCAD ArchitectureSalah satu software desain rumah dan bangunan yang ternama, AutoCAD membuat versi AutoCAD Architecture khusus untuk para arsitek. Dengan fitur yang terdapat pada software ini, Anda dapat melakukan penyusunan secara lebih efisien. Selain itu, aplikasi ini menawarkan interface sederhana sehingga mudah digunakan oleh siapa saja, bahkan oleh para pemula sekalipun.

Gambar Teknik18

Tampilan AutoCAD ArchitectureSumber: Irawan Setyabudi, 2019

6. Vectorworks ArchitectureJika dibandingkan software sejenis yang sudah disebutkan di atas, Vectorworks memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Hal ini terlihat dari pengguna software ini yang berasal dari kalangan desainer dan arsitek profesional. Dengan bantuan dari software ini, Anda dapat membuat desain proyek yang sangat luar biasa. Sebagian besar desainer menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat sebuah desain, dengan Vectorworks Anda dapat membuat desain yang unik dan cepat.

Tampilan Vectorworks ArchitectureSumber : Randall Newton, 2015

7. Autodesk RevitSoftware ini memampukan seorang desainer untuk memperoleh desain berkualitas tinggi yang lebih akurat. Analisis setiap konsep menjadi lebih mudah karena software ini didukung dengan fitur informasi bangunan model alur kerja.

Tampilan Autodesk RevitSumber: Widemann, 2016


8. SoftplanPerangkat lunak yang easy-to-use ini akan memenuhi seluruh kebutuhan desain Anda. Salah satu software berbasis informasi ini juga akan mendokumentasikan proyek yang sedang Anda kerjakan secara lengkap. Kemampuan mendesain secara 3D, daftar bahan bangunan, dan perkiraan biaya real time merupakan fitur yang ditawarkan oleh Softplan. Ini merupakan perangkat lunak terbaik ketika Anda ingin mendesain perumahan atau bangunan komersial lainnya.

Tampilan SoftplanSumber: Mikamukhta, 2015

9. Revit ArchitectureRevit Architecture adalah perangkat lunak desain yang berbasis informasi. Seluruh perubahan desain yang Anda buat melalui software ini akan diinformasikan secara otomatis ke seluruh proyek yang sedang Anda kerjakan. Fitur yang ditawarkan oleh Revit Architecture juga cukup lengkap dan dinamis. Software ini juga sudah kompatibel dengan sistem operasi Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7.

Tampilan Autodesk RevitSumber: Putu Gede Prana Sanjaya, 2017

10. SketchUpSketchUp memampukan Anda untuk menghasilkan desain 3D secara lebih cepat. Fitur yang dibawa oleh software ini juga hampir sama dengan fitur yang ditawarkan aplikasi sejenis lainnya. Akan tetapi, software ini sangat ideal bagi para mahasiswa yang ingin menghasilkan desain 3D secara cepat dan pemula yang ingin mengawali karier mereka di dunia arsitektur.

Gambar Teknik20

Tampilan SketchUpSumber: Dewa Putu Gede Samarajaya, 2016

11. MicrostationSoftware desain rumah sederhana yang satu ini sangat mudah digunakan. Microstation banyak dipilih karena dianggap memiliki stabilitas yang cukup mumpuni dibandingkan software lainnya. Namun, kelemahan dari software ini adalah kurangnya kompatibilitas yang agak menghambat proses desain. Sebagai contoh, Microstation tidak dapat membaca gambar dari AutoCAD. Microstation adalah software desain yang cocok bagi orang awam dan pemula. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran berbagai software desain rumah di atas cukup membantu Anda dalam menyelesaikan desain atau rancangan komersial maupun nonkomersial.

Tampilan MicrostationSumber: Vita Afriyani, 2014

12. Planner 5DPlanner 5D ini disesuaikan dengan namanya yang akan menampilkan efek 5D saat Anda melakukan desain rumah. Kelebihan lain dari Planner 5D yaitu Anda juga dapat sekaligus mendekor dan mendesain interior rumah Anda.


Tampilan Planner 5DSumber: Iona Nita, 2015

13. Sweet Home 3DSweet Home 3D akan menampilkan efek 3D saat Anda sedang mendesain rumah. Awalnya, tentu Anda akan menggambar raw dari desain rumah, mulai dari bentuk bangunan, atap, tembok, dan lain-lain. Setelah bangunan sudah terbentuk dengan sempurna maka Anda dapat melanjutkannya dengan mendesain interior atau bagian dalam rumah. Misalnya, Anda ingin memberikan warna pada tembok, memasang pintu dan jendela, hingga menambahkan furnitur.

Tampilan Sweet Home 3DSumber: Zakaria, 2019

C. Menggambar Teknik Bangunan

Tahap awal dalam merancang bangunan yang harus dibuat oleh perancang adalah membuat gambar sketsa. Ketika membuat gambar sketsa, perancang dapat merencanakan arah rancangan/desain dalam hal bentuk, ukuran, warna, maupun gaya arsitektur dari sebuah bangunan. Dengan demikian, perancang dapat melakukan proses penggambaran sesuai teknik menggambar yang diinginkan. Teknik menggambar secara manual dilakukan dengan menuangkan ide-ide di atas kertas kosong yang digoreskan dengan menggunakan pensil atau pun rapido. Teknik menggambar secara digital dilakukan dengan cara langsung merancang di komputer atau dengan cara membuat gambar sketsa manual terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan di komputer.

Menggambar dengan cara digital membutuhkan komputer dan aplikasi perancangan berupa perangkat lunak serta proses pemindahan data gambar manual ke komputer yang

Gambar Teknik22

dapat dilakukan menggunakan scanner (alat pemindai) atau kamera digital dan printer (alat cetak) untuk mencetak gambar dari hasil pengerjaan. Menggambar dengan cara manual dan digital memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan menggambar dengan cara manual adalah perancang lebih leluasa mendesain dengan pensil. Dalam hal alat perancang tidak bergantung kepada listrik atau pun komputer. Kekurangan dari proses menggambar dengan cara manual adalah perancang harus menyediakan banyak duplikasi gambar sketsa agar dapat membuat alternatif gambar lainnya atau warna yang berbeda-beda. Adapun dalam hal penyimpanan menggambar manual pada kertas yang disimpan dan ditumpuk dalam waktu lama dapat rusak atau hilang. Menggambar dengan cara digital memiliki kelebihan pada proses perancangan, perancang tidak perlu menyediakan kertas, alat tulis, dan warna. Menggambar dengan cara digital memiliki fasilitas duplikasi untuk kemudian dimodifikasi dan disimpan sehingga mudah ditelusuri kembali.1. Dasar Menggambar Teknik Bangunan

Dalam menggambar teknik bangunan dapat dilakukan dalam bentuk 2D (dua dimensi) dan 3D (tiga dimensi). Dalam menggambar teknik bangunan harus mampu membuat gambar yang paling mendasar seperti berikut.a. Gambar denah Gambar denah adalah pandangan dari atas dengan potongan horizontal suatu

bangunan setinggi 1 m dari ketinggian 0.00 m dengan bagian atas bangunan dibuang/dihilangkan. Fungsi denah antara lain untuk menunjukkan fungsi ruang, susunan ruang, sirkulasi ruang, dimensi ruang, letak pintu dan bukaan, isi ruang, dan fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dan lain-lain).

b. Gambar potongan Gambar potongan bangunan adalah tampak suatu bangunan yang dipotong

secara vertikal maupun horizontal sehingga memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut. Fungsi potongan untuk menunjukkan struktur bangunan dan dimensi tinggi ruang. Gambar potongan yang biasa disajikan dalam rangka melengkapi gambar-gambar rencana bangunan hanya ada tiga jenis, yaitu gambar potongan bangunan atau gambar irisan bangunan secara keseluruhan, gambar potongan ruang-ruang yang diperlukan atau gambar irisan ruang-ruang, dan gambar potongan detail atau gambar detail.

c. Gambar tampak Gambar tampak adalah gambar wujud luar bangunan yang dilihat secara dua

dimensi dari sisi muka maupun samping. Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan dimensi bangunan, proporsi, gaya arsitektur, warna dan material, serta estetika.

2. Alat dan Bahan Menggambar TeknikBerikut alat dan bahan yang digunakan untuk menggambar teknik secara manual dan digital.a. Menggambar manual Dalam menggambar dengan cara manual diperlukan beberapa alat yang

digunakan untuk mempermudah proses menggambar, yaitu1) pensil gambar (pensil biasa dan pensil mekanik);2) rapidograph/pena teknik;3) jangka;4) penggaris t (mistar gambar) dan penggaris segitiga;5) penghapus dan alat pelindung penghapus;


6) sablon dan mal kurva;7) meja gambar; dan8) mesin gambar.

Bahan yang diperlukan dalam menggambar dengan cara manual yaitu kertas. Jenis kertas gambar yang digunakan dalam menggambar manual adalah jenis kertas yang bertekstur, tidak licin, dan tidak mengilap. Hal ini bertujuan agar mendapatkan hasil gambar yang optimal.

b. Menggambar digital Dalam menggambar dengan cara digital hanya memerlukan alat berupa

perangkat keras (hardware) yang bernama komputer dan alat pendukung lainnya seperti printer dan plotter. Menggambar dengan cara digital diperlukan sebuah program aplikasi yang berupa perangkat lunak (software). Perangkat lunak adalah kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komuter dalam menjalankan pekerjaannya. Perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen, serta arsip lainnya. Fungsi perangkat lunak adalah mengidentifikasi program, menyiapkan aplikasi program agar tata kerja seluruh peralatan terkontrol, mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.

3. Teknik MenggambarTeknik menggambar yang paling mendasar adalah membuat garis. Garis menentukan batas-batas ruang, membentuk isi, menghasilkan susunan dan menghubungkan bentuk abjad dan angka. Garis kerja dalam gambar rencana dan potongan harus tajam dan padat, dengan lebar yang sama dan nilai yang tetap. Ada lima jenis garis dasar yaitua. titik-titik;b. garis pendek;c. garis panjang;d. garis ekstra panjang; dane. garis menerus. Pada teknik menggambar juga ada lima macam lebar garis dasar yaitua. ekstra tebal,b. tebal,c. medium,d. tipis, dane. ekstra tipis. Semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas, ujungnya harus bertemu, selalu mempunyai kaitan yang logis dengan garis-garis lainnya dari permulaan sampai akhir. Pada teknik menggambar juga diperlukan objek pendukung yang digunakan untuk membaca gambar teknik sebagai berikut.a. Skala Skala digunakan untuk mengecilkan atau memperbesar ukuran penyajian

objek gambar, agar objek gambar dapat dituangkan di atas kertas gambar dalam keadaan mudah dimengerti. Pemakaian skala pada gambar berarti menyajikan perbandingan nyata dari benda. Skala kecil biasanya akan sedikit memperlihatkan dengan jelas detail yang akan dikehendaki secara penuh.

Gambar Teknik24

b. Legenda Legenda yaitu sistem penggambaran untuk memperlihatkan jenis bahan,

struktur/susunan yang berlaku umum, dan dapat dimengerti oleh semua pihak yang berhubungan dengan pekerjaan penggambaran tersebut.

c. Notasi material Notasi material yaitu notasi yang dibuat pada gambar untuk menjelaskan

bagian-bagian gambar yang lain pada lembar yang sama atau lembar lainnya, seperti menjelaskan tempat dan jenis konstruksi yang harus dibuat pada saat pekerjaan dilaksanakan.

4. Teknik Menggambar ManualBerikut teknik menggambar manual menggunakan pensil dan rapido.a. Teknik menggambar menggunakan pensil Menggambar teknik dapat menggunakan pensil biasa dan pensil mekanik.

Pada umumnya pensil biasa yang digunakan adalah pensil dengan kekerasan sedang, yaitu dengan kekerasan 2H atau H dan harus runcing. Sementara pensil mekanik tidak perlu diruncingkan, karena pensil ini lebih praktis hanya mengisi ulang dengan berbagai ukuran ujung pensil.

Teknik menggambar dengan menggunakan pensil yaitu kedudukan pensil pada waktu digunakan untuk menarik garis harus dimiringkan ke kanan dengan sudut 60°—80° dan tegak lurus terhadap arah atas bawah kertas gambar.

Jika menggunakan penggaris, jangan menarik garis sampai ke ujung penggaris karena akan menyebabkan penggaris menjadi kotor dan garis akan tampak kurang tegas. Jika menggunakan jangka ujung pensil harus diruncingkan supaya garis-garis yang dihasilkan akan tajam. Kualitas garis yang dihasilkan dengan menggunakan pensil ada tiga karakteristik, yaitu1) kepadatan atau tekanan garis;2) ukuran lebar garis; dan3) konsistensi garis.

Teknik menggambar menggunakan pensilSumber: Suparno, 2008

b. Teknik menggunakan rapido Pada masa sekarang banyak juru gambar lebih menyukai menggunakan rapido

dibandingkan trekpen. Rapido memiliki ukuran dari 0,1 mm hingga 2 mm. Setiap ukuran trekpen ditandai dengan warna-warna tertentu. Langkah-langkah pemakaian rapido sebagai berikut.


1) Pada saat menarik garis, posisi rapido harus menempel pada kertas dan bukan ditekan. Selanjutnya ditarik dengan kemiringan antara 60º—80º dari arah kiri ke kanan. Hal yang tidak boleh dilakukan adalah garis dari atas ke bawah.

2) Apabila jalannya tinta kurang lancar rapido diangkat lalu digoyang-goyang horizontal, kemudian dicoba kembali. Lakukan pengulangan beberapa kali hingga tinta keluar dengan lancar. Apabila tintanya tidak mau keluar, mata rapido harus dicuci atau dibersihkan.

3) Jika tintanya terus-menerus keluar menandakan saat pengisian pada tabung tinta terdapat udara yang menekan, sehingga tinta keluar dari mata rapido.

Teknik menggunakan rapidoSumber: Suparno, 2008

5. Teknik Menggambar DigitalTeknik menggambar secara digital dilakukan menggunakan bantuan aplikasi komputer yang berupa perangkat lunak (software). Pada bidang arsitektur dan teknik sipil menggambar teknik bangunan menggunakan perangkat lunak sangat diutamakan, khususnya menggambar bentuk 3D (tiga dimensi). Perangkat lunak yang digunakan untuk menggambar teknik dalam bentuk 3D cukup banyak macamnya, antara lain yaitu AutoCAD, ArchiCAD, 3D Max, SketchUp, dan sebagainya. Perangkat lunak tersebut harus melalui proses pengiinstalan terlebih dahulu ke dalam komputer. Setelah selesai proses instalasi, aplikasi tersebut langsung dapat dicoba. Aplikasi menggambar tersebut dapat digunakan mulai dengan mengklik salah satu tools (alat-alat) yang sudah tersedia, serta dapat mengatur pencahayaan, mengubah sudut pandang, dan mengubah tampilan objek tersebut.

6. Metode Menggambar TeknikBerikut metode menggambar teknik secara manual dan digital menggunakan aplikasi SketchUp dan AutoCAD 2007.a. Metode menggambar manual Menggambar teknik bangunan dengan cara manual ini memiliki beberapa

tahapan perencanaan sebagai berikut.1) Gambar denah Saat membuat gambar denah, harus memperhatikan beberapa

ketentuannya berikut.a) Langkah pertama adalah gambarkan garis-garis utama kerangka

dan garis-garis pembantu lain yang menentukan letak unsur-unsur struktur dan dinding.

Gambar Teknik26

b) Gambarkan dinding-dinding utamanya dan unsur-unsur struktur lainnya seperti kolom-kolom dan tiang-tiang yang diberi ukuran yang sederhana.

c) Gambarkan unsur utama lainnya yang terpasang seperti jendela, pintu, tangga, dan yang lainnya di gambar berikutnya.

d) Akhirnya detail-detail lain seperti perlengkapan-perlengkapan lain, pintu-pintu, arah pembukaan daun pintu dan lebar anak anak tangga.

2) Gambar potongan Saat membuat gambar potongan, harus memperhatikan beberapa

ketentuannya berikut.a) Langkah awal adalah menggambarkan dengan lengkap dari batas

tampak yang terpotong sampai ke ruang-ruang di dalam bangunan secara vertikal dengan pandangan horizontal (memanjang dan melintang).

b) Bagian yang dipotong dalam bangunan ditunjukkan dengan garis terputus-putus yang menunjukkan letak dan arah pandangan dalam potongan pada denah setiap lantai bangunan.

c) Potongan diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan.

d) Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar kerja.

e) Skala yang digunakan untuk menggambar potongan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

3) Gambar tampak Pada saat menggambar tampak bangunan harus mengikuti tahapan

berikut.a) Langkah awal adalah membuat garis yang sejajar dari bidang datar

dengan bidang gambar dan tegak lurus terhadap garis pandangan.b) Membuat bagian-bagian bangunan yang terlihat dari luar, seperti

pintu dan jendela.c) Gunakan ketebalan garis yang berbeda-beda untuk menunjukkan

kesan jarak dari bidang-bidang yang ada.d) Gambar tampak tidak perlu dilengkapi dengan ukuran baik lebar,

panjang maupun tinggi bangunan, tetapi harus digambar dengan semenarik mungkin lengkap dengan dekorasi sesuai dengan perencanaannya.

e) Skala yang digunakan untuk menggambar potongan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

b. Metode menggambar digital menggunakan aplikasi sketchup Aplikasi ini digunakan untuk menggambar dalam bentuk 3D. Cara kerjanya

tidak terlalu sulit karena hanya memanfaatkan tools (alat kerja) yang sudah tersedia.1) Gambar denah Membuat gambar denah dimulai dalam bentuk 2D (dua dimensi) dan

diawali dengan membuat dinding.


a) Aktifkan toolbar views dengan mengeklik menu Views lalu klik ikon Top untuk melihat dari atas. Selanjutnya klik Rectangle di tools untuk membuat kotak sembarang.

b) Masukkan ukurannya di Dimensions sesuai yang diinginkan, lalu enter.c) Kemudian klik Offset untuk menduplikasikan garis sebelumnya untuk

membuat dinding.d) Selanjutnya klik select untuk mem-block atau menyeleksi garis dan

klik move untuk menyalin garis-garis secara horizontal dan vertikal agar membentuk ruangan-ruangan yang diinginkan.

e) Klik Iso di Tools View, sehingga denahnya berubah jadi pandangan perspektif.

f ) Ubahlah gambar denah 2D di atas menjadi gambar 3D dengan menggunakan Push/Pull.

2) Gambar potongan Tahapan membuat potongan pada SketchUp menggunakan ikon Section

Tool, yaitu tool yang digunakan untuk membuat potongan dari suatu objek.a) Klik Section Tool pada objek tersebut sehingga menyesuaikan dengan

posisi dari dinding yang akan dipotong. Klik pada bagian yang akan dipotong.

b) Klik move tool dan geser kearah dalam sesuai yang di inginkan untuk menunjukkan bagian potongan pada objek.

c) Pastikan Section tool tetap aktif dan Gunakan Edit > Option Section Plan > Aline Tool Section View untuk melihat potongan tersebut, jika tidak ingin ada plan dapat memilih pada View Check/Uncheck untuk menampilkan atau tidak menampilkan potongan tersebut.

d) Kemudian pada kamera pun dapat melihat perspektif atau parallel projection. Jika menggunakan parallel projection gambar, akan terlihat pada kondisi tepat tanpa perspektif artinya tepat tampak pada depannya.

3) Gambar tampak Jika proses menggambar telah selesai, kemudian dilanjutkan untuk

membuat tampak. Dalam aplikasi ini membuat tampak hanya menggunakan tools yang. Telah disediakan pada bagian Standard View. Toolbar ini mempermudah untuk melihat objek dari sudut pandang yang diinginkan berikut.a) Iso, berfungsi memperlihatkan objek dalam bentuk perspektif.b) Top, berfungsi memperlihatkan objek dalam view top atau tampak

atas.c) Front, berfungsi memperlihatkan objek dalam view front atau tampak

depan.d) Right, berfungsi memperlihatkan objek dalam view right atau tampak

samping kanan.e) Left, berfungsi memperlihatkan objek dalam view left atau tampak

kiri.f ) Back, berfungsi memperlihatkan objek dalam view back atau tampak

belakang.

Gambar Teknik28

c. Metode menggambar digital menggunakan aplikasi AutoCAD 2007 Menggambar teknik dengan cara digital juga dapat dilakukan dengan

menggunakan aplikasi AutoCAD 2007. Cara kerja aplikasi ini hanya memanfaatkan tools (alat kerja) yang sudah tersedia. Berikut cara menggambar denah, potongan, dan tampak dengan menggunakan AutoCAD 2007 dalam bentuk 3D (tiga dimensi).1) Gambar denah Membuat gambar denah dimulai dalam bentuk 2D (dua dimensi) dan

diawali dengan membuat dinding.a) Klik ikon Top untuk melihat dari atas. Selanjutnya klik line di tools

dan klik sembarang di lembar kerja untuk garis secara vertikal dan horizontal.

b) Masukkan ukurannya ketika garis akan dibuat sesuai keinginan, lalu tekan enter.

c) Kemudian klik Offset di tools untuk menduplikasikan garis sebelumnya untuk membuat dinding.

d) Selanjutnya block atau seleksi garis dan klik move untuk mengopi garis-garis secara horizontal dan vertikal agar membentuk ruangan-ruangan yang diinginkan.

e) Klik Iso di Tools 3D View, sehingga denahnya berubah jadi pandangan perspektif.

f ) Ubahlah gambar denah 2D di atas menjadi gambar 3D dengan menggunakan tools box.

2) Gambar potongan Tahapan membuat potongan pada Autocad 2007 diawali dari pembuatan

denah potongan baik secara melintang maupun memanjang.a) Buat duplikat gambar denah bangunan yang sudah digambar

sebelumnya dengan menyeleksi seluruh gambar denah tersebut, lalu klik ikon copy dan geser gambar tersebut ke sembarang tempat sehingga menghasilkan gambar denah yang baru.

b) Buatlah garis potongan pada denah tersebut untuk menentukan potongan bangunan secara melintang dan memanjang.

c) Klik ikon box untuk membentuk dinding bangunan menjadi bentuk 3D (tiga dimensi) dan dilanjutkan memasang gambar pintu, jendela dan atap.

3) Gambar tampak Pada aplikasi ini, membuat tampak hanya menggunakan tools yang telah

disediakan pada bagian menu view 3D. Toolbar ini mempermudah untuk melihat objek dari sudut pandang yang diinginkan berikut.a) Iso berfungsi memperlihatkan objek dalam bentuk perspektif.b) Top berfungsi memperlihatkan objek dalam view top atau tampak

atas.c) Front berfungsi memperlihatkan objek dalam view front atau tampak

depan.d) Right berfungsi memperlihatkan objek dalam view right atau tampak

samping kanan.


e) Left berfungsi memperlihatkan objek dalam view left atau tampak kiri.

f ) Back berfungsi memperlihatkan objek dalam view back atau tampak belakang.

7. Aplikasi Menggambar Teknik Bangunan dengan Metode Manual dan DigitalPembahasan ini akan membahas mengenai tahapan-tahapan dalam pembuatan gambar denah, potongan, dan tampak pada bangunan. Bangunan yang digambar adalah rumah tinggal dengan ukuran bangunan 9 × 13 m (117 m2). Proses menggambar dilakukan dengan cara manual dalam bentuk 2D (dua dimensi) dan kemudian dilanjutkan dengan cara digital dalam bentuk 3D (tiga dimensi).a. Tahap menggambar bangunan dengan metode manual Tahapan dalam menggambar bangunan rumah tinggal dengan cara manual

dilakukan menggunakan pensil dan kertas A4 (297 × 210 mm) dalam bentuk 2D (dua dimensi).1) Menggambar denah

Berikut tambahan menggambar denah.a) Gunakan kertas putih berukuran 297 × 210 mm (A4). Kemudian

buatlah garis tepi pada kertas dengan jarak 1,5 cm. Gunakan pensil yang bermata runcing dan bantuan penggaris untuk membuat ukuran denah dan membuat garis secara lurus.

b) Buat persegi panjang diawali dengan memberikan titik sebagai patokan dan diukur dengan bantuan penggaris untuk menentukan jaraknya, lalu diberi garis dari titik ke titik tersebut sampai membentuk persegi panjang dengan menggunakan pensil yang ketebalnnya H.

c) Kemudian membentuk susunan ruang, sirkulasi ruang, dimensi ruang, letak pintu, dan bukaan dengan cara membuat garis-garis secara horizontal atau pun vertikal dan memberikan titik-titik terlebih dahulu pada setiap garis denah tersebut dengan jarak-jarak yang ditentukan.

d) Hapus garis-garis yang tidak diperlukan dengan menggunakan penghapus, agar denah yang sudah dikerjakan akan terbentuk dengan sempurna dengan susunan ruangan dan dimensi ruangan serta letak pintu dan bukaan.

e) Dari menggambar denah juga dapat dilanjutkan menggambar denah pintu dan jendela dan denah atap.

2) Menggambar potonganBerikut tahapan menggambar potongan.a) Gunakan kertas dengan ukuran yang sama untuk membuat gambar

potongan bangunan secara vertikal dalam pandangan horizontal (melintang dan memanjang). Satukan kertas gambar denah yang sudah dibuat ke kertas yang akan dibuat gambar potongan tersebut dengan jarak tertentu.

b) Guna membuat gambar potongan bangunan diawali dengan menarik garis sepanjang mungkin dari setiap sudut bangunan dan dari material-material yang terlihat di dalam bangunan pada gambar denah dan berikan garis secara horizontal sebagai titik 0.00 pada bangunan dan buatlah garis secara horizontal kedua dengan jarak ketinggian 3.70 cm dari titik 0.00 tersebut.

Gambar Teknik30

c) Buatlah garis duplikat dari garis sebelumnya sesuai dengan ukuran dan jaraknya agar membentuk bagian bangunan yang terpotong. Masukkan notasi material yang digunakan pada bagian bangunan yang dipotong seperti pada kolom-kolom dinding dan material pintu dan jendela yang terlihat pada bagian dalam bangunan.

d) Pada bagian yang terpotong tersebut diberi garis sesuai dengan ketebalannya untuk mengetahui jarak pada bagian luar dan dalam bangunan yang terlihat dan pada notasi material tersebut.

e) Buatlah garis pada bagian atas bangunan dengan sudut 35° untuk membuat potongan pada bagian atap.

f ) Hapuslah garis-garis bantu yang tidak digunakan.3) Menggambar tampak

Berikut tahapan menggambar tampak.a) Gunakan kertas dengan ukuran yang sama untuk membuat tampak-

tampak dari setiap sisi bangunan. Satukan kertas gambar denah yang sudah dibuat ke kertas yang akan dibuat tampak bangunan tersebut dengan jarak tertentu.

b) Guna membuat tampak depan, belakang, samping kiri, dan samping kanan, satukan kertas gambar denah yang sudah dibuat dengan posisi yang sesuai ke kertas kosong yang akan dibuat tampak secara bergantian.

c) Tarik garis dari setiap sudut-sudut yang ada pada denah. Selanjutnya memberi garis horizontal sebagai titik 0.0, lalu bentuk bagian tampak tersebut sesuai dengan ketinggian bangunan.

d) Selanjutnya membuat material pintu dan jendela, serta bagian material lainnya yang terlihat.

e) Tampak pada bagian atap dibuat dengan menarik garis 35° dari sudut luar bagian atap.

b. Tahap menggambar bangunan dengan metode digital menggunakan aplikasi SketchUp.

Tahapan dalam menggambar bangunan rumah tinggal dengan cara digital dilakukan menggunakan komputer dan perangkat lunak (software) SketchUp dalam bentuk 3D (dua dimensi).1) Menggambar denah

Berikut tahapan menggambar denah.a) Klik ikon view Top untuk mempermudah membuat gambar denah

dalam bentuk 2D (dua dimensi).b) Klik ikon Ractangle (R) untuk menggambar sebuah persegi panjang

dengan ketik ukuran 9000, 13000 dan enter. Kemudian block denah tersebut lalu klik kanan dan pilih Reverse Faces agar menjadi warna putih sebagai warna dasar.

c) Selanjutnya klik ikon offset dan klik pada garis persegi panjang tersebut dan geser ke arah dalam dengan ketik ukuran 150 dan enter agar membentuk garis duplikat sebagai bentuk dinding.

d) Perbesar tampilan objek dengan menggunakan zoom atau scroll mouse.


Klik ikon select untuk menyeleksi garis yang horizontal ataupun vertikal. Kemudian copy garis tersebut dengan klik ikon Move dan tekan tombol Ctrl pada keyboard satu kali agar mode pengkopian tersebut aktif. Geser garis yang akan di-copy sesuai dengan ukuran. Lakukan secara berulang dari bagian garis yang horizontal atau pun vertikal agar membentuk sebuah denah dan ruangan yang belum sempurna.

e) Klik ikon Erase dan klik pada garis-garis yang tidak digunakan agar terhapus dan membentuk ruangan-ruangan agar denah kelihatan sempurna.

f ) Guna membentuk dinding, putar titik pandang dengan menggunakan ikon orbit. Kemudian klik ikon Push/Pull dan klik pada bagian dinding lalu geser ke atas dengan ketik 4000 dan enter.

2) Menggambar potongana) Dekatkan objek dari tampak depan untuk membuat potongan secara

melintang dengan menggunakan zoom atau scroll mouse.b) Selanjutnya klik Section Tool lalu klik pada objek tersebut sehingga

menyesuaikan dengan posisi dari dinding yang akan dipotong. Kemudian akan terlihat sebuah potongan yang disesuaikan dari arah potongan yang ditentukan.

c) Klik move tool dan geser ke arah dalam sesuai yang diinginkan untuk menunjukkan bagian potongan pada objek secara melintang.

d) Begitu juga dengan membuat potongan secara memanjang, dekatkan objek dari tampak samping untuk membuat potongan secara melintang dengan menggunakan zoom atau scroll mouse.

e) Selanjutnya klik Section Tool, lalu klik pada objek tersebut sehingga menyesuaikan dengan posisi dari dinding yang akan dipotong. Kemudian akan terlihat sebuah potongan yang disesuaikan dari arah potongan yang ditentukan.

f ) Klik move tool dan geser ke arah dalam sesuai yang diinginkan untuk menunjukkan bagian potongan pada objek secara melintang.

g) Pastikan Section Tool tetap aktif dan gunakan Edit > Option Section Plan > Aline Tool Section View untuk melihat potongan tersebut, jika tidak ingin ada plan dapat memilih pada view check/uncheck untuk menampilkan atau tidak menampilkan pemandu potongan tersebut.

3) Menggambar tampakBerikut tahapan menggambar tampak.a) View Iso (tampak perspektif ) Klik ikon Iso yang berfungsi memperlihatkan objek dalam bentuk

perspektif. Lalu gambar akan terlihat perspektif secara automatis.b) View Top (tampak atas) Klik ikon Top yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view top

atau tampak atas. Dengan automatis gambar akan terlihat pada bagian atas bangunan atau bagian atap.

c) View Front (tampak depan) Klik ikon Front yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view

front atau tampak depan.

Gambar Teknik32

d) View Right (tampak belakang) Klik ikon Right yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view

right atau tampak samping kanan.e) View Right (tampak Kiri) Klik ikon Left yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view left

atau tampak kiri.f ) View Back (tampak belakang) Klik ikon Back yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view back

atau tampak belakang.c. Tahap menggambar bangunan dengan metode digital menggunakan aplikasi

AutoCAD 2007 Berikut tahap menggambar bangunan dengan metode digital menggunakan

aplikasi AutoCAD 2007.1) Menggambar denah

Berikut tahapan menggambar denah.a) Klik ikon line dan klik sembarang di lembar kerja untuk garis secara

vertikal dan horizontal.b) Masukan ukurannya ketika garis akan dibuat secara vertikal dengan

ketik 1300 dan enter, lanjut dengan garis horizontal dengan ketik 900 dan enter. Dikerjakan sampai membentuk persegi panjang.

c) Kemudian klik salah satu garis dan klik Offset, lalu klik pada garis sebelumnya dan geser ke salah satu sisi dengan ketik 15 cm untuk menduplikasikan garis tersebut untuk membuat dinding.

d) Kemudian block atau seleksi garis dan klik copy untuk menduplikasikan garis-garis secara horizontal dan vertikal agar membentuk ruangan-ruangan yang diinginkan.

e) Guna membuat 3D (tiga dimensi) dimulai dengan klik mengubah Viewports, kemudian pilih ikon Display Viewports Dialog sehingga muncul jendela viewports dan klik menu new viewports lalu pilih Three: Left, lalu OK/Enter sehingga jendela kerja menjadi 3 bagian.

f ) Dari pekerjaan sebelumnya dilanjutkan untuk membuat dinding dalam bentuk 3D (tiga dimensi). Kemudian klik ikon box pada menu modelling. Selanjutnya klik pada denah yang akan dibuat dinding dan tarik ke atas dengan ketik 400 cm.

2) Menggambar potonganBerikut tahapan menggambar potongan.a) Sesuaikan dengan garis potongan pada yang sudah digambar pada

denah sebelumnya.b) Kemudian klik ikon box untuk membuat dinding dan geser kursor

kearah atas dengan ketik 400, enter. Selanjutnya letakkan plafond, dan atap yang sudah dikerjakan pada pekerjaan sebelumnya sehingga membentuk potongan melintang atau potongan AA dan otongan memanjang atau potongan B-B.


3) Menggambar tampakBerikut tahapan menggambar tampak.a) View Iso (tampak perspektif ) Klik ikon Iso yang berfungsi memperlihatkan objek dalam bentuk

perspektif. Lalu gambar akan terlihat perspektif secara automatis.b) View Top (tampak atas) Klik ikon Top yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view top

atau tampak atas. Dengan automatis gambar akan terlihat pada bagian atas bangunan atau bagian atap.

c) View Front (tampak depan) Klik ikon Front yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view

front atau tampak depan.d) View Right (tampak kanan) Klik ikon Right yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view

right atau tampak samping kanan.e) View Left (tampak kiri) Klik ikon Left yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view left

atau tampak kiri.f ) View Back (tampak belakang) Klik ikon Back yang berfungsi memperlihatkan objek dalam view back

atau tampak belakang.

D. Pemeliharaan Hasil Gambar Teknik Bangunan

Setelah membahas mengenai alat-alat mengambar teknik bangunan. Selanjutnya, Anda harus memahami cara memelihara hasil gambar tersebut yang akan dipaparkan berikut.1. Berbagai Alat Penyimpanan Hasil Sketsa Gambar Teknik Bangunan

Alat dan bahan menggambar teknik otomotif setelah selesai harus disimpan dengan baik dan benar memakai beberapa alat penyimpanan seperti berikut ini.a. Pita ordner Berupa sebuah alat pengaman gambar teknik bangunan yang di dalamnya

terdapat pita kertas berperekat yang umumnya mempunyai lubang perforator. Dapat untuk menyimpan kertas gambar teknik bangunan supaya gambar tetap bersih dan aman juga tidak mudah rusak.

b. Selongsong tabung Pernahkah Anda membuat gambar teknik otomotif dalam kertas lalu akan

dibawa ke jarak jauh dengan memakai sepeda motor, atau naik bus? Tentu jika dilipat dan dimasukkan ke dalam tas pasti gambar tersebut rusak. Jadi harus dimasukkan ke dalam selongsong tabung supaya aman jika gambar teknik tersebuat dibawa ke lain tempat. Bentuk selongsong tabung berupa berbentuk lingkaran atau bulat dan memanjang.

c. Kotak arsip Sebuah alat yang dipakai untuk menyimpan gambar-gambar teknik bangunan

yang terlipat (format A4). Biasanya kotak arsip gambar teknik bangunan ini berada di sebuah kantor yang bergerak di bidang jasa perancangan gambar bangunan, atau tempat bekerjanya para arsitek, dan tempat lainnya.

Gambar Teknik34

d. Lemari gambar Sebuah lemari yang didesain khusus sebagai tempat menyimpan kertas A1–A4.

Dalam lemari gambar ini memiliki pembagian yang sama, format A2 dan A4 dapat dikombinasikan. Bentuk lemari gambar ditunjukkan berikut ini.

2. Pemeliharaan Alat Gambar TeknikBeberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan dan pemakaian peralatan gambar teknik bangunan sebagai berikut.a. Setiap alat memiliki fungsi sendiri-sendiri, misalnya mistar ukur digunakan

untuk mengukur. Meskipun dapat digunakan untuk menggaris tetapi tidak boleh untuk membuat garis, karena garis yang dihasilkan tidak baik dan mistar akan rusak.

b. Alat gambar harus digunakan dengan tepat. Cara menggunakan yang salah akan menghasilkan gambar yang tidak baik, kualitas gambar rendah, dan terdapat kemungkinan alat mudah rusak.

c. Sikap orang yang memakai alat harus tepat, misalnya melukis garis lurus mendatar harus ditarik dari kiri ke kanan dan mata melihat di atasnya. Kecakapan dan keterampilan memakai peralatan gambar akan memiliki pengaruh yang besar terhadap prestasi juru gambar dan kualitas gambar.

Tugas KelompokA. Alat dan Bahan

1. Meja gambar2. Pensil gambar3. Sepasang penggaris segitiga4. Penggaris panjang 50 cm atau 60 cm5. Jangka6. Mal huruf dan angka7. Mal bentuk8. Mal lengkung9. Penghapus10. Selotip11. Cutter12. Kertas manila A3

B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Hati-hati menggunakan peralatan yang tajam, yaitu cutter dan jarum jangka2. Gunakan selotip berbahan kertas.

C. Langkah Kerja1. Tempelkan kertas manila A3 di atas meja gambar dengan selotip.2. Gunakan sepasang penggaris segitiga untuk membuat garis-garis sejajar

horizontal dan vertikal. Ukuran panjang dan jarak antargaris sembarang. Perhatikan arah penarikan garis.

3. Buatlah sudut-sudut 15º, 30º, 45º, 60º, 75º, dan 90º dengan sepasang penggaris segitiga. Perhatikan cara memegang penggarisnya.

4. Gunakan jangka dengan benar untuk membuat lingkaran. Diameter lingkaran sembarang. Perhatikan dari mana mulai menarik garis dan mengakhirinya.


5. Gunakan mal huruf-angka. Huruf dan angka yang dimal sembarang. Perhatikan cara memegang mal dan cara menggesernya.

6. Gunakan mal bentuk dan simbol. Cara menggunakan mal ini sama dengan cara menggunakan mal huruf-angka.

7. Gunakan mal lengkung sesuai contoh pada lembar informasi. Tentukan dahulu titik-titik yang akan dihubungkan. Buat garis lengkungnya dengan mal lengkung. Geser-geser mal lengkung untuk mendapatkan bentuk yang paling tepat antara dua garis.

Rangkuman

Gambar teknik bangunan adalah sebuah gambar yang wujudnya berupa garis, simbol, dan tulisan yang dipakai sebagai penjelasan lengkap seputar bentuk bantunan serta konstruksinya. Pembuatan gambar teknik bangunan memakai peralatan yaitu meja gambar, penggaris, rapido, pensil mekanik, penggaris, mal huruf, kertas gambar, karet penghapus, jangka, busur derajat, dan sebagainya. Seiring perkembangan Iptek menggambar teknik bangunan juga dibantu dengan komputer dilengkapi dengan hardware dan software yang membantu arsitek membuat rancangan dan struktur bangunan.

Beberapa badan tersebut di antaranya JIS (Japanese Industrial Standard) sebagai badan standardisasi Jepang, SNI (Standar Nasional Indonesia) sebagai badan standardisasi di Indonesia, dan ISO (International Organisation for Standardization). Pemeliharaan dan perawatan alat gambar teknik bangunan bertujuan supaya memperlama waktu pemakaian alat serta membuat pengerjaan lewat pemakaian alat sesuai dengan prosedur yang baik dan benar.

Gambar Teknik36

Uji KompetensiA. Soal Pilihan GandaPilihlah jawaban yang paling tepat.1. Perhatikan jenis pensil berikut!

(1) Pensil mekanik.(2) Pensil batang.(3) Pensil kayu.(4) Pensil tulis.(5) Pensil warna.Pensil yang isinya dapat diisi ulang ditunjukkan oleh nomor ....a. (1)b. (2) dan (3)c. (3) dan (4)d. (3) dan (5)e. (4)

2. Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Supaya tidak melelahkan pada waktu menggambar, bagaimanakah proporsi letak meja gambar sebaiknya?a. meja gambar sebaiknya dibuat mendatar dan rata dengan penggunanyab. meja gambar sebaiknya dibuat berdiri tegak lurus ke atas dengan penggunanyac. meja gambar sebaiknya dibuat lebih tinggi dari penggunanyad. meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian atas lebih tinggie. meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian atas lebih rendah

3. Penggunaan rapido untuk menggambar dengan teknik tinta dianggap lebih praktis daripada dengan ….a. trekpen d. pensil mekanikb. rapido e. pensil warnac. jangka

4. Standar kekerasan pensil yang digunakan untuk menggambar biasanya tercantum pada salah satu ujung pensil. Berikut ini adalah jenis pensil yang termasuk dalam standar kekerasan sedang adalah....a. 2B, 3H, 4H d. 2H, 3H, 4Hb. B, F, 3H e. F, H, 2Bc. 2B, B, 3B

5. Menggunakan rapido untuk menggambar, dalam menarik garis sebaiknya ditempelkan saja, tidak perlu ditekan, kemudian ditarik dengan kemiringan antara....a. 30°—45° d. 75°—90°b. 45°—60° e. 90°—120°c. 60°—80°

6. Penggaris yang sering digunakan untuk menggambar teknik bangunan adalah penggaris–T dan penggaris ….a. busur d. busur dan meteranb. meteran e. segitiga dan busurc. segitiga


7. Pernyataan-pernyataan di bawah ini merupakan fungsi atau kegunaan sepasang mistar segitiga, kecuali….a. membuat garis-garis sejajarb. membuat garis-garis saling tegak lurusc. menarik garis gambard. menarik garis dengan sudut tertentue. membuat garis lengkung

8. Ukuran kertas gambar ada bermacam-macam, mulai dari A0 sampai A6. Kertas gambar A3 mempunyai ukuran....a. 210 mm x 148 mm d. 594 mm x 420 mmb. 297 mm x 210 mm e. 841 mm x 594 mmc. 420 mm x 297 mm

9. Guna membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka menggunakan ….a. mal bentuk d. mesin gambarb. meja gambar e. penggarisc. mal lengkung

10. Guna mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dari ujung ke ujung maka kedudukan pensil sewaktu menarik garis harus dimiringkan ….a. 30°b. 40°c. 60°d. 70°e. 90°

11. Perhatikan software berikut!(1) Adobe photoshop(2) Nitro pro(3) Adobe indesign(4) Autocad(5) Microsoft wordSoftware yang banyak digunakan untuk membuat gambar teknik bangunan dan konstruksi ditunjukan oleh nomor ....a. (1) d. (3) dan (5)b. (2) dan (3) e. (4)c. (3) dan (4)

12. Pensil yang digunakan untuk jangka, sebaiknya memiliki ujung ....a. tebal dan pipih d. pipih dan tumpulb. tebal dan tumpul e. tebal dan tajamc. pipih dan tajam

13. Gambar yang bersifat teknis yang berhubungan dengan teknikal sering disebut sebagai gambar ....a. elektrik d. kinetikb. teknik e. repositorikc. mekanik

Gambar Teknik38

14. Luasan panjang dikali lebar kertas gambar yang digunakan akan menghasilkan ....a. papan gambar d. daerah kerjab. tepi area e. tambahan alat bantuc. ketebalan garis

15. Guna membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat digunakan...a. mal huruf dan angka d. mal ellipsb. mal lengkung e. mal bentukc. mal lingkaran

B. Soal EsaiJawablah dengan tepat dan benar.1. Saat akan menggambar teknik bangunan untuk menyempurnakan gambar dengan

menggunakan tinta, dapat menggunakan kertas ….2. Guna membuat bagan/sketsa gambar teknik bangunan, sifatnya sementara dengan

pendekatan skala pada dasar kertas tersebut menggunakan kertas ….3. Alat gambar yang paling banyak dipakai untuk latihan mengambar teknik dasar

adalah....4. Guna memulai menggambar teknik bangunan sebaiknya dipilih pensil yang ….5. Pensil gambar yang isi dan batangnya menyatu disebut ….6. Kelebihan dari pensil mekanik adalah ....7. Sebuah pena gambar yang digunakan untuk membuat gambar sebelum rapido

diciptakan adalah ....8. Ukuran yang sering dipakai untuk menggambar pada kertas kalkir adalah ....9. Ukuran kertas gambar teknik bangunan standarnya, yaitu A0, memiliki luas ....10. Pada gambar mesin, digunakan mistar skala dari bambu atau plastik, yang memiliki

panjang, yaitu ....

C. Soal Esai UraianJawablah dengan ringkas dan benar.1. Sebutkan fungsi dari mesin gambar!2. Apa fungsi dari penggaris segitiga?3. Uraikan mengenai poin penting dalam pemeliharaan alat gambar teknik bangunan!4. Apa tujuan dibuatnya sketsa gambar teknik bangunan?5. Sebutkan pengelompokan jenis-jenis pensil gambar, menurut pengetahuan Anda!

gambar teknik...2019/05/04 · dipakai untuk menggambar tata letak menggunakan alat gambar pensil....

Documents