esp and rotary kiln plant

Upload: asep-saiful

Post on 05-Apr-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    1/14

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    2/14

    Deskripsi Pembuatan Semen Di

    PT.Holcim Indonesia ,TBK0 Proses Pembuatan Semen secara garis besar :1. Penghancuran bahan baku

    2. Penyimpanan dan pengumpanan bahan baku

    3. Penggilingan dan pengeringan bahan baku4. Blending

    5. Pre Heating

    6. Firring7. Cooling

    8. Penggilingan terakhir

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    3/14

    A. Electrostatic Presipitator

    0ElectroStatic Precipitator(ESP) adalah salahsatu alternatif penangkap debu dengan

    effisiensi tinggi (diatas 90%) dan rentangpartikel yang didapat cukup besar.

    0Dengan menggunakan electrostaticprecipitator(ESP) ini, jumlah limbah debu yangkeluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar0,16% (dimana efektifitas penangkapan debumencapai 99,84%).

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    4/14

    0 Pada industri PT. Holcim , ESP Berada

    pada proses Penggilingan dam Pengeringan.0Alat ini berada setelah proses Proses

    pemisahan partikel yang halus dan terlaluhalus, yaitu setelah Cyclone.

    0Dimana partikel halus ditransferkan keBlending silo yang kemudian di proses, danpartikel terlalu halus (debu) terbawa oleh

    udara panas ke ESP.

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    5/14

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    6/14

    1. Mekanisme Kerja

    0 (1) Melewatkan gas buang (flue gas) melalui

    suatu medan listrik yang terbentuk

    antara discharge electrode dengancollectorplate,flue gas yang mengandung butiran debu

    pada awalnya bermuatan netral dan pada saat

    melewati medan listrik, partikel debu tersebut

    akan terionisasi sehingga partikel debutersebut menjadi bermuatan negatif (-).

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    7/14

    0(2) Partikel debu yang bermuatan

    negatif (-) selanjutnya menempel pada

    pelat-pelat pengumpul (collector plate).Debu yang dikumpulkan di collector

    plate dipindahkan kembali secara

    periodik dari collector plate melaluisuatu getaran (rapping). Debu ini

    kemudian jatuh ke bak penampung.

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    8/14

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    9/14

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    10/14

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    11/14

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    12/14

    2.Proses Pembentukan Medan

    Listrik

    0 (1) Terdapat dua jenis electrode, yaitu discharge

    electrodeyang bermuatan negatif (-) dan collector

    plateelectrodebermuatan positif (+).

    0 (2) Discharge electrode diletakkandiantara collector plate pada jarak tertentu (jarak

    antara discharge electrode dengancollector plate).

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    13/14

    0 (3) Discharge electrode diberi listrik arus

    searah (DC) dengan muatan minus , pada level

    tegangan antara 55

    75 kV DC (sumberlistrik awalnya adalah 380 volt AC, kemudian

    dinaikkan oleh transformer menjadi sekitar

    55 75 kV dan dirubah menjadi listrik DC

    oleh rectifier, diambil hanya potensialnegatifnya saja).

  • 7/31/2019 ESP and Rotary Kiln plant

    14/14

    0 (4) Collector plate ditanahkan (di-

    grounding) agar bermuatan positif.

    0 (5) Dengan demikian, pada saatdischarge

    electrode diberi arus DC, maka medan

    listrik terbentuk pada ruang yang berisi

    tirai-tirai electrode tersebut dan partikel-partikel debu akan tertarik pada pelat-

    pelat tersebut, Gas bersih kemudian

    bergerak ke cerobong asap.