efektivitas penggunaan metode discovery terhadap hasil...

99
66

Upload: vudien

Post on 08-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

66

Page 2: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

67

Page 3: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

68

Page 4: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

69

Page 5: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

70

Page 6: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

71

Page 7: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

72

Page 8: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

73

Page 9: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

74

Page 10: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

75

Page 11: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

76

Page 12: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

77

Nama :

No Absen :

Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar!

1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut …

a. katrol

b. pesawat sederhana

c. motor

d. tuas

2. Di bawah ini yang bukan termasuk tuas atau pengungkit adalah …

a. martil

b. sekop

c. pisau

d. pemotong keras foto kopi

3. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah …

a. memudahkan pekerjaan

b. menambah tenaga

c. menambah beban

d. sekedar untuk bergaya

4. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah …

a. pengungkit

b. bidang miring

c. katrol

d. papan luncur

5. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu

adalah …

a. gunting

b. tang potong

c. pisau

d. dirobek dengan tangan

6. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah …

a.

c.

b.

d.

Page 13: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

78

7. Gambar dibawah ini menggunakan prinsip pengungkit golongan…

a. I

b. II

c. III

d. Semua benar

8. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip …

a. pengungkit

b. bidang miring

c. katrol

d. roda

9. Pada skrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu …

a. I

b. II

c. III

d. IV

10. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis…

a. pengungkit

b. katrol

c. roda

d. bidang miring

11. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke

atas adalah …

a. tuas atau pengungkit

b. bidang miring

c. katrol

d. roda berporos

12. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip …

a. katrol

b. tuas

c. bidang miring

d. tanjakan

13. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu …

a. derek b. pembuka botol

Page 14: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

79

c. timba sumur d. kursi roda

14. Gambar dibawah ini termasuk katrol jenis …

a. katrol tetap

b. katrol bebas

c. katrol rangka

d. katrol ganda

15. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah …

a. titik beban

b. titik tumpu

c. titik kuasa

d. titik balik

16. Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor …

a. I

b. II

c. III

d. IV

17. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah …

a. pembuka kaleng

b. jungkat-jungkit

c. gerobak satu roda

d. sapu

18. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu …

a. titik tumpu berada di antara beban dan

kuasa

b. beban di antara titik tumpu dan beban

c. kuasa di antara titik tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di

satu tempat

Page 15: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

80

19. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik …

a. tumpu

b. beban

c. titik kuasa

d. titik sentuh

20. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan

pesawat sederhana adalah …

a. memotong kuku

b. membuka kaleng

c. menyapu ruangan kelas

d. memanjat pohon kelapa

21. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru

adalah …

a. katrol

b. sepatu roda

c. kursi roda

d. bidang miring

22. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk, alat yang

tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah …

a. katrol

b. bidang miring

c. palu

d. jungkat-jungkit

23. Gambar dibawah ini termasuk prinsip …

a. bidang miring

b. katrol

c. pengungkit

d. tuas

24. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu

a. menimba air di sumur

b. mencabut paku di dinding

c. membuka tutup botol

d. menggunting kertas

Page 16: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

81

25. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah …

a.

b.

c.

d.

26. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai

puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah …

a. bidang miring

b. katrol

c. roda

d. pengungkit

27. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan

a. pengungkit

b. bidang miring

c. roda

d. katrol

28. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah …

a. kapak

b. sekrup

c. eskalator

d. gunting

29. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali …

a. dongkrak

b. stir mobil

c. roda sepeda

d. stir kapal

30. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis

ke …

a. golongan I

b. golongan II

c. golongan III

d. pengungkit jenis pertama

Page 17: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

82

KUNCI JAWABAN

No

Soal Jawaban

No

Soal Jawaban

No

Soal Jawaban

1. B 11. C 21. C

2. C 12. C 22. B

3. A 13. C 23. A

4. D 14. A 24. C

5. A 15. D 25. A

6. A 16. C 26. A

7. C 17. D 27. D

8. C 18. B 28. D

9. C 19. B 29. A

10. D 20. D 30. B

Page 18: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

83

Page 19: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

84

Dat

a M

enta

h U

ji V

alid

itas S

oal T

es

Page 20: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

85

Page 21: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

86

No Absen :

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a,

b, c, atau d pada lembar jawabmu!

1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia

disebut …

a. katrol

b. pesawat sederhana

c. motor

d. tuas

2. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah …

a. memudahkan pekerjaan

b. menambah tenaga

c. menambah beban

d. sekedar untuk bergaya

3. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah …

a. pengungkit

b. bidang miring

c. katrol

d. papan luncur

4. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk

ibu adalah …

a. gunting

b. tang potong

c. pisau

d. dirobek dengan tangan

5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I

adalah …

a.

b.

c.

d.

Page 22: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

87

6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip …

a pengungkit

b bidang miring

c katrol

d roda

7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis…

a. pengungkit

b. katrol

c. roda

d. bidang miring

8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik

benda ke atas adalah …

a. tuas atau pengungkit

b. bidang miring

c. katrol

d. roda berporos

9. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip …

a. katrol

b. tuas

c. bidang miring

d. tanjakan

10. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu …

a. derek

b. pembuka botol

c. timba sumur

d. kursi roda

11. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah …

a. titik beban

b. titik tumpu

c. titik kuasa

d. titik balik

12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah …

a. pembuka kaleng b. jungkat-jungkit

Page 23: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

88

c. gerobak satu roda d. sapu

13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu …

a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada

di satu tempat

14. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik …

a tumpu

b beban

c kuasa

d sentuh

15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk

penggunaan pesawat sederhana adalah …

a. memotong kuku

b. membuka kaleng

c. menyapu ruangan kelas

d. memanjat pohon kelapa

16. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk

Ayah Heru adalah …

a. katrol

b. sepatu roda

c. kursi roda

d. bidang miring

17. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk,

alat yang tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah …

a. katrol b. bidang miring

Page 24: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

89

c. palu d. jungkat-jungkit

18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip …

a. bidang miring

b. katrol

c. pengungkit

d. tuas

19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan

sehari-hari yaitu …

a. menimba air di sumur

b. mencabut paku di dinding

c. membuka tutup botol

d. menggunting kertas

20. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah …

a. c.

b.

d.

21. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah

mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah

Page 25: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

90

a. bidang miring

b. katrol

c. roda

d. pengungkit

22. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus

menggunakan …

a. pengungkit

b. bidang miring

c. roda

d. katrol

23. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah …

a. kapak

b. sekrup

c. eskalator

d. gunting

24. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali …

a. dongkrak

b. stir mobil

c. roda sepeda

d. stir kapal

25. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau

pengungkit jenis ke …

a. golongan I

b. golongan II

c. golongan III

d. pengungkit jenis pertama

Page 26: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

91

KUNCI JAWABAN

No Soal Jawaban No

Soal Jawaban No Soal Jawaban

1. B 11. D 21. A

2. A 12. D 22. D

3. D 13. B 23. D

4. A 14. B 24. A

5. A 15. D 25. B

6. C 16. C

7. D 17. B

8. C 18. A

9. C 19. C

10. B 20. A

Page 27: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

92

Page 28: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

93

Nama :

No Absen :

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a,

b, c, atau d pada lembar jawabmu!

1. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu …

a. derek

b. pembuka botol

c. timba sumur

d. kursi roda

2. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali …

a. dongkrak

b. stir mobil

c. roda sepeda

d. stir kapal

3. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah …

a. titik beban

b. titik tumpu

c. titik kuasa

d. titik balik

4. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah

mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah

a. bidang miring

b. katrol

c. roda

d. pengungkit

5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I

adalah …

Page 29: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

94

a.

b.

c.

d.

6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip …

a pengungkit

b bidang miring

c katrol

d roda

7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis…

a. pengungkit

b. katrol

c. roda

d. bidang miring

8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik

benda ke atas adalah …

a. tuas atau pengungkit

b. bidang miring

c. katrol

d. roda berporos

9. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk

Ayah Heru adalah …

a. katrol

b. sepatu roda

c. kursi roda

d. bidang miring

Page 30: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

95

10. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia

disebut …

a. katrol

b. pesawat sederhana

c. motor

d. tuas

11. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah …

a. pengungkit

b. bidang miring

c. katrol

d. papan luncur

12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah …

a. pembuka kaleng

b. jungkat-jungkit

c. gerobak satu roda

d. sapu

13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu …

a. titik tumpu berada di antara beban dan

kuasa

b. beban di antara titik tumpu dan beban

c. kuasa di antara titik tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di

satu tempat

14. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau

pengungkit jenis ke …

a. golongan I

b. golongan II

c. golongan III

d. pengungkit jenis pertama

15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk

penggunaan pesawat sederhana adalah …

Page 31: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

96

a. memotong kuku

b. membuka kaleng

c. menyapu ruangan kelas

d. memanjat pohon kelapa

16. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip …

a katrol

b tuas

c bidang miring

d tanjakan

17. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia

disebut …

a. katrol

b. pesawat sederhana

c. motor

d. tuas

18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip …

a. bidang miring

b. katrol

c. pengungkit

d. tuas

19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan

sehari-hari yaitu …

a. menimba air di sumur

b. mencabut paku di dinding

c. membuka tutup botol

d. menggunting kertas

20. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah …

a. c.

Page 32: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

97

21. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk

ibu adalah …

a gunting

b tang potong

c pisau

d dirobek dengan tangan

22. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus

menggunakan …

a. pengungkit

b. bidang miring

c. roda

d. katrol

23. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah …

a. kapak

b. sekrup

c. eskalator

d. gunting

24. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah …

a. memudahkan pekerjaan

b. menambah tenaga

c. menambah beban

d. sekedar untuk bergaya

25. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik …

a tumpu

b beban

c kuasa

d sentuh

Page 33: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

98

KUNCI JAWABAN

No

Soal Jawaban

No

Soal Jawaban

No

Soal Jawaban

1. B 11. D 21. A

2. A 12. D 22. D

3. D 13. B 23. D

4. A 14. B 24. A

5. A 15. D 25. B

6. C 16. C

7. D 17. B

8. C 18. A

9. C 19. C

10. B 20. A

Page 34: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

99

Page 35: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

100

ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk pengisian

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan

teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan

keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban.

Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar.

Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan

Anda yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh

guru.

2. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya.

3. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik

4. Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan.

5. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA.

6. Saya senang mengerjakan soal IPA yang mudah. 7. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA

yang diberikan oleh guru.

8. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA.

9. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. 10. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk

menyelesaikan soal IPA.

11. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman.

12. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami

Page 36: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

101

kegagalan dalam ulangan IPA. 13. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan

itu benar atau salah.

14. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA.

15. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. 16. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas

dan ulangan.

17. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya.

18. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. 19. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan

teliti, yang penting cepat selesai.

20. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus.

21. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati 22. Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah

untuk mendapatkan nilai yang baik.

23. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. 24. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa

mengerjakan soal IPA yang sulit.

25. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi.

26. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit.

Keterangan:

22-26 = A (Sangat Tinggi)

17-21 = B (Tinggi)

11-16 = C (Sedang)

6-10 = D (Rendah)

0-5 = E (Sangat Rendah)

Page 37: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

102

Page 38: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

103

Page 39: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

104

Page 40: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

105

ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk pengisian

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan

teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan

keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban.

Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar.

Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan

Anda yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh

guru.

2. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya.

3. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik

4. Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan.

5. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA.

6. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru.

7. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA.

8. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. 9. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk

menyelesaikan soal IPA.

10. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman.

11. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami

Page 41: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

106

kegagalan dalam ulangan IPA. 12. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan

itu benar atau salah.

13. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA.

14. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. 15. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas

dan ulangan.

16. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya.

17. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. 18. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan

teliti, yang penting cepat selesai.

19. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus.

20. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati 21. Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah

untuk mendapatkan nilai yang baik.

22. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. 23. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa

mengerjakan soal IPA yang sulit.

24. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi.

25. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit.

Keterangan:

21-25 = A (Sangat Tinggi)

16-20 = B (Tinggi)

11-15 = C (Sedang)

6-10 = D (Rendah)

0-5 = E (Sangat Rendah)

Page 42: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

107

Page 43: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

108

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan

indikator pengamatan!

No Indikator Aspek Skor

1 2 3 4

1. Mengidentifikasi

pengertian pesawat

sederhana.

Mencabut paku dengan menggunakan jari

tangan

Mencabut paku dengan menggunakan

martil.

2. Menggolongkan

pengungkit

berdasarkan letak

titik tumpu, titik

beban, dan titik

kuasa.

Membuka kaleng cat dengan

menggunakan jari tangan.

Membuka kaleng cat dengan

menggunakan obeng.

Mengangkat beban langsung.

Mengangkat beban dengan gerobak kecil.

Mempraktikkan fungsi tangan kiri sebagai

titik tumpu.

Mempraktikkan fungsi tangan kanan

sebagai titik kuasa.

3. Mengidentifikasi

prinsip kerja bidang

miring.

Mengangkat balok kayu dengan

menggunakan benang, tanpa

menggunakan bidang miring.

Mengangkat balok kayu dengan benang

Page 44: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

109

melalui bidang miring.

4. Menggolongkan

katrol berdasarkan

posisinya.

Merangkai katrol tetap

Merangkai katrol bebas

Merangkai katrol majemuk

5. Mengidentifikasi

prinsip kerja roda

berporos.

Merangkai roda dengan memasang poros

ditengah.

Merangkai roda dengan memasang poros

dipinggir.

Keterangan:

Skor 4 = Sempurna

Skor 3 = Sangat baik

Skor 2 = Baik

Skor 1 = Cukup

Page 45: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

110

Page 46: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

111

Page 47: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

112

Page 48: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

113

Page 49: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

114

Page 50: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

115

Hasil Deskriptif data Unjuk Kerja

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Unjuk_Kerja_Eksperimen 30 38.00 57.00 48.0667 5.18575

Valid N (listwise) 30

Page 51: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

116

Page 52: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

117

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Asemrudung

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Pokok : Pesawat Sederhana

Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.

II. Kompetensi Dasar

5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah

dan lebih cepat.

III. Indikator

5.2.1 Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana.

5.2.2 Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan

titik kuasa.

5.2.3 Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring.

5.2.4 Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya.

5.2.5 Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui percobaan tentang pesawat sederhana, siswa dapat menentukan

pengertian dari pesawat sederhana dengan benar.

2. Melalui percobaan dengan menggunakan alat sederhana, siswa dapat

menentukan jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik

beban, dan titik kuasa dengan tepat.

Page 53: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

118

3. Melalui percobaan dengan menggunakan papan kayu, batu bata, balok kayu,

dan benang, siswa dapat menentukan prinsip kerja bidang miring dengan

tepat.

4. Melalui percobaan dengan menggunakan katrol, siswa dapat menentukan

jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar.

5. Melalui percobaan dengan menggunakan karton tebal, dua pensil, dua kotak

korek api, dan gunting, siswa dapat menentukan prinsip kerja roda berporos

dengan baik.

V. Materi Pembelajaran

Pesawat Sederhana

Peta Konsep

A. Pengertian Pesawat Sederhana

Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia

disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat

Pesawat Sederhana

Tuas Bidang Miring Katrol Roda Berporos

Tuas golongan I

Tuas golongan II Katrol Tetap

Tuas golongan III Katrol Majemuk

Katrol Bebas

Jenisnya

Terdiri dari Terdiri dari

Page 54: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

119

tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk

memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan

menjadi lebih cepat diselesaikan.

B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

1. Tuas atau Pengungkit

Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar?

Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu

untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah

satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya,

tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan

untuk mengungkit suatu benda.

Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit

suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban

merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat

bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.

Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana.

Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas

digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua,

dan tuas golongan ketiga.

Page 55: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

120

a. Pengungkit Golongan I

Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di

antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya

adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.

b. Pengungkit Golongan II

Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara

titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya

adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri,

dan pembuka tutup botol.

c. Pengungkit Golongan III

Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik

tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang

biasa digunakan untuk memindahkan pasir.

Page 56: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

121

2. Bidang Miring

Perhatikan gambar di samping! Jalan yang

berkelok- kelok menuju pegunungan

memanfaatkan cara kerja bidang miring.

Bidang miring adalah permukaan rata yang

menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat

berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan

yang menanjak.

Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan

menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum

berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.

Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan

benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun

demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di

tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh.

Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa

perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda

dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.

3. Katrol

Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit

karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan

menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.

a. Katrol Tetap

Page 57: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

122

Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada

saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat

tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba

adalah contoh katrol tetap.

b. Katrol Bebas

Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas

kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak

dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini

biasanya ditempatkan di atas tali yang

kedudukannya dapat berubah, seperti tampak

pada gambar di samping. Salah satu ujung tali

diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang

lainnya ditarik maka katrol akan bergerak.

Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti

kemas di pelabuhan.

c. Katrol Majemuk

Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol

tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan

dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan

pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan

pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang

lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta

bergeraknya katrol bebas ke atas.

Page 58: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

123

4. Roda Berporos

Roda berporos merupakan roda yang di

dihubungkan dengan sebuah poros yang

dapat berputar bersama-sama. Roda

berporos merupakan salah satu jenis

pesawat sederhana yang banyak

ditemukan pada alat-alat seperti setir

mobil, setir kapal, roda sepeda, roda

kendaraan bermotor, dan gerinda.

VI. Metode Pembelajaran

Discovery

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Pertemuan Pertama

1. Motivasi (3 menit)

a) Bertanya pada siswa “bagaimana cara mencabut paku yang

menempel di papan?”.

b) Jika siswa menjawab dengan menggunakan alat pencabut paku,

maka dilanjutkan dengan pertanyaan “mengapa menggunakan alat

pencabut paku?”.

2. Perumusan Masalah (3 menit)

a) Apa yang dimaksud pesawat sederhana?

b) Ada berapa jenis tuas atau pengungkit?

c) Bagaimana prinsip kerja bidang miring?

3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit)

Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis.

4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit)

Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain :

Page 59: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

124

a) Martil

b) Paku

c) Papan kayu

d) Kaleng cat

e) Obeng

f) Gerobak kecil

g) Sapu

h) Balok kayu

i) Benang

5. Percobaan (45 menit)

a. Sebelum percobaan dimulai guru membagi kelas menjadi 5

kelompok, kemudian guru membagikan lembar pengamatan yang

nantinya diisi dari hasil percobaan – percobaan yang dilakukan oleh

kelompok.

Percobaan I ( Pengertian pesawat sedehana )

a) Siswa diminta mencabut paku yang tertancap di papan kayu

tanpa martil.

b) Siswa kemudian diminta mencabut paku yang tertancap di papan

kayu dengan menggunakan martil,

c) Siswa diminta mengamati adakah perbedaan mencabut paku

tanpa martil dan dengan menggunakan martil.

d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

Percobaan II (Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada

tuas)

Tuas golongan 1

a) Siswa diminta membuka kaleng cat dengan jarinya.

b) Kemudian siswa yang lain membuka kaleng cat tersebut dengan

ujung

obeng.

c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah.

d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada

saat obeng digunakan untuk membuka kaleng.

e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

Page 60: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

125

Tuas golongan 2

a) Siswa diminta untuk mengangkat beban tanpa menggunakan

gerobak kecil.

b) Kemudian siswa dengan menggunakan gerobak kecil.

c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah.

d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada

saat alat gerobak kecil digunakan untuk mengangkat beban.

e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

Tuas golongan 3

a) Siswa berdiri sambil memegang sapu.

b) Kemudian ujung atas gagang sapu dipegang dengan tangan kiri,

sementara tangan kanan memegang bagian tengah gagang sapu

tersebut.

c) Siswa diminta melakukan gerakan menyapu dan usahakan

tangan kiri diam, yang bergerak hanya tangan kanan.

d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring)

Langkah pertama :

a) Siswa diminta mengikat balok kayu dengan benang.

b) Kemudian benang ditarik keatas sehingga balok dalam keadaan

tergantung.

Langkah kedua :

a) Siswa diminta menumpuk dua buah batu bata. Kemudian

meletakkan papan pada batu bata seperti pada gambar!

Page 61: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

126

b) Letakkan balok kayu yang terikat benang di atas bidang miring

ini.

c) Tariklah benang ke atas sehingga balok bergeser sepanjang

papan!

d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

6. Kesimpulan (15 menit)

a. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah

pekerjaan manusia.

b. Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak

titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan pertama,

kedua, dan ketiga.

c. Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di

antara beban dan kuasa. Contoh: obeng.

d. Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik

tumpu dan kuasa. Contoh: gerobak kecil.

e. Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik

tumpu dan beban. Contoh: sapu.

f. Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada

ujung yang lain sehingga memudahkan memindahkan suatu benda.

B. Pertemuan Kedua

1. Motivasi (3 menit)

a. Mengulang/ mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya.

Page 62: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

127

b. Bertanya pada siswa “alat apa yang digunakan untuk menimba

air?”.

c. Jawaban siswa diarahkan pada katrol.

2. Perumusan Masalah (3 menit)

a. Apa yang dimaksud dengan katrol?

b. Apa kegunaan dari katrol?

c. Ada berapa jenis katrol?

d. Bagaimana prinsip kerja roda berporos?

3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit)

Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis.

4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit)

Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain :

a) Katrol

b) Papan

c) Benang

d) Tali

e) Beban

f) Karton tebal

g) Dua sedotan

h) Dua kotak kecil

i) Gunting

5. Percobaan (45 menit)

Percobaan I (Menentukan jenis katrol)

a) Siswa memasang katrol pada papan.

b) Siswa memasang benang pada katrol tersebut, ujung benang 1 diberi

beban, dan ujung benang yang lain ditarik dengan tangan.

Page 63: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

128

c) Siswa mengikat salah satu ujung tali pada tempat yang tetap.

d) Katrol ditempatkan di atas tali dengan beban dikaitkan pada katrol.

e) Ujung tali yang lain ditarik ke atas.

f) Siswa memasang katrol 1 pada tempat yang tetap.

g) Beban dikaitkan pada katrol yang bebas.

h) Salah satu ujung tali diikat pada penopang katrol tetap, ujung tali

yang lain ditarik dengan tangan.

i) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda)

a) Siswa diminta menusukkan sedotan menembus sisi kotak pertama di

dekat ujung.

b) Siswa membuat empat roda dari karton.

c) Siswa memasang dua roda pada sedotan dengan mencoblosnya

masing-masing pada poros roda.

d) Siswa menusukkan sedotan yang satu pada kotak korek api kedua

seperti cara nomor 2.

Page 64: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

129

e) Siswa memasangkan dua roda lainnya pada sedotan dengan

mencoblosnya masing-masing pada tepi roda.

f) Siswa mendorong masing-masing kotak agar dapat berjalan.

g) Siswa mengamati jalan kotak mana yang lebih nyaman jalannya.

h) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

6. Kesimpulan (15 menit)

a. Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya.

b. Salah satu kegunaan dari katrol adalah mempermudah mengangkat

atau menarik benda.

c. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol

tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.

d. Benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang

dipasang tetap pada suatu benda sehingga memudahkan memindah

sesuatu.

VIII. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat

a. Martil

b. Paku

c. Papan kayu

d. Kaleng cat

e. Obeng

f. Gerobak kecil

g. Sapu

h. Balok kayu

i. Benang

j. Batu bata

k. Katrol

l. Papan

Page 65: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

130

Page 66: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

131

LAMPIRAN

I. Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Pertama

Lembar Pengamatan Percobaan 1 (Pengertian pesawat sedehana)

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Amatilah percobaan mencabut paku! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu,

lebih mudah atau lebih sulit percobaan mencabut paku dengan jari tangan dan

menggunakan martil pada tabel berikut. Kemudian buatlah kesimpulan tentang

pengertian pesawat sederhana!

No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Mencabut paku

dengan

menggunakan jari

tangan

2. Mencabut paku

dengan

menggunakan martil

Kesimpulan

Page 67: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

132

Lembar Pengamatan Percobaan II

(Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada tuas)

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Amatilah percobaan membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan dan obeng, mengangkat beban dengan menggunakan tangan dan gerobak kecil, serta menyapu! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit percobaan tersebut pada kolom yang tersedia, kemudian tentukan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa pada alat yang digunakan (obeng, gerobak kecil, dan sapu)!

No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Membuka kaleng cat

dengan menggunakan

jari tangan.

2. Membuka kaleng cat

dengan menggunakan

obeng.

3. Mengangkat beban

dengan menggunakan

tangan.

4. Mengangkat beban

dengan menggunakan

gerobak kecil.

5. Fungsi tangan kiri pada

saat menyapu sebagai

titik tumpu, titik beban

Page 68: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

133

atau titik kuasa.

6. Fungsi tangan kanan

pada saat menyapu

sebagai titik tumpu,

titik beban atau titik

kuasa.

Lembar Pengamatan Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring)

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Amatilah percobaan mengangkat balok kayu tanpa menggunakan bidang miring dan menggunakan bidang miring! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja bidang miring!

No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Mengangkat balok kayu

dengan menggunakan

benang, tanpa menggunakan

bidang miring.

2. Mengangkat balok kayu

dengan benang melalui

bidang miring.

3.

Kesimpulan

Page 69: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

134

II. Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Kedua

Lembar Pengamatan Percobaan I (Menentukan jenis katrol)

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Amatilah percobaan merangkai katrol, kemudian tentukan hasil rangkaian katrol berdasarkan golongannya (termasuk jenis katrol tetap, bebas, atau majemuk) dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia!

No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan

Katrol Tetap Katrol Bergerak Katrol majemuk

1.

2.

3.

Page 70: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

135

Lembar Pengamatan Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda)

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Amatilah percobaan merangkai roda dengan sumbu dipasang ditengah roda dan sumbu dipasang dipinggir roda! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit berjalan pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja roda berporos!

No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Sumbu dipasang

ditengah roda.

2. Sumbu dipasang

dipinggir roda.

Kesimpulan

Page 71: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

136

Page 72: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

137

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Karanganyar

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Pokok : Pesawat Sederhana

Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan)

IX. Standar Kompetensi

6. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.

X. Kompetensi Dasar

6.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah

dan lebih cepat.

XI. Indikator

5.2.1 Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana.

5.2.2 Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan

titik kuasa.

5.2.3 Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring.

5.2.4 Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya.

5.2.5 Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos.

XII. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan dari guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat

menentukan pengertian dari pesawat sederhana dengan benar.

2. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis tuas atau pengungkit berdasarkan

letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa, siswa dapat menentukan jenis

Page 73: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

138

tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik

kuasa dengan tepat.

3. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja bidang miring, siswa dapat

menentukan prinsip kerja bidang miring dengan tepat.

4. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis katrol berdasarkan posisi katrol,

siswa dapat menentukan jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar.

5. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja roda berporos, siswa dapat

menentukan prinsip kerja roda berporos dengan baik.

XIII. Materi Pembelajaran

Pesawat Sederhana

Peta Konsep

A. Pengertian Pesawat Sederhana

Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia

disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat

Pesawat Sederhana

Tuas Bidang Miring Katrol Roda Berporos

Tuas golongan I

Tuas golongan II Katrol Tetap

Tuas golongan III Katrol Majemuk

Katrol Bebas

Jenisnya

Terdiri dari Terdiri dari

Page 74: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

139

tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk

memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan

menjadi lebih cepat diselesaikan.

B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

1. Tuas atau Pengungkit

Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar?

Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu

untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah

satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya,

tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan

untuk mengungkit suatu benda.

Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit

suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban

merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat

bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.

Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana.

Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas

digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua,

dan tuas golongan ketiga.

Page 75: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

140

a. Pengungkit Golongan I

Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di

antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya

adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.

b. Pengungkit Golongan II

Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara

titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya

adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri,

dan pembuka tutup botol.

c. Pengungkit Golongan III

Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik

tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang

biasa digunakan untuk memindahkan pasir.

Page 76: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

141

2. Bidang Miring

Perhatikan gambar di samping! Jalan

yang berkelok- kelok menuju pegunungan

memanfaatkan cara kerja bidang miring.

Bidang miring adalah permukaan rata yang

menghubungkan dua tempat yang berbeda

ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok

pengendara kendaraan bermotor lebih mudah

melewati jalan yang menanjak.

Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan

menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum

berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.

Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan

benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun

demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di

tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh.

Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa

perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda

dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.

3. Katrol

Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit

karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan

menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.

d. Katrol Tetap

Katrol tetap merupakan katrol

yang posisinya tidak

berpindah pada saat

Page 77: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

142

digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.

Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah

contoh katrol tetap.

e. Katrol Bebas

Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas

kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak

dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini

biasanya ditempatkan di atas tali yang

kedudukannya dapat berubah, seperti tampak

pada gambar di samping. Salah satu ujung tali

diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang

lainnya ditarik maka katrol akan bergerak.

Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti

kemas di pelabuhan.

f. Katrol Majemuk

Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol

tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan

dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan

pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan

pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang

lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta

bergeraknya katrol bebas ke atas.

Page 78: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

143

4. Roda Berporos

Roda berporos merupakan roda yang

di dihubungkan dengan sebuah poros

yang dapat berputar bersama-sama.

Roda berporos merupakan salah satu

jenis pesawat sederhana yang banyak

ditemukan pada alat-alat seperti setir

mobil, setir kapal, roda sepeda, roda

kendaraan bermotor, dan gerinda.

XIV. Metode Pembelajaran

Ceramah

XV. Langkah-Langkah Pembelajaran

C. Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Awal

Apersepsi

a) Guru mengajak siswa untuk mengamati paku yang menempel pada

papan.

b) Guru bertanya kepada siswa “bagaimana cara mencabut paku yang

menempel di papan?”.

c) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu

tentang pesawat sederhana.

2. Kegiatan Inti

a) Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang pengertian pesawat

sederhana.

b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang jenis-jenis

pesawat sederhana.

c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang pengungkit.

Page 79: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

144

d) Siswa menyebutkan contoh alat rumah tangga yang termasuk

pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga.

e) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang urutan prinsip

kerja pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga.

f) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang titik beban, titik

tumpu, dan titik kuasa.

g) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan contoh, urutan prinsip

kerja, letak titik beban, titik tumpu, dan titik kuasa pengungkit

golongan pertama, kedua, dan ketiga.

h) Guru bertanya kepada siswa, kenapa jalan pegunungan dibuat

melingkar mengelilingi pegunungan?

i) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang bidang miring.

j) Siswa menyebutkan contoh dari bidang miring.

3. Kegiatan Akhir

a) Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

D. Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Awal

a) Guru mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu

pengungkit dan bidang miring.

b) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu

katrol dan roda berporos.

c) Guru bertanya kepada siswa “alat apa yang digunakan untuk

menimba air?”.

2. Kegiatan Inti

a) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang jenis katrol

berdasarkan posisinya.

Page 80: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

145

b) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol tetap.

c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol bebas.

d) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol majemuk.

e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang prinsip kerja roda

berporos.

f) Siswa menyebutkan contoh roda berporos.

3. Kegiatan Akhir

a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan katrol dan roda

berporos.

b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pesawat

sederhana dan jenis-jenisnya.

c) Siswa mengerjakan soal evaluasi

XVI. Media dan Sumber Pembelajaran

2. Media Pembelajaran

a) Lembar soal untuk siswa.

b) Alat tulis.

3. Sumber Pembelajaran

a) Silabus kelas V.

b) Buku IPA Salingtemas BSE kelas V

c) Buku IPA Heri Sulistyanto, Edi Wiyono BSE kelas V

d) Buku Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 S.Rositawati, Aris Muharam.

Page 81: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

146

Page 82: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

147

LAMPIRAN

I. Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama

Lembar Kerja Siswa

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana?

2. Sebutkan 3 golongan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban,

dan titik kuasa!

3. Sebutkan 3 contoh pengungkit golongan kedua!

4. Bagaimana prinsip kerja bidang miring?

5. Sebutkan 2 contoh bidang miring!

Pedoman Penilaian

No Soal Kunci Jawaban Jenis Soal Skor 1. Pesawat sederhana adalah alat yang

digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Isian

1

2. Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan pertama, kedua, dan ketiga.

3

3. Contoh pengungkit golongan kedua adalah alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.

3

4. Prinsip kerja bidang miring yaitu: permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain sehingga memudahkan memindahkan suatu benda.

1

5. Contoh bidang miring adalah jalan pada pegunungan dan tangga.

2

Jumlah skor maksimal 10

Page 83: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

148

Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100

= (10:10) x 100

= 100

II. Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua

Lembar Kerja Siswa

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan katrol?

2. Sebutkan 3 jenis katrol berdasarkan posisinya!

3. Bagaimana prinsip kerja roda berporos?

Pedoman Penilaian

No Soal Kunci Jawaban Jenis Soal Skor 1. Katrol merupakan roda yang berputar

pada porosnya.

Isian

1

2. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.

3

3. Prinsip kerja roda berporos yaitu benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang dipasang tetap pada suatu benda sehingga memudahkan memindah sesuatu.

1

Jumlah skor maksimal 5

Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100

= (5:5) x 100

= 100

Page 84: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

149

Page 85: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

150

Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Eksperimen

No Nama Nilai Beda Pre-test Post-test

1 HDN 40 60 20 2 ADWB 80 88 8 3 NYS 60 80 20 4 STN 68 80 12 5 YSF 64 72 8 6 BSV 60 68 8 7 EPM 64 72 8 8 PJI 64 68 4 9 SBU 56 64 8

10 TNWY 76 84 8 11 AKMD 88 100 12 12 AST 52 68 16 13 ARN 68 84 16 14 AWNS 76 88 12 15 AWY 68 84 16 16 DAT 80 84 4 17 EYW 72 84 12 18 ENW 56 76 20 19 FAAJ 76 92 16 20 MKH 84 92 8 21 MARA 72 80 8 22 MDG 80 92 12 23 MHM 48 64 16 24 NAPT 80 88 8 25 NHS 72 80 8 26 NBUT 76 92 16 27 SNPS 52 68 16 28 SRN 88 96 8 29 TYT 80 92 12 30 YAJ 88 96 8

Rata-rata 69.6 81.20 11.6

Page 86: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

151

Page 87: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

152

Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Kontrol

No Nama Nilai Beda Pre-test Post-test

1 ASY 44 44 0 2 ARW 68 80 12 3 ISF 64 64 0 4 ITC 72 72 0 5 KHN 60 72 12 6 LDA 68 76 8 7 MMW 72 76 4 8 MAD 44 44 0 9 NRM 56 68 12

10 NKMR 0 0 0 11 TBSW 56 72 16 12 SMF 40 40 0 13 APP 64 68 4 14 DURY 72 72 0 15 IWT 64 72 8 16 IYNJ 80 84 4 17 INPT 48 56 8 18 KTR 48 56 8 19 MFB 80 88 8 20 NRY 64 76 12 21 PWN 76 84 8 22 SYO 60 64 4 23 SHDY 76 80 4 24 STHN 80 84 4 25 YND 76 76 0 26 HPY 72 84 12 27 DVA 68 76 8

Rata-rata 64.31 70.31 6

Page 88: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

153

Page 89: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

154

Skor Angket Siswa Kelas Eksperimen

No Nama Skor 1 HDN 22 2 ADWB 23 3 NYS 22 4 STN 20 5 YSF 15 6 BSV 22 7 EPM 16 8 PJI 19 9 SBU 15 10 TNWY 19 11 AKMD 25 12 AST 21 13 ARN 23 14 AWNS 22 15 AWY 23 16 DAT 20 17 EYW 23 18 ENW 21 19 FAAJ 23 20 MKH 22 21 MARA 23 22 MDG 21 23 MHM 15 24 NAPT 16 25 NHS 18 26 NBUT 18 27 SNPS 22 28 SRN 24 29 TYT 23 30 YAJ 24

Rata-rata 20.67

Page 90: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

155

Page 91: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

156

Skor Angket Kelas Kontrol

No Nama Skor 1 ASY 12 2 ARW 15 3 ISF 14 4 ITC 17 5 KHN 14 6 LDA 18 7 MMW 17 8 MAD 13 9 NRM 19

10 NKMR Absen 11 TBSW 19 12 SMF 12 13 APP 14 14 DURY 13 15 IWT 15 16 IYNJ 19 17 INPT 19 18 KTR 16 19 MFB 18 20 NRY 16 21 PWN 15 22 SYO 17 23 SHDY 17 24 STHN 18 25 YND 16 26 HPY 14 27 DVA 17

Rata-rata 15,92

Page 92: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

157

Page 93: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

158

Skor Unjuk Kerja Kelas Eksperimen

No Nama Skor 1 HDN 40 2 ADWB 47 3 NYS 45 4 STN 46 5 YSF 51 6 BSV 48 7 EPM 44 8 PJI 46 9 SBU 40

10 TNWY 49 11 AKMD 57 12 AST 38 13 ARN 51 14 AWNS 52 15 AWY 51 16 DAT 52 17 EYW 51 18 ENW 40 19 FAAJ 49 20 MKH 53 21 MARA 48 22 MDG 51 23 MHM 38 24 NAPT 56 25 NHS 45 26 NBUT 46 27 SNPS 47 28 SRN 56 29 TYT 52 30 YAJ 52

Rata-rata 48.07

Page 94: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

159

Page 95: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

160

DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI SD N 3 ASEMRUDUNG (KELAS EKSPERIMEN)

A. PERTEMUAN 1 (Sabtu, 24 Maret 2012)

1) Motivasi 2) Perumusan masalah 3) Penyusunan Opini/ Hipotesis

4) Perencanaan dan Konstruksi

Alat 5) Percobaan 1 (Mencabut

paku dengan jari tangan) 6) Percobaan 1 (Mencabut paku

dengan martil)

Page 96: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

161

7) Percobaan 2 (Membuka

kaleng cat dengan jari tangan)

8) Percobaan 2 (Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng)

9) Percobaan 2 (Mengangkat beban secara langsung)

10) Percobaan 2 (Mengangkat

beban dengan gerobak kecil)

11) Percobaan 2 (Menyapu dengan tangan kanan ditengah dan tangan kiri di gagang sapu yang bergerak hanya tangan kanan)

12) Percobaan 3 (Mengangkat balok kayu secara langsung)

Page 97: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

162

13) Percobaan 3 (Mengangkat

balok kayu dengan menggunakan bidang miring)

14) Kesimpulan

B. PERTEMUAN 2 (Kamis, 29 Maret 2012)

1) Motivasi 2) Perumusan masalah 3) Penyusunan Opini/Hipotesis

Page 98: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

163

4) Perencanaan dan Konstruksi

Alat 5) Percobaan 1 (Merangkai

katrol tetap) 6) Percobaan 1 (Merangkai

katrol bebas)

7) Percobaan 1 (Merangkai

katrol majemuk) 8) Percobaan 2 (Mengetahui

prinsip kerja roda) 9) Kesimpulan

Page 99: Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/803/8/T1_292008037... · c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk

164

DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DI SD N 3 KARANGANYAR

(KELAS KONTROL) A. PERTEMUAN 1 (Kamis, 22 Maret 2012)

1) Guru menjelaskan tentang

tuas dan bidang miring. 2) Siswa memperhatikan

penjelasan guru. 3) Siswa mengerjakan soal

evaluasi. B. PERTEMUAN 2 (Rabu, 28 Maret 2012)

1) Guru menjelaskan materi

tentang katrol dan roda. 2) Siswa mendengarkan

penjelasan guru. 3) Siswa mengerjakan soal

evaluasi.