x
SKRIPSI
AMINATUL MUKHLISHAH
PENGARUH KADAR SILIKA (1,25%, 2,5%,
DAN 5%) DALAM FORMULASI SEDIAAN
BODY SCRUB EKSTRAK DAUN KELOR
(Moringa oleifera) PADA KONSENTRASI 5%
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmad dan hidayah srta karunia-Nya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Kadar Silika (1,25%, 2,5% Dan
5%) Dalam Formulasi Sediaan Body Scrub Ekstrak Daun Moringga oleifera
Pada konsentrasi 5%.” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademi dalam
menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikan dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya Kepada:
1. Ayah Drs Muhasan dan Ibu Nahwati yang dengan penuh kasih sayang, ketulusan
dan kesabaran selalu memberikan sepenuhnya semangat, nasehat, dukungan moral
dan materi, serta yang paling utama doa sehingga saya dapat menjalani studi
farmasi saya dengan baik dan menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
2. Drs. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt selaku dosen pembimbing I dan selaku
Pembantu Dekan II Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang serta Dian Ermawati, M. Farm., Apt selaku dosen
pembimbing II yang selaku memberikan arahan dengan penuh semangat dan
kesabaran luar biasa, membimbing serta meluangkan waktu dan memberikan
motifasi Kepada Penulis sehingga dapat menyelesikan skripsi dengan baik.
3. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. dan Sovia Aprina B, S.Farm.,M.Si.,Apt selaku
Tim Penguji yang memberikan dorongan, saran, kritik dan masukan yang
membangun serta nasehat untuk skripsi yang telah dikerjakan Kepada Penulis.
4. Bapak Yoyok Bekti Basuki, M. Kep., Sp. Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, atas kesempatan yang diberikan
pada penulis untuk mengikuti program sarjana.
5. Nailis Syifa, S.Farm.M.Sc.Apt selaku Kaprodi S1 Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
vi
RINGKASAN
PENGARUH KADAR SILIKA (1.25%, 2,5% DAN 5%) DALAM
FORMULASI SEDIAAN BODY SCRUB EKSTRAK DAUN KELOR
(Moringa oleifera) PADA KONSENTRASI 5%
AMINATUL MUKHLISHAH
Kelor adalah salah satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat dan
biasanya banyak digunakan untuk pendamping pada makanan, selain itu juga
dapat digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Kelor berasal dari Moringa
oliefera mempunyai kandungan tannin yang berkhasiat sebagai antioksidan alami
khususnya pada daun kelor (Sutrisno, 2011), tetapi masyarakat belum banyak
mengetahui tentang khasiat daun kelor dan dibutuhkan suatu inovasi untuk
menciptakan sediaan dari ekstrak daun kelor yang memaksimalkan fungsi dari
kandungannya. Sesuai dengan iklim Indonesia yang tropis dan mobilitas padat
yang membuat masyarakat membutuhkan proteksi lebih untuk kulit agar tidak
menjadi kusam, maka dibutuhkan jenis kosmetik untuk mengangkat sel kulit mati.
Sediaan body scrub berbentuk krim karena mudah dioleskan dan mudah dicuci
dengan air. Silika yang berfungsi sebagai scrubbing untuk pengangkatan sel
kulitmati. Formulasi body scrub dipilih dalam sediaan vanishing cream dengan
emulgator asam stearat dan TEA
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui formulasi yang dapat
menentukan pengaruh kadar ekstrak kelor 5% dengan kadar silika (1,25%, 2,5%
dan 5%) terhadap karakteristik fisik (organoleptis, viskositas, penetapan daya
sebar) dan kimia (pH) pada sediaan body dengan emulgator TEA dan asam stearat
dalam basis vanishing cream.
Pada penelitian dibuat sediaan dengan 3 macam formula yaitu ekstrak
daun Moringa oleifera 5%, asam stearat 15%, PG 5%, TEA 1,5%, nipasol
0,125%, cetyl alcohol 1%, gliserin 20% dan aquadest sampai dengan 100%,
kecuali kadar silica pada F1 1,25%, F2 2,5% dan F3 5% dari masing-masing
formula vanishing cream. Evaluasi sediaan meliputi organoleptis, pH, daya sebar
dan viskositas,
Tahap awal dilakukan uji organuleptis pada sediaan. Didapatkan bahwa
sediaan formula I, II dan III memiliki tekstur yang lembut, berbau khas serta
ketiga formula mempunyai warna yang sama yaitu hijau pekat . Pada pemeriksaan
pH menunjukkan rerata pH formula I (6,95 ± 0,17) > formula II (7,20 ± 0,03) >
formula III (7,34 ± 0,06). Hasil analisis statistik dengan One-way Anova diperoleh
F hitung (9,803) > F tabel (4,76). Untuk mengetahui perbedaan tiap formula
dilakukan uji HSD, dari hasil yang didapatkan formula I dan II, formula I dengan
formula III dan formula II dengan formula III terdapat perbedaan yang bermakna.
Berdasarkan uji daya sebar sediaan body scrub dari masing-masing
formula dapat diketahui bahwa pada formula III (0.24 ± 0.01) mempunyai daya
sebar yang paling besar dibandingkan dengan formula I (0.23 ± 0.02) dan formula
II (0.21 ± 0.03). Kemudian dilakukan analisi statistik dengan One-way Annova
didapatkan F hitung (15.529) > F tabel (4,76) yang berarti terdapat perbedaan
daya sebar yang bermakna.
vii
Berdasarkan pemeriksaan viskositas dilakukan sehari setelah pembuatan
sediaan krim msing-maisng formula diperoleh hasil formula I (10667 ± 1154
dPAS), formula II (15333 ± 577 dPAS) dan formula III (18667 ± 1527 dPAS).
Untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan kadar ekstrak daun kemangi
yang digunakan pada sediaan dilakukan analisis statistik dengan One-way Anova
didapatkan F hitung (36,333) > F tabel (4,76) dengan derajat kepercayaan = 0,05
berarti terdapat perbedaan viskositas yang bermakna. Untuk mengetahui
signifikansi perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD didapatkan antara formula
I dan II terdapat perbedaan , formula I dan III tidak terdapat perbedaan dan
formula II dan III terdapat perbedaan.
Berdasarkan karakteristik fisik (pH, daya sebar dan viskositas) dari ketiga
formula yang dibuat, formula III merupakan formula yang terbaik karena
memberikan karakteristik fisik sediaan yang baik terhadap sediaan body scrub
ekstrak daun Moringa oleifera.
viii
ABSTRAK
PENGARUH KADAR SILIKA (1,25%, 2,5%, DAN 5%) DALAM
FORMULASI SEDIAAN BODY SCRUB EKSTRAK DAUN KELOR
(Moringa oleifera) PADA KONSENTRASI 5%
AMINATUL MUKHLISHAH
Latar Belakang : Daun Moringa Oleifera mempunyai banyak manfaat dan
biasanya banyak digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Sesuai dengan iklim
Indonesia yang tropis dan mobilitas padat maka, dibutuhkan jenis kosmetik untuk
mengangkat sel kulit mati. Sediaan body scrub berbentuk krim karena mudah
dioleskan dan mudah dicuci dengan air. Sedangkan silika yang berfungsi sebagai
scrubbing untuk pengangkatan sel kulitmati pada sediaan.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh peningkatan kadar silica terhadap
karakteristik fisik dan kimia pada sediaan body scrub.
Metode : Ekstrak etanol daun kelor konsentrasi 5% diformulasikan ke sediaan
M/A dengan penggunaan kadar silika (1,25%, 2,5%, dan 5%) dan dilakukan
evaluasi karakteristik fisik (organoleptis, viskositas, dan daya sebar) dan
karakteristik kimia (pH) pada sediaan body scrub.
Hasil dan Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
sediaan body scrub ekstrak etanol daun kelor konsentrasi 5% yang diformulasikan
dengan kadar silika 1,25%, 2,5%, 5% berpengaruh terhadap karakteristik fisik
sediaan yaitu pada organoleptis ketiga sediaan memiliki tekstur lembut terasa
butiran – butiran, berwarna coklat tua dan memiliki bau aromatik, namun untuk
formula III memiliki rasa butiran - butiran yang paling kuat. Pada viskositas
formula I (10667 cPs), formula II (15333 cPs) dan formula III (18667 cPs). Pada
daya sebar formula I (0,02 g/cm), formula II (0,03 g/cm), dan formula III (0,01
g/cm). Dan juga terhadap karakteristik kimia yaitu pH pada formula I (6,95),
formula II (7,20) dan formula III (7,34).
Kata kunci: ekstrak daun Moringa oleifera, krim, emulgator, Body scrub
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF SILICA CONTENT (1,25%, 2,5%, AND 5%) BODY
SCRUB Moringa oleifera LEA VES EXTRACT FORMULATION WITH
5% CONCENTRATION
AMINATUL MUKHLISHAH
Background : Moringa oleifera leaves have many benefits and are widely used as
cosmetic ingredients. In accordance with Indonesia's tropical climate and solid
mobility it requires cosmetics to remove dead skin cells. Preparations creamy
body scrub because it is easily applied and easily washable with water. While
silica which serves as scrubbing for removal kulitmati cells in the preparation
Objective : To determine the effect of different concentrations towards the
physical and chemical characteristic in body scrub.
Methods : Body scrub of Moringa oleifera concentration 5% formulation was
prepared in Oil-in- water cream with various silica’s concentrations (i.e., 1,25%,
2,5%, and 5%) and then evaluated by undergoing physical characteristic character
(organoleptic, viscosity, and dispersive power) and chemical characteristic tests
(pH).
Results and Conclusion : Various silica concentrations of Moringa oleifera’s
leaves extract (i.e., 1,25%, 2,5%, and 5%) influenced the physical characteristic of
the body scrub which were physical appearance three of them soft, feel the
sprinkle of the silica, and have the brown’s color, but the most sprinkle is the third
formula. The viscosity (formula I was 10667 cPs, formula II was 15333 cPs,
formula III was 18667 cPs) and dispersive power (formula I was 0,02 g/cm,
formula II was 0,03 g/cm, formula III was 0,01 g/cm) as well as the chemical
characteristic which was pH (formula I was 6,95, formula II was 7,20 formula III
was 7,34).
Keywords : Moringa oleifera leave’s extract, cream, emulgator, Body scrub
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................... ii
Lembar Penguji ...................................................................................... iii
Kata Pengantar ....................................................................................... iv
Ringkasan ............................................................................................... vi
Abstrak ................................................................................................... viii
Abstract .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.4 Hipotesis Penelitian .................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 5
2.1 Deskripsi Tanaman Kelor ........................................................ 5
2.1.1 Klasifikasi ................................................................................ 5
2.1.2 Morfologi .................................................................................. 5
2.1.3 Kandungan Kimia Daun Kelor ................................................ 6
2.2 Kulit ......................................................................................... 6
2.2.1 Struktur Kulit ........................................................................... 6
2.3 Body Scrub ............................................................................... 8
2.3.1 Definisi Body Scrub ................................................................. 8
xi
2.3.2 Khasiat Body Scrub .................................................................. 8
2.3.3 Bentuk-bentuk Body Scrub ...................................................... 8
2.4 Srubbing ................................................................................... 9
2.5 Krim ......................................................................................... 9
2.5.1 Definisi Krim ............................................................................ 9
2.6 Vanishing Cream ..................................................................... 11
2.7 Emulgator ................................................................................. 11
2.8 Formula Baku ........................................................................... 12
2.9 Tinjauan Bahan ........................................................................ 13
2.9.1 Cetyl Alkohol ........................................................................... 13
2.9.2 Propylene Glycol ..................................................................... 13
2.9.3 Trienatolamin ........................................................................... 13
2.9.4 Asam Stearat ............................................................................ 14
2.9.5 Silika ........................................................................................ 14
2.9.6 Gliserin ..................................................................................... 15
2.10 Penambahan Estrak Daun Moringa oleifera 5% ..................... 15
2.11 Ekstraksi ................................................................................... 15
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ................................................ 18
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ................................................... 18
3.2 Bagan Kerangka Konseptual .................................................... 20
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................ 21
4.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 21
4.2 Variabel Penelitian ................................................................... 21
4.2.1 Variabel Bebas ......................................................................... 21
4.2.2 Variabel Tergantung ................................................................ 21
4.3 Definisi Operasional ................................................................ 21
4.4 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 22
4.4.1 Tempat Penelitian .................................................................... 22
4.4.2 Waktu Penelitian ...................................................................... 22
4.5 Bahan Penelitian ...................................................................... 22
4.6 Alat Penelitian .......................................................................... 22
xii
4.7 Metode Penelitian .................................................................... 22
4.7.1 Persiapan Sampel Daun Moringa oleifera ............................... 22
4.7.2 Analisis Kadar Air Sampel Daun Moringa oleifera ................ 22
4.7.3 Proses Estrak Daun Moringa oleifera ...................................... 23
4.8 Rancangan Formulasi ............................................................... 23
4.8.1 Komposisi Formula .................................................................. 23
4.9 Cara Pembuatan Body Scrub .................................................... 23
4.10 Uji Evaluasi Sediaan ................................................................ 25
4.10.1 Uji Organoleptis ....................................................................... 25
4.10.2 Uji Pengukuran PH .................................................................. 25
4.10.3 Uji Viskositas ........................................................................... 25
4.10.4 Uji Penentuan Daya Sebar ....................................................... 25
4.11 Analisis Data ............................................................................ 25
BAB V HASIL PENELITIAN .............................................................. 28
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Esktrak Daun Moringa oleifera ......... 28
5.1.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Esktrak Daun Moringa oleifera 28
5.2 Hasil Pemeriksaan Organoeptis Sediaan Body Scrub Esktrak
Daun Moringa oleifera ............................................................ 28
5.3 Hasil Uji Karakteristik Fisik dan Sediaan Body Scrub ............. 29
5.3.1 Hasil Pengukuran pH Sedian Body Scrub ................................. 29
5.3.2 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sedian Body Scrub ................... 31
5.3.3 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Body Scrub ................... 32
BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................... 34
BAB VII KESIMPULAN DAN SARA ................................................. 38
7.1 Kesimpulan ............................................................................ 38
7.2 Saran ...................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 39
Lampiran ................................................................................................ 41
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Syarat mutu Pelembab Kulit .................................................. 10
Tabel II.2Acuan formulasi ..................................................................... 11
Tabel II.3Acuan formulasi ..................................................................... 11
Tabel IV.1 Formula Body Scrub ............................................................ 22
Tabel V.1Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Body scrub
Ekstrak Daun Moringa oleifera .................................................... 28
Tabel V.2 Hasil Pengukuran pH Sediaan Body scrub
Ekstrak Daun Moringa oleifera ................................................... 28
Tabel V.3 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan
Body scrub Ekstrak Daun Moringa oleifera ................................. 30
Tabel V.4 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Body scrub
Ekstrak Daun Moringa oleifera .................................................... 31
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Tanaman Kelor ......................................................................... 5
Gambar Struktur Kulit ............................................................................ 6
3.1 Bagan Kerangka Konsep ........................................................... 20
4.1 Skema Pembuatan Body Scrub ................................................... 24
4.2 Skema Kerja ............................................................................... 27
5.1 Ekstrak Daun Moringa oleifera .................................................. 28
5.2 Hasil organoleptis Sediaan Body Scrub Ekstrak daun Moringa
oleifera ....................................................................................... 28
5.3 Histogram Harga pH Formla I, II dan III Sediaan Body Scrub
Ekstrak Daun Moringa oleifera ................................................. 30
5.4 Histogram Harga Daya Sebar Formla I, II dan III Sediaan
Body Scrub Ekstrak Daun Moringa oleifera .............................. 32
5.5 Histogram Harga Viskositas Formla I, II dan III Sediaan
Body Scrub Ekstrak Daun Moringa oleifera .............................. 33
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Riwayat Hidup .......................................................................... 41
2. Surat Pernyataan ......................................................................... 42
3. Perhitungan Rendemin Pembuatan Ekstrak Daun
Moringa oleifera ......................................................................... 43
4. Alur pembuatan ekstrak daun Moringa oleifera ........................ 44
5. Perhitungan Bahan ...................................................................... 45
6. Hasil Uji Statistia pH Sediaan Body Scrub Ekstrak Daun
Moringa oleifera ........................................................................ 47
7. Data Pengukuran Daya Sebar Sediaan Body Scrub Ekstrak
Daun Moringa oleifera ............................................................... 48
8. Hasil Uji Statistia Viskositas Sediaan Body Scrub Ekstrak
Daun Moringa oleifera ............................................................... 54
9. Hasil Uji Statistia Daya Sebar Sediaan Body Scrub Ekstrak
Daun Moringa oleifera ............................................................... 55
10. Preparasi Ekstrak Daun Moringa oleifera .................................. 56
11. Bahan Pembuatan Sediaan Body Srub Ekstrak Daun
Moringa oleifera ........................................................................ 59
12. Pembuatan Sediaan Body Srub Ekstrak Daun
Moringa oleifera ........................................................................ 61
13. Alat Uji Evaluasi Sediaan Body Scrub ....................................... 64
14. Tabel F ....................................................................................... 66
15. Hasil Uji Analisis TEA .............................................................. 67
16. Hasil Uji Analisis Silika ............................................................. 79
17. Hasil Uji Analisis Cetyl Alkohol ............................................... 71
18. Sertifikat Propylenglycol ........................................................... 73
19. Sertifikat Glycerin ...................................................................... 74
20. Determinasi Tanaman Kelor ...................................................... 75
21. Surat Peminjaman Laboraturium ............................................... 76
39
DAFTAR PUSTAKA
Amallyah, B., 2013. Stabilitas Fisika Sedian Body Scrub Mengandung Bekatul,
Rice Bran Oil, Virgin Coconut Oil (VCO). Kopi Ekstrak Aloe Vera. Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
Anita, S.B, 2008. Aplikasi Karaginan Dalam Membuat Skin Lotion. Bogor:
Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Ansel, H.C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed ke-4. Jakarta: UI
Press.390-398.
Calyptra., 2014 Pengangkatan Sel-sel kulit mati pada permukaan kulit. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.3.No.1.2014.
Departemen Kesehatan RI., 2000. Parameter Standart Umum Ekstrak
Tumbuhan Obat. Cetakan pertama. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawas
Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan RI., 2014. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta.
Diantoro, A., Rohman, M., Budiarti, R., dan Palupi, H, T., 2015. Pengaruh
Penambahan Ektrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kualitas
Yoghurt. Jurnal Teknologi Pangan.
Ernest, W. F., 2001. Handbook of Cosmetic and Toiletry Formulations, 2 Ed.,
New York Library of Congresss Cataloging-in Publication Data.
Fahey, J., 2009. A Review of The Medical Evidence for its Nutritional,
Therapeutic and Prophylatic Prperties Part 1, Trees for Life. Moringa
oleifera, Vol.1, No.5.
Febby, M., 2015. Kandungan Antioksidan pada Daun Kelor (Moringa oleifera).
Jurnal Ilmua Mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Vol.5,
No.1.2015.
Hidayat, R., 2009. Ekstraksi Daun Kelor (Moringa oliefera) Dengan
Menggunakan Pelarut Polar Dan Nonpolar. Makasar: Tesis. Fakultas Sains
dan Tekhnologi Kimia Universitas Hasanudin. Hal 34
Krisnadi, D., 2015, Kelor Supernutrisi, edisi maret, Blora: Kelorina.
Lachman L., Lieberman HA, and Kanig JL.,1994. The Theory and Practice of
Industrial Pharmacy. Ed. 3st. Jakarta: UI
Latifah., 2007. Pengaruh Penambahan Estrak Kopi Terhadap Pengukuran pH pada
sediaan Body Scrub. Jakarta: Sripsi Starta 1. Fakultas Sains Dan MIPA
Universitas Indonesia. Hal 54
39
40
Lukmanuliddin, M. I., 2012. Formulasi SEdiaan Body Scrub Dengan
Menggunakan Estrak Madu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Indonesia. Vol.1.No.2.2012.
Nabella, R. N., 2015. Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol Daun Kelor (Moringa
oleifera) Terhadap Staphylococcus aureus Dengan Metode Bioautografi.
Malang: Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Hal 25
Nugraha, A., 2013. Bioaktivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap
Eschericia coli Penyebab Kolibasilosis Pada Babi. Bali: Tesis Fakultas
Farmasi Universitas Udayana Denpasar.
Paliwal., Khairunnisya., dan Susiana., 2011. Budidaya tanaman Kelor. Bogor:
Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Rowe., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th
Ed., American
Pharmacists Association, Washington DC, p.181, 441, 596, 697, 754.
Schwarz, D., 2000. Water Clariflcation Using Moringa Oleifera. Gate Techmical
Informationn Wle.
Shakhashiri, 2009. Chemical of The Week Ethanol. New York: General
Chemistry.
Soeryati, S., 1985 Sediaan kosmetia. Direkterot Pembinaan Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sutresno., dan Lisawati., 2011. Efek Pemberian Ekstrak Metanol Daun Kelor
(Moringa Oleifera) meningkatkan Apoptosis Padas el Epitel Kolon Tikus
(Rattus Norvegius) Wister yang di induksi 7.12 Dimetilbenz (a) antrasen
(DMBA). Malang: Skripsi Universitas Brawijaya.
Tono, E. 1999. Teknik Membuat Kosmetik Dan Tip Kecantikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Warta Konsumen 1987. Wanita Korban Kosmetik. Edisi tahun XI
NO.130.1983.
Widyastuti C., 2011. Penentuan Karakteristik Fisik, Aseptabilitas dan Efektivitas
Sediaan Antioksidan Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dengan
Berbagai Kadar dalam Basis Cream O/W (Formula Modifikasi Basis).
Jakarta: Skripsi Strata 1. Fakultas Sains dan Tekhnologi Universitas
Islam Negri Syarif Hidayatullah.
Wiyana, 2015. Isolasi Dan Karakterisasi Senyaw Bioaktif Pada Daun Kelor
(Moringa oleifera). Surakarta: Skripsi Strata 1. Fakultas Farmasi
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
40