Download - Sesak. sesak koas anak
Pendekatan Klinis Sesak
Disusun oleh :Ervi Audina Munthe
KEPANITERAAN KLINIK SMF ANAK DAN REMAJARSUD dr. DORIS SYLVANUS/PSPD UNPAR
PALANGKARAYAFEBRUARI
2016
Suatu istilah yang menggambarkan suatu persepsi subjektif mengenai ketidaknyamanan bernapas yang terdiri dari berbagai sensasi yang berbeda intensitinya
Sesak Nafas/Dispnea
KlasifikasiOnset Terjadinya & Progresiviti
Sesak Tiba-tiba Sesak Subakut Progresif Dalam Minggu
Atau Bulan Sesak Progresif Bulan Atau Tahun
BERATNYA SESAK NAPAS American Thoracic Society--ATS
1. Tidak Ada Tidak Ada Sesak Napas Kecuali Exercise Berat
2. Ringan Rasa Napas Pendek Bila Berjalan Cepat Mendatar Atau Mendaki
3 . SedangBerjalan Lebih Lambat Dibandingkan Orang Lain Sama Umur Karena Sesak, Atau Harus Berhenti Untuk Bernapas Saat Berjalan Mendatar
4. Berat Berhenti Untuk Bernapas Setelah Berjalan 100 M / Beberapa Menit , Berjalan Mendatar
5. Sangat Berat Terlalu Sesak Untuk Keluar Rumah, Sesak Saat Mengenakan/ Melepaskan Pakaian
Sensasi dispnea berawal dari aktivasi sistem sensorik yeng terlibat dalam sistem respirasi.
Informasi sensorik sampai pada pusat pernapasan di otak dan memproses respiratory related signals dan menghasilkan pengaruh kognitif, kontekstual, dan perilaku sehingga terjadi sensasi dispnea
Mekanisme Dispnea
1. Gangguan mekanik terhadap proses ventilasi
2. Kelemahan pompa napas (respiratory pump)
3. Peningkatan respiratory drive4. Ventilasi rugi (wasted ventilation) 5. Disfungsi psikologik
Kategori Fisiologik Penyakit Penyebab Dispnea
Afferent Mismatch Kebutuhan ventilasi meningkat Kelainan otot pernafasan Kelainan tahanan ventilasi Kelainan asam basa
Patofisiologi Dispneu
Yang ditanyakan saat keluhan sesak timbul : Sejak kapan keluhan sesak timbul? Apakah keluhan tersebut sudah berulang-ulang
atau baru pertama kali, mendadak atau hilang timbul, apakah berhubungan dengan waktu misal pada malam hari?
Semakin lama sesak dirasakan semakin bertambah parah,menetap atau berkurang?
Apakah sesak dipengaruhi oleh posisi tidur pasien, misal telentang, telungkup atau setengah duduk? Ditanyakan dengan berapa bantal anak tidur ?
Anamnesis
Tanyakan faktor pemicu timbulnya sesak, misal faktor udara, debu atau menghirup asap?
Apakah perasaan sesak timbul setelah melakukan latihan fisik pasien menjadi sesak? jika iya, setelah berlari atau berjalan berapa meter , apakah anak tampak lebih cepat lelah dibandingkan dengan anak-anak sebayanya ?
Apakah ada hal-hal yang dapat menambah rasa sesak napas?
Ketika sesak apa yang dilakukan ?
Pada bayi dapat ditanyakan apakah bayi cepat lelah pada saat menyusui atau minum susu botol? Berapa lama ia kuat mengisap terus-menerus dan berapa ml susu botol yang dapat dihabiskan?
Apakah ada keluhan lain yang menyertai sesak napas? Seperti batuk, mengi, demam, diare, nyeri dada, sianosis, kejang, ikterus, riwayat muntah atau tersedak, penurunan berat badan?
Pemeriksaan fisik Keadaan umum : tampak sesak, tampak
sianosis Kesadaran :compos mentis Tanda vital : hipotensi, takikardi, takipneu Kulit : pucat, sianosis. Kepala : bentuk normochepal,rambut hitam,
tidak mudah dicabut, distribusi merata Mata : tidak anemis,tidak ikterik, pupil
isokor, refleks cahaya +/+
Telinga : simetris, sekret minimal. Hidung : simetris, tampak nafas cuping
hidung,sekret minimal Mulut : bibir sianosis. Lidah : warna merah muda. Tonsil : tidak ada pembesaran Leher : simetris, tidak ada pemb. KGB,
tekanan vena jugularis meningkat
Thoraks : Inspeksi dinding dada : bentuk simetris, ada
retraksi intercostal, pernapasan cepat Palpasi : ketinggalan gerak,fremitus fokal,tidak
teraba thril,iktus kordis tidak melebar Perkusi : Cari batas paru-hepar, paru-jantung,
hipersonor Auskultasi : paru : ada ronki, mengi (wheezing)
menyeluruh atau fokal, suara napas menurun menyeluruh (generalized) atau setempat (focal)
Abdomen : Inspeksi : tampak simetris. Palpasi : tidak ada asites, tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba massa, tidak teraba pembesaran hati dan limfa
Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus normal, tidak ada bruitEkstremitas : tidak ada pembengkakan tulang,
sianosis clubbing finger, tidak ada udem, tidak ada kelainan bawaan, tidak ada spasme otot, tonus otot baik
Diagnosis Banding Anak dengan Masalah Jalan Napas atau Masalah Pernapasan yang Berat
DIAGNOSIS ATAU PENYEBAB YANG MENDASARI GEJALA DAN TANDA KLINIS
Pneumonia DemamBatuk dengan napas cepatTerjadi dalam beberapa hari dan semakin memberatPada auskultasi terdengar ronki (crackles)
Asma Riwayat mengi (wheezing) berulangEkspirasi memanjangTerdengar mengi atau suara napas menurunMembaik dengan pemberian bronkodilator
Aspirasi Benda Asing Riwayat tersedak mendadakStidor atau kesulitan bernapas yang tiba-tibaSuara napas menurun (sebagian/menyeluruh) atau terdengarmengi
Diagnosis Banding Anak dengan Masalah Jalan Napas atau Masalah Pernapasan yang Berat
DIAGNOSIS ATAU PENYEBAB YANG MENDASARI GEJALA DAN TANDA KLINIS
Abses Retrofaringeal Timbul perlahan beberapa hari dan bertambah beratKesulitan menelanDemam tinggi
Croup Batu menggonggongSuara parau/serakBerhubungan dengan infeksi saluran napas atas
Difteri Pembengkakan leher oleh karena pembesaran kelenjar limfeFarings hiperemiTerdapat membran putih keabu-abuan pada tonsil dan dinding faringsBelum dapat vaksinasi DPT
Hal terpenting adalah mengobati penyakit dasar serta komplikasinya, misalnya :
Pneumonia antibiotik Asma bronkodilator dan pengontrol (kortikosteroid, LABA)
Tatalaksana Dispneu
Penatalaksaan simptomatis antara lain: Pemberian oksigen 3 lt/menit untuk nasal, atau 5
lt/menit dengan sungkup Mengurangi aktifitas yang dapat menyebabkan
sesak dengan tirah baring. Posisi Bronkodilator (theophylline) Pada keaadan psikogenik dapat diberikan
sedative Edukasi Psikoterapi
Kesimpulan Sesak napas suatu gejala / tanda yang
menunjukkan masalah bernapas. Dapat melibatkan berbagai organ/ sistem tubuh Penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya
terjadi, untuk dapat melakukan pendekatan/ penanganan yang tepat