Download - Puisi (Untuk Kisah Cinta Kalian)
Puisi
Masa LalukuKarya: Nur ’Asna
Aku tau...Aku bukan sang mentari yang mampu menjadikan hari-harimuselalu bercahaya...
Aku juga bukan sang bintangyang selalu mampu menemani indahnyacahaya bulanmu dimalam hari...
Maafkan aku...Tak mampu membuatmu bertahanDan tak mampu menjadi yang terindah untukmu
Hingga kini kau pergi...Pergi dengan bintang yang lain...Meninggalkan aku sendiri...
Sungguh...Aku tak mampu membencimuWalau luka ini benar-benar masih mengentalWalau air mata ini telah habis untuk menetes
Di mataku kau masih tetap begitu indah...Namun aku juga tak mampu mencintaimu lagiHati ini benar-benar telah tertancap belingBegitu perih...
Saat kau ucap...Di setiap langkahmu terselip doa untukku...Namun juga kau ucap...Ini semua harus berakhir...
Detak jantungku seakan berhenti...Dunia seakan berakhir...Seperti akhir cinta kita...
Kau Yang TerindahKarya: Nur’Asna
Aku tak mampu setegar sebatang pohonYang mampu dan rela menggugurkan daun-daunnyaYang rela buahnya untuk diambilYang rela keindahan bunganya selalu dilihatAku hanya mampu mencintaimu...
Dulu masih bisa ku lihat senyummuDulu kamu yang ada dibelakang layarkuSelalu memberiku semangat...Memberiku nasehat, membimbingku...Menjadi sebagian imamku
Sayang...Itu dulu...
Sekarang hanyalah sebuah kenanganKenangan yang terlalu indahTerlalu indah untuk dikenangTerlalu indah untuk dilupakan
Tak pernah aku bayangkan sebelumnyaHarus melangkah tanpamuTanpa kamu dibelakang layarkuTanpa kamu sang pena ku pada sebuah kertas
Aku harus bangun tanpamuAku harus kuat tanpamuWalau bilir-bilir duri itu masih tertancapWalau kepedihan masih terasa
Hingga sekarang…Aku masih mengagumimuKarena kamu yang terindahYang pernah aku kenal...
BanyakKarya: Nur ’Asna
Benar…Banyak cara Tuhan menghadirkan cinta…Mulai dari aku mengenal kamuCinta pertamaku...
Banyak rencana yang aku hadirkan dalam setiap mimpikuMulai dari menyusun bait-bait doa untukmu
Ingin melihat kamu selalu ada didepankuMembimbing aku tuk jadi makmum yang baikMerindukan aku tanpa batas waktuMenasehati aku tanpa lelah
Tapi ternyata masih ada rencana lainBanyak rencana yang Tuhan persiapkanHingga rencana untuk kita berpisahDengan menghadirkan dia...Yang mungkin lebih baik untukmu
Sempat aku marahSempat aku berontakDengan rencana Tuhan ini
Tapi aku yakin...Masih banyak rencana kebahagiaan untukku
Walau terkadang air mata ini masih menetesWalau kerinduan masih tersisaAku harus merelakanmu dengan penuh harapanTuhan persiapkan Imam yang baik untukku...