Download - Progress Minggu 3
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 1/9
ANALISIS PROGRAM TAPAK
A. LOKASI TAPAK DALAM LINGKUNGAN
Tata guna lahan
Batas-batas tapak
Tapak berada pada jalan bukit
darmo boulevard. Menurut
RDTRK UP Satelit jalan bukit
darmo raya merupakan
kategori jalan lokal primer.
Batas-batas Tapak :
Utara Tapak : Spazio (food
park & office)
Timur Tapak : Perumahan
bukit darmo golf (permukiman
elit)
Selatan Tapak : SMA Petra
(pendidikan)
Barat Tapak : jalan bukit
darmo boulevard
Berdasarkan bangunan eksisting disekitar tapak dapat dilihat bahwa bangunan dan peruntukan
yg ada sudah sesuai yaitu sebagai permukiman, perdagangan dan jasa komersil.
B. PENCAPAIAN DAN SIRKULASI
Pencapaian menuju tapak
1. Pencapaian tapak dari utara
Pencapaian tapak dari utara dapat diakses melalui akses jalan tol waru.
Tol waru merupakan jalan yang menghubungkan Surabaya-sidaorjo dan surabaya-gresik
Jalan tol waru merupakan akses jalan yang dapat ditempuh dari bandara Juanda Surabayadengan berkendara dan jarak tempuh 30 menit.
Merupakan akses yang paling mudah karena kendaraan dari ar ah Gresik, Sidoarjo, pusat kota
dapat mengakses tapak dengan keluar di pintu tol waru dengan akses langsung menuju jalan
mayjend sungkono-jalan bukit darmo boulevard
2. Pencapaian tapak dari selatan
Pencapaian tapak dari selatan dapat diakses melalui jalan wiyung
Jalan wiyung merupakan jalan yang menghubungkan surabaya-gresik
Jalan wiyung merupakan akses yang cukup mudah karena kendaraan dari gresik langsung
dapat mengakses tapak.
Karena bukan merupakan jalan tol, akses jalan dari selatan masih berpotensi terjadi
kemacetan.
3. Pencapaian tapak dari barat dan timur
Pencapaian tapak dari timur dan barat dapat diakses melalui jalan graha bukit darmo& jalan raya
lontar.
Pencapaian dari tapak
1. Pencapaian dari tapak menuju utara
Pencapaian tapak menuju utara dapat diakses dari jalan bukit darmo boulevard dan
memutar balik kendaraan menuju ke jalan mayjend sungkono dan pusat kota.
Pencapaian dari tapak menuju utara dapat diakses melalui jalan bukit darmo raya
menggunakan akses pintu tol waru untuk menuju gresik-sidoarjo dan pusat kota
(Bandara juanda)
2. Pencapaian dari tapak menuju selatan
Pencapaian tapak menuju selatan dapat diakses melalui jalan bukit darmo golf menuju
jalan wiyung yang merupakan akses jalan menuju gresik.
3. Pencapaian dari tapak menuju barat dan timur
Pencapaian dari tapak menuju timur dan barat dapat ditempuh dari jalan bukit darmo
menuju jalan lingkungan ke kawasan permukiman bukit darmo golf .
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 2/9
Sirkulasi Tapak
Berdasarkan Analisis tapak – edward t white sirkulasi pada tapak dibedakan menjadi :
1. Pola sirkulasi kendaraan pada tapak
Lalu lintas berat
Berdasarkan pencapaian dari dan keluar tapak utara, akses jalan dari utara
merupakan akses yang paling mudah, sehingga kendaraan menggunakan akses jalan
tol waru sebagai akses utama menuju tapak. Hal ini menyebabkan meningkatnyavolume kendaraan pada ruas jalan mayjend sungkono-bukit darmo boulevard.
Volume kendaraan yang ada pada jalan bukit darmo boulevard yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan data analisis volume kendaraan pada jalan lokal primer bukit darmo
boulevard dapat disimpulkan bahwa jalan ini merupakan sirkulasi kendaraan lalu lintas
berat.
Lalu lintas sedang
Berdasarkan pencapaian tapak dari dan keluar timur dan barat, akses jalan dari timur dan
barat merupakan akses yang mudah dari permukiman menuju tapak, sehingga kendaraan
menggunakan akses jalan lingkungan sebagai akses utama dari permukiman.
Volume kendaraan yang ada pada jalan darmo golf yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan data analisis volume kendaraan dapat disimpulkan bahwa jalan ini merupakan
sirkulasi kendaraan lalu lintas sedang.
2. Pola sirkulasi pedestrian ways pada tapak
Lalu lintas sedang yaitu disebelah selatan tapak terdapat SMA Petra, pada waktu masuk dan
pulang sekolah anak-anak menggunakan pedestrian ways menuju plaza graha famili dan foodpark
spazio.
Lalu lintas sedang yaitu dari lahan parkir motor disebelah SMA Petra menuju SMA Petra, Spazio
dan plaza graha famili. Pedestrian ways digunakan setiap hari pada jam operasional.
SINTESA PENCAPAIAN DAN SIRKULASI TAPAK
1. Pencapaian ke arah tapak yang paling mudah yaitu melalui arah utara tapak, karena bisa diakses
langsung dari pintu tol waru dan jalan mayjend sungkono dari pusat kota.
2. Pencapaian keluar tapak yang paling mudah yaitu menuju utara tapak melalui jalan mayjend
sungkono menuju pusat kota (bandara juanda), dan gerbang tol waru menuju kota gresik dan
sidoarjo.
3. Kemacetan pada jalan utama bukit darmo golf disebabkan oleh banyaknya kendaraan dari arah
utara tapak menuju tapak dengan kemudahan akses tol waru dan jalan mayjend sungkono.
4. Jalan bukit darmo termasuk dalam lalu lintas berat dan akan bertambah jika dibangun apartemen
dan office pada tapak.
Puncak kemacetan disebabkan
oleh jam pulang kerja
Kendaraan padat merayap
disebabkan oleh jam masuk
kerja dan sekolah
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 3/9
5. Pedestrian ways yang paling sering digunakan yaitu dari lahan parkir, SMA petra, menuju plaza
graha famili maupun Spazio menuju lenmarc mall.
6. Pedestrian ways di depan tapak merupakan lalu lintas sedang, dan akan bertambah jika dibangun
apartemen dan office.
C. VEGETASI
Vegetasi pada tapak
Berdasarkan data eksisting vegetasi pada tapak, terdapat beberapa jenis vegetasi pada tapak,
yaitu pohon palem putri, pohon angsana, pohon karsen dan perdu semak liar.
Jenis pohon Fungsi Eksisting Analisa
Pohon palem
putri Peneduh pada
pedestrian ways
Pengarah sirkulasi
pedestrian ways
Terletak sepanjang pedestrian ways, fungsi
eksisting dari pohon palem putri kurang maksimal
sebagai peneduh, karena jaraknya yang terlalu
jauh dan tajuknya yang kecil sehingga tidak
meneduhkan.
Pohon kersen Penyerap
kebisingan
Terletak didalam tapak, pohon kersen tidak
menyerap kebisingan secara maksimal karena
letaknya yang jauh dari jalan raya utama dan
hanya menjadi pohon liar pada tapak.
Pohon angsana
Peneduh jalan
penyerap kebisingan
Pohon angsana yang terletak didalam tapak sudahmemenuhi fungsi eksisting untuk meneduhi
tapak, namun letaknya yang tidak teratur
menyebabkan kurang teraturnya view landscape
ke dalam tapak
Perdu liar Peredam kebisingan Letaknya yang berada didalam tapak tidak
berfungsi sebagai peredam kebisingan dan hanya
menjadi perdu liar didalam tapak.
Vegetasi di luar tapak
Berdasarkan data eksisting tapak, vegetasi diluar tapak hanya terdapat pohon palem raja dan perdu
liar. Median jalan yang kurang diolah dan tidak adanya vegetasi peneduh diluar tapak, menyebabkan
tapak gersang karena tidak adanya vegetasi peneduh pada tapak. Median jalan yang tidak diolah
juga menyebabkan tidak adanya estetika landscape pada kawasan ini dan tidak menarik perhatian
dari pejalan kaki sebagai view saat berjalan.
SINTESA VEGETASI
1. Pohon palem putri yang a da sepanjang pedestrian ways di pertahankan karena fungsinya sebagai
pengarah sirkulasi pejalan kaki menuju tapak, namun untuk meneduhkan ditambahkan pohon
dengan fungsi peneduh pada interval dari pohon palem putri.
2. Menebang pohon kersen dan angsana pada tapak karena letaknya yang tidak teratur dan
menganggu calon sirkulasi kendaraan pada tapak.
3. Membabat habis perdu liar pada tapak dan menambahkan tanaman jenis perdu di sepanjang sisi
barat tapak.
4. Agar vegetasi yang ada pa da tapak dapat mendukung kebutuhan fungsi vegetasi eksisting tapak,
maka berdasarkan Tapak, Ruang dan struktur – kim w tod , vegetasi pada tapak dapat
dikategorikan sebagai berikut.
Fungsi vegetasi Persyaratan Nama vegetasi Letak vegetasi
Vegetasi sebagai
pembatas pandang
Tanaman tinggi
Bermassa daun padat Ditanam
berbaris/membentuk
massa
Jarak tanam rapat
Bambu
Cemara Kembang
sepatu
Oleander
Diletakkan di sisi
timur tapak sebagaipembatas pandang
dari perumahan ke
dalam tapak.
Vegetasi sebagai
sirkulasi/pengarah
Tanaman sedang
Tajuk melebar
Ditanam berbaris
mengikuti jalan
kendaraan/pedestrian
Jarak tanam rapat
Palem putri Diletakkan di sisi
barat tapak
sepanjang
pedestrian ways.
Vegetasi sebagai
peneduh
Percabangan 2m
diatas tanah
Bentuk percabangan
batang tidakmerunduk
Bermassa daun padat
Ditanam secara
berbaris
Kiara payung
Tanjung
Angsana
Diletakkan di sisi
utara dan selatan
tapak untuk
menghindari sinarmatahari langsung.
Vegetasi sebagai
peredam kebisingan
Terdiri dari
pohon,perdu/semak
Membentuk massa
Bermassa daun rapat
Berbagai bentuk tajuk
Tanjung
Kiara payung
Teh-tehan
pangkas
Diletakkan di sisi
barat tapak sebagai
peredam kebisingan
lalu lintas berat di
jalan bukit darmo.
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 4/9
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 5/9
SINTESA VIEW & ORIENTASI
1. Citra fasad bangunan berada pada barat dan timur tapak. Karena view utama dr arah timur
dan barat, yaitu dari jalan bukit darmo, bangunan sekitar, trotoar dan dari perumahan
bukit darmo golf.
2. View ke luar tapak yang paling menjual yaitu view ke bukit golf dan mall apartemen
pakuwon, sehingga fasad bangunan pada timur dan barat tapak diberi banyak bukaan
untuk membingkai view. (view alami)
3. Karena view di sebelah utara dan selatan tapak kurang menarik, maka perlu adanya view
buatan dengan pengolahan landscape untuk menciptakan view yang lebih menarik. (view
buatan)
E. TATA MASA BANGUNAN
Berdasarkan analisis Vegetasi
1. Berdasarkan analisa vegetasi, pada sisi utara dan selatan tapak merupakan view yang palingtidak menjual, sehingga perlu adanya pengolahan landscape berupa RTH sebagai area publik pada
mixuse
2. Berdasarkan data analisis vegetasi pada sisi timur tapak yang langsung berbatasan dengan
permukiman warga, diperlukan vegetasi dengan fungsi pembatas pandang. Sehingga jarak
pandang permukiman ke tower yang merupakan area privat dapat terhalang oleh RTH.
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 6/9
Berdasarkan analisis view
1. Pada analisis view ke dalam tapak, citra bangunan yang paling baik harus pada sisi timur dan
barat tapak. Sehingga pada sisi barat tapak akan terlihat facade bangunan dari podium dan
pada sisi timur tapak akan terlihat facade dari tower.
2. Kemudian berdasarkan analisis view ke luar tapak, view yang paling menjual yaitu view dari
bukit golf, sehingga hunian dan office akan diletakkan pada sisi timur dan tenggara tapak
untuk mendapatkan view alami yang paling baik.
3. View lain yang menjual dari tapak yaitu skyline dari bangunan sekitar, sehingga podium
diletakkan menghadap sisi barat tapak untuk mendapatkan view alami dari skyline bangunan.
4. Tower dari apartemen dan office diletakkan pada zona privat untuk mendapatkan view yang
paling baik di sisi timur dan tenggara tapak. Dimana pada zona privat baik office maupun
apartemen membutuhkan kenyamanan maksimal.
5. Podium dari retail dan fasilitas apartemen terdapat pada zona semi privat berfungsi sebagai
transisi dari zona publik menuju zona privat. Dimana retail harus mudah diakses dari zona
publik dan fasilitas apartemen harus mudah diakses dari zona privat namun tetapmendapatkan view skyline bangunan yang juga menjual.
6. Parkir area dan RTH diletakkan pada zona publik sebagai transisi dari jalan raya utama menuju
mixuse. Parkir area dan RTH juga diletakkan di barat tapak untuk menghalangi view dari
kemacetan jalan yang kurang baik.
SINTESA TATA MASSA BANGUNAN
1. Tower dari mixuse apartemen dan office diletakkan pada zona privat untuk mendapatkan
kenyamanan dan keprivatan dengan letaknya yang jauh dari akses utama jalan bukit darmo
dan untuk mendapatkan view alami yang maksimal pada tapak
2. Podium diletakkan pada zona semi privat sebagai area transisi dari parkir area menuju
tower apartemen & office. Zona privat diletakkan di sisi selatan tapak untuk mendapatkan
view alami dari skyline bangunan yang juga cukup menjual.
3. Parkir area dan RTH diletakkan pada zona publik sebagai transisi dari akses jalan utama
menuju mixuse, vegetasi terdapat pada area RTH karena selain berfungsi sebagai view buatan
juga berfungsi sebagai pembatas pandang antara tower apartemen & office dengan
permukiman warga.
F. RESPON TAPAK PENDUKUNG TATA CAHAYA
G. RESPON TAPAK PENDUKUNG TATA UDARA
H. UTILITAS TAPAK
I. PREDIKSI AWAL EKONOMI TAPAK
J. PENGELOLAAN KONTUR DAN LIMBAH
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 7/9
ANALISIS PROGRAM BANGUNAN
1. FUNGSI BANGUNAN
Peruntukan Tapak
Berdasararkan PERDA no.3 tahun 2007 menetapkan tapak berada pada kelurahan dukuh pakis
dengan peruntukan lahan sebagai permukiman, perdagangan dan jasa komersil. Sesuai dengan
peruntukkan tapak fungsi bangunan akan mencakup kebutuhan akan permukiman,
perdagangan jasa komersil yaitu sebagai berikut.
Fungsi Bangunan Sekitar radius 500m
Site issue
Berdasarkan RDTRK UP Satelit, pusat bisnis perdagangan dan jasa terletak pada kawasan segi
delapan. Ditetapkan bahwa segi delapan akan menjadi pusat bisnis surabaya Barat menuju
global city. Sehingga sektor properti akan berkembang pesat pada kawasan ini. Terutama
bangunan yang mewadahi kebutuhan dari perdagangan dan jasa komersil.
Berdasarkan data analisis peruntukan tapak dan fungsi bangunan sekitar tapak,dibutuhkan
bangunan mixuse yang mewadahi kebutuhan akan hunian, perdagangan dan jasa komersil.
Dengan banyaknya apartemen disekitar tapak membuktikan bahwa kebutuhan akan hunian
sangat besar pada kawasan ini.
Dengan sedikitnya office disekitar tapak, maka akan dibutuhkan rental office baru untuk
memenuhi kebutuhan akan ruang kerja dimana kawasan sedi delapan diprediksi akan menjadi
pusat bisnis menuju global city.
Akan dibutuhkan bangunan untuk memenuhi kebutuhan hunian dan office, diprediksi akan
terjadi urbanisasi saat segi delapan benar-benar menjadi pusat bisnis yang mewadahi segala
kebutuhan masyarakat dari permukiman, perdagangan dan jasa komersil dengan mudah.
Berikut penyederhanaan fungsi bangunan yang akan dibangun pada tapak.
SINTESA FUNGSI BANGUNAN
1. Fungsi utama bangunan yang akan dibangun pada tapak yaitu mixuse apartemen dan
office
2. Fungsi penunjang bangunan untuk mendukung fungsi mixuse apartemen dan office yaituretail makanan (cafe/resto), supermarket dan fasilitas hiburan serta olahraga.
3. Mixuse dari apartemen, office dan retail dibangun dengan konsep green building menuju
global city sesuai issue kawasan. Dimana salah satu syarat untuk menuju global city yaitu
bangunan dengan konsep green building yang penuh pepohonan.
2. ANALISIS PELAKU & AKTIVITAS
Target Pasar
Berdasarkan analisi sosial ekonomi
penduduk dari RDTRK UP Satelit,
dapat dilihat bahwa sebagian
besar masyarakat di kawasan ini
yaitu memiliki mata pencaharian
sebagai pegawai swasta dan
belum bekerja. Sehingga dapat
dianalisis bahwa target pasar dari
office yaitu pegawai swasta
dengan presentase mecapai 25%.
Kemudian untuk target pasar dari
apartemen yaitu mahasiswa
dengan presentase mencapai 44%.
Jenis peruntukan Kebutuhan Bangunan
Permukiman Memenuhi kebutuhan tempat tinggal
dalam jangka waktu yang lama
Apartemen
Perdagangan Memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari
jika tinggal dalam waktu yang lama
Food
park/supermarket
Jasa komersil Memenuhi kebutuhan ruang untuk
bekerja
Memenuhi kebutuhan untuk menunjang
aktivitas bisnis
Office
Kebutuhan Bangunan
Hunian Komplek apartemen waterplace Apartemen
Apartemen PakuwonCondominium adhiwangsa
Apartemen puncak bukit golf
Apartemen Puri
Sandang & Pangan Supermall pakuwon indah Mall
Plaza graha family Food park
Jasa Ruko & pertokoan Office
Intiland Spazio Office
Primer Sekunder Tersier
Hunian dengan konsep
apartemen dengan
status kepemilikan
beli/sewa.
Office dengan konsep
private office dengan
status kepemilikan
beli/sewa
Perbelanjaan dengan
konsep supermarket.
Pemenuhan
kebutuhan sandang
dengan konsepcafe/mini resto.
Fasilitas penunjang
(kolam renang, fitness
center)
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 8/9
Kemudian berdasarkan kondisi ekonomi penduduk pada kelurahan dukuh pakis dapat dilihat
bahwa masyarakat sejahtera mencapai 65% di kelurahan ini. Berdasarkan data eksisting dari
target pasar pada kawasan bukit darmo golf dapat disimpulkan bahwa target pasar pada
kawasan ini yaitu pegawai swasta (pengusaha), mahasiswa dan masyarakat kelas menengah
atas. Sehingga pelaku utama pada bangunan dapat dibagi dua sesuai dengan fungsi bangunan.
Apartemen : masyarakat kelas menegah atas, mahasiswa
Office : Pengusaha, karyawan, instansi
Retail : Masyarakat kelas menengah atas, mahasiswa, pengusaha dan karyawan.
Kemudian berdasarkan dari ketiga fungsi bangunan tersebut dapat dijabarkan kategori pelaku
yaitu :
1. Penghuni kategori tetap
2. Penghuni kategori tidak tetap
3. Pengelola
Analisis pelaku dan aktivitas penghuni kategori tetap
Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang
keluarga : bapak, ibu, anak Tidur (istirahat)
Makan/minum
Memasak
Mandi
Menonton tv (hiburan)
Berkumpul
Bekerja
Belajar
2 Kamar tidur
Dapur/mini bar
Kamar mandi
Ruang keluarga
Ruang bekerja
Ruang belajar
mahasiswa Tidur
Makan/minum
Mandi
Menonton tv
Mengerjakan tugas
1 Kamar tidur
Dapur
Kamar mandi
Ruang tv
Meja kerja
pengusaha muda Tidur
Makan/minum
Mandi
Menonton tv
Bertemu rekan bisnis
Bekerja
1 kamar tidur
Dapur/minibar
Kamar mand
Ruang tv
Ruang tamu
Ruang kerja pribadi
Analisis pelaku dan aktivitas penghuni kategori tidak tetap
Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang
Satpam Memantau kemanan
Istirahat
Ruang cctv
Ruang satpam
Karyawan Bekerja
Makan/minum
Bertemu rekan bisnis
Rapat
Ruang kerja
Pantry/kantin
Cafe/resto
Ruang rapat
Direktur
Bekerja
Makan/minum
Bertemu rekan bisnis
Rapat
Ruang kerja
Cafe/resto
Ruang tamu
Ruang rapat
Manager Bekerja
Makan/minum
Bertemu rekan bisnis
Rapat
Ruang kerja
Pantry/kantin
Ruang rapat
Office boy Membuat
makan/minum
Mengantar
makan/minum
Makan/minum
Pantry
Ruang karyawan
Tamu bisnis
Bertanya pada
receptionist
Menunggu rekan
bisnis
Bertemu rekan bisnis
Rapat
Ruang informasi
Ruang tunggu
Ruang rapat
Analisis pelaku dan aktivitas pengelola
Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang
Manager pemasaran Kantor pemasaran
Ruang kerja
Manager keuangan Ruang kerja
Humas
Ruang informasi
Ruang kerja
Engineer Ruang engineer
Ruang jenset
7/17/2019 Progress Minggu 3
http://slidepdf.com/reader/full/progress-minggu-3 9/9
Cleaning service Ruang janitor
Ruang istirahat
3. PROGRAM RUANG
4. BENTUK BANGUNAN
5. TATA MASSA BANGUNAN (FUNGSI & HUBUNGAN)
6. SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
7. PEMILIHAN MATERIAL BANGUNAN
8. SISTEM UTILITAS BANGUNAN
9. SISTEM SIRKULASI VERTIKAL & HORIZONTAL
10. RASIO EKONOMI BANGUNAN
11. SELUBUNG BANGUNAN
12. ANTISIPASI KEBISINGAN
13. PERKIRAAN AWAL NILAI INVESTASI