Download - Praktikum Ijhe
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 1/13
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA
Oleh :
Kelompok III
Ketua : Rabul Sawal
Anggota : Riski Ismail M. Fijai Ode Aba
M. Zulfikar Anwar Ilham Latara
Gappi Usman Indra Dewi A. R.
Siti Hajar Nurlaika
Kelas : X-C
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMA) NEGERI 5
KOTA TERNATE
2012
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 2/13
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
I. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
II. Dasar Teori
2.1 Larutan
Apabila kita mencampurkan gula dengan air kemudian diaduk, ternyata gula larut maka kita
memperoleh larutan gula. Dalam larutan itu kita tidak dapat lagi membedakan pratikel gula dari air
walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan didefinisikan sebagai campuran
homogen dari dua jenis atau lebih dari dua zat, dimana partikel-partikel dari komponen-komponen
penyusun tersebar secara merata.
Berdasarkan kesepakatan, komponen yang paling banyak terdapat dalam larutan atau yang
paling menentukan sifat larutannya, disebut pelarut. Komponen yang terdapat dalam jumlah yang lebih
sedikit disebut zat terlarut. Larutan yang pelarutnya air disebut larutan berair (aqueous). Larutan yang
zat terlarutnya banyak disebut larutan pekat, sedangkan yang zat terlarutnya sedikit disebut larutan
encer. Kata larutan umumnya berarti pelarutnya zat cair, sedangkan zat terlarutnya dapat berupa gas,
cair, ataupun padat. Ketiga contoh ini misalnya:
Bensin : campuran berbagai jenis hidrokarbon
Air Laut : larutan natrium klorida dan beberapa padatan ionik lainnya dalam air
Air Soda : larutan CO2 dalam air
Pengertian larutan sebenarnya dapat juga diterapkan untuk keadaan gas dan padat. Molekul gas
satu sama lain cukup jauh terpisah, sehingga campuran gas-gas terjadi secara acak (random). Dengan
demikian segala jenis campuran gas sebenarnya larutan juga. Larutan gas yang paling terkenal adalah
udara. Kandungan gas tertinggi di udara adalah nitrogen, kemudian oksigen. Selain itu terdapat argon
dan sejumlah kecil gas yang lain.
Dalam larutan padat, pelarutnya adalah zat padat dan umumnya terjadi pada logam.
Larutan antarlogam ini disebut logam campur atau alloy. Pada jenis larutan padat tertentu, atom-
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 3/13
atom terlarut dapat menggantikan atom-atom pelarut dalam kisi kristal. Larutan ini disebut juga
larutan padat substitusional, larutan jenis ini dapat terjadi bila ukuran atom pelarut dan terlarut
hampir sama. Contohnya tembaga (128 pm) dan nikel (125 pm) dapat membentuk larutan dalam
segala perbandingan. Tidak semua campuran dua jenis logam (alloy) membentuk larutan padatan.
Ada juga yang membentuk campuran yang heterogen, misalnya solder (alloy antara timbal dan
timah putih).
Dalam beberapa campuran dapat juga terbentuk senyawa antarlogam yang baru. Pada larutan
padat jenis lainnya masih dicirikan oleh adanya atom-atom terlarut yang mungkin tersisip dalam
rongga di antara atom-atom pelarut. Peristiwa ini terjadi pada karbon dan hidrogen. Contohnya,
baja adalah alloy antara besi dengan karbon.
Sifat suatu larutan ditentukan aleh konsentrasi. Yang dimaksud dengan konsentrasi adalah
jumlah zat terlarut dalam satuan volume atau bobot pelarut maupun larutan_. Konsentrasi larutan
dapat dinyatakan dalam beberapa cara seperti persen, molar, molal, fraksimol, persen mol, dan
ppm.
2.2 Gaya Antarmolekul
Gaya antarmolekul dapat terjadi antara molekul yang sejenis maupun tak sejenis.
Berdasarkan perbedaan kekuatan gaya antarmolekul ini, dapat terbentuk campuran heterogen
maupun homogen.
Sampel yang mempunyai komposisi dan sifat seragam secara keseluruhan disebut satu fase.
Contohnya, air pada 25°C dan 1 atm terdapat dalam bentuk fase cair tunggal. Semua sifat
molekul air di dalam fase ini seragam. Bila ditambahkan sedikit garam dapur (NaCI), garam ini
akan melarut dan hasilnya suatu fase cair baru yang seragam. Komposisi dan sifat cairan yang baru
ini berbeda dengan air murni. Larutan ini merupakan suatu campuran yang homogen, karena terdiri
atas dua macam zat yang tercampur seragam. Campuran homogen ini disebut larutan.
2.3 Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
2.3.1 prinsip dasar larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan memiliki dua komponen pokok yaitu pelarut zat terlarut :
Pelarut
Pelarut(solvent)dalam suatu larutan biasanya dengan kompisisi (jumlah)lebih banyak.pelarut
yang sering di gunakan adalah air sehingga di sebut pelarut universal.
Zat Terlarut
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 4/13
Zat terlarut (solute) dalam suatu larutan biasanya dengan kompisisi (jumlah) lebih
sedikit,misalnya gula atau garam dapur .
Dalam pembicaraan sehari-sehari ,larutan di artikan sebagai campuran yang berbentuk cair.
Sebenarnya,larutan ada juga yang berbentuk gas maupun padat.contoh larutan yang berbentuk gas
adalah udara yang merupakan berbagai campuran dari berbagai jenis gas, terutama gas nitrogen
dan gas oksigen.contoh larutan yang berbentuk padat adalah emas 22 karat yang merupakan
campuran homogen dari emas dengan perak atau logam lain.berdasarkan daya hantarnay larutan di
golongkan menjadi larutan eloktrolit dan non elektrolit. Penjelasannya sebagai berikut :
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik .larutan elektrolit
dapat menghantarkan listrik karena adanya zat terlarut yang dapat terurai menjadi ion-ion yang
bergerak bebas.orang yang pertama kali menemuken bahwa larutan dapat menghantarkan arus
listrik adalah Michael farady.senyawa elektrolit apabila di larutkan dalam air dapat mengalami
ionisasi.ionisasi merupakan proses penguraian melekul menjadi ion positif dan negatif. Ion-ion
tersebut menyebabkan timbulnya arus listrik.larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena
mengandung ion-ion yang bergerak bebas ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik melalui
larutan. Secara kuantitatif, kuat lemahnya suatu larutan elektrolit dapat di nyatakan dengan derajat
ionisasi . Derajat ionisasi menyatakan perbandingan jumlah mol zat yang terionisasi dengan mol
zat mula-mula, yang dirumuskan sebagai berikut.
Penggolongan elektrolit adalah sebagai berikut: 1). larutan elektrolit kuat daya hantar
listriknya kuat dan mempunyai derajat α =1 (terionisasi sempurna), yang tergolong larutan
elektrolit yang kuat adalah : larutan garam, contohnya ; NaCl, KCl,MgSO4, BaCO3 dan lain-lain.
Larutan asam kuat, contohnya; HCl, HClO4, HNO3, H2,SO4. Larutan basa kuat,contohnya;NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Mg(OH2 . 2). Larutan eloktrolit lemah daya hantar listriknya lemah mempunyaiderajat ionisasi 0 < (α) < 1 (terionisasi sebagian),yang tergolong larutan elektrolit lemah adalah;
larutan asam lemah, contohnya; HCOOH, CH3COOH, H2CO3, larutan basa lemah , contohnya
NH4OH, Al(OH)3. dari uraian di atas kita dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Semakin besar ionisasinya (α) berartti semakin banyak ion-ion dalam larutan dan semakin
kuat sifat elektrolitnya.
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 5/13
2. Semakin kecil derajat ioniasasi (α) berate ion_ion dalam larutan semakin sedikit dan sifat
elektrlitnya semakin lemah .
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena
dalam larutan tidak mengandung ion,α = 0 (tidak terionisasi). Contoh; larutan gula, alkohol,
aseton, eter, urea, bensin dan lain-lain.
Pengujian larutan : Untuk mengatahui apkah suatu larutan merupakan elektrolit atau
nonelektrolit dapat kiyta lakukan dengan alat penguji elektrolit.jika dalam pengujian lampu
menyala, maka larutan itu termasuk larutan elektrolit. Larutan elektrolit kuat dapat menyala
sedangkan elektrolit lemah hanya menimbulkan gelembung pada kedua elektroda.
2.3 Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
2.3.1 prinsip dasar larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan memiliki dua komponen pokok yaitu pelarut zat terlarut :
Pelarut
Pelarut(solvent)dalam suatu larutan biasanya dengan kompisisi (jumlah)lebih banyak.pelarut
yang sering di gunakan adalah air sehingga di sebut pelarut universal.
Zat Terlarut
Zat terlarut (solute) dalam suatu larutan biasanya dengan kompisisi (jumlah) lebih
sedikit,misalnya gula atau garam dapur .
Dalam pembicaraan sehari-sehari ,larutan di artikan sebagai campuran yang berbentuk cair.
Sebenarnya,larutan ada juga yang berbentuk gas maupun padat.contoh larutan yang berbentuk gas
adalah udara yang merupakan berbagai campuran dari berbagai jenis gas, terutama gas nitrogen
dan gas oksigen.contoh larutan yang berbentuk padat adalah emas 22 karat yang merupakan
campuran homogen dari emas dengan perak atau logam lain.berdasarkan daya hantarnay larutan di
golongkan menjadi larutan eloktrolit dan non elektrolit. Penjelasannya sebagai berikut :
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik .larutan elektrolit
dapat menghantarkan listrik karena adanya zat terlarut yang dapat terurai menjadi ion-ion yang
bergerak bebas.orang yang pertama kali menemuken bahwa larutan dapat menghantarkan arus
listrik adalah Michael farady.senyawa elektrolit apabila di larutkan dalam air dapat mengalami
ionisasi.ionisasi merupakan proses penguraian melekul menjadi ion positif dan negatif. Ion-ion
tersebut menyebabkan timbulnya arus listrik.larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 6/13
mengandung ion-ion yang bergerak bebas ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik melalui
larutan. Secara kuantitatif, kuat lemahnya suatu larutan elektrolit dapat di nyatakan dengan derajat
ionisasi . Derajat ionisasi menyatakan perbandingan jumlah mol zat yang terionisasi dengan mol
zat mula-mula, yang dirumuskan sebagai berikut.
Penggolongan elektrolit adalah sebagai berikut: 1). larutan elektrolit kuat daya hantar
listriknya kuat dan mempunyai derajat α =1 (terionisasi sempurna), yang tergolong larutan
elektrolit yang kuat adalah : larutan garam, contohnya ; NaCl, KCl,MgSO4, BaCO3 dan lain-lain.
Larutan asam kuat, contohnya; HCl, HClO4, HNO3, H2,SO4. Larutan basa kuat,contohnya;NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Mg(OH2 . 2). Larutan eloktrolit lemah daya hantar listriknya lemah mempunyai
derajat ionisasi 0 < (α) < 1 (terionisasi sebagian),yang tergolong larutan elektrolit lemah adalah;
larutan asam lemah, contohnya; HCOOH, CH3COOH, H2CO3, larutan basa lemah , contohnya
NH4OH, Al(OH)3. dari uraian di atas kita dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
3. Semakin besar ionisasinya (α) berartti semakin banyak ion-ion dalam larutan dan semakin
kuat sifat elektrolitnya.
4. Semakin kecil derajat ioniasasi (α) berate ion_ion dalam larutan semakin sedikit dan sifat
elektrlitnya semakin lemah .
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena
dalam larutan tidak mengandung ion,α = 0 (tidak terionisasi). Contoh; larutan gula, alkohol,
aseton, eter, urea, bensin dan lain-lain.
Pengujian larutan : Untuk mengatahui apakah suatu larutan merupakan elektrolit atau
nonelektrolit dapat kiyta lakukan dengan alat penguji elektrolit.jika dalam pengujian lampu
menyala, maka larutan itu termasuk larutan elektrolit. Larutan elektrolit kuat dapat menyala
sedangkan elektrolit lemah hanya menimbulkan gelembung pada kedua elektroda. Perhatikan
tabel berikut :
Tabel 1. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit
1. Dapat menghantarkan listrik 1. Tidak dapat menghantarkan listrik
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 7/13
2. Terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion)
3. Lampu dapat menyala terang atau redup
dan ada gelembung gas
Contoh:
Garam dapur (NaCl)
Cuka dapur (CH3COOH)
Air accu (H2SO4)
Garam magnesium (MgCl2)
2. Tidak terjadi proses ionisasi
3. Lampu tidak menyala dan tidak ada
gelembung gas
Contoh:
Larutan gula (C12H22O11)
Larutan urea (CONH2)2
Larutan alkohol C2H5OH (etanol)
Larutan glukosa (C6H12O6)
Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius (1859 – 1927) menjelaskan
bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak bebas,hingga mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan.
Contoh : larutan HCl.
Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation
(H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik
pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap
elektron pada katoda dengan membebaskan gas
Hidrogen. Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan
elektron pada anoda dengan menghasilkan gas
klorin. Perhatikan gambar disamping.
Gambar 1. Hantaran listrik melalui
Larutan HCl
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 8/13
III. Metodologi Kerja
3.1 Alat-alat yang digunakan, yaitu :
a. Bateri
b. Kabel
c. Lampu
d. Gelas kimia
3.2 Bahan- bahan yang digunakan, yaitu :
a. CH3COOH
b. H2O
c. NaCl
d. C12H22O11
e. C2H5
f. HCl
3.3 Prosedur Kerja
a. Merangkai alat uji elektrolit sebagaimana gambar :
b. Memasukkan 50 mL larutan NaCl, CH3COOH, sukrosa, C2H5, HCl, dan H2O masing –
masing ke dalam gelas kimia 100 mL.
c. Memasukkan elektroda berturut – turut ke dalam larutan NaCl, CH3COOH, sukrosa,
C2H5, HCl, dan H2O (Sebelum elektroda dimasukkan ke dalam larutan, elektroda harus
dalam keadaan netral dan kering).
larutan
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 9/13
d. Mengamati perubahan yang terjadi pada elektroda dan lampu.
IV. Hasil Pengamatan
Berikut adalah data hasil pengamatan yang diperoleh dari hasil percobaan ini :
Tabel 2 Hasil Pengamatan
No Larutan Pengamatan Keterangan
Lampu Elektroda
1 NaCl Menyala Banyak gelembung Elektrolit Kuat
2 CH3COOH Tidak Menyala Ada Gelembung Elektrolit Lemah
3 Sukrosa Tidak Menyala Tidak Ada Gelembung Non Elektrolit
4 C2H5 Tidak Menyala Tidak Ada Gelembung Non Elektrolit
5 HCl Menyala Banyak Gelembung Elektrolit Kuat
6 H2O Tidak Menyala Tidak Ada Gelembung Non Elektrolit
V. Pembahasan
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan mengetahui daya hantar listrik dalam larutan, serta
membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit. Pada percobaan ini, langkah pertama yang kami
lakukan adalah merangkai alat sesuai dengan gambar yang telah disediakan. Hal ini dilakukan
dengan tujuan untuk mempermudah kita dalam pengujian larutan yang akan kita lakukan pada
langkah berikutnya. Setelah merangkai alat, langkah selanjutnya adalah Memasukkan 50 mL
larutan NaCl, CH3COOH, dan sukrosa, C2H5, HCl, H2O masing – masing ke dalam gelas kimia 100
mL. Terlihat bahwa pada percobaan digunakan bermacam-macam larutan dengan tujuan agar kita
dapat membedakan larutan mana yang bersifat elektrolit kuat maupun lemah sehingga dapat
menghantarkan arus listrik dan larutan mana yang bersifat non elektrolit yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
Setelah itu elektroda berturut – turut dimasukkan ke dalam larutan NaCl, CH3COOH,
sukrosa, C2H5, HCl, dan H2O dengan catatan sebelum elektroda dimasukkan ke dalam larutan,
elektroda harus dalam keadaan netral dan kering dengan tujuan agar tidak terjadi kontaminasi dari
hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal karena elektroda sangat mempengaruhi hasil
gelembung-gelembung yang akan diperoleh. Dari hasil diperoleh larutan NaCl dan HCl dapat
menghasilkan nyala lampu yang terang dan menghasilkan gelembung, hal ini dapat terjadi karena
NaCl dan HCl ketika dilarutkan dalam air NaCl dan HCl terurai menjadi ion-ion Na+ dan Cl- untuk
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 10/13
larutan NaCl dan H+ dan Cl- untuk HCl. Dengan demikian maka NaCl dan HCl merupakan larutan
elektrolit kuat yang dapat menghantarkan arus listrik . Reaksinya yaitu :
Pada pengujian larutan asam cuka (CH3COOH) diperoleh bahwa asam cuka hanya dapat
menghasilkan gelembung dan tidak menghasilkan nyala lampu maka dibuktikan bahwa larutan
cuka merupakan salah satu contoh larutan non elektrolit yang mana dapat menghantarkan arus
dengan dihasilkannya gelembung. Hal ini dapat terjadi karena molekul-molekul CH3COOH dalam
pelarut air dapat terurai sebagian menjadi ion-ion H+
dan CH3COO-
. Pada pengujian larutan H2O,C12H22O11, dan C2H5 hasil yang diperoleh larutan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena
molekul-molekul H2O, C12H22O11, dan C2H5 dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-ionnya.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 11/13
1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat memberikan lampu terang dan timbul
gelembung gas.
2. Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat. Contohnya Larutan NaCl dan HCl.
3. Larutan CH3COOH yang dialiri arus listrik memiliki sedikit gelembung dan lampu tidak
menyala. Ini menunjukkan bahwa larutan CH3COOH termasuk elektrolit lemah.
4. Larutan H2O, C12H22O11, dan C2H5 tidak dapat menghantarkan arus listrik karena molekul-
molekul H2O, C12H22O11, dan C2H5 dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-ionnya, hal
ini menunjukkan bahwa larutan-larutan tersebut adalah larutan non elektrolit.
DAFTAR PUSTAKA
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 12/13
Tanjung, Nauval, dkk. 2011. Kimia untuk SMA dan MA Semester 2 Kelas X . Perum Puri Pondok
Indah : PT. Cv Hasan Pratama.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/jenis-jenis-larutan-dan-larutan-
elektrolit/
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/METI
%20MARAYANTI_0606809/larutan_elektrolit_nonelektrolit.html
http://verayaniarif.wordpress.com/2011/02/27/praktikum-larutan-elektrolit-nonelektrolit
5/14/2018 Praktikum Ijhe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ijhe 13/13
LAMPIRAN