Download - Ppa - Teori Belajar
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
1/45
TEORI BELAJAR
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
2/45
Aliran Teori Belajar :
Aliran Tingkah Laku (Behaviorisme) ->menekankan pd hasil dari proses belajar
Aliran Kognitif -> menekankan pd prosesbelajar
Aliran Humanistik -> menekankan pd isiatau apa yg dipelajari
Aliran Sibernetik -> menekankan pd sisteminformasi yang dipelajari
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
3/45
ALIRAN TINGKAH LAKU
Menurut teori ini, belajar adl perubahan tingkahlaku. Seseorang dianggap telah belajar bila iamampu menunjukkan perubahan tingkah laku.
Misalnya seorang siswa belum bisamembaca. Maka, betapapun ia keras belajar/menghapalkan huruf A-Z di luar kepala, tpbila siswa itu gagal mendemonstrasikan
kemampuan membaca, maka siswa itubelum bisa dianggap belajar. Ia dianggap tlhbelajar bila ia telah menunjukkan suatuperubahan tingkah laku (dr tdk dpt membacamjd dpt membaca).
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
4/45
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
5/45
Faktor lain yg penting adl faktor penguatan(reinforcement). Penguatan adl apa saja yg dptmemperkuat timbulnya respon. Bila penguatanditambahkan (positive reinforcement) mk responakan semakin kuat. Begitu pula bila penguatandikurangi (negative reinforcement), respon pun
akan tetap dikuatkan.Misal, seorang anak akan bertambah giatbelajar bila uang saku ditambah (positivereinforcement).
Sedang bila uang saku dikurangi, anak makinrajin belajar (negative reinforcement).
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
6/45
Pelopor terpenting teori ini antara lain adl,Pavlov, Watson, Skinner, Hull dan Guthrie.
Menurut Thorndike (salah satu pendiri alirantingkah laku), belajar adl proses interaksi antarastimulus (yg mungkin berupa pikiran, perasaanatau gerakan) dan respon (yg jg bisa berupa
pikiran, perasaan atau gerakan). J elasnya mnrtThorndike, perubahan tingkah laku itu bolehberwujud sesuatu yg konkret (dpt diamati), atauyang non-konkret (tdk dpt diamat). Namun
Thorndike tdk menyebutkan bagaimana carauntuk mengukur berbagai tingkah laku yg non-konkret tsb. Teori Thorndike ini dsb sbg aliranKoneksionis (Connectionism).
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
7/45
Namun mnrt Watson, stimulus & respon tsb hrsberbentuk tingkah laku yg dpt diamati(observable). Dng kata lain, Watson
mengabaikan perubahan mental yg mungkin tjddlm belajar & menganggapnya sbg faktor yg tdkperlu diketahui. Bukannya dianggap tdk penting,ttp faktor2 tsb tdk dpt menjelaskan apakah
proses belajar sdh tjd atau belum.Kita lihat disni, penganut aliran tingkah laku lebihsenang memilih untuk tdk memikirkan hal2 ygtdk dpt diukur, meskipun mereka mengakui
bahwa semua hal itu penting. Teori Watson dsbsbg aliran Tingkah Laku (Behaviorism). SedangClark Hull, Edwin Guthrie & B. F. Skinnermendapat julukan sbg pendiri Aliran Tingkah
Laku Baru (Neo Behaviorist).
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
8/45
Clark Hull sangat terpengaruh oleh teorievolusi Darwin. Bagi Hull, semua fungsi
tingkah laku bermanfaat terutama untukmenjaga kelangsungan hidup. Krn itu dlmteori Hull, kebutuhan biologis & pemuasan
kebutuhan biologis menempati posisisentral. Stimulus hampir selalu dikaitkandengan kebutuhan biologis ini, meskipunrespon mungkin bermacam-macam
bentuknya.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
9/45
Mnrt Edwin Guthrie, stimulus tdk hrs berbentukkebutuhan biologis. Hal yg penting dlm teoriGuthrie adl bhw hubungan antara stimulus &
respon cenderung bersifat sementara. Maka,diperlukan pemberian stimulus yg sering. Selainitu respon akan lbh kuat (dan bahkan mjdkebiasaan) bila respon tsb berhubungan dng
berbagai macam stimulus.Guthrie jg percaya bhw hukuman memegangperan penting dlm proses belajar. Suatuhukuman yg diberikan pd saat yg tepat akan
mampu merubah kebiasaan seseorang. Kelak,faktor hukuman ini tak lagi dominan dlm teori2tingkah laku, terutama stlh Skinnermempopulerkan ide Penguatan
(Reinforcement).
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
10/45
Mnrt Skinner, deskripsi hubungan antarastimulus & respon untuk menjelaskan perubahantingkah laku (dlm hub-nya dng lingkungan) versi
watson adl deskripsi yg tdk lengkap. Responmhsw tdk sesederhana itu, sebab pd dasarnyasetiap stimulus yg diberikan berinteraksi satudng lainnya, & interaksi ini akhirnya
mempengaruhi respon yg dihasilkantsb.Sedangkan respon yg diberikan jgmenghasilkan berbagai konsekuensi, yg pdgilirannya mempengaruhi tingkah laku mhsw.
Bbrp program pembelajaran spt TeachingMachine, Mathematics atau program lain ygmemakai konsep stimulus, respon &reinforcement adl contoh program yg
memanfaatkan teori Skinner ini.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
11/45
KRITIK TERHADAP
ALIRAN TINGKAH LAKU
Teori tingkah laku ini dikritik krn sering tdkmampu menjelaskan situasi belajar ygkompleks, sebab banyak hal di dunia
pendidikan yg tdk dpt diubah mjd sekedarhubungan stimulus & respon.
Disamping itu, teori belajar ini dianggapcenderung mengarahkan mahasiswa untuk
berpikir linier, konvergen & tdk kreatif. Dngprosesnya yg dsb Pembentukan (Shaping),misalnya mhsw digiring u/ sampai ke targetttt, pdhal byk hal dlm hidup ini yg tdk
sesederhana itu.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
12/45
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
13/45
Misalnya, seorang mhsw memahami betapapentingnya arti bela negara, stl mengikutikuliah Kewiraan. Pertanyaannya, apakah kitapatut menyimpulkan bhw mhsw tsb tdk belajarapa2 krn ia tdk dpt menunjukkan bukti2 (respon)
konkrit dr arti bela negara itu dlm suatu btkperbuatan nyata yg dpt diamati & diukur?
Sebaliknya, apakah kita dpt menyimpulkan bhwmhsw itu telah belajar dng baik hanya karena ia
mendapat nilai A untuk mata kuliah Kewiraan?
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
14/45
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
15/45
1. Menentukan tujuan2 instruksional
2. Menganalisis lingkungan kelas yg ada saat ini
trmsk mengidentifikasi entry behavior mhsw(pengetahuan awal mahasiswa)
3. Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan,topik, dsb)
4. Memecah materi pelajaran mjd bagian kecil2(sub pokok bahasan, sub topik, dsb)
5. Menyajikan materi pelajaran
6. Memberikan stimulus yg mungkin berupa:pertanyaan (lisan/tertulis), tes, latihan & tugas2
7. Mengamati & mengkaji respon yg diberikan
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
16/45
8. Memberikan penguatan/reinforcement(positive/negative reinforcement)
9. Memberikan stimulus baru10.Mengamati & mengkaji respon yg
diberikan (mengevaluasi hasil belajar)
11.Memberikan penguatan12.(dan seterusnya)
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
17/45
ALIRAN KOGNITIVISME
Menurut teori ini, belajar adl perubahan persepsi& pemahaman. Perubahan persepsi &pemahaman tdk selalu berbentuk perubahantingkah laku yg dpt diamati (bandingkan dng
teori behaviorisme). Asumsi dasar teori ini adl, bhw setiap orang
mempunyai pengalaman & pengetahuan di dlmdirinya. Pengetahuan & pengalaman ini tertata
dlm bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini,proses belajar akan berjalan baik, bila materipelajaran yg baru beradaptasi(berkesinambungan) scr klop dng strukturkognitif yg dimiliki o/ mahasiswa.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
18/45
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
19/45
PIAGET
Proses belajar tjd mnrt pola tahap2perkembangan ttt sesuai dng umur
mhsw. Proses bljr tjd melalui tahap2:1. Asimilasi (proses penyesuaian pengetahuan
baru dng struktur kognitif mhsw)
2. Akomodasi (proses penyesuaian strukturkognitif mhsw dng pengetahuan baru)
3. Equilibrasi (proses penyeimbangan mentalstlh tjd proses asimilasi/akomodasi)
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
20/45
Misalnya seorang mhsw tlh memilikipengetahuan ttg perbuatan baik & buruk.Kmd, gurunya memberi pelajaran baru tentang
perbuatan baik & buruk mnrt falsafah Pancasila.Mk, proses penyesuaian materi baru thdpengetahuan yg dimiliki mhsw itulah yg dsbasimilasi. J k proses ini dibalik, yakni
pengetahuan mhsw disesuaikan pd materibaru, mk proses ini dsb sbg akomodasi.
Selama proses asimilasi & akomodasi tsbdiyakini adanya perubahan struktur kognitif dlm
benak mhsw. Proses perubahan ini suatu saatberhenti. Untuk itu perlu equilibrasi, yg jkberhasil dng baik akan terbentuk struktur kognitifbaru dalam diri mhsw, yi/ penyatuan yg harmonis
antara pengetahuan lama & pengetahuan baru.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
21/45
BRUNER
Proses belajar tjd lbh ditentukan o/ carakita mengatur materi pelajaran & bukanditentukan oleh umur mhsw.
Proses bljr tjd melalui tahap2:1.Enaktif (aktivitas mhsw u/ memahami
lingkungan)
2.Ikonik (mhsw melihat dunia melalui gambar2 &visualisasi verbal)
3.Simbolik (mhsw memahami gagasan2abstrak)
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
22/45
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
23/45
AUSUBEL
Proses belajar tjd bila mhsw mampumengasimilasikan pengetahuan yg diamiliki dng pengetahuan yg baru.
Proses bljr tjd melalui tahap2:
1.Memperhatikan stimulus yg diberikan
2.Memahami makna stimulus
3.Menyimpan & menggunakan informasi yg sdhdipahami
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
24/45
KRITIK TERHADAP
ALIRAN KOGNITIVISME
Teori kognitif sering dikritik lebih dekat kepsikologi drpd ke teori belajar, shg aplikasinyadlm proses pembelajaran tdklah mudah.
Teori ini dianggap sukar dipraktekkan scr murni
krn seringkali kita tdk mungkin memahamistruktur kognitif yg ada dlm benak mhsw,apalagi memilah-milah struktur kognitif tsb mjdbagian2 yg diskrit (jelas batas2nya). Pd tahaplanjut (advanced), seringkali tdk mudah
memahami & mengidentifikasi pengetahuan ygsdh ada dlm benak mhsw. Pengetahuan &pengalaman yg dimiliki mhsw itu sdh terlalukompleks u/ diidentifikasi scr tuntas, apalagihanya dng menggunakan satu-dua pre test.
CONTOH APLIKASI TEORI
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
25/45
CONTOH APLIKASI TEORI
PERKEMBANGAN PIAGET DALAM
KEGIATAN INSTRUKSIONAL
Spt teori Bruner & Ausubel, teori Piagetinipun dlm aplikasi praktisnya sgtmementingkan keterlibatan mhsw scr aktifdlm proses belajar. Mnrt teori Piaget, hny dngmengaktifkan mhsw, mk prosesasimilasi/akomodasi pengetahuan &
pengalaman dpt tjd dng baik. Scr umum, pengaplikasian teori Piaget
biasanya mengikuti pola berikut ini :
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
26/45
1. Menentukan tujuan2 instruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik2 yg mungkin dipelajari scraktif o/ mhsw (dng bimbingan minimum drdosen)
4. Menentukan & merancang kegiatan belajar ygcocok u/ topik2 yg akan dipelajari mhsw(kegiatan belajar ini biasanya berbentukeksperimentasi, problem solving, role play,dsb)
5. Mempersiapkan berbagai pertanyaan yg dptmemacu kreatifitas mhsw u/berdiskusi/bertanya
6. Mengevaluasi proses & hasil belajar
CONTOH APLIKASI TEORI
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
27/45
CONTOH APLIKASI TEORI
KOGNITIF BRUNER DALAM
KEGIATAN INSTRUKSIONAL
Teori Bruner dlm aplikasi praktisnya sgtmembebaskan mhsw u/ belajar sendiri (bersifatdiscovery/belajar dng cara menemukan). Selainitu, krn teori ini banyak menuntut pengulangan2,
mk desain yg berulang2 itu lazim dsb KurikulumSpiral Bruner. Kurikulum Spiral menuntut guru u/ memberi
materi perkuliahan setahap demi setahap, dr ygsederhana ke yg kompleks, dmn suatu materi ygsblmnya sdh diberikan, suatu saat munculkembali, scr terintegrasi dlm suatu materi baruyg lbh kompleks.Demikian seterusnya berulang2shg tak terasa mhsw tlh mempelajari suatu ilmu
pengetahuan baru.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
28/45
Scr umum, teori Bruner ini biladiaplikasikan biasanya mengikuti polasbb :
-Menentukan tujuan2 instruksional
-Memilih materi pelajaran
-Menentukan topik2 yg bisa dipelajari scrinduktif o/ mhsw.
(Scr sederhana, belajar scr induktifmenuntut mhsw belajar dari contoh, kmd
menyimpulkan sendiri konsep2pengetahuan yg tersirat dlm contoh2 tsb)
-Mencari contoh2, tugas, ilustrasi, dsb ygdpt digunakan mhsw u/ belajar
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
29/45
Mengatur topik2 pelajaran sedemikianrupa shg urutan topik itu bergerak dr yg
paling konkrit ke yg abstrak, dr ygsederhana ke yg kompleks, dr tahapenaktif, ikonik sampai ke tahapsimbolik, dst
Mengevaluasi proses & hsl belajar
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
30/45
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
31/45
Scr umum, Teori Ausubel dlm praktek adl sbb :a. Menentukan tujuan2 instruksionalb. Mengukur kesiapan mhsw (minat, kemampuan,
struktur kognitif), baik melalui tes awal,interview, review, pertanyaan dan lain2.c. Memilih materi pelajaran & mengaturnya dlm
bentuk penyajian konsep2 kunci
d. Mengidentifikasi prinsip2 yg hrs dikuasai mhswdr materi tsbe. Menyajikan suatu pandangan scr menyeluruh
ttg apa yg hrs dipelajari
f. Membuat & menggunakan advance organiser,paling tdk dng cara membuat rangkuman thdmateri yg baru saja diberikan, dilengkapi dnguraian singkat yg menunjukkan relevansi(keterkaitan) materi yg sudah diberikan dng
materi baru yg akan diberikan
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
32/45
g. Mengajar mhsw memahami konsep2 &pronsep2 yg sdh ditentukan, dng
memberi fokus pd hubungan yg terjalinantara konsep2 yg ada
h. Mengevaluasi proses & hasil belajar
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
33/45
ALIRAN HUMANISTIK
Mnrt teori humanistik, tujuan belajar adl untuk"memanusiakan manusia". Proses belajardianggap berhasil jk mhsw telah memahami
lingkungannya & dirinya sendiri. Dng katalain, mhsw dlm proses belajarnya hrs berusahaagar lambat laun ia mampu mencapaiaktualisasi diri dng sebaik-baiknya.
Scr umum, teori ini cenderung bersifateklektik, dlm arti memanfaatkan teknik belajarapapun asal tujuan belajar mhsw dpt tercapai.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
34/45
Sbg contoh, teori ini terwujud dlm karyaAusubel (Meaningful Learning), DavidKrathwol & Benjamin Bloom (TaksonomiBloom), Kolb (Belajar Empat Tahap), Honey &Mumford (Pembagian ttg Macam Mhsw), danHabermas (Tiga macam Tipe Belajar). Kitaingat kembali, Ausubel jg masuk golongankubu Kognitivisme karena alasan yg lain.
Mnrt Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasantujuan belajar yg dpt dicapai mhsw, yaitu :Kognitif (Pengetahuan), Psikomotor (Gerak) &Afektif (Sikap).
a. Kognitif, yg tdr dr 6 tingakatan:-Pengetahuan (mengingat & menghapal)-Pemahaman (menginterpretasikan)-Aplikasi (menggunakan konsep untuk
memecahkan suatu masalah)
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
35/45
-Analisis (menjabarkan suatu konsep)-Sintesis (menggabungkan bagian2 konsepmjd suatu konsep utuh)
-Evaluasi (membandingkan nilai2, ide, metode,dsb)b. Psikomotor, yg tdr dr 5 tingkatan:-Peniruan (meniru gerak)
-Penggunaan (menggunakan konsep untukmelakukan gerak)-Ketepatan (melakukan gerak dng benar)-Perangkaian (melakukan bbrp gerakan
sekaligus dng benar)-Naturalisasi (melakukan gerak scr wajar)
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
36/45
c. Afektif, yg tdr dr 5 tingkatan:-Pengenalan (ingin menerima, sadar adanya sesuatu)-Merespon (aktif berpartisipasi)
-Pengahargaan (menerima nilai2, setia kpd nilai2 ttt)-Pengorganisasian (menghubung2kan nilai2 yg dptdipercaya)-Pengamalan (menjdkan nilai2 sbg bag. dr pola hidup)
Mnrt Kolb, ada 4 Tahap dalam Proses Belajar, yaitu :
a. Pengalaman konkrit (mhsw mengalami pengalamanttp belum mampu memahami makna pengalaman itu)b. Pengalaman aktif & reflektif (mhsw mulai mengamatisecara aktif pengalamannya, & scr reflektif mulaiberusaha memahami makna pengalaman itu)
c. Konseptualisasi (mhsw berusaha membuatabstraksi atau "berteori" ttg pengalaman2nya)d. Eksperimentasi aktif (mhsw mencobamengaplikasikan suatu aturan umum ke situasi baru)
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
37/45
Honey & Mumford mendasarkan teorinya pd Kolbdiatas, dan membagi mhsw mjd 4 macam, yaitu :a. Aktifis (mereka yg suka melibatkan diri pdpengalaman baru)b. Reflektor (mereka yg banyak membuatpertimbangan hati-hati sblm bertindak)c. Teoritis (mereka yg sukar menganalisis, berteori& cenderung selalu berpikir rasional)
d. Pragmatis (mereka yg menaruh perhatian besarpd aspek praktis dr sgl sesuatu)
Mnrt Habermas, ada 3 tipe belajar, yaitu :a. Belajar Teknis (menekankan interaksi mns dng
lingkungannya)b. Belajar Praktis (menekankan interaksi mns dnglingkungan, dan antara mns dng mns lain)c. Belajar Emansipatoris (menekankan pdpemahaman mhsw thd transformasi (perubahan
kultural) dlm suatu lingkungan
KRITIK TERHADAP
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
38/45
KRITIK TERHADAP
ALIRAN HUMANISTIK
Teori Humanistik dikritik krn sukardigunakan dlm konteks yg lbh praktis.
Teori ini dianggap lbh dekat dng duniafilsafat drpd dunia pendidikan.
CONTOH APLIKASI TEORI
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
39/45
CONTOH APLIKASI TEORI
HUMANISTIK DALAM KEGIATAN
INSTRUKSIONAL
J k kita amati, mk teori humanistik ini dlmprakteknya cenderung mendorong mhsw u/berpikir induktif (dr contoh ke konsep, dr konkrit
ke abstrak, dr khusus ke umum, dsb) Penting jg diingat, teori humanistik ini amat
mementingkan faktor pengalaman (keterlibatanaktif) mhsw di dlm proses belajar
Mk, meskipun tdk ada satu pun pakarhumanistik yg menjabarkan teori mereka ke dlmlangkah teknis, ttp teori humanistik biladiaplikasikan akan mencakup tahap2 berikut ini :
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
40/45
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
41/45
ALIRAN SIBERNETIK
Teori Sibernetik berkembang sejalan dngperkembangan ilmu informasi. Mnrt teori ini,belajar adl pengolahan informasi.
Menurut teori ini, yg terpenting adl "SistemInformasi" dr apa yg dipelajari mhsw. Sedangkanbgmn proses belajar akan berlangsung, akan sgt
ditentukan o/ sistem informasi ini. Krn itu teori iniberasumsi, bhw tdk ada satu pun jenis carabelajar yg ideal u/ sgl situasi. Sebab cara belajarsgt ditentukan o/ sistem informasi.
l b k lbh k i i i i l h
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
42/45
Dlm bentuknya yg lbh praktis, teori ini telahdikembangkan antara lain o/ Landa (dlm btkpendekatan Algoritmik dan Heuristk) serta
Pask & Scott (dng pembagian Tipe MhswWholist & Serealist)
Pendekatan Belajar Algoritmik menuntut mhswu/ berpikir scr sistematik, tahap demi tahap,
linier, lurus menuju ke suatu terget ttt.Memahami suatu rumus matematika biasanyamenghendaki pendekatan spt itu.
Pendekatan Heuristik menuntut mhsw berpikir
scr divergen, menyebar ke bbrp targetsekaligus. Memahami suatu konsep yg penuharti ganda & penafsiran biasanya menuntutcara berpikir Heuristik.
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
43/45
Mhsw Tipe Wholist (menyeluruh)biasanya cenderung mempelajari
sesuatu dari tahap yg paling umum,kmd bergerak ke arah yg lbh khusus(rinci). Ibarat melihat lukisan, bukandetil2nya yg kita amati lbh dulu, ttpwujud lukisan itu scr menyeluruh.
Mhsw Tipe Serealist cenderungberpikir scr Algoritmik.
KRITIK TERHADAP
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
44/45
KRITIK TERHADAP
ALIRAN SIBERNETIK
Teori Sibernetik dikritik krn lbhmenekankan pd sistem informasi yg akan
dipelajari, ttp kurang memperhatikan bgmnproses belajar berlangsung. Alhasilm teoriini dianggap sulit dipraktekkan.
CONTOH APLIKASI TEORI
-
7/27/2019 Ppa - Teori Belajar
45/45
CONTOH APLIKASI TEORI
SIBERNETIK DALAM KEGIATAN
INSTRUKSIONAL
Bbrp langkah umum yg bisa kita temui dlmimplementasi Teori Sibernetik ini adl sbb :-Menentukan tujuan2 instruksional-Menentukan materi pelajaran
-Mengkaji sistem informasi yg terkandung dlmmateri tsb-Menentukan pendekatan belajar yg sesuai dngsistem informasi itu (apakah Algoritmik ataukanHeuristik)-Menyusun materi pelajaran dlm urutan yg sesuaidng sistem informasinya-Menyajikan materi & membimbing mhsw belajardng pola yg sesuai dng urutan materi pelajaran