-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
1/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
BAB IV
Penggunaan
Global Positioning System
(GPS) dan Alat Ukur Theodolite
4.. Prinsi! "er#a GPS
GPS adalah sistem navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit
yang dikembangkan dan dikelola oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat. GPS dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan
dan waktu di mana saja di muka bumi setiap saat, dengan ketelitian
penentuan posisi dalam fraksi milimeter hingga meter. emampuan
jangkauannya mencakup seluruh dunia dan dapat digunakan banyak
orang setiap saat pada waktu yang sama !Abidin,".#, $%%&'. Prinsip
dasar penentuan posisi dengan GPS adalah perpotongan ke belakang
dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS
seperti gambar berikut(
IV - 1
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
2/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Gambar 4.1. Prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS
4.. Sistem GPS
)ntuk dapat melaksanakan prinsip penentuan posisi di atas, GPS
dikelola dalam suatu sistem yang terdiri dari * bagian utama, yaitu
bagian angkasa, bagian pengontrol dan bagian pemakai.
IV - 2
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
3/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
a. Bagian Angkasa
+erdiri dari satelitsatelit GPS yang mengorbit mengelilingi bumi.
-umlah satelit GPS adalah / buah. Satelit GPS mengorbit mengelilingi
bumi dalam 0 bidang orbit dengan tinggi ratarata setiap satelit 1
2.22 m dari permukaan bumi.
IV - 3
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
4/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Gambar 4.3 Satelit-satelit GPS
Setiap satelit GPS secara kontinyu memancarkan sinyalsinyal
gelombang pada frekuensi 3band !dinamakan 3$ dan 3'. Dengan
mengamati sinyalsinyal dari satelit dalam jumlah dan waktu yang
cukup, kemudian data yang diterima tersebut dapat dihitung untuk
mendapatkan informasi posisi, kecepatan maupun waktu.
IV - 4
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
5/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
b. Bagian Pengontrol
Gambar 4.4 Bagian Pengontrol Satelit GPS
Adalah stasiunstasiun pemonitor dan pengontrol satelit yang berfungsi
untuk memonitor dan mengontrol kelayakan satelitsatelit GPS. Stasiun
kontrol ini tersebar di seluruh dunia, seperti di Pulau Ascension, Diego
Garcia, wajalein, "awai, dan 4olorado Springs. Di samping memonitor
dan mengontrol fungsi seluruh satelit, juga berfungsi menentukan orbit
dari seluruh satelit GPS.
IV - 5
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
6/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Segmen ini berfungsi untuk mengontrol atau memantau operasional
satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya.
5ungsi dari sistem kontrol ini cukup beberapa tugas dan kewajiban
yaitu (
$. 6enjaga agar semua satelit masingmasing tetap berada pada
orbitnya !station keeping'. "al ini dilakukan dengan (
•
6engamati semua satelit secara terus menerus.
• 6emprediksi ephemeris !orbit' satelit serta karakteristik dari
jam satelit.
• Secara periodic memperbaharui navigation massege untuk setiap
satelit !normalnya sehari sekali, kalau diperlukan bias sering'.
. 6emantau status dan kesehatan dari semua subsistem !bagian'
satelit.
*. 6emantau panel matahari satelit, level, daya baterai dan propellan
level yang digunakan untuk manuver satelit.
/. menentukan dan menjaga waktu sistem GPS.
Disamping untuk memonitor dan mengontrol kesehatan seluruh satelite
beserta komponennya, segmen kontrol ini juga berfungsi untuk
menentukan orbit dari seluruh satelite GPS yang merupakan informasi
vital untuk penentu posisi dengan satelit.
IV - 6
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
7/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Secara spesifik, segmen kontrol terdiri dari Ground Antena Station
!GAS', 6onitor Station !6S', Prelaunch 4ompability Station !P4S', dan
6aster 4ontrol Station !64S', 7bagley dan lamons,$%%8.
6onitor Station !6S' bertugas untuk mengamati secara kontinyu satelit
GPS. Dan pada prinsipnya stasiun 6S ini tidak melakukan pengelolaan
data, tetapi hanya mengirimkan data pseudorange serta pesan navigasi
yang dikumpulkan ke 64S untuk diperoses secara realtime guna
mendapatkan parameterparameter dari orbit satelit dan waktu serta
parameterparameter penting lainnya. Selain berfungsi sebagai
pengolah data, 64S juga bertanggung jawab dalam pengontrolan
penggerak satelit dalam orbitnya serta status kesehatannya.
"asil perhitungan tersebut selanjutnya dikirimkan kesalah satu GAS,
kemudian informasiinformsi tersebut beserta datadata lainnya
dikirimkan ke satelitsatelit GPS yang nampak oleh stasiun GAS.
Stasiun Gas ini beroperasi secara otomatis, tidak dijaga oleh orang
dan dioperasikan dengan pengontrolan jarak jauh dari 64S .
c. Bagian Pengguna
Adalah peralatan !9eceiver GPS' yang dipakai pengguna satelit GPS,
baik di darat, laut, udara maupun di angkasa. Alat penerima sinyal GPS
!9eceiver GPS' diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal
IV - 7
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
8/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi,
kecepatan, maupun waktu.
Secara umum komponen utama dari receiver GPS adalah antena
dengan preamplifer: 9adio fre;uency !95' dengan pengindentifikasian
sinyal dan pemroses sinyal: pemroses mikro untuk pengontrol
reciever, data sampling, dan pemroses data !solusi navigasi': osilitator
presisi, satu daya: unit perintah dan tampilan: dan memori serta
perekam data.
Pada dasarnya receiver GPS dapat dibagi (
a' +ipe navigasi !tipe genggam
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
9/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
receiver tipe ini adalah survey dan pemetaan geologi dan
pertambangan, peremajaan peta, serta pembangunan dan
peremajaan basis data S=G.
c' +ipe geodetik digunakan untuk aplikasiaplikasi yang menuntut
tingkat ketelitian yang relatif tinggi !dari orde mm sampai dm',
seperti untuk pengadaan titik kontrol geodesi, pemantau
deformasi, dan studi geodinamika. +ipe ini paling canggih, paling
mahal dan juga memberikan data yang paling presisi, dibanding
dengan dua tipe yang lain. Antena merupakan komponen dari
alat penerima sinyal GPS yang paling penting. Antena GPS ini
berfungsi untuk mendeteksi dan menerina gelombang
elektromagnetik yang datang dari satelit GPS, dan kemudian
mengubahnya menjadi arus listrik. Arus listrik ini setelah
diperkuat akan dikirimkan ke komponen elektronika dari receiver
untuk diproses lebih lanjut. Antena GPS ini seharusnya memiliki(
• Polarisasi lingkaran yang berfungsi untuk mengamati sinyal
GPS.
> Sensitivitas tinggi untuk dapat mendeteksi sinyal yang
relatif lemah.
IV - 9
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
10/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
• arakteristik sedemikian rupa sehingga dapat mengamati
sinyal yang datang dari semua arah dan ketinggian dengan
baik.
• Stabilitas pusat fase !phase center' yang tinggi dan memiliki
daya tolak terhadap multipath, hal ini khusus untuk
keperluan survey dan pemetaan.
Metode-metode Penentuan Posisi dengan GPS
Pada dasarnya konsep dasar penentuan posisi dengan satelit GPS
adalah pengikatan ke belakang dengan jarak, yaitu mengukur jarak ke
beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui.
IV - 10
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
11/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Gambar 4.5 Metode Penentuan Posisi dengan GPS
Penentuan posisi dengan GPS dapat dikelompokan atas beberapa
metode, di antaranya(
a. 6etode absolut.
b. 6etode relatif !differensial'.
a. Metode Absolut
Penentuan posisi dengan GPS metode absolut adalah penentuan posisi
yang hanya menggunakan s ebuah alat receiver GPS.
arakteristik penentuan posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai
berikut(
> Posisi ditentukan dalam sistem ?GS @/ !terhadap pusat bumi'.
> Prinsip penentuan posisi adalah perpotongan ke belakang dengan
jarak ke beberapa satelit sekaligus.
> "anya memerlukan satu receiver GPS.
• +itik yang ditentukan posisinya, bisa diam !statik' atau bergerak
!kinematik'.
> etelitian posisi berkisar antara & sampai dengan $2 meter.
Aplikasi utama metode ini untuk keperluan navigasi. 6etode penentuan
posisi absolut ini umumnya menggunakan data pseudorange . amun
IV - 11
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
12/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
metode ini tidak dimaksudkan untuk aplikasiaplikasi yang menuntut
ketelitian posisi yang tinggi.
b. Metode Relati !"ierensial#
Bang dimaksud dengan penentuan posisi relatif atau metode
differensial adalah menentukan posisi suatu titik relatif terhadap titik
lain yang telah diketahui koordinatnya. Pengukuran dilakukan secara
bersamaan pada dua titik dalam selang waktu tertentu. Selanjutnya,
data hasil pengamatan diproses dan di hitung sehingga akan didapat
perbedaan koordinat kartesian * dimensi !dC, dy, d' atau disebut juga
dengan baseline antar titik yang diukur. arakteristik umum dari
metode penentuan posisi ini adalah sebagai
berikut(
• 6emerlukan minimal dua receiver, satu ditempatkan pada titik
yang telah diketahui koordinatnya.
> Posisi titik ditentukan relatif terhadap titik yang diketahui.
• onsep dasar adalah differencing process, dapat mengeliminir
atau mereduksi pengaruh dari beberapa kesalahan dan bias.
> Eisa menggunakan data pseudorange atau fase.
> etelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat mm sampai
dengan dm.
• Aplikasi utama( survei pemetaan, survei penegasan batas, survei
geodesi dan navigasi dengan ketelitian tinggi.
IV - 12
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
13/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
$etelitian Penentuan Posisi dengan GPS .
Penentuan posisi dengan GPS dipengaruhi oleh faktorfaktor sebagai
berikut(
a' etelitian data terkait dengan tipe data yang digunakan, kualitas
receiver GPS, level dari kesalahan dan bias.
b' Geometri satelit, terkait dengan jumlah satelit yang diamati,
lokasi dan distribusi satelit dan lama pengamatan.
c' 6etode penentuan posisi, terkait dengan metoda penentuan
posisi GPS yang digunakan, apakah absolut, relatif, DGPS, 9+
dan lainlain.
d' Strategi pemrosesan data, terkait dengan realtime atau post
processing, strategi eliminasi dan pengoreksian kesalahan dan
bias, pemrosesan baseline dan perataan jaringan serta kontrol
koalitas.
Aplikasi-aplikasi GPS
Eeberapa aplikasi dari GPS di antaranya adalah sebagai berikut(
Survei dan pemetaan.
Survei penegasan batas wilayah administrasi, pertambangan dan
lainlain.
IV - 13
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
14/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Geodesi, Geodinamika dan Deformasi.
avigasi dan transportasi.
+elekomunikasi.
Studi troposfir dan ionosfir.
Pendaftaran tanah, Pertanian.
Photogrametri F 9emote Sensing.
G=S !Geographic =nformation System'.
Studi kelautan !arus, gelombang, pasang surut'.
Aplikasi olahraga dan rekreasi.
Alat GPS ini dipergunakan untuk verivikasi data lapangan dimulai
dengan survey penentuan A=, akuisisi data sekunder berupa data
administrasi !Eatas ecamatan, batas elurahan' dan ground check
survey, termasuk pemet aan penggunaan lahan dengan GPS.
Alat ini didesain untuk memberikan informasi mengenai posisi,
kecepatan dan waktu secara cepat, teliti, dan murah. Dengan
karakteristik yang dimiliki alat ini maka pengguna GPS dapat
meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dari pelaksanaan survey dan
pemetaan, sehingga diharap dapat memperpendek waktu pelaksanaan
survey dan menekan biaya operasional.
IV - 14
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
15/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Gambar
4.% GPS &ang bisa dipakai dari produk Garmin
4.*. Pengukuran Batas +esa dengan GPS
Pengukuran dengan GPS ini dipandang sebagai pengukuran batas
administrasi dengan hasil yang paling akurat dibandingkan dengan
metodemetode lain seperti pengukuran dengan teknik fotogrametris
karena (
a. 5ormat isian memiliki posisi kartografis yang memungkinkan offset
dan tergantung tingkat skala.
b. 6etode ini memiliki posisi geografis yang sesungguhnya.
IV - 15
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
16/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
c. Akurasi sumber daya dengan metode pengukuran survey lapangan.
Survey lapangan untuk plotting batas administrasi desa dilakukan
dengan menggunakan GPS. Dalam melakukan pengukuran
batas
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
17/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
I sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak
tegak diantara dua buah titik lapangan.=nstrument theodolite ini secara
mendasar dibagi menjadi * bagian, lihat gambar /.H di bawah ini (
Gambar 4.' Bagian dari ()eodolite
IV - 17
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
18/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
$. Eagian Eawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup
penyetel yang menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat
mendatar berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini dibuat
pengunci limbus.
. Eagian +engah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke
dalam tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini
adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu
diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang
berbentuk lingkaran yang mempunyai jari I jari plat pada bagian
bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca
nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan kaki yang menjadi
penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo
tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus.
3ingkaran dibuat dari kaca dengan garis I garis pembagian skala
dan angka digoreskan di permukaannya. Garis I garis tersebut
sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan
pada logam. 3ingkaran dibagi dalam derajat seCagesimal yaitu
suatu lingkaran penuh dibagi dalam *02J atau dalam grades
senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam /22 g.
*. Eagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki
penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu
teropong yang mempunyai diafragma dan dengan demikian
IV - 18
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
19/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang
berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.
4.,. System Sumbu Poros !ada Theodolite
Gambar 4.* Sumbu Poros
4.-. Syarat syarat Theodolite
IV - 19
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
20/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Syarat I syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga
siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb (
$. Sumbu kesatu benar I benar tegak < vertical.
. Sumbu edua haarus benar I benar mendatar.
*. Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua < mendatar.
/. +idak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.
4./. a0am 1 ma0am Theodolite
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal * macam theodolite (
$.+heodolite 9eiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala !horiontal' menjadi satu
dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap. Sehingga
lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup
pengunci plat nonius.
IV - 20
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
21/30
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
22/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer !34D'
dalam angka decimal.
Gambar 4.11 ()eodolite lektro ptis
4.2. Pengo!erasian Theodolite
$' Penyiapan Alat +heodolite
4ara kerja penyiapan alat theodolita antara lain (
$. endurkan sekrup pengunci perpanjangan
. +inggikan setinggi dada
IV - 22
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
23/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
*. encangkan sekrup pengunci perpanjangan
/. Euat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi
&. uatkan !injak' pedal kaki statif
0. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar
H. 3etakkan theodolite di tribar plat
@. encangkan sekrup pengunci centering ke theodolite
%. Atur !levelkan' nivo kotak sehingga sumbu kesatu benarbenar
tegak < vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup
pendatar < kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
$2. Atur !levelkan' nivo tabung sehingga sumbu kedua benarbenar
mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup
pendatar < kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
$$. Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci
centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat
pada tengahtengah titi ikat !E6', dilihat dari centering optic.
$. 3akukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda
+ pada dinding.
IV - 23
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
24/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
$*. Periksa kembali ketepatan nilai indeC pada system skala
lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut
luar biasa untuk mengetahui nilai kesalahan indeC tersebut.
Gambar 4.1/ ()eodolite pandangan belakang
K+K9AGA (
$. +ombol 6ikrometer
. Sekrup penggerak halus vertical
*. Sekrup pengunci penggerak vertical
/. Sekrup pengunci penggerak horiontal
&. Sekrup penggerak halus horiontal
0. Sekrup pendatar ivo
IV - 24
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
25/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
H. Plat dasar
@. Pengunci limbus
%. Sekrup pengunci nonius
$2. Sekrup penggerak halus nonius
$$. 9ing pengatur posisi horiontal
$. ivo tabung
$*. Sekrup koreksi ivo tabung
$/. 9eflektor cahaya
$&. +anda ketinggian alat
$0. Slot penjepit
$H. Sekrup pengunci ivo +abung +elescop
$@. ivo +abung +elescop
$%. Pemantul cahaya penglihatan ivo
2. Lisir 4ollimator
$. 3ensa micrometer
. 9ing focus benang diafragma
IV - 25
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
26/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
*. 3ensa okuler
/. 9ing focus okuler
Gambar 4.13 ()eodolite pandangan samping kanan
K+K9AGA (
$. 9ing focus objektif
. 9ing bantalan lensa okuler
*. 3ensa okuler
IV - 26
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
27/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
/. Penutup oreksi reticle
&. Sekrup pengunci penggerak vertical
0. Sekrup Pengatur bacaan "oriontal dan vertical
H. Sekrup penggerak halus vertikal
@. Pengunci limbus
%. +anda ketinggian alat
$2. Slot Penjepit
$$. Pengunci limbus
$. 9eflektor cahaya
$*. ivo tabung
$/. Sekrup koreksi ivo tabung
$&. ivo kotak
$0. Sekrup pendatar ivo
$H. Plat dasar
IV - 27
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
28/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
IV - 28
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
29/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
Gambar 4.14 ()eodolite pandangan samping kiri
K+K9AGA (
$. Lisir 4ollimator
. 3ensa objektif
*. Sekrup pengatur bacaan horiontal dan vertical
/. ivo tabung
&. Sekrup koreksi ivo tabung
0. Sekrup pengunci penggerak horiontal
H. ivo kotak
@. Sekrup pendatar ivo
%. Plat dasar
$2. 9ing focus objektif
$$. Penutup oreksi reticle
$. 9ing bantalan lensa okuler
$*. 9ing focus benang diafragma
$/. 3ensa okuler
$&. 3ensa micrometer
IV - 29
$AP%&A' UTAA
-
8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite
30/30
Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation
INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,
JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL
DI KOTA SIBOLGA
$0. 9ing focus micrometer
$H. Sekrup pengunci penggerak vertical
$@. +ombol micrometer
$%. Sekrup penggerak halus vertical
2. Sekrup penggerak halus horiontal
Peta adalah gambaran dari bumi yang direpretasikan dengan
sistem proyeksi dengan skala tertentu. emudian merangkai
titiktitik dilapangan dan mengetahui elevasi, maka dapat dibuat
garis kontur suatu lokasi. Gambar situasi adalah sesungguhnya
ini merupakan petapeta yang secara langsung sangat penting
bagi suatu wilayah, apakah selaku petunjuk lokasi dan lainnya.
GPS dan Alat )kur +heodolite sangat berperan penting dalam
pembuatan peta suatu wilayah dan daerah.