Download - Pb 3 Kependudukan
-
PB 3KEPENDUDUKAN
-
Beberapa pengertian
Demografi Demografi formal = Demografi murni
Demografi sosial = Kependudukan
Sumber data Sumber data PrimerSumber data Sekunder
Pengambilan Data Penduduk
Sensus SurvaiRegistrasi
IndividuUmum
RegulerSemua aspek
Komparabilitas
Hasil pelaporanAspek terbatas:
Kelahiran Kematian
Perkawinan Perceraian
Individu
SamplingFleksibel
Aspek terbatasKomparabilitas
-
Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk
A. Natalitas fertilitasB. MortalitasC. MigrasiD. Struktur umur
A. Natalitas
Jumlah kelahiran tingkat kelahiran penduduk tiap satuan waktu (tahun)
dari 1000 penduduk
Fekunditas: potensi wanita untuk punya anak
-
Ukuran Fertilitas:
1. Crude Birth Rate (CBR) atau Tingkat Kelahiran Kasar (TLK) L
CDR (TLK) = ---- x 1000 Ind. / tahun P
2. Age Specific Fertility Rate (ASFR) atau Tingkat Kelahiran Klas Umur (TLKU)
Li ASFR=TLKU = ----- x 1000 Ind. / tahun wi
L = jumlah kelahiran selama satu tahunP = jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut
Li = jumlah kelahiran bayi dari wanita umur iWi = jumlah penduduk wanita usia i
-
3. General Fertility Rate (GFR) atau Tingkat Fertilitas Umum (TFU) L
GFR = TFU = ------------- x 1000 Ind. / tahunW 15 - 49
B. Mortalitas Jumlah kematian tingkat kematian penduduk tiap satuan waktu
(tahun) dari 1000 penduduk
Ukuran Mortalitas
1. Crude Death Rate (CDR) atau Tingkat Kematian Kasar (TMK) M CDR = TMK = ---- x 1000 Ind. / tahun
P
W 15 49 = jumlah wanita usia subur usia 15-49 tahun
M = jumlah kematian pada tahun tertentuP = jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut
-
2. Age Specific Death Rate (ASDR) atau Tingkat Kematian Klas Umur (TMKU)
Mi ASDR = TMKU = ----- x 1000 Ind. / tahun
Pi
3. Tingkat kematian bayi digunakan sebagai indikator kesejahteraan
M O - 1 TMB = -------- x 1000 Ind. / tahun L
M O - 1 = jumlah kematian bayi berumur 0-1 tahun pd thn tertentuL = jumlah kelahiran hidup selama tahun tersebut
Mi = jumlah kematian pada umur i dlm tahun tertentuP = jumlah penduduk pada tahun tersebut
-
Tingkat kematian bayi di negara Asean tahun 1965 dan tahun 1986
4188Thailand
2755Malaysia
926Singapura
4672Filipina
87/ 48136Indonesia
1986/ 20011965Negara
C. Migrasi Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain untuk menetap
melampaui daerah administrasi wilayah/negaraBatas waktu pindah bervariasi
Jenis-jenis migrasi : Imigrasi (I) Emigrasi (E)
Transmigrasi Migrasi parsial
Ukuran migrasi: I - E
Migrasi Neto = --------- x 1000 ind. / tahun P
Katagori tingkat kematian bayi (TMB):
Sangat tinggi bila TMB 125 atau lebihTinggi bila TMB antara 75 124Sedang bila TMB antara 35 74Rendah bila TMB kurang dari 35
I : ImigrasiE : EmigrasiP : Jumlah penduduk
-
D. Struktur UmurManfaat Menghitung dan memprediksi jumlah penduduk dengan kriteria tertentuMemperkirakan kemampuan produksi, tenaga kerja
Perencanaan Pembangunan
Pengelompokan umur
Berdasarkan Reproduksi0 14 : Pra Reproduksi15 49 : Reproduksi 50 > : Pasca Reproduksi
Berdasarkan Ekonomi0 14 : Pra Produksi15-64 : Produksi65 > : Pasca Produksi
-
Model umum struktur umur dalam Piramida Penduduk
-
Tiga model hipotetik dari piramida umur
Kelompok umur
Post reproduktif
Reproduktif
Pre reproduktif
Populasi muda Populasi stabil Populasi menurun
-
Contoh struktur umur pada populasi penduduk dari tiga negara
-
E. Pertumbuhan Penduduk
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Alami Migrasi
NatalitasMortalitas
ImigrasiEmigrasi
Ukuran Pertumbuhan Penduduk
P = ( l m ) + ( d p ) Ind. / tahun
1. Pertumbuhan Geometris
Pn = Po (1+ r )n
l = lahir, d = datang, m = mati, p = pergi
Untuk prediksi/perkiraan r dihitung dengan % dan sama Berlandaskan perhitungan bunga berbunga
-
2. Pertumbuhan Eksponensial
Pn = Po e r n
3. Waktu Lipat Dua Waktu yang digunakan penduduk untuk menambah jumlahnya menjadi dua kali 70 n = ----- r
n = tahun r = laju pertumbuhan e= 2,718281
r = dalam %n = waktu lipat dua
Rasio ketergantungan (depency ratio)
P 0-14 + P 65+Rasio ketergantungan = -------------------- P 15 64
P 0-14 = jumlah penduduk usia 0 - 14P 65+ = jumlah penduduk usia 65 tahun dan lebihP 15 64 = jumlah penduduk usia 15 - 64
-
Transisi Demografi Fase transisi dari pertumbuhan tinggi ke pertumbuhan rendah sebagai akibat dari :- Pertumbuhan ekonomi- Peningkatan kesehatan- Usaha penurunan kelahiran dan kematian
Fase 1: Tingkat kematian dan kelahiran (40-50)
Fase 2: Tingkat kematian menurun, karena tingkat kesehatan meningkat akan tetapi tingkat kelahiran masih tinggi sehingga pertumbuhan tetap tinggi
Fase 3: Tingkat kelahiran menurun menyebabkan pertumbuhan menjadi sedang
Fase 4: Tingkat kelahiran dan kematian menurun ke arah stabil
Fase 5: Tingkat kelahiran dan kematian stabil pada tingkat rendah
Tingkat kelahiran
-
Proyeksi Kependudukan secara global
Perbandingan negara berkembang dan negara maju
>$ 12.500 AS$ 600 AS(Bdg $ 1700 th2006)
Pendapatan nasional kotor
RendahTinggiMigrasi desa ke kota
TabungPiramidPiramida penduduk
0,7 %2,0 %Pertumbuhan
1.323 Juta5. 028 JutaJumlah penduduk
Negara majuNegara Berkembang
Kondisi
-
Jumlah penduduk bumi dan 10 besar negara
1.002 144.000 144.319.628Banglades
202 803.940 162.419.946Pakistan
492 98.480 48.422.644Korea Selatan
337 377.835 127.417.244Jepang
8 17.075.200 143.420.309Rusia
22 8.511.965 186.112.794Brazilia
126 1.919.440 241.973.897Indonesia
31 9.631.418 295.734.134Amerika Serikat
329 3.267.5901.080.264.388India
1366.317
9.596.960 1.092
1.306.313.812 6.898.686
Republik Rakyat ChinaHongkong
43148.940.0006.445.398.968Dunia
Kepadatan n/km2
Luas (km2) 2005
Jumlah Penduduk Luas WilayahNegara
Luas wilayah meliputi kawasan daratan dan perairan, Data bulan Juli 2005
-
Karakteristik Kependudukan di Indonesia
a. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggib. Persebaran yang tidak meratac. Komposisi usia yang terbesar adalah usia mudad. Kualitas penduduk perlu ditingkatkan
37435058Angka kematian bayi ((per 1000 kelahiran) ***67,966,364,662,7Angka harapan hidup (Tahun) ***
7,17,27,57,9Angka kematian kasar (per 1000 penduduk)
19,020,922,624,5Angka kelahiran kasar (per 1000 penduduk)
1,201,371,511,66Laju pertumbuhan penduduk (%/Thn)
2008200319981993Indikator
Beberapa data penting kependudukan di Indonesia
-
*** Tingkat kematian bayi dan harapan hidup dapat digunakan sebagai indikator kondisi lingkungan sebab berkaitan dengan :c. Tingkat kebersihan individud. Tingkat fasilitas dan pelayanan kesehatane. Besarnya biaya keluarga untuk kesehatanf. Tersedianya air minum dan air bersih
12877Sumatera1093813Jawa180115Bali, NTT, NTB3117Kalimantan10166Sulawesi147Maluku dan Irian jaya
20201990Orang / Km2
Wilayah
Perkiraan kepadatan penduduk
-
Kualitas sumber daya manusiaKesehatan : fisik, mentalPendidikan : Keterampilan, pengetahuanTersedianya lapangan kerjaKesejahteraan hidup/produktifitas penduduk
Masalah Ketenagakerjaan Tenaga kerja semua penduduk (pria dan wanita) yang berusia : 15 64 tahun (internasional), 10 64 tahun (Indonesia sementara).Angkatan Kerja : Bagian tenaga kerja yg terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan yg menghasilkan barang atau jasa
20,3342,3221,139,706,321,11
199324,040,0
21,137,305,70,60
198714,1945,7920,026,197,772,07
Tidak SekolahBelum tamat SDTamat SDSMTPSMTAAkademi/ Perguruan Tinggi
2003Jenis Pendidikan
Komposisi angkatan kerja Indonesia berdasarkan pendidikan (%)
-
Jumlah Penduduk Menurut Wilayah, Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2005(Hasil Survei Sosial Ekonomi Daerah 2005)
84,447
1,615,582
615,866
2,315,895
49.43 1,144,726 50.57 1,171,169 Kota Bandung
13,298 192,494 81,968 287,760 49.09 141,264 50.91 146,496 Kota Sukabumi
27,918 579,040 237,820 844,778 49.14 415,151 50.86 429,627 Kota Bogor
40,612 1,349,810 562,958 1,953,380 49.19 960,872 50.81 992,508 Kab. Bekasi
95,257 1,323,749 566,568 1,985,574 48.15 956,097 51.85 1,029,477 Kab. Karawang
38,348 493,305 239,007 770,660 49.41 380,796 50.59 389,864 Kab. Purwakarta
96,468 961,970 363,535 1,421,973 50.16 713,242 49.84 708,731 Kab. Subang
84,444 1,187,058 488,784 1,760,286 48.98 862,248 51.02 898,038 Kab. Indramayu
72,996 705,882 288,483 1,067,361 49.90 532,650 50.10 534,711 Kab. Sumedang
79,184 798,042 314,264 1,191,490 49.98 595,466 50.02 596,024 Kab. Majalengka
82,712 1,386,854 638,352 2,107,918 49.70 1,047,619 50.30 1,060,299 Kab. Cirebon
82,714 696,559 317,575 1,096,848 49.91 547,479 50.09 549,369 Kab. Kuningan
116,594 1,027,024 399,043 1,542,661 49.32 760,915 50.68 781,746 Kab. Ciamis
92,978 1,096,743 503,758 1,693,479 48.78 826,019 51.22 867,460 Kab. Tasikmalaya
101,550 1,412,245 807,275 2,321,070 49.04 1,138,195 50.96 1,182,875 Kab. Garut
187,502
2,787,536
1,288,896
4,263,934
50.54 2,155,044 49.46 2,108,890 Kab. Bandung
87,780 1,301,692 709,172 2,098,644 49.04 1,029,236 50.96 1,069,408 Kab. Cianjur
109,675 1,487,849 627,469 2,224,993 48.93 1,088,634 51.07 1,136,359 Kab. Sukabumi
137,185 2,523,445 1,440,304 4,100,934 49.14 2,015,347 50.86 2,085,587 Kab. Bogor
NNNN %N %N
65+15-640-14TotalPerempuanLaki-Laki
Kelompok UmurJenis Kelamin
Kabupaten/Kota
-
Kependudukan - Lingkungan - Sosial Ekonomi
IPTEK
Pembangunan
Ekonomi
KEPENDUDUKAN
Displosi
Implosion
Eksplosion Lendakan penduduk
Penyebaran penduduk hanya pada tempat/Daerah tertentu karean Fasilitas, Prasarana, dan Sarana terpenuhi
Keresahan yang timbul pada Daerah yang penduduknyapadat karena Fasilitas,Prasarana dan Sarana tidak terpenuhi
Pembangunan bertujuan untuk memenuhi keperluan penduduk berupa Fasilitas, Prasarana, dan Sarana
-
Dampak Ledakan PendudukPanganSandangPapanPendidikanLapangan KerjaKesehatanDsb
Dampak terhadap Lingkungan
Usaha Penanggulangan Ledakan PendudukKeluarga BerencanaPendidikan pada Usia RemajaPenundaan PerkawinanTransmigrasiLapangan kerja Kesejahteraan Dsb
-
Pengelolaan Lingkungan Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,Pengawasan, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup
Pemanfaatan PenataanPemeliharaanPengawasanPengendalianPemulihan
PengembanganMelestarikan dan meningkatkan mutu lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan
Upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu lingkungan
Lingkungan Hidup mempunyai:IndikasiKriteriaBaku Mutu
Dimanfaatkan dalam
yaitu