Download - pameran UKm fotografi unifa [diujung mata]
Ujung M a t a ”
EXHIBTIONPHOTOGRAPHY
UKM FOTOGRAFI UNIVERSITAS FAJAR
“Di Ujung Mata”
UKM FOTOGRAFI UNIVERSIAS FAJAR
UforiaUNIVERSITAS FAJAR
U K M FOTO GR AFI
2 015
Kami Selalu Ada…
Tak terasa hampir dua belas bulan kita terus bersama dalam satu atap. Atap yang bocor, dinding yang mulai rapuh serta tiang yang hampir roboh tak menjadi soal bagi kita untuk terus bersama, walaupun kadang dinginnya lantai gubuk terus menggoda untuk mengangkat kaki dari gubuk kecil kita ini.
Tingkah laku konyol serta semangat kalian memperbaiki gubuk ini selalu menjadi penyemangat ketika rasa bosan menghampiriku sebagai kepala rumah tangga. Atap dan dinding yang mulai rapuh terus kita rajut dengan canda dan tawa. Kini tiang yang hampir roboh itu agak terlihat kokoh dengan balatun rasa kekeluargaan
Merubah gubuk menjadi rumah tak akan mungkin diselesaikan dengan waktu dua belas bulan, tetapi melihat semangat kalian yang terus di tempah, imajinasi saya terus menggambarkan rumah itu. Rumah yang di huni oleh rupa berbeda dengan tiang kekeluargaan.
Sindiran dengan kata yang tak mengenakkan ketika apa yang kalian buat menyalahi koridor, telah penuh di telinga kalian, dan membuat jumlah kalian kini hanya tersisa enam orang.namun sesungguhnya kata – kata itu sebagai ujian sejauh mana rasa kepemilikan gubuk ini ada dalam diri kalian, karena rasa kepemilikan Sebuah organisasi harus tumbuh dari dalam diri seseorang,
Tak sedikitpun niatan saya untuk membanggakan diri, sehingga mungkin akan terlihat "Sok" di depan kalian, melainkan hanya ingin kalian tahu seberapa besar dan bangganya saya berada di gubuk ini. Dapat dihitung jari orang-orang yang mau menghuni ketika saya diamanahkan untuk menjadi kepala keluarga. Kini Sembilan orang yang berada digaris struktural harus terus membangun gubuk ini agar terlihat menjadi rumah yang megah.
ketegasan, sindiran bahkan emosional harus terlempar pada mereka yang entah kemana, tapi tak menyurutkan niat saya untuk terus berbenah menyiapakan semua. Kegalauan setiap hari mesti kutampung sendiri, mencari bahkan harus membedahnya dikala sang dewi malam menemani.
Tiba saatnya dimana kami harus bersiap diri, tak ada kata "tidak", tak ada kata "mungkin", atau bahkan kata yang memuakkan sekalipun seperti "malas" yang harus terlontahkan diperjalanan nantinya. Sedikit demi sedikit kami memulainya mencari celah untuk bisa masuk menjadi sesuatu yang ada diantara keberadaan yang lain.
Salam….
Moh. Niaz Sharief, S.Ikom
PENGGALAN KISAH DIUJUNG LENSA
Foto adalah pelengkap visual berbagai cerita yang dari segenap aspek kehidupan manusia. Sejak awal ditemukannya
hingga pesatnya perkembangan teknologi saat ini, foto sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam keseharian.
Foto mengabadikan jutaan cerita juga menggugah dunia.
“Di Ujung Mata” menyajikan cerita dalam bingkai mata lensa fotografer UKM Fotografi UNIFA – UFORIA. Bukan kebetulan
karya-karya mereka terpajang dihadapan penikmat foto. Kisah yang tertuang dalam bidikan lensa para penggiat fotografi
kampus ini lahir melalui kejelian fikir dalam mengvisualisasikan fenomena kehidupan manusia.
Begin with the end in mind, prinsip yang melekat dalam benak 'pelukis cahaya' dari pojok kampus ini tercermin dalam karya
penuh cerita dan makna yang mencoba memikat mata dan menggugah hati serta fikir kita tentang realitas disekeliling kita.
Selamat, tetap berkarya, tetap memotret dan tetap bahagia.
Muhammad Bisyri.
KREASI KULI LENSA PEMULA
Kampus merupakan tempat pengembangan pola berfikir dari remaja menuju pendewasaan. Di kampus, para mahasiswa berusaha mengembangkan pola berfikirnya dengan mecari jat idiri yang sesungguhnya. Maka mereka pun berkumpul untuk mencari jati diri dan visi dalam hidup. Itulah kenapa kemudian lahir UKM Fotografi Universitas Fajar (Unifa).
Pameran foto “Di Ujung Mata” merupakan hasil karya sekelompok mahasiswa Unifa yang masih cinta akan dunia visual lensa kamera. Pameran tersebut memvisualkan realitas dari sisi lain kehidupan manusia di tengah hiruk-pikuk perputaran dunia.
Foto-foto yang dipamerkan menggambarkan bermacam-macam aktivitas manusia. Mulai dari kegiatan perekonomian, budaya, bahkan kehidupan sehari-hari, yang mungkindianggapbiasaolehmatamanusia,namun, menjadi bermakna dimata lensa fotografi.
Foto bukanlah bermakna seribu bahasa, tapi foto lebih mengedepankan visual yang dapat memikat mata penikmatnya untuk dicerna oleh nalar dan dirasakan dalam hati, Begitulah sifat dari foto yang dianggap human interest.
Meski belum menjabat predikat sebagai fotografer profesional, namun foto-foto yang ditampilkan dalam pameran tersebut telah menggambarkan bagaimana hausnya para fotografer pemula ini akan ide yang objektif.
Merekalah para pemula kuli lensa yang akan meneruskan dunia fotografi yang menggelora, menghembuskan bahtera fotografi ke samudra ide, dan kreasi yang berkarkater. Seluas-luasnya. Hingga di balik ufuk dan cakrawala pengetahuan, yang tak terhingga.
“Janganlah jadi bagian dalam kisah tapi buatlah sejarah”.
YusranUccang
Taman BermainkuBy : Christine
KerjasamaBy : MNS
Pantang Pulang Sebelum PadamBy : MNS
Mengantar PenumpangBy :Bayou Cp Art
Silaga TedongBy : Alan
Jamaah An-NadzirBy : MNS
Bermain Di Tumpukan SampahBy : Josua Santosa Tjenra
Anak LayanganBy : Christine
Sungai Yang KotorBy : Bayou Cp Art
Menyusuri SungaiBy : Christine
Tak Peduli Kata OrangBy : Alan
Mencari SisaBy : Christine
Panen PadiBy : Bayou Cp Art
Berawal Dari SiniBy : Alan
Banana SellerBy : Bayou Cp Art
Kita Di Waktu TuaBy : Muhajira
Kios Pinggir JalanBy :Bayou Cp Art
Potrait Anak PemulungBy : Josua Santosa Tjenra
Mencari Serah HarapanBy : Bayou Cp Art Pengemudi Becak
By : Alan
Duo BecakBy : Bayou Cp Art
Tertawa BersamaBy : Bayou Cp Art
Happines is SmileBy : MNS
Berusaha Bukan Menjadi PatungBy : Bayou Cp Art
Lorong Sepi Tempatku Mencari RupiahBy : NG
TakbirBy : MNS
BermainBy : Ayi
Buruh PelabuhanBy : MNS
Pesona BatikBy : Irmayanti
Penjual Es PutarBy : Alan
Jauh Dari LangitBy : Bayou Cp Art
Peduli KebersihanBy : Bayou Cp Art
Old LadyBy : Alan
Jaring IkanBy : Bayou Cp Art
Musik BambuBy : Alan
Memperbaiki KapalBy : Bayou Cp Art
Anak SavanaBy : Alan
Pembawa Gerobak RupiahBy : Bayou Cp Art
Keadaan Kelas yang Kurang MemadaiBy : Alan
Pemulung JalananBy : Bayou Cp Art
MeratakanBy : Iskanto
Penjual Ikan HiasBy : Bayou Cp Art
Menunggu PembeliBy : Ayi
Istirahat SejenakBy : Irmayanti
Buruh SemenBy : Ayi
Senyum Batik, Senyum IndonesiaBy : Irmayanti
Usaha Mencapai KeinginanBy : NG
The Next RamangBy : Alan
Totally SleepBy : Gofur
Dipelukan BundaBy : Iskanto