Download - Makalah Ips
MAKALAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
MENUJU KEMERDEKAAN
Disusun Oleh :
MUHAMAD DODI TISNA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2008
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang
Masalah.....................................................................
B. Tujuan
penulisan............................................................................2
C. Rumusan
Masalah..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................4
A. Penjajahan dan Akibatnya............................................................
a. Penjajahan bangsa barat......................................................
b. Penjajahan Jepang……………………………………………..
c. Penderitaan di bawah penjajahan…………………………………
B. Perjuangan Menuju Kemerdekaan.................................................
a. Perjuangan sebelum kebangkitan Nasional...........................
b. perjuangan setelah kemerdekaan Nasional...........................
c. Menjelang Proklamasi Kemerdekaan......................................
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..
Kesimpulan……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
i
ii
1
1
1
1
2
2
2
7
13
14
14
20
21
24
24
25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam mata pelajaran IPS di SD liputan bahannya meliputi dua
bahan kajian pokok, yaitu pengetahuan social dan sejarah. Khusus
tentang pengajaran sejarah. Ruang lingkup pengajarannya meliputi :
sejarah lokal, kerajaan-kerajaan di Indonesia, tokoh dan peristiwa,
bangunan bersejarah. Indonesia pada jaman penjajahan porugis, Spanyol,
Belanda, dan pendudukan Jepang, dan beberapa peristiwa penting masa
kemerdekaan. Untuk bisa mengajarkan bahan-bahan pengajaran tersebut
tentu sebagai calon tenaga pendidik perlu menguasai bahan –bahan
dengan baik. Oleh karena itu, dalam bab ini anda akan kami ajak untuk
mempelajari dan mengkaji bahan-bahan pengajaran sejarah, khususnya
pada periode penjajahan bangsa Barat dan Jepang sampai pada
proklamasi kemerdekaan. Pada periode ini merupakan peride yang sangat
penting bagi bangsa ini yang perlu dipelajari oleh anak SD untuk
menumbuhkan rasa nasionalisme serta rasas patrrotisme di kalangan
mereka.
B. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk menjelaskan
beberapa hal, yakni sebagai berikut :
Menjelaskan maksud kedatangan bagsa-bangsa Barat ke
Indonesia;
Menggambarkan bagaimana penederitaan bangsa Indonesia
dibawah penjajahan;
Menunjukan contoh-contoh perjuangan bangsa Indonesia dalam
melawan penjajah;
Menilai kelemahan-kelemahan perjuangan bangsa Indonesia
sebelum 1908 ( Kebangkitan Nasional );
Membandingkan model perjuangan bangsa Indonesia sesudah
1908 dengan sebelumnya ;
Menjelaskan tumbuhnya rasa kebangsaan dan persatuan pada
bangsa Indonesia ;
Menjelaskan peristiwa-peristiwa di sekitar Proklamasi
Kemerdekaan.
C. Rumusan masalah
Bagaimana serta apa akibatnya dari penjajahan yang dilakukan
oleh bangsa-bangsa Barat serta Jepang ?
Seperti apakah perjuangan Bangsa Indonesia menuju gerbang
Kemerdekaan ?
Bagaimanakah perjuangan bangsa Indonesia sebelum Kebangkitan
Nasional (sebelum 1908)
Bagaimanakah perjuangan bangsa Indonesia setelah Kebangkitan
Nasional (1908) ?
Bagaimana dan seperti apa bangsa Indonesia pada saat menjelang
Proklamasi Kemerdekaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENJAJAHAN DAN AKIBATNYA
a. Penjajahan bangsa barat
Bangsa indonesia mempunyai sejarah yang sangat panjang.
Mereka hidup dalam kemakmuran dan ketentraman selam berabad-abad.
Beberapa kerajaan besar dan kecil banyak berdiri di tanah nusantara.
Sriwijaya dan Majapahit merupakan dua kerajaan besar yang
menggambarkan kejayaan bangsa yang mendiami tanah nusantara ini.
Berbagai pengaruh budaya dari luar yangbersumber dari jaran hindu,
Budha, Islam secara damai turut menghiasi bangsa ini.
Namun pada abad kelima belas kehidupan yang tenteram di
Indonesia mulai terusik oleh kedatangan bangsa-bangsa barat ke
kepulauan Nusantara. Bangsa-bangsa dari barat atau eropa itu datang ke
Dunia timur (Termasuk ke Indonesia) antar lain karena jalur perdagangan
mereka di laut tengah dikuasai pleh islam turki. Mereka akhirnyamencari
jalan lain ke Dunia Timur untuk mencari sendiri barang-barang dagangan
yang mereka butuhkan.
Bangsa eropa yang pertama kali datang ke dunia Timur adalah
bangsa Portugis dan Spanyol. Mereka membawa armada kapalnya ke
dunia Timur dengan membawa misi agama, perdagangan, dan daerah
koloni. Kenudian pada tanggal 7 Juni 1494 diadakan perjanjian antara
pihak Spanyol dan Portugis yang disebut dengan ”Tratados de tordesillas”,
yang seakan membagi dunia dalam kekuasaan mereka. Dalam perjanjian
itu ditarik garis khayal dari sebuah titik yang terletak 370 mil disebelah
barat Tanjung Verde melintas dari Kutub Utara ke Kutub Selatan.
Berdasarkan perjanjian tersebut Armada Portugis berangakat ke arah
timur dengan harapan menemukan dunia Timur, sementara armada
Spanyol berangkat ke arah barat. Yang kemudian perjanjian tordesillas
inilah yang mengawali lahirnya kolonialisme dan imperealisme di dunia
Timur oleh Bangsa-bangsa Barat.
1). Penjajahan Portugis (1511-1575)
Pada tahun 1511 bangsa Portugis yang dipimpin oleh Admiral
Alfonso D’ Albuquerque mulai menancapkan kuku penjajahannya di tanah
air dan menaklukan malaka, yang merupakan wilayah bagian nusantara.
Sjak saat itulah mereka milai memperkuat kekuasaannya di Nusantara,
dengan dikuasainya malaka maka semakin terbukalah jalan untuk
menguasai dareah-daerah yang ada di Nusantara yang klaya akan
rempah-rempahnya, yang pada saat itu merupakan barang yang sangat
mahal di Eropa. Satu demi satu kerajaan di Nusantara mulai ditaklukan
oleh Portugis. Setelah itu pada tahun 1521 Portugis sampai di Ternate
dan pada tahgun 1575 Tidore telah dikuasainys, Portugis yang pada
awalnya hanya mencari rempah-rempah ke dunia Timur, akhirnya mereka
malah menaklukan, menguasai dan menjajah bangsa yang ada di
Nusantara ini.
2). Penjajahan Spanyol (1522-1529)
Armada Spayol yang tadinya berangkat dari negerinya ke arah
barat ternyata pada akhirnya samapai juga di dunia Timur, Filipina
merupakan bangsa pertama yang didatangani oleh Spanyol yakni pada
tahun 1521, kemudian tahun berikutnya tepatnya pada tahun 1522
Bangsa Spanyol telah sampai di Tidore, hal ini memang tidak di duga
sebelumnya karena Spanyol dan Portugis yang semula berangkat
bertentangan arah akhirnya sampai juga di Maluku, pada tahnggal 22 April
1529 pihak Portugis dan Spanyol membuat suatu perjanjian yang
dinamakan Saragosa hal ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan
kekuasaan yang berkepanjangan yang perjanjiannya itu berisikan bahwa
Portugis menguasai wilayah Nusantara sampai ke Irian, sedangkan
Spanyol wilayah kekuasaannya yaitu meliputi daerah sebelah timur Irian
termasuk Filipina terus sampai ke Timur. Berdasarkan perjanjian tersebut
maka Spanyol harus keluar dari wilayah indonesia, dan wilayah nusantara
ini kemudian berada sepenuhnya dibawah kekuasaan Portugis.
3). Penjajahan Belanda (1596-1942)
Pada tahun 1596 Armada dagang belanda yang di pimpin oleh
Cornelis de Houtman pertama kali sampai ke kepulauan Nusantara yang
pada saat itu berlabuh di Banten. Dan Banten pada saat itu merupakan
Kerajaan yang besar, seperti halya Portugis kedatangan Belanda ke
Nusantara juga pada mulanya hanya sekedar untuk mencari remmpah-
rempah dan juga untuk berdagang, namun pada akhirnya seperti halnya
Porugis, Belanda juga menguasai serta menjajah Indonesia yang
berlasngsung kurang lebih 350 tahun.
Dalam rangka untuk mengurusi kepentingan dagannya, maka pada
saat itu belanda memebntuk suatu persekutuan dagang yang kita kenal
dengan VOC (Vereeningde Oost-Indische Compagnie) atau persatuan
dagang India Timur, yang orang Indonesia lebih sering dikenal dengan
Kompeni. Yang dalam hal ini pemerintah belanda yang membantu
persekutuan ini, dan VOC inilah yang kemudian menguasai
sertamengeksploitasi ekonomi di Indonesia dari tahun 1602-1799. VOC
yang mempunyai kekuasaan memonopolo perdagangan ini juga memiliki
kekuatan militer untuk menghadapi perlawanan dan persaingan dagang.
Pada tahun 1619, yaitu pada waktu terjadi perselisihan antara
Pangeran Jayakarta dan Banten dengan Belanda, pada saat itu Jayakarta
di bakar serta yang kemudian di bangunlah sebuah kota diatas puing-
puing kota jayakarta tadi yang dinamakan dengan Batavia.
Pada tahun 1799 kekuasaan Belanda diambil alih oleh pemerintah
Belanda dari VOC , karena pada saat itu VOC mengalami kebangkrutan
serta kerugian yang sangat besar yang kemudian persekutuan ini pun
dibubarkan, maka sejak tahun 1799 kekuasaan Belanda secara resmi
dikuasai oleh Pemerintah Belanda.
4). Penjajahan Perancis (1807-1811)
Sebenarnya perancis tidak secara langsug menjajah Indonesia
namun pada saat itu hanyalah menjajah secara tak langsung. Hal ini
berkaitan dengan kalahnya belanda oleh Perancis dalam peperangan
negaranya. Battafsche (1799-1807) dihapuskan oleh kaisar Perancis yaitu
Napoleon Bonaparte yang kemudian diganti dengan Koningkrijk Holland
(Kerajaan Belanda), dibawah kekuasaan adiknya Bonaparte yaitu Raja
Loeis Napoleon.
Sehingga akhirnya indonesia menjadi daerah jajahannya Koningkrijk
Holland, yang berarti secara tidak langsung Indonesia mejadi daerah
jajahan Perancis. Yang pada masa ini Gubernur Jenderal Daendles
dikirim ke Indonesia.
5). Penjajahan Inggris (1811-1816)
Pada tahun 1811 Armada Inggris yang di pimpin oleh Letnan
Gubernur Thomas Stamford Raffles menyerang Hindia Belanda dan
menaklukan Batavia, pada saat itulah kekuasaan Indonesia jatuh
ketangan Inggris. Penjajahan ini tidak berlangsung lama hanya enam
tahun, hal ini dikarenakan adanya perjanjian Convention of London yang
isinya itu memtuskan daerah kekuasaan belanda yang dikuasai oleh
Inggris harus dikembalikan ke Belanda lagi, peristiwa ini berkaitan dengan
kalahnya Napoleon Bonaparte dalam pertempuran di Leipzing, yang
kemudian pada saat itu Pemimpin Inggris yakni Letnan Gubernur John
Fendhal harus menyerahkan kekuasaannya kembali ketangan Belanda.
6). Penjajahan Belanda kedua (1816-1942)
Berdasarkan perjanjian Convention of London tahun 1814 akhirnya
belanda berkuasai kembali di Indonesia, penjajahan serta
pengeksploitasian manusia serta sumber dayanya semakin gencar
dilakukan oleh pihak Belanda, ada masa pada saat itu belanda
melaksanakan sistem tanam paksa dan ada masa juga dimana modal-
modal swasta leberal masuk ke Indonesia dan ada pula masa penerapan
politik.
Penjajahan belanda pada periode kedua ini tidak berlangsung
selama 26 tahun. Suatu masa yang lama, yang kemudian penjajahan
belanda ini pun berakhir setelaha balatentara Jepang yang di pimpin oleh
Jenderal Imamura berhasil menaklukan Belanda tanpa syarat, dan berarti
pada akhirnya yaitu pada tanggal 10 Maret 1942 Belanda menyerah
kepada Jepang, yang pada saat itu Gubernur Jenderal tjarda van
Starkenborgh Strchouwer dan Letnan Jenderal Ter Poorten menyerah
tanpa syarat kepada Jenderal Imamura di daerah Kali Jati, Subang, Jawa
Barat.
Dengan menyerahnya Belanda Kepada Jepang dengan ini berarti
penjajahannya terhadap Indonesia beralih juga, seperti halnya Belanda,
Jepang juga menjajah Indonesia dengan cara yang keji dan tidak kalah
kejamnya yang kemudian banyak terjadi perbudakan dan kerja paksa.
B. Perjuangan Menuju Kemerdekaan
Sejak penjajah barat unruk pertama kalinya menginjakan kakinya
didaerah nusantara dan melakukan pemerasan, penindasan, perampasan
kemerdekaan terhadap rakyat Nusantara ini, maka sejak saat itu juga
rakyat Indonesia melakukan perjuangan untuk melawan penjajah dengan
upaya merebut kembali kemerdekaan yang direnggut oleh para penjajah
itu. Perjuangan menentang penjajahan ini didasari oleh satu prinsip bahwa
kemerdekaan itu merupakan sesuatu yang tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikaeadilan yang harus dihapuskan dimuka bumi
ini.
Perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya menentang panjajah
berlangsung dalam dua periode. Peride pertama yaitu dimulai dari
perjuangan bangsa menentang Portugis sampai tahun 1908 (sampai pada
masa kebangkitan Nasional). Kemudian pada periode kedua yaitu dimulai
pada saat masa kebangkitan nasional (1908) sampai dengan masa
Kemerdekaan.
a. Perjuangan Sebelum Kebangkitan Nasional (sebelum 1908)
1). Perjuangan melawan Penjajah Portugis
Perjuangan bangsa Indonesia terhadap penjajah ini
berlangsung di seluruh wilayah nusantara terutama di daerah-
daerah yang menjadipusat-pusat kekuasaan penjajah.
Perjuangan pertama menentang penjajah dilakukan bangsa
Indonesia terhadap penjajah Portugis. Perjungan ini dilakukan
oleh rakyat Mlaka, Johor, Demak, Aceh. Malaka, dan Sunda
Kelapa.
a. Perjuangan Rakyat Malaka
Pada tahun 1511 rakyat malaka dibawah pimpinan
Satuan Mahmud Syah I melaksanakan perlawanan
terhadap Portugis. Namun pada akhirnya pasukan malaka
ini kalah dan pada tahun 1511 Malaka Jatuh ketangan
Portugis, dan pada tahun 1526 pulau Ninta diserbu oleh
portugis. Sultan Mamud Syah I kemudian lari ke Kampar
hingga wafatnya pada tahun 1528.
b. Perjuangan Rakyat Johor
Rakyat Johor melakukan perlawanan Portugis mulai
tahun 1530. Perjuangan ini kemudian dilanjutkan oleh
Abdul Jalil Syah I (1580-1597) yang dapat menagkis
serangan Portugis.
c. Perjungan Rakyat Demak
Dibawah pimpinan Dipati UnusPasukan Demak (Jawa
Tengah) pada tahun 1512-1523 melakukan perlawanan
terhadap portugis. Dengan di bantu oleh armada aceh,
palembang dan bintan. Namun usaha ini tidak
membuahkan hasil.
d. Perjuangan Rakyat Maluku
Ketika Portugis berhasil menaklukan Malaka Utara,
sebagai penghasil rempah-rempah pada tahun 1912
Portugis melakukan hubungan dagang dengan Sultan
Hairun dari Ternate tapi Portugis berusaha memonopoli
perdagangan, menindas rakyat serta memeras rakyat, dan
juga menyebarkan agama kristenn dengan terpaksa, oleh
sebab itu rakyat Maluku terdorong untuk melakukan
perlawanan dan juga dengan terbunuh Sultan Hairun oleh
Portugis maka rakyat Ternate semakin marah dibawah
pimpinan putera Sultan Hairun yaitu Sultan Baabullah
Tidore, Trenate dan Halmahera bersatu padu melawan
portugis pada tahun 1570-1575 dan pada tanggal 28
Desember 1577 Ternate berhasil mengusir Portugis.
e. Perjuangan Rakyat sunda Kelapa
Dipimpin oleh fatahillah atau faletehan yaitu seorang
ulama dari demak rakyat di Sunda Kelapa melakukan
perlawanan terhadap Portugis, dan pada tahun 1527
portugis terkalahkan,portugis terusir ke malaka.saat itu
fatahillah diberi gelar jayakarta yang berarti kemenangan
akhir,setelah itu kerajan banten berdiri.
2). Perjuangan menentang penjajah belanda
Perjuangan bangsa menentang penjajahan belanda
sudah dimulai pada awal abad 17 sampoai awaln abad
20,perjuangan ini terjadi dimana-mana diseluruh Nusantara.
Dalam point ini kami hanya akan menjelaskan beberapa dari
sekian banyak perjuangan bangsa,yaitu perang Diponegoro,
perang padri, dan peperangan oleh rakyat Aceh.
Perang Diponegoro. Perang ini dipimpin oleh pangeran
Diponegorgo,yaitu merupakan anggota kerajaan Yogyakarta.
Namun semenjak terjadi perselisihan di antara keluarga yang
juga dicampuri oleh Belanda ia bresama neneknya pindah ke
Tegalrejo, desa di Yogyakarta. Dilar itu rakyat sangat menaruh
harapan pada Pangeran Diponegoro karena kewajiban kerja
dan membayar pajak oleh Belanda,juga sikap raja yang
mengizinkan penyewaan tanah pada pihak swasta.
Perang ini diawali oleh persengketaan antara Pangeran
dan Belanda. Persengketaan ini terjadi karena pada tanggal
20 juli 1825 pemasangan tonggak-tonggak jalan yang dipasang
Belanda ke tanah Tegalrejo tidak diizinkan oleh Pangeran,
sehingga membuat amarah pada Diponegoro dan rakyatnya.
Belanda kemudian melakukan serangan terhadap
pasukan Diponegoro,maka mulailah perang yang dikenal
perang Diponegoro. Dengan dukungan dari pihak yang
luas,yaitu para petani, pangeran dan para ulama, seorang
ulama besar yaitu Kyai Mojo bergabung dengan Diponegoro,
dan juga seorang bangsawan yaitu sentot Alibasyah
Parwirodidjo. Yang kemudian menjadi panglima utamanya.
Pada permulaan perang, pasukan Diponegoro berhasil
merebut beberapa daerah. Pada wal perang ini kekuatan
belanda memang tidak besar sehinggga banyak merugikan
belanda. Pada tahun 1825 sampai 1827 pasukan Diponegoro
selalu unggul dalam perang. Bahkan Jenderal De Kock pernah
menawarkan perdamaian, tapi tidak diberi tanggapan sehingga
belanda menyediakan sayembara dengan hadiah uang 20 ribu
ringgit bagi siapapun yang bisa menagkap Diponegoro hidup
atau mati namun gagal karena rakyat tetap setia pada
Pangrean Diponegoro.
Mulai tahun 1827 Belanda menggunakan taktik
”Benteng stelsel” yaitu dengan membuat benteng yang saling
berhubungan di setiap daerah yang berhasil dikuasai sehingga
mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro, taktik ini
membawa hasil dengan menyerahnya panglima Diponegoro
yaitu Sentot Alibasyah dan Pangeran Mangkubumi, kemudian
belanda berusaha lagi untuk membujuk Diponegoro guna
mengadakan perundingan pada tanggal 28 Maret 1830.
Namun perundingan ini merupakan siasat licik jenderal de kock
yang berakhir dengan dutangkapnya Pangeran Diponegoro.
Karena itu sejak awal 1830 perlawanan semakin melemah.
Pada tanggal 3 Mei 1830 Ia diasingkan ke Manado.
Tahun 1834 dipindahkan ke Ujungpandang sampai wafatnya
tangtgal 8 Januari 1855.
Perang Padri : Perang Padri terjadi di Minangkabau
Sumatera Barat, yang bermula dari pertentangan dua pihak
yaitu anatara kaum Padri dengan kaum adat. Kaum padri atau
kaum ulama melakukan gerakan perbaikan keadaan
masyarakat di Minangkabau agar kembali kepada ajaran islam
yang murni, gerakan kaum padri ini ternyata mendapatkan
reaksi keras dari kaum adat yang terbiasa oleh kebiasaan
buruk mereka. Perang saudara dimanfaatkan betul oleh
belanda terutama sesudah kaum adat yang meminta bantuan
kepadanya. Akhirnya Belanda campur tangan dalam
peperangan ini. Namun, tuuan Belanda bukan hanya melawan
kaum Padri, tetapi untuk menanamkan kekuasaannya di
Minagkabau. Pada tanggal 18 Pebruari 1821 perang Padri
melawan Belkanda di mulai, perang padri terbagi kedalam tiga
masa. Yaitu ; Tahun 1821 -1825 ditandai dengan meluasnya
rakyat. Masa kedua Tahun 1825-1830 yang ditandai dengan
meredanya pertempuran karena belanda melakukan perjanjian
dengan kaum Padri yang lemah. Masa ketiga Tahun 1830-
1838 yang diakhiri dengan tertangkapnya para pemeimpin
Padri.
Salah satu kekeuatan perlawanan kaum padri adalah di
Bonjol yang di pimpin oleh Tuanku Imam Bonjol kemudian
belanda mendatangkan pasukan dari Batavia dengan bantuan
ini belanda dapat menguasai beberapa daerah kaum padri.
Tahun 1834 Belanda menyerang Bonjol, mulai tahun 1835
Belanada mengarahkan pasukannya untuk mengalahkan kaum
padri di Bonjol karena itu pasukan Padri semakin terjepit oleh
Belanda namun selam tahun 1836 kekuatan Padri belum
terapatahkan.
Pada bulan Oktober 1837Belanda menyerang Benteng
Bonjol yang pada akhirnya benteng tersebut adpat dikuasai.
Dan pada tanggal 25 Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol dan
pasukannya menyerah pada belanda. Imam Bonjol kemudian
dibuang oleh belanda ke Cianjur dan dibuang lagi ke Ambon
dan dipindahkan lagi ke Menado dan Wafat disana yaitu pada
tanggal 6 Nopember 1864. secara umum perlawanan kaum
padri dapat dipatahkan pada tahun 1838.
Perang Aceh yang terjadi pada bulan Maret 1873
belanda meminta Sultan Aceh yaitu Sulatan Muhammad Daud
Syah untuk menagkui kedaulatan Hindia Belanda namun
ditolak akhirnyta pada tanggal 26 Maret 1873 datang maklumat
perang dari Belanda. Maka dimuailah perang rakyat Aceh.
Pada bulan April 1837 belanda menyerang ke kerajaan Aceh
namun mengalami kegagalan. Pada bulan Desember 1873
Belanda melakukan serangan kedua yang lebih besar, namun
pada ahkirnya belanda berhasil memukul pasukan Aceh
sehingga istana Aceh pun jatuh ke tangan Belanda namun
rakyat Aceh masih merasa merdeka dan gigih
mempertahankan kemerdekaannya.
Belanda kemudian mengirin Dr. Snouck Hurgronje yang
faham tentang agama islam atas nasihatnya belanda mulai
menaklukan Aceh dengan cara memecah belah kekuatan
masyarakatnya, tanggal 11 Pebruari 1899 Belanda menyerang
markas pertahanan Teuku Umar dan gugurlah Ia.
Perjuangannya diterusakan oleh isterinya Cut Nyak Dien yang
kemudian juga dapat ditangkap oleh Belanda. Pada tahun
1906 dibuang ke Sumedang. Semenatara itu Sultan Alaudin
Muhammad Daud Syah menyerah pada tanggal 20 Januari
1903 dan pada tanggal 6 September 1903 Panglima Polem
akhirnya menyerah juga. Maka, dengan kejadian ini berarti
pemerintah Hindia Belanda telah menanamkan kekuasaannya
di Aceh.
Perjuangan menentang penjajah belanda secara gagah
berani dlakukan poleh rakyat diberbagai daerah di indonesia
yang menyebabkan kerugian besar bagi pihak penjajah
belanda juga membawa pengorbanan harta benda dan jiwa
yang besar pula bagi bangsa Indonesia namun sampai abad
ke-20 belanda tidak dapat di usir dari Indonesia. Kegagalan
perjuangan bangsa disebabkan adanya kelemahan yaitu ;
Perjuangan bersikap lokal atau kedaerahan.
Perlawanan terhadap penjajah dilakukan secara sporadis
dan tidak dalam waktu yang bersamaan
Perjuangan pada umumnya diupimpin oleh pemimpin
yang kharismatik
Perjuangan menentang penjajah sebelum masa 1908
dilakukan dengan kekerasan senjata.
Para pejuang dapat diadu domba oleh pihak penjajah,
sehingga perselisihan sering terjadi antara para
pempimpin.
Kelemahan ini menjadi pelajaran yang berarti bagi
bangsa Indonesiadalam menentukan strategi perjuangan pada
masa berikutnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Perjuangan bangsa indonesia menuju perjuangan di mulai dengan
datangnya bangsa barat yang tadinya hanya datang untuk melakukan
perdagangan serta mencari rempah-rempah, akan tetapi pada saat itu
para bangsa barat melakukan serta mulai mengeksploitasi sumber daya
alam Indonesia dan juga mulai memonopoli perdagangan di indonesia.
Namun pada tahun 1942 penjajahan atas bangsa barat rontok oleh
balatentara jepang yang berhasil mengalahkan pihak belanda, perjungan
bangsa indonesia terjadi dalam beberapa periode. Yakni terbagi kedalam
periode sebelum kebangkitan nasional (1908) dan juga peride setelah
kebangkitan nasional. Dan kemudian pergerakan kepemudaan menajdi
pemersatu bangsa indonesia menuju gerbang kemerdekaan.
DAFTAR PUSTAKA
Samlawi, Fakih dan Maftuh, Bunyamin. 1998. Konsep Dasar IPS.
______Bandung: Depdikbud
Syah, Nurdin. 1995. Sejarah Pergerakan Kebangsaan. Bandung: Rosda.