Download - Laporan Tutorial Kelompok 8
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
1/57
STEP 1
IDENTIFIKASI ISTILAH ASING
-
1
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
2/57
STEP 2
MENETAPKAN MASALAH
1. Apakah diagnosis dan diagnosis banding penyakit kakek 2 bulan yang lalu?
2. Apakah hubungan riwayat hipertensi dan sakit kepala kronis dengan stroke?
3. Jelaskan bagaimana tatalaksana stroke?
4. Apa itu Trauma Kapitis? Jelaskan pengertian, klasiikasi, dan lain!lain"
STEP 3
2
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
3/57
CURAH PENDAPAT
1. Apakah diagnosis dan diagnosis banding penyakit kakek 2 bulan yang
lalu?
#e$ala!ge$ala yang dialami kakek pada 2 bulan yang lalu menun$ukkan ge$ala!
ge$ala stroke seperti tiba!tiba tidak sadarkan diri dan tidak merasakan sebagian
tubuh. %elain dari ge$ala!ge$ala tersebut, kakek pada skenario memiliki aktor
resiko stroke seperti umur yang sudah tua dan hipertensi.
%akit kepala yang dialami kakek dapat menun$ukkan adanya kerusakan pada otak.
&alaupun demikian sakit kepala tidak dapat men$adi tanda pasti stroke. %akit
kepala yang dialami kakek dapat men$adi dasar diagnosis banding seperti ineksi
%%', trauma kepala, dan lain!lain.
2. Apakah hubungan riwayat hipertensi dan sakit kepala kronis dengan
stroke?
(ipertensi adalah gangguan tekanan darah yang diatas batas normal. (ipertensi
dapat menyebabkan stroke dilihat dari tekanan darah yang tinggi dan terus
menerus dapat membuat pembuluh darah di otak yang ke)il men$adi pe)ah. (al
ini dapat merusak otak dan akan menyebabkan stroke. %troke yang ter$adi karena
hipertensi biasa disebut stroke hemoragik.
%akit kepala kronis lebih menun$ukkan kemungkinan adanya kerusakan kepala
seperti iskemia, trauma, ineksi, dan lain!lain. Tetapi pada dasarnya sakit kepala
tidak pasti menandakan adanya kerusakan. %akit kepala dapat $uga ter$adi
idiopatik atau $uga karena stres.
3. Jelaskan bagaimana tatalaksana stroke?
3
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
4/57
'enatalaksanaan stroke dibagi men$adi 3 dari stadium stroke sendiri yaitu pada
stadium hiperakut, akut, dan subakut. 'ada stadium akut dibagi men$adi 2
menurut $enis stroke yaitu stroke iskemik dan hemoragik.
4. Apa itu Trauma Kapitis? Jelaskan pengertian klasi!ikasi dan lain-lain"
Trauma kapitis adalah suatu trauma mekanik yang se)ara langsung atau tidak
langsung mengenai kepala dan mengakibatkan gangguan ungsi neurologis.
Ada beberapa $enis klasiikasi trauma kapitis, tetapi dengan berbagai
pertimbangan dari berbagai aspek, maka bagian neurologi menganut pembagian
sebagai berikut *
a. Trauma kapitis yang tidak membutuhkan tindakan operati +-/ terdiri atas *
1. Komosio serebri
2. Kontusio serebri
3. 0mpressi raktur tanpa ge$ala neurologis + 1 )m/
4. raktur basis kranii
-. raktur kranii tertutup
b. Trauma kapitis yang memerlukan tindakan operati +1!-/
1. (ematoma intra kranial yang lebih besar dari - )) pidural %ubdural
0ntraserebral
2. raktur kranii terbuka + 5 laserasio serebri/3. 0mpressi raktur dengan ge$ala neurologis + 6 1 )m/
4. 7ikuorrhoe yang tidak berhenti dengan pengobatan konser8ati
STEP 4
Merumuskan Masala
4
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
5/57
1. #iagnosa $ementara
a %troke
%troke adalah suatu penyakit deisit neurologis akut yang disebabkan
oleh gangguan pembuluh darah otak yang ter$adi se)ara mendadak dan
dapat menimbulkan )a)at atau kematian. Terdapat 2 $enis stroke, yaitu
stroke non hemoragik dan stroke hemoragik.
%troke 9on (emoragik
Klasiikasi %troke 9on (emoragik
%e)ara non hemoragik, stroke dapat dibagi berdasarkan maniestasi klinik
dan proses patologik +kausal/*
a. :erdasarkan maniestasi klinik*
• %erangan 0skemik %epintas;Transient 0s)hemi) Atta)k +T0A/
#e$ala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran
darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 $am.
•
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
6/57
• %troke mboli;9on Trombotik %troke emboli ter$adi karena
adanya gumpalan dari $antung atau lapisan lemak yang lepas.
%ehingga, ter$adi penyumbatan pembuluh darah yang
mengakibatkan darah tidak bisa mengaliri oksigen dan nutrisi
ke otak.
#e$ala %troke 9on (emoragik
#e$ala stroke non hemoragik yang timbul akibat gangguan peredaran
darah di otak bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah
dan lokasi tempat gangguan peredaran darah ter$adi, maka ge$ala!ge$ala
tersebut adalah*
a. #e$ala akibat penyumbatan arteri karotis interna.
• :uta mendadak +amaurosis ugaks/.• Ketidakmampuan untuk berbi)ara atau mengerti bahasa lisan
+disasia/ bila gangguan terletak pada sisi dominan.
• Kelumpuhan pada sisi tubuh yang berlawanan +hemiparesis
kontralateral/ dan dapat disertai sindrom (orner pada sisi
sumbatan.
b. #e$ala akibat penyumbatan arteri serebri anterior.
(emiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih
menon$ol.
#angguan mental.
#angguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh.
Ketidakmampuan dalam mengendalikan buang air.
:isa ter$adi ke$ang!ke$ang.
). #e$ala akibat penyumbatan arteri serebri media.
:ila sumbatan di pangkal arteri, ter$adi kelumpuhan yang lebih
ringan. :ila tidak di pangkal maka lengan lebih menon$ol.
#angguan sara perasa pada satu sisi tubuh.
(ilangnya kemampuan dalam berbahasa +aphasia/.
d. #e$ala akibat penyumbatan sistem 8ertebrobasilar.
Kelumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas.
eningkatnya releks tendon.
#angguan dalam koordinasi gerakan tubuh.
#e$ala!ge$ala sereblum seperti gemetar pada tangan +tremor/,
kepala berputar +8ertigo/. 8. Ketidakmampuan untuk menelan
+disagia/.
6
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
7/57
#angguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara
sehingga pasien sulit bi)ara +disatria/.
Kehilangan kesadaran sepintas +sinkop/, penurunan kesadaran
se)ara lengkap +strupor/, koma, pusing, gangguan daya ingat,
kehilangan daya ingat terhadap lingkungan +disorientasi/.
#angguan penglihatan, sepert penglihatan ganda +diplopia/,
gerakan arah bola mata yang tidak dikehendaki +nistagmus/,
penurunan kelopak mata +ptosis/, kurangnya daya gerak mata,
kebutaan setengah lapang pandang pada belahan kanan atau
kiri kedua mata +hemianopia homonim/.
#angguan pendengaran.
=asa kaku di wa$ah, mulut atau lidah.
e. #e$ala akibat penyumbatan arteri serebri posterior
• Koma
• (emiparesis kontra lateral.
• Ketidakmampuan memba)a +aleksia/.
• Kelumpuhan sara kranialis ketiga.
. #e$ala akibat gangguan ungsi luhur
• Aphasia yaitu hilangnya kemampuan dalam berbahasa. Aphasia
dibagi dua yaitu, Aphasia motorik adalah ketidakmampuan
untuk berbi)ara, mengeluarkan isi pikiran melalui perkataannya
sendiri, sementara kemampuannya untuk mengerti bi)ara orang
lain tetap baik. Aphasia sensorik adalah ketidakmampuan untuk
mengerti pembi)araan orang lain, namun masih mampu
mengeluarkan perkataan dengan lan)ar, walau sebagian
diantaranya tidak memiliki arti, tergantung dari luasnya
kerusakan otak.• Ale@ia adalah hilangnya kemampuan memba)a karena
kerusakan otak.
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
8/57
• Agraphia adalah hilangnya kemampuan menulis akibat adanya
kerusakan otak.
• A)al)ulia adalah hilangnya kemampuan berhitung dan
mengenal angka setelah ter$adinya kerusakan otak.• =ight!7et omputeriCed Tomography
%)anning +>T!%)an/, sangat membantu diagnosis dan
8
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
9/57
membedakannya dengan perdarahan terutama pada ase akut.
Angiograi serebral +karotis atau 8ertebral/ untuk mendapatkan
gambaran yang $elas tentang pembuluh darah yang terganggu, atau
bila s)an tak $elas. 'emeriksaan likuor serebrospinalis, seringkali
dapat membantu membedakan inark, perdarahan otak, baik
perdarahan intraserebral +'0%/ maupun perdarahan subarakhnoid
+'%A/.
• 'emeriksaan lain!lain 'emeriksaan untuk menemukan aktor
resiko, seperti* pemeriksaan darah rutin +(b, hematokrit, leukosit,
eritrosit/, hitung $enis dan bila perlu gambaran darah. Komponen
kimia darah, gas, elektrolit, lassii)ation o
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
10/57
a. #e$ala 'erdarahan 0ntraserebral +'0%/ #e$ala yang sering d$umpai pada
perdarahan intraserebral adalah* nyeri kepala berat, mual, muntah dan
adanya darah di rongga subarakhnoid pada pemeriksaan pungsi lumbal
merupakan ge$ala penyerta yang khas. %erangan sering kali di siang
hari, waktu berakti8itas dan saat emosi;marah. Kesadaran biasanya
menurun dan )epat masuk koma +F- ter$adi kurang dari setengah
$am, 23 antara 1;2!2 $am, dan 12 ter$adi setelah 3 $am/.
b. #e$ala 'erdarahan %ubarakhnoid +'%A/ 'ada penderita '%A di$umpai
ge$ala* nyeri kepala yang hebat, nyeri di leher dan punggung, mual,
muntah, otoobia. 'ada pemeriksaan isik dapat dilakukan dengan
pemeriksaan kaku kuduk, 7asegue dan Kernig untuk mengetahuikondisi rangsangan selaput otak, $ika terasa nyeri maka telah ter$adi
gangguan pada ungsi sara. 'ada gangguan ungsi sara otonom
ter$adi demam setelah 24 $am. :ila berat, maka ter$adi ulkus pepti)um
karena pemberian obat antimuntah disertai peningkatan kadar gula
darah, glukosuria, albuminuria, dan perubahan pada K#.
). #e$ala 'erdarahan %ubdural 'ada penderita perdarahan subdural akan
di$umpai ge$ala* nyeri kepala, ta$am penglihatan mundur akibat edema
papil yang ter$adi, tanda!tanda deisit neurologik daerah otak yang
tertekan. #e$ala ini timbul berminggu!minggu hingga berbulan!bulan
setelah ter$adinya trauma kepala.
T!%)an/, agneti) =esonan)e 0maging +=0/,
lektrokardiograi +K#/, lektroensealograi +#/,
Gltrasonograi +G%#/, dan Angiograi )erebral.
b. 'erdarahan %ubarakhnoid +'%A/
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
11/57
trauma. %elain itu, dapat $uga dilakukan dengan >T!%)an dan #.
Dleh karena tidak seluruh =umah %akit memiliki alat!alat di atas,
maka untuk memudahkan pemeriksaan dapat dilakukan dengan
sistem lain, misalnya sistem skoring yaitu sistem yang berdasarkan
ge$ala klinis yang ada pada saat pasien masuk =umah %akit.
2. %ubungan riwayat pasien dengan diagnosa?
a. =iwayat merokok
:erdasarkan penelitian %iregar +2EE2/ di =%G' (a$i Adam alik edan
dengan desain )ase )ontrol, kebiasaan merokok meningkatkan risiko
terkena stroke sebesar 4 kali.23 erokok menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri di seluruh tubuh +termasuk yang ada di otak dan
$antung/, sehingga merokok mendorong ter$adinya aterosklerosis,
mengurangi aliran darah, dan menyebabkan darah mudah menggumpal.
b. (ipertensi
(ipertensi merupakan aktor risiko utama ter$adinya stroke. (ipertensi
meningkatkan risiko ter$adinya stroke sebanyak 4 sampai F kali. akin
tinggi tekanan darah kemungkinan stroke makin besar karena ter$adinya
kerusakan pada dinding pembuluh darah sehingga memudahkan ter$adinya
penyumbatan;perdarahan otak.3 %ebanyak E dari orang yang terserang
stroke mempunyai tekanan darah tinggi.
3. Trauma Kapitis
Trauma kapitis biasa dikenal dengan )idera kepala. Trauma kepala atau
trauma kapitis adalah suatu ruda paksa +trauma/ yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan
ungsional $aringan otak. enurut :rain 0n$ury Asso)iation o Ameri)a,
)edera kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersiat
kongenital ataupun degenerati, tetapi disebabkan oleh serangan atau
benturan isik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran
yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kogniti dan ungsi isik.
Tingkat Keparahan Trauma Kepala dengan %kor Koma #lasgow +%K#/
11
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
12/57
%kala koma #lasgow adalah nilai +skor/ yang diberikan pada pasien
trauma kapitis, gangguan kesadaran dinilai se)ara kwantitati pada setiap
tingkat kesadaran. :agian!bagian yang dinilai adalahH
1. 'roses membuka mata +ye Dpening/2. =eaksi gerak motorik ekstrimitas +:est otor =esponse/
3. =eaksi bi)ara +:est erbal =esponse/
'emeriksaan Tingkat Keparahan Trauma kepala disimpulkan dalam suatu
tabel %kala Koma #lasgow +#lasgow >oma %)ale/.
:erdasarkan %kala Koma #lasgow, berat ringan trauma kapitis dibagi atasH
1. Trauma kapitis =ingan, %kor %kala Koma #lasgow 14 I 1-
2. Trauma kapitis %edang, %kor %kala Koma #lasgow I 13
3. Trauma kapitis :erat, %kor %kala Koma #lasgow 3 I
a Trauma Kepala =ingan Ts)an, tiada lesi operati dalam 4 $am rawat inap di
=umah %akit. Trauma kepala ringan atau )edera kepala ringan adalah
hilangnya ungsi neurologi atau menurunnya kesadaran tanpa
menyebabkan kerusakan lainnya. >edera kepala ringan adalah trauma
kepala dengan #>%* 1- +sadar penuh/ tidak kehilangan kesadaran,
mengeluh pusing dan nyeri kepala, hematoma, laserasi dan abrasi.
>edera kepala ringan adalah )edara otak karena tekanan atau terkena
benda tumpul. >edera kepala ringan adalah )edera kepala tertutup
yang ditandai dengan hilangnya kesadaran sementara. 'ada penelitian
ini didapat kadar laktat rata!rata pada penderita )edera kepala ringan
1,- mmol;7.
b Trauma Kepala %edang T!s)an dalam 4 $am rawat inap di
=umah. 'asien mungkin bingung atau somnolen namun tetap mampuuntuk mengikuti perintah sederhana +%K# !13/. 'ada suatu penelitian
penderita )edera kepala sedang men)atat bahwa kadar asam laktat rata!
rata 3,1- mmol;7.
) Trauma Kepala :erat
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
13/57
tidak segera di)egah dan dihentikan . 'enelitian pada penderita )edera
kepala se)ara klinis dan eksperimental menun$ukkan bahwa pada
)edera kepala berat dapat disertai dengan peningkatan titer asam laktat
dalam $aringan otak dan )airan serebrospinalis +>%%/ ini
men)erminkan kondisi asidosis otak. 'enderita )edera kepala berat,
penelitian menun$ukkan kadar rata!rata asam laktat 3,2- mmol;7.
#e$ala Klinis Trauma Kepala
Tanda!tanda klinis yang dapat membantu mendiagnosa adalah*
a. :attle sign +warna biru atau ekhimosis dibelakang telinga di atas os
mastoid/
b. (emotipanum +perdarahan di daerah menbran timpani telinga/
). 'eriorbital e))hymosis +mata warna hitam tanpa trauma langsung/d. =hinorrhoe +)airan serobrospinal keluar dari hidung/
e. Dtorrhoe +)airan serobrospinal keluar dari telinga/
Tanda!tanda atau ge$ala klinis untuk yang trauma kepala ringanH
a. 'asien tertidur atau kesadaran yang menurun selama beberapa saat
kemudian sembuh.
b. %akit kepala yang menetap atau berkepan$angan.
). ual atau dan muntah.
d. #angguan tidur dan nasu makan yang menurun.
e. 'erubahan keperibadian diri.. 7etargik.
Tanda!tanda atau ge$ala klinis untuk yang trauma kepala beratH
a. %imptom atau tanda!tanda )ardinal yang menun$ukkan peningkatan
di otak menurun atau meningkat.
b. 'erubahan ukuran pupil +anisokoria/.
). Triad >ushing +denyut $antung menurun, hipertensi, depresi
pernaasan/
d. Apabila meningkatnya tekanan intrakranial, terdapat pergerakan atau
posisi abnormal ekstrimitas.
4. Tata &aksana $troke
%troke (emoragik
Terapi umum
'asien stroke hemoragik harus dirawat di 0>G $ika 8olume hematoma 63E
m7, perdarahan intra8entrikuler dengan hidrosealus, dan keadaan klinis
)enderung memburuk.
13
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
14/57
Tekanan darah harus diturunkan sampai tekanan darah premorbid atau 1-!
2E bila tekanan sistolik 61E mm(g, diastolik 612E mm(g, A' 613E
mm(g, dan 8olume hematoma bertambah. :ila terdapat gagal $antung,
tekanan darah harus segera diturunkan dengan labetalol i8 1E mg
+pemberian dalam 2 menit/ sampai 2E mg +pemberian dalam 1E menit/
maksimum 3EE mgH enalapril i8 E,F2-!1.2- mg per F $amH kaptopril 3 kali
F,2-!2- mg per oral.
Jika didapatkan tanda tekanan intrakranial meningkat, posisi kepala
dinaikkan 3EE, posisi kepala dan dada di satu bidang, pemberian manitol
+lihat penanganan stroke iskemik/, dan hiper8entilasi +p>D2 2E!3-
mm(g/.
'enatalaksanaan umum sama dengan pada stroke iskemik, tukak lambung
diatasi dengan antagonis (2 parenteral, sukralat, atau inhibitor pompa
protonH komplikasi saluran napas di)egah dengan isioterapi dan diobati
dengan antibiotik spektrum luas.
%troke 0skemik
Terapi umum* 7etakkan kepala pasien pada posisi 3EE, kepala dan dada
pada satu bidangH ubah posisi tidur setiap 2 $amH mobilisasi dimulai
bertahap bila hemodinamik sudah stabil.
%elan$utnya, bebaskan $alan napas, beri oksigen 1!2 liter;menit sampai
didapatkan hasil analisis gas darah. Jika perlu, dilakukan intubasi.
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
15/57
pertama. (ipoglikemia +kadar gula darah FE mg atau E mg
dengan ge$ala/ diatasi segera dengan dekstrosa 4E i8 sampai kembali
normal dan harus di)ari penyebabnya.
9yeri kepala atau mual dan muntah diatasi dengan pemberian obat!obatan
sesuai ge$ala. Tekanan darah tidak perlu segera diturunkan, ke)uali bila
tekanan sistolik 22E mm(g, diastolik 12E mm(g, ean Arterial :lood
'ressure +A'/ 13E mm(g +pada 2 kali pengukuran dengan selang
waktu 3E menit/, atau didapatkan inark miokard akut, gagal $antung
kongesti serta gagal gin$al. 'enurunan tekanan darah maksimal adalah
2E, dan obat yang direkomendasikan* natrium nitroprusid, penyekat
reseptor ala!beta, penyekat A>, atau antagonis kalsium.
Jika ter$adi hipotensi, yaitu tekanan sistolik L E mm (g, diastolik LE
mm(g, diberi 9a>l E, 2-E m7 selama 1 $am, dilan$utkan -EE m7
selama 4 $am dan -EE m7 selama $am atau sampai hipotensi dapat
diatasi. Jika belum terkoreksi, yaitu tekanan darah sistolik masih E
mm(g, dapat diberi dopamin 2!2E Mg;kg;menit sampai tekanan darah
sistolik 11E mm(g. Jika ke$ang, diberi diaCepam -!2E mg i8 pelanpelan
selama 3 menit, maksimal 1EE mg per hariH dilan$utkan pemberian
antikon8ulsan per oral +enitoin, karbamaCepin/.
Jika ke$ang mun)ul setelah 2 minggu, diberikan antikon8ulsan peroral
$angka pan$ang. Jika didapatkan tekanan intrakranial meningkat, diberi
manitol bolus intra8ena E,2- sampai 1 g;kg:: per 3E menit, dan $ika
di)urigai enomena rebound atau keadaan umum memburuk, dilan$utkan
E,2-g;kg:: per 3E menit setiap F $am selama 3!- hari. (arus dilakukan pemantauan osmolalitas.
15
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
16/57
STEP !
Menen"ukan Learn#n$ %&'ek"#(
1. Trauma kapitis
2.
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
17/57
STEP )
Men*ar# In(+rmas#
17
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
18/57
STEP ,
-er&a$# In(+rmas#
1. Trauma Kapitis
'engertian Trauma Kapitis
>edera kepala atau yang disebut dengan trauma kapitis adalah ruda paksa
tumpul;ta$am pada kepala atau wa$ah yang berakibat disungsi )erebral
sementara. erupakan salah satu penyebab kematian dan ke)a)atan
utama pada kelompok usia produkti, dan sebagian besar karena
ke)elakaan lalulintas.
Adapun pembagian trauma kapitis adalah*
• Simple head injury
• Commotio cerebri
• Contusion cerebri
• Laceratio cerebri
• Basis cranii fracture
%imple head in$ury dan >ommotio )erebri sekarang digolongkan sebagai
)edera kepala ringan. %edangkan >ontusio )erebri dan 7a)eratio )erebri
digolongkan sebagai )edera kepala berat.
'ada penderita harus diperhatikan pernaasan, peredaran darah
umum dan kesadaran, sehingga tindakan resusitasi, anmnesa dan
pemeriksaan isik umum dan neurologist harus dilakukan se)ara serentak.
18
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
19/57
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
20/57
• =angsangan nyeri 2
• Tidak bereaksi 1
2 Kemampuan komunikasi +/
• Drientasi baik -
• Jawaban ka)au 4
• Kata!kata tidak berarti 3
• engerang 2
• Tidak bersuara 1
3 Kemampuan motorik +/
• Kemampuan menurut perintah F
• =eaksi setempat -
• enghindar 4
• leksi abnormal 3
• kstensi 2
• Tidak bereaksi 1
'embagian *edera Kepala
1 Simple Head Injury
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
21/57
terdapat amnesia retrograde, yaitu hilangnya ingatan sepan$ang masa
yang terbatas sebelum ter$adinya ke)elakaan. Amnesia ini timbul
akibat terhapusnya rekaman ke$adian di lobus temporalis.
'emeriksaan tambahan yang selalu dibuat adalah oto tengkorak,
#, pemeriksaan memori. Terapi simptomatis, perawatan selama 3!
- hari untuk obser8asi kemungkinan ter$adinya komplikasi dan
mobilisasi bertahap.
3 Contusio Cerebri
'ada contusio cerebri +memar otak/ ter$adi perdarahan!perdarahan di
dalam $aringan otak tanpa adanya robekan $aringanyang kasat mata,
meskipun neuron!neuron mengalami kerusakan atau terputus. Pang
penting untuk ter$adinya lesi )ontusion ialah adanya akselerasi kepala
yang seketika itu $uga menimbulkan pergeseran otak serta
pengembangan gaya kompresi yang destrukti. Akselerasi yang kuat
berarti pula hiperekstensi kepala. Dleh karena itu, otak membentang
batang otak terlalu kuat, sehingga menimbulkan blo)kade re8ersible
terhadap lintasan asendens retikularis dius. Akibat blo)kade itu, otak
tidak mendapat input aeren dan karena itu, kesadaran hilang selama
blo)kade re8ersible berlangsung.
Timbulnya lesi )ontusio di daerah NcoupO , NcontrecoupO, dan
NintermediateOmenimbulkan ge$ala dei)it neurologik yang bisa
berupa releks babinsky yang positi dan kelumpuhan G9. %etelah
kesadaran puli kembali, si penderita biasanya menun$ukkan Norgani)
brain syndromeO.
Akibat gaya yang dikembangkan oleh mekanisme!mekanisme yang beroperasi pada trauma kapitis tersebut di atas, autoregulasi pembuluh
darah )erebral terganggu, sehingga ter$adi 8asoparalitis. Tekanan
darah men$adi rendah dan nadi men$adi lambat, atau men$adi )epat
dan lemah. Juga karena pusat 8egetati terlibat, maka rasa mual,
muntah dan gangguan pernaasan bisa timbul.
'emeriksaan penun$ang seperti >T!%)an berguna untuk melihat letak
lesi dan adanya kemungkinan komplikasi $angka pendek. Terapi
21
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
22/57
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
23/57
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
24/57
Gntuk menentukan ada tidaknya darah pada 7>% harus dilakukan sebelum
F $am dari saat ter$adinya trauma
3 #
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
25/57
o >T!%)an * ada bagian hiperdens yang bikon8eks
o 7>% * $ernih
o 'enatalaksanaannya yaitu tindakan e8akuasi darah +dekompresi/ dan
pengikatan pembuluh darah.
2 (ematom subdural
o 7etak * di bawah duramater
o tiologi * pe)ahnya bridging 8ein, gabungan robekan bridging 8eins
dan laserasi piamater serta ara)hnoid dari korte@ )erebri
o #e$ala subakut * mirip epidural hematom, timbul dalam 3 hari pertama
Kronis * 3 minggu atau berbulan!bulan setelah trauma
o >T!%)an * setelah hari ke 3 diulang 2 minggu kemudian
Ada bagian hipodens yang berbentuk )resent.
(iperdens yang berbentuk )resent di antara tabula interna dan
parenkim otak +bagian dalam mengikuti kontur otak dan bagian luar
sesuai lengkung tulang tengkorak/
0sodens S terlihat dari midline yang bergeser
o Dperasi sebaiknya segera dilakukan untuk mengurangi tekanan dalam
otak +dekompresi/ dengan melakukan e8akuasi hematom. 'enanganan
subdural hematom akut terdiri dari trepanasi!dekompresi.
3 'erdarahan 0ntraserebral
'erdarahan dalam )orte@ )erebri yang berasal dari arteri kortikal,
terbanyak pada lobus temporalis. 'erdarahan intraserebral akibat trauma
kapitis yang berupa hematom hanya berupa perdarahan ke)il!ke)il sa$a.
Jika penderita dengan perdarahan intraserebral luput dari kematian,
perdarahannya akan direorganisasi dengan pembentukan gliosis dan
ka8itasi. Keadaan ini bisa menimbulkan maniestasi neurologik sesuai
dengan ungsi bagian otak yang terkena.
4 Dedema serebri
'ada keadaan ini otak membengkak. 'enderita lebih lama pingsannya,
mungkin hingga ber$am!$am. #e$ala!ge$alanya berupa )ommotio )erebri,
hanya lebih berat. Tekanan darah dapat naik, nadi mungkin melambat.
25
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
26/57
#e$ala!ge$ala kerusakan $aringan otak $uga tidak ada. >airan otak pun
normal, hanya tekanannya dapat meninggi.
• T0K meningkat
• >ephalgia memberat
• Kesadaran menurun
Jangka 'an$ang *
1. #angguan neurologis
K: *
• %eperti pada >K%
• Antibiotik dosis tinggi
26
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
27/57
• Konsultasi bedah sara
'rognosa
%kor #>% penting untuk menilai tingkat kesadaran dan berat ringannya
trauma kapitis
2. 'engaturan #iet $troke
'emberian makanan pada penderita stroke disesuaikan dengan keadaan
penderita, antara lain apakah kesadaran penderita menurun atau tidak, dan ada
tidaknya gangguan ungsi menelan. 'ada pasien stroke iskemik biasanya
kesadaran tidak menurun dan tidak ada gangguan ungsi menelan. %edangkan
pada stroke hemoragik kesadaran sering kali menurun sampai ter$adi koma dan
ditemukan disagia +gangguan menelan/. %elain itu, pasien stroke $uga mngalami
gangguan mengunyah, dan saluran )erna lain seperti tukak stres. %ekitar 3E ! 4E
pasien mengalami disagia, dan sekitar 1 mengalami tukau stres pada penderita
stroke iskemik, dan sekitar 4 pada penderita stroke hemoragik.
Gntuk men)egah penurunan status giCi dan men)apai giCi yang optimal,
diperlukan penatalaksanaan asupan giCi yang tepat pada penderita stroke. Jalur
pemberian Cat giCi dapat melalui mulut +per oral/, enteral +melalui sonde/, melalui
pipa +9#T/ maupun parenteral +dengan selang inus/ berdasarkan kondisi
penderita. 9amun, terkadang penyulit yang timbul pada pemberian nutrisi melalui
inus +parenteral/ berkepan$angan menimbulkan komplikasi phlebitis +radang
pembuluh 8ena/ sehingga $uga menghambat kegiatan isioterapi penderita.
Kesulitan menelan pada penderita, terutama yang berbentuk )airan, perlu latihan
menelan dengan bantuan gel atau guar)ol. #uar)ol ini tidak berbau dan tidak
memiliki rasa, rendah kalori dan tinggi akan gum yang dapat digunakan untuk
mengentalkan )airan, makanan dan minuman.
b. Tahapan pemberian makanan dan minuman
1. 'ada tahap akut +24!4 $am/
:ila kesadaran penderita menurun atau tidak sadar, diberikan makanan parenteral
+makanan intra8ena/ melalui selang inung, dan dilan$utkan dengan makanan
lewat pipa +9#T/. 'emberian makanan perlu hati!hati untuk memonitor
27
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
28/57
kebutuhan giCi dan )airan yang diperlukan. Kelebihan )airan dan peningkatan
gula darah di dalam darah dapat menyebabkan edema serebri. nergi yang
diberikan sesuai kebutuhan basal tubuh, protein diberikan sampai dengan 1,- g;
kg berat badan; hari, dan lemak sampai 2,- g; kg berat bedan; hari dan dekstrosa
maksimal g; kg berat badan; hari. 'ara peneliti memberi rekomendasi agar kadar
gula darah dipertahankan pada le8el 1-E!2EE mg pad aase akut stroke.
2. 'ada tahap pemulihan
• :ila pasien sadar dan tidak disagia, dapat diberikan makanan melalui
mulut +oral/ se)ara bertahap seperti makanan lunak, saring hingga berupa
bentuk makanan yang biasa dengan porsi ke)il dan sering.
• :ila ter$adi disagia, $alur pemberian makanan diberikan bertahap mulai
parenteral, kemudian bagian mulut +per oral/ dan U bagian melalui pipa
+9#T/, selan$utnya V bagian per oral +semi padat dan semi )air melalui
9#T/ dan diet lengkap +makanan dan minuman oral/.
• :ila penderita mengalami tukak stres akibat asam lambung dan gastrin
meningkat, diberikan makanan se)ara bertahap $uga dimulai dengan
makanan enteral +bila tidak ada perdarahan diberikan melalui selang inus
+parenteral/ sampai perdarahan berhenti.
'ada penderita dengan gangguan menelan, pemberian makanan disesuaikan $uga
sebagai berikut *
a :ila penderita mengalami kesulitan menelan, diet yang diberikan yaitu *
• akanan dengan aroma dan rasa yang ta$am dengan tu$uan untuk
merangsang dapat menelan semaksimal mungkin.
• akanan dengna suhu hangat;dingin untuk merangsang dapat
menelan semaksimal mungkin• akanan yang semi padat untuk menghindari obstruksi
+penyumbatan/.
• 'otongan makanan yang tidak terlalu besar untuk menghindari
obstruks
• akanan porsi ke)il dan sering agar asupan makanan optimal.
b :ila sensasi +rasa/ di mulut menurun, maka sebaiknya dipertimbangkan *
28
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
29/57
• 7etakkan makanan di area paling sensiti, suhu makanan dingin,
makanan dengan aroma dan rasa yang ta$am agar penderita
mendapatkan rasa yang maksimal
• Tidak men)ampur makanan dengan berbagai tekstur agar
memudahkan menelan.
) :ila koordinasi otot mulut melemah, maka dipertimbangkan
• akanan semi padat agar ke otot mulut minimal.
• (indari makanan yang li)in untuk menghindari masuk ke saluran
naas.
• akanan porsi ke)il dan sering agar asupan makanan optimal.
d :ila porsi ele8asi laring menurun, sebaiknya *
• akanan kental dan lembut untuk men)egah menempelnya
makanan pada laring.
• (indari potongan makanan yang besar untuk men)egah obstruksi.
• :ila pita suara yang menutup optimal, sebaiknya )airan yang
diberikan tidak terlalu en)er untuk men)egah )airan masuk ke
saluran pernaasan.
,. Jenis diet
'emberian $enis makanan sebaiknya disesuian dengan aktor!aktor risiko yang
ada pada penderita. 'ada prinsipnya, diet yang diberikan adalah diet seimbang
dengan modiikasi yang disesuaikan dengan penyakit penyerta lain yang dialami
penderita. isalnya, penderita stroke dengan hipertensi, sebaiknya diberikan
menu diet seimbang dengan $umlah garam yang dibatasi. %eeorang dnegan
penyakit
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
30/57
b/ 'rotein diberikan sebesar 1 gr;kg::0;hr karena pasien dalam keadaan
status giCi baik.
)/ 7emak diberikan )ukup sebesar 2E dari total kebutuhan enrgi total,
diutamakan sumber lemak tak $enuh ganda untuk men)egah dislipidemia
sebagai pn)etus >A.
d/ Karbohidrat diberikan sebesar F- dari total kebutuhan energi, terutama
digunakan $enis karbohidrat kompleks.
e/ airan )ukup, yaitu F! gelas untuk men)egah dehidrasi.
$/ akanan diberika dengan konsistensi lunak yaitu nasi tim dikarenakan
kondisi pasien saat itu masih lemah dan giginya sudah tidak lengkap.
k/ akanan yang tidak dian$urkan yaitu produk olahan yang dibuat dengan
garam dapur, baking soda, kue!kue yang terlalu manis dan gurih.
l/ %ayuran yang disarankan dimakan adalah sayuran berserat sedang, yaitu
bayam, labu siam, ka)ang pan$ang, tomat, taoge, wortel. Kangkung.
m/ %ayuran yang tidak disarankan adalah sayuran yang menimbulkan gas,
seperti sawi, kol, kembang kol dan lobak *sayuran berserat tinggi seperti
daun singkong, daun katuk, daun melin$o, dan sayuran mentah.n/ %umber protein nabati yang tidak dian$urkan yaitu pindakas dan semua
ka)nag!ka)angan yang diawet dengan natrium atau digoreng.
o/ :ahan makanan yang tidak disarankan adalah daging ayam, dan daging
sapi yang berlemak, $erohan,dendeng, abon, kornet, daging asap, ikan
sarden, ikan asin, ebi, uadang kering, telur asin, es krim, ke$u, susu ull
)ream.
30
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
31/57
p/ :uah yang perlu dibatasi adalah buah yang mnenimbulkan gas seperti
nangka, durian, dan buah yang diawet dengan natriumseperti biah kaleng
dan asinan.
R/ %umber lemak yang perlu dibatasi adalah minyak kelapa, minyak kelapa
sawit, margarine dana mentega biasa, santan kental, krim dan produk
gorengan.
r/ :umbu yan perlu dibatasi adalah bumbu yang ta$am seperti )abe, meri)a
dan )uka yang mengandung bahan pengawet garam natrium seperti 8etsin,
ke)ap asin, ke)ap manis, petis, saos tomat, terasi, soda, baking powder.
3. (a,am (a,am *ephalgia
31
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
32/57
9yeri kepala atau )ephalgia adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada
seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai kedaerah belakang
kepala + daerah oksipital dan sebahagian daerah tengkuk.
Klasiikasi nyeri kepala primer sesuai !he Intemational Classification of
Headache "isorders# 2nd $dition adalah* Gntuk nyeri kepala primer se)ara garis
besar klasiikasinya adalah*
1. igren*
1.1. igren tanpa aura
1.2. igren dengan aura
1.3. %indroma periodik pada anak yang sering men$adi prekursor
migren
1.4. igren =etinal
1.-. Komplikasi migren
1.F. 'robable migren
2. !ension%type Headache*
2.1. Tension!type heada)he episodik yang inreguent
2.2. Tension!type heada)he episodik yang reRuent
2.3. Tension!type heada)he kronik
2&4. 'robable tension%type headache
3.9yeri kepala klaster dan sealgia trigeminal!otonomik yang lainnya*
3.1. 9yeri kepala Klaster
3. 2. (emikrania paroksismal
3.3. %hort!lasting unilateral neuralgi orm heada)he with
)on$un)ti8al in$e)tion and tearing
4. 'robable sealgia trigeminalotonomik
4.9yeri kepala primer lainnya*
4 1.'imary stabbing heada)he
4. 2. 'rimary cou(h headache
4 3& 'rimary e)ertional headache
32
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
33/57
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
34/57
! igraine
igren adalah gangguan periodik yang ditandai oleh nyeri kepala unilateral dan
kadang kadang bilateral yang dapat disertai muntah dan gangguan 8isual. Kondisi
ini sering ter$adi, lebih dari 1E populasi mengalami setidaknya satu serangan
migren dalam hidupnya. igren dapat ter$adi pada semua umur, tetapi umumnya
onset ter$adi saat rema$a atau usia dua puluhan dengan wanita lebih sering.
Terdapat riwayat migren dalam keluarga pada sebahagian besar pasien.
1.igren dengan aura
'asien mengalami ge$ala prodromal yang tidak $elas beberapa $am sebelum
serangan seperti mengantuk, perubahan mood dan rasa lapar. %erangan klasik
dimulai dengan aura. #e$ala 8isual meliputi pandangan gelap yang berupa kilasan
gelap yang )epat. Aura umumnya membaik setelah 1- hingga 2E menit, dimana
setelah itu timbul nyeri kepala. 9yeri terasa seperti ditusuk! tusuk dan lebih berat
$ika batuk, menge$an atau membungkuk. 9yeri kepala ter$adi selama beberapa
$am, umumnya antara 4 hingga 2 $am. 'asien lebih suka berbaring di ruangan
yang gelap dan tidur. #e$ala yang menyertai adalah otoobia, mual, muntah,
pu)at dan dieresis.
2.igren tanpa aura
'asien mungkin mengalami ge$ala prodromal yang tidak $elas. 9yeri kepala dapat
ter$adi saat bangun tidur dan ge$ala yang lain sama dengan migren tipe klasik
yeri Kepala Tipe Tegang
9yeri kepala tipe tegang +9KTT/ merupakan istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan nyeri kepala tanpa sebab yang $elas dan kurang memiliki
gambaran khas dibanding migraine dan nyeri kepala )luster. ekanisme
patoisiologi yang mendasarinya tidak diketahui se)ara pasti dan ketegangan
34
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
35/57
sepertinya bukan penyebab utama. Kontraksi dari otot leher dan kulit kepala yang
selama ini telah dikatakan sebagai penyebab, kemungkinan hanya merupakan
enomena sekunder. 'ada umumnya, 9KTT merupakan gangguan kronik yang
bermulai setelah umur 2E tahun. #angguan ini ditandai dengan serangan nyeri
kepala bilateral pada bagian o))ipital tanpa sensasi denyutan dan tidak disertai
rasa mual, muntah, atau gangguan penglihatan. 9yeri biasa dideskripsikan seperti
ada pita yang mengikat kepala dengan ketat. &anita lebih sering terkena
dibanding pria. &alaupun 9KTT dan migraine dianggap suatu gangguan yang
berbeda, tidak $arang ditemukan pasien yang mengalami nyeri kepala dengan
ge$ala keduanya. 'asien yang diklasiikasikan 9KTT seperti ini mengalami nyeri
kepala berdenyut, nyeri kepala unilateral, atau mengalami muntah pada saat
serangan. Konsekuensinya, mungkin lebih tepat menganggap 9KTT dan migraine
merupakan perwakilan dari suatu kutub berlawanan dari satu spe)trum klinis
9yeri kepala tipe tegang dapat diatasi dengan pemberian analgesi) sederhana,
seperti aspirin atau asetaminophen atau $enis 9%A0< lainnya. Akan tetapi
pengobatan ini hanya diberi dalam periode yang singkat. 9yeri kepala tipe tegang
berespon sangat baik pada obat yang digunakan untuk menanganai depresi atau
ke)emasan, terutama $ika kedua gangguan ini ditemukan. =askin melaporkan
keberhasilan menanganai 9KTT dengan )al)ium )hannel blo)ker, phenelCine,
atau )yptoheptadine. rgotamine dan propanolol kurang eekti ke)uali ditemukan
ge$ala migraine dan 9KTT se)ara bersamaan. Teknik relaksasi $uga dapat
digunakan untuk mengatasi stress dan ke)emasan yang dapat menyebabkan
terpi)unya 9KTT.
yeri Kepala *lusteryeri Kepala Klaster
%indrom ini berbeda dengan migren # walaupun sama!sama ditandai oleh nyeri
kepala unilateral, dan dapat ter$adi bersamaan. ekanisme histaminergik dan
humoral diperkirakan mendasari ge$ala otonom yang ter$adi bersamaan dengan
nyeri kepala ini.
'asien biasanya laki!laki, onset usia 2E hingga FE tahun. 'asien merasakan
serangan nyeri hebat di sekitar satu mata+selalu pada sisi yang sama/ selama 2E
35
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
36/57
hingga 12E menit, dapat berulang beberapa kali dalam sehari, dan sering
membangunkan pasien lebih dari satu kali dalam semalam. Alkohol $uga dapat
men)etuskan serangan. 'ola ini berlangsung selama berhari!hari, berminggu!
minggu bahkan bulanan kemudian bebas serangan selam berhari!hari, berminggu!
minggu, bulan bahkan tahunan. Tidak seperti migren, pasien nyeri kepala klaster
seringkali gelisah selama serangan dan tampak kemerahan.
9yeri kepala )luster merupakan sindroma nyeri kepala yang lebih sering ter$adi
pada pria dibanding wanita. 9yeri kepala )luster ini pada umumnya ter$adi pada
usia yang lebih tua dibanding dengan migraine. 9yeri pada sindrom ini ter$adi
hemikranial pada daerah yang lebih ke)il dibanding migraine, sering kali pada
daerah orbital, sehingga dikatakan sebagai klaster. Jika serangan ter$adi, nyeri ini
dirasakan sangat berat, nyeri tidak berdenyut konstan selama beberapa menit
hingga 2 $am. 9amun pada penelitian yang dilakukan oleh
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
37/57
:eberapa kasus nyeri kepala )luster tidak dapat diatasi dengan terapi
armakoterapi dan membutuhkan pemotongan ner8us trigerminus parsial.
Tension-Type %eada,he TT%/
#e!inisi
+TT(/ adalah sakit kepala yang terasa seperti tekanan atau ketegangan di dalam
dan disekitar kepala. 9yeri kepala karena tegang yang menimbulkan nyeri akibat
kontraksi menetap otot! otot kulit kepala, dahi, dan leher yang disertai dengan
8asokonstriksi e*stra*ranium& 9yeri ditandai dengan rasa ken)ang seperti pita di
sekitar kepala dan nyeri tekan didaerah o*sipitoser-i*alis.
Klasi!ikasi
enurut International Headache Society Classification, TT( terbagi atas 3 yaitu*
1. $pisodi* tension%type headache, 2. Chroni*%tension type Headache, dan 3.
Headache of the tension type not fulfillin( abo-e criteria.
Klasiikasi tension%type headache
% Infre.uent episodic tension%type headache
'aling tidak terdapat 1E episode serangan dalam 1 hari;bulan +atau 12 hari;
tahun/, nyeri kepala berakhir dalam 3E menit I hari bilateral, menekan
mengikat, tidak berdenyut, mild atau moderate, tidak ada mual; muntah, mungkinada fonofobia/ fotofobia, sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyakit
nyeri kepala lain.
! re.uent episodic tension%type headache
'aling tidak terdapat 1E episode serangan dalam 1!1- hari;bulan dalam waktu
paling tidak selama 3 bulan +atau 12!1E hari pertahunnya/, nyeri kepala berakhir
dalam 3E menit I hari bilateral, menekan, mengikat, tidak berdenyut mild or
37
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
38/57
moderate, tidak ada mual;muntah, mungkin ada fonopobia/fotofobia# sama sekali
tidak ada hubungannya dengan penyakit nyeri kepala lain.
% Chronic tension%type headache
9yeri kepala yang berasal dari TT( yang timbul 61- hari;bulannya dalam waktu
6 3 bulan +atau 61E hari;tahun/.
% 'robable tension%type headache
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
39/57
nor!adrenalin di otanya. %erotonin dan nor!adrenalin adalah neurotransmitter yang
berperan dalam proses nyeri maupun depresi, yang mengurus mood. Adanya
dei)it kadar serotonin, sehingga ter$adi 8asokontriksi pada pembuluh darah dan
membawanya ke ambang nyeri kepala + pain threshold /. %erotonin didegradasi
oleh ker$a enymatic monoamine o)idase dan dikeluarkan melalui urin berbentuk
5%hydro)yindoleacetic acid
TT( dapat disebabkan karena stress, alkohol,dan hormonal yang akan
menstimulasi simpatis ner-ous system sehingga ter$adi peningkatan nor!epinerine
yang di sebarkan ke spindles mus)le dan menyebabkan 8asokontriksi . 9or!
epinerine $uga di sebarkan ke pembuluh darah sehingga terstimulus )er8i)al
simpatis ganglia dan merasa nyeri disekitar leher.
#iagnosis
engingat diagnosis nyeri kepala sebahagian besar didasarkan atas keluhan, maka
anamnesis memegang peranan penting.
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
40/57
'ada tabel dibawah ternyata persoalan kesehatan yaitu sakit pada diri sendiri
menempati posisi yang )ukup tinggi yang dapat mengakibatkan stress pada
seseorang. 'ada penderita penyakit gin$al kronik yang men$alani hemodialisis
termasuk kedalam kesehatan pribadi didalam table life scale, sehingga sering
merasa stress pada diri mereka.
Tabel 2.1. Life $-ent Scale
'eristiwa Kehidupan 9ilai
7uka atau sakit +diri sendiri/ -3
'erkawinan -E
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
41/57
hari dan seringkali mengakibatkan ketergantungan penderita kepada orang lain,
serta menurunkan produkti8itas ker$a.
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
42/57
-.roCen %houlder
Kelainan ini diakibatkan oleh imobilisasi sendi dalam $angka waktu yang lama.
'ada pasien stroke hal ini sering ter$adi karena tidak adanya perbaikan ungsi
motoris dan $arang melakukan isioterapi. Akibatnya ter$adi pertumbuhan $aringan
ikat pada)apsul sendi yang menyebabkan sendi sulit digerakkan
F.%pastik
erupakan ge$ala pada stroke yang menun$ukkan lesi pada G9
Komplikasi &ainnya
• .
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
43/57
Dtot!otot di sekitar pundak yang mengontrol sendi!sendi pundak akan mudah
)edera pada waktu penderita diganti pakaiannya, di angkat, atau di tolong untuk
berdiri. Gntuk men)egahnya, biasanya tangan yang terkulai di tahan dengan
sebilah papan atau kain khusus di kaitkan ke pundak, atau leher agar bertahan
pada posisi yang benar. Jadi, bila anada menolong penderita stroke untuk berdiri,
7akukan dengan )ara yang benar agar tidak membuat otot!otot dareah tersebut
terbebani terlalu berat.
Akibat atau
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
44/57
• Agnosia adalah kehilanagn kemampuan untuk menegnali orang atau benda
• Anosonia adalah tidak mengenali bagian tubuhnya sendiri
• Apraksia adalah tidak mampu melakukan suatu gerakan atau menyusun
kalimat yang di inginkannya. :ahkan kehilangan kemampuan untuk
melaksanakan langkah!langkah pemikiran dalam urutan yang benar
• Distosi Spasial adalah tidak mampu mengukur $arak atau ruang yang ingin
di $angkaunya
3 #angguan Komunikasi
'aling tidak sperempat dari semua pasien stroke mengalami gangguan
komunikasi, yang berhubungan dengan mendengar, berbi)ara, memba)a dan
bahkan isyarat dengan gerak tangan. Ketidakberdayaan ini membingungkan
orang yang merawatnya.
1 Disartia adalah melemahnya otot otot muka, lidah, dan tenggorokan yang
membuat sulit bi)ara, walaupun penderita memahami bahasa 8erbal
maupun tulisan
• Afasia adalah ada beberapa $enis Aasia...Aasia kspresi adalah kesulitan
menyapaikan pikiran melalui kata kata maupun tulisa. Aasia #lobal
adalah yang di sebabkan kerusakan di beberapa bagian terkait dengan
ungsi bahasa.
4 #angguan mosional
Dleh karena umumnyapasien stroke tidak mampunmendiri sendiri, sebagian besar
mengalami kesulitan mengendalikan emosi. 'enderita mudah merasa takut,
gelisah, marah dan sedih. 'enderitaan yang sangat umum pada pasien adalah
depresi .
- Kehilangan indera perasa
'asien strike mungkin kehilangan kemampuan indera yaitu rangsang sentuh atau
$arak. >a)at sensori dapat mengganggu kemapmpuan pasien mengenal benda
yang di pegangnya
%troke dapat menyebabkan mun)ulnya berbagai masalah kesehatan lainnya atau
komplikasi, dan sebagian besar komplikasi tersebut dapat membahayakan nyawa
si penderita. Tiga diantara komplikasi!komplikasi yang umumnya mun)ul adalah*
Trombosis ena dalam atau penggumpalan darah pada kaki
44
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
45/57
7ima persen orang!orang akan mengalami penggumpalan darah di kaki mereka
setelah terserang stroke. Kondisi tersebut dikenal sebagai trombosis 8ena dalam.
Kondisi ini biasanya ter$adi pada orang!orang yang tidak mampu lagi
menggerakkan kaki mereka se)ara normal.
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
46/57
(idrosealus dapat diobati. :iasanya dokter akan memasang sebuah selang ke
dalam otak untuk membuang kelebihan )airan tersebut.
#is!agia atau kesulitan menelan
Kerusakan yang disebabkan oleh stroke dapat mengganggu releks menelan,
akibatnya partikel!partikel makanan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan.
asalah dalam menelan tersebut dikenal sebagai disagia.
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
47/57
'enyebab depresi pas)astroke sangatlah kompleks. 'enyebab depresi pas)astroke
antara lain gabungan antara kepribadian sebelum stroke dan berbagai aktor sosial
akibat ke)a)atan dan keterbatasan sosial oleh karena stroke. %elain itu, penyebab
depresi pas)astroke adalah multiaktorial, melibatkan kepribadian sebelum stroke,
reaksi psikologis akibat stroke, dan aktor organik.
'ikun 'as)astroke
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
48/57
rumah sakit. 7amanya rehabilitasi stroke tergantung pada tingkat keparahan dan
komplikasi stroke. %ementara beberapa penderita stroke dapat )epat sembuh,
sedangkan ada beberapa penderita stroke yang membutuhkan waktu $angka
pan$ang untuk rehabilitasi stroke, mungkin berbulan!bulan atau bertahun!tahun,
setelah mendapat serangan stroke.
enurut &(D, tu$uan =ehabilitasi penderita stroke adalah*
• emperbaiki ungsi motorik, wi)ara, kogniti dan ungsi lain yang
terganggu.
• =eadaptasi sosial dan mental untuk memulihkan hubungan interpesonal
dan akti8itas sosial.
•
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
49/57
:eberapa latihan yang dapat diberikan kepada pasien stroke sebagai berikut*
1. 'rogram 7atihan di Tempat Tidur
• 7atihan di tempat tidur dimulai dengan pengaturan posisi baring, yaitu *
'enderita diletakkan dalam posisi melawan pola spastisitas yang akan
timbul.
• 'ola %pasitisitas (emiplegia
o 'ada penderita hemiplegia tampak bahu tertarik ke belakang dan ke
bawah, lengan endorotasi, siku leksi, lengan bawah pronasi,
pergelangan tangan leksi. 'anggul retraksi, paha endorotasi,
pel8is, lutut dan pergelangan kaki ekstensi serta kaki plantar leksi
dan in8ersi.
• 'ola Antispastisitas
o :ahu protraksi +beri gan$al di bawah bahu $ika tidur terlentang
o 7engan atas eksorotasi dan siku ekstensi.
o 7engan bawah supinasi.
o 'ergelangan tangan dan $ari!$ari ekstensi dengan ibu $ari abduksi.
o 'anggul protraksi +beri gan$al di bawah panggul $ika tidur
terlentang/.
o 'aha agak endorotasi.
o 'anggul, lutut leksi, pergelangan kaki dorsoleksi.
o 7eher sedikit ekstensi +merangsang timbulnya symetri) toni) ne)k
rele@/ I men)egah timbulnya pola leksi sinergis pada anggota
gerak atas.
'osisi penderita dapat baring terlentang atau miring ke sisi yang sehat maupun
sakit, dengan tetap mempertahankan pola antispastisitas tersebut. 'osisi tersebut
di atas harus dimulai se$ak dini, walaupun nampak spastik. 'erubahan posisi
dilakukan dengan merotasi tubuh pasien se)ara pasi dan se)ara segmental yang
dimulai pada bagian pundak kemudian pinggang, seterusnya panggulH atau
sebaliknya dimulai dari panggul sampai kepala.
Apabila anggota gerak masih dalam keadaan layu atau lemah perlu diberi asilitasi
yang )ukup dengan menggunakan metoda 'roprio)epti8e 9euromus)ular
49
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
50/57
a)ilitation +'9/H dan $ika kesadaran pasien sudah baik, dapat dimulai latihan
sebagai berikut*
1 #erakkan tangan ke atas dan ke bawah dalam posisi terlentang.
2 =otasi bahu ke sisi yang sehat dan ke sisi yang sakit. pel8is tidak boleh
ikut. #erakan memasilitasi tiinbulnya reaksi penegakan tubuh serta
penguluran otot latissimus dorsi yang berperanan besar dalam
terbentuknya asimetri pada tubuh pasien $ika tidak dinetralisir.
3 :ridging adalah latihan mengangkat panggul dengan tu$uan sebagai
berikut*
o elawan posisi sinergis spastik tungkai, memberikan latihan
menumpu berat bada pada tungkai sebagai persiapan latihan
berdiri.
o emudahkan nursing )are, misalnya penggunaan bed, serta
men)egah timbulnya pressure sore. :ila kekuatan otot mulai ada,
latihan diikuti dengan memindahkan bokong ke sisi kanan dan kiri.
4 =otasi pel8is ke sisi sakit dan sehat, mula!mula dibantu oleh isioterapis
selan$utnya penderita sendiri.
:ila pasien sudah dapat melakukan dengan baik latihan tersebut, dapat
ditambah dengan latihan menumpu berat badan dengan pemberian berat
badan pada sisi sakit.
2. 'rogram 7atihan
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
51/57
menarik tangan sisi sehat sambil memiksasi lutut penderita pada tepi tempat
tidur.
%elan$utnya oleh penderita sendiri dengan bantuan tangan yang sehat menekan
tempat tidur di sebelah sisi yang sakit. 7atihan harus bertahap agar rangsangan!
rangsangan proprioseptitetap ter$adi pada siku, bahu dan tangan yang sakit. 'ada
posisi duduk pasien diperintahkan melakukan latihan dengan mengambil sesuatu
benda pada sisi yang sakit. 7atihan keseimbangan duduk berupa * penderita duduk
di tempat tidur, kemudian isioterapis mendorong tubuh penderita ke arah depan,
belakang, ke samping kiri dan kanan. Akti8itas saat duduk berupa* penderita
mengangkat lengan ke atas dan ke bawah dan memutar bahu ke kiri dan ke
kanan,$uga bisa mengangkat benda!benda sesusai dengan kemampuannya.
3. 'rogram 7atihan :erdiri dan :er$alan
Tahapan latihan berdiri dapat melalui $alur* lying I rolling I sitting I standing.
Terkadang perlu dilewati $alur lain yang pan$ang, yakni lying, propping dengan
badan disangga, mula! mula oleh kedua, kemudian oleh keempat anggota gerak.
Adapun latihannya ialah*
• 7atihan tengkurap
• 7atihan kneeling
• 7atihan keseimbangan
o Jika program latihan tahapan berdiri melalui $alur 0, yaitu* rolling I
sitting standing, sebelum berdiri terlebih dahulu di! berikan latihan
persiapan berupa latihan men)ondongkan muka dan kepala tegak.
• 7atihan berdiri dan dudukH komando yang diberikan ada!lah * )ondongkan
badan ke depan . . . yaak . . . berdiri. 'osisi lengan terapis harus dalam
posisi mengontrol siku dan tangan isioterapis mengontrol panggul
sedangkan lutut isioterapis mengontrol lutut penderita. 'osisi alternati
lain yaitu kedua tangan pasien di atas bahu isioterapis dan kedua tangan
isioterapis di atas skapula pasien dengan posisi lutut yang sama. Gntuk
mendudukkan pasien kembali, posisi tetap sama dan minta pasien
men)ondongkan badan ke depan kemudian duduk.
51
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
52/57
• 7atihan berdiriH latihan ini penting sekali mendahului latihan posisi berdiri.
Tangan tidak boleh bertumpu pada me$a sewaktu berdiri, tetapi kedua
tangan dalam posisi )lasp hand lurus ke muka. Tempat duduk tidak perlu
ditinggi!rendahkan. Apabila koordinasi dan keseimbangan sudah baik,
dilakukan latihan setengah $ongkok ke berdiri dengan posisi anggota gerak
dan teknik yang samaH sebelum berdiri, badan di)ondongkan ke depan
duru, kepala tegak, sewaktu akan kembali duduk, badan kembali )ondong
ke depan lagi, baru duduk.
4. 'rogram 7atihan Keseimbangan dan :er$alan
• 7atihan dengan walker atau di parallel bar * Jangan segera dilatih $alan
dengan Ruadripod;tripod, sebab akan mengembangkan asimetri.
• 7atihan dalam posisi berdiri*
o 'enderita menggunakan walker* berdiri tegak, kedua kaki se$a$ar
bahu, kedua lengan lurus, )egah retraksi panggul, leksi atau
hiperekstensi lutut, eksternal rotasi sendi panggul dan leksi siku
bagian yang sakit. #erakkan tubuh ke depan dan ke be! lakang.
o
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
53/57
spastisitas kembali. %ekali terbentuk pola$alan yang salah, sukar
mengoreksinya.
o 'ola siklus ber$alan yang normal harus diikuti. #erak 8olunter baru
dapat dilatih setelah reaksi tegak dan reaksi keseimbangan
terselesaikan. %e$ak awal penderita diberitahu latihan $alan
mengikuti pola $alan yang normal. 0AT yang menggabungkan pelatihan komunikasi
8erbal yang intens dengan permainan bahasa yang membangun
kemampuan bahasa sederhana serta kompleks. Teknik ini mendorong
pasien stroke untuk lebih banyak berbi)ara daripada menggunakan
gerakan sebagai sarana utama komunikasinya.
5aktor apa yang mempengaruhi hasil rehabilitasi stroke
53
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
54/57
Karena pemulihan stroke ber8ariasi dari orang ke orang, sulit untuk memprediksi
berapa lama kemampuan pasien untuk pulih dengan )epat. 9amun, se)ara umum,
rehabilitasi stroke sukses tergantung pada*
1 Tingkat keparahan stroke Anda
2 oti8asi dan hasrat keinginan pasien untuk normal kembali
3 Keterampilan tim rehabilitasi stroke yang melibatkan dokter, perawat
rehabilitasi, terapis isik, terapis okupasi, pidato dan bahasa patolog, ahli
giCi, 'sikolog
4 Ker$asama teman!teman dan keluarga ! memiliki $aringan dukungan yang
baik memiliki eek besar pada pemulihan pasien
- &aktu rehabilitasi ! semakin )epat pasien memulai, semakin baik.
%asil apa sa+a yang diharapkan dalam proses rehabilitasi
'erawatan bersama dengan Tim =ehabilitasi se$ak awal bertu$uan sebagai berikut*
• 'ada ase awal +akut/ terutama adalah pen)egahan komplikasi yang
ditimbulkan akibat tirah baring +bedrest / lama, seperti *
o en)egah ulkus dekubitus +luka daerah yang punggung;pantat
yang selalu mendapat tekanan saat tidur/
o en)egah penumpukan sputum +dahak/ untuk men)egah ineksi
saluran pernapasan
o en)egah kekakuan sendi
o en)egah atroi otot +penge)ilan massa otot/
o en)egah hipotensi ortostatik, osteoporosis dll.
• 'ada ase lan$ut +rehabilitasi/
o eminimalkan ge$ala sisa +seRuelae/ dan ke)a)atan akibat stroke
o emaksimalkan kemandirian dalam perawatan diri dan akti8itas
sehari!hari
o Kembali ke peker$aan +ba)k to work/ sehingga diharapkan dapat
berperan akti dalam kehidupan seperti sedia kala
54
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
55/57
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
56/57
56
-
8/18/2019 Laporan Tutorial Kelompok 8
57/57