Download - Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
1/14
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA KLIEN FRAKTUR COLLUM FEMUR
Oleh :
ISMAIL RASMIN
201510461011038
PELATIHAN INSTRUMENTATOR KO
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
2/14
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIERSITAS MUHAMMADI!AH MALANG
2016
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR COLLUM FEMUR
1" De#$%$&$ F'()*+' C,ll+- Fe-+'
Fraktur adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang rawan yang
disebabkan oleh kekerasan (E. Oerswari, 1989:144. Fraktur !emur adalah rusaknya
kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung,
kelelahan otot, kondisi"kondisi tertentu seperti degenerasi tulang#osteoporosis ($ong,
198%. &edangkan !raktur kolum !emur merupakan !raktur intrakapsular yang ter'adi
pada bagian proksimal !emur, yang termasuk kolum !emur adalah mulai dari bagian
distal permukaan kaput !emoris sampai dengan bagian proksimal dari intertrokanter.
2" E*$,l,.$ F'()*+' C,ll+- Fe-+'
Fraktur ollum !emur sering ter'adi pada usia di atas )* tahun dan lebih sering
pada wanita yang disebabkan oleh kerapuhan tulang akibat kombinasi proses penuaan
dan osteoporosis pasa menopause. Fraktur ollum !emur dapat disebabkan oleh
trauma langsung, yaitu misalnya penderita 'atuh dengan posisi miring dimana daerah
trochanter mayor langsung terbentur dengan benda keras ('alanan ataupun disebabkan
oleh trauma tidak langsung, yaitu karena gerakan e+orotasi yang mendadak dari tungkai
bawah.
enyebab !raktur seara umum dapat dibagi men'adi tiga yaitu:a. -edera traumatik
&ebagian besar !raktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba tiba dan berlebihan,
yang dapat berupa benturan, pemukulan, penghanuran, penekukan atau ter'atuh
dengan posisi miring, pemuntiran, atau penarikan.
-edera traumatik pada tulang dapat dibedakan dalam hal berikut, yakni:1 -edera langsung, berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang
patah seara spontan. emukulan biasanya menyebabkan !raktur melintang
dan kerusakan pada kulit diatasnya./ -edera tidak langsung, berarti pukulan langsung berada 'auh dari lokasi
benturan.
b. Fraktur atologik
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
3/14
0alam hal ini, kerusakan tulang ter'adi akibat proses penyakit akibat berbagai
keadaan berikut, yakni:1 umor tulang ('inak atau ganas, dimana berupa pertumbuhan 'aringan baru
yang tidak terkendali dan progresi!./ 2n!eksi, misalnya osteomielitis, yang dapat ter'adi sebagai akibat in!eksi akut
atau dapat timbul sebagai salah satu proses yang progresi!,3 akhitis, merupakan suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de!isiensi
5itamin 0 yang mempengaruhi semua 'aringan skelet, biasanya disebabkan
oleh de!isiensi diet, tetapi kadang"kadang dapat disebabkan kegagalan
absorbsi 5itamin 0 atau oleh karena asupan kalsium atau !os!at yang rendah.. &eara spontan, dimana disebabkan oleh stress atau tegangan atau tekanan pada
tulang yang terus menerus misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas di
bidang kemiliteran.
3" Kl(&$#$)(&$ F'()*+' C,ll+- Fe-+' a Fraktur ollum !emur sendiri dibagi dalam dua tipe, yaitu:
1. Fraktur intrakapsuler
/. Fraktur e+trakapsuler
F'()*+' $%*'()(/&+le' (% e)&*'()(/&+le'
b 6erdasarkan arah sudut garis patah dibagi menurut auwel :
− ipe 2 : garis !raktur membentuk sudut 3*7 dengan bidang horiontal pada posisi
tegak
Intrakapsuler
Ekstrakapsuler
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
4/14
− ipe 22 : garis !raktur membentuk sudut 3*"%*7 dengan bidang horiontal pada posisi
tegak
− ipe 222: garis !raktur membentuk sudut %*7 dengan bidang horiontal
Kl(&$#$)(&$ P(+el& +%*+) F'()*+' K,l+- Fe-+'
lasi!ikasi ini berdasarkan atas sudut yang dibentuk oleh garis !raktur dan bidang
horiontal pada posisi tegak.
0islokasi atau tidak !ragment ( menurut ;arden
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
5/14
Kl(&$#$)(&$ G('e%& +%*+) F'()*+' K,l+- Fe-+'
4" M(%$#e&*(&$ Kl$%$& F'()*+' C,ll+- Fe-+' anda dan ge'ala yang terdapat pada pasien dengan !raktur !emur, yakni:1 0e!ormitas
0aya tarik kekuatan otot menyebabkan !ragmen tulang berpindah dari tempatnya.
erubahan keseimbangan dan kontur ter'adi, seperti:a. rotasi pemendekan tulang>b. penekanan tulang.
/ 6engkak (edema6engkak munul seara epat dari lokasi dan ekstra5asasi darah dalam 'aringan
yang berdekatan dengan !raktur.3 Ekimosis dari perdarahan subulaneous4 &pasme otot (spasme in5olunters dekat !raktur% enderness) ?yeri
?yeri mungkin disebabkan oleh spasme otot, perpindahan tulang dari tempatnya dan
kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.@ ehilangan sensasi8 ergerakan abnormal9 &yok hipo5olemik1* repitasi (6lak, 1993:199.
ada penderita muda ditemukan riwayat mengalami keelakaan berat namun pada
penderita usia tua biasanya hanya dengan trauma ringan sudah dapat menyebabkan
!raktur ollum !emur. enderita tidak dapat berdiri karena rasa sakit sekali pada pada
panggul. osisi panggul dalam keadaan !leksi dan eksorotasi. 0idapatkan 'uga adanya
pemendekakan dari tungkai yang edera. ungkai dalam posisi abduksi dan !leksi serta
eksorotasi.pada palpasi sering ditemukan adanya hematom di panggul. ada tipe
impated, biasanya penderita masih dapat ber'alan disertai rasa sakit yang tidak begitu
hebat. osisi tungkai tetap dalam keadaan posisi netral.
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
6/14
ada pemeriksaan !isik, !raktur kolum !emur dengan pergeseran akan menyebabkan
de!ormitas yaitu ter'adi pemendekan serta rotasi eksternal sedangkan pada !raktur tanpa
pergeseran de!ormitas tidak 'elas terlihat. anpa memperhatikan 'umlah pergeseran !raktur
yang ter'adi, kebanyakan pasien akan mengeluhkan nyeri bila mendapat pembebanan,
nyeri tekan di inguinal dan nyeri bila pinggul digerakkan.
5" Pe-e'$)&((% Pe%+%(%. F'()*+' C,ll+- Fe-+'
royeksi A dan lateral serta kadang 'uga dibutuhkan a+ial. ada proyeksi A
kadang tidak 'elas ditemukan adanya !raktur pada kasus yang impated, untuk ini
diperlukan pemerikasaan tambahan proyeksi a+ial.
ergeseran dinilai melalui bentuk bayangan tulang yang abnormal dan tingkat
ketidakookan garis trabekular pada kaput !emoris dan u'ung leher !emur. enilaian ini
penting karena !raktur yang terimpaksi atau tidak bergeser ( stadium 2 dan 22 ;arden
dapat membaik setelah !iksasi internal, sementara !raktur yang bergeser sering
mengalami non union dan nekrosis a5askular.
6" Pe%(*(l()&(%((% F'()*+' C,ll+- Fe-+'
− 2mpated Fraktur
ada !raktur intrakapsuler terdapat perbedaan pada daerah ollum !emur dibanding
!raktur tulang di tempat lain. ada ollum !emur"periosteumnya sangat tipis sehingga daya
osteogenesinya sangat keil, sehingga seluruh penyambungan !raktur ollum !emur
tergantung pada pembentukan alus endosteal. $agipula aliran pembuluh darah yang
melewati ollum !emur pada !raktur ollum !emur ter'adi kerusakan. $ebih"lebih lagi
ter'adinya haemarthrosis akan menyebabkan aliran darah sekitar !raktur tertekan
alirannya. &ehingga apabila ter'adi !raktur intrakapsuler dengan dislokasi akan ter'adi
a5askular nekrosis.
− enanggulangan 2mpated Fraktur
ada !raktur ollum !emur yang benar"benar impated dan stabil, penderita masih
dapat ber'alan selama beberapa hari. ;e'alanya ringan, sakit sedikit pada daerah panggul.
alau impatednya ukup kuat penderita dirawat 3"4 minggu kemudian diperbolehkan
berobat 'alan dengan memakai tongkat selama 8 minggu. alau pada +"ray !oto
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
7/14
impatednya kurang kuat ditakutkan ter'adi disimpated, penderita dian'urkan untuk
operasi dipasang internal !i+ation. Operasi yang diker'akan untuk impated !raktur
biasanya dengan multi pin teknik perutaneus.
− enanggulangan dislokasi !raktur ollum !emur
enderita segera dirawat dirumah sakit, tungkai yang sakit dilakukan pemasangan
tarikan kulit (skin tration dengan buk"e+tension. 0alam waktu /4"48 'am dilakukan
tindakan reposisi, yang dilan'utkan dengan pemasangan internal !i+ation. eposisi yang
dilakukan dioba dulu dengan reposisi tertutup dengan salah satu ara yaitu: menurut
leadbetter. enderita terlentang dime'a operasi. Asisten mem!iksir pel5is. $utut dan o+ae
dibuat !leksi 9* untuk mengendurkan kapsul dan otot"otot sekitar panggul. 0engan sedikit
adduksi paha ditarik ke atas, kemudian dengan pelan"pelan dilakukan gerakan endorotasi
panggul 4%. emudian sendi panggul dilakukan gerakan memutar dengan melakukan
gerakan abduksi dan ekstensi. &etelah itu dilakuakn test.
Palm heel test : tumit kaki yang edera diletakkan diatas telapak tangan. 6ila posisi
kaki tetap dalam kedudukan abduksi dan endorotasi berarti reposisi berhasil baik.
&etelah reposisi berhasil dilakukan tindakan pemasangan internal !iksasi dengan
teknik multi pin perutaneus. alau reposisi pertama gagal dapat diulangi sampai 3
kali, dilakukan open reduksi. 0ilakukan reposisi terbuka setelah tereposisi dilakukan
internal !iksasi. Baam"maam alat internal !iksasi diantaranya: knowless pin,
anellous srew, dan plate.
ada !raktur ollum !emur penderita tua ()* tahun penanggulangannya agak
berlainan. 6ila penderita tidak bersedia dioperasi atau dilakukan prinsip penanggulangan,
tidak dilakukan tindakan internal !iksasi, aranya penderita dirawat, dilakukan skin traksi 3
minggu sampai rasa sakitnya hilang. emudian penderita dilatih ber'alan dengan
menggunakan tongkat (ruth. alau penderita bersedia dilakukan operasi, yaitu
menggunakan tindakan operasi arthroplasty dengan pemasangan prothese austine
moore.
" Pe%.)($(% F'()*+' C,ll+- Fe-+'
engka'ian yang perlu dilakukan pada klien dengan !raktur !emur diantaranya adalah:
1. 2dentitas pasien
2dentitas ini meliputi nama, usia, $, 'enis kelamin, alamat, peker'aan, suku bangsa,
dan pendidikan.
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
8/14
/. eluhan utama
ada umumnya keluhan utama pada kasus !raktur adalah rasa nyeri. ?yeri tersebut
bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya serangan. Cntuk memperoleh pengka'ian
yang lengkap tentang rasa nyeri klien digunakan:
a ro5oking Incident : apakah ada peristiwa yang men'adi !aktor memperberat dan
!aktor yang memperingan# mengurangi nyeri
b Duality o! ain: seperti apa rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien.
Apakah seperti terbakar, berdenyut, atau menusuk.
egion : radiation, relie!: apakah rasa sakit bisa reda, apakah rasa sakit men'alar
atau menyebar, dan dimana rasa sakit ter'adi.
d &e5erity (&ale o! ain: seberapa 'auh rasa nyeri yang dirasakan klien, bisa
berdasarkan skala nyeri atau klien menerangkan seberapa 'auh rasa sakit
mempengaruhi kemampuan !ungsinya.
e ime: berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada malam
hari atau siang hari.
3. iwayat enyakit &ekarang
engumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari !raktur, yang
nantinya membantu dalam membuat renana tindakan terhadap klien. 2ni bisa
berupa kronologi ter'adinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan
kekuatan yang ter'adi dan bagian tubuh mana yang terkena. &elain itu, dengan
mengetahui mekanisme ter'adinya keelakaan bisa diketahui luka keelakaan yang
lain
4. iwayat kesehatan masa lalu
ada riwayat kesehatan masa lalu, perlu ditanyakan apakah pasien pernah
menderita penyakit in!eksi tulang ataupun osteoporosis. al ini merupakan in!ormasi
yang penting dalam penanganan !raktur !emur pada klien
%. iwayat kesehatan keluarga
al ini menakup riwayat ekonomi keluarga, riwayat sosial keluarga, sistem
dukungan keluarga, dan pengambilan keputusan dalam keluarga.
). iwayat sikososial
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
9/14
Berupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan peran klien
dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehidupan
sehari"harinya baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat
@. ola"ola Fungsi esehatan
a ola ersepsi dan ata $aksana idup &ehat
ada kasus !raktur akan timbul ketidakadekuatan akan ter'adinya keaatan
pada dirinya dan harus men'alani penatalaksanaan kesehatan untuk membantu
penyembuhan tulangnya. &elain itu, pengka'ian 'uga meliputi kebiasaan hidup
klien seperti penggunaan obat steroid yang dapat mengganggu metabolisme
kalsium, pengkonsumsian alkohol yang bisa mengganggu keseimbangannya dan
apakah klien melakukan olahraga atau tidak
b ola ?utrisi dan Betabolisme
ada klien !raktur harus mengkonsumsi nutrisi melebihi kebutuhan sehari"harinya
seperti kalsium, at besi, protein, 5it. - dan lainnya untuk membantu proses
penyembuhan tulang. E5aluasi terhadap pola nutrisi klien bisa membantu
menentukan penyebab masalah muskuloskeletal dan mengantisipasi komplikasi
dari nutrisi yang tidak adekuat terutama kalsium atau protein dan terpapar sinar
matahari yang kurang merupakan !aktor predisposisi masalah muskuloskeletal
terutama pada lansia. &elain itu 'uga obesitas 'uga menghambat degenerasi dan
mobilitas klien.
ola Eliminasi
Cntuk kasus multiple !raktur, misalnya !raktur humerus dan !raktur tibia tidak ada
gangguan pada pola eliminasi, tapi walaupun begitu perlu 'uga dika'i !rekuensi,
konsistensi, warna serta bau !ees pada pola eliminasi al5i. &edangkan pada
pola eliminasi uri dika'i !rekuensi, kepekatannya, warna, bau, dan 'umlah. ada
kedua pola ini 'uga dika'i ada kesulitan atau tidak.
d ola idur dan 2stirahat
&emua klien !raktur timbul rasa nyeri, keterbatasan gerak, sehingga hal ini dapatmengganggu pola dan kebutuhan tidur klien. &elain itu 'uga, pengka'ian
dilaksanakan pada lamanya tidur, suasana lingkungan, kebiasaan tidur, dan
kesulitan tidur serta penggunaan obat tidur.
e ola Akti5itas
arena timbulnya nyeri, keterbatasan gerak, maka semua bentuk kegiatan klien,
seperti memenuhi kebutuhan sehari hari men'adi berkurang. Bisalnya makan,
mandi, ber'alan sehingga kebutuhan klien perlu banyak dibantu oleh orang lain.
! ola ubungan dan eran
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
10/14
lien akan kehilangan peran dalam keluarga dan dalam masyarakat. arena
klien harus men'alani rawat inap, klien biasanya merasa rendah diri terhadap
perubahan dalam penampilan, klien mengalami emosi yang tidak stabil.
g ola ersepsi dan onsep 0iri
0ampak yang timbul pada klien !raktur yaitu timbul ketidakutan akan keaatan
akibat !rakturnya, rasa emas, rasa ketidakmampuan untuk melakukan akti5itas
seara optimal, dan gangguan itra diri.
h ola &ensori dan ogniti!
ada klien !raktur daya rabanya berkurang terutama pada bagian distal !raktur,
sedang pada indera yang lain tidak timbul gangguan. begitu 'uga pada
kogniti!nya tidak mengalami gangguan. &elain itu 'uga, timbul rasa nyeri akibat
!raktur.
i ola eproduksi &eksual
0ampak pada klien !raktur yaitu, klien tidak bisa melakukan hubungan seksual
karena harus men'alani rawat inap dan keterbatasan gerak serta rasa nyeri yang
dialami klien.
' ola enanggulangan &tress
ada klien !raktur timbul rasa emas tentang keadaan dirinya, yaitu ketidakutan
timbul keaatan pada diri dan !ungsi tubuhnya. Bekanisme koping yang
ditempuh klien bisa tidak e!ekti!
k ola ata ?ilai dan eyakinan
Cntuk klien !raktur tidak dapat melaksanakan kebutuhan beribadah dengan baik
terutama !rekuensi dan konsentrasi. al ini bisa disebabkan karena nyeri dan
keterbatasan gerak klien.
8. emeriksaan Fisik
0ibagi men'adi dua, yaitu pemeriksaan umum (status generalisata untuk
mendapatkan gambaran umum dan pemeriksaan setempat (lokalis. al ini perlu
untuk dapat melaksanakan total are karena ada keenderungan dimana spesialisasi
hanya memperlihatkan daerah yang lebih sempit tetapi lebih mendalam.
a. ;ambaran Cmum
erlu menyebutkan:
1 eadaan umum: baik atau buruknya yang diatat adalah tanda"tanda, seperti:
/ esadaran penderita:
-omposmentis: berorientasi segera dengan orientasi sempurna
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
11/14
Apatis : terlihat mengantuk tetapi mudah dibangunkan dan pemeriksaan
penglihatan , pendengaran dan perabaan normal
&opor: dapat dibangunkan bila dirangsang dengan kasar dan terus menerus
oma: tidak ada respon terhadap rangsangan
&omnolen: dapat dibangunkan bila dirangsang dapat disuruh dan men'awab
pertanyaan, bila rangsangan berhenti penderita tidur lagi.
b. esakitan, keadaan penyakit: akut, kronik, ringan, sedang, berat dan pada kasus
!raktur biasanya akut, spasme otot, dan hilang rasa.
. anda"tanda 5ital tidak normal karena ada gangguan baik !ungsi maupun bentuk.
d. ?eurosensori, seperti kesemutan, kelemahan, dan de!ormitas.
e. &irkulasi, seperti hipertensi (kadang terlihat sebagai respon nyeri#ansietas,
hipotensi ( respon terhadap kehilangan darah, penurunan nadi pada bagian
distal yang idera, apilary re!il melambat, puat pada bagian yang terkena, dan
masa hematoma pada sisi edera.
!. eadaan $okal
emeriksaan pada sistem muskuloskeletal adalah sebagai berikut :
1 $ook (inspeksi
erhatikan apa yang dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
a &ikatriks ('aringan parut baik yang alami maupun buatan seperti bekas
operasi.
b Fistula warna kemerahan atau kebiruan (li5ide atau hyperpigmentasi.
6en'olan, pembengkakan, atau ekungan dengan hal"hal yang tidak
biasa (abnormal
d osisi dan bentuk dari ekstrimitas (de!ormitas
e osisi 'alan (gait, waktu masuk ke kamar periksa
/ Feel (palpasi
ada waktu akan palpasi, terlebih dahulu posisi penderita diperbaiki mulai
dari posisi netral (posisi anatomi. ada dasarnya ini merupakan pemeriksaanyang memberikan in!ormasi dua arah, baik pemeriksa maupun klien.
ang perlu diatat adalah:
a erubahan suhu disekitar trauma (hangat dan kelembaban kulit.
Capillary refill time ?ormal (3 % detik
b Apabila ada pembengkakan, apakah terdapat !luktuasi atau oedema
terutama disekitar persendian
?yeri tekan (tenderness, krepitasi, atat letak kelainan (1#3 proksimal,
tengah, atau distal
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
12/14
d Otot: tonus pada waktu relaksasi atau kontraksi, ben'olan yang terdapat
di permukaan atau melekat pada tulang. &elain itu 'uga diperiksa status
neuro5askuler. Apabila ada ben'olan, maka si!at ben'olan perlu
dideskripsikan permukaannya, konsistensinya, pergerakan terhadap
dasar atau permukaannya, nyeri atau tidak, dan ukurannya.
ekuatan otot : otot tidak dapat berkontraksi (1, kontraksi sedikit dan ada
tekanan waktu 'atuh (/, mampu menahan gra5itasi tapi dengan sentuhan
'atuh(3, kekuatan otot kurang (4, kekuatan otot utuh (%. ( -arpenito,
1999
3 Bo5e (pergerakan terutama lingkup gerak
&etelah melakukan pemeriksaan !eel, kemudian diteruskan dengan
menggerakan ekstrimitas dan diatat apakah terdapat keluhan nyeri pada
pergerakan. enatatan lingkup gerak ini perlu, agar dapat menge5aluasi
keadaan sebelum dan sesudahnya. ;erakan sendi diatat dengan ukuran
dera'at, dari tiap arah pergerakan mulai dari titik * (posisi netral atau dalam
ukuran metrik. emeriksaan ini menentukan apakah ada gangguan gerak
(mobilitas atau tidak. ergerakan yang dilihat adalah gerakan akti! dan pasi!.
( Ari! ButtaGin, /**8
9. emeriksaan 0iagnostik
a. emeriksaan adiologi
&ebagai penun'ang, pemeriksaan yang penting adalah HpenitraanI menggunakan
sinar rontgen ( &inar J . Cntuk mendapatkan gambaran 3 dimensi keadaan dan
kedudukan tulang yang sulit, maka diperlukan / proyeksi yaitu A atau A dan
lateral. 0alam keadaan tertentu diperlukan proyeksi tambahan (khusus ada
indikasi untuk memperlihatkan pathologi yang diari karena adanya superposisi.
erlu disadari bahwa permintaan &inar " J harus atas dasar indikasi kegunaan.
emeriksaan penun'ang dan hasilnya dibaa sesuai dengan permintaan. al yangharus dibaa pada &inar J mungkin dapat di perlukan teknik khusus, seperti hal
hal sebagai berikut. ( Ari! ButtaGin, /**8
1 omogra!i: menggambarkan tidak satu struktur sa'a tapi struktur yang lain
tertutup yang sulit di5isualisasi. ada kasus ini ditemukan kerusakan struktur
yang kompleks dimana tidak pada satu struktur sa'a tapi pada struktur lain 'uga
mengalaminya.
/ Byelogra!i: menggambarkan abang"abang sara! spinal dan pembuluh darah
di ruang tulang 5ertebrae yang mengalami kerusakan akibat trauma.
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
13/14
3 Arthrogra!i: menggambarkan 'aringan"'aringan ikat yang rusak karena ruda
paksa.
4 -omputed omogra!i"&anning: menggambarkan potongan seara trans5ersal
dari tulang dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.
b. emeriksaan $aboratorium
1 alsium &erum dan Fos!or &erum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
/ Alkalin Fos!at meningkat pada kerusakan tulang dan menun'ukkan kegiatan
osteoblastik dalam membentuk tulang. Enim otot seperti reatinin inase,
$aktat 0ehidrogenase ($0"%, Aspartat Amino rans!erase (A&, Aldolase
yang meningkat pada tahap penyembuhan tulang
3 ematokrit dan leukosit akan meningkat ( Ari! ButtaGin, /**8
. emeriksaan lain"lain
1 emeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensiti5itas: didapatkan
mikroorganisme penyebab in!eksi.
/ 6iopsi tulang dan otot: pada intinya pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan
diatas tapi lebih diindikasikan bila ter'adi in!eksi.
3 Elektromyogra!i: terdapat kerusakan konduksi sara! yang diakibatkan !raktur.
4 Arthrosopy: didapatkan 'aringan ikat yang rusak atau sobek karena trauma
yang berlebihan.
% 2ndium 2maging: pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in!eksi pada tulang.
) B2: menggambarkan semua kerusakan akibat !raktur.
( Ari! ButtaGin, /**8
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Fraktur Collum Femur
14/14