Download - LAPORAN Halusinasi
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 1/37
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk
halusinasi ini bisa berupa suara yang bising atau mendengung, tetapi paling sering
berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna.
Biasanya kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih atau yang
dialamatkan pada pasien itu. Akibatnya pasien bisa bertengkar atau bicara dengan
suara halusinasi itu. Pasien terlihat seperti bersikap dalam mendengar atau bicara
keras seperti bila ia menjawab pertanyaan seseorang atau bibirnya bergerak-gerak.
Kadang-kadang pasien menganggap halusinasi datang dari setiap tubuh atau diluar
tubuhnya. Halusinasi ini kadang menyenangkan misalnya bersifat tiduran, ancaman
dan lain-lain. enurut ay !urant "homas #$%%$& halusinasi secara umum dapat
ditemukan pada pasien gangguan jiwa seperti' (ki)oprenia, !epresi, !elirium dan
kondisi yang berhubungan dengan penggunaan alcohol dan substansi lingkungan.
aka dari itu, sebagai calon perawat profesional. !iperlukan untuk menggali lebih
dalam tentang pengetahuan dari konsep dan asuhan keperawatan halusinasi.
(ehingga dapat memberikan inter*ensi dengan lebih baik, tepat dan efektif.
2. RUMUSAN MASALAH
+.$ Apa konsep dari halusinasi
+.+ Apa definisi halusinasi
+. Apa penyebab halusinasi
+. Apa tahapan halusinasi
+./ Apa tanda dan gejala halusinasi
+.0 Apa asuhan keperawatan pada klien halusinasi
3. TUJUAN
.$ 1ntuk mengetahui konsep halusinasi.+ 1ntuk mengetahui definisi halusinasi
. 1ntuk mengetahui penyebab halusinasi
. 1ntuk mengetahui tahapan halusinasi
./ 1ntuk mengetahui tanda dan gejala halusinasi
.0 1ntuk mengetahui asuhan keperawatan klien halusinasi
$
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 2/37
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP HALUSINASI
Rentang Respon Ha!s"nas"
Halusinasi merupakan salah satu respon maldapti*e indi*idual yang berbeda
rentang respon neurobiologi #(tuart and 2araia, +33/&. 4ni merupakan persepsi
maladapti*e. 5ika klien yang sehat persepsinya akurat, mampu mengidentifisikan
dan menginterpretasikan stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui
panca indera #pendengaran, pengelihatan, penciuman, pengecapan dan perabaan&
klien halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera walaupun stimulus
tersebut tidak ada. !iantara kedua respon
tersebut adalah respon indi*idu yang karena suatu hal mengalami kelainan persensif
yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterimanya, yang tersebut sebagai ilusi.
Klien mengalami jika interpresentasi yang dilakukan terhadap stimulus panca
indera tidak sesuai stimulus yang diterimanya, rentang respon tersebut sebagai
berikut '
+
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 3/37
Rentang Respon Ne!#o$"oog"
Respon A%apt"& Respon
Maa%apt"&
- Pikiran logis - Pikiran kadang -Kelainan pikiran
menyimpang
- Persepsi akurat - 4lusi - Halusinasi
- 6mosi konsisten - 6mosi berlebihan dengan - "idak mampu mengatur
Pengalaman kurang emosi
- Perilaku sosial - Perilaku ganjil - Ketidak teraturan
- Hubungan sosial - enarik diri - 4solasi sosial
#(tuart 7 2araia +33/&
Keterangan :
$. 8espon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma-norma sosial
budaya yang berlaku. !engan kata lain, indi*idu tersebut dalam batas normal jika
menghadapi suatu masalah akan dapat memecahkan masalah tersebut.
8espon adaptif berupa '
a. Pikiran logis adalah pikiran yang mengarah pada kenyataan
b. Persepsi akurat adalah pandangan yang tepat pada kenyataan.
c. 6mosi konsisten dengan pengalaman yaitu perasaan yang timbul dari hati
sesuai dengan pengalaman.
d. Perilaku sesuai adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas
kewajaran.
e. Hubungan sosial adalah proses suatu interaksi dengan orang lain dan
lingkungan.
+. Psikososial
8espon psikososial, antara lain '
a. Proses pikir terganggu adalah proses pikir yang menimbulkan
kekacauan9mengalami gangguan. b. 4lusi adalah interprestasi atau penilaian yang salah tentang penerapan yang
sungguh terjadi #objek nyata&, karena rangsangan panca indera.
c. 6mosi berlebihan atau berkurang.
d. Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi batas
kewajaran.
e. enarik diri yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain
atau hubungan dengan orang lain.
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 4/37
. 8espon maladaptif adalah respon indi*idu dalam menyelesaikan masalah yang
menyimpang dari norma-norma sosial budaya dan lingkungannya. 8espon
maladaptif yang sering ditemukan meliputi '
a. Kelainan pikiran adalah keyakinan yang secara kokoh dipertahankan
walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan kenyataan
sosial.
b. Halusinasi merupakan persepsi sensori yang salah atau persepsi eksternal
yang tidak realita atau tidak ada.
c. Kerusakan proses emosi ialah perubahan sesuatu yang timbul dari hati.
d. Perilaku tidak terorganisir merupakan suatu perilaku yang tidak teratur.
e. 4solasi sosial adalah kondisi kesendirian yang dialami oleh indi*idu dan di
terima sebagai ketentuan oleh orang lain dan sebagai suatu keadaan yang
negatif mengancam.
:ejala psikosis dikelompokkan memjadi / kategori utama fungsi otak ' kognitif,
persepsi, emosi, perilaku dan sosialisai yang saling berhubung, perilaku yang
berhubungan dengan masalah proses informasi termasuk pada semua aspek memori,
perhatian, bentuk dan isi bicara, pengambilan keputusan dan isi pikir #waham dan
pola pikir primiti*e&. Persepsi mengacu pola indetifikasi dan interprestasi awal dari
situasi stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui pancaindra. Perilaku
berhubungan dengan masalah-masalah persepsi yaitu halusinasi, ilusi, dan
deporsanalisasi #(tuart,+33+&
Perilaku yang berhubungan dengan emosi dapat diekspresikan secara berlebihan
#hiperekspresi& atau kurang #hipoekspresi& dengan sikap yang sesuai. 4ndi*idu yang
mengalami ski)ofrenia mempunyai masalah yang berhubungan dengan hipoeksresi
diantaranya ' tidak enak dipandang, membingungkan, sulit diatasi dan sulit di
;ahami oleh orang lain.
Perilaku yang berhubungan dengan gerakan diantaranya gerakan mata abnormal,menyeringi, langkah yang tidak normal, apraksia dan ekoprasi. Perubahan perilaku
meliputi agresi9agitasi, perilaku streotip, impulsi*e dan afolisi. Perilaku yang
berhubungan dengan sosialisai dianaranya menarik diri, harga diri rendah, tidak
tertarik dengan akti*itas rekreasi dan perubahan kualitas hidup #(tuart, +33+&
2.2 DE'INISI HALUSINASI
$. Halusinasi adalah kesalahan persepsi yang berasal dari lima panca indra yaitu
pendengaran, penglihatan, peraba, pengecap, penciuman #(tuart 7 2aria, +33/&.
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 5/37
Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. (uatu pencerapan panca indera tanpa ada
rangsangan dari luar. (uatu penghayatan yang dialami seperti suatu persepsi
melalui pancaindera tanpa stimulus eksternal< persepsi palsu. Berbeda dengan
ilusi dimana pasien mengalami persepsi yang salah terhadap stimulus, salah
persepsi pada halusinasi terjadi tanpa adanya stimulus eksternal yang terjadi.
(timulus internal dipersepsikan sebagai sesuatu yang nyata oleh pasien.
+. Halusinasi adalah ketidakmampuan klien menilai dan merespon pada realitas,
klien tidak dapat membedakan rangsangan internal dan eksteral, tidak dapat
membedakan lamunan dan kenyataan, klien tidak mampu memberi respon
secara akurat sehingga tampak berlaku yang sukar dimengerti dan mungkinmenakutkan #Keliat, +330&.
. Halusinasi adalah perubahan persepsi sensori ' keadaan dimana indi*idu atau
kelompok mengalami atau beresiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah,
pola atau interpretasi stimulus yang datang.#=arpenito,+333&
. Halusinasi adalah pencerapan tanpa adanya rangsang apapun pada panca indra
seorang pasien, yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun, dasarnya
mungkin organik, fungsional, psikotik ataupun histerik #aramis, +33&
/. Halusinasi juga didefinisikan sebagai persepsi #kesan yang dibentuk otak
sebagai hasil dari informasi tentang dunia luar yang dikirim balik oleh panca
indera& dan sensori #deteksi sensasi oleh sel-sel saraf& yang bersifat palsu9tidak
benar #>illiams dan Paula, +33&.
0. Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan #stimulus&
misalnya penderita mendengar suara-suara, bisikan di telinganya padahal tidak
ada sumber dari suara bisikan itu #Hawari, +33$&.
?. enurut @arcarolis, halusinasi dapat didefinisikan sebagai terganggunya
persepsi sensori seseorang, dimana tidak terdapat stimulus #osep, 4yus, +33%&.. !ari beberapa pengertian yang dikemukan oleh para ahli mengenai halusinasi di
atas, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa halusinasi adalah
persepsi klien melalui panca indera terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau
rangsangan yang nyata. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien
mempersepsikan suatu obyek yang sebenarnya tidak terjadi
2.3 PEN(EBAB HALUSINASI
1. 'a)to# p#e%"spos"s"
a. 'a)to# pe#)e*$angan
/
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 6/37
Pada tahap perkembangan indi*idu mempunyai tugas perkembangan yang
berhubungan dengan pertumbuhan interpersonal, bila dalam pencapaian
tugas perkembangan tersebut mengalami gangguan akan menyebabkan
seseorang berperilaku menarik diri, serta lebih rentan terhadap stres.
$. 'a)to# $"oog")
Abnormalitas otak yang menyebabkan respon neurobiologist yang
maladaptif yang baru di mulai di pahami. 4ni ditunjukkan oleh penelitian -
penelitian yang berikut '
• Penelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak yang
lebih luas dalam perkembangan ski)ofrenia. 2esi pada daerah frontal,
temporal dan limbik berhubungan dengan perilaku psikotik.
• Beberapa )at kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang
berlebihan dan masalah - masalah pada sistem reseptor dopamin
dikaitkan dengan terjadinya ski)ofrenia.
• Pembesaran *entrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan
terjadinya atropi yang signifikan pada otak manusia. Pada anatomi otak
klien dengan ski)ofrenia kronis, ditemukan pelebaran lateral *entrikel,
atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil #cerebellum&. "emuan
kelainan anatomi otak tersebut didukung oleh otopsi #post - mortem&.
+. 'a)to# sos"o)!t!#a.
(eseorang yang merasa tidak diterima lingkungannya sejak bayi #unwanted
child& akan merasa disingkirkan, kesepian, dan tidak percaya kepada
lingkungannya.
%. 'a)to# ps")oog"s
"ipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung jawab mudah terjerumus pada
penyalahgunaan )at adiktif. Hal ini berpengaruh pada ketidakmampuan klien
dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mass depannya. Klien lebih
memilih kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju alam khayal.e. 'a)to# genet") %an poa as!,
Penelitian menunjukkan bahwa anak sehat yang diasuh oleh orang tua yang
mengalami ski)ofrenia cenderung mengalami ski)ofrenia.hasil studi
menunjukkan bahwa faktor keluarga menunjukkan hubungan yang sangat
berpengaruh pada penyakit ini.
+. 'a)to# P#es"p"tas"
ang berasal dari klien, lingkungan atau interaksi dengan orang lain, stressor
juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
a. B"oog"s
0
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 7/37
(tressor biologis yang berhubungan dengan respon nurobiologik yang mal
adaptis termasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur
proses informasi dan abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak
yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara efektif menanggapi
rangsangan
b. L"ng)!ngan
(ecara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stress yang
berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menetapkan terjadinya
gangguan perilaku.
+. Pe#"a)!
respon klien terhadap halusinasi dapat berupa kecurigaan, merasa tidak
nyaman, gelisah, bingung, dan tidak dapat membedakan keadaan nyata dantidak nyata. enurut 8awlins dan Heacock, $%% menyebutkan bahwa
hakikat keberadaan seorang indi*idu sebagai mahluk yang dibangun atas
dasar unsur-unsur bio-psiko-sosio-spiritual seehingga dapat dilihat dari /
dimensi yaitu '
• dimensi fisik
Halusinasi dapat ditimbulkan oleh beberapa kondisi fisik seperti
kelelahan yang luar biasa, penggunaan obat-obatan, demam hingga
delirium, intoksikasi alkohol dan kesulitan untuk tidur dalam waktu yang
lama.
• dimensi emosional
Perasaan cemas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak dapat
diatasi merupakan penyebab halusinasi itu terjadi. 4si dari halusinasi
dapat berupa perintah memaksa dan menakutkan. Klien tidsk sanggup
lagi menentang perintah tersebut hingga dengan kondisi tersebut klien
berbuat sesuatu terhadap ketakutan tersebut.
• dimensi intelektual4ndi*idu dengan halusinasi akan memperlihatkan adanya penurunan
fungsi ego. Pada awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego sendiri
untuk melawan impuls yang menekan, namun merupakan suatu hal yang
menimbulkan kewaspadaan yang dapat mengambil seluruh perhatian
klien dan tak jarang akan mengontrol semua perilaku klien.
• dimensi sosial
Klien mengalami gangguan interaksi sosial dalam fase awal dan
comforting, klien menganggap bahwa hidup bersosialisasi di alam nyata
?
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 8/37
sangat membahayakan. Klien asyik dengan halusiasinya, seolah-olah ia
merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan akan interaksi sosial,
kontrol diri, dan harga diri yang tidak didapat di dunia nyata.
• dimensi spiritual(ecara spiritual klien halusinasi mulai dengan kehampaan hidup,
rutinitas tidak bermakna, hilangnya aktifitas ibadah akti*itas ibadah dan
jarang berupaya secara spiritual untuk menyucikan diri. 4rama
sirkadiannya terganggu, karena ia sering tidur larut malam dan bangun
sangat siang. (aat terbangun merasa hampa dan tidak jelas tujuan
hidupnya. 4a sering memaki takdir tetapi lemah dalam upaya menjemput
re)eki, menyalahkan lingkungan dan orang lain yang menyebabkan
takdir memburuk.
2.- TAHAPAN HALUSINASI
1. Men!#!t (osep 2//0
Stage I %"so#%e# seep
'ase aa seseo#ang
se$e!* *!n+!
,a!s"nas"
Klien merasa banyak masalah, ingin menghindar dari
lingkungan, takut diketahui orang lain bahwa dirinya
banyak masalah. asalah semakin sulit karena berbagai
stressor terakumulasi. (upport system klien kurang dan
persepsi terhadap masalah buruk. (ulit tidur berlangsung
secara terus-menerus sehingga terbiasa menghayal. Klien
mengungkapkan lamunan-lamunan awal tersebut sebagai
pemecahan masalah
Stage II +o*&o#t"ng
*o%e#ate e4e o& an5"et6
Ha!s"nas" se+a#a !*!*
"a te#"*a se$aga" ses!at!
6ang aa*"
Pasien mengalami emosi yang berlanjut seperti adanya
perasaan cemas, kesepian, perasaan berdosa, ketakutan,
dan mencoba memusatkan pemikiran pada timbulnya
kecemasan. 4a beranggapan bahwa pengalaman pikiran
dan sensorinya dapat ia kontrol bila kecemasannya
diatur, dalam tahap + ada kecenderungan klien merasa
nyaman dengan halusinya.
Stage III 7on%e*n"ng
se4e#e e4e o& an5"et6
Se+a#a !*!* ,a!s"nas"
se#"ng *en%atang" )"en
Pengalaman sensori pasien menjadi sering datang dan
mengalami bias, klien merasa tidak mampu lagi
mengontrolnya dan mulai berupaya menjaga jarak antara
dirinya dengan objek yang dipersepsikan klien mulai
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 9/37
menarik diri dari orang lain dengan intensitas waktu
yang lama
Stage I8 7ont#o"ng
Se4e#e e4e o& an5"et6'!ngs" senso#" *en9a%"
t"%a) #ee4an %engan
)en6ataan
Klien mencoba melawan suara-suara atau sensory
abnormal yang datang. Klien dapat merasakan kesepian
bila halusinasinya berakhir. !ari sini dimulai gangguan
psycotic
Stage 8 7on:!e#"ng
pan"+ e4e o& an5"et6
K"en *engaa*"
gangg!an %aa* *en"a"
"ng)!ngann6a
Pengalaman sensorinya terganggu, klien mulai merasa
terancam dengan datangnya suara-suara terutama bila
klien tidak dapat menuruti ancaman atau perintah yang ia
dengar dari halusinasinya. Halusinasi dapat berlangsung
selama minimal jam atau seharian bila klien tidak
mendapatkan komunikasi terapeutik. "erjadi gangguan
psikotik berat
2. Men!#!t St!a#t an% S!n%een a", $a,asa Ha*"% 100; 32<=320
a. "ahap 4
$& enenangkan-Ansietas #"ahap (edang&
+& (ecara umum halusinasi bersifat menyenangkan. Crang yang
berhalusinasi mengalami keadaan emosi seperti ansietas, kesepian,merasa bersalah dan takut serta mencoba memusatkan pada penenangan
pikiran untuk mengurangi ansietas. 4ndi*idu mengetahui bahwa pikiran
dan sensori yang dialaminya tersebut dapat dikendalikan jika ansietasnya
dapat diatasi.
$. "ahap 44
1 enyalahkan-Ansietas #"ahap Berat&
2 (ecara umum halusinasi menjijikan. Pengalaman sensori bersifat
menjijikan dan menakutkan, orang yang berhalusinasi mulai kehilangan
kendali dan mungkin berusaha untuk menjauhkan dirinya dari sumber
yang dipersepsikan. 4ndi*idu mungkin merasa malu karena pengalaman
sensorinya dan menarik diri dari orang lain.
+. "ahap 444
1 engendalikan-Ansietas #"ahap Berat&
2 Pengalaman sensori menjadi penguasa. Crang yang berhalusinasi
menyerah untuk melawan penglaman halusinasi dan membiarkan
halusinasi menguasai dirinya. 4ndi*idu mungkin mengalami kesepian
jika pengalaman sensori berakhir.
%
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 10/37
%. "ahap 4@
1 enaklukan-Ansietas #"ahap Panik&
2 (ecara umum halusinasi menjadi lebih rumit dan saling terkait dengan
delusi. Pengalaman sensori mungkin menakutkan jika indi*idu tidak
mengikuti perintah< halusinasi bisa berlangsung dalam beberapa jam atau
hari apabila tidak ada inter*ensi terapeutik
3. Men!#!t ,a#$e#> ,a ?/@=?/0
a. Ta,ap 1 non ps")ot")
1 Pada "ahap ini, halusinasi mampu memberikan rasa nyaman, tingkat
orientasi sedang. (ecara umum pada tahap ini halusinasi merupakan hal
yang menyenangkan bagi klien.
2 Karakteristik
-
engalamai kecemasan, kesepian, rasa bersalah, dan ketakutan- encoba berfokus pada pikiran yang dapat menghilangkan
kecemasan
- Pikiran dan pengalaman sensorik masih ada dalam control kesadaran
& Perilaku yang muncul
- "ersenyum atau tertawa sendiri
- enggerakkan bibir tanpa suara
- Pergerakan mata yang cepat
- 8espon *erbal lambat, diam, dan berkonsentrasi
$. Ta,ap II non ps")ot")
1 Pada tahap ini biasanya klien bersikap menyalahkan dan mengalami
tingkat ecemasn berat. (ecara umum halusinasi yang ada dapat
menyebabkan antipasti
2 Karakteristik
- Pengalaman sensori menakutkan atau merasa dilecehkan oleh
pengalaman tersebut
- ulai merasa kehilangan control
- enarik diri dari orang lain
& Perilaku yang muncul
- "erjadi peningkatan denyut jantung, pernapasan dan tekanan darah
-Perhatian terhadap lingkungan menurun.
- Konsentrasi terhadap pengalaman sensoripun menurun
- Kehilangan kemampuan dalam membedakan antara halusinasi dan
realita
+. Ta,ap III ps")ot")
1 Klien biasanya dapat mengontrol dirinya sendiri, tingkat kecemasan
berat, dan halusinasi tidak dapat ditolak lagi
2 Karakteristik
- Klien menyerah dan menerima pengalaman sensorinya
-
4si halusinasi menjadi atraktif
$3
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 11/37
- Klien menjadi kesepian bila pengalaman sensorinya berakhir
& Perilaku yang muncul
- Klien menuruti perintah halusinasi
- (ulit berhubungan dengan orang lain
-Perhatian terhadap lingkungan sedikit dan sesaat
- "idak mampu mengikuti perintah yang nyata
- Klien tampak tremor dan berkeringant
%. Ta,ap I8 ps")ot")
1 Klien sudah sangat dikuasai oleh halusinasinya dan biasanya klien
terlihat panic
2 Perilaku yang sering mucul
- 8isiko tinggi menciderai
- Agitasi9 Kataton
- "idak mampu merespon rangsangan yang ada
-"imbul perubahan persepsi halusinasi biasanya diawali dengan
seseorang yang menarik diri dari lingkunganya karena orang tersebut
menilai dirinya rendah. Bila klien memiliki halusinasi dengar dan
lihat atau salah satunya menyuruh pada kejelekan, maka akan
berisiko terhadap perilaku kekerasan
2.; TANDA DAN GEJALA HALUSINASI
1. Men!#!t Ma#6 7. Tonsen%> 100<
a. Bicara, senyum dan tertawa sendiri. b. engatakan mendengar suara, melihat, mengecap, mencium dan merasa
sesuatu tidak nyata.
c. erusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
d. "idak dapat membedaka hal nyata dan tidak nyata.
e. "idak dapat memusatkan perhatian dan konsentrasi.
f. Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal.
g. (ikap curiga.
h. enarik diri, menghindar dari orang lain.
i. (ulit membuat keputusan, ketakutan.
j. "idak mampu melakukan asuhan mandiri.
k. udah tersinggung dan menyalahkan diri sendiri dan orang lain.
l. uka merah dan kadang pucat.
m. 6kspresi wajah tenang.
n. "ekanan !arah meningkat, Dadi cepat dan banyak keringat.
2. Ka#a)te#"st") ,a!s"nas"
enurut =ancro 7 2ehmann, +333, dalam @iedebeck, +33, beberapa tipe
halusinasi adalah sebagai berikut '
a. Ha!s"nas" a!%"to#"pen%enga#an merupakan tipe yang paling sering
terjadi, termasuk keadaan mendengar bunyi-bunyian, paling sering berupa
$$
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 12/37
suara-suara atau pembicaraan. Halusinasi tipe ini dapat berupa satu9lebih
suara, dan suara tsb dapat seperti suara seseorang yang familiar ataupun
tidak familiar, serta dapat pula seolah-olah suara tsb berbicara. Command
hallucination9 halusinasi perintah dapat menjadi berbahaya karena suara
yang bersifat command biasanya meminta klien untuk mengambil tindakan
tertentu seperti mencelakai diri-sendiri atau orang lain.
b. Ha!s"nas" 4"s!apeng",atan merupakan penglihatan yang sebenarnya
tidak ada secara nyata, misalnya klien seolah-olah melihat cahaya-cahaya,
orang yang sudah mati, atau distorsi9penyimpangan seolah melihat perawat
sebagai monster yang menakutkan. @isual halusinasi merupakan jenis
halusinasi kedua yang sering terjadi.c. Ha!s"nas" o&a)to#"pen+"!*an merupakan tipe halusinasi yang seolah-
olah membau aroma tertentu, misalnya urin atau feses, bau anyir atau busuk.
Pada klien ski)ofrenia, tipe halusinasi ini sering muncul bersamaan dengan
demensia, kejang, atau kecelakaan serebro*askular.
d. Tactile hallucination merupakan halusinasi dalam hal sensasi9rasa seperti
seolah-olah terdapat serangga yang merayap di kulit, atau merasa tersengat
listrik. Halusinasi tipe ini biasanya terjasi pada klien yang menjalani terapi
melepaskan diri dari alcohol, dan jarang terjadi pada ski)ofrenia.e. Gustatory hallucination merupakan perasaan seolah-olah merasakan rasa
sesuatu dalam mulut, atau merasakan rasa makanan berubah menjadi rasa
benda lain. ungkin klien merasakan makanan menjadi lebih pahit, seperti
baja, atau rasa lain yang lebih spesifik.
f. Cenesthetic hallucination merupakan perasaan klien yang seolah
merasakan fungsi tubuhnya yang seharusnya memang la)im tidak dirasakan,
misalnya klien merasakan pembentukan urin, atau merasakan impuls yang
ditrasmisikan melalui otak.g. Ha!s"nas" )"nestet") merupakan halusinasi yang terjadi jika klien sedang
tidak bergerak, namun mengatakan sensasi tubuhnya bergerak. Biasanya
pergerakan tersebut tidak biasa, misalnya merasa tubuhnya melayang di atas
tanah.
Tan%a %an Ga9aa Ha!s"nas"
Pasien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan duduk terpaku
dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau berbicara sendiri,
$+
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 13/37
secara tiba-tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah, melakukan gerakan
seperti sedang menikmati sesuatu. 5uga keterangan dari pasien sendiri tentang
halusinasi yang dialaminya #apa yang dilihat, didengar atau dirasakan&. Berikut ini
merupakan gejala klinis berdasarkan halusinasi #Budi Anna Keliat, $%%%& '
a. "ahap $' halusinasi bersifat tidak menyenangkan
:ejala klinis'
$& enyeriangai9tertawa tidak sesuai
+& enggerakkan bibir tanpa bicara
& :erakan mata cepat
& Bicara lambat
/& !iam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
b. "ahap +' halusinasi bersifat menjijikkan
:ejala klinis'
$& =emas+& Konsentrasi menurun
& Ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
c. "ahap ' halusinasi bersifat mengendalikan
:ejala klinis'
$& =enderung mengikuti halusinasi
+& Kesulitan berhubungan dengan orang lain
& Perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
& Kecemasan berat #berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk&.
d. "ahap ' halusinasi bersifat menaklukkan
:ejala klinis'
$& Pasien mengikuti halusinasi
+& "idak mampumengendalikan diri
& "idak mamapu mengikuti perintahnyata
& Beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
PENATALAKSANAAN MEDIS
$& Psikofarmaka
Psikofarmaka adalah therapi dengan menggunakan obat, tujuannya untuk
menghilangkan gejala gangguan jiwa, adapun yang tergolong dalam pengobatan psikofarmaka adalah '
a. =loproma)ine #=PE&
4ndikasinya untuk sindrom psikosis yaitu berdaya berat dalam
kemampuan menilai realita, kesadaran diri terganggu, daya ingat normal,
sosial dan titik terganggu berdaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari,
tidak mampu bekerja, hubungan sosial dan melakukan kegiatan rutin.
ekanisme kerjanya adalah memblokade dopamine pada reseptor
sinap diotak khususnya system ekstra pyramida.
$
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 14/37
6fek sampingnya adalah gangguan otonomi, mulut kering, kesulitan
dalam miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intra okuler
meninggi, gangguan irama jantung.
Kontra indikasinya penyakit hati, kelainan jantung, febris,
ketergantungan obat, penyakit sistem syaraf pusat, gangguan kesadaran.
b. "hriheFyfenidil #"HP&
4ndikasinya adalah segala penyakit parkinson, termasuk pasca
ensefalitis dan idiopatik, sindrom parkinson akibat obat misalnya reserfina
dan senolia)yne.
ekanisme kerja ' sinergis dan kinidine, obat anti depresan trisiclin dan
anti kolinergik lainnya.
6fek samping ' mulut kering, pandangan kabur, pusing, mual,
muntah, bingung, konstipasi, takikardi dilatasi, ginjeksial letensi urin.
Kontra indikasi ' hipersensitif terhadap triheFyphenidil, glukoma sudut
sempit, psikosis berat, psikoneurosis, hipertropi prostase dan obstruksi
saluran cerna.
c. Halloperidol #H2P&
4ndikasinya ' berbahaya berat dalam kemampuan menilai realita
dalam fungsi netral serta dalam fungsi kehidupan sehari-hari.
ekanisme kerja ' obat anti psikosis dalam memblokade dopamine
pada reseptor pasca sinoptik neuron di otak, khususnya system limbic dan
system ekstra pyramidal
6fek samping ' sedasi dan inhabisi psimotor gangguan otonomik yaitu
mulut kering, kesulitan dalam miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata
kabur, tekanan intra okuler meninggi, gangguan irama jantung.
Kontra indikasi ' penyakit hati, epilepsy, kelainan jantung, febris,
ketergantungan obat, penyakit system saraf pusat, gangguan kesadaran.
+& "herapy (omatik
"herapy (omatik merupakan suatu therapy yang dilakukan langsung
mengenai tubuh. Adapun yang termasuk therapy somatik adalah '
a. 6lektro =on*ulsif "herapy
erupakan pengobatan secara fisik menggunakan arus listrik dengan
kekuatan ?/-$33 *olt. =ara kerja ini belum diketahui secara jelas, namun
dapat dikatakan bahwa therapy ini dapat memperpendek lamanya
serangan (ki)ofrenia dan dapat mempermudah kontak dengan orang lain.
b. Pengekangan atau pengikatan
$
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 15/37
Pengekangan fisik menggunakan pengekangan mekanik, seperti manset
untuk pergelangan tangan dan pergelangan kaki serta sprei pengekangan
dimana klien dapat di imobilisasi dengan membalutnya. =ara ini dilakukan
pada klien halusinasi yang mulai menunjukkan perilaku kekerasan
diantaranya ' marah-marah, mengamuk
c. 4solasi
4solasi dapat menempatkan klien dalam suatu ruangan dimana klien
tidak dapat keluar dari ruangan tersebut sesuai kehendaknya. =ara ini
dilakukan pada klien halusinasi yang telah melakukan perilaku kekerasan
seperti memukul orang lain9 teman, merusak lingkungan dan memecahkan
barang-barang yang ada didekatnya.
& "herapy Ckupasi
"herapy Ckupasi merupakan suatu ilmu dan seni untuk mencurahkan
partisipasi seseorang dalam melaksanakan akti*itas atau tugas yang sengaja
dipilih dengan maksud untuk memperbaiki, memperkuat dan meningkatkan
harga diri seseorang. "herapy Ckupasi menggunakan pekerjaan atau kegiatan
sebagai media pelaksana.
2.? POHON MASALAH
$/
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 16/37
BAB III
ASUHAN KEPERACATAN HALUSINASI
3.1 PENGKAJIAN
Pada tahap ini perawat menggali faktor-faktor yang ada dibawah ini yaitu '
$. Gaktor predisposisi. Adalah faktor resiko yang mempengaruhi jenis dan jumlah
sumber yang dapat dibangkitkan oleh indi*idu untuk mengatasi stress.
!iperoleh baik dari pasien maupun keluarganya, mengenai factor
perkembangan sosial kultural, biokimia, psikologis dan genetik yaitu factor
resiko yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber yang dapat dibangkitkan
oleh indi*idu untuk mengatasi stress.
o Gaktor Perkembangan ' 5ika tugas perkembangan mengalami hambatan
dan hubungan interpersonal terganggu maka indi*idu akan mengalami stress
dan kecemasan.
o Gaktor (osiokultural ' Berbagai faktor dimasyarakat dapat menyebabkan
seorang merasa disingkirkan oleh kesepian terhadap lingkungan tempatklien di besarkan.
o Gaktor Biokimia ' empunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan
jiwa. !engan adanya stress yang berlebihan dialami seseorang maka
didalam tubuh akan dihasilkan suatu )at yang dapat bersifat halusinogenik
neurokimia seperti Buffofenon dan !imetytranferase #!P&.
o Gaktor Psikologis ' Hubungan interpersonal yang tidak harmonis serta
adanya peran ganda yang bertentangan dan sering diterima oleh anak akan
mengakibatkan stress dan kecemasan yang tinggi dan berakhir dengan
gangguan orientasi realitas.
o Gaktor genetik ' :en apa yang berpengaruh dalam ski)oprenia belum
diketahui, tetapi hasil studi menunjukkan bahwa faktor keluarga
menunjukkan hubungan yang sangat berpengaruh pada penyakit ini.
+. Gaktor Presipitasi ' aitu stimulus yang dipersepsikan oleh indi*idu sebagai
tantangan, ancaman 9 tuntutan yang memerlukan energi ekstra untuk koping.
Adanya rangsang lingkungan yang sering yaitu seperti partisipasi klien dalam
kelompok, terlalu lama diajak komunikasi, objek yang ada dilingkungan juga
$0
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 17/37
suasana sepi 9 isolasi adalah sering sebagai pencetus terjadinya halusinasi
karena hal tersebut dapat meningkatkan stress dan kecemasan yang
merangsang tubuh mengeluarkan )at halusinogenik.
. Perilaku
8espon klien terhadap halusinasi dapat berupa curiga, ketakutan, perasaan
tidak aman, gelisah dan bingung, prilaku merusak diri, kurang perhatian, tidak
mampu mengambil keputusan serta tidak dapat membedakan keadaan nyata
dan tidak nyata. enurut 8awlins dan Heacock, $%% mencoba memecahkan
masalah halusinasi berlandaskan atas hakekat keberadaan seorang indi*idu
sebagai mahkluk yang dibangun atas dasar unsur-unsur bio-psiko-sosio-
spiritual sehingga halusinasi dapat dilihat dari dimensi yaitu 'o !imensi Gisik ' anusia dibangun oleh sistem indera untuk menanggapi
rangsang eksternal yang diberikan oleh lingkungannya. Halusinasi dapat
ditimbulkan oleh beberapa kondisi fisik seperti kelelahan yang luar biasa,
penggunaan obat-obatan, demam hingga delirium, intoksikasi alkohol dan
kesulitan untuk tidur dalam waktu yang lama.
o !imensi 6mosional ' Perasaan cemas yang berlebihan atas dasar problem
yang tidak dapat diatasi merupakan penyebab halusinasi itu terjadi. 4si dari
halusinasi dapat berupa perintah memaksa dan menakutkan. Klien tidak
sanggup lagi menentang perintah tersebut hingga dengan kondisi tersebut
klien berbuat sesuatu terhadap ketakutan tersebut.
o !imensi 4ntelektual ' !alam dimensi intelektual ini menerangkan bahwa
indi*idu dengan halusinasi akan memperlihatkan adanya penurunan fungsi
ego. Pada awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego sendiri untuk
melawan impuls yang menekan, namun merupakan suatu hal yang
menimbulkan kewaspadaan yang dapat mengambil seluruh perhatian klien
dan tak jarang akan mengontrol semua prilaku klien.
o !imensi (osial ' !imensi sosial pada indi*idu dengan halusinasi
menunjukkan adanya kecenderungan untuk menyendiri. 4ndi*idu asyik
dengan halusinasinya, seolah-olah ia merupakan tempat untuk memenuhi
kebutuhan akan interaksi sosial, kontrol diri dan harga diri yang tidak
didapatkan dalam dunia nyata. 4si halusinasi dijadikan sistem control oleh
indi*idu tersebut, sehingga jika perintah halusinasi berupa ancaman, dirinya
atau orang lain indi*idu cenderung untuk itu. Cleh karena itu, aspek penting
$?
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 18/37
dalam melaksanakan inter*ensi keperawatan klien dengan mengupayakan
suatu proses interaksi yang menimbulkan pengalaman interpersonal yang
memuaskan, serta mengusakan klien tidak menyendiri sehingga klien selalu
berinteraksi dengan lingkungannya dan halusinasi tidak berlangsung.
o !imensi (piritual ' anusia diciptakan "uhan sebagai makhluk sosial,
sehingga interaksi dengan manusia lainnya merupakan kebutuhan yang
mendasar. Pada indi*idu tersebut cenderung menyendiri hingga proses
diatas tidak terjadi, indi*idu tidak sadar dengan keberadaannya dan
halusinasi menjadi sistem kontrol dalam indi*idu tersebut. (aat halusinasi
menguasai dirinya indi*idu kehilangan kontrol kehidupan dirinya.
. (umber Koping ' (uatu e*aluasi terhadap pilihan koping dan strategi seseorang.
4ndi*idu dapat mengatasi stress dan anFietas dengan menggunakan sumber
koping dilingkungan. (umber koping tersebut sebagai modal untuk
menyelesaikan masalah, dukungan sosial dan keyakinan budaya, dapat
membantu seseorang mengintegrasikan pengalaman yang menimbulkan stress
dan mengadopsi strategi koping yang berhasil.
/. ekanisme Koping ' "iap upaya yang diarahkan pada pelaksanaan stress,
termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan
yang digunakan untuk melindungi diri.
PENGKAJIAN KEPERACATAN
KESEHATAN JICA
I. IDENTITAS KLIEN
Dama ' "n H #2& "anggal !irawat#8(& '
1mur ' 3 tahun "anggal Pengkajian '.............
Alamat '
Pendidikan' ' .....................................
Agama ' .................................... 8uang8awat '
.
(tatus ' ....................................
Pekerjaan '
5enisKel. '
Do 8 '
$
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 19/37
ALASAN MASUK
keluhan mendengar suara-suara mengancam, bicara sendiri, marah tanpa sebab,
menutup telinga, mulut komat-kamit.
II. RICA(AT PEN(AKIT SEKARANG %an 'AKTOR PRESIPITASI
(ering merasakan kehampaan hidup, rutinitas tidak bermakna dan hilangnyaakti*itas ibadah.
III. 'AKTOR PREDISPOSISI
RICA(AT PEN(AKIT LALU
1. Pe#na, *engaa*" gangg!an 9"a %" *asa a!
enurut pengkajian masa lalu klien, ia merupakan anak yang tidak
dikehendaki kelahirannya akibat gagal KB.
2. Pengo$atanse$e!*n6a
Berhasil
Kurangberhasil
"idakberhasil
5elaskan'
3. Pe#na, *engaa*" Pen6a)"t '"s") te#*as!)gangg!ant!*$!,)e*$ang
a
"idak
Bila a,
jelaskan ' ..........................................................................................................
RICA(AT TRAUMA
"rauma 1sia Pelaku Korban (aksi
$. Aniaya fisik
+. Aniayaseksual
. Penolakan
. Kekerasan dalam keluarga
/. "indakan kriminal
5elaskan'
asalah !iagnosa Keperawatan '
Perubahan pertumbuhan dan
perkembangan
Berduka antisipasi
Berduka disfungsional
8espon paska trauma
(indroma trauma perkosaan
8esiko tinggi kekerasan
Ketidakefektifan penatalaksanaan
regiment terapeutik
2ain-lain, jelaskan ..................
-. Pengaa*an *asa a! 6ang t"%a) *en6enang)an B"o>Ps")o>Sos"o>
K!t!#a %an Sp"#"t!a
$%
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 20/37
Klien merupakan anak yang tidak dikehendaki kelahirannya akibat gagal KB
asalah !iagnosa Keperawatan '
Perubahan pertumbuhan dan
perkembangan
Berduka antisipasi Berduka disfungsional
8espon paska trauma
(indroma trauma perkosaan
2ain-lain, jelaskan ..................
RICA(AT PEN(AKIT KELUARGA
$. Anggota keluarga yang gangguanjiwa
Ada
"idak
Kalau ada '
Hubungan keluarga '
.
:ejala '..
8iwayat pengobatan '
.
asalah !iagnosaKeperawatan'
Koping keluarga tidak efektif '
ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif ' kompromi
8esiko tinggi kekerasan
2ain-lain, jelaskan ..................
I8. PEMERIKSAAAN 'ISIK
Tangga .
1. Kea%aan !*!* (adar
2. Tan%a 4"ta'
"!' $3393mm9Hg
D' %3F9m
(' 0,/ =
P ' ++F9m
3. U)!# BB .kg "B.cm
"urun
Daik
-. Ke!,an &"s")
"idak
a,
5elaskan'
+3
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 21/37
;. Pe*e#")saan'"s") ,ea% to toe
Kulit klien tampak kering rambut tampak kumal serta banyak kutu dirambutnya.
!ari wawancara yang dilakukan klien mengatakan kepalanya terasa gatal namundirinya selalu mandi setiap hari.
asalah 9 !iagnosaKeperawatan '
8isiko tinggi perubahan suhu tubuh
!efisit @olume =airan
Kelebihan @olume =airan
8esiko "inggi terhdap 4nfeksi
8isiko "inggi terhadap "ransmisi 4nfeksi
Perubahan Dutrisi' Kurang dari kebutuhan
"ubuh
Perubahan Dutrisi' 2ebih dari
kebutuhan "ubuh
Kerusakan enelan
Perubahan 6liminasi faeses
Perubahan 6liminasi urine
Kerusakan integritas kulit
2ain-lain, jelaskan...........
8. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Se$e!*%anses!%a,sa)"t
1. Genog#a*
Kete#angan Ga*$a#
Jeas)an
asalah 9 !iagnosaKeperawatan '
Koping keluarga tidak efektif '
ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif ' kompromi Koping keluarga ' potensial untuk
pertumbuhan
2ain-lain, jelaskan...........
2. Konsep D"#"
a. 7"t#a t!$!, Kulit klien kering rambut tampak kumal serta banyak kutu
dirambutnya
$. Ga*$a#an %"#" Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya dan tampak
bingung menentukan bagian mana yang paling ia sukai.
+. I%ent"tas D"#" Pasien mengatakan ia anak ke dari bersaudara. (tatus pasien
sudah menikah dan pasien merasa puas sebagai laki-laki.
%. Pe#an Se$e!* *as!) RSJ pasien bekerja sebagai di Koperasi simpan Pinjam
e. I%ea %"#" Pasien masih ingin berada di rumah sakit jiwa.
&. Ha#ga %"#" Hubungan pasien dengan perawat 9 dokter maupun pasien lainnya
kurang baik, pasien lebih senang menyendiri, jarang berkomunikasi dengan pasien
lain.
asalah !iagnosaKeperawatan
Pengabaian unilateral
:angguan citra tubuh
:angguan identitas pribadi
Harga diri rendah kronis
Harga diri rendah
situasional
2ain-lain, jelaskan..........
+$
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 22/37
3. H!$!ngan sos"a
a. O#ang 6ang $e#a#t"
Pasien mengatakan ia sangat menyayangi istrinya.
$. Pe#an se#ta %aa* )eg"atan Keo*po)*as6a#a)at
(elama pasien dirumah, pasien tidak pernah aktif dalam kegiatan bermasyarakat.+. Ha*$atan %aa* $e#,!$!ngan %engan o#ang a"n
Pasien suka menyendiri, banyak diam, kurang bergaul deengan orang lain dan
pasien terkadang sibuk dengan dirinya sendiri.
asalah D"agnosa Kepe#aatan '
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi *erbal
Kerusakan interaksi sosial
4solasi sosial
2ain-lain, jelaskan..........
-. Sp"#"t!a
a. N"a" %an )e6a)"nan
Pasien beragama 4slam
$. Keg"atan "$a%a,
rutinitas tidak bermakna dan hilangnya akti*itas ibadah
asalah !iagnosa Keperawatan'
!istress spiritual
2ain-lain, jelaskan..........
8I. STATUS MENTAL
1. Pena*p"an
"idak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai
=ara berpakaian tidak seperti biasanya
5elaskan'
asalah !iagnosaKeperawatan'
(indroma defisit perawatan diri #makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi&
!efisit perawatan diri #makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi&
2ain-lain, jelaskan..........
2. Pe*$"+a#aan
=epat
Keras
:agap
Apatis
2ambat
embisu
"idak mampu memulai pembicaraan
++
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 23/37
2ain-lain..
5elaskan'
Pembicaraan pasien lambat, saat ditanya masih terlihat bingung menjawabnya,
terkadang hanya dapat menjawab seadanya dan kurang mampu untuk memulai
pembicaraan.
asalah !iagnosa Keperawatan'
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi *erbal
2ain-lain, jelaskan..........
3. A)t"&"tas *oto#")Ps")o*oto#
Kea*$atan
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi (ub stupor katatonik
Gleksibilitas serea
Jeas)an
Hipoakti*itas, rutinitas tidak bermakna dan hilangnya akti*itas ibadah
Pen"ng)atan
Hiperkinesia,hiperaktifitas
:agap
(tereotipi
:aduh:elisahKatatonik
annarism
Katapleksi
"ik
6khopraFia
=ommand automatism
:rimace
Ctomatisma
Degati*isme
8eaksikon*ersi
"remor
@erbigerasi
Berjalankaku9rigid
Kompulsif 'sebutkan
Jeas)an
asalah9 !iagnosaKeperawatan '
8isiko tinggi cidera Kerusakan mobilitas fisik
Perilaku kekerasan
!efisit akti*itas de*ersional 9 hiburan 4ntoleransi akti*itas
8esiko tinggi kekerasan
2ain-lain, jelaskan..........
-. A&e) %an E*os"
a. A&e)
Adekuat
"umpul
!angkal9datar
4nadekuat
2abil
+
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 24/37
Ambi*alensi
Jeas)an
asalah !iagnosa Keperawatan'
8isiko tinggi cidera
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi *erbal
Kerusakan interaksi sosial
4solasi sosial
2ain-lain, jelaskan..........
$. E*os"
erasa Kesepian
Apatis
arah
Anhedonia 6foria
!epresi9sedih
=emas #8ingan, (edang,BeratdanPanik&
5elaskan'
asalah D"agnosa Kepe#aatan
8isiko tinggi cidera
Ansietas, .....#jelaskan ' ringan9sedang9berat&
Ketakutan
4solasi sosial
Ketidakberdayaan
8isiko diri membahayakan
diri
8isiko diri penganiaayan diri
8isiko tinggi mutilasi diri
2ain-lain, jelaskan..........
;. Inte#a)s" sea*a aan+a#a
Bermusuhan
"idak kooperatif
udah tersinggung
Kontak mata kurang
!efensif
=uriga
Jeas)an
(elama wawancara pasien cukup kooperatif dan menjawab dengan singkat dan
lambat setiap pertanyaan yang ditanyakan perawat. "erdapat kontak mata.
asalah D"agnosa Kepe#aatan
Kerusakan komunikasi
Kerusakan interaksi sosial
4solasi sosial
8isiko membahayakan diri
8isiko tinggi kekerasan
8isiko tinggi penganiayaaan diri
8isiko tinggi mutilasi diri
2ain-lain, jelaskan..........
+
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 25/37
?. Pe#seps" Senso#")
Ha!s"nas"
Pen%enga#an
Penglihatan
Perabaan Pengecapan
Penciuman
I!s"
Ada
T"%a)a%a
Depe#sona"sas"
Ada
"idakada
De#ea"sas"
Ada
"idak ada
Gangg!an so*atosenso#") pa%a #ea)s" )on4e#s"
Ada
"idak ada
Jeas)an
Pasien mengatakan ia mendengar suara-suara orang yang berbicara dengannya.
(uara tersebut datang tiba-tiba. Kadang kurang jelas, suara datang kira-kira +-
menit pada malam hari.
asalah 9 !iagnosa Keperawatan
Perubahan persepsi sensori ' halusinasi........... #pendengaran, penglihatan,
perabaan , pengecapan, penciuman&
2ain-lain, jelaskan..........
@. P#oses P")"#
a. A#!s P")"#
Koheren 4nkoheren
(irkumstansial
Deologisme
"angensial
2ogorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Glight of idea
Bicara cepat
4rrele*ansi
+/
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 26/37
ain kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan9perse*erasi
Afasia
Asosiasi bunyi
2ain-lain
Jeas)an
asalah 9 !iagnosa Keperawatan'
Perubahan proses pikir ' ........................... #jelaskan&
2ain-lain, jelaskan..........
$. Is" P")"#
Cbsesif
6kstasi
Gantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh !iri
Preokupasi
Pikiran 4solasi sosial
4de yang terkait
Pikiran 8endah diri Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Gobia, sebutkan..
>aham'
Agama
(omatik9hipokondria
Kebesaran
Kejar 9 curiga
Dihilistik
!osa
(isip pikir
(iar piker
Kontrol pikir
2ain I lain.
Jeas)an
+0
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 27/37
asalah 9 !iagnosa Keperawatan'
Perubahan proses pikir ' ........................... #jelaskan&
2ain-lain, jelaskan..........
+. Bent!)P")"# 8ealistik
Don 8ealistik
!ereistik
Ctistik
Jeas)an
asalah !iagnosa Keperawatan '
Perubahan proses pikir ' ........................... #jelaskan&
2ain-lain, jelaskan..........
<. Kesa%a#an
enurun'
=ompos mentis
(opor
Apatis9sedasi
(ubkoma
(omnolensia
Koma
eninggi
Hipnosa
:angguan "idur'
!isosiasi' .
Berubah
:angguan perhatian
5elaskan'
asalah 9 !iagnosa Keperawatan'
8isiko tinggi cidera
Perubahan proses pikir, .....#jelaskan&
2ain-lain, jelaskan ..........................
0. O#"entas"
>aktu
"empat
Crang
5elaskan'
+?
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 28/37
asalah !iagnosa Keperawatan'
8isiko tinggi cidera Perubahan proses pikir, .....#jelaskan&
2ain-lain, jelaskan ..........................
1/. Me*o#"
:angguan daya ingat jangka panjang # J $ bulan&
:angguan daya ingat jangka pendek # $ hari I $ bulan&
:angguan daya ingat saat ini # + jam&
Amnesia
Paramnesia'
Konfabulasi
!eja*u 5amais*u
Gause reconnaissance
hiperamnesia
Jeas)an
asalah !iagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir '............... #jelaskan&
2ain-lain, jelaskan.....................
11. T"ng)at )onsent#as" %an $e#,"t!ng
udah beralih
"idak mampu berkonsentrasi
"idak mampu berhitung sederhana
Jeas)an
asalah !iagnosaKeperawatan '
Perubahan proses pikir '............... #jelaskan&
4solasi sosial
2ain-lain, jelaskan ..........................
12. Ke*a*p!an pen"a"an
:angguan ringan
:angguan bermakna
Jeas)an
+
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 29/37
Pasien dapat mengambil keputusan secara mandiri tanpa bantuan orang lain,
ditandai dengan perawat member kesempatan pasien untuk memilih mandi
dahulu sebelum makan atau makan dahulu sebelum mandi. !an pasien langsung
memilih mandi dulu sebelum makan
asalah !iagnosaKeperawatan ' Perubahan proses pikir '............... #jelaskan&
13. Da6a t"") %"#"
engingkari penyakit yang diderita
enyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jeas)an
asalah !iagnosa Keperawatan '
Perubahan proses pikir '............... #jelaskan&
8II. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Ma)an
Bantuan inimal
Bantuan total
5elaskan'
asalah !iagnosaKeperawatan '
Perubahan nutrisi ' kurang dari kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi ' lebih dari kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi ' potensial lebih dari kebutuhan tubuh
2ain-lain, jelaskan ..........................
2. BABBAK
Bantuan minimal
Bantuan total
5elaskan'
asalah !iagnosaKeperawatan '
Perubahan eliminasi fases
Perubahan eliminasi urin
!efisit perawatan diri ' ..............#makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi&
2ain-lain, jelaskan ..........................
3. Man%"
+%
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 30/37
Bantuan minimal
Bantuan total
5elaskan
'
.
asalah !iagnosa Keperawatan '
!efisit perawatan diri ' .... .....#makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi&
2ain-lain, jelaskan ..........................
-. Be#pa)a"an$e#,"as
Bantuan inimal
Bantuan total
5elaskan'
asalah !iagnosa Keperawatan '
!efisit perawatan diri ' .... #makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi&
2ain-lain, jelaskan ..........................
;. Ist"#a,at%ant"%!#
"idur (iang, 2ama ' LLLLLLLLLLLL s9d LLLLLLLLLLLLL
"idur alam, 2ama ' LLLLLLLLLLLLL s9d LLLLLLLLLLLLL Aktifitas sebelum9sesudahtidur ' LLLLLLLLLL , LLLLLLLLL
5elaskan'
asalah !iagnosaKeperawatan '
:angguan pola tidur
2ain-lain, jelaskan ..........................
?. Pengg!naan o$at
Bantuan inimal
Bantuan total
5elaskan
'
asalah !iagnosa Keperawatan '
Perubahan pemeliharaan kesehatan
3
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 31/37
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Ketidakpatuhan
2ain-lain, jelaskan ..........................
@. Pe*e",a#aan )ese,atana "idak
Perawatan 2anjutan
S"ste* pen%!)!ng a "idak
Keluarga
"erapis
"eman sejawat
Kelompok sosial
5elaskan '
asalah !iagnosa Keperawatan
Perilaku mencari bantuan kesehatan
2ain-lain, jelaskan ..........................
<. A)t"&"tas%aa*#!*a,
a "idak
empersiapkan makanan
enjaga kerapihan rumah
encuci PakaianPengaturan keuangan
0. A)t"&"tas %" !a##!*a,
a "idak
Belanja
"ransportasi
2ain-lain
Jeas)an
asalah !iagnosaKeperawatan
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
2ain-lain, jelaskan ..........................
$
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 32/37
8III. MEKANISME KOPING
Adaptif aladaptif
Bicaradengan orang lain
ampumenyelesaikanmasalah
"eknikrelaksasi Aktifitaskonstruktif
Clah raga
2ain-lain.
inumalkhohol
8eaksilambat9berlebihan
Bekerjaberlebihan enghindar
encideraidiri
2ain-lain..
Jeas)an
....................
asalah !iagnosaKeperawatan
Kegiatan penyesuaian
Koping indi*idu tidak efektif
Koping indi*idu tidak efektif #koping defensif& Koping indi*idu tidak efektif #menyangkal&
2ain-lain, jelaskan ..........................
IF. MASALAH PSIKOSOSIALDAN LINGKUNGAN
asalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
...
asalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya .
...
asalah dengan pendidikan, spesifiknya
..
asalah dengan pekerjaan, spesifiknya
.
asalah dengan perumahan, spesifiknya..
asalah dengan ekonomi, spesifiknya
..
asalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
...
+
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 33/37
asalah lainnya, spesifiknya
.
asalah !iagnosaKeperawatan Perubahan pemeliharan kesehatan
Perubahan pada eliminasi urine
:angguan konsep diri #:angguan citra tubuh&
:angguan konsep diri #:angguan identitas pribadi&
:angguan konsep diri #:angguan harga diri&
:angguan konsep diri #:angguan harga diri rendah
kronis&
:angguan konsep diri #:angguan harga diri rendah
situasional
Perilaku mencari bantuan kesehatan
6nuresis maturasi
Ketidakberdayaan
Keputusasaan
Perubahan kinerja peran
(indrom stres relokasi
2ain-lain, jelaskan......
F. PENGETAHUAN KURANGTENTANG
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal
Penyakit9gangguan jiwa
(istem pendukung
Gaktor presipitasi
ekanisme koping
Penyakit fisik
Cbat-obatan
2ain-lain, jelaskan
5elaskan'
asalah 9 !iagnosaKeperawatan'
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Kurang pengetahuan #tentang ............................
FI. ASPEK MEDIS
!iagnosis medik '
"erapimedik '
FII. ANALISA DATA
DS DO
$. Klien enyatakan melihat
sesuatu
+. Klien enyatakan mencium
• Bicara dan tertawa tanpa stimulus ,
memandang kekanan 9 kekiri 9 kedepan seolah-
olah ada teman bicara
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 34/37
sesuatu
. Klien enyatakan merasa
sesuatu berjalan di kulitnya
. Klien enyatakan merasakan
sesuatu di lidahnya
/. Hilangnya akti*itas ibadah
• "erlihat ketakutan
• "erlihat mengendus
• enggosok-gosok tangan9kaki9wajah
• (ering mengulum lidahnya
• ulut komat-kamit
• ""@'
"!' $3393 mmHg
Dadi' %3 M9menit
(uhu' 0,/ =
88' ++ M9menit
FIII. DA'TAR MASALAH DIAGNOSA KEPERACATAN
$.
..
+.
..
.
..
.
..
/.
..
0.
..?.
..
.
..
%.
..
$3. dst
M4@. POHON MASALAH #untuk diagnosa ganda 9 double diagnosis&
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 35/37
F8. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERACATAN
$.
..
+.
..
.
..
alang,
.
Perawat yang mengkaji
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
LLLLL
D49D48'
.
3.2 ANALISA DATA
!ari data diatas dapat dirumuskan masalah keperawatan sebagai berikut'
Halusinasi
!ata (ubyektif' Klien mengatakan '
a. (ering mendengar suara-suara, terutama kalau sedang melamun, menjelang tidur.
b. (aya dibawa ke rumah sakit karena membanting gelas dan piring karena disuruh oleh
roh halus.
c. NBolehkah saya berteman dengan roh halus karena ia yang sering mengajak saya
berbicara O
/
8/19/2019 LAPORAN Halusinasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-halusinasi 36/37
!ata Cbyektif '
a. Klien tampak sedang mendengar sesuatu.
b. Klien sering senyum sendiri, mulut komat-kamit
Gangguan hubungan sosial : Isolasi sosial !ata (ubyektif ' Klien mengatakan'
a. (ering tiduran di tempat tidur dan jarang berbicara dengan klien lain atau
perawat.
b. Bila berinteraksi klien lebih suka diam dan mendengarkan pembicaraan.
c. 5arang membicarakan masalahnya dengan orang lain.
!ata Cbyektif'
a. Klien sering tiduran, bengong di tempat tidur, melamun
b. Klien tampak putus asa
Gangguan kebersihan diri
!ata (ubyektif ' Klien mengatakan'
a. andi sehari sekali, kadang-kadang dua hari sekali, mencuci rambut seminggu
sekali, mengganti pakaian dua hari sekali.
!ata Cbyektif '
a. Kulit agak kotor, rambut kotor tidak disisir, gigi kotor, pakaian kusut, kuku panjang
dan hitam.
Kurangnya minat !ata (ubyektif ' Klien mangatakan'
a. alas untuk mandi, mencuci rambut, memotong kuku, menggosok gigi.
!ata Cbyektif'
a. Klian banyak tiduran di tempat tidur
b. Bila klien disuruh mandi, klien menunda-nunda untuk mandi.
Potensial melukai diri sendiri dan orang lain.
!ata (ubyektif ' Klien mengatakan'
a. (aya di bawa ke rumah sakit karena membanting gelas dan piring karena disuruholeh roh halus.
b. Klien mendengar suara-suara yang mengancam, yaitu' Nsaya tidak takut sama
kamu O Klien juga menjawab' N(aya juga tidak takut pada kamu O
Potensial amuk
!ata (ubyektif ' Klien mengatakan '
a. Kalau di rumah pernah mengamuk
b. 5ika kesal berdiam diri dan masuk ke kamar
c. Klien tidak tahu cara mengatasi marah yang baik.
0