Download - Komunikasi Proses Kep
DHIANA SETYORINI
Pertukaran fakta,gagasan,opini atau emosi antara dua orang atau lebih.
Usaha yg sistimatis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan
= sarana dalam memberi bantuan = alat/ instrumen = interaksi & transaksi
Cara meningkatkan hubungan therapiutik
ASUHAN KEPERAWATAN
Proses Keperawatan Tindakan yg berurutan dilakukan secara
sistimatis untuk menentukan masalah klien, membuat perencanaan untuk mengatasi dan melaksanakan rencana & evaluasi keberhasilan secara efektif.
(Jura, 1983)
Asuhan KEPERAWATAN
Profesional
Metodologi
Metodologi KeperawatanMetode :Cara yg telah teratur dan terfikir secara baik untuk mencapai sesuatu maksud tertentu. (Purwadarmanto)
= cara = tehnik
- sistimatis - terorganisir - efektif & efisien
Tercermin ciri-ciri keperawatan
Profesional
Asuhan Keperawatan
Tahapan proses keperawatan secara sistimatis menjadi pola dalam peleksanaan asuhan keperawatan profesional
Kompetensi menjalin interaksi antara P-Kx yg terapiutik.
(Penentu keberhasilan Asuhan)
Membutuhkan
PROSES KEPERAWATAN
TAHAP (1)PENGKAJIAN:
1. Pengumpulan data2. Pengelompokan data3. Analisa data
Tahap (2)Diagnose
keperawatan
Tahap (3)PerencanaanTahap (4)
Implementasi
Tahap (5)Evaluasi
I. PENGKAJIANLangkah awal yg sistimatis dalam rangka menghimpun data dari berbagai sumber utk mengidentifikasi masalah & status kes kx
Dasar utama pelaksanaan Asuhan Keperawatan
> akurat> lengkap Respon klien> nyata
Tahap pengkajian
I. Pengkajian1.1 Pengumpulan data
Subyektif Obyektif
= wawancara / anamnese Pemeriksaan Fisik = interview
Fokus Keterampilan Komunikasi Verbal dan Non verbalPrinsip & tehnik komunikasi therapiutik paling
komplek
Aplikasi secara maksimal
Prosedur pengkajian1. Wawancara / anamnese : menanyakan / tanya jawab tentang klien
klien,keluarga,Tim – kesehatanTujuan :- mendapat informasi yg diperlukan- menigkatkan hubungan P – Kx- membantu Kx memperoleh informasi
Partisipasi aktif dari Kx
Dilaksanakan
Tahapan wawancara1. persiapan
- membaca status- alat,tempat,tehnik
2. pembukaan- perkenalan- tujuan- kontrak : waktu & tempat
3. Kerja: fokus pengkajian subyektif (sistimatis)
> bio data> keluhan utama> riwayat kesehatan> faktor pendukung
4. Terminasi ==== penutupan
2. Observasimengamati perilaku & keadaan klien
> fisik> mental> sosial & spiritual
3. Pemeriksaan fisik- inspeksi > Head to -toe- palpasi > Mayor body
sistim- auscultasi > Pola fungsi kes- percusi
4. Pemeriksaan Lab dan foto
Proses komunikasi berlangsung lebih banyak.
Kemampuan menjalin hubungan terapiutik mempengaruhi kelengkapan data.
Penggunaan kata/kalimat/bahasa yg mudah dimengerti Kx.Listening,Broad Opening,
Restating, Klarifikasi,Refleksi,
Memfokuskan, mendengar
Identifikasi tema
Tehnik:
Language deficits (keterbatasan bahasa)
Sensory deficits (penurunan sensori) dengar,lihat,bau,raba.
cognitiv impairments kelemahan yg menurunkan daya pikir. Strutulal deficits kerusakan pd struktur/organ tubuh yg
mengakibatkan penurunan fungsi verbal Paralysis
1.2 Analisa dataPenafsiran ketimpangan data
Gambaran kondisi ketidak nyamanan yg dirasakan klien secara fisik,mental,kebetulan dan sosial
Keterampilan komunikasi > klarifikasi > membagi persepsi > restating (mengulang)
Dibutuhkan
II. Diagnose KeperawatanPenetapan masalah keperawatan kx
Fokus komunikasiTehnik yang meningkatkan hubungan therapiutik dg kx & keluarga:
- fokussing - informasi - sentuhan
II. PERENCANAANPenyusunan pedoman tertulis yang menguraikan ttg prosedur yg akan di laksanakan
komunikasi antar tim Keperawatan Langkah-langkah :
- penetapan prioritas- penetapan tujuan- penetapan prosedur- penetapan out come
Tahap Perencanaan
>) keterlibatan kx dan keluarga- membagi persepsi- informasi- empati
- Refleksi>) keterlibatan tim
Tehnik Komunikasi terapiutik
III. PELAKSANAANTahapan dimana rencana diaplikasi dalam bentuk respon tindakan= perawat aktif melakukan aktivitas,prosedur
ketrampilan keperawatan.
- pemenuhan kebutuhan- menerima kondisi- meningkatkan harga diri- perilaku adaptif koping (+)
Sentuhan,mendengar,empati,informasi
saran
Tehnik Komunikasi terapiutik ben
tuk
IV. EVALUASIPenilaian efektifitas rencana dan tindakan
> pencapaian tujuan> kemajuan/ perbaikan kondisi kx> faktor pendukung/ penghambat
Komunikasi harus lebih efektif & terbuka
> klarifikasi > sentuhan > empati > mendengar & refleksi
Menunjukkan muka yg jujur Mempertahankan kontak mata dengan baik Fokus pada klien Mempertahankan postur yg terbuka Aktif mendengar eksplorasi perasaan Kx Meghargai dan menghormati Kx
Sikap lain : S - sit (duduk) menghadap Kx O - observer (mengamati) suatu postur
terbuka L - Lean (mencondong kearah Kx) E - Establish (melakukan & menjaga kontak
mata) R - Relax
Kurangnya sumber komunikasi yg tepat Kurangnya perencanaan dlm
komunikasi Penampilan,sikap yg kurang tepat Perbedaan persepsi Perbedaan harapan P-Kx / keluarga Kondisi mental & fisik kuarang (+) Pesan yg tdk jelas Prasangka yg buruk Tdk tercipta kepecayan Ada ancaman Perbedaan status
Meningkatkan kesadaran diri Melatih keterampilan interpersonal Meningkatkan pengetahuan
komunikasi terapiutik Memperjelas tujuan interaksi
Penyembuhan Kx.
Selamat bekerjaFahami prinsip komunikasi
terapiutik P -Kx