©budiwaluyo
KESESUAIAN GENOTIP UBI JALAR UNTUK SUMBER PANGAN, BAHAN BAKU INDUSTRI DAN BIOETANOL SERTA BAHAN BAKU PAKAN
Budi Waluyo
UNIVERSITAS BRAWIJAYADisampaikan pada Seminar dan Lokakarya Diseminasi Hasil-hasil Penelitian Tanaman Ubi Kayu sebagai Tanaman penunjang Terwujudnya Kedaulatan pangan di Indonesia. Malang, 2 Desember 2015
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada MasyarakatPusat Studi Tanaman Umbi-umbian
PENDAHULUAN Potensi ubi jalar ialah untuk ketahanan dan
ketersediaan pangan : bahan pangan, bahan baku industri, dan bahan baku energi baru dan terbarukan, bahan baku pakan ternak berbasis lokal.
Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal (Peraturan Presiden No 22 tahun 2009),
Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal (Peraturan Menteri Pertanian No. 43/Permentan/OT.140/10/2009).
POTENSI STRATEGIS UBI JALAR INDONESIA
Produksi ubi jalar Indonesia peringkat ke-5 di dunia (2.31%), Peringkat pertama sebagai produsen benih ubi jalar (FAO, 2015).
Varietas lokal ubi jalar menyebar di seluruh Indonesia dan sangat beragam. Terdapat kerabat liar ubi jalar (Ipomoea trifida) di Jawa Barat --- pusat sekunder diversitas ubi jalar.
Mok & Schmiediche (1998)
Neighbor-joining tree berdasarkan genetik shared allele distance 93 aksesi ubi jalar dan 13 kerabat liarnya berdasarkan 27 karakter morfologi.
jarak genetik 0 – 0.35 dengan rata-rata 0.09 dan mempunyai nilai koefisien kofenetik (r) 0.91
Ubi jalar mempunyai nilai gizi tinggi yang secara kualitas dan kuantitas beragam tergantung pada karakteristik genotipnya, antara lain mengandung karbohidrat dengan indeks glisemik rendah, vitamin, mineral, serat, protein, dan biokimia pangan lainnya (Ishida et al., 2000; Manrique & Roca, 2007; Burri, 2011).
Ubi jalar berdaging umbi jingga dan kuning merupakan sumber karoten (Mitra et al., 2010; Bechoff et al., 2011), ubi jalar berdaging kuning dan cerah merupakan sumber vitamin C (Chattopadhyay et al., 2002) dan ubi jalar berdaging putih dominan mempunyai konsentrasi Zn, Fe, Ca, dan K lebih tinggi (Manrique & Roca, 2007).
Ubi jalar berdaging umbi ungu mengandung antioksidan berkualitas tinggi (Yoshinaga et al., 1999; Ishida et al., 2000; Yoshimoto et al., 2002; Suda et al., 2003; Fu et al., 2008; Islam et al., 2009; Jung et al., 2011).
Daun ubi jalar juga secara fungsional mempunyai senyawa aktif yang berguna bagi kesehatan (Johnson & Pace, 2010) karena mengandung senyawa fenol yang secara klinis dapat menghambat perkembangan sel kanker (Karna et al., 2011; Gundala et al., 2013).
Daun ubi jalar juga potensial digunakan untuk bahan pakan yang dapat meningkatkan kualitas daging ternak (Ruiz et al., 1981; Adewolu, 2008; Peters, 2008; Abonyi et al., 2012).
Nilai elastisitas permintaan pati dari umbian dan butiran bernilai positif (Fuglie & Oates, 2001).
Tepung dan pati ubi jalar mempunyai karakteristik yang sesuai untuk dijadikan sebagai bahan baku industri (Brabet et al., 1998; Katayama et al., 2000, 2006; Huang et al., 2005).
Potensi pati yang tinggi membuka peluang ubi jalar digunakan sebagai bahan baku bioetanol (Ziska et al., 2009; Srichuwong et al., 2012; Lareo et al., 2013; Waluyo et al., 2015).
STRATEGI PENGEMBANGAN UBI JALAR
Parameter
genetik
Koleksi Plasma nutfah
Kultivar lokal unggul
spesifik guna
Genotip F1 Potensial
Karakter morfologi
intercrossing
GxE
Karakter Hasil
Unsur Lingkunga
n
Tetua Potensial
KERAGAMAN UBI JALAR DAN SPESIFIKASI KEGUNAAN
Tabel 1. Karakteristik morfologi daunNo Genotip Bentuk umum
daun Tipe cuping
daun Jumlah cuping daun
Bentuk cuping tengah daun
Ukuran daun dewasa
Pigmentasi pada urat daun
Warna daun dewasa Warna daun belum dewasa
1 Ayamurasaki Bercuping dangkal 3 Segi tiga Kecil Hijau Hijau Ungu pada kedua permukaan
2 CCJ-01 Bercuping Dalam 7 Lanceolate Sedang Semua urat hampir atau semua ungu
Hijau di permukaan atas, ungu pada
permukaan bawah
Ungu pada kedua permukaan
3 CCN-01 Bercuping Dalam 5 Lanceolate Sedang Hijau Hijau Sedikit ungu 4 CDG-01 Bercuping dangkal 5 Segi tiga Kecil Bintik ungu pada
dasar tulang utama Hijau Hijau
5 CIA Bentuk seperti hati
sangat dangkal
1 Bergerigi Kecil Hijau Hijau Hampir sebagian ungu
6 KUMEROT Bercuping dangkal 5 Lanceolate Kecil Hijau Hijau Hampir sebagian ungu
7 MPAND Bercuping Sedang 5 Jorong Kecil Bintik ungu pada dasar tulang utama
Hijau Hijau dengan bagian pinggir
ungu 8 Narutokintoki Bentuk seperti
hati sangat
dangkal 1 Bergerigi Sedang Semua urat sebagian
ungu Hijau Kuning kehijauan
9 NK-102 Bercuping Sedang 5 Lanceolate Kecil Bintik ungu pada dasar tulang utama
Hijau Hijau dengan bagian pinggir
ungu 10 SLO-02 Bercuping Sangat
dalam 5 Jorong Sedang Semua urat hampir
atau semua ungu Hijau Hijau
11 Siroyutaka Segi tigasangat
dangkal 1 Bergerigi Sedang Hijau Hijau Hijau
Tabel 2. Komponen kandungan gizi daun ubi jalarNo Genotip Kandungan
Air (%)Bahan Kering
(%)Kadar abu (%) basis
segar
Kadar serat (%) basis
segar
Kadar Protein (%) basis
segar
1 Ayamurasaki 91.1 8.91 1.24 1.15 3.22 CCJ-01 92.2 7.76 1.25 1.25 3.43 CCN-01 94.0 6.05 1.23 1.25 3.64 CDG-01 93.4 6.56 1.24 1.26 3.45 CIA 92.0 7.97 1.30 1.21 3.36 KUMEROT 91.2 8.78 1.21 1.34 3.67 MPAND 92.0 8.02 1.25 1.47 3.18 Narutokintoki 92.0 8.01 1.25 1.17 3.39 NK-102 92.0 7.98 1.28 1.22 3.2
10 SLO-02 91.7 8.29 1.33 1.26 3.211 Siroyutaka 92.0 8.00 1.24 1.39 3.4
Tabel 3. Karakteristik morfologi umbi ubi jalarNo Genotip Bentuk ubi Tipe
permukaan ubi
Warna utama kulit umbi
Warna sekunder kulit umbi
Warna utama daging umbi
Warna sekunder
daging umbi
1 Ayamurasaki lonjong rata ungu tua tidak ada ungu tidak ada
2 CCJ-01 lonjong rata krem tidak ada krem ungu tua3 CCN-01 lonjong panjang berurat krem merah muda krem tidak ada
4 CDG-01 jorong rata krem tidak ada putih tidak ada5 CIA jorong beralur
dalam longitudinal
jingga kecoklatan
tidak ada jingga tua tidak ada
6 KUMEROT lonjong rata merah keunguan
tidak ada jingga tua krem
7 MPAND jorong rata krem tidak ada putih tidak ada8 Narutokintoki lonjong beralur
dalam longitudinal
merah keunguan
tidak ada kuning pucat tidak ada
9 NK-102 lonjong berurat krem tidak ada kuning pucat tidak ada
10 SLO-02 lonjong bulat rata krem merah muda kuning pucat tidak ada
11 Siroyutaka bulat rata krem tidak ada putih tidak ada
Tabel 4. Karakteristik kandungan kimia pangan umbi ubi jalar
No Genotip Kadar air (%)
Bahan kering
(%)
Pati (%) basis segar
Gula Reduksi
(%) basis segar
Abu (%) basis segar
oBrix mentah
oBrix kukus
oBrix oven
Specific gravity
1 Ayamurasaki 63.36 36.64 15.03 0.63 0.63 5.00 5.90 9.00 1.03
2 CCJ-01 70.84 29.16 15.82 0.13 1.06 4.00 6.20 9.00 1.03
3 CCN-01 67.34 32.66 19.25 0.98 1.03 2.75 4.20 6.00 1.02
4 CDG-01 63.65 36.35 14.99 0.79 1.03 2.00 15.95 14.90 1.06
5 CIA 81.96 18.04 4.80 0.26 1.02 4.00 10.50 10.70 1.04
6 KUMEROT 74.77 25.23 8.35 0.99 0.84 3.50 10.80 12.30 1.02
7 MPAND 65.21 34.75 17.94 0.58 1.11 1.50 9.95 12.30 1.01
8 Narutokintoki 62.97 37.03 12.81 0.33 1.10 1.50 10.20 11.00 1.04
9 NK-102 62.30 37.70 13.54 0.56 1.00 2.50 10.80 10.60 1.04
10 SLO-02 62.29 37.71 16.00 0.19 0.82 4.50 10.50 13.50 1.05
11 Siroyutaka 60.83 39.17 15.05 1.72 1.03 3.75 9.65 13.05 1.05
Tabel 5. Karakteristik potensi hasil umbi dan kandungan kimia pangan serta bioetanol
No Genotip Hasil Umbi (t/ha)
Kadar air (t/ha)
Bahan kering (t/ha)
Pati (t/ha)
Gula Reduksi (t/ha)
Abu (t/ha)
Potensi etanol (t/ha)
1 Ayamurasaki
4.7 3.0 1.71 0.70 0.03 0.03 0.49
2 CCJ-01 21.3 15.1 6.21 3.37 0.03 0.35 2.113 CCN-01 4.1 2.7 1.33 0.79 0.04 0.11 0.684 CDG-01 5.9 3.8 2.14 0.88 0.05 0.21 1.845 CIA 6.3 5.2 1.14 0.30 0.02 0.29 0.956 KUMEROT 25.0 18.7 6.31 2.09 0.25 1.41 1.657 MPAND 28.3 18.5 9.85 5.08 0.16 1.88 4.218 Narutokinto
ki9.3 5.9 3.46 1.20 0.03 0.71 2.07
9 NK-102 4.3 2.7 1.63 0.59 0.02 0.37 1.3610 SLO-02 26.9 16.8 10.14 4.30 0.05 2.59 2.4411 Siroyutaka 21.1 12.8 8.26 3.17 0.36 2.24 1.80
KESIMPULAN Terdapat variasi pada karakteristik
morfologi daun dan umbi ubi jalar Daun ubi jalar genotip tertentu
potensial dijadikan bahan baku pakan ternak
Umbi ubi jalar genotip potensial dapat digunakan sebagai bahan pangan, bahan baku industri, dan bahan baku bioetanol
TERIMA KASIH